JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
ISSN : 2085 – 0328
ANALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK “JEPRET” DI HARIAN POS METRO MEDAN Taufik Walhidayat1, Novri Maulana2 Email:
[email protected] Jl. Kolam No 1 Kampus Universitas Medan Area-Prodi Ilmu Komunikasi-FISIPOL 2 Email:
[email protected] Jl. Kolam No 1 Kampus Universitas Medan Area-Prodi Ilmu Komunikasi-FISIPOL Diterima 15 Agustus 2012/ Disetujui 22 Agustus 2012 1
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati isi berita foto pada "Jepret" rubrik Pos Metro setiap hari. Sebuah foto memiliki kemampuan untuk menyajikan berita secara rinci. Pembaca tidak penjelasan deskripsi narasi tersebut. Oleh karena itu, foto bisa merekam apa saja dan obyektif menyajikan acara yang mengandung unsur berita. Penelitian ini menggunakan analisis isi untuk mengamati dan mengukur isi media komunikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penampilan dan ukuran "Jepret" rubrik di harian sesuai dengan kebijakan Pos Metro. Kata kunci: Analisis isi, Fotografi, Rubrik, Pos Metro Medan
Abstract The research aims is to observe content of photo news on “Jepret” rubric of Pos Metro daily. A photo has the ability to present a news in detail. Reader does not explanation such narrative description. Therefore, a photo able to record anything and objectively present the event that contain element of news. This research use content analysis to observe and measure the content of communication medium. The result shows that the appearance and size of “Jepret” rubric on the daily accordingly to Pos Metro policy, Keywords: Analysis of contents, Photography, Rubric, Pos Metro Field
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 2/ OKTOBER 2012
73
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
PENDAHULUAN Surat kabar merupakan media komunikasi massa dengan ruang lingkup yang begitu luas karena khalayak pembacanya meliputi berbagai golongan dan lapisan yang jumlahnya cukup besar. Karena sifatnya yang tercetak makan pesan yang disampaikan surat kabar menggunakan lambanglambang tercetak dan aneka ragam motif gambar yang mengandung makna. Masalah yang dihadapi surat kabar adalah bagaimana mewujudkan lambang-lambang komunikasi tersebut dengan baik sehingga surat kabar tidak hanya dibuat berupa sederetan huruf yang sama dan statis melainkan juga sebagai media komunikasi yang dirancang sedemikian rupa dalam penyajian fisiknya sehingga diperoleh gambaran utuh dan menarik minat pembaca. Oleh karena itu, setiap surat kabar berusaha menciptakan bentuk penyajian yang mencerminkan karakteristik khas yang membedakannya dari surat kabar lainnya. Tujuannya agar surat kabar tersebut mudah dikenali oleh pembacanya. Penyajian yang menarik itu menyangkut letak, foto, rubrik yang disajikan, dan isi berita. Bentuk fisik yang menarik akan mempermudah mencari target audiens. Surat kabar Pos Metro Medan misalnya, dikenal dengan berita kriminalnya. Tetapi selain itu, ada unsur-unsur lain yang menjadi karakteristik bagi surat kabar agar lebih mudah dikenali oleh pembacanya. Salah satu bagian penting yang menjadi penanda sebuah surat kabar adalah rubrik yang terdapat di dalamnya. Rubrik menjadi penting karena berisi informasi khusus sehingga pembaca lebih mudah mengenalinya dan berlangganan untuk membacanya. Rubrik “Jepret” pada harian Pos Metro Medan berisi bermacam bentuk berita dengan sajian foto-foto yang menyertainya. Berita-berita yang
ISSN : 2085 – 0328
disajikan dalam rubrik “Jepret” biasanya membahas berbagai aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya. Walau menyajikan berita, namun pada penelitian ini rubrik “Jepret” fokus pada foto yang ada pada rubrik tersebut. Hal ini disebabkan oleh kemampuan foto untuk dapat langsung dikenali sehingga praktis bagi proses komunikasi. Penyajian foto yang mendukung suatu berita merupakan hal yang umum di surat kabar. Foto dan berita saling melengkapi. Ukuran foto tergantung kepada seberapa menariknya berita yang disajikan. Gambar akan lebih berbicara daripada tulisan. Maka foto diikutsertakan hingga berita akan lebih menarik. Foto dalam surat kabar dapat menjadi stop point pembaca karena tingkat readership foto lebih tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya (Manangka dalam Muharman, 2001). Foto bersifat lebih universal yang mudah dicerna sekaligus lebih mampu menggambarkan informasi yang disajikan. Oleh sebab itu, maka penelitian ini akan mengkaji bagaimana isi foto berita pada rubrik “Jepret” di harian Pos Metro Medan. Tujuannya adalah untuk mengetahui intensitas dan ukuran foto yang muncul pada kolom tersebut. Fokus penelitian adalah foto, khususnya foto berita. Penyajian foto yang mendukung sebuah berita merupakan hal yang umum dilakukan media cetak, termasuk surat kabar. Pembaca lebih cepat memahami foto daripada tulisan karena foto tidak terhalang dengan batasan-batasan bahasa. Menurut Hicks (dalam Alwi, 2004) foto berita merupakan kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan suatu kesatuan komunikasi saat ada kesamaan latar
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
74
ISSN : 2085 – 0328
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
belakang dan pendidikan sosial pembacanya. Karakter dalam foto berita, sebagaimana diungkapkan oleh Hoy (2004) ada 8, yaitu: 1. Foto berita adalah komunikasi melalui foto, yang mana komunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi. 2. Medium foto berita adalah media cetak, seperti majalah dan surat kabar, juga media kabel atau satelit seperti internet. 3. Kegiatan foto berita adalah kegiatan melaporkan berita. 4. Foto berita adalah perpaduan antara foto dan teks foto. 5. Foto berita mengacu kepada manusia, yang mana manusia adalah subjek sekaligus pembaca foto berita. 6. Foto berita adalah komunikasi dengan orang banyak, hal ini berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam. 7. Foto berita juga merupakan hasil kerja editor foto. 8. Tujuan foto berita adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi kepada sesama atau khalayak, sesuai ketentuan kebebasan bicara dan kebebasan pers. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menurut Rakhmat (2001) analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Oleh karena itu, analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, surat kabar, buku, puisi, cerita rakyat, undang-undang, lagu, atau pidato. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan mengukur
klasifikasi foto berita pada rubrik “Jepret” di harian Pos Metro Medan edisi 2-27 Agustus 2011. Untuk menganalisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif terhadap rubrik tersebut. Dengan menggunakan analisa tabel tunggal untuk membagi hasil perhitungan dalam bentuk frekwensi dan persentase agar lebih mudah dibaca. Cara mengukur tingkat reliabilitas adalah dengan menggunkan formula Holsti (dalam Hasrullah, 2002), yaitu: 2M CR = _______ N1 + N2 Walaupun belum ada standar reliabilitas yang pasti, namun ambang penerimaan secara luas adalah 60%, jika di bawah 60% maka tingkat kepercayaan ke-dua koder ditolak. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian berikut ini dipaparkan analisis tabel tunggal dari rubrik “Jepret” di harian Pos Metro Meda N Sumber Foto Frek Perse n. o
Berita
wensi
ntase
1 Redaksi
7
100
2 Luar redaksi
0
0
7
100
Jumlah
Tabel 1. Subst
ansi Sumber Foto Berita
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Tabel 2. Substansi Bentuk Foto Berita
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
75
ISSN : 2085 – 0328
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
1 N o
Warna Foto Berita
Selasa, 2 Agustus 2011
1
14.28
Frekw Persent ensi ase
N o
1 Berwarna
0
0
1
Vertikal
4
57.14
2 Hitam putih
7
100
2
Horizontal
3
42.85
7
100 7
100
Jumlah
Bentuk Foto Berita
Frekwe Persent nsi ase
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011
2
Rabu, 3 Agustus 2011
1
14.28
3
Selasa, 9 Agustus 2011
1
14.28
4
Kamis, 11 Agustus 2011
1
14.28
5
Selasa, 23 Agustus 2011
1
14.28
6
Rabu, 24 Agustus 2011
1
14.28
7
Kamis, 25 Agustus 2011
1
14.28
7
100
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Tabel 3. Substansi Warna Foto Berita Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011
Tabel 7. Substansi Ruang Kolom yang Digunakan Foto Berita N o
Kolom
Frekw Persen ensi tase
Objek Foto Berita
Frekw Persent ensi ase
1 Manusia
3
42.85
2 Non-manusia
1
14.28
3 Manusia dan nonmanusia
3
42.85
7
100
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Tabel 5. Substansi Jenis Foto Berita N o
Jenis Foto Berita
Frekwe Persent nsi ase
1 Foto lepas
3
42.85
2 Foto plus berita
4
57.14
7
100
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Tabel 6. Substansi Frekwensi Pemunculan Foto Berita N o
Edisi
Persen tase
1 Kolom 1
1
14.28
37.5
16.27
2 Kolom 2
4
57.14
1103.7 5
53.22
3 Kolom 3
1
14.28
287.5
13.86
4 Kolom 4
-
-
5 Kolom 5
1
14.28
6 Kolom 6
-
-
-
-
7 Kolom 7
-
-
-
-
8 Kolom 8
-
-
-
-
9 Kolom 9
-
-
-
-
7
100
Tabel 4. Substansi Objek Foto Berita N o
Luas (cm)
Jumlah
345
2073.7 5
16.63
100
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Pada tabel-tabel berikut ini adalah pengukuran tingkat reliabilitas. Tabel 8. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Sumber Foto Berita N o
Sumber Foto Berita
Frekwensi Pengkodingan Pengkodi Pengkodi ng I ng II
1
Redaksi
7
7
Frekwe Persenta nsi se
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
76
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
2
Luar redaksi
0
0
Jumlah
7
7
ISSN : 2085 – 0328
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 CR =
2M _______ N1 + N2
CR =
2 (7) _______ 7+7
CR =
14 _______ 14
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
77
ISSN : 2085 – 0328
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
Tabel 9. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Warna Foto Berita No
Warna Foto Berita
Tabel 11. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Jenis Foto Berita
Frekwensi Pengkodingan
No
Jenis Foto Berita
Pengkodi Pengkodin ng I g II
Frekwensi Pengkodingan Pengkodin Pengkodin gI g II
1
Berwarna
0
0
1
Foto lepas
3
3
2
Hitam putih
7
7
2
Foto plus berita
4
4
7
7
Jumlah
7
7
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 227 Agustus 2011
CR =
CR =
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011
2M _______ N1 + N2
CR =
2M _______ N1 + N2
CR =
2 (7) _______ 7+7
2 (7) _______ 7+7
CR = 1
CR = 1 Tabel 12. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Frekwensi Pemunculan Foto Berita
Tabel 10. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Objek Foto Berita N o
Objek Foto Berita
Frekwensi Pengkodingan
No
Edisi
Pengkoding Pengkoding I II 1
Manusia
3
3
2
Non-manusia
1
1
3
Manusia dan nonmanusia
3
3
Jumlah
7
7
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 CR =
CR =
2M _______ N1 + N2 2 (7) _______ 7+7
Frekwensi Pengkodingan Pengkodin gI
Pengkoding II
1
Selasa, 2 Agustus 2011
1
1
2
Rabu, 3 Agustus 2011
1
1
3
Selasa, 9 Agustus 2011
1
1
4
Kamis, 11 Agustus 2011
1
1
5
Selasa, 23 Agustus 2011
1
1
6
Rabu, 24 Agustus 2011
1
1
7
Kamis, 25 Agustus 2011
1
1
7
7
Jumlah
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011
CR = 1
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
78
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
2M _______ CR = N1 + N2 CR =
2 (7) _______ 7+7
CR = 1 Tabel 13. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Luas Ruang KolomFoto Berita N Kolom Frekwensi Frekwensi o Pengkodingan Pengkodingan Pengk Pengk Pengk Pengk oding oding oding oding I II I II 1 Kolom 1
1
14.28
37.5 16.27
2 Kolom 2
4
57.14
1103.7 53.22 5
3 Kolom 3
1
14.28
287.5 13.86
4 Kolom 4
-
-
5 Kolom 5
1
14.28
6 Kolom 6
-
-
-
-
7 Kolom 7
-
-
-
-
8 Kolom 8
-
-
-
-
9 Kolom 9
-
-
-
-
Jumlah
7
100
-
-
345 16.63
2073.7 5
100
Sumber: Harian Pos Metro Edisi 2-27 Agustus 2011 Berdasarkan perhitungan tingkat reliabilitas mengeni luas kolom, hasil yang diberikan oleh ke-dua pengkoding adalah sama. Hal ini berarti ke-dua pengkoding memiliki ambang penerimaan di atas 60%, jadi tingkat kepercayaan ke-dua pengkoder dapat diterima.
ISSN : 2085 – 0328
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa sumber, warna, objek, dan jenis foto berita pada rubrik “Jepret” di harian Pos Metro Medan edisi 2-27 Agustus 2011 sudah memenuhi standar foto pada media surat kabar. Sumber foto bersumber dari redaksi sendiri, bentuk menyesuaikan dengan porsi yang disediakan, lebih banyak foto hitam putih, objek foto menyeluruh dan jenis foto yang hadir dengan berita yang menjadi keterangan foto tersebut. Kehadiran foto berita di rubrik “Jepret” juga konsisten, yaitu hadir dalam frekwensi 1 foto berita setiap harinya, sesuai kebijakan redaksi. Selain konsistensi, rubrik tersebut memenuhi kebijakan redaksi dalam jumlah kolom yang disediakan. Namun, sebagai sebuah rubrik, “Jepret” memiliki jangkauan yang terlalu luas dalam hal tema yang dibawakan. Selain itu, tidak ada ketentuan tentang lingkup foto, apakah daerah, nasional, atau internasional. Padahal, akan sangat menarik jika foto berita bisa dikerucutkan dalam lingkup daerah saja. Sementara format hitam putih, juga membuat rubrik tersebut terkesan membosankan. Sebagai sebuah media massa, Pos Metro Medan memiliki jangkauan yang cukup luas. Rubrik “Jepret” merupakan variasi format pemberitaan yang menarik, yaitu dalam bentuk foto berita. Tetapi rubrik ini juga harus ditingkatkan kualitasnya sehingga bagi khalayak pembacanya menjadi semakin informatif dan meningkatkan ketertarikan terhadap media tersebut. DAFTAR PUSTAKA Alwi, M. A. 2004. Foto Jurnalistik. Jakarta: Bumi Aksara. Hoy, F. P. 2004. Teknik Penggunaan Kamera bagi Jurnalis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
79
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA
ISSN : 2085 – 0328
Muharman, G. 2001. Pengantar Foto Jurnalistik. Jakarta: Karya Nusantara. Rakhmat, J. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012
80