BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antar Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota urusan pariwisata merupakan urusan pilihan. Berdasarkan kebijakan pemerintah tersebut, maka Dinas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan tugas pokok dan fungsi di bidang kepariwisataan sesuai dengan Peraturan Walokota Kota Denpasar No 4 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pariwisata Kota Denpasar mendukung pelaksanaan Denpasar
misi
kelima
Tahun
yang
2010-2015,
tertuang dengan
dalam tujuan
RPJMD
Kota
mempercepat
pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui
sistem
Ekonomi
Kerakyatan
dengan
sasaran
mengembangkan pemasaran pariwisata, mengembangkan destinasi pariwisata, dan mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata. Namun dalam mencapai tujuan dan sasaran dari misi kelima di atas, Dinas Pariwisata Kota Denpasar dihadapkan oleh beberapa permasalahan antara lain permasalahan di bidang keamanan dan ketertiban, permasalahan yang terkait dengan lingkungan, dan di bidang
infrastruktur
masih
banyak
hal
yang
perlu
dibenahi.
Permasalahan dimaksud memerlukan koordinasi dengan SKPD terkait dan tentunya merupakan tantangan yang harus dihadapi guna mencapai keberhasilan pelaksanaan misi suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab melalui sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
1
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan demikian sebagai bentuk
pertanggungjawaban
keberhasilan
atau
kegagalan
pelaksanaan misi suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar Tahun 2015 ini guna mewujudkan akuntabilitas kinerja serta sarana pengendalian yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. 1.2 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar, Dinas Pariwisata
merupakan
dinas
teknis
yang
menangani
bidang
kepariwisataan. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Kota Denpasar adalah sebagai berikut: 1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat terdiri atas: Sub Bagian Perencanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan
3.
Bidang Bina Obyek dan Daya Tarik Wisata Seksi Obyek Wisata Seksi Atraksi Wisata Seksi Rekreasi
4.
Bidang Bina Usaha Jasa dan Sarana Wisata Seksi Akomodasi Seksi Usaha Rumah Makan, Bar dan Restaurant Seksi Bina Lingkungan Pariwisata
5.
Bidang Pemasaran dan Pembinaan Seksi Analisa, Pendataan dan Pelayanan Informasi Seksi Promosi Seksi Penyuluhan Wisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
2
Tugas Sekretariat dan Bidang-bidang Tugas sekretaris dan masing-masing bidang adalah sebagai berikut. 1. Sekretariat mempunyai tugas: 1) menyusun Program Kerja Dinas Pariwisata berdasarkan rencana kegiatan
masing-masing
bidang
dan
rencana
kegiatan
sekretariat; 2) menyusun
laporan
pertanggungjawaban
kinerja
Dinas
Pariwisata berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing bidang dan sekretariat; 3) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing; 4) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan; 5) memeriksa hasil kerja bawahan; 6) melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian; 7) melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan; 8) melaksanakan pengelolaan urusan keuangan; 9) mengevaluasi
dan
mempertanggungjawabkan
hasil
kerja
bawahan; 10) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. 2. Bidang Bina Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas: 1) menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai penyusunan Program Kerja Dinas Pariwisata; 2) menyusun penyusunan
laporan
hasil
laporan
kegiatan
bidang
sebagai
bahan
pertanggungjawaban
kinerja
Dinas
Pariwisata; 3) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing; 4) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan; 5) memeriksa hasil kerja bawahan; 6) melaksanakan proses perijinan di bidang pengusahaan obyek wisata, atraksi wisata, rekreasi, usaha rekreasi, dan hiburan umum; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
3
7) memantau dan mengevaluasi kegiatan obyek pariwisata, atraksi pariwisata,
rekreasi,
dan
hiburan
umum
sesuai
dengan
kewenangan dan peraturan perundang-undangan; 8) mengkoordinasikan instansi
dan
lain/pihak
mengadakan
terkait
dalam
kerja
rangka
sama
dengan
penataan
dan
pengembangan obyek dan daya tarik wisata; 9) menyusun dan menyiapkan saran perumusan penataan teknis dan umum yang berhubungan dengan obyek dan daya tarik wisata; 10) mengadakan inspeksi secara berkala maupun sewaktu-waktu terhadap pengusahaan obyek wisata, atraksi wisata, usaha rekreasi, hiburan umum; 11) membuat laporan pertanggungjawaban keuangan, mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan; 12) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. 3. Bidang Bina Usaha Jasa dan Sarana Wisata mempunyai tugas: 1) menyiapkan
rencana
kegiatan
bidang
sebagai
bahan
penyusunan program kerja Dinas Pariwisata; 2) menyusun
laporan
penyusunan
hasil
laporan
kegiatan
bidang
sebagai
bahan
pertanggungjawaban
kinerja
Dinas
Pariwisata; 3) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing-masing; 4) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan; 5) memeriksa hasil kerja bawahan; 6) mengatur
dan
menyiapkan
bahan
pembinaan
dan
pengembangan sarana wisata dan tenaga kerja; 7) mengatur dan menyiapkan perijinan di bidang usaha jasa dan sarana wisata sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8) memantau
dan
mengevaluasi
kegiatan
pembinaan
dan
pengembangan sarana wisata dan tenaga kerja di bidang pariwisata; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
4
9) mengadakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan usaha dan sarana wisata; 10) mengadakan koordinasi serta pembinaan organisasi (asosiasi di bidang usaha jasa dan sarana wisata); 11) mengevaluasi
dan
mempertanggungjawabkan
hasil
kerja
bawahan; 12) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. 4. Bidang Pemasaran dan Pembinaan mempunyai tugas: 1) menyiapkan rencana kegiatan bidang berdasarkan rencana kegiatan masing-masing seksi di lingkungan Bidang Pemasaran dan Penyuluhan sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Pariwisata; 2) menyusun laporan hasil kegiatan bidang berdasarkan laporan hasil kegiatan masing-masing seksi di lingkungan Bidang pemasaran
dan
penyuluhan
sebagai
bahan
penyususnan
laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas; 3) mengatur, mendistribisukan, dan mengkoordinasikan tugastugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing; 4) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan; 5) memeriksa hasil kerja bawahan; 6) melakukan
usaha-usaha
penelitian
dalam
bidang
kepariwisataan untuk meningkatkan promosi pariwisata; 7) melakukan
usaha
perencanaan
yang
akurat
untuk
meningkatkan promosi pariwisata; 8) melakukan pembinaan atas segala kegiatan pemasaran wisata dan penyuluhan; 9) mengadakan koordinasi dengan organisasi kepariwisataan dan komponen terkait terhadap rencana kegiatan pemasaran dan penyuluhan wisata; 10) melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang promosi dan dan penyuluhan wisata;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
5
11) menyelenggarakan
dan
mengadakan
hubungan
dengan
organisasi-organisasi kepariwisataan; 12) mengumpulkan
dan
menganalisa
data
yang
menyangkut
pemasaran wisata; 13) melakukan pembinaan dan pengembangan pemasaran dan penyuluhan pariwisata dan meningkatkan wisata mancanegara dan nusantara; 14) mengadakan koordinasi untuk kegiatan konvensi, pameran, dan event-event lain dalam rangka promosi pariwisata, baik dalam maupun luar negeri; 15) mengevaluasi
dan
mempertanggungjawabkan
hasil
kerja
bawahan; 16) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. 1.3 Sistematika Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
(LAKIP)
Dinas
Pariwisata Kota Denpasar tahun 2015 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I
: Pendahuluan Dalam
bab
penyusunan
ini
diuraikan
LAKIP
dan
mengenai struktur
latar
belakang
organisasi
Dinas
Pariwisata Kota Denpasar. BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diuraikan beberapa hal mengenai rencana strategis dan perjanjian kinerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar BAB III : Akuntabilitas Kinerja Diuraikan mengenai pengukuran pencapaian kinerja dan analisis pencapaian kinerja. BAB IV : Penutup Dalam bab ini diuraikan simpulan dan saran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1
Rencana Strategis Berdasarkan
UU Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan, maka keberadaan Rencana Strategis merupakan salah satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan
Pemerintah
Kota
Denpasar,
khususnya
dalam
menjalankan rencana kerja pembangunan. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Denpasar mengacu pada RPJMD dan RPJPD, yakni sebagai berikut. 2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pariwisata Kota Denpasar Visi Visi merupakan wujud atau gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh
staf
Dinas
Pariwisata
Kota
Denpasar.
Visi
yang
ditetapkan harus mampu memperlihatkan gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Beranjak pada kondisi yang diinginkan tersebut di atas, maka visi Dinas Pariwisata Kota Denpasar adalah: ”DENPASAR KOTA PARIWISATA BUDAYA YANG KREATIF BERLANDASKAN TRI HITA KARANA” Misi : Untuk mewujudkan visi di atas, guna memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai serta memberikan fokus terhadap program
yang
akan
dilaksanakan
maupun
untuk
menumbuhkan partisipasi semua pihak maka ditetapkanlah misi sebagai berikut. Mengembangkan daya tarik wisata yang mengedepankan kearifan lokal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
7
Membangun sarana dan prasarana dalam keselarasan dan keharmonisan lingkungan. Mewujudkan
kualitas
pelayanan
yang
baik
kepada
masyarakat. Mengoptimalkan sarana informasi dan menyelenggarakan promosi yang lebih berkualitas. 2.1.2
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar sesuai dengan visi dan misi di atas adalah sebagai berikut. Meningkatkan pemasaran kepariwisataan. Meningkatkan kualitas destinasi wisata. Meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha jasa dan sarana wisata. Meningkatkan kualitas pelayanan.
2.1.3
Sasaran Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar sesuai dengan tujuan di atas adalah sebagai berikut. Bertambahnya keanekaragaman daya tarik wisata. Terbinanya/terkoordinasinya usaha rekreasi dan hiburan umum. Terwujudnya
atraksi
wisata
yang
mempunyai
jati
diri,
kekhasan dan keunikan. Meningkatnya wisatawan yang berkunjung/menginap di Kota Denpasar. Tersebarnya informasi kepariwisataa. Memperkenalkan potensi destinasi wisata Kota Denpasar. Terjalinnya
kerjasama
antarpemerintah/stakeholder
pariwisata. Terbinanya/terkoordinasinya usaha jasa dan sarana wisata. Terwujudnya industri pariwisata yang memiliki daya saing. Terwujudnya kualitas lingkungan industri pariwisata Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
8
Memantapkan sistem teknologi komunikasi dan informasi kepariwisataan. Mengoptimalkan profesionalisme sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat. 2.1.4
Arah Kebijakan Sesuai dengan RPJMD, arah kebijakan Dinas Pariwisata Kota Denpasar adalah sebagai berikut. a. Peningkatan promosi pariwisata. b. Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata unggulan
yang
berkelanjutan
dan
peningkatan
kualitas
pelayanan masyarakat. c. Peningkatan kualitas sarana dan pelayanan kepariwisataan. 2.1.5
Program dan Kegiatan Sebagai upaya implementasi strategis Dinas Pariwisata Kota Denpasar, maka ditetapkanlah program kerja operasional yang disesuaikan dengan program dan kegiatan pembangunan yakni sebagai berikut. Tabel 1 Program dan Kegiatan Kerja
NO
PROGRAM
1 Program Pengembang an Pemasaran Pariwisata
KEGIATAN
PELAKSANAAN
1) Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata
Melaksanakan table top dalam jaringan kerjasama promosi pemasaran pariwisata
2) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri
Melaksanakan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri dengan kegiatan pencetakan brosurbrosur, perjalanan dinas luar daerah, dan publikasi.
3) Pengembangan Statistik Kepariwisataan
Melaksanakan pencetakan buku statistik pariwisata yakni bekerja sama
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
PAGU DANA (Rp) 137.654.700,-
1.065.842.300,-
57.724.750,-
9
dengan pengelola obyek wisata dan pengelola usaha kepariwisataan.
2
Program Pengembang an Destinasi Pariwisata
4) Penyuluhan Kepariwisataan
Melaksanakan penyuluhan ke sekolahsekolah (SMA/SMK) di Kota Denpasar.
106.371.400,-
1) Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan
Melaksanakan kerjasama dengan masyarakat Banjar Buagan, pengusaha yang bergerak di bidang wisata tirta, siswa/siswi SMA, mahasiswa/mahasiswi, instansi terkait, balawisata Badung, dan Pemprop Bali menyelenggarakan lomba mancing, lomba kano, serta menyelenggarakan Denpasar Festival diakhir tahun. Penyusunan Branding Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Sanur
2.091.962.000,-
Melaksanakan sosialisasi standarisasi keselamatan usaha akomodasi pariwisata di Kota Denpasar
47.240.000,-
Mengadakan program Sanur Village Festival yang bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Sanur, yakni dengan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dan menggalakkan peran serta masyarakat Kota Denpasar dan Kawasan Sanur.
79.800.400,-
2) Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 3) Pengembangan, sosialisasi, penerapan, serta pengawasan standarisasi 3
Program Pengembang an Kemitraan
1) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
114.000.000,-
10
2) Pembinaan, pengendalian dan penertiban usaha jasa dan sarana wisata 3) Pembinaan dan pengawasan usaha rekreasi dan hiburan umum
Melaksanakan kegiatan melalui belanja langsung untuk pembiayaan makanan dan minuman.
50.917.300,-
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan usaha rekreasi hiburan umum di Kota Denpasar, seperti salon, spa, pameran, dan hiburan lainnya.
25.893.700,-
4) Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata 5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melaksanakan pelatihan tenaga manajemen usaha akomodasi dan rumah makan.
63.233.900,-
Melaksanakan pendataan dan penertiban buku direktori usaha kepariwisaraan sebanyak 200 buah.
28.006.000,-
4
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Pelayanan Administrasi Perkantoran
Melaksanakan kegiatan yang meliputi kegitan pembelian alat tulis kantor, alat listrik belanja perangko, dan benda pos lainnya, belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, belanja pengisisan tabung gas, belanja sesajen, belanja spanduk, belanja cetak dan penggandaan, belanja makanan dan minuman, bnelanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja modal serta pembayaran gaji pegawai non-PNS.
898.200.000,-
5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Melaksanakan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional dan peralatan gedung kantor, seperti belanja BBM/gas dan pelumas, belanja
950.857.000,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
11
STNK serta pemeliharaan komputer. 6
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan ini meliputi pelaksanaan peningkatan sumber daya aparatur dengan keikutsertaan dalam diklat-diklat maupun seminar.
70.000.000,-
2.2 Perjanjian Kinerja Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi dan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil maka perlu disusun Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2015. Adapun perjanjian kinerja yang dimaksud adalah sebagai tercantum dalam lampiran I/2-6 dan lampiran I/5-6.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas
kinerja
merupakan
suatu
bentuk
perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan
melalui
suatu
media
pertanggungjawaban
yang
dilaksanakan secara periodik. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Kota Denpasar sebagai unit pelaksana Pemerintah Kota Denpasar berkewajiban menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja
dan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. Terkait dengan hal tersebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pariwisata Kota Denpasar ini dapat dijadikan pengukuran dan evaluasi kinerja serta hasil kinerja yang dilaksanakan tahun 2015. 3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran
kinerja
adalah
proses
sistematis
dan
berkesinambungan digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan kegiatan
sesuai dengan program sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah daerah. Berdasarkan data yang ada pada dokumen Rencana Strategis tahun 2010-2015, Dinas Pariwisata Kota Denpasar menetapkan 12 (dua belas) sasaran. Dari kedua belas sasaran yang ada, hanya lima sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar ke dalam indikator kinerja utama. Kelima sasaran tersebut adalah sebagai berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
13
Sasaran 1 : Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar Sasaran 2 : Terwujudnya atraksi wisata yang mempunyai jati diri kekhasan dan keunikan di Kota Denpasar Sasaran 3 : Terbinanya koordinasi usaha rekreasi dan hiburan umum di Kota Denpasar Sasaran 4 : Terbinanya usaha jasa dan sarana wisata di Kota Denpasar Sasaran 5 : Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata di Kota Denpasar Adapun pengukuran capaian kinerja dapat dilihat dari capaian masing-masing sasaran berikut ini. Tabel 2 Pengukuran Pencapaian Kinerja Sasaran 1 : Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Jumlah Wisatawan yang menginap di Kota Denpasar
Pengukuran Pencapaian Kinerja % Jumlah peningkatan wisatawan yang menginap di Kota Denpasar: Th 2011 : 412.841 orang Th 2012 : 504.686 orang Th 2013 : 513.011 orang Th 2014 : 521.287 orang Th 2015 : 524.286 orang
Realisasi
Th Th Th Th Th
2011: 2012: 2013: 2014: 2015:
Keterangan (Realisasi/Ta rget*100%)
439.999 423.539 480.124 504.130 580.450
orang orang orang orang orang
106.58% 83,92% 93,59% 96,71% 110,71 %
Sasaran 2 : Terwujudnya atraksi wisata yang mempunyai jati diri kekhasan dan keunikan di Kota Denpasar Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Jumlah dan kualitas atraksi wisata unggulan di Kota
Pengukuran Pencapaian Kinerja Terselenggaranya event atraksi wisata per tahun : Th 2011 : 4 atraksi Th 2012 : 4 atraksi Th 2013 : 4 atraksi Th 2014 : 4 atraksi
Realisasi
Th Th Th Th
2011 2012 2013 2014
: : : :
4 4 4 4
atraksi atraksi atraksi atraksi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
14
Denpasar
Sasaran 3
Th 2015 : 4 atraksi
Th 2015 : 4 atraksi
: Terbinanya koordinasi usaha rekreasi dan hiburan umum di Kota Denpasar Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama Jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum yang dibina
Sasaran 4
Pengukuran Pencapaian Kinerja Jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum yang berijin dengan rincian : Th 2011 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha 475
Realisasi
Th 2011 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 384 (80%)
Th 2012 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha 394
Th 2012 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 384 (97%)
Th 2013 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha 397
Th 2013 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 384 (96%)
Th 2014 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha 392
Th 2014 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 240 (61%)
Th 2015 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha 392
Th 2015 : 18 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 240 (61%)
: Terbinanya usaha jasa dan sarana wisata di Kota Denpasar Tabel 2.4
Indikator Kinerja Utama Jumlah usaha jasa dan sarana wisata yang dibina
Pengukuran Pencapaian Kinerja Jumlah usaha jasa dan sarana wisata berijin yang dibina dengan rincian: 1. Usaha Akomodasi: Th 2011 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 dari 281 usaha yang berijin Th 2012 : 3 jenis usaha Dengan jml usaha 144 dari 290 dari usaha yang
berijin
Realisasi
Usaha Akomodasi: Th 2011 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 144 usaha (100%) Th 2012 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 144 usaha (100%)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
15
Th 2013 : 3 jenis usaha
Dengan jumlah usaha 144 dari 297 usaha yang
berijin Th 2014 : 3 jenis usaha Dengan jumlah usaha 144 dari 300 usaha yang
berijin Th 2015 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 dari 318 usaha yang
berijin
Sasaran 5
Th 2013 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 126 usaha (87%) Th 2014 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 126 usaha (87%) Th 2015 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 126 usaha (87%)
2. Usaha Rumah Makan: Th 2011 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 usaha dari 575 usaha berijin
Usaha Rumah Makan: Th 2011 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 144 usaha (100%)
Th 2012 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 usaha dari 599 usaha yang berijin
Th 2012 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 144 usaha (100%)
Th 2013 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 usaha dari 607 usaha yang berijin
Th 2013 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 144 usaha (100%)
Th 2014 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 usaha dari 593 usaha yang berijin
Th 2014 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 126 usaha (87%)
Th 2015 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha 144 usaha dari 648 usaha yang berijin
Th 2015 : 3 jenis usaha dengan jumlah usaha yang terbina 123 usaha (85%)
: Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata di Kota
Denpasar Tabel 2.5 Indikator Kinerja Utama Jumlah sarana dan prasarana pariwisata
Pengukuran Pencapaian Kinerja Jumlah sarana dan prasarana obyek wisata dan kelengkapan operasional - Th 2011 : 1 paket - Th 2012 : 1 paket - Th 2013 : 1 paket
Realisasi
Th 2011 : 1 paket Th 2012 : 1 paket Th 2013 : -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
16
- Th 2014 : 2 paket - Th 2015 : 1 paket
Th 2014 : 2 paket Th 2015 : 1 paket
3.2 Analisis Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Pariwisata
Kota
Denpasar Tahun 2015 memuat data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2015, sesuai dengan
penetapan
Pariwisata
Kota
kinerja
Denpasar
yang
ditetapkan
berupa
Dokumen
oleh
Kepala
Penetapan
Dinas Kinerja
Pemerintah Kota Denpasar dan Indikator Kinerja Utama (IKU) serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Dinas Pariwisata Kota Denpasar telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Berikut ini adalah analisis capaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Sasaran 1 : Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar Berdasarkan tabel 2.1 di atas, dapat diketahui bahwa target jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di Kota Denpasar dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 jumlahnya bersifat fluktuasi, tetapi berdasarkan realisasi jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2012. Target jumlah kunjungan wisatawan yang menginap di Kota Denpasar pada tahun berjalan (2015) adalah sebesar 524.286 orang dengan realisasi pencapaian kunjungan adalah sebesar 580.450 orang. Dari 100 persen target yang diinginkan pada tahun 2015, telah tercapai 110,71%. Rata-rata hasil pengukuran kinerja untuk jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar selama lima tahun (2011-2015) menunjukkan capaian kinerja sebesar 98,3%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
17
Sasaran 2 : Terwujudnya atraksi wisata yang mempunyai jati diri kekhasan dan keunikan di Kota Denpasar Mengingat atraksi wisata merupakan salah satu daya tarik yang dapat mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Kota Denpasar
maka
perlu
kiranya
dilakukan
upaya
peningkatan
kuantitas dan kualitas atraksi budaya di Kota Denpasar. Dengan demikian, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kota Denpasar akan mengalami peningkatan. Dari tabel 2.2 di atas dapat diketahui bahwa target jumlah atraksi wisata unggulan di Kota Denpasar pada tahun berjalan (2015) adalah dengan diukur melalui terselenggaranya event atraksi wisata per tahun. Event atraksi wisata yang diselenggarakan setiap tahun berjumlah empat jenis atraksi wisata yang meliputi atraksi lomba layang-layang, lomba kano, Sanur Village Festival, dan Denpasar Festival. Berdasarkan pengukuran kinerja di atas event atraksi wisata di Kota Denpasar tahun 2015, jumlah dan jenis atraksinya tetap, namun secara kualitas event atraksi wisata mendapatkan respons yang positif dari masyarakat. Hal ini dilihat dari jumlah pengunjung ke atraksi wisata mengalami peningkatan dan persepsi masyarakat yang terus mendukung dan menyarankan agar event atraksi wisata tersebut terus diselenggarakan setiap tahun. Sasaran 3 : Terbinanya koordinasi usaha rekreasi dan hiburan umum di Kota Denpasar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang salah satu kewajibannya adalah melaksanakan pembinaan, maka Dinas Pariwisata wajib melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap 13 jenis usaha rekreasi dan hiburan umum yang terdiri atas 56 sub jenis usaha. Dari 56 sub jenis usaha, Dinas Pariwisata memprioritaskan 18 jenis usaha rekreasi hiburan umum yang wajib dibina. Dari hasil pengukuran kinerja pada tabel 2.3 di atas dapat dilihat bahwa untuk mengukur jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum di Kota Denpasar yang dibina dari tahun 2011-2015 adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
18
dengan mengukur jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum berijin yang dibina. Hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan tahun 2015 menunjukkan bahwa 18 jenis usaha telah dibina, namun untuk jumlah jenis usahanya sendiri belum dapat dilaksanakan pembinaan secara sepenuhnya. Hal ini dikarenakan oleh fokus pembinaan hanya dilakukan pada usaha yang berijin sedangkan kenyataannya banyak usaha yang belum memiliki ijin dan adanya beberapa usaha yang enggan mengurus perpanjangan izin. Kegiatan pembinaan usaha rekreasi dan hiburan umum tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal pembinaan yang ditetapkan Namun pada tahun 2015 dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan ada beberapa tim yang tidak dapat hadir sehingga ada pengembalian anggaran, yaitu anggaran pada kegiatan belanja makanan dan minuman. Sasaran 4 : Terbinanya usaha jasa dan sarana wisata di Kota Denpasar Mengingat usaha jasa dan sarana wisata merupakan faktor pendorong wisatawan untuk berkunjung ke Kota Denpasar maka perlu adanya peningkatan kualitas usaha jasa dan sarana wisata dengan memanfaatkan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan sesuai dengan arahan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sesuai dengan UU tersebut, Dinas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan pembinaan kepada usaha jasa dan sarana pariwisata yang terdiri atas usaha akomodasi dan usaha rumah makan di Kota Denpasar. Hasil dari pelaksanaan pembinaan tersebut adalah sebagai berikut. Dari tabel 2.4 di atas, dapat diketahui bahwa target jumlah dan kualitas usaha jasa dan sarana wisata yang dibina dari tahun 2011-2015 adalah 6 jenis usaha yang diukur melalui jumlah usaha akomodasi dan rumah makan berijin yang dibina, dengan rincian jumlah usaha akomodasi sebanyak 3 jenis usaha, yaitu hotel berbintang, hotel melati, dan pondok wisata dan usaha rumah makan sebanyak 3 jenis usaha, yaitu restoran, bar, dan jasa boga. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
19
Hasil
pelaksanaan
kegiatan
pembinaan
tahun
2015
menunjukkan bahwa 6 jenis usaha telah dibina, namun untuk jumlah jenis usahanya sendiri belum dapat dilaksanakan pembinaan secara sepenuhnya. Hal ini dikarenakan oleh fokus pembinaan hanya dilakukan pada usaha yang berijin sedangkan kenyataannya banyak usaha yang belum memiliki ijin dan adanya beberapa usaha yang enggan mengurus perpanjangan izin. Pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha jasa dan sarana pariwisata direncanakan sebanyak 96 kali. Namun hanya terealisasi sebanyak 83 kali pembinaan. Hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan yang lebih mendesak yang berbenturan dengan jadwal kegiatan pembinaan, seperti diwajibkan untuk menghadiri rapat yang tidak dapat diwakilkan oleh staf, adanya pemohon yang datang untuk berkonsultasi terkait dengan administrasi atau syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan ijin usaha, dan berbenturan dengan hari libur. Sasaran 5 : Meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata di Kota Denpasar Dari tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa target jumlah sarana dan prasarana pariwisata adalah diukur dengan jumlah sarana dan prasarana objek wisata dengan kelengkapan operasional. Berdasarkan pengukuran kinerja di atas capaian kinerja untuk jumlah sarana dan prasarana pariwisata di Kota Denpasar dari tahun 2011-2015 sebesar 100% kecuali tahun 2013. Pada tahun 2013 pembangunan pos balawista tidak terlaksana. Hal ini disebabkan oleh surat rekomendasi penggunaan
lahan
belum
ada
dari
bendesa
adat
Serangan.
Rekomendasi ini diperlukan karena rencana pembangunan pos balawista berada dilokasi milik desa adat setempat. Berdasarkan data di atas, jumlah sarana dan prasarana objek wisata di Kota Denpasar mengalami peningkatan. Sarana dan prasarana
objek
pariwisata
merupakan
daya
tarik
kunjungan
wisatawan ke Kota Denpasar. Untuk itu, perlu adanya peningkatan baik kuantitas maupun kualitas sarana dan prasarana pariwisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
20
sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kota Denpasar akan mengalami peningkatan. Realisasi anggaran yang mendukung
penetapan kinerja Dinas
Pariwisata Kota Denpasar tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Targe t
Program/Kegia tan
Anggaran (RP)
1
2
3
4
5
6
7
Terwujudnya jaringan kerjasama promosi pemasaran wisata
Jumlah transaksi jual beli produk usaha antar pelaku usaha pariwisata
1 kali
137.654.700,-
123.874.000
89,99
Meningkatny a jumlah kunjungan wisatawan yg menginap di Kota Dps
Jumlah wisatawan yg menginap di Kota Dps
5 kali (524.2 86 orang)
Pengembangan Pemasaran Pariwisata/ Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata Pengembangan Pemasaran Pariwisata/ Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar negeri
1.065.842.300,-
941.825.150,-
88,36
Jumlah sarana dan prasarana pariwisata di Kota Denpasar
1 Paket kegiat an
114.000.000,-
107.670.000,-
94,45
Jumlah kebutuhan informasi kepariwisata an
1000 buku
57.724.750,-
47.509.500,-
82,30
Jumlah peserta penyuluhan kepariwisata an
1.260 orang
Pengembangan Destinasi Pariwisata/Peni ngkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Pengembangan Pemasaran Pariwisata/ Pengembangan Statistik Kepariwisataan Pengembangan Pemasaran Pariwisata/ Penyuluhan Kepariwisataan
106.371.400,-
96.486.400,-
90,69
Jumlah buku direktori kepariwisata an
135 buku
Pengembangan Kemitraan/Mon itoring, Evaluasi dan Pelaporan
28.006.000,-
27.327.700,-
97,58
Jumlah dan kualitas atraksi wisata unggulan
4 atraks i wisata
Pengembangan Destinasi Pariwisata/ Pengembangan Jenis & Paket Wisata
2.091.962.000,-
1.987.894.950
95,03
Tersebarnya informasi kepariwisata an
Terwujudnya atraksi wisata yg mempunyai jati diri kekhasan
Realisasi (Rp)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
21
(%)
dan keunikan
Unggulan Jumlah usaha jasa dan sarana wisata yang dibina
6 jenis usaha
Pengembangan Kemitraan/Pem binaan, Pengendalian & Penertiban Usaha Jasa & Sarana Wisata
50.917.300,-
43.676.800,-
85,78
Jumlah usaha jasa dan sarana wisata yang disosialisasik an
50 usaha akom odasi
Pengembangan Kemitraan/ Pengembangan, Sosialisasi dan penerapan serta Pengawasan Standarisasi
47.240.000,-
45.381.800,-
96,07
Terbinanya koordinasi usaha rekreasi dan hiburan umum
Jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum yang dibina
18 jenis usaha
25.893.700,-
22.141.200,-
85,51
Terlatihnya tenaga manajemen usaha akomodasi
Jumlah peserta pelatihan manajemen usaha akomodasi dan usaha rumah makan Jumlah kelompok sadar wisata
1 kali
Pengembangan Kemitraan/ Pembinaan dan Pengawasan Usaha Rekreasi & Hiburan Umum Pengembangan kemitraan/Peng embangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata
63.233.900,-
61.846.300,-
97,81
Pengembangan kemitraan/Peni ngkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata
79.800.400,-
74.615.900,-
93,50
Terbinanya koordinasi usaha jasa & sarana wisata
Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengembang an kemitraan pariwisata melalui kelompok sadar wisata
1 kelom pok sadar wisata
Dalam menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar, ada beberapa program/kegiatan dan penghargaan yang diraih yakni sebagai berikut. Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan dalam pencapaian kinerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar adalah sebagai berikut. 1) Program pelayanan administrasi perkantoran dengan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
22
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan formal. Penghargaan
yang diraih Dinas Pariwisata Kota Denpasar dari
tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut. 1.
Sebagai
Juara
Harapan
II
yang
diberikan
kepada
Kelompok Sadar Wisata “Gema Saka” Desa Sanur Kauh Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar pada lomba “Kelompok Sadar Wisata” Propinsi Bali Tahun 2011 dari Gubernur Bali, Denpasar, 14 Agustus 2011; 2.
Sebagai Finalis Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Jakarta, 27 September 2011;
3. Sebagai Kota Dengan pelayanan Terbaik Dalam Indonesia Tourism
Award
2011
dari
Menteri
Kebudayaan
dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta, 8 Desember 2011; 4.
Sebagai Kota Tujuan Wisata Terfavorit dalam Indonesia Tourism Award 2011 dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta, 8 Desember 2011;
5.
Sebagai 2nd Runner Up In Improvement Travel Club Tourism Club Tourism Award Award 2012, dari Menteri Pariwisata
dan
Ekonomi
Kreatif
Republik
Indonesia,
Jakarta 24 September 2012 6.
The Best Achievemant Travel Club Tourism Award 2013, dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Jakarta 2013.
7.
Piagam Penghargaan dari Gubernur Bali kepada Kelompok Sadar Wisata Gema Saka sebagai Juara III pada Lomba Kelompok Sadar Wisata Provinsi Bali Tahun 2015.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
23
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana yang tercantum dalam Renstra Dinas Pariwisata Kota Denpasar tahun 2010-2015, telah ditetapkan 5 sasaran yaitu meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar, terwujudnya atraksi wisata yang mempunyai jati diri kekhasan dan keunikan di Kota Denpasar, terbinanya koordinasi usaha rekreasi dan hiburan umum di Kota Denpasar, terbinanya usaha jasa dan sarana wisata di Kota Denpasar, dan meningkatnya sarana dan prasarana pariwisata di
Kota
Denpasar
dengan
5
Indikator
Kinerja
Utama
dan
pencapaiannya sebagaimana tercantum dibawah ini. 1.
Jumlah wisatawan yang menginap tahun
2015 sebanyak
580.450 orang dengan tingkat capaiannya 110,71% dari target yang telah ditetapkan yaitu 524.286 orang. 2.
Jumlah dan kualitas atraksi wisata unggulan tahun 2015 sebanyak 4 event atraksi wisata dengan tingkat capaian sebesar 100% dari target yang telah ditetapkan yaitu 4 event atraksi wisata setiap tahun.
3.
Jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum yang dibina tahun 2015 yaitu 18 jenis usaha dengan mengukur jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum berijin yang dibina dengan hasil kegiatan menunjukkan bahwa 18 jenis usaha telah dibina, namun untuk jumlah jenis usahanya sendiri belum dapat dilaksanakan pembinaan secara sepenuhnya.
4.
Jumlah usaha jasa dan sarana wisata yang dibina yaitu 6 jenis usaha dengan mengukur jumlah usaha jasa dan sarana wisata berijin yang dibina dengan rincian 3 jenis usaha akomodasi dan 3 jenis usaha rumah makan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 6 jenis usaha telah dibina, namun untuk jumlah jenis usahanya sendiri belum dapat dilaksanakan pembinaan secara sepenuhnya. Kegiatan pembinaan usaha jasa dan sarana wisata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
24
direncanakan sebanyak 96 kali turunnamun hanya terealisasi sebanyak
83
kali
turun
sehingga
menyebabkan
adanya
pengembalian anggaran. 5.
Jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pariwisata adalah jumlah sarana dan prasarana objek wisata dengan kelengkapan operasional dari tahun 2011, 2012, sampai 2015 sudah terealisasi sesuai dengan rencana. Namun pada tahun 2013 rencana pembangunan pos balawista tidak dapat dilaksanakan karena sampai akhir tahun anggaran 2013 surat rekomendasi penggunaan lahan belum ada dari bendesa adat Serangan. Rekomendasi ini diperlukan karena rencana pembangunan pos balawista berada dilokasi milik desa adat setempat.
4.2 Saran Berdasarkan
data
di
atas
dapat
disarankan
agar
jumlah
wisatawan yang menginap di Kota Denpasar perlu lebih ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas promosi baik di dalam maupun di luar negeri. Di samping itu pula, dengan adanya fluktuasi pada jumlah usaha rekreasi dan hiburan umum serta usaha jasa dan sarana wisata, diharapkan pembinaan lebih diintensifkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Denpasar
25