BULETIN KBRI KHARTOUM Media Komunikasi WNI di Sudan
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
FOKUS
AS AKAN CABUT EMBARGO EKONOMI SUDAN
P
ada tanggal 14-18 Maret 2011, Delegasi Kementerian Keuangan AS melakukan kunjungan ke Sudan untuk membahas teknis penghapusan hutang luar negeri Sudan bersama dengan Paris Club, Negara Eropa dan Lembaga Keuangan Internasional. Selama kunjungan tersebut dilakukan pertemuan dengan Menteri Perekonomian dan Keuangan Sudan dan Gubernur Bank Sentral Sudan (CBOS) serta kunjungan ke Juba, Sudan Selatan untuk bertemu
DAFTAR ISI
dengan pihak-pihak terkait di bidang keuangan. Wakil Direktur Keuangan AS untuk wilayah Timur-tengah dan Afrika, Andrew Bakool berjanji akan menyampaikan hasil kunjungan tersebut ke Kongres AS untuk dibahas. Andrew berharap Pemerintah Sudan agar tetap konsisten mengimplementasikan Comprehensive Peace Agreement (CPA) dan perdamaian di Darfur. Menteri Perekonomian dan Keuangan Sudan, Ali Mahmoud menegaskan bahwa, sebagaimana inisiatif Heavily Indebted Poor Countries (HiPC), Sudan telah memenuhi persyaratan teknis untuk dapat dihapuskan hutang luar negerinya. Pada bulan April 2011, Delegasi Sudan akan bertolak ke AS untuk menghadiri Rapat Teknis AS-Sudan guna membahas skenario penghapusan hutang luar negeri Sudan dan pencabutan status Sudan sebagai negara pelindung teroris. (Selanjutnya : halaman 6)
TAMBANG EMAS DI SUDAN MENJANJIKAN
D
isela-sela kunjungan ke lokasi-lokasi penambangan emas di wilayah Negara Bagian El Gadarif (24/1) Menteri Pertambangan Sudan, Dr. Abdul Baqi Jailani menegaskan bahwa, di beberapa wilayah di Sudan Utara seperti Kordofan, Red Sea, River Nile, Gadarif dan Darfur Selatan terdapat kandungan emas dan hasil tambang lainya seperti besi, fosfat, mika, platina dan potasium yang cukup besar. Pada tahun 2010, sektor pertambangan emas tradisional di Sudan mampu menghasilkan 35 kg/hari dan 30 ton emas
dalam setahun serta menyerap tenaga kerja hingga 40 ribu orang. Sedangkan pada tahun 2011, produksi emas Sudan diperkirakan mencapai 74 - 90 ton senilai US$ 3 milyar. Pada tahun 2011, tercatat sekitar 103 perusahaan asing telah mendaftar untuk berinvestasi di bidang pertambangan di Sudan, diantaranya dari Eropa, Kanada, Australia, Prancis, Cina dan Amerika. Hingga pertengahan tahun ini perkirakan 4 perusahaan penambangan sudah akan (Selanjutnya : halaman 9)
AS AKAN CABUT EMBARGO EKONOMI SUDAN
1
TAMBANG EMAS DI SUDAN
1
BACHTIAR: INI PELAJARAN BERHARGA
3
INDONESIA BISA TUMBUH SEPERTI CHINA
3
TIGA PERUSAHAAN RI TARIK DIRI DARI LIBYA
4
PEMBUKAAN KURSUS BAHASA INDONESIA DI KHARTOUM
4
DELEGASI DPR RI BERKUNJUNG KE SUDAN
6
AHMADIYAH DAN EKSISTENSINY A DI INDONESIA
6
HUBUNGAN MEDIA DENGAN PENULIS PEMULA?
7
PELAYANAN WNI DI SUDAN DAN ERITREA
10
baca juga FOKUS
BERITA NASIONAL
Dalam rangka memberikan dukungan moral terhadap proses perundingan damai yang sedang berlangsung di Doha, 2
Pemerintah Jepang menyampaikan penghargaan kepada Rita Retnaningtyas, perawat Indonesia di rumah sakit Miyagi, 3
LINTAS PERISTIWA
Pemerintah Indonesia menyerukan upaya gencatan senjata yang segera dan pencarian solusi politik damai di Libya. 9
1
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
FOKUS
DUBES RI UNTUK SUDAN KUNJUNGI DARFUR
D
alam rangka memberikan dukungan moral terhadap proses perundingan damai yang sedang berlangsung di Doha, Qatar saat ini dan sekaligus melihat secara langsung upaya-upaya yang dilakukan oleh UN-AU Missions in Darfur (UNAMID), tujuh Duta Besar yang terakreditasi di Sudan melakukan kunjungan kerja ke El-Fashir, Darfur Utara, tanggal 21 Februari 2011. Kunjungan yang diorganisir oleh UNAMID dan Kedubes Qatar ini mendapatkan sambutan hangat bukan saja dari Pemerintah setempat tetapi juga dari masyarakat yang tinggal di Kamp-Kamp Pengungsi di Tawilla, salah satu kabupaten di Darfur Utara, yang sempat dikunjungi oleh para Dubes tersebut. Joint Special Representative of UNAMID, Prof. Ibrahim Gambari saat memberikan briefing kepada para Dubes menyampaikan terima kasih karena telah memenuhi undangan UNAMID dan berharap kiranya kunjungan ini akan memberikan semangat baru bagi masyarakat setempat dalam mencapai apa yang mereka inginkan selama ini, yaitu perdamaian yang abadi.
2
"Saya sangat senang 7 Duta Besar dan sejumlah perwakilan Kedubes asing di Sudan memenuhi undangan saya ke Darfur. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moral terhadap proses penciptaan perdamaian di Darfur yang saat ini sedang berlangsung di Doha”, demikian tutur Gambari. Sementara itu, Dubes RI, yang ikut dalam rombongan menyampaikan bahwa RI akan terus mendukung upaya penciptaan perdamaian di Sudan, terutama Darfur. "Keikutsertaan kami dalam rombongan ini tidak lain merupakan indikasi tingginya komitmen Indonesia untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik itu Pemerintah Sudan maupun PBB untuk menciptakan perdamaian di Darfur”, demikian tutur Sujatmiko. Sujatmiko menambahkan "Ketika melakukan tinjauan lapangan di Tawilla, saya melihat begitu besar keinginan masyarakat di Kamp-Kamp IDP's di wilayah tersebut untuk melihat Darfur aman dan tenteram serta berkesempatan hidup yang layak sebagaimana masyarakat lainnya."
Sujatmiko juga memuji upaya yang dilakukan oleh UNAMID dan s el u ru h U N A g en ci e s y a n g beroperasi di Darfur dalam menjalankan tugas berat yang mulia, yaitu menciptakan dan menjaga perdamaian di wilayah tersebut. "Saya salut atas upaya yang tidak henti-hentinya yang dilakukan oleh UNAMID, dibawah pimpinan Prof. Gambari, untuk menciptakan dan sekaligus menjaga perdamaian di Sudan, seperti melakukan patrol secara terus menerus di kamp-kamp dan memberikan perlindungan kepada masyarakat di kamp tersebut. Apalagi melihat bagaimana UNAMID membangun kapasitas masyarakat setempat melalui kegiatan kegiatannya yang langsung menyentuh masyarakat, seperti pemberian kursus Bahasa Inggris, dan lain-lain," tutur Sujatmiko. Sujatmiko juga berharap kiranya ke depan, UNAMID dapat terus mendorong masyarakat di kampkamp tersebut untuk mandiri dan memahami arti pentingnya perdamaian di wilayah yang kaya akan sumber daya alam tersebut. Kunjungan yang diprakarsai dan diorganisir oleh UNAMID kali ini dihadi ri oleh Dubes Qatar, Indonesia, India, Pakistan, Yemen, Zimbabwe dan Iran, serta Charge d'Affaires Venezuela, Irak dan perwakilan Kedubes Afrika Selatan. Seju mlah diplo ma t terma suk Pelaksana Fungsi Politik KBRI Khartoum juga ikut hadir saat kunjungan kerja ke Darfur tersebut. Pada kunjungan tersebut Dubes RI juga bertemu dengan Gubernur D a rfu r Uta ra memb i cara kan kerjasama bilateral dan sekaligus untuk menyerahkan sumbangan buku tulis dan alat-alat olah raga serta peralatan sholat bagi para pengungsi di Darfur.(pkb)
BULETIN KBRI KHARTOUM BACHTIAR: INI PELAJARAN BERHARGA
V
onis satu tahun delapan bulan dan denda sebesar Rp 50 juta yang dijatuhkan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memberi pelajaran berharga bagi mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Sebagai seorang pejabat negara, seharusnya dia berhati-hati dalam memutuskan suatu kebijakan. "Yang saya rasakan, ini pelajaran berharga bagi siapapun yang jadi pemimpin di lembaga negara. Suatu
kebijakan di negara ini bisa diadili," ujarnya usai mendengar sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (22/3/2011). Majelis Hakim yang dipimpin Tjokorda Rae menyatakan, Bachtiar terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyetujui penunjukkan langsung dalam tiga proyek Departemen Sosial yakni pengadaan mesin jahit, sapi potong, dan kain sarung. Kebijakannya yang menyetujui penunjukkan langsung dalam tiga proyek itu dinilai merugikan negara Rp 33,7 miliar. Namun, politisi Partai Persatuan Pembangunan itu tidak terbukti menikmati uang hasil korupsi. "Saya tidak menikmati satu sen pun dan
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
BERITA NASIONAL
memang diakui ada jasa-jasa kepada negara tapi kebijakan saya merugikan negara," katanya. Bachtiar juga mengimbau agar pejabat negara lainnya lebih berhatihati dalam mengambil kebijakan. "Keputusan ini adalah yurisprudensi bagi siapapun. Saya imbau kepada teman-teman saya yang pada hari ini memimpin setidaknya harus hati-hati karena bisa saja dalam kesibukan, kebijakan, itu dinilai bukan pada saat itu. Kebijakan itu dinilai setelah beberapa tahun dan orang bisa dikatakan positif atau negatif," ungkapnya. Atas keputusan Majelis Hakim, Bachtiar dan tim kuasa hukumnya akan memanfaatkan waktu berpikir untuk mengajukan banding atau tidak. (pkb/ ks)
JEPANG BERI PENGHARGAAN TKI PERAWAT
P
emerintah Jepang menyampaikan penghargaan kepada Rita Retnaningtyas, perawat Indonesia di rumah sakit Miyagi, yang berjasa menolong korban gempa dan tsunami di negeri itu. Penghargaan disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri saat menghadiri pelatihan bahasa Jepang bagi 104 calon TKI perawat di Jakarta, Selasa (22/3/2011). "Kami atas nama Pemerintah Jepang menyampaikan terima kasih kepada BNP2T K I d a n k h u s u s n y a R i t a Retnaningtyas yang ikut bersusah payah membantu warga Jepang yang terkena tsunami di Miyagi," kata Shiojiri. Rita Retnaningtyas (35) berasal dari Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rita bekerja sebagai perawat di Miyagi National Hospital sejak 2009, dikirim oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui program kerja sama antarpemerintah RI dan Jepang. Shiojiri mengatakan, Rita bersama TKI perawat lain bersedia bertahan di daerah dekat gempa dan tsunami di Miyagi untuk melakukan pekerjaan sosial kemanusiaan yang mulia. Menurut dia, di lima prefektur (provinsi) sekitar gempa tsunami Jepang, yaitu Miyagi, Iwate, Aomori, Ibaraki, dan Fukushima terdapat 35 TKI perawat yang terdiri atas 11 TKI perawat pasien dan 24 TKI perawat jompo. Semua perawat di lima prefektur itu selamat dari bencana gempa, termasuk dari radiasi reaktor nuklir di Fukushima. Sebagian dari 35 T K I tersebut ada pula yang dievakuasi ke daerah yang jauh dari gempa dan radiasi reaktor nuklir, sedangkan beberapa orang seperti Rita justru masih bertahan di Miyagi sampai sekarang.
"Sekali lagi kami menyampaikan banyak terima kasih atas jasa dan bantuannya dalam menangani para korban," ujar Kojiro Shiojiri. Sementara itu, Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan, Rita sejak peristiwa gempa dan tsunami di Jepang terus melakukan kontak dengan suaminya, Bambang Wagiman (35) maupun keluarganya di Semarang. "Rita mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya dan beberapa teman TKI nurse dan care worker dalam kondisi sehat dan masih tetap bekerja seperti biasanya di Miyagi," katanya. TKI perawat di Jepang yang tersebar di 45 prefektur sebanyak 686 orang akan tetap menjalani program penempatannya hingga selesai. Para TKI itu ditempatkan sejak 2008-2010 untuk kontrak kerja selama tiga tahun dan memperoleh gaji 175.000 yen (TKI careworker) dan 119.000200.000 yen (TKI nurse) per bulan di luar akomodasi yang disediakan Pemerintah Jepang. (pkb.ks)
3
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
EKONOMI DAN PERDAGANGAN
INDONESIA BISA TUMBUH SEPERTI CHINA
I
ndonesia banyak memperlihatkan potensi untuk berkembang, terlebih lagi banyak kota kecil yang potensial untuk berkembang pesat di Indonesia. "Jika saya melihat China misalnya, mereka telah melihat kota tier ketiga dan empat, yang bisa disebut kota kecil. Jadi (di Indonesia) yang kita perhatikan sekarang ada kota kecil yang potensial, seperti Tasikmalaya," jelas TNS Global Chairman James Hall di Jakarta, Selasa (15/3/2011).
James menjelaskan, aktivitas komersial, pengeluaran untuk konsumsi, jumlah lapangan pekerjaan, tingkat p erm in ta an ak an bar an g -b ara ng konsumsi, hingga penggunaan akan teknologi menjadi sejumlah indikator bagaimana suatu kota kecil berpotensi untuk tumbuh perekonomiannya Perusahaan riset pasar yang sudah beroperasi selama 30 tahun di Indonesia ini memprediksi akan adanya migrasi dari kawasan rural ke kota-kota kecil dalam lima tahun ke depan. Selain itu, 15 persen populasi urban di kota kecil juga menandakan besarnya potensial bagi investasi. Tingkat pemakaian produk konsumen bermerek pun masih rendah. Ini memperlihatkan adanya peluang investasi untuk berkembang. "Penggunaan susu bubuk masih rendah di kota kecil. Dan, ada permintaan untuk
TIGA PERUSAHAAN RI TARIK DIRI DARI LIBYA
K
risis politik yang berkepanjangan di Libya membuat tiga perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di negara tersebut terpaksa menarik diri. Krisis politik Libya juga dikhawatirkan meluas ke negara Timur Tengah lainnya, yang bisa berakibat buruk bagi neraca perdagangan Indonesia. ”Tiga perusahaan yang sudah mengumumkan menarik diri dari Libya adalah Wijaya Karya, Medco, dan Pertamina. Pertimbangannya karena situasi sudah tidak kondusif. Para pekerja dari Indonesia juga sudah dipulangkan,” kata Fachry Thaib, perwakilan Kadin di Timur Tengah, dalam diskusi bersama antara kamar dagang dan industri, eksportir, dan Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Rabu (16/3/2011). Menurut dia, meskipun ketiga perusahaan tersebut telah menarik diri, mereka tetap berkomitmen kembali beroperasi di Libya jika situasinya sudah membaik. ”Mereka tidak punya pilihan karena kalau tetap dilanjutkan risikonya sangat besar,” katanya.
4
Djoko Rianto, perwakilan dari Wijaya Karya, mengatakan, pihaknya resmi menarik diri dari Libya 20 Februari lalu. Di Libya, Wijaya Karya tengah menyelesaikan proyek mal terbesar di negara tersebut. Proyek senilai 10 juta dollar AS tersebut mulai dikerjakan akhir Oktober 2010. Sesuai rencana, pembangunan mal ditargetkan selesai akhir Juni tahun ini. ”Namun, karena pasokan material tersendat dan situasi keamanan yang tidak memungkinkan, kami memilih untuk menghentikan sementara,” ujarnya. Dalam diskusi tersebut, para narasumber juga menyatakan khawatir jika krisis politik di Timur Tengah terus meluas. Hal itu karena kawasan itu adalah daerah yang sedang berkembang, dan menjadi tujuan ekspor alternatif bagi Indonesia. (Selanjutnya : halaman 9)
produk-produk konsumen ini," tambah Research Director Yanti Zen. Secara keseluruhan, TNS melihat Indonesia akan bertumbuh seperti halnya China. Populasi yang besar, khususnya besarnya populasi yang berusia muda, iklim politik yang stabil, dan perkembangan PDB yang diperkirakan akan kuat untuk beberapa tahun ke depan, menjadi beberapa faktor yang menarik dari Indonesia bagi investor luar. Beberapa perusahaan multinasional produk konsumsi pun mulai memperlihatkan minat untuk berinvestasi di Indonesia. "Saya mengerti Loreal (merek produk kecantikan) sedang membangun pabrik terbesar di dunia di Indonesia," jelas James menuturkan bagaimana besarnya ketertarikan investor asing berinvestasi di Indonesia.(pkb/ks)
Dari KBRI untuk Warga Pengajian Alhijrah Setiap hari jumat minggu ke 2 dan ke 4 Pukul 17.00 di KBRI Khartoum Olah Raga Futsal Setiap hari sabtu pukul 07.30. di lapangan Riyadh
Olah Raga Badminton Setiap hari selasa pukul 19.30. di GOR Hasyim Doifalla Khartoum 2
Olah Raga Tenis Meja Setiap hari selasa pukul 19.30.di GOR Hasyim Doifalla Khartoum 2
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
BERITA PERWAKILAN
PEMBUKAAN KURSUS BAHASA INDONESIA DI KHARTOUM
S
etelah sempat tertunda beberapa saat, KBRI Khartoum kembali membuka kelas Bahasa Indonesia bagi warga Sudan dan warga asing lainnya pada tanggal 9 Maret 2011. Pembukaan kembali kelas bahasa Indonesia ini telah lama dinanti oleh warga Sudan, terutama bagi mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat Indonesia di Sudan. Dalam sambutannya saat pembukaan, Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea, Dr. Sujatmiko mengatakan belajar bahasa asing banyak manfaatnya. Selain dapat memperluas pergaulan, keterampilan berbahasa asing juga dapat menjadi modal
untuk meningkatkan kualitas individu. “Belajar bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia, tidak ada ruginya" ujarnya Di hadapan peserta kursus bahasa Indonesia Sujatmiko juga menyinggung soal hubungan ekonomi kedua negara. “Saya yakin, hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Sudan dalam 2 tahun ke depan akan mengalami p e n i n g k a t a n . O le h k a r e n a it u , kemampuan berbahasa Indonesia bagi masyarakat Sudan menjadi suatu kebutuhan”. Kursus bahasa Indonesia yang diselenggarakan dengan cuma-cuma tersebut, diikuti oleh warga Sudan dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, wartawan, maupun pengusaha. Bahkan di atara peserta ada juga yang berasal dari negara lain seperti Somalia dan Mesir. Menurut Sujatmiko, masyarakat Sudan mulai meminati bahasa Indonesia, terutama mereka yang telah berkunjung ke Indonesia baik untuk sekedar
berekreasi maupun untuk berbisnis. Minat masyarakat Sudan untuk berkunjung ke Indonesia pun mulai meningkat dengan semakin luasnya pengetahuan masyarakat Sudan mengenai Indonesia. Berdasarkan data konsuler KBRI Khartoum, telah terjadi peningkatan jumlah kunjungan warga Sudan ke Indonesia dalam 1 tahun terakhir ini menjadi sekitar 45 orang per bulan yang sebelumnya hanya sekitar 30 orang per bulan. (pkb) Pencabutan Embargo…... Jika upaya penghapusan hutang luar negeri dan penghapusan status embargo ekonomi AS terhadap Sudan benar -benar terwujud, maka hubungan perekonomian Sudan dengan dunia internasional termasuk Indonesia akan terbuka dan dapat meminimalisir hambatan-hambatan ekonomi yang ada. (ekb/ra,ek,es)
DELEGASI DPR RI BERKUNJUNG KE SUDAN
S
ebanyak enam anggota delegasi DPR RI melakukan kunjungan ke Sudan, untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Delegasi DPR yang dipimpin Anis Matta dari Fraksi PKS, beranggotakan Agus Poernono dan Fahri Hamzah (PKS), Imran Muchtar dan Muhammad Baghowi (PD), Paskalis Kossay (PG), dan Manuel Kaisiepo (PDIP), kata siaran pers KBRI Khartoum yang diterima Antara di Kairo, Selasa malam (8/3). Lawatan anggota DPR ke Sudan itu berlangsung selama lima hari mulai 6-10 Maret 2011, dengan agenda utama pertemuan dengan anggota parlemen setempat dan beberapa menteri terkait. Duta Besar RI untuk Sudan, Dr. Sujatmiko, dalam sambutannya pada pertemuan antara delegasi DPR dan masyarakat Indonesia di KBRI Khartoum mengaharapkan kunjungan
delegasi DPR itu dapat memberikan dampak yang lebih kongkrit bagi peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Sudan. Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang, sebagian besar mahasiswa itu, Anis Matta memaparkan bahwa setelah kunjungan ini, pihaknya akan membuat surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menlu Marty Natalegawa mengenai hasil kunjungan, sekaligus memberikan masukan mengenai kondisi di Sudan, termasuk terkait masalah yang dihadapi mahasiswa. Pernyataan Anis itu sebagai tanggapan atas keluhan beberapa kalangan mahasiswa mengenai mahalnya biaya kuliah dan biaya hidup di Sudan. Suhendi, seorang mahasiswa kandidat doktor mengungkapkan, sebagian mahasiswa mendapat bantuan dari pemerintah daerah asal mereka seperti Aceh dan Riau, sedangkan untuk
provinsi lainnya, jarang sekali mendapat bantuan bagi mahasiswanya di Sudan. Menanggapi keluhan itu, Anis mengatakan, "Kami akan mengirimkan surat yang ditandatangani oleh kami berenam kepada Gubernur-gubernur di Indonesia agar masing-masing memberikan bantuan dana kepada mahasiswanya di sini." Ibarat gayung bersambut, seorang mahasiswi asal Sumatera Utara langsung membuat proposal permohonan bantuan kepada Gubernur Sumatera Utara. (pkb)
5
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
SOSIAL BUDAYA
AHMADIYAH DAN EKSISTENSINYA DI INDONESIA
A
hmadiyah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Hampir seabad lalu gerakan itu sudah masuk ke tanah air dan selama berpuluh tahun tidak mengalami masalah yang berarti dengan kelompok lain. Namun belakangan konflik antara pendukung dan penentang Ahmadiyah kian mencuat. Ada baiknya kita melihat sejarah singkat gerakan Ahmadiyah dari mulai pendirian, proses masuknya ke Nusantara, hingga konflik yang muncul akhir-akhir ini. Tulisan pertama ini akan memuat akar sejarah lahirnya Ahmadiyah serta keyakinan yang dianutnya. Sejarah Singkat Ahmadiyah didirikan di kota Qodian, India oleh Mirza Ghulam Ahmad (MGA) pada tanggal 23 Maret 1889. Dalam perkembangannya, Ahmadiyah terpecah menjadi dua aliran, yaitu Ahmadiyah Qodiyan dan Ahmadiyah Lahore. Ahmadiyah Qodiyan berkeyakinan bahwa MGA sebagai seorang nabi, sedangkan Ahmadiyah Lahore berpendapat MGA adalah seorang mujadid (pembaharu). Kelahiran Ahmadiyah sangat erat kaitannya dengan keberadaan Imperium Ingris di India. Para komandan dan pemimpin imperialis Inggris berkumpul di London dan menggagas berbagai rencana untuk menaklukkan Islam. Di antara hal yang mereka kaji adalah bahwa tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menandingi mereka (Inggris) kecuali
6
Islam. Oleh karena itu, untuk mendukung kekuatan imperialis, maka kekuatan Islam harus dipecah belah. Caranya bukan dengan menyerangnya, akan tetapi dengan mendirikan aliran yang membawa nama Islam hingga akhirnya aliran tersebut akan merusak pondasi dari ajaran Islam. Kemudian imperialis Inggris pun melakukan riset untuk menentukan orang -orang yang siap mendukung rencana mereka. Hingga akhirnya ditemukanlah orang yang dianggap paling berbahaya namun siap menjadi agen penjajah Inggris di India, orang tersebut yaitu Ghulam Ahmad Al-Ahmadi Al-Qodiyani. Ia berkata bahwa dirinya adalah seorang nabi yang diutus Allah dan wahyu turun kepadanya. Sumbangan terbesar yang diberikan MGA terhadap Inggris adalah fatwanya yang menyatakan bahwa kaum muslimin tidak boleh angkat senjata terhadap imperialis Inggris, hal itu dikarenakan syari’at jihad telah dihapus. Tentu kaum imperialis sangat senang dengan dukungan yang diberikan oleh Ahmadiyah tersebut, sehingga Inggris pun memberikan mereka bantuan apa saja mulai dari perlindungan, hingga berupa harta benda. MGA sendiri dilahirkan di desa Qodian, wilayah Punjab tahun 1839 M dari keluarga yang juga dekat dengan imperialis Inggris. Bapaknya sering berbuat makar dan membantu imperialis Inggris demi mencari jabatan. Ghulam Ahmad menyatakan bahwa ayahnya, Ghulam Murtadha termasuk orang yang memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah Inggris. Ia memiliki kedudukan di kantor pemerintahan dan selalu membantu pemerintah (Inggris) setiap kali terjadi pemberontakan oleh rakyat. Ketika mulai beranjak dewasa, MGA mulai belajar buku-buku berbahasa Urdu dan Arab dari beberapa orang guru yang tidak terkenal. MGA selalu memberikan loyalitasnya kepada penjajah Inggris. Untuk itu semua, MGA sangat antusias untuk memberikan arahan kepada para pengikutnya agar menjaga kesetiaannya kepada penjajah. Bahkan, dalam kitab Ruhani Khazain, yang juga dibuat oleh karangan MGA,
terdapat loyalitas dan sanjungan terhadap Pemerintahan Inggris. Sanjungan tersebut terdapat pada halaman 130 dan 373. Selain itu, dalam Kitab Ruhani Khazain ini, juga tertulis dengan tinta tebal pengakuan Jemaat Ahmadiyah sebagai pelayan setia Pemerintah Inggris. Pengakuan ini terdapat pada Juz 15 halaman 155 dan 156. Keyakinan Ahmadiyah Banyak orang mengira bahwa Ahmadiah Qodianiyah adalah salah satu kelompok dalam Islam. Perbedaannya hanya pada masalah cabang (furu‟iyah). Namun sebenarnya Ahmadiyah dan Islam memiliki perbedaan yang mendasar. Ahmadiyah Qadyan berkeyakinan bahwa MGA dari India itu adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir dan murtad. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci “Tadzkirah”. Kitab suci “Tadzkirah” adalah kumpulan wahyu yang diturunkan Tuhan kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad” yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci Al-Qur’an dan kitab-kitab suci yang lain seperti; Taurat, Zabur dan Injil, karena sama-sama wahyu dari Tuhan. Dalam kitab mereka tertulis bahwa jika ada orang Islam meninggal dunia, maka tidaklah dishalati dan dimakamkan di tempat pemakaman mereka (Ahmadiyah). Tidak pula boleh menikah dengan orang Islam dan tidak boleh bergaul dengan mereka. Hal itu disebabkan karena orang Islam adalah kafir menurut mereka. Seperti yang dijelaskan sendiri oleh MGA, “Yang tidak beriman kepadaku, berarti tidak beriman kepada Allah dan RasulNya.” (Haqiqat ul-Wahyi, hal. 163). Khalifah kedua Ahmadiyah menyatakan bahwa alasan mereka mengafirkan orang Islam karena sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an yang mengabarkan kafirnya seseorang yang mengingkari salah seorang rasul Allah. Oleh karena itu, barangsiapa yang mengingkari bahwa MGA adalah nabi Allah, (Selanjutnya : halaman 8)
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
OPINI
HUBUNGAN MEDIA DENGAN PENULIS PEMULA?
“M
ana ada peluang penulis pemula untuk media massa, bang !” Pernyataan ini keluar begitu cepat dari seorang peserta pelatihan jurnalistik “Motivasi Menulis” yang dilaksanakan oleh Komunitas Penulis Santri (kops), Sabtu 16 Januari 2010. Ruang pelatihan terasa tambah ricuh ketika pernyataan itu dibenarkan oleh beberapa peserta yang mendukung. Senyum simpul terlihat diwajah trainer pelatihan. Menandakan kemenangan sebagai seorang trainer akan segera dirasa. Sontak peserta terkejut, ketika mendengar pernyataan trainer yang bukannya memberikan solusi malah membenarkan pernyataan peserta. Ia mengatakan dengan mantap “Media mana yang mau menerima naskah dari seorang penulis pemula seperti Anda ?” “Penulis Pemula pasti sangat susah menerbitkan tulisannya di media, semua media lebih mementingkan tulisan penulis hebat dan terkenal !” “ Saya masih sangat pemula, sangat tidak mungkin dapat bersaing dengan penulis senior !” Fakta yang terlupakan Anda mungkin sangat sering mendengar pernyataan seperti diatas, bukan ? bila anda salah seorang dari penulis pemula, mungkin anda juga mengiyakan pernyataan-pernyataan itu. Anda setuju bahwa peluang penulis pemula sangat sempit bahkan nyaris tidak ada sama sekali. Benarkah demikian ? Sahabatku, saya tidak akan banyak berteori. Untuk menjawab kenyataan ini, saya mengajak anda untuk melihat beberapa fakta objektif yang termuat dalam bukunya Jonru Ginting Cara dahsyat Menjadi Penulis Hebat yang selama ini mungkin anda lewatkan. -Sebelum Andrea Hirata menjadi terkenal seperti sekarang ini, sebelum ia menuliskan novel berjudul Laskar Pelangi, sebelum novelnya Laskar Pelangi menjadi best seller tingkat nasional dan dibaca jutaan orang. Apakah ada orang yang mengenal namanya ? Seorang Andrea Hirata saat itu juga sama seperti anda.
Tidak dikenal jutaan orang, masih sebagai seorang penulis pemula. Sama seperti anda..! -Sebelum menerbitkan novel Jomblo, Aditya Mulya juga masih sangat pemula. -Sebelum menerbitkan buku Kambing Jantan, Raditya Dika juga masih sangat pemula. Secara logika, tidak ada penulis yang tiba-tiba sukses dan terkenal. Mereka semua juga pasti pernah melewati status dengan nama penulis pemula. Kita mungkin lupa fakta ini, karena kita hanya mengenal nama-nama penulis ngetop setelah mereka terkenal. Apakah anda tahu bagaimana perjuangan mereka sebelum mereka menjadi terkenal ? ketika status mereka masih sama, sebagai seorang penulis pemula ? Peluang Penulis Pemula di Media Cetak “Apakah media cetak benar-benar menutup kesempatan bagi penulis pemula ?” Tentu saja tidak ! Hampir semua media sebenarnya sangat terbuka terhadap naskah-naskah dari penulis pemula. Bagi sebuah media, yang terpenting dan yang paling diutamakan adalah tulisan-tulisan yang berkualitas dan sesuai dengan misinya. Artinya, keyakinan serta kepercayaan diri yang tinggi sebenarnya yang menentukan semuanya, sehingga lahirlah tulisan yang berkualitas. Beberapa ketakutan serta anggapan salah, yang menjadi benteng penghalang menjadikan kita penulis yang berke pede an tinggi, saya dapat ketika mengikuti Pelatihan Kepenulisan oleh Komunitas Penulis Santri Medan (kopsMedan) yang bekerjasama dengan Lembaga Baca Tulis (eLBeTe SUMUT) beberapa bulan lalu. Menulis itu tidak butuh bakat ! Orang bijak pernah mengatakan bahwa pengaruh bakat dalam meraih kesuksesan hanyalah 1 % saja. 98 % adalah hasil kerja keras, 1 % lagi adalah faktor keberuntungan sebagaimana di tuils Malcom Dladwell dalam bukunya The Outliers. Begitu pulalah kiranya
OLEH : FAUZAN ARRASYID *
menulis, dalam sampul belakang bukunya, Gola Gong pengelola Rumah Dunia menuliskan hal ini dengan penuh keyakinan yang begitu besar. Ia menuliskan Menulis itu bukan bakat, tapi usaha yang terus diasah. Menarik bukan ? Menulis tidak butuh keahlian Bila anda menunggu hingga punya keahlian dan pengetahuan yang banyak untuk memulai menulis, anda tidak akan pernah menjadi ahli. Pengetahuan serta keahlian justru anda dapatkan dari peraktek menulis. Semakin sering menulis, maka keahlian anda akan semakin baik (Jonru Ginting). S a y a men d ap a tk an k at a - ka t a bombastis diatas dari newsletter belajarmenulis.com. kata-kata tersebut begeitu menggairahkan bagi saya untuk memulai menjadi ahli. Toh saya tidak tahu kapan saya akan menjadi ahli. Jadi, anda tidak perlu menunggu untuk menjadi ahli dalam memulai sesuatu, tetapi keahlian tersebutlah yang akan dating jika anda memulai. Takut menyalahi ejaan dan tata bahasa Ketakutan seperti ini sering menimpa seorang yang mau mulai menulis. Ya, dia mau memulai tapi sudah takut terlebih dahulu. Maka, caranya hilangkanlah rasa taku itu. Jangan pernah memulai menulis dengan perasaan takut seperti ini. Karena ketakutan akan menghambat keluarnya ide-ide berilian anda. “kata depan disambung apa ya..? mengaakhiri kalimat langsung, titik dulu
7
BULETIN KBRI KHARTOUM
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
OPINI atau tanda kutip dulu ya..? yang benar berbagai atau perbagai ?...” untuk memulai menulis, hilangkan ketakutanketakutan seperti ini. Menulislah dengan segera dan tuangkan saja ide-ide yang ada. Menulislah sebebas-bebasnya, itulah yang disarankan Peter Elbow dalam bukunya Writing Without Teacher. Bebaskan dirimu dari ketakutan yang menyalahi ejaan dan tata bahasa. Bebaskanlah, karena untuk memulai menulis, anda harus terbebas dari semuanya. Takut menyalahi pendapat orang lain Pepatah arab mengatakan “Setiap kepala, memiliki pendapat yang berbeda”. Artinya, anda adalah anda, yang berpendapat dan mempunyai pandangan ! dan yang lebih penting, sandarilah pandangan tersebut pada sandaran yang benar. “ Kalau saya menulis seperti ini, kirakira pendapat orang gimana ya ? Wah
saya masih terlalu muda gak ya, kalau menulis tentang hukum ? apa pendapat saya nanti tidak menyalahi pendapat para ahli ?” ketakutan-ketakutan seperti inilah yang sering menyapa mereka yang ingin mulai menulis. Maka untuk menghancurkan benteng kedua ini, sekali lagi, kosongkanlah perasaan-perasaan seperti ini. Menulislah, dan keluarkanlah keberanianmu. Thomas J. Stanley dalam bukunya The Millionaire Mind mengatakan ; Ada hubungan signifikan antara keberanian dan keberhasilan. Orang sukses selalu mengambil resiko untuk sukses, dan untuk mengambil resiko tersebut memerlukan keberanian. Selamat, akhirnya anda menjadi penulis. Bukan penulis pemula ! Menurut saya, sudah saatnya status “Penulis Pemula” kita hapuskan dari kamus bahasa kita karena sepertinya juga menjadi penghalang untuk maju. Saya jadi teringat kata-kata pak Ali Murthado ketika mengisi pelatihan kepenulisan di kampus IAIN-SU, ia mengatakan Anda akan menjadi penulis ketika tulisan anda dibaca !. Perhatikan,
Ahmadiyah …….. maka ia telah kafir sesuai dengan nash Al -Qur’an. (S.k. al-Fazal, 26 Juni 1922). Mereka tidak sholat di belakang imam dari kaum muslimin. Ghulam Ahmad berkata, “Inilah madzhabku yang terkenal itu, bahwa mereka tidak boleh shalat dibelakang orang yang bukan dari Ahmadiyah Qodianiyah. Inilah hukum Allah dan ini pula yang dikehendaki Allah.” Ghulam Ahmad menulis dalam bukunya Arba‟in bahwa, “Allah mengilhamkan kepadaku bahwa sungguh haram kalian shalat dibelakang orang yang mendustakanku atau ragu-ragu dalam ketaatan kepadaku.” Lebih dari itu, tidak boleh mengasihi orang-orang Islam sebagaimana fatwa dari dua orang mufti Ahmadiyah Qodianiyah ketika ditanya, “Bolehkah seorang Ahmadiyah Qodianiyah mengucapkan kepada orang selain Ahmadiyah yang meninggal „semoga Allah merahmatinya dan memasukkannya kedalam surga?‟” Mereka menjawab,
“Tidak boleh, karena kekafiran mereka itu jelas. Oleh karena itu tidak boleh meminta ampunan untuk mereka.” Bahkan dalam kitab Tazkirah hal 16 tertulis dengan jelas ajakan bagi jamaah Ahmadiyah untuk melakukan tindakan kriminal terhadap siapa saja yang menentang atau tidak mempercayai MGA (MGA) sebagai nabi. Koran milik Ahmadiyah Qodianiyah, AlHukmu (edisi 14 April 1920) menyatakan, “Yang harus diperhatikan dalam masalah nikah adalah agar kita tidak memberikan anak-anak gadis kita dan tidak boleh dinikahi oleh kaum muslimin. Mereka itu seperti ahli kitab. Tidak boleh menyerahkan anak-anak gadis kita kepada mereka, namun boleh menerima anakanak gadis mereka untuk kita nikahi.” Mahmud Ahmad (anak MGA) mengatakan bahwa : “barangsiapa yang memberikan anak perempuannya kepada kaum muslimin, maka ia diusir dari jama‟ah dan dianggap kafir’. Orang Ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Rabwah dan Qadyan di India. Mereka
8
beliau tidak memakai kata “Penulis Pemula”. Menarik bukan ? Akhirnya, untuk menjadi seorang penulis sangat tepat bila kita memperhatikan salah satu pesan salah satu teman saya di facebook. Ia menuliskan Jangan Puas(a) Menulis. Artinya Semakin sering orang menulis dan semakin sering pula orang memikirkan (membaca) tulisannya, semakin bagus jualah karyanya. Harapan terbesar saya tujukan kepada teman -teman sesame Mahasiswa agar berusaha dan samasama berusaha mencintai dunia kepenulisan. Agar menjadi Mahasiswa pengabdi dan pencipta. Semoga. *Penulis adalah Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri – Sumatera Utara yang pernah bercita-cita sekolah di Khourtum.
mengatakan: “Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenangsenang dalam Haji Akbar ke Qadyan. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadyan adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “Nabi” Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah pergi haji ke Makkah. Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun sendiri. Nama-nama bulan Ahmadiyah adalah : 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 5. Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha’ 11. Nubuwah 12. Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan HS. Kewajiban menggunakan tanggal, bulan, dan tahun Ahmadiyah tersendiri tersebut di atas adalah perintah khalifah Ahmadiyah yang kedua yaitu: Basyiruddin Mahmud Ahmad. (pkb) Sumber : Ihsan Ilahi Dzahir, Ahmadiyah Qodianiyah: Badan Litbang dan Diklat Depag Keyakinan Alqodyani : LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam)
BULETIN KBRI KHARTOUM INDONESIA SERUKAN GENCATAN SENJATA
P
emerintah Indonesia menyerukan upaya gencatan senjata yang segera (immediate cease-fire establishment) dan pencarian solusi politik damai (peaceful political settlement) di Libya. Hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 1973 Tahun 2011. "Melalui mimbar ini, Indonesia menyerukan kepada PBB dan masyarakat dunia pada umumnya agar kedua elemen penting (Resolusi DK PBB Nomor 1973 Tahun 2011) itu dapat bersama-sama kita penambangan sudah akan….. memasuki tahap produksi, sedangkan yang lain diperkirakan pada pertengahan kedua tahun ini. Dalam waktu dekat, Pemerintah sudan akan mendirikan Pusat-pusat Geologi untuk melakukan penelitian secara intensif guna memetakan lokasi-lokasi penambangan di Sudan dan mempromosikan hasilnya kepada calon investor. Selain itu, Pemerintah juga akan mulai melakukan program industrialisasi emas dalam negeri mengingat tingginya biaya produksi emas di luar negeri yang mencapai US$ 50/kg. Hingga Nopember 2010, nilai ekspor emas mentah Sudan ke luar negeri mencapai US$ 899,097 juta atau sekitar 61% dari total ekspor non-migas Sudan diantaranya : kapas (3%), getah arab (4%), wijen (12%), kulit (1%), ethanol (1%) dan besi (1%). Hal ini merupakan peluang yang perlu dijajaki, sehingga akan memperluas investasi Indonesia di Sudan (ekb)
wujudkan, yaitu gencatan senjata dan pencarian solusi damai atau peaceful political settlement," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/3/2011). Presiden juga berharap PBB tetap mengambil peran dan inisiatif terkait upaya damai di Libya. Presiden juga menekankan pentingnya keterlibatan organisasi-organisasi di kawasan Afrika Utara dan juga Liga Arab, serta negaranegara yang terlibat konflik. Pada kesempatan tersebut, Presiden
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
LINTAS PERISTIWA
mengingatkan bahwa Resolusi DK PBB Nomor 1973 Tahun 2011 belum mengatur upaya misi perdamaian atau peace-keeping mission secara eksplisit ketika gencatan senjata dilakukan. Presiden berharap adanya penegasan terkait upaya misi perdamaian. "Gencatan senjata perlu diawasi dan dipantau. Perlu adanya supervision and monitoring. Dalam inter-state conflict, sering kita saksikan yang mengawasi gencatan senjata adalah peace-keeping mission and peace-keeping forces," kata Presiden. (pkb/ks) Kemudian isi identitas diri anda ...... Selesai... Dengan demikian anda membantu Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang memiliki keajaiban Dunia.. Buktikan Cintamu pada bangsa dan negara Indonesia
M
ari dukung program menjadikan Pulau Komodo ini, sebagai satusatunya Finalis yang berasal dari Indonesia menjadi bagian dari keajaiban Dunia.. Lakukan beberapa hal berikut ini, dan anda sudah “berbuat” untuk negara kita tercinta In… Caranya : Buka situs website http://daftar.komodoindonesia.net/
Tiga Perusahan RI ….. Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan, neraca perdagangan ke 22 negara di Timur Tengah tahun 2010 tercatat 15,4 miliar dollar AS. (pkb/ks)
Diterbitkan oleh : KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Khartoum - Sudan Pembina / Penasehat : Duta Besar LB & BP RI | Pengarah: Kepala Kanselerai | Koordinator: Pelaksana Pensosbud | Editor : Suparman Manjan, M. Suaeb Tahir, M. Afifullah, Fahmi Umar, Elbatoul. M. Taha, Rasyid | Desain/Lay Out : Agus Aulia Elluthfie | Distribusi : Nakmaluddin Nawir, Aris Fudjasmedi, Taufik Kurnia, Jamal Ismail | Alamat Penerbit : 17, Amarat 35 Juba St, Block 11 K | PO.Box 13374 Khartoum, Sudan | Telp. (00249-183) 225106 , 229106 | Fax. (00249-183) 225528 | website : www. Kemlu.go.id/Khartoum l email :
[email protected]
9
BULETIN KBRI KHARTOUM LAYANAN PUBLIK
LAPOR DIRI (GRATIS) Warga Negara Indonesia yang menetap atau yang sedang berkunjung ke Sudan atau Eritrea diminta agar melaporkan diri ke loket pelayanan publik/konsuler KBRI Khartoum. Maksud dan tujuan Lapor Diri tersebut semata-mata untuk memudahkan KBRI Khartoum dalam melakukan pendataan dan memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri khususnya di wilayah negara akreditasi KBRI Khartoum, terutama jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Persyaratan Menyerakan paspor RI asli, Fotokopi Kartu Tanda Pengenal, Menyertakan alamat tempat tinggal atau alamat perusahaan (bila bekerja pada perusahaan asing), Menyerahkan foto ukuran paspor (3x4) sebanyak 1 buah. Menyerahkan surat keterangan dari perusahaan tempat bekerja atau khusus untuk TKI/TKW agar menyerahkan fotokopi identitas/paspor majikan. Keterangan Berdasarkan ketentuan keimigrasian Republik Indonesia, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara berturut-turut Warga Negara Indonesia yang berda di luar negeri tidak melaporkan diri ke Perwakilan RI terdekat, maka yang bersangkutan dapat dikenakan pencabutan atas status kewarganegaraannya.
PEMBUATAN PASPOR RI (US$ 23 / SDG 60) Penerbitan Paspor Biasa RI bagi WNI yang berada di wilayah akreditasi KBRI Khartoum, berlaku hal-hal sebagai berikut : Bagi seluruh WNI dan anak-anaknya yang sesuai ketentuan perundang-undangan memenuhi syarat untuk diterbitkan paspor sendiri, Masa berlaku Paspor RI habis atau halaman paspor telah penuh, Bagi pemegang paspor RI yang masa berlakunya habis, pemegang paspor bersangkutan agar segera mendatangi dan memberitahukan KBRI Khartoum sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum habis masa berlaku paspor tersebut. Keterlambatan penggantian/kehilangan paspor dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku, Pihak pemegang paspor diharuskan untuk datang sendiri ke loket pelayanan publik/konsuler KBRI Khartoum untuk melengkapi persyaratan-persyaratan administrasi pembutan paspor RI baru. Persyaratan Pembuatan Paspor RI Baru Membawa paspor lama yang akan diganti atau foto copy paspor tersebut, Mengisi dan melengkapi formulir permohonan penggantian paspor yang disediakan di KBRI Khartoum dan formulir lapor diri bagi yang belum melakukan lapor diri. Membawa kartu tanda pengenal atau surat keterangan tempat tinggal di Negara di mana si pemohon menetap, Membawa pasfoto ukuran pasport sebanyak 2 (dua) lembar dengan latar belakang/layar berwarna Putih, tidak
10
[ EDISI 1/2011, MARET
2011 ]
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan
berkacamata dan tidak memakai cadar (penutup muka),
Bagi pemohon yang bekerja di instansi atau perusahaan asing
diminta untuk membawa surat keterangan dari perusahaannya atau kontrak kerja bagi TKI/TKW. Membayar biaya administrasi pembuatan Paspor RI. Bagi pemohon yang kehilangan Paspor RI , diharuskan untuk membawa surat keterangan bukti kehilangan dari kantor kepolisian setempat serta diharuskan membayar denda sebesar SP. 60
Keterangan Berdasarkan PP.No. 36 Tahun 1994 pasal 6, Paspor biasa RI berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan dan tidak bisa diperpanjang. Apabila diperlukan harus mengajukan permohonan baru. Pencabutan paspor RI Pemegang Paspor RI melepas atau kehilangan status kewarganegaraan RI. Pemegang Paspor meninggal dunia. Penggantian Paspor RI lama dengan yang baru. Pemegang Paspor biasa RI terlibat dalam kasus tindakan Kriminal berat di negara akreditasi dan di wilayah RI.
SURAT KETERANGAN BELAJAR (GRATIS) Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan surat keterangan belajar, syarat-syarat yang diperlukan antara lain : Mengisi Formulir Permohonan Membawa fotokopi paspor Membawa surat keterangan belajar dari Universitas tempatnya belajar
LEGALISASI DOKUMEN (US$ 15 / SDG 39) Untuk keperluan legalisasi dokumen syarat-syarat yang diperlukan adalah sebagai berikut : Mengisi Formulir Permohonan Legalisasi Membawa dokumen-dokumen hukum tertentu atau Suratsurat Kuasa tertentu yang asli dan fotokopi sebanyak maksimal 5 (lima) lembar,
SURAT KETERANGAN NIKAH (US$ 20 / 46 SDG) Perikahan WNI dapat dilaksanakan di KBRI Khartoum dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran nikah dengan syarat-syarat yang dapat ditanyakan di loket pelayanan umum/konsuler. Sedangkan WNI yang menikah berdasarkan hukum setempat dapat mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat keterangan nikah dengan syarat-syarat sebagai berikut : Mengisi Formulir Permohonan Membawa fotokopi paspor (suami & istri) Membawa pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar (suami & istri) Membawa surat nikah ASLI dan fotokopinya sebanyak 3 lembar