BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1
Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah
yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System) dan hasilnya berupa alat bantu yaitu Generalization/Specialization Tool yang dibuat dengan bahasa pemograman java yang berkoneksi dengan RDBMS (Relational Data Base Management System). Alat bantu ini dapat berjalan di server dan komputer klien yang terkoneksi dengan database server.
Selain itu pengguna yang dapat
menggunakan aplikasi alat bantu ini adalah pengguna yang memiliki role DBA (Data Base Administrator). 4.1.1
Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang disarankan adalah : -
Mouse
-
Keyboard
-
Monitor
-
Processor Pentium 3 933 Mhz
-
Memory 512 Mb
-
Hardisk 10 Gb
-
VGA Card 8 Mb
99
4.1.2
Spesifikasi Software Spesifikasi sofware yang dibutuhkan untuk menjalankan tools/alat bantu ini
adalah compiler software Java sehingga dapat dijalankan di segala platform Operating System (Windows maupun Unix), dan untuk RDBMS-nya (Relational Data Base Systems) menggunakan software SQL Server 2000. 4.2
Tampilan Layar dan Cara Operasi Tool/alat bantu 4.2.1
Tampilan Setting Sebelum Generalization/Specializaion Tool dijalankan, pengguna harus
melakukan beberapa setting-an agar server yang ada di dalam alat bantu dapat terkoneksi
dengan
komputer
pengguna
selain
itu
pengguna
juga
harus
memperhatikan software apa saja yang diperlukan. Pada tampilan berikut ini, akan dipandu untuk membuat setting-an koneksi dengan menggunakan komputer yang berbasis Wondows 2000 Professional sebagai Operating System-nya. Pertama-tama pada “Start Windows” pilih “Settings” setelah itu klik pada “Control Panel” seperti yang ada pada Gambar 4.1. Setelah layar “Control Panel” terbuka maka selanjutnya yang dipilih atau diklik “Administrative Tools” (Gambar 4.2).
100
Gambar 4. 1 : Layar Windows
Gambar 4. 2 : Control Panel
101
Setelah layar “Administration Tools” muncul maka pilihlah “Data Sources (ODBC)” seperti yang terlihat pada Gambar 4.3. Setelah di-klik maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4. 3 : Administration Tools
Gambar 4. 4 : ODBC Data Source Administrator
102
Pengguna memilih nama dan jenis driver yang akan digunakan dan terdapat dalam daftar driver yang dapat digunakan untuk menjalankan tools/alat bantu ini (Microsoft SQL Server, Oracle). Seperti pada contoh Gambar 4.4, pada tools/alat bantu ini dapat digunakan SQL Server dan yang dibutuhkan juga SQL server maka yang dipilih adalah TINA dengan driver SQL Server, untuk melakukan pilihan maka klik pada pilihan dan tekan tombol Configure yang terletak di sebelah kanan. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.5. Pengguna diminta mencocokkan nama untuk data sources serta nama server yang digunakan untuk software ini, dan kemudian tekan tombol next.
Gambar 4. 5 : Microsoft SQL Server DSN Configuration Tampilan yang muncul seperti pada Gambar 4.6, dimana pengguna melakukan pilihan untuk authentifikasi yang sesuai dengan authentifikasi untuk Microsoft SQL Server, di sini terdapat 2 pilihan yang berbeda yaitu:
103
1. With Windows Authentification using the network login ID Pilihan ini diambil jika untuk koneksi ke DBMS username dan password sama dengan username di Windows NT 2. With SQL server authenfication using a login ID and password entered by the user. Pilihan ini diambill jika untuk koneksi ke DBMS, memiliki username dan password tersendiri. Ketika pilihan ini dipilih maka field log-in dan password dibawah akan siap untuk diisi. Selain itu terdapat pengaturan network jika menekan tombol Client Configuration dan disini harus diisi TCP/IP. Setelah semua setting diisi maka klik next.
Gambar 4. 6 : Authentifikasi Setelah tombol next pada Gambar 4.6 ditekan, tampilan berikutnya user hanya menekan tombol next sampai tombol finish muncul dan akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.7. 104
Gambar 4. 7 :ODBC Microsoft SQL Server Setup Langkah berikutnya, pengguna diminta mencoba menguji data sources yang telah di-configure dengan menekan tombol “Test Data Sources”. Jika berhasil, akan muncul pesan seperti pada Gambar 4.8. Dengan demikian, maka setting koneksi dari Tools/alat bantu Generalisasi/Spesialisasi ke Microsoft SQL server telah berhasil dan bisa dijalankan.
Gambar 4. 8 : Layar tes koneksi 105
Jika driver yang diinginkan tidak ada pada daftar, maka pengguna dapat menambahnya sendiri dengan menekan tombol Add pada Gambar 4.4 dan akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.9. Pengguna harus mencari nama software yang diinginkan sebagai sumber data (Data Source) dan menekan tombol finish. Contoh yang diambil di bawah ini adalah software MySQL.
Gambar 4. 9 : Create New Data Source Setelah menekan tombol finish akan terlihat tampilan seperti pada Gambar 4.10 , dan pengguna harus memasukan isi field yang ada sesuai dengan data pada saat konfigurasi software tersebut. Setelah data diisi, pengguna mencoba keberhasilan koneksi dengan menekan tombol Test. Jika berhasil akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.11.
106
Gambar 4. 10 : Connector/ODBC pada My SQL
Gambar 4. 11 : Hasil Tes Koneksi My SQL 4.2.2
Tampilan Layar Utama Setelah alat bantu ini dijalankan maka yang pertama akan muncul adalah
layar Login seperti yang terlihat pada Gambar 4.12. Pada layar ini pengguna diharuskan memilih driver dan server yang telah di-setting , setelah itu memasukkan 107
username dan password yang tepat untuk melangkah ke proses berikutnya. Jika pada layar ini tidak diisi maka akan muncul message box kesalahan.
Gambar 4. 12 : Layar Log In 4.2.3
Tampilan Layar Input Subclass Pada layar ini pengguna diharuskan memasukkan jumlah child/subclass yang
ada dalam batasan 2 buah sampai dengan 10 buah child/subclass.
Gambar 4. 13 : Layar Input Subclass 4.2.4
Tampilan Menu Mandatory Disjoint Layar menu mandatory disjoint adalah layar default. Namun pengguna dapat
memilih menu lain yaitu menu optional disjoint. Pada menu Mandatory Disjoint pengguna diharuskan memilih nama database dan tabel superclass, serta relational
108
key. Selain itu juga memilih tabel subclass sebanyak jumlah subclass yang telah dimasukkan pada layar sebelumnya. Selain itu pengguna juga harus memilih operasi manipulasi data yang diinginkan, dan menentukan nama dari trigger yang akan dibuat, selanjutnya alat bantu akan membuat triggernya.
Gambar 4. 14 : Layar Pilihan Mandatory Disjoint 4.2.5
Tampilan Menu Optional Disjoint Pada layar menu Optional Disjoint pengguna diharuskan memilih nama
database, tabel parent/superclass serta tabel child/subclass dan relational key-nya, lalu menentukan nama trigger kemudian alat bantu akan membuat triggernya . 109
Gambar 4. 15 : Layar Optional Disjoint 4.2.6
Tampilan Layar Hasil Pada layar akan ditampilkan hasil dari proses Mandatory Disjoint maupun
proses dari Optional Disjoint.
110
Gambar 4. 16 : Layar Hasil 4.2.7
Tampilan Message Box Kesalahan Tampilan Message Box Kesalahan Login 1 Message ini akan ditampilkan jika pengguna langsung menekan tombol login pada Gambar 4.12 tanpa memilih driver dan server serta memasukan username dan password.
Gambar 4. 17 : Message Kesalahan karena tidak diisi 111
Tampilan Message Box Kesalahan Login untuk SQL Server Message ini akan ditampilkan jika pengguna gagal melakukan koneksi pada Microsoft SQL Server 2000 karena salah mengisi username atau password.
Gambar 4. 18 : Message Kesalahan Login untuk SQL Server
Tampilan Message Input Subclass Message ini akan ditampilkan jika pengguna menge-klik tombol OK pada layar Input Subclass, tanpa mengisi apa pun atau bukan angka.
Gambar 4. 19 : Message Kesalahan Input Subclass
Tampilan Message Penekanan Tombol Cancel Message ini ditampilkan jika pengguna selesai menggunakan tools/alat bantu ini ataupun pengguna menekan tombol cancel untuk menghentikan tool/alat bantu ini.
112
Gambar 4. 20 : Message Penggunaan Tools/alat bantu Telah Selesai
Tampilan Message Tidak ada Record Message ini ditampilkan jika pengguna mengubah pilihan tabel yang sudah dipilih ke pilihan kosong.
Gambar 4. 21: Message Kesalahan Tidak Ada Record
Tampilan Message Kesalahan Referensial Key Jika primary key atau atribut referensial yang terdapat pada tabel parent/superclass yang dipilih berbeda dengan foreign key yang dipilih dari tabel child/subclass maka akan muncul sebuah message box di bawah ini.
Gambar 4. 22 : Message Kesalahan Referensial 113
Tampilan Message Cancel dari Layar Input Subclass Message ini ditampilkan jika pengguna menekan tombol cancel pada layar Input Subclass.
Gambar 4. 23 : Message Cancel dari Input Subclass
Tampilan Message Kesalahan Inputan Kosong Message ini ditampilkan jika pada layar Mandatory Disjoint dan Optional Disjoint pengguna tidak melakukan pilihan atau memasukan suatu input-an.
Gambar 4. 24 : Message Kesalahan Inputan Kosong
114
4.3
Evaluasi Pada awalnya aplikasi alat bantu ini diimplementasikan dalam 3 jenis RDBMS
yaitu SQL Server, MySQL, dan Oracle. Namun pada akhirnya tool/alat bantu dilanjutkan dengan RDBMS SQL Server karena: o MySQL tidak menerima trigger yang berhubungan dengan pemberian hak akses data terhadap user untuk melakukan manipulasi data, dan o Oracle tidak dapat mengeksekusi beberapa trigger dan akibatnya data tidak dapat di validasi oleh trigger yang dibuat. Dalam penelitian ini rancangan modifikasi foreign key tidak di uji, karena rancangan ini merupakan rekomendasi untuk modifikasi foreign key dalam statement SQL. Sedangkan rancangan aplikasi alat bantu/tool yang akan diuji adalah uji validitas, maksudnya adalah diujikannya data masukkan setelah memasuki aplikasi alat bantu dan memperoleh hasil yang diinginkan. Alat bantu ini dibuat untuk melakukan pembatasan referensial pada solusi penyelesaian opsi 3 (mandatory disjoint) dan opsi 4 (optional disjoint) dengan menggunakan trigger. Namun sebelum menjalankan program ini yang harus dilakukan adalah melakukan settingan pada koneksi server di komputer klien, dan membuat database baru untuk memuat tabel yang sudah tidak memiliki masalah multi referential. Evaluasi Performa Alat Bantu Dibawah ini merupakan hasil pembuktian dari alat bantu yang dibuat. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa ketika create trigger dilakukan maka alat bantu akan membuat trigger secara otomatis tereksekusi di dalam database.
115
Gambar 4. 25 : Evaluasi pada Insert Opsi 3
Gambar 4. 26 : Evaluasi Insert pada Opsi 4 116
Gambar 4. 27 : Evaluasi Delete pada Opsi 3
Gambar 4. 28 Evaluasi Delete pada Opsi 4 117
Gambar 4. 29 : Evaluasi Update pada Opsi 3
Gambar 4. 30 : Evaluasi Update pada Opsi 4 118