3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang

ANALISIS ELASTISITAS Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: [email protected]

A. PENDAHULUAN B. JENIS ELASTISITAS 1. Elastistas permintaan 2. Elastisitas penawaran

3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang

Modul 4 ini membahas mengenai konsep elastisitas. mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan elastisitas permintaan 2. Memahami dan menjelaskan elastisitas penawaran 3. Memahami dan menjelaskan elastisitas pendapatan 4. Memahami dan menjelaskan elastisitas silang

Setelah

Elastisita s =

Persentase perubahan permintaan (atau penawaran) produk Persentase perubahan harga produk

atau, Q2 - Q1 Q1 Elastisita s = P2 - P1 P1

Contoh 4.1 Diketahui : P 100 70

Q 20 40

Hitung : Elastistitasnya Pembahasan:

56

4 ANALISIS ELASTISITAS

A. PENDAHULUAN Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen dikarenakan adanya perubahan variabel independen. Rumus untuk menghitung elastisitas adalah:

MODUL

Ekonomi Manajerial / Analisis Elastisitas

Brawijaya University

40 - 20 20 Elastisita s = 70 - 100 100 20 1 Elastisita s = 20 = = −3,333 - 30 − 0,3 100 Intepretasi dari perhitungan di atas adalah jika harga mengalami perubahan peningkatan sebesar 1% akan menimbulkan perubahan penurunan permintaan sebanyak 3,333%, atau sebaliknya, jika harga mengalami perubahan penurunan sebesar 1% akan menimbulkan perubahan peningkatan permintaan sebanyak 3,333%. Perhitungan untuk menghitung elastistisitas dengan menggunakan rumus ini mempunyai kelemahan, yaitu angka elastisitas akan berubah kalau data yang sama dibalik susunannya (Latief, 2011:54). Berikut ini akan di ilustrasikan contoh mengenai kelemahan rumus untuk menghitung elastisitas di atas.

Contoh 4.2 Diketahui : P 70 100

Q 40 20

Hitung : Elastistitasnya Pembahasan: 20 - 40 40 Elastisita s = 100 - 70 70 - 20 − 0,5 Elastisita s = 40 = = −1,168 30 0,428 70 Letak kelemahan ini terletak pada hasil akhir perhitungan elastisitas dimana dengan menggunakan data yang sama (dan dengan data yang dibalik) akan mempunyai nilai elastisitas yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pada “pembagi” dalam perhitungan pada Contoh 4.1 dan Contoh 4.2, sehingga hal ini menimbulkan perbedaan perhitungan nilai elastisitas. Metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki kelemahan di atas adalah dengan menggunakan nilai titik tengah (nilai di antara sebelum perubahan dan sesudah perubahan). Berdasarkan pada penjelasan ini, maka perhitungan elastisitas akan dimodifikasi seperti berikut: Q2 - Q1  Q2 + Q1    2   Elastisita s = P2 - P1  P2 + P1    2  

57

2012



Berikut ini akan disajikan contoh perhitungan dengan menggunakan model perhitungan elastisitas yang sudah dimodifikasi. Contoh 4.3 Diketahui : P 100 70

Q 20 40

Hitung : Elastistitasnya Pembahasan: 40 - 20  4 0 + 20    2   Elastisita s = 70 - 100  70 + 100    2  

20  60  20   2  = 30 = 0,667 = −1,889 Elastisita s =  - 30 − 30 − 0,353 85  17 0     2  Jika menggunakan data yang sama, akan tetapi datanya dibalik, maka perhitungan elastisitasnya adalah sebagai berikut: Diketahui : P 70 100

Q 40 20

Hitung : Elastistitasnya Pembahasan: 20 - 40  20 + 4 0    2   Elastisita s = 100 - 70  100 + 70    2   - 20  60  − 20   − 0,667 2  Elastisita s =  = 30 = = −1,889 30 30 0,353 85  17 0     2 

58

2012



Perhitungan nilai elastistisitas dengan menggunakan model elastisitas yang sudah dimodifikasi akan menghasilkan nilai elastisitas walaupun datanya di balik. Meskipun demikian, penggunaan model elastisitas yang sudah dimodifikasi jarang sekali digunakan untuk elastisitas. Berbagai literatur pada umumnya menggunakan model elastisitas yang belum dimodifikasi untuk menghitung elastisitasnya.

perhitungan yang sama, perhitungan menghitung perhitungan

B. JENIS ELASTISITAS Terdapat empat jenis elastisitas, yaitu: 1. Elastisitas permintaan Definisi Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk dikarenakan adanya perubahan harga produk. Berdasarkan pada definisi ini, elastisitas yang menunjukkan pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan, dikenal juga dengan elastisitas harga (Ep). Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah: Persentase perubahan permintaan barang Elastisita s Permintaan = Persentase perubahan harga Q2 - Q1 Q1 Elastisita s Permintaan = P2 - P1 P1 Kriteria Sifat Elastisitas Permintaan Terdapat lima kriteria sifat elastisitas permintaan, antara lain: a. Jika Ep = 1 disebut unitary 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk sebesar 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1%, akan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk sebesar 1%. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:

Contoh 4.4 Diketahui: P 80 60

Q 40 50

Hitung : Elastistitas permintaannya Pembahasan:

50 - 40 40 Elastisita s = 60 - 80 80

59

2012



10 0,25 Elastisita s = 40 = = −1 - 20 − 0,25 80 Kurva yang menggambarkan elastisitas permintaan unitary, adalah Kurva Ep = 1 (unitary) P D

80 60

D

40

50

Q

b. Jika Ep < 1 disebut inelastis 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk 1%.

sebesar 1% akan sebesar kurang dari sebesar 1% akan sebesar kurang dari

Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.5 Diketahui: P 90 100

Q 40 30

60

2012



Hitung : Elastistitas permintaannya Pembahasan: 30 - 40 40 Elastisita s = 140 - 90 90 - 10 − 0,25 Elastisita s = 40 = = −0,4496 50 0,556 90

Kurva yang menggambarkan elastisitas permintaan unitary, adalah

Kurva Ep < 1 (inelastis) P D 100 90

D 30 40

Q

c. Jika Ep > 1 disebut elastis 1) Jika harga suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan peningkatan jumlah pemintaan produk sebesar lebih dari 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan penurunan jumlah pemintaan produk sebesar lebih dari 1%. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:

61

2012




Q 40 10


10 - 40 40 Elastisita s = 140 - 90 90 - 30 − 0,75 Elastisita s = 40 = = −1,3489 50 0,556 90 Kurva yang menggambarkan elastisitas permintaan inelastis, adalah

Kurva Ep > 1 (inelastis) P 140

D

90

D

10

40

62

Q

2012



d. Jika Ep = 0 disebut inelastis sempurna Jika permintaan suatu produk tidak mengalami perubahan pada saat harga suatu produk mengalami perubahan pada tingkatan berapapun. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.7 Diketahui: P 90 140

Q 40 40


40 - 40 40 Elastisita s = 140 - 90 90 0 0 Elastisita s = 40 = =0 50 0,556 90 Kurva yang menggambarkan elastisitas permintaan inelastis, adalah

Kurva Ep = 0 (inelastis sempurna) P

D

140

90

D 40 63

Q

2012



e. Jika Ep = ∞ disebut elastis sempurna Jika harga suatu produk pada suatu tingkatan tertentu, akan menyebabkan perubahan permintaan suatu produk pada tingkatan berapapun. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.8 Diketahui: P 90 90

Q 40 80


80 - 40 40 Elastisita s = 90 - 90 90 40 1 Elastisita s = 40 = = ∞ 0 0 90 Kurva yang menggambarkan elastisitas permintaan unitary, adalah

Kurva Ep = ∞ (inelastis sempurna) P

90

D

D

40

64

80

Q

2012



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, antara lain: a. Tingkat kemampuan produk lainnya untuk mensubstitusi suatu produk akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin banyak produk yang dapat mensubstitusi suatu produk akan meneyebabkan tingkat elastisitas permintaan suatu produk akan semakin tinggi. b. Tingkat pendapatan masyarakat akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat akan menyebabkan meningkatnya elastisitasnya permintaan masyarakat. c. Jangka waktu permintaan akan suatu produk akan mempengaruhi elastistas permintaan akan suatu produk, yakni semakin lama jangka waktu analisis permintaan akan menyebabkan semakin tinggi tingkat elastisitas permintaan suatu produk. Keterkaitan Elastisitas Permintaan dan Hasil Penjualan Nilai elastisitas permintaan mempunyai keterkaitan terhadap hasil penjualan. Perusahaan yang telah melakukan penjualan dalam jumlah banyak belum tentu menghasilkan hasil penjualan dalam jumlah banyak. Hasil penjualan (TR) dipengaruhi oleh jumlah penjualan (Q) dan harga suatu produk yang dijual (P). Pada umumnya, terdapat sudut pandang bahwa jika ingin meningkatkan hasil penjualan, maka harus memenuhi beberapa hal, antara lain: a. Jumlah penjualan (Q) dan harga produk (P) mengalami peningkatan. b. Jumlah penjualan (Q) tidak mengalami peningkatan, aka tetapi harga produk (P) mengalami peningkatan, dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan pada sudut pandang di atas, memunculkan pertanyaan apakah benar hasil penjualan akan meningkatkan dengan hanya meningkatkan jumlah penjualan dan meningkatkan harga jual. Jika kita melihat dari sudut pandang elastisitas, perusahaan yang meningkatkan jumlah penjualan (Q) dan meningkatkan harga produknya (P), belum tentu akan dapat meningkatkan hasil penjualannya. Terdapat beberapa kemungkinan, yang disebabkan keterkaitan antara elastisitas permintaan dan hasil penjualan, yaitu: 1) Pada kondisi elastisitas permintaan adalah tidak elastis, perubahan peningkatan suatu produk akan mengakibatkan meningkatnya hasil penjualan. 2) Pada kondisi elastisitas permintaan adalah elastis, perubahan peningkatan suatu produk akan mengakibatkan menurunnya hasil penjualan. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.9 Diketahui: P 90 100

Q 40 30


65

2012



30 - 40 40 Elastisita s = 140 - 90 90 - 10 − 0,25 Elastisita s = 40 = = −0,4496 50 0,556 90

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui sifat elastisitas permintaannya adalah tidak elastis. Jika dihubungkan dengan hasil penjualan, berikut ini akan dijelaskan hasil penjualannya.

P (1) 90 140

Q (2) 40 30

Hasil Penjualan (3) = (1) x (2) 3.600 4.200

Berdasarkan perhitungan pada Tabel di atas, dapat diketahui pada kondisi sifat permintaan tidak elastis, maka jika perusahaan meningkatkan harga produknya akan menyebabkan naiknya hasil penjualannya.


Q 40 10


10 - 40 40 Elastisita s = 140 - 90 90 - 30 − 0,75 Elastisita s = 40 = = −1,3489 50 0,556 90 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui sifat elastisitas permintaannya adalah elastis. Jika dihubungkan dengan hasil penjualan, berikut ini akan dijelaskan hasil penjualannya.

66

2012

Ekonomi Manajerial / Analisis Elastisitas P (1) 90 140

Q (2) 40 10



Berdasarkan perhitungan pada Tabel di atas, dapat diketahui pada kondisi sifat permintaan elastis, maka jika perusahaan meningkatkan harga produknya akan menyebabkan turunnya hasil penjualannya. Contoh 4.9 dan Contoh 4.10 merupakan gambaran mengenai keterkaitan sifat elastisitas permintaan yang elastis dan tidak elastis terhadap hasil penjualan. Hal ini menimbulkan suatu pertanyaan baru, yaitu bagaimana keterkaitan sifat elastisitas permintaan yang uniter terhadah hasil penjualan?. Apabila elastisitas permintaan suatu produk adalah uniter, maka perubahan harga suatu produk akan sedikit mempengaruhi hasil penjeualan atau bahkan tidak akan mempengaruhi hasil penjualan. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu sebagai berikut. Contoh 4.11 Diketahui: P 80 60

Q 40 50

Hitung : Elastistitas permintaannya Pembahasan: 50 - 40 40 Elastisita s = 60 - 80 80

10 0,25 Elastisita s = 40 = = −1 - 20 − 0,25 80 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui sifat elastisitas permintaannya adalah unitary. Jika dihubungkan dengan hasil penjualan, berikut ini akan dijelaskan hasil penjualannya.

P (1) 80 60

Q (2) 40 50


Berdasarkan perhitungan pada Tabel di atas, dapat diketahui pada kondisi sifat permintaan yang unitary, maka jika perusahaan mengubah harga produknya akan menyebabkan sedikit perubahan pada hasil penjualannya.

67

2012



2. Elastisitas penawaran Definisi Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran merupakan persentase perubahan penawaran suatu produk dikarenakan adanya perubahan harga produk. Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah: Persentase perubahan penawaran barang Elastisita s Penawaran = Persentase perubahan harga Q2 - Q1 Q1 Elastisita s Penawaran = P2 - P1 P1 Kriteria Sifat Elastisitas Penawaran Terdapat lima kriteria sifat elastisitas harga, antara lain: a. Jika Es = 1 disebut unitary 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1%, akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1%, akan menyebabkan menurunnya jumlah penawaran produk sebesar 1%. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:


Q 40 60

Hitung : Elastistitas penawarannya Pembahasan: 60 - 40 40 Elastisita s = 60 - 40 40

20 0,5 Elastisita s = 40 = =1 20 0,5 40

68

2012



Kurva yang menggambarkan elastisitas penawaran unitary, adalah Kurva Es = 1 (unitary)

P S

60

40

S

40

60

Q

b. Jika Es < 1 disebut inelastis 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar kurang dari 1%. 2) Jika harga suatu produk mengalami penurunan sebesar 1% akan menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar kurang dari 1%. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.13 Diketahui: P 50 70

Q 40 50

Hitung : Elastistitas penawarannya Pembahasan: 50 - 40 40 Elastisita s = 70 - 50 50

69

2012



10 0,25 Elastisita s = 40 = = 0,625 20 0,4 50 Kurva yang menggambarkan elastisitas penawaran inelastis, adalah

Kurva Es < 1 (inelastis) P S

70

50

S 40 50

Q

c. Jika Es > 1 disebut elastis 1) Jika harga jual suatu produk mengalami peningkatan sebesar menyebabkan meningkatnya jumlah penawaran produk sebesar 1%. 2) Jika harga jual suatu produk mengalami penurunan sebesar menyebabkan menurunnya jumlah pemintaan produk sebesar 1%. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:


Q 40 60

Hitung : Elastistitas penawarannya Pembahasan:

70

1% akan lebih dari 1% akan lebih dari

2012



60 - 40 40 Elastisita s = 70 - 50 50 20 0,5 Elastisita s = 40 = = 1,25 20 0,4 50 Kurva yang menggambarkan elastisitas penawaran elastis, adalah

Kurva Es < 1 (inelastis) P S

70

50

S

40 60

Q

d. Jika Es = 0 disebut inelastis sempurna Jika penawaran suatu produk tidak mengalami perubahan pada saat harga suatu produk mengalami perubahan pada tingkatan berapapun. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:


Q 40 40


71

2012



40 - 40 40 Elastisita s = 130 - 90 90 0 0 Elastisita s = 40 = =0 40 0,444 90 Kurva yang menggambarkan elastisitas penawaran inelastis, adalah

Kurva Es = 0 (inelastis sempurna) P

D

130

90

D 40

Q

e. Jika Es = ∞ disebut elastis sempurna Jika harga suatu produk pada suatu tingkatan tertentu, akan menyebabkan perubahan penawaran suatu produk pada tingkatan berapapun. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:


Q 40 70


72

2012



70 - 40 40 Elastisita s = 90 - 90 90 30 0,75 Elastisita s = 40 = =∞ 0 0 90 Kurva yang menggambarkan elastisitas penawaran inelastis sempurna, adalah

Kurva Es = ∞ (elastis sempurna) P

90

D

D

40

70

Q

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran, antara lain: a. Biaya produksi akan mempengaruhi elastisitas penawaran. Semakin tinggi biaya produksi menyebabkan elastisitas penawaran produk perusahaan menjadi tidak elastis, dan begitu sebaliknya, semakin rendah biaya produksi menyebabkan elastisitas penawaran produk perusahaan menjadi elastis. b. Jenis produk juga mempengaruhi elastisitas penawaran. Pada umumnya jenis produk yang tidak dapat merespon harga produk di pasar dengan cepat akan memiliki elastisitas penawaran yang inelastis, sedangkan jenis produk yang dapat merespon harga produk di pasar dengan cepat akan memiliki elastisitas penawaran yang elastis.

73

2012



3. Elastisitas Pendapatan Definisi Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk dikarenakan adanya perubahan pendapatan individu atau masyarakat. Rumus untuk menghitung elastisitas permintaan (atau elastisitas harga) adalah: Persentase perubahan permintaan barang Persentase perubahan pendapatan Q2 - Q1 Q1 Elastisita s Pendapatan = I2 - I1 I1 Elastisita s Pendapatan =

Kriteria Sifat Elastisitas Pendapatan Terdapat tiga kriteria sifat elastisitas pendapatan, antara lain: a. Jika Ei berada di antara 0 dan 1 (barang normal) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan rendahnya perubahan jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan rendahnya perubahan jumlah permintaan suatu produk. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.17 Diketahui: I Rp.1.000.000 Rp.2.000.000

Q 40 50

Hitung : Elastistitas pendapatannya Pembahasan:

50 - 40 40 Elastisita s = 2.000.000 - 1.000.000 1.000.000 10 0,25 40 Elastisita s = = = 0,25 1.000.000 1 1.000.000 b. Jika Ei > 1 (barang superior) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan suatu produk. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:

74

2012



Contoh 4.18 Diketahui: I Rp.1.000.000 Rp.2.000.000

Q 40 90


90 - 40 40 Elastisita s = 2.000.000 - 1.000.000 1.000.000 50 1,25 40 Elastisita s = = = 1,25 1.000.000 1 1.000.000 c. Jika Ei < 1 (barang inferior) 1) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan suatu produk. 2) Jika pendapatan individu atau masyarakat mengalami penurunan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan suatu produk. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:

Contoh 4.19 Diketahui: I Rp.1.000.000 Rp.2.000.000

Q 40 30


30 - 40 40 Elastisita s = 2.000.000 - 1.000.000 1.000.000 - 10 − 0,25 40 Elastisita s = = = −0,25 1.000.000 1 1.000.000

75

2012



4. Elastisitas Silang Definisi Elastisitas Silang Elastisitas silang merupakan persentase perubahan permintaan suatu produk X dikarenakan adanya perubahan harga produk Y. Rumus untuk menghitung elastisitas sialng adalah:

Elastisita s Silang =

Persentase perubahan permintaan produk X Persentase perubahan harga produk Y

QX2 - QX1 QX1 Elastisita s Silang = PY2 - PY1 PY1

Kriteria Sifat Elastisitas Silang Terdapat tiga kriteria sifat elastisitas silang, antara lain: a. Jika Exy > 0 (barang substitusi) 1) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menyebabkan menurunnya jumlah permintaan produk Y. 2) Jika harga produk X mengalami penurunan, akan menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan produk Y. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu: Contoh 4.20 Diketahui: PX 60 40

QX 40 50

PY 50 80

QY 40 60

Hitung : Elastistitas silangnya Pembahasan:

50 - 40 40 Elastisita s = 80 - 50 50 10 0,25 Elastisita s = 40 = = 0,4167 30 0,6 50

76

2012



b. Jika Exy < 1 (barang komplementer) 1) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menurunnya jumlah permintaan produk X dan akan menurunnya jumlah permintaan produk Y. 2) Jika harga produk X mengalami peningkatan, akan menurunnya jumlah permintaan produk X dan akan menurunnya jumlah permintaan produk Y. Berikut ini akan dijelaskan contoh dari penjelasan di atas, yaitu:

menyebabkan diikuti juga menyebabkan diikuti juga

Contoh 4.21 Diketahui: PX 60 40

QX 40 50

PY 70 30

QY 40 60

Hitung : Elastistitas silangnya Pembahasan:

50 - 40 40 Elastisita s = 30 - 70 70 10 0,25 Elastisita s = 40 = = −0,584 - 30 − 0,428 70 c. Jika Exy = 0 (barang netral) Jika nilai Exy sama dengan 0, maka hal ini mengindikasikan kedua barang tersebut tidak saling mempengaruhi.

REFERENSI Arsyad, Lincolin. 2011. Ekonomi Manajerial. BPFE Latief, Wasis A. 2011. Pengantar Ekonomi Mikro. UM Press Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sarnowo, Henry dan Danang Sunyoto. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. CAPS Suki Sukirno, Sardono. 1995. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada

77

2012



PROPAGASI 1. Jelaskan definisi dari elastisitas. 2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis elastisitas. 3. Sebutkan dan jelaskan kriteria sifat elastisitas permintaan. 4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan. 5. Jelaskan keterkaitan antara elastisitas permintaan dan hasil penjualan. 6. Sebutkan dan jelaskan kriteria sifat elastisitas penawaran. 7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran. 8. Sebutkan dan jelaskan kriteria sifat elastisitas pendapatan. 9. Sebutkan dan jelaskan kriteria sifat elastisitas silang. 10. Data permintaan produk adalah sebagai berikut ini: Harga (P) Jumlah (Q) 1000 2000 950 3000 900 4000 850 5000 800 6000 750 7000 700 8000 650 9000 600 10000 550 11000 500 12000 450 13000 400 14000 350 15000 300 16000 Tentukan elastisitas permintaan dengan menggunakan rumus permintaan dan dengan menggunakan rumus elastisitas permintaan dimodifikasi. 12. Data penawaran produk adalah sebagai berikut ini: 100 1000 150 1300 200 1600 250 1900 300 2200 350 2500 400 2800 450 3100 500 3400 550 3700 600 4000 Tentukan elastisitas penawaran dengan menggunakan rumus penawaran dan dengan menggunakan rumus elastisitas penawaran dimodifikasi.

78

elastasitas yang telah

elastasitas yang telah

2012



13. Data pendapatan masyarakat adalah sebagai berikut ini: Pendapatan (I) Jumlah (Q) Rp.1.000.000 50 Rp.1.200.000 55 Rp.1.500.000 60 Rp.1.800.000 63 Rp.2.000.000 65 Rp.2.500.000 70 Tentukan elastisitas pendapatannya, dan tentukan juga sifat produk tersebut. 14. Data harga produk X dan produk Y adalah sebagai berikut ini: Harga Produk X (P) 80 60

Jumlah (Q) 70 80

Harga Produk Y (P) Jumlah (Q) 90 60 100 50 Tentukan elastisitas silangnya, dan tentukan juga sifat produk tersebut.

79

2012

3. Elastisitas pendapatan 4. Elastisitas silang

Recommend Documents