U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve rs i
ta
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve rs i
ta
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs i
ta s
Te rb uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk
a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb
uk a
16/42019.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
BABIII METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan sebagai sample frame penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar (listed) di BEl. Seluruh bank
ka
tersebut merupakan obyek yang akan dipilih secara random untuk mewakili
rb u
populasi. Jumlah populasi bank go public tersebut meliputi seluruh bank yang
listing di BEl. Nama-nama bank tersebut diperoleh dari Indonesian Capital
Te
Market Directory yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial
s
Research. Sampel bank yang digunakan dalam penelitian meliputi seluruh
ita
bank go public di BEl peri ode 2010-2012 dengan kriteria :
rs
a) Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
ve
Periode tahun 2010-2012
ni
b) Bank menerbitkan laporan keuangan selama tiga tahun, yaitu tahun
U
2010-2012.
c) Laporan keuangan hams mempunyai tahun buku yang berakhir 31 Desember dan telah diaudit Basil seleksi sampel dapat dirangkum pada Tabel 3.1 berikut:
38 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Tabel 3.1 Hasil Seleksi Sampel Kriteria
Jumlah perusahaan
Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
39
hingga saat ini Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara
ka
rb u
lengkap dari tahun 2010- 2012 dan mempunyai tahun
(13)
buku yang berakhir 31 Desember dan telah diaudit
Te
Total Sampel
s
Sumber : Data sekunder diolah, 2014
26
ita
Dari 26 perusahaan sampel selanjutnya dikelompokkan menjadi dua
rs
kelompok sampel yaitu kategori Bank Devisa dan Bank Non Devisa. Bank Devisa
ve
merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang
ni
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Sedangkan Bank Non diartikan
sebagai
bank yang
belum
U
Devisa menurut Djumhana (2000)
mendapatkan surat penunjukkan dari BI untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing dan atau melakukan kegiatan usaha perbankan dengan pihak-pihak luar negeri. Perbedaan mendasar dari Bank Devisa dan Bank Non Devisa ini dilihat dari kedudukan atau status yang menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanan Sehingga secara teori Rentabilitas Modal Sendiri pada Bank Devisa akan lebih baik dibandingkan dengan Bank Non Devisa
39 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
karena bank devisa menunjukkan kedudukkan yang sudah memasuki dunia Intemasional. Adapun daftar perusahaan sampel adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Sampel Bank Devisa yang terdaftar di BEl Kode
Nama Perusahaan Bank Bri Agroniaga, Tbk
1 AGRO
Bank ICB Bumiputra, Tbk
2 BABP
Bank Central Asia, Tbk
4 BBCA
Bank Bukopin, Tbk
5 BBKP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk
6 BBNP
Te
Mutiara Bank, Tbk
7 BCIC
Bank Danamon, Tbk
8 BDMN
BNLI
12
BSIM
13
BSWD
14
MAYA
15
NISP
s
ita
11
Bank Intemasional Indonesia, Tbk Bank Permata, Tbk
rs
BNII
Bank Sinarmas Tbk.
U
ni
10
16
Bank Cimb Niaga, Tbk
BNGA
ve
9
ka
Bank Ekonomi, Tbk
3 BAEK
rb u
No
PNBN
Bank Of India Indonesia , Tbk Bank Mayapada Internasional Tbk
Bank OCBC NlSP Tbk Bank Pan Indonesia, Tbk
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 17 SDRA Sumber : Data pojok BEl, 2014
40 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Tabel 3.2 Sampel Bank Non Devisa yang terdaftar di BEl
1 BACA
2 BBNI 3
BBRI
4 BJBR
5 BMRI 6
BTPN
7
BVIC
8
MCOR
Nama Perusahaan Bank Capital Indonesia, Tbk Bank Negara Indonesia Tbk Bank Rakyat Indonesia, Tbk Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk. Bank Mandiri Tbk Bank BTPN, Tbk Bank Victoria Tbk
ka
Kode
Bank Windu Tbk
rb u
No
Bank Mega Tbk MEGA Sumber : Data poJok BEl, 2014
s
ita
3.2 Metode Pengumpulan Data
Te
9
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
ve
rs
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data
U
ni
yang diterbitkan oleh pihak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, yang berupa data-data keuangan pada peri ode 2010 - 2012 yang diperoleh dari
Indonesian Capital Market Directory (ICMD), website www.bei.co.id dan sumber-sumber lain yang relevan dengan data yang dibutuhkan. Dipilihnya tahun 2010 - 2012 karena peri ode ini kondisi perbankan di Indonesia sudah dalam kondisi normal setelah terkena dampak krisis ekonomi global yang melanda bisnis perbankan di dunia yaitu tahun 2008 hingga tahun 2009.
41 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
3.3. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel utama yang menjadi perhatian peneliti (Sekaran, 2006), yaitu Rentabilitas Modal Sendiri. Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa
ka
rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal
rb u
sendiri dengan bekerja didalamnya untuk mendapatkan keuntungan (Riyanto, 201 0). Rentabilitas modal sendiri diukur dengan rasio Return on Equity Laba bersih setelah pajak xi 00% Modal Sendiri
ita
s
=
Te
Rentabilitas Modal Sendiri
Gambar 3 .1. Pengukuran Rentabilitas Modal Sendiri
ni
ve
rs
Dalam penelitian ini Rentabilitas modal sendiri diukur dari peri ode tahun 20102012.
U
b. Variabel lndependen (Independent Variable) Variabel independen dalam penelitian ini adalah 1) Capital Adequaty Ratio
Aspek Capital adalah aspek permodalan senng disebut sebagai aspek solvabilitas, dimana aspek ini menilai permodalan yang dimiliki bank didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Aspek Capital dalam penelitian ini diukur dengan CAR. CAR (Capital Adequacy
Ratio) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh
42 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh
dana-dana
dari
sumber-sumber
di
luar bank.
Rasio
permodalan ini merupakan komponen kecukupan pemenuhan KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) terhadap ketentuan yang berlaku. Rasio CAR diperoleh dari modal yang dibagi dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai
ka
{Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember
Modal Sendiri Aktiva TertimbangMenurut Resiko
--------------------------x10~~
s
Gambar 3.2. Pengukuran CAR
Te
CAR
rb u
2011) dengan rum us :
rs
ita
Dalam penelitian ini CAR diukur dari periode tahun 2010-2012.
ve
2) Non Performing Loan
ni
Kualitas aktiva produktif atau sering disebut dengan assets quality adalah
U
semua aktiva yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Indikasi kualitas aset yang dipakai adalah rasio kualitas produktif bermasalah dengan aktiva produktif (NPL) NPL (Non Performing Loan) merupakan rasio yang menunjukan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.
NPL dihitung berdasarkan
perbandingan antara jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan dengan
43 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
total kredit. Rasia ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011): Kredit bermasalah Total Kredit yang diberikan
--------------------x10~h
NPL
Gambar 3.3. Pengukuran NPL
ka
Dalam penelitian ini NPL diukur dari peri ode tahun 2010 - 2012.
rb u
c) Loan to Deposite Ratio
Te
Likuiditas adalah kemampuan sebuah bank untuk membayar seluruh kewajiban-kewajibannya dengan seluruh dana yang ada. Aspek likuiditas
s
dalam penelitian ini diukur dengan Loan to Deposite Ratio (LDR). LDR
ita
(Loan to Deposit Ratio) digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank
rs
dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap
kembali
ni
membayar
ve
dana pihak ketiga. Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam kewajiban
kepada
para
nasabah
yang
telah
U
menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011):
LDR=
Kredit yang diberikan Total Dana Pihak Ketiga
fYJ
1
X 10 V/0
Gam bar 3.4 Pengukuran LDR Dalam penelitian ini LDR diukur dari peri ode tahun 2010 - 2012.
44 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
3.4. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Regresi data panel. Model regresi data panel digunakan karena data yang dipakai adalah jenis data panel yang merupakan gabungan dari jenis data time series dan data cross
sect;on dan digunakan untuk mengetahui secara faktor-faktor yang mempengaruh
Te
rb u
dan model regresi dalam bentuk log linear sebagai berikut:
ka
Rentabilitas Modal Sendiri. Pengujian model menggunakan software Eviews 8
Gambar 3.5. Rumus persamaan regres1 hmer
ita
s
Keterangan:
rs
= Rentabilitas Modal Sendiri = Konstanta
~1, ~ 2 , ~ 3
= Koefisien variabel independen
CARit
= Capital Adequacy Ratio
LDRit
ni
U
NPLit
ve
~0
=Non Performing Loan
= Loan to Deposite Ratio = eror
3.4.1. Model Regresi Panel 1) Koefisien Tetap Antar Waktu dan Individu (Common Effect) Estimasi
menggunakan
Common Effect adalah teknik paling
sederhana dalam mengestimasi data panel. Estimasi jenis ini hanya
45 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
mengkombinasikan data time series dengan data cross section tanpa melihat perbedaan antara waktu dan individu, dapat menggunakan metode OLS. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa perilaku data antar ruang sama dalam berbagai kurun waktu. Dengan mengkombinasikan data time series dan data
cross section tanpa melihat perbedaan antara waktu dan individu makan
ka
model persamaan regresinya sama seperti persamaan awal, yaitu:
Te
rb u
Gambar 3.6. Rumus persamaan regresi Model Common Effect
ita
s
2) Slope Konstan tetapi Berbeda Antar Individu (Fixed Effect)
rs
Pendekatan estimasi ini digunakan unyuk mengatasi masalah yang
ve
mungkin timbul dari pendekatan estimasi Common Effect, estimasi Common
ni
lif.fect sangat jauh berbeda dengan kenyataan yang ada karena karakter antar
U
ruang sangat berbeda, dengan mengasumsikan intersep anatar ruang berbeda sedangkan slope antar ruang adalah tetap. Pendekatan model Fixed E-ffect menggunakan variabel dummy untuk mengetahui perbedaan intersep antar ruang ketika mengestimasi data panel, sehingga model persamaannya menjadi seperti berikut:
Gam bar 3. 7. Rumus persamaan regresi Model Fixed Effect
46 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Dimana: D1i
= 1 untuk sampel bank pertama =
D2i
0 untuk bank lain
= 1 untuk sampel bank kedua = 0 untuk bank lain
Dki
= 1 untuk sampel bank ke n
rb u
3). Estimasi dengan Pendekatan Random Effect
ka
= 0 untuk bank lain
Model Fixed £1fect terdapat kekurangan yaitu berkurangnya derajat
Te
kebebasan (degree of freedom) sehingga akan mengurangi efisiensi
s
parameter. Untuk mengatasinya maka digunakan estimsi Random Effect
ita
yang menggunakan variabel pengganggu (error) yang mungkin akan
rs
menghubungkan antar waktu dan antar daerah. Penulisan konstanta model
ve
tidak lagi tetap tetapi bersifat random, persamaan model dengan estimasi
U
ni
Random Effect menjadi seperti di bawah ini:
Gambar 3.8. Rumus persamaan regresi Model Random Effect
3.4.2. Pemilihan Teknik Estimasi Data Panel Tiga pendekatan dalam mengestimasi regresi data panel yang dapat digunakan, yaitu metode Common F.ffect, fixed F.ffect, dan Random Effect. Dan
47 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
untuk mengatahui metode mana yang paling baik digunakan dapat dengan menggunakan cara sebagai berikut:
1) Melihat uji statistik F untuk memilih metode Common Effect (tanpa variabel dummy) atau dengan model Fixed Effect 2) Memilih model tanpa variabel dummy atau dengan model Random
Effect dengan menggunakan uji Langrange Multiplier (LM) 3) Membandingkan kedua model Fixed Effect atau Random Effect yang
3.4.3. Uji Hipotesis
Te
1) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
rb u
ka
lebih baik untuk digunakan dengan menggunakan uji Hausman.
s
Uji statistic F menunjukkan apakah semua varabel bebas yang digunakan
Pengujian statistik F akan dilakukan dengan
rs
dependen (Ghozali, 2009).
ita
dalam penelitian mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variable
ve
menggunakan significant level sebesar 0,05 (a = 5%). Ketetuan penolakan atau
•
U
ni
penerimaan Ho adalah sebagai berikut: Jika nilai signifikan [] 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara simultan ketiga variable independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable depend en. •
Jika nilai signifikan ::; 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regres1 signifikan). Hal ini berarti bahwa secara simultan ketiga variable
48 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
independen mempunya1 pengaruh yang signifikan terhadap variable depend en.
2) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut Ghozali (200) uji statistic t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable
independen
secara individual dalam menerangkan variable
ka
dependen. Pengujian statistik t akan dilakukan dengan menggunakan significant
rb u
level sebesar 0,05 (a= 5%). Ketetuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah
•
Te
sebagai berikut:
Jika nilai signifikan !J 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
ita
s
signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variable independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen. ~
rs
Jika nilai signifikan
0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regres1
ve
•
signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variable independen
U
ni
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable dependen.
49 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
BABIV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari
seluruh
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia baik pada bank
ka
Devisa maupun non Devisa Periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Hasil
rb u
pengolahan data berupa informasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara rasio keuangan perbankan terhadap rentabilitas modal sendiri pada
Te
perusahaan perbankan yang go public di Indonesia. Dalam penelitian ini tingkat
s
rasio keuangan perusahaan diukur dengan CAR, LDR dan NPL sedangkan kinerja
ita
rentabilitas modal sendiri diukur dengan ROE.
rs
Dari hasil seleksi sampel penelitian terhadap perusahaan perbankan
ve
melalui teknik Purposive Sampling yaitu 17 bank Devisa dan 9 bank Non Devisa.
ni
Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis
U
data dan pembahasan. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis statistik merupakan analisis yang mengacu pada perhitungan data penelitian yang berupa angka-angka yang dianalisis dengan bantuan komputer
melalui
program EVIEWS
8 0.
Sedangkan
analisis
deskriptif
merupakan analisis yang menjelaskan gejala-gejala yang terjadi pada variabelvariabel penelitian untuk mendukung hasil analisis statistik
so Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
4.1. Statistik Deskriptif Berikut akan dijelaskan statistik deskriptif yaitu menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel4.1 H as1·1 D es k np11 . ff St a t·IS t"k . b e I P enerf I V ana 1 Ian
N 51
15.2910
3.51561
9.41
26.91
Non Devisa
27
17.5511
3.87211
11.70
29.29
Total
78
16 0733
3.77617
9.41
29.29
Devisa
51
2.9331
3.56051
.28
24.84
Non Devisa
27
2.0548
.60
5.04
rb u
78
2.6291
2.96319
.28
24.84
51
82.6171
9.82309
55.20
100.60
27
69.4515
13.56539
40.22
91.00
78
78.0597
12.82710
40.22
100.60
Devisa
51
12.7131
6.93818
-16.43
25.77
Non Devisa
27
18.0678
7.24130
4.26
31.52
Total
78
14.5667
7.45239
-16.43
31.52
ve
Devisa
ni
NonDevisa
U
Total ROE
Te
s
1.04912
Total LDR
ka
Devisa
ita
NPL
Std. Deviation Minimum Maximum
rs
CAR
Mean
Sumber: Hasil olah data SPSS, 2014 Hasil analisis deskriptif pada aspek permodalan yang diukur dengan
Capital Adequacy Ratio memiliki nilai rata-rata sebesar 16,07 dan standar deviasi
51 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
sebesar 3, 776, yang menunjukkan seluruh aktiva bank yang mengandung resiko dibiayai dari dana modal bank sendiri sebesar 16,07%.
Hasil deskriptif juga
menemukan bahwa CAR Bank Devisa lebih rendah yaitu sebesar 15,29% dibandingkan CAR Bank Non Devisa yaitu sebesar 17,55%. Hal ini berarti bahwa selama periode 2010 - 2012 Bank Non Devisa memiliki CAR lebih baik dibanding dengan Bank Devisa, karena semakin tinggi nilai CAR maka semakin bagus kualitasnya. Akan tetapi, jika mengacu pada ketentuan BI yang menyatakan
ka
bahwa standar terbaik CAR adalah 8%, maka Bank Devisa maupun Bank Non
rb u
Devisa masih berada pada kondisi ideal karena memiliki nilai CAR diatas ketentuan BI. Dari hasil uji statistik mengindikasikan bahwa pertumbuhan kredit
Te
yang tinggi sulit dicapai karena penyaluran kredit banyak terhambat oleh
s
keengganan sebagian bank untuk menyalurkan kredit lantaran kemampuan
ita
manajemen risiko dan core banking skills yang lemah serta biaya operasional
rs
yang tinggi Rata-rata CAR pada seluruh sampel yaitu sebesar 16,07% masih
ve
cukup tinggi sehingga penambahan penyaluran kredit kepada masyarakat tanpa
ni
menambah modal yang dimiliki akan menurunkan CAR (Faisal, 2004). Hal ini
U
penting karena CAR yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi kesehatan perbankan karena banyak modal yang menganggur, yang tidak dialokasikan dalam penyaluran kredit, sehingga bank sebenarnya masih dapat memperluas penyaluran kredit, dengan menjaga rasio CARini masih diatas 8%. Hasil anal isis deskriptif pada aspek kualitas asset yang diukur dengan Non
Performing Loan memiliki nilai rata-rata sebesar 2,6291 dan standar deviasi sebesar 2,963, yang berarti bahwa perbankan di BEl memiliki kemampuan dalam menjaga risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur adalah sebesar 2,63%.
52 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Berdasarkan perhitungan terhadap ras10 NPL (Non Performing Loan) seperti dengan tabel 4.1 , maka Bank Non Devisa dalam mengelola aktiva produktifnya telah cukup baik, dan lebih baik dibandingkan dengan Bank Devisa, hal ini terlihat dari rasio yang diperoleh pada Bank Non Devisa sebesar 2,05% sedangkan pada Bank Devisa sebesar 2,93%. Semakin rendah rasio NPL berarti bank telah memiliki kualitas asset yang baik, sehingga mampu mengelola kredit yang bermasalahh. Kedua kelompok bank rasio NPLnya dibawah 5%, sehingga bank
ka
ini memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola aktiva produktif, sehingga
rb u
memiliki penyelesaian masalah kredit yang kurang lancar, diragukan atau macet dengan baik. NPL yang terlalu rendah juga dapat menunjukkan sikap kehati-
Te
hatian manajemen dalam menyalurkan kredit, untuk menghidari risiko kredit
s
macet, sehingga bisa menghambat pendapatan bank. Selama NPL masih dibawah
ita
5%, maka penambahan penyaluran kredit masih dapat ditingkatkan.
rs
Hasil analisis deskriptif pada aspek Likuiditas yang diukur dengan Loan to
ve
Deposit Ratio (LOR) yaitu kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban dan
ni
memenuhi permintaan kredit tanpa terjadi penangguhan memiliki nilai rata-rata
U
sebesar 78,05 dan standar deviasi sebesar 12,82, yang berarti bahwa perbankan di Indonesia, telah memiliki likuiditas yang baik, dimana posisi likuiditas besarnya kredit yang diberikan hanya sebesar 78,05% dari seluruh dana pihak ketiga (tabungan dan deposito).
Pad a Tabel 4 1 dapat terlihat bahwa Bank Devisa
mempunyai rata-rata (mean) rasio Loan to Deposite Ratio (LDR) sebesar 82,6171%, lebih besar dibanding dari mean rasio LDR Bank Non Devisa yaitu sebesar 69,45%. Hal ini berarti bahwa selama periode 2010- 2012 Bank Devisa memiliki LDR lebih baik dibanding dengan Bank Non Devisa karena mendekati
53 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
standar terbaik LDR yaitu antara 85%-110%. Nilai rata-rata LDR pada seluruh sampel adalah sebesar 78,0597 menunjukkan bahwa besamya kredit yang diberikan bank masih jauh dibawah jumlah dana masyarakat, sehingga masih banyak dana pihak ketiga ini yang belum dimanfaatkan untuk menambah penyaluran kredit. Bank masih dapat meningkatkan volume penyaluran kredit, dengan catatan nilai LDRnya berada pada titik optimum yaitu antara 85%-110%. Rentabilitas Modal Sendiri yang diukur dengan ROE, memiliki rata-rata
ka
sebesar 14,5667 dan standar deviasi sebesar 7,45239. Hal ini berarti kemampuan
rb u
bank dalam menghasilkan laba bersih setelah pajak adalah sebesar 14,56% dari seluruh modal yang dimiliki bank. Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa Bank Non mempunyai rata-rata (mean) rasio Return On J,_·quity (ROE) sebesar
Te
Devisa
s
18,0678%, lebih tinggi dibanding dari mean rasio ROE Bank Non Devisa yaitu
ita
sebesar 12,71%. Hal ini berarti bahwa selama peri ode 2010 - 2012 Bank Non
rs
Devisa memiliki kemampuan dalam menghasilkan laba bersih atas pengelolaan
ve
seluruh modal perbankan yang lebih baik dibanding dengan Bank Devisa, karena
ni
semakin tinggi nilai ROE maka semakin tinggi rentabilitas perusahaan dalam
U
mengelola aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan.
4.2. Analisis Pemilihan Model Regresi Pemilihan model yang digunakan dalam sebuh penelitian perlu dilakukan berdasarkan pertimbangan statistik. Hal ini di tunjukkan untuk memperoleh dugaan yang efisien. Untuk itu, perlu dilihat masing-masing hasil estimasi dari berbagai model panel data sebagai berikut :
54 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
1.
Chow Test (uji F-statistik) Uji ini digunakan untuk memilih model yang akan digunakan anatara model
estimasi Common Effect atau model estimasi Fixed Effect, dengan uji hipotesis: a.
Ho: memilih menggunakan model estimasi Common Effect.
b.
Hl: memilih menggunakan model estimasifixed effect.
Uji ini dapat dilakukan dengan melihat p-value apa bila signifikan (kurang dari 5%) maka model yang digunakan adalah fixed effect, apabila p-value tidak
ka
signifikan (lebih dari 5 %) maka model yang digunakan adalah model estimasi
Te
Tabel4.2
rb u
common effect.
rs
ita
Test cross-section fixed effects
s
Hasil Uji signifikansi Fixed effect Sampel Total
Statistic 28 911682
d.f (25,49)
Prob. 0.0000
ni
Cross-section F
ve
Effects Test
U
Somber: Olahan data Eviews 8.0 Nilai distribusi statistik F test dari perhitungan menggunakan Eviews 8.0 adalah sebesar 28,911682 dengan probabilitas 0.000 (kurang dari 5 %), sehingga statistik Ho ditolak dan menerima Hl, menurut hasil estimasi ini model yang tepat digunakan adalah model estimasi fixed effect
55 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Tabel4.3 Basil Uji Signifikasi Fixed effect Sampel Bank Devisa. Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
Cross-section F
2.490125
d.f (16,31)
Prob. 0.0144
ka
Sumber: Olahan data Eviews 8.0
rb u
Nilai distribusi statistik F Test dari perhitungan menggunakan Eviews 8. 0 adalah sebesar 2.490125 dengan probabilitas 0.0144 (lebih kecil dari 5 %), sehingga
Te
statistik Ho ditolak dan menerimaH1, menurut hasil estimasi ini model yang
ita
s
tepat digunakan adalah model estimasi Fixed effect
rs
Tabel4.4
ve
Hasil Uji Signifikasi Fi-wd effect Sampel Bank Non Devisa.
U
ni
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
d.f.
Prob.
Cross-section F
0.169639
(8,15)
0.9919
Sumber: Olahan data Eviews 8.0 Nilai distribusi statistik F Test dari perhitungan menggunakan Eviews 8. 0 adalah sebesar 0.169639 dengan probabilitas 0. 9919 (lebih besar dari 5 % ), sehingga statistik Ho diterima dan menolak H 1, menurut hasil estimasi ini model yang
56 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
tepat digunakan adalah model estimasi Common effect. Karena hasilnya tidak signifikan maka dalam pemilihan model untuk sampel non devisa dihentikan dan tidak perlu dilakukan Random Effect dengan Hausman Test. Dengan demikian model yang terpilih untuk sampel Bank Non Devisa adalah Common Effect. Sementara untuk model sampel keseluruhan dan model sampel bank Devisa, perlu dilakukan uji lanjut yaitu uji Hausman untuk mengetahui apakah
2.
ka
model Fixed Effect lebih baik dibandingkan Random Effect. Uji Hausman
rb u
Uji Hausman ini digunakan untuk memilih model yang akan di gunakan
Te
antara model estimasi Fixed Effect atau model estimasi Random Effect, dengan
s
uji hipotesis sebagai berikut:
ita
a. Ho: memilih menggunakan model estimasi Random Fffect.
rs
b. Hl: memilih menggunakan model estimasi Fixed fJfect.
ve
Uji Hausman ini dapat dilakukan dengan melihat p-value, apabila p-value
ni
signifikan (kurang dari 5%) maka model yang di gunakan adalah model estimasi
U
Fixed Effect, sebaliknya bila p-value tidak signifikan (lebih dari 5%) maka model yang digunakan adalah model estimasi Random Effect. Tabel4.5 Hasil Uji Hausman Sampel Bank Keseluruhan Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f
57 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Prob.
16/42019.pdf
Cross-section random
10.902187
3
0.0123
Sumber: Olahan Data Eviews 8.0 Nilai distribusi statistik Chi Square dari perhitungan diatas adalah sebesar 10.902187 dengan probabilitas 0.0123 (lebih kecil dari 5%), sehingga secara statistik H 1 di diterima dan Ho ditolak. Maka model yang digunakan adalah model estimasi Fixed Effect.
ka
Tabel4.6
Correlated Random Effects- Hausman Test
Te
Pool: APOOL
rb u
Basil Uji Hausman Sampel Bank Devisa
s
Test cross-section random effects
ita
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq d.f.
ve
Cross-section random
rs
Test Summary
6.150947
3
Prob. 0.1045
U
ni
Sumber: Olahan Data Eviews 8.0 Nilai distribusi statistik Chi Square dari perhitungan diatas adalah sebesar 6.150947 dengan probabilitas 0.1045 (lebih besar dari 5%), sehingga secara statistik H 1 ditolak dan Ho diterima. Maka model yang digunakan adalah model estimasi Random Effect.
58 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
4.3.
Hasil Estimasi model yang terpilih Dari
hasil
pemilihan
model
menunjukkan
bahwa model
regres1
menghasilkan model yang berbeda-beda. Untuk model sampel keseluruhan bank yang terpiliah adalah model Fixed Effect, untuk sampel bank devisa model regresi yang terpilih adalah Random Effect dan untuk sampel bank non devisa model yang terpilih adalah Common Effect.
4.3.1.
Hasil Estimasi Fixed Effect (Sampel Keseluruhan)
ka
Estimasi ini merupakan teknik mengestimasi data panel menggunakan variabel
rb u
dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep antar variabel namun intersep waktunya sama. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa
Te
koefisien regresi (slope) tetap antar variabel dan antar waktu. Berikut estimasi dari
s
Fixed Effect.
ita
Tabel 4. 7
rs
Std. Error
t-Statistic
Prob.
25.49979
0.424008
60.13991
0.0000
U
Hasil Estimasi FL><ed Effect Sampel Keseluruhan
CAR?
0.013367
0.003576
3 738542
0.0005
LDR?
-0.122747
0 004272
-28.73380
0.0000
NPL?
-0.653125
0.084808
-7.701192
0.0000
ni
c
Coefficient
ve
Variable
Fixed Effects(Cross) Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics
59 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
R-squared
0.965241
Mean dependent var
44.48413
Adjusted R-squared
0.945379
S.D. dependent var
80.21049
S.E. of regression
3.306204
Sum squared resid
535.6182
F -statistic
48.59686
Durbin-Watson stat
2.524004
Prob(F -statistic)
0.000000
Sumber: Olahan Data Eviews 8.0
ka
4.3.2. Estimasi Random Effect (Sam pel Bank Devisa)
saling
berhubungan
antara
mengasumsikan setiap Provinsi
waktu
dan
Te
mungkin
rb u
Metode ini memilih estimasi data penel dengan residual yang individu,
mempunyai intersep.
dengan
Namun demikian
ita
s
diasumsikan bahwa intersep adalah variabel random. Dalam model Random
Tabel4.8
ve
rs
yang dipilih berdasarkan uji Hausman adalah Model sampel Bank Devisa.
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
U
ni
Hasil Estimasi Random Effect (Sampel Bank Devisa) Variable
c
13.21307
8.501247
1.554251
0.1268
CAR?
0.546633
0.253732
2.154373
0.0364
LDR?
-0.062857
0.086037
-0.730586
0.4687
NPL?
-1.459026
0.518763
-2.812511
0.0072
Random Effects (Cross) Effects Specification
60 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
S.D
Rho
Cross-section random
0. 000000
0. 0000
Idiosyncratic random
5.887717
1.0000
Weighted Statistics
0.280958
Mean dependent var
12.71314
Adjusted R-squared
0.235062
S.D. dependent var
6.938178
S.E. of regression
6.068180
Sum squared resid
1730.672
F -statistic
6.121597
Durbin-Watson stat
Prob(F -statistic)
0.001331
ka
R-squared
Te
rb u
1.432933
s
4.3.3. Estimasi Common Effect (Sampel Bank Non Devisa)
ita
Metode Common Effect merupakan metode yang paling sederhana
rs
untuk mengestimasi data panel yaitu hanya dengan mengkombinasikan data
ve
time series dan cross section dengan metode Ordinary Least Squares (OLS).
ni
Metode ini diasumsikan bahwa perilaku data antara ruang sama dalam berbagai
U
kurun waktu. Dalam model Common yang dipilih berdasarkan uji Chow adalah Model sampel Bank Non Devisa.
Tabel4.9 Hasil Estimasi Common Effect (Sampel Bank Non Devisa) Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
10.46045
6.099671
1.714921
0.0998
CAR?
0.123197
0.194216
0.634329
0.5321
Variable
61 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
LDR?
0.160957
0.066159
2.432861
0.0232
NPL?
-2.480572
0.575705
-4.308755
0.0003
Weighted Statistics 0.709061
Mean dependent var
37.85389
Adjusted R-squared
0.671112
S.D. dependent var
48.76452
S.E. of regression
5.973015
Sum squared resid
820.5688
F-statistic
18.68479
Durbin-Watson stat
2.539139
Prob(F -statistic)
0.000002
Hasil
sebesar
F pada sampel keseluruhan menunjukkan bahwa F 48,59686
dan
probabilitas
sebesar
0,000<0,05
rs
hitung
UJl
s
Uji F
ita
4.4.
Te
rb u
ka
R-squared
ve
menunjukkan bahwa secara serentak rasio keuangan bank yang terdiri dari
ni
CAR, LDR dan NPL berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas Modal
U
Sendiri (ROE) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang sama juga terjadi pada sampel Bank Devisa dengan F sebesar 6, 121597 dan probabilitas sebesar 0, 00 l 3< 0, 05 ; dan untuk sam pel bank non devisa diperoleh F sebesar 18,684 79 dengan probabilitas sebesar 0,000002<0,05. Hal ini berarti baik bank devisa maupun non devisa, terjadi pengaruh secara serentak dan signifikan rasio CAR, LDR dan LDR terhadap Rentabilitas modal sendiri.
62 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
4.5.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi atau Adjusted R 2 merupakan kemampuan prediksi dari ketiga variabel independen (CAR, LDR dan NPL) terhadap variabel dependen (ROE). Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,945 atau 94,5% Hal ini berarti 94,5% variasi Rentabilitas Modal Sendiri pada keseluruhan sampel bank bisa dijelaskan oleh variasi dari tiga variabel bebas yaitu CAR, LDR dan NPL, sedangkan sisanya sebesar 5,5%
ka
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Sementara untuk sampel
rb u
bank devisa ketiga variabel mampu menjelaskan Rentabilitas modal sendiri sebesar 23,5% dan untuk sampel bank non devisa sebesar 67,1 %.
Uji t
Te
4.6.
ita
s
Uji t digunakan untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel bebas ras10 keuangan ditinjau dari CAR, LDR dan NPL secara parsial terhadap
ve
rs
Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05.
ni
Apabila probabilitas tingkat kesalahan t-hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi
U
tertentu (0,05), maka terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel tergantung, sebaliknya apabila probabilitas tingkat kesalahan thitung lebih besar dari tingkat singnifikansi tertentu (0,05), maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel tergantung. Untuk menganalisis model regresi yang diajukan, maka diikhtisarkan pad a tabel 4. 7 Tabel4.9 diatas
Dengan memperhatikan model regresi Panel maka didapat persamaan pengaruh Rasio keuangan CAR, LDR dan NPL terhadap Rentabilitas Modal
63 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Sendiri pada bank di Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :
Y = 25,49979 + 0,013367 CAR- 0,122747 LDR- 0,653125 NPL
a. Pengujian terhadap signifikansi Capital Adequacy Ratio (CAR) Berdasarkan Tabe14.7- Tabe14.9. Capital Adequacy Ratio mempunyai pengaruh signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE), dengan t hitung sebesar 3, 738542 dan probabilitas sebesar 0,0005<0,05. Dengan
ka
koefisien regresi yang positif, berarti bahwa Capital Adequacy Ratio dan
Capital
Adequacy
Ratio
rb u
Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) menunjukkan hubungan yang searah. yang
semakin
meningkat
Te
peningkatan Rentabilitas Modal Sendiri (ROE).
mengakibatkan
Hal ini berarti Capital
s
Adequacy Ratio yang ada pada perusahaan perbankan berpengaruh terhadap
ita
Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan.
rs
Hasil ini didukung dengan pengujian per sampel, menunjukkan bahwa
ve
pada sam pel Bank Devisa diperoleh t hitung sebesar 2,1543 73 dan sig t
U
ni
sebesar 0,0364<0,05 yang berarti rasio keuangan CAR pada Bank Devisa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri ROE. Sedangkan pada sampel Bank Non Devisa diperoleh sig t sebesar 0,5321>0,05, sehingga pengaruh ras1o CAR terhadap Rentabilitas Modal Sendiri tidak signifikan pada sampel Bank Non Devisa.
b. Pengujian terhadap Variabel Loan to deposit ratio Hasil pengujian terhadap variabel Loan to deposit ratio, diperoleh t hitung adalah sebesar -28,7338 dan probabilitas sebesar 0,000<0,05. Dengan
64 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
demikian variabel rasio likuditas Loan to deposit ratio berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE). Hal ini berarti semakin besar LDR maka Rentabilitas Modal Sendiri akan semakin menurun dan sebaliknya semakin rendah rasio LDR maka Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) akan semakin meningkat. Sedangkan hasil pengujian per sampel, menunjukkan bahwa pada sampel Bank Non Devisa diperoleh t hitung sebesar 2,432861 dan sig t
ka
sebesar 0,0232<0,05 yang berarti rasio LOR pada Bank Non Oevisa
rb u
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri ROE. Sementara pada sampel Bank Devisa diperoleh sig t sebesar 0,4687>0,05,
signifikan pada sampel Bank Devisa.
Te
sehingga pengaruh rasio LOR terhadap Rentabilitas Modal Sendiri tidak
ita
s
c. Pengujian terhadap signifikansi Non Performing Loan (NPL)
rs
Berdasarkan Tabel 4.7- Tabel 4.9 Non Performing Loan berpengaruh
ve
signifikan negatif terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE), dengan t
ni
hitung sebesar -7,701192 dan probabilitas sebesar 0,000<0,05. Dengan
U
demikian Non Performing Loan berpengaruh secara signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan. Artinya semakin besar rasio pengelolaan kredit bermasalah dengan total kredit telah mampu menurunan Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada perusahaan perbankan di BEl, dan sebaliknya semakin rendah NPL bank maka semakin tinggi Rentabilitas Modal Sendiri. Hasil
ini
didukung
dengan
hasil
penguj Ian
per
sam pel
yang
menunjukkan bahwa pada sampel bank Devisa diperoleh t hitung sebesar
65 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
-2,812511 dengan probabilitas sebesar 0,0072<0,05, maka dapat diartikan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada bank Devisa. Hasil pengujian pada sampel bank Non Devisa diperoleh
t
hitung
sebesar
-4,308755
dengan
probabilitas
sebesar
0,0003<0,05, maka dapat diartikan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada bank Non Devisa.
d. Uji Variabel Dominan
ka
Berdasarkan hasil uji dominan ditinjukkan dari nilai t hitung (tanpa
menemukan
bahwa LDR merupakan
rb u
harus melihat nilai positif atau negatif). Hasil uji keseluruhan sampel variabel
yang paling dominan
Te
berpengaruh terhadap rentabilitas modal sendiri karena memili t hitung
s
palung besar yaitu sebesar -28,73380. Sedangkan untuk sampel bank devisa
ita
menemukan bahwa NPL merupakan variabel yang dominan berpengaruh
rs
terhadap rentabilitas modal sendiri dengan t hitung paling besar yaitu -
ve
2,812511. Hasil yang sama juga terjadi pada sampel bank Non Devisa dimana
U
ni
NPL memiliki pengaruh paling besar dengan t hitung sebesar -4,308755.
4.7. Pembahasan Basil Penelitian
4.7.1. Pengaruh Rasio Permodalan (CAR) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri ROE Hasil penelitian menemukan bahwa rasio keuangan CAR berpengaruh positif terhadap Rentabilitas Modal
Sendiri
(ROE) pada perusahaan
perbankan di BEl. Hasil ini didukung dengan pengujian pada sampel Bank Devisa yang menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan CAR
66 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
terhadap ROE, sedangkan pada sampel Bank Non Devisa, rasio CAR tidak berpengaruh signifikan Rentabilitas Modal Sendiri. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dezfouli (2014) yang menunjukkan pengaruh yang signifikan positif CAR terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE). Dengan demikian secara parsial hipotesis penelitian diterima, artinya semakin besar CAR maka keuntungan bank juga akan semakin besar. Dengan
ka
kata lain, semakin kecil risiko suatu bank maka semakin besar keuntungan
rb u
yang diperoleh bank. Seperti diketahui bahwa CAR juga biasa disebut dengan rasio kecukupan modal, yang berarti jumlah modal sendiri yang diperlukan
Te
untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari penanaman aktiva-
bank.
Dengan
demikian,
ita
inventaris
s
aktiva yang mengandung risiko serta membiayai seluruh benda tetap dan manajemen
bank
perlu
untuk
rs
mempertahankan atau meningkatkan nilai CAR sesuai dengan ketentuan BI
ve
minimal delapan persen (8%) karena dengan modal yang cukup maka bank
U
ni
dapat melakukan ekspansi usaha dengan lebih aman. Menurut
Muljono
(1999)
Capital Adequacy Ratio
(CAR),
merupakan perbandingan antara modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) merupakan salah satu rasio yang menggambarkan analisa rentabilitas, dimana peningkatan modal sendiri yang dimiliki oleh bank akan menurunkan biaya dana sehingga perubahan laba perusahaan akan meningkat, namun bila capital rendah, maka dana ~ dari pihak ketiga akan menjadi mahal dan biaya bunga menjadi tinggi sehingga perubahan laba bank akan rendah. Jika bank memiliki CAR cukup rendah, maka untuk mencukupi
67 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
kebutuhan dana atas biaya bunga untuk dana pihak ketiga (yang biasanya diperoleh dari
spread bunga kredit dari perhitungan ATMR),
akan
menyebabkan bank hams meminjam dana ke PUAB (Pasar Uang Antar Bank) dengan bunga yang sangat besar dan jika hal ini berlangsung terns menerus maka likuiditas bank akan memburuk. Sehingga jika sewaktu waktu masyarakat ingin menarik dana dalam nominal besar dan dalam waktu yang hampir bersamaan, maka bank akan mengalami kesulitan bahkan diawal awal
ka
silkus tersebut terjadi (terutama untuk Bank besar yang dipengaruhi oleh
rb u
rumor kesehatan perekonomian dan perbankan). Hal inilah yang membuat Bank Indonesia melalui Arsitektur Perbankan Indonesia (API) meningkatkan
fungsi
ganda
selain
untuk
Te
jumlah standar CAR dari 5% menjadi 8 %. Karena kebijakan ini memiliki memperbaiki
kemampuan
bank
untuk
ita
s
menghasilkan pendapatan juga meningkatkan kualitas kesehatan bank
rs
tersebut di mata masyarakat.
ve
Perbedaan mendasar dari Bank Devisa dan Bank Non Devisa ini
ni
dilihat dari kedudukan atau status yang menunjukkan ukuran kemampuan
U
bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Devisa akan lebih baik dibandingkan dengan kinerja Bank Non Devisa karena bank devisa menunjukkan kedudukkan yang sudah memasuki dunia Internasional. Pada pengujian bank non devisa tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan variabel CAR terhadap rentabilitas modal sendiri. Hal ini disebabkan karena bank non Devisa dalam menjaring dana masyarakat cukup
68 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
terbatas pada nasabah dalam negen saJa. Bank Non Devisa menurut Djumhana (2000) diartikan sebagai bank yang belum mendapatkan surat penunjukkan dari BI untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing dan atau melakukan kegiatan usaha perbankan dengan pihakpihak luar negeri. Dengan demikian bank non devisa mendapatkan investasi secara masih terbatas pada investor lokal, sehingga dalam memperoleh modal jauh lebih kecil dibandingkan dengan bank devisa. Selain itu tingkat
ka
kepercayaan masyarakat terhadap Bank Devisa ini lebih tinggi, karena
rb u
memiliki transaksi yang lebih Iuas sehingga bank sangat mudah dalam mengumpulkan dana dari pihak ketiga dan memiliki modal ini yang lebih
Te
besar, sehingga bank non devisa belum mampu membuktikan adanya
rs
ita
s
hubungan CAR dengan rentabilitas modal sendiri.
ve
4.7.2. Pengaruh rasio keuangan LDR terhadap Rentabilitas Modal Sendiri ROE
penguJlan
terhadap
variabel
!JJan
to
deposit
ratio,
U
ni
Hasil
menunjukkan bahwa LDR berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada perusahaan perbankan di BEl. Hasil ini didukung dengan pengujian pada sampel Bank Non Devisa yang menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan LDR terhadap ROE, sedangkan pada sampel Bank Devisa, rasio keuangan LDR tidak berpengaruh signifikan Rentabilitas Modal Sendiri. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agustiningrum (2013), dan penelitian Setyorini (2012) yang menemukan secara konsisten menemukan bahwa Loan to deposit ratio
69 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
berpengaruh positif secara signifikan terhadap ROE. LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit diberikan dengan dana yang diterima oleh bank. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank
dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan
dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditas (Dendawijaya, 2009). Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap
ka
dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, likuiditas bank akan semakin
rb u
tinggi sehingga berpengaruh terhadap Rentabilitas Modal Sendiri ROE. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Usman, (2003), dimana
Te
loan to deposit ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap laba bank. Karena laba merupakan komponen yang membentuk Return On Equity (ROE), maka
ita
s
dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung loan to deposit ratio (LDR)
rs
juga berpengaruh positifterhadap Return On ;,_·quity (ROE).
ve
Pada sampel Keseluruhan menemukan bahwa LDR berpengaruh
ni
negatif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri. Artinya semakin
U
rendah LDR justru ROE akan semakin meningkat. Hal ini kemungkinan disebabkan karena bank terlalu agresif dalam menyalurkan kredit, terutama pada bank devisa, sehingga semakin besar kredit yang diberikan akan menurunkan nilai LDR. Semantara laba yang diperoleh bank sangat ditentukan oleh besar kecilnya kredit yang salurkan, karena sebagian pendapatan bank berasal dari pendapatan bunga. Dengan pendapatan bunga yang tinggi akan meningkatkan rasio ROE.
70 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
4.7.3. Pengaruh rasio keuangan Non Performing Loan (NPL) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) Hasil penelitian menemukan bahwa rasto keuangan Non Performing
Loan berpengaruh signifikan negatif terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) baik untuk sampel keseluruhan maupun sampel Bank Devisa dan NPL (Non Performing Loan) merupakan rasio yang
Bank Non Devisa. menunjukkan
yang
manajemen
diberikan
oleh
bank
bank.
dalam
NPL
mengelola
dihitung
kredit
berdasarkan
ka
bermasalah
kemampuan
total kredit.
rb u
perbandingan antara jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan dengan Semakin tinggi rasio ini maka semakin buruk kualitas kredit
Te
bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar (Almilia dkk. 2005). Dengan demikian kemungkinan suatu bank dalam kondisi
Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian
rs
mengalami penurunan.
ita
s
bermasalah semakin besar, sehingga dimungkinkan kinerja bank juga
ve
Agustiningrum (20 13) yang menemukan bahwa NPL berpengaruh negatif
ni
signifikan terhadap profitabilitas (ROA).
U
Dalam penelitian ini hasil yang konsisten pada kedua sampel Bank
Devisa maupun bank non Devisa yang menemukan bahwa NPL berpengaruh negatif terhadap Rentabiltas Modal Sendiri. NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengcover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur (Darmawan, 2004). NPL merefleksikan besamya risiko kredit yang dihadapi bank. Semakin kecil NPL maka semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Jika NPL tinggi maka kesempatan bank dalam memperoleh laba dari bunga kredit dan
71 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
pengembalian kredit akan hilang. Hilangnya kesempatan memperoleh laba dari
kredit
yang
macet
mempengaruhi
proyeksi
keuntungan
yang
direncanakan sehingga secara langsung berpengaruh terhadap laba. Jadi semakin rendah NPL maka ROE semakin meningkat karena semakin kecil risiko kredit yang ditanggung oleh bank. Sebaliknya, semakin tinggi NPL maka ROE akan semakin rendah karena hilangnya kesempatan bank dalam memperoleh laba. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis
ka
terhadap kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban. Bank melakukan
rb u
peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil risiko kredit. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian yang
Bank
Mandiri
Persero,
Tbk
Te
dilakukan oleh Utomo (2008) tentang dampak NPL terhadap kinerja PT. menemukan
bahwa
NPL
berpengaruh
ita
s
negatif signifikan terhadap Return on Assets (profitabilitas bank) karena jika
U
ni
ve
rs
NPL naik maka laba atau profit yang didapat akan semakin kecil.
72 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
S.l.Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab terdahulu, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Hasil pengujian secara serentak menemukan bahwa rasio keuangan bank yang
ka
terdiri dari CAR LDR dan NPL berpengaruh signifikan terhadap Rentabilitas
rb u
Modal Sendiri (ROE) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Te
Hasil yang sama juga terjadi pada sampel Bank Devisa dan untuk sampel bank non devisa , yang berarti baik bank devisa maupun non devisa, terjadi
ita
s
pengaruh secara serentak dan signifikan rasio CAR, LDR dan LDR terhadap Sedangkan besarnya pengaruh ketiga variabel
rs
Rentabilitas modal sendiri.
ve
independen tersebut terhadap rentabilitas modal sendiri adalah sebesar 94,5% dan sisanya sebesar 5,5% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.
U
ni
Sementara untuk sampel bank devisa ketiga variabel mampu menjelaskan Rentabilitas modal sendiri sebesar 23,5% dan untuk sampel bank non devisa sebesar 67,1 %. 2. Rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada keseluruhan sampel baik Bank Devisa maupun Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin besar rasio keuangan CAR maka semakin tinggi pula Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan.
73 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
3. Rasio keuangan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada sampel Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin besar rasio keuangan LDR maka semakin tinggi pula Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan. Sementara pada sampel Keseluruhan menemukan bahwa LDR berpengaruh negatif terhadap Rentabilitas Modal Sendiri. Hal ini disebabkan karena rendahnya LDR disebabkan karena tinggi penyaluran kredit dan hal ini justru akan meningkatkan pendapatan bank.
ka
4. Rasio keuangan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan
rb u
terhadap Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) pada keseluruhan sampel baik Bank Devisa maupun Bank Non Devisa. Hal ini berarti semakin rendah NPL
Te
baik akan menyebabkan meningkatnya Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) perusahaan.
ita
s
5. Berdasarkan hasil uji dominan pada keseluruhan sampel menemukan bahwa
rs
LOR merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
ve
rentabilitas modal sendiri. Sedangkan untuk sampel bank devisa dan sampel
ni
bang non devisa menemukan bahwa NPL merupakan variabel yang dominan
U
berpengaruh terhadap rentabilitas modal sendiri.
5.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih jauh dari sempurna ada beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian ini, yaitu sebagai berikut • 1. Penelitian ini hanya mengukur ras10 kesehatan bank saJa, sehingga penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja bank, ukuran perusahaan, bidang konsentrasi bank, skala operasi.
74 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
Penelitian juga tidak tidak memperhitungkan faktor ekonomi makro lainnya seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, subsidi pemerintah dan sebagainya. 2. Jumlah sampel dalam penelitian ini cukup kecil yaitu hanya 26 perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia sehingga masih ditemukan hasil yang tidak konsisten tentang pengaruh variabel rasio keuangan terhadap
ka
Rentabilitas Modal Sendiri ROE.
rb u
5.3. Saran
Te
1. Bagi Perusahaan
s
Bagi manajemen bank untuk meningkatkan Rentabilitas Modal Sendiri
ita
(ROE) di masa mendatang hendaknya memperhatikan aspek permodalan, aspek
rs
kualitas asset dan aspek likuiditas bank. Hendaknya bank meningkatkan modal
ve
bank dalam bentuk aktiva lancar agar kredit yang diberikan kepada masyarakat mendapatkan
laba
kedepan.
Manajemen bank
ni
dapat dioptimalkan untuk
U
memperhatikan nilai NPL agar selalu dibawah 5% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, karena rasio ini merupakan indikator utama terhadap keberhasilan dalam menyalurkan kredit sehingga resiko terhadap kredit bermasalah cukup rendah dan hal ini akan meningkatkan rentabilitas modal sendiri. Selain itu bank perlu meningkatkan likuiditas bank dengan memproporsionalkan antara jumlah dana masyarakat yang dapat di dikumpulkan dengan jumlah penyaluran kredit.
75 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti yang akan datang sebaiknya melakukan penelitian yang sama dengan menambah menambahkan variabel selain rasio kesehatan bank misalnya memasukkan ukuran perusahaan, atau faktor ekonomi makro seperti inflasi dan tingkat suku bunga Bank Indonesia. Begitu juga dengan sampel perusahaan hendaknya dipilih sampel dalam jumlah yang relatif besar yaitu minimal 30 sampel, misalnya dengan menambahkan perusahaan perbankan yang
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
belum go publik.
76 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Tarmizi dan Wilyanto Kusumo, Analisis Rasio-Rasio Keuamgan sebagai Predictor dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perbankan Indonesia, Media Ekonomi dan Bisnis Vol.XV No.1, 2003. Arafat, Wilson. 2006. Manajemen Perbankan Indonesia, Teori Dan Implementasi. Indonesia: Pustaka LP3ES Indonesia.
ka
Artarina Octa dan Masdjojo Gregorius N. (2013), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas Pada BPR Di Kabupaten Blora. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Mei 2013, Hal: 4-1-51 !SSW :19794878
Te
rb u
Ghozali. 2007. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing to Deposit Ratio), BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan NPL (Non Performing Loan) terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri. Skripsi: Universitas Islam Indonesia
s
Hanafi M Mamduh dan Halim Abdul, 2009, Ana/isis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
ita
Julius, Latumaerissa, 2011, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat
ve
rs
Kasmir, SE.,MM (2007), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi keenam, Jakarta: fajar interpratama offset
ni
Mahardian, Pandu. 2008. Ana/isis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, l"DR, dan, NJM
U
Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BE! Periode Juni 2002 ~ Junil 2007). Tesis S2, Megister Manajemen, Semarang: Universitas Diponegoro. Manullang L. A, 2002, Analisis Pengaruh Rentabilitas terhadap Rasio Kecukupan Modal pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Media Riset Bisnis dan Manajemen, Vol. 2, No. 1, p: 26-47. Munawir, S., 2002. Ana/isis Informasi Keuangan. Edisi Pertama. Liberty, Y ogyakarta. Musyarofatun Lia Dwi (2013), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Magelang, Accounting Analysis Journal (AAJ) Vo/.2 No.1 (2013) Prasetyo Sigit, 2009. Pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Kualitas Aktifa Produktif (KAP) dan Efisiensi Operasi
77 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
(BOPO) Terhadap Rentabilitas Pada BPR di Kabupaten Kudus. Skripsi. Semarang: Universitas Stikubank Riyanto, Bambang. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Y ogyakarta Sekaran, Uma, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Setyorini Winarti (2012), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia (Periode Tahun 2007-2010), Jumal Socioscientia Kopertis Wilayah Xi Kalimantan Volume 4 Nomor 1
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
rb u
ka
Susilo Sri, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta
78 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
HASIL PADA TOTAL SAMPEL COMMON EFFECT Dependent Variable: ROE? Method: Pooled Least Squares Date: 10/06/14 Time: 18:43 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 26 Total pool (balanced) observations: 78 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
10.73639 0.587762 -0.024762 -1.536112
6.171754 0.207532 0.058579 0.490882
1.739600 2.832157 -0.422709 -3.129287
0.0861 0.0060 0.6737 0.0025
Mean dependent var S.D.dependentvar Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
14.56667 7.452392 6.634866 6.755723 6.683248 0.805987
ka
0.266363 0.236621 6.511270 3137.351 -254.7598 8.955790 0.000039
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
rb u
CAR? LOR? NPL?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
FIXED EFFECT (MODEL TERP/Llffl Dependent Variable: ROE? Method: Pooled EGlS (Cross-section weights) Date: 10/06/14 Time: 18:44 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 26 Total pool (balanced) observations: 78 linear estimation after one-step weighting matrix White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
25.49979 0.013367 -0.122747 -0.653125
0.424008 0.003576 0.004272 0.084808
60.13991 3.738542 -28.73380 -7.701192
0.0000 0.0005 0.0000
ka rb u Te s ita
ve
rs
-3.419107 -15.89616 -7.010318 6.942902 2.986838 -3.158133 6.254861 3.077052 5.641750 -1.189342 -1.540099 -4.385497 0.045212 -3.581344 -4.722424 -3.755298 3.518842 -11.76826 1.010991 15.32610 2.814900 5.965296 8.943718 -0.033865 -5.465303 3.396682
0.0000
U
ni
CAR? LOR? NPl? Fixed Effects (Cross) AGRO-C BABP-C BACA-C BAEK-C BBCA-C BBKP-C BBNI-C BBNP-C BBRI-C BCIC-C BDMN-C BJBR-C BMRI-C BNGA-C BNII-C BNU-C BSIM-C BSWD-C BTPN-C BVIC-C MAYA-C MCOR-C MEGA-C NISP-C PNBN-C SDRA-C
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) Weighted Statistics R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob( F-statistic)
0.965241 0.945379 3.306204 48.59686 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat
44.48413 80.21049 535.6182 2.524004
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
0.865054 577.0873
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
14.56667 3.006409
16/42019.pdf
UJICHOW Redundant Fixed Effects Tests Pooi:APOOL Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
Cross-section F
d.f.
28.911682
(25,49)
Prob.
0.0000
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
c
27.00946 0.077194 -0.107257 -1.180513
1.110727 0.029532 0.010062 0.078618
24.31691 2.613958 -10.65935 -15.01574
Weighted Statistics
s
Mean dependent var S.D. dependentvar Sum squared resid Durbin-Watson stat
ita
0.452518 0.430323 10.67736 20.38808 0.000000
0.0000 0.0108 0.0000 0.0000
44.48413 80.21049 8436.447 0.186712
rs
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
Te
CAR? LOR? NPL?
Prob.
rb u
Variable
ka
Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel EGLS (Cross-section weights) Date: 10/06/14 Time: 18:44 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 26 Total pool (balanced) observations: 78 Use pre-specified GLS weights White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank
0.061155 4014.912
U
ni
R-squared Sum squared resid
ve
Unweighted Statistics
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
14.56667 0.442678
16/42019.pdf
MODEL RANDOM EFFECT Dependent Variable: ROE? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 10106114 Time: 18:44 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 26 Total pool (balanced) observations: 78 Swamy and Arora estimator of component variances Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
22.14474 0.175080 -0.105190 -0.909414
5.500853 0.137319 0.059611 0.401745
4.025692 1.274989 -1.764618 -2.263656
0.0001 0.2063 0.0818 0.0265
rb u Te s ita
ve
rs
-2.227035 -12.43091 -6.530622 5.519608 2.772095 -2.656880 5.947621 2.234863 4.830685 -0.784427 -1.364107 -3.826109 -0.255794 -2.613076 -4.375632 -3.174159 2.311203 -9.702631 1.007654 13.42354 1.864716 4.837837 6.925747 0.556057 -4.256171 1.965928
ni
CAR? LOR? NPL? Random Effects (Cross) AGRO-C BABP-C BACA-C BAEK-C BBCA-C BBKP-C BBNI-C BBNP-C BBRI-C BCIC-C BDMN-C BJBR-C BMRI-C BNGA-C BNII-C BNLI-C BSIM-C BSWD-C BTPN-C BVIC-C MAYA-C MCOR-C MEGA-C NISP-C PNBN-C SDRA-C
ka
Variable
U
Effects Specification S.D. 5.218822 3.424135
Cross-section random Idiosyncratic random
Rho 0.6991 0.3009
Weighted Statistics R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
0.114312 0.078405 3.602324 3.183613 0.028730
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat
5.160133 3.752431 960.2784 1.852181
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
0.180144 3506.063
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
14.56667 0.507295
16/42019.pdf
UJIHAUSMAN Correlated Random Effects- Hausman Test Pooi:APOOL Test cross-section random effects
Test Summary Cross-section random
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
10.902187
3
Prob. 0.0123
Cross-section random effects test comparisons: Fixed
Variable
0.060096 -0.143553 -0.561781
CAR? LDR? NPL?
Random
Var(Diff.)
Prob.
0.175080 -0.105190 -0.909414
0.001903 0.002593 0.052214
0.0084 0.4512 0.1282
Coefficient
Std. Error
c
26.15380 0.060096 -0.143553 -0.561781
6.802578 0.144081 0.078401 0.462183
ita
CAR? LDR? NPL?
s
Variable
Te
rb u
ka
Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel least Squares Date: 10/06/14 Time: 18:44 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 26 Total pool (balanced) observations: 78
t-Statistic
Prob.
3.844690 0.417095 -1.831018 -1.215496
0.0003 0.6784 0.0732 0.2300
rs
Effects Specification
0.865657 0.788889 3.424135 574.5102 -188.5528 11.27634 0.000000
U
ni
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
ve
Cross-section fixed (dummy variables)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
14.56667 7.452392 5.578276 6.454488 5.929040 3.009314
16/42019.pdf
HASIL SAMPEL DEVISA COMMON EFFECT Dependent Variable: ROE? Method: Pooled Least Squares Date: 10/06/14 Time: 18:55 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 17 Total pool (balanced) observations: 51 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
13.21307 0.546633 -0.062857 -1.459026
8.761817 0.261509 0.088674 0.534663
1.508029 2.090304 -0.708859 -2.728869
0.1382 0.0420 0.4819 0.0089
Mean dependent var S.D.dependentvar Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
12.71314 6.938178 6.519179 6.670695 6.577078 1.432933
ka
0.280958 0.235062 6.068180 1730.672 -162.2391 6.121597 0.001331
U
ni
ve
rs
ita
s
Te
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
rb u
CAR? LOR? NPL?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/42019.pdf
FIXED EFFECT Dependent Variable: ROE? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 10/06/14 Time: 16:56 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 17 Total pool (balanced) observations: 51 Unear estimation after one-step weighting matrix White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
c
16.46023 0.410199 -0.101941 -0.642156
1.667660 0.061336 0.032752 0.047538
9.670136 6.667493 -3.112536 -13.50820
0.0000 0.0000
ka rb u Te s ita
-3.621373 1.449260 8.834283 -0.949702 -4.167641 -2.114971 -6.639013 3.635988 1.690397 -2.099932 ·1.626443 -2.490851 1.253278 1.741622 3.947557 1.686934 -0.729195
0.0040 0.0000
rs
CAR? LDR? NPL? Fixed Effects (Cross) AGRO-C BABP-C BAEK-C BBCA-C BBKP-C BBNP-C BCIC-C BDMN-C BNGA-C BNII-C BNLI=C BSIM-C BSWD-C MAYA-C NISP-C PNBN-C SDRA-C
ve
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)
ni
Weighted Statistics
U
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob( F-statistic)
0.625327 0.395669 5.310105 2. 723099 0.006427
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat
22.64501 19.74561 874.1136 2.511937
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
0.498905 1206.094
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
12.71314 2.007649
16/42019.pdf
UJICHOW Redundant Fixed Effects Tests Pooi:APOOL Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic
Cross-section F
2.490125
d.f. (16,31)
Prob. 0.0144
Coefficient
Std. Error
t -Statistic
c
11.03482 0.223538 -0.002828 -0.587595
3.903319 0.054601 0.047022 0.350311
2.827034 4093988 ·0.060137 -1.677355
Weighted Statistics
s
Mean dependent var S.D.dependentvar Sum squared resid Durbin-Watson stat
ita
0.143788 0.089137 6.519279 2.630990 0.060937
0.0069 0.0002 0.9523 0.1001
22.64501 19.74561 1997.547 1.136794
rs
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)
Te
CAR? LOR? NPL?
Prob.
rb u
Variable
ka
Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel EGLS (Cross-section weights) Date: 10/06/14 Time: 18: 56 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 17 Total pool (balanced) observations: 51 Use pre-specified GLS weights White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank
0.173826 1988.530
U
ni
R-squared Sum squared resid
ve
Unweighted Statistics
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
12.71314 1.394642
16/42019.pdf
RANDOM EFFECT (MODEL TERPILIH) Dependent Variable: ROE?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects} Date: 10/06/14 Time: 18:57 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross-sections included: 17 Total pool (balanced} observations: 51 Swamy and Arora estimator of component variances Coefficient
Std. Error
t -statistic
Prob.
c
13.21307 0.546633 -0.062857 -1.459026
8.501247 0.253732 0.086037 0.518763
1.554251 2.154373 -0.730586 -2.812511
0.1268 0.0364 0.4687 0.0072
rb u Te s
0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000
ita
CAR? LOR? NPL? Random Effects (Cross} AGRO-C BABP-C BAEK-C BBCA-C BBKP-C BBNP-C BCIC-C BDMN-C BNGA-C BNII-C BNLI-C BSIM-C BSWD-C MAYA-C NISP-C PNBN-C SDRA-C
ka
Variable
ve
Cross-section random Idiosyncratic random
rs
Effects Specification
S.D. 0.000000 5.887717
Rho 0.0000 1.0000
ni
Weighted Statistics
U
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob( F-statistic}
0.280958 0.235062 6.068180 6.121597 0.001331
Mean dependent var S.D.dependentvar Sum squared resid Durbin-Watson stat
12.71314 6.938178 1730.672 1.432933
Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid
0.280958 1730.672
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var Durbin-Watson stat
12.71314 1.432933
16/42019.pdf
UJIHAUSMAN Correlated Random Effects- Hausman Test Pooi:APOOL Test cross--section random effects
Test Summary Cross--section random
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f.
6.150947
3
Prob. 0.1045
*"WARNING: estimated cross--section random effects variance is zero. Cross--section random effects test comparisons: Fixed
CAR? LOR? NPL?
0.592964 -0.252904 -1.107894
Random
Var(Diff.)
Prob.
0.546633 -0.062857 -1.459026
0.019457 0.006627 0.183882
0.7398 0.0196 0.4129
rb u
ka
Cross--section random effects test equation: Dependent Variable: ROE? Method: Panel Least Squares Date: 10/06/14 Time: 18:57 Sample: 2010 2012 Included observations: 3 Cross--sections included: 17 Total pool (balanced) observations: 51 Coefficient
Std. Error
c
27.30693 0.592964 -0.252904 -1.107894
10.25327 0.289546 0.118446 0.673051
ita
t-Statistic
Prob.
2.663240 2.047912 -2.135175 -1.646079
0.0122 0.0491 0.0408 0.1099
rs
CAR? LOR? NPL?
s
Variable
Te
Variable
ve
Effects Specification Cross--section fixed (dummy variables)
0.553527 0.279883 5.887717 1074.622 -150.0873 2.022798 0.039493
U
ni
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob( F-statistic)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
12.71314 6.938178 6.670089 7.427668 6.959582 2.137290