Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia BAB IV ANALISA PERENCANAAN
Dalam analisa perencanaan dan perancangan arsitektur, terdapat beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan antara lain : -
Aspek manusia / pengguna
-
Aspek bangunan / fisik
-
Aspek lingkungan / lokasi tapak
4.1
ASPEK MANUSIA
4.1.1
Pengguna Pelaku kegiatan tetap Pihak yang melakukan aktivitas rutin pada Asrama Mahasiswa ITI dapat terbagi :
Penghuni asrama ( mahasiswa ), melakukan kegiatan sehari-hari di dalam lingkungan asrama di luar jam perkuliahan. Mulai dari istirahat, mandi, mencuci dan belajar.
Pegawai asrama, menangani kegiatan yang bersifat administratif, kegiatan tata usaha, baik dalam maintenance bangunan asrama dan area komersial.
Pengguna area komersial, mereka menyewa area tersebut untuk kegiatan sehari-hari, seperti berdagang.
Pelaku kegiatan tidak tetap
Pengunjung, mereka adalah orang tua mahasiswa yang ingin mengunjungi anak-anak mereka, selain orang tua mahasiswa pengunjung juga berasal dari mereka yang ingin mengunjungi area komersial.
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 24
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
YAYASAN
Kepala Asrama Sekretaris
Maintenance
SDM & fasilitas
Administrasi dan keuangan
Pj. Asrama putra
Staff
Loket/kasir
Pj. Asrama putri
Koo.keb.asrama putra & lingkungan asrama
Perlengkapan
Koor. keamanan
Ekspedisi
Koo.keb.asrama putri
Staff
Kebersihan taman
Gambar 4.1.Struktur Organisasi Asrama sumber struktur organisasi asrama mahasiswa UI
Jumlah personalia Jumlah pengelola dan karyawan sebanyak: 1. Kepala asrama
: 1 orang
2. Sekretaris
: 1 orang
3. SDM & fasilitas
: 1 orang
4. Administrasi dan keuangan
: 1 orang
5. Loket atau kasir
: 1 orang
6. Perlengkapan
: 1 orang
7. Ekspedisi
: 1 orang
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 25
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 8. Staff SDM & fasilitas
: 3 orang
9. Koor. Keb. Asrama putra dan lingkungan asrama
: 1 orang
10. Koor. Keb. Asrama putri
: 1 orang
11. Kebersihan taman
: 2 orang
12. maintenance
: 5 orang
13. Koordinator keamanan
: 1 orang
14. Satuan pengamanan
: 6 Orang
Total personalia
= 22 orang
4.1.2. Fasilitas
Pelaku
Aktifitas
Ruang yang dibutuhkan
Pengelola
Mengelola unit asrama
Ruang pengelola
Penghuni
Tamu
karyawan Pengguna area komersial
Masuk, menerima tamu
Hall utama
Menerima tamu
R. tamu
Parkir kendaraan
Tempat parker
Tidur, belajar makan
R. tidur/belajar Diluar r.tidur
Baca, belajar Mandi / buangbersama air
R.belajar kelompok Toilet
Bersantai
R. santai
Olah raga
Lap.olahraga
Mencuci, menjemur, menyetrika Tamu
R. cuci bersama R. tamu
Buang air
Toilet
Menyimpan perkakas
R. gudang
Area pertokoan Tabel 4.1.Pelaku dan Aktifitas
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
R. serbaguna
(Nurul Huda 41208010026) 26
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia Fasilitas yang direncanakan meliputi: A. Fasilitas kantor pengelola B. Fasilitas asrama terdiri dari: 1. Asrama putra, kapasitas
: 370 orang
2. Asrama putri, kapasitas
: 206 orang
3. Asrama Komersial
: 5 kamar kapasitas 1 orang
Dasar penentuan terdapat pada perhitungan pada BAB II dengan seluruh jumlah mahasiswa ITI. C. Fasilitas penunjang terdiri dari: 1. Ruang belajar kelompok, 2.
: 10 orang/ruangan
Ruang cuci, jemur dan setrika
3. Ruang santai 4. Book store 5. Caffetaria 6. Lapangan olahraga ( 2 bulu tangkis, 3 futsal, 1 basket ) 7. Bank 8. Poliklinik 9. Minimarket 10. Dapur pada setiap lantai diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin memasak sendiri.
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 27
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia D. Fasilitas service 1. Fasilitas mekanikal dan elektrikal 2. Fasilitas tendon air 3. Gudang 4. Fasilitas keamanan 5. Ruang pegawai, dll. E. Fasilitas parkir Terdiri dari: parkir mobil, sepeda motor dan sepeda.
Tabel 4.2.Waktu dan Aktifitas
4.1.3. Sistem Pelayanan Sistem pelayana asrama ditentukan berdasarkan jenis fasilitas yang tersedia, sebagai berikut:
Fasilitas utama, yang terdiri dari ruang tidur/ruang belajar, ruang cuci bersama di pungut biaya yang berasal dari iuran masing-masing mahasiswa pengguna asrama yang dipungut 6 bulan sekali.
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 28
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
Fasilitas penunjang terbagi menjadi:
Fasilitas penunjang non komersial, yang terdiri dari ruang belajar bersama, ruang santai, lapangan bulu tangkis, 1 lapangan futsal dan lapangan basket seluruh fasilitas tersebut dikelola langsung oleh pengelola asrama yang disediakan bagi para penghuni asrama.
Fasilitas penunjang komersial dikontrakan dan diserahkan pengelolaannya kepada pihak luar yang berminat, fasilitas ini terdiri dari: cafeteria, poliklinik, bank, book store, minimarket, sedangkan ruang pertemuan dan dua lapangan futsal disewakan oleh pengelola dan maintenance dilakukan oleh pengelola gedung asrama.
4.2.
Aspek Bangunan Faktor penting yang perlu diprhatikan pada Pola gubahan massa untuk bangunan
Asrama Mahasiswa ITI
sesuai dengan pemilihan judul tema dan judul yang telah di
simpulkan yaitu: Menghargai landsekap alamiah seperti keadaan topografi, pepohonan/area hijau, dan lain sebagainya.
Gambar 4.2.Penerapan Pola Gubahan massa dengan Tema
Pemecahan terhadap persyaratan iklim setempat seperti pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami yang sangat menguntungkan bagi penghematan energi, overstek untuk mengurangi silau cahaya dari siang hari, dari tampias bila hujan, dan lain lain
Gambar 4.3.Pemecahan Terhadap Iklim Setempat
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 29
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia Mengingat Asrama Mahasiswa ITI yang direncanakan memiliki kondisi : Terletak dipinggir kota Daya tampung cukup besar dikarenakan ada kemungkinan pengembangan di masa depan Maka pada pola massa bangunan Asrama Mahasiswa ITI
yang dapat
dipertimbangkan untuk dikembangkan adalah pola terpusat,karena bangunan tersebut akan direncanakan dengan sifat tunggal atau blok bangunan asrama. 4.2.1
Bentuk Dasar Massa Bangunan Kriteria pemilihan bentuk dasar massa disesuaikan dengan kesimpulan hasil dari
studi tema arsitektur hijau:
Masa terbentuk dari studi layout ruang-ruang
Sebagian masa terbentuk dari fungsi ruang.
Kesesuaian dengan bentuk tapak dimana tapak tersebut berbentuk kotak menyerong kearah jalan raya.
Menimbulkan sebuah bentuk masa bangunan yang terkesan landmark dari kawasan kampus ITI.
Bangunan dibentuk dalam satu masa.
Gubahan massa Bangunan yang di rencanakan meliputi :
Bangunan asrama dengan bebagai fasilitas penunjang di dalamnya.
Gambar 4.4.Pergerakan Massa Bangunan
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 30
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia „
Bangunan menggunakan bentuk dasar keselarasan dari lingkungan sekitar, karena sebelum adanya perencanaan asrama mahasiswa ITI lahan tersebut adalah lahan kosong dImna masih banyak terdapat pepohonan yang terdapat didalamnya
Massa Bangunan asrama Putri Massa Bangunan asrama Putra
Lantai 1 sebagai fasilitas penunjang dan komersial
Bentuk tower atau bangunan asrama juga mengalami pemangkasan pada beberapa titik terutama pada bagianbagian sudut yang di buat tumpul. Selain sebagai estetika pada bagian sudut juga dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang seperti ruang cuci bersama, dapur bersama dan ruang santai
Gambar 4.5.Fungsi dan penerapan bangunan beserta ruang luarnya
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
Bentuk massa bangunan asrama dibuat terbuka pada bagian tengahnya, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pencahayaan alami, penghawaan alami dan dimanfaat bagi para penghuni untuk plaza, ruang iteraksi bersama dan saranasaran penunjang lainnya seperti sarana-sarana olahraga
(Nurul Huda 41208010026) 31
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.2.2
Tampilan Bangunan
Sesuai fungsi bangunan yang berupa bangunan asrama dan pengembangan yang berorientasi pada masa depan maka pengolahan tampak memperlihatkan garis – garis vertikal,horizontal dan diagonal sebgai element pencahayaan, dengan harapan munculnya esensi citra masa depan
Gambar 4.6. Tampilan Bangunan
Untuk memberikan kesan arsitektur hijau. Bangunan diolah dengan bentuk memperhatikan
kriteria
arsitektur
hijau
pada
tampak,
dengan
banyak
memberikan ruang-ruang terbuka hijau shingga selain untuk ruang hijau juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang-ruang bersama.
Gambar 4.7. Penerapan Tema Pada Tampilan Bangunan
Permainan Penonjolan Struktur kolom dan eksterior yg juga berfungsi sebagain pencahayaan dan penghawaan alami menjadikan Tampilan bangunan terkesan berekspresi.
4.2.3. Studi Luasan Ruang A. Daya Tampung Asrama Asrama mahasiswa ini direncanakan untuk menampung 864 orang mahasiswa dengan asumsi perbandingan mahasiswa putra sebesar 60% dari seluruh mahasiswa yang akan menggunakan asrama tersebut dan mahasiswa putri sebesar 40%. Dengan menganggap bahwa perbandingan ini dapat bertahan untuk empat tahun masa studi mereka. Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 32
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia Maka perbandingan daya tampung asrama mahasiswa ITI ditetapkan 504 orang mahasiswa putra dan 360 orang mahasiswa putri. B. Analisa Penentuan Daya Tampung Ruang Tidur Asrama mahasiswa Penentuan daya tampung tiap-tiap kamar menggunakan pertimbangan sebagai berikut: 1. Privacy, ketenangan dan kenyamanan bagi penghuni terjaga dengan baik. 2. Diusahakan semaksimal mungkin langkah-langkah untuk mencegah perkelahian, kekerasan, serta penyimpangan-penyimpangan yang tidak pada tempatnya. 3. Membantu menciptakan kemandirian, namun tetap memerhatikan lingkungan sosial sekitar. 4. Mengingat agar biaya sewa tidak terlalu tinggi maka diusahakan mengoptimalkan luas lantai seoptimal mungkin. Berdasarkan kriteria tersebut, maka kemungkinan dipilihnya ruang tidur dengan kapasitas 1 atau 4 orang adalah tidak mungkin, dikarenakan:
Kapasitas 1 orang tidak sesuai dengan kriteria no 3, karena tidak tanggap terhadap lingkungan sekitarnya dan kriteria 4 karena pemakaian luas lantai yang boros.
Kapasitas 4 orang atau lebih, bertentangan dengan kriteria 1, karena ketenagan akan terganggu, mengingat sudah melebihi satuan sosial terkecil 3 orang 15.
Kapasitas yang terpilih adalah 1,2 dan 3 orang per unit ruang tidur, dengan keuntungan:
Luas ruang tidur yang optimal
Lebih mungkin terlaksananya pola belajar berkelompok atau untuk berdiskusi.
Efektif sebagai wahana sosialisasi antara mahasiswa.
Privacy, ketenangan dan kenyamanan bagi penghuni terjaga dengan baik.
Tingkat massa perkuliahan yang berbeda oleh karena itu dibutuhkan kamar asrama dengan kapasitas 1 orang dan 2 orang pada setiap kamarnya.
15
Johnson, teori sosiologi klasik dan modern jilid 1, 1998 p.276 .
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 33
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia Keuntungan
Masing-masing individu hanya dapat
dikonfrontasikan
oleh
serorang yang lainnya, sehingga terciptanya suasana akrab.
Privacy dan ketenangan cukup memadai.
Kekurangan
Menimbulkan
sikap
yang
ekskluivistik ( kehidupan yang dihayati ddengan dua orang, tidak bisa dihayati oleh orang lain, tidak ada hubungan lain yang memeiliki tingkat emosional dengan individu lain ).
Lebih mudah terjadi perselesihan
Hubungan mudah rapuh
Pola belajar kelompok kurang
Gambar 4.8.Analisis kapasitas ruang tidur (Johnson, teori sosiologi klasik dan modern jilid 1, 1998 p.276) .
Keuntungan
efektif Efektif sebagai wahana sosialisasi penghuni, karena merupakan satuan sosial terkecil.
Adanya pihak ketiga sebagai penengah atau pengawas hubungan dua penghuni lainnya jika terjadi konflik
Pola belajar kelompok lebih dapat terlaksana.
Kekurangan
Adanya pihak ketiga sebagai pemecah hubungan antara ke dua belh pihak
Ketenangan dan kenyamanan relative terganggu
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026) 34
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.2.4. Perhitungan Luasan Ruang a. Ernest Neufert, Architect Data (NAD)
Dalam menentukan besaran ruang digunakan pendekatan terhadap faktor-faktor yang menentukan kebutuhan luasan ruang sebagai berikut:
Aktifitas pemakai bangunan
Studi banding
Studi ruang
Studi literatur :
b. Julius Panero, Human Dimension and Interior Space (HDIS) c. Joseph de Chaira, Time Saver Standarts for Building Types (TSSBT) d. William J. McGuinness, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings (MEE) Perhitungan kebutuhan luas ini, dibuat dengan pertimbangan luasan standart yang dibutuhkan, akan tetapi di dalam perencanaan masih terdapat kemungkinan perubahan luasan ruang yang disebabkan oleh kebutuhan desain. Adapun jenis fasilitas dan luasan ruangannya dapat dilihat pada
Edwards D. Mills (ed), Planning: Buildings for Education Culture and Science (PBECS
Ruang
Sumber
Ruang Tunggu Ruang Direktur Ruang Wakil Direktur Ruang Sekretaris Ruang Kabag Ruang Staff Ruang Rapat Ruang Arsip
HDIS NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD
Gudang Pantry Toilet
NAD NAD MEE
Kapasitas Standard Fasilitas Pengelola 1 Unit 16 m²/unit 1 Orang 25 m²/unit 1 Orang 15 m²/unit 1 Orang 8 m²/unit 4 Orang 12 m²/unit 23 Orang 8 m²/unit 30 Orang 1,5 m²/unit 1 Unit 8 m²/unit 4% dari ruang yang 1 Unit dilayani 1 Unit 8 m²/unit 2 km @2 m²/unit 1 Wastafel @1,5 m²/unit
Fasilitas Asrama 8 m²/unit 2 Unit 0,9 m²/unit (30% jumlah NAD Hall/ruang tamu 301 Orang penghuni ) NAD Ruang duduk/rekreasi 1005 Orang 0,4 m²/orang 6,2 m²/orang (1 unit 3 SR Ruang tidur/belajar orang) Putra 600 Orang 6,2 m²/orang (200 Unit) Putri 405 Orang 6,2 m²/orang (135 Unit) 0,4 m²/orang NAD Ruang cuci/loundry 1005 orang NAD Gudang 1005 orang 0,3 m²/orang PBECS 1005 orang Toilet 1 WC : 3 Penghuni @ 2 WC/KM 335 Unit m²/unit Information desk
tableberikut
Luas 16 25 15 8 48 184 45 8
4 1 Jumlah Sirkulasi 30% Total Luasan
NAD
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
15 8 5 377 114 491 16 271 402 6231
3720 2511 402 302 670
(Nurul Huda 41208010026)
Wastafel Fasilitas Kepala Asrama Ruang tamu Ruang tidur/belajar Ruang Pantry Gudang Toilet
NAD NAD NAD NAD NAD
Ruang koleksi Ruang baca Ruang administrasi Ruang katalog Ruang Kepala perpus Ruang fotocopy Gudang Toilet WC pria WC Wanita Wastafel
2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
12 m²/unit 12 m²/unit 6 m²/unit 4 m²/unit
502,5 12
58
24 12 6 4 Jumlah Sirkulasi 30% Total Luasan
7682 2305 9987
Fasilitas Penunjang
Perpustakaan Hall penerima Ruang penitipan Ruang kontrol
1 Unit
1 Wastafel : 3 penghuni @ 1,5 m²/unit (hunian asrama putra-putri) 12 m²/unit
335 Unit
NAD NAD NAD NAD NAD
90 Orang 1 Unit 1 Unit 600 Buku 302 Orang 2 Orang 1 Unit 1 Orang 1 Unit 1 Unit
NAD NAD NAD
3 Unit 3 Unit 2 Unit
NAD PBECS PBECS
0,4 m²/org (30% jumlah penghuni) 8 m²/unit 8 m²/unit 164 buku/m² 1,3 m²/org (30% jumlah penghuni) 8 m²/org 8 m²/unit 12 m²/org 6 m²/unit 10 m²/unit 2 m²/unit 2 m²/unit 1 m²/unit
36
548
8 8 37 393 16 8 12 6 10 14
Jumlah Sirkulasi 30%
548 165 35
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
Ruang jual Ruang penitipan barang Ruang kasir Ruang monitor Gudang
NAD SB SB SB SB
Minimarket 1 Unit 100 m²/unit 1 Unit 5 m²/unit 1 Unit 13 m²/unit 1 Unit 18 m²/unit 1 Unit 20% area jual
Lobby/hall Ruang Kasir/teller Ruang kepala Ruang informasi/security Ruang ATM
NAD NAD NAD
Bank 40 m²/unit 1 Unit 5 m²/unit 4 Orang 12 m²/unit 1 Orang
Ruang jual Ruang penitipan Ruang kasir/packing Ruang monitor Gudang
Ruang tunggu Ruang periksa Ruang dokter Ruang kasir Ruang campur obat
Hall Information desk Ruang tunggu/lobby Ruang duduk/penonton Ruang operator Panggung/stage Gudang peralatan Toilet WC pria WC wanita Urinal Wastafel
NAD SB
NAD SB SB SB NAD
1 Orang 3,75 m²/unit 3 m²/unit 2 Unit Sirkulasi 30% Total Luasan Book store 1 Unit 50 m²/unit 1 Unit 5 m²/unit 1 Unit 13 m²/unit 1 Unit 18 m²/unit 1 Unit 20% area Jual
Poliklinik NAD 7 m²/unit 2 Unit NAD 12 m²/unit 2 Unit NAD 24 m²/unit 1 Unit NAD 12 m²/unit 1 unit NAD 20 m²/unit 1 Unit Sirkulasi 30% Total luasan Ruang serbaguna 0,4 m²/org (30% jumlah 300 NAAD Orang penonton) NAAD 1 Unit 8 m²/org 0,9 m²/org ( 50% jumlah 500 Unit penonton) NAAD 1000 0,6 m²/org TSSBT 1 Unit 7 m²/unit NAAD 1 Unit 100 m²/unit NAAD 1 Unit 10% Luas panggung MEE 6 Unit 2 m²/unit 6 Unit 2 m²/unit 6 Unit 1 m²/unit 2 Unit 1 m²/unit
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
Total Luasan 100 5 13 18 20 Sirkulasi 30% Total Luasan 40 20 12
713 156
47 203 82
Ruang penonton Gudang Ruang locker
4 6
50 5 13 18 20 Sirkulasi 30% Total Luasan 14 24 24 12 20
Out door Lapangan tenis Lapangan futsal Lapangan basket Joging track In door Lapangan bulu tangkis Lapangan futsal Lapangan tenis meja Ruang fitnes
25 107 106
32 138 94
29 123 1407
120 8 450 600 7 100 90 32
Sirkulasi 30% 423 Total luasan 1830
Rung ganti Toilet WC pria WC wanita Urinal Wastafel
Ruang penerima/hall Ruang kasir/counter Ruang makan Dapur Ruang cuci Gudang
Ruang kontrol panel Ruang genset Ruang solar Ruang trafo Ruang pompa Ruang tandom bawah Work shop Ruang kantin pegawai Gudang umum Loading dock Musholla Ruang sembahyang Ruang wudlu Toilet Kamar mandi/WC
Fasilitas olahraga TSSBT SB SB NAD SB NAD SB NAD NAD NAD NAD NAD
NAD NAD NAD NAD NAD NAD
2 Unit 1 Unit 1 Unit
198 m²/unit 375 m²/unit 364 m²/unit disesuaikan dengan site
396 375 364
1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 400 Orang 1 Unit 1 Unit 30 Orang
142 m²/unit 375 m²/unit 98 m²/unit 180 m²/unit
142 750 196 180
4 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit
2 m²/unit 2 m²/unit 1 m²/unit 1 m²/unit
20 20 24
0,8 m²/org
24
Sirkulasi 30% 808 Total luasan 3499
Cafetaria 20 m²/unit 1 Unit 5 m²/unit 2 Orang 80 orang 1,2 m²/orang 30 m²/unit 1 Unit 6 m²/unit 1 Unit 1 Unit 20% luas dapur
PBECS
1556
200
0,5 m²/org 20 m²/unit 20 m²/unit
Fasilitas Service 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit NAD 1 Unit
2691 1135
20 10 96 30 6 6 Sirkulasi 30% Total luasan
12 m²/unit 100 m²/unit 25 m²/unit 25 m²/unit 8 m²/unit 80 m²/unit 12 m²/unit 50 m²/unit 38 m²/unit 20 m²/truk
40 orang 1 Unit
0,96 m²/org 6 m²/unit
39 6
2 Unit
2 m²/unit
4
(Nurul Huda 41208010026)
168
51 219 12 11 25 25 8 80 12 50 38 20 45 7
35
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia Wastafel
3 Unit
Parkir penghuni Asrama mahasiswa Parkir mobil Parkir motor Parkir speda Asrama mhasiswi Parkir mobil Parkir motor Parkir speda Parkir Pengelola Parkir mobil Parkir motor Parkir speda Parkir tamu dan penyewa Parkir mobil Parkir motor Parkir bus Loading dock
1 m²/unit
Fasilitas parkir 25% menggunakan kendaraan pribadi 10% mobil, 90%sepeda motor+parkir speda
3 Jumlah Sirkulasi 30% Total luasan
NAD NAD NAD
15 unit 135 unit 150 untit
12,5 m²/unit 2 m²/unit
188 270
NAD NAD NAD
10 unit 90 unit 100 unit
12,5 m²/unit 2 m²/unit
125 180
NAD NAD NAD
60 unit 150 unit
12,5 m²/unit 2 m²/unit
750 300
NAD NAD SB NAD
20 unit 75 unit 3 unit 2 unit
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
333 100 433
458
305
1050
585 250 12,5 m²/unit 150 2 m²/unit 135 45 m²/unit 50 25 m²/unit Jumlah di luar area parkir speda 2398 Sirkulasi 100% 2398 Total luasan 4796
-
Fasilitas pengelola Fasilitas asrama Fasilitas penunjang · Book store · Minimarket · Bank · Poliklinik · Ruang serbaguna · Cafeteria - Fasilitas olahraga + sirkulasi 30% · In door · Out door - Fasilitas Service - Fasilitas Parkir Total luas bangunan keseluruhan tanpa fasilitas olah raga out door dan tanpa fasilitas parkir
491 m2 9987 m2 138 m2 203 m2 107 m2 123 m2 1830 m2 219 m2 2023 m2 1476 m2 433 m2 4796 m2 15.554 m2
Tabel 4.3.Kebutuhan Ruang
(Nurul Huda 41208010026)
36
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026)
37
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026)
38
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia
Tabel 4.4. Hubungan dan Persyaratan Ruang
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026)
39
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia C. Pola Sirkulasi Ruang Dalam perencanaan dan perancangan asrama mahasiswa ITI, penentuan pola sirkulasi yang
Sirkulasi tamu asrama
baik sangat berperan penting untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan.
Datang
Hall
Ruang tamu
Pola sirkulsi yang baik dpat membantu: Pencapaian tujuan dengan mudah dan aman
Memperlancar lalulintas antar fasilitas
Sirkulasi karyawan
Memudahkan pelayanan ke tiap-tiap fasilitas
Datang
Efektifitas dan efisiensi kerja yang dicapai.
R. karyawan Hall
Service umum/kebersihan M&E Pos keamanan
Parkir
Pola sirkulasi yang terbagi atas sirkulasi pengelola, tamu pengelola, penghuni asrama, tamu asrama dan karyawan dapat dilihat pada table 3.5
Toilet
Parkir
Sirkulasi barang
Sirkulasi Pengelola Datang Datang
Hall
Loading dock
Fasilitas penunjang
Ruang kerja pengelola Gudang
Fasilitas service
Parkir
Sirkulasi Tamu Pengelola Datang
Pola sirkulasi cafetaria
Hall
Ruang kerja pengelola
Dapur
Parkir
Sirkulasi penghuni asrama Datang
R.cuci
Hall
Gudang
Counter/kasir
R.makan
Hall
Toilet
Fasilitas asrama Fasilitas Penunjang
Gambar 4.9. Pola sirkulasi Dalam Bangunan
Parkir
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
(Nurul Huda 41208010026)
40
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.
Analisa Tapak
4.3.1. Sirkulasi Pencapaian BSD, TOL Jakartaserpong
Jl. Raya PUSPIPTEK adalah salah satu akses menuju kampus ITI dari arah pamulang atau ciputat
Pamulang
Parung, Bogor Lebar Jalan
Jalan PUSPITEK Jalan Raya serpong
: 2 Jalur, Lebar 12 meter : 2 Jalur, Lebar 12 Meter
Gambar4.10. Sirkulasi pencapaian
Cara pencapaian
Jl. Raya Serpong adalah salah satu akses menuju kampus ITI dari arah BSD atau Bogor
Mobil pribadi atau taksi :Melalui “Jalan Tol Jakarta-merak exit BSD city atau Tol Ulujami-serpong exit BSD city, serpong”
Motor : dari arah tangerang dapat melalui BSD city, dari arah Jakarta dapat melalui ciputat dan pamulang, dari arah bogor dapat melalui parung atau Gn.sindur
Sarana transportasi umum
Gambar4.11. Sarana transportasi
-
Kereta Api Listrik (Stasiun Serpong)
-
Angkutan D 07 ciputat-muncul atau „minibus‟ Pusaka bogor-tangerang
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
42
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.2. Analisa Sirkulasi Entrance danSirkulasi Dalam Tapak
Area Parkir motor Eksisting bangunan kampus ITI Area Parkir mobil Bangunan perencanaan asrama mahasiswa ITI Gerbang utama kampus ITI Halte ITI
Kondisi sirkulasi kampus ITI pada saat ini dengan luas jalan 5m dengan kondisi jalur pejalan kaki yang kurang terawat dengan
baik
serta
kurangnya
pemanfaatan jalur pedestrian dengan baik, dan kondisi halte kampus ITI yang kurang Gambar4.12. Sirkulasi ke dalam kawasan ITI
terawatt
sehingga
membuat
pengunjung
baik
mahasiswa
pengnjung
lainnya
cukup
dan jarang
menggunakan fasilitas tersebut.
Entrance pengguna asrama dan pengelola Entrance fasilitas komersial Pelebaran jalan pada bagian depan pintu gerbang utama sepanjang 20 m dimaksudkan
untuk
menjadikan
bangunan asrama ITI menjadi building gate kampus ITI. Gambar4.13.. Sirkulasi ke dalam tapak
Selain sebagai icon pelebaran jalan juga dimaksudkan
untuk
member
Sirkulasi mobil Sirkulasi motor
kenyamanan bagi pejalan kaki dan
Sirkulasi service
selaras dengan judul tema respect for
Sirkulasi pejalan kaki Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
pengguna lainnya sesuai kebutuhan user. 43
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.3. Analisa Sirkulasi Dalam Bangunan
Sirkulasi vertikal di bangunan asrama
mahasiswa
ITI
menggunakan 2tangga utama putra dan 1tangga utama putri, karena pertimbangan ketinggian bangunan asrama yang hanya 5 lantai yakni
Sirkulasi dalam bangunan ini dibedakan atas :
Sirkulasi Pengguna dan pengunjung
Kejelasan dan kemudahan pencapaian ruang
Keteraturan
keluar
atau
masuk
bangunan
bangunan
asrama dibedakan menjadi dua,
Gambar4.14.. Aksonometri struktur
dalam
Sirkulasi
Efisiensi waktu dalam pencapaian ruangan.
sirkulasi
vertikal untuk
area asrama putra dan putri. Sirkulasi pengunjung :
kemudahan pencapaian
Efisien waktu dan kemudahan
Terpisah dari sirkulasi pengguna dan pengelola.
Sirkulasi barang atau service
Memiliki jalur sirkulasi khusus
Memperhatikan
proses
penurunan
barang
dan
kemudahan pengawasan Dalam
merencanakan
sirkulasi
vertikal unsur penerapan arsitektur hijau pada bangunan pun harus diterapkan secara optimal, dengan memperhatikan
bukaan
untuk
memanfaatkan pencahayaan alami dan
penghawaan
disesuaikan
alami
dengan
yang judul
penggunaan tema.
Gambar4.15.. Sirkulasi vertikal
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
44
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.4. Analisa View Lahan kosong (rencana pengembangan kegiatan kemahasiswaan)
Lahan kosong (rencana pengembang an bangunan balai sidang)
Pemukiman
Jalan raya PUSPITEK Gambar4.16. View dari dan kedalam tapak perencanaan
Pada dasarnya kawasan ITI mempunyai view-view yang menarik, karena area tersebut masih tergolong cukup asri dan hijau, sehingga hanya perlu ditambahkan atau dikembangkan menjadi lebih baik lagi dan menyesuakan dengan judul tema. View juga dapat mempengaruhi tingkat emosional pengguna contohnya dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau di dalam tapak. View dibuat dengan orientasi kedalam dengan membuat ruang-ruang hijau disekeliling bangunan maka bangunan akan memiliki view yang baik sehingga bangunan mampu mengekspresikan fungsinya.
Di buat taman di dengan maksud memberikan kesan
sejuk
view dan
yang
memberikan
menjadikan
area
tersebut sebagai resapan air serta dapat dijadikan
sumber
pencahayaan
dan
penghawaan alami.
Gambar4.17.. Orientasi view
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
45
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.5. Analisa Orientasi Bangunan Guna mendapatkan orientasi bangunan yang tepat dan bangunan asrama ini akan menjadi building gate kampus ITI untuk mengoptimalkan maka orientasi massa bangunan dipertimbangkan dengan faktor – faktor:
Tapak atau lingkungan Umumnya orientasi bangunan terhadap
lingkungan
di
titik
beratkan pada sumbu – sumbu jalan yang dominan, dan juga mempertimbangkan bentuk dari tapak dan bangunan sekitar.
Terhadap view Orientasi bangunan terhadap view sangat penting karena ingin memperlihatkan ekspresi pada bangunan.
Terhadap iklim setempat Orientasi
bangunan
harus
mempertimbangkan iklim tropis yang ada di Indonesia Gambar4.18.. Arah Orientasi bangunan
bentuk bangunan menghadap Utara dan selatan,
dan barat sehingga tidak perlu
terlalu banyak mendapatkan radiasi sinarmatahari maupun angin, hanya saja pada sisi bangunan yang menghadap arah barat barat akan diberi buffering sebagai penangkal sinar matahari dan angin. Karena tapak berada tepat di tepi jalan raya maka bangunan langsung dihadapkan dengan jalan raya dengan pertimbnangan bangunan yang langsung berhadapan dengan jalan raya adalah bangunan dengan fasilitas komersial yang dapat disewakan dengan harapan banyak pengunjung yang menyewa atau mendatangi area komersial.
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
46
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.6. Analisa Bangunan Terhadap Lingkungan Dalam perencanaan asrama mahasiswa, bangunan harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya, terutama bagian-bagian yang berhadapan dengan jalan raya dan pemukiman warga sekitar, jadi di dalam perencanaan bangunan asrama mahasiswa ITI, bangunan harus respect terhadap lingkungan di sekitarnya, sehingga antara bangunan asrama dengan kondisi lingkungan disekitarnya menjadi hidup dan lebih komunikatif.
Gambar4.19.. Analisa Bangunan Terhadaplingkungan
Pada area jalan pemukiman yang memiliki lebar 2.5m dan berbatasan langsung dengan tapak kondisi saat ini kurang terawat dengan baik, pagar terlihat masif dan dikelilingi oleh pepohonan yang kurang terawat, sedangkan pada area sisi luar tapak terdapat pemukiman penduduk yang berpotensi menjadi area komersial yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Sehingga diharapkan kedepannya desain pagar bangunan asrama mampu berkomunikasi dengan baik, juga mampu menampung kebutuhan karyawan dan penghuni asrama namun dengan tetap menjaga kenyamanan dan privasi. Pada area depan yang berhadapan langsung dengan jalan raya kesan yang dihadirkan melalui bentuk massa bangunan dibuat terbuka. Bentuk cekungan mengartikan daya tarik bagi pengunjung atau pengguna jalan raya sekitar. Kondisi massa bangunan dibuat mundur 15 m lari dari garis sepadan bangunan, agar kondisi lingkungan bagian depan tidak tertekan dikarenakan adanya bangunan besar. Gambar4.20.. Gerbang utama kawasan kampus ITI
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
47
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.7. zoning Eksisting
Gambar4.21.. Zoning eksisting
4.3.8. Zoning Makro
Gambar4.22.. Zoning makro lantai dasar
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
48
Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia 4.3.8. Zoning Vertikal dan Horizontal
Gambar4.23.. Zoning mikro vertikal dan horisantal
Skripsi 68 Teknik Arsitektur Universitas Mercu Buana
49