BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai servicescape terhadap keputusan berkunjung. Menurut Sugiyono (2010:59), variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah servicescape atau variabel X, yang terdiri dari tiga dimensi yaitu Ambient conditions (X1), Spatial layout and functionality (X2), dan Sign, symbols and artifact (X3). Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variable terikat (dependent variable) atau variabel Y adalah
keputusan berkunjung yang terdiri dari
pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penyalur, waktu berkunjung, dan metode pembayaran. Unit analisis yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah para instansi yang berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka pendekatan yang digunakan Cross sectional method adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai variabel-variabel tersebut dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
servicescape terhadap keputusan berkunjung ke Padepokan
Dayang Sumbi. Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
43
3.2 Metode Penelitian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2010:2) merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid (ketepatan). Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal), empiris (dapat diamati oleh indera manusia), dan sistematis (proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis). 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Freddy Rangkuti (2011:17), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menjelaskan karakteristik pasar. Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang gambaran mengenai servicescape dan keputusan berkunjung di Padepokan Dayang Sumbi. Penelitian verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antara sebab dan akibat (Sugiyono, 2011:24). Adapun penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini, penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh servicescape
terhadap keputusan
berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi.
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
44
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010:11) bahwa: Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Penelitian yang menggunakan metode ini yaitu informasi dari populasi dikumpulkan langsung ditempat secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada satu saat tertentu yang dinamakan cross sectional (Freddy Rangkuti, 2011:20). Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
3.2.2
Operasionalisasi Variabel Pada penelitian ini variabel yang diteliti adalah pengaruh Servicescape (X)
yang tediri dari ambient conditions(X1), spatial layout and functionality (X2) dan signs symbols & artifacts (X3) terhadap keputusan berkunjung (Y). Secara lebih rinci operasionalisasi masing-masing variabel itu dapat terlihat dalam Tabel 3.1 berikut:
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
45
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN Variabel/Sub Variabel 1
Servicescape (X)
Ambient Conditions (X.1)
Spatial layout and functionality (X.2)
Konsep Variabel
Indikator
Ukuran
Skala
No.Item
2 3 4 5 Servicescape adalah fasilitas fisik dalam pelayanan yang di desain untuk kebutuhan tamu untuk mempengaruhi perilaku tamu dan memuaskan tamu dimana desain fasilitas fisik akan memberikan dampak yang positif terhadap tamu dan karyawan Fitzsimmons (2011:154).
6
Didefinisikan sebagai dimensi yang berhubungan dengan latar belakang lingkungan, seperti suhu, pencahayaan, suara, musik, dan aroma yang mempengaruhi panca indera. (Fitzsimmons, 2011:157)
Suhu
Tingkat kesesuaian suhu di Padepokan Dayang Sumbi
Ordinal
C.1.1
Pencahayaan
Tingkat pencahayaan di area Padepokan Dayang Sumbi
Ordinal
C.1.2
Musik
Tingkat kesesuaian alunan musik yang diputarkan di Padepokan Dayang Sumbi
Ordinal
C.1.3
Meliputi penempatan peralatan, furniture dan hubungan diantaranya menciptakan tata ruang dan fungsional untuk pelayanan. (Fitzsimmons, 2011:157)
Tata ruang / layout
Tingkat kesesuaian tata ruang di Padepokan Dayang Sumbi
Ordinal
C.2.1
Peralatan
Tingkat kelengkapan peralatan pendukung di ruangan audio video (LCD, sound system, DVD player, dll)
Ordinal
C.2.2
Ordinal
C.2.3
Ordinal
C.2.4
Furniture
Fungsional
Tingkat kesesuaian ukuran furniture di setiap ruang Padepokan Dayang Sumbi. Tingkat kegunaan peralatan di area Padepokan Dayang Sumbi
Lanjut Ke Halaman Berikutnya
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
46
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel/Sub Variabel 1
Konsep Variabel
Signs, Symbols, Artifacts (X.3)
Segala sesuatu yang terdapat dalam lingkungan fisik yang berfungsi sebagai sinyal secara langsung atau tidak langsung untuk mengkomunikasikan norma dan perilaku yang diterima.
Indikator
2
3 Sign
Labels
(Fitzsimmons, 2011:157) Keputusan Berkunjung (Y) Pilihan Produk
Pilihan Brand (nama temapat wisata)
Ukuran
Skala
No.Item
4 Tingkat kejelasan tanda atau petunjuk arah ke Padepokan Dayang Sumbi Tingkat kejelasan petunjuk arah di dalam area Padepokan Dayang Sumbi
5 Ordinal
6 C.3.1
Ordinal
C.3.2
Tingkat kejelasan label penanda ruangan atau fasilitas yang ada di Padepokan Dayang Sumbi
Ordinal
C.3.3
Purchase decision is in the evaluation stage, the consumers from preferences among the brands in the choice set and may also from an intention to buy the most preferred brand. Kotler dan Keller (2012:170) Pemilihan berdasarkan keunikan produk
Tingkat keunikan produk wisata yang ditawarkan
Ordinal
D.1.1
Pemilihan berdasrkan keunggulan produk
Tingkat keunggulan produk wisata yang ditawarkan
Ordinal
D.1.2
Pemilihan berdasarkan kepopuleran brand
Tingkat kepopuleran brand Padepokan Dayang Sumbi sebagai salah satu wisata edukasi
Ordinal
D.1.3
Pemilihan berdasarkan Citra wisata edukasi
Tingkat pemilihan merek berdasarkan citra Padepokan Dayang Sumbi sebagai wisata edukasi
Ordinal
D.1.4
Lanjut Ke Halaman Berikutnya
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
47
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel/Sub Variabel 1 Pilihan Penyalur
Konsep Variabel
Indikator
Ukuran
Skala
No.Item
2
3 Pemilihan berdasarkan kestrategisan lokasi
4 Tingkat kestategisan lokasi Padepokan Dayang Sumbi
5 Ordinal
6 D.1.5
Pemilihan berdasarkan kemudahan akomodasi
Tingkat kemudahan akomodasi untuk menjangkau lokasi Padepokan Dayang Sumbi Tingkat intensitas kunjungan pada saat hari libur
Ordinal
D.1.6
Ordinal
D.1.7
Kunjungan saat hari kerja
Tingkat intensitas kunjungan pada saat hari kerja
Ordinal
D.1.8
Kunjungan saat weekend
Tingkat intensitas kunjungan pada saat weekend Tingkat keberagaman metode pembayaran
Ordinal
D.1.9
Ordinal
D.1.10
Ordinal
D.1.11
Kunjungan saat hari libur
Waktu kunjungan
Keberagam metode pembayaran
Metode Pembayaran
Kemudahan Pembayaran
Tingkat kemudahan dalam melakukan pembayaran secara transfer
Sumber: Pengolahan Data, 2012 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Sumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan untuk penelitian. Sumber data tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder), yaitu: 1. Data Primer menurut Ulber Silalahi (2009:289) adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut first-handinformation.
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
48
2.
Data Sekunder menurut Ulber Silalahi (2009:291) adalah merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang selanjutnya diterangkan pada Tabel 3.2 . TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No
Sumber Data
Jenis Data
Statistik kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara Di Jawa Barat 2007 – 2010 Statistik kunjungan wisatawan di Kabupaten Bandung 2007-2011
Badan Pusat Statistik, 2011
Data Sekunder
Disbudpar Kabupaten Bandung, 2010
Data Sekunder
3.
Potensi pariwisata di Kecamatan Cimenyan
Kecamatan Cimenyan, 2012
Data Sekunder
4.
Data wisatawan dan instansi yang berkunjung di Padepokan Dayang Sumbi 2008-2011 Tanggapan wisatawan mengenai Servicescape
Padepokan Dayang Sumbi, 2012
Data Sekunder
Padepokan Dayang Sumbi, 2012
Data Primer
Tanggapan wisatawan mengenai keputusan berkunjung
Padepokan Dayang Sumbi, 2012
Data Primer
1.
2.
5. 6.
Data
Sumber : Hasil pengolahan data dan referensi 2012 3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel 3.2.4.1 Populasi Setiap kegiatan penelitian senantiasa memerlukan sumber data. Data yang diperoleh dari lapangan untuk kemudian dianalisis dan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti atau untuk menguji hipotesis. Menurut Sugiyono (2010:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi juga diartikan sebagai kelompok elemen yang lengkap, biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana peneliti tertarik untuk mempelajarinya atau Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
49
menjadikannya objek penelitian. Jadi seorang peneliti harus menentukan populasi terlebih dahulu untuk menjadi sasaran penelitiannya. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di Padepokan Dayang Sumbi dalam kurung waktu satu tahun. Populasinya diambil dari kunjungan instansi ke Padepokan Dayang Sumbi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 78 instansi. TABEL 3.3 DATA JUMLAH INSTANSI YANG BERKUNJUNG KE PADEPOKAN DAYANG SUMBI No.
Jumlah
Tahun
Instansi
1.
2009
72
2.
2010
86
3.
2011
78
Sumber : Padepokan Dayang Sumbi, 2012 Berikut ini daftar instansi yang berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi tahun 2011 : TABEL 3.4 DAFTAR INSTANSI YANG BERKUNJUNG KE PADEPOKAN DAYANG SUMBI TAHUN 2011 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Instansi TK Az-Zahra Smile Kids SD Indriyasana Bandung Internatinal School SDK 5 BPK Penabur SD Darul Hikam TKK Santa Ursula SD Kalam Kudus SDK 1 Bina Bakti TK Santo Yusuf TKK BPK Penabur TK Abatas TK Permata Hati
No. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Nama Instansi SD Santo Yusuf SD Salman AlFarisi SDN Banjarsari TK Anglia TK Cerdas Muthahari TKK BPK Penabur 638 SDK Maria Bintang Laut SDN Cimahi Mandiri 1 SD Guruminda MI At-Taqwa RA Permata Ilmu SD Ibnu Sina SD St. Agustinus
Lanjut Ke Halaman Berikutnya Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
50
Lanjutan Tabel 3.4 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Panti Asuhan Wisma Putra SDK Trimulia TKK BPK Penabur Cimahi SD Nurul Aulia SDN Banjarsari 4 TK Assalam SDK 2 Bina Bakti SMP Darul Hikam TK Andria SD St. Aloysius SD St. Angela SMA St. Aloysius TK Tiara Bunda TK Permata Hati Padalarang TK Biruni TK Tadika Putri TK Taman Firdaus SDK 1 BPK Penabur Dompet Dhuafa Tabloid Al-Hikmah TK Kemala Bhayangkari TKK BPK Penabur 246 SD Slamet Riyadi TK Tridaya MI Miftahul Huda TK Bianglala SDIT Uswatun Hasanah
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
SD BPK Singgasana SD Bintang Mulia SDIT Imam Bukhari SDK Santa Maria SDN Panggilingan I SMPK 1 Bina Bakti TK Growing Star SD Asy-Syifa TK Niagara TK Salima TK Galenia TKA Al-Hikmah TK Nurul Irfan Sekolah Alam Bandung SD Plus Nuri Halli Little Smart TK Triaslingga SDN Banjarsari 3 TK Mentari SD Sinar Bunga Hati SD Tunas Unggul TK BPI TK Al-Amanah SD Terpadu Niagara SD Hidup Baru
Sumber : Padepokan Dayang Sumbi, 2012 3.2.4.2 Sampel Pengertian sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut Sugiyono (2010:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini menggunakan populasi instansi yang berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi yang berjumlah 78 instansi. Pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yang istilah lainnya adalah sensus. Menurut Sugiyono (2010:122) Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
51
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk kepentingan penelitian. Data yang telah terkumpul digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data secara langsung dari sumber yang bersangkutan. Wawancara ini dilakukan pada pihak pengelola Padepokan Dayang Sumbi untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan, fasilitas yang tersedia, dan jumlah instansi yang berkunjung. 2.
Observasi, Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Padepokan Dayang Sumbi, khususnya yang berhubungan dengan masalah yang tengah diteliti dan tanggapan instansi terhadap servicescape di Padepokan Dayang Sumbi.
3. Kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis. Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden terhadap servicescape dan keputusan berkunjung. Kuesioner ditujukan kepada instansi yang berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi. 4. Studi Literatur. Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari servicescape dan keputusan Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
52
berkunjung. Pada penelitian ini studi literatur didapat dari berbagai sumber seperti skripsi, jurnal, media cetak, dan media elektronik. 3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang tersebar. Insrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Pengujian Validitas dapat menggunakan rumus korelasi sederhana atau sering kali disebut sebagai korelasi Pearson. Adapun rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dapat dijabarkan sebagai berikut:
rxy
n( XY ) ( X )( Y )
n X
2
( X ) 2
n Y 2 ( Y ) 2
(Sugiyono, 2010:248) Keterangan: rxy = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = skor total X = jumlah skor dalam distribusi X Y = jumlah skor dalam distribusi Y
X 2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X Y 2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n
= banyaknya responden Kriteria pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut :
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
53
1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika rhitung > rtabel 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika rhitung < rtabel 3. Nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dan tingkat signifikansi α=0,05 Berdasarkan pengujian kuesioner terhadap 15 responden dengan tingkat signifikasi 5%, maka didapat nilai rtabel sebesar 0,514. Berikut ini hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti. TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL (X) SERVICESCAPE DAN VARIABEL (Y) KEPUTUSAN BERKUNJUNG No Variabel r hitung r tabel Keterangan Servicescape (X) Ambient Conditions (X1) 1 Tingkat kesesuaian suhu di Padepokan Dayang Sumbi 0,842 0,514 Valid 2 Tingkat pencahayaan di area Padepokan Dayang Sumbi 0,683 0,514 Valid Tingkat kesesuaian alunan musik yang diputarkan di 3 0,758 0,514 Valid Padepokan Dayang Sumbi Spatial layout and functionality (X2) Tingkat kesesuaian tata ruang di Padepokan Dayang 1 0,902 0,514 Valid Sumbi Tingkat kelengkapan peralatan pendukung di ruangan 2 0,883 0,514 Valid audio video (LCD, sound system, DVD player, dll) Tingkat kesesuaian ukuran furniture di setiap ruang 3 0,815 0,514 Valid Padepokan Dayang Sumbi. Tingkat kegunaan peralatan di area Padepokan Dayang 4 0,921 0,514 Valid Sumbi Sign, symbols and artifact (X3) Tingkat kejelasan tanda atau petunjuk arah ke 1 0,808 0,514 Valid Padepokan Dayang Sumbi Tingkat kejelasan petunjuk arah di dalam area 2 0,811 0,514 Valid Padepokan Dayang Sumbi Tingkat kejelasan label penanda ruangan atau fasilitas 3 0,781 0,514 Valid yang ada di Padepokan Dayang Sumbi Keputusan Berkunjung (Y) 1 Tingkat keunikan produk wisata yang ditawarkan 0,723 0,514 Valid 2 Tingkat keunggulan produk wisata yang ditawarkan 0,656 0,514 Valid Tingkat kepopuleran brand Padepokan Dayang Sumbi 3 0,635 0,514 Valid sebagai salah satu wisata edukasi Lanjut Ke Halaman Berikutnya
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
54
No 4 5 6 7 8 9 10 11
Lanjutan Tabel 3.5 Variabel Tingkat pemilihan merek berdasarkan citra Padepokan Dayang Sumbi sebagai wisata edukasi Tingkat kestategisan lokasi Padepokan Dayang Sumbi Tingkat kemudahan akomodasi untuk menjangkau lokasi Padepokan Dayang Sumbi Tingkat intensitas kunjungan pada saat hari libur Tingkat intensitas kunjungan pada saat hari kerja Tingkat intensitas kunjungan pada saat weekend Tingkat keberagaman metode pembayaran Tingkat kemudahan dalam melakukan pembayaran secara transfer Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012
r hitung
r tabel
Keterangan
0,707
0,514
Valid
0,703
0,514
Valid
0,673
0,514
Valid
0,656 0,682 0,775 0,786
0,514 0,514 0,514 0,514
Valid Valid Valid Valid
0,650
0,514
Valid
Berdasarkan Tabel 3.5 , dapat dilihat dimana semua item pertanyaan yang di uji dinyatakan valid karena skor rhitung lebih besar dari rtabel yang bernilai 0,514. 3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas Menurut
Freddy
Rangkuti
(2011:46),
reliabilitas
adalah
tingkat
kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur. Reliabilitas memberikan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran atau konsistensi pengukuran. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang nilainya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal yang berisi uraian (Suharsimi Arikunto, 2006:196). Koefisien Cronbach alpha (Cα) merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian. Suatu instrument penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
55
r11 =
∑ σ b²
k 1- k-1
σt ²
(Suharsimi Arikunto, 2006:196)
Keterangan : r 11
= Reliabilitas instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan
σt²
= Varians total
∑ σ b ² = Jumlah varians butir Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini : ( ∑ X²) ∑ X² σ =
N
2
N
(Suharsimi Arikunto, 2006:184)
Keterangan: σ2
=
∑X
= Jumlah Skor
N
= Jumlah Responden
Varians
TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL (X) SERVICESCAPE DAN VARIABEL (Y) KEPUTUSAN BERKUNJUNG No. Variabel Alpha Hasil Keterangan Cronbach 1. Servicescape 0,70 0,783 Reliabel 2. Keputusan Berkunjung 0,70 0,765 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan Tabel 3.5, dapat dilihat bahwa kedua variabel yang digunakan adalah reliabel, karena hasil hitungan kedua variabel tersebut lebih dari 0,70.
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
56
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, digunakan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif khususnya untuk variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif yang berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penyebab sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Media penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan data yang terdapat pada variabel penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh servicescape terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Padepokan Dayang Sumbi. Variabel bebas atau variabel X dalam penelitian ini adalah servicescape yang memiliki beberapa dimensi Ambient Conditions (X1), Spatial Layout and Funcionality (X2), Signs, Symbol and Artifacts (X3). Sedangkan variabel terikat atau
variabel Y dalam penelitian
ini adalah keputusan
berkunjung. 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket). Kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Yaitu memberikan keterangan mengenai Servicescape (X) yang terdiri dari Ambient Conditions (X1), Spatial Layout and Funcionality (X2), Signs, Symbol and Artifacts (X3).
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
57
Teknik analisis data merupakan cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabelvariabel penelitian, yaitu: 1. Analisi deskriptif tentang servicescape di Padepokan Dayang Sumbi yang terdiri dari ambient conditions, spatial layout and functionality, dan sign, symbols and artifacts. 2. Analisi deskriptif tentang keputusan berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi. 3. Analisi deskriptif tentang servicescape yang terdiri dari ambient conditions, spatial layout and functionality, dan sign, symbols and artifacts terhadap keputusan berkujung ke Padepokan Dayang Sumbi. 3.2.7.2 Rancangan Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan data ordinal sehingga tidak langsung dapat dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik regresi. Oleh karena itu, semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Interval. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut sebagai berikut: a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan. Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
58
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden. c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban. e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut : (Dencity at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit) Scale Value = (Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit) f. Menghitung nilai hasil transformasi setiap pilihan jawaban melalui rumus persamaan berikut: Nilai hasil transformasi : score = scale valueminimum +1 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah análisis korelasi dan regresi linear berganda yaitu didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal yang dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2010:277). Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia sehingga dapat menemukan persamaan melalui perhitungan. Dalam penelitian ini persamaan regresi berganda ialah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Sumber: Sugiyono (2010:289)
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
59
Keterangan: Y=
Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a =
konstanta
b=
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X=
Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. ambient conditions = X1, spatial layout and functionality = X2, dan sign, symbols and artifacts = X3. Teknik analisis regresi linear berganda dilakukan dengan prosedur kerja
sebagai berikut: a. Uji asumsi normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas, yaitu data sampel hendaknya memenuhi persyaratan distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan normal probability plot. b. Uji asumsi multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
60
terganggu.
Parameter
yang
sering
digunakan
untuk
mendeteksi
multikolinearitas adalah nilai VIF (variance inflation factor). Suatu regresi dikatakan terdeteksi multikolinearitas apabila nilai VIF menjauhi 1. c. Uji asumsi heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi heteroskedastisitas apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan análisis regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) yaitu servicescape yang terdiri dari ambient conditions (X1), spatial layout and functionality (X2), dan sign, symbols and artifacts (X3) terhadap variabel dependen (Y) yaitu keputusan berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi, maka terlebih dahulu hipotesis konseptual tersebut digambarkan dalam sebuah paradigma seperti pada Gambar 3.1 berikut:
ε X 1
X 2
Y
X 3
GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
61
Sebagai langkah terakhir dari analisis data ialah pengujian hipotesis untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda antara variabel X dan Y. Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan uji F dihitung dengan rumus :
F
R 2 ( N m 1) m(1 R 2 ) Sumber : Sugiyono, 2010:286
Keterangan R
: Koefisien korelasi ganda
m
: Jumlah prediktor
n
: jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan untuk hipótesis yang diajukan adalah:
Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima(signifikan) Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan) Secara statistik hipótesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat di tulis sebagai berikut: 1.
Ho : ρ = 0 , artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara servicescape terhadap keputusan berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi.
2.
Ha : ρ ≠ 0 , artinya: Terdapat pengaruh yang signifikan antara servicescape terhadap keputusan berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi.
Diany Junita Chandra, 2013 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi Bandung (Sensus Kepada Instansi yang Berkunjung ke Padepokan Dayang Sumbi) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu