BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ILMU TEKNIK SIPIL JENJANG S3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI APRIL 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmatNya, dokumen Evaluasi Diri Program Studi Ilmu Teknik Sipil (jenjang S3), Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen Evaluasi Diri ini merupakan upaya program studi untuk mengetahui kinerja dan keadaan diri melalui pengkajian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala dan ancaman. Selain untuk keperluan evaluasi eksternal (akreditasi), program studi dapat menggunakan dokumen ini untuk mengetahui profil program studi secara komprehensif dan mutakhir, menyusun perbaikan diri secara berkelanjutan, dan menjamin mutu internal program studi. Dokumen Evaluasi Diri ini menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem program studi yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil dan dampak dari 7 komponen, yaitu : 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian, 2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, 3) Mahasiswa dan Lulusan, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, 6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi, 7) Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Tujuh komponen ini dirinci, diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT analysis) untuk merumuskan pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan program studi. Di akhir dokumen akan disajikan strategi pengembangan program studi berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan. Pada akhirnya, dokumen Evaluasi Diri ini diharapkan dapat menjadi telaahan keadaan diri saat ini, dan menjadi dasar untuk menetapkan strategi pencapaian program studi secara berkelanjutan.
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………
2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
3
RANGKUMAN EKSEKUTIF ………………………………………………….
9
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ....................
18
I.
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga …………………………………………………… 1.1.2 Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga ………………………………………………….. 1.1.3 Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya …….. 1.1.4 Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya ……………………………………………………. 1.1.5 Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran program studi …………………………………………….. 1.1.6 SWOT komponen 1: visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian ……………………………………….. 1.1.7 Analisis matriks internal – eksternal komponen 1 …….
19 21 23 25 27 33 36
1.2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 1.2.1 Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya …………..
39
1.2.2 Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas …………………
40
1.2.3 Partisipasi civitas akademika dalam rangka pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program ……………………………………………..
42
1.2.4 Perencanaan jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program …………………………………………….
42
1.2.5 Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan ………………..
43
1.2.6 Evaluasi program dan pelacakan lulusan ……………..
44
1.2.7 Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal …
44
1.2.8 Kerjasama dan kemitraan ………………………………..
44
3
1.2.9 Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa …………………..
46
1.2.10 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal) ……………………………………………………..
46
1.2.11 Hubungan dengan penjaminan mutu pd tingkat lembaga 1.2.12 Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa ………………………. 1.2.13 Metodologi baku mutu (benchmarking) …………………. 1.2.14 Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan .. 1.2.15 Evaluasi internal yang berkelanjutan ……………………. 1.2.16 Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/ akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program 1.2.17 Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu …………………………………………………… 1.2.18 SWOT komponen 2: tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu ……………. 1.2.19 Analisis matriks internal – eksternal komponen 2 ……..
47
1.3 Mahasiswa dan Lulusan 1.3.1 Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa ……… 1.3.2 Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas)……………….. 1.3.3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan ……………………………………………………… 1.3.4 Kegiatan ekstra-kurikuler ………………………………… 1.3.5 Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi) 1.3.6 Pelayanan untuk mahasiswa 1.3.6.1 Bantuan tutorial yang bersifat akademik ………. 1.3.6.2 Informasi dan bimbingan karir ………………….. 1.3.6.3 Konseling pribadi dan sosial ……………………. 1.3.7 Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan ……… 1.3.8 Hasil pembelajaran 1.3.8.1 Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan ………………………………….. 1.3.8.2 Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan ….. 1.3.8.3 Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) ……………………….. 4
50 50 51 52 52 53 54 56
59 60 63 64 64 65 65 65 65
66 67
67
1.3.8.4 Kepuasan lulusan ………………………………….. 1.3.9 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan ……………………………………………… 1.3.10 Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian…………………………. 1.3.11 SWOT komponen 2:mahasiswa dan lulusan …………... 1.3.12 Analisis matriks internal – eksternal komponen 3 ……… 1.4 Sumber Daya Manusia 1.4.1 Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung …………………………………………………. 1.4.2 Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung ………….. 1.4.3 Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) ………………………….. 1.4.4 Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya) 1.4.5 Peraturan kerja dan kode etik ……………………………. 1.4.6 Pengembangan staf ………………………………………. 1.4.7 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya …….. 1.4.8 SWOT komponen 3: sumber daya manusia ……..……. 1.4.9 Analisis matriks internal – eksternal komponen 4 ……. 1.5 Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1.5.1 Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan ……. 1.5.2 Relevansi dengan tuntuan dan kebutuhan stakeholders.. 1.5.3 Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/organisasi) …………………………………… 1.5.4 Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin) ………………………………………………………. 1.5.5 Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal …………………. 1.5.6 Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa scr individual/kelompok mahasiswa tertentu 1.5.7 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan ketrampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan …………………… 1.5.8 Misi pembelajaran 1.5.8.1 Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan ……………………………………….. 5
67 67
68 69 71
74 74
75 76 76 76 76 78 80
83 84 87 87 88 88
88
89
1.5.8.2 Efisiensi internal dan eksternal ………………..
89
1.5.9 Mengajar 1.5.9.1 Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
90
1.5.9.2 Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah …………………………………………..
90
1.5.9.3 Efisiensi dan produktivitas ………………………..
91
1.5.9.4 Struktur dan rentang kegiatan mengajar ………..
91
1.5.9.5 Penggunaan teknologi informasi ………………..
91
1.5.10 Belajar 1.5.10.1 Keterlibatan mahasiswa …………………………
92
1.5.10.2 Bimbingan tesis …………………………………..
92
1.5.10.3 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan 92 1.5.11 Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar 1.5.11.1 Peraturan mengenai kemajuan dan penyelesaian mahasiswa ……………………………………….
94
1.5.11.2 Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa ………………………
95
1.5.11.3 Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang kependidikan) …………………………… 1.5.11.4 Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa..
95 96
1.5.12 Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/prefesional …………………….
96
1.5.13 Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas akademik lainnya ……………..
97
1.5.14 Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
97
1.5.15 Keikutsertaan civitas akademik dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksebisi) di kampus……..
97
1.5.16 Pengembangan kepribadian ilmiah ………………………
97
1.5.17 Hasil pembelajaran 1.5.17.1 Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan …………………………………. 1.5.17.2 Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan 6
98
tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan ……
98
1.5.17.3 Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)………………………..
98
1.5.17.4 Kepuasan lulusan ………………………………….
99
1.5.18 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan ……………………………………………….
99
1.5.19 Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian …………………………
100
1.5.20 SWOT komponen 5: kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik …………………………………………….. 1.5.21 Analisis matriks internal – eksternal komponen 5 ……..
101 103
1.6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 1.6.1 Sistem alokasi dana ………………………………………… 106 1.6.2 Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana …….. 106 1.6.3 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya ……… 107 1.6.4 Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ……………………………………………… 107 1.6.5 Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll …………………………………. 108 1.6.6 Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian …………………………………………………. 108 1.6.7 Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana ….. 109 1.6.8 Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya …………………………………………………. 109 1.6.9 Rancangan pengembangan sistem informasi ………… 110 1.6.10 Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi ………………………………………………….. 111 1.6.11 Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi 112 1.6.12 Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) ………………………………………….. 112 1.6.13 Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices ………………………………………………………. 112 1.6.14 SWOT komponen 6: pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi ………………………………………. 114 1.6.15 Analisis matriks internal – eksternal komponen 6 ……. 116
7
1.7 Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama 1.7.1 Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat …………………………………….
119
1.7.2 Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ……………
121
1.7.3 Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa ………….
122
1.7.4 Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa …………………………………………………..
122
1.7.5 Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat ………………………….
122
1.7.6 Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen …………………………………………………………
123
1.7.7 Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri …………………………..
124
1.7.8 Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis ( termasuk proses penulisan tesis dan pembimbingannya) ………..
125
1.7.9 Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis …………………………………………………………….
2
1.7.10 Kerjasama dengan instansi yang relevan ………………
126
1.7.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama …….
126
1.7.12 Hasil kerjasama yang saling menguntungkan ………..
126
1.7.13 Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama …………….
127
1.7.14 SWOT komponen 7: penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama ……………………. 1.7.15 Analisis matriks internal – eksternal komponen 7
128 130
ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN 2.1 Kekuatan (Strength = S) …………………………………………..
136
2.2 Kelemahan (Weakness = W) …………………………………….
137
Peluang (Opportunity = O) ……………………………………….
138
2.3
3
125
2.4 Ancaman (Threat = T) ……………………………………………
139
STRATEGI PENGEMBANGAN ………………………………………
144
8
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) didirikan tanggal 28 Mei 2008 berdasarkan SK DIKTI no 1665/D/T/2008. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini awalnya berada di bawah koordinasi Program Magister Doktor (PMD) pasca sarjana FTUB. Seiring dengan perkembangannya, sejak tahun akademik 2013/2014 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang diketuai oleh Ketua Program Studi (KPS) Doktor (S3), berada di bawah koordinasi Jurusan Teknik Sipil. Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan program studi, maka Program Studi IlmuTeknik Sipil jenjang S3 FTUB ini perlu mengetahui kinerja dan keadaan diri dengan jalan menyusun evaluasi diri untuk mengevaluasi dan meningkatkan strategi program yang tepat. Berikut ini adalah rangkuman evaluasi diri Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB:
1. Visi Misi Tujuan Sasaran dan Strategi Pencapaian •
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah mengacu dan merupakan derivasi dari Visi Misi Tujuan dan Sasaran Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya.
•
Keselarasan dan kekonsistenan visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, jurusan Teknik Sipil FTUB, Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya sudah sangat jelas dan realistis dimana akan dicapai sesuai periode waktu yang telah ditetapkan yakni tahun 2020.
•
Visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah pada tahun 2020 menjadi Program Studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil,
terutama pemanfaatan
berkelanjutan
untuk
material
kepentingan
lokal dan
masyarakat
pembangunan
nasional
maupun
internasional. •
Visi tersebut dijabarkan ke dalam misi, tujuan, sasaran, strategi pencapaian dan indikator melalui kegiatan yang dirinci dalam kegiatan
9
pendidikan/akademik,
penelitian,
pengabdian
masyarakat
dan
manajemen. •
Penyusunan visi misi telah melibatkan civitas akademika (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan stakeholder baik alumni maupun pengguna lulusan pada sektor swasta dan pemerintah) melalui proses studi perbandingan, diskusi, brainstorming, rapat pleno, dan sosialisasi.
•
Seluruh civitas memahami visi misi dengan tingkat pemahaman 83% memahami visi misi dan 17% cukup memahami serta tidak ada (0%) yang tidak memahami.
•
Kerjasama, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa telah mengarah pada pencapaian visi misi antara lain dapat dilihat dari agenda penelitian dan kerjasama. Upaya-upaya untuk internasionalisasi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dalam rangka mencapai visi misi, masih perlu ditingkatkan.
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu •
Setelah mengalami transisi dari Program Master dan Doktor FTUB, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada di bawah koordinasi Jurusan Teknik Sipil yang dipimpin oleh ketua jurusan dan sekretaris jurusan. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dipimpin oleh Ketua Program Studi (KPS) S3 yang bertanggung jawab kepada ketua dan sekretaris jurusan Teknik Sipil. Ketua jurusan mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Dekan FTUB dan selanjutnya dekan FTUB bertanggungjawab kepada Rektor Universitas Brawijaya. Untuk kegiatan administrasi, ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dibantu oleh Kepala Urusan Akademik jurusan beserta staf-staf kependidikan terkait antara lain staf recording, staf pengajaran, laboran dan staf ruang baca. Peminatan bidang penelitian di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini yang melibatkan jurusan lain selain teknik sipil yakni bidang pengairan, arsitektur dan perencanaan wilayah kota dimana membutuhkan
10
koordinasi yang efektif dari kepemimpinan Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan.
Pola kepemimpinan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mencakup kepemimpinan operasional, organisasi dan publik dimana struktur organisasi telah berjalan dengan baik, demokratis, menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil, yang direalisasikan dalam rapat pleno, keterbukaan informasi, evaluasi rutin serta menjalin kerjasama sebagai bukti kepemimpinan publik.
Sistem penjaminan mutu telah dilakukan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melalui Unit Jaminan Mutu (UJM) yang bertugas untuk
pendokumentasian
sistem,
pelaksanaan,
audit,
tinjauan
manajemen serta tindak lanjut perbaikan. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dan Jurusan Teknik Sipil FTUB telah menyusun dokumen Manual Prosedur dan Instruksi Kerja terkait dokumentasi, proses akademik, kemahasiswaan, sarana prasarana, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dsb. Evaluasi internal dan eksternal telah dilakukan secara rutin melalui audit internal dan eksternal. Tim UJM ini berkoordinasi dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas.
3. Mahasiswa dan Lulusan •
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa secara tertulis pada Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Doktor Teknik Sipil FTUB.
•
Persyaratan penerimaan memiliki persyaratan antara lain IPK, TOEFL, TPA, draft penelitian disertasi (tes tulis), mengikuti program alih tahun (PAT) serta karya ilmiah.
•
Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung adalah 1,01. Rasio mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran dibandingkan dengan calon mahasiswa baru yang lulus seleksi adalah mencapai hampir 100%. Tidak ada mahasiswa transfer dan mahasiswa WNA, namun saat seleksi sudah pernah ada mahasiswa asing (Libya) 11
yang mengikuti seleksi namun tidak memenuhi persyaratan untuk diterima. •
Rata-rata IPK lulusan dalam 3 tahun terakhir jauh melebihi persyaratan >3.0, yakni 93% memiliki IPK >3.5 dengan masa studi berkisar 4,28 tahun dimana masa studi ini masih perlu dipersingkat.
•
Mahasiswa sudah aktif terlibat dalam penulisan dan pertemuan ilmiah namun masih perlu peningkatan prestasi mahasiswa (misal paper terbaik, paten produk, dsb)
•
Dari hasil tracer study bagi pengguna lulusan, kemampuan mahasiswa dalam etika dan moral mencapai 95%, profesionalisme 75%, kepemimpinan 75% serta komunikasi 50%. Untuk kemampuan penggunaan teknologi informasi dan bahasa asing masih memerlukan upaya peningkatan dari Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
•
Telah ada partisipasi alumni untuk pengembangan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, sebagai contoh pemberian sumbangan untuk pembelian buku, sumbangan alat laboratorium, pemberian kesempatan untuk pengambilan data di instansi alumni, informasi topik skripsi/kerja praktek untuk program studi sarjana/magister, kuliah tamu, workshop,
pelatihan,
dsb.
Partisipasi
alumni
ini
masih
perlu
dioptimalkan.
4. Sumber Daya Manusia •
Sistem rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan pada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada peraturan perundangan/ pedoman tertulis, dimulai dari Undang-Undang sampai pada Peraturan Menteri.
•
Tersedianya panduan dalam bentuk manual prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan evaluasi kinerja sumber daya manusia dan pengembangan tenaga kependidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
•
Unit Jaminan Mutu jurusan Teknik Sipil FTUB dan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah melaksanakan evaluasi terkait 12
kinerja dosen dan karyawan antara lain : evaluasi terhadap perkuliahan setidaknya 2 kali dalam setahun dengan melihat kesesuaian lembar rekap materi dengan rencana pembelajaran semester (RPS), evaluasi terhadap kinerja dosen dan staf kependidikan 1 kali dalam setahun, evaluasi terhadap pimpinan: ketua jurusan dan ketua program studi setidaknya 1 kali dalam setahun, audit internal 2 kali dalam setahun oleh Pusat Jaminan Mutu UB tentang audit sistem dan audit kepatuhan dsb. Selain itu evaluasi kinerja dosen dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP) juga telah rutin dijalankan. •
Seluruh dosen telah bergelar doktor dan memiliki sertifikat dosen dengan pengalaman bekerja berkisar 15 – 31 tahun dan rata-rata beban mengajar 12 sks per dosen
•
Jumlah guru besar masih 26% dari seluruh jumlah dosen
•
Beberapa dosen (8 orang) pernah menjadi dosen penguji di perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta menjadi pakar/konsultan/staf ahli/nara sumber di luar perguruan tinggi sebanyak 10 orang (34,78%). Sebanyak 6 dosen pernah menjadi visiting professor di perguruan tinggi luar negeri.
•
Sebanyak 91,3% dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang menjadi anggota pada lembaga-lembaga profesi dan ilmiah
•
Seluruh dosen aktif dalam pertemuan ilmiah dan penulisan karya ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional dimana dalam 5 tahun terakhir tercatat 372 karya ilmiah.
•
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi Jurusan Teknik Sipil FTUB memiliki 36 orang tenaga kependidikan. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dan Jurusan Teknik Sipil FTUB memfasilitasi peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dengan jalan pemberian kesempatan studi lanjut atau pelatihan.
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik •
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki kurikulum yang memuat kompetensi lulusan dengan sangat jelas dimana
13
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada 2 (dua) Buku Pedoman Pendidikan yakni tahun 2010/2011 – 2014/2015 dan 2015/2016 – 2019/2020. Tahun 2010/2011 – 2014/2015 kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terbagi menjadi kompetensi utama (kognitif, psikomotorik, dan afektif), kompetensi pendukung (komunikasi dan ketrampilan teknologi informasi) serta komponen lainnya (enterpreneurship,
wawasan lingkungan dan kesadaran
pengembangan ketekniksipilan). Tahun 2015/2016 – 2019/2020 kurikulum mengacu pada KKNI
level 9 sesuai PP 8/2012 yang
memiliki kompetensi sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. •
Kompetensi lulusan ini telah dirumuskan untuk mencapai visi misi yang terkait dengan pelaksanaan tridharma di tingkat nasional dan internasional serta berorientasi ke masa depan dimana ada target waktu yang dicapai dan pemfokusan pada pemanfaatan material lokal serta pembangunan berkelanjutan. Fungsi komisi doktor dalam monitoring
dan
evaluasi
proses
penyusunan
disertasi
perlu
dieefektifkan, mengingat selama ini fungsi ini dijalankan oleh ketua program studi dan komisi pembimbing. •
Struktur kurikulum mengikuti jalur A dimana merupakan kurikulum terstruktur yang disusun berdasarkan kebutuhan pasar dan kadar akademik doktor
•
Peninjauan kurikulum telah diatur oleh Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi Jurusan Teknik Sipil FTUB dalam Manual Mutu (00601 05000) dan Manual Prosedur serta Instruksi Kerja Perancangan dan Pengembangan Kurikulum (00601 06009) serta Buku Pedoman Pendidikan dimana peninjauannya adalah sekali dalam 4 (empat) tahun. Partisipasi alumni dan pengguna lulusan serta pihak lain perlu ditingkatkan dalam penyusunan kurikulum.
•
Contoh penyesuaian kurikulum adalah dengan penambahan mata kuliah academic writing for science publication, pemrograman lanjut dan riset operasi. Penambahan mata kuliah ini dilakukan berdasarkan umpan balik dari tracer study. 14
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi •
Dengan adanya perpindahan tata kelola dari Program Magister dan Doktor (PMD) FTUB ke Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah pengelolaan Jurusan Teknik Sipil FTUB, maka Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB terlibat aktif dalam perencanaan alokasi dan pengelolaan dana yang berkoordinasi dengan jurusan, fakultas dan universitas.
•
Prosentase dana yang diperoleh dari mahasiswa adalah sebesar 25,98% dimana dana operasional mahasiswa adalah Rp 12,8 juta.
•
Dana penelitian untuk dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah sebesar Rp 20 juta/dosen/tahun sedangkan dana pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp 6,7/dosen/tahun.
•
Pengelola penggunaan dana operasional adalah ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi Ketua Jurusan Teknik Sipil dan disetujui oleh Dekan FTUB dan pembantu dekan II FTUB. Dana ini digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan
pengabdian
masyarakat,
serta
manajemen.
Akuntabilitas
penggunaan dana dapat tercermin dari Jurusan Teknik Sipil yang membawahi program studi, menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel dimana dalam setiap rapat pleno jurusan dipaparkan cash flow (pemasukan dan pengeluaran) kepada dosen-dosen. Selain itu pengawasan internal dan eksternal juga dilakukan masing-masing oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) UB dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). •
Ruang kerja dosen sudah sangat memadai sedangkan ruang kerja khusus mahasiswa doktor tersedia di Jurusan Teknik Sipil FTUB dan di Fakultas Teknik UB
•
Sarana dan prasarana di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB sudah lengkap dan memadai, namun kebutuhan untuk penambahan dan pemutakhiran alat laboratorium masih diperlukan
•
Bahan pustaka dalam bentuk buku teks tersedia sebanyak 252 buku, dalam bentuk jurnal ilmiah DIKTI (termasuk jurnal online) sebanyak 7
15
judul, dalam bentuk jurnal ilmiah internasional 9 jurnal dan proceeding sebanyak 11 buku proceeding •
Sistem informasi telah dikelola dengan baik dengan sistem informasi akademik (SIAKAD) baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan sudah sangat memadai antara lain Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM), Sistem Informasi Dosen
(SIADO), Sistem
Pelaporan Online (SIMPEL), Sistem Informasi Wisuda (SIUDA), Sistem Informasi Registrasi (SIREGI), blog mahasiswa dan dosen, Sistem Informasi Arsip (SIMAS), Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIHA), SMS centre. Sistem informasi memiliki aksesabilitas data yang dapat ditangani oleh komputer serta dapat diakses melalui jaringan luar (WAN) kecuali masalah keuangan yang bersifat tertutup dan diakses olah lokal saja.
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama •
Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah
memiliki
pemanfaatan arsitektur
agenda material
hemat
penelitian
diantaranya
lokal/limbah,
energi,
pembinaan
dalam
agenda
transportasi
berkelanjutan,
bangunan
berkelanjutan,
manajemen air tanah berbasis kelestarian lingkungan, keandalan bangunan sipil, dsb. Sebanyak 80% penelitian dosen dan mahasiswa telah menggunakan pendekatan dan pemikiran baru. •
Lingkup jaringan penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB meliputi jaringan nasional kurang lebih 40 jaringan (antara lain PLTU Paiton, Pemerintah Kota/Kabupaten sejumlah kota/kab, Pemerintah Propinsi, Bappeda sejumlah kota/kab, Rumah Sakit, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Perum Jasa Tirta, Badan Lingkungan Hidup, dsb) serta 14 jaringan internasional (antara lain
IUWASH, EASTS, Kumamoto
University Jepang, Hiroshima University Jepang, University Teknologi Malaysia, National Central University Taiwan, University of Miyazaki, dsb)
16
•
Dalam 5 (lima) tahun terakhir terdapat 308 judul artikel ilmiah baik makalah seminar maupun jurnal ataupun artikel lainnya. Pada tingkat nasional terakreditasi ada 23 judul (7,47%) dan tingkat internasional 150 judul (48,70%), sisanya 135 judul (43,83%) adalah karya ilmiah dalam jurnal yang belum terakreditasi, diktat, dsb. Artikel ilmiah dalam lembaga sitasi sebanyak 67 artikel. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat dihasilkan 138 kegiatan.
•
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah 55,6%. Sedangkan karya dosen dan mahasiswa yang menghasilkan paten/HaKI sebanyak 8 buah oleh 3 dosen tetap Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
•
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi Jurusan Teknik Sipil FTUB dan Fakultas Teknik UB menjalin kerjasama nasional dan internasional. Kerjasama dalam negeri sebanyak 83 kerjasama dan kerjasama luar negeri sebanyak 10 kerjasama. Kerjasama luar negeri ini masih perlu peningkatan dari sisi realisasi program kerjasama sehingga dapat meningkatkan jumlah penelitian internasional dan dapat menghasilkan jurnal internasional yang terindeks.
•
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah memiliki website dan sistem informasi secara online untuk informasi akademik dimana perlu untuk dioptimalkan untuk membuat jejaring kerjasama baik nasional maupun internasional.
17
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA No 1
Nama Ari Wibowo, ST, MT, PhD
NIDN Jabatan 0019067402 Ketua Program Studi Doktor Teknik Sipil FTUB
Deskripsi Tugas • Mengkoordinasi penyusunan dokumen evaluasi diri • Menganalisis antar komponen
2
Ir. Sugeng P Budio, MS
0025016106 Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB
Memberikan penjelasan dan masukan tentang evaluasi diri
3
Ir. Siti Nurlina, MT
0023046505 Sekretaris Jurusan Teknik Sipil FTUB
4
Ir. Suroso, Dipl.HE.MEng
0001035201 Ketua Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknik Sipil FTUB
5
Indradi Wijatmiko, ST, M.Eng (Prac), Dr.Eng Eko Andi Suryo, ST, MT, PhD Devi Nuralina, ST, MT, Dr.Eng Ming Narto Wijaya, ST, MT, Dr.Eng Alwafi Pujirahardjo, ST, MT, Dr.Eng Eva Arifi, ST, MT, Dr.Eng Yatnanta Padma Devia, ST, MT, Dr.Eng
0020028104 Anggota penyusun
• Memberikan penjelasan dan masukan tentang evaluasi diri • Mengevaluasi pelaksanaan penyusunan dokumen evaluasi diri • Menganalisis SWOT komponen 1,2
0023107606 Anggota penyusun
• Menganalisis SWOT komponen 3
0008127604 Anggota penyusun
• Menganalisis SWOT komponen 4
NIK Anggota 8407050611 penyusun 0264 0029087003 Anggota penyusun
• Menganalisis SWOT komponen 5
NIK 771203 Anggota 06 1 2 0050 penyusun 0013087403 Anggota penyusun
• Menganalisis SWOT komponen 7 • Membantu menyusun dokumen Evaluasi Diri
6
7
8
9
10 11
18
• Menganalisis SWOT komponen 6
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1.1
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
1.1.1 Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga Visi Universitas Brawijaya (UB): Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Visi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB): Pada tahun 2020, Fakultas Teknik UB menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang keteknikan yang unggul di Asia, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB: Menjadi lembaga pendidikan tinggi Teknik Sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020 Visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB: Pada tahun 2020 menjadi Program Studi Doktor yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil, terutama pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan
untuk
kepentingan
masyarakat
nasional
maupun
internasional. Visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang telah ditinjau ulang pada tahun 2015 ini telah mengacu dan konsisten dengan visi Jurusan Teknik Sipil FTUB sebagaimana tercantum dalam dokumen Manual Mutu Jurusan Teknik Sipil FTUB (00601 05000), visi Fakultas Teknik UB dalam Renstra FTUB 2011-2020, dan visi Universitas Brawijaya dalam Renstra UB 2015-2019. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan visi universitas ‘menjadi universitas unggul’, visi fakultas ‘menjadi institusi pendidikan di bidang keteknikan yang unggul’ serta visi jurusan ‘lembaga pendidikan tinggi Teknik Sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi’ telah diderivasi oleh visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang tersurat dalam pernyataan ‘pada tahun 2020 menjadi program studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil’. Pernyataan unggul dimaknai oleh 19
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dengan visinya menjadi lembaga yang
berdaya saing tinggi dalam bidang tridharma perguruan
tinggi. Sedangkan visi yang menyatakan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang
S3
FTUB
menyelenggarakan
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian masyarakat untuk kepentingan nasional dan internasional, merupakan derivasi dari visi jurusan berskala global, visi fakultas dalam level Asia dan visi universitas yang berstandar internasional. Keselarasan dan kekonsistenan visi keempat lembaga ini sudah sangat jelas dan realistis dimana akan dicapai sesuai periode waktu yang telah ditetapkan. Pada tahun akademik 2011/2012 telah dirintis
kerjasama bidang
pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat baik skala nasional maupun internasional hingga kurun waktu saat ini, sebagaimana dijelaskan pada komponen G atau standar 7 di dokumen borang 3A. Untuk memenuhi visi, dimana Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini memiliki ciri
khas
dalam
pembangunan
pengembangan
berkelanjutan,
pemanfaatan
beberapa
material
kerjasama
telah
lokal
dan
dilakukan,
diantaranya adalah kerjasama penelitian dengan Kumamoto Unversity Jepang yang meneliti tentang fly ash sebagai pemanfaatan material lokal/limbah,
kerjasama penelitian dengan Hiroshima University Jepang
dan University Teknologi Malaysia dalam hal rumah hemat energi yang memenuhi agenda pembangunan berkelanjutan, kerjasama penelitian dengan Miyazaki University Jepang dalam topik tsunami, kerjasama dengan National Central University Taiwan dalam agenda sumberdaya air tanah, kerjasama dengan Indonesia- Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) tentang dampak perubahan iklim terhadap air baku dalam rangka solusi masalah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan sebagainya. Selain kerjasama internasional, kerjasama nasional pun telah dijalin antara lain dengan Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, sejumlah pemerintah propinsi/kota/kabupaten, kejaksaan, kepolisian, dsb. Beberapa penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa telah mencapai 40% yang telah sesuai dengan visi program studi, sebagai contoh penggunaan bottom ash, limbah beton, phyropilit, bambu untuk beton, batako, bata, genteng, untuk rumah tahan gempa; transportasi 20
berkelanjutan; bangunan/arsitektur hemat energi, manajemen air tanah untuk sumber daya yang berkelanjutan, dsb. 1.1.2 Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga Misi UB: 1.
Menyelenggarakan proses pendidikan berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan atau profesi atau vokasi yang berkualitas dan berkepribadian serta berjiwa dan / atau berkemampuan entrepreneur.
2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Misi FTUB: 1.
Menyelenggarakan
pendidikan
dengan
kualitas
unggul
untuk
menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik di bidang keteknikan yang berkualitas, berjiwa enterpreneur dan berbudi pekerti luhur. 2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
khususnya
di
bidang
keteknikan
guna
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Misi Jurusan Teknik Sipil FTUB: 1. Menyelenggarakan pendidikan Teknik Sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global. 2. Melaksanakan pengembangan ilmu Teknik Sipil melalui kegiatan penelitian
yang
berorientasi
kepada
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat. 3.
Menerapkan keahlian Teknik Sipil secara aktif melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat. 21
Misi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB: 1. Menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien. 2. Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian di bidang Teknik Sipil yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan 3. Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun di tingkat internasional secara berkala dalam bentuk jurnal ilmiah hasil-hasil penelitian.
Misi dari Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini telah selaras dengan misi UB, FTUB dan jurusan Teknik Sipil FTUB. Misi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB merupakan derivasi dari misi ketiga lembaga di atasnya yang pada dasarnya memfokuskan pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan secara jelas tercantum pada misi pertama di misi keempat lembaga ini, sedangkan penelitian tersurat pada misi kedua di misi keempat lembaga ini. Untuk pengabdian kepada masyarakat tertulis pada misi kedua di misi UB, FTUB dan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, dan tercantum pada misi ketiga di misi jurusan Teknik Sipil FTUB. Untuk misi ketiga dari Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yakni kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah diderivasi dari misi penyebaran ilmu pengetahuan sebagaimana yang tercantum pada misi kedua UB dan FTUB. Kekhususan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dalam hal pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan merupakan derivasi dari misi bidang ilmu Teknik Sipil di tingkat jurusan dan ilmu pengetahuan serta teknologi sebagaimana yang tercantum di misi universitas dan fakultas.
22
1.1.3 Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya Tujuan UB: 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan profesi yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional; 2. Mengembangkan
ilmu
pengetahuan,
teknologi
dan
seni
guna
mendorong pengembangan budaya 3. Membantu
pemberdayaan
masyarakat
melalui
penerapan
ilmu
pengetahuan dan teknologi
Tujuan FTUB: 1. Menghasilkan lulusan di bidang keteknikan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keteknikan, sehingga dapat berperan dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang energi, transportasi dan pengairan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
Tujuan Jurusan Teknik Sipil FTUB: 1. Menghasilkan lulusan yang: a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan infrastruktur. b. Berbudi pekerti dan berkepribadian luhur. c. Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam satu tim. d. Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan pengembangan diri.
23
2. Mengembangkan ilmu Teknik Sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat. 3. Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif keilmuan Teknik Sipil melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi
pada
pengembangan
daerah
dan
kesejahteraan
masyarakat.
Tujuan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB: 1. Menghasilkan Doktor yang berkualifikasi: a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah b. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembangunan c. Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang dapat digunakan untuk melakukan kajiankajian ilmiah dan penelitian. d. Menguasai pendekatan teori, konsep dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahliannya e. Akrab dengan permasalahan ilmiah, hasil karya dan pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan keahliannya f. Mampu menggunakan IPTEK dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan/atau memecahkan masalah-masalah yang kompleks, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin g. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional 2. Menjadi pusat kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK inovatif yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nasional dan internasional, terutama terkait pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan 3. Menjadi
salah
satu
pusat
informasi
IPTEK
yang
mampu
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada masyarakat ilmiah di 24
tingkat nasional maupun internasional
Tujuan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini telah merujuk pada tujuan UB, FTUB dan jurusan Teknik Sipil FTUB, dimana pada dasarnya tujuan keempat lembaga ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi utama secara kognitif/pengetahuan, afektif maupun psikomotorik serta kompetensi pendukung dan lainnya. Lebih jauh, tujuan keempat
lembaga
ini
juga
sama-sama
mencantumkan
untuk
menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi baik secara nasional maupun internasional. Tujuan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang kedua dan ketiga yang terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, merupakan implementasi dari pendidikan yang telah dikembangkan sesuai dengan tujuan ketiga lembaga lainnya yakni UB, FTUB dan jurusan Teknik Sipil FTUB. Dalam kaitannya dengan misi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, sebagaimana yang tercantum dalam misi pertama Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yakni menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien, telah diderivasi pada tujuan pertama Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang menjabarkan kualifikasi doktor yang akan dihasilkan. Misi kedua tentang penelitian dan pengabdian masyarakat serta misi ketiga tentang kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah, telah jelas dijabarkan dalam tujuan kedua dan ketiga Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama ilmu Teknik Sipil secara umum dan secara khusus ke arah pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan.
1.1.4 Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya Sasaran Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah relevan dengan misinya dimana terinci sebagai berikut: 1. Kurikulum yang sesuai dengan standar nasional perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan 25
2. Suasana akademik yang dapat mendukung dan menunjang kegiatan belajar mengajar 3. Peningkatan
manajemen dan
tata
kelola Program Studi
serta
pengefektifan kegiatan penjaminan mutu 4. Kualitas sumber daya manusia (tenaga pengajar, tenaga kependidikan, laboran) selalu meningkat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, khususnya di bidang pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan 5. Peningkatan publikasi karya ilmiah ataupun hak paten di tingkat nasional dan internasional 6. Kerjasama
dengan
stakeholder,
guna
meningkatkan
kualitas
pendidikan, penelitian dan pengabdian yang dapat bermanfaat bagi masyarakat 7. Mahasiswa dan alumni dapat mengembangkan serta menggunakan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat
Strategi yang dipilih untuk mencapai sasaran tersebut adalah 1. Memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan dunia kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal sekali dalam 2 tahun dengan mengundang pihakpihak tersebut dalam seminar atau workshop kurikulum. 2. Membuat suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja, belajar mengajar, melalui penyediaan buku-buku ajar dan teks setiap tahunnya,
peningkatan
jangkauan
dan
aksesibilitas
internet,
penambahan dan pembaharuan alat-alat penelitian. 3. Memperbaiki sistem informasi dalam rangka menunjang monitoring dan evaluasi tata kelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta manajemen program studi 4. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia sesuai dengan tingkat profesional bidang Teknik Sipil, melalui pelatihan dan peningkatan jenjang akademik dan kepangkatan.
26
5. Mendorong dan meningkatkan publikasi karya ilmiah pada tingkat nasional dan internasional 6. Meningkatkan dan memperkuat jalinan kerjasama antara Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dengan masyarakat pengguna, baik melalui instansi/lembaga pemerintahan dan swasta, ataupun langsung ke masyarakat 7. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta, membentuk jaringan alumni, serta secara aktif melakukan pengenalan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB kepada masyarakat umum melalui website dan lain-lain. Secara rinci strategi pencapaian dijelaskan pada Borang 3A standar 1 dan bagian akhir pada buku Evaluasi Diri ini.
1.1.5 Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Dalam rangka mencapai visi pada tahun 2020 menjadi program studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional, khususnya dalam pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menetapkan misinya menjadi penyelenggara pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien. Hal ini didukung dengan kurikulum yang disusun telah mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) serta Standar Nasional Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Selain itu penjaminan mutu untuk memenuhi standar penilaian sertifikasi ASEAN University Network Quality Assesment (AUN-QA) juga telah dimulai untuk diakomodir, dimulai dengan pelaksanaan internal penjaminan mutu beserta monitoring evaluasinya pada audit-audit yang telah rutin dijalankan. Penggunaan bahasa inggris dalam pendidikan dan sistem informasi serta pengoptimalan kerjasama nasional dan internasional juga dapat menjadi 27
langkah nyata dalam pencapaian visi misi. Untuk jejaring internasional, jumlah dosen yang menjadi anggota jejaring atau organisasi profesi internasional masih perlu ditingkatkan. Mengacu pada visi dan misi tersebut, maka Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB merumuskan tujuan dalam segi pendidikan yakni menghasilkan doktor yang berkualifikasi terinci sebagaimana tertera di tujuan, serta dalam segi penelitian dan pengabdian masyarakat
yakni
menjadi salah satu pusat dari penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengkomunikasikan ke masyarakat baik skala nasional maupun internasional. Pada Gambar 1.1.1 dijelaskan tahuntahun tonggak pencapaian visi dengan pencapaian sasaran dan strategi. Pada tahun 2008 adalah tahun pertama Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berdiri, sehingga arahannya berfokus kepada penataan manajemen dan operasional. Sedangkan pada tahun 2010 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah berjalan dan mengarah pada efisiensi serta stabilisasi program studi. Melangkah pada tahun 2015, program studi telah memfokuskan pada spesialisasi khususnya untuk arahan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus kepada pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan pada Gambar 1.1.2 merinci keterkaitan visi, misi, sasaran dan strategi
beserta
indikatornya.
Program
kerja/langkah
mendetail perlu disusun untuk mencapai visi misi tersebut.
28
nyata
secara
MISI Menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien. Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian di bidang teknik sipil bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan. Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun di tingkat internasional secara berkala dalam bentuk jurnal ilmiah hasil-hasil penelitian
Kurikulum : Mengkhususkan ke pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan Kualitas SDM : meningkatkan hingga taraf internasional (ASEAN) Pengabdian : implementasi keahlian di msyarakat nasional dan internasional (ASEAN) melalui kerjasama Pengelolaan :meningkatkan efektifitas penjaminan mutu dan suasana akademik
STRATEGI Pendidikan : melaksanakan pendidikan doktor Penelitian : pelaksanaan penelitian dalam taraf doktor Pengabdian : merintis dan merencanakan kegiatan pengabdian
SASAR AN
-
-
2008
STRATEGI
2008 -
-
-
Melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah untuk pengabdian kepada masyarakat Menjalankan penelitian sesuai dengan keahlian/kaidah keilmuan
2010
2015
STRATEGI
2015
2010 Pendidikan : berkualitas tinggi Penelitian : sesuai dengan kebutuhan masyarakat Peningkatan daya saing dan promosi : publikasi karya ilmiah
-
SASARAN -
2020 2020
Memperbaiki dan memperbaharui kurikulum Meningkatkan publikasi, kerjasama dan seminar internasional Memperbaiki sarana dan prasarana penelitian dan pendidikan Implementasi pengabdian melalui kerjasama dan jaringan alumni
Gambar 1.1.1 Tonggak pencapaian visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB 29
VISI
SASAR Pada tahun AN menjadi Program
Melaksanakan kerjasama dan pembandingan proses pendidikan dan penelitian pada level doktor. Melaksanakan penelitian berbasis kebutuhan masyarakat Melaksanakan publikasi karya ilmiah serta paten tingkat nasional
2020 Studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik sipil, terutama pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional
VISI
MISI
SASARAN Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan
Pada tahun 2020 menjadi Program Studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik sipil, terutama pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional
Menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien.
Suasana akademik yang dapat mendukung dan menunjang kegiatan belajar mengajar
Peningkatan manajemen dan tata kelola Program Studi serta pengefektifan kegiatan penjaminan mutu
Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian di bidang teknik sipil bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan.
Kualitas sumber daya manusia (tenaga pengajar, tenaga kependidikan, laboran) selalu meningkat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, khususnya di bidang pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan Meningkatkan publikasi karya ilmiah ataupun hak paten ditingkat nasional dan internasional
STRATEGI
INDIKATOR
Memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal sekali dalam 2 tahun dengan mengundang pihak-pihak tersebut dalam seminar atau workshop kurikulum. Membuat suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja, belajar mengajar, melalui penyediaan buku-buku ajar dan teks setiap tahunnya, peningkatan jangkauan dan aksesibilitas internet, pernambahan dan pembaharuan alat-alat penelitian, serta perbaikan manajemen internal dengan evaluasi terhadap pimpinan program studi, dosen dan tenaga kependidikan setiap semester Memperbaiki sistem informasi dalam rangka menunjang monitoring dan evaluasi tata kelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta manajemen program studi
Merancangan kurikulum yang diselaraskan dengan KKNI dan keperluan akrediatasi internasional Mengundang alumni dalam merancang kurikulum Meminta feedback dari stakeholders dalam merancang kurikulum Menurunkan lama masa studi
Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia sesuai dengan tingkat profesional bidang teknik sipil, melalui pelatihan dan peningkatan jenjang akademik dan kepangkatan.
Meningkatkan jumlah penelitian yang memiliki topik pemanfaatan material lokal dan pembanguan berkelanjutan Meningkatkan dana penelitian dosen Merevitalisasi laboratorium/meremajakan peralatan laboratorium Memisahkan peralatan laoboratorium untuk riset dan praktikum
Mendorong dan meningkatkan publikasi karya ilmiah pada tingkat nasional dan internasional
30
Meningkatkan bahan pustaka/jurnal internasional Mengadakan kuliah tamu dengan pembicara para pakar dari dalam dan luar negeri Membuat formulir pelayanan akademik online Meningkatkan akses internet dengan prosentase cakupan di ruang kerja mahasiswa Meningkatkan ketersediaan database internet dokumen secara online Memperbarui website secara rutin Meningkatkan kapasistas ruang dosen bersama
Mengadakan monitoring dan evaluasi pada dosen pengampu MK di tiap semester Mengoptimalkan rerata beban dosen per semester EWMP Mengadakan monitoring dan evaluasi kemajuan disertasi mahasiswa di tiap semester Meningkatkan efektifitas komisi doktor untuk menjamin mutu lulusan doktor yang dihasilkan Menambah jumlah guru besar
Meningkatkan jumlah penulisan buku ajar berbahsa inggris Meningkatkan jumlah media ajar berbajasa inggris Mengadakan pelatihan EAP dan Teknik presentasi Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris Meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjadi pemakalah pada seminar
VISI
MISI
SASARAN
Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun di tingkat internasional secara berkala dalam bentuk jurnal ilmiah hasil-hasil penelitian.
Kerjasama dengan stakeholder, guna meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
Mahasiswa dan alumni dapat mengembangkan serta menggunakan ilmu yang dimiliki untuk masyarakat
STRATEGI
Meningkatkan dan memperkuat jalinan kerjasama antara Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dengan masyarakat pengguna, baik melalui instansi/lembaga pemerintahan dan swasta, ataupun langsung ke masyarakat. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama dengan lembagalembaga pemerintahan dan swasta, membentuk jaringan alumni, serta secara aktif melakukan pengenalan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB kepada masyarakat umum melalui website dan lain-lain.
INDIKATOR nasional dan internasional Meningkatkan jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian nasional dan internasional Peningkatan penguasan Bahasa inggris (TOEFL) Meningkatkan efektifitas monitoring dan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan pengabdian Meningkatkan kerjasama PKM ditingkat nasional dan internasional
Meningkatkan rasio mahasiswa dengan PKM Meningkatkan jumlah kegiatan PKM Meningkatkan jumlah dana PKM
Gambar 1.1.2 Keterkaitan visi, misi, sasaran, strategi dan indikator
31
Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah disusun dengan sangat jelas terkait dengan tridharma perguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional; sangat realistik dimana telah ada rentang waktu pencapaian; serta terkait satu sama lain dengan visi misi tujuan sasaran lembaga di atasnya. Penyusunan visi misi tujuan dan sasaran telah melibatkan dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan
melalui mekanisme studi perbandingan, diskusi,
brainstorming, rapat pleno dan sosialisasi. Berdasarkan data pada Borang 3A (Gambar 1.1.3) seluruh civitas memahami visi misi dengan tingkat pemahaman 83% civitas akademika memahami visi misi dan 17% cukup memahami serta tidak ada yang tidak memahami. Pemahaman visi ini dapat pula tercermin dari topik kerjasama dan penelitian, dimana mengarah pada pengembangan ilmu Teknik Sipil khususnya terutama pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional.
0% 17%
83%
Tidak Paham
Cukup Paham
Paham
Gambar 1.1.3 Hasil kuisioner pemahaman visi misi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB
32
1.1.6 SWOT Komponen 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 1 yakni visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.1 berikut ini
Tabel 1.1.1 SWOT Komponen 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian KEKUATAN (STRENGTHS= S) KELEMAHAN (WEAKNESS=W) 1. Visi program studi adalah jelas, realistik dan 1. Pemanfaatan kerjasama terutama kerjasama mempunyai periode waktu pencapaian serta internasional yang telah terjalin belum terkait dengan visi lembaga di atas program diberdayakan sepenuhnya untuk mencapai visi studi misi antara lain peningkatan jumlah penelitian 2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran program studi internasional dan publikasi internasional serta mendorong lulusan untuk berperan dalam peningkatan jumlah dosen sebagai anggota tingkat nasional dan internasional jejaring/organisasi profesi internasional 3. Pemahaman civitas akademika terhadap visi 2. Masih belum optimalnya persiapan dalam misi sebesar 83% memahami dan 17% cukup menyongsong pencapaian visi tingkat memahami, dan tidak ada yang tidak internasional antara lain penguasaan bahasa memahami asing civitas akademika, 4. Kurikulum telah disusun untuk memenuhi 3. Belum optimalnya pembaruan website serta kebutuhan pasar dan memenuhi kadar penyajian website dalam bahasa inggris akademi doktor 5. Kerjasama nasional telah terjalin dengan instansi pemerintah, swasta dan stakeholders antara lain Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Kejaksaan, Kepolisian, Pemerintah Propinsi/Kota/Kab, dsb 6. Kerjasama internasional telah terjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi luar
33
7.
8.
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1. Penyesuaian kurikulum dengan Kurikulum KKNI dan memenuhi standar akreditasi internasional 2. Tindak lanjut dari realisasi program kerjasama nasional dan internasional untuk mendukung visi misi program studi 3. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri yang akan membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri
1. 2.
3. 4.
5.
6. ANCAMAN (THREATS=T) 1. Meningkatnya program studi Teknik Sipil jenjang S3 pada Perguruan Tinggi lain
1.
negeri (antara lain Kumamoto University Jepang, Hiroshima University Jepang, Universiti Teknologi Malaysia, University of Miyazaki Jepang, National Central University Taiwan, Indonesia- Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH), dsb) Sasaran, indikator dan strategi pencapaian telah disusun terkait dengan pencapaian visi misi Adanya evaluasi rutin baik internal dan eksternal terhadap proses pendidikan dan sistem manajemen S-O STRATEGIES Mengevaluasi kurikulum untuk memenuhi standar nasional dan internasional Merealisasikan kerjasama yang telah ada ke dalam program nyata, sehingga dapat mencapai visi misi Meningkatkan kerja sama luar negeri dalam pendidikan/akademis dan penelitian Meningkatkan sistem manajemen/penjaminan mutu yang sudah mulai membudaya untuk mendukung peluang kerjasama internasional Mencapai visi misi dengan berbekal pemahaman tinggi civitas akademika dengan jalan berperan dalam tridharma perguruan tinggi baik tingkat nasional maupun internasional Menyusun program/langkah nyata secara detail terkait indikator dan strategi pencapaian S-T STRATEGIES Memanfaatkan perubahan kurikulum untuk mengatasi persaingan dengan perguruan tinggi
34
W-O STRATEGIES 1. Memanfaatkan hubungan internasional para dosen untuk menjalin dan meningkatkan kerjasama tingkat internasional. 2. Memanfaatkan kerjasama internasional untuk meningkatkan penelitian yang dapat dipublikasikan di jurnal/seminar internasional 3. Pembaharuan website secara rutin baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris untuk meningkatkan jejaring nasional dan internasional
W-T STRATEGIES 1. Berusaha promosi dengan cara menjalin kerjasama internasional, baik akademis
yang menjalin bekerjasama dengan pihak luar negeri menjadikan persaingan semakin berat. 2. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan pihak luar negeri dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
nasional maupun persaingan dalam pasar maupun penelitian sehingga meningkatkan konstruksi internasional. jumlah jurnal internasional, dimana dapat 2. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan meningkatkan kepercayaan calon mahasiswa tinggi internasional. 2. Mengunggah profil dosen dalam website untuk 3. Membangun kerja sama dengan instansi yang memudahkan informasi bagi pihak lain untuk terkait dengan pemanfaatan material lokal dan membuka peluang kerjasama pembangunan berkelanjutan 3. Meningkatkan jumlah dosen yang menjadi 4. Merintis persiapan untuk assesment akreditasi anggota jejaring internasional internasional khususnya tingkat ASEAN (AUNQA)
35
1.1.7 Analisis matriks internal – eksternal komponen 3 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.1.2 dan Tabel 1.1.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.1.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 1 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
• Visi jelas, realistik, ada waktu pencapaian dan serta terkait dengan visi lembaga di atasnya
0,20
4
0,80
• Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran mendorong lulusan untuk berperan dalam tingkat nasional dan internasional
0,15
3
0,45
• Pemahaman visi misi
0,05
3
0,15
• Kurikulum telah disusun untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi kadar akademi doktor
0,05
3
0,15
• Kerjasama nasional telah terjalin dengan berbagai instansi pemerintah, swasta dan stakeholders
0,05
4
0,20
• Sasaran, indikator dan strategi pencapaian telah disusun terkait dengan pencapaian visi misi
0,10
3
0,30
• Adanya evaluasi rutin proses pendidikan dan sistem manajemen Kelemahan
0,10
4
0,40
• Pemanfaatan kerjasama belum diberdayakan sepenuhnya
0,10
2
0,20
• Masih belum optimalnya persiapan dalam menyongsong pencapaian visi tingkat internasional
0,10
2
0,20
Kekuatan
36
Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
• Belum optimalnya pembaruan website serta penyajian website dalam bahasa inggris Total
0,10
2
0,20
1,00
3,05
Tabel 1.1.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 1 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
• Penyesuaian kurikulum dengan Kurikulum KKNI dan memenuhi standar akreditasi internasional
0,30
4
1,20
• Tindak lanjut dari realisasi program kerjasama nasional dan internasional untuk mendukung visi misi program studi
0,20
2
0,40
• Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri yang akan membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri Ancaman
0,10
2
0,20
• Meningkatnya program studi Teknik Sipil jenjang S3 pada Perguruan Tinggi lain yang menjalin bekerjasama dengan pihak luar negeri menjadikan persaingan semakin berat.
0,20
2
0,40
• Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan pihak luar negeri dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia Total
0,20
2
0,40
Peluang
37
1,00
2,60
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut:
Tabel 1.1.4 Matriks kuadran internal eksternal komponen 1 Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversifikasi
konsentrik
konglomerat
Untuk komponen 1, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi horizontal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi horizontal yang mengutamakan penambahan kuantitas, antara lain menambah kerjasama terutama luar negeri dalam rangka mencapai visi misi, meningkatkan kinerja sistem penjaminan mutu, peningkatan penelitian dan jurnal internasional, serta penambahan jejaring internasional dengan menambah jumlah dosen yang menjadi anggota asosiasi profesi internasional, dsb.
38
1.2.
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
1.2.1 Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya Pada awal berdiri tanggal 23 Mei 2008 berdasarkan SK DIKTI no 1665/D/T/2008, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini secara hirarki berada di bawah koordinasi Program Magister Doktor (PMD) pasca sarjana FTUB yang dipimpin oleh Ketua PMD FTUB dan dibantu oleh sekretaris PMD FTUB. Ketua PMD FTUB saat itu bertanggungjawab langsung kepada Dekan FTUB atau bersifat direktif. Namun untuk pengelolaan
kegiatan
akademik
dan
penelitian,
program
S3
ini
dilaksanakan di masing-masing program studi dan laboratorium yang terkait di bawah koordinasi jurusan. Selanjutnya, untuk memudahkan pengelolaan, sejak tahun akademik 2013/2014 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada di bawah koordinasi jurusan Teknik Sipil yang dipimpin oleh ketua jurusan dan sekretaris jurusan. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dipimpin oleh Ketua Program Studi (KPS) S3 yang bertanggung jawab kepada ketua dan sekretaris jurusan Teknik Sipil. Ketua jurusan mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada Dekan FTUB dan selanjutnya dekan FTUB bertanggungjawab kepada Rektor Universitas Brawijaya. Struktur Organisasi yang berlaku di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada SK Rektor UB, yang diatur dalam SK Rektor No. 527/SK/2013. Kualifikasi dan mekanisme pemilihan pimpinan program studi telah diatur sesuai Struktur dan Fungsi Tata Pamong mengacu pada Statuta, Organisasi dan Tata Kerja (OTK). Tugas pokok dari pengelola Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini telah dijelaskan secara rinci pada buku Manual Mutu Jurusan Teknik Sipil FTUB (00601 05000) maupun pada buku borang 3A. Secara garis besar, ketua Jurusan Teknik Sipil dibantu oleh sekretaris jurusan Teknik
Sipil
bertugas
mengkoordinasikan,
mengembangkan
dan
memantau kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di seluruh program studi, baik itu program studi sarjana S1 Teknik Sipil, program studi magister S2 Teknik Sipil termasuk pula Program Studi Ilmu 39
Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
Sedangkan Ketua Program Studi Ilmu
Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mempunyai tugas pokok sebagai penyelenggara teknis dari kegiatan akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) mahasiswa S3 di
laboratorium/studio serta
kegiatan penunjang lainnya termasuk kegiatan pengembangan program S3. Sedangkan untuk kegiatan administrasi, ketua Program Studi S3 dibantu
oleh
Kepala
Urusan
Akademik
jurusan
beserta
staf-staf
kependidikan terkait antara lain staf recording, staf pengajaran, laboran dan staf ruang baca. Dengan demikian terlihat jelas bahwa kepemimpinan operasional dan organisasi pada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah berjalan dengan baik.
1.2.2 Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas Sistem kepemimpinan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berlangsung secara demokratis dan memenuhi azas kredibel, transparan,
akuntabel,
bertanggung jawab,
dan adil.
Dosen,
staf
kependidikan, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan dan kritik membangun atau umpan balik baik secara lisan dalam kegiatan rapat, maupun secara tertulis, misal melalui email atau kuisioner. Rapat pleno Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dirancang setidaktidaknya satu kali dalam satu semester dan dihadiri oleh lebih dari 75% dosen. Beberapa kuisioner evaluasi antara lain kuisioner untuk pimpinan jurusan, ketua program studi, maupun tenaga kependidikan telah didistribusikan secara periodik dalam rangka mengevaluasi sistem kepemimpinan dan kinerjanya. Informasi terkait akademik, administrasi dan kemahasiswaan terbuka dan dapat diakses secara online. Ketua Program Studi S3 di bawah pengawasan ketua jurusan dan sekretaris jurusan dalam mengelola program studi dibantu beberapa unsur pelaksana antara lain ketua laboratorium, ketua kelompok dosen keahlian dan kepala urusan akademik beserta staffnya. Adanya unsur pelaksana ini memudahkan pengalihan tugas sehingga suatu tugas dapat berjalan dengan baik dan penuh tanggungjawab
serta dapat diawasi secara
berkala maupun insidentil. Rapat koordinasi antara lain rapat manajemen 40
atau penjaminan mutu dilaksanakan secara rutin untuk fungsi monitoring dan
pengawasan.
Ketua
laboratorium
bertanggungjawab
terhadap
pengelolaan laboratorium termasuk pelaksanaan penelitian mahasiswa, pengadaan dan pemeliharaan peralatan laboratorium beserta administrasi laboratorium. Ketua kelompok dosen keahlian khususnya bidang atau peminatan struktur dan transportasi, berperan dalam pengembangan kurikulum dalam mencapai visi dan misi serta penentuan dosen-dosen pengampu dan topik penelitian. Sedangkan peminatan bidang lainnya yakni keairan, arsitektur dan perencanaan wilayah kota, yang melibatkan lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio, Ketua Jurusan Teknik Sipil akan berkoordinasi dengan Ketua Jurusan terkait dan para promotor pembimbing.
Adanya
bidang
yang
lintas
jurusan
dan
lintas
laboratorium/studio ini, menyebabkan sedikit panjangnya birokrasi dalam operasional sehari-hari, mengingat ketua program studi, secara hirarki, harus meminta ketua jurusan Teknik Sipil untuk berkoordinasi dengan ketua jurusan lain. Untuk tugas administrasi, Kepala Urusan Akademik jurusan beserta staf-staf kependidikan terkait antara lain staf recording, staf pengajaran, laboran dan staf ruang baca mempunyai tugas pokok untuk membantu menangani kegiatan-kegiatan akademik meliputi pencatatan, pengumpulan dan penyajian data akademik yang bersifat administratif. Dalam hal penjaminan mutu, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang merupakan bagian dari Jurusan Teknik Sipil FTUB, memiliki tim Unit Jaminan Mutu (UJM). Tim ini menyusun standar mutu akademik, membuat dokumen jaminan mutu, melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan
secara
rutin,
menyampaikan
laporan
hasil
audit
dan
rekomendasinya kepada ketua program studi, melakukan pengawasan, evaluasi dan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah disepakati. Tim UJM ini berkoordinasi dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas. Akuntabilitas pelaksanaan tugas telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya laporan setiap tahapan, aksi dan hasil dari suatu kegiatan misal kegiatan ujian disertasi kepada ketua Program Studi S3 melalui lisan/rapat maupun secara tertulis. Keputusan dan 41
ketetapan dari ketua Program Studi S3 telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, telah diarsipkan dengan baik, dan siap untuk diaudit secara berkala, dimana hal ini merepresentasikan akuntabilitas pelaksanaan tugas. Audit internal telah dilaksanakan antara lain audit pimpinan program studi, cross audit laboratorium dan kelompok keahlian, serta audit staf kependidikan. Pihak stakeholders juga dapat memberikan masukan, saran maupun kritik kepada ketua Program Studi S3 dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
1.2.3 Partisipasi civitas academika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. Program kerja untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan program studi telah disusun dengan melibatkan seluruh civitas akademik di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Penyusunan program yang merupakan pengembangan kebijakan dalam mencapai visi misi ini disusun awal oleh tim kecil yang merupakan tim Unit Jaminan Mutu, untuk kemudian didiskusikan bersama melalui rapat pleno. Hasil yang telah disepakati akan disosialisasikan baik melalui surat, media papan pengumuman
atau
di
website
jurusan
Teknik
Sipil
FTUB
(www.sipil.ub.ac.id). Pengelolaan dan pelaksanaan program dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika, baik itu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta pihak terkait lainnya, mengingat secara garis besar program merupakan pelaksanaan teknis dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang tentunya melibatkan seluruh civitas tersebut.
1.2.4 Perencanaan
jangka
panjang
(Renstra)
dan
monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program Rencana strategis atau Renstra (00601 32000) yang merupakan perencanaan jangka panjang dari Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB tahun 2015-1019 telah dilaksanakan dalam rangka mencapai visi misinya. Renstra Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini mengacu Renstra ini dikerjakan dalam secara bertahap dalam Program Kerja Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB (00601 33000) 42
yang mempunyai langkah-langkah strategi dalam pencapaiannya. Strategi pencapaian diklasifikasi berdasarkan visi misi tujuan yang akan dicapai dimana terbagi dalam 3 strategi utama dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta 1 strategi penunjang dalam bidang manajemen. Untuk proses monitoring, apakah program berjalan dengan baik atau sebaliknya, lembaga penjaminan mutu baik itu UJM di tingkat jurusan, GJM di tingkat fakultas dan PJM di tingkat universitas melakukan audit secara rutin. Audit internal yang dilakukan oleh PJM dilaksanakan dalam rangka mengaudit sistem dan mengaudit kepatuhan. Audit internal di tingkat program studi sendiri antara lain kuisioner untuk pimpinan program studi, cross audit antar laboratorium dan kelompok keahlian serta audit staf kependidikan juga telah dilaksanakan. Audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit untuk memonitoring kesesuaian pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan program studi. Selain proses audit, ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mempunyai akses untuk berdiskusi dan memberikan pendapat dalam rapat pimpinan baik di tingkat fakultas maupun tingkat universitas.
1.2.5 Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan Pelaksanaan kepemimpinan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah diupayakan berjalan secara efisien dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari pendelegasian tugas dari ketua program studi kepada unsurunsur pelaksana. Dengan adanya masukan, saran, kendala yang tercantum dalam laporan setiap kegiatan dari unsur-unsur pelaksana kepada
ketua
program
studi,
permasalahan-permasalahan
dapat
dipecahkan bersama, sehingga efisiensi dan efektivitas kepemimpinan dapat dicapai tanpa menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Sistem informasi online yang telah tersedia juga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat. Adanya bidang yang lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio ini, menyebabkan sedikit panjangnya birokrasi dalam operasional sehari-hari, mengingat ketua program studi, secara hirarki, harus meminta ketua jurusan Teknik Sipil untuk berkoordinasi dengan ketua jurusan lain. Hal ini akan diatasi dengan 43
cara melibatkan wakil-wakil jurusan lain (pengairan, arsitektur dan perencanaan wilayah kota) untuk menjadi ketua kelompok dasar keahlian.
1.2.6 Evaluasi program dan pelacakan lulusan Untuk mengevaluasi program, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melaksanakannya melalui rapat pleno program studi, rapat jurusan, rapat pimpinan serta rapat rutin UJM setiap minggu. Audit internal dan tinjauan manajemen telah dijalankan dengan mengacu pada Manual Prosedur Audit Internal (00601 06004) dan Manual Prosedur Tinjauan Manajemen (00601 06019). Konsep Planning-Do-Check-Action (PDCA) telah dilaksanakan sehingga seluruh kegiatan terpantau dalam terevaluasi. Pelacakan lulusan telah dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Teknik Sipil
jenjang
S3
FTUB.
Pelacakan
ini
dilakukan
melalui
e-mail.
Sosialisasinya memanfaatkan e-mail dan sosial media yang ada.
1.2.7 Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal Hasil audit baik internal maupun eksternal yang dilakukan secara rutin akan ditindaklanjuti dalam pengembangan dan perencanaan program studi. Pusat Jaminan Mutu (PJM) UB secara periodik mengadakan audit internal mutu (AIM) yang mengaudit kepatuhan dalam hal penjaminan mutu pada unit-unit di bawahnya. Dalam persiapan akreditasi yang merupakan audit eksternal oleh BAN-PT, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB juga melakukan penggalian potensi kekuatan, mengevaluasi kelemahan, mencermati ancaman dan tantangan dari pihak luar yang dituangkan dalam analisa SWOT. Audit internal yang dilakukan secara intern oleh UJM maupun PJM juga dimanfaatkan untuk pengembangan program.
1.2.8 Kerjasama dan kemitraan Kerjasama dan kemitraan merupakan hubungan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dengan pihak luar yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada dasarnya kerjasama ini lebih banyak dilakukan oleh lembaga di atas 44
Program Studi S3 ini yakni jurusan Teknik Sipil FTUB dan FTUB sendiri. Kerjasama bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah dan perusahaan swasta baik di dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini menunjukkan telah berjalannya kepemimpinan publik di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Beberapa contoh kerjasama yang dilakukan dengan perguruan tinggi luar negeri dalam bidang pendidikan dan penelitian antara lain: University of Miyazaki Jepang, Kumamoto University Jepang, Hiroshima University Jepang, National Central University Taiwan, Universiti Teknologi Malaysia, University Tun Hussein On Malaysia, University of Maryland USA, Indonesia- Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH). Kerjasama internasional ini perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan publikasi internasional. Kerjasama nasional juga telah dilakukan dengan instansi pemerintah dan perusahaan swasta dalam bentuk jasa tenaga profesional untuk pengkajian awal proyek, penyelesaian proyek, penyelidikan kasus, pengujian di laboratorium dan survey lapangan. Beberapa kerjasama yang telah terjalin dengan instansi pemerintah dan perusahaan swasta antara lain Departemen Pekerjaan Umum, Pemerintah Propinsi Jawa Timur, sejumlah
Pemerintah
Kota/Kabupaten,
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan Jawa Timur, Dinas Perhubungan Jawa Timur, Kejaksaan, Kepolisian, PT Paiton Energy, dan sebagainya. Beberapa kesepakatan (MoU) lain yang telah terjalin di tingkat universitas masih perlu ditindak lanjuti dengan program kerjasama yang terencana dalam periode tertentu. Untuk keanggotaan dosen di organisasi profesi terutama organisasi internasional
masih
perlu
ditingkatkan
jumlahnya
dalam
rangka
peningkatan jejaring internasional. Untuk kemitraan yang diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan minimal 5 (lima) kegiatan dalam satu semester. Pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai hasil atau dampak dalam peningkatan pengetahuan masyarakat, peningkatan mutu lingkungan serta peningkatan produksi/pendapatan. Untuk pengabdian kepada masyarakat, kuantitas masih perlu ditingkatkan.
45
1.2.9 Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa Evaluasi program dilaksanakan dengan cara audit internal/eksternal, masukan/kritik dari civitas akademika baik secara lisan maupun tertulis, dan tracer study. Hasil evaluasi program ini digunakan untuk perbaikan, perencanaan dan pengembangan program baru untuk peningkatan pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa. Salah satu contohnya adalah upaya penurunan masa studi dan rata-rata IPK >3. Indikator keberhasilan dari evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah turunnya masa studi dalam 2 tahun terakhir dari 4,4 tahun menjadi 4,28 tahun dan stabilnya rata-rata IPK lulusan yang berkisar 3,83 yang dapat dicapai 93% lulusan. Penguasaan bahasa asing mahasiswa telah diupayakan untuk ditingkatkan dengan jalan mengadakan kuliah tamu dengan pembicara dari luar
dan
menambah mata kuliah academic writing for scientific publication. Beberapa
hasil
yang
dapat
terlihat
adalah
adanya
jurnal-jurnal
internasional terakreditasi yang dapat ditembus oleh mahasiswa program studi S3.
1.2.10 Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal) Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah melakukan pengelolaan mutu secara internal. Tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat jurusan Teknik Sipil FTUB menangani hal yang terkait penjaminan mutu untuk tingkat sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3). Kegiatan yang terkait dengan pengelolaan mutu secara internal antara lain adalah kajian kurikulum yang melibatkan dosen, alumni, dan stakeholders.
Kajian
kurikulum ini sekurang-kurangnya dilaksanakan sekali dalam 4 (empat) tahun yang didukung dengan tracer study yang diadakan sekali dalam 2 (dua) tahun. Manual Prosedur dan Instruksi Kerja telah disusun oleh Jurusan Teknik Sipil FTUB terkait perancangan dan pengembangan kurikulum (00601 06009) dan tracer study (00601 06005). Kegiatan lain 46
antara lain pengisian kuisioner oleh mahasiswa untuk memberikan penilaian terhadap dosen pengampu kuliah di akhir semester. Kegiatan lainnya yang terkait pengelolaan mutu secara internal adalah evaluasi dan monitoring perkuliahan dalam bentuk Lembar Rekap Materi beserta kesesuaiannya dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), log book untuk monitoring kemajuan riset mahasiswa, evaluasi mahasiswa secara online terhadap dosen pengampu perkuliahan pada setiap akhir semester. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan oleh ketua program studi dan UJM.
1.2.11 Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga Universitas Brawijaya telah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berbasis pada Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008. Sistem penjaminan mutu ini telah terintegrasi pada unit kerja termasuk Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Penjaminan mutu di tingkat universitas dilaksanakan oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) yang berkoordinasi dengan rektor dan lembaga penjaminan mutu di lembaga bawahnya yakni Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat jurusan. Pada tingkat program studi, penjaminan mutu dilaksanakan oleh UJM. GJM berkoordinasi dengan dekan dan PJM-UJM, sedangkan UJM berkoordinasi dengan ketua jurusan, ketua program studi dan PJM-GJM. Lembaga penjaminan mutu ini bertugas melaksanakan pendokumentasian sistem, pelaksanaan, audit, tinjauan manajemen serta tindak lanjut perbaikan. Universitas Brawijaya sangat mendukung untuk pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal ini, terbukti dari adanya dana untuk penjaminan mutu di unit-unit di bawahnya antara lain dana Audit Internal Mutu. Untuk lebih jelasnya struktur penjaminan mutu dapat dilihat pada Gambar 1.2.1 berikut ini.
47
Gambar 1.2.1 Siklus Penjaminan Mutu Internal
Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki dokumen penjaminan mutu antara lain Manual Mutu, Rencana Strategis, Program Kerja, 13 Manual Prosedur/Instruksi Kerja di tingkat jurusan Teknik Sipil Adapun dokumen penjaminan mutu yang dibuat oleh tim UJM baik di tingkat jurusan maupun program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ditabelkan pada Tabel 1.2.1 berikut ini:
Tabel 1.2.1 Dokumen Penjaminan Mutu Jurusan dan Program Studi Teknik Sipil FTUB Dokumen Penjaminan Mutu Manual Mutu Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB Rencana Strategis Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB Program Kerja Program Studi IlmuTeknik Sipil jenjang S3 FTUB Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) Jurusan Teknik Sipil
Nomor 00601 31000
00601 32000
00601 33000 MP IK Pengendalian Dokumen dan Rekaman MP Tindakan Korektif dan Pencegahan MP Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai MP Audit Internal MP IK Tracer Study
48
00601 06001
00601 06002 00601 06003 00601 06004 00601 06005
Dokumen Penjaminan Mutu MP IK Evaluasi Kinerja Dosen MP IK Evaluasi Kinerja Karyawan MP IK Pengembangan Staf MP IK Perancangan dan Pengembangan Kurikulum MP IK Perkuliahan MP IK UAS MP IK Evaluasi Hasil Belajar MP IK Suasana Akademik MP IK Penggunaan Ruang Kuliah MP IK Penggunaan Laboratorium MP IK Peminjaman Fasilitas MP IK Sistem Informasi Akademik MP IK Pengabdian Masyarakat MP IK Tinjauan Manajemen MP Bimbingan Konseling MP IK Evaluasi Kerusakan Inventaris MP IK Kehilangan Inventaris MP IK Satuan Kinerja Pegawai Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) Program Studi IlmuTeknik Sipil jenjang S3 FTUB
Dokumen Pendukung
Nomor 00601 06006 00601 06007 00601 06008 00601 06009 00601 00601 00601 00601
06010 06011 06012 06013
00601 06014 00601 06015 00601 06016 00601 06017 00601 06018 00601 06019 00601 06020 00601 06021 00601 06022 00601 06023
MP Daftar Ulang
00601 36001
MP Administrasi Akademik MP Penerimaan Mahasiswa Baru MP IK Pendaftaran dan Pelaksanaan Mata Kuliah dalam Kartu Rencana Studi MP Administrasi Disertasi MP IK Ujian Kualifikasi MP Penentuan Komisi Pembimbing MP Pelaksanaan Rapat Komisi Disertasi MP IK Publikasi Ilmiah MP Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian MP Pelaksanaan Ujian Kelayakan Naskah Disertasi (Ujian Tertutup) MP IK Pelaksanaan Ujian Terbuka MP Komisi Doktor Penyusunan Kurikulum
00601 36002 00601 36003
49
00601 36004
00601 36005 00601 36006 00601 36007 00601 36008 00601 36009 00601 36010 00601 36011
00601 36012 00601 36013 00601 38001
1.2.12 Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa Proses penjaminan mutu memberikan dampak positif terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar. UJM di tingkat jurusan menyusun dokumen-dokumen penjaminan mutu antara lain Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) baik pada tingkat jurusan maupun yang berlaku khusus untuk program-program studi di bawahnya termasuk Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini. Selain menyusun dokumen, UJM juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan jaminan mutu di program studi. Audit yang rutin dijalankan baik internal maupun eksternal, hasilnya akan dilaporkan oleh UJM kepada ketua jurusan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh program studi-program studi dibawahnya. Contoh-contoh dampak positif proses penjaminan mutu antara lain tersusunnya data akademik dengan rapi dan teratur; peningkatan partisipasi
aktif
dosen
dalam
pendidikan,
penelitian,
pengabdian
masyarakat serta publikasi; peningkatan peran serta mahasiswa dalam publikasi ilmiah. Hasil evaluasi masa studi mahasiswa yang masih di atas 4 tahun akan terus diupayakan untuk menurun seiring dengan perbaikan program kerja.
1.2.13 Metodologi baku mutu (benchmarking) Sebagaimana yang tertera pada visi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yakni pada tahun 2020 menjadi program studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional, maka Program Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada kurikulum standar baku mutu baik nasional maupun internasional. Pada tahun 2008, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada standar nasional kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no 232/U/2000 dan no 045/U/2002. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2012 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memulai untuk mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai 50
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia no 8 tahun 2012 dan selanjutnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi no 49/2014 dimana telah diperbarui dengan Permenristekdikti 44/2015, dimana bersumber dari Undang-undang Perguruan Tinggi no 12/2012. Selain mengacu pada standar nasional yakni Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), untuk mencapai visi terkait tingkat internasional, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berupaya mengacu pada kurikulum standar baku mutu Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) 2000. Menyikapi tantangan terdekat di pasar ASEAN, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berupaya pula untuk mengacu pada standar Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA) yang telah memformulasikan standar dan kriteria sebagai baku mutu universitas dalam hal penilaian kualitasnya. Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya dalam sistem penjaminan mutu internalnya
mengacu pada baku mutu dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), ISO dan pelayanan prima, sehingga Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB juga menjadikan
ketiga
baku
mutu
tersebut
sebagai
acuannya
dalam
pengelolaan program studi.
1.2.14 Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi tata kelola (OTK) Fakultas
Teknik
dan
Universitas
Brawijaya,
pedoman
pendidikan
Universitas Brawijaya, tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Brawijaya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini pada awalnya berada di bawah koordinasi Program Magister Doktor (PMD) pasca sarjana FTUB yang berada di bawah Fakultas Teknik UB. Namun sejak tahun akademik 2013/2014 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB diserahkan kepada jurusan Teknik Sipil. Pengembangan ini dilakukan berdasarkan proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan program studi. Penilaian pranata kelembagaan dilakukan secara rutin dalam audit internal mutu (AIM) yang 51
diselenggarakan oleh PJM. Lembaga PJM ini juga memberikan dana AIM untuk pengembangan pelaksanaan penjaminan mutu di jurusan dan program studi.
1.2.15 Evaluasi internal yang berkelanjutan Evaluasi internal telah dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki,
meningkatkan
dan
mengembangkan
program
studi.
Beberapa evaluasi yang dilakukan adalah: •
Evaluasi rutin setidaknya 2 kali dalam sebulan oleh tim UJM
•
Evaluasi terhadap kemajuan riset mahasiswa melalui log book
•
Evaluasi terhadap perkuliahan setidaknya 2 kali dalam setahun dengan melihat kesesuaian lembar rekap materi dengan rencana pembelajaran semester (RPS)
•
Evaluasi terhadap kinerja dosen dan staf kependidikan 1 kali dalam setahun
•
Evaluasi kurikulum setidaknya dilakukan 1 kali dalam 4 tahun
•
Evaluasi terhadap pimpinan: ketua jurusan dan ketua program studi setidaknya 1 kali dalam setahun
•
Cross audit antar laboratorium dan antar kelompok dasar keahlian setidaknya 1 kali dalam setahun
•
Audit internal 2 kali dalam setahun oleh PJM tentang audit sistem dan audit kepatuhan
1.2.16 Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program Hasil evaluasi internal yang dilakukan UJM maupun PJM dan evaluasi eksternal oleh BAN-PT digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program kerja. Rekaman hasil evaluasi didiskusikan dan ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi maupun rapat pleno. Evaluasi perkuliahan dan kemajuan riset digunakan untuk mengevaluasi program khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian. Evaluasi terhadap kinerja dosen, staf kependidikan, dan pimpinan ketua program studi dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan lebih jauh kepada kepuasan pengguna lulusan. Evaluasi kurikulum dimanfaatkan untuk 52
memperbaiki dan
mengembangkan kurikulum
yang
disusun untuk
mencapai visi program studi yang memenuhi baku mutu nasional dan internasional. Dalam hal manajemen dan penjaminan mutu, evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan untuk peningkatan dalam pengelolaan program studi.
1.2.17 Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu Kerjasama dan kemitraan instansi, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri, dimanfaatkan untuk pengendalian mutu baik dari segi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen/penjaminan mutu. Kerjasama dan kemitraan ini antara lain dengan universitas dalam dan luar negeri,
pemerintah daerah baik
propinsi, kabupaten maupun kota serta instansi luar lainnya (swasta dan masyarakat). Bentuk kerjasama dan kemitraan antara lain
pertukaran
dosen, penelitian bersama, kuliah tamu, pelatihan/workshop, konsultasi teknis, pengabdian masyarakat, dsb. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat mengendalikan mutu civitas akademika di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Sebagai contoh untuk mahasiswa, dengan mengikuti kuliah tamu mengenai beton dari kontraktor dan industri, mahasiswa dapat mengukur dan membandingkan secara teoritis dan praktek ilmu beton di dunia riil konstruksi, sehingga kegiatan ini dapat dikatakan sebagai pengendalian mutu mahasiswa. Sedangkan untuk dosen, sebagai contoh workshop peningkatan kualitas penyusunan karya ilmiah internasional oleh pembicara dari universitas lain, dosen dapat mengukur kemampuannya apakah sudah mampu atau belum untuk dapat menembus jurnal internasional. Demikian pula dengan kegiatan – kegiatan lain yang melibatkan kerjasama dan kemitraan dalam bentuk konsultasi teknik dan pengabdian masyarakat, dapat mengendalikan mutu dari proses pendidikan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB karena tanggungjawab mutu keilmuan dipertaruhkan dalam kegiatan riil di lapangan.
53
1.2.18 SWOT Komponen 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 2 yakni tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.2.2 berikut ini
Tabel 1.2.2 SWOT Komponen 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu KEKUATAN (STRENGTHS= S) 1. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki struktur tata pamong yang jelas beserta deskripsi kerja masing-masing. 2. Pengelolaan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil 3. Sistem penjaminan mutu telah dilakukan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melalui pembentukan Unit Jaminan Mutu (UJM) yang menyusun dokumentasi termasuk manual prosedur dan instruksi kerja, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan jaminan mutu. 4. Evaluasi internal dan eksternal telah dilakukan secara rutin 5. Adanya sistem informasi yang bisa diakses secara online dan website yang dapat diakses oleh masyarakat umum
54
1.
2.
3.
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada masa transisi organisasi tata kelola terkait perpindahan dari kewenangan Program Magister Doktor (PMD) FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB Adanya peminatan penelitian yang melibatkan lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio menyebabkan kurang efektifnya koordinasi ketua Program Studi S3 untuk pengelolaan sehari-hari, mengingat urusan lintas jurusan menjadi wewenang ketua jurusan Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan untuk menunjang peningkatan mutu lulusan dan dana penunjang
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1. Adanya akses ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dalam rapat pimpinan di tingkat fakultas maupun universitas 2. Adanya koordinasi yang intensif antara UJM dengan GJM di tingkat fakultas dan PJM di tingkat universitas 3. Adanya dana dari PJM UB untuk keperluan audit internal mutu 4. Banyaknya pelatihan/workshop untuk meningkatkan keefektifan tata pamong dan kepemimpinan dalam hal manajemen dan penjaminan mutu ANCAMAN (THREATS=T) Adanya Program Studi Teknik Sipil jenjang S3 pada perguruan tinggi lain yang memiliki kemampuan dalam efisiensi koordinasi sehingga lebih berkembang dengan pesat
6. Adanya beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri S-O STRATEGIES 1. Mengefektifkan sistem penjaminan mutu yang telah membudaya sehingga keberlanjutan program studi dan kualitas lulusan dapat terjaga 2. Meningkatkan kemampuan tenaga akademik dan tenaga kependidikan dalam sistem informasi dan teknologi untuk memudahkan pengumpulan database akademik dan kegiatan lainnya. 3. Memanfaatkan sistem informasi online dan website sebagai sarana promosi program studi 4. Meningkatkan partisipasi tenaga akademik dan tenaga kependidikan dalam pelatihan/workshop manajemen dan penjaminan mutu S-T STRATEGIES 1. Melalui mekanisme kerjasama, selain akademik, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat mempelajari sistem manajemen pada mitra kerjasama 2. Memaksimalkan kerjasama untuk mencari peluang bertukar informasi dalam hal penjaminan mutu
55
W-O STRATEGIES 1. Memanfaatkan perpindahan organisasi tata kelola untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi dalam pelaksanaan proses akademik 2. Memanfaatkan koordinasi intensif dari UJM dan GJM/PJM untuk meningkatkan koordinasi yang melibatkan antar jurusan/laboratorium 3. Memanfaatkan kerjasama yang sudah ada untuk mempelajari sistem tata pamong, manajemen dan penjaminan mutu pada mitra yang memiliki keefektifan dalam hal manajemen dan penjaminan mutu
W-T STRATEGIES 1. Mengembangkan sistem komunikasi yang efektif untuk koordinasi antar jurusan dan antar laboratorium/studio 2. Memanfaatkan sarana prasana sistem informasi online untuk menyusun strategi untuk efisiensi koordinasi
1.2.19 Analisis matriks internal – eksternal komponen 2 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.2.3 dan Tabel 1.2.4 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.2.3 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 2 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
• Struktur tata pamong yang jelas beserta deskripsi kerja masingmasing.
0,10
4
0,40
• Pengelolaan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil
0,10
4
0,40
• Sistem penjaminan mutu telah berjalan
0,20
4
0,80
• Evaluasi internal dan eksternal telah dilakukan secara rutin
0,20
4
0,80
• Adanya sistem informasi yang bisa diakses secara online dan website yang dapat diakses oleh masyarakat umum
0,05
4
0,20
• Adanya beberapa kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri Kelemahan
0,10
3
0,30
Masa transisi organisasi tata kelola terkait perpindahan dari PMD FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB
0,10
2
0,20
Adanya peminatan penelitian yang melibatkan lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio menyebabkan kurang efektifnya koordinasi
0,05
2
0,10
Kekuatan
56
Faktor-faktor Strategi Internal Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan untuk menunjang peningkatan mutu lulusan dan dana penunjang Total
Bobot
Rating
0,10
2
1,00
Skor 0,20
3,40
Tabel 1.2.4 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 2 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Adanya akses ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dalam rapat pimpinan di tingkat fakultas maupun universitas
0,20
4
0,80
Adanya koordinasi yang intensif antara UJM dengan GJM di tingkat fakultas dan PJM di tingkat universitas
0,30
4
1,20
Adanya dana dari PJM UB untuk keperluan audit internal mutu
0,10
3
0,30
Banyaknya pelatihan/workshop untuk meningkatkan keefektifan tata pamong dan kepemimpinan dalam hal manajemen dan penjaminan mutu Ancaman
0,30
4
1,20
• Adanya Program Studi Teknik Sipil jenjang S3 pada perguruan tinggi lain yang memiliki kemampuan dalam efisiensi koordinasi sehingga lebih berkembang dengan pesat Total
0,10
2
0,20
Peluang
57
1,00
3,70
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut:
Tabel 1.2.5 Matrik kuadran internal dan eksternal komponen 2 Eksternal Internal
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Tinggi (3-4)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversifikasi
konsentrik
konglomerat
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Untuk komponen 2, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi vertikal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi vertikal yang mengutamakan peningkatan kualitas, antara lain meningkatkan kemampuan civitas akademika dalam sistem informasi dan teknologi, meningkatkan efektifitas penjaminan mutu, dsb.
58
1.3
Mahasiswa dan Lulusan
1.3.1 Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa telah diatur secara tertulis dalam Buku Pedoman Akademik FTUB tahun 2011/2012 – 2014/2015 dan tahun 2015/2016 – 2017/2018. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa S3 melalui sistem penerimaan mahasiswa, dengan mempertimbangkan syarat akademik, administrasi dan daya tampung, baik itu yang menggunakan beasiswa maupun biaya pribadi. Beasiswa yang tersedia antara lain: Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana (BPPS) atau sekarang dikenal dengan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) dari DIKTI maupun mandiri. Sistem ini mewajibkan semua calon mahasiswa mengikuti seleksi awal baik secara administratif (mengisi form dan membayar biaya pendaftaran) maupun akademik
(ujian
seleksi
masuk
Program
Studi
S3).
Persyaratan
penerimaan sebagaimana yang dijelaskan di Borang 3A standar 3, memiliki keketatan persyaratan antara lain IPK, TOEFL, TPA, karya ilmiah dan draft penelitian disertasi. Berdasarkan data Borang 3A standar 3, dalam 5 tahun terakhir total jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi sebanyak 91 calon mahasiswa dan yang lulus seleksi sebanyak 68 orang sehingga sekitar 23,6% yang tidak lulus seleksi. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung adalah 1,01. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB masih perlu meningkatkan animo mahasiswa Program Studi S3 untuk tahun-tahun mendatang. Rasio mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran dibandingkan dengan calon mahasiswa baru yang lulus seleksi adalah mencapai hampir 100%. Hal ini mengindikasikan minat dan niat yang tinggi dari calon mahasiswa untuk menempuh studi di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Sampai tahun terakhir belum tercatat adanya mahasiswa baru transfer. Saat ini Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB belum memiliki mahasiswa WNA. Hal ini disebabkan ketatnya persyaratan penerimaan. Dari dokumentasi seleksi tercatat pernah ada pada tahun 2013 dan 2014, ada 2 (dua) orang mahasiswa dari Libya yang mendaftar. Namun sayangnya belum memenuhi persyaratan untuk dapat diterima di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB terutama dalam hal TOEFL, TPA dan rancangan 59
penelitian. Kedepannya program studi dapat mempersiapkan diri untuk membuka kesempatan dan berpromosi baik melalui pertemuan ilmiah yang diikuti dosen atau mahasiswa maupun melalui pengoptimalan website dan sistem informasi untuk menjaring mahasiswa internasional.
1.3.2 Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas) Profil mahasiswa secara akademik dapat diindikasikan dari jumlah lulusan, rata-rata IPK lulusan, dan rata-rata masa studi. Dalam 3 tahun terakhir ini, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah meluluskan 30 lulusan dengan IPK rata-rata 3.86 (Gambar 3.1). Menurut Buku Pedoman Pendidikan S3 Teknik Sipil FTUB untuk syarat kelulusan mahasiswa S3 adalah IPK minimal 3.00 sehingga syarat ini terpenuhi bahkan jauh melebihi standar baku. Untuk rata-rata masa studi dalam 3 tahun terakhir adalah 4.28 tahun atau 8.56 semester (Gambar 1.3.2) dimana masih memenuhi persyaratan masa studi yakni selama-lamanya 5 tahun atau 10 semester untuk lulusan sebidang dan 5.5 tahun atau 11 semester
untuk
lulusan
yang
tidak
sebidang.
Namun
mengingat
terbatasnya beasiswa yang diberikan (6-8 semester) maka upaya untuk mempersingkat masa studi juga perlu dipikirkan. Walaupun ada kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Riset dan Teknologi no 44/2015 mengenai batasan masa studi S3 yang lebih longgar yakni sampai 7 tahun, dimana dapat dipakai untuk mentolerir perpanjangan masa studi, namun tentu saja upaya untuk mempersingkat masa studi tetap harus dilaksanakan.
60
Rata-rata IPK
4 3.95 3.9 3.85 3.8 3.75 3.7 3.65 3.6 3.55 3.5 2012/2013
2013/2014 Tahun Akademik
2014/2015
Rata-rata Masa Studi
5
18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
4
3 2 1 0
Jumlah Lulusan (orang)
Gambar 1.3.1 Rata-rata IPK lulusan dalam 3 tahun terakhir.
RATA-RATA MASA STUDI JUMLAH LULUSAN
2012/2013 2013/2014 2014/2015 Tahun Akademik Gambar 1.3.2 Rata-rata masa studi dan jumlah lulusan dalam 3 tahun terakhir
Berdasarkan data pada Borang 3A standar 3, jumlah mahasiswa yang dapat menyelesaikan studi dalam batas studi adalah 0%. Hitungan ini berlaku untuk 3 tahun terakhir yakni mahasiswa tahun 2012/2013 yang belum dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Hal ini dapat dijelaskan karena pada tahun 2013 ini terjadi perpindahan organisasi tata kelola dari Program Magister Doktor (PMD) di bawah koordinasi pasca sarjana FTUB ke Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang berada di bawah koordinasi jurusan Teknik Sipil sehingga sedikit banyak berpengaruh 61
terhadap proses di dalam program studi. Selain itu adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 49/2014 yang salah satu isinya menetapkan bahwa perubahan sks dari 48 sks menjadi 72 sks. Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa lebih banyak fokus untuk menambah sks sehingga penyelesaian disertasi belum optimal.
Semakin ketatnya
persyaratan untuk lulus juga menjadikan masa studi menjadi lebih panjang. Kondisi ini dapat dibandingkan dengan merunut data sebelumnya yang menunjukkan data lulusan tepat waktu meningkat dari tahun ke tahunnya. Mahasiswa tahun 2009/2010 yang lulus tepat waktu sebanyak 10%, kemudian meningkat menjadi 33,33% untuk mahasiswa tahun 2010/2011 dan meningkat cukup tinggi menjadi 57,14% untuk mahasiswa 2011/2012 (Gambar 1.3.3). Berdasarkan perhitungan rata-rata, mahasiswa yang lulus tepat waktu adalah 25,1%. Untuk itu kedepannya program studi berupaya untuk memfasilitasi mahasiswa untuk lulus tepat waktu dengan tetap konsisten menjaga mutu lulusan. Tidak ada mahasiswa yang didrop out mengingat
ada
mahasiswa
yang
melakukan
cuti
serta
kebijakan
Prosentase lulusan tepat waktu per angkatan mahasiswa (%)
pemerintah yang lebih longgar untuk masa studi (Kemerinstek 44/2015).
60 50 40 30 20 10 0
2009/2010
2010/2011
2011/2012
2012/2013
Tahun akademik
Gambar 1.3.3 Prosentase lulusan tepat waktu per angkatan
Data pendukung lainnya yang dapat mengindikasikan profil mahasiswa adalah sertifikat TPA OTO BAPENAS dan bahasa inggris TOEFL calon mahasiswa pada saat awal rekrutmen dan seleksi mahasiswa. Nilai yang 62
disyaratkan adalah minimal 400 untuk TPA dan 500 TOEFL/IB TOEFL. Selama 5 tahun terakhir ini nilai TPA calon mahasiswa mencapai >400 sedangkan TOEFL ada beberapa mahasiswa yang masih berkisar 470 500. Namun demikian, upaya perbaikan tetap dilakukan sehingga mencapai standar nilai yang dipersyaratkan. Beberapa pengguna lulusan juga memberi masukan untuk peningkatan kemampuan bahasa inggris mahasiswa. Profil mahasiswa secara sosial ekonomi dapat ditelusuri dari asal instansi (Gambar 1.3.4). Sebagian besar mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah dari perguruan tinggi (akademisi) dengan prosentase berkisar 70% – 100% dalam setiap tahunnya. Selain itu ada pula mahasiswa dari instansi pemerintah yang berkisar 16%. Selebihnya ada yang berasal dari konsultan atau kontraktor. Animo mahasiswa dari instansi maupun konsultan/kontraktor masih dapat diharapkan meningkat
dengan jalan promosi melalui publikasi hasil
Prosentase jenis pekerjaan
penelitian maupun melalui media informasi. 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00
Perguruan tinggi Instansi pemerintah
Tahun Akademik Gambar 1.3.4 Profil mahasiswa berdasarkan asal instansi
1.3.3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan Mahasiswa S3 terlibat dalam Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB meliputi proses akademik, penelitian, hak paten, perkuliahan tamu/workshop, penulisan jurnal/makalah ilmiah, penyaji pada seminar 63
ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional. Salah seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB pada tahun 2015 dapat meraih penghargaan paper terbaik kedua dalam international symposium FSTPT. Pengajuan paten penelitian mahasiswa atas nama mahasiswa Nindyawati bersama dosen Prof. Sri Murni Dewi juga termasuk prestasi mahasiswa dan dosen yang membanggakan. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB masih perlu upaya untuk menambah prestasi mahasiswa dalam forum-forum nasional/internasional.
1.3.4 Kegiatan ekstra-kurikuler Mahasiswa S3 Ilmu Teknik Sipil FTUB tidak terlibat banyak dalam kegiatan ekstra-kurikuler, sebagaimana mahasiswa program sarjana (S1). Mahasiswa S3 terlibat baik sebagai panitia maupun peserta dalam kegiatan-kegiatan antara lain kuliah tamu, workshop, dan seminar.
1.3.5 Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi) Mahasiswa S3 Ilmu Teknik Sipil FTUB didominasi oleh akademisi tenaga pengajar perguruan tinggi (lebih dari 80% setiap tahunnya) yang mana gelar S3 sudah menjadi tuntutan yang wajib dipenuhi sebagai tenaga pengajar (Gambar 1.3.3). Hal ini tentunya menjadi kesempatan bagi keberlanjutan penerimaan mahasiswa S3 yang masih terbuka luas peluang calon dari tenaga pengajar perguruan tinggi. Selain perguruan tinggi, instansi-instansi pemerintah maupun swasta memiliki kebijakan untuk memberi kesempatan pegawainya untuk menempuh jenjang pendidikan lanjut untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat calon mahasiswa antara lain peningkatan promosi yang dilakukan oleh UB, FTUB maupun Jurusan Teknik Sipil FTUB beserta Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia bagian timur, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dsb. Untuk kebutuhan akan lulusan Program Studi S3 ini, mengingat seluruh mahasiswa sudah memiliki pekerjaan tetap sebelum melanjutkan
64
program S3
maka lulusan program studi ini
tentunya dibutuhkan di
instansi masing-masing baik bidang akademik maupun praktisi.
1.3.6 Pelayanan untuk mahasiswa 1.3.6.1 Bantuan tutorial yang bersifat akademik Pelayanan untuk mahasiswa S3 dalam hal tutorial akademik diwujudkan dalam kegiatan perkuliahan di ruang kelas oleh dosen pengampu dan kegiatan
pembimbingan
riset
untuk
disertasi
oleh
dosen
pembimbing/promotor. Bantuan dari laboran dalam membantu proses penelitian mahasiswa juga diberikan. Selain itu pelayanan penunjang akademik juga diberikan oleh staf kependidikan dalam hal administrasi antara lain penerimaan mahasiswa baru, pelaksanaan ujian dan seminar, evaluasi perkuliahan, pengurusan ijasah dan transkrip, dsb.
1.3.6.2 Informasi dan bimbingan karir Pelayanan untuk mahasiswa S3 dalam hal informasi dan bimbingan karir diberikan dalam bentuk kegiatan pemberian informasi melalui papan pengumuman, website maupun secara oral meliputi informasi beasiswa, seminar, informasi kegiatan akademik, informasi topik topik riset dosen, dana penelitian, dsb.
1.3.6.3 Konseling pribadi dan sosial Selain akademis, mahasiswa S3 dapat memperoleh pelayanan konseling pribadi dan sosial dari dosen wali, dosen pembimbing (promotor/kopromotor) bahkan dapat berkonsultasi langsung dengan ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
1.3.7 Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan Sesuai dengan tujuan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yakni mentargetkan enam kompetensi doktor (S3) yang mempunyai kualifikasi a) berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah, bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembangunan, b) memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan 65
teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang dapat digunakan untuk melakukan kajian-kajian ilmiah dan penelitian, c) menguasai pendekatan teori, konsep dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahliannya, d) akrab dengan permasalahan ilmiah, hasil karya dan pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan keahliannya, e) mampu menggunakan IPTEK dalam kawasan
keahliannya
memecahkan
untuk
masalah-masalah
menemukan yang
jawaban
kompleks,
dan/atau
termasuk
yang
memerlukan pendekatan lintas disiplin, f) mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. Terkait dengan etika lulusan, dalam buku pedoman pendidikan PMD FTUB 2011/2012 – 2014/2015 tercantum tatakrama pergaulan dan tanggung jawab. Tata krama didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila. Selain itu perlu adanya tanggungjawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggungjawab bersama.
1.3.8 Hasil pembelajaran 1.3.8.1 Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Hasil pencapaian kompetensi bila dibandingkan dengan yang diharapkan terbukti telah memenuhi. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata IPK pada 3 tahun terakhir yakni 3,86 serta rata-rata masa studi 4,28 tahun. Mahasiswa yang mencapai IPK >3,5 mencapai prosentase 93%. Penelitian yang dilakukan juga sudah mengarah dalam pencapaian visi misi dan kompetensi di bidang Teknik Sipil khususnya dalam pemanfaatan material lokal serta pembangunan berkelanjutan.
66
1.3.8.2 Kesesuaian
kompetensi
yang
dicapai
dengan
tuntutan
dan
kebutuhan pemanfaat lulusan Kompetensi yang dicapai oleh lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Sebagian besar lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah akademisi atau tenaga pengajar yang tentunya ilmu dan hasil riset yang telah diperoleh akan bermanfaat bagi institusi perguruan tinggi asal. Keluasan wawasan antara bidang ilmu lulusan dinilai 65% sangat baik oleh pengguna lulusan dan untuk keahlian berdasarkan bidang ilmu lulusan dinilai 75% oleh pengguna lulusan (Gambar 1.3.5)
1.3.8.3 Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) Kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mencapai hasil yang sangat baik dimana rata-rata IPK pada 5 tahun terakhir mencapai angka yang cukup tinggi yakni 3,86 serta rata-rata masa studi pada kisaran 4,28 tahun.
1.3.8.4 Kepuasan lulusan Kepuasan lulusan dapat diindikasikan dari hasil penelusuran alumni. Sejauh ini belum ada tanggapan negatif mengenai Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
1.3.9 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melakukan penelusuran pengguna alumni. Hasil kuisioner
sebagaimana yang ditunjukkan pada
Gambar 3.4 menunjukkan prosentase sangat baik untuk integritas:etika dan moral (95%), profesionalisme (75%), kepemimpinan (75%) serta komunikasi (50%). Untuk kemampuan penggunaan teknologi informasi dan bahasa asing masih memerlukan upaya peningkatan dari Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB.
67
Pengembangan diri Penggunaan teknologi informasi Komunikasi Sangat baik
Bahasa asing
Baik
Kerjasama dalam tim
Cukup
Kepemimpinan
Kurang
Keluasan wawasan antar disiplin ilmu Keahlian berdasarkan bidang ilmu … Integritas (etika dan moral) 0%
20%
40%
60%
80%
100% 120%
Gambar 1.3.5 Hasil kuisioner kualitas lulusan berdasarkan persepsi pengguna lulusan
1.3.10 Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Karya mahasiswa dalam bentuk artikel ilmiah di jurnal dan seminar, baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan produk dari program studi sebagai hasil penelitian. Untuk dosen telah ada 8 (delapan) paten/HaKI. Kuantitas produk program studi ini diharapkan mengalami peningkatan dengan mengoptimalkan kerjasama baik di dalam maupun luar negeri dengan melibatkan mahasiswa.
68
1.3.11 SWOT Komponen 3: Mahasiswa dan Lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 3 yakni mahasiswa dan lulusan. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.3.1 berikut ini Tabel 1.3.1 SWOT Komponen 3: Mahasiswa dan Lulusan
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1. Adanya animo mahasiswa yang
KEKUATAN (STRENGTHS= S) 1. Adanya kebijakan tertulis mengenai penerimaan dan seleksi calon mahasiswa beserta persyaratan penerimaan (IPK, TOEFL, TPA, karya ilmiah dan rencana disertasi) 2. Tingginya peminatan mengikuti program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang dibuktikan hampir 100% rasio mahasiswa baru yang melakukan registrasi terhadap mahasiswa yang lulus seleksi 3. Rata-rata IPK dalam 3 tahun terakhir jauh melebihi persyaratan >3.0, yakni 93% memiliki IPK >3.5 4. Mahasiswa aktif terlibat dalam penulisan dan pertemuan ilmiah 5. Sudah ada tracer study untuk alumni dan pengguna lulusan S-O STRATEGIES 1. Mengefektifkan website dan sistem
69
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) 1. Belum optimalnya masa studi yang masih berkisar 4,28 tahun 2. Belum ada mahasiswa asing di program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, walaupun sudah pernah ada yang mendaftar 3. Belum maksimalnya kemampuan mahasiswa dalam bahasa asing dan penggunaan sistem informasi 4. Prestasi mahasiswa (misal paper terbaik, paten produk, dsb) dalam forum ilmiah masih perlu ditingkatkan 5. Peranan alumni belum optimal
1.
W-O STRATEGIES Mengoptimalkan masa studi dengan berbagai
berasal selain dari perguruan tinggi 2. Adanya tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai penunjang karir yang lebih baik bagi pegawai di instansi di luar perguruan tinggi 3. Potensi mahasiswa asing dari negara ASEAN dan negaranegara berkembang
ANCAMAN (THREATS=T) 1. Keberadaan Program Studi S3 di bidang yang sama di perguruan tinggi lain 2. Hubungan kerja sama dengan dalam negeri dan terutama luar negeri yang belum terealisasi dalam aktivitas program yang nyata 3. Keberlanjutan kerjasama yang mempunyai keterbatasan periode masa berlakunya.
informasi untuk menyebarkan luaskan informasi beasiswa 2. Melalui jejaring kerjasama, meningkatkan informasi baik tertulis maupun tidak tertulis untuk peningkatan minat studi lanjut ke program S3 3. Meningkatkan kinerja program studi dengan jalan mempertahankan dan meningkatkan prestasi mahasiswa dalam hal akademik dan publikasi 4. Meningkatkan promosi kepada calon mahasiswa asing
S-T STRATEGIES 1. Meningkatkan peran mahasiswa dalam pertemuan/penulisan ilmiah untuk meningkatkan kinerja program studi 2. Melalui mekanisme kerjasama, meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan mahasiswa untuk menghasilkan publikasi ilmiah 3. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan tracer study alumni
70
2.
3.
4.
macam strategi dan program kerja Mempersiapkan diri baik secara akademik maupun administratif untuk menerima mahasiswa asing Memfasilitasi peningkatan kemampuan bahasa asing dan sistem informasi mahasiswa dengan jalan antara lain memberi perkuliahan dalam bahasa inggris, memberi informasi pelatihan, mengadakan kerjasama dengan lembaga lain untuk peningkatan kemampuan tersebut Mengoptimalkan peranan alumni dalam hal pembelajaran, info pekerjaan, pengembangan jejaring W-T STRATEGIES 1. Mengoptimalkan mitra kerjasama di luar negeri untuk memberi kesempatan mahasiswa berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan bahasa asing 2. Meningkatkan penggunaan software yang aplikatif untuk penunjang penelitian 3. Mengefektifkan kerjasama internasional yang memberi peluang pengenalan software terkini dan penelitian yang melibatkan mahasiswa
1.3.12 Analisis matriks internal – eksternal komponen 3 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.3.2 dan Tabel 1.3.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.3.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 3 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan Adanya kebijakan tertulis mengenai penerimaan dan seleksi calon mahasiswa beserta persyaratan penerimaan Tingginya peminatan mengikuti program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB • Rata-rata IPK dalam 3 tahun terakhir jauh melebihi persyaratan >3.0, yakni 93% memiliki IPK >3.5 Mahasiswa aktif terlibat dalam penulisan dan pertemuan ilmiah • Sudah ada tracer study untuk alumni dan pengguna lulusan Kelemahan
0,20
4
0,80
0,10
3
0,30
0,10
4
0,40
0,10
3
0,30
0,10
2
0,20
Belum optimalnya masa studi yang masih berkisar 4,28 tahun Belum ada mahasiswa asing di program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, walaupun sudah pernah ada yang mendaftar Belum maksimalnya kemampuan mahasiswa dalam bahasa asing dan penggunaan sistem informasi Prestasi mahasiswa (misal paper terbaik, paten produk, dsb) dalam forum ilmiah masih perlu ditingkatkan Peranan alumni belum optimal
0,20
2
0,40
0,05
2
0,10
0,05
2
0,10
0,05
2
0,10
0,05
2
0,10
Total
1,00 71
2,80
Tabel 1.3.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 3 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
0,20
3
0,60
0,30
4
1,20
0,10
2
0,20
0,10
2
0,20
0,20
3
0,60
0,10
2
0,20
Peluang
Adanya animo mahasiswa yang berasal selain dari perguruan tinggi Adanya tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai penunjang karir yang lebih baik bagi pegawai di instansi di luar perguruan tinggi Potensi mahasiswa asing dari negara ASEAN dan negaranegara berkembang
Ancaman
Keberadaan Program Studi S3 di bidang yang sama di perguruan tinggi lain Hubungan kerja sama dengan dalam negeri dan terutama luar negeri yang belum terealisasi dalam aktivitas program yang nyata Keberlanjutan kerjasama yang mempunyai keterbatasan periode masa berlakunya. Total
1,00
3,00
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut:
72
Tabel 1.3.4 Matriks kuadran internal dan eksternal komponen 3
Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversikasi
konsentrik
konglomerat
Untuk komponen 3, program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘stabilitas’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dilaksanakan dengan baik dan stabil. Namun demikian,
mengingat potensi internal cukup tinggi maka peluang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan program studi. Beberapa program diantaranya internasionalisasi program dengan meningkatkan jumlah dan kualitas artikel ilmiah mahasiswa dengan memanfaatkan kerjasama luar negeri yang telah ada, meningkatkan peran serta mahasiswa dalam pertemuan ilmiah internasional dengan banyaknya peluang di seminar internasional, meningkatkan kemampuan bahasa asing mahasiswa dengan mengadakan perkuliahan, workshop, pelatihan, serta terlibat langsung di forum internasional.
73
1.4
Sumber Daya Manusia
1.4.1 Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengikuti sistem perekrutan Universitas Brawijaya. Pengumuman rekrutmen, proses seleksi serta pengumuman
penerimaan
dijelaskan
secara
online
di
website
http://kepegawaian.ub.ac.id. Ketentuan khusus untuk dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah mempunyai jabatan akademik Guru Besar dan Doktor yang mempunyai jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor Kepala, sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Pendidikan
Tahun Akademik 2011/2012 – 2014/2015, PMD
FTUB. Untuk tim dosen pembimbing yang diketuai oleh seorang promotor dibantu oleh dua atau lebih ko-promotor. Promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar. Sedangkan ko-promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dengan kualifikasi Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar. Untuk dosen penguji sekurangkurangnya memiliki kualifikasi sama dengan ko-promotor. Hal ini juga tercantum dalam Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2011/2012 – 2014/2015, PMD FTUB. Sistem rekrutmen dan seleksi untuk tenaga kependidikan mengikuti sistem perekrutan CPNS dan honorer.
1.4.2 Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menyatu dengan pengelolaan di bawah Jurusan Teknik Sipil FTUB. Beberapa dokumen pedoman mengenai kebijakan dan segala hal terkait dengan sumber daya manusia dapat dilihat pada Manual Mutu (00601 05000), Manual Prosedur Evaluasi Kinerja Dosen (00601 06006), Manual Prosedur Evaluasi Kinerja Karyawan (00601 06007), dan Manual Prosedur Pengembangan Staf (00601 06008). Dosen adalah pelaksana proses pendidikan (mengajar), penelitian dan pengabdian masyarakat. Tenaga kependidikan terdiri dari staf recording yang bertugas 74
mengerjakan
urusan
administratif
antara
lain
surat
menyurat,
merekapitulasi nilai mahasiswa dan transkrip, menyiapkan ujian, dsb; staf pengajaran yang bertugas menyiapkan keperluan proses belajar mengajar di kelas; staf laboran serta staf di ruang baca.
1.4.3 Profil
dosen
dan
tenaga
pendukung:
mutu,
kualifikasi,
pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) Jumlah dosen Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah 23 orang dengan kualifikasi pendidikan S3 (doktor) dan 6 orang (26%) diantaranya adalah Guru Besar. Seluruh dosen 100% telah lulus sertifikasi pendidik profesional. Pengalaman masa kerja dosen berkisar 15 sampai dengan 31 tahun. Beban kerja dosen berkisar 12 sks. Rasio dosenmahasiswa sebesar 1:10. Seluruh dosen aktif dalam kegiatan seminar ilmiah/simposium/workshop baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebanyak 5 dosen pernah menjadi visiting professor di perguruan tinggi luar negeri yakni di National Central University Taiwan dan University of Miyazaki Jepang. Beberapa dosen (8 orang) pernah menjadi dosen penguji di perguruan tinggi dalam dan luar negeri antara lain di Universitas Hassanudin,
Universitas
Gajah
Mada,
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember, University of Southern Queesland Australia, National Central University Taiwan, dsb. Sebanyak 34,78% dari jumlah dosen yang pernah menjadi pakar/konsultan/staf ahli/nara sumber di luar perguruan tinggi antara lain di instansi pemerintah maupun swasta dan universitas lain. Sebanyak 91,3% dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menjadi anggota pada lembaga-lebaga profesi dan ilmiah antara lain Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI), Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Indonesia (FSTPT), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Perencana (IAP), Himpunan Ahli Teknik Hidrolik (HATHI), East Asia
Society
for
Transportation
Studies
(EASTS), Association
of
Architecture Organization (AAO), dsb. Untuk tenaga kependidikan, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki 36 (tiga puluh enam) orang yang terinci atas 7 (tujuh) orang 75
staf recording, 1 (satu) orang staf pengajaran, 7 (tujuh) laboran, 1 orang staf ruang baca di jurusan Teknik Sipil, 19 (sembilan belas) di perpustakaan pusat dan 1
orang staf kebersihan. Tingkat pendidikan
bervariasi dari SMA/SMK sampai jenjang S2.
1.4.4 Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya) Dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menghasilkan karya akademik dalam bentuk hasil penelitian, laporan pengabdian masyarakat, makalah seminar, dan jurnal. Ada sekitar 372 karya akademik dalam 5 tahun terakhir Borang 3A standar 7.
1.4.5 Peraturan kerja dan kode etik Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengikuti peraturan kerja dan kode etik yang telah ditetapkan oleh Senat Universitas Brawijaya dalam Peraturan Senat Universitas Brawijaya nomor 318/PER/2008 tentang Kode Etik Dosen Universitas Brawijaya.
1.4.6 Pengembangan staf Kegiatan peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga kependidikan dirinci dalam dokumen Manual Prosedur Pengembangan Staf (00601 06009). Pengiriman tenaga dosen untuk menempuh studi lanjut S3 telah dilaksanakan baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk tenaga kependidikan, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah jurusan Teknik Sipil memberi kesempatan belajar/pelatihan antara lain workshop SOP laboratorium berstandar internasional, studi lanjut laboran, pelatihan pengindraan jauh, pelatihan bahasa inggris, dsb.
1.4.7 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya Untuk tenaga dosen, program kerja akan difokuskan untuk mendukung percepatan guru besar, mengingat saat ini jumlah guru besar masih belum maksimal yakni 6 orang. Untuk pengadaan, baik dosen maupun tenaga kependidikan, menjadi kewenangan lembaga di atas Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yakni di tingkat Jurusan ke atas. Jurusan Teknik Sipil telah menyusun peta kompetensi dan kebutuhan untuk dosen 76
dan tenaga kependidikan
sebagaimana yang terinci dalam dokumen
Manual Mutu Jurusan Teknik Sipil Lampiran 5, 6, 7, dan 8 ( 00601 05000)
77
1.4.8 SWOT Komponen 4: Sumber Daya Manusia Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 4 yakni sumber daya manusia. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4.1 berikut ini Tabel 1.4.1 SWOT Komponen 4: Sumber Daya Manusia
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1. Adanya peluang beasiswa/post doctoral bagi tenaga akademik 2. Semakin banyaknya pelatihan/workshop/seminar yang dapat meningkatkan keahlian dari tenaga kependidikan 3. Adanya kesempatan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan teknis/administrasi
KEKUATAN (STRENGTHS= S) 1. Seluruh dosen telah memiliki sertifikat dosen 2. Seluruh dosen aktif dalam pertemuan ilmiah 3. Evaluasi kinerja dosen dan karyawan telah berjalan dengan baik 4. Tersedianya panduan dalam bentuk manual prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan evaluasi kinerja sumber daya manusia dan pengembangan tenaga kependidikan S-O STRATEGIES 1. Memanfaatkan pelatihan/ workshop/seminar untuk meningkatkan kinerja program studi dalam hal publikasi
78
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) 1. Masih belum optimalnya jumlah guru besar 2. Belum maksimalnya jumlah dosen yang menjadi penguji luar/ guru besar tamu (visiting professor) 3. Seiring dengan derasnya perubahan informasi, tenaga sistem informasi masih diperlukan
W-O STRATEGIES 1. Mengadakan program percepatan guru besar dengan membuka peluang menjadi dosen tamu/peneliti di luar negeri sehingga angka kredit guru besar dapat tercapai 2. Menambah tenaga kependidikan untuk pembaharuan informasi di sistem informasi
ANCAMAN (THREATS=T) 1. Semakin ketatnya persaingan untuk mendapatkan hibah penelitian nasional dan internasional 2. Dengan terbukanya pasar ASEAN, memungkinkan adanya invasi tenaga akademik dari negara-negara Asia Tenggara maupun negara lainnya
S-T STRATEGIES 1. Peningkatan kemampuan bahasa inggris baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan
79
W-T STRATEGIES 1. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi tingkat ASEAN dan negara lain untuk pertukaran dosen
1.4.9 Analisis matriks internal – eksternal komponen 4 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.4.2 dan Tabel 1.4.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal.
Tabel 1.4.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 4 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan Seluruh dosen telah memiliki sertifikat dosen Seluruh dosen aktif dalam pertemuan ilmiah Evaluasi kinerja dosen dan karyawan telah berjalan dengan baik • Tersedianya panduan dalam bentuk manual prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan evaluasi kinerja sumber daya manusia dan pengembangan tenaga kependidikan Kelemahan
0,20
4
0,80
0,10
3
0,30
0,20
4
0,80
0,10
4
0,40
Masih belum optimalnya jumlah guru besar Belum maksimalnya jumlah dosen yang menjadi penguji luar/ guru besar tamu (visiting professor) • Seiring dengan derasnya perubahan informasi, tenaga sistem informasi masih diperlukan Total
0,20
2
0,40
0,10
2
0,20
0,10
2
0,20
80
1,00
3,10
Tabel 1.4.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 4 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Adanya peluang beasiswa/post doctoral bagi tenaga akademik
0,20
3
0,60
Semakin banyaknya pelatihan/workshop/seminar yang dapat meningkatkan keahlian dari tenaga kependidikan
0,30
3
0,90
Adanya kesempatan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan teknis/administrasi
0,20
3
0,60
Semakin ketatnya persaingan untuk mendapatkan hibah penelitian nasional dan internasional
0,20
1
0,20
Dengan terbukanya pasar ASEAN, memungkinkan adanya invasi tenaga akademik dari negara-negara Asia Tenggara maupun negara lainnya Total
0,10
2
0,20
Peluang
Ancaman
1,00
2,50
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut:
Tabel 1.4.4 Matriks kuadran internal dan eksternal komponen 4 Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal 81
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversikasi
konsentrik
konglomerat
Untuk komponen 4, program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi horizontal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi horizontal yang mengutamakan penambahan kuantitas, antara lain menambah jumlah guru besar, menambah jumlah publikasi, menambah jumlah tenaga dosen dan kependidikan yang memiliki kemampuan berbahasa inggris yang tinggi, dsb
82
1.5
Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 1.5.1 Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Kurikulum Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah disusun dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB
yang secara garis besar menekankan pada
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik Sipil untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional. Kurikulum mengacu pada kurikulum baik nasional maupun internasional. Pada tahun 2008, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengacu pada standar nasional kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no 232/U/2000 dan no 045/U/2002. Kurikulum disusun dengan menyertakan standar kompetensi umum lulusan yang terdiri dari kompetensi
utama
(kognitif,
psikomotorik
dan
afektif),
kompetensi
pendukung dan kompetensi lainnya. Tahun 2012 Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memulai untuk mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia no 8 tahun 2012 dan selanjutnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi no 49/2014. Acuan ini dipakai untuk penyusunan kurikulum dalam mencapai learning outcome yang terbagi menjadi 4 katagori yaitu sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan, yang nantinya pada saat lulus akan tercantum pada Surat Keterangan Pendamping Ijasah. Terkait visi tingkat internasional, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berupaya mengacu pada kurikulum standar baku mutu Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) 2000 serta terdekat adalah dapat memenuhi standar penilaian Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA). Kurikulum Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah disusun dengan berorientasi masa depan dengan mengantisipasi kebutuhan untuk bisa memenuhi standar baku internasional ABET dan AUN-QA. Adapun keterkaitan visi misi dengan capaian pembelajaran (learning outcome) dari kurikulum yang disusun dapat dijelaskan pada Gambar 1.5.1
83
1.5.2 Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders Relevansi kurikulum dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder dapat diindikasikan dari kurikulum yang dapat memenuhi kebutuhan akademisi dari perguruan tinggi, kebutuhan pasar kerja industri konstruksi dan instansi baik pemerintah maupun swasta. Sebagai contoh, dari hasil umpan balik pengguna lulusan yang memberikan perhatian lebih kepada kemampuan pemrograman yang masih kurang dari mahasiswa, maka sebagai
tindak
lanjutnya
program
studi
menambah
mata
kuliah
Pemrograman Lanjut. Demikian pula dengan mata kuliah riset operasi yang ditambahkan pada kurikulum berdasarkan umpan balik alumni. Mata kuliah academic writing for scientific publication juga ditambahkan pada perkuliahan program alih tahun atau matrikulasi untuk mengantipasi peraturan universitas untuk menunjang publikasi internasional.
84
VISI
MISI
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME, LO) Mampu melakukan pendalaman atau perluasan ilmu ketekniksipilan lanjut/terapan dalam bentuk publikasi saintifik pada jurnal ilmiah terakreditasi atau dalam bentuk model rekayasa dengan pendekatan inter, multi atau transdisiplin yang menghasilkan kebaruan (novelty) yang diakui baik di level nasional maupun internasional.
Menyelenggarakan pendidikan doktor di bidang teknik, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien.
Pada tahun 2020 menjadi Program Studi yang berdaya saing tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian di bidang ilmu Teknik sipil, terutama pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat nasional maupun internasional
Mampu melakukan pendalaman dan pengoptimalan softskill dalam hal pengembangan diri, kerjasama tim, serta pembelajaran sepanjang hayat (long life learning) dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kebermanfaatan masyarakat luas. Menguasai pengetahuan di bidang forensik konstruksi dan memahami penggunaan instrumen pengukuran kualitas dan kuantitas dalam melakukan justifikasi keandalan struktur, yang dilakukan atas dasar bentuk pengabdian kepada masyarakat. Menguasai konsep pengelolaan road map penelitian bidang rekayasa dan mendesiminasikan hasil penelitian guna pengembangan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan umat manusia.
Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian di bidang teknik sipil bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan.
Memahami konsep perencanaan serta pengelolaan grand research jangka panjang, serta memahami kaedah dan etika peneliti yang meliputi penyusunan, analisis dan pengambilan kesimpulan dalam suatu penelitian. Menguasai pengetahuan di bidang Teknik Sipil, khususnya pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan sebagai pendukung terciptanya bangunan yang ramah lingkungan, yang dilakukan atas dasar bentuk pengabdian kepada masyarakat
Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah di tingkat nasional maupun di tingkat internasional secara berkala dalam bentuk jurnal ilmiah
Mampu berkomunikasi secara efektif baik dengan tim ahli sebidang maupun antar bidang, serta mampu mengkomunikasikan gagasan, informasi, analisis, argumen, esensi masalah dan solusi yang relevan dengan problematika ketekniksipilan melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat.
85
VISI
MISI
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME, LO)
hasil-hasil penelitian
Mampu berkontribusi nyata dan terlibat aktif dalam perumusan kebijakan pemecahan problematika rekayasa ketekniksipilan serta mampu membantu pemberdayaan masyarakat terkait isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat Menguasai pengetahuan terkait pembinaan dan pengembangan sumberdaya serta manajerial organisasi akademis di bawah kepemimpinannya. Memiliki daya saing dalam persaingan dunia akademik baik di tingkat nasional maupun internasional dan mampu untuk menghasilkan karya yang memiliki kebaruan (novelty) yang teruji dan diakui baik nasional maupun internasional dalam bentuk publikasi saintifik pada jurnal ilmiah terakreditasi atau dalam bentuk model rekayasa yang terbaharui dan teruji
Gambar 1.5.1 Keterkaitan visi misi dengan capaian pembelajaran dari kurikulum yang disusun
86
1.5.3 Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/organisasi) Struktur kurikulum Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB tersusun per semester dimana kurikulum inti sebanyak 12 sks dan kurikulum
institusional
57
sks.
Kurikulum
institusional
ini
mengindikasikan keluasan kurikulum karena terbagi dalam materi struktur, transportasi, keairan dan perencanaan wilayah kota, yang dapat dipilih sesuai dengan riset mahasiswa. Beban studi mahasiswa Program Studi S3 yang berpendidikan magister S2 sebidang setara dengan 40-50 sks yang terdiri dari perkuliahan 12 – 18 sks dan kegiatan praktikum/penelitian disertasi 28-32 sks. Sedangkan beban studi mahasiswa Program Studi S3 yang berpendidikan S2 nya tidak sebidang setara dengan 52 SKS terdiri dari perkuliahan 24-36 sks dan praktikum/penelitian disertasi 28 – 32 sks. Kedalaman dari kurikulum dapat dilihat dari jenis mata kuliah yang umumnya lanjutan dari strata sebelumnya antara lain pemrograman lanjut, matematika rekayasa lanjut, metode elemen hingga lanjut, dsb. Selain itu kedalaman kurikulum ini dapat dilihat dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun untuk setiap tatap muka per mata kuliah. Untuk koherensi dan penataan/organisasi kurikulum dapat dilihat pada Borang 3A matriks standar kompentensi untuk empat katagori capaian pembelajaran (sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan) terhadap mata kuliah.
1.5.4 Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin) Materi pembelajaran di program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengikuti jalur A yakni kurikulum terstruktur dimana kurikulum disusun dengan melihat kesesuaian mata kuliah dan urutannya dengan standar kompetensi/capaian
pembelajaran/learning
outcome.
Materi
pembelajaran atau perkuliahan inti terdiri dari mata kuliah metode penelitian disertasi, pemrograman lanjut, riset operasi dan matematika rekayasa lanjut. Sedangkan mata kuliah institusional terkait dengan bidang struktur, transportasi, keairan dan perencanaan wilayah kota yang menunjukkan materi pembelajaran antar disiplin. 87
Matriks standar
kompentensi untuk empat katagori capaian pembelajaran terhadap mata kuliah di Borang 3A menunjukkan tingkat derajat integrasi matakuliahmatakuliah tersebut.
1.5.5 Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal Kurikulum untuk Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini mengacu
pada
kurikulum
nasional
dan
merujuk
pada
kurikulum
internasional yang mana mata kuliah-mata kuliah ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terdekat. Dunia Teknik Sipil terkait dengan bidang keahlian struktur, transportasi, arsitektur, keairan dan perencanaan wilayah merupakan penerapan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kurikulum ini dapat menunjang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengarah kepada pemanfaatan material lokal/limbah dan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan pencapaian visi misi.
1.5.6 Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu Mata kuliah pilihan atau institusional disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa terkait dengan riset pada setiap bidang keahlian. Pembagian mata kuliah pilihan dari masing-masing bidang keahlian dirinci sebagai berikut: -
Minat atau keahlian struktur memiliki 27 sks pilihan
-
Minat atau keahlian transportasi memiliki 12 sks pilihan
-
Minat atau keahlian keairan memiliki 12 sks pilihan
-
Minat atau keahlian perencanaan wilayah kota memiliki 6 sks pilihan
1.5.7 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri:melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan ketrampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan
88
Peluang bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat berupa perolehan pengetahuan dan pemahaman materi sesuai dengan bidang studinya dengan cara menjalankan riset untuk disertasinya. Bagi mahasiswa yang telah lulus dan menjadi tenaga akademik/dosen di perguruan tinggi lain, tentunya dapat mentransfer ketrampilannya kepada mahasiswanya. Selain itu publikasi hasil penelitian mahasiswa melalui seminar dan jurnal juga merupakan transferable skills. Gelar doktor bagi lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB baik dari instansi perguruan tinggi maupun dari instansi/industri dapat digunakan untuk peningkatan karier. Mahasiswa program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB hampir semua sudah memiliki pekerjaan tetap pada saat mendaftar kuliah di program studi ini.
1.5.8 Misi pembelajaran 1.5.8.1Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan Pengembangan/pelatihan kompetensi dapat berupa kegiatan seminar, lokakarya, pelatihan, kuliah tamu, penelitian dan pengabdian masyarakat baik yang diikuti oleh dosen maupun mahasiswa. Rincian kegiatan dapat dilihat pada Borang 3A standar 7.
1.5.8.2
Efisiensi internal dan eksternal
Efisiensi internal ditunjukkan melalui pengambilan mata kuliah untuk pendalaman teori dan penunjang disertasi dilaksanakan di awal semester, yakni semester I dan II, atau bisa diperpanjang pada semester III sehingga diharapkan pada semester berikutnya (semester IV dst) mahasiswa dapat fokus untuk mengerjakan risetnya. Untuk efisiensi eksternal, pelaksanaan riset dapat fleksibel dilaksanakan di luar jam pembelajaran. Log book dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memantau kemajuan riset baik oleh mahasiswa itu sendiri maupun dosen pembimbing (promotor/ko-promotor). Keberadaan fasilitas internet dapat menunjang efisiensi pembelajaran baik internal maupun eksternal. Selain itu hasil audit yang rutin dilaksanakan dapat
digunakan
untuk
mengevaluasi
efisiensi
proses
akademik
(pengajaran), penelitian, pengabdian masyarakat serta manajemen.
89
Beberapa hal yang rutin dipantau adalah lama studi, IPK, kemajuan riset, kinerja dosen dan tenaga kependidikan, kinerja laboratorium, dsb.
1.5.9 Mengajar 1.5.9.1 Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan Mata kuliah-mata kuliah di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB tercantum dalam buku Pedoman Akademik FTUB tahun 2011/2012 – 2014/2015 dan yang terbaru buku Pedoman Akademik FTUB tahun 2015/2016 – 2017/2018 yang menguraikan tentang pokok bahasan dan referensi. Untuk memudahkan proses perkuliahan, setiap dosen pengampu membuat rincian tatap muka dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
yang
menguraikan
tujuan,
materi,
beserta
strategi/metode
pembelajarannya. Metode pembelajaran dapat bersifat tatap muka perkuliahan, praktikum, diskusi, presentasi, tugas mandiri, tugas kelompok, studi lapangan, dan seminar. Pemilihan metode ini telah direncanakan bersama oleh para dosen pengampu, sehingga strategi/metode yang dipilih sesuai
dengan
pencapaian
tujuan.
Evaluasi
terhadap
kesesuaian
dilaksanakan oleh ketua kelompok dasar keahlian bersama dengan ketua Program Studi S3, dimana tindak lanjut evaluasi dapat dilaksanakan pada semester selanjutnya. Evaluasi butir soal ujian juga menjadi alternatif untuk mengetahui kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran. Riset, penulisan karya ilmiah disertasi dan publikasi artikel juga menjadi metode dan strategi pengajaran mengingat Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini lebih banyak memfokuskan pada riset untuk penulisan disertasi.
1.5.9.2 Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah dapat dievaluasi dari kesesuaian Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Lembar Rekap Materi yang diisi dosen pengampu pada setiap perkuliahan. Evaluasi terhadap kesesuaian serta evaluasi butir soal ujian dilaksanakan oleh ketua kelompok dasar keahlian bersama dengan ketua Program
Studi
S3.
Tujuan
pembelajaran
dari
tingkat
terendah
mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi 90
sampai tingkat tertinggi yakni membuat atau menciptakan dapat diindikasikan dari strategi atau metode pembelajaran, tugas serta ujian akhir yang diberikan.
1.5.9.3 Efisiensi dan produktivitas Untuk efisiensi dan produktivitas mengajar dapat dilihat dari tingkat kehadiran pada tiap perkuliahan yang terekam dalam Lembar Rekap Materi. Data menunjukkan efisiensi dan produktivitas yang tinggi (ratarata 90% kehadiran perkuliahan). Sebagaimana pada program doktor lainnya, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini lebih banyak menekankan pada proses riset dibandingkan dengan program studi sarjana atau magister yang mana perkuliahan lebih dominan. Untuk itu efisiensi
dan
produktivitas
mengajar
serta
membimbing
dapat
diindikasikan dari log book yang merinci tentang kemajuan riset serta data lama studi yang rata-rata mencapai 4,28 tahun.
1.5.9.4 Struktur dan rentang kegiatan mengajar Struktur dan rentang kegiatan mengajar di kelas berlangsung selama 5 hari dalam 1 minggu, dengan jam kerja pukul 07.00 – 16.00. Namun demikian untuk kegiatan riset dapat mengambil jam di luar jam tersebut di atas. Penggunaan teknologi e-mail dan sosial media memudahkan untuk pelaksanaan kegiatan riset di setiap saat.
1.5.9.5 Penggunaan teknologi informasi Sarana dan prasarana di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah memadai untuk keperluan teknologi informasi. Adanya fasilitas LCD, audio sistem, serta akses internet wifi di titik-titik tertentu memudahkan proses belajar mengajar. Penggunaan blog dosen untuk media interaksi dosen mahasiswa juga
dapat menunjang proses
mengajar. Pelayanan akademik juga telah diberikan melalui Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang dapat diakses secara mudah dan cepat baik di dalam maupun luar kampus.
91
1.5.10 Belajar 1.5.10.1 Keterlibatan mahasiswa Mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB wajib terlibat aktif dalam perkuliahan terjadwal di kelas yang mana kehadiran dipantau melalui daftar kehadiran. Kegiatan perkuliahan terdiri atas perkuliahan mata kuliah wajib, mata kuliah penunjang serta mata kuliah yang ditugaskan oleh Komisi Pembimbing. Untuk kegiatan di luar kelas, mahasiswa dapat berperan aktif dalam kegiatan praktikum, studi lapangan, seminar ilmiah, pengabdian masyarakat, dsb.
1.5.10.2 Bimbingan tesis Bimbingan disertasi diberikan oleh Komisi Pembimbing. Setiap mahasiswa dibimbing oleh tiga dosen pembimbing. Satu orang pembimbing adalah promotor sedangkan dua dosen lainnya adalah ko-promotor. Definisi, tugas, tata cara pembentukan, penetapan, perubahan susunan Komisi Pembimbing tercantum dalam Buku Pedoman Akademik FTUB tahun 2011/2012 – 2014/2015 dan tahun 2015/2016 – 2017/2018. Untuk administrasi disertasi dapat merujuk pada Manual Prosedur Administrasi Disertasi (00601 36005), sedangkan penentuan Komisi Pembimbing mengacu pada Manual Prosedur Penentuan Komisi Pembimbing (00601 36007). Tata cara penulisan disertasi dapat merujuk pada Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi Fakultas Teknik UB tahun 2015. Monitoring dan evaluasi proses pembimbingan disertasi dapat dilakukan melalui log book.
1.5.10.3 Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan a. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya melalui perkuliahan penunjang yang menunjang riset untuk disertasinya serta disertasi mahasiswa itu sendiri. Disertasi merupakan karya ilmiah yang spesifik dan mendalam baik secara teori maupun aplikasinya dimana membutuhkan pengetahuan dan pemahaman materi khusus sehingga layak untuk dipublikasikan 92
baik melalui seminar maupun jurnal ilmiah. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melalui ruang baca jurusan Teknik Sipil dan perpustakaan UB memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat mengakses jurnal nasional dan internasional baik jurnal fisik yang tersedia di ruang baca/perpustakaan maupun secara online antara lain www.scopus.com, www.Sciencedirect.com, http://search.proquest.com/, http://garuda.kemdiknas.go.id,
infotrac.thomsonlearning.com,
serta
jejaring perpustakaan digital perguruan tinggi dan perpustakaan lainnya. Akses internet wireless selama 24 jam dapat digunakan mahasiswa untuk mencari referensi/jurnal-jurnal tersebut.
b. Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable) Ketrampilan
umum
seperti
ketrampilan
presentasi,
kemampuan
menganalisis masalah, ketrampilan bekerja di laboratorium, kerja tim, kemampuan komunikasi, ketrampilan menulis artikel ilmiah dan lainnya menjadi perolehan tambahan bagi mahasiswa di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Ketrampilan-ketrampilan ini dapat dialihkan nanti setelah mahasiswa telah lulus dari Program Studi S3 ini. Mahasiswa yang berprofesi sebagai dosen dapat menularkan ilmu atau ketrampilan ini kepada mahasiswa-mahasiswanya di perguruan tinggi asal.
c. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri Bagi mahasiswa S3, kemampuan pribadi untuk melaksanakan riset, menulis
artikel
ilmiah,
presentasi
di
tingkat
nasional
maupun
internasional serta kemampuan pendukung lainnya seperti manajemen waktu, kemampuan berkomunikasi dengan komisi pembimbing dan pihak-pihak luar untuk keperluan data riset dan sebagainya, sangat dibutuhkan dalam penyelesaian studi S3 ini. Program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini mengkuti level 9 KKNI yang mana mengharuskan mahasiswa untuk memiliki orisinalitas dan kebaruan (novelty) terutama dalam risetnya.
93
d. Kemampuan belajar mandiri Dalam menempuh pendidikan S3, kemampuan belajar mandiri sangat dibutuhkan terutama dalam hal pelaksanaan riset untuk disertasi. Mahasiswa
harus
mampu
secara
mandiri
mempelajari
dan
mengembangkan teori dasar dan terapan, metodologi penelitian, analisis dan perumusan hasil dalam penyusunan risetnya.
e. Nilai, motivasi dan sikap Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan nilai, motivasi dan sikap yang menjadi modal dalam keberhasilan menempuh studi S3 ini. Nilai etika, motivasi untuk keberhasilan dan sikap mandiri serta akhlak-akhlak lainnya dapat terbentuk seiring dengan pembelajaran dan riset untuk menyusun disertasi. Etika mahasiswa telah diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Brawijaya no 328/PER/2011 tentang Kode Etik Mahasiswa yang dirinci tentang etika mahasiswa dalam hubungannya dengan dosen, sesama mahasiswa, tenaga kependidikan, masyarakat dalam berbagai aspek kegiatan.
1.5.11 Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar 1.5.11.1 Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa Peraturan
mengenai
penilaian
kemajuan
dan
penyelesaian
studi
mahasiswa telah diatur pada Buku Pedoman Pendidikan Program Doktor FTUB. Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya digunakan penilaian dengan menggunakan huruf mutu dan angka mutu. Penyelesaian studi mahasiswa dengan pemberian gelar
doktor diberikan kepada
mahasiswa
yang
telah
dinyatakan lulus dalam ujian akhir disertasi dan menyelesaikan semua kegiatan akademik selama proses pembelajaran yang ditempuh.
94
1.5.11.2 Strategi
dan
metode
penilaian
kemajuan
dan
keberhasilan
mahasiswa Strategi dan metode untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya digunakan penilaian dengan menggunakan huruf mutu dan angka mutu. Syarat kelulusan setiap mata kuliah atau kegiatan akademik lainnya pada program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB ini adalah nilai akhir minimal B. Mahasiswa yang pada akhir semester I belum mencapai IPK minimum 3.0 untuk 12 sks akan diberi peringatan. Mahasiswa yang pada akhir semester I dapat mencapai IPK 3.00 untuk 12 sks, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan ujian kualifikasi pada semester II. Mata kuliah yang memperoleh nilai kurang dari B wajib diulang dan dilaksanakan pada semester berikutnya.
Mata kuliah
yang diulang ini
hanya dapat
dilaksanakan 1 kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang maksimal B.
1.5.11.3 Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang kependidikan) Penentuan yudisium pada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dengan cara pemberian gelar doktor yang diberikan kepada mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian akhir disertasi dan menyelesaikan semua kegiatan akademik selama proses pembelajaran yang ditempuh. Kriteria predikat kelulusan doktor adalah - Lulus dengan cumlaude dengan IPK 3,75, tidak ada nilai di bawah B pada semua penilaian terhadap semua kegiatan akademik, lama studi maksimal 6 semester dan nilai ujian akhir disertasi terbuka adalah A. - Lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai IPK 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir di atas atau lulus dengan IPK 3,50 - <3,75 - Lulus dengan predikat memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3.00 <3.50
95
1.5.11.4
Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Mahasiswa memberikan penilaian mengenai kepuasan terhadap proses pembelajaran dan pembimbingan melalui kuisioner yang diberikan pada akhir semester dan akhir pembimbingan.
1.5.12
Sarana
yang
tersedia
untuk
memelihara
interaksi
dosen-
mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional Sarana yang tersedia di kampus untuk memelihara interaksi dosenmahasiswa sudah memadai, baik itu di dalam kelas, di ruang dosen, laboratorium, studio bahkan pada fasilitas penunjang seperti gazebo dan meja-kursi diskusi. Ruang kelas yang representatif dengan kapasitas maksimum 40-80 orang, dilengkapi dengan fasilitas meja-kursi perkuliahan, papan tulis, OHP, LCD, AC, audio sistem dan akses internet. Peralatan laboratorium dan studio yang menunjang penelitian sudah memadai dan terus menerus dikembangkan. Ruang kerja mahasiswa S3 mendukung iklim kegiatan akademik/profesional. Untuk di luar kampus, mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi melalui seminar, lokakarya, rapat, kegiatan pengabdian masyarakat, dsb. Penggunaan teknologi informasi dan media sosial juga memudahkan untuk interaksi tersebut. Di lingkungan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang berada di jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Teknik UB tersedia 59 titik spot wifi sehingga mahasiswa dapat
mengakses
internet
untuk
keperluan
akademik/penelitian.
Ketersediaan pustaka terkait program studi berupa buku teks sebanyak 252 buku teks, 7 jurnal nasional dan 12 jurnal internasional serta koleksi lainnya seperti prosiding maupun disertasi telah tersedia secara fisik di ruang baca. Beberapa portal electronic journal juga bisa diakses oleh civitas akademika Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB. Perpustakaan pusat UB juga menyediakan koleksi dan akses jurnal.
96
1.5.13 Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas akademik lainnya Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen dan mahasiswa dapat dilihat dari Lembar Rekap Materi untuk perkuliahan dan log book untuk riset disertasi. Interaksi lainnya dapat dilaksanakan di pertemuan ilmiah lainnya. Penilaian mahasiswa terhadap dosen pengampu mata kuliah, promotor/ko-promotor, serta civitas akademik lainnya seperti laboran dan tenaga kependidikan dalam bentuk kuisioner.
1.5.14 Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi jurusan Teknik Sipil FTUB telah menyusun rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif dalam Manual Mutu (00601 05000) dan Manual Prosedur dan Instruksi Kerja Suasana Akademik (00601 06013).
1.5.15 Keikutsertaan civitas akademik dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik antara lain seminar, simposium, diskusi, eksibisi, kuliah tamu dapat dilihat pada Borang 3A standar 4 dan 6. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dalam hal ini berintegrasi dengan jurusan Teknik Sipil FTUB dalam hal penerimaan informasi dan penyebaran informasi melalui media papan pengumuman dan map pengumuman khusus untuk dosen. Kegiatan akademik yang diikuti dosen sebagai penyaji dalam seminar mencapai 75 seminar baik nasional maupun internasional
1.5.16 Pengembangan kepribadian ilmiah Pengembangan kepribadian ilmiah dapat terbentuk dari masa riset atau penelitian dalam penyusunan disertasi. Bagaimana merumuskan topik, latar belakang masalah, tujuan penelitian, penentuan metodologi, cara analisis dan hasil kesimpulan merupakan kepribadian ilmiah yang dapat 97
dikembangkan baik oleh mahasiswa dan dosen pembimbing. Kemampuan untuk
menulis
dan
mempresentasikan
artikel
ilmiah
juga
dapat
dikembangkan selama menjalani studi S3 ini. Bagi dosen, pengembangan kepribadian ilmiah dapat melalui penelitian, pengabdian masyarakat, peranan sebagai tenaga ahli pada kerjasama dengan instansi lain, kegiatan menjadi visiting profesor pada perguruan tinggi lain. Kuliah tamu, lokakarya,
workshop,
pelatihan
juga
merupakan
media
untuk
pengembangan kepribadian ilmiah bagi mahasiswa dan dosen.
1.5.17 Hasil pembelajaran 1.5.17.1 Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Pembuktian hasil pembelajaran yang telah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dilihat dari hasil riset mahasiswa yang telah dipublikasikan
melalui
seminar
maupun
jurnal.
Secara
akademis,
pencapaian rata-rata IPK 3,86 merupakan hasil pembelajaran yang telah melampaui dari syarat yakni IPK > 3,00.
1.5.17.2 Kesesuaian
kompetensi
yang
dicapai
dengan
tuntutan
dan
kebutuhan pemanfaat lulusan Seluruh mahasiswa yang diterima di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB sebelumnya telah bekerja di perguruan tinggi maupun instansi pemerintah/swasta. Di perguruan tinggi asal, tentunya mahasiswa yang berprofesi sebagai dosen ini telah memilih bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya demikian pula dengan instansi lainnya. Untuk itu dapat dikatakan bahwa telah ada kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Berdasarkan tracer study pengguna lulusan, sebanyak 75% menilai sangat bagus untuk keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme).
1.5.17.3 Data
tentang
kemajuan,
keberhasilan,
dan
kurun
waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan) Data rata-rata IPK lulusan mahasiswa dalam 3 tahun terakhir ini menunjukkan angka yang stabil berkisar 3,86. Hal ini mengindikasikan 98
bahwa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berhasil mempertahankan IPK lulusan jauh di atas target IPK 3,00. Untuk kurun waktu rata-rata masa studi mahasiswa masih cukup bervariatif yakni dari tepat waktu 3 tahun sampai 4,5 tahun. Meningkatnya jumlah mahasiswa, kompetensi yang semakin ketat, kebutuhan para pengguna lulusan yang makin kompetitif, persyaratan publikasi yang makin ketat, serta masa transisi perpindahan program studi dari fakultas ke jurusan, maka rata-rata masa studi selama 3 tahun ini masih 4,28 tahun. Hal ini memacu Program Studi
Ilmu
Teknik
Sipil
jenjang
S3
FTUB
berusaha
secara
berkesinambungan untuk menurunkan masa studi, dimana dalam 2 tahun terakhir ini sudah menunjukkan hasil yang nyata yakni rata-rata masa studi dari 4,46 tahun menjadi 4,28 tahun.
1.5.17.4 Kepuasan lulusan Kepuasan lulusan dapat diindikasikan dari hasil tracer study lulusan dimana profesionalisme (65%) dan keluasan wawasan antar disiplin ilmu cukup tinggi (75%).
1.5.18 Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melakukan tracer study pengguna lulusan, dimana secara garis besar pengguna lulusan telah menilai ‘sangat baik’ untuk integritas (etika dan moral), keahlian berdasarkan
bidang
ilmu
(profesionalisme)
dan
kepemimpinan.
Sedangkan untuk bahasa asing dan komunikasi dinilai masing-masing ‘baik’. Walaupun sudah baik, tentu saja hal ini menjadi catatan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing dan penggunaan teknologi informasi mahasiswa menjadi sangat baik. Hal yang bisa dilakukan antara lain penggunaan bahasa inggris dalam perkuliahan, memperbanyak review jurnal, meningkatkan penulisan
makalah
internasional,
memperbanyak
software yang bisa dipakai untuk aplikasi penelitian, dsb.
99
program-program
1.5.19 Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian Hasil penelitian dosen pada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB selama 5 tahun ini mencapai 164 penelitian. Bidang penelitian yang dikembangkan antara lain pemanfaatan materi lokal/limbah untuk struktur bangunan, keandalan bangunan sipil, transportasi berkelanjutan, keselamatan dan manajemen transportasi, kearifan lokal, perencanaan wilayah kota, manajemen air tanah berbasis kelestarian lingkungan, pemodelan, sistem informasi integratif sumber daya alam dsb.
100
1.5.20 SWOT Komponen 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 5 yakni kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini Tabel 1.5.1 SWOT Komponen 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1. Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain 2. Standar nasional (KKNI) dan
KEKUATAN (STRENGTHS= S) 1. Kurikulum sudah berorientasi pada masa depan dan memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan visi misi 2. Tersedianya panduan buku pedoman dan manual prosedur dan instruksi kerja untuk perancangan dan pengembangan kurikulum, pembimbingan dan penulisan disertasi 3. Hasil penelitian telah dipublikasikan baik melalui jurnal maupun pertemuan ilmiah 4. Sarana prasarana yang sangat memadai sehingga menunjang suasana akademik S-O STRATEGIES 1. Mengakomodasi kurikulum internasional dan standar internasional (ABET) atau standar penilaian AUN-QA dalam evaluasi kurikulum 2. Mempersiapkan program studi untuk mengikuti standarisasi AUN-QA
101
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) 1. Belum maksimalnya keterlibatan pihak luar dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum 2. Jumlah guru besar yang belum maksimal 3. Belum ada komisi doktor yang dapat berfungsi maksimal untuk fungsi monitoring dan evaluasi disertasi
W-O STRATEGIES 1. Mengoptimalkan keterlibatan alumni dan pengguna lulusan dalam memberi masukan dalam hal kurikulum 2. Mengefektifkan fungsi komisi doktor untuk monitoring dan evaluasi disertasi
internasional (ABET, AUN-QA) yang harus diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan pasar ANCAMAN (THREATS=T) Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain untuk beraktivitas di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB
S-T STRATEGIES Memanfaatkan kerjasama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kinerja program studi misal pertukaran dosen.
102
W-T STRATEGIES Meningkatkan program kerjasama penelitian dan kesempatan pertukaran dosen dengan perguruan tinggi di luar negeri
1.5.21 Analisis matriks internal – eksternal komponen 5 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.5.2 dan Tabel 1.5.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.5.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 5 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Kurikulum sudah berorientasi pada masa depan dan memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan visi misi
0,20
4
0,80
Tersedianya panduan buku pedoman dan manual prosedur dan instruksi kerja untuk perancangan dan pengembangan kurikulum, pembimbingan dan penulisan disertasi
0,20
4
0,80
Hasil penelitian telah dipublikasikan baik melalui jurnal maupun pertemuan ilmiah
0,20
3
0,60
• Sarana prasarana yang sangat memadai sehingga menunjang suasana akademik Kelemahan
0,10
3
0,30
Belum maksimalnya keterlibatan pihak luar dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum
0,10
2
0,20
Jumlah guru besar yang belum maksimal
0,10
2
0,20
Belum ada komisi doktor yang dapat berfungsi maksimal untuk fungsi monitoring dan evaluasi disertasi
0,10
2
0,20
Total
1,00
Kekuatan
103
3,10
Tabel 1.5.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 5 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain
0,4
3
1,2
Standar nasional (KKNI) dan internasional (ABET, AUN-QA) yang harus diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan pasar Ancaman
0,4
3
1,2
• Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain untuk beraktivitas di Program Studi Doktor Teknik Sipil FTUB Total
0,2
2
0,4
Peluang
1,00
2,8
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut: Tabel 1.5.4 Matriks kuadran internal dan eksternal komponen 5 Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversikasi
konsentrik
konglomerat
104
Untuk komponen 5, program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi horizontal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi horizontal yang mengutamakan penambahan
kuantitas,
antara
lain
mengakomodasi
kurikulum
internasional (ABET) dan standar penilaian internasional (AUN-QA), menambah keterlibatan alumni dan pengguna lulusan dalam penyusunan kurikulum, mengefektifkan komisi doktor, dsb.
105
1.6
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
1.6.1 Sistem alokasi dana Perencanaan dan pengelolaan dana di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengalami masa transisi dimana awal program studi ini adalah program magister dan doktor (PMD) FTUB yang berkoordinasi langsung dengan Fakultas Teknik UB. Namun setelah terjadi transisi dari PMD kepada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang berada di bawah Jurusan Teknik Sipil FTUB, maka perencanaan dan pengelolaan dananya menjadi sistem terpadu dengan Jurusan Teknik Sipil FTUB. Keterlibatan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah ikut secara aktif melakukan perencanaan program kerja, target capaian kinerja, serta kebutuhan anggaran pelaksanaan program kerja dengan mengikuti mekanisme dan prosedur penyusunan anggaran. Setiap tahun seluruh program studi di bawah koordinasi jurusan di lingkungan Fakultas Teknik merencanakan Daftar Usulan Rencana Kerja dan anggarannya yang kemudian diajukan ke Rektor UB dan untuk selanjutnya ke Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Bila usulan disetujui maka diterbitkan Daftar Rencana Kerja. Masing-masing program studi akan mendapatkan
alokasi
kebutuhan
dana
maksimum
yang
besarnya
ditentukan berdasarkan perimbangan proporsional.
1.6.2 Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana Pengelola penggunaan dana operasional adalah ketua Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi Ketua Jurusan Teknik Sipil dan disetujui oleh Dekan FTUB dan pembantu dekan II FTUB. Dana ini digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta manajemen. Akuntabilitas penggunaan dana dapat tercermin dari Jurusan Teknik Sipil yang membawahi program studi, menerapkan sistem yang transparan dan akuntabel dimana dalam setiap rapat pleno jurusan dipaparkan cash flow (pemasukan dan pengeluaran) kepada dosen-dosen. Selain itu pengawasan internal dan eksternal juga dilakukan masing-masing oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) UB dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
106
1.6.3 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB selain menerima dana proporsional,
juga telah mengupayakan dana dari jalur lain antara lain
dana penelitian dari program kerjasama dengan universitas lain dan lembaga/asosiasi beserta dana dari kerjasama untuk pengabdian kepada masyarakat, antara lain dengan kejaksaan, polres dan instansi lainnya. Dana-dana
tersebut
dimanfaatkan
untuk
penelitian,
pengabdian
masyarakat dan kegiatan lainnya sehingga dapat terus berkelanjutan dan tercapai program kerja yang sudah direncanakan. Prosentase dana yang diperoleh dari mahasiswa adalah sebesar 23,6% dimana rata-rata dana operasional per mahasiswa dalam 3 tahun terakhir adalah Rp 59,4 juta. Dana penelitian untuk dosen di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah sebesar Rp 41,9 juta/dosen/tahun sedangkan dana
pengabdian
kepada
masyarakat
sebesar
Rp
25,5
juta/dosen/tahun.
1.6.4 Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana telah dikelola, dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berkoordinasi dengan jurusan, fakultas dan universitas. Sarana dan prasarana ini penting untuk
menunjang kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian
masyarakat di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, seperti ruang kuliah, laboratorium, studio, serta peralatan penunjang lainnya. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah jurusan Teknik Sipil FTUB telah menyusun panduan Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) terkait sarana dan prasarana, antara lain MP IK penggunaan ruang kuliah (00601 06014), MP IK penggunaan laboratorium (00601 06015), MP IK peminjaman fasilitas (00601 06016), MP IK evaluasi kerusakan inventaris (00601 06021), dan MP IK kehilangan inventaris (00601 06022). Sarana dan prasarana yang berada di luar lingkungan program studi, antara lain perpustakaan UB, poliklinik, lapangan olahraga,
107
atau laboratorium di luar Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB, dsb menjadi tanggungjawab dari UB ataupun jurusan yang terkait.
1.6.5 Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki 5 gedung di lingkungan jurusan Teknik Sipil FTUB, yang dilengkapi dengan ruang kelas, laboratorium, ruang baca, ruang pengajaran, ruang recording, ruang sidang, ruang dosen, ruang pejabat, ruang kerja mahasiswa S3 dan fasilitas penunjang lainnya dengan kualitas baik dan memadai sesuai dengan yang tertera di Borang 3A standar 6. Beberapa fasilitas di jurusan lain dapat digunakan mahasiswa terkait dengan bidang penelitian yang diambil antara lain laboratorium, studio, dsb. Ruang kelas telah dilengkapi dengan AC, papan tulis, LCD pada tiap ruang, OHP. Ruang baca telah memiliki koleksi 252 buku teks, 7 jurnal nasional dan 12 jurnal internasional serta koleksi lainnya seperti prosiding maupun disertasi. Beberapa portal electronic journal yang bisa diakses oleh civitas akademika Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB antara lain www.scopus.com,
www.Sciencedirect.com,
http://garuda.kemdiknas.go.id,
http://search.proquest.com/,
infotrac.thomsonlearning.com. Selain itu
mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat mengakses Perpustakaan Pusat di tingkat universitas. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menyediakan ruang kerja mahasiswa S3 baik di ruang khusus tempat kerja maupun pada laboratorium-laboratorium sesuai dengan topik risetnya. Ruang kerja ini tersebar di Gedung E lantai 2 yakni ruang E2.1 dengan luas 8 x 4 m2 dan ruang E.2.2 dengan luas 8 x 5 m2; serta di gedung Dekanat FTUB ruang B.5 dengan ukuran 3 x 6 m2.
1.6.6 Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian Guna mendukung pembelajaran dan penelitian, setiap ruang kelas dilengkapi dengan LCD projector dan pengeras suara. Beberapa gedung dilengkapi televisi seperti di Gedung A dan D untuk memberikan informasi perkuliahan. Selain itu tersedia pula 1 (satu) unit komputer pelayanan mahasiswa yang diletakkan di depan ruang recording gedung 108
A lantai II yang dapat digunakan bebas oleh civitas akademika. Jurusan Teknik Sipil yang membawahi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB memiliki laboratorium komputasi dan studio perancangan dengan sarana komputer, software, server dan printer yang memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Ada sekitar 21 software yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan penelitian. Di ruang baca tersedia 2 (dua) unit komputer yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses katalog, jurnal atau literatur secara online guna mendukung kegiatan penelitian. Fasilitas jaringan internet luas atau wide area network (WAN) tanpa kabel (wireless) memudahkan seluruh civitas
akademika
dapat
mengakses
sistem
informasi
dengan
menggunakan komputer/laptop pribadi. Ruang kerja mahasiswa S3 juga menunjang untuk proses pembelajaran dan penelitian.
1.6.7 Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah jurusan Teknik Sipil FTUB memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan akademis. Jurusan Teknik Sipil memiliki 8 ruang kuliah dan 7 laboratorium/studio. Sarana dan prasarana dari jurusan lain yang dapat digunakan mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mengingat perbedaan minat dalam riset, antara lain jurusan arsitektur dengan 4 ruang kuliah dan 8 studio, jurusan pengairan dengan 5 ruang kuliah dan 6 laboratorium, serta jurusan perencanaan wilayah kota dengan 4 ruang kuliah dan 6 studio.
1.6.8 Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah jurusan Teknik Sipil memantau pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana di lingkungan program studi. Masukan atau kritik dari civitas akademika terkait sarana prasarana dapat disampaikan melalui kotak saran, rapat-rapat, maupun media komunikasi lainnya. Jurusan Teknik Sipil telah memiliki Manual Prosedur dan Instruksi Kerja terkait sarana prasarana yakni MP IK Evaluasi Kerusakan Inventaris (00601 06022) dan MP IK Kehilangan Inventaris (00601 06022). 109
1.6.9 Rancangan pengembangan sistem informasi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menerapkan sistem informasi yang disebut Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang terintegrasi dengan pihak universitas. SIAKAD ini terdiri dari beberapa software sistem informasi berbasis web yang dapat diakses oleh civitas akademika secara online melalui jaringan internet. Sistem informasi akademik terdiri dari: a. Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) merupakan layanan akademik untuk mahasiswa dalam mengakses informasi seputaran akademik, antara lain info biodata, kartu rencana studi (KRS), kartu hasil studi (KHS), jadwal kuliah, serta tagihan uang yang menjadi tanggungan mahasiswa setiap daftar ulang b. Sistem Informasi Dosen (SIADO) yang ditujukan untuk membantu dosen dalam mendokumentasikan kegiatan-kegiatan tri dharma perguruan tinggi antara lain beban kinerja dosen (BKD), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. c. Sistem Pelaporan Online (SIMPEL) sebagai bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusan bagi pejabat di tingkat fakultas dan universitas terkait laporan keuangan dan akademik. d. Sistem Informasi Wisuda (SIUDA) diperuntukkan untuk operator akademik di setiap fakultas untuk mendaftarkan peserta wisuda pada periode yang telah dijadwalkan. Sistem ini digunakan untuk mendata alumni sekaligus membantu kelancaran administrasi wisuda. e. Sistem Informasi Registrasi (SIREGI) dikhususkan untuk operator akademik dan keuangan terkait informasi seputar pelaksanaan daftar ulang mahasiswa. Sistem ini memfasilitasi untuk perubahan kalender akademik, status akademik serta biaya detail pada saat daftar ulang. f.
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) untuk informasi data pegawai atau tenaga kependidikan
g. Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan (SIMKEU) untuk informasi keuangan. Sistem ini hanya dapat diakses oleh pihak tertentu yang diberi wewenang dan tanpa jaringan.
110
h. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan fasilitas blog yang disediakan UB untuk berbagi pengetahuan dan informasi kegiatan belajar mengajar Jurusan Teknik Sipil FTUB yang membawahi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah mengembangkan sistem informasi yang berguna untuk menunjang kegiatan akademik dan administrasi. Sistem informasi yang dimaksud adalah: a. Sistem Informasi Arsip (SIMAS) sebagai salah satu strategi dalam pelacakan dan pengarsipan surat yang masuk dan keluar. b. Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIHA) adalah sistem informasi yang memberikan informasi data-data kemahasiswaan. c. SMS centre adalah sistem berbasis SMS untuk mempercepat informasi yang berhubungan dengan akademik dan informasi kepada dosen dan tenaga kependidikan.
1.6.10 Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi Pemberdayaan sistem informasi telah didukung dengan kecukupan dan kesesuaian sumber daya beserta sarana prasarana pendukung. Beberapa sarana prasarana pendukung adalah fasilitas 2 (dua) buah komputer untuk dapat mengakses sistem informasi tersebut (di depan recording dan ruang baca) serta fasilitas internet tanpa kabel (wifi), ruang kelas yang dilengkapi LCD dan audio system. Jurusan Teknik Sipil FTUB juga memiliki website (http://sipil.ub.ac.id) yang berisi informasi terkini dan informasi akademik untuk civitas akademika dan masyarakat di luar kampus. Selain itu blog dosen dengan domain ub.ac.id dapat membantu untuk interaksi dosen dan mahasiswa dalam mengunduh materi atau informasi seputar mata kuliah tertentu. Dua unit TV LCD ditempatkan masing-masing di gedung D depan ruang pengajaran untuk memberikan informasi jadwal perkuliahan dan gedung A depan ruang ketua program studi untuk pemutaran video terkait pekerjaan Teknik Sipil. Untuk tenaga kependidikan khusus pengelola sistem informasi walau saat ini sudah memadai yakni 1 (satu) orang di tingkat jurusan dan tim pengelola (6 orang) sistem informasi dan kehumasan atau disingkat PSIK di 111
fakultas/universitas, namun mengingat arus informasi yang sangat cepat perubahannya, tenaga sistem informasi di tingkat jurusan/program studi ini perlu ditambah mengingat pembaharuan (up date) informasi seyogyanya perlu
dilakukan setiap saat,
khususnya
bidang kehumasan
yang
memerlukan penanganan khusus.
1.6.11 Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi Efisiensi
dan
efektivitas
pemanfaatan
sistem
informasi
ini
dapat
diindikasikan dari kemudahan akses dan kemudahan penggunaan sistem informasi secara online di dalam dan luar kampus. Sebagai contoh pendaftaran Kartu Rencana Studi dapat melalui SIAKAD sehingga mengefektifkan waktu serta beban pekerjaan. Selain itu jadwal perkuliahan dapat diakses selain dari layar TV LCD di depan ruang pengajaran, juga dapat diakses di website sipil.ub.ac.id. Di masa mendatang, penambahan jumlah unit komputer yang bisa diakses bebas oleh mahasiswa serta penambahan kapasitas database centre perlu ditingkatkan.
1.6.12 Keberadaan dan pemanfaatan
on-campus connectivity devices
(intranet) Sistem intranet telah dikembangkan dan dimanfaatkan oleh Universitas Brawijaya terkait dengan dokumen-dokumen antara lain akreditasi, sistem penjaminan mutu, dsb. Protokol transfer bebas (file transfer protocol, FTP) yang dapat diakses terbatas oleh tenaga kependidikan khususnya operator dan dosen yang berkepentingan untuk mengakses data tersebut, sebagai contoh dokumen di alamat arsip.ub.ac.id. Jaringan intranet antara ruang baca dan perpustakaan pusat dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mencari
literatur
yang
dibutuhkan
termasuk
jurnal
nasional
dan
internasional.
1.6.13 Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) di lingkungan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB yang berada di jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Teknik UB sudah memadai. Hal ini terbukti dari tersedianya 59 titik spot wifi sehingga dosen/mahasiswa 112
dapat
mengakses
internet
untuk
keperluan
akademik/penelitian.
Kecepatan akses internet berkisar 3 Mbps untuk setiap mahasiswa.
113
1.6.14 SWOT Komponen 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 4 yakni sumber daya manusia. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.6.1 berikut ini Tabel 1.6.1 SWOT Komponen 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
1.
2.
3.
4. PELUANG (OPPORTUNITIES=O) Adanya kerjasama dan mitra kerja yang sudah terjalin memberi kesempatan untuk merencanakan kurikulum yang sesuai dan berorientasi pasar
1.
2.
KEKUATAN (STRENGTHS= S) Adanya perpindahan dari kewenangan Program Magister Doktor (PMD) FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB, memberi dampak positif dalam melakukan perencanaan alokasi dana secara otonomi Sarana prasarana yang sangat memadai termasuk ruang kerja dosen serta fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar Ketersediaan bahan pustaka dan jurnal yang memadai baik di ruang baca maupun perpustakaan pusat Adanya sistem informasi dan aksesabilitas yang sangat baik S-O STRATEGIES Memetakan agenda penelitian dan pengabdian masyarakat yang berpotensi untuk mendapatkan dana dari pihak lain Mengoptimalkan kerjasama yang sudah ada untuk realisasi program penelitian
114
1. 2.
1.
2.
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) Peralatan laboratorium perlu penambahan dan pemutakhiran Pembaruan informasi di website belum optimal mengingat data yang berubah secara cepat dan membutuhkan tenaga kependidikan khusus
W-O STRATEGIES Meningkatkan jumlah proposal penelitian yang menggunakan sumber dana hibah kompetisi Memfasilitasi penambahan dan pemutakhiran alat laboratorium untuk
dan pengabdian kepada masyarakat
menunjang penelitian Menambah atau mengoptimalkan tenaga kependidikan yang ada untuk pembaruan informasi di website W-T STRATEGIES 1. Mendukung pelaksanaan atau melakukan pengiriman tenaga kependidikan dan dosen S3 untuk pelatihan sistem informasi 3.
ANCAMAN (THREATS=T) 1. Tuntutan penyesuaian kurikulum dapat berubah setiap saat sehingga menuntut perubahan proses pembelajaran 2. Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi dan komunikasi menuntut penyesuaian kurikulum 3. Pasar ASEAN yang terbuka bebas dimana kurikulum harus dapat memenuhi tuntutan pasar
1.
S-T STRATEGIES Mengoptimalkan alokasi dana untuk menunjang sarana prasarana laboratorium dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
115
1.6.15 Analisis matriks internal – eksternal komponen 6 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.6.2 dan Tabel 1.6.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.6.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 6 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan Adanya perpindahan dari kewenangan Program Magister Doktor (PMD) FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB, memberi dampak positif dalam melakukan perencanaan alokasi dana secara otonomi
0,20
4
0,80
Sarana prasarana yang sangat memadai termasuk ruang kerja dosen serta fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar
0,20
4
0,80
Ketersediaan bahan pustaka dan jurnal yang memadai baik di ruang baca maupun perpustakaan pusat
0,10
3
0,30
• Adanya sistem informasi dan aksesabilitas yang sangat baik Kelemahan
0,10
3
0,30
Peralatan laboratorium perlu penambahan dan pemutakhiran
0,20
2
0,40
Pembaruan informasi di website belum optimal mengingat data yang berubah secara cepat dan membutuhkan tenaga kependidikan khusus
0,20
2
0,40
Total
1,00
116
3,00
Tabel 1.6.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 6 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
0,30
3
0,90
0,30
3
0,90
0,20
3
0,60
0,20
3
0,60
Peluang
Adanya kerjasama dan mitra kerja yang sudah terjalin memberi kesempatan untuk merencanakan kurikulum yang sesuai dan berorientasi pasar
Ancaman
Tuntutan penyesuaian kurikulum dapat berubah setiap saat sehingga menuntut perubahan proses pembelajaran Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi dan komunikasi menuntut penyesuaian kurikulum Pasar ASEAN yang terbuka bebas dimana kurikulum harus dapat memenuhi tuntutan pasar Total
1,00
3,00
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran:
Tabel 1.6.4 Matriks kuadran internal dan eksternal komponen 6 Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
Strategi
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
117
diversifikasi
diversikasi
konsentrik
konglomerat
Untuk komponen 6, program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB UB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi vertikal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi vertikal yang mengutamakan peningkatan kualitas,
antara
lain
meningkatkan
jumlah
penelitian
yang
bisa
mendapatkan hibah, meningkatkan kerjasama untuk menunjang penelitian, menambah tenaga kependidikan khusus bidang sistem informasi, dsb.
118
1.7
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama
1.7.1 Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Kualitas dan produktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat dilihat dari prosentase judul penelitian yang dipublikasikan baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam 5 (lima) tahun terakhir terdapat 308 judul artikel ilmiah baik makalah seminar, jurnal maupun lainnya. Pada tingkat nasional terakreditasi ada 23 judul (7,47%) dan tingkat internasional 150 judul (48,70%), sisanya 135 judul (43,83%) adalah karya ilmiah dalam jurnal yang belum terakreditasi, diktat, dsb (Gambar 1.7.1). Pada Gambar 1.7.2 nampak bahwa jumlah artikel nasional terakreditasi tidak sebanyak artikel internasional. Hal ini dapat dijelaskan bahwa program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB lebih memfokuskan pada peningkatan publikasi internasional dalam rangka mencapai visi misi program studi. Jumlah artikel internasional nampak meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk pengabdian masyarakat, juga meningkat dari tahun ke tahun dimana dalam 5 tahun terakhir dihasilkan total 138 kegiatan (Gambar. 1.7.3). Pengabdian masyarakat ini masih merupakan pengabdian masyarakat lokal dan nasional. Relevansi dengan sasaran telah tercapai di bidang penelitian dimana agenda penelitian telah mengarah kepada pencapaian visi misi namun perlu peningkatan di pengabdian masyarakat terutama di tingkat internasional. Sumber dana penelitian berasal dari mandiri, perguruan tinggi sendiri, DIKTI, instansi dalam negeri di luar DIKTI (contoh Dinas Bina Marga dan Pemerintah Propinsi Jawa Timur) serta Instansi luar negeri. Instansi luar negeri yang terlibat adalah antara lain dari perguruan tinggi di Jepang (Kumamoto University). Dalam borang 3A standar 7, penelitian mandiri mendominasi di awal tahun dan menurun cenderung tidak ada, dimana hal ini terjadi seiring dengan peningkatan pembiayaan dari PT sendiri serta dari institusi luar negeri yang meningkat cukup tajam yakni 1 (satu) sumber dana dari institusi luar negeri di tahun 2010/2011 menjadi 7 (tujuh) institusi luar negeri di tahun 2014/2015. Di masa mendatang perlu
119
mempertahankan bahkan meningkatkan serta mengefektifkan kerjasama dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri. 160
Artikel dalam jurnal yang belum terakreditasi Dikti, jurnal ilmiah populer, diktat
Jumlah publikasi
140
120 Artikel nasional terakreditasi
100 80 60
Artikel internasional
40 20 0 Jenis publikasi
Gambar 1.7.1 Jumlah total publikasi dalam 5 tahun terakhir
35 Artikel dalam jurnal nasional yang belum terakreditasi,jurnal ilmiah populer, diktat
30 25 20
Artikel nasional terakreditasi
15 10
Artikel internasional
5
0 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun
Gambar 1.7.2 Jumlah publikasi per tahun
120
Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat
60 50 40 30 20 10 0 2011
2012
2013 Tahun
2014
2015
Gambar 1.7.3 Jumlah pengabdian kepada masyarakat per tahun
1.7.2 Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Agenda penelitian di Jurusan Teknik Sipil FTUB yang membawahi Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB adalah memfokuskan pada pemanfaatan
material
lokal/limbah,
pembangunan
berkelanjutan
:
penanggulangan bencana, struktur ramah lingkungan, rumah murah dan keandalan bangunan sipil (peminatan bidang struktur), transportasi berkelanjutan
(peminatan
bidang
transportasi),
rekayasa
model,
manajemen air tanah, model sistem informasi integratif SDA (peminatan bidang keairan), pelestarian arsitektur, kearifan lokal, aspek budaya arsitektur, kualitas ruang arsitektur, arsitektur sosial, pembelajaran arsitektur nusantara, arsitektur hemat energi, arsitektur ramah lingkungan, pembinaan bangunan berkelanjutan (peminatan bidang arsitektur) ; capacity building and welfare, sustainable natural resource management (peminatan bidang perencanaan wilayah kota). Sedangkan agenda untuk pengabdian kepada masyarakat adalah implementasi hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan potensi sumber daya dan permasalahan lokal, konservasi sumber daya air, dsb. 121
Keberlanjutan pelaksanaan penelitian optimis untuk
tercapai mengingat
jelasnya agenda penelitian, sumber dana yang mendukung baik dari internal perguruan tinggi maupun DIKTI, tuntutan kinerja dosen dalam memenuhi Beban Kerja Dosen (BKD), dsb. Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk laporan, publikasi ilmiah di seminar atau jurnal, karya nyata di masyarakat, dsb.
1.7.3 Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi jurusan Teknik Sipil FTUB memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan dosen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Borang 3A standar 7 nampak bahwa jumlah penelitian yang melibatkan mahasiswa lebih dominan yakni sebanyak 20 judul (55,6%) dibandingkan dengan penelitian dosen yang tidak melibatkan mahasiswa sebesar 16 judul (44,4%).
1.7.4 Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Penelitian mahasiswa Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB umumnya terkait dengan disertasi dimana kualitas penelitiannya sudah memadai dimana dapat dibuktikan dari artikel ilmiah mahasiswa baik yang berupa makalah seminar maupun jurnal nasional dan internasional sebagaimana ditunjukkan pada Borang 3A standar 7.
1.7.5 Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Tridharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tentunya sangat berhubungan satu sama lain. Materi kuliah perkuliahan atau pendidikan digunakan untuk teori dalam penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh mata kuliah metode penelitian disertasi dan mata kuliah struktur antara lain teori stabilitas, teori elastisitas, teori plastisitas, teori reliabilitas dipergunakan dalam penelitian 122
mahasiswa terkait dengan struktur bangunan sipil. Sedangkan pengabdian masyarakat merupakan aplikasi terapan dalam perkuliahan disamping pengalaman pada pengabdian masyarakat ini dapat dipergunakan sebagai bahan materi kuliah di bidang pendidikan. Penambahan mata kuliah academic
writing
merupakan
perwujudan
dari
pelaksanaan
pengajaran/kuliah yang nantinya akan dipakai untuk penulisan jurnal internasional.
1.7.6 Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen. Jumlah penelitian dan publikasi dosen menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 sebanyak 32 penelitian menjadi 40 penelitian pada tahun 2015 (Gambar 1.7.4). Mengacu kepada data Borang 3A standar 7, pada tahun 2014 sempat terjadi penurunan jumlah penelitian, dimana pada tahun tersebut telah ada kenaikan penelitian yang dibiayai institusi luar negeri, sehingga penelitian lebih fokus pada kualitas dimana jumlah penelitian tidak menjadi prioritas. Namun selanjutnya pada tahun 2015 jumlah penelitian telah meningkat kembali. Untuk publikasi dosen hasilnya telah ditunjukkan pada Gambar 1.7.1 dan Gambar 1.7.2. Artikel ilmiah yang masuk di lembaga sitasi sebanyak 67 artikel. 45
Jumlah Penelitian
40 35 30 25 20 15 10 5 0 2011
2012
2013
2014
2015
Tahun Akademik
Gambar 1.7.4 Jumlah penelitian dosen dalam 5 tahun terakhir
123
1.7.7 Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB di bawah koordinasi jurusan Teknik Sipil FTUB menjalin kerjasama dan kemitraan baik di dalam maupun luar negeri. Total kerjasama dari tahun 2011 sampai 2015 adalah 93 kerjasama, dimana 83 merupakan kerjasama dalam negeri dan 10 kerjasama luar negeri. Jumlah kerjasama dalam negeri pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan tiap tahunnya atau walaupun menunjukkan penurunan masih dalam batasan stabil dimana saat bersamaan kerjasama luar negeri juga meningkat. Pada tahun 2011 sebanyak 15 kerjasama dan pada tahun 2015 menjadi 13 kerjasama dimana tahun 2015 ini kerjasama masih berjalan sampai saat ini (Gambar 1.7.5). Kerjasama dengan lembaga dalam negeri antara lain Polda Jawa Timur dan Polda Banten serta sejumlah Polres di berbagai kota di Jawa Timur,
instansi
pemerintah
(Departemen
Pekerjaan
Umum,
Dinas
Perhubungan, Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten, Kejaksaan Tinggi, Disperindag, dsb) dan instansi swasta. Kerjasama di luar negeri juga meningkat dari 2 kerjasama di tahun 2011, meningkat 10 kerjasama di tahun 2015. Kerjasama luar negeri ini dijalin dengan perguruan tinggi di luar negeri antara lain University of Miyazaki Jepang, National Central University Taiwan, University Tun Hussein On Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, dsb. Kuantitas dan tindak lanjut dari kerjasama internasional ini masih perlu ditingkatkan.
Khusus untuk
jaringan penelitian terdapat 40 jaringan penelitian nasional dan kurang lebih 14 jaringan penelitian internasional.
124
Jumlah Kerjasama
20 15 10
Kerjasama Dalam Negeri
5
Kerjasama Luar Negeri
0 2011 2012
2013 2014 2015
Tahun Akademik
Gambar 1.7.5 Jumlah kerjasama dalam dan luar negeri dalam 5 tahun terakhir 1.7.8 Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk proses penulisan tesis dan pembimbingannya). Untuk mengupayakan kualitas dan kurun waktu penyelesaian disertasi, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB membuat manual prosedur terkait disertasi. Untuk administrasi disertasi dapat merujuk pada Manual Prosedur Administrasi Disertasi (00601 36005). Sedangkan tata cara penulisan disertasi dapat merujuk pada Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi Fakultas Teknik UB tahun 2015. Bimbingan disertasi diberikan oleh Komisi Pembimbing. Setiap mahasiswa dibimbing oleh tiga dosen pembimbing. Satu orang pembimbing adalah promotor sedangkan dua dosen lainnya adalah ko-promotor. Monitoring dan evaluasi proses pembimbingan disertasi dapat dilakukan melalui log book. Rata-rata penyelesaian disertasi adalah 26 bulan. 1.7.9 Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis. Publikasi hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk disertasi, artikel atau makalah ilmiah seminar dan jurnal. Jumlah penelitian yang telah dipublikasikan dalam 5 tahun terakhir ini adalah 23 artikel nasional terakreditasi (7,47%)
dan 150 artikel internasional (48,70%), artikel
internasional
serta
(53%)
sisanya
125
dalam
jurnal
yang
belum
terakreditasi, diktat, dsb. Hasil penelitian juga berpeluang menjadi karya inovatif atau paten sebagaimana yang telah disajikan datanya di Borang 3A standar 7. Jumlah paten HAKI yang telah diperoleh sebanyak 8 paten oleh 3 (tiga) dosen tetap, dimana masa mendatang perlu lebih ditingkatkan jumlahnya.
1.7.10 Kerjasama dengan instansi yang relevan. Kerjasama dengan instansi dapat berupa kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Jumlah kerjasama dengan instasi di dalam negeri sebanyak 83 kerjasama dan dengan instansi di luar negeri sebanyak 10 kerjasama (Gambar 1.7.5). instansi luar negeri yang berkerjasama adalah relevan dengan keilmuan teknik sipil. Sebagai contoh penelitian bersama (joint research) dengan University of Miyazaki, Kumamoto University, Hiroshima University. Tidak hanya penelitian, namun keahlian Teknik Sipil yang dimiliki para dosen juga dimanfaatkan dalam kerjasama dengan instansi/masyarakat luar antara lain rekayasa forensik, keandalan bangunan, analisis dampak lalu lintas, penyusunan masterplan, pengembangan sumur resapan, dsb dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
1.7.11 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh pihakpihak yang bekerjasama pada kurun waktu sesuai dengan periode kerjasama. Hal ini dilakukan untuk menjamin tercapainya kerjasama yang menguntungkan antara kedua belah pihak serta untuk efisiensi dan efektifitas proses kerjasama yang berdampak positif pada keberlanjutan kerjasama.
1.7.12 Hasil kerjasama yang saling menguntungkan. Kerjasama yang dilakukan tentunya adalah kerjasama yang saling menguntungkan
dimana
program
studi
dapat
mengembangkankan,
meningkatkan dan menerapkan kompetensi dengan jalan memberikan bantuan kajian secara akademis, sedangkan pihak luar memperoleh
126
manfaat dengan diterapkannya kajian tersebut di lapangan serta penyelesaian permasalahan di lapangan.
1.7.13 Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama belum terukur secara detail untuk setiap kerjasama namun sudah ada kuisioner yang dapat memberikan gambaran kepuasan pihak luar terhadap kerjasama ini. Ukuran kepuasan dapat diindikasikan dari keberlanjutan kerjasama dengan instansi tersebut dari tahun ke tahun, antara lain dengan polres, polda, kejaksaan dan sebagainya.
127
1.7.14 SWOT Komponen 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada komponen 7 yakni penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. Selanjutnya strategi antar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman juga telah disusun. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7.1 berikut ini Tabel 1.7.1 SWOT Komponen 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama.
1. 2. 3. 4.
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) 1.
2.
3.
Adanya MOU dengan instansi dalam dan luar negeri baik di tingkat universitas maupun fakultas yang perlu ditindaklanjuti dalam program kerja nyata Kebutuhan instansi pemerintah/swasta akan tenaga ahli dalam bidang ketekniksipilan Adanya hibah-hibah kompetisi dari
KEKUATAN (STRENGTHS= S) Adanya agenda penelitian yang dapat diacu untuk penelitian-penelitian yang dilaksanakan Kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang banyak Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terutama dalam negeri Tersedianya website dan sistem informasi secara online untuk informasi akademik
1. 2. 3. 4.
S-O STRATEGIES 1.
2.
3.
Mengoptimalkan jejaring kerjasama (MoU) yang sudah ada untuk keperluan penelitian dan publikasi internasional Mengoptimalkan penelitian-penelitian di laboratorium sesuai agenda penelitian untuk mendapatkan dana dari hibah kompetisi Mengoptimalkan pemanfataan website dan sistem informasi untuk promosi dan branding image bagi dosen untuk membuka peluang
128
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) Belum maksimalnya pemanfaatan jejaring internasional Masih minimnya penelitian dalam kaitannya dengan kerjasama internasional Jumlah penelitian yang menerima hibah kompetisi masih perlu ditingkatkan Belum maksimalnya jumlahnya penelitian yang dapat menghasilkan jurnal internasional yang terindeks. W-O STRATEGIES
2.
3.
Mengikuti pelatihan/workshop penelitian kompetisi dan publikasi internasional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian yang bisa mendapatkan hibah kompetisi Mengoptimalkan jejaring kerjasama (MoU) yang sudah ada untuk keperluan penelitian dan publikasi internasional
4.
DIKTI dan sumber lainnya Adanya peluang agenda dan hasil penelitian disertasi yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pihak yang membutuhkan ANCAMAN (THREATS=T) Tingkat kompetisi hibah penelitian di tingkat nasional maupun internasional cukup ketat
4.
1.
2.
penelitian/kerjasama Memperbarui data penelitian dan pengabdian masyarakat secara periodik untuk kemudian diunggah di website dan media informasi lainnya S-T STRATEGIES Mendukung kegiatan pelatihan/workshop penelitian kompetisi, pengabdian masyarakat, penulisan artikel ilmiah dan publikasi internasional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian yang bisa mendapatkan hibah kompetisi Menindaklanjuti program kerjasama dengan kegiatan riil untuk penelitian/pengabdian kepada masyarakat/kerjasama
129
1.
2.
W-T STRATEGIES Meningkatkan keterlibatan mahasiswa S3 dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, terutama pada penelitian dengan dana dari dalam dan luar negeri. Mendukung publikasi nasional dan internasional mahasiswa S3 dalam seminar maupun penulisan jurnal
1.7.15 Analisis matriks internal – eksternal komponen 7 Berikut akan ditampilkan Tabel 1.7.2 dan Tabel 1.7.3 yang menampilkan pembobotan, rating dan skor masing-masing untuk faktor internal dan eksternal. Tabel 1.7.2 Pembobotan, rating dan skor faktor internal komponen 7 Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Adanya agenda penelitian yang dapat diacu untuk penelitianpenelitian yang dilaksanakan Kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang banyak Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terutama dalam negeri • Tersedianya website dan sistem informasi secara online untuk informasi akademik Kelemahan
0,20
4
0,80
0,20
4
0,80
0,10
3
0,30
0,10
3
0,30
Belum maksimalnya pemanfaatan jejaring internasional Masih minimnya penelitian dalam kaitannya dengan kerjasama internasional Jumlah penelitian yang menerima hibah kompetisi masih perlu ditingkatkan
0,10
2
0,20
0,10
2
0,20
0,10
2
0,20
Belum maksimalnya jumlahnya penelitian yang dapat menghasilkan jurnal internasional yang terindeks. Total
0,10
2
0,20
Kekuatan
130
1,00
3,00
Tabel 1.7.3 Pembobotan, rating dan skor faktor eksternal komponen 7 Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Adanya MOU dengan instansi dalam dan luar negeri baik di tingkat universitas maupun fakultas yang perlu ditindaklanjuti dalam program kerja nyata
0,30
4
1,20
Kebutuhan instansi pemerintah/swasta akan tenaga ahli dalam bidang ketekniksipilan
0,20
3
0,60
Adanya hibah-hibah kompetisi dari DIKTI dan sumber lainnya
0,20
3
0,60
Adanya peluang agenda dan hasil penelitian disertasi yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pihak yang membutuhkan Ancaman
0,20
2
0,40
• Tingkat kompetisi hibah penelitian di tingkat nasional maupun internasional cukup ketat Total
0,10
2
0,20
Peluang
1,00
3,00
Dari hasil matriks tersebut di atas, nilai total baik dari faktor internal dan eksternal akan dianalisis dengan menggunakan matriks kuadran sebagai berikut: Tabel 1.7.4 Matriks kuadran internal dan eksternal komponen 7 Eksternal Internal Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Tinggi (3-4)
Sedang (2-3)
Rendah (1-2)
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Strategi turn
melalui integrasi
melalui integrasi
around
vertikal
horizontal
Stabilitas
Strategi stabilitas
131
Strategi
Rendah (1-2)
keuntungan
diversifikasi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Likuidasi
melalui
melalui
diversifikasi
diversikasi
konsentrik
konglomerat
Untuk komponen 7, program studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada kuadran ‘pertumbuhan melalui integrasi vertikal’ dimana program-program yang telah ada dapat
terus dijaga konsistensi dan
stabilitas dalam pelaksanaannya. Namun demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke arah sisi vertikal yang mengutamakan peningkatan kualitas, antara lain meningkatkan hibah penelitian dan jumlah pengabdian kepada masyarakat, mengefektifkan kerjasama yang menunjang penelitian dan publikasi, menambah jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian internasional, dsb
132
II.
ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN Berdasarkan
deskripsi
SWOT
untuk
masing-masing
komponen
sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian I, Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB FTUB berupaya untuk mencari kelemahan atau permasalahan utama dari hasil SWOT pada tiap komponen. Permasalahan itu adalah : a. Masa studi masih berkisar di 4,28 tahun (komponen 2, 3, 4, 6 dan 7) b. Belum optimalnya internasionalisasi program studi dalam rangka pencapaian visi misi (komponen 4,6 dan 7) Permasalahan ini memerlukan pemetaan untuk mencari akar masalah atau penyebab sehingga dapat diketahui dampak atau akibatnya yang berujung pada
permasalahan
utama
tersebut.
Adapun
hasil
pemetaaan
permasalahan akan digambarkan pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 berikut ini.
133
Perpindahan tata kelola dari fakultas ke jurusan Kemampuan bahasa asing mahasiswa yang belum maksimal Jumlah guru besar masih 26%
Peralatan laboratorium yang masih kurang dan belum mutakhir untuk penunjang penelitian
Perlu penyesuaian koordinasi Komisi doktor perlu dioptimalkan fungsinya Penulisan artikel ilmiah berbahasa inggris membutuhkan waktu Jejaring/kerjasama tingkat internasional (antar laboratorium/ antar profesor) belum terbuka lebar Memperpanjang waktu penelitian
Belum optimalnya pemanfaatan jejaring internasional yang dapat menghasilkan penelitian internasional dan publikasi
Proses
penentuan
ide
dan
jurnal internasional yang terindeks
pelaksanaan penelitian menjadi belum optimal
Jumlah penelitian yang menerima hibah kompetisi masih perlu ditingkatkan
Gambar 2.1 Pemetaan permasalahan lamanya masa studi 134
Masa studi masih berkisar 4,28 tahun
Belum
optimalnya
keterlibatan
Masukan
untuk
penyusunan
dan
pihak luar dalam penyusunan dan
evaluasi kurikulum terutama terkait
evaluasi kurikulum
standar internasional belum optimal
Jumlah guru besar masih 26%
Jejaring/kerjasama tingkat internasional (antar lab/antar profesor) belum terbuka lebar
Belum
optimalnya
pemanfaatan
jejaring internasional yang sudah ada untuk dapat menghasilkan penelitian
internasional
Reputasi internasional masih minim
dan
publikasi jurnal internasional yang terindeks Jumlah dosen yang menjadi anggota profesi internasional masih kurang
Reputasi internasional masih minim
Belum optimalnya internasionalis asi program studi Doktor Teknik Sipil FTUB dalam rangka pencapaian visi misi
Sumber daya manusia untuk tenaga sistem informasi masih diperlukan
Reputasi dan jejaring internasional
mengingat
masih minim
update
data
yang
dibutuhkan setiap saat di website terutama dalam basahas inggris
Gambar 2.2 Pemetaan permasalahan belum optimalnya internasionalisasi program studi dalam rangka pencapaian visi misi 135
Untuk mengatasi permasalahan utama tersebut, maka berikut akan diuraikan analisis SWOT pada Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB secara keseluruhan, sebagai berikut:
2.1
KEKUATAN (STRENGTH = S) Beberapa kekuatan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB dapat dipetakan dalam hal visi misi program studi,
pelaksanaan
penjaminan mutu, mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, penelitian dan kerjasama. Kekuatan-kekuatan ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Visi misi tujuan dan sasaran Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB telah mengacu dan konsisten dengan visi misi tujuan dan sasaran Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UB, dan Universitas Brawijaya serta realistik dan mempunyai periode waktu pencapaian. Visi misi ini telah mencakup tridharma perguruan tinggi serta mendorong civitas akademika untuk berperan dalam tingkat nasional dan internasional b. Sistem penjaminan mutu telah dilakukan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melalui koordinasi yang dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) di tingkat jurusan Teknik Sipil, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Pusat Penjaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas. Pelaksanaan penjaminan mutu meliputi penyusunan sistem dokumentasi (manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dsb), mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan jaminan mutu, serta bertanggungjawab terhadap pelaksanaan evaluasi internal dan eksternal yang dilakukan secara rutin terhadap proses akademik, kinerja sumber daya manusia dan manajemen program studi c. Mahasiswa memiliki kompetensi di bidang Teknik Sipil dengan rata-rata IPK lulusan >3.5 serta aktif terlibat dalam penulisan dan pertemuan ilmiah d. Sumber daya manusia didukung oleh seluruh dosen yang telah memiliki gelar doktor dan sertifikat dosen serta aktif dalam pertemuan/penulisan karya ilmiah
136
e. Kurikulum sudah berorientasi pada masa depan dan memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan visi misi serta memperhatikan kebutuhan pasar dan kadar akademik doktor f. Sarana dan prasarana yang
menunjang suasana akademik dimana
antara lain termasuk memadainya ruang kerja dosen dan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, ketersediaan bahan pustaka dan jurnal di ruang baca maupun perpustakaan pusat serta sistem informasi dan website yang dapat diakses online dengan menggunakan fasilitas internet tanpa kabel g. Adanya agenda penelitian yang dapat diacu untuk penelitian-penelitian yang dilaksanakan. Kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sudah proporsional untuk setiap dosen. h. Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terutama dalam negeri dan luar negeri
2.2
KELEMAHAN (WEAKNESS = W) Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB masih memiliki kelemahan diantaranya pada bidang sistem pengelolaan, sumber daya manusia, mahasiswa, keterlibatan pihak luar dalam kurikulum, serta penelitian yang akan dirinci sebagai berikut: a. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada masa transisi organisasi tata kelola terkait perpindahan dari kewenangan Program Magister Doktor (PMD) FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB. Peminatan penelitian yang melibatkan lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio menyebabkan kurang efektifnya koordinasi ketua Program Studi S3 untuk pengelolaan sehari-hari, mengingat urusan lintas jurusan menjadi wewenang ketua jurusan b. Belum optimalnya fungsi komisi doktor dalam proses monitoring dan evaluasi disertasi yang selama ini dijalankan oleh ketua program studi dan komisi pembimbing c. Untuk mahasiswa, belum optimalnya masa studi yang masih berkisar 4,28 tahun d. Belum maksimalnya kemampuan mahasiswa dalam bahasa asing dan penggunaan sistem informasi 137
e. Masih perlu peningkatan prestasi mahasiswa dalam forum pertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional f.
Dalam bidang sumberdaya manusia, jumlah guru besar masih 26% dari jumlah dosen
g. Sumber daya manusia untuk tenaga sistem informasi masih diperlukan mengingat update data yang dibutuhkan setiap saat di website h. Belum optimalnya keterlibatan pihak luar dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum i.
Sarana prasarana masih memerlukan penambahan dan pemutakhiran alat-alat laboratorium untuk menunjang penelitian mahasiswa S3
j.
Belum optimalnya pemanfaatan jejaring internasional yang dapat menghasilkan penelitian internasional dan publikasi jurnal internasional yang terindeks
k. Jumlah penelitian yang menerima hibah kompetisi masih perlu ditingkatkan
2.3
PELUANG (OPPORTUNITY = O) Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB mendapatkan peluang yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan. Beberapa peluang yang dapat dipetakan adalah: a. Adanya animo mahasiswa yang berasal selain dari perguruan tinggi b. Adanya tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai penunjang karir yang lebih baik bagi pegawai di instansi di luar perguruan tinggi c. Semakin
banyaknya
pelatihan/workshop/seminar
yang
dapat
meningkatkan keahlian dari dosen d. Adanya kesempatan bagi tenaga
kependidikan untuk
mengikuti
pelatihan teknis/administrasi e. Adanya kerjasama dengan mitra kerja yang sudah terjalin memberi kesempatan
untuk
merencanakan
kurikulum
yang
sesuai
dan
berorientasi pasar f. Standar nasional (KKNI) dan internasional (ABET, AUN-QA) yang harus diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan pasar
138
g. Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain h. Adanya MOU dengan instansi dalam dan luar negeri baik di tingkat universitas maupun fakultas yang perlu ditindaklanjuti dalam program kerja nyata i.
Kebutuhan instansi pemerintah/swasta akan tenaga ahli dalam bidang ketekniksipilan
j.
Adanya hibah-hibah kompetisi penelitian dan pengabdian masyarakat dari DIKTI dan sumber lainnya
k. Adanya peluang agenda dan hasil penelitian disertasi yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pihak yang membutuhkan
2.4 ANCAMAN (THREAT= T) Beberapa ancaman dari luar yang harus dihadapi oleh Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB antara lain: a. Tuntutan penyesuaian kurikulum yang dapat berubah setiap saat sehingga menuntut perubahan proses pembelajaran b. Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi dan komunikasi menuntut penyesuaian kurikulum c. Pasar ASEAN yang terbuka bebas dimana kurikulum harus dapat memenuhi tuntutan pasar d. Tingkat kompetisi hibah penelitian di tingkat
nasional
maupun
internasional cukup ketat
Analisis SWOT antar komponen berikut ini akan ditabelkan dan diuraikan upayaupaya untuk solusinya, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.1 berikut ini.
139
Tabel 2.1 SWOT Antar Komponen KEKUATAN (STRENGTHS= S) 1. Visi misi tujuan dan sasaran Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3FTUB telah mengacu dan konsisten dengan visi misi tujuan dan sasaran Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UB, dan Universitas Brawijaya serta realistik dan mempunyai periode waktu pencapaian. Visi misi ini telah mencakup tridharma perguruan tinggi serta mendorong civitas akademika untuk berperan dalam tingkat nasional dan internasional 2. Sistem penjaminan mutu telah dilakukan di Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB melalui koordinasi yang dilakukan oleh UJM jurusan Teknik Sipil, GJM FT dan PJM UB. Pelaksanaan penjaminan mutu meliputi penyusunan sistem dokumentasi, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan jaminan mutu, serta bertanggungjawab terhadap pelaksanaan evaluasi internal dan eksternal yang dilakukan secara rutin terhadap proses akademik, kinerja sumber daya manusia dan manajemen program studi 3. Mahasiswa memiliki kompetensi di bidang Teknik Sipil dengan rata-rata IPK lulusan >3.5 serta aktif terlibat dalam penulisan dan pertemuan ilmiah 4. Sumber daya manusia didukung oleh seluruh dosen yang telah memiliki gelar doktor dan sertifikat dosen serta aktif dalam
140
KELEMAHAN (WEAKNESS=W) 1. Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB berada pada masa transisi organisasi tata kelola terkait perpindahan dari kewenangan Program Magister Doktor (PMD) FTUB ke Jurusan Teknik Sipil FTUB. Peminatan penelitian yang melibatkan lintas jurusan dan lintas laboratorium/studio menyebabkan kurang efektifnya koordinasi ketua Program Studi S3 untuk pengelolaan sehari-hari, mengingat urusan lintas jurusan menjadi wewenang ketua jurusan 2. Belum optimalnya fungsi komisi doktor dalam proses monitoring dan evaluasi disertasi yang selama ini dijalankan oleh ketua program studi dan komisi pembimbing 3. Belum optimalnya masa studi yang masih berkisar 4,28 tahun 4. Belum maksimalnya kemampuan mahasiswa dalam bahasa asing dan penggunaan sistem informasi 5. Masih perlu peningkatan prestasi mahasiswa dalam forum pertemuan ilmiah baik nasional maupun internasional 6. Dalam bidang sumberdaya manusia, jumlah guru besar masih 26% dari jumlah dosen 7. Sumber daya manusia untuk tenaga
pertemuan/penulisan karya ilmiah 5. Kurikulum sudah berorientasi pada masa depan dan memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan visi misi serta memperhatikan kebutuhan pasar dan kadar akademik doktor 6. Sarana dan prasarana yang menunjang suasana akademik dimana antara lain termasuk memadainya ruang kerja dosen dan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, ketersediaan bahan pustaka dan jurnal di ruang baca maupun perpustakaan pusat serta sistem informasi dan website yang dapat diakses online dengan menggunakan fasilitas internet tanpa kabel 7. Adanya agenda penelitian yang dapat diacu untuk penelitian-penelitian yang dilaksanakan. 8. Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan instansi terutama dalam negeri dan luar negeri
1. 2.
3.
4.
PELUANG (OPPORTUNITIES=O) Adanya animo mahasiswa yang berasal selain dari perguruan tinggi Adanya tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai penunjang karir yang lebih baik bagi pegawai di instansi di luar perguruan tinggi Semakin banyaknya pelatihan/workshop/seminar yang dapat meningkatkan keahlian dari dosen Adanya kesempatan bagi tenaga
sistem informasi masih diperlukan mengingat update data yang dibutuhkan setiap saat di website 8. Belum optimalnya keterlibatan pihak luar dalam penyusunan dan evaluasi kurikulum 9. Sarana prasarana masih memerlukan penambahan dan pemutakhiran alat-alat laboratorium untuk menunjang penelitian mahasiswa S3 10.Belum optimalnya pemanfaatan jejaring internasional yang dapat menghasilkan penelitian internasional dan publikasi jurnal internasional yang terindeks 11.Jumlah penelitian yang menerima hibah kompetisi masih perlu ditingkatkan
S-O STRATEGIES 1. Merancang kurikulum yang diselaraskan dengan KKNI dan keperluan akreditasi internasional 2. Mengoptimalkan penelitian-penelitian di laboratorium sesuai agenda penelitian untuk mendapatkan dana dari hibah kompetisi 3. Menyusun payung/agenda penelitian tiap laboratorium/studio 4. Meningkatkan dana penelitian dosen dan pengabdian kepada masyarakat
141
1.
2.
3. 4.
W-O STRATEGIES Mengoptimalkan penelitian-penelitian di laboratorium sesuai agenda penelitian untuk mendapatkan dana dari hibah kompetisi Mengundang/meminta feedback alumni/stakeholder dalam merancang kurikulum Menambah jumlah guru besar Menurunkan lama masa studi antara lain dengan mengadakan monitoring dan
kependidikan untuk mengikuti pelatihan teknis/administrasi 5. Adanya kerjasama dengan mitra kerja yang sudah terjalin memberi kesempatan untuk merencanakan kurikulum yang sesuai dan berorientasi pasar 6. Standar nasional (KKNI) dan internasional (ABET, AUN-QA) yang harus diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan pasar 7. Terbukanya pasar ASEAN yang membuka kesempatan dosen dan mahasiswa bekerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN dan negara lain 8. Adanya MOU dengan instansi dalam dan luar negeri baik di tingkat universitas maupun fakultas yang perlu ditindaklanjuti dalam program kerja nyata 9. Kebutuhan instansi pemerintah/swasta akan tenaga ahli dalam bidang ketekniksipilan 10.Adanya hibah-hibah kompetisi penelitian dan pengabdian masyarakat dari DIKTI dan sumber lainnya 11.Adanya peluang agenda dan hasil penelitian disertasi yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pihak yang membutuhkan
5. Meningkatkan jumlah dosen yang mendapat hibah penelitian nasional/internasional 6. Meningkatkan jumlah laboran yang mengikuti pelatihan keahlian laboran, pranata laboratorium pendidikan (PLP) 7. Mengadakan workshop dan mendukung penuh Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk meningkatkan jumlah dosen yang mendapatkan HAKI
142
evaluasi kemajuan riset mahasiswa di tiap akhir semester, seminar internal dsb 5. Meningkatkan efektifitas komisi doktor untuk menjamin mutu lulusan S3r yang dihasilkan 6. Mengadakan pelatihan English for academic/scientific purposes dan teknik presentasi 7. Mengadakan kuliah tamu dengan pembicara para pakar dari dalam dan luar negeri 8. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjadi pemakalah pada seminar nasional dan internasional 9. Merevitalisasi laboratorium/meremajakan peralatan laboratorium 10.Memisahkan peralatan laboratorium untuk riset dan praktikum 11.Melaksanakan perubahan OTK terkait perpindahan dari PDM ke Jurusan
ANCAMAN (THREATS=T) 1. Tuntutan penyesuaian kurikulum yang dapat berubah setiap saat sehingga menuntut perubahan proses pembelajaran 2. Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi dan komunikasi menuntut penyesuaian kurikulum 3. Pasar ASEAN yang terbuka bebas dimana kurikulum harus dapat memenuhi tuntutan pasar 4. Tingkat kompetisi hibah penelitian di tingkat nasional maupun internasional cukup ketat
S-T STRATEGIES 1. Merancang kurikulum yang diselaraskan dengan KKNI dan keperluan akreditasi internasional 2. Mengoptimalkan penelitian-penelitian di laboratorium sesuai agenda penelitian untuk mendapatkan dana dari hibah kompetisi 3. Dalam implementasi penjaminan mutu, program studi mengadakan monitoring dan evaluasi pada dosen, mahasiswa tenaga kependidikan, laboratorium, dsb 4. Membuat kompetisi untuk hibah penulisan buku ajar/media ajar berbahasa inggris 5. Mengadakan pelatihan bahasa inggris untuk dosen/tenaga kependidikan 6. Meningkatkan bahan pustaka/jurnal internasional 7. Mengadakan kuliah tamu dengan pembicara para pakar dari dalam dan luar negeri 8. Membuat formulir pelayanan akademik online 9. Meningkatkan akses internet dengan menambah router di ruang kerja mahasiswa S3 10.Meningkatkan ketersediaan database dokumen secara online 11.Memperbarui website secara rutin dengan menambah tenaga khusus 12.Meningkatkan jumlah dosen yang mendapat hibah penelitian nasional/internasional
143
1.
2. 3.
4.
5. 6.
7. 8.
W-T STRATEGIES Mengoptimalkan penelitian-penelitian di laboratorium sesuai agenda penelitian untuk mendapatkan dana dari hibah kompetisi Menambah jumlah guru besar Mengadakan pelatihan English for academic/scientific purposes dan teknik presentasi Meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjadi pemakalah pada seminar nasional dan internasional Memperbarui website secara rutin dengan menambah tenaga khusus Meningkatkan jumlah dosen yang mendapat hibah penelitian nasional/internasional Meningkatkan jumlah Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Mengikuti sertifikasi ISO 17025 (Laboratorium Layanan)
III. STRATEGI PENGEMBANGAN Berdasarkan deskripsi dan analisis SWOT pada sub bab terdahulu, maka Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB menyusun strategi pengembangan yang dirinci dalanm bidang pendidikan/akademik, bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat dan bidang managemen. Berikut Tabel 3.1 menjelaskan detail strategi pengembangan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB sampai dengan tahun 2019. Tabel 3.1 Strategi pengembangan Program Studi Ilmu Teknik Sipil jenjang S3 FTUB STRATEGI PENCAPAIAN
UNIT
2015
2016
0
40
100
20
60
80
6 – 18
6 – 18
11 – 13
6
6
Tahun
4,2
4,1
4
3,9
3,8
%
5
20
50
70
100
%
0
0
50
100
1.Strategi bidang Pendidikan/Akademik a. Merancang kurikulum yang diselaraskan dengan KKNI dan % keperluan akreditasi internasional b. Mengadakan monitoring dan evaluasi pada dosen % MK pengampu mata kuliah (MK) di tiap semester c. Mengoptimalkan rerata beban sks dosen per semester EWMP d. Menambah jumlah guru besar orang e. Menurunkan lama masa studi f. Mengadakan monitoring dan evaluasi kemajuan disertasi mahasiswa di tiap semester g. Meningkatkan efektifitas komisi doktor untuk menjamin mutu lulusan S3 yang
BASE LINE (2014)
144
2017
2018
2019
100
7
8 3,7
STRATEGI PENCAPAIAN dihasilkan h. Meningkatkan penggunaan bahasa internasional dalam kegiatan pembelajaran melalui buku ajar dan media ajar i. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang menjadi pemakalah pada seminar internasional j. Membuat formulir pelayanan akademik online k. Memperbarui website secara rutin l. Menambah buku teks
2.Strategi bidang penelitian a. Meningkatkan jumlah penelitian yang memiliki topik pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan b. Meningkatkan dana penelitian dosen c. Meningkatkan jumlah rasio perolehan hibah nasional dan internasional
UNIT
BASE LINE (2014)
2015
2016
2017
2018
2019
%
5
10
20
30
40
50
%/thn
0
10
20
30
40
50
%
40
60
80
100
Per (hari)
6
3
1
buku
252
260
270
280
290
300
%
40
42
44
46
48
50
3
4
Jt/ dosen Proposal : Hibah
4:1
5
3:1
145
6
2:1
STRATEGI PENCAPAIAN
UNIT
BASE LINE (2014)
d. Merevitalisasi % laboratorium/meremajakan peralatan laboratorium e. Memisahkan peralatan % laboratorium untuk riset dan praktikum 3.Strategi bidang pengabdian kepada masyarakat a. Peningkatan jumlah dana PKM
2015
2016
2017
2018
10
20
0
10
20
30
30
40
2
2,5
3
3,5
4
4,5
%
25
20
16
12
8
4
%
0
60
100
%
80
80
Jt/ dosen
30
2019
40
4. Strategi bidang manajemen a. Meningkatkan tata kelola dengan indikasi pada jumlah rasio kepatuhan audit internal b. Melakukan persiapan reakreditasi program studi S3 c. Meningkatkan proses tindak lanjut terhadap kerjasama internasional yang ada
146
85
90