1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Rumah Sakit Jiwa Menur adalah satu-satunya Rumah Sakit khusus Jiwa milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu Rumah Sakit Jiwa Menur berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang prima dan optimal, pada masyarakat khususnya masyarakat miskin. Hal sesuai dengan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Timur,
yaitu RS Jiwa
Menur sebagai pendukung Indikator Tingkat Kemiskinan (pro poor). Artinya program kerja RS Jiwa Menur mengutamakan pada pelayanan masyarakat miskin. Di sisi lain RS Jiwa Menur adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)yang artinya RS Jiwa Menur juga melakukan praktik bisnis yang sehat, menggunakan prinsip efektif dan efisien, namun tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
1.2.
Landasan Hukum Sebagai SKPD yang berstatus BLUD,RS Jiwa Menur memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan TAP MPR XI/98 dan UU No 28 Tahun 1999. Bentuk pertanggung jawaban kinerja RS Jiwa Menur sebagai SKPD mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
yang dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) yang disampaikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur.
1.3.
Tujuan Tujuan penyusunan LKjIPyaitu, dengan disusunnya LKjIP diharapkan dapat
menjadi
dokumen,
bahan
perencanaan
evaluasi periode
akuntabilitas
kinerja,
penyempurnaan
yang
datang,
penyempurnaan
akan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang dan penyempurnaan berbagai kebijakan baik bagi RS Jiwa Menur maupun di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
2 Oleh
karena
itu
LKjIPdiharapkan
akuntabel,yaitu
menyajikan
informasi kinerja, antara lain berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan dapat dicapai dan bukan berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan.
1.4.
Gambaran Umum RS Jiwa Menur Rumah Sakit Jiwa Menur adalah Badan Layanan Umum Daerah yang terletak di Jalan Raya Menur 120 Surabaya, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, dengan luas tanah38.000,00m2 dan luas bangunan 25.307 m². Jumlah TT (Tempat Tidur) yang tersedia sebanyak 250 TT dari kapasitas total 300 TT. Dari tahun ke tahun RS Jiwa Menur semakin berkembang pesat. RS Jiwa Menur tidak hanya melayani gangguan jiwa saja tapi juga penyakit non jiwa. Namun dengan tidak meninggalkan core bisnis RS Jiwa Menur sebagai Rumah Sakit Jiwa. Jumlah total macam pelayanan di di RS Jiwa Menur, baik Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD dan Instalasi Penunjang, sampai dengan tahun 2013 adalah sebanyak 37 pelayanan. Sejarah awal RS Jiwa Menur, yaitu pada tahun 1923 Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya diperkirakan sebagai "Doorgangshuis" atau tempat penampungan sementara penderita gangguan jiwa dengan kapasitas 100 tempat tidur. Alamat rumah sakit sampai dengan tahun 1977 adalah di Jl. Karang Tembok dan disebut : “Rumah Sakit Jiwa Pegirian” Tahun 1954 DepartemenKesehatan membeli tanah seluas 96.840 m2 untuk Rumah Sakit Jiwa yang terletak di Menur (dahulu Gubeng) yang sekarang menjadi Rumah Sakit Jiwa Menur. Tanah 96.840 m2 selanjutnya 40.436 m2 untuk RSJ Menur sedangkan sisanya 56.406 untuk Akademi Penilik Kesehatan (sekarang Poltekkes). Dalam rangka kunjungan kerja, Kepala Direktorat Kesehatan Jiwa (Dr. Salekan) mengadakan pertemuan dengan : 1. Kepala Bagian Psikiatri FK Unair /RS Dr. Soetomo : Prof Dr. H. R.M Soejoenoes 2. Staf Bagian Psikiatri FK Unair /RS Dr. Soetomo a. dr. Triman Prasadio, b. dr. W.F. Maramis, 3. dr. Daldiri dan 4. dr. Moeljono.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
3 Pertemuan tersebut membicarakan soal tanah dan pembangunannya. Pada waktu itu Kepala Direktorat Kesehatan Jiwa menyetujui tanah yang telah dibeli akan diserahkan kepada pengelola di daerah. Selanjutnya dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan di daerah terdapat kesepakatan untuk menunjuk dr. Moelyono sebagai penyelenggara pembangunan Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Januari 1972 lahir Piagam Kerjasama antara Pengawas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim (Dr. Bahrawi Wongsokoesoemo, Dekan Fakultas Kedokteran Unair (Prof Asmino), dan Kepala Direktorat Kesehatan Jiwa (Prof. Kusumanto Setyonegoro) Isinya antara lain : 1. Kesepakatan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya serta memperlengkapinya. 2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya di bidang kesehatan jiwa kepada masyarakat Jawa Timur. 3. Semua pihak yang tersebut di atas akan menunjang dalam bentuk apapun demi
terlaksananya
penyelesaian
pembangunan
RS
Jiwa
Menur
Surabaya. Tanggal 24 Maret 1977 Rumah Sakit Jiwa Menur diresmikan oleh Gubernur KDH TK I Jawa Timur (Bapak Soenandar Prijosoedarmo) dengan nama Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat/Rumah Sakit Jiwa Menur dengan status Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan dipimpin oleh dr. R. Moeljono Notosoedirdjo, Sp.S.,Sp.KJ., MPH. Berdasarkan Ketentuan Pasal 72 Ayat 2 Kepmenkes
RI. No.
135/Menkes /SK/IV /1978 ditindaklanjuti Perda Prov Jatim No 11/85/Jo
SK
Gubernur No. 93 Tahun 1985 tanggal 14 September 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS Jiwa Daerah, Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat/ Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya ditetapkan menjadi :Rumah Sakit Jiwa Daerah Kelas A. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No. 23 Tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RS Propinsi, Rumah Sakit Jiwa Daerah Menur Surabaya berubah menjadi : Rumah Sakit Jiwa Menur yang berkedudukan di Surabaya dengan status Unsur Penunjang Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan bereselon IIA dengan tempat tidur yang tersedia 240 dari kapasitas 300 tempat tidur.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
4 Berdasarkan Perda Provinsi Jatim No. 11 Tahun 2008JoPergub No. 113 tahun
2008RSJ Menur ditetapkan sebagai:Badan Layanan Umum,
Rumah Sakit Kelas A Khusus dan Bereselon II-B. Sejak 30 Desember 2008, Rumah Sakit Jiwa Menur telah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan dasar hukum SK Gubernur no. 188/442/kpts/013/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang :Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Pada Tahun 2004, RS Jiwa Menur telah terakreditasi Penuh Tingkat Lanjut 12 Pelayanan oleh Departemen Kesehatan RI, dan pada awal 2008 telah diaudit dan lulus sertifikasi ISO 90001:2000 oleh PT. SGS Indonesia untuk seluruh jenis pelayanan. Tahun 2009 RSJ Menur memperoleh Publik Service Award Tahun 2009 untuk kategori Trust dari UK Petra Pada April 2010 RS Jiwa Menur telah melakukan upgrade dan lulus sertifikasi ISO dari ISO 9001 : 2000 menjadi ISO 9001 : 2008 oleh PT TUV NORD Indonesia. Tahun 2011 RS Jiwa Menur telah berhasil mempertahankan kelulusan ISO 9001 : 2008 oleh PT TUV NORD Indonesia. Pada tahun 2011 ini pula RSJ Menur juga berhasil lulus Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap 16 Pelayanan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun 2012, RS Jiwa Menur berhasil ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Type A Khusus berdasarkan Kepmenkes RI No. 060/ Menkes/ SK/ II/ 2012 Tanggal 17 Februari 2012. Disamping itu RS Jiwa Menur juga telah melakukan Re-Sertifikasi ISO 9001 : 2008 oleh Lembaga Survey TUV NORD untuk seluruh pelayanan (17 fungsi). Pada tahun ini pula RS Jiwa Menur mendapat beberapa penghargaan yaitu Award Outstanding Partner in Apprenticeship dari Universitas Surabaya tanggal 22 Juni 2012. Pada 18 Januari 2013, RSJ Menur menerima Award As The Best Hospital In Service Excellent of The Year, yang diterimakan pada 18 Januari 2013, dari International Entrepreneur Achievement Association dan Rajasa Event Organizer, disampaikan oleh Menteri Kesejahteraan Rakyat Dr.H.R. Agung Laksono dan Menteri Perekonomian Ir.M.Hatta Rajasa.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
5 A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur, Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Jiwa Menur adalah sebagai berikut: a) Tugas Pokok Rumah Sakit Jiwa Menur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan jiwa secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan
upaya
penyembuhan
(kuratif)
dan
pemulihan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan kesehatan jiwa serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan jiwa. b) Fungsi 1. Penyelenggaraan pelayanan medik. 2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medik dan non medik. 3. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan. 4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan. 5. Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan. 6. Pelaksanaan fasilitasi penyelengaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya. 7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan. 8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan. 9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugasnya. c) Struktur Organisasi (Terlampir)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
6 B. PERAN STRATEGIS RUMAH SAKIT JIWA MENUR Rumah Sakit Jiwa Menur memiliki peran yang sangat strategis, mengingat RS Jiwa Menur adalah satu-satunya rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menangani penderita gangguan jiwa. Disamping itu peran strategis RS Jiwa Menur lainnya adalah sebagai berikut : 1.
RS Jiwa Menur sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa di Jawa Timur dan Indonesia Timur.
2.
RS Jiwa Menur sebagai penyedia sarana pendidikan dan pelatihan bagi D3/S1 Keperawatan Jiwa, praktek dokter muda, psikolog dan disiplin ilmu lainnya.
3.
RS Jiwa Menur sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang artinya melakukan praktik bisnis yang sehat, menggunakan prinsip efektif dan efisien, namun tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
4.
RS Jiwa Menur merupakan rumah sakit penyedia jasa layanan bagi masyarakat miskin, sebagai pendukung program Gubernur Jawa Timur untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan
melayani wong
cilik (Pro Poor). 5.
RS Jiwa Menur sebagai RS Jiwa yang memiliki lokasi strategis.
C. KEKUATAN SUMBER DAYA Rumah Sakit Jiwa Menur didukung oleh sumber daya yang cukup memadai, baik dari segi sumber daya manusia (man), anggaran (money) prosedur layanan (method) maupun sarana prasarana (machine). a) SDM (Man). Sumber daya manusia Rumah Sakit Jiwa Menur terdiri dari tenaga medis, paramedis keperawatan, paramedis non keperawatan maupun tenaga administrasi. Rincian SDM yang dimiliki oleh RSJ Menur
berdasarkan jenis
tenaga, status, dan spesifikasi pendidikan selanjutnya dijabarkan pada 2 tabel berikut :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
7 Tabel Rincian SDM RSJ Menur berdasarkan Jenis Tenaga dan Status : No 1.
2.
3.
4. 5.
No. A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 B. 1
Jenis Tenaga Medis Pejabat Struktural Medis Fungsional Paramedis Keperawatan Pejabat Struktural Perawat Pembantu Perawat R. Inap Pembantu Perawat R. Jalan Pembantu Perawat IGD Instruktur Inst. Rehabilitasi Paramedis Lainnya Paramedis Non Perawatan Tenaga Administrasi Farmasi Tenaga Administrasi Laboratorium Tenaga Rekam Medik Tenaga Administrasi Rekam Medik Tenaga Administrasi Tenaga MoU Jumlah
CPNS
Tenaga Kontrak
Jumlah
6 24
3
7
6 34
Org Org Org Org Org Org
4 89 34 7 4 7
15 -
33 -
4 137 34 7 4 7
Org Org Org
20 3 1
1 -
13 2 -
34 5 1
Org Org Org Org Org
21 5 106 331
2 21
2 25 3 85
23 5 133 3 437
Sat
PNS
Org Org
Tabel Rincian SDMRSJ Menur berdasarkan Spesifikasi Pendidikan : T. Jenis Pendidikan PNS CPNS Kontrak/ Jumlah Non PNS Dokter Spesialis 10 5 15 Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 5 4 9 Dokter Subspesialis Kedokteran Jiwa (Psikogeriatri) Dokter Spesialis Syaraf 1 1 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 1 Mou RS Dokter Spesialis Anak Haji 1 Mou RS Dokter Spesialis Anestesi Haji Dokter Jantung Dokter Spesialis Kulit&Kelamin 1 1 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 1 Mou RS Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Haji Dokter THT Dokter Paru 1 1 Dokter Gigi Spesialis Strata (S3) -
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
8
No. C. 1 2 3 4 5 6 D. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 E. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 F. 1 2 3 4 G. 1 2 3 4 5 H. I.
Jenis Pendidikan Strata (S2) Kesehatan (MARS) Kesehatan (M.KES) Psikologi (M.Psi) Management (MM) Hukum (MH) S-2 Lainnya Sarjana (S1) Kedokteran Umum Kedokteran Gigi Keperawatan Apoteker Kes. Masyarakat Psikologi Pendidikan Ekonomi Hukum Sosial Biologi Teknik Komputer Teknik Sipil Teknik Lingkungan Sosiologi Diploma (D-III) Perekam Medis AKL AKZI AKPER AAM Terapi Wicara Okupasi Terapi Atem Radiologi Teknik Sipil Farm Teknik Informatika Kesehatan Gigi Fisioterapis Diploma (D-I) SPPH SPAG KOMPUTER SPK-SJ SLTA UMUM SLTA + Kursus Rekam Medis SAA SPK-SJ SPRG SLTP SD Total Pegawai
PNS
CPNS
14 1 1 4 1 7 56 20 3 10 1 4 3 10 3 1 1 116 2 2 4 95 4 1 2 1 1 3 1 2 1 1 138 112 18 2 6 17 3 328
10
T. Kontrak/ Non PNS 2 2 10 2 1 2 2 3 40 2 1 31 1 2 1 1 1 24 19 5 84
Jumlah 16 1 1 4 3 7 66 22 3 11 3 4 5 13 3 1 1 156 4 2 5 126 4 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 162 131 18 7 6 21 2 425
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
9 b) Anggaran (Money). Sumber daya lain yang menjadi kekuatan RSJ Menur adalah anggaran/ pembiayaan yang berasal dari: 1.
APBD Provinsi Jawa Timur
2.
APBN (TP)
3.
Fungsional pendapatan RS Jiwa Menur.
Tahun 2014 sumber daya RSJ Menur berasal dari APBD Provinsi Jawa
Timur
sebesarRp.
74.309.954.400,-
terserapRp.
67.785.446.647,- atau prosentase sebesar 91,22%.Pendapatan tahun 2014
adalah sebesar
Rp.
22.000.000.000,- tercapai
Rp.
37.200.725.422,67 atau prosentase sebesar169,09%, yang diperoleh darijasa layanan RS, retribusi pelayanan pendidikan, dan pendapatan sewa.
c) Prosedur Layanan (Method). Kekuatan
sumber
daya
berikutnya
adalah
prosedur
layanan
(method). Seluruh pelayanan di RS Jiwa Menur telah didukung oleh prosedur yang distandarkandalam bentuk SOP (Standar Operasional Prosedur), ada 18 Pelayanan /Induk SOP, dan
jumlah total SOP
sebanyak 1.499 buah. Pelayanan juga mengacu pada Standard Pelayanan Minimal (SPM). Tahun 2014dari 21 Standard SPM, RSJ Menur telah menjalankan 18 Standard Pelayanan Minimal. Sedangkan untuk standarisasi layanan, tahun 2011 RSJ Menur telah lulus Akreditasi dengan status Terakreditasi Penuh Tingkat Lengkap 16 Pelayanan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun 2013 lulusre-sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Lembaga Survey TUV NORD untuk seluruh pelayanan (17 fungsi). Tahun 2012 RS Jiwa Menur juga telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI sebagai Rumah Sakit Type A Khusus berdasarkan Kepmenkes RI No. 060/ Menkes/ SK/ II/ 2012 Tanggal 17 Februari 2012.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
10 d) Sarana Prasarana (Machine). RS Jiwa Menur didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai.Tahun 2014 RSJ Menur telah menambah dan memperbaiki, sarana dan prasarana antara lain pembangunan dan pengadaan lift Poli Spesialis, Rehabilitasi/ perbaikan tingkat berat Ruang Kenari, dan pembangunan Gedung IGD Baru. Tahun 2014 RSJ Menur juga berhasil menambah alat kesehatan sebagai berikut:Electro Convulsive Therapy (ECT) dan Brainmapping, Patient trolley (Brankar), Examination Lamp, Infusion Pump, Hospital Bed dan EEG 32 Chanel dan Ambulance Transport. Dengan penambahan sarana-prasarana ini diharapkan kepuasan pelanggan semakin meningkat. Berikut ini disajikan rincian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RS Jiwa Menur tahun 2014 sebagai kekuatan sumber daya peralatan (machine).
A. LUAS TANAH : I. Luas Tanah Keseluruhan
: 38.000,00 m²
a. Luas Bangunan
: 17.123,80 m²
b. Luas Tanah Tanpa Bangunan
: 20.876,20 m²
- Rabatan, Tanaman dan Selokan
:
7.528,00 m²
- Tempat Jemuran
:
45,00 m²
- Tempat Parkir
:
3.040,20 m²
- Jalan Berpaving
:
2.125,00 m²
- Tanah Berumput
:
8.138,00 m²
II. Jembatan
:
96,00 m²
III. Saluran Limbah
:
877,00 m²
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
11 B. BANGUNAN(Data disesuaikan dengan penyelesaian tahapan proses pembangunan di RS Jiwa Menur) No
Jenis Bangunan
Jumlah
Luas
Keterangan
1.
Ruang Puri Anggrek
1
bh
1.476
m2
B
2.
Ruang Wijaya Kusuma
1
bh
632
m2
PB
3.
RuangFlamboyan
1
bh
990
m2
PR
4.
Ruang Kenari
1
bh
1.050
m2
B
5.
Ruang Gelatik
1
bh
1.050
m2
PB
6.
Ruang Puri Mitra
1
bh
641.46
m2
PR
7.
Instalasi Gizi
1
bh
300
m2
B
8.
Dapur Gizi
1
bh
400
m2
B
9.
Poli Tumbang Anak&Remaja
1
bh
252
m2
B
10. Ruang Rehabilitasi
1
bh
300
m2
B
11. Gedung Rekreasi/OlahRaga
1
bh
390
m2
PR
12. Gudang Induk
1
bh
156
m2
B
13. Gedung Poliklinik Spesialis
1
bh
368
m2
B
14. Laboratorium
1
bh
119
m2
PR
15. Elektromedik&Radiologi
1
bh
24
m2
B
16. Sekretariat II
1
bh
360
m2
PR
17. Poli Jiwa (2 lantai)
1
bh
787,5
m2
B
18. IGD
1
bh
160
m2
Masih Dalam Proses Pembangunan Gedung Baru
19. Sekretariat I (2 lantai)
1
bh
720
m2
PR
20. Farmasi
1
bh
130,5
m2
B
21. Graha Menur (2 lantai)
1
bh
888,75
m2
B
22. Kantin
2
bh
60
m2
PR
23. Rumah Pompa Air Bersih
1
bh
50
m2
B
24. Rumah Pompa Limbah
1
bh
9
m2
B
25. Ruang Generator dan Gardu
1
bh
24
m2
B
Listrik
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
12
No
Jenis Bangunan
Jumlah
Luas
Keterangan
26. Pos Pol-PP (2 gedung)
2
bh
50
m2
B
27. Musholla
1
bh
60
m2
B
28. Ruang Incenerator I
1
bh
9
m2
PR
29. Rumah Dinas Direktur
1
bh
120
m2
PR
30. Rumah Dinas Pucang
1
bh
86
m2
PB
31. Asrama I dan II
1
bh
480
m2
PR
32. Ruang Sarana/Dalin/Laundry
1
bh
162
m2
B
33. Selasar baru
1
bh
2.296,5
m2
B
34. Instalasi NAPZA
1
bh
1.693
m2
PR
35. Poli Psikologi
1
bh
105
m2
B
36. Gudang Laboratorium
1
bh
27
m2
B
37. Taman Bermain Pasien
1
bh
112,40
m2
B
37. Ruang Incenerator II
1
bh
5
m2
B
38. Gedung Diklat UWK
1
bh
189
m2
PR
39. Pengolahan Limbah
1
unit
20
m2
PR
40. Tempat Parkir Beratap
1
bh
214
m2
B
41. Kamar Jenazah Baru
1
bh
90
m2
B
42. Parkir yg di Swakelola Pihak-3
1
bh
4.610
m2
B
43. Gedung Poli Spesialis Baru (2
1
bh
745
m2
B
Lantai) Ket :
B PR
= Baik = Perbaikan Ringan
PB = Perbaikan Berat R = Rusak
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
13 C. PERALATAN MEDIS 1. Terkalibrasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Alat Medis Spyngomanometer Mercury Spyngomanometer Berdiri Flow Meter Refrigerator Blood Presure Monitor Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Neraca Obat Autoclove/ Sterilisator Sterilisator Sound Level Meter Light Probe Meter Sling Psychro Meter Hygrometer Spyngomanometer Mercury Spyngomanometer Berdiri Flow Meter EKG Recorder Sunction Pump Blood Presure Monitor Ultrasonograph (USG) Dental Unit Tread mill Echocardiograph Mobile X-Ray General X-Ray Pesawat Dental Periapical Timbangan Badan Spyngomanometer Mercury Flow Meter Sunction Pump Refrigerator Blood Presure Monitor Sterilisator Nebilizer Termometer Mamin/ Ruangan Timbangan Badan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter
Jumlah
Instalasi
17 1 27 2 11 2 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 3 1 1 2 2 2 4 1 9 3
Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi Instalasi Kesling&Dalin Instalasi Kesling&Dalin Instalasi Kesling&Dalin Instalasi Kesling&Dalin Instalasi Kesling&Dalin Instalasi Kesling&Dalin Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Radiologi&Elektromedik Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Jiwa Poli Jiwa
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
14 No 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Alat Medis Refrigerator Blood Presure Monitor Sterilisator Dental Unit Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter Refrigerator Nebilizer Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Termometer Suhu Badan/ Digital Timbangan Badan Spyngomanometer Mercury Flow Meter Sunction Pump Refrigerator Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter Sunction Pump Refrigerator Blood Presure Monitor Sterilisator Nebilizer Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Termometer Suhu Badan/ Digital Termometer Telinga Digital Timbangan Badan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter Sunction Pump Refrigerator Bedside Monitor
Jumlah 1 4 1 1 1 2 2 5 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 4 4 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 9 7 2 1 2
Instalasi Poli Jiwa Poli Jiwa Poli Jiwa Poli Jiwa Poli Jiwa Poli Jiwa Poli Jiwa Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Kenari Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Ruang Flamboyan Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Puri Mitra Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
15 No 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125
Alat Medis Blood Presure Monitor Sterilisator Nebilizer UV Sterilizer Syringe Pump Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Termometer Suhu Badan/ Digital Timbangan Badan Spyngomanometer Mercury Flow Meter Refrigerator Blood Presure Monitor Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter Sunction Pump Refrigerator Blood Presure Monitor Sterilisator Nebilizer Pulse Oxymeter Termometer Kulkas Body Temperature Timbangan Badan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Flow Meter Autoclove/ Sterilisator EKG Recorder Sunction Pump Refrigerator Bedside Monitor Blood Presure Monitor Sterilisator Nebilizer UV Sterilizer Pulse Oxymeter Lampu Operasi Defibrilator Syringe Pump Oxygen Concentrator Timbangan Badan&TB
Jumlah 2 2 1 2 1 1 1 2 1 4 4 1 2 1 1 3 7 5 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 7 9 1 2 4 1 2 3 1 2 1 1 2 3 1 1 1
Instalasi Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Wijaya Kusuma Ruang Gelatik Ruang Gelatik Ruang Gelatik Ruang Gelatik Ruang Gelatik Ruang Gelatik Ruang Gelatik Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek Puri Anggrek IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD IGD
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
16 No 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
Alat Medis Timbangan Bayi Spyngomanometer Mercury Shortwave Diathermi (SWD) Ultrasound Therapy (UST) Autoclove/ Sterilisator Refrigerator Micropipet Centrifuse Rotator 102 Rotator/ Vortex Mixer 701 Laboratory Inkubator Termometer Kulkas Termometer Mamin/ Ruangan Timbangan Badan&TB Spyngomanometer Mercury Timbangan Badan&TB Termometer Mamin/ Ruangan Microtosise (Stature Meter) Termometer Frezer Termometer Ciller Timbangan Badan Timbangan Badan&TB Timbangan Sentisinal Blood Presure Monitor Sterilisator Dental Unit Lampu Operasi Spyngomanometer Mercury Flow Meter Nebilizer Timbangan Badan&TB Timbangan Bayi Jumlah Total
Jumlah 1 1 1 1 2 2 14 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 8 2 1 1 1 1 1 3 2 1 1 2 361
Instalasi IGD Instalasi Rehabilitasi Instalasi Rehabilitasi Instalasi Rehabilitasi Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Instalasi Laboratorium Poli PTRM Poli PTRM Instalasi Gizi Instalasi Gizi Instalasi Gizi Instalasi Gizi Instalasi Gizi Instalasi Gizi Instalasi Gizi Poli Gigi Poli Gigi Poli Gigi Poli Gigi Poli Tumbuh Kembang Poli Tumbuh Kembang Poli Tumbuh Kembang Poli Tumbuh Kembang Poli Tumbuh Kembang
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
17 2. Tidak Dikalibrasi No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Rusak Berat
Instalasi
1
Gunting Verban / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
2
Gunting AJ / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
3
Klem Arteri Besar / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
4
Jarum Hecting / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
5
Nald Voeder / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
6
Klem Arteri lancip / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
7
1
1
-
-
Ruang Kenari
8
Gunting Bengkok B / Hecting Set Pincet Anatomi / Hecting Set
2
1
1
-
Ruang Kenari
9
Gunting Lurus / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
10
Hand Mess / Hecting Set
1
1
-
-
Ruang Kenari
11
Benang Silk / Hecting Set
-
-
-
-
Ruang Kenari
12
2
2
-
-
Ruang Kenari
13
Bak Instrumen Kecil / Hecting Set Pincet Chirugie / Hecting Set
2
1
1
-
Ruang Kenari
14
Standar Infus
2
1
1
-
Ruang Kenari
15
Tabung Oksigen
2
2
-
-
Ruang Kenari
16
Kursi Roda
1
1
-
-
Ruang Kenari
17
Pot Urinal
2
2
-
-
Ruang Kenari
18
Cucing
2
2
-
-
Ruang Kenari
19
Ambubag
1
1
-
-
Ruang Kenari
20
Mortir
2
2
-
-
Ruang Kenari
21
Instrument Kabinet
-
-
-
-
Ruang Kenari
22
Trolly
1
1
-
-
Ruang Kenari
23
Tromol
1
1
-
-
Ruang Kenari
24
Bak Injeksi
1
1
-
-
Ruang Kenari
25
Kereta Obat
1
1
-
-
Ruang Kenari
26
Standar Waskom
1
1
-
-
Ruang Kenari
27
Linen Hammer
-
-
-
-
Ruang Kenari
28
Tempat Waskom
1
1
-
-
Ruang Kenari
29
Tromol Verban
-
-
-
-
Ruang Kenari
30
Korentang
2
2
-
-
Ruang Kenari
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
18
-
Rusak Berat -
Ruang Kenari
1
-
-
Ruang Kenari
2
1
1
-
Ruang Kenari
Senter Pupil
4
3
1
-
Ruang Kenari
35
Bengkok Besar
2
2
-
-
Ruang Kenari
36
Manset
9
4
5
-
Ruang Kenari
37
Lampu Emergency
3
2
1
-
Ruang Kenari
38
Alat Bantu Jalan
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
39
Ambubag
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
40
Bak Injeksi
4
4
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
41
Bak Instrument Kecil
5
5
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
42
Bak Instrument Sedang
3
3
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
43
Bak Instrument Besar
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
44
Bengkok Besar
9
9
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
45
Buli2 Dingin
3
3
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
46
Bantal Angin
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
47
Brankas
1
1
48
Cincin Angin
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
49
Cucing
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
50
Gunting Verban
4
4
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
51
Pinset Anatomi
7
7
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
52
Pinset Churugi
7
7
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
53
Nald Puder
6
6
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
54
Handmass
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
55
Gunting Lancip
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
56
Gunting Jaringan
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
57
Mass
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
58
Gunting AJ
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
59
Kereta Obat Px
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
60
Kereta Obat Alkes
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
61
Korentang Set
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
62
Korentang Tanpa Tempat
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
63
Kom
3
3
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
64
Lampu Sorot
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
65
Laringoskop
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
31
Bak Instrument Besar
3
3
32
Bengkok Besar
1
33
Waskom
34
Instalasi
Ruang Wijaya Kusuma
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
19
66
Mortir
4
4
-
Rusak Berat -
67
Pispot
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
68
Rollstol
2
1
1
-
Ruang Wijaya Kusuma
69
Resusitator Set
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
70
Reflek Hammer
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
71
Tromol Kecil
6
6
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
72
Tromol Besar
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
73
Trokonter
4
4
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
74
Trolly Rawat Luka
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
75
Tolly ECT
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
76
Trolly Obat Susun 3
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
77
Tongue Spatel
6
6
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
78
Tiang Infus
1
-
1
Ruang Wijaya Kusuma
79
Sketsel
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
80
Stetoskop
8
8
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
81
Steakpen
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
82
Lampu Baca Foto
2
1
1
-
Ruang Wijaya Kusuma
83
Vena Sectie
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
84
Catheter Logam
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
85
Gunting Epis
1
1
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
86
Klem
4
4
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
87
Cocker
4
4
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
88
Dug Klem
2
2
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
89
Krek Ketiak
3
3
-
-
Ruang Wijaya Kusuma
90
Alat Cek GDA
2
1
-
1
Ruang Wijaya Kusuma
91
Tamper/ Martil
1
1
-
-
Puri Anggrek
92
Bantal Angin
1
1
-
-
Puri Anggrek
93
Kirbat Es
2
2
-
-
Puri Anggrek
94
Buli-Buli Panas
2
2
-
-
Puri Anggrek
95
Urinal Stainless
2
2
-
-
Puri Anggrek
96
Walker 4 kaki
1
1
-
-
Puri Anggrek
97
Cincin Angina
2
2
-
-
Puri Anggrek
98
Kursi Roda
2
2
-
-
Puri Anggrek
99
Standar Waskom
1
1
-
-
Puri Anggrek
100
Brankar
1
1
-
-
Puri Anggrek
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Ruang Wijaya Kusuma
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
20
101
Bed Periksa
1
1
-
Rusak Berat -
102
Staypan Plastik
2
2
-
-
Puri Anggrek
103
Mobile Emergency
1
1
-
-
Puri Anggrek
104
Room Devider
4
4
-
-
Puri Anggrek
105
Trolly Emergency
1
1
-
-
Puri Anggrek
106
Medicine Trolly
1
1
-
-
Puri Anggrek
107
Foot Step
2
2
-
-
Puri Anggrek
108
Lampu X-Ray
1
1
-
-
Puri Anggrek
109
Tabung O2 Besar/ Portable
3
3
-
-
Puri Anggrek
110
Bag Valve&Mask
3
3
-
-
Puri Anggrek
111
Sepatu Boat
2
2
-
-
Puri Anggrek
112
Senter Pupil
4
4
-
-
Puri Anggrek
113
Hammer
3
3
-
-
Puri Anggrek
114
Torniket
5
5
-
-
Puri Anggrek
115
Bengkok Stainless
6
6
-
-
Puri Anggrek
116
Bengkok Plastik
1
1
-
-
Puri Anggrek
117
Bak Instrument Besar
3
3
-
-
Puri Anggrek
118
Bak Instrument Kecil
3
3
-
-
Puri Anggrek
119
Bak Injeksi
3
3
-
-
Puri Anggrek
120
Tromol Besar
2
2
-
-
Puri Anggrek
121
Tromol Kecil
3
3
-
-
Puri Anggrek
122
Kom Tutup
3
3
-
-
Puri Anggrek
123
Cucing
10
10
-
-
Puri Anggrek
124
Korentang/ Tempatnya
5
5
-
-
Puri Anggrek
125
Pinset Anatomi Besar/ Kecil
4
4
-
-
Puri Anggrek
126
Pinset Churugi Besar/ Kecil
4
4
-
-
Puri Anggrek
127
Klem Pean
1
1
-
-
Puri Anggrek
128
Klem Bengkok
1
1
-
-
Puri Anggrek
129
Gunting Perban
2
2
-
-
Puri Anggrek
130
Gunting AJ
1
1
-
-
Puri Anggrek
131
Gunting Lurus
2
2
-
-
Puri Anggrek
132
Krom Klem
1
1
-
-
Puri Anggrek
133
Handmess
1
1
-
-
Puri Anggrek
134
Manset Tensi
2
2
-
-
Puri Anggrek
135
Examination Lamp
1
1
-
-
Puri Anggrek
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Puri Anggrek
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
21
136
Standar Infus
2
2
-
Rusak Berat -
137
Tongue Spatel
5
5
-
-
Puri Anggrek
138
Spatel ECT
8
8
-
-
Puri Anggrek
139
Midline
1
1
-
-
Puri Anggrek
140
Ambubag
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
141
Bak Instrument Kecil/ Injeksi
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
142
Bak Instrument Sedang
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
143
Bak Instrument Besar
3
3
-
-
Ruang Flamboyan
144
Bantal Angin
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
145
Bengkok Kecil
3
3
-
-
Ruang Flamboyan
146
Bengkok Besar
4
4
-
-
Ruang Flamboyan
147
Cucing Kecil
5
5
-
-
Ruang Flamboyan
148
Canut Nasal O2
4
4
-
-
Ruang Flamboyan
149
Gunting AJ
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
150
Gunting Verband
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
151
Kirbat Es
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
152
Kom Tutup
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
153
Korentang
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
154
Kursi Roda
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
155
Dressing Trolly
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
156
Mouter Spider Logam
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
157
Martir&Stamper Kecil
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
158
Martir&Stamper Besar
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
159
Pinset Anatomi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
160
Pinset Churugi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
161
Tempat Korentang
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
162
Reflek Hammer
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
163
Room Divider
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
164
Room Devider Steliser
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
165
Senter Pupil
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
166
Standar Infus
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
167
Standar Waskom Single
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
168
Stetoscope
3
3
-
-
Ruang Flamboyan
169
Stik pan Tutup
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
170
Stik pan Tanpa Tutup
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Puri Anggrek
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
22
171
Kulkas Obat
1
1
-
Rusak Berat -
172
Tabung O2 Lengkap+Sarung
2
2
-
-
Ruang Flamboyan
173
Tourniquet
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
174
Lemari Obat
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
175
Tromol
3
3
-
-
Ruang Flamboyan
176
Waskom Gizi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
177
Hecting Set:
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
178
Bistouri Mess
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
179
Gunting Benang
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
180
Gunting Jaringan Kecil
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
181
Gunting Jaringan Standar
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
182
Pinset Churugi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
183
Pinset Anatomi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
184
Klem Koker
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
185
Klem Pean
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
186
Klem Anatomi
1
1
-
-
Ruang Flamboyan
187
Bak Instrumen Besar/Kecil
4
4
-
-
Puri Mitra
188
Tromol
5
5
-
-
Puri Mitra
189
Kom Tutup
1
1
-
-
Puri Mitra
190
Bak Injeksi
2
2
-
-
Puri Mitra
191
Tensi Meter
6
2
4
-
Puri Mitra
192
Stetoskop
7
7
-
-
Puri Mitra
193
Cucing
5
5
-
-
Puri Mitra
194
Tong Spatel Metal
2
2
-
-
Puri Mitra
195
Pincet Chirugie
2
2
-
-
Puri Mitra
196
Pincet Anatomi
3
3
-
-
Puri Mitra
197
Klem Lurus
1
1
-
-
Puri Mitra
198
Klem Bengkok
1
1
-
-
Puri Mitra
199
Nald Folder
1
1
-
-
Puri Mitra
200
Gunting AJ
2
2
-
-
Puri Mitra
201
Gunting Jahit
2
2
-
-
Puri Mitra
202
Handspad Mess
1
1
-
-
Puri Mitra
203
Korentang
1
1
-
-
Puri Mitra
204
Jarum Hecting
21
21
-
-
Puri Mitra
205
Senter B/K
8
3
5
-
Puri Mitra
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Ruang Flamboyan
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
23
206
Tourniquet
2
2
-
Rusak Berat -
207
Gunting Verband
2
2
-
-
Puri Mitra
208
Klem Kocker
1
1
-
-
Puri Mitra
209
Bengkok
4
4
-
-
Puri Mitra
210
Reflek Hammer
1
1
-
-
Puri Mitra
211
Kirbat Es
1
1
-
-
Puri Mitra
212
Buli-Buli Panas
1
1
-
-
Puri Mitra
213
Cincin Anjin
1
1
-
-
Puri Mitra
214
Ambubag
1
1
-
-
Puri Mitra
215
Masker O2
6
6
-
-
Puri Mitra
216
Nasal Canut
4
4
-
-
Puri Mitra
217
Set O2 Lengkap
2
2
-
-
Puri Mitra
218
Standar Waskom
2
2
-
-
Puri Mitra
219
Urinal
5
5
-
-
Puri Mitra
220
Urinal Rag
6
6
-
-
Puri Mitra
221
Steek Par
6
6
-
-
Puri Mitra
222
Kursi Roda
2
2
-
-
Puri Mitra
223
Instrument Kabinet
1
1
-
-
Puri Mitra
224
Medicine Trolly
1
1
-
-
Puri Mitra
225
X-Ray
1
1
-
-
Puri Mitra
226
Kereta Obat
2
2
-
-
Puri Mitra
227
Under Pad
10
10
-
-
Puri Mitra
228
Standar Infus
3
3
-
-
Puri Mitra
229
Instrument Steril
1
1
-
-
Puri Mitra
230
Foot Step
2
2
-
-
Puri Mitra
231
Emergency Mobile
1
1
-
-
Puri Mitra
232
Mortir + Stempler
1
1
-
-
Puri Mitra
233
Handscon Steril
8
8
-
-
Puri Mitra
234
Almari Obat
4
4
-
-
Puri Mitra
235
Trolly Pakaian
2
2
-
-
Puri Mitra
236
Trolly Obat
1
1
-
-
Puri Mitra
237
Baju Scort
2
2
-
-
Ruang Gelatik
238
Sepatu Boad
2
2
-
-
Ruang Gelatik
239
Reflek Hamer
1
1
-
-
Ruang Gelatik
240
Sarung Tangan
2
2
-
-
Ruang Gelatik
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Puri Mitra
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
24
241
Korentang
1
1
-
Rusak Berat -
242
Bengkok 20 cm
1
1
-
-
Ruang Gelatik
243
Kom Kecil
1
1
-
-
Ruang Gelatik
244
Bak Injectic
1
1
-
-
Ruang Gelatik
245
Tong Spatel
1
1
-
-
Ruang Gelatik
246
Bola Tensi
4
4
-
-
Ruang Gelatik
247
Gunting Verban
2
2
-
-
Ruang Gelatik
248
Kirbat ES
1
1
-
-
Ruang Gelatik
249
Standart Infus
1
1
-
-
Ruang Gelatik
250
Tabung O2
1
1
-
-
Ruang Gelatik
251
Masker O2
1
1
-
-
Ruang Gelatik
252
Senter
1
1
-
-
Ruang Gelatik
253
Pincet Anatomi
1
1
-
-
Ruang Gelatik
254
Termometer
3
3
-
-
Ruang Gelatik
255
Urinal
4
4
-
-
Ruang Gelatik
256
Heacting Set
1
1
-
-
Ruang Gelatik
257
Stick Pan
1
1
-
-
Ruang Gelatik
258
Tatakan Obat
50
50
-
-
Ruang Gelatik
259
Tempat Obat
50
50
-
-
Ruang Gelatik
260
Bak Instrument
1
1
-
-
Ruang Gelatik
261
Tromol Ukuran 18 cm
1
1
-
-
Ruang Gelatik
262
Ambubag
2
2
-
-
Ruang Gelatik
263
Dresing Trolly
1
1
-
-
Ruang Gelatik
264
Linen Hamer
1
1
-
-
Ruang Gelatik
265
Bed Side Cabinet
50
50
-
-
Ruang Gelatik
266
Medisine Trolly
1
1
-
-
Ruang Gelatik
267
Trolly Pakaian
1
1
-
-
Ruang Gelatik
268
Rak Pispot
1
1
-
-
Ruang Gelatik
269
Partus Set Bag
1
1
-
-
IGD
270
Otoscope
1
1
-
-
IGD
271
Blue Cross
1
-
-
1
IGD
272
Vitalograph
1
1
-
-
IGD
273
Head Lamp
1
1
-
-
IGD
274
Elektro Caulter
1
1
-
-
IGD
275
Basic Surgery Set
1
1
-
-
IGD
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Ruang Gelatik
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
25
276
Mayor Surgery Set
1
1
-
Rusak Berat -
277
Minor Surgery
2
2
-
-
IGD
278
Heating Set
3
3
-
-
IGD
279
Angkat Jahit (AJ) Set
3
3
-
-
IGD
280
Laringoscope
1
1
-
-
IGD
281
Kompor LPG
8
8
-
-
Instalasi Gizi
282
Freezer
1
-
1
-
Instalasi Gizi
283
Rice Cooker
5
5
-
-
Instalasi Gizi
284
Boiler Pan
2
2
-
-
Instalasi Gizi
285
Oven Elektrik
1
1
-
-
Instalasi Gizi
286
Kompor (4 Tungku)
1
1
-
-
Instalasi Gizi
287
Dandang Masak Besar
2
2
-
-
Instalasi Gizi
288
Blender
1
1
-
-
Instalasi Gizi
289
Stetoskop
1
1
-
-
Poli Spesialis
290
Tromol Kecil
1
1
-
-
Poli Spesialis
291
Cucing Tutup
1
1
-
-
Poli Spesialis
292
Bengkok
1
1
-
-
Poli Spesialis
293
Termometer
1
1
-
-
Poli Spesialis
294
Heacting set
1
1
-
-
Poli Spesialis
295
Lampu Halogen
1
1
-
-
Poli Spesialis
296
Clear&Humidity
1
1
-
-
Poli Spesialis
297
Cucing Tutup
4
4
-
-
Poli Spesialis
298
Tromol Sedang
2
2
-
-
Poli Spesialis
299
Bak Injeksi
3
3
-
-
Poli Spesialis
300
Stetoskop
1
1
-
-
Poli Spesialis
301
Tuning Fox
1
1
-
-
Poli Spesialis
302
Laringoskopi Dewasa
1
1
-
-
Poli Spesialis
303
Laringoskopi Anak
1
1
-
-
Poli Spesialis
304
OAE
1
1
-
-
Poli Spesialis
305
Ambubag
1
1
-
-
Poli Spesialis
306
Otoscope
2
2
-
-
Poli Spesialis
307
Hak Tajam
3
3
-
-
Poli Spesialis
308
Ring Hook
3
3
-
-
Poli Spesialis
309
Waten Drager
2
2
-
-
Poli Spesialis
310
Frasier Canule 6L
2
2
-
-
Poli Spesialis
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi IGD
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
26
311
Frasier Canule 8L
2
2
-
Rusak Berat -
312
Knee Pinset
3
3
-
-
Poli Spesialis
313
Tampon Tang
2
2
-
-
Poli Spesialis
314
1
1
-
-
Poli Spesialis
315
Speculum Hidung Dewasa&Anak Spatula Lidah
2
2
-
-
Poli Spesialis
316
Lampu Spiritus
1
1
-
-
Poli Spesialis
317
Mayo Stand Stainless Stell
1
1
-
-
Poli Spesialis
318
Examination Tabel
1
1
-
-
Poli Spesialis
319
Kursi Roda Tanpa Tangan
1
1
-
-
Poli Spesialis
320
Senter Pupil
1
1
-
-
Poli Spesialis
321
Stetoskop
1
1
-
-
Poli Spesialis
322
Bak Instrument Besar
1
1
-
-
Poli Spesialis
323
Bak Injeksi Kecil
1
1
-
-
Poli Spesialis
324
Trolly
1
1
-
-
Poli Spesialis
325
Termometer
1
1
-
-
Poli Spesialis
326
Senter Pupil
1
1
-
-
Poli Spesialis
327
Tong Spatel
1
1
-
-
Poli Spesialis
328
Urinal
1
1
-
-
Poli Spesialis
329
Resusitator Manual/ Ambubag
1
1
-
-
Poli Spesialis
330
Tromol Kecil
1
1
-
-
Poli Spesialis
331
Bak Injeksi Besar
1
1
-
-
Poli Spesialis
332 333 334 335
Tong Spatel Pinset Anatomi Pincet Curugi Clear Air & Humidity
1 1 1 1
1 1 1 1
-
-
Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis
336 337 338 339
Bengkok Bak Injeksi Reflek Hammer Senter Pupil
1 1 1 1
1 1 1 1
-
-
Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis Poli Spesialis
340
Tong Spatel
1
1
-
-
Poli Spesialis
341
Stetoskop
1
1
-
-
Poli Spesialis
342
Bak Injeksi
1
1
-
-
Poli Spesialis
343
Funduskopi
1
1
-
-
Poli Spesialis
344
Reflek Hammer
1
1
-
-
Poli Spesialis
345
Gunting Verband
1
1
-
-
Poli Spesialis
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Poli Spesialis
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
27
346
Senter Pupil
1
1
-
Rusak Berat -
347
Bengkok
1
1
-
-
Poli Spesialis
348
Tunig Fox
1
1
-
-
Poli Spesialis
349
Tromol
1
1
-
-
Poli Spesialis
350
Optal Mascope
2
2
-
-
Poli Spesialis
351
Otascope
1
1
-
-
Poli Spesialis
352
Pincet Bayonet
2
2
-
-
Poli Spesialis
353
Knee Pincet
2
2
-
-
Poli Spesialis
354
Cerumin Nasafaring
2
2
-
-
Poli Spesialis
355
Klem Pincet Bayonet
2
2
-
-
Poli Spesialis
356
Klem Reugers Kecil
2
2
-
-
Poli Spesialis
357
Pisau Tansilectomy
1
1
-
-
Poli Spesialis
358
Trolly Tindakan
2
2
-
-
Poli Spesialis
359
Stetoskop
10
10
-
-
Poli Jiwa
360
Senter Pupil
6
5
-
1
Poli Jiwa
361
Gunting Verband
1
1
-
-
Poli Jiwa
362
Tabung O2 Besar/ Portable
2
2
-
-
Poli Jiwa
363
Standar Infus
1
1
-
-
Poli Jiwa
364
Kursi Roda
2
2
-
-
Poli Jiwa
365
Bak Instrument B/S
3
3
-
-
Poli Jiwa
366
Tromol Kecil
1
1
-
-
Poli Jiwa
367
Korentang
1
1
-
-
Poli Jiwa
368
Reflek Hammer
5
5
-
-
Poli Jiwa
369
Tong Spatel
1
1
-
-
Poli Jiwa
370
Buli-Buli Panas
1
1
-
-
Poli Jiwa
371
Lemari Obat Emergency
1
1
-
-
Poli Jiwa
372
Pot Urinal
1
1
-
-
Poli Jiwa
373
Cucing
1
1
-
-
Poli Jiwa
374
Trolly Obat
1
1
-
-
Poli Jiwa
375
Ambubag
1
1
-
-
Poli Jiwa
376
Bak Instrument
1
1
-
-
Poli Jiwa
377
Selang O2 (Masker+Nasal)
5
5
-
-
Poli Jiwa
378
Almari Obat
1
1
-
-
Poli Jiwa
379
Kom Tutup
1
1
-
-
Poli Jiwa
380
Bengkok
7
7
-
-
Poli Jiwa
No
Alat Medis
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Poli Spesialis
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
28
381
Cotton Jar (Tromol Kassa)
4
4
-
Rusak Berat -
382
Washer Air Purifer
2
2
-
-
Poli Jiwa
383
Foot Step
2
2
-
-
Poli Jiwa
384
Emergency Mobile
4
4
-
-
Poli Jiwa
385
Trolly Obat Berpintu
1
1
-
-
Poli Jiwa
386
Bed Side Kabinet
2
2
-
-
Poli Jiwa
387
Meja Operasi
1
1
-
-
Instalasi Farmasi
388
Sunction Pump
1
1
-
-
Instalasi Farmasi
389
Trolly Obat
1
1
-
-
Instalasi Farmasi
390
Trolly Linen Bertutup Stainless Stell Sepeda Statis
1
1
-
-
Instalasi Farmasi
1
1
-
-
Instalasi Rehab
1
1
-
-
Instalasi Rehab
1
1
-
-
Instalasi Rehab
394
Alat Olahraga (Tarik Tangan&Kaki) Alat Olahraga (Alat Untuk Berjalan) Stetoskop
1
1
-
-
Instalasi Rehab
395
Bak Instrument Kecil
1
1
-
-
Poli Tumbuh Kembang
396
Bengkok Kecil
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
397
Bengkok Besar
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
398
Gunting Kassa
1
1
-
-
Poli Tumbuh Kembang
399
Kom Tutup
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
400
Masker O2
5
5
-
-
Poli Tumbuh Kembang
401
Nasal Canul
1
1
-
-
Poli Tumbuh Kembang
402
Penlight
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
403
Reflek Hammer
3
3
-
-
Poli Tumbuh Kembang
404
Stetoskop
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
405
Stopwatch
1
1
-
-
Poli Tumbuh Kembang
406
Tongspatel Stainless Stell
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
407
Tourniquet
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
408
Tromol Kecil
2
2
-
-
Poli Tumbuh Kembang
987
960
23
4
-
No
391 392 393
Alat Medis
JUMLAH
Jumlah
Baik
Rusak
Instalasi Poli Jiwa
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
29 D.
PERALATAN NON MEDIS 1. Peralatan Kantor
No
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Mesin Ketik Manual
29
buah
B (2 Buah Hibah Dari BPKAD)
2.
Mesin Ketik Elektrik
2
buah
B
3.
Komputer Lengkap 1 Set (CPU, Monitor, Keyboard, Mouse)
99
Set
Baik, (1 dari Dinkes, 3 Buah Hibah Dari BPKAD Triwulan II 2013, 9 Baru TW IV Tahun 2013)
CPU
14
Unit
10 B, 3 RR, 1RB
CPU
5
Unit
B
Monitor
6
Unit
3 B, 3 RB
4
Mesin Stensil Listrik
2
buah
1 B, 1 R
5
TV
112
unit
6
Mesin Hitung
3
buah
Baik (1 dari Tingkat I, 3 baru TW III Tahun 2013, 7 Unit Baru TW IV 2013) B
7
Kalkulator Elektrik
3
buah
R
8
OHP
3
buah
B
9
Audio Set
1
set
B
10
Printer Folio ( LX-300 )
36
unit
B
11
Printer DF ( LQ-2180 )
18
unit
B
12
Lemari Data
5
buah
B
13
Laptop
26
buah
19 B, 1 RB, (2 Baru dari TW II 2013, 4 Baru TW IV 2013)
14
Net Book
10
buah
Baik (2 Baru Triwulan IV 2012)
15
Risograph
1
buah
B
16
Printer Multi Fungsi
2
buah
B
17
Mesin Foto Copy
2
buah
B
18
Mesin Foto copy berwarna
1
buah
B
19
Mesin Penghancur Kertas
1
buah
B
20
LCD
9
buah
B
21
Mesin Penyedot Debu
1
buah
R
22
Handycam
2
buah
B
23
Kamera Digital (Sony) Tahun 2005
1
buah
R
Kamera Digital (Panasonic) Tahun 2008
1
buah
B
Kamera Digital (Panasonic) Tahun 2010
3
buah
B
Kamera Digital Nikon P 7700 Tahun 2012
2
buah
B
24
Mesin Validasi
1
buah
B
25
UPS/ Stabilisator/ Stavolt
99
buah
Baik (2 Baru TW III 2013)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
30 No
Jenis Peralatan
26
Almari Dinding/ Lemari Arsip
27
AC
28
Jumlah
Keterangan
1
set
B
235
Unit
Ventilator
6
Unit
22 RB, 11 unit baru (TW III Thn 2013), 21 unit baru TW IV 2013 B
29
Exhaus Fan
5
Buah
2 Buah Baru TW III 2013
30
Printer Canon Pixma IP 1880
1
unit
B
31
Printer Laser Jet HP Color
1
unit
B
32
Printer Inkjet HP F-2180
9
unit
B
33
Printer Inkjet Canon IP-1880
1
unit
B
34
Focus Screen Motorize uk. M-70
1
unit
B
35
Layar Motorize Focus 70"
2
unit
B
36
CPU P4 unutk CCTV
2
unit
B
37
CPU
9
unit
B
38
Printer Desk Jet HP Type DJ
3
unit
B
39
Monitor LCD 16”
15
unit
B
40
Alat detektor uang palsu
1
unit
B
41
Mesin Pemotong Rumput Merk Tanaka 328
1
Unit
Baik TW II Thn 2012
42
Printer Desk Jet
5
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
43
Printer Dot Matrik Double Folio
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
44
Printer Modifikasi
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
45
Printer DOT Matrix (Epson LX 300+II)
8
unit
B
46
Printer Desk Jet Khusus (DJ 730)
1
unit
B
47
Printer Desk Jet Merk HP (Type F2410)
1
unit
B
48
Printer, Scan & Foto Copy Epson TX-111
2
unit
B
49
Printer Office Epson Stylus T-30
1
unit
B
50
Printer HP D 2566
1
unit
B
51
Printer HP D 1000
1
unit
B
52
Printer HP 5200 L
1
unit
B
53
Printer Canon Pixma MX366
1
unit
B
54
Printer Epson T13
2
unit
B
55
Printer Epson (LQ-2190)
4
unit
B
56
Printer Deskjet HP 1000
4
Unit
Baik
57
HT+Charger
2
unit
B
58
Kamera Middle unit/ CCTV
8
Buah
B
59
Scanner Canon Scan Lide 25
2
unit
B
60
Video CCTV Distribusi 4 Channel
7
unit
B
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
31 No
Jenis Peralatan
Keterangan
61
CCTV 2 Titik
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
62
Monitor TV Colour (14")
2
unit
B
63
Mesin Fooging
1
unit
B
64
Layar LCD dan Proyektor
3
unit
B
65
Printer Epson DFX 9000
2
unit
B
66
Printer Type LQ-2190 Epson
1
unit
B
67
Printer Desk Jet Type D 2666
3
unit
B
68
Print Desk Jet (Epson T13)
1
unit
B
69
Pompa (Hydofor)
1
unit
B
70
Pompa (Pump Ebara)
2
unit
B
71
Printer Deskjet HP 1000
3
Unit
Baru TW IV 2012
72
Printer Modifikasi
2
Unit
Baru TW IV 2012
73
Printer Dot Matrik Double Folio
1
Unit
Baru TW IV 2012
74
Printer Dot Matrik Folio LX 300
1
Unit
Baru TW IV 2012
75
Printer Dot Matrik Folio LX 310
3
Unit
Baru TW III 2013
76
Printer Portable HP Office 100
1
Unit
Baru TW IV 2012
77
Printer Scanner Canon MP 287
1
Unit
Baru TW IV 2012
78
Printer Deskjet HP 1000
1
Unit
Baru TW IV 2012
79
Printer Brother MFC
1
Unit
Rusak Ringan(Hibah dari BPKAD)
80
Printer Epson Colour Deskjet
1
Unit
Rusak Ringan(Hibah dari BPKAD)
81
Tirai Udara/ Air Curtain 120 cm merk Gree
3
Unit
Baru TW IV 2012
82
Mesin Absensi Wajah
3
Unit
Baru TW IV 2012
83
Scanner Canon Canessa Lide 110
1
Unit
Baru TW IV 2012
84
LCD Projector Sony
1
Unit
Baru TW IV 2012
85
CCTV 1 Titik 4 Chanel
1
Unit
Baru TW IV 2012
86
Camera Digital Nikon P7700
2
Unit
Baru TW IV 2012
87
DVR 16 Chanel Digital Video
2
Unit
Baru TW IV 2012
88
Power Rider(Sepeda Statis) Symmex
2
Unit
Baru TW IV 2012
89
Alat Treadmill Jespe
2
Unit
Baru TW IV 2012
90
Mikrotik/ Bandwith Management type RB 110)
1
Unit
Baik (TW II 2013)
91
Papan Nama Apel
18
Unit
Baik (TW II 2013)
92
Printer DOT Matrik Dobel Folio
5
Unit
Baik (TW IV 2013)
93
Printer DOT Matrik Folio LX-300
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
94
Printer Tinta Epson L 110
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
95
Printer Deskjet HP 1010
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
32 No
Jenis Peralatan
Keterangan
96
Printer Deskjet
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
97
Printer Deskjet 1000
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
98
Printer laser HP M 1132
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
99
Printer Laser Jet Canon MF 4870 DN
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
100
Printer Scanner Canon MP 237
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
101
Printer Deskjet HP 2060
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
102
Printer Modifikasi
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
103
Alat Survey Kepuasan Pelanggan
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
104
CCTV Kamera Merk Silicon Type VG 166LR
10
Unit
Baik (TW IV 2013)
105
Handycam Merk Sony DCR-PJ6E
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
106
Layar LCD Tripod Type D Light TSDL 2424 L
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
107
LCD Projector Merk Infocus IN 114
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
108
Screen LCD Projector D Light MWDL 1717 L
2
Unit
Baik (TW IV 2013)
109
LCD Projector Portabel LG PB PB 62 G
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
110
Showcase 2 Pintu Polytron/ Lemari Es
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
Ket :
B
= Baik
PR = Perbaikan Ringan
PB = Perbaikan Berat R
= Rusak
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
33 2. Peralatan Musik No
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1
Microphone/ Wireless mic
8
unit
B
2
Microphone/ boom stand
3
unit
B
3
Microphone
3
unit
B
4
Wireless Amplifier TOA
2
buah
B
5
Alat music (Kecer)
1
unit
B
6
Alat Music (Ketipung)
1
unit
B
7
Alat Music Gitar Melodi
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
8
Alat Music Gitar Bas Elektrik
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
9
Back Sound Wharfedalepro
1
unit
Baik, Baru Triwulan I 2012
10
DVD Player
4
unit
B
11
VCD Player
1
unit
B
12
Audio System
1
Set
B
13
Sound System
6
Set
B
14
Mixer Sound Yamaha
1
Unit
Baru TW IV 2012
15
Amplifier ZA-2120 TOA
1
Unit
Baru TW IV 2012
16
Loadspeaker TOA ZS 102C
1
Unit
Baru TW IV 2012
17
Microphone ZM 520 TOA
3
Unit
Baru TW IV 2012
18
Wireless Amplifier TOA
6
buah
19
Sound System (Merk CSG) 2013
1
Unit
3B, 2 Rusak Berat(1 Baru Diklat/13'7'09) Baik (TW IV 2013)
20
DVD Player 2013
2
Unit
Baik (TW IV 2013)
21
Mic Pakai Kabel (TOA) 2013
4
Unit
Baik (TW IV 2013)
22
Speaker Aktif Polytron PAS 67
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
23
Efek Gitar 2013
2
buah
Baik (TW IV 2013)
24
Back Sound+Speaker+Mic Toa 2013
1
Set
Baik (TW IV 2013)
25
Mic Klip Wireless
4
Unit
Baik (TW IV 2013)
26
Power Amplifier(TOA ZA 2120) 2013
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
27
Wireless portable sound system+Microphone Jepit (TOA ZW G810CU) 2013
1
Set
Baik (TW IV 2013)
28
Wireless Portable Sound System(TOA) 2013
1
Unit
Baik (TW IV 2013)
29
Gitar Akustik 2013
2
buah
Baik (TW IV 2013)
30
Alat Kulintang
1
Set
Baik (TW IV 2013)
31
Rebana
1
Set
Baik (TW IV 2013)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
34 3. Software/ Aktiva Tak Berwujud No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Software (Program Keuangan)
1 Paket
Lokasi Keuangan 2006
2.
Software (microsoft windows XP Profesional)
1 Paket
Lokasi RM 2008
3.
Microsoft Office 2007 Profesional Publisher XP (Include Word, Excell, Power Point, Accest Software/ Aplikasi Komputer (Peningkatan Software SIM-RS)
1 Paket
Lokasi RM 2008
1 Paket
Lokasi Server Atas untuk SIM RS (2010)
5
BM Aplikasi Gaji Keuangan (Aplikasi Potongan Gaji)
1 Paket
Lokasi Keuangan untuk Server Gaji (2011)
6
1 Paket
Lokasi Tumbang untuk Psikotest (2011)
7
Pemeliharaan Berat( Aplikasi MMPI) BM Software (profil Film RS)
1 Paket
Lokasi Evapel untuk Profil RS (2012)
8
BM Software (Website RS)
1 Paket
Lokasi Evapel Untuk Website RS (2013)
9
Software MMPI RS
1 Paket
Lokasi Tumbang untuk Psikotest ( 2013)
4
Ket :
B
= Baik
PB = Perbaikan Berat
PR = Perbaikan Ringan
R
= Rusak
4. Peralatan Komunikasi No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Telepon Keluar
12
Unit
B
2.
Intercom
74
Unit
B
3.
Faksimili
2
Unit
B
4
Mesin Faximili Thermalpaper
1
Unit
B
5
PABX
1
unit
B
6
Flexi
1
unit
B
7
Internet
1
unit
B
8
E-Mail
1
unit
B
9
3
unit
B
10
Telpon Genggam CDMA Ceria (ET S2028) Telepon Hybrid/ Fleksi
7
unit
B
11
Intercom
5
unit
Baru(TW.IV Thn.2012)
12
Pesawat HT Icom IC - v8 Power 5,5 Watt
4
unit
Baru(TW.IV Thn.2012)
13
PABX Panasonic TDA-600
1
unit
Baru(TW.IV Thn.2012)
Ket :
B PR
= Baik = Perbaikan Ringan
PB = Perbaikan Berat R = Rusak
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
35 5. Peralatan Transportasi No.
Jenis Peralatan
Merk
Nopol
Tahun Pembuatan
1
Sepeda Motor
Honda Win
L 2091 EP
Sudah Penghapusan
2
Sepeda Motor
Honda Win
L 2091 AP
Sudah Penghapusan
3
Sepeda Motor
Honda Win
L 2093 AP
Sudah Penghapusan
4
Sepeda Motor
Honda Win
L 2056 EP
Sudah Penghapusan
5
Sepeda Motor
Honda Win
L 2230 QP
Tahun 2000
6
Sepeda Motor
Honda Win
L 2178 NP
Tahun 2002
7
Sepeda Motor
Honda Win
L 2197 NP
Tahun 2002
8
Sepeda Motor
Honda Win
L 2178 PP
Tahun 2002
9
Sepeda Motor
Honda Win
L 2259 NP
Tahun 2002
10
Sepeda Motor
Honda Win
L 2259 PP
Tahun 2003
11
Sepeda Motor
Honda Supra
L 2258 TP
Tahun 2003
12
Sepeda Motor
Honda Supra Fit
L 4179 QP
Tahun 2007
13 14
Sepeda Motor Sepeda Motor
Honda Supra Fit Honda Supra NF 125 TR
L 4195 NP L 4654 NP
Tahun 2007 Tahun 2012
15
Sepeda Motor
Honda Supra NF 125 TR
L 4651 NP
Tahun 2012
16
Sepeda Motor
Honda Supra NF 125 TR
L 4655 NP
Tahun 2012
17
Sepeda Motor
Honda Supra NF 125 TR
L 4652 NP
Tahun 2012
18
Ambulance
Daihatzu
L 8012 AP
Sudah Penghapusan
19
Station Wagon
Toyota
L 1057 DP
Tahun 1994
20
Ambulance
Toyota
L 8004 FP
Tahun 1997
21
Ambulance
Toyota
L 8059 QP
Tahun 2000
22
Station Wagon
Toyota
L 1026 SP
Tahun 2001
23
Station Wagon
Toyota
L 1059 TP
Tahun 2002
24
Ambulance
Mazda
L 8005 QP
Tahun 2005
25
Station Wagon
Toyota Inova
L 1004 QP
Tahun 2005
26
Toyota Pickup
L 1165 TP
Tahun 2006
27
Pickup Box (Berubah Station Wagon) Pick Up
Toyota Hilux 2 OL
L 9020 PP
Tahun 2007
28
Mobil Jenazah
KIA Travello Standard
L 9023 AP
Tahun 2009
29
Ambulance
KIA Travello Standard
L 9022 AP
Tahun 2009
Station Wagon
Toyota Inova
Tahun 2011
Station Wagon
Toyota
L 1703 AP / L 78 L 1612 AP
30 31
Ket :
B = Baik PR = Perbaikan Ringan
Tahun 2012
PB = Perbaikan Berat R = Rusak
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
36 4. Peralatan Gizi No. Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Kompor LPG
8 unit
B
2.
Frezer
1 unit
B
3.
Telting
1 unit
B
4.
Rice Cooker
5 unit
B
5.
Chiller
2 unit
B
6.
Boiler Pan
2 unit
1 B, 1 PB
7.
Oven Elektrik
1 unit
PR
8.
Auto Rice Cooker
2 set
R
9.
Freezer Box
2 unit
B
10.
Kompor (4 tungku)
1 unit
B
Ket :
B
= Baik
PB = Perbaikan Berat
PR = Perbaikan Ringan
R
= Rusak
5. Peralatan IPS-RS No.
Jenis Peralatan
Satuan
Jumlah
Keterangan
1.
Mesin Cuci kap. 30 kg
1 unit
B
2.
Mesin Cuci Electrolux kap. 5 kg
1 unit
B
3.
Mesin cuci kap. 56 kg
1 unit
B
4.
Mesin Pengering Kap. 30 kg
2 unit
1 B, 1 PB
5.
Solahart
2 unit
1 B, 1 PB
6.
AC
7.
Generator 1 PK
1 unit
B, Tidak Dipakai
8.
Generator 3 PK
2 unit
B, Tidak Dipakai
9.
Pompa Air Hidrofur
4 unit
3PR, 1PB
10.
Pompa Air Bersih Portable
12 unit
7 B, 5 PR
11.
Las Karbit
1 set
PB
12.
Alcon / Portable
1 unit
PB
13.
Incenerator 0,5 m3
2 unit
B
14.
Mesin Potong Rumput
5 buah
5B
15.
Generator 135 KVA
1 buah
B
16.
Ventilator
4 baik
B
17.
Flat roller iron
1 unit
PR
18.
Mesin Pengering Kap 60 Kg
1 unit
B
140 unit
120 B, 15 PR, 5 R
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
37 6. Lift (Barang/ Org) No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Keterangan
1.
Lift Berkas RM
2 Unit
2 PR
2.
Lift (Barang/ Org)
1 Unit
Baik
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
38
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis/ Renstra Tahun 2009-2014 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama ,Kebijakan, dan Program/ Kegiatan. Berdasarkan Rencana Strategis/ Renstra Tahun 2009-2014 (Matriks Renstra Tahun 2009-2014 terlampir), Visi, Misi, Motto, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit Jiwa Menur Visi, Misi dan Motto RS Jiwa Menur adalah sebagai berikut: 1)
Visi Menjadi rumah sakit jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan holistik dan komprehensif yang berakhlak untuk kesejahteraan bersama.
2)
Misi a.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang prima, paripurna, dan berakhlak untuk kesejahteraan bersama;
b.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang bermutu dan beretika.
3)
Motto. Kepuasan Pelanggan Prioritas Kami.
4)
Falsafah. Bekerja
Berbasis
Bukti
(Evidence
Based
Medicine)
dengan
Mengutamakan Keselamatan Pasien.
5)
Tujuan. 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai;
2.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Selanjutnya hubungan antara misi dan tujuan digambarkan pada tabel dibawah ini :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
39
TABEL : 2.1
MATRIKS HUBUNGAN ANTARA MISI DAN TUJUAN
MISI Menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang prima, paripurna, dan berakhlak untuk kesejahteraan bersama.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang bermutu dan beretika.
TUJUAN 1.
2.
INDIKATOR
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
1.
Bed Occupancy Rate (BOR). (%)
2.
Average Length of Stay (ALOS). (Hari)
3.
Bed Turn Over (BTO). (Kali)
4.
Turn Over Interval (TOI). (Hari)
5.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
6.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
7.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
8.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
9.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. (%)
10.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap. (%)
11.
Cost Recovery Ratio (CRR). (%)
12.
Tingkat Kemandirian Keuangan. (%)
13.
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS.
14.
Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat.(%)
1.
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%)
2.
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus. (%)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
40 Sedangkan Sasaran Strategis,
Target Kinerja, Kebijakan,
dan Program /
Kegiatan dijabarkan sebagai berikut : 1)
SasaranStrategis Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh RS Jiwa Menur Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ( 2009 – 2014 ), dapat dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada, yaitu : Tujuan-1
: Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan
didukung
sarana dan prasarana yang memadai. Sasarannya : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di
Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Tujuan-2
: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan
profesional
untuk
mewujudkan
kesejahteraan
bersama. Sasarannya :
Meningkatnya kualitas SDM kesehatan.
Selanjutnya hubungan antara tujuan dan sasaran digambarkan pada tabel berikut ini :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
41
TABEL : 2.2
MATRIKS HUBUNGAN ANTARA TUJUAN, DAN SASARAN
TUJUAN Uraian 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai.
SASARAN Indikator
1.
Bed Occupancy Rate (BOR). (%)
2.
Average Length of Stay (ALOS). (Hari)
3.
Bed Turn Over (BTO). (Kali)
4.
Turn Over Interval (TOI). (Hari)
5.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
6.
Uraian 1.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Indikator 1.
Bed Occupancy Rate (BOR). (%)
2.
Average Length of Stay (ALOS). (Hari)
3.
Bed Turn Over (BTO). (Kali)
4.
Turn Over Interval (TOI). (Hari)
5.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
6.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
7.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
7.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
8.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
8.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
9.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. (%)
9.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. (%)
10.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap. (%)
10.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap. (%)
11.
Cost Recovery Ratio (CRR). (%)
11.
Cost Recovery Ratio (CRR). (%)
12.
Tingkat Kemandirian Keuangan. (%)
12.
Tingkat Kemandirian Keuangan. (%)
13.
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS.
13.
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS.
14.
Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. (%)
14.
Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. (%)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
42
TUJUAN
SASARAN
Uraian 2.
Indikator
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
2)
Uraian
1.
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%)
2.
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus. (%)
1.
Meningkatnya kualitas SDM kesehatan.
Indikator 1.
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%)
2.
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus. (%)
Strategi dan Arah Kebijakan Kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis/ Renstra RS Jiwa Menur Tahun 2009-2014 sebagai strategi untuk pencapaian target sasaran strategis adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai, dengan kebijakan yang diarahkan untuk : a. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan RS. b. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai kesehatan serta fungsi dan peran RS Jiwa Menur dalam pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas dan RSU agar mampu memberikan pelayanan keswa yang memadai. c. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana RS. d. Pengembangan sistem sistem informasi manajemen RS yang terintegrasi, cepat, dan akurat. e. Pembenahan pelaksanaan administrasi umum. f.
Pengembangan
layanan
sub
spesialistik
sebagai
layanan
unggulan yang didukung kajian/ penelitian di bidang kesehatan jiwa. 2. Meningkatnya kualitas SDM kesehatan, dengan kebijakan yang diarahkan untuk : a.
Peningkatan profesionalisme SDM RS untuk mencapai mutu pelayanan yang memadai.
b.
Peningkatan kerjasama dengan instansi, institusi pendidikan dan kelompok masyarakat yang terkait. LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
43 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2014 RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut : TABEL : 2.3
RENCANA KINERJA TAHUN 2014 RS JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR
TUJUAN 1.
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai.
SASARAN 1.
INDIKATOR
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Bed Occupancy Rate (BOR). (%) Average Length of Stay (ALOS). (Hari)
TARGET 72% 24 hari
Bed Turn Over (BTO). (Kali)
10 kali
Turn Over Interval (TOI). (Hari).
10 hari
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%)
100%
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%)
100%
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. (%) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap. (%)
64%
49%
100%
77%
Cost Recovery Ratio (CRR).(%)
42%
Tingkat Kemandirian Keuangan.(%)
38%
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS. Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. (%)
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
85
86%
44
TUJUAN 2.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
SASARAN 2.
Meningkatnya kualitas SDM kesehatan..
INDIKATOR
TARGET
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%).
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus.
80%
100%
2.3. Perjanjian Kinerja Rencana Kinerja Tahunan RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program dan sasaran di tahun 2014 menjadi tumpuan bagi RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan kinerja Output ataupun Outcome yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Pada tanggal 31 Desember 2010 muncul Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menjadikan Penetapan Kinerja sebagai komitmen kinerja Gubernur Jawa Timur dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja, sebagaimana dapat dilihat pada lampiran Penetapan Kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014. Penetapan Kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dan melaporkannnya dalam LKjIP.
.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
45
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indikator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut : TABEL : 3.0
SKALA PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN KINERJA TAHUN 2014
Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran yaitu : a. Skala Penilaian Pengukuran, Bila Indikator Sasaran mempunyai
makna progres positif : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
4
Lebih dari 100 %
Sangat baik
3
75 % sampai 100 %
Baik
2
55 % sampai <75 %
Cukup
1
Kurang dari 55 %
Kurang
b. Skala Penilaian Pengukuran, Bila Indikator Sasaran mempunyai
makna progres negatif : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Lebih dari 100 %
Kurang
2
>75 % sampai 100 %
Cukup
3
55 % sampai 75 %
Baik
4
Kurang dari 55 %
Sangat Baik
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
46 B.
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tahun 2014 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tahun 2014 disajikan sebagai berikut :
B. 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai. Tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai, diwujudkan dengan 1 (satu) sasaran yaitu Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai. Sasaran tersebut diukur melalui 14 (empat belas) indikator yaitu : (1) Bed Occupancy Rate (BOR), (2) Average Length of Stay (ALOS),(3) Bed Turn Over (BTO), (4) Turn Over Interval (TOI), (5) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa,(6) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa, (7) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD, (8) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD, (9) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap, (10) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap, (11) Cost Recovery Ratio (CRR),(12)
Tingkat
Kemandirian
Keuangan,
(13)Indeks
Kepuasan
Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS, (14)Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. Tujuan dan sasaran selanjutnya disajikan pada tabel berikut :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
47
TUJUAN 1
SASARAN 1
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.1. sebagai berikut : TABEL 3.1
NO
Pengukuran Kinerja Sasaran : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
3 72%
4 73,59 %
CAPAIAN % 5 100%
1 1.
2 Bed Occupancy Rate (BOR). (%).
2.
24 hari
24 hari
100 %
3.
Average Length of Stay (ALOS). (Hari). Bed Turn Over (BTO). (Kali).
10 kali
10,72 kali
100%
4.
Turn Over Interval (TOI). (Hari).
10 hari
8,99 hari
89,9 %
5.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa.(%).
100%
100 %
100 %
6.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. (%).
64%
42,60 %
66,56 %
7.
100%
100 %
100 %
49%
35,42 %
72,29 %
100%
100 %
100 %
77%
67,82 %
88,08 %
11.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%). Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. (%). Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. (%). Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani diRawat Inap. (%). Cost Recovery Ratio (CRR). (%).
42%
55,93 %
133,17 %
12.
Tingkat Kemandirian Keuangan. (%).
38%
47,95 %
126,18 %
13.
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS. Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. (%)
85
78,07
91,85 %
86%
94,29 %
109,64 %
8. 9. 10.
14.
Rata-Rata Persentase Capaian Sasaran
98,41 %
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
48 Berdasarkan hasil pengukuran sasaran 1, tabel 3.1 dapat disimpulkan bahwa Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa di Rumah Sakit yang efisien dan efektif meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang didukung sarana dan prasarana yang memadai, di RS Jiwa Menur
pada tahun 2014
rata-rata sebesar98,41%
dan dalam skala
pengukuran penilaian tergolongBaik. Dari 14 indikator kinerja, 9indikator telah mencapai target, dan 3 indikator diantaranya melebihi target. Sedangkan5 indikator masih perlu peningkatan pencapaian realisasi. Selanjutnya capaian masing – masing indikator dijelaskan
pada uraian
sebagai berikut :
1) Bed Occupancy Rate (BOR) BOR (Bed Occupancy Rate) adalah tingkat hunian rumah sakit atau perbandingan antara jumlah hari perawatan rumah sakit dengan jumlah Tempat Tidur X jumlah hari dalam satu periode dikali 100%.
Realisasi BOR tahun 2014 adalah sebesar73,59 % Bila dibandingkan dengan targetBOR rumah sakit tahun 2014, yaitu 72%,maka prosentase capaian BOR adalah sebesar 100%
dan
dalam skala pengukuran
penilaiantergolongBaik. Artinya BOR tahun 2014, telah mencapai target. Dengan kata lain kinerja RSJ Menur di tahun 2014 dinilai dari Indikator Kinerja tingkat hunian rumah sakit adalah baik. Bila dibandingkan dengan BOR tahun – tahun sebelumnya, maka perkembangan BOR dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
Tabel Perkembangan BOR dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir
INDIKATOR
1.
Bed Occupancy Rate. (BOR)
TARGET 2014 72 %
2010
2011
2012
2013
2014
(%) CAPAIAN 2014
69%
73%
67,62%
60.21%
73,59 %
100%
REALISASI
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
49 Trend Perkembangan BOR dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut :
75 70
75 73 70 69
70 67.62
73.59 72
71
65
Realisasi Target
60.21
60 55 2010
2011
2012
2013
2014
BOR tahun 2014dibandingkan dengan BOR 4tahun sebelumnya yaitu tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013mengalami peningkatan. Sedangkan BOR tahun 2010 sampai dengan 2013 adalah fluktuatif.
Meningkatnya BOR di tahun 2014, faktor kemungkinan penyebabnya yaitu meningkatnya pasien pengguna layanan Rawat Inap pengguna BPJS. Namun pasien setelah mendapat pelayanan Rawat Inap dan sudah menunjukkan indikator sembuh, dan sudah selesai masa perawatan tidak segera
diambil
oleh
keluarga
pasien.
Hal
ini
karena
sulitnya
pengadministrasian Masuk Rumah Sakit (MRS) bagi pasien pengguna BPJS. Penetapan target BOR RS Jiwa Menur mengikuti standar BOR Nasional, karena BOR menggambarkan tingkat hunian atau pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Jadi BOR disini sebagai fungsi manajerial Rumah Sakit, sehingga tidak dibedakan antara Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Bila dibandingkan dengan standar BOR Nasional (Kemenkes RI, 2005) yaitu sebesar 60-85%, BOR RS
RS Jiwa Menur tahun 2014 telah
memenuhi target. Sedangkan bila dibandingkan dengan Standar BOR Internasional (Barber Johnson), BOR ideal sebesar 75 -85%, maka BOR RS Jiwa Menur tahun 2014belum memenuhi target.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
50 BOR RS Jiwa Menur Tahun 2014 lebih tinggi bila dibandingkan dengan Rumah Sakit Jiwa Sejenis yaitu Rumah Sakit Jiwa Soejarwadi Klaten dimana BOR RSJ tersebut tahun 2014 sebesar 57,77. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja RS Jiwa Menur Tahun 2014 dari sisi BOR adalah baik.
2) Average Length of Stay (ALOS) ALOS (Average Length of Stay) atau angka rata-rata lama pasien dirawat adalah perbandingan jumlah lama dirawat dengan jumlah pasien keluar baik hidup maupun mati.
Realisasi ALOS tahun 2014 sebesar 24 hari. Bila dibandingkan dengan target ALOS tahun 2014 yaitu sebesar 24 hari, maka prosentase capaian ALOS tahun 2014 adalah sebesar 100%, dan dalam skala pengukuran penilaiantergolong Baik. Bila dibandingkan dengan ALOS tahun – tahun sebelumnya, realisasi ALOS tahun 2014lebih tinggi daripada tahun 2013. Trend ALOS dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah fluktuatif.
ALOS
mengalami peningkatan
di tahun
2014
karena
sulitnya
pengadministrasian Masuk Rumah Sakit (MRS) bagi pasien pengguna BPJS. Sehingga keluarga pasien tidak segera memulangkan pasien. Bila dilihat dari sisi rumah sakit, hal ini merugikan karena mengurangi kesempatan bagi pasien lain yang membutuhkan pelayanan rawat inap.
Kesulitan yang dimaksud dalam proses prosedur Masuk Rumah Sakit bagi pasien pengguna BPJS adalah dalam hal : 1. Pengurusan rujukan. 2. Rawat Inap ulang, yaitu di tahun 2013 apabila pasien pulang, pasien baru boleh masuk rumah sakit lagi (MRS) meskipun baru pulang sehari. Namun sejak tahun 2014, aturan bagi
pasien pengguna
BPJS, boleh MRS lagi setelah 7 hari.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
51 Bila ALOS terlalu tinggi artinya hari perawatan lebih lama, dari sisi rumah sakit kurang efektif, karena mengurangi pendapatan rumah sakit. Hal ini mengingat RSJ Menur adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun bila ALOS rendah, atau semakin pendek hari rawat, bukan berarti lebih baik, karena pasien belum tentu memenuhi kriteria skor sembuh. Hal ini karena perawatan gangguan jiwa memerlukan cukup waktu (sesuai target).
Perkembangan
ALOS
dalam kurun waktu 5
tahun adalah sebagai
berikut :
Tabel Perkembangan ALOS dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir TARGET 2014
INDIKATOR 2.
Average Length of Stay (ALOS).
24 hari
REALISASI 2010
2011
24 hari
27 hari
2012
2013
24 hari
23 hari
2014 24 hari
(%) CAPAIAN 2014 100 %
Trend Perkembangan ALOS dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut :
Angka rata-rata lama dirawat (ALOS) 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20
30
30 27
24
24
24 23
2010
2011
24
24
24
2012
2013
2014
Realisasi (Hari) Target (Hari)
ALOS Rumah Sakit Jiwa Menur menggunakan standar berdasarkan Kepmenkes 129/ Menkes/ SK/ II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) bahwa indikator lama dirawat adalah kurang dari atau sama dengan 6 minggu.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
52 Sedangkan target ALOS untuk SAKIP yang digunakan oleh RSJ Menur adalah sebesar 24 hari (3 minggu lebih 3 hari), dimana penentuan berdasarkan rata – rata capaian 5 tahun sebelumnya, untuk memprediksi perencanaan anggaran, dan optimalisasi pelayanan serta efisiensi anggaran.
Bila dibandingkan dengan target ALOS Rumah Sakit Tahun 2014, capaian ALOS telah memenuhi target, demikian halnya bila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal ALOS RSJ Menur Tahun 2014
juga
memenuhi standar karena kurang dari 6 minggu.
ALOS RS Jiwa Menur Tahun 2014 masih kurang bila dibandingkan dengan Rumah Sakit Jiwa Sejenis yaitu Rumah Sakit Jiwa Soejarwadi Klaten dimana ALOS RSJ tersebut tahun 2014 sebesar 18 hari. Namun ALOS RSJ Menur dibanding target RSJ Menur dan Standard Pelayanan Minimal telah memenuhi target. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja RS Jiwa Menur Tahun 2014 dari sisi ALOS adalah baik.
3) Bed Turn Over (BTO) Bed Turn Over atau nilai frekuensi pemakaian tempat tidur, adalah berapa kali tempat tidur rumah sakit dipakai dalam satu tahun..Realisasi BTO tahun 2014 adalah sebesar 10,72 kali. Bila dibandingkan dengan target
10 kali, prosentase capaian adalah
sebesar 100%, dalam skala pengukuran penilaiantergolongBaik. Meningkatnya BTO karena meningkatnya kecepatan perpindahan dari ruang akut ke ruang tenang. Hal ini karena banyaknya pasien yang masuk rumah sakit hanya denga kondisi yang segera membaik (tenang), dalam waktu singkat setelah mendapat terapi. Hal ini terkait dengan sikap keluarga dan masyarakat sekitar yang membuat ketidaknyamanan bagi pasien. Sehingga begitu masuk rumah sakit, penderita merasa tenang karena terpisah dari lingkungan sehari hari.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
53 Bila dibandingkan realisasi BTO tahun-tahun sebelumnya, trend BTO dalam urun waktu 5 tahun adalah fluktuatif, sedangkan BTO tahun 2014 meningkat dibanding BTO tahun 2013. Perkembangan BTO dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel Perkembangan BTO dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir TARGET 2014
INDIKATOR 3.
Bed Turn Over (BTO).
10 kali
REALISASI 2010 11 kali
2011 10 kali
2012 10,37 kali
2013 9,74 kali
2014 10,72 kali
(%) CAPAIAN 2014 100%
Upaya yang telah dilakukan dan perlu ditingkatkan yaitu meningkatkan penyuluhan bagi keluarga pasien (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)
tentang pentingnya dukungan dan perhatian keluarga terhadap
pasien, khususnya bagi pasien yang telah sembuh. Dengan penyuluhan ini diharapkan keluarga pasien lebih memperhatikan keluarganya yang menderita gangguan jiwa, sehingga pasien yang telah sembuh dapat segera dijemput oleh keluarga. Disamping itu perlu dilakukan penyuluhan kepada tokoh masyarakat tentang kesehatan jiwa. Selama ini kegiatan promotif eksternal rumah sakit lebih diutamakan pada tumbuh kembang anak dan remaja bagi orang tua wali murid SD, SMP dan SMA di sekitar rumah sakit.
Trend Perkembangan BTO dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut :
BTO (Bed Turn Over) 12 10
9.74
10 11
10.37
8
10.72
6
Realisasi
4
Target
2 0
2010
2011
2012
2013
2014
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
54 Sedangkan target BTO untuk SAKIP yang digunakan oleh RSJ Menur adalah sebesar 10 kali, dimana penentuan berdasarkan rata – rata capaian 5 tahun sebelumnya, untuk memprediksi perencanaan anggaran, dan optimalisasi pelayanan serta efisiensi anggaran.
Oleh karena itu digunakan target yang telah ditentukan RS Jiwa Menur dalam Renstra yaitu tahun 2014sebesar 10 kali. Berdasarkan persentase capaiannya yaitu 100%, artinya kinerja RSJ Menur dari sisi BTO masuk kategori Baik.
4) Turn Over Interval (TOI) Turn Over Interval atau TOI
adalah nilai rata-rata tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya, realisasi TOI tahun 2014 adalah sebesar 8,99 hari dan persen capaian sebesar 89,9%. Realisasi TOI tahun 2014Bila dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 10 hari, prosentase capaian sebesar 89,9%, dalam skala pengukuran penilaiantergolongBaik. Menurunnya TOI seiring dengan ALOS, dimana banyak pasien yang tinggal lebih lama. Hal ini juga terkait dengan BOR, dimana BOR tahun 2014 mengalami kenaikan. Bila dibandingkan dengan realisasi TOI di tahun – tahun sebelumnya Trend TOI dalam kurun waktu 5 tahun menunjukkan trend menurun. Perkembangannya adalah sebagai berikut :
Tabel Perkembangan TOI dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir
4.
INDIKATOR
TARGET 2014
Turn Over Interval (TOI).
10 hari
REALISASI 2010 11 hari
2011 10 hari
2012 11,43 hari
2013
2014
14,90 hari
8,99 hari
(%) CAPAIAN 2014 89,9 %
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
55 Trend TOI dalam kurun waktu 5 tahun terakhir selanjutnya disajikan pada Grafik berikut :
TOI (Turn Over Interval) 11,43 13
9
11
11.43
Realisasi
10
Target
8.99 5
2010
2011
2012
2013
2014
5) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa.(%). Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa adalah jumlah pasien masyarakat miskin
yang dilayani di rawat jalan jiwa,
dibandingkan jumlah kunjungan Masyarakat Miskin yang datang ke rawat jalan jiwa. Indikator ini adalah sebagai jawaban atas prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timurpro poor. Target tahun 2014 sebesar sebesar 100%, realisasi sebesar 100% dan persentase capaian sebesar
100. Dalam
skala pengukuran penilaiantergolongBaik. Hal ini mengingat bahwa pasien masyarakat miskin yang datang ke RS Jiwa Menur, harus dilayani. RS Jiwa Menur tidak boleh menolak pasien. Bagi pasien yang belum memiliki kelengkapan persyaratan, maka kelengkapan persyaratan bisa disusulkan. Trend persentase masyarakat miskin yang dilayani di Rawat Jalan Jiwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
56 Trend Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
5.
REALISASI
TARGET 2014
INDIKATOR Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa.
2010
100%
2011
100%
2012
100%
2013
100%
2014
100%
100 %
(%) CAPAIAN 2014 100 %
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa 120 115 110 105
Realisasi
100
100
100
100
100
100
Target
95 90
2010
2011
2012
2013
2014
6) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa satu program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dibawah kepemimpinan Pakde Karwo adalah pro poor.RS Jiwa Menur adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu RS
Jiwa Menur mendukung
program prioritas Jawa Timur dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin yang mengalami gangguan jiwa, baik
pelayanan
Rawat Jalan, IGD maupun Rawat Inap.
Salah satu indikator kinerja
yang menunjang
program pro poor
ini
adalah Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa. Target tahun 2014 sebesar sebesar 64%, realisasi sebesar 42,60% dan persentase
capaian
sebesar
66,56%.
Dalam
skala
pengukuran
penilaiantergolongCukup. Artinya kinerja RS Jiwa Menur tahun 2014dari sisi proporsi pelayanan bagi masyarakat miskin Rawat Jalan Jiwaadalah cukup.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
57 Proporsi masyarakat miskin yang dilayani mengalami penurunan di tahun 2014 (dibanding tahun 2013). Hal ini karena adanya regulasi BPJS yaitu a. Rujukan berjenjang sehingga pasien tidak bisa langsung ke RSJ Menur, sehingga harus ke rumah sakit Kab/ Kota dulu. b. Untuk pelayanan pasien kronis yang dulunya mendapat terapi selama 2 minggu, dirubah menjadi terapi selama 30 hari. Hal menyebabkan kunjungan pasien makin berkurang. c.
Semakin meratanya aksesibilitas kesehatan jiwa di kabupaten kota. Sehingga pasien lebih memilih fasilitas yang lebih dekat (biaya transportasi yang semakin
mahal menambah beban biaya pasien
berobat.
Trend Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut : INDIKATOR 6.
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
64 %
60,52%
71,04%
76,71%
77,11%
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Jalan Jiwa.
2014 42,60 %
(%) CAPAIAN 2014 66,56 %
7) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD.(%). Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD adalah jumlah pasien masyarakat miskin
yang dilayani di IGD, dibandingkan jumlah
pengunjung Masyarakat Miskin yang datang ke IGD, Indikator ini adalah sebagai jawaban atas prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timurpro poor, yang memerlukan pelayanan kegawadaruratan khususnya jiwa. Target tahun 2014 sebesar sebesar 100%, realisasi sebesar 100% dan persentase capaian sebesar 100%.
Dalam skala pengukuran penilaiantergolongBaik. Hal ini mengingat bahwa pasien masyarakat miskin yang datang ke RS Jiwa Menur, harus dilayani. RS Jiwa Menur tidak boleh menolak pasien, apalagi dalam kondisi darurat.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
58 Trend Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
7.
REALISASI
TARGET 2014
INDIKATOR Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD
2010 100%
100%
2011 100%
2012 100%
2013 100%
2014 100 %
(%) CAPAIAN 2014 100 %
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD 120 115 110 105 100
Realisasi 100
100
100
100
100
Target
95 90
2010
2011
2012
2013
2014
8) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. Indikator selanjutnya yang menunjang program Gubernur Jawa Timur pro poor yaitu Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD. Target tahun 2014 sebesar 49%, capaian 35,42%, dan persentase capaian sebesar 72,29%. Dalam skala pengukuran penilaiantergolongCukup.
Artinya kinerja RS Jiwa Menur tahun 2014 dari sisi
pelayanan bagi
masyarakat miskin IGD adalah cukup. Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD mengalami penurunan karena adanya regulasi pengurusan BPJS dimana kartu kepesertaan baru bisa dipaki setelah 7 hari, sehingga pasien masuk sebagai pasien umum yang tidak ditanggung BPJS.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
59 Trend Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
INDIKATOR 8.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di IGD.
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
49 %
35,34%
48,70%
47,40%
44,93%
2014 35,42 %
(%) CAPAIAN 2014 72,29 %
9) Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Rawat Inap. Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap adalah jumlah pasien masyarakat miskin
yang dilayani di Rawat Inap, dibandingkan
jumlah pengunjung Masyarakat Miskin yang datang ke Rawat Inap, Indikator ini adalah sebagai jawaban atas prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timurpro poor, yang memerlukan pelayanan rawat inap jiwa. Target tahun 2014 sebesar sebesar 100%, realisasi sebesar 100% dan persentase
capaian
sebesar
100%.
Dalam
skala
pengukuran
penilaiantergolongBaik. Hal ini mengingat bahwa pasien masyarakat miskin yang datang ke RS Jiwa Menur, bagaimanapun kondisinya harus dilayani. RS Jiwa Menur tidak boleh menolak pasien.
Trend Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
INDIKATOR 9.
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap.
TARGET 2014 100%
REALISASI 2010 100%
2011 100%
2012 100%
2013 100%
2014 100 %
(%) CAPAIAN 2014 100 %
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
60
Persentase Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap 120 115 110 105
Realisasi
100
100
100
100
100
100
Target
95 90
2010
2011
2012
2013
2014
10) Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. Indikator terakhir yang menunjang program Gubernur Jawa Timur pro poor yaitu Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap. Target tahun 2014sebesar 77%, capaian 67,82%, dan persentase capaian sebesar 88,08%. Dalam skala pengukuran penilaiantergolongBaik. Artinya kinerja RS Jiwa Menur tahun 2013 dari sisi proporsi pelayanan bagi masyarakat miskin Rawat Inap adalah baik. Trend proporsi masyarakat miskin yang dilayani di Rawat Inap adalah fluktuatif dan mengalami penurunan di tahun 2014. . Hal ini karena
adanya perubahan regulasi dimana pada tahun 2013,
pasien begitu masuk bisa mendaftar sebagai peserta BPJS dan kartu bisa langsung dipakai. Sedangkan sejak tahun 2014,
pasien yang masuk
rumah sakit, setelah itu baru mengurus kepesertaan, maka kartu BPJS baru bisa dipakai untuk masuk rumah sakit berikutnya. Sehingga pada periode tersebut pasien masuk sebagai pasien umum.
Trend Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
INDIKATOR 10.
Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani di Rawat Inap.
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
77 %
77,06%
80,36%
76,54%
76,23%
2014 67,82 %
(%) CAPAIAN 2014 88,08 %
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
61 11) Cost Recovery Ratio (CRR) CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi pasien (Revenue). Penjelasan lebih lengkap tentang CRR disajikan pada Akuntabilitas Keuangan.
Trend CRR dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut REALISASI INDIKATOR 11.
Cost Recovery Ratio (CRR).
TARGET 2014 42 %
2010
2011
2012
2013
38.64%
39.61%
49,16%
45,68%
2014 55,93 %
(%) CAPAIAN 2014 133,17 %
12) Tingkat Kemandirian Keuangan Nilai yang menggambarkan kemampuan rumah sakit untuk membiayai seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun investasi. Penjelasan lebih lengkap tentang Tingkat Kemandirian Keuangan disajikan pada Akuntabilitas Keuangan.
Trend Tingkat Kemandirian Keuangan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut INDIKATOR 12.
TARGET 2014
Tingkat Kemandirian Keuangan.
38 %
REALISASI 2010 30.45%
2011 34.01%
2012 42,92%
2013 42,03%
2014 47,95 %
(%) CAPAIAN 2014 126,18 %
13) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) IKM adalah Indikator untuk mengukur kepuasan pasien dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Survey dilakukan dengan menilai 14 unsur pelayanan di 13 lokasi unit kerja pelayanan. Target tahun 2014 adalah sebesar 85
realisasi sebesar 78,07.
Prosentase capaian sebesar 91,85%.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
62 Secara umum, keseluruhan Nilai IKM baik per-unit pelayanan maupun per unsur layanan
masuk kategori
baik. Hal ini karena berada nilai
tersebut berada pada range nilai IKM 62,5 - 81,25 (range IKM) yang artinya nilai interval B dan mutu layanan baik. berdasarkan skala penilaian capaian sebesar
Sedangkan bila
93,86%, terletak pada
interval 75 % sampai 100 %, kategori capaian adalah Baik.Artinya kinerja RS Jiwa Menur tahun 2014 dalam pandangan Indeks Kepuasan Masyarakat pelanggan adalah baik. INDIKATOR 13.
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
2014
(%) CAPAIAN 2014
85
78.84%
78.43%
79,62%
79,78%
78,07
91,85 %
Indeks Kepuasan Masyarakat (Konversi) Terhadap Seluruh Layanan RS.
REALISASI
Bila dibandingkan dengan nilai IKM tahun – tahun sebelumnya, nilai IKM tahun 2014 dibanding tahun 2013 mengalami penurunan. Sedangkan trend IKM dalam kurun waktu 4 tahun adalah fluktuatif. Nilai IKM dalam kurun waktu 4 tahun disajikan pada tabel berikut : NO
Bagian / Instalasi
Capaian IKM 2010
2011
2012
2013
2014
1 2 3 4
Poli Jiwa Poli Psikologi Poli Tumbang Anak & Remaja Poli Umum & Spesialis
79.83 81.23 75.77
82.08 76.69 78.45 75.47
81,29 76,79 82,89 75,79
80,71 78,35 82,03 75,56
79,36 78,92 81,24 73,23
5
Instalasi Rawat Inap
72.46
79.91
77,38
82,34
78,87
6 7 8 9 10 11
IGD Instalasi Rehabilitasi Instalasi Diklat-Lit Instalasi Farmasi Instalasi Laboratorium Instalasi Radiologi & Elektromedik
86.76 78.89 75.89 77.78
77.01 78.72 78.41 77.41 78.23 80.08
76,59 81,01 80,84 80,27 81,00 83,60
81,62 76,52 81,82 80,69 79,83 82,52
72,81 80,72 83,91 78,69 76,51 76,58
12
Instalasi Kesling Dalin (Laundry)
-
75.59
74,78
74,98
73,66
13
Instalasi Gizi
80.82
81.59
82,78
82,46
80,37
78.84
78.43
79,62
79,78
78,07
IKM Rumah Sakit
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
63 Sedangkan Nilai IKM Rumah Sakit per unsur pelayanan adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4
Unsur Pelayanan
7 8
Prosedur Pelayanan Persyaratan Pelayanan Kejelasan Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan 4.1 Kedisiplinan Dokter 4.2 Kedisiplinan Paramedis/ Paramedis Non Keperawatan 4.3 Kedisiplinan Petugas Loket Tanggungjawab Petugas Pelayanan 5.1 Tanggungjawab Dokter 5.2 Tanggungjawab Paramedis/ PNK 5.3 Tanggungjawab Petugas Loket Kemampuan Petugas Pelayanan 6.1 Kemampuan Dokter 6.2 Kemampuan Paramedis/ PNK 6.3 Kemampuan Petugas Loket Kecepatan Pelayanan Keadilan Mendapatkan Pelayanan
9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
5
6
10 11 12 13 14
Nilai IKM 2013 79,99 79,38 80,68
Nilai IKM 2014 78,34 77,09 78,12
79,25 80,01 79,54
77,43 78,07 78,24
80,91 80,09 80,19
79,10 78,65 78,78
81,33 80,09 80,85 77,70 79,81
79.50 78,72 79,10 75,66 76,75
81,44 80,92 80,44 79,82 81,36 80,45 80,26 80,00 79,78
78,99 78,80 77,79 77,51 78,89 78,06 78,20 78,99 78,07
9.1 Kesopanan dan Keramahan Dokter 9.2 Kesopanan dan Keramahan Paramedis/ PNK 9.3 Kesopanan dan Keramahan Petugas Loket Kewajaran Biaya Pelayanan Kepastian Biaya Pelayanan Kepastian Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan IKM Rumah Sakit
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa : a. IKM tertinggi adalah IKM Instalasi Diklat Lit. b. IKM terendah adalah IKM Poli Umum Spesialis. c. Unsur IKM tertinggi adalah kemampuan dokter. d. Unsur IKM terendah adalah kecepatan layanan.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
64 Faktor kemungkinan penyebab adalah sebagai berikut : 1. Dokter Spesialis merangkap jabatan sebagai Kepala Instalasi, merangkap di ruang Rawat Inap sebagai DPJP selain sebagai dokter di Poli Spesialis juga merangkap membimbing dokter muda (kegiatan akademis di RS Jiwa Menur). Merangkap juga dalam kegiatan pokja dalam rangka menyiapkan akreditasi.
2. Poli Spesialis: a. Perubahan regulasi kebijakan program JKN oleh BPJS yang sering berubah-ubah setiap saat dan tidak adanya sosialisasi dari BPJS ke masyarakat b. Jumlah pasien yang meningkat tajam dibandingkan tahun lalu karena meningkatnya pasien JKN Non-PBI (JKN Mandiri) yang belum dibarengi dengan peningkatan fasilitas pelayanan c. Belum optimalnya SIM-RS dan ruang Rekam Medis belum satu tempat dengan pelanggan (Rekam Medis masih di ruang Poli Jiwa). Petugas harus bolak-balik ke Poli jiwa untuk mengambil dokumen Rekam Medis (tempat mengambil dokumen Rekam Medis jauh dari tempat pelayanan) d. Perlu ditingkatkannya kemampuan petugas, terutama dalam hal komunikasi efektif terhadap pasien dan pelayanan yang ramah dan profesional
Grafik
trend
IKM
dalam kurun waktu 5 tahun dapat digambarkan
sebagai berikut :
Angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 88.00
Realisasi
83.00 79.62
78.84
78.43
2010
2011
Target
79.78 78.07
78.00 2012
2013
2014
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
65 14) Persentase Pasien Jiwayang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat.(%) Persentase
Pasien
Jiwa
yang
Kembali
Berfungsi
Sosial
di
Masyarakatadalah jumlah pasien Jiwa yang kembali berfungsi di masyarakat dibagi dengan
jumlah total pasien rawat inap yang KRS
(Keluar Rumah Sakit) dikali 100%. Pasien yang kembali berfungsi sosial di masyarakat disebut juga dengan pasien sembuh sosial yaitu bisa mengurus dirinya sendiri,
mandi,
berpakaian, makan dan hal dasar lainnya dan kembali berfungsi di masyarakat. Realisasi tahun 2014 adalah sebesar 94,29%, target tahun 2014 sebesar 86%, capaian tahun 2014 adalah sebesar 109,64%.Persentase Pasien Jiwayang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat meningkat di tahun 2014. Pengukuran pasien sembuh sosial dilakukan dengan menggunakan suatu skala pengukuran yang disebut dengan GAF
Scaleyaitu Global
Assesment of Functioning (GAF) Scale. Skala ini merupakan suatu skala untuk penilaian fungsi secara global yang meliputi : a.
Penilaian gejala klinis
b.
Berat ringannya disabilitas dalam hubungan sosial dan komunikasi berfungsi secara mandiri misalnya mandi, berpakaian, makan dan hal dasar lainnya.
Dasar
penggunaan GAF Scale adalah berdasarkan aksis ke 5 dari
diagnosis multi aksial menurut PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III), yang merupakan standar penggolongan diagnosis gangguan jiwa nasional yang digunakan untuk pelayanan psikiatri di Indonesia, dimana bertujuan untuk menilai keberhasilan perawatan pasien di Rumah Sakit Jiwa.
Pengukuran dengan menggunakan GAF Scale ini dilakukan atau dinilai pada saat sebelum pasien pulang dari rumah sakit atau Keluar Rumah Sakit (KRS). Misalnya pasien dengan GAF Scale
60 s.d 51 adalah
pasien dengan gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
Cara perhitungan atau rumus, dimana numerator atau pembilang adalah jumlah pasien yang mencapai GAF Scalelebih dari 50. Sedangkan
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
66 denominator adalah semua pasien Keluar Rumah Sakit (KRS) yang meliputi : 1) Pulang dengan GAF Scale>50 (termasuk pasien yang dropping pulang ke rumah/ puskesmas). 2) Pasien pulang atas permintaan keluarga. 3) Pasien lari. 4) Pasien dirujuk. 5) Pasien mati.
Trend pasien sembuh sosial adalah sebagai berikut : INDIKATOR 14.
Persentase Pasien Jiwa yang Kembali Berfungsi Sosial di Masyarakat. (%)
TARGET 2014 86 %
REALISASI 2010
2011 -
2012 -
2013 -
94,13%
(%) CAPAIAN 2014 109,64 %
2014 94,29 %
B. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama,diwujudkan
dalam
1
(satu)
sasaran
yaitu
meningkatnya kualitas SDM Kesehatan. Sasaran tersebut diukur melalui 2 indikator yaitu : (1) Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat,
dan (2)
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus.
Tujuan dan sasaran selanjutnya disajikan pada tabel berikut :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
67 TUJUAN 2
SASARAN 2
Meningkatkan kualitas sumber daya Meningkatnya kualitas SDM kesehatan. manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.2. sebagai berikut : TABEL 3.2
Pengukuran Kinerja Sasaran : Meningkatnya kualitas SDM kesehatan.
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
1 1.
2 Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%).
3
4 80%
75,89
CAPAIAN % 5 94,86%
2.
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus.
100%
98,53%
98,53%
Rata-Rata Persentase Capaian Sasaran
96,70%
Berdasarkan hasil pengukuran sasaran 1, tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa Meningkatnya kualitas SDM kesehatan pada tahun 2014 rata-rata sebesar 98,70% dan capaian tergolong Baik.. Dari 2 indikator kinerja tersebut keduanya belum mencapai target
atau
dengan kata lain masih perlu peningkatan pencapaian realisasi.Selanjutnya capaian masing-masing indikator dijelaskan pada uraian sebagai berikut :
1. Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikattahun 2014dengan target 80%, terealisasi sebesar 75,89%. Prosentase
capaian
sebesar
94,86%,
dalam
skala
pengukuran
penilaiantergolongBaik.
Jumlah karyawan per-Desember 2014 adalah sebesar 437 orang. Sedangkan, dari sejumlah karyawan tersebut sebanyak 312 orang telah mendapat pelatihan. LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
68
INDIKATOR 1.
Persentase karyawan RS yang lulus pendidikan/ pelatihan dan berijazah/ bersertifikat. (%).
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
80%
73,77%
69,47%
61,71%
2013
2014
84,4%
(%) CAPAIAN 2014
75,89%
94,86%
Beberapa pelatihan baik internal maupun ekesternal yang dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Daftar Pelatihan Internal Tahun 2014 No
Penyelenggara
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pelatihan BLS&BTLS Pelatihan Keselamatan Pasien Pelatihan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pelatihan Penanggulangan Bencana Pelatihan Sim-Kes RS Workshop Manajemen Resiko&Keselamatan Pasien Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pelatihan Kelompok Budaya Kerja Pelatihan Audit Mutu Pelatihan Manajemen Fasilitas&Keselamatan Pelatihan Manajemen Mutu
RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur RS Jiwa Menur
No 1 2
Tabel Daftar Pelatihan Eksternal Internal Tahun 2014 Penyelenggara Pelatihan Bimbingan Klinis Mode Partisipatoris UMM Surabaya Bimtek&Ujian Sertifikasi Keahlian Nasional Barang/ Biro AP Setdaprov LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
69
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P
Jasa Pemerintah Jatim Bimtek menyusun Clinical Pathway&Menghitung Biaya Persi Layanan Bimtek Penatausahaan Bendahara Pengeluaran BPKAD Prov Jatim Diklat Prajabatan Gol.III Badan Diklat Prov Jatim Diklat Prajabatan Gol.II Badan Diklat Prov Jatim Pelatihan Kesamaptaan Satpol-PP Prov Jatim Pelatihan Mandiri Manajemen Kesehatan dan RSUD dr. Soetomo Keselamatan Kerja RS (SMK RS) Seminar Ilmiah Farmakoterapi Penyakit Jantung & Jiwa Ikatan Apoteker serta Sosialisasi Hasil Kongres Rakerda 2014 Indonesia Bimtek Clinical Pathway Dynamic Consulting Group Bimtek Penatausahaan Pengadaan Barang/Jasa BLUD Arsada Diklat Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) Badan Diklat Prov Jatim Lokakarya Integrasi Upaya Penanggulanagn HIV AIDS Dinas Kesehatan Kota dalam Kerangka Sistem Kesehatan Surabaya Lokakarya Nasional "Peran Komite Medik dalam Arsada implementasi Kewenangan Klinik Mutu Pelayanan Medik & Etika Medik serta pelaksanaan Akreditasi di Era JKN
er
Persentase peserta pelatihan mengalami penurunan karena satu karyawan yang sama mendapatkan beberapa kali pelatihan. Hal ini karena sistem penunjukan peserta pelatihan yang kurang tepat.
Selanjutnya data trend persentase karyawan yang mendapat pelatihan disajikan pada grafik berikut :
Persentase Karyawan yang Mendapat Pelatihan 90.00
84.4
85.00 80.00
75.89
73.77
75.00
Realisasi
69.47
70.00
Target 61.71
65.00 60.00 2010
2011
2012
2013
2014
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
70 2.
Indikator persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus dengan target 100%, realisasi sebesar 98,53%. Persentase capaian sebesar 98,53%, termasuk kategori capaian Baik. Kelulusan siswa dalam 5 tahun adalah fluktuatif, yaitu meningkat dari tahun 2010 s.d 2013 dan menurun di tahun 2014. Faktor penyebabnya adalah sebagai berikut : 1. Pada saat responsi (ujian verbal), siswa tidak dapat menjawab atau jawaban belum sempurna. 2. Kehadiran siswa tidak 100%, yaitu mahasiswa yang sakit, tidak mengulang tetapi mengikuti semester berikutnya.. 3. Siswa tidak mengikuti proses bimbingan selama praktek klinik, sehingga saat ujian pembimbing tidak memberi Acc (persetujuan) ujian, sedangkan pada saat ujian terdapat persyaratan harus ada Acc dari pembimbing.
INDIKATOR 2.
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
2014
100%
99,60%
99,75%
99,88%
98,76%
98,53%
Persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus.
(%) CAPAIAN 2014 98,53%
Selanjutnya data trend persentase mahasiswa praktik institusi kesehatan yang lulus disajikan pada grafik berikut :
Persentase Siswa yang Lulus 100.00 99.59
99.60
99.75
99.88
99.50 99.00
98.76
Realisasi Target
98.50 98.00 2010
2011
2012
2013
2014
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
71 C.
Akuntabilitas Keuangan 1.
Belanja Dana APBD Anggaran belanja RSJ Menur dari dana APBD tahun 2014, anggaran
sebesar
Rp
74.309.954.400,00
telah
pagu
terserap
Rp
67.779.230.027,00 Prosentase penyerapan sebesar 91,21%. Penyerapan relatif baik karena telah lebih dari 85%, namun menurun bila dibanding penyerapan tahun sebelumnya dimana persen penyerapan tahun 2013 sebesar 93,06%. Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp
6.530.724.373,00. Prosentase
sisa anggaran sebesar 8,79 %. Adanya sisa anggaran ini karena adanya beberapa upaya efisiensi dan kebutuhan sudah tercukupi.
Sedangkan rincian dari sisa anggaran tersebut adalah sebagai berikut : 1)
Ketatausahaan Adanya penambahan rekruitmen pegawai dilakukan pada akhir tahun. Adanya pembelanjaan BBM.dokumentasi dan publikasi, belanja cetak, makanan dan minuman, serta biaya perjalanan dinas yang telah sesuai kebutuhan.
2)
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Adanya efisiensi belanja air, belanja surat kabar, benda pos, dan perijinan yang telah sesuai kebutuhan, dan adanya Belanja Jasa Pengamanan
tidak
dilaksanakan,
serta
Belanja
Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli sesuai kebutuhan, dan belanja cetak/ penggandaan sudah tercukupi.
3)
Pelayanan Kepada Masyarakat Adanya Belanja jasa laundry, belanja cetak dan penggandaan dilakukan
karena
sesuai
dengan
kebutuhan,
belanja
jasa
konsultansi terkendala ada peraturan baru yang mengharuskan untuk menyusun dokumen evaluasi lingkungan hidup sebelum menyusun dokumen AMDAL. Sedangkan biaya untuk menyusun dokumen evaluasi lingkungan hidup tersebut belum teranggarkan.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
72 4)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Adanya Belanja Listrik, Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi, Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi dan narasumber sesuai kebutuhan.
5)
Peningkatan Kinerja RS Adanya Belanja Sertifikasi dan Kalibrasi, Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi, Belanja Cetak dan Penggandaan, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah sesuai kebutuhan.
6)
Rehabilitasi bangunan rumah sakit Adanya
Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi,
Belanja
makanan dan minuman rapat/kegiatan sesuai kebutuhan dan belanja perjalanan dinas telah tercukupi.
7)
Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit Adanya Belanja Sertifikasi dan Kalibrasi sesuai kebutuhan dan Belanja Jasa Pelaksana Kegiatan untuk keperluan pengolahan air limbah, anggaran kurang sehingga tidak bisa dilaksanakan.
8)
Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS Adanya
Belanja Alat Kesehatan Pakai Habis,
Praktek
dan
Percontohan,
Belanja
makanan
Belanja Barang dan
minuman
pasien/penghuni panti/penghuni asrama sesuai kebutuhan dan Belanja Modal Alat dimana alat t Angkutan ada 1 unit mini bus yang tidak bisa dibeli karena pihak dealer / ATPM tidak sanggup untuk menyediakan kendaraan dalam waktu yang ditentukan. Dana ini menggunakan dana PAPBD
9)
Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS Adannya Belanja Bahan Obat-obatan/Obat-obatan dan
Belanja
makanan dan minuman pasien/penghuni panti/penghuni asrama sesuai kebutuhan.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
73 10) Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS Adanya Belanja Sertifikasi dan Kalibrasi Belanja Jasa Pengujian Laboratorium sesuai kebutuhan
11) Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi di RS Adanya Belanja Alat Tulis Kantor, Administrasi,
Belanja Jasa Perijinan dan
Belanja Jasa Pengujian Laboratorium dan Belanja
Cetak dan Penggandaan sesuai kebutuhan dan tercukupi di program lainnya.
12)
Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS Adanya Belanja Cetak dan Penggandaan telah sesuai kebutuhan
13) Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS Adanya
Belanja
Jasa
Narasumber/Tenaga
Ahli,
Belanja
Pemeliharaan Ringan Peralatan dan Mesin sesuai kebutuhan.
14) Peningkatan Pelayanan Farmasi RS Adanya Belanja Alat Kesehatan Pakai Habis dan Belanja Bahan Kimia telah sesuai kebutuhan sudah tercukupi di program kegiatan lainnya
15) Peningkatan Pelayanan Gizi RS Adanya Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis,
Belanja
makanan
dan
minuman
pasien/penghuni
panti/penghuni telah tercukupi (merupakan sisa belanja dana fungsional)
16) Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD Adanya honor Dewan Pengawas dan biaya perjalanan dinas yang telah sesuai kebutuhan.
17) Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) Adanya belanja jasa dokumen, belanja cetak, makanan dan minuman, serta biaya perjalanan dinas yang telah sesuai kebutuhan
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
74
Realisasi Belanja Tahun 2014 disajikan pada tabelberikut : No.
URAIAN KEGIATAN
1.
Penyediaan biaya operasional pelayanan / jaspel. Ketatausahaan. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga Penyusunan Database SKPD sebagai Penunjang Pusat Data Provinsi Jawa Timur Pelayanan Kepada Masyarakat Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Peningkatan Kinerja RS Rehabilitasi bangunan rumah sakit Pengadaan Alat Kedokteran Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit Peningkatan Pelayanan Rawat Jalan di RS Peningkatan Pelayanan Rawat Inap Umum di RS Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat di RS Peningkatan Pelayanan Laboratorium di RS Peningkatan Pelayanan Radiodiagnostik dan Radioterapi di RS Peningkatan Pelayanan Sterilisasi dan Laundry di RS Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi dan Keterapian Fisik di RS Peningkatan Pelayanan Farmasi RS Peningkatan Pelayanan Gizi RS Pembinaan Dewan Pengawas pada BLUD Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) Pendampingan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK) Belanja Tidak Langsung TOTAL
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
PAPBD (Rp)
REALISASI (Rp)
%
11.146.395.250
11.126.563.234
99,82
3.681.636.100
2,648,334,245
71,93
5.855.775.000
5.403.659.861
92,28
1.130.000.000
1.044.457.505
92,43
615.000.000
579.769.275
94,27
192.000.000
188.298.600
98,07
908.905.000
469.102.249
51,61
842.780.000
708.601.025
84,08
1.547.540.000 3.541.200.000 5.208.950.000
1.406.304.400 3.146.106.650 5.058.900.000
90,87 88,84 97,12
1.383.000.000
1.310.877.760
94,79
1.385.465.350
1.041.933.250
75,20
1.226.353.700
1.201.751.650
97,99
320.740.000
315.129.400
98,25
986.488.300
778.595.220
78,93
187.995.500
183.083.500
97,39
633.805.000
618.650.500
97,61
90.772.000
86.624.300
95,43
7.299.874.900 4.036.460.300
6.281.491.374 3.195.920.750
86,05 79,18
125.000.000
95.755.100
76,60
857.596.000
808.054.500
94,22
749.850.000
675.544.000
90,09
20.356.372.000 74.309.954.400
19.405.721.679 67.779.230.027
95,33 91,21
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
75 Berdasarkan penjelasan capaian belanja diatas dapat dikatakan bahwa RSJ Menur telah melakukan efesiensi anggaran, dan penyerapan secara keseluruhan berada pada kategori baik. artinya kinerja RS Jiwa Menur tahun 2014 dari sisi realisasi belanja adalah Baik.
2. Pendapatan Pendapatan RS Jiwa Menur Surabaya pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 33.581.449.305,67. Bila dibandingkan dengan target yaitu sebesar Rp 22.000.000.000, pendapatan telah melebihi target yaitu prosentase pendapatan sebesar 152,64% kategori capaian sangat baik. Sumber pendapatan yang telah melebihi 120% berasal dari : 1)
Jasa Layanan BLUD, disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan.
2)
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari jasa giro karena jumlah pendapatan meningkat, maka jasa giro juga meningkat (merupakan jasa giro rek bend penerimaan)
Sedangkan pendapatan yang kurang dari target adalah 1)
Instalasi Farmasi sebesar 88,54 % Hal ini karena pendapatan Instalasi farmasi hanya untuk pasien umum saja, sedangkan untuk pendapatan Instalasi Farmasi bagi pasien non umum telah masuk ke dalam pendapatan JKN / Jamkesda, dimana menjadi satu antara obat, konsumsi akomodasi dan pelayanan.
2)
Komisi mainan edukatif sebesar 89% Hal ini karena pameran yang biasanya dua kali yaitu Jatim Fair dan Pelayanan Publik, untuk tahun 2014 hanya ada satu yaitu Pameran Jatim fair.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
76 Selanjutnya Realisasi Pendapatan Tahun 2014 disajikan pada tabel dibawah. No
URAIAN KEGIATAN / SUMBER PENDAPATAN
Jasa Layanan BLUD
REALISASI (Rp)
TARGET TAHUN 2014(Rp)
% CAPAIAN (Rp)
20.337.000.000
31.622.557.367,00
155,49
500.000.000
1.001.053.342,00
200,21
1.000.000.000
1.269.553.898,00
126,96
35.000.000
40.254.000,00
115,01
185.000.000
244.252.700,00
132,03
1
Instalasi Rawat Jalan
2
Instalasi Rawat Inap
3
Instalasi Gawat Darurat
4
Laboratorium
5
Rehabilitasi Medik
35.000.000
43.695.500,00
124,84
6
Radiologi
35.000.000
43.182.000,00
123,38
7
Instalasi Gizi
400.000.000
438.632.000,00
150,91
8
Instalasi Farmasi
5.400.000.000
4.781.230.404,99
88,54
9
Jaminan Kesehatan Nasional
8.000.500.000
12.415.168.630,63
155,18
10
Pelayanan Masyarakat Miskin
4.746.500.000
11.345.534.891,38
239,03
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah dari hasil penjualan Kekayaan yang tidak Dipisahkan 11 Penjualan Barang Inventaris Bekas
-
-
0,00
-
-
0,00
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari hasil pemanfaatan kekayaan 12 Pendapatan sewa bangunan
637.500.000
760.706.500
119,33
610.000.000
708.370.000,00
116,13
25.000.000
52.336.500,00
209,35
13
Ambulance
14
Incenerator (Pembakaran Sampah Medis)
2.500.000
-
0,00
225.000.000
364.500.523,67
162,00
225.000.000
364.500.523,67
162,00
500.000
445.000
89,00
500.000
445.000,00
89,00
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari hasil penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan 17 Pelayanan Pendidikan
800.000.000
833.234.000
104,15
800.000.000
833.734.000,00
104,15
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari denda atas keterlambatan pelaksanaan/ penyelesaian Pekerjaan. 18 Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan TOTAL
800.000.000
833.234.000
104,15
0.00
5.915,
0,00
22.000.000.000
33.581.449.305,67
152,64
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari jasa giro 15
Jasa Giro Bank
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari penerimaan komisi/potongan/bentuk lain 16 Komisi Penjualan Mainan Edukatif
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
77 4.
CRR (Cost Recovery Rate) Cost Recovery Ratemerupakan salah satu indikator kinerja keuangan rumah sakit. Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasional dari pendapatan murni rumah sakit atau bisa dikatakan CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi pasien (Revenue). CRR dihitung dari persentase perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya operasional rumah sakit dengan nilai idealnya di atas 100%.
Terdapat 4 metode perhitungan CRR, dimana perbedaannya terletak dari perhitungan Belanja dan Pendapatan yaitu : 1)
CRR Versi 1 Belanja (Biaya Operasional) dihitung dari total belanja langsung dikurang
belanja modal. Pendapatan
ditambah
SILPA
Sisa
Lebih
dari target pendapatan
Perhitungan
Anggaran
tahun
sebelumnya. 2)
CRR Versi 2 Belanja (Biaya Operasional) dihitung dari total belanja langsung dikurangi
belanja modal dikurangi
SILPA tahun sebelumnya.
Pendapatan dari target pendapatan. 3)
CRR Versi 3 Belanja (Biaya Operasional) dihitung dari total belanja (belanja langsung dan gaji pegawai) dikurangi belanja modal.Pendapatan dari target pendapatan ditambah SILPA tahun sebelumnya.
4)
CRR Versi 4 Belanja (Biaya Operasional) dihitung dari total belanja (belanja langsung dan gaji pegawai) dikurangi
belanja modal dikurangi
SILPA tahun sebelumnya.Pendapatan dari target pendapatan.
CRR yang paling mencerminkan adalah Versi 3 karena pendapatan diperoleh dari target pendapatan ditambah SILPA tahun sebelumnya, sedangkan belanja operasional dihitung dari total belanja, dimana total belanja terdiri dari belanja langsung dan gaji pegawai tanpa dikurangi SILPA.
Hal ini, mengingat SILPA juga digunakan dalam belanja
operasional.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
78 Realisasi CRR Rumah Sakit Jiwa Menur Tahun 2014 versi 3
adalah
sebesar 55, 93%. Bila dibandingkan target 42%, persen capaian CRR adalah sebesar 133,17%. Artinya kinerja keuangan dilihat dari perspektif CRR bila dibandingkan target termasuk dalam kategori Sangat Baik. Namun realisasi sebesar 55,93% juga berarti bahwa kemampuan rumah sakit untuk membiayai operasional rumah sakit masih sebesar 55,93%. Dengan kata lain pendapatan RSJ Menur masih belum bisa memenuhi seratus persen biaya operasional yang dikeluarkan rumah sakit. Jadi rumah sakit masih memerlukan subsidi (dari Pemerintah Provinsi), khususnya dalam pembiayaan belanja tidak langsung atau gaji pegawai. Hal ini bisa dianalisis dengan melihat CRR Versi 1 dan 2, apabila tanpa memperhitungkan gaji pegawai maka realisasi CRR menjadi lebih besar.
Trend Cost Recovery Rate versi 3 dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah fluktuatif dan meningkat di tahun 2014. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel Trend CRR dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir REALISASI INDIKATOR 11.
Cost Recovery Ratio (CRR).
TARGET 2014 42 %
2010
2011
2012
2013
38.64%
39.61%
49,16%
45,68%
2014 55,93 %
(%) CAPAIAN 2014 133,17 %
Pada tahun 2014 nilai CRR mencapai 55,93% sementara targetnya adalah 42%. Hal ini bisa disebabkan tingginya tingkat pemanfaatan jasa layanan atau aset RSJ Menur untuk keperluan publik melebihi yang ditargetkan. Namun hal tersebut belum dapat dikatakan bahwa tingkat CRR RSJ Menur baik, karena untuk menilai hal tersebut tidak hanya dilihat dari apakah nilainya melebihi target atau belum atau apakah pendapatan yang diterima melebihi target atau tidak, namun juga perlu mempertimbangkan nilai belanjanya. Pada Tahun Anggaran 2014, realisasi belanja RSJ Menur hanya mencapai 91,22%. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa kegiatan yang tidak terlaksana. Jika nilai belanjanya lebih besar dari 91,22%, nilai CRR tidak akan mencapai nilai 55,93% bahkan bisa mendekati target. Jadi tingkat CRR 55,93% dikatakan baik secara perbandingan dengan targetnya karena sudah melebihi target, namun secara keseluruhan masih perlu dievaluasi lagi khususnya dalam hal realisasi belanja.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
79
5. Tingkat Kemandirian Keuangan Tingkat
Kemandirian
Keuangan
Rumah
Sakit
menggambarkan
kemampuan rumah sakit untuk membiayai seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun investasi dengan dana yang bersumber dari pendapatan rumah sakit. Ada 2 macam versi yaitu : 1. Versi 1 (Belanja : Total Belanja – SILPA) 2. Versi 2 (Belanja : Total Belanja termasuk SILPA)
Tingkat Kemandirian Keuangan yang paling mencerminkan adalah versi 2 karena pendapatan diperoleh dari target pendapatan ditambah SILPA tahun sebelumnya, sedangkan total belanja dihitung dari total belanja tanpa dikurangi SILPA. Hal ini, mengingat SILPA juga digunakan dalam belanja.
Realisasi Tingkat Kemandirian Keuangan versi 2 RS Jiwa Menur tahun 2014adalah sebesar
47,95%. Bila dibandingkan target 38%, persen
capaian Tingkat Kemandirian Keuangan adalah sebesar 126,18%. Artinya kinerja keuangan dilihat dari perspektif Tingkat Kemandirian Keuangan bila dibandingkan target termasuk dalam kategori Sangat Baik.
Namun realisasi Tingkat Kemandirian Keuangan sebesar 47,95% juga berarti bahwa kemampuan rumah sakit untuk membiayai total belanja rumah sakit masih sebesar 47,95%. Dengan kata lain seperti halnya CRR, pendapatan RSJ Menur masih belum bisa memenuhi
seratus persen total belanja yang dikeluarkan
rumah sakit. Jadi rumah sakit masih belum bisa mandiri sepenuhnya dan masih memerlukan subsidi (dari Pemerintah Provinsi). Artinya Tingkat Kemandirian Keuangan RS Jiwa Menur masih perlu ditingkatkan
dengan
mendorong
peningkatan
pendapatan
dalam
memenuhi belanja rumah sakit.
Trend Tingkat Kemandirian Keuangan versi 2 dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah fluktuatif. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut :
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
80 Tabel Trend TKK dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir INDIKATOR 12.
Tingkat Kemandirian Keuangan.
REALISASI
TARGET 2014
2010
2011
2012
2013
38 %
30.45%
34.01%
42,92%
42,03%
2014 47,95 %
(%) CAPAIAN 2014 126,18 %
Tingkat kemandirian menggambarkan kemampuan pendapatan rumah sakit jiwa menur (dana dari RSJ Menur sendiri) untuk membiayai seluruh pengeluaran baik pengeluaran operasional maupun investasi. Target 2014 adalah 38% sementara fakta yang ada adalah 47.95%. Nilai tersebut menunjukkan tingkat kemandirian RSJ Menur tinggi untuk dapat membiayai sendiri keperluannya (tdk terlalu bergantung dengan dana subsidi). Hal tersebut disebabkan tingginya nilai pendapatan, hal tersebut bisa disebabkan karena tingginya tingkat pemanfaatan jasa layanan atau aset RSJ Menur untuk keperluan publik melebihi yang ditargetkan. Hal itu bisa juga dikarenakan tingginya nilai pelunasan piutang selama TA 2014 khususnya piutang pasien maskin. Namun sama seperti penjelasan CRR diatas, bahwa penyerapan anggaran belanja 2014 tidak cukup baik sehingga nilai penyerapannya hanya sedikit. Jadi seolah olah pendapatan yang dihasilkan RSJ Menur jauh diatas biayanya. Karena rendahnya nilai biaya bukan hanya berarti karena memang biaya yang dibutuhkan sedikit namun karena penyerapannya tidak bagus sehingga hasil dari tingkat kemandirian tersebut masih belum bisa menggambarkan kondisi bahwa apakah RSJ Menur benar benar mampu untuk membiayai sendiri keperluannya. Namun kalau memang biaya yang dibutuhkan di 2014 sebagian besar sudah terserap atau mendekati 100%, hasil dari tingkat kemandirian tersebut menunjukkan RSJ Menur mampu untuk membiayai keperluannya sendiri.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
81
BAB IV PENUTUP
A.
Tinjauan Umum Keberhasilan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2014 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada tiap-tiap tujuan yang ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra) dikatagorikan Baik. Hal ini karena ratarata persentase capaian sasaran 1 sebesar 98,41%, sedangkan rata-rata persentase capaian sasaran 2 sebesar 96,70%. Jadi rata rata kedua sasaran tersebut sebesar 97,89%.
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran dari Renstra RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014, yang merupakan capaian sasaran pada setiap tujuan dalam mencapai Misi dan Visi RS Jiwa Menur
Provinsi Jawa Timur, dapat diuraikan sebagai
berikut : TUJUAN 1 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bagi seluruh lapisan masyarakat dengan didukung sarana dan prasarana yang memadai, mendapat predikat nilai Baik.
TUJUAN 2 :
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa yang kompeten dan profesional untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, mendapat predikat nilai Baik.
Di antara capaian 2 (dua) tujuan Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur, keduanya memperoleh predikat nilai Baik.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
82 Hasilcapaian
tahun 2014 ini merupakan hasil kerja keras selama
tahun 2014 sebagai tindak lanjut dari capaian tahun 2013. Namun demikian RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur tidak lantas berpuas diri dan perlu bekerja lebih keras lagi agar dapat mempertahankan capaian tujuan telah mendapat predikat Sangat Baik, dan khususnya meningkatakan capaian tujuan yang bernilai Baik.
B.
Permasalahan Yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja Beberapa masalah yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja RS Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur di tahun 2014adalah sebagaiberikut : 1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Masih belum terpenuhinya IKM rumah sakit dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yang disebabkan karena masih rendahnya capaian unsur unsur layanan terutama kecepatan layanan.
2. Indikator Proporsi Masyarakat Miskin yang Dilayani. Menurunnya capaian Proporsi
Masyarakat Miskin yang Dilayani baik
Rawat Jalan, Rawat Inap maupun IGD yang pada umumnya disebabkan karena adanya regulasi BPJS (seperti telah dijelaskan pada Bab III). Hal ini juga berpengaruh pada indikator TOI.
C.
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Terhadap kondisi tersebut, strategi di masa mendatang yang perlu dikembangkan adalah : 1. Solusi Indikator IKM adalah ditindaklanjutinya hasil IKM, dilaksanakannya Pelatihan Pelayanan Prima, pengaturan jadwal dokter rangkap tugas, perbaikan
sarana prasarana,
pembenahan
SIM RS,
peningkatan
komunikasi efetif antar petugas dan perbaikan sistem layanan.
2. Solusi permasalahan pelayanan pada masyarakat miskin.
Pelatihan aplikasi INA CBG’s 4.0 kepada karyawan RS Jiwa Menur
Koordinasi dengan BPJS, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Jatim tentang kebijakan pasien dan biaya dropping yang tidak ditanggung.
Biaya dropping sementara ditanggung RS
Permasalahan piutang maskin Jamkesda dan SPM ditanggulangi dengan upaya penagihan dan pembayaran yang akan dilanjutkan
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014
83 sampai dengan tahun 2015. Namun untuk Kab Lamongan masih ada kendala karena sampai dengan saat ini Kab. Lamongan tidak menganggarkan pembayaran bagi pasien yang berobat
ke RS
Provinsi.
Permasalahan piutang Jamkesmas disebabkan karena anggaran di Kemenkes
tahun 2014 telah habis, dan pembayaran (luncuran
Pembayaran Jamkesmas) akan dilanjutkan di tahun 2015.
Koordinasi dengan BPJS untuk permasalahan ketidakpastian Petugas BPJS yang ditugaskan di RSJ Menur.
LKjIP RSJ Menur Tahun 2014