7
BAB II LANDASAN TEORI
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
2.1 TEORI UMUM
2.1.1 Definisi sistem Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang coba saya paparkan dari berbagai sumber: Menurut Mustakini (2009:34), "sistem dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu". Menurut Agus Mulyanto (2009:1), "sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan". Menurut Moekijat Dalam Prasojo (2011:152), "sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu". Menurut Tata Sutabri (2012:10), "secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik sistem Menurut Mustakini (2009:54), suatu sistem memiliki karakteristik atau sifatsifat tertentu, yaitu: 1. Komponen sistem merupakan suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem merupakan segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Masukan sistem merupakan energi yang masuk dari lingkungan luar ke dalam sistem sehingga menyebabkan sistem bekerja. 6. Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolah sistem merupakan suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Tujuan (goal) sistem merupakan suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.3 Klasifikasi sistem Suatu sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang antara lain: 1. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh: sistem teknologi yaitu sistem yang berupa tentang pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan. 2. Sistem Fisik (Physical System) Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contoh: sistem komputer, sistem produksi dan sistem administrasi. 3. Sistem Alamiah (Natural System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami tidak dibuat oleh manusia. Contoh: sistem perputaran bumi yang terjadi siang dan malam serta pergantian musim. 4. Sistem Buatan Manusia Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan instruksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system. Contoh: sistem informasi berbasis komputer atau CBIS. 5. Sistem tertentu (Deterministic System) Sistem tertentu adalah sistem yang masa depannya dapat diprediksi dan tidak diramalkan secara tepat. Contoh: program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. 6. Sistem tak tertentu (Probabilistic System) Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi secara tepat. Karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : perkiraan cuaca. 7. Sistem Tertutup (Closed System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luar.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari luar, contoh: matahari. 8. Sistem terbuka (Open System) Sistem terbuka adalah sistem yang dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar.
2.1.4 Konsep dasar data dan informasi
2.1.4.1 Definisi data Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya : 1. Menurut Wahyudi (2008:2), data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi diubah menjadi bentuk digital biner. 2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11). 3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).
2.1.4.2 Sumber data Menurut Yakub (2012:6), sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
sumber data personal, dan sumber data eksternal. 1. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses. 2. Data personal, sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini. 3. Data eksternal, sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
2.1.4.3 Hirarki data Menurut Yakub (2012:6), hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: 1. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut. 2. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel. 3. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
2.1.4.4 Definisi informasi Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu: 1. Menurut Yakub (2012:8), “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Kristanto, 2008:7). 3. Menurut Mustakini (2009:36), ”informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
2.1.4.5 Tipe informasi Menurut Mustakini (2009:68), Sistem Informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi, masing-masing mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan manajemen yang berbeda, yaitu: 1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping Information) merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. 2. Informasi pengarahan perhatian (Attention Directing Information) merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalahmasalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatankesempatan yang dapat dilakukan. 3. Informasi pemecahan masalah (Problem Solving Information) merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
2.1.4.6 Kualitas informasi Untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, Jogiyanto (2008 : 37) sebagai berikut : 1. Tepat kepada orangnya atau relevan (Relevancy) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Tepat waktu (Time Lines) berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. 3. Tepat nilainya atau akurat (Accurate) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berari informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerimaan kemungkinan banyak terjadi.
2.1.4.7 Nilai informasi Menurut Mustakini (2008:157), nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Jika suatu informasi manfaatnya lebih efektif dari biaya mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Oleh karena itu, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.1.5 Konsep dasar sistem informasi
2.1.5.1 Definisi sistem informasi 1. Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi (Kenneth, 2008). 2. Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008:12). 3. Menurut Mustakini (2009:36), sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Menurut Mulyanto (2009:29), sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam media menyampaikan data yang berguna bagi pemakainya.
2.1.5.2 Komponen sistem informasi Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43). Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu : 1. Komponen masukan (input) Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. 2. Komponen model Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu. 3. Komponen keluaran (output) Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. 4. Komponen teknologi Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya. 5. Komponen basis data
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi. 6. Komponen kontrol atau pengendalian Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2.1.5.3 Tujuan sistem informasi Menurut Mustakini (2009:36), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information), data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakaiya. Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility). 1. Kegunaan Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi. 2. Ekonomi Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalianpengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidaktidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. 3. Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. 4. Pelayanan Langganan Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. 6. Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
2.1.6 Perancangan sistem
2.1.6.1 Definisi perancangan sistem Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61).
2.1.6.2 Tujuan perancangan sistem Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user). 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.7 Konsep dasar analisis sistem
2.1.7.1 Definisi analisis sistem Menurut Yakub (2012:142), analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan). Menurut Mulyato (2009:125), analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
2.1.7.2 Tahap-tahap analisis sistem Menurut Mulyanto (2009:126), tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Mulyanto (2009:129), di dalam tahap analisis sistem terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah: 1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. 4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
2.1.7.3 Fungsi analisis sistem Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74): 1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user). 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.
2.2 TEORI KHUSUS
2.2.1 Konsep dasar database
2.2.1.1 Definisi database Menurut Aris Martono (2009 : 307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
2.2.1.2 Definisi tabel Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45). Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.
2.2.1.3 Definisi fields Fields adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields nama user dan password. (Anhar, 2010 : 45).
2.2.1.4 Definisi record Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama user dan password. Setiap keterangan yang mencakup nama user dan password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).
2.2.2
Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut:
2.2.2.1 UML (Unified Modeling Language) 1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming). 2. Definisi diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML yaitu: a)
Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan system. b) Class Diagram Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. c)
Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. d) State Chart Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. e)
Activity Diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut. 3. Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu: a)
Pengklasifikasian (Classifier)
Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship). b) Asosiasi Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan. c)
Generalisasi
Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik. d) Realisasi Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan
spesifikasi
perilaku
tetapi
bukan
strukturnya
atau
implementasinya.
2.2.2.2 Processor hypertext protocol (PHP) Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan (Anhar, 2010 : 3).
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.
Contoh