BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Dana Pensiun KWI yang menerapkan Program Pensiun Manfaat Pasti yang beralamatkan di Jln. Letjen S.Parman Kav 28, Podomoro City Jakarta Barat 11470.
2. Sejarah Singkat Dana Pensiun KWI Dana Pensiun KWI adalah suatu badan hukum yang mengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan maksud dan tujuan menghimpun dana dan kekayaan dana pensiun secara terpisah dari pemberi kerja. Dana Pensiun Konferensi Waligereja Indonesia (DP-KWI) didirikan oleh Konferensi Waligereja Indonesia pada tanggal 6 Maret 1975 berdasarkan Akte No. 9 oleh Notaris Frederick Alexander Tumbuan, SH dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-049/MK.6/1977 tanggal 22 Maret 1977 dan diperbaharui dengan Surat Permohonan No. 327/II/1996 tanggal 27 Desember 1996 yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Kep-405/KM.5/2005 tanggal 11 November 2005. Dana Pensiun Konferensi Waligereja Indonesia (DP-KWI) ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya (going concern).
25
26
3. Maksud dan Tujuan Pembentukan Dana Pensiun KWI Maksud dan tujuan pendirian DP-KWI dalam Anggaran Dasar pasal (4) yang dikeluarkan 16 Maret 1975 dan dinyatakan berlaku sejak 1 Januari 1972 adalah : Menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) bagi karyawan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan pihak yang berhak sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun yang ditetapkan.
4. Struktur Organisasi Dana Pensiun KWI Struktur Organisasi Dana Pensiun KWI terdiri dari Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus, Bagian Keuangan dan Bagian Kepesertaan adalah sebagai berikut : Ketua Dewan Pengawas
: Mgr. AI. Sudarso, SCJ
Wakil Ketua
: P. Petrus Bate, SVD
Anggota
: Mgr. Florentius Sului, MSF Mgr. P.C. Mandagi, MSC Br. Henk van Mastrigt, OFM P. Albertus Haryopranoto, Pr Sr. Catrien Taroreh, JMJ P. Ambrosius Ladjar, Pr Sr. Kresentia Yati, SMFA P. Leo Paliling, Pr
27
P. Markus Lukas, Pr Sekretaris
: Cep Harsoyo
Pengurus Dana Pensiun KWI adalah sebagai berikut : Ketua
: P. CL. Schreurs, CICM
Wakil Ketua
: M. Paula Simatupang Bonang
Sekretaris
: Vabianus Ruruk Pagasing
Anggota
: P.P.M. Simbolon, OFM Cap
Badan Perwakilan Pendiri Ketua
: Mgr. G.K. Pareira, SVD
Anggota
: Mgr. J.G. Mencuccini, CP Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr
5. Pihak-pihak yang terkait dengan fungsi Dana Pensiun Menurut PSAK No. 18 adapun pihak-pihak yang terkait dengan fungsi Dana Pensiuan adalah sebagai berikut : a). Pendiri Dana Pensiun Nama Pendiri Dana Pensiun KWI adalah PT KWI Pendiri berfungsi : 1. Menjaga dan memelihara berlangsungnya penyelenggaraan Dana Pensiun 2. Memenuhi pendanaan Dana Pensiun untuk para karyawannya yang menjadi peserta agar kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada perserta selalu terpenuhi.
28
b). Dewan Pengawas Dana Pensiun Dewan Pengawas Dana Pensiun KWI untuk masa periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 berjumlah 12 (dua belas) orang yang dipilih dan diangkat oleh Pendiri Dana Pensiun KWI untuk masa jabatan 5 (lima) tahun. Dalam keanggotaan Dewan Pengawas tersebut telah terwakilkan Pendiri, Mitra Pendiri, Peserta, dan Pensiunan. Dewan Pengawas berfungsi : 1. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas pengurus dalam mengelola dana pensiun 2. Meneliti semua jenis laporan kegiatan berkala yang memerlukan pengesahan pendiri dan member saran kepada pendiri 3. Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Dana Pensiun 4. Memeriksa
keadaan
keuangan
Dana
Pensiun
berikut
perkembangan hasil kegiatan Dana Pensiun sewaktu-waktu 5. Memberikan persetujuan atas rencana investasi yang disusun oleh pengurus. c). Mitra Pendiri Dana Pensiun Mitra Pendiri Dana Pensiun berfungsi : 1. Menjaga dan memelihara berlangsungnya penyelenggaraan Dana Pensiun 2. Memenuhi pendanaan Dana Pensiun untuk para karyawannya yang menjadi peserta Dana Pensiun sesuai bagian kewajibannya
29
agar pembayaran Manfaat Pensiun kepada peserta selalu terpenuhi. d). Dewan Pengurus Dana Pensiun Dewan Pengurus Dana Pensiun berfungsi : 1. Pengurus bertanggung jawab kepada Pendiri atas pengelolaan dana pensiun sesuai Peraturan Dana Pensiun 2. Membuat dan mengajukan Rencana Anggaran Belanja (RAB) Tahunan kepada Pendiri untuk mendapatkan persetujuannya 3. Menyampaikan Laporan Keuangan dan kegiatan Dana Pensiun kepada Dewan Pengawas, Pendiri, dan Mitra Pendiri selambatlambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir 4. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri menurut jenis, bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri yang terdiri dari Laporan Keuangan, Laporan Investasi, Laporan Teknis, dan Laporan Aktuaris. 5. Ketua Pengurus dengan persetujuan Dewan Pengawas mengatur pembagian tugas diantara para Pengurus, dengan ketentuan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali. 6. Menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai : i)
Neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan Menteri
ii)
Ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik paling lambat 1 (satu) bulan setelah disampaikan
30
kepada Menteri iii)
Hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan Menteri
iv)
Ringkasan hasil evaluasi dewan pengawas.
B. Metode Penelitian Metode
Penelitian
adalah
cara
yang
digunakan
penulis
dalam
mengumpulkan data penelitiannya. Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif, yang ditujukan untuk mengevaluasi penerapan PSAK No. 18 tentang Dana Pensiun pada Dana Pensiun KWI dan peraturan-peraturan yang berlaku.
C. Definisi Operasional Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Dana Pensiun, yaitu : Suatu lembaga hukum yang mengelola program pensiun dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan suatu perusahaan terutama yang telah memasuki masa pensiun. 2. Laporan Keuangan Dana Pensiun, yaitu : Keseluruhan informasi mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan kinerja keuangan Dana Pensiun serta informasi keuangan lainnya pada waktu tertentu serta bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan
31
dengan Dana Pensiun, khususnya pemberi kerja, peserta, pengurus, dewan pengawas dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Laporan Keuangan Dana Pensiun terdiri dari : a. Laporan Aktiva Bersih b. Laporan Perubahan Aktiva Bersih c. Neraca d. Perhitungan Hasil Usaha e. Laporan Arus Kas, dan f. Catatan atas Laporan Keuangan.
D. Metode Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan strategi dibawah ini yaitu : 1. Strategi Lapangan Strategi lapangan adalah metode pengumpulan data untuk memperoleh data primer dan sekunder. Data primer merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer diperoleh dengan melakukan survey dan wawancara dengan pihak-pihak yang kompeten dan terkait dengan topic pembahasan skripsi, sedangakan data sekunder diperoleh dengan mempelajari dokumen dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2. Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data
32
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara atau pihak lain, umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histories. Sumber data penelitian kepustakaan ini dapat berupa buku-buku, majalah, artikel serta literatur lainnya.
E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan untuk jawaban terhadap perumusan masalah yang telah dibuat oleh penulis adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan actual, data mula-mula disusun lalu dijelaskan kemudian di evaluasi yang didasarkan pada teori yang dijadikan sebagai tolak ukur dengan pelaksanaan yang dilakukan pada subjek penelitian. Metode ini dipilih karena penelitain ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan PSAK No. 18 tentang Dana Pensiun pada Dana Pensiun KWI. Dari analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif ini dapat diperoleh gambaran mengenai kesesuaian penerapan PSAK No. 18 tentang Dana Pensiun pada Dana Pensiun KWI.