PT Ancora Indonesia Resources Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents Daftar Isi
Halaman/ Page
Statement of Directors
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Comprehensive Income (Loss)
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Changes in Equity
6-7
Consolidated Statement of Cash Flows
8 - 124
Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 2014
Catatan/ Notes
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar AS$569.192 (2013: AS$549.857) - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka Uang muka Aset lancar lainnya
19.639.440 366.810
2c,4 2c,5
5.584.693 1.732.054
36.360.810 144.635 311.458 20.246.160 14.863.122 1.186.946 1.161.366 342.391
6 2d,6,12
50.758.675 56.556 83.736 22.637.603 11.746.994 1.993.599 7.721.777 341.042
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted funds Trade receivables - third parties, net of allowance for impairment of US$569,192 (2013: US$549,857) - Third parties - Related parties Other receivables - third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances Other current assets
Total aset lancar
94.623.138
102.656.729
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$99.376.880 (2013: AS$89.653.359) Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$9.784.967 (2013: AS$2.424.924) Dana yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Tagihan restitusi pajak penghasilan Piutang lain-lain - pihak berelasi Pinjaman kepada pemegang saham Goodwill - neto Aset tidak lancar lainnya
2e,7 2n,22c 2f,8 9
124.720.339
2g,10
111.893.810
11.345.587 1.735.468 2.730.340 3.255.974
6 2c,5 2n,22d 2n,22c
4.503.430 784.424 2.105.794 4.388.698
69.283 1.237.098 540.352 1.598.567
2d,12 2d,12 2h,11
72.518 1.207.929 540.352 677.571
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$99,376,880 (2013: US$89,653,359) Trade receivables - third party, net of allowance for impairment of receivables of US$9,784,967 (2013: US$2,424,924) Restricted funds Deferred tax assets Claim for income tax refund Other receivables related parties Loan to shareholder Goodwill - net Other non-current assets
Total aset tidak lancar
147.233.008
126.174.526
Total non-current assets
TOTAL ASET
241.856.146
228.831.255
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 2014
Catatan/ Notes
2013
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga
LIABILITIES
688.621
16
778.648
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables - Third parties - Related party Other payables - third parties Payable for purchase of fixed assets - Third parties Dividend payables - related parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities
232.780 105.761
17 19
215.155 -
Consumer finance payables - current maturities Foreign currency forward payables
1.365.480
18
1.025.765
Finance lease payables - current maturities
50.244.763
21
36.463.318
Long-term loans - current maturities
123.009.606
Total current liabilities
26.486.077
20
20.974.361
47.424.891 9.070.130 1.138.718
13 12,13
43.050.194 12.333.694 1.303.830
484.449 342.385 14.024 2.007.215 2.673.603
14 2d,12
584.925 500.854 167.084 1.755.198 3.856.580
Utang pembelian aset tetap - Pihak ketiga Utang dividen - pihak berelasi Uang muka penjualan Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang forward valuta asing Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas jangka pendek
142.278.897
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pemegang saham Liabilitas pajak tangguhan Pinjaman dari pihak ketiga Provisi imbalan kerja karyawan Total liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS
2n,22a 15
NON-CURRENT LIABILITIES
212.021
17
325.898
Consumer finance payables - net of current maturities
1.496.374
18
1.382.287
Finance lease payables - net of current maturities
47.646.508 8.782.014 412.908 2.411.576 1.565.392
21 2d,12 2n,22d 23 2j,24b
50.644.470 5.684.506 2.119.675 1.543.759
Long-term loans - net of current maturities Loan from shareholder Deferred tax liabilities Loans from a third party Provision for employee benefits
62.526.793
61.700.595
Total non-current liabilities
204.805.690
184.710.201
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 2014 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal dasar 7.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.765.927.777 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
2013 EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital nominal value of Rp100 (full amount) per share Authorized 7,000,000,000 shares
18.593.438 (703.462) 43.052 (12.154.510)
Kepentingan non-pengendali
5.778.518 31.271.938
EKUITAS NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
26 1d,2q,2s 27
18.593.438
29
43.052 (6.647.417)
(999.273)
Issued and fully paid 1,765,927,777 shares Additional paid-in capital Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated
10.989.800 33.131.254
Non-controlling interests
37.050.456
44.121.054
NET EQUITY
241.856.146
228.831.255
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2b,25a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ Notes
2014
2013
PENJUALAN NETO
183.405.709
2m,30
199.357.718
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
150.100.323
2m,31
166.566.575
COST OF GOODS SOLD
32.791.143
GROSS INCOME
LABA BRUTO
33.305.386
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban operasi lain-lain - neto
(7.418.602)
33
(8.630.369)
(12.860.507)
34
(11.554.863)
(9.324.318)
35
(3.335.706)
Laba usaha Pendapatan bunga Beban keuangan Rugi sebelum beban pajak penghasilan MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
RUGI TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain TOTAL RUGI KOMPREHENSIF Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
3.701.959 56.295 (11.657.056)
9.270.205
36
(7.898.802) 532.393
2n,22b
(7.366.409) -
(5.507.093) (1.859.316)
2b,25b
(7.366.409) Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham
(0,0031)
Operating income
151.359 (9.938.480)
Interest income Finance charges
(516.916)
Loss before income tax expense
(1.338.186)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(1.855.102)
LOSS FOR THE YEAR
-
(7.366.409)
Selling expenses General and administration expenses Other operating expenses - net
Other comprehensive income
(1.855.102)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
(2.626.061) 770.959
Total comprehensive income (loss) for the year attributable to: Equity holders of parent entity Non-controlling interests
(1.855.102)
2p,37
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
(0,0015)
Loss for the year attributable to equity holders of the parent entity per share
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Fully Paid Share Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Ekuitas Lain-lain/ Other Equity
Total/ Total
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
Ekuitas Neto/ Equity Net
Saldo 31 Desember 2012 Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Dividen (Catatan 29) Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 12)
18.593.438
9.849.174
785.154
43.052
(4.021.356 )
13.069.363
33.713.865
46.783.228
-
-
-
-
-
(2.626.061 ) -
(2.626.061 ) -
770.959 (1.353.570)
(1.855.102) (1.353.570)
-
-
-
546.498
-
Saldo 31 Desember 2013
18.593.438
9.849.174
1.331.652
43.052
-
-
-
-
-
-
-
-
295.811
-
18.593.438
9.849.174
1.627.463
43.052
Total rugi komprehensif tahun berjalan Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 12) Saldo 31 Desember 2014
(12.180.099 )
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
(12.180.099 )
(12.180.099 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
Balance at December 31, 2012 Total comprehensive income for the year Dividend (Note 29)
546.498
-
546.498
Other equity from shareholder (Note 12)
(6.647.417 )
10.989.800
33.131.254
44.121.054
Balance at December 31, 2013
(5.507.093 )
(5.507.093 )
(1.859.316)
(7.366.409)
-
(12.154.510 )
Total comprehensive loss for the year
295.811
-
295.811
Other equity from shareholder (Note 12)
5.778.518
31.271.938
37.050.456
Balance at December 31, 2014
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya Pembayaran kepada karyawan Penghasilan bunga yang diterima Penerimaan pajak penghasilan dan pajak lainnya - neto Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penurunan dana yang dibatasi penggunaannya Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek - neto Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi - neto (Pembayaran) penerimaan utang pembiayaan konsumen - neto Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran bunga Pembayaran dividen kepada kepentingan non-pengendali Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
Catatan/ Note
2013
198.274.645
205.990.935
(158.308.658) (17.373.056) 56.295
(189.209.133) (17.355.053) 151.359
4.079.773
26.728.999
(20.440.323) 1.661
569.177
Income taxes and other taxes received - net
147.285
Net cash flows provided by operating activities
(20.528.172) 128.133
414.199
986.497
(20.024.463)
(19.413.542)
5.511.716
(5.311.397)
2.148.951
1.048.788
(96.251)
187.934
(1.570.612)
(451.106)
42.545.031
110.085.115
(30.654.023) (10.376.132)
(77.160.851) (8.550.802)
(158.469)
(892.530)
7.350.211
18.955.151
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and other third parties Cash paid to employees Interest received
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Decrease in restricted funds Net cash flows used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from (payments of) short-term bank loan - net Proceeds of loan from related parties - net (Payments) proceeds from consumer financing payables - net Payments of finance lease payables Proceeds of long-term loan Payments of long-term loan Interest paid Payments of dividends to non-controlling interests Net cash flows provided by financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the year ended December 31, 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 2014 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
Catatan/ Note
14.054.747
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
5.584.693
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
19.639.440
2013 (311.106)
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
5.895.799
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
5.584.693
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (“Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk. menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk. to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.
This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan penyesuaian atas Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10-36706, keduanya tertanggal 10 Oktober 2012.
The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with the adjustment to the Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHUAH.01.10-36706, both dated October 10, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan, pertanian, industri, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2014 and 2013, the Company has no operating activities except for those of a holding company.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1. GENERAL (continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment (continued)
and
General
Information
Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.
The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2014 and 2013 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scopes of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.
Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.
The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.
Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.
The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.
Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2015.
The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 27, 2015.
Penawaran Umum Saham Perseroan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.
Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.
On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Preemptive rights were fully exercised on October 17, 2008.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
1. GENERAL (continued) Umum
Saham
Perseroan
b.
On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.
Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009. c.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama dan Direktur Independen Direktur
:
: :
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Komisaris :
Public Offering of the Company’s Shares (continued)
Sutanto Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel Dharma Hutama Djojonegoro I Nyoman Tjager
Aulia M. Oemar Charles D. Gobel Rolaw P. Samosir
10
: :
Board of Commissioners President Commissioner and Independent Commissioner Vice President and Independent Commissioner Commissioner
:
Independent Commissioner
: :
Board of Directors President Director and Independent Director Director
:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued) The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/December 31, 2014 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
: : : :
Judi Magio Jusuf I Nyoman Tjager Rondang H. Panggabean Hotma Rambe
: : : :
Audit Committee Chairman Member Member Member
: : : :
Audit Committee Chairman Member Member Member
31 Desember 2013/December 31, 2013 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
d.
: : : :
I Nyoman Tjager Anang Yudiansyah Setiawan Mursid Setiadji Pat Lisk
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Aulia M. Oemar.
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Aulia M. Oemar.
Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 686 dan 654 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 had 686 and 654 permanent employees, respectively (unaudited).
Entitas Anak
d.
The Company’s ownership interests consolidated subsidiaries are as follows:
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Subsidiaries
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014
2013
Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
in
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2014
2013
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
Jakarta
Industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories
50,00%
50,00%
1991
151.094.048
169.985.582
PT Bormindo Nusantara ("BN")
Jakarta
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil well services
60,00%
60,00%
1981
85.137.557
54.721.486
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
d.
Jenis usaha/ Nature of business
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014
2013
Subsidiaries (continued) Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
PT Ancora Shipping (“AS”)
Jakarta
Pelayaran dalam negeri/ Domestic shipping
99,80%
99,80%
2010
PT Ancora Indonesia Mining (“AIM”)
Jakarta
Perdagangan dan jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services
99,60%
99,60%
-
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2014
2013 239
326
14.139
20.143
MNK
MNK
Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 28).
On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of Rp141,360 million (equivalent to US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income for year ended December 31, 2012, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 28).
Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 11).
During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 11).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.
Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
d.
Subsidiaries (continued)
MNK (lanjutan)
MNK (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013. Izin ini telah diperpanjang sampai dengan 8 Desember 2015 melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No.KEP/1239/M/XI/2013 tanggal 21 Nopember 2013.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013. The approval has been extended to December 8, 2015 following Decision Letter of the Minister Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/1239/M/XI/2013 dated November 21, 2013.
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.
BN
BN
Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana sejak 31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 27).
On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, at which effective December 31, 2013, is presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 27).
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumursumur minyak (workover).
In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan)
2.
Subsidiaries (continued)
AS
AS
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.
Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.
Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri. AS telah memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2010, namun sejak tahun 2011 AS menghentikan kegiatan operasionalnya.
In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping. AS started its operational activities in 2010, however, since 2011, AS stopped its operational activities.
AIM
AIM
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2014, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.
Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2014, AIM has not commenced its commercial operation.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
d.
KEBIJAKAN
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
AKUNTANSI
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.
Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 December 31.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.
The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Semua saldo dan transaksi antar Perseroan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.
Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.
Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.
The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.
Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.
In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.
Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2014 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.
As of December 31, 2014, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegangpemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen).
c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued) This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.
Kas dan Bank
c. Cash on hand and in Banks
Perseroan dan entitas anak mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan bank.
The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash on hand and in banks.
Kas dan bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan bank yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restricted cash on hand and in banks which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash on hand and in banks which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 12.
All significant transactions and balances with related parties are described in Note 12.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Persediaan
ACCOUNTING
e. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.
Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.
Beban Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap
g. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets (continued)
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets begin when it is available for use and is calculated on a straight line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun/Years Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor
20 20 5-30 10 5
Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
8-25 5 5 4-5 3-5
Rigs and equipment Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets (continued)
Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Assets under construction and installation are stated at cost.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.
The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.
Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.
Kombinasi Bisnis
h.
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interests in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Perseroan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.
The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Business Combination (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition.
Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
i.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.
Impairment losses are recognized as current year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset nonkeuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset nonkeuangan.
An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a nonfinancial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Manfaat pasti
Defined benefits
Perseroan dan entitas anak mengakui provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company and its subsidiaries recognized provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of it’s Board of Commissioners and Directors.
Beban atas program imbalan kerja manfaat pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.
Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unitcredit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.
Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, Perseroan dan entitas anak memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.
The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the Company and its subsidiaries have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.
Beban jasa lalu dari imbalan pasca-kerja diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sisa masa kerja karyawan sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui segera.
Post service costs from Post-employee pension are recognized as expenses using straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. If the benefits are vested after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.
Iuran pasti
Defined contribution
Entitas anak (MNK) menyediakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masing-masing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
A subsidiary (MNK) provides a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.
Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Segment Information A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
l.
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.
Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31 2014 Dolar AS/Rupiah 10.000 Dolar AS/Euro
2013 0,80 1,22
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
0,82 0,72
US Dollar/Rupiah 10,000 US Dollar/Euro
m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.
Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
23
recognized
when
incurred
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Taxation
Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari/atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Current tax assets and liabilities are measured at expected amounts to be claimed or paid to taxation authority. Tax rate and regulations used in calculating such amounts are those enacted or substantially enacted at the reporting date.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Perseroan dan entitas anak mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) Current” in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara nilai tercatat dan dasar pengenaan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the carrying amount and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced if the taxable income may not be sufficient to compensate some or all of the benefits of the deferred tax assets.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Peraturan perpajakan Indonesia tidak memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.
Indonesian tax regulations do not concept of consolidated tax returns. balances in the consolidated statements represent the Company subsidiaries’ combined tax position.
Dividen
apply a The tax financial and its
o. Dividend Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laba neto per Saham
p. Earnings per Share Net loss used in calculating loss per share during years ended December 31, 2014 and 2013 was US$5,507,093 and US$2,626,061, respectively.
Rugi neto yang digunakan dalam menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah AS$5.507.093 dan AS$2.626.061 .
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Laba neto per Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
p. Earnings per Share (continued) The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing loss per share during for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 1,765,927,777 shares, respectively.
Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham. q.
r.
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
q. Common control business combination
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 38. Berdasarkan PSAK No. 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38. Under PSAK No. 38, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance of exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsurunsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.
Sewa
r.
Leases The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which the risks and benefits associated with the ownership of leased assets are on the lessor or the lessee, and depends on substance of the transaction rather than the form of the contract, at the date of initial recognition.
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
i. Sewa pembiayaan - sebagai lessee
ACCOUNTING
Leases (continued) i. Finance Lease - as lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.
If there is reasonable certainty that lessee will obtain ownership at the end of the lease period, leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.
The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.
ii. Sewa operasi - sebagai lessee
ii. Operating lease - as lessee Leases are classified as operating lease if the leases do not transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item. Accordingly, operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup utang usaha, utang lainlain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang, pinjaman dari pihak ketiga dan pinjaman dari pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans, loans from a third party and loan from a related party classified as loans and borrowings.
Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak juga mencakup utang forward valuta asing yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities also consist of foreign currency forward payables which are classified under financial liabilities at fair value through profit or loss.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk derivatif, yang diukur dengan nilai wajar, kecuali dampak dari diskonto tidak material, dalam kasus ini dinyatakan pada nilai biaya.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, except for derivatives, which are measured at fair value, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.
Untuk liabilitas keuangan selain derivatif, keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian atas derivatif neto termasuk selisih kurs.
For financial liabilities other than derivatives, gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized and through the amortization process. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives are recognized in the statement of comprehensive income. Net gains or losses on derivatives include exchange differences.
iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
iii. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. iv. Penurunan nilai aset keuangan
iv. Impairment of financial assets For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
s. keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Impairment of financial assets (continued)
Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued) keuangan
iv. Impairment of financial assets (continued) If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. v. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
aset
dan
v. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) v.
vi.
Penghentian pengakuan aset liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
dan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) v. Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.
Estimasi nilai wajar
vi. Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)
(c)
33
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Fair value estimation (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai keuangan mencakup:
digunakan instrumen
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
-
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
-
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
s. Financial Instruments (continued)
vii. Saling hapus dari instrumen keuangan
vii. Offsetting of Financial Instrument A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, an entity currently has a legally enforceable right to set off the recognised amounts and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. t.
u.
ACCOUNTING
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
u. Accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements:
•
•
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015.
PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan)
u. Accounting standards issued but not yet effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: (lanjutan)
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2014 financial statements: (continued)
•
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015.
•
PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 46 (Revised 2014): Income Taxes, adopted from IAS 12, effective January 1, 2015.
•
PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset diadopsi dari IAS 36, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 48 (Revised 2014): Impairment of assets, adopted from IAS 36, effective January 1, 2015.
•
PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 50 (Revised 2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32, effective January 1, 2015.
•
PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 55 (Revised 2014): Instruments: Recognition Measurement, adopted from effective January 1, 2015.
•
PSAK 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7, effective January 1, 2015.
•
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015.
•
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015.
•
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015.
Financial and IAS 39,
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut:
Judgments, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below:
Pertimbangan
Judgments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.
The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 6.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 24.
The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.
Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 10.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 39.
The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 39.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22d.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 22d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2014 and 2013.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS Cash on hand and in banks consists of:
Kas dan bank terdiri dari:
31 Desember/December 31 2014 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga: Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2013 7.850 608
6.753 664
8.458
7.417
Cash on hand Rupiah United States Dollars
289.994 144.298 60.993 44.837 37.123 30.420 15.771 272
169.056 97.790 38.415 48 46.642 1.522 8.013
258
388
Third parties: Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank CIMB Niaga Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
623.966
361.874
Total
11.992.999 4.602.906 1.636.954 398.986 271.479 100.914
8.082 1.076.020 3.788.550 330.091 452
1.854 924 -
1.864 10.343
United States Dollars PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank UOB Indonesia
Total
19.007.016
5.215.402
Total
Total kas di bank
19.630.982
5.577.276
Total cash in banks
Total kas dan bank
19.639.440
5.584.693
Total cash on hand and in banks
Total Dolar Amerika Serikat PT Bank Syariah Mandiri Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank UOB Indonesia
Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk. is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21). As of December 31, 2014, the balance of escrow account amounted to US$52,733 (2013: US$1,500,000).
Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk. adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$52.733 (2013: AS$1.500.000).
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED FUNDS
31 Desember/December 31 2014 Rekening bank: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Dikurangi bagian tidak lancar Rekening bank: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bagian lancar dana yang dibatasi penggunaannya
2013
1.251.661 750.617 100.000
106.741 1.721.737 688.000
2.102.278
2.516.478
(1.251.661) (483.807)
(106.741) (677.683)
(1.735.468)
(784.424)
366.810
1.732.054
Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Less non-current portion Bank accounts: PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Current portion of restricted funds
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro Dolar Amerika Serikat milik BN atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran, (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 3 Januari 2015 sampai dengan 16 September 2018 dan (iii) rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah milik MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2015.
As of December 31, 2014, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. includes: (i) BN’s US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services, (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between January 3, 2015 until September 16, 2018 and (iii) US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2015.
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masingmasing sebesar AS$100.000 dan AS$688.000 per 31 Desember 2014 dan 2013 pada PT Bank Permata Tbk. merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 21).
The restricted funds amounting to US$100,000 and US$688,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, in PT Bank Permata Tbk. represents MNK’s restricted funds as stipulated in the Trade facility agreement with PT Bank Permata Tbk. (Note 21).
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$1.251.661 dan AS$106.741 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 21).
The restricted funds as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$1,251,661 and US$106,741, respectively, with non-current portion amounting to US$1,251,661 and US$106,741 in PT Bank CIMB Niaga Tbk. represented restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 21).
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/December 31 2014
2013
Bagian lancar Pihak berelasi (Catatan 13) PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud Chemie Catalyst) Rupiah (Rp161 juta; 2013: Rp58 juta) Dolar AS
12.938 131.697
4.795 51.761
Total pihak berelasi
144.635
56.556
Pihak ketiga PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp2.371 juta; 2013: Rp3.684 juta) Dolar AS PT Freeport Indonesia Rupiah (Rp61 juta) Dolar AS PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS PT Adaro Indonesia Dolar AS PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp1.080 juta; 2013: Rp2.991 juta) Dolar AS PT Dahana (Persero) Rupiah (RpNihil; 2013: Rp521 juta) Dolar AS Virginia Indonesia Company Rupiah (Rp3.340 juta; 2013: Rp2.305 juta) Dolar AS PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1.112 juta; 2013: Rp1.112 juta) Dolar AS PT J Resources Bolaang Mongondow Dolar AS PT Mexis Rupiah (RpNihil; 2013: Rp346 juta) Dolar AS Orica International Pte. Ltd Rupiah (Rp1.004 juta; 2013: Rp273 juta) Dolar AS Saldo dipindahkan
190.623 4.006.746
302.279 3.672.076
4.908 3.989.377
3.798.845
3.958.802
2.653.094
3.100.801
5.458.165
123.140 2.864.191
245.385 4.183.634
2.728.805
42.711 450.000
273.285 2.383.406
189.101 1.723.295
89.363 2.210.460
91.203 2.225.104
1.691.971
644.548
1.083.593
28.423 14.140
80.498 801.163
22.415 266.116
29.581.132
26.010.534
44
Current portion Related party (Note 13) PT Clariant Kujang Catalysts (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) Rupiah (Rp161 million; 2013: Rp58 million) US Dollar Total related party Third parties PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp2,371 million; 2013: Rp3,684 million) US Dollar PT Freeport Indonesia Rupiah (Rp61 million) US Dollar PT Chevron Pacific Indonesia US Dollar PT Adaro Indonesia US Dollar PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp1,080 million; 2013: Rp2,991 million) US Dollar PT Dahana (Persero) Rupiah (RpNil; 2013: Rp521 million) US Dollar Virginia Indonesia Company Rupiah (Rp3,340 million; 2013: Rp2,305 million) US Dollar PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1,112 million; 2013: Rp1,112 million) US Dollar PT J Resources Bolaang Mongondow US Dollar PT Mexis Rupiah (RpNil; 2013: Rp346 million) US Dollar Orica International Pte. Ltd Rupiah (Rp1,004 million; 2013: Rp273 million) US Dollar Balance carried forward
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember/December 31 2014
Bagian lancar (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Saldo pindahan PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp555 juta; 2013: Rp642 juta) Dolar AS PT Orica Mining Services Rupiah (Rp1.014 juta; 2013: Rp529 juta) Dolar AS PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp759 juta; 2013: Rp774 juta) Dolar AS PT United Tractors Semen Gresik Rupiah (Rp1.425 juta; 2013: RpNihil) Dolar AS PT Pertamina EP - Asset 3 Dolar AS PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp342 juta; 2013: Rp409 juta) Dolar AS PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Rupiah (Rp3.697 juta; 2013: Rp4.705 juta) Dolar AS Total pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga
2013
29.581.132
26.010.534
47.126 792.678
52.696 706.564
81.486 712.445
43.409 319.002
60.982 653.470
63.527 857.804
114.561 573.703
116.375
620.439
517.359
7.207 511.776
33.548 499.888
-
13.894.844
297.181 2.875.816
499.435 7.693.547
36.930.002
51.308.532
(569.192)
(549.857)
Current portion (continued) Third parties (continued) Balance brought forward PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp555 million; 2013: Rp642 million) US Dollar PT Orica Mining Services Rupiah (Rp1,014 million; 2013: Rp529 million) US Dollar PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp759 million; 2013: Rp774 million) US Dollar PT United Tractors Semen Gresik Rupiah (Rp1,425 million; 2013: RpNil) US Dollar PT Pertamina EP - Asset 3 US Dollar PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp342 million; 2013: Rp409 million) US Dollar PT Asmin Koalindo Tuhup US Dollar Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp3,697 million; 2013: Rp4,705 million) US Dollar Total third parties Allowance for impairment of receivable - third parties
Total piutang usaha pihak ketiga - neto
36.360.810
50.758.675
Total trade receivables third parties - net
Total piutang usaha - neto
36.505.445
50.815.231
Total trade receivables - net
Bagian tidak lancar PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7.227 juta 2013: Rp7.227 juta) Dolar AS Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga Total piutang usaha pihak ketiga - neto
Non-current portion
14.350.972
-
580.913 6.198.669
592.875 6.335.479
(9.784.967)
(2.424.924)
11.345.587
4.503.430
45
PT Asmin Koalindo Tuhup US Dollar PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7,227 million; 2013: Rp7,227 million) US Dollar Allowance for impairment receivables - third party Total trade receivables third party - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of the trade receivables based on aging are as follows:
31 Desember/December 31 2014
2013
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari >90 hari
17.372.355
27.737.103
7.635.371 1.113.317 216.416 31.867.732
3.921.327 1.930.400 2.697.009 22.007.603
Total piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang
58.205.191
58.293.442
(10.354.159)
(2.974.781)
47.851.032
55.318.661
Total piutang usaha - neto
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days >90 days Total trade receivables Allowance for impairment of receivables Total trade receivables - net
The details of trade receivables by currencies are as follows:
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
Dolar AS Rupiah Penyisihan penurunan nilai piutang Total piutang usaha - neto
2014
2013
56.377.790 1.827.401
56.081.640 2.211.802
(10.354.159)
(2.974.781)
47.851.032
55.318.661
US Dollar Rupiah Allowance for impairment of receivables Total trade receivables - net
The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
2013
2.974.781 7.381.494 (2.116) 10.354.159
824.775 2.631.048 (481.042) 2.974.781
Beginning balance Addition Write off Ending balance
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.077.170 (2013: Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.408.237), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21) yang diterima oleh MNK.
Trade receivables from MNK, a subsidiary, amounting to Rp200,000 million or equivalent to US$16,077,170 (2013: Rp200,000 million or equivalent to US$16,408,237), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21) that has been received by MNK.
Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak, digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Syariah Mandiri dan Standard Chartered Bank atas fasilitas kredit yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).
All trade receivables owned by BN, a subsidiary, is pledged as collateral to PT Bank Syariah Mandiri and Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), pelanggan MNK, mengajukan permohonan pernyataan pailit (“Pailit”) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“PN”). Pengajuan pailit ini dianggap merugikan MNK sehingga MNK bersama pemasok-pemasok IMK lainnya melakukan tindakan hukum dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kepada PN pada tanggal 10 Februari 2014. Pada tanggal 3 Maret 2014 PN mengabulkan PKPU. Pada tanggal 8 Oktober 2014, MNK dan pemasok-pemasok lainnya bersama pengurus/administratur yang ditunjuk oleh PN telah mengadakan perjanjian perdamaian dengan IMK dan telah disetujui oleh PN pada tanggal 10 Oktober 2014. Berdasarkan penilaian manajemen, total piutang IMK yang bisa ditagih sebesar AS$927.028. MNK telah membukukan penyisihan penurunan nilai piutang IMK sebesar AS$5.852.554 dan mengklasifikasikan piutang tersebut dalam aset tidak lancar, sedangkan sisa penyisihan penurunan nilai piutang sebesar AS$3.932.413 merupakan penyisihan penurunan nilai piutang PT Asmin Koalindo Tuhup.
On January 30, 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), customer of MNK, applied for voluntary bankruptcy (“Bankruptcy”) to the Commercial Court of Central Jakarta (“PN”). Filing of bankruptcy is considered as a loss to MNK so MNK and other suppliers of IMK took a legal action by applying suspension of debt payments (“PKPU”) to PN on February 10, 2014. On March 3, 2014, PN granted such PKPU. On October 8, 2014, MNK and other suppliers, with an administrator appointed by PN held a peace agreement with IMK and has been approved by PN on October 10, 2014. Based on management assesments, total receivable to IMK which can be collected amounted to US$927,028. MNK has booked an allowance for impairment of receivables from IMK which amounted to US$5,852,554 and classified the receivables under non-current assets, while the remaining amount of impairment of value of receivables of US$3,932,413 represents impairment of value of receivables PT Asmin Koalindo Tuhup.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang IMK dan AKT cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for impairment of IMK and AKT’s receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES 31 Desember/December 31
8.
2014
2013
Barang jadi (Catatan 31) Suku cadang Persediaan proyek blasting Bahan baku dan pembantu (Catatan 31) Bahan pengemas Barang dalam perjalanan - suku cadang Lain-lain
13.187.846 4.016.154 1.004.492
14.775.430 4.259.968 1.600.505
703.140 500.190
790.872 460.784
834.338
50.207 699.837
Finished goods (Note 31) Spare parts Blasting Materials Raw materials and supplies (Note 31) Packaging Goods in transit - spare parts Others
Total persediaan
20.246.160
22.637.603
Total inventories
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$23.160.000 (2013: AS$22.964.906).
As of December 31, 2014, inventories are insured to PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk. and PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., third parties, against losses from fire and other risks with coverage of US$23,160,000 (2013: US$22,964,906).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50 miliar atau setara dengan AS$4.019.293 (2013: Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.102.059) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2014, MNK’s inventories with minimum amount of Rp50 billion or equivalent to US$4,019,293 (2013: Rp50,000 million or equivalent to US$4,102,059, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).
Seluruh persediaan BN digunakan sebagai jaminan pada Standard Chartered Bank atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).
All BN’s inventories is pledged as collateral to Standard Chartered Bank for loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.
Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
8. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31 2014
Asuransi Beban sertifikasi dibayar di muka Sewa Lain-lain
2013
751.912 191.463 111.932 131.639
855.307 286.567 542.479 309.246
Insurance Prepaid certification expenses Rent Others
1.186.946
1.993.599
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UANG MUKA
9. ADVANCES 31 Desember/December 31 2014
Pembelian suku cadang Pembelian bahan baku Lain-lain Total
2013
367.173 36.837 757.356
6.036.482 7.040 1.678.255
Purchases of spare parts Purchases of raw materials Others
1.161.366
7.721.777
Total
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS Fixed assets movements for December 31, 2014 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
year
ended
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifcations
1.025.552 639.896 4.693.270 108.043.935 1.087.468 4.364.626
45.770 92.274 236.938
(37.691)
69.780.446
17.315.622
-
502.489 1.618.972 2.905.501 2.067.668 1.171.192
481.890 381.066 195.945 1.813.823
-
2.239.679
2.024.413
-
1.406.475
-
-
201.547.169
22.587.741
(37.691)
587.388 2.760.972 33.225.872 401.531 1.860.336
5.654 135.024 3.515.357 98.067 688.904
(33.922)
45.571.178
3.942.336
502.489 1.104.268 1.445.796 1.624.417
Saldo akhir/ Ending balance Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
709.862
1.025.552 639.896 4.739.040 108.043.935 1.179.742 5.273.735
-
87.096.068
Rigs and equipment
502.489 2.100.862 3.286.567 2.263.613 2.959.576
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
(25.439)
4.264.092
Rigs and equipment
722.052
Blasting project equipment
-
224.097.219
Total acquisition cost
-
593.042 2.895.996 36.741.229 499.598 2.515.318
-
-
49.513.514
Rigs and equipment
176.388 349.658 131.229
-
-
502.489 1.280.656 1.795.454 1.755.646
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
98.208 470.904
461.661 253.165
-
-
559.869 724.069
Rigs and equipment Blasting project equipment
89.653.359
9.757.443
-
99.376.880
Total accumulated depreciation
(33.922)
111.893.810
(684.423)
124.720.339
49
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) Fixed assets movements for the year ended December 31, 2013 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
1.025.552 606.270 4.683.491 107.133.397 673.982 3.857.250
9.779 910.538 465.753 333.594
56.399.481
13.380.965
502.489 1.206.010 2.379.704 1.797.743 228.262
412.962 717.448 269.925 1.187.692
175.000
2.064.679
1.406.475
-
182.075.106
19.753.335
582.724 2.628.520 29.677.693 334.513 1.234.145
4.664 132.452 3.548.179 67.018 659.810
42.199.325
3.371.853
502.489 978.867 1.262.249 1.528.069
125.401 266.171 96.348
7.292 217.739
90.916 253.165
81.153.625
8.615.977
Reklasifikasi/ Reclassifcations
(52.267) (37.354)
Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
33.626 211.136
1.025.552 639.896 4.693.270 108.043.935 1.087.468 4.364.626
-
69.780.446
Rigs and equipment
502.489 1.618.972 2.905.501 2.067.668 1.171.192
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
2.239.679
Rigs and equipment
-
1.406.475
Blasting project equipment
-
201.547.169
Total acquisition cost
(191.651) -
Saldo akhir/ Ending balance
(244.762)
-
-
(281.272)
(33.619)
(82.624) -
(116.243)
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
-
587.388 2.760.972 33.225.872 401.531 1.860.336
-
45.571.178
Rigs and equipment
-
502.489 1.104.268 1.445.796 1.624.417
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
-
98.208 470.904
Rigs and equipment Blasting project equipment
-
89.653.359
Total accumulated depreciation
100.921.481
111.893.810
Net book value
The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows:
Perhitungan rugi dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Harga jual Nilai buku bersih aset tetap
1.661 3.769
128.133 165.029
Rugi pelepasan aset tetap
(2.108)
(36.896)
50
Sales proceeds Net book value of fixed assets Loss on disposal of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) Depreciation expense was allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 31) Biaya pabrikasi (Catatan 32) Beban usaha (Catatan 33 dan 34) Total beban penyusutan
2013
4.934.690 3.641.195
4.328.796 3.654.922
1.181.558
632.259
Cost of services income (Note 31) Factory overhead (Note 32) Operating expenses (Notes 33 and 34)
9.757.443
8.615.977
Total depreciation expense
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2014 merupakan biaya pengembangan tanah dan pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta pembangunan emulsion plant untuk proyek dengan PT Asmin Koalindo Tuhup. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian pabrik Assembly Nonel Detonator dan emulsion plant terhadap total anggaran pembangunannya pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar 67% dan 29% (2013: 31% dan 29%) (tidak diaudit).
Assets under construction as of December 31, 2014 represent cost of land improvements and construction of Assembly Nonel Detonator plant at Kutai Kartanegara, East Borneo and construction of emulsion plant for PT Asmin Koalindo Tuhup project. As of December 31, 2014, percentage of construction in progress of Assembly Nonel Detonator plant and emulsion plant to its construction budget are 67% and 29%, respectively (2013: 31% and 29%) (unaudited).
Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 42).
MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 42).
Tanah sebesar AS$1.025.552 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.532 dan AS$919.020.
The land amounting to US$1,025,552 represents the land owned by BN and MNK, which amounted to US$106,532 and US$919,020, respectively.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Himalaya Pelindung, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$300.830.928 dan Rp14.538 juta setara dengan AS$1.168.650 (2013: AS$301.256.000 dan Rp16.329 juta setara dengan AS$1.339.651).
As of December 31, 2014, fixed assets are insured to PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Himalaya Pelindung, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$300,830,928 and Rp14,538 million or equivalent to US$1,168,650 (2013: US$301,256,000 and Rp16,329 million or equivalent to US$1,339,651).
Manajemen Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possibility losses from fire, disaster and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap milik MNK atas mesin pabrik dan konstruksi dalam penyelesaian dengan jumlah minimal sebesar AS$176.000 dan Rp15.554 juta atau setara dengan AS$1.250.291 (2013: AS$58.800.000 dan Rp188.024 juta atau setara dengan AS$15.425.712) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2014, fixed assets of factory machinery and construction in progress of MNK with minimum amount of US$176,000 and Rp15,554 million or equivalent to US$1,250,291 (2013: US$58,800,000 and Rp188,024 million or equivalent to US$15,425,712), respectively, have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan Facility and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap MNK atas perlengkapan proyek peledakan senilai Rp3.300 juta atau setara dengan AS$265.273 (2013: Rp3.300 juta atau setara dengan AS$270.735) dijaminkan dalam perjanjian fidusia dengan PT BTMU-BRI Finance sehubungan dengan utang sewa pembiayaan dari PT BTMUBRI Finance (Catatan 18).
On December 31, 2014 MNK’s fixed assets of blasting equipment amounted to Rp3,300 million or equivalent to US$265,273 (2013: Rp3,300 million or equivalent to US$270,735) have been pledged in fiduciary agreement with PT BTMU-BRI Finance related to finance lease payables from PT BTMUBRI Finance (Note 18).
Peralatan termasuk anjungan pengeboran atau perawatan sumur minyak dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$31.000.000 dan tanah dan bangunan dengan jumlah nilai minimal sebesar AS$1.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Standard Chartered Bank sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh BN (Catatan 20 dan 21).
Equipments including rigs with total minimum value of US$31,000,000 and land and building with total minimum value of US$1,000,000 is pledged as a collateral for loan from Standard Chartered Bank related to loan facilities received by BN (Notes 20 and 21).
Kendaraan dengan jumlah nilai sebesar Rp9.303 juta atau setara dengan AS$782.880 digunakan sebagai jaminan untuk utang pembiayaan konsumen BN dari PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia dan PT BII Finance (Catatan 17).
Vehicles with total value of Rp9,303 million or equivalent to US$782,880 is pledged as a collateral for BN’s consumer finance payables from PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Central Asia and PT BII Finance (Note 17).
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries’ management believe that there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap. 11. GOODWILL - NETO
11. GOODWILL - NET
Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i). 12. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).
PIHAK
12. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.
•
•
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi Sifat Hubungan/Relationship
Nature of transactions and relationships with related parties
Pihak berelasi/Related parties
Transaksi/Transactions
Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company
- PT Ancora Resources
- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend
Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group
- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur
- Jasa manajemen/Management fees - Jasa lainnya/other services
Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries
- PT Pupuk Kujang
- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend - Dividen/Dividend
Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
- Sewa tanah/Land rental
- PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu/formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst)
- Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid
- Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) •
Saldo dan transaksi yang signifikan
WITH
Significant balances and transactions
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Transaksi Penjualan produk kepada - Pihak berelasi lainnya: PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap total penjualan bersih
Pembelian produk dan jasa dari - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah penjualan Jasa manajemen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total beban pokok penjualan dan beban usaha Beban sewa - Pihak berelasi lainnya: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Catatan 31) Sebagai persentase terhadap total beban pokok penjualan dan beban usaha Beban bunga - Entitas induk Perseroan PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap total beban bunga
Pendapatan bunga - Entitas induk Perseroan PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap total pendapatan bunga
2013
362.268
139.603
Transactions Sales of goods to - Other related party: PT Clariant Kujang Catalysts (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst)
0,19%
0,07%
As a percentage of total net sales
Purchases of goods and services
26.069.232
25.781.796
14,21%
12,93%
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total sales Management fees
196.595
206.226
0,11%
0,11%
226.253
217.500
0,12%
0,12%
22.745
23.165
0,22%
0,26%
29.169
29.460
51,81%
19,46%
54
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Rental expense Other related party: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Note 31) As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Interest expense - Parent entity of the Company PT Ancora Resources As a percentage of total interest expenses
Interest income - Parent entity of the Company PT Ancora Resources As a percentage of total interest income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
DENGAN
transaksi
yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) •
signifikan
Saldo
Significant balances (continued)
and
WITH
transactions
Balances 31 Desember/December 31 2014
Aset Piutang usaha - Pihak berelasi lainnya PT Clariant Kujang Catalysts (dahulu PT Kujang Sud Chemie Catalyst) Sebagai persentase terhadap total aset Piutang lain-lain - Pihak berelasi lainnya PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur Sebagai persentase terhadap total aset Liabilitas Pinjaman kepada pemegang saham - Entitas induk Perseroan PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap total aset
2013
144.635
56.556
0,06%
0,02%
69.283 -
71.013 1.505
69.283
72.518
0,03%
0,03%
Assets Trade receivables - Other related parties PT Clariant Kujang Catalysts (formerly PT Kujang Sud Chemie Catalyst) As a percentage of total assets Other receivables - Other related parties PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur As a percentage of total assets
1.237.098
1.207.929
Liabilities Loan to shareholder Parent entity of the Company PT Ancora Resources
0,51%
0,53%
As a percentage of total assets
Pinjaman kepada entitas induk Perseroan
Loan to parent entity of the Company
Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham entitas Induk BN, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun.
On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Parent Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% per annum.
PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya berdasarkan jadwal pelunasan yang sudah disepakati yang pembayaran terakhir jatuh pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum 2 (dua) tahun dan tingkat bunga tahunan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun. Pada tanggal 6 Juni 2014, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun dan disajikan sebesar nilai beban perolehan diamortisasi sebesar AS$1.237.098 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: AS$1.207.929).
PT Ancora Resources will pay all of its interest and principal loan based on agreed installments schedule in which the final payment is due on June 5, 2014, with maximum 2 (two) years extension period option and the annual interest rate revised to SIBOR plus margin amounting to 5% per annum. On June 6, 2014, this loan was extended until June 5, 2015. This loan bears interest at the rate of LIBOR plus margin amounting 3.5% per annum and presented at amortized cost of US$1,237,098 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: US$1,207,929).
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
•
Saldo (lanjutan)
DENGAN
transaksi
yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
signifikan
•
Significant balances (continued)
•
Balances (continued)
and
WITH
transactions
31 Desember/December 31 2014 Liabilitas Utang usaha - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total liabilitas Utang dividen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap total liabilitas Pinjaman dari entitas induk Perseroan kepada: - Perseroan - PT Bormindo Nusantara Sebagai persentase terhadap total liabilitas
2013 Liabilities Trade payables - Shareholder with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang
9.070.130
12.333.694
4,43%
6,68%
As a percentage of total liabilities
192.264 150.121
270.733 230.121
Dividend payables - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
342.385
500.854
0,17%
0,27%
As a percentage of total liabilities
7.696.105 1.085.909
4.621.341 1.063.165
Loan from parent entity of the Company to: - The Company - PT Bormindo Nusantara
8.782.014
5.684.506
4,27%
3,08%
As a percentage of total liabilities
Pinjaman dari entitas induk Perseroan
Loan from parent entity of the Company
Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.085.809 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.
On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,085,809 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
12. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) •
WITH
yang
signifikan
induk
Perseroan
Loan from parent entity of the Company (continued)
Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$7.696.105 pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: AS$4.621.341). Selisih sebesar AS$1.627.463 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2014, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$330.413, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$82.603, yang diakui sebagai ekuitas lainlain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.
This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$7,696,105 as of December 31, 2014 (2013: US$4,621,341). The difference between the fair value and its carrying amount of US$1,627,463 is recognized as other equity. During 2014, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount of US$330,413, net with related deferred tax effect of US$82,603, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.
Pada tanggal 23 Desember 2011, BN menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 15 Januari 2015. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR ditambah dengan marjin sebesar 2% per tahun dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2015. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar AS$1.085.909 (2013: AS$1.063.165).
On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan represents unsecured United States Dollar loan. This agreement was amended several times, the latest amendment was on January 15, 2015. This loan is subject to interest bearing at LIBOR plus margin amounting to 2% per annum and should be repaid at the latest on December 23, 2015. As of December 31, 2014, the balance of this loan is US$1,085,909 (2013: US$1,063,165).
Pinjaman (lanjutan)
transaksi
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
dari
entitas
Kompensasi manajemen kunci
Significant balances (continued)
and
transactions
Key management compensation Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
Imbalan pekerja jangka pendek Dewan Komisaris Dewan Direksi
2013
160.699 92.843
262.783 192.634
253.542
455.417
Short-term employee benefit Board of Commissioners Board of Directors
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai beban selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of trade payables as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
a. Berdasarkan pemasok
a.
Based on suppliers
31 Desember/December 31 2014
2013
Pihak berelasi (Catatan 12) PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp22.654 juta; 2013: Rp6.334 juta) Dolar AS
1.821.060 7.249.070
519.680 11.814.014
Related party (Note 12) PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp22,654 million; 2013: Rp6,334 million) US Dollar
Total pihak berelasi
9.070.130
12.333.694
Total related party
Pihak ketiga Olymteh International Ltd. Dolar AS Orica International Pte. Ltd. Dolar AS PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp11.057 juta) 2013: Rp6.722 juta) Dolar AS SAN Corporation Dolar AS PT DNX Indonesia Rupiah (Rp4.421 juta) 2013: Rp2.184 juta) Dolar AS Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Dolar AS PT Dahana (Persero) Rupiah (Rp2.042 juta; 2013: Rp432 juta) Dolar AS PT Trifita Perkasa Rupiah (Rp3.793 juta) Dolar AS Silkroute Merchants Pte. Ltd. Dolar AS Solar Industries India Ltd. Dolar AS PT Orica Mining Service Rupiah (Rp4.745 juta; 2013: Rp2.611 juta) Dolar AS PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp11.683 juta; 2013: Rp6.757 juta) Dolar AS PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp11.276 juta; 2013 :Rp6.716 juta) Dolar AS Saldo dipindahkan
6.571.512
3.128.200
3.252.776
3.347.996
888.816 1.919.534
551.513 1.104.813
2.518.675
5.070.675
355.362 1.768.762
179.159 2.470.473
2.024.991
3.629.586
1.869.731
964.569
164.163 1.463.649
35.403 299.710
304.872 1.255.184
1.255.184
1.470.344
2.518.280
1.199.729
797.562
381.414 644.471
214.238 1.169.169
939.179 1.630
554.356 -
906.449 27.112
551.006 625
Third parties Olymteh International Ltd. US Dollar Orica International Pte. Ltd. US Dollar PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp11,057 million) 2013: Rp6,772 million) US Dollar SAN Corporation US Dollar PT DNX Indonesia Rupiah (Rp4,421 million) 2013: Rp2,184 million) US Dollar Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. US Dollar Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. US Dollar PT Dahana (Persero) Rupiah (Rp2,042 million; 2013: Rp432 million) US Dollar PT Trifita Perkasa Rupiah (Rp3,793 million) US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. US Dollar Solar Industries India Ltd. US Dollar PT Orica Mining Service Rupiah (Rp4,745 million; 2013: Rp2,611 million) US Dollar PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp11,683 million; 2013: Rp6,757 million) US Dollar PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp11,276 million; 2013: Rp6,716 million) US Dollar
29.928.355
27.842.517
Balance carried forward
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of trade payables as at December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
a. Berdasarkan pemasok (lanjutan)
a.
Based on suppliers (continued)
31 Desember/December 31
Saldo pindahan PT Pindad (Persero) Rupiah (Rp2.343 juta; 2013: Rp1.475 juta) Dolar AS PT Tridaya Esta Rupiah (Rp93 juta; 2013: Rp58 juta) Dolar AS Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Rupiah (Rp127.213 juta; 2013: Rp75.982 juta) Dolar SIN (SIN$285.453; 2013: SIN$Nihil) Dolar AS
2014
2013
29.928.355
27.842.517
188.341 208.873
120.979 1.342.898
7.459 170.442
4.788 747.410
Balance brought forward PT Pindad (Persero) Rupiah (Rp2,343 million; 2013: Rp1,475 million) US Dollar PT Tridaya Esta Rupiah (Rp93 million; 2013: Rp58 million) US Dollar
10.226.129
6.337.622
347.253 6.348.039
6.653.980
Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp127,213 million; 2013: Rp75,982 million) SIN Dollar (SIN$285,453; 2013: SIN$Nil) US Dollar
Total pihak ketiga
47.424.891
43.050.194
Total third parties
Total utang usaha
56.495.021
55.383.888
Total trade payables
b. Berdasarkan umur
b.
Based on aging
31 Desember/December 31 2014
2013
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
18.832.740 37.662.281
18.542.672 36.841.216
Not yet due Overdue
Total utang usaha
56.495.021
55.383.888
Total trade payables
Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari. c. Berdasarkan mata uang
c.
Based on currency
31 Desember/December 31 2014
2013
Dolar AS Rupiah Euro
39.964.524 16.183.244 347.253
45.814.332 9.569.556 -
US Dollar Rupiah Euro
Total utang usaha
56.495.021
55.383.888
Total trade payables
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
14. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS The details of payables for purchase of fixed assets as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
31 Desember/December 31 2014 Pihak ketiga PT Grand Kartech Rupiah (Rp475 juta; 2013: Rp272 juta) Dolar AS PT Somit Trakonad Rupiah (Rp179 juta; 2013: Rp2.537 juta) Lain-lain (masing-masing dibawah AS$100.000) Rupiah (Rp1.316 juta; 2013: Rp188 juta) Dolar AS
2013
38.207 318.084
22.342 229.802
14.429
208.119
Third parties PT Grand Kartech Rupiah (Rp475 million; 2013: Rp272 million) US Dollar PT Somit Trakonad Rupiah (Rp179 million; 2013: Rp2,537 million)
91.320 22.409
15.396 109.266
Others (each below US$100,000) Rupiah (Rp1,316 million; 2013: Rp188 million) US Dollar
484.449
584.925
15. BEBAN AKRUAL
15. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses as December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian beban akrual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
of
31 Desember/December 31 2014 Beban pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman bank Bunga Beban provisi atas bank garansi Sewa alat pengeboran Honorarium tenaga ahli Lain-lain
16. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
2013
686.254 670.513
686.960 697.367
338.086 38.750 940.000
1.887.617 112.500 472.136
2.673.603
3.856.580
Transaction cost and annual fee for bank loan facilities Interest Provision cost of bank guarantee Drilling equipment rent Professional fees Others
JANGKA
16. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.
Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:
31 Desember/December 31 2014
2013
Saldo awal Penambahan Pembayaran
778.648 612.997 (703.024)
Saldo akhir
688.621
60
1.269.453 778.648 (1.269.453) 778.648
Beginning balance Additions Payments Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
17. CONSUMER FINANCE PAYABLES 31 Desember/December 31 2014
PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BCA Finance PT BII Finance
2013
303.878 77.430 52.300 11.193
381.270 140.999 18.784
PT Mandiri Tunas Finance PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT BCA Finance PT BII Finance
444.801
541.053
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
232.780
215.155
Less current maturities
Bagian jangka panjang
212.021
325.898
Long-term portion
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Di tahun 2014, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan sebesar Rp885 juta atau setara dengan AS$73.961 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.107 juta atau setara dengan AS$92.405 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 5,5%.
In 2014, BN obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp885 million or equivalent to US$73,961, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. The BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp1,107 million or equivalent to US$92,405 and is secured by the purchased vehicles. The interest rate of this consumer finance facilities is 5.5%.
Di tahun 2013, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BII Finance dan PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp280 juta atau setara dengan AS$22.972 dan Rp3.120 juta atau setara dengan AS$262.528 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli masing-masing sebesar Rp400 juta atau setara dengan AS$30.591 dan Rp4.018 juta atau setara dengan AS$327.625, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 3,79% dan berkisar antara 3,79 - 5,55%.
In 2013, BN obtained consumer finance facility from PT BII Finance and PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp280 million or equivalent to US$22,972 and Rp3,120 million or equivalent to US$262,528, respectively, with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp400 million or equivalent to US$30,591 and Rp4,018 million or equivalent to US$327,625 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of these consumer finance facilities are 3.79% and ranging from 3.79% to 5.55% per annum, respectively.
BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2012 dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$264.486 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.778 juta atau setara dengan AS$332.259, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.
BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance in 2012 amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$264,486 with maturities within 36 months, subsequent to the date of receiving the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,778 million or equivalent to US$332,259 and is secured by the vehicles acquired. The interest rates of this consumer finance facilities are ranging from 3.65% to 4.33% per annum.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
17. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2014 adalah sebesar Rp2.924 juta atau setara dengan AS$235.032 (2013: Rp1.922 juta atau setara dengan AS$155.982).
Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp2,924 million or equivalent to US$235,032 (2013: Rp1,922 million or equivalent to US$155,982).
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mitsui Leasing Capital Indonesia sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2014. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.079 juta atau setara dengan AS$86.708, mempunyai jangka waktu 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.438 juta atau setara dengan AS$131.076. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 7,50%.
MNK obtained consumer finance facilities from PT Mitsui Leasing Capital Indonesia for purchase of vehicles in 2014. Total facilities amounting to Rp1,079 million or equivalent to US$86,708, has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the vehicles acquired. MNK has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,438 million or equivalent to US$131,076. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 7.50% per annum.
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2013. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.109 juta atau setara dengan AS$173.016, dan jangka waktu utang tersebut adalah 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.013 juta atau setara dengan AS$307.054. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,98%.
MNK obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance for purchase of vehicles in 2013. Total facility of Rp2,109 million or equivalent to US$173,016 has maturities within 48 months subsequent to the date of receiving the credit and are secured by the purchased vehicles. MNK has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp3,013 million or equivalent to US$307,054. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 4.98% per annum.
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2014 adalah sebesar Rp604 juta atau setara dengan AS$48.540 (2013: Rp325 juta atau setara dengan AS$38.057).
Payments of consumer finance payables during 2014 was Rp604 million or equivalent to US$48,540 (2013: Rp325 million or equivalent to US$38,057).
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
18. FINANCE LEASE PAYABLES 31 Desember/December 31 2014
Perlengkapan proyek peledakan PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance
2013 18.955 -
176.009 148.377
Blasting project equipment PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance
Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Arthaasia FInance
2.099.342 531.323 150.268 61.966
1.133.942 692.169 257.555 -
Rigs and equipment PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Arthaasia Finance
Total sewa pembiayaan
2.861.854
2.408.052
Total finance lease payable
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam 12 bulan
1.365.480
1.025.765
Finance lease payable due within 12 months
Utang sewa pembiayaan jangka panjang
1.496.374
1.382.287
Finance lease payable long-term
Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit pabrik emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun. Jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU BRI Finance adalah aset peralatan peledakan sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.
In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of emultion plant. This lease payable will be settled in 33 installments with interest at the rate of 6.75% per annum. The fiduciary guarantee for finance lease payables from PT BTMU BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.
Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun. Utang ini telah dilunasi pada bulan September 2014.
In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum. This payable was fully paid in September 2014.
Pada tahun 2014, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance dan PT Arthaasia Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,61% sampai dengan 6,63% per tahun
In 2014, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT ITC Auto Multi Finance and PT Arthaasia Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.61% to 6.63% per annum.
Pada tahun 2013, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT ITC Auto Multi Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,62% sampai dengan 7,93% per tahun.
In 2013, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT ITC Auto Multi Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.62% to 7.93% per annum.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,93% per tahun.
In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 7.93% per annum.
Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
31 Desember/December 31 2014
2013
Tahun 2014 2015 2016 2017
1.509.983 1.482.979 73.274
1.166.890 830.361 639.047 -
Year 2014 2015 2016 2017
Pembayaran sewa minimum Dikurangi: bagian bunga
3.066.236 204.382
2.636.298 228.246
Minimum lease payments Less: Interest portion
Nilai kini utang sewa pembiayaan Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam 12 bulan
2.861.854
2.408.052
1.365.480
1.025.765
Present value of finance lease payable Finance lease payable due within 12 months
Utang sewa pembiayaan jangka panjang
1.496.374
1.382.287
Finance lease payable long-term
Payment for finance lease payables during 2014 is US$1,588,496 (2013: US$542,832).
Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2014 adalah sebesar AS$1.588.496 (2013: AS$542.832). 19. UTANG FORWARD VALUTA ASING
19. FOREIGN CURRENCY FORWARD PAYABLES Nilai Forward pada Tanggal Penyelesaian AS$/ Forward Value at Settlement Date US$
Nilai Kontrak AS$/ Contract Value US$ Pihak kontra/ Counter parties Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Nilai wajar per 31 Desember 2014 AS$/ Fair Value at December 31, 2014 US$
Utang Neto AS$/ Net Payables US$
8.500.000 2.900.000
8.719.646 2.865.852
8.448.497 2.845.742
(54.258) (51.503)
11.400.000
11.585.498
11.294.239
(105.761)
The maturity dates of the outstanding contracts as of December 31, 2014 vary between January 15, 2015 and December 17, 2015.
Tanggal jatuh tempo kontrak terutang pada tanggal 31 Desember 2014 bervariasi antara 15 Januari 2015 sampai 17 Desember 2015.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31 2014
PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Pembayaran Faktur Komersial Dolar AS Standard Chartered Bank Kredit Modal Kerja Revolving Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Modal Kerja Revolving Rupiah (2013: Rp17.992 juta)
2013
23.486.077
19.498.294
3.000.000
-
-
1.476.067
26.486.077
20.974.361
PT Bank Permata Tbk. Commercial Invoice Financing Facilities US Dollar Standard Chartered Bank Revolving Working Capital US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Revolving Working Capital Rupiah (2013 : Rp17,992 million)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersama-sama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained new Commercial Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,000, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 255 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.
Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas CIF-2 menjadi CIF-1.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to change the term of CIF-2 facility to CIF-1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 23 Oktober 2013 Perseroan memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-2” sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 23, 2013, the Company obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-2” of US$2,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah fasilitas pembayaran faktur komersial yang diberikan oleh Permata yaitu maksimum sebesar AS$23.500.000 (2013: AS$21.500.000).
As of December 31, 2014, total of the commercial invoice financing facilities provided by Permata maximum amounting to US$23,500,000 (2013: US$21,500,000).
Atas penggunaan fasilitas ini, MNK dikenakan bunga sebesar 6,75% dan 6,5% per tahun masing-masing untuk fasilitas CIF dan UPAS/ULC.
On the usage of this facility, MNK is charged by interest at the rates of 6.75% and 6.5% per annum for CIF and UPAS/ULC facilities, respectively.
Saldo terutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar AS$23.486.074 (2013: AS$19.498.294) yang merupakan pemakaian atas fasilitas CIF, UPAS dan ULC terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dan aksesoris dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Juni 2015.
The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2014, is amounted to US$23,486,074 (2013: US$19,498,294) , which represents utilization of the CIF, UPAS and ULC facility to purchase Ammonium Nitrate and accesories from several suppliers. These loans will be due in June 2015.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
PT Bank Permata Tbk. (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk. (continued)
Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.
MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$820.412.
Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN with a short-term revolving working capital loan (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$820,412.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja fixed loan (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$656.329.
Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), agreed to provide BN with a short-term fixed working capital loan (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$656,329.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 18 Maret 2014 yang menyatakan perpanjangan jangka waktu pembayaran sampai dengan tanggal 19 Maret 2015. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 11% dan 10,5% (2013: 11% dan 10,5% pertahun).
These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2013, and are able to be extended through the application from the BN as a debtor and Mandiri's approval. This agreement has been amended several times, the latest of which is on March 18, 2014, stated that the loan period was extended until March 19, 2015. These loan facilities are subject to interest at the rates of 11% and 10.5% per annum, respectively, (2013: 11% and 10.5% per annum).
Pada tanggal 12 Desember 2014 KMK I dan KMK II telah dilunasi sepenuhnya.
On December 12, 2014 KMK I and KMK II have been fully paid.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
tertanggal Berdasarkan Perjanjian Fasilitas 17 November 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving credit facility (Tranche B) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$6.000.000.
Based on Facilities Agreement dated November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide the BN with a short-term revolving credit facility working capital loan (Tranche B) facility with maximum amount of US$6,000,000.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan dapat diperpanjang melalui permohonan Perseroan sebagai debitur dan persetujuan SCB. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 4,5% pertahun.
These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the signed date, and are able to be extended through the application from the Company as a debtor and SCB's approval. This loan facility is subject to interest at the rates of LIBOR 1 (one) month plus margin at 4.5% per annum.
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$3.000.000.
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 amounted to US$3,000,000.
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka panjang SCB dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.
This facility and long-term loan facilities from SCB are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM LOANS
Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
Total/ Total
Saldo 31 Desember 2014 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Back IMBT Dolar AS Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) Dolar AS Standard Chartered Bank Dolar AS PT Bank Syariah Mandiri Kredit Investasi Dolar AS Kredit Modal Kerja Dolar AS Dikurangi: Beban pinjaman yang belum diamortisasi
Balance as of December 31, 2014 13.350.000
-
13.350.000
10.001.588
-
10.001.588
8.777.663
28.578.095
37.355.758
348.747
174.374
523.121
6.750.000
20.250.000
27.000.000
11.538.234
-
11.538.234
302.041
-
302.041
(823.510) 50.244.763 Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
(1.355.961)
(2.179.471 )
47.646.508
97.891.271
Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
Unamortized costs of loans
Total/ Total
Saldo 31 Desember 2013 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Back IMBT Dolar AS Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Investasi Rupiah (Rp38.700 juta) Dolar AS PT Bank Syariah Mandiri Kredit Investasi Rupiah (Rp86.398 juta) Kredit Modal Kerja Rupiah (Rp3.471 juta) Dikurangi: Beban pinjaman yang belum diamortisasi
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar Indies Investments Pte.Ltd. US Dollar PT Bank Permata Tbk. Sale and Lease Back IMBT Facilities US Dollar Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) US Dollar Standard Chartered Bank US Dollar PT Bank Syariah Mandiri Investment Loan US Dollar Working Capital Loan US Dollar Less:
Balance as of December 31, 2013 15.600.000
-
15.600.000
8.842.173
-
8.842.173
7.348.674
37.355.757
44.704.431
348.747
523.121
871.868
1.132.168 3.174.960
2.042.825 4.867.919
3.174.993 8.042.879
596.367
6.491.848
7.088.215
284.735
(864.506) 36.463.318
-
(637.000) 50.644.470
69
284.735
(1.501.506 ) 87.107.788
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar Indies Investments Pte.Ltd. US Dollar PT Bank Permata Tbk. Sale and Lease Back IMBT Facilities US Dollar Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Investment Loan Rupiah (Rp38,700 million) US Dollar PT Bank Syariah Mandiri Investment Loan Rupiah (Rp86,398 million) Working Capital Loan Rupiah (Rp3,471 million) Less: Unamortized costs of loans
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Beban pinjaman merupakan beban ditangguhkan yang berasal dari beban komitmen, beban perolehan pinjaman dan beban provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.
Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.
Amortisasi atas beban pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$1.307.778 dan AS$1.124.597.
Amortization of cost of loans recognized for the years ended December 31, 2014 and 2013 were US$1,307,778 and US$1,124,597, respectively.
Perseroan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:
a.
a.
Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.
As of December 31, 2014, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 was amounted to US$4,132,143 and US$4,828,571, respectively.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$4.132.143 dan AS$4.828.571. b.
Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015.
b.
Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015.
Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. As of December 31, 2014, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2014 and 2013 amounted to US$9,217,857 and US$10,771,429, respectively.
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar AS$9.217.857 dan AS$10.771.429.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun. Efektif per tanggal 1 September 2013, bunga menjadi 10% per tahun.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facilities from 10.5% to 9.5% per annum. Effective September 1, 2013, the interest rate will be 10% per annum.
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 9 Januari 2014, CIMB dan Perseroan setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman ini dari 17 Desember 2015 menjadi 9 Januari 2019.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated January 9, 2014, CIMB and the Company has agreed to extend the period of this loan from December 17, 2015 to January 9, 2019.
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit tanggal 1 September 2014, fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa:
Based on the Addendum of Credit Agreement dated September 1, 2014, this facility is secured by collateral as follows:
a.
Saham yang dimiliki oleh PT Ancora Resources sebanyak 918.304.978 lembar saham pada Perseroan, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang disyaratkan oleh CIMB.
a. Shares owned by PT Ancora Resources of 918,304,978 shares in the Company, which is covered with pledged collateral and its authorized and in the form and the contents required by CIMB.
b.
Saham yang dimiliki oleh Perseroan sebanyak 108.000 lembar saham atau sebesar 60% saham pada BN, yang dibebani dengan jaminan gadai berikut kuasanya dan dalam bentuk serta isi yang diisyaratkan oleh CIMB.
b. Shares owned by the Company of 108,000 shares or 60% shares in BN, which is covered with pledged collateral and its autorized and in the form and the contents required by CIMB.
c.
Dana yang dimiliki Perseroan yang ditempatkan pada rekening penampung (debt service reserve account) dengan nilai sebesar AS$1.250.000 atau setara dengan 3 bulan kewajiban pembayaran bunga dan 1 kwartalan pembayaran pokok, yang akan diikat dengan perjanjian dan kuasa pencairan dana dalam rekening penampungan.
c. The Company’s funds placed in escrow account (debt service reserve account) amounting to US$1,250,000 or equivalent to 3 months of interest payments and quarterly principal payment, which is bound by the agreement and disbursement authorization in escrow account.
d.
Penanggungan Perusahaan (corporate guarantee) dari PT Ancora Resources dengan nilai penjaminan sebesar 52% dari total fasilitas kredit atau sebesar AS$10.608.000.
d. Corporate guarantee of PT Ancora Resources, with total guarantee of 52% of the total credit facilities or amounting to US$10,608,000.
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
The debt agreement also stated several covenants among others as follows:
a.
a.
Menjual dan atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak.
71
Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
b.
Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjianperjanjian jaminan.
b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.
c.
Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan seharihari.
c.
d.
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain.
d. Provide loan to or receive loan from other party.
e.
Aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, MNK dan BN (termasuk saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan, MNK dan BN) tidak akan dijaminkan, dibebankan dengan cara apapun dan/atau dialihkan haknya kepada pihak lain, kecuali aset-aset atau kekayaan milik Perseroan, BN dan MNK tersebut telah dibebani jaminan berdasarkan perjanjian fasilitas kredit sebelum tanggal tandatangan Perjanjian ini.
e.
The Company’s, MNK’s and BN’s assets or properties (including shares owned by the Company, MNK and BN) will not be mortgaged, charged by any means and/or transferred its rights to third party, except for the Company’s, BN’s and MNK’s assets or properties has been charged as collateral based on loan facility agreement prior to the date of agreement signed.
f.
Melakukan investasi pengeluaran modal lebih dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$803.858 per tahun.
f.
Invest to a capital expenditure for more than Rp10,000 million, or equivalent to US$803,858 during a year.
g.
Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.
g.
Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.
h.
Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.
h.
Propose moratorium, payments, or bankruptcy.
i.
Melakukan pembayaran kembali terhadap fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Indies Investment Pte. Ltd. Jika tidak, Perseroan harus melakukan perubahan perjanjian fasilitas dengan Indies Investment Pte. Ltd., atau dengan pembiayaan kembali oleh pihak lain, dengan memperbaharui tanggal jatuh tempo fasilitas tersebut setelah tanggal tatuh tempo fasilitas kredit di CIMB.
i.
Repayment of the loan facility provided by Indies Investment Pte. Ltd. Must has not ammend the credit facility agreement with Indies Investment Pte. Ltd., or refinancing by other party, by ammending the maturity date of the facility upon the maturity date of the CIMB’s credit facility.
j.
Melakukan penjualan saham-saham yang dimiliki oleh Perseroan di MNK dan BN dan seluruh hasil penjualan saham-saham tersebut harus disalurkan melalui rekening penampung (escrow account) yang digunakan untuk pembayaran kembali Fasilitas Kredit Perseroan di CIMB.
j.
Sale of shares owned by the Company in MNK and BN and the entire proceeds from its sale should be placed through the escrow account which used for the repayment of the Company's Credit Facility in CIMB.
72
Enter into an agreement which may rise the obligations of the Company to a third party, except in the context of its daily operations.
PKPU,
delayed
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,10 kali (2013: 2,17 kali) dan 0,69 kali (2013: 0,54 kali).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2.10 times (2013: 2.17 times) and 0.69 times (2013: 0.54 times), respectively.
Berdasarkan perjanjian, jika Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
Based on credit agreement, if the Company cannot fulfill such covenants, CIMB may request the Company to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014 and 2013, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 time. In relation with the Company’s inability to fulfill such covenants, all long-term loans are classified as short-term loans.
Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$2.250.000 (2013: AS$3.090.000).
Payment for the loan facilities during 2014 was US$2,250,000 (2013: US$3,090,000).
Indies Investments. Pte.Ltd.
Indies Investments, Pte, Ltd.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011 antara Perseroan dengan Standard Bank Plc. yang telah dialihkan kepada Indies Investments Pte. Ltd. pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan utang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012. Fasilitas berjangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 terdiri dari:
Based on a credit agreement dated October 17, 2011, between the Company and Standard Bank Plc. which has been transferred to Indies Investments, Pte, Ltd. as of December 12, 2012. On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related to the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor on December 12, 2012. Long-term loan facilities provided by the lender amounting US$25,000,000, consist of:
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan)
Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
a.
Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masingmasing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.
a.
Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting to US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.
b.
Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.
b.
Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.
Periode ketersediaan untuk sisa fasilitas I sebesar AS$3.300.000 dan fasilitas II AS$13.700.000 telah berakhir.
Availability period of the remaning balance of tranche I facility of US$3,300,000 and tranche II facility of US$13,700,000 have expired.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.
This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. and Forte Group International Inc.
Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.
The term of the loan facilities is 60 months from the first utilization date and bears interest at the rate of 11% per annum.
Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.
On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company which amounted to US$8,000,000.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan)
Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, merger, penggabungan atau rekonstruksi perusahaan.
The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Indies, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Indies, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.
Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.
The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.
Perseroan juga diwajibkan untuk kondisi keuangan sebagai berikut:
The Company is also required to maintain the following financial conditions:
memelihara
a.
nilai aset neto positif;
a.
positive net assets;
b.
rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 1,0 untuk seterusnya;
b.
debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;
c.
rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali;
c.
Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time;
d.
rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait;
d.
Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period;
e.
rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1;
e.
total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1;
f.
pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$1.845.927 dan AS$820.411.
f.
annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$1,845,927 and US$820,411 respectively.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan)
Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, saldo terutang atas fasilitas ini adalah AS$10.001.588 (2013: AS$8.842.173).
As of December 31, 2014 the outstanding balance of the facilities amounted to US$10,001,588 (2013: US$8,842,173).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin b dan d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2014, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point b and d therefore all long-term loans are classified as shortterm loans.
Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014.
There is no payment for this facility during 2014.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)
Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik Facility (IMBT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar US$39.000.000.
Based on Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) loan facility, for a maximum amount of US$39,000,000.
Tujuan penarikan fasilitas IMBT digunakan adalah untuk melunasi fasilitas CIF-2. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2018 dengan margin tahunan 7%.
The purpose of IMBT facility withdrawal is to finance the payments CIF-2 facility. This loan facility will be due on May 6, 2018 and bears interest at the rate of 7% per annum.
Berdasarkan Akta Notaris No. 51 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.
Based on Notarial Deed No. 51 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount amounted to US$49,000,000.
Saldo terutang untuk fasilitas IMBT pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$37.355.758 (2013: AS$44.704.431).
The outstanding amount for IMBT facility as of December 31, 2014 amounted to US$37,355,758 (2013: US$44,704,431).
Pembayaran atas fasilitas IMBT selama tahun 2014 adalah sebesar AS$7.348.673 (2013: AS$4.286.727).
Payments for IMBT facility during 2014 amounted to US$7,348,673 (2013: US$4,286,727).
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2)
Term Loan 1 (formerly Term Loan 2)
Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, MNK memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 36 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.
Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, MNK obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance MNK’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 36 months period commencing from December 28, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 16 Oktober 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas Term Loan 2 menjadi Term Loan 1.
Based on Notarial Deed No. 71 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 16, 2013, Permata agreed to change the term of Term Loan 2 facility to Term Loan 1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 23 Desember 2013, Permata setuju untuk menurunkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman Term Loan 1 menjadi sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated December 23, 2013, Permata agreed to lower the maximum amount of Term Loan 1 to US$2,000,000.
Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,5% per tahun.
The Term Loan 2 facility is subject to interest at fixed rates for 7.5% per annum.
Nilai jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 1 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.
The value of fiduciary guarantee of Term Loan 1 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 1 sebesar AS$998.156
As of December 31, 2014, MNK has withdrawn Term Loan 1 facility amounting to US$998,156.
Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2014 adalah sebesar AS$348.747 (2013: AS$126.288).
Payment for this facility during 2014 was US$348,747 (2013: US$126,288).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$523.121 (2013: AS$871.868).
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2014 is amounted to US$523,121 (2013: US$871,868).
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2) (lanjutan)
Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) (continued)
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:
These credit facilites required MNK to:
a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio persediaan di gudang maksimal selama 45 hari; c. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%; d. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000; e. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000; f. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 4 kali; g. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.
a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3 times; b. maintain inventory days on hand at the maximum of 45 days; c. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk., the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%; d. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000; e. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000; f. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 4 times; g. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 rasio jumlah utang terhadap EBITDA adalah sebesar 7,13 kali dan dana di rekening penampung sebesar AS$52.733.
As of December 31, 2014, the Company’s total debt against EBITDA ratio was 7.13 times and funds in escrow account amounting to USD52,733.
Berdasarkan perjanjian, jika MNK tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka Permata dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2014, MNK tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4 kali dan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000. Permata telah menyetujui untuk melepaskan persyaratan tersebut.
Based on credit agreement, if MNK cannot fulfill such covenants, Permata may request MNK to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2014, MNK was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain total debt against EBITDA ratio at the maximum of 4 times and funds in ascrow account at the minimum of US$1,500,000. Permata had agreed to waive such covenant.
78
include
covenants
that
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Berdasarkan Perjanjian Fasillitas tertanggal 17 Nopember 2014, antara BN sebagai Peminjam, Standard Chartered Bank sebagai Pengatur dan Agen, Standard Chartered Bank Cabang Dubai International Financial Centre sebagai Pemberi Pinjaman Awal dan Standard Chartered Bank Cabang Jakarta sebagai Agen Jaminan, Standard Chartered Bank (SCB) setuju untuk memberikan kepada BN Term Loan Facility (Tranche A) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$27.000.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membiayai pelunasan pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri.
Agreement dated Based on Facilites November 17, 2014, between BN as Borrower, Standard Chartered Bank as Arranger and Agent, Standard Chartered Bank Dubai International Financial Centre Branch as Original Lender and Standard Chartered Bank Jakarta Branch as Security Agent, Standard Chartered Bank (SCB) agreed to provide BN with a long-term term loan credit facility (Tranche A) facility with maximum amount of US$27,000,000. This loan purposes is to refinance bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Syariah Mandiri.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar LIBOR 1 (satu) bulan ditambah dengan marjin sebesar 5% per tahun.
These loan facilities are valid for period of 4 (four) years after the signed date. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments. This loan facility is subject to interest at the rates of USD LIBOR 1 (one) month plus margin at 5% per annum.
Fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek SCB (Catatan 20) dijamin dengan jaminan berupa asset tetap termasuk Rig milik BN senilai AS$31.000.000, tanah dan bangunan milik BN senilai AS$1.000.000, serta piutang dan persediaan.
These facilities and short term loan facilities from SCB (Note 20) are secured by BN’s fixed asset including Rigs amounting to US$31,000,000, BN’s land and building amounting to US$1,000,000, trade receivables and inventories.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan BN untuk: a. menjaga rasio Net Debt to annualisd EBITDA maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio Net Debt to Tangible Net Worth maksimum sebesar 2,5 kali; c. menjaga Tangible Net Worth sebesar AS$16,5 juta pada akhir tahun 2014 dan sebesar AS$20 juta pada akhir tahun 2015 dan tahun-tahun selanjutnya; d. menjaga rasio Debt Service Coverage minimum sebesar 1,25 kali.
These credit facilites include covenants that required BN to: a. maintain its Net Debt to annualised EBITDA ratio at the maximum of 3 times; b. maintain its Net Debt to Tangible Net Worth ratio at the maximum of 2.5 times; c. maintain Tangible Net Worth amounting to US$16.5 million in financial year end 2014 and US$20 million in financial year end 2015 onwards; d. maintain its Debt Service Coverage ratio at the minimum of 1.25 times.
Pada tanggal 31 Desember 2014, BN memenuhi seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan SCB.
As of December 31, 2014, the Company has met all the covenants as required by loan agreements with SCB.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek Duri Steam Flat (KI DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$8.825.408.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a longterm investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for Duri Steam Flat project (KI - DSF) with a maximum amount of US$8,825,408.
Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KI - DSF facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek North Duri Development (KI - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.739.658.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for North Duri Development project (KI - NDD) with a maximum amount of US$3,739,658.
Fasilitas KI - NDD ini berlaku untuk jangka waktu penarikan selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 72 (tujuh puluh dua) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KI - NDD facility is valid for drawdown period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 72 (seventy two) monthly installments starting from September 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek Duri Steam Flat (KMK - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for Duri Steam Flat project (KMK - DSF) with a maximum amount of US$302,042.
Fasilitas KMK - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KMK - DSF facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until September 28, 2017. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, yang telah diubah pada tanggal 7 Mei 2014, BSM menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek North Duri Development (KMK - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$302.042.
Based on agreement dated September 29, 2013, which has been amended on May 7, 2014, BSM agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for North Duri Development project (KMK - NDD) with a maximum amount of US$302,042.
Fasilitas KMK - NDD ini berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 Desember 2014. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 7% - 10% (2013: 10,5% - 17%).
KMK - NDD facility is valid for period of 15 (fifteen) months after the date the agreement signed until December 28, 2014. This loan facility is subject to interest at rates ranging from 7% to 10% (2013: 10.5% to 17%) per annum.
Semua fasilitas pinjaman dari BSM ini dijamin dengan jaminan berupa anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp168.160 juta atau setara dengan AS$13.517.685, piutang senilai Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.019.293 dan jaminan Perseroan dari PT Ancora Resources.
All BSM’s loan facilities are secured by rigs amounted to Rp168,160 million or equivalent US$13,517,685, BN’s trade receivables amounted to Rp50,000 million or equivalent to US$4,019,293 and a corporate guarantee from PT Ancora Resources.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, BN telah menarik semua fasilitas pinjaman KI - DSF, KI NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD.
As of December 31, 2014, BN has withdrawn all KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF and KMK - NDD loan facility.
Pembayaran atas fasilitas KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar AS$1.121.618, AS$555.819, AS$15.354 dan AS$302.042.
Payment for the KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD facilities during year ended Desember 31, 2014 were US$1,121,618, US$555,819, US$15,354 and US$302,402, respectively.
Seluruh fasilitas dari BSM tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2014, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh BSM.
All of the loan facilities provided by BSM contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2014, BN has fulfilled the financial covenants required by BSM.
Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD masing-masing sebesar AS$8.189.863, AS$3.348.371, AS$302.042 dan AS$Nihil (2013: AS$3.595.229, AS$3.492.986, AS$Nihil, AS$282.119). Pada tanggal 2 Januari 2015 fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD dan KMK - DSF sudah dilunasi.
The outstanding loan amount of KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility amounting to US$8,189,863, US$3,348,371, US$302,042 and US$Nil (2013: US$3,595,229, US$3,492,986, US$Nil US$282,119). On January 2, 2015 KI - DSF, KI – NDD and KMK - DSF facilities have been fully paid.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta, atau setara dengan AS$4.177.458.
Based on agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million, or equivalent to US$4,177,458.
Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar berkisar antara 11,5% - 12% (2013: 11% 11,5%).
KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 11.5% to 12% (2013: 11% to 11.5%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 19 Maret 2013, jumlah fasilitas ini diubah menjadi AS$6.116.133
Based on agreement dated July 9, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000. On March 19, 2013, the amount of this facility was changed to US$6,116,133
Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan bekisar antara 7% (2013: 6,5% - 7%).
KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 7% (2013: 6.5% to 7%) per annum.
Pada tanggal 19 Maret 2013, Mandiri, setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman Kredit Investasi III (KI III) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.883.867.
On March 19, 2013, Mandiri agreed to provide BN a long-term Investment Credit III (KI III) loan facility with a maximum amount of US$3,883,867.
Fasilitas KI III ini berlaku untuk jangka waktu 40 (empat puluh) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 36 (tiga puluh enam) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Juli tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016. Selama tahun 2014, fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% - 7%.
KI III facility is valid for period of 40 (forty) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 36 (thirty sex) monthly installments starting from July 2013 up to June 2016. During 2014, this loan facility is subject to interest at rates ranging from 6.5% to 7% per annum.
Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.
This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.
Pada tanggal 12 Desember 2014 KI I, KI II dan KI III telah dilunasi sepenuhnya.
On December 12, 2014 KI I, KI II and KI III have been fully paid.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN
22. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable As of December 31, 2014 and 2013, the details of taxes payable are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Perseroan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pajak pertambahan nilai - Utang pajak lainnya Entitas anak - Pajak penghasilan badan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 4 (2) - Pajak pertambahan nilai
Total utang pajak
2013
9.968
8.180
507 25.219 200.978
463 10.871 294.816
236.672
314.330
187.236
22.158
238.827
168.567
90.525
194.008
76.328
52.508
11.193 1.166.434
50.562 953.065
1.770.543
1.440.868
2.007.215
1.755.198
b. Pajak penghasilan badan
Company - Employee income tax Article 21 - Withholding income tax Article 23 - Value added tax - Other tax payable Subsidiaries - Corporate income tax - Employee income tax Article 21 - Withholding income tax Article 23 - Withholding income tax Article 26 - Withholding income tax Article 4 (2) - Value added tax
Total taxes payable
b. Corporate income tax Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Pajak kini Perseroan Entitas anak
(794) (1.923.987)
(1.659) (945.208)
Current tax Company Subsidiaries
Total pajak kini
(1.924.781)
(946.867)
Total current tax
Pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
495.854 1.961.320
517.859 (909.178)
Deferred tax Company Subsidiaries
Total pajak tangguhan
2.457.174
(391.319)
Total deferred tax
532.393
(1.338.186)
Total corporate income tax
Total pajak penghasilan badan
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Rugi sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Aset tetap Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Bunga
2013
(7.898.802)
2.781.646 (884.998) (6.002.154) 14.540 125.437
(516.916)
(3.695.586) 1.068.665 (3.143.837) 12.766 (851)
1.843.433
1.949.815
2.195.779
153.486
Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income
Profit before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations Loss before tax expense of the Company Temporary differences Employee benefits Fixed assets Financial expenses which are capitalized to investments Permanent differences Non-deductible expenses
(3.971)
(8.291)
Income already subject to final tax Interest -
Estimasi rugi pajak Perseroan
(1.826.936)
(1.036.912)
Estimated tax loss of the Company
Taksiran rugi pajak Perseroan neto
(1.826.936)
(1.036.912)
Estimated tax loss of the Company - net
Beban pajak kini: - Perseroan Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini - final - Entitas anak Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Beban pajak kini konsolidasian
794
1.659
794
1.659
1.789.553
892.166
134.434
53.042
1.923.987
945.208
1.924.781
946.867
84
Current Tax Expense - Company Current income tax expense subject to tax at statutory rates Current income tax - final - Subsidiaries Current income tax expense subject to tax at statutory rates Adjustment for previous years corporate income taxes
Consolidated current tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Beban pajak kini konsolidasian Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar di muka Perseroan Entitas anak Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Lebih bayar pajak kini konsolidasian Kurang bayar pajak kini konsolidasian
2013
1.924.781
946.867
9.646 2.497.014
4.498 2.342.672
134.434
53.042
2.641.094
2.400.212
1.077.412
1.453.345
(187.236)
(22.158)
Consolidated current tax expense Less: Prepayments of income tax Company Subsidiaries Adjustment for previous year corporate income taxes
Consolidated current income tax refundable Consolidated current income tax payables
Terdiri dari: Lebih bayar pajak badan: Perseroan Entitas anak
8.852 1.068.560
2.839 1.450.506
Consist of: Refundable corporate income tax: Company Subsidiaries
Total lebih bayar pajak badan
1.077.412
1.453.345
Total refundable corporate income tax
Kurang bayar pajak badan: Perseroan Entitas anak Total kurang bayar pajak badan
(187.236)
(22.158)
Corporate income tax payable: Company Subsidiaries
(187.236)
(22.158)
Total corporate income tax payable
The tax loss for the year ended December 31, 2014 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2014 annual corporate income tax return.
Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2014 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2014.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:
Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut: Total/Total
31 Desember/December 31 Tahun
2014
2013
2009 - sesuai ketetapan pajak 2012 2013 2014
3.698.490 1.036.912 1.826.936
407.785 3.698.490 1.036.912 -
6.562.338
5.143.187
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Year as assessed - 2009 2012 2013 2014
Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Rugi laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Manfaat pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang telah dipotong pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan dan penyesuaian Penyisihan rugi pajak Manfaat pajak penghasilan - Perseroan Beban pajak penghasilan - entitas anak Pajak penghasilan badan
2013
(7.898.802)
2.781.646 (884.998)
(516.916)
(3.695.586) 1.068.665
Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income Income (loss) before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations
(6.002.154)
(3.143.837)
Loss before tax expense of the Company
(1.500.538)
(785.959)
Tax benefit based on applicable tax rates
794
2.073
547.951 456.733
8.458 259.228
(495.060)
(516.200)
Income subject to final tax Non-deductible expenses and adjustment Allowance from tax loss Income tax benefit - the Company
(37.333)
1.854.386
Income tax expense - subsidiaries
(532.393)
1.338.186
Corporate income tax
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
22. TAXATION (continued)
Pajak dibayar di muka
c. Prepaid taxes 31 Desember/December 31
Pajak pertambahan nilai Entitas anak Pajak lain-lain
Tagihan restitusi pajak penghasilan Perseroan Pajak penghasilan badan - 2012 - 2013 - 2014 Entitas anak - 2011 - 2012 - 2013 - 2014
d.
2014
2013
14.605.096 258.026
11.746.994 -
14.863.122
11.746.994
4.097 2.839 8.852
4.097 2.839 -
392.928 1.778.698 1.068.560
722.534 2.186.564 1.472.664 -
3.255.974
4.388.698
Pajak tangguhan
Value added tax Subsidiaries Other tax receivable
Claims for income tax refund Company Corporate income tax - 2012 - 2013 - 2014 Subsidiaries - 2011 - 2012 - 2013 - 2014
d. Deferred taxes As of December 31, 2014 and 2013, the details of deferred tax assets are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Aset pajak tangguhan Perseroan Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Selisih nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi Aset tetap Dikurang: penyisihan
Entitas anak Penyisihan penurunan nilai piutang Imbalan kerja karyawan Provisi bonus Rugi fiskal Sewa pembiayaan Aset tetap
Aset pajak tangguhan konsolidasian
2013
(166.790) (142.269)
(214.793) (173.629)
Deferred tax assets Company Financial expenses which was capitalized to investments Tax losses Employee benefits entitlements Fair value adjustment on loan from a related party Fixed assets
4.392.201 (1.742.551)
3.391.591 (1.285.797)
Less: allowance
2.649.650
2.105.794
2.935.191 1.742.550 23.519
2.580.863 221.635 172.155 1.958.874 (175.875) (4.676.962)
2.474.332 1.285.797 19.884
-
80.690
-
2.730.340
2.105.794
87
Subsidiaries Allowance for impairment of receivables Employee benefits entitlements Provision for bonuses Tax losses Finance lease Fixed assets
Consolidated deferred tax assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
22. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
d. Deferred taxes (continued) 31 Desember/December 31 2014
2013
Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Penyisihan penurunan nilai piutang Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Provisi bonus Aset tetap Sewa pembiayaan
7.677 146.193 (351.447) (215.331)
743.696 612.335 366.056 194.662 (3.823.496) (212.928)
Deferred tax liabilities Subsidiaries Allowance for impairment of receivables Tax losses Employee benefits entitlements Provision for bonuses Fixed assets Finance lease
Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian
(412.908)
(2.119.675)
Consolidated deferred tax liabilities
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang. e.
Ketetapan pajak
e. Tax assessments
Perseroan
The Company
Pada tanggal 8 Agustus 2014, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 untuk periode pajak Mei 2012, Nopember 2012 dan Mei 2013 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.509 juta atau setara dengan AS$282.092. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On August 8, 2014, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes Article 26 for tax period May 2012, November 2012 and May 2013 and its penalties totaling Rp3,509 million or equivalent to US$282,092. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2011 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp111 juta atau setara dengan AS$11.200 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.
On September 2, 2013, the Company received tax overpayment letter for tax year 2011 corporate income tax of Rp111 million or equivalent to US$11,200 as reported in tax return. The Company accepted the tax assessment.
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp6.096 juta atau setara dengan AS$613.942. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013.
On September 2, 2013, the Company received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 21, Article 23, Article 26, VAT for tax year 2011 and its penalties totaling Rp6,096 million or equivalent to US$613,942. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN.
On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment.
Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terutang sebesar Rp3.423 juta atau setara dengan AS$361.083.
On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - November 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September - November 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083.
Pada tanggal 19 Juli 2013, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan AS$100.161.
On July 19, 2013, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp1,221 million or equivalent to US$100,161.
Pada tanggal 17 Oktober 2013, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN periode Desember 2010, sebesar Rp983 juta atau setara dengan US$80.687, berbeda dengan yang sebelumnya ditetapkan oleh DJP sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan US$100.161. MNK mengakui selisih kurang bayar sebesar Rp238 juta dalam laporan laba rugi komprehensif 2013.
On October 17, 2013, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for underpayments of VAT for periods January - July and September November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 amounted to Rp983 million, or equivalent to US$80,687, instead of Rp1,221 million or equivalent to US$100,161 as previously assessed by DGT. MNK recognized the remaining underpayments amount of Rp238 million in the 2013 statement of comprehensive income.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 25 September 2014, MNK menerima surat keputusan banding pajak terkait dengan banding atas surat ketetapan kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010 yaitu menerima sebagian banding MNK atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$20.629. MNK mengakui selisih kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut sebesar Rp727 juta atau setara dengan AS$58.430 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On September 25, 2014, MNK received the tax appeal decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 which partially accepted MNK’s appeals of VAT underpayments and overpayment assessments amounting to Rp257 million or equivalent to US$20,629. MNK recognized the remaining underpayments and overpayments VAT amount of Rp727 million or equivalent to US$58,430 in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 sebesar Rp8.696 juta atau setara dengan AS$713.463, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp18.023 juta atau setara dengan AS$1.815.217. Lebih bayar ini dikompensasikan dengan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPh 21, 4(2), PPN Impor dan STP PPN untuk periode Februari, Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya sebesar Rp3.020 juta atau setara dengan US$247.775. MNK menerima pembayaran restitusi sebesar Rp5.676 juta atau setara dengan AS$465.688 di bulan Mei 2013. MNK menerima sebagian koreksi DJP sebesar Rp520 juta atau setara dengan AS$53.042 dan membebankannya ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK mengajukan surat keberatan atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 dengan nilai keberatan sebesar Rp8.807 juta atau setara dengan AS$772.534.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letter for 2011 Corporate Income Tax of Rp8,696 million or equivalent to US$713,463 instead of Rp18,023 million or equivalent to US$1,815,217 as reported. This overpayment is credited with the underpayments of tax art 21, tax art 4(2), VAT Import and STP VAT for period 2011 and underpayments of VAT for period February, March, May and July - December 2011 and its penalties totaling of Rp3,020 million or equivalent to US$247,775. MNK received the payment of Rp5,676 million or equivalent to US$465,688 in May 2013. MNK accepted part of DGT corrections amounted to Rp520 million or equivalent to US$53,042 and recorded the difference in the 2013 consolidated statement of comprehensive income. On July 23, 2013, MNK submitted a tax objection letter against the overpayment letter for 2011 corporate income tax amounted to Rp8,807 million or equivalent to US$722,534.
Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan MNK atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan tersebut. Jumlah pajak penghasilan yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928.
On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments of corporate income tax 2011, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted MNK’s objections of overpayment corporate income tax assessments. The remaining amount of corporate income tax should be paid by MNK amounted to Rp4,561 million or equivalent to US$392,928.
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar pajak penghasilan 2011 sebesar Rp4.561 juta atau setara dengan AS$392.928. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayment of corporate income tax 2011 amounted to Rp4,561 million, or equivalent to US$392,928. MNK believes that the adjustment is not required, hence the Company did not recognize any allowance on the overpayment difference. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat keputusan pajak lebih bayar atas PPN periode Juni 2011 sebesar Rp29.208 juta atau setara dengan AS$2.973.327, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp 29.522 juta atau setara dengan AS$2.941.673. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan koreksi DJP sebesar Rp314 juta atau setara dengan AS$31.653 kedalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
On April 26, 2013, MNK received tax decision letter for VAT period June 2011 amounted to Rp29,208 million or equivalent to US$2,973,327 instead of Rp29,522 or equivalent to US$2,941,673 as reported. MNK accepted this decision letter and recorded DJP correction amounted to Rp314 million or equivalent to US$31,653 to 2013 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli Desember 2011 dan denda terkait sebesar Rp6.045 juta atau setara dengan AS$608.773. MNK menerima sebagian ketetapan tersebut dan mencatat kurang bayar sebesar Rp1.755 juta atau setara dengan AS$176.734 sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan tahun 2011. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menyampaikan surat keberatan pajak untuk sisa lebih dan kurang bayar pajak PPN dan denda terkait masing-masing sebesar Rp920 juta dan Rp3.369 juta atau setara dengan masing-masing AS$92.686 dan AS$339.352.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July December 2011 and related penalties totaling of Rp6,045 million or equivalent to US$608,773. MNK accepted several corrections on these underpayments and recognized the underpayments of Rp1,755 million or equivalent to US$176,734 as deductions for overpayments of corporate income tax 2011. On July 23, 2013, MNK submitted tax objection letters for remaining overpayments and underpayments of VAT and related penalties of Rp920 million and Rp3,369 million, respectively, or equivalent to US$92,686 and US$339,352, respectively.
91
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 18 Juli 2014, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli Desember 2011 beserta dendanya, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan Perseroan atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut dan dendanya. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107.
On July 18, 2014, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted the Company’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp4,094 million or equivalent to US$329,107.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya, sebesar Rp4.094 juta atau setara dengan AS$329.107. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih kurang bayar tersebut. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
On October 13, 2014, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July - December 2011 and related penalties amounted to Rp4,094 million, or equivalent to US$329,107. MNK believes that the adjustment is not required, hence MNK did not recognize any allowance on such underpayments differences. No result of the appeal has been communicated to MNK until the completion date of the financial statements.
Pada tanggal 24 Juni 2014, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp18.358 juta atau setara dengan AS$1.446.189 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp19.986 juta atau setara dengan AS$1.639.681 dan PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp36.396 juta atau setara dengan AS$2.925.690 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp36.411 juta atau setara dengan AS$2.926.932. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On June 24, 2014, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp18,358 million or equivalent to US$1,446,189 against the overpayment reported in tax return of Rp19,986 million or equivalent to US$1,639,681, and tax overpayment assessment on VAT for December 2012 of Rp36,396 million or equivalent to US$2,925,690, against the overpayment reported in tax return of Rp36,411 million or equivalent to US$2,926,932 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 25 Juni 2014, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan Nopember tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp872 juta atau setara dengan AS$70.091. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On June 25, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to November 2012 totaled to Rp872 million or equivalent to US$70,091. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Mei 2013 sebesar Rp14.633 juta atau setara dengan AS$1.176.260 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.178.825. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On October 13, 2014, MNK received tax overpayment assessment on VAT for May 2013 of Rp14,633 million or equivalent to US$1,176,260, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,178,825 as reported in tax return. MNK accepted these overpayment assessments and recognized the differences as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari sampai dengan April tahun 2013 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp953 juta atau setara dengan AS$76.593. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On October 13, 2014, MNK received tax underpayment assessment on VAT for January to April 2013 totaled to Rp953 million or equivalent to US$76,593. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Bormindo Nusantara (BN)
Bormindo Nusantara (BN)
Pada tanggal 26 Maret 2013, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp3.472 juta atau setara dengan AS$349.698, PPN bulan Desember 2011 sebesar Rp7.918 juta atau setara dengan AS$797.487, serta ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember 2011 Nopember tahun Pajak 2011, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2011 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp282 juta atau setara dengan AS$28.465. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian komprehensif tahun 2013.
On March 26, 2013, BN received tax overpayment assessment for tax year 2011 corporate income of Rp3,472 million or equivalent to US$349,698 as reported in tax return, VAT period December 2011 of Rp7,918 or equivalent to US$797,487, and underpayment for VAT period January, March, August, October and November for year 2011, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2011 and related penalties totaling Rp282 million or equivalent to US$28,465. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in 2013 consolidated statement of comprehensive income.
93
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
Bormindo Nusantara (BN) (continued)
Pada tanggal 3 Januari 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN bulan Desember 2012 sebesar Rp19.251 juta atau setara dengan AS$1.608.432 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar dengan Rp19.386 juta atau setara dengan AS$1.619.730. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih lebih bayar yang tidak diakui oleh kantor pajak sebesar Rp135 juta atau setara dengan AS$11.298 sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On January 3, 2014, BN received tax overpayment assessment on VAT period December 2012 of Rp19,251 million or equivalent to US$1,608,432 against the overpayment reported in tax return of Rp19,386 million or equivalent to US$1,619,730. BN accepted this assessment and recognized unrefunded overpayment by tax office of Rp135 million or equivalent to US$11,298 as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada 30 April 2014, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, Oktober dan Nopember 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp429 juta atau setara dengan AS$35.876. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On April 30, 2014, BN received tax underpayment assessments on VAT for period January, February, March, June, July, August, October and November 2012 totaling Rp429 million or equivalent to US$35,876. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 21 Mei 2014, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar Rp6.622 juta atau setara dengan AS$553.278 dibandingkan dengan lebih bayar yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak sebesar Rp6.624 juta atau setara dengan AS$553,418, dan kurang bayar pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 21, dan Pasal 23 tahun pajak 2012 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp654 juta atau setara dengan AS$54.637. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On May 21, 2014, BN received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2012 of Rp6,622 million or equivalent to US$553,278 against the overpayment reported in tax return of Rp6,624 million or equivalent to US$553,418, and underpayment on withholding income tax Article 4 (2), Article 21 and Article 23 totaling Rp654 million or equivalent to US$54,637. BN accepted these assessments and recognized the differences and underpayments as expense in the current year consolidated statement of comprehensive income.
23. PINJAMAN DARI PIHAK KETIGA
23. LOAN FROM A THIRD PARTY On December 19, 2014, the Company received working capital loan from PT Bukit Flora Sentosa, third party, which amounted to Rp30 billlion or equivalent to US$2,411,576. This loan should be repaid in 5 years. This loan bears to interest at the rate of 5% per annum in first year and 7% per annum in the second and remaining years.
Pada tanggal 19 Desember 2014, Perseroan mendapatkan pinjaman modal kerja dari PT Bukit Flora Sentosa, pihak ketiga, sebesar Rp30 miliar atau setara dengan AS$2.411.576. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5% per tahun untuk tahun pertama dan 7% per tahun untuk tahun kedua dan seterusnya.
94
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
24. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN a.
b.
24. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Program pensiun iuran pasti
a. Defined contribution pension program
Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk. (dahulu PT Bimantara Citra Tbk.) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masingmasing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.
A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk. (formerly PT Bimantara Citra Tbk.) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.
Beban pensiun Perseroan yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$130.982 dan AS$176.500 untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
Pension expenses incurred by the Company on the Defined Contribution Plan amounted to US$130,982 and US$176,500 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti
b.
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by the pension plan will include the above benefits.
Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. MNK juga menyediakan menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut diatas.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
24. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued) Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 11, 2015 and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at January 26, 2015, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 11 Februari 2015 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 26 Januari 2015 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Tingkat kematian Kenaikan gaji/tahun Tingkat bunga/tahun Usia pensiun Resiko cacat
2013
TMI 2011 5% 8% - 8,2% 55 0,01%
CSO-1958 dan TMI 2011 5% 8,5% - 8,8% 55 0,01%
Mortality rate Salary increase/year Interest rate/year Retirement age Disability rate
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Dampak kurtailmen atau penyelesaian
349.828 156.013 2.185 47.116
339.526 94.075 11.997 46.225
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Amortization of actuarial loss
86.014
(55.584)
Curtailment effect or termination
Total beban manfaat karyawan
641.156
436.239
96
Total employee benefit expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
24. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued) The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Awal tahun Total yang dibebankan Pembayaran manfaat Laba selisih kurs
1.543.759 641.156 (588.376) (31.147)
1.766.983 436.239 (261.448) (398.015)
Beginning of the year Amount charged to expense Benefit payments Foreign exchange gain
Saldo pada akhir tahun
1.565.392
1.543.759
Balance at end of the year
The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui
2013
2.787.394 (1.221.945) (57)
2.373.546 (827.497) (2.290)
1.565.392
1.543.759
Present value of benefits obligation Unrecognized actuarial loss Past service cost
The movements of present value of benefit obligation are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Saldo awal Beban jasa kini Beban bunga Dampak kurtailmen atau penyelesaian Pembayaran manfaat Laba selisih kurs Kerugian aktuarial yang belum diakui
2.373.546 349.828 156.013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
2.787.394
86.014 (588.376) (133.905) 544.274
97
2.349.136 339.526 94.075 (55.584) (261.448) (369.770) 277.611 2.373.546
Balance at beginning Current service cost Interest cost Curtailment effect or termination Benefit payments Foreign exchange gain Unrecognized actuarial loss Present value of benefits obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
24. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
2014 2.787.394
2013
2012
2.373.546
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)
2011
2.349.136
2.344.756
2010 Present value of benefits obligation
1.913.862
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut: Kenaikan/ Increase Nilai kini liabilitas Imbalan kerja Beban jasa kini
EMPLOYEE
Present value benefit obligaton as of December 31, 2014 and for the last four years are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
FOR
Penurunan/ Decrease
128.968 26.810
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
(112.540) (28.048)
Present value of benefits obligation Current service cost
25. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) neto dan laba (rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
This account represents non-controlling interests in the net asset (liabilities) and net income (losses) of subsidiaries as follows:
a.
a.
Kepentingan non-pengendali (liabilitas) neto
atas
aset
Non-controlling (liabilities)
interests
in
net
assets
31 Desember/December 31
b.
2014
2013
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
23.497.872 7.774.108 (42)
27.311.245 5.820.048 (39)
Total
31.271.938
33.131.254
Kepentingan non-pengendali (rugi) tahun berjalan
atas
laba
b.
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping Total
Non-controlling interests in income (losses) for the year
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
(3.813.373) 1.954.060 (3)
149.573 621.395 (9)
Total
(1.859.316)
770.959
98
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM
26. SHARE CAPITAL Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as of December 31, 2014 and 2013 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau, are as follows:
Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Total Saham/ Number of share
PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total (AS$)/ Total (US$)
Shareholders
918.304.978
52,00%
9.668.588
303.414.240
17,18%
3.194.353
194.996.613
11,04%
2.052.715
PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp.
349.211.946
19,78%
3.677.782
Public (each below 5% ownership)
1.765.927.777
100,00%
18.593.438
As of December 31, 2014 and 2013, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan. 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31
Tambahan Modal Disetor Penawaran umum perdana Agio saham Beban penawaran umum terbatas I Beban penawaran umum terbatas II Penerbitan saham bonus Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 28) Ekuitas lain-lain (Catatan 12) Total
2014
2013
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
(12.180.099) 1.627.463
(12.180.099) 1.331.652
Additional Paid-In Capital Initial public offering Share premium Right Issue I costs Right Issue II costs Issuance of bonus share Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control (Note 28) Other equity (Note 12)
(703.462)
(999.273)
Total
The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.
Agio saham merupakan selisih antara harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.
The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.
28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
28. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:
Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:
31 Desember/December 31
Dari akusisi BN dari AR (Catatan 1d)
2014
2013
(12.180.099)
(12.180.099)
From acquisition of BN from AR (Note 1d)
The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 27).
Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 27).
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
29. DIVIDEN DAN SALDO LABA
29. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MNK tanggal 3 April 2013, para pemegang saham MNK memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2012 sebesar AS$2.707.140.
At the MNK’s Annual General Meeting of Shareholders held on April 3, 2013, the MNK’s shareholders agreed to declare a cash dividend for 2012 amounting to US$2,707,140.
Undang-undang Perseroan Terbatas (“UUPT”) Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan Perseroan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011, Perseroan mengalokasikan dana dengan total Rp400 juta atau equivalent dengan AS$43.052 untuk cadangan wajib tersebut. Pada tahun 2013 dan 2014, Perseroan tidak menambah cadangan wajib tersebut.
The Law on Limited Liability Companies (“Company Law”) of 1995, which was subsequently amended by Law No. 40/2007, requires Indonesian Companies to allocate a certain amount of their net income to a statutory reserve in an amount of a minimum of 20% of issued share capital, although the Company Law does not specify a time period for achieving such minimum statutory reserve. In 2008, 2009, 2010 and 2011 the Company has allocated amount totaling to Rp400 million or equivalent to US$43,052 to its statutory reserve. In 2013 and 2014, the Company has not allocated any additional amount to its statutory reserve .
30. PENJUALAN NETO
30. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Barang pabrikasi Amonium nitrat Asam nitrat Barang dagangan Amonium nitrat Bahan peledak Pendapatan jasa Pengeboran Peledakan Perawatan sumur minyak Emulsi Total penjualan
2014
2013
58.843.599 362.269
65.761.604 161.487
17.887.764 27.899.513
40.249.554 30.404.996
40.907.088 18.406.467 16.229.059 2.869.950
30.109.759 18.786.210 9.600.733 4.283.375
Manufacturing goods Ammonium nitrate Nitric acid Trading goods Ammonium nitrate Explosive accessories Revenue from services Drilling Blasting Work over Emulsion
183.405.709
199.357.718
Total sales
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. PENJUALAN NETO (lanjutan)
30. NET SALES (continued) Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Total penjualan/ Sales amounts Pelanggan Pihak ketiga: PT Chevron Pacific Indonesia PT Freeport Indonesia
2014
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales 2013
2014
2013
39.595.631 20.264.757
25.477.203 30.343.607
21,59% 11,05%
12,78% 15,22%
59.860.388
55.820.810
32,64%
28,00%
31. BEBAN POKOK PENJUALAN
Customer Third parties: PT Chevron Pacific Indonesia PT Freeport Indonesia
31. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Biaya Produksi Persediaan bahan baku dan pembantu awal Pembelian Persediaan bahan baku dan pembantu akhir Pemakaian persediaan bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Beban pabrikasi (Catatan 32)
2013
790.872 30.366.047 (703.140)
915.958 35.663.733 (790.872)
Manufacturing costs Beginning raw materials and supplies Purchases Ending raw materials and supplies Raw materials and supplies consumption Direct labor Factory overhead (Note 32)
30.453.779 2.053.673 16.247.340
35.788.819 2.199.511 13.065.993
48.754.792
51.054.323
3.912.815 (7.543.635)
4.785.668 (3.912.815)
Total beban pokok penjualan - produksi
45.123.972
51.927.176
Total cost of goods sold manufacturing
Barang dagangan Awal tahun Pembelian impor
10.862.615 39.716.617
11.060.191 61.975.000
Trading goods At beginning of year Import purchases
Tersedia untuk dijual Akhir tahun
50.579.232 (5.644.211)
73.035.191 (10.862.615)
Total beban pokok penjualan - barang dagangan
44.935.021
62.172.576
Total biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
102
Total manufacturing costs Finished goods At beginning of year At end of year
Available for sale At end of year Total cost of goods sold trading goods
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
31. COST OF GOODS SOLD (continued) The details of cost of goods sold are as follows: (continued)
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Beban pokok pendapatan jasa Peledakan Sewa alat-alat pengeboran, perawatan sumur dan pompa Gaji dan kesejahteraan karyawan Reparasi dan pemeliharaan Minyak dan pelumas Penyusutan Konsumsi karyawan Beban emulsi Asuransi Alat-alat keselamatan Pengiriman barang Perjalanan dinas dan pengangkutan Sewa Lain-lain (kurang dari AS$50.000)
17.427.613
16.933.476
10.138.790 8.756.640 5.565.554 5.553.488 4.934.690 2.076.742 2.005.724 1.072.521 586.684 507.491 731.203 136.721 547.469
8.034.622 8.245.840 5.663.601 3.008.736 4.328.796 1.067.403 930.792 941.865 265.869 515.182 1.309.539 463.119 757.983
Cost of services income Blasting Rental equipments in relation with drilling, workover and pumping Salaries and employee benefits Repairs and maintenance Oil and lubricant Depreciation Catering Emulsion expenses Insurance Safety equipment Goods delivery Travel and Transportation Rent Others (less than US$50,000)
Total beban pokok pendapatan jasa
60.041.330
52.466.823
Total cost of services income
150.100.323
166.566.575
Total cost of goods sold
Total beban pokok penjualan
Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Total pembelian/ Purchase amounts Pemasok Pihak berelasi: PT Pupuk Kujang
2014 26.069.232
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales
2013
2014
25.781.796
103
14,21%
2013 12,93%
Suppliers Related party: PT Pupuk Kujang
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
32. BEBAN PABRIKASI
32. FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows:
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Bahan bakar, listrik dan air Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Pengangkutan Asuransi Sewa Jasa manajemen Umum Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban Pabrikasi (Catatan 31)
2013
7.923.642 3.641.195 2.285.331 861.179 278.443 196.595 184.636 90.180 786.139
6.300.935 3.654.922 1.154.842 821.984 205.030 241.547 206.226 97.865 382.642
Fuel, electricity and water Depreciation Repairs and maintenances Freight Insurance Rent Management fees General Others (less than US$50.000)
16.247.340
13.065.993
Total Factory Overhead (Note 31)
33. BEBAN PENJUALAN
33. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Pengiriman dan pengangkutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Penyusutan Komisi penjualan Perizinan Lain-lain (kurang dari AS$50.000)
2.856.195 1.318.371 986.899 552.098 419.455 376.449 909.135
5.033.983 1.125.332 511.768 332.174 430.442 304.771 891.899
Forwarding and freight Salaries and employee benefits Rent Depreciation Sales commissions Permits Others (less than US$50.000)
Total Beban Penjualan
7.418.602
8.630.369
Total Selling Expenses
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
34. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES The details of general and administration expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Penyusutan Honorarium tenaga ahli Perlengkapan kantor Perjalanan dinas Biaya bank Komunikasi Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban umum dan administrasi
2013
7.942.468 800.294 629.460 529.521 436.949 306.522 200.942 72.169 1.942.182
7.417.621 579.278 300.085 752.127 325.387 426.937 614.349 136.098 1.002.981
Salaries and employee benefits Rent Depreciation Professional fees Office supplies Travel Bank charges Communication Others (less than US$50,000)
12.860.507
11.554.863
Total general and administration expenses
35. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN - NETO Rincian (beban) sebagai berikut:
penghasilan
lain-lain
35. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) OTHERS - NET The details of other operating (expenses) income are as follows:
adalah
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Penyisihan penurunan nilai piutang Rugi (laba) selisih kurs - neto Denda pajak Lain-lain - neto
(7.381.494) (772.551) (728.135) (442.138)
(2.631.048) 850.752 (1.131.922) (423.488)
Allowance for impairment of receivables Foreign exchange (losses) gains - net Tax penalties Others - net
Total beban operasi lain-lain - neto
(9.324.318)
(3.335.706)
Total other operating expenses - net
36. BEBAN KEUANGAN
36. FINANCE CHARGES The details of finance charges are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Beban bunga Amortisasi beban pinjaman (Catatan 21) Total beban keuangan yang dibebankan pada tahun berjalan
2013
10.349.278
8.813.883
1.307.778
1.124.597
Interest expenses Amortization of cost of loans (Note 21)
11.657.056
9.938.480
Total finance charges during the year
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. RUGI TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR
37. BASIC LOSS PER SHARE The computation of basic loss per share is as follows:
Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham
2013
(5.507.093) 1.765.927.777
(2.626.061) 1.765.927.777
(0,0031)
(0,0015)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
Loss of the year attributable to the equity holders of the parent company Weighted average number of shares
38. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a) Segmen Bisnis
a) Business Segments Segment information based on business segments is presented below for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Beban operasi lain-lain - neto Beban pajak Laba (rugi) tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba (rugi) komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
57.136.147
126.269.562
(39.577.063 ) -
(110.395.643 ) (7.543.093 )
(6.943.763 ) 36.902 (2.644.613 )
(4.919.826 ) 15.422 (5.405.346 )
(1.173.180) 3.971 (3.607.097)
176.262 -
(1.332.906 ) (1.789.553 )
(7.474.697 ) 1.826.886
(516.715) 495.060
-
4.885.151
(7.626.735 )
(4.497.207)
4.885.151
-
(300.754 )
183.405.709
-
(127.617 ) 124.491
(150.100.323) Cost of good sold (7.418.602 ) Selling expenses General and administration (12.860.507 ) expenses 56.295 Interest income (11.657.056 ) Finance charges Other operating (9.324.318 ) expenses - net 532.393 Tax expenses
(4.497.207)
(127.618 )
-
Income (loss) for the year Other comprehensive income
(7.366.409 )
(127.618 )
Total comprehensive (7.366.409 ) (loss) income
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
NET SALES Sales EXPENSES
300.754
-
(7.626.735 )
Total/ Total
2.931.091 1.954.060
(3.813.368 ) (3.813.367 )
(4.497.198) (9)
(127.618 ) -
Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of the parent (5.507.093 ) Non-controlling (1.859.316 ) interests
4.885.151
(7.626.735 )
(4.497.207)
(127.618 )
(7.366.409 )
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
38. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services
ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
(49.020.520 ) (103.108 )
Total/ Total
85.137.557 65.702.288
154.945.771 104.777.757
54.693.063 35.108.103
245.755.871 205.485.040
4.825.590
4.742.764
189.089
-
9.757.443
20.244.922
2.352.213
125
-
22.597.260
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
2013
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Beban operasi lain-lain - neto Manfaat (beban) pajak Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
39.710.491
159.647.227
(30.854.668 ) -
(135.584.017 ) (8.711.237 )
(5.147.336 ) 117.184 (1.648.593 )
(5.031.003 ) 23.987 (4.977.084 )
618.967
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
(161.735 )
199.357.718
-
(127.890 ) 80.868
(166.566.575) Cost of good sold (8.630.369 ) Selling expenses General and administration (11.554.863 ) expenses 151.359 Interest income (9.938.480 ) Finance charges Other operating (3.335.706 ) expenses - net Tax benefit (1.338.186 ) (expense)
(1.457.392) 10.188 (3.312.803)
80.868 -
(4.456.831 )
502.158
-
(1.242.560 )
(611.826 )
516.200
-
1.553.485
299.216
-
-
1.553.485
299.216
(3.579.914)
(3.579.914)
932.090
149.608
(3.579.870)
621.395
149.608
(44)
1.553.485
299.216
(3.579.914)
107
NET SALES Sales EXPENSES
161.735
(127.889 )
(127.889 )
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Total/ Total
(127.889 ) (127.889 )
(1.855.102 )
Loss for the year Other comprehensive income
Total comprehensive (1.855.102 ) income Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of (2.626.061 ) the parent Non-controlling 770.959 interests (1.855.102 )
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
38. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
54.721.486 40.171.368
169.985.583 115.363.206
52.929.292 29.764.519
3.705.035
4.843.652
67.289
-
8.615.977
16.395.801
3.333.735
23.799
-
19.753.335
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
(48.805.106 ) (588.892 )
Total/ Total 228.831.255 184.710.201
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
39. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar Piutang usaha lancar - neto Piutang usaha tidak lancar - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi
Financial assets 19.639.440
19.639.440
Cash on hand and in banks
366.810
366.810
Restricted funds - current
1.735.468 36.505.445 11.345.587 311.458 1.237.098
1.735.468 36.505.445 11.345.587 311.458 1.237.098
Restricted funds - non-current Current trade receivables - net Non Current trade receivables - net Other receivables Loan to a related party
71.141.306
71.141.306
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 39. KELOMPOK (lanjutan)
INSTRUMEN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KEUANGAN
39. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pemegang saham Pinjaman dari pihak ketiga Utang forward valuta asing Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Financial liabilities 56.495.021 1.138.718 484.449 342.385 2.673.603
56.495.021 1.138.718 484.449 342.385 2.673.603
688.621 26.486.077
688.621 26.486.077
50.244.763
50.244.763
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Long-term loans current maturitites
232.780
232.780
Consumer finance payables - current maturitites
1.365.480 8.782.014 2.411.576 105.761
1.365.480 8.782.014 2.411.576 105.761
Finance finance payables - current maturitites Loan from shareholder Loan from third party Foreign currency forward payables
47.646.508
47.646.508
Long-term loans - net of current maturitites
212.021
212.021
Consumer finance payables - net of current maturitites
1.496.374
1.496.374
Finance finance payables - net of current maturitites
200.806.151
200.806.151
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar Piutang usaha lancar - neto Piutang usaha tidak lancar - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi
Financial assets 5.584.693
5.584.693
Cash on hand and in banks
1.732.054
1.732.054
Restricted funds - current
784.424 50.815.231 4.503.430 83.736 1.207.929
784.424 50.815.231 4.503.430 83.736 1.207.929
Restricted funds - non-current Current trade receivables - net Non Current trade receivables - net Other receivables Loan to a related party
64.711.497
64.711.497
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Financial liabilities 55.383.888 1.303.830 584.925 500.854 3.856.580
55.383.888 1.303.830 584.925 500.854 3.856.580
778.648 20.974.361
778.648 20.974.361
36.463.318
36.463.318
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Long-term loans current maturitites
215.155
215.155
Consumer finance payables - current maturitites
1.025.765 5.684.506
1.025.765 5.684.506
Finance finance payables - current maturitites Loan from related parties
50.644.470
50.644.470
Long-term loans - net of current maturitites
325.898
325.898
Consumer finance payables - net of current maturitites
1.382.287
1.382.287
Finance finance payables - net of current maturitites
179.124.485
179.124.485
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash on hand and in banks, restricted funds - current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities and dividend payables approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
110
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
39. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya tidak lancar, utang forward valuta asing , pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, pinjaman dari pihak ketiga, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of restricted funds - non-current, foreign currency forward payables, current maturities of long-term loans, loans from a third party, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 12). Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 12). The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.
40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.
The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.
Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek, utang forward valuta asing, utang sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans, foreign currency forward payables, finance lease payables and long-term loans.
111
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
•
•
Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) atau melalui instrumen keuangan, seperti kontrak forward mata uang asing untuk melakukan pembayaran atas semua kewajibannya dalam mata uang asing. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and its subsidiaries purchase foreign currency on spot or through financial instruments, such as foreign currency forward exchange contracts to settle all liabilities demoninated in foreign currency. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate
•
Foreign currency risk
31 Desember 2014 Rupiah Rupiah Euro Euro
10% -10% 10% -10%
(1.096.319) 1.096.319 (34.725) 34.725
December 31, 2014 Rupiah Rupiah Euro Euro
31 Desember 2013 Rupiah Rupiah
10% -10%
(2.617.189) 2.617.189
December 31, 2013 Rupiah Rupiah
Risiko tingkat suku bunga
•
Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ cash on hand and in banks, restricted funds, and short-term and long-term loans, loan to a shareholder, loan from a shareholder, loan from a third party, finance lease payables and consumer finance payables.
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham, pinjaman dari pihak ketiga, utang sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiate the interest rates to minimize the negative impact to the Company and its subsidiaries.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ Penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
31 Desember 2014 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
213.759 7.884 (213.759) 7.884
December 31, 2014 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
31 Desember 2013 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
(1.005.863) (161.294) 1.005.863 161.294
December 31, 2013 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 6).
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 6).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 39.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial asset as mentioned in note 39.
Perseroan dan entitas anak tidak menguasai asetaset pelanggan sebagai jaminan piutang.
The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.
Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neither past due nor impaired.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash on hand and in banks to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2-5 years
>5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
31 Desember 2014 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman dari pihak ketiga
December 31, 2014 56.495.021 1.138.718
-
-
-
56.495.021 1.138.718
484.449 342.385 2.673.603
-
-
-
484.449 342.385 2.673.603
688.621
-
-
-
688.621
232.780 1.365.480
212.021 1.496.374
-
-
444.801 2.861.854
26.486.077
-
-
-
26.486.077
50.244.763
34.772.692
12.873.816
-
97.891.271
8.782.014
-
-
-
8.782.014
-
-
2.411.575
-
2.411.575
31 Desember 2013 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from related parties Loan from third party December 31, 2013
55.383.888 1.303.830
-
-
-
55.383.888 1.303.830
584.925 500.854 3.856.580
-
-
-
584.925 500.854 3.856.580
778.648
-
-
-
778.648
215.155 1.025.765
309.727 762.135
16.171 620.152
-
541.053 2.408.052
20.974.361
-
-
-
20.974.361
37.327.824
28.119.587
23.161.883
-
88.609.294
-
5.684.506
-
-
5.684.506
114
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from related parties
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2014 and 2013. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).
Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2014 and 2013.
Perseroan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.
The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
41. ASSETS AND CURRENCIES
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Euro/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah or full amount of Euro
December 31, 2014 Rp
7.860
631.816
Rp Rp
2.124 22.733
170.740 1.827.402
Rp
261
Total aset
Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman dari pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar/Dollar equivalent
31 Desember 2014
Liabilitas Utang usaha
IN
As at December 31, 2014 and 2013, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Aset Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
LIABILITIES
21.018
Assets Cash on hand and in banks Restricted funds Trade receivables Other receivables - third party
2.650.976
Total assets Liabilities Trade payables Trade payables Other payables Accrued expenses
Rp EUR Rp Rp
(201.320) (285.453) (3.769) (1.268)
(16.183.244) (347.253) (302.991) (101.900)
Rp
(30.000)
(2.411.576)
Rp Rp
(7.275) (3.274)
(584.774) (263.217)
Loan from a third party Short-term employee liabilities Consumer financing payables
Total liabilitas
(20.194.955)
Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto
(17.543.979)
Net consolidated liabilities
116
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah
IN
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar/Dollar equivalent
31 Desember 2013
December 31, 2013
Aset Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
Rp
4.501
369.291
Rp Rp
2.124 26.960
174.255 2.211.802
Rp
1.021
83.736
Total aset
Assets Cash on hand and in banks Restricted funds Trade receivables Other receivables - third party
2.839.084
Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap - pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang Pinjaman pihak berelasi
Rp
(116.643)
(9.569.556)
Rp Rp Rp
(2.997) (15.868) (12.014)
(245.856) (1.301.830) (985.652)
Rp
(17.992)
(1.476.067)
Rp Rp Rp Rp
(9.491) (6.595) (128.569) (43.446)
(778.648) (541.053) (10.547.944) (3.564.367)
Total assets Liabilities Trade payables Payables for purchase of fixed assets - third party Other payables Accrued expenses Short-term loan Short-term employee liabilities consumer financing payables Long-term loans Loan from a related party
Total liabilitas
(29.010.973)
Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto
(26.171.889)
Net consolidated liabilities
If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2014 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 27, 2015, the net monetary liabilities will decrease by US$858,165.
Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Maret 2015, maka liabilitas moneter neto akan turun sebesar AS$858.165. 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING
DAN
IKATAN-
42. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
a.
a.
MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna 2 Bangunan seluas 50.000 m milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028.
117
AND
MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 per tanggal 10 Desember 2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.
According to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 on December 10, 2012, effective from January 1, 2013, the rental rate was US$2.85/m².
Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan 2 adalah sebesar Rp375/m /bulan (jumlah penuh).
On December 10, 2012, according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013, the maintenance fee was Rp375/m²/month (full amount).
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2013
142.500 570.000 1.211.250
142.500 570.000 1.353.750
1.923.750
2.066.250
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa 2 2 tanah seluas 8.000 m dan 20.000 m milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas 2 sewa tanah seluas 8.000 m jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan 2 tarif sewa sebesar AS$2/m per tahun dan 2 biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m (jumlah penuh) per bulan. Atas sewa tanah seluas 2 20.000 m jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar 2 AS$2,95/ m per tahun dan biaya pemeliharaan 2 sebesar Rp300/m (jumlah penuh) per bulan.
On August 18, 2009, MNK entered into a land rental agreement No. 268/SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from May 1, 2012 through June 16, 2028 for a rental rate of US$2,95/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month.
Pada tanggal 10 Januari 2013 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan 2 atas tanah seluas 8.000 m adalah sebesar 2 Rp400/m /bulan.
On January 10, 2013 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month.
118
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued) Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di 2 masa depan atas tanah seluas 8.000 m dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2013
16.000 64.000 136.000
16.000 64.000 152.000
216.000
232.000
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di 2 masa depan atas tanah seluas 20.000 m dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2013
59.000 236.000 501.500
59.000 236.000 560.500
796.500
855.500
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
b.
Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 24 Oktober 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.
b.
On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of Ammonium Nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. On October 24, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2016.
c.
Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 12).
c.
On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees will be amounting to Rp180 million per month (Note 12).
119
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
d.
Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 12).
d.
On November 25, 2005, MNK signed a raw material and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 12).
e.
MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600m2 di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 juta dan akan dibayar setiap dua tahun.
e.
MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 years period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000 million. The related rental amounts are payable every two years. Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 < 1 tahun 1 - 5 tahun
2013
32.154 32.154
65.633
64.308
65.633
f.
Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indo Muro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
g.
Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Pada bulan Mei 2013, Perseroan membatalkan kontrak dengan PT AEL Indonesia.
f.
g.
120
< 1 year 1 - 5 years
On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indo Muro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement. On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 involving support for PT Santan Batubara’s mining operations located at Santan Separi, East Kalimantan. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016. On May 2013, the Company called off the agreement with PT AEL Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
h.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya untuk jangka waktu 3 tahun. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 10 April 2013 menjadi 5 tahun, sehingga perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 Oktober 2016.
h.
On October 7, 2011, MNK signed agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies for 3 years validity. The period of contract agreement was extended on April 10, 2013 to 5 years, therefore, the contract will be valid until October 6, 2016.
i.
Pada tanggal 1 Januari 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., nomor F1201/001 untuk menyediakan Ammonium Nitrate dan alat peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2017.
i.
On January 1, 2012, MNK signed joint operation agreement between PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., No. F1201/001 to supply Ammonium Nitrate and explosive accessories at Batu Hijau mining sites, Sumbawa Indonesia. The agreement is valid starting from January 1, 2012 to February 28, 2017.
j.
Pada tanggal 1 Maret 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Orica Mining Services No. BH1174000mi untuk memberikan jasa peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia . Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.
j.
On March 1, 2012, MNK signed a joint operation agreement with PT Newmont Nusa Tenggara and PT Orica Mining Services No. BH1174000mi for blasting services at Batu Hijau mining sites, Sumbawa, Indonesia. This agreement is valid starting from March 1, 2012 through February 28, 2017.
k.
Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.
k.
On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.
l.
Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No. 170/MNKMGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013. Pada bulan Juni 2013 Perseroan membatalkan perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda.
l.
On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, East Borneo. Total contract amounted to Rp13,945 million. This agreement valid from January 21, 2013 to August 25, 2013. On June 2013 the Company annuled the agreement with PT Mitra Gusnita Nanda.
m. On March 15, 2013, MNK entered into an amendment to extent the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/213. This amendment is effective from April 1, 2013 until March 31, 2018.
m. Pada tanggal 15 Maret 2013, MNK menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/213. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
n.
Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSISIMS/Kideco/V/2013 untuk menyediakan jasa peledakan di site pertambangan Kideco Paser, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sampai 30 September 2018.
n.
On July 23, 2013, MNK, signed an agreement with PT SIMS Jaya Kaltim and PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSISIMS/Kideco/V/2013 to provide blasting services at Site Kideco Paser Mining, East Borneo. The agreement is valid until September 30, 2018.
o.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, MNK menandatangani perjanjian No.001/MNKJR/perj/Bakan/I/2013 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Bakan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Agustus 2016.
o.
On August 12, 2013, MNK signed an agreement No.001/MNK-JR/perj/Bakan/I/2013 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Bakan. This agreement valid until August 11, 2016.
p.
Pada tanggal 12 November 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 untuk melakukan kerjasama pembuatan bahan peledak di lokasi pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
p.
On November 12, 2013, the Company, signed an agreement with PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 to cooperate in manufacturing explosive material at endusers sites. The agreement is valid for 5 years.
q.
Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8, BN#9, dan BN#11. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.
q.
On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8, BN#9, and BN#11. The agreement is available for 4 years and will be extended if needed.
r.
Pada tanggal 19 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Agustus 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
r.
On December 19, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until August 19, 2015 and will be extended if needed.
s.
Pada tanggal 1 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
s.
On April 1, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until July 31, 2015 and will be extended if needed.
t.
Pada tanggal 15 August 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Februari 2017 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
t.
On August 15, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until February 1, 2017 and will be extended if needed.
122
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 42. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
42. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
AND
PT Bormindo Nusantara (BN)
u.
Pada tanggal 27 Oktober 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG TA#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Febuari 2016 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
u.
On October 27, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well services and workover using RIG TA#01. The agreement is available until Febuary 26, 2016 and will be extended if needed.
v.
Pada tanggal 19 Nopember 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BNH#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
v.
On November 19, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited to provide well services and workover using RIG BNH#25. The agreement is available until March 19, 2015 and will be extended if needed.
w. Pada tanggal 14 Maret 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#17 dan RIG BN#18. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Maret 2018 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
w.
On March 14, 2014, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#17 and RIG BN#18. The agreement is available until March 13, 2018 and will be extended if needed.
x.
x.
On June 16, 2014, BN signed an agreement with PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang to provide well pulling services using RIG BN#12. The agreement is available until June 16, 2015 and will be extended if needed.
Pada tanggal 16 Juni 2014, BN menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#12. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
43. PERISTIWA PENTING PERIODE PELAPORAN a.
SETELAH
TANGGAL
43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham tanggal 23 Desember 2014, No. 41 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:
Based on Statement of Shareholders as legalized by the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., dated December 23,2014, No. 41, the shareholders agreed to approve changes in composition of Boards of Commissioners and Directors which effective starting January 1, 2015, are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Komisaris :
Sutanto
:
Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel
: :
Board of Commissioners President Commissioner and Independent Commissioner Vice President and Independent Commissioner Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur
Charles D. Gobel Leona Muljadi Rolaw P. Samosir
: : :
Board of Directors President Director Independent Director Director
: : :
123
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 43. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
TANGGAL
43. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
b.
Efektif tanggal 9 Januari 2015, Sekretaris Perseroan adalah Leona Muljadi menggantikan Aulia M. Oemar.
b.
Effective January 9, 2015, the Company’s Corporate Secretary is Leona Muljadi replaced Aulia M. Oemar.
c.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 9 Januari 2015, Dewan Komisaris menyetujui perubahan susunan anggota Komite Audit Perseroan yang efektif mulai tanggal 9 Januari 2015 menjadi sebagai berikut:
c.
Based on Company’s Board of Commisioners letters Decision dated January 9, 2015, Board od Commisioners agreed to approve changes in composition of Audit Committee which effective starting January 9, 2015, are as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota d.
: : :
Judi Magio Jusuf Rondang H. Panggabean Hotma Rambe d.
Efektif tanggal 13 Februari 2015, Indies Investments Pte. Ltd. telah mengalihkan pinjaman Perseroan kepada Rosewood Financial Holdings Limited.
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Audit Committee Chairman Member Member
: : :
Effective February 13, 2015, the Company has fully transferred the loan from Indies Investments Pte. Ltd. to Rosewood Financial Holdings Limited.
44. SUPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Penambahan aset tetap dari sewa pembiayaan Penambahan aset tetap dari pembiayaan konsumen
2013
2.024.413
2.064.679
223.481
358.216
124
Additional of fixed assets from finance lease Additional of fixed assets from consumer finance