ANALISIS KRITIS AJARAN “RHEMA” DAN “LOGOS” DALAM PERSPEKTIF KAUM PENTAKOSTA Rifai1
Abstraksi Istilah Logos dan rhema adalah dua kata yang sering dijumpai dalam komunikasi firman melalui mimbar di gereja maupun diskusi teologi. Penggunaan dua istilah ini terkadang tidak pada porsinya; ada tendensi yang dilakukan beberapa pengkhotbah dari kalangan Pentakosta untuk meletakkan istilah rhema lebih “unggul” dari logos. Konseptualisasi teologis secara berimbang pun diabaikan dalam penggunaan dua istilah ini. Kajian ini bersifat analisis-eksegetis dari penggunaan konsepsi logos maupun rhema dalam Alkitab, yang bertujuan untuk menemukan makna yang tepat dan berimbang tentang penggunaan kedua konsep tersebut. Sehingga pada akhirnya didapatkan bahwa kedua istilah tersebut adalah sama, tidak ada yang lebih di antaranya, kecuali fungsi yang saling melengkapi. Kata kunci: logos, rhema, Pentakosta, firman, Alkitab
A Critical Analysis of “Rhema” and “Logos” in Pentecostal Theological View
Abstract The terminology of Logos and rhema is oftenly found in communicating God’s Word in church and also in theological discussion. The using of both words sometimes is not at its place; there’s such tendency of placing rhema superior of logos from some Pentecostal preachers. There is an ignorance of proportionate theological concept of both terms. This is a study of exegetical analysis of conceptualizing logos and rhema in Bible, which purposing to find an exact and proportional meaning of both terms. Finally, both words are equal, not is superior, except a function of complementary from each other. Keyword: Logos, rhema, Pentecostal, Word, Bible
1
SMPN 17 Surakarta (
[email protected])
88
sudah
PENDAHULUAN Kekristenan merupakan agama yang
memiliki
keberagaman
berada
di
luar
korirdor
kebenaran firman Tuhan. Dengan kata lain
beberapa
diantara
kalangan
pengajaran, sebab kekristenan yang
Kristen menggunakan kata “rhema”
ada di Indonesia bertumbuh dengan
dan “logos” dengan pengertian yang
berbagai denominasi gereja beserta
sama sekali berbeda dengan Alkitab,
doktrinnya masing-masing. Gereja-
mungkin ini dapat dikatakan sebagai
gereja yang terdaftar di Kementerian
hal yang salah kaprah.
Indonesia
beberapa
Dir.Jen.
Bimas
Kristen
kalangan
Sepertinya
kristiani
keberadaan
ingin
mencatat sebanyak 323 denominasi
menempatkan
gereja2 yang diakui dan bertumbuh
diatas keberadaan “logos”; artinya
subur di bumi nusantara ini. Banyak
“logos”
denominasi gereja apabila tidak dibina
dalamkehidupan kita belum dapat
dengan baik dapat memicu persoalan
dikatakan
sendiri dalam rangka ke-esaan gereja.
“rhema”-lah firman Allah yang utuh,
Gereja satu dengan lainnya yang
yang
berbeda doktrin tentu saja dalam hal
kehidupan kita.
yang
tidak
sebagai
telah
“rhema”
dinyatakan
“rhema.”
dipraktekkan
Dan
dalam
ini harus mampu menunjukkan ajaran
Apabila menengok kembali ke
yang sehat sesuai dengan Alkitab.
belakang, tumbuhnya ajaran inidatang
Berbicara tentang berbagai ajaran
dari kekeristenan itu sendiri yang
doktrin yang dianut oleh setiap gereja,
mencoba
belakang ini seringkali diperdengarkan
firman
tentang ajaran rhema dan logos.
tentang “rhema” dan “logos” sebagai
merongrong Tuhan,
kebenaran
sepertinya
ajaran
Penggunaan ajaran “rhema” dan
bentuk ajaran Liberalisme.3Anehnnya
“logos” yang seringkali dipakai dalam
hamba Tuhan beberapa gereja di
khotbah-khotbah
Indonesia
hamba
Tuhan,
seringkali
menggunakan
beberapa diantara masih menggunakan
istilah “rhema” dan “logos” dalam
konteks ajaran kaum liberalisme yang
khotbahnya yang sekilas seperti ada
2
Pengetahuan penulis yang menyimpulkan 323 denominasi gereja diambil dari Pidato Pembukaan Lokakarya pustakawanSekolah Tinggi Teologi/Agama Kristen Se Jawa Tengah di Hotel Berigin, Salatiga.
3
Analisa ini disampaikan olehPontas Pardede, Ph.D., Th.D. dalam kuliah Mata Kuliah Teologi Perjanjian Baru di kelas Pascasarjana STT Intheos Surakarta
89
tingkatan tertentu antara kedua kata
jarang pula, seorang hamba Tuhan
tersebut.
memberikan
Rasa
keinginan
dalam
penulis
khotbahnya bahwa orang percaya
untuk menelaah secara mendalam
sudah seharusnya mengharmoniskan
tentang kasus “rhema” dan “logos”,
atau secara penuh menyatukan dirinya
sehingga tidak lagi membingungkan
dengan
kalangan kristiani itu sendiri. Dengan
didengarkannya
ditemukan sebuah pengertian yang
me”rhema”kannya”
benar
sekedar mendengarkan.
diharapkan
mengembalikan
tahu
penekanan
nanti
dapat
pengertian
benar
firman
Kata
yang
dengan
telah
kata
lain
ketimbang
“rhema”
dicatat
dalam
tentang firman Tuhan. Untuk itu
Alkitab
penulis berupaya menuliskan dalam
“rJh`ma” (rhema) untuk menjelaskan
karya
dua pengertian yang pertama “that
ilmiah
ini
dengan
judul
sebanyak
70
kali.
Kata
“Analisis Kritis tentang “Rhema” dan
which
“Logos” dalam Prespektif Kaum Injili
expression.”4
Pentakosta.”
dituliskan dalam Kisah Para Rasul
TEORI “RHEMA” DAN “LOGOS”
secara
biblikal;
itu
word,
saying,
Sebagai contoh yang
oiJ
tau`ta.
ajkouvsante" o{ti
Pembahasan ini tentang “rhema” “logos”
said,
“ajphvggeilan
strathgoi`" rJhvmata
Dasar Alkitab “Rhema” dan “Logos”
dan
16:38
is
de;
toi`"
rJabdou`coi
ta;
ejfobhvqhsan
de;
JRwmai`oi eijsin”
(ápénggeilan dé poîs stratēgoîs oí rhabdoûkhoi
tà
rhémata
taûta.
sebabnya penting untuk memulai dari
Ěphobéthêsan
pemahaman alkitabiah dari masing-
‘Rõmaîoi eìsin).
masing istilah.
“rhema” digunakan untuk menjelaskan “thing,
Dasar Alkitab “Rhema” Akhir-akhir
ini
sering
diperdengarkan oleh hamba Tuhan dalam khotbahnya menggunakan kata “rhema” untuk menjelaskan firman yang
dapat
diaplikasikan
dalam
kehidupan kristiani. Bahkan tidak
object,
dèàkoúsantes
òti
Pengertian kedua
matter,
event”.5
Sebagaimana dituliskan dalam Lukas 1:37 “o{ti oujk ajdunathvsei para; tou` 4
Bauer, Walter, Gingrich, F. Wilbur, and Danker, Frederick W., A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature, (Chicago: University of Chicago Press, 1979). CDROM. 5 Ibid.
90
qeou` pa`n rJh`ma” (òti oùk àdunatései
hanya berfirman melalui perkataan
parà toû theoû pān rhêma). Untuk itu
(“Rhema”)
ungkapan
berfirman kepada manusia melalui
“rhema”
diterjemahkan
lebih
dengan
baik
“perkataan;
saja
“peristiwa,
melainkan
oknum,
dan
juga
hal-hal
perihal” agar nanti tidak tumpang
tertentu yang tertuang dalam Alkitab.
tindih dengan penggunaan terjemahan
Sedangkan Alkitab adalah Pribadi
“firman” untuk ungkapan “rhema.”
Firman
“logos”
dicatat
dalam
Alkitab sebanyak 331 kali. Kata “Logos” Arti pertama kali digunakan oleh
Philo
seorang
sejarawan
sekaligus filsuf Yahudi, “Shows traces of a way of thinking that was widespread
in
contemporary
syncretism, as well as in Jewish wisdomand Philo (Philo Alexandria), the most prominent feature of which is the
concept
of
the
Logos,
the
independent, personified ‘Word’ (of God).”6
dalam
pengertian
“Logos.”
Dasar Alkitab “Logos” Kata
Allah
Dengan demikian “Logos”
tidak pernah menempati arti lain selain
Maksud
penulis
diatas
akan
mudah dicerna apabila memahami firman
yang
disampaikan
dalam
peristiwa
Yunus.
Kristus Kejadian
nyata yang dicatat dalam Alkitab tentang Yunus (Yunus 1-2) merupakan firman
Tuhan
“Logos.” Yesus
dalam
Dalam
pengertian
Perjanjian
menubuatkan
Baru,
kematian-Nya
(Matius 12:39-41 cf. Lukas 11:30), selama tiga hari didalam perut bumi adalah
firman
dalam
pengertian
“Rhema.”
arti perkataan (dari Tuhan) atau firman
Kata “Firman” yang digunakan dalam Alkitab
Tuhan.
Dābar(rb'D); Kata
Dābar
(rb'D;)
secara
Arti “Rhema” dan “Logos” Dari pembahasan diatas baik itu “Rhema”
maupun
“Logos”
dapat
disimpulkan untuk sementara sebagai: Alkitab
berisi
“perkataan”
Allah,
dalam arti “Rhema” karena Allah tidak 6
Ibid.
sederhana diartikan “to speak, declare, converse, command, promise, warn, threaten, sing.”7 Kata rb'D; (Dābar) 7
James Swanson, A Dictionary of Biblical Languages With Semantic Domains: Hebrew (Old Testament), (Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc., 1997), CDROM.
91
Perjanjian
Lama
dikutip
Firman yang diwahyukan kepada
394,
digunakan
untuk
umat manusia merupakan firman yang
menjelaskan komunikasi Allah dengan
terjadi di dalam sejarah. Karena itu
manusia.
dalam
dalam sebanyak
Kaum
filsuf
Yahudi
pengertian
“dabar”
makna
“peristiwa”
menyakini bahwa “rb'D;” (Dābar),
mengandung
merupakan ucapan seseorang yang
(event), yaitu peristiwa atau kejadian
dipandang dari pribadi orang tersebut,
dari Allah yang bertindak dengan
dan keberadaan yang nyata dari orang
berfirman kepada umatNya. “rb'D;”
yang
(Dābar)
berbicara.
McCurley
mengandung
kuasa
yang
menjelaskan lebih dari tiga puluh kata
serupa dengan kuasa Allah yang
“rb'D;” (Dābar) dengan menggunakan
mengucapkannya
“Dibber”, biasa diterjemahkan dengan
melaksanakan kehendak- - Nya tanpa
arti “berbicara” atau “berjanji.”8
halangan, harus diperhatikan oleh para
(Yes
55:11),
Perlu juga memperhatikan istilah
malaikat dan manusia (Mzm 103:20;
“rb'D;” (Dābar) yang dirujuk dari
Ul 12:32), tetap untuk selama-lamanya
Perjanjian Lama dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama istilah “rb'D;” (Dābar) terlibat langsung dalam proses
(Yes 40:8), dan tak akan kembali kepada Allah tanpa digenapi lebih dahulu (Yes 55:11).
penciptaan segala sesuatu (mis. Maz.
Logos (lovgo")
33:6; Yer. 1:4; Yes. 9:7; Maz. 107:20
Dalam
bahasa
Yunani
pada
dan Yes. 55:11). Dave Hagelberg
dasamya logos berarti 'kata', tapi
mengungkapkan bahwa “Kalau Tuhan
kemudian
datang kepada Nabi (Secara harfiah
berbagai arti: dalam tata bahasa logos
diterjemahkan “rb'D;” (Dābar)/firman
mengartikan kalimat yang lengkap;
itu ada pada Yesaya…). Tampaknya
dalam
melalui kiasan tersebut, kata Firman
pemyataan
“rb'D;” (Dābar) dapat berarti Tuhan
kenyataan; dalam retorika mengartikan
Allah.”9
pidato
berkembang
logika
dengan
mengartikan yang
yang
suatu
berdasarkan
tersusun
secara
tepat.“Logos”, dalam arti filsafatnya 8
Foster R. McCurley, Jr., The Christian and The Old Testament Promise (Lutheran Quarterly 22, 1970), 402 9 Dave hagelberg, Tafsiran Injil Yohanes (Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2003), 33
sudah
lama
penggunaannya Yohanes,
baik
dipakai di
dalam dalam
sebelum Kitab konteks 92
bernama
because it was familiar to his readers, but he invested it with his own meaning, which becomes evident in the prologue.11
Heraklitus [500 seb.Ms] mula-
Logos dipakai baik dalam arti
mula menggunakan istilah Logos.
kata biasa, maupun dengan pengertian
Menurutnya, dunia selalu mengalami
pesan Injil Kristen (Mrk 2:2; Kis 6:2;
perubahan. Daya penggerak perubahan
Gal 6:6). Dalam Surat-surat Kiriman
tersebut adalah Logos. Logos adalah
kita baca tentang Firman kehidupan
pikiran yang benar dan bersifat kekal.
(Flp. 2:16), Firman kebenaran (Ef 1:
Anaxagoras
seb.Ms]
13), kabar keselamatan (Kis 13:26),
beranggapan bahwa Logos adalah jiwa
berita pendamaian (2 Kor 5:19), dan
manusia yang menjadi pengantara
pemberitaan tentang salib (1 Kor
antara Elohim dan manusia. Logos
1:18): dalam bahasa Yunani semuanya
berdiam di dalam dunia. Philo [20
disebut logos.
pemikiran Yunani maupun Mesir, bahkan
pemikir
Yahudi
10
Philo.
seb.ms-20
[400
Ms]
seorang
Yahudi
Alexandria menyatakan bahwa Logos
Rhēma (rJh`ma) Kata
adalah akal Elohim yang menjadi pengantara
antara
Elohim
dan
manusia. John F. Walvoord, and Roy B. Zuck menjelaskan tentang pemahaman “Logos” mendapat pandangan hikmat Yahudi, As far back as man can think, in the beginning…the Word was existing. The term “Word” is the common Greek word logos, which meant “speaking, a message, or words.” “Logos” was widely used in Greek philosophical teaching as well as in Jewish wisdom literature and philosophy. John chose this term
ini
berarti
kata
yang
diucapkan, lalu menjadi inti ucapan, dan
kenyataan.
memperoleh
Kata
pengertian
ini
juga
“firman
Allah,” seperti logos, dan dengan demikian berarti 'Injil Kristen'. Dalam perkembangannya timbul juga arti lain, yaitu pengakuan Kristen, yang membawa kepada keselamatan (Ef 5:26). “Rhema” menunjukkan apa yang diucapkan, apa yang diutarakan didalam pembicaraan atau di dalam tulisan. Rhema diucapkan untuk suatu keadaan yang khusus. Tekanan pada 11
10
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru (Jakarta; BPK Gunung Mulia, 1993), I: 363
John F. Walvoord, and Roy B. Zuck, The Bible Knowledge Commentary, (Wheaton, Illinois: Scripture Press Publications, Inc. 1983, 1985), CD-ROM.
93
kualitas
“pikiran, motif, komunikasi, doktrin,
kualitas
khotbah, berita, ucapan/pernyataan,
obyektifnya, tetapi pada kata-kata
dan khususnya suatu “ekspresi Ilahi”
yang diucapkan. Sebagaimana Tuhan
(Kristus). Sedangkan Spiros Zodhiates
menciptakan langit dan bumi dalam
mengartikannya sebagai “perkataan”
Kitab Ibrani 11:3 “Pivstei noou`men
baik sebagai kegiatan berkata-kata
kathrtivsqai tou;" aijw`na" rJhvmati
maupun
qeou`, eij" to; mh; ejk fainomevnwn to;
dikatakan.
Rhema
bukan
pemikirannya
pada
atau
blepovmenon
pada
gegonevnai”
nooûmen
katêtísthai
rhêmati
theoû,
phainoménōn
(pìstei
toûs
aìonas
tǒ
mēék
eìs tò
blepòmenon
gegoménai).
sederhana
dapat
kita
katakan bahwa “Logos” adalah Pribadi Firman Allah, Tuhan Yesus Kristus. Sedangkan “Rhema” adalah perkataan yang berasal atau keluar dari “Logos” tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu lebih detail tentang topik ini, Anda dapat
membaca
buku
Strong’s
Exhaustive Concordance of the Bible by James Strong dan The Complete Word
Study
Testament
by
Dictionary Spiros
New
Zodhiates.
Kedua buku tersebut dipakai sebagai bahan
referensi
penulis
dalam
apa
yang
“Logos” dalam Yohanes 1:1-5, 14 adalah
Pribadi
FIRMAN
dalam
hakikat dan eksistensi-NYA sebagai Allah
yang
kemudian
Menurut James Strong, “logos” “perkataan”,
Kristus.“Rhema” berarti pernyataan pribadi, bersama, atau khusus, tentang sesuatu atau topik, khususnya berupa narasi, perintah, ataupun perselisihan bahkan hal-hal yang negatif (James Strong). Sedangkan Spiros Zodhiates mengartikan
“Rhema”
sebagai
“berkata”, sesuatu yang diucapkan, statemen atau pernyataan, perkataan. Berdasarkan semua definisi sejak awal tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ‘logos’ adalah keseluruhan tulisan di dalam Alkitab, sedang “rhema” adalah setiap uraian berbentuk apapun berdasarkan pada ayat-ayat Alkitab, tentu saja di bawah
membuat artikel ini.
berarti
atau
berinkarnasimenjadi manusia Yesus
Keterkaitan “Rhema” dan “Logos” Secara
sesuatu
sesuatu
yang
terucap, tetapi juga dapat berarti
kendali atau pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian baik “Logos” dan “Rhema” keduanya tidak memiliki
94
perbedaan karena keduanya adalah
pentakosta
satu
mengalami
kesatuan
yang
saling
bahwa
pertambahan
spektakuler,
melengkapi.
pinggiran
KAUM PENTAKOSTA
kekuatan
Pentakontalisme
yang ke
bergerak
dari
umum,
dari
arus
ketiga
yang
kearah
kekuatan
pertama. Bahkan perkembangan aliran
Gerakan Pentakosta Gerakan Pentakosta, untuk dapat
Pentakostalisme
lebih
mengenalinya, terlebih dahulu kita
dibandingkan
harus memahami peristiwa Pentakosta
Protestan maupun Katolik. Tahun
yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 2.
1950-1990
Manton mengatakan dengan istilah
Pentakostalisme bertambah tiga kali
Pentecostal yang berarti berkenaan
lipat. Sekitar 43% orang Kristen Asia
dengan Pentakosta. Kata sifat yang
kini adalah kaum Pentakostalisme.3
berasal dari Pentakosta (Kis 2) ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas jemaat. Kata itu sekarang digunakan untuk suatu denominasi tertentu yang gerejagerejanya menekankan baptisan dalam Roh Kudus sebagai suatu pengalaman yang terpisah dari pertobatan.2 Aliran Pentakosta
merupakan
denominasi/aliran kalangan
gereja,
tertentu
bagi
menyebutkan
dengan istilahPentakosta Modern. Gerakan Pentakosta (Pentecostal Movement)
adalah
gerakan
orang
Kristen yang mengutamakan kuasa dan karya Roh Kudus. Georg Kirchber dan
John
mengungkapkan spektakuler 2
Mansford fakta tentang
Prior
dengan
cepat kekristenan
jumlah
kaum
Sejarah Pentakosta Gerakan Pentakosta diawali di sebuah sekolah Bethel Bible College, Topeka Kansas tepatnya pada tanggal 1 Januari 1901. Singkat kata Charles Fox Parham yang pada saat itu meminta murid-muridnya mempelajari Roh
Kudus
menurut
kebenaran
Alkitab. Seorang siswa yang bernama Agnes Ozman meminta agar Charles Fox
Parham
menumpang
tangan
atasnya. Setelah penumpangan tangan dilakukan, terjadi peristiwa luar biasa dimana
Agnes
berbahasa
roh.
Peristiwa tersebut, akhirnya terulang
yang gerakan
Manton, Kamus Istilah Teologi(Malang: Gandum Mas,1995), 114
3
Georg Kirchber dan John Mansford Prior, Kekuatan KetigaKekristenan (Yogyakarta:Titian Gelang Printika, 2007), 36-37.
95
kembali pada siswa lainnya pada
kepada
gembala
sidang
Bethel
tanggal 3 Januari.
Temple, sebuah gereja Pentakosta
William J. Seymour memimpin
yang mandiri di Seatle. Gembala
sebuah kelompok Kriten dalam rumah
sidang Offier setuju dengan visi
tanpa bangunan gereja di Bonnie Brae
mereka
Street. Kemudian akhirnya pindah ke
sponsor finansial kepada mereka.
kemudian
memberikan
Azusa Street Mission, bekas gereja
Pada tanggal 4 Januari keluarga
yang dipakai menjadi gudang. Pada
Groesbeek dan Kleveren berangkat ke
tanggal 14 April 1906, Seymour
Indonesia dengan kapal berbendera
mengadakan kebaktian pertama di
Jepang yang bernama Suwa Maxu.
Azusa Street. Beberapa hari kemudian
Pada tanggal 23 Pebruari 1921 mereka
Majalah Time dari Los Angeles
tiba di Jakarta. Setelah beberapa hari
memberitakan
yang
di Jakarta kemudian mereka pergi ke
ramai dan ocehan di tempat itu dan
Denpasar Bali. Di Bali Groesbeek dan
ratusan orang memenuhi tempat itu.
Kleveren menyewa sebuah bangunan
Berbicara dalam roh merupakan suatu
tua dan sederhana, bekas gudang
hal yang istimewa, Seymour yakin
kopra untuk tinggal dan sebagai pusat
bahwa semua adalah pimpinan Tuhan.
pemberitaan Injil.
pemandangan
Pada tahun 1924, Groesbeek,
Pada tahun 1919 di Green Lake, Seatle, AS diadakan kebaktian di
Kleveren,
tenda-tenda raksasa. Banyak orang
Blekkink, Hansen dan tokoh-tokoh
yang datang mengikuti KKR dan
Pantekostalisme lainnya membentuk
banyak mereka mengalami baptisan
De
Roh Kudus. Dua orang dari mereka
Nederlandsch-Indie
adalah Cornelis Groesbeek dan Dirk
Pentakosta di Hindia Belanda. Bernard
Richard van Klaveren. Setelah setahun
dan Blekkink menjadi editor dari
merasakan
majalah de Pinsterbode, yaitu warta
pengalaman
bersama
van
Gessels,
Bernard,
Pinkstergemeente
ditebitkan
atau
oleh
in gereja
dengan Roh Kudus itu, Cornelis
yang
Groesbeek dan Richard van Klaveren
Pinkstergemeente in Nederlandsch-
menerima panggilan Tuhan untuk
Indie setelah Bernard dan Blekkink
melayani di Indonesia. Kemudian
meninggalkan
mereka menyampaikan visi mereka
mereka dilanjutkan oleh Mina Hansen
Indonesia,
De
karya
96
yang dibantu oleh Margaretha Alt.
writings
Margaretha Alt salah seorang kunci
trustworthiness.”12Alkitab menyatakan
perkembangan Gereja Pentakosta di
di dalamnya kesaksian Roh Kudus,
Indonesia. Gereja Pentakosta berdiri di
dan merupakan wibawa tunggal dan
mana-mana,
Bandung,
mutlak bagi iman dan kehidupan, baik
Surabaya, Cepu, Temanggung dan
untuk perseorangan, gereja, maupun
sebagainya.
masyarakat.
seperti:
Sama seperti aliran Kesucian,
bahwa
Pantekosta mereka
tidak
telah
merasa
menciptakan
suatu doktrin atau standar yang baru. Dengan
mengkhotbahkan
Sepenuh',
mereka
merasa
'Injil bahwa
mereka hanya menekankan kembali ajaran lama yang sudah ada. Di bawah dijelaskan
given
Divine
Kami percaya bahwa Alkitab
Ajaran Pentakosta
gerakan
are
beberapa
pengajaran
tidak bersalah dalam segala hal yang diajarkannya, termasuk hal-hal yang menyangkut sejarah dan ilmu. Alkitab dpahami sebagai Firman Allah yang diilhamkan dan dinyatakan kepada manusia, untuk menjadi tata-tertib bagi iman dan perilaku. Alkitab mengungguli hati nurani dan akal baudi,
tetapi
tidak
bertentangan
dengannya. Sebagai yang diilhamkan
Pentakosta, yaitu:
langsung oleh Allah, Alkitab tidak Pandangan tentang Alkitab
mengandung
Kami percaya bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah
penyataan
Allah
kesalahan.
Alkitab
adalah firman Allah yang berotoritas dan sempurna.
yang
sempurna yang diilhamkan Roh Kudus kepada para penulisnya, dan karena itu
Pandangan tentang Allah Kami
percaya
kepada
satu-
adalah benar tanpa salah dalam naskah
satunya Allah yang hidup dan benar,
aslinya. Pendapat ini diperjelas oleh
yang
Benjamin
kekal
dan
keberadaan-Nya
Warfield
bahwa
tergantung pada dirinya sendiri, yang
therefore,
usually
melampaui dan mendahului semua
defined as a supernatural influence
ciptaan; yang dalam kekekalan-Nya
“Inspiration
B. is,
exerted on the sacred writers by the Spirit of God, by virtue of which their
12
B.B. Warfield, The Inspiration And Authority of The Bible (Philadelphia Presbyterian and Reformed, 1948), 131
97
ada dalam tiga pribadi; Bapa, Putera
Allah dalam pengupayaan umat bebas
dan Roh Kudus, yaitu Allah yang Esa;
dari perbudakan dosa dan membawa
yang menciptakan alam semesta dari
ke situasi kemuliaan melalui Yesus
ketiadaan
Firman-Nya
yang
Kristus. Jadi keselamatan sebagai buah
menopang
dan
kasih-karunia Allah, yang ditawarkan
memerintah segala sesuatu yang telah
kepada manusia melalui pemberitaan
diciptakan-Nya
dan ajakan menyatakan penyesalan
oleh
berkuasa;
yang
serta
memelihara
ketetapan-ketetapan-Nya yang kekal. Chafer memperjelas bahwa “A
dan permohonan ampun kepada Allah, dan iman kepada Yesus Kristus. Manusia
proper definition of the Trinity states:
diselamatkan
“The Trinity is composed of three
baptisan
united
kembali dan pembaruan oleh Roh
Persons
without
separate
(permandian)
melalui
existence so completely united as to
Kudus.
form one God. The divine nature
kasihkarunia melalui iman, menjadi
subsists in three distinctions Father,
anak dan pewaris Kerajaan Allah,
Son, and Holy Spirit.”13Allah yang
sesuai
benar dan hidup itu oleh aliran
kehidupan kekal. Bukti batiniah bagi
Pentakostal diyakini sebagai Allah
orang percaya tentang keselamatannya
yang esa, yang menciptakan langit,
adalah kesaksian langsung dari Roh
bumi dan segala isinya. Allah yang
Kudus,
menyatakan diri di dalam tiga pribadi:
adalah kehidupan di dalam kebenaran
Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ke
dan
dalam ketiga nama inilah dibaptis
percaya bahwa Allah dalam kekekalan
setiap orang yang sudah menyatakan
telah membuat perjanjian untuk umat
imannya.
pilihan-Nya, dengan Yesus Kristus
Pandangan tentang Keselamatan Keselamatan adalah pembebasan dari
situasi
seseorang
di
luar
kemampuan
membebaskan
dirinya
sendiri. Keselamatan adalah karya
Setelah
kelahiran
dibenarkan
dengan
pengharapan
sedangkan
kesucian
sebagai
bukti
yang
Kepala;
sejati.
bahwa
oleh
akan
lahiriah
Kami
melalui
ketaatan Yesus Kristus yang sempurna dan kematian-Nya sebagai pengganti manusia di kayu salib, Kristus telah memenuhi
tuntutan
murka
Allah
terhadap umat-Nya. 13
Lewis Sperry Chafer, Systematic Theology (Kregel Publications, 1993), I: 276
98
pada
hakikatnya
sama
dengan
karunmia lidah dalam 1 Kor 12:4-10,
Pandangan tentang Baptisan Baptisan adalah tindakan iman untukmelaksanakan percaya kepada
28, tetapi berbeda dalam maksud dan penggunaannya.
Injil, yaitu, bahwa Kristus telah mati
Salah satu ciri paling utama yang
karena dosa-dosa manusia, sesuai
membedakan Pentakostalisme dengan
dengan
Ia
Evangelikalisme adalah penekanannya
dikuburkan dan telah bangkit pada hari
pada karya Roh Kudus. Bahasa Roh
ketiga sesuai dengan kitab suci (1 Kor
yang juga dikenal dengan glossolalia,
15:3a-4; Rom 6:3-5). Baptisan terdiri
adalah bukti normatif dari baptisan
atas dua jenis. Pertama, baptisan air,
Roh
yakni
Pentakosta
kitab
lambang
suci,
bahwa
kematian
dan
Kudus.
Beberapa
utama
juga
gereja meyakini
penguburan kemanusian yang lama,
bahwa mereka yang tidak berbahasa
dengan cara menyelamkan seluruh
Roh belum menerima berkat yang
tubuh ke dalam air (Mat 16:15-16;
mereka namakan baptisan Roh Kudus.
28:19). Kedua, Baptisan Roh adalah
Klaim ini unik bagi kaum Pentakosta
baptisan orang percaya dengan Roh
dan merupakan salah satu dari sedikit
kudus dibuktikan oleh tanda fisik
perbedaannya
awal, yaitu berbicara dengan bahasa-
Karismatik.
bahasa lain seperti yang diberikan Roh Kudus
kepada
mereka
untuk
mengatakannya (Kis 2:4). Roh Kudus
dengan
teologi
Kesucian hidup dan perilaku secara menyeluruh Kelompok
Pentakosta
menjadi pusat teologi dari aliran
mempertahankan
Pentakosta.
pokok ajaran terpenting. Dengan kuasa
Pandangan tentang Bahasa Lidah
Roh Kudus orang percaya dapat
Bahasa lidah: baptisan atas orang
menaati
perintah
kesucian
Allah.
sebagi
Kesucian
percaya di dalam Roh Kudus diawali
menyeluruh adalah kehendak Allah
dan disaksikan oleh tanda lahiriah
bagi semua orang percaya, dan harus
berupa berbicara dalam lida (bahasa)
sungguh dikejar dengan cara berjalan
lain, sebagaimana kemampuan yang
di dalam ketaatan pada firman Allah.
diberikan Allah kepada para rasul (Kis
Kesembuhan Ilahi
2:4). Berbahasa lidah dalam nats ini
99
Pada
permulaan
gerakan
Pantekosta, doktrin kesembuhan Ilahi adalah suatu kebenaran yang sangat penting dalam berita "Injil Sepenuh". Kesembuhan Ilahi dikhotbahkan dan dipraktekkan, sebab orang Pentakosta percaya
bahwa
kesembuhan
disediakan bersamaan penebusan dan merupakan hak istimewa bagi orang percaya.
Kaum
Pentakosta
memandang
firman Tuhan yang dituliskan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru merupakan pernyataan Allah yang sempurna. Setiap penulis kitab dijaga Roh
Kudus
dan
diilhami
Allah
sehingga mampu menuliskan setiap kata dalam Alkitab tanpa mengalami kesalahan sedikitpun. Setiap perkataan yang diilahmi Allah, bukan sekedar perkataan maupun perkataan tersebut
Eskatologis Pada umumnya kaum Pentakosta mempercayai bahwa Yesus Kristus
secara
esensial
juga
merupakan
pribadi yang mengatakan-Nya.
akan datang kembali dan memerintah
Secara sederhana dapat dilihat
dalam kerajaan seribu tahun di dunia.
dari arti kata “rb'D;” (Dābar), yang
Kedatangan Kristus yang kedua kali
memberikan kejelasan bahwa Dia-lah
meliputi pengangkatan orang-orang
Sang Firman sekaligus Firman itu
kudus, yang merupakan pengharapan
sendiri. Dengan kata lain, apabila
yang penuh bahagia bagi kita, diikuti
Firman itu disampaikan kepada para
kedatangan yang tampak dari Kristus
rasul/nabi-Nya,
dengan
untuk
sebagai Pribadi Allah menghampiri
memerintah di bumi selama seribu
para rasul dan nabi-Nya. Firman
tahun (Za. 14:5; Mat 24:27, 30; Why
sebagai perkataan Allah juga sekaligus
1:7; 19:11-14). Pemerintahan seribu
pribadi Allah itu sendiri dinyatakan
tahun ini akan membawa keselamatan
dalam setiap peristiwa yang dialami
bangsa Israel (Yeh 37:21-22; Zef 3:19-
manusia dalam sejarah hidupnya.
orang
suci-Nya
sejatinya
Firman
20; Roma 11:26-27) dan penegakkan
Firman selaku perkataan Allah
damai sejahtera di seluruh dunia (Yes
yang dinyatakan kepada para rasul,
11:6-9; Mi 4:3-4).
nabi dan setiap kejadian dalam sejarah
ANALISIS KRITIS PERSPEKTIF INJILI PENTAKOSTA TENTANG “RHEMA” DAN “LOGOS”
itu yang dimengerti sebagai “rJh`ma” (rhema). Allah ketika menciptakan alam semesta, menyampaikan berita 100
kepada rasul, nabi maupun umat-nya
“rb'D;” (Dābar) itu sendiri. Dan pada
melalui “rJh`ma” (rhema). Sedangkan
saat firman itu, datang pada sang nabi,
Firman yakni “Logos” adalah Pribadi
bahkan menjelma menjadi manusia
Firman Allah, Tuhan Yesus Kristus.
inilah
Secara sederhana dapat kita katakan
adalah juga “rb'D;” (Dābar).
“Logos”
yang
sebenarnya
bahwa “Logos” adalah Pribadi Firman Allah, Tuhan Yesus Kristus. “Logos”
DAFTAR PUSTAKA
bagi kebanyakan orang percaya adalah
Bauer, Walter, Gingrich, F. Wilbur, and Danker, Frederick W., A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature, Chicago: University of Chicago Press, 1979; CD-ROM. Chafer, Lewis Sperry. Systematic Theology, 4 Jilid., Kregel Publications, 1993 Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru . 4 Jilid, Jakarta; BPK Gunung Mulia, 1993 Hagelberg, Dave. Tafsiran Injil Yohanes, Yogyakarta: ANDI, 2003 Kirchber, Georg. dan Prior, John Mansford. Kekuatan Ketiga Kekristenan, Yogyakarta:Titian Gelang Printika, 2007 Manton, Kamus Istilah Teologi, Malang: Gandum Mas,1995 McCurley, Foster R. Jr., The Christian and The Old Testament Promise, Lutheran Quarterly 22, 1970 Swanson, James.A Dictionary of Biblical Languages With Semantic Domains: Hebrew (Old Testament), Oak Harbor, WA: Logos Research Systems, Inc., 1997; CD-ROM. Walvoord, John F. and Zuck, Roy B. The Bible Knowledge Commentary, Wheaton, Illinois: Scripture Press Publications, Inc. 1983, 1985; CD-ROM.
perkataan
baik
sebagai
kegiatan
berkata-kata maupun sesuatu atau apa yang
dikatakan,
secara
khusus
merupakan “ekspresi Ilahi” (Kristus). Dengan
demikian
baik
“Rhema”
maupun “Logos” adalah Allah baik dalam pengertian “Perkataan Allah” atau “Pribadi Allah” adalah satu kesatuan
yang
dituangkan
dalam
pengertian “rb'D;” (Dābar). PENUTUP Dengan demikian baik “Logos” dan
“Rhema”
keduanya
tidak
memiliki perbedaan karena keduanya adalah satu kesatuan yang saling melengkapi.“Logos” dan “Rhema” adalah “rb'D;” (Dābar) yang dimengerti dalam keyakinan Yahudi maupun keyakinan Iman Kristen. Pada saat menciptakan
alam
semesta,
memberikan pesan illahi kepada para rasul, nabi dan umat Allah; inilah “Rhema” yang sebenarnya adalah
101
Warfield, B.B. The Inspiration And Authority of The Bible, Philadelphia Presbyterian and Reformed, 1948
102