BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan memiliki banyak komoditas hasil pertanian. Sebagian besar penduduknya hidup dari bertani dan masyarakatnya menikmati hasil dari sumber daya ini. Pertanian merupakan salah satu usaha yang rawan terhadap dampak negatif perubahan iklim dan sebagai usaha yang penuh risiko perlu mendapat perlindungan dari peluang kegagalan. Dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional terjadi secara runtut, mulai dari pengaruh negatif terhadap sumber daya (lahan dan air), infrastruktur pertanian (irigasi) hingga sistem produksi melalui produktivitas, luas tanam dan panen. Petani juga memiliki sumber daya yang lebih terbatas untuk dapat beradaptasi pada perubahan iklim. Risiko pertanian yang biasa melanda usaha ini adalah gagal panen yang berasal dari kejadian perubahan iklim ekstrem, serangan hama atau rendahnya penggunaan teknologi pertanian. Para pengamat sependapat bahwa salah satu alternatif untuk mendapat perlindungan dari peluang kegagalan adalah dengan menerapkan asuransi pertanian. Di Negara - negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara Eropa, asuransi pertanian berkembang pesat dan efektif untuk melindungi petani. Oleh karena itu, asuransi pertanian termasuk salah satu strategi untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. Kondisi ini berbeda dari yang berlaku di negara berkembang (Peluang Pengembangan Asuransi Pertanian di Indonesia, 2009: 3). Di Indonesia, asuransi pertanian belum terwujud meskipun sejak tahun 1982-1998 telah tiga kali (1982, 1984, dan 1985) dibentuk Kelompok Kerja Persiapan Pengembangan Asuransi Panen. Pada tahun 1999, pengembangan asuransi pertanian dicanangkan kembali. Pembahasan serius telah dilakukan, tetapi untuk melangkah ke tahap implementasi perlu pertimbangan
yang
matang.
Dibutuhkan 1
perhatian
khusus,
yakni
2 ketersediaan data yang memadai, ketersediaan personal terlatih serta arus informasi, teknologi, dan gagasan penyempurnaan atas hasil pemantauan. Untuk mendukung pembuatan asuransi pertanian di Indonesia, pemerintah memerlukan sistem basis data informasi pertanian pada setiap tingkat daerah di Indonesia. Dari informasi pertanian tersebut akan di analisa untuk memperoleh faktor - faktor risiko di tingkat pertanian. Oleh karena itu penulis ingin membuat “Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian Berbasis Web”, yang akan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan yang dapat membantu berjalannya asuransi pertanian di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, masalah yang terkait pada penelitian ini sebagai berikut : a. Bagaimana membuat rancangan dan implementasi basis data untuk mendukung proses penanganan risiko petani dengan menerapkan konsep asuransi pertanian ? b. Bagaimana
menganalisis
kebutuhan
user
dan
sistem
untuk
mendukung implementasi database asuransi pertanian ?
1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian skripsi ini, penulis melakukan pembatasan masalah seperti sebagai berikut ini : a. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian Berbasis Web yang bertujuan untuk membuat database asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian di kabupaten atau kota. b. Perancangan Aplikasi Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian Berbasis Web yang difokuskan pada pendaftaran Asuransi Pertanian, klaim Asuransi Pertanian dan pemetaan Risiko Pertanian di kabupaten dengan penyampaian informasi dan laporan dalam bentuk grafik dan tabel.
3
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah merancang aplikasi sistem basis data asuransi pertanian dan pemetaan risiko pertanian di kabupaten atau kota di Indonesia dengan membuat sebuah aplikasi berbasis web. Disamping itu akan dilakukan analisis kebutuhan user dan sistem untuk dapat mengimplementasikan Asuransi Pertanian di Indonesia. Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membantu pengambilan keputusan dari pihak pemerintah dan asuransi dalam menganalisis dan menangani data asuransi pertanian. Manfaat lainnya adalah untuk memudahkan pihak pemerintah dan asuransi dalam membuat laporan premi, klaim dan Asuransi Pertanian.
1.5 Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dibagi menjadi empat yaitu : a. Metode Analisis 1) Studi Literatur Dengan metode ini penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori - teori dari buku - buku, diktat, dan artikel - artikel di internet dan bahan - bahan perkuliahan yang berhubungan dengan topik skripsi yang dibuat. 2) Wawancara Proses bisnis diperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada pihak departement pertanian, sehingga memperoleh informasi data yang berhubungan dengan pembuatan “Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Asuransi Pertanian dan Pemetaan Risiko Pertanian Berbasis Web”.
4
b. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan model waterfall, yaitu model yang menekankan perencanaan yang matang di tahap awal dan memastikan kekurangan yang mungkin terjadi pada rancangan sebelum rancangan tersebut akan dikembangkan lebih lanjut lagi. 1) Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Data
Flow
Diagram (DFD),
berdasarkan
tingkatan dari tingkatan yang paling tinggi sampai dengan tingkat paling bawah yaitu : a) Diagram konteks (Diagram level 0) b) Diagram nol (Diagram level 1) c) Diagram rinci (Diagram level 2)
2) Perancangan Sistem Basis Data Metode perancangan sistem basis data yang digunakan adalah perancangan database yaitu: a) Perancangan conceptual database Suatu proses pembentukan model dari informasi yang digunakan dalam enterprise, independen dari keseluruhan aspek fisik. Model data dibangun dengan menggunakan informasi dalam spesifikasi kebutuhan user. Model data konseptual merupakan sumber informasi untuk fase desain logikal. b) Perancangan logical database Suatu proses pembentukan model dari informasi yang digunakan dalam entreprise berdasarkan model data tertentu (misal : relasional), tetapi independen terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya. Model data
5 konseptual yang telah dibuat sebelumnya, diperbaiki dan dipetakan kedalam model data logikal.
c) Perancangan physical database Suatu
proses
yang
mengahasilkan
deskripsi
implementasi database pada penyimpanan sekunder. Menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data. Dapat dikatakan juga, desain fisikal merupakan cara pembuatan menuju sistem DBMS.
3) Perancangan User Interface Perancangan
user
interface
disini
adalah
dengan
menggunakan tools dari photoshop dan balsamic mockups, dan menggunakan teori 5 faktor manusia terukur.
c. Metode Implementasi Yang dimaksud metode implementasi disini adalah pembuatan aplikasi database dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database MySQL.
d. Metode Testing Metode testing yang dimaksud adalah menguji kembali aplikasi secara keseluruhan dengan mengunakan 8 aturan emas desain user interface, 5 faktor manusia terukur, dan wawancara terhadap user terhadap aplikasi yang sudah dibuat.
6
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini merupakan gambaran umum mengenai isi dari keseluruhan laporan, dengan tujuan agar memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan dalam tulisan skripsi ini. Tulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bagian dengan penjelasan masing - masing bagian sebagai berikut: Bab 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan latar belakang penulisan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab 2 : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori - teori pendukung yang digunakan untuk mendukung penulisan skripsi ini. Bab 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metodologi berupa metode analisis dengan menggunakan metode literatur dan wawancara serta metode perancangan yang terdiri dari perancangan sistem basis data, perancangan sistem dan perancangan user interface. Bab 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Bab ini membahas tentang implementasi sistem dan evaluasi dari komponen yang diuji pada sistem yaitu uji performa sistem atau kinerja sistem yang dihasilkan serta evaluasi terhadap sistem yang telah diimplementasikan. Bab 5 : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan sistem basis data pemetaan risiko pertanian dan asuransi pertanian berbasis web secara keseluruhan, serta saran untuk pengembangan lebih lanjut.
7