Ambang Ekonomi Dr. Akhmad Rizali
Materi: http://rizali.staff.ub.ac.id
Latar belakang • Strategi pengendalian hama: keuntungan dan resiko • Resiko aplikasi pestisida
>90% tidak memenuhi target hama pencemaran lingkungan penurunan populasi predator dan parasitoid residu dalam bahan pangan dan tanah
• Pertimbangan ekologis pengendalian: populasi hama di alam tidak boleh punah, tetapi harus dipertahankan pada populasi yang tidak merugikan secara ekonomi
1
Ambang Ekonomi • Konsep ambang ekonomi (Stern et al. 1959) : Ambang ekonomis (Economic threshold) Ambang luka‐ekonomis (Economic‐injury level) Posisi keseimbangan umum (General equilibrium position)
2
Ambang Ekonomi • Ambang ekonomi: suatu tingkatan populasi hama yang menghasilkan laju pertambahan kerusakan yang sama dengan biaya untuk menghindari kerusakan tersebut • Jika serangan hama tidak menyebabkan kerusakan yang melebihi ambang ekonomi maka tindakan penanggulangan tidak perlu dilakukan dengan menggunakan pestisida kimiawi
• Kegiatan penanggulangan serangan hama dan penyakit tanaman harus sesuai dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) • Konsep PHT: suatu cara pendekatan atau cara berpikir tentang pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang didasarkan pada dasar pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agro‐ ekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan
3
Batasan Parameter Ambang Ekonomi • Serangan hama menurunkan produksi tanaman secara kualitatif maka perlu dilakukan pengendalian • Serangan hama menyebabkan suatu persaingan terhadap kepentingan manusia (peningkatan biaya produksi) • Serangan hama sudah menjadi permasalahan dalam usaha pertanian (mengakibatkan terganggunya produksi hasil tanaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif, pertumbuhan tanaman dan biaya perawatan tanaman) • Bila populasi hama masih dibawah jumlah tertentu maka tidak perlu dilakukan tindakan pengendalian karena akan menyebabkan kerugian (peningkatan biaya produksi dan musnahnya musuh alami)
Contoh Ambang Ekonomi • Kumbang daun kacang pada kedelai: pada saat defoliasi daun mencapai 30% (sebelum pembungaan) dan terdapat 5 atau lebih kumbang per meter baris tanaman • Ulat tanah (Black Cutworms) yang menyerang jagung: aplikasi insektisida paling tepat dilakukan ketika 3% atau lebih bibit telah terpotong oleh ulat dan larva masih ditemukan • Pengorok daun (leaf miners) pada melon: 15 ‐ 20 larva/daun tidak terparasit. Sehingga pada jumlah yang melebihi tersebut di atas, sudah selayaknya direkomendasikan perlakuan pengendalian secara kimiawi
4
Ambang Kerusakan, PHT dan Estetika • Ambang kerusakan: tingkatan kerusakan tanaman yang membenarkan adanya pengeluaran biaya ekstra untuk pengendalian Contoh: pada perhitungan serangan penyakit pada petiole daun kedelai, polong dan hawar batang atau penaksiran persentase infeksi tanaman keseluruhan disebabkan oleh jamur hawar daun pada jagung
• Ambang kerusakan ekonomi: suatu kepadatan populasi terendah yang dapat mengakibatkan kerusakan secara ekonomi • Ambang PHT: tingkatan atau batas yang ditetapkan yang harus tercapai oleh suatu populasi hama sebelum tindakan pengendalian hama dapat mulai
Karakteristik Ambang • Dapat berubah dengan stadia perkembangan tanaman yang berbeda • Dapat berubah atau bervariasi dari varietas ke varietas • Dapat dikembangkan oleh petani yang disesuaikan dengan kebutuhan PHT nya • Harus secara konstan ditinjau kembali yang meliputi hama baru, varietas baru, praktek manajemen baru, standard pemasaran baru dan variasi dalam harga komoditas
5
Ambang Estetika • Ambang estetika: tingkatan di mana suatu hama menyebabkan suatu perubahan yang tidak diinginkan dalam penampilan suatu tanaman hias • Ambang ini digunakan oleh kalangan rumah tangga, di taman dan tempat umum lain
TERIMAKASIH
6