BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Rumah Potong Hewan adalah (RPH) adalah suatu bangunan atau komplek bangunan dengan desain dan konstruksi khusus yang memenuhi persyaratan teknis dan higienis tertentu serta digunakan sebagai tempat pemotongan hewan (Permeneg Lingkungan Hidup, 2006). Rumah Potong Hewan yang telah dibangun merupakan satu-satunya RPH yang ada di Kota Pontianak sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengelolaan dan penyediaan daging yang aman, sehat, utuh dan halal bagi kebutuhan penduduk sekitarnya. Rumah Potong Hewan sebagai tempat usaha pemotongan hewan dalam penyediaan
daging sehat
seharusnya memperhatikan
faktor-faktor
yang
berhubungan dengan sanitasi baik dalam lingkungan RPH maupun lingkungan disekitarnya. Selain menghasilkan daging RPH juga menghasilkan produk samping yang masih bisa dimanfaatkan dan limbah. 1.2. Permasalahan
Bangunan Rumah Potong Hewan (RPH) ternak sapi berada di dekat Sungai Kapuas dan sudah dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun sampai saat ini RPH tersebut masih menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya. 1
Dalam kegiatannya RPH Ternak Sapi ini menghasilkan bahan buangan yang berupa limbah padat, limbah cair dan gas.
Jika limbah tersebut tidak
dikelola dengan baik maka akan menimbulkan pemandangan yang tidak enak, bau yang tidak sedap, dan bisa menganggu kesehatan. Oleh karena itu keberadaan limbah cair tersebut memerlukan perhatian yang serius. Terutama apabila saat air Sungai Kapuas sedang pasang dan masuk ke dalam penampungan limbah tersebut maka air limbah tersebut akan ikut terbawa ke daerah-daerah sekitarnya dan masuk ke dalam sungai. Berdasarkan kondisi tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a.
apakah limbah cair yang diolah oleh IPAL RPH Ternak Sapi Kota Pontianak sudah memenuhi syarat ketentuan baku mutu limbah,
b.
bagaimana kinerja pengolahan air limbah yang meliputi efisiensi, waktu tinggal dan debit air limbah,
c.
bagaimana sistem operasional pengelolaan limbah cair di RPH Ternak Sapi Kota Pontianak sebelum limbah dibuang ke sungai.
1.3. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk : a.
mengkaji dan mengevaluasi sistem pengelolaan limbah cair yang dilakukan pada IPAL RPH Ternak Sapi Kota Pontianak saat ini, meliputi tingkat efisiensi pada tiap-tiap unit pengolahan limbah cair, waktu tinggal, dan debit air limbah RPH Ternak Sapi Kota Pontianak,
2
b.
mencari langkah-langkah yang diperlukan untuk mengarah pada sistem pengelolaan limbah cair RPH yang memenuhi standar mutu buangan yang sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh
pemerintah, difokuskan pada aspek teknis dari sistem operasional pengelolaan limbah cairnya. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan menghasilkan suatu rekomendasi untuk perbaikan sistem pengelolaan IPAL RPH Ternak Sapi Kota Pontianak, agar dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya dapat diminimalkan.
1.5. Batasan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, ditetapkan beberapa batasan masalah agar penelitian dapat terfokus. Adapun batasan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
lokasi penelitian dilakukan pada Rumah Potong Hewan (RPH) Ternak Sapi Kota Pontianak,
2.
penelitian difokuskan pada aspek teknis ditinjau pada sistem operasional proses pengelolaan limbah cair saat ini mulai dari unit penghasil limbah sampai dengan unit pengolah limbah dan aspek lingkungannya,
3.
parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu, TSS, COD, BOD dan pH.
3
1.6. Keaslian Penelitian Penelitian tentang pengelolaan limbah cair rumah potong hewan pernah dilakukan oleh Yan El Rizal Unzilatirrizqi Dewantoro (2011) dengan judul Kajian Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Rumah Pemotongan Hewan Desa Pangkah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data, memprediksi, dan menganalisis pengaruh pembuangan limbah pemotongan hewan terhadap lingkungan perairan disekitarnya; mengumpulkan data, memprediksi, dan mengkaji persepsi masyarakat sekitar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) tentang efek limbah pemotongan hewan terhadap lingkungan sekitarnya; menyusun strategi pengelolaan limbah Rumah Pemotongan Hewan agar tidak mencemari lingkungan disekitarnya, sedangkan penelitian yang akan dilakukan
bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi sistem pengelolaan limbah cair yang dilakukan pada IPAL RPH Ternak Sapi Kota Pontianak saat ini,meliputi efisiensi pada tiap-tiap unit pengolahan limbah cair, waktu tinggal, dan debit air limbah, serta mencari langkah-langkah yang diperlukan untuk mengarah pada sistem pengelolaan limbah cair RPH yang memenuhi standar mutu buangan yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. 1.7. Deskripsi Rumah Potong Hewan Ternak Sapi Kota Pontianak 1.7.1. Gambaran Umum Rumah Potong Hewan Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 75 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan Ternak Sapi pada Dinas Urusan Pangan Kota Pontianak dan diperbaharui dengan peraturan Walikota Nomor 65 Tahun 2008 tentang susunan 4
organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak, maka UPTD RPH Ternak sapi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas dinas di bidang pelayanan pengawasan pemotongan hewan dan ketentuan pemotongan hewan serta kesehatan masyarakat veteriner untuk menghasilkan produk daging yang aman,sehat, utuh dan halal (ASUH). Untuk itu maka dipandang perlu untuk mengatur pemanfaatan Rumah Potong hewan (RPH) milik pemerintah Kota Pontianak, serta mengatur tarif retribusi. Rumah Potong Hewan (RPH) adalah kompleks bangunan dengan desain tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan secara benar bagi konsumsi masyarakat serta harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Dengan demikian diharapkan bahwa daging yang diperoleh dapat memenuhi kualitas yang diinginkan. Rumah Potong Hewan (RPH) Ternak Sapi merupakan satu-satunya Rumah Potong Hewan dari sepuluh Provinsi yang telah diresmikan oleh oleh Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 21 Juni 2002 yang menempati lahan Pemda Kota Pontianak seluas 2 Ha. 1.7.2. Lokasi Rumah Potong Hewan Rumah Potong Hewan (RPH) ternak sapi terletak di Nipah Kuning Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. 1.7.3. Fasilitas Rumah Potong Hewan Pembangunan RPH ini didanai oleh dana pinjaman dari pihak Pemerintah Jepang melalui SPL-OECF/JBIC INP-23. Pembangunannya dimulai pada bulan 5
November 2000 dan selesai pada bulan Agustus 2001 yang fisiknya terdiri atas bangunan RPH, kandang karantina, kolam limbah, kantor, satu unit rumah tipe 72 dan dua rumah tipe 36, mushola, bengkel dan garasi, instalasi air, generator genset, satu unit kendaraan pengangkut ternak sapi, dan dua unit sepeda motor. 1.7.4 . Struktur Organisasi Rumah Potong Hewan Bagan struktur organisasi RPH Ternak sapi Kota Pontianak dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Kepala UPTD RPH Ternak sapi Jabatan Fungsional Khusus
Kasubbag Tata Usaha
Jabatan Fungsional Umum
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RPH Ternak Sapi Kota Pontianak.
1.7.5. Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Potong Hewan UPTD Rumah Potong Hewan Ternak Sapi Kota Pontianak mempunyai SDM sebagai berikut : a.
tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada tiga orang yang terdiri dari dua orang lulusan Strata 1 (S1) dan satu orang lulusan SLTA,
b.
tenaga kontrak ada tujuh orang yang terdiri dari satu orang lulusan Strata 1 (S1), lima orang lulusan SLTA dan satu orang lulusan SD.
6
1.7.6. Administrasi Keuangan Pengelolaan limbah RPH Ternak Sapi Kota Pontianak menggunakan anggaran yang berasal dari daerah. Ketersediaan dana pengelolaan limbah belum dialokasikan secara khusus, masih menjadi satu dalam anggaran pemeliharaan rutin sarana dan prasarana RPH. Sampai saat ini pengelolaan limbah RPH masih menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak RPH.
7