2015/06/12 13:54 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan
PENYULUH PERIKANAN KABUPATEN NUNUKAN DILATIH PERAWATAN MESIN DIESEL
JAKARTA (12/6/2015) www.pusluh.kkp.go.id Pada tanggal 18 -23 Mei 2015 telah dilaksanakan pelatihan perawatan mesin penggerak utama kapal di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, dengan harapan akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para nelayan yang berada di wilayah pengembangan BPPP Aertembaga dimana pada gilirannya akan mengangkat taraf hidupnya kearah yang lebih baik. Acara pelatihan yang dilaksanakan di Pasar Sentral Gg. H. Toba, Kelurahan Nunukan Timur Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara ini dihadiri oleh 30 orang peserta pelatihan yang berasal dari Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Induk, Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan, 17 orang penyuluh perikanan yang membina wilayah kecamatan Sebatik, Sebatik Induk, Nunukan dan Nunukan Selatan yang tergabung dalam IPKANI kabupaten Nunukan, Sekretaris dan Kabid Tangkap DKP kabupaten Nunukan, Kasungram Kecamatan Nunukan, Lurah Nunukan Timur, serta dibuka oleh Bupati Nunukan yang diwakili Asisten
Ekonomi
dan
Pembangunan
Ir.
Supriyanto
HP,
M.Si.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ir. Supriyanto HP, M.Si
merupakan salah satu program prioritas pembangunan pemerintah kabupaten nunukan. hal ini tidak terlepas dari potensi perikanan dan kelautan yang di miliki oleh kabupaten nunukan. Dalam rangka mengoptimalkan potensi perikanan dan kelautan maka pemerintah kabupaten nunukan melaksanakan program –program dan kebijakan yang telah dilaksanakan diantaranya sebagai berikut : v program pengembangan budidaya perikanan melalui bantuan sarana budidaya
rumput
laut
dan
pengembangan
pembenihan
rakyat
v program pengembangan perikanan tangkap melalui bantuan sarana penangkapan ikan . v program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui penyediaan sarana prasarana diwilayah pesisir. v program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut melalui pengawasan sumberdaya laut dan pengamanan terhadap usaha perikanan masyarakat. v program optimalisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan melalui penyediaan sarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan penyelenggaran promosi/pameran. v program pengelolaan sumberdaya laut,pesisir dan pulau-pulau kecil melalui
pengembangan
kawasan
konservasi
perairan
daerah.
Dalam melaksanakan program pembangunan disektor kelautan dan perikanan tersebut tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang menjadi isu strategis dalam mengoptimalkan potensi perikanan dan kelautan di kabupaten nunukan diantaranya adalah sebagai berikut : v minimnya sarana prasarana perikanan tangkap dan budidaya.
v minimnya sdm pelaku usaha perikanan dalam penguasaan teknologi perikanan. v terbatasnya akses permodalan usaha. v armada kapal penangkapan ikan yang relatif kecil (? 3 gt). v alat penangkapan ikan yang relatif masih sederhana. v banyaknya ilegal fishing disekitar perairan kabupaten nunukan. Program pembangunan tersebut diatas tidak berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, swasta (investor) dan pelaku usaha perikanan yang masing-masing pihak harus memiliki
peran
dalam
pembangunan
kelautan
dan
perikanan.
Pemerintah daerah telah berkomitmen untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan dengan mempersiapkan sarana prasarana perikanan, melakukan pembinaan kepada pelaku usaha perikanan, membuat regulasi dan menciptakan iklim investasi yang sehat sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan investasinya dibidang perikanan. Pelaku usaha perikanan (nelayan) harus dapat mengembangkan diri
dengan
meningkatkan
kemampuan
dan
keterampilan
serta
memperkuat kelembagaan kub sehingga tercipta kelompok usaha perikanan yang mandiri, memiliki daya saing sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan di kabupaten nunukan.
Pelaksanaan pelatihan yang akan dilaksanakan adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan/keterampilan nelayan dalam perawatan mesin kapal dan pemerintah kabupaten nunukan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Balai
Pendidikan
dan
Pelatihan
Perikanan
Aertembaga
Bitung
yang telah menyelenggarakan/melaksanakan pelatihan ini di kabupaten nunukan. Diakhir sambutannya beliau berkata agar kerjasama ini dapat lebih ditingkatkan lagi dimasa - masa yang akan datang dan berharap agar peserta pelatihan ini dapat mengikuti acara pelatihan ini dengan baik dan ilmu yang diperoleh dapat ditransfer kepada nelayan yang lain sehingga pada akhirnya nanti dapat menciptakan pelaku usaha perikanan yang tangguh dan memiliki daya saing dalam rangka optimalisasi sumberdaya ikan di kabupaten nunukan. Ketua panitia pelaksana kegiatan Kader Lentang, S.Pd, M.Si mengatakan dipilihnya Kabupaten Nunukan sebagai satu diantara kabupaten sebagai lokasi penyelengaraan kegiatan pelatihan karena adanya agenda prioritas presiden terpilih (program Nawacita) yang ditindaklanjuti oleh langkah yang ditempuh BPSDM KP dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yaitu menghasilkan SDM yang mampu bersaing dengan negara lain antara lain pelatihan berbasis kompetensi serta pengembangan wilayah perbatasan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) melalui program Sekaya Maritim yang merupakan salah satu implementasi dari INPRES 15 Tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan dan Revitalisasi Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) yang ditetapkan dalam Keppres No 10 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi Peningkatan dan Perluasan Program Pro Rakyat yang melibatkan Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan nelayan
sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Menurut ketua panitia saat ini banyak kapal penangkap ikan di Indonesia yang menggunakan mesin, terutama perahu nelayan yang biasanya menggunakan tenaga angin atau tenaga manusia kini telah menggunakan tenaga penggerak mesin (motorisasi). Motorisasi ini memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut yaitu kapal penangkap ikan yang menggunakan mesin sebagai tenaga penggerak mempunyai jarak jelajah yang lebih jauh sehingga daerah penangkapan menjadi lebih luas, dapat mencapai daerah penangkapan dengan lebih cepat, dan Operasi penangkapan menjadi lebih efisien dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Akan tetapi, penggunaan mesin sebagai tenaga penggerak kapal juga dapat menimbulkan masalah sendiri bagi para nelayan. Hal ini dapat terjadi apabila cara pengoperasian dan perawatan mesin tersebut tidak dilakukan
dengan
baik
sesuai
dengan
prosedur
yang
telah
direkomendasikan oleh pabrik pembuat, sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal dan terjadi kerusakan pada beberapa komponen yang pada akhirnya akan berujung pada bertambahnya biaya operasional terutama untuk mengganti komponen mesin yang rusak. Untuk meminimalisir resiko tersebut maka dianggap penting untuk memberikan pelatihan kepada nelayan tentang cara perawatan mesin kapal perikanan. Maksud dan tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama perikanan dalam merawat mesin kapal perikanan dimana output dari pelatihan ini adalah terlatihnya 30 (tigapuluh) orang nelayan / masyarakat Kelautan dan Perikanan yang kompeten dalam merawat mesin kapal perikanan. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Keputusan Kepala Balai Pendidikan
dan
Pelatihan
Perikanan
Aertembaga
Nomor
:
45
/BPPP-BTG/DL.210/KPTS/V/2015 tanggal 5 Mei 2015 tentang Pelatihan Perawatan Mesin Penggerak Utama Kapal di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Dimana pelatihan berlangsung selama 6 (enam) hari kalender mulai tanggal 18 s.d 23 Mei 2015. Instruktur terdiri dari 3 orang yang memenuhi kualifikasi dengan persyaratan sebagai berikut menguasai materi yang dilatihkan, menguasai metode berlatih melatih, mampu menilai hasil berlatih, berkepribadian sebagai pelatih serta memiliki disiplin yang tinggi. Kemudian Kurikulum pelatihan disusun berdasarkan kompetensi kerja calon peserta pelatihan (pelatihan dasar operator) dengan jumlah jam berlatih 52 jam @ 45 menit dengan komposisi 16 jam / 30,8% teori dan 36 jam /69,2% praktek. Adapun materi pelatihan adalah sebagai berikut : Kebijakan Pengembangan Perikanan
di Kabupaten Nunukan, Menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja diatas kapal, Pengenalan mesin penggerak utama kapal perikanan, prinsip kerja kapal motor induk kapal perikanan, merawat sistem pelumasan, merawat sistem bahan bakar, merawat sistem start, merawat sistem tranmisi mesin kapal perikanan, mengisi buku jurnal/log book, serta kebijakan Pengembangan sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan. Kontributor : Faisal Noor Oktavia Penyuluh Perikanan Kabupaten Nunukan