Buletin Kusaladhana KMB Dhammañano ITB Edisi I/2007
Ananda Anak-anak dalam Dharma
3
Puding Susu yang Bengkok Hari Hujan dan Hari Cerah
41 Abraham Lincoln yang Pantang Menyerah
17 Melepas Kemelekatan 48 Culapanthaka
Artikel Dhamma 6
Berbagai Tradisi Buddhis
Resep Unik 15 Arak Beras 28 Nagasari 28 Arem-arem
21 Sikap Sang Buddha Terhadap Kekuatan Gaib
33 Ceramah Bikkhu Utamo
MainMainMain 19 TTS Buddhis
44 Ketika Kamu Bertanya
Tentang Sang Buddha dan AjaranNya
10 13 23 32 40 43 51
Tahukah Kamu
Namo Buddhaya,
11 Lari, Patti, Lari! 30 Kekuatan Tekad
Tentang Sehat 24 Mengapa Kita Harus Minum Air Putih?
25 Komponen Dalam Tubuh Kita
26
Adik-adik, sekarang kita jumpa lagi dalam bulletin Kusaladhana. Oya adik-adik, isi dari bulletin ini beraneka ragam… Ada pembabaran Dharma, pengetahuan umum dan lain-lain. Pokoknya kalau adik-adik baca, pasti pengetahuan adik-adik bertambah. Ingat lho….. ilmu bukan cuma di sekolah, tapi di luar sekolah juga banyak ilmu yang bisa kita dapatkan…. Sang Buddha pernah mengatakan ilmu sangatlah luas. Hal ini dapat di-ibaratkan daun-daun yang terdapat dalam hutan. Pelajarilah 7 helai daun, maka daun yang sangat banyak dalam hutan itu dapat kamu ketahui. Jadi dalam bulletin ini, kami, kakak-kakak asuh kalian cuma ingin menambah sedikit pengetahuan yang mungkin belum kalian ketahui. Mudah-mudahan bulletin ini dapat bermanfaat buat kalian semua. Akhirnya kakak-kakak asuh kalian hanya dapat mengatakan “Selamat membaca… Semoga kalian dapat mengambil hikmah-nya” Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata… Semoga semua makhluk hidup berbahagia… Sadhu… Sadhu… Sadhu…
DIVISIPENGABDIANMASYARAKAT TeaM: Koordinator :
Data Kamu Adik-adik Asuh KMB ITB
Anthony Abirawa
Anggota :
Hendra Yanto G.
®
®
®
Guntur Hengky Sucipto Andi (MT) Jimmy Yuni
Hestia Rina Nur
Dibantu: Lyta
Andi (STEI)
®
Cerita Dhamma 4 8
Kisah Hidupku
Kata Editor
Kata Editor ®
Cerita Dhamma
Cerita Dhamma ® Si anak buta menyentuh bangau itu, “O, aku tahu, putih itu lembut.” “Bukan! Bukan! Itu tidak ada hubungannya. Putih ya putih!” “Tapi kamu bilang putih itu seperti bangau ini. Aku merasakan bangau ini lembut. Jadi puding susu itu lembut. Putih itu lembut.” “Bukan begitu... kamu masih keliru. Coba lagi...” Kembali si anak buta memeriksa bangau itu, dia menyapukan tangannya dari paruh, ke leher, ke badan, sampai ke ujung ekor bangau. Akhirnya dia bersorak kegirangan, “Aah, aku tahu sekarang! Putih itu bengkok! Puding susu itu bengkok!” Dia tidak bisa memahaminya karena dia tidak punya kemampuan untuk mengalami warna putih itu seperti apa adanya. Demikian pula halnya, jika kita tidak mengembangkan kemampuan untuk mengalami Kebenaran seperti apa adanya, maka... Kebenaran akan selalu bengkok!
Hiduplah dua anak yang sangat miskin. Mereka hidup dengan meminta-minta makanan dari satu rumah ke rumah lain di desa. Satu dari mereka buta sejak lahir dan yang satu membantunya; setiap hari mereka berkeliling meminta makanan. Suatu hari anak yang buta jatuh sakit. Temannya berkata, “Kamu istirahat saja. Aku akan carikan makanan buatmu.” Lalu dia pergi. Hari itu anak tersebut cukup beruntung, dia ditraktir oleh seseorang untuk makan puding susu yang sangat lezat. Dia belum pernah mencicipi makanan semacam ini dalam hidupnya dan dia sangat menikmatinya. Ketika anak itu pulang menemui temannya yang buta, ia menceritakan pengalamannya, “Tadi aku ditraktir makan puding susu yang sangat lezat, tapi sayang aku tidak bisa membawakannya untukmu.” Si anak buta bertanya, “Puding susu itu seperti apa sih?”. Jawab temannya, “Oh, itu lho, putih-putih... susu itu putih.” Karena buta sejak lahir, dia tidak paham, “Putih itu apa?” “Kamu tidak tahu putih itu seperti apa?” “Tidak tahu.” “Putih itu kebalikannya hitam.” “Hitam? Apa itu apa hitam?” “Ya, ampun... coba kamu pahami putih itu saja deh!” Si anak buta tetap aja belum mengerti. Lantas temannya melihat seekor burung bangau putih dan menangkapnya. Ia menyerahkan bangau putih itu kepada temannya yang buta, “Nah, putih itu seperti ini.”
®
A you have peace, everywhere is good
Be Happy!
®
®
®
PUDING SUSU YANG BENGKOK
Artikel Dhamma Berbagai Tradisi Buddhis
B
uddha, yang merupakan guru Welas Asih yang sangat piawai, menyampaikan beragam ajaran yang sesuai untuk orang-orang dengan berbagai latar belakang, minat, dan kecenderungan. Disebutkan bahwa Buddha memberikan sebanyak 84.000 ajaran! Setiap orang tidak diharapkan untuk mempraktikkannya dengan cara yang sama. Dengan demikian, pengikut Buddha menyambut baik keanekaragaman tradisi Buddhis yang berkembang di berbagai latar budaya dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Meskipun ada banyak ajaran, mereka saling terkait erat-dengan tujuan umum untuk mencapai Kebebasan, Kebijaksanaan, dan Welas Asih melalui Pencerahan bagi diri sendiri dan semua makhluk. Buddha bersabda, “Sebagaimana samudera luas punya satu rasa, rasa asin. Demikian pula, dalam ajaran-Ku, hanya ada satu rasa, rasa Kebebasan.”
Dua Tradisi Utama Ajaran Buddha yang beragam telah berkembang menjadi dua tradisi utama, yaitu: Theravada dan Mahayana. Theravada mengandung ajaranajaran yang disampaikan Buddha kepada mereka yang tertarik untuk terbebas dari siklus kehidupan dan mencapai pembebasan. Sutta atau kumpulan ceramah Buddha ini diturunkan dari generasi ke generasi secara oral sampai sekitar 5 abad setelah kemangkatan Buddha. Setelah itu sutta dituliskan di Sri Lanka dan dihimpun dalam tiga keranjang menjadi kumpulan naskah suci yang dikenal sebagai Kanon Pali. Ajaran Mahayana diberikan oleh Buddha kepada mereka yang berminat dalam jalan Bodhisatta dan ke-Buddha-an. Setelah Buddha mangkat, ajaran Mahayana tidak dipraktikkan secara umum, namun diturunkan secara pribadi dari guru ke murid. Lima abad setelah kemangkatan Buddha, ajaran Mahayana mulai muncul ke khalayak ramai. Mahayana terdiri dari dua metode latihan, yaitu Paramitayana dan
Artikel Dhamma Vajrayana. Paramitayana adalah jalan umum Bodhisatta yang ditemukan dalam sutra-sutra dan menekankan pada niat altruistik (mementingkan pihak lain). Vajrayana mengandung metode Theravada dan Paramitayana ditambah praktik meditasi tentang berbagai perwujudan Buddha. Ajaran Buddha sangatlah luwes dalam wujud luar yang diambilnya, sehingga ajaran Buddha telah beradaptasi dengan budaya dari setiap tempat pengembangannya.
Harmoni Dalam Berbagai Tradisi Buddhis Meskipun ajaran Buddha adalah salah satu agama tertua di dunia, tidak pernah ada perang atas nama ajaran Buddha. Semangat sektarian sempit dipandang sangat merusak, karena mengatakan satu tradisi itu baik sedangkan tradisi lain itu tidak baik, sama saja dengan mengkritik ajaran yang diberikan Buddha kepada sekelompok orang tertentu. Meskipun kita mungkin menemukan suatu tradisi tertentu paling cocok bagi kepribadian kita, tidaklah bijaksana untuk menonjolkannya dengan terlalu kuat, “Saya Mahayana, kamu Theravada.” Adalah penting untuk mengingat bahwa kita semua adalah umat manusia yang mencari Kebahagiaan Sejati dan ingin merealisasi Kebenaran, masing-masing boleh mencari metode yang paling sesuai dengan perangai dan kecenderungan kita.
Suatu Pikiran Terbuka Terhadap Berbagai Tradisi Buddhis Kita bebas memilih pendekatan yang paling sesuai dan nyaman bagi kita. Bagaimanapun juga, penting untuk memelihara pikiran yang terbuka dan hormat kepada tradisi-tradisi lain. Tatkala pikiran kita berkembang, kita mungkin akan memahami unsur-unsur dalam tradisi-tradisi lain yang semula tidak dapat kita pahami. Singkatnya,
Artikel Dhamma kita seyogianya mempraktikkan apa saja yang kita rasa berguna untuk membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik, dan kita dapat menyisihkan apa saja yang belum kita mengerti tanpa harus mengkritiknya. Menjaga suatu pikiran terbuka terhadap berbagai tradisi tidak berarti mencampur-adukkan semuanya secara acak. Lebih baik memusatkan diri pada satu teknik pada suatu waktu. Jika kita mencuplik sedikit dari teknik ini dan sedikit dari teknik lainnya tanpa pemahaman, kita bisa jadi bingung sendiri. Bagaimanapun juga, suatu ajaran yang ditekankan dalam satu tradisi dapat memperkaya pemahaman dan praktik kita akan tradisi lain. Juga disarankan untuk melakukan praktik-praktik yang sama setiap harinya. Jika kita melakukan satu jenis praktik untuk satu hari dan praktik jenis lain besoknya, kita akan sulit maju dalam praktik manapun. Akan tetapi, kita bisa melakukan kedua jenis praktik setiap hari, asalkan kesinambungannya terus dipertahankan.
Hari Hujan dan Hari Cerah (Sebuah cerita yang diambil dari kitab suci, diceritakan oleh Ven. Master Hsing Yun)
Pada jaman dahulu ada seorang wanita tua yang selalu menangis setiap hari. Anak perempuannya yang lebih tua menikah dengan seorang penjual payung sedangkan anak perempuannya yang lebih muda adalah isteri dari penjual mie. Pada hari yang cerah wanita tua itu berpikir, “Oh, tidak! Cuaca sangat baik dan cerah. Tidak ada yang akan membeli payung. Apa yang terjadi jika tokonya harus ditutup?” Kekhawatiran ini membuatnya menangis. Ia tidak dapat berbuat apa-apa, hanya menangis. Ketika hujan turun, ia akan menangis
A friend in need is a friend indeed
Cerita Dhamma untuk anak perempuannya yang lebih muda. Ia berpikir, “Oh, tidak! Anak perempuanku yang lebih muda menikah dengan penjual mie. Kalian tidak bisa menjemur mie tanpa matahari. Sekarang tidak akan ada mie untuk dijual. Apa yang harus kulakukan?” Akibatnya, wanita tua itu hidup dalam penderitaan setiap hari. Walaupun hari cerah atau hari hujan, ia bersedih hati untuk salah satu anak perempuannya. Tetangga-tetangganya tidak bisa menghiburnya lalu secara berkelakar mereka menyebutnya “wanita penangis”. Pada suatu hari wanita tua itu bertemu dengan seorang bhiksu. Bhiksu tersebut sangat ingin tahu mengapa wanita tua itu selalu menangis. Wanita tua itu menjelaskan masalahnya kepada bhiksu tersebut. Bhiksu itu tersenyum ramah dan berkata, “Bu, Anda tidak perlu khawatir. Saya akan menunjukkan kepada Anda jalan untuk mencapai kebahagiaan, dan Anda tidak perlu berduka lagi.” Wanita tua itu sangat tertarik. Dia segera meminta bhiksu itu memberitahu apa yang harus dia perbuat. Bhiksu tersebut menjawab, “Hal itu sangat mudah. Anda hanya perlu mengubah cara pandang Anda. Pada hari yang cerah jangan berpikir bahwa anak perempuan sulung Anda tidak dapat menjual payung tetapi ingatlah bahwa anak perempuan bungsu Anda dapat menjemur mie. Dengan sinar matahari yang terik, dia pasti bisa menjemur banyak mie dan bisnisnya pasti bagus. Ketika hujan turun, pikirkanlah tentang toko payung milik anak perempuan sulung Anda. Dengan adanya hujan, setiap orang pasti membeli payung. Dia akan menjual banyak payung dan tokonya akan makmur.” Wanita tua itu mendapat pencerahan. Dia mengikuti perintah bhiksu tersebut. Setelah beberapa lama, dia tidak menangis lagi, dia malah tersenyum setiap hari. Sejak saat itu dia dijuluki “wanita yang selalu tersenyum”.
Tahukah kamu..? Bangunan universitas terbesar yang masih ada sampai saat ini adalah MV Lomonosov Moscow State University, Moscow, Russia. Didirikan antara 1949 sampai 1952. Tingginya 240m, berlantai 32 dan mempunyai 40.000 ruangan. Satu-satunya benda buatan manusia yang dapat dilihat dari permukaan Bulan adalah Tembok Besar Cina. Tembok utamanya berdiri sepanjang 3.400 Km, atau hampir tiga kali panjang negara Inggris. Tembok utama diselesaikan di masa pemerintahan Kaisar Shi Huang Ti (221 - 210 sM) , yang kemudian diperpanjang hingga 2.800 Km oleh dinasti-dinasti berikutnya. Ketinggian tembok bervariasi antara 4,5 hingga 12 meter, sedangkan ketebalannya mencapai 9,75 meter. Tembok ini merentang dari Shanhaikuan di Teluk Bohai, hingga ke Yumenguan, dan Yang Guan. Beberapa bagian tembok sepanjang 60 Km telah dihancurkan untuk pembangunan bendungan. Di bulan Maret 1985, sebuah laporan dari tim penyelidik Pemerintah China berdasarkan penelitian selama 5 tahun berhasil membuktikan bahwa panjang total Tembok Besar China mencapai 9.975 Km. Beberapa kalangan masih meragukan laporan ini. Berlawanan dengan kepercayaan umum Tembok Besar China bukan diciptakan untuk membendung serangan penyamun yang tinggal di sekitar wilayah itu. Para penyamun sebenarnya dapat dengan mudah melewati tembok itu dengan menggunakan tangga, tetapi saat akan membawa barang rampasan, mereka akan kesulitan membawa ternak ataupun barang-barang besar lainnya melewati tembok. Dan itulah fungsi tembok besar China sebenarnya...
Kisah hidupKU Lari, Patti, Lari!! Pada usia yang masih muda belia, Patti Wilson diberitahu dokternya bahwa ia terserang epilepsi. Ayahnya, Jim Wilson, biasa melakukan lari pagi. Suatu hari Patti tersenyum di antara bingkai penyangga giginya dan berkata, “Ayah, apa yang sebenarnya ingin aku lakukan adalah berlari dengan anda setiap pagi, tetapi aku takut bila aku terkena serangan.” Ayahnya menanggapi dengan, “Kalau begitu maumu, aku tahu bagaimana menanganinya, jadi mari mulai berlari!” Itulah yang mereka lakukan setiap hari. Itu merupakan pengalaman yang menarik bagi keduanya dan ternyata tak muncul serangan epilepsi satu pun saat itu… beberapa minggu kemudian, Patti memberitahu ayahnya, “ayah, apa yang ingin aku lakukan adalah memecahkan rekor dunia lari jarak jauh wanita.” Ayahnya memeriksa Guiness Book of World Records dan
menemukan bahwa jarak terjauh yang pernah ditempuh wanita mana pun adalah delapan puluh mil. Sebagai murid baru di sma, Patti mencanangkan, “aku akan berlari dari Orange County samapi San Fransisco.” (Jarak itu sejauh 400 mil). “Sebagai mahasiswa tingkat dua”, lanjutnya, “aku akan berlari ke Portland, Oregon.” (Lebih dari 1500 mil). “Sebagai mahasiswa tingkat tiga aku akan berlari ke St. Louis (sekitar 2000 mil).” “Sebagai mahasiswa tingkat akhir aku akan berlari ke gedung putih (di atas 3000 mil jauhnya.)” Jika ditilik dari cacat yang dimilikinya,Patti merupakan orang yang ambisius sekaligus penuh semangat, namun sesungguhnya ia melihat hambatan – hambatan yang dihadapinya sebagai pengidap epilepsi sebagai sekedar “suatu ketidaknyamanan”. Ia mengkonsentrasikan diri bukan pada apa yang hilang darinya, namun pada apa yang tersisa.
Kisah hidupKU Tahun itu ia menyelesaikan perjalanan larinya ke San Fransisco dengan memakai kaos merah bertuliskan “aku cinta penderita epilepsi”. Ayahnya berlari setiap mil di sisinya, dan ibunya, seorang perawat, mengikutinya di dalam rumah mobil di belakang mereka untuk berjaga – jaga kalau ada masalah. Pada tahun kedua kuliahnya, teman – teman sekelas Patti mendukungnya. Mereka membuat poster raksasa yang berbunyi, “lari, Patti, lari!” (Sejak saat itu, ini menjadi slogannya sekaligus judul buku yang ditulisnya). Pada maraton keduanya, dalam perjalanan menuju Portland, tulang kakinya patah. Dokter yang merawatnya berkata bahwa ia harus menghentikan perjalanannya. Ia berkata, “aku harus memasang gips pada pergelangan kakimu supaya kamu tidak menderita cedera permanen.” “Dok, anda tidak paham,” katanya. “Ini bukan sekedar kilasan pikiran aneh saya, ini adalah obsesi yang luar biasa!
Tahukah kamu..? Saya melakukannya bukan untuk diri saya sendiri, saya ingin mematahkan mata rantai di dalam otak yang telah menghambat begitu banyak orang lain. Bukankah ada cara bagi saya untuk terus berlari?” Dokter itu memberikan alternatif untuknya. Ia dapat saja membungkusnya dalam perekat dan bukannya membebatnya dalam gips. Tetapi ia memperingatkan Patti bahwa itu akan sangat sakit, dan sambungnya, “itu akan melepuh.” Patti meminta dokter itu untuk membungkus kakinya dengan perekat. Patti menyelesaikan perjalanan-nya ke portland, menyudahi mil terakhirnya dengan sambutan gubernur Oregon. Anda mungkin pernah melihat judul berita seperti: “pelari super, Patti Wilson menyelesaikan marathon untuk epilepsi pada ulang tahunnya yang ke - 17”. Setelah empat bulan berlari hampir tanpa henti dari pantai barat ke pantai timur, Patti tiba di Washington dan berjabatan tangan dengan presiden Amerika Serikat.
A sharp tongue and a dull mind are usually found in the same head
Patti berkata kepadanya, “saya ingin orang – orang tahu bahwa para penderita epilepsi adalah manusia – manusia yang normal dengan kehidupan – kehidupan yang normal pula.” Saya menuturkan kisah ini pada salah satu seminar saya belum lama ini, dan sesudahnya seorang laki – laki bertubuh besar dengan mata membasah mendatangi saya, mengulurkan tangannya yang kekar berisi dan berkata, “Mark, nama saya Jim Wilson. Anda baru saja berbicara tentang putri saya, Patti.”
Lantaran upaya – upaya Patti yang mulia, kata Jim, sejumlah besar uang berhasil dihimpun untuk membukan pusat epilepsi senilai sembilan belas juta dolar di seluruh negeri. Kalau Patti Wilson dapat berbuat begitu banyak dengan begitu sedikit, apa yang dapat anda lakukan untuk menampilakan diri anda sendiri dalam kesehatan yang sempurna? Disadur dari Mark v. Hansen Chicken soup for the soul
-Fakta-fakta menarik dari seluruh duniaDi Amerika Serikat, seseorang yang tidak dikenal identitasnya disebut dengan nama John Doe (ingat peristiwa pemboman Gedung FBI di Oklahoma, Amerika pada tahun 1995). Dan bila seseorang yang tidak dikenal identitasnya itu adalah seorang wanita maka akan disebut sebagai Jane Doe. Tradisi menyebut John dan Jane Doe ini ternyata berasal dari peristiwa pembunuhan Presiden Amerika, McKinley, di hari Jumat 6 September 1901. Sang pembunuh, Leon F. Czolgosz, di hari sebelum pembunuhan menginap di Riggs House Ho-
Tahukah kamu..? tel. Di hotel tersebut, Leon menggunakan nama samaran John Doe, nama samaran yang digunakan polisi saat mengusut dirinya. Akhirnya hingga sekarang, setiap seseorang yang belum diketahui identitasnya, masyarakat Amerika menyebutnya sebagai John atau Jane Doe. Boerhaave, seorang dokter Belanda dan penulis buku “Elementa Chemiae”, meninggal tahun 1738. Sebelum wafat ia meninggalkan sebuah buku tebal bersegel dengan judul “The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art” (Rahasia paling mendalam dan satu-satunya dalam Seni Pengobatan). Buku tersebut dilelang, dan sang pemenang lelang yang telah mengeluarkan uang senilai $ 20.000 dalam emas membawa pulang buku itu. Saat segel dibuka, ia menemukan bahwa 99 dari 100 halaman buku itu adalah kosong. Selain sampul depan, cuma terdapat tulisan pendek: “Jaga diri untuk tetap tenang, jaga kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik sekalipun menjadi miskin.” Beberapa negara di dunia diambil nama tokoh lho! Negara-negara tersebut adalah - Bolivia, diambil dari nama Simon Bolivar; Colombia diambil dari nama Christopher Columbus, Nicaragua diambil dari nama kepala suku Nicarao, Liechtenstein diambil dari nama Johann von Liechtenstein, Saudi Arabia diambil dari nama Raja Saud, dan Filipina diambil dari nama Raja Phillip. Amerika Serikat pun namanya diambil dari nama seseorang, yaitu nama penjelajah Amerigo Vespucci.
Arak Beras Resep arak beras ini berdasarkan resep tradisional Jepang. Walaupun demikian, pembuatan arak beras ini sebenarnya secara tak langsung sudah dilakukan oleh bangsa Indonesia pada saat pembuatan tape beras. Dengan adanya resep ini diharapkan bertambahnya keragaman minuman yang ada di Indonesia. Bahan: 1. Beras (1500 gram) 2. Ragi tape/tapai (400 gram) 3. Asam sitrat (0,5 gram), dapat diperas dari 1 buah jeruk nipis 4. Air (2,4 liter) 5. Ragi Beras (5 gram), bisa digantikan dengan ragi bir Alat: 1. Penanak nasi. 2. Tampah/keranjang bersih untuk meniriskan air. 3. Kain/saringan bersih. 4. Wadah plastik atau besi berpenutup rapat. 5. Centang atau pengaduk. Pembuatan: 1. Cuci dan rendam beras selama ½ jam, kemudian pindahkan beras ke tampah untuk meniriskan air selama 1 jam. 2. Nanak nasi dengan air sebanyak 1,8 liter. Untuk hasil yang baik, gunakan penanak kukus. 3. Setelah nasi matang, biarkan dingin sampai hangat sedikit (30oC). 4. Campurkan asam sitrat dengan air pada wadah plastik/besi berpenutup. 5. Tambahkan ragi tape pada campuran tersebut dan diaduk.
Your hand will not reach what your heart does not desire...
Resep uniK
Cerita Dhamma
6. Setelah 30 menit, masukkan nasi yang telah dingin ke dalam wadah berpenutup tersebut dan diaduk. 7. Tambahkan ragi roti dan tutup rapat dan disimpan pada suhu kamar. 8. Aduk setidaknya sekali selama dua minggu. 9. Saring padatan pada arak dengan menggunakan kain/saringan bersih. 10. Padatannya dapat dikonsumsi sebagai tape, sedangkan airnya merupakan arak beras. Tips: 1. Usahakan pencucian dan perendaman dilakukan secepat mungkin, sehingga nasi hasil nanakan kering. Hal ini akan meningkatkan kualitas arak yang akan dihasilkan. 2. Dalam pembuatannya, Semua peralatan yang digunakan harus BERSIH, begitu juga dengan tangan. Manfaat: 1. Dapat dikonsumsi langsung. 2. Dijual dalam bentuk botolan. Arak yang dibuat dari beras lebih mahal daripada arak yang dibuat dengan penambahan etil alkohol. Peringatan: Jangan meminum terlalu banyak karena memabukan! Saran penyimpanan: Simpan di tempat yang sejuk dan gelap, hindari penyimpanan di tempat terang. Selamat Mencoba!
Youdon’tstoplaughingbecauseyougrowold, you grow old because you stop laughing
Melepas Kemelekatan
Oleh : Saiman, S.S.
“SEGALA sesuatu yang berbentuk (sankhara) adalah tidak kekal (anicca). Sifat-sifatnya akan muncul dan menjadi lapuk, mereka muncul dan lenyap. Bagi mereka yang lenyap total (menjadi arahat- parinibbhana) adalah tepat sekali”. (Dhammapada Atthakatha, Culla Kala dan Maha Kala, 48) Diceritakan dalam kehidupan Culla Kala, ketika mengikuti jejak saudaranya untuk menjadi Bhiksu, pikirannya selalu terikat dengan keduniawian dan akhirnya ia melepaskan jubahnya untuk berkumpul kembali dengan keluarga dan menjadi anggota masyarakat biasa. Culla Kala merupakan tiga bersaudara yang terkenal sebagai saudagar. Ketika sedang menjajagan barang dagangannya bersama kakaknya, tiba-tiba bertemu dengan segerombolan orang yang akan mendengarkan kotbah Buddha. Kakaknya yang bernama Maha Kala kemudian menitipkan barang dagangannya kepada Culla Kala dan mengikuti gerombolan orang tersebut untuk mendengarkan kotbah Buddha. Setelah mendengarkan kotbah sambil duduk dibagian belakang,
Maha Kala tertarik untuk mempraktrekan ajaran Buddha dan menjadi Bhiksu. Barang- barang dagangannya diserahkan kepada adiknya. “Saya mau jadi Bhiksu”, demikian ucap Maha Kala, sambil mengikuti orang-orang yang akan mendengarkan khotbah Buddha. Setelah para pengunjung yang mendengarkan khotbah tersebut menghormat pada Buddha dan pergi meninggalkan tempat, ia memohon kepada Buddha untuk mengupasampadakannya (menahbiskannya) menjadi Bhiksu. Namun demikian Buddha tidak segera menahbiskannya, Ia menanyakan dan memerintahkan untuk minta izin kepada keluarganya yang pantas untuk dimintai izin. Dengan petunjuk Buddha maka, Maha Kala memohon izin kepada adiknya yaitu Culla Kala dengan menyerahkan semua barang da-
Cerita Dhamma
Hidup sebagai seorang siswa Buddha yang menyempurnakan kebajikan dan mengejar Penerangan Sempurna seharusnya
juga dapat diteladani dan dipergunakan untuk orang lain. Buddha tidak pernah menolak orang-orang yang memerlukan bantuan dengan cara membimbing dan memberikan wejangan Dharma. Maha Kala sebagai seorang saudagar yang terkenal dan memiliki harta kekayaan berlimpah, ia menyerahkan semua kekayaannya dan mengikuti ajaran Buddha. Kekayaan yang ia miliki diserahkan kepada adiknya, hanya Dharma yang ia miliki, baginya Dharma yang diajarkan oleh Buddha merupakan kekayaan yang tiada terhingga nilainya, yang menjadikan hidup mereka tidak sia-sia sehingga memperoleh ketenangan dan kedamaian batin. Demikian yang ada dalam pikirannya. Sudah banyak siswa Buddha yang telah mengabdikan dirinya dengan meninggalkan segala kepentingan duniawinya, bahkan tidak jarang yang telah meninggalkan keluarga dan harta kekayaannya yang pada akhirnya mereka menjadi manusia sempurna seperti yang dicontohkan oleh Sidharta. Ketika Sidharta dilahirkan sebagai seorang anak raja yang tung-
Tts BudDhis
Across 2. Yang dicapai dengan keyakinan sendiri 6. Pencapaian tertinggi dalam agama Buddha 8. Cinta kasih 10. Salah satu dari tiga mestika 14. Istri pangeran Siddharta 15. Alam kehidupan secara umum 16. Salah satu tiga corak umum 17. Paramita pertama 18. Belas kasihan
Ê
gangannya kepada adiknya. Setelah dimiantai izin dan diserahi barang-barang dagangan, maka adiknya berusaha untuk menyegahnya dengan cara membujuk kakaknya agar membatalkan keinginannya, tetapi bujukan yang dilontarkan oleh adiknya tidak mebuat kakaknya berubah, ia tetap pada pendirinya untuk mencapai keinginannya menjadi Bhiksu, dan akhirnya adiknya mengijinkannya. Maha Kala berhasil menjadi Bhiksu dan mendapat bimbingan dari Buddha. Karena keteguhan hati dari kakaknya, maka adiknya pun mengikuti jejak kakaknya. Tetapi adiknya selalu diliputi pikiran cemas dan keterikatannya akan sifatsifat keduniawian, maka ia melepaskan jubah. Tetapi kakaknya melanjutkan cita-citanya dengan selalu berusaha untuk menemui Buddha dan memohon bimbingan Dharma, maka ia mencapai apa yang dicita-citakan.(Dhammapada “Atthakatha, 45-47)
MainMainMain
1. Manusia Buddha 3. Dikatakan karma apabila terdapat… 4. Kelahiran paling beruntung dan paling mulia 5. Kendaraan besar 7. Memusatkan pikiran pada satu titik 9. Kumpulan cerita anak-anak dalam agama Buddha 11. Penderitaan 12. Salah satu topik popular dalam agama Buddha 13. Keserakahan
Down tunggu jawabannya di edisi berikutnya ya!!
bersambung ke hal 20....
Cerita Dhamma gal dan sudah pasti akan menjadi seorang raja, tetapi ia mengelakan kehidupan duniawi dan pergi meninggalkan istana untuk bertapa. Akhirnya Ia berhasil mencapai Penerangan Sempurna dan menjadi Buddha. Untuk semua orang. Dharma tidak mudah untuk dipahami dan dilaksanakan, demikian juga apa yang terpikir oleh Buddha ketika akan membabarkan Dharmanya kepada lima orang pertapa. Manusia pada hakikatnya menyukai atau diliputi hawa nafsu sehingga sulit untuk melihat dan melepaskan dengan benar sesuatu hal yang disebut sebagai kemelekatan duniawi. Kebanyakan orang masih diliputi oleh hawa nafsu dan kebencian, maka Dharma (ajaran Buddha) akan sulit untuk dimengerti Seorang murid menurut filosofi yang diajarkan oleh Buddha membutuhkan nasihat dan petunjuk sang guru, selanjutnya ia bersamdar pada diri masing-masing. Seorang murid Buddha selalu diarahkan untuk menjadi dirinya
sendiri, karena pada dasarnya setiap orang memiliki sifat karma yang berbeda-beda dan memiliki potensi ke-Buddha-an yang dapat dikembangkan menjadi manusia-manusia Buddha. Namun demikian, tidak semua manusia dapat menerima ajaran Buddha, sekalipun Dharma diajarkan dan dipraktekan dalam kehidupan yang penuh damai. Tetapi bagi mereka yang dihinggapi sedikit debu, sedikit noda pada batinnya, mereka akan terselamatkan dengan mengenal ajaran itu. Tercatat dalam Maha Vagga bahwa “Dunia akan rusak, dunia akan binasa jika Tathahata tidak berusaha mengajarkan Dharma kepada umat manusia. Buddha harus meluruskanya dan menyadarkan umat manusia agar tidak terjerat oleh nafsu-nafsu keduniawian. Demikianlah apa yang dinyatakan oleh Brahma Sahampati, Penguasa Dunia, kepada Buddha” (Maha Vagga 1;5)
Artikel Dhamma sikap Sang Buddha terhadap kekuatan gaib Suatu saat, ketika Sang Buddha tinggal di Nalanda di Hutan Pavarika, seorang umat yang bernama Kevaddha datang kepada Beliau, memberi hormat dan berkata, “Yang Mulia, Nalanda adalah sebuah kota yang berhasil, Masyarakat yang tinggal di Nalanda hidupnya makmur, dan mereka mempunyai keyakinan terhadap Sang Bhagava. Yang Mulia, akan lebih baik jika Sang Bhagava menunjuk seorang bhikkhu untuk memperagakan satu keajaiban dari kekuatan supernormal, sehingga orang-orang Nalanda akan menjadi lebih yakin kepada Sang Bhagava”. Sang Buddha menjawab, “Kevaddha, Tathagata tidak mengajarkan Doktrin kepada para bhikkhu dalam cara itu”. Sang Buddha memberikan jawaban yang sama ketika pertanyaan yang sama diajukan kepada Beliau untuk kedua dan ketiga kalinya. Setelah ketiga kalinya, Sang Buddha menjawab bahwa ada 3 macam keajaiban supernormal : 1. Keajaiban dari kekuatan supernormal untuk tampak menjadi banyak menembus dinding, terbang di udara, menyelam ke dalam tanah, berjalan di atas air. Semua itu adalah perbuatan jasmani yang tidak dapat dilakukan oleh orang biasa. 2. Kekuatan supernormal untuk membaca pikiran orang lain. 3. Kekuatan supernormal untuk mampu membimbing orang-orang sesuai dengan tingkat batin mereka, demi kebaikan mereka sendiri, dengan menggunakan cara-cara yang cocok untuk memperbaiki orangorang tersebut. Dua kekuatan supernormal yang pertama tersebut jika dipertunjukkan untuk mempengaruhi orang-orang demi kepentingan sendiri mereka sendiri, itu tidak berbeda dengan pertunjukkan seorang pesulap. Seorang
A person who makes no mistakes usually makes nothing
Artikel Dhamma
®
memiliki mangkuk itu. Pindola Bharadvaja melayang naik dan membawa turun mangkuk tersebut dengan mudah. Ini juga dilakukan untuk membuktikan kepada orang kaya tersebut bahwa terdapat orang-orang suci di dunia ini, sebuah fakta yang tidak dipercaya oleh orang kaya itu.
Jenis ketiga dari kekuatan supernormal, meskipun ia bisa disebut suatu ‘keajaiban’, tetapi ia dapat menolong orang-orang untuk bebas dari penderitaan. Inilah satu-satunya kekuatan supernormal yang pantas dipraktekkan.
Ketika Sang Buddha mengetahui kejadian ini, Beliau memanggil Pindola Bharadvaja untuk membawa mangkuk tersebut. Beliau menghancurkan mangkuk itu berkeping-keping di depan kumpulan para bhikkhu, dan berkata, “Tathagata tidak senang pada demonstrasi kekuatan gaibmu. Kamu tidak pernah boleh memamerkan kekuatanmu semata-mata untuk memukau orang-orang bodoh”.
Satu-satunya keajaiban yang harus dipertunjukkan adalah sebagai berikut : bila engkau melihat seseorang yang penuh dengan nafsu, keinginan, dan keserakahan maka ajarlah dia untuk bebas dari nafsu, keinginan, dan keserakahan. Bila engkau melihat seseorang yang diperbudak oleh kebencian dan kemarahan, maka pakailah kekuatanmu untuk menolong dia mengendalikan kebencian dan kemarahannya. Bila engkau bertemu degnan orang yang bodoh dan tidak dapat melihat kealamiahan yang sebenarnya dari dunia (segala sesuatu di dunia adalah tidak kekal, mengecewakan, dan tanpa inti), maka gunakanlah kekuatanmu untuk menolong dia mengatasi kebodohannya. Ini adalah ‘keajaiban’ berharga yang dapat engkau pertunjukkan. Nasihat kepada Kevaddha ini diperluas pula sampai kepada peraturan Vinaya yang melarang para bhikkhu untuk mempertunjukkan kekuatan-kekuatan gaib untuk mempengaruhi orang-orang dan memperoleh pengikut, tanpa membantu mereka mencapai pencerahan. Hal ini jelas pada kasus Pindola Bharadvaja. Arahat Pindola Bharadvaja terkenal dengan kekuatan-kekuatan batinnya. Seorang kaya yang ingin agar bhikkhu ini membuktikan kekuatan batinnya, menaruh sebuah mangkuk indah di atas sebuah tempat yang tinggi dan menantang orang-orang suci untuk dapat menurunkan mangkuk itu. Jika ia dapat melakukannya, ia dapat
®
®
bhikkhu yang mempraktekkan keajaiban duniawi semacam itu adalah sumber dari hal yang memalukan, kehinaan, dan menjijikan. Perbuatanperbuatan tersebut mungkin dapat mempengaruhi dan memenangkan pengikut, tetapi hal-hal tersebut tidak membawa penerangan untuk membantu mereka menuju akhir dukkha.
-Fakta-fakta menarik dari seluruh dunia-
®
®
Kata ‘kandidat’ yang berarti calon ternyata berakar dari bahasa Latin. Dalam bahasa Latin, kata itu berarti ‘Si Putih’. Tidak usah heran karena pada masa Romawi Kuno, orang yang akan mencalonkan diri sebagai Senator Roma, mengenakan jubah berwarna putih. Rakyat yang tidak mendukung sang calon, biasanya melemparkan lumpur ke arah jubahnya hingga jubah itu menjadi toga maculosa (jubah berlumur lumpur), dan orang itu tidak lagi menjadi ‘kandidat’... Catatan sejarah mengenai hal ini didapat dari catatan sejarah Roma yang ditulis oleh Cicero.
Be yourself. Who else can do it better than your self?
tenTanG SehaT
®
Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Dua organ yang kadar airnya di atas 80% adalah otak n darah. Kalo otak memiliki komponen air sebanyak 90%, darah punya komponen air sebanyak 95%. Makanya jatah minum manusia sedikitnya itu 2 liter sehari atau 8 gelas. Tapi, kalo kamu seorang perokok, jatah ini mesti kamu tambahin lagi. Nah, air sebanyak ini berfungsi buat ngeganti cairan tubuh yang keluar seharinya, dari air seni, keringat, pernapasan n sekresi. Jadi apa yang bakal terjadi kalo kita mengkonsumsi air kurang dari 2 liter seharinya ? Maka badan kita bakal menyeimbangkan dirinya dengan menyedot air dari komponen tubuhnya sendiri. Darah yang kesedot airnya ntar bakal jadi kental, yang bikin perjalanannya jadi nggak lancar. Waktu ngelewatin ginjal, ginjal ini bakal harus ngeluarin extra tenaga buat nguras darah. Dan karena saringan dalam ginjal itu halus, ngga jarang darah kental bisa bikin glomerulus ginjal robek ! Wah .. bahaya kan .. nanti akibatnya air seni bakal berwarna kemerahan, yang nandain kalo saringan ginjal udah mulai bocor. Dan .. kalo dibiarin terus menerus, kamu mungkin suatu saat nanti mesti ngabisin 400k rupiah seminggunya cuma buat cuci darah !! Itu baru ginjal .. lain lagi kalo otak. Waktu darah yang udah mengental gara2 kekurangan air ini mengalir lewat otak, dan udah tau dong, kalo perjalanannya bakal terhambat. Otak jadi nggak encer lagi. Soalnya sel-sel otak itu sel yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen--yang btw dibawa darah. Dan lambatnya aliran
®
® A genius is a talented person who does his homework
®
®
kENAPA KITA hARUS BANYAK MINUM AIR PUTIH ?
darah ini bakal bikin sel-sel otak cepet mati atau paling nggak parah ya nggak berfungsi sebagaimana mestinya. Kalo keadaan ini ditambah dengan penyakit jantung [yang btw kerjanya juga tambah berat kalo darah mengental], serangan stroke bisa cepet datang. Jadi dari sekarang sering-sering minum air putih, minimal 8 gelas sekali ya ! Biarpun nasehat ini emang udah biasa banget, tapi ngaku lah .. pasti banyak diantara kamu yang sering mengabaikan hal satu ini kan ? *^-^*
KOMPONEN DALAM TUBUH KITA Manusia punya sekitar 100 trilyun sel di dalam tubuh. Dalam setiap sel itu terdapat ribuan asam nukleator DNA yang nyimpen data lengkap tentang ciri-ciri seseorang. Data tersebut disimpen dengan pengkodean khusus. Data-data itu misalnya warna or jenis rambut n kulit, tinggi badan, bentuk mata, hidung etc etc. Data tentang organ tubuh juga dicatat dengan kode-kode khusus di DNA ini, kaya’ desain dari tulang plus jumlahnya, otot, saraf, pembuluh darah dan banyak lagi. Kalo data ini kita pindahin ke catatan, bakal jadi sebuah perpustakaan raksasa yang isinya sekitar 900 volume ensiklopedia yang masing-masing tebalnya 500 halaman ! data ini Cuma bisa dikode dalam komponen DNA yang disebut gen.
Data Kamu...
aDIK-aDIK aSUH kmb itB Ini adalah nama-nama adik asuh KMB Dhammañano ITB di berbagai desa di Indonesia! Nama kalian ada kan? A. Desa Batu Kebayan, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat No. Nama dan Kelas 1. Agus Marwanto 2 SMP 2. Duti Purwo Sari Ningsih 1 SMA 3. Dwi Murtiningsih 1 SMA 4. Karuna Darma Yanti 1 SMA 5. Purwanti 1 SMA 6. Riono Abdi 1 SMA 7. Robinson 6 SD 8. Sri Lestari 3 SMP 9. Sri Winarsih 3 SMA 10. Suparjo 1 SMA 11. Susniarti Warni 1 SMP
Data Kamu... 9. Panji Saka Darma 5 SD 10. Rika Mardianti 1 SMA 11. Tri Sumiati 1 SMA C. Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali No. Nama dan Kelas 1. Joko Tri Puryono 3 SMU 2. Sutini 3 SMU D. Kabupaten Semarang dan Boyolali No. Nama dan Kelas 1. Agus Giyanto 3 SMP 2. Doni Sukirno 3 SMP 3. Suryanto 1 SMA
B. Desa Marga Jaya, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang No. Nama dan Kelas 1. Dewi Kristiana 2 SMA 2. Dhika Purnama 2 SMA 3. Dian Mayasari 3 SMP 4. Dwi Rahayu 3 SMP 5. Dewi Susanti 2 SMA 6. Edi Sriono 1 SMA 7. Leni Loviana 2 SMA 8. Metri Maharani 2 SMA
A person is grown up not when they can take care of themselves, but when they can take care of others
Resep uniK
Resep uniK
Nagasari
Bahan: 1. Tepung beras 300 gram 2. Santan 1 lt dari 1 bh kelapa. 3. Gula pasir secukupnya 4. Daun Pandan 2 lbr 5. garam sedikit 6. Pisang tanduk 3 bh yang matang, potong-potong. 7. Daun pisang untuk memotong.
Cara memasak: Campur tepung beras dengan 1/2 lt santan, aduk rata. Sisa santan dimasak dengan daun pandan, gula dan garam, sampai didih, lalu campurkan dengan tepung beras tadi, aduk rata. Bungkus adonan dengan daun pisang, isikan dengan pisang tanduk, lalu kukus sampai matang.
Arem-arem Bahan: Bahan bumbu pasta: 1. Beras (500 gram) 1. Cabe merah (6 buah) 2. Santan cair (1 liter) 2. Kencur (1 sendok 3. Santan pekat (300 mili liter teh) atau 0,3 liter) 3. Bawang putih (3 siung) 4. Garam (1 sendok teh) 4. Tomat giling (1 buah) 5. Daun Salam (2 lembar) 5. Laos (1 buah) 6. Daging sapi giling(300 6. Gula (2 sendok teh) gram) 7. Garam (1 sendok teh) 7. Minyak makan (3 sendok makan) 8. Daun pisang
Asinglereasonwhyyoucandosomethingis worth 1000 reasons why you can’t
Cara memasak: 1. Panaskan minyak makan pada api sedang. Tumis bumbu pasta sampai beraroma. Lalu tambahkan daging giling, aduk sampai matang. Tuangkan santan pekat dan didihkan sampai santan tersebut kering. Pindahkan dan dinginkan. Bahan ini selanjutnya disebut bahan isian. 2. Cuci beras dan tiriskan. Masukkan beras dalam dandang (penanak) dan tambahkan santan cair, garam, dan daun Salam. Masak nasi pada api sedang sampai santan kering sepenuhnya dan nasinya matang. Pindahkan dan dinginkan. 3. Ambil selembar daun pisang, letakkan nasi sebanyak 2 sendok makan, kemudian bentuk menjadi petak rata. Letakkan bahan isian sebanyak 2 sendok teh di atas nasi tersebut, kemudian tambahkan nasi petak lagi sebanyak 2 sendok makan. Gulung daun pisang sampai berdiameter 2½ cm dan panjang 10 cm. Kerjakan lagi untuk gulungan yang lain. 4. Kukus gulungan tersebut selama 1 jam. Lalu dinginkan. 5. Arem-arem siap dikonsumsi. Catatan: Dengan jumlah bahan di atas, dapat dibuat sebanyak 6 – 10 gulung.
Kisah hidupKU
KekuataN tekaD Gedung sekolah desa yang kecil itu diapanasi oleh perapian batu bara kuno yang berbentuk belangan. Seorang anak laki – laki kecil bertugas untuk hadir pagi – pagi sekali di sekolah untuk menyalakan api serta menghangatkan ruangan sebelum gurunya dan teman – teman sekelasnya datang. Pada suatu pagi gedung sekolah itu tertelan nyala api. Anak laki – laki itu pingsan dan ia pun ditarik keluar dari bangunan yang terbakar itu, dalam keadaan yang setengah mati dan bukannya setengah hidup. Ia mengalami luka bakar yang parah di seluruh bagian bawah tubuhnya dan dibawa ke rumah sakit daerah yang terdekat Dari tempat tidurnya, si anak laki – laki yang terbakar secara mengerikan itu dalam keadaan setengah sadar sayup – sayup mendengar dokter berbicara kepada ibunya. Dokter memberitahu bahwa anak itu pasti akan mati – yang sesungguhnya merupakan hal terbaik – lantaran ke-
bakaran hebat yang meluluhlantakkan bagian bawah tubuhnya. Namun anak pemberani itu tidak ingin mati. Ia meneguhkan tekadnya untuk tetap bertahan hidup. Entah dengan cara bagaimana, hal yang mencengangkan dokter itu, ia terus hidup. Ketika bahaya maut itu berlalu, ia sekali lagi mendengar dokter dan ibunya berbicara dengan pelan. Ibunya diberitahu bahwa karena kebakaran itu menghancurkan begitu banyak daging di bagian bawah tubuh anak itu, dapat dikatakan bahwa akan lebih baik jika ia mati, karena ia pasti akan lumpuh seumur hidup dan tak dapat memanfaatkan semua anggota tubuh bagian bawahnya. Sekali lagi si anak pemberani itu mengeraskan tekadnya. Ia tidak akan lumpuh. Ia akan berjalan. Tetapi celakanya, dari pinggang ke bawah, ia tidak memiliki kemampuan bergerak. Kaki–kakinya yang kurus hanya terjuntai di sana, lengkap namun mati.
Akhirnya ia keluar dari rumah sakit. Lalu setiap hari ibunya memijat kakinya yang kecil itu, tetapi di sanan tidak ada rasa, tidak ada kontrol, tidak ada apa – apa. Namun niatnya untuk berjalan tetap sekuat dulu. Hari – harinya menjemukan. Bila tidak sedang berada di tempat tidur, ia terkungkung di kursi roda. Pada suatu hari yang cerah ibunyua mendorong kursi rodanya keluar menuju halaman agar ia dapat menghirup udara segar. Hari itu, bukannya duduk terpaku di situ, ia melemparkan diri dari kursi roda. Ia menyeret dirinya sendiri melintasi rerumputan, menarik kedua kakinya di belakang tubuhnya. Ia menyusuri jalannya menuju tiang pancang berwarna putih yang membatasi bidang tanah mereka. Kemudian, sedikit demi sedikit, ia mulai menyeret dirinya sendiri di sepanjang pagar itu, bertekad keras untuk berjalan. Ia mulai melakukan hal ini saban hari sampai saat ia menggunakan jalan yang mulus di sekeliling halaman di sisi tiang pancang itu. Tak ada hal lain yang diinginkan-
nya selain menghidupkan kedua kakinya. Akhirnya melalui pijatan setiap hari, tekat bajanya dan keteguhan hatinya, ia benar – benar mengembangkan kemampuannnya untuk berdiri, kemudian untuk berjalan tertatih – tatih, lalu untuk berjalan sendiri dan – kemudian – untuk berlari. Ia mulai berjalan ke sekolah, kemudian berlari ke sekolah, berlari demi kegembiraan besar yang diperolehnya dari berlari. Kemudian di universitas ia membentuk tim lari. Bahkan selanjutnya di Madison Square Garden, pemuda yang diduga tidak bakal hidup itu, yang tidak pernah berharap untuk bisa berlari – pemuda yang keras hati ini, Dr. Glenn Cunningham, berlari sejauh satu mil dalam waktu yang tercepat di dunia! Disadur dari: Burt Dubin Chicken Soup for the Soul
If you don’t like something, change it. If you can’t, change ur attitude, don’t complain
Tahukah kamu..?
Artikel Dhamma Ceramah Bhikku Utamo
Aer laut di Lautan Atlantic lebih asin dibanding ama yg di Lautan Pacific. Braille ditemukan oleh Louis Braille taon 1824. Saat itu dia hanya berumur 15thn. Dia tak bisa melihat semenjak umur 3. 1 bayi lahir setiap 7detik. Vincent Van Gogh seumur hidupnya cuma pernah menjual 1 lukisannya. Dan itupun dijual ke saudaranya yg punya art gallery. Lukisannya bejudul “Red Vineyard at Arles”. Sampai bayi berumur 6 bulan, bayi bisa menelan dan bernapas bersamaan. Org dewasa tidak bisa. Manusia kira2 kuat untuk mengangkat beban seberat badannya. Semut kuat mengangkat yg beratnya 100 kalinya. Kata “Kodak” Camera brand. Ditemukan oleh George Eastman. Kata ini tak ada artinya apa2. Saat itu dia sedang mencari sebuah nama yg baik untuk perusahaannya. Lalu temannya mengatakan huruf “ K “ sangat mudah diingat. Itulah asal usul kata “Kodak” Setiap tahun, bulan menjauh sekitar 3.82 cm dari bumi Microemissive Displays Ltd, Edinburgh (UK) telah mengembangkan sebuah layar TV/video berwarna yang sangat kecil yang hanya berukuran 3.84 x 2.88 mm. ME1602, begitulah kode dari layar tersebut, dapat dihubungkan dengan video camere dan DVD players, mempunyai resolusi 160 x 120 pixels. Layar tersebut berfungsi dengan menggunakan teknologi organic light-emitting diode.
A smile is the cheapest way to improve your looks, even if your teeth are crooked
Anak-anak, pada saat ini kalian mungkin baru pertama kalinya mengadakan kebaktian bersama seorang bhikkhu. Meskipun demikian, sebelumnya mungkin sebagian dari kalian sudah pernah bertemu dengan bhikkhu. Hari ini, kita bersama merayakan salah satu hari raya umat Buddha yaitu Waisak. Waisak adalah kesempatan untuk para umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting yang berhubungan dengan Sang Guru Agung, Sang Buddha Gotama.
pernah terpikir bahwa Agama Buddha hanya berguna untuk orang dewasa saja. Pemikiran ini timbul karena di vihara manapun juga akan lebih mudah menjumpai orang dewasa daripada anakanak. Namun, pemikiran seperti itu jelas tidak benar. Agama Buddha sesungguhnya juga sesuai untuk anak-anak. Kesesuaian dan manfaat untuk anak-anak ini dapat disimpulkan dari riwayat Sang Buddha sendiri. Pada saat Beliau masih berusaha tujuh tahun dan disebut sebagai Pangeran Siddhattha, Peristiwa penting pertama Beliau sudah mampu bermediadalah peringatan kelahiran Sang tasi sehingga mencapai tingkat Calon Buddha yaitu Pangeran konsentrasi tertentu. Beliau berSiddhattha. Peristiwa kedua adalah peringatan Sang Calon Buddha mencapai kebuddhaan atau kesucian di bawah pohon Bodhi pada saat Beliau berusia 35 tahun. Dan, peristiwa ketiga adalah peringatan saat Sang Buddha wafat di bawah sepasang pohon Sala kembar pada usia 80 tahun. Sebagai anak-anak, mungkin
Artikel Dhamma meditasi dengan mempergunakan pernafasan sebagai obyek konsentrasi. Pada saat itu, Beliau telah mampu berkonsentrasi dengan baik untuk waktu yang lama. Dengan demikian, pengalaman Beliau ini membuktikan bahwa seorang anak berusia tujuh tahun sekalipun dapat berlatih meditasi sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Jadi, Agama Buddha bermanfaat untuk anak-anak. Selain meditasi sesuai untuk dilaksanakan seorang umat Buddha di usia dini atau anak-anak, dari kisah Sang Buddha lainnya dapatlah diketahui bahwa anakanak pun mendapatkan perhatian dari Sang Buddha. Disebutkan dalam kisah itu, pada suatu pagi Sang Buddha sedang mengembangkan kemampuan batin melalui meditasi. Beliau melihat dengan kekuatan batinNya seorang anak yang sedang terbaring lemah di beranda rumah karena ia sakit parah. Sang Buddha mengetahui bahwa anak tersebut akan meninggal dunia pada hari itu juga. Anak tersebut mempunyai pikiran yang kurang bahagia akibat kekikiran ayahnya. Anak ini sakit badan
Artikel Dhamma dengan pikiran menderita. Apabila kondisi pikirannya dibiarkan seperti itu, maka ketika ia meninggal dunia, anak ini akan segera terlahir di alam menderita sesuai dengan pikiran buruk yang ia miliki saat ini. Menyaksikan kondisi tersebut, batin Sang Buddha dipenuhi dengan cinta kasih yang luar biasa. Beliau segera berusaha menolong anak tersebut. Beliau berjalan perlahan di depan rumah anak itu. Ketika sang anak melihat Sang Buddha, ia sangat kagum dan terpesona oleh keagungan Sang Buddha. Anak itu sambil merangkapkan kedua telapak tangan di depan dada, ia segera mengucapkan kalimat: “Aku berlindung kepada Buddha, Aku berlindung kepada Dhamma, Aku berlindung kepada Sangha”. Kalimat tersebut jika diucapkan dalam bahasa Pali adalah Budd h a m
Saranam Gacchami, Dhammam Saranam Gacchami, Sangham Saranam Gacchami . Ketiga kalimat tersebut hingga saat ini selalu dibaca pada setiap puja bakti. Dan, untuk menunjukkan kesungguhan tekad, para umat Buddha biasanya mengulang kalimat tersebut sampai tiga kali, yaitu dutiyampi (untuk kedua kalinya) dan tatiyampi (untuk ketiga kalinya). Kembali pada kisah anak tersebut, setelah ia mengucapkan tekad perlindungan kepada Buddha, Dhamma dan Sangha, anak itu meninggal dunia. Ia meninggal dengan masih merenungkan keyakinannya kepada Buddha, Dhamma dan Sangha. Berbekal
keyakinan pada Sang Tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) itulah anak tersebut setelah meninggal dunia langsung terlahir di alam bahagia atau surga. Pada saat anak itu meninggal dunia, bapaknya yang kikir dan kurang baik sifatnya itu kemudian menjadi sangat sedih. Ia terus menerus menangisi kepergian anaknya. Sampai pada suatu saat, datanglah seorang anak yang memiliki tinggi badan mirip dengan anaknya sendiri. Ia ikut menangis keras-keras disamping ayah yang sedang bersedih tersebut. Tangisan yang sedemikian keras membuat si ayah bertanya-tanya dalam batin. Ia ingin mengetahui penyebab kesedihan anak yang sebaya dengan anaknya yang baru saja meninggal tersebut. Ayah yang telah kehilangan anak itu kemudian bertanya kepada anak yang sedang menangis keras tersebut, “Nak, apakah yang engkau tangisi sehingga engkau sangat sedih seperti ini?”. Anak itu menjawab : “Saya sedih karena saya tidak mempunyai roda untuk kereta main saya.”
Usahaterusmenerus,bukankekuatanataukepandaian, adalah kunci membuka potensi kita
Artikel Dhamma Sang ayah yang sedang berkabung itu karena ingat anaknya sendiri, ia kemudian berkata, ”Kalau hanya ingin sepasang roda kereta mainan, maka tentu saya akan bisa memberikannya. Melihat dirimu, saya jadi teringat anakku yang sebaya usia denganmu.” Anak itu kemudian melanjutkan pembicaraannya, “Namun, roda kereta mainan saya pada bagian kanan adalah matahari dan roda kereta saya pada bagian kiri adalah bulan.” Sangat kaget orangtua ini mendengar permintaan yang sedemikian anehnya. Ia kemudian berkata, “Kalau demikian halnya, engkau tidak usah menangis lagi karena keinginanmu tidak mungkin dapat dicapai.” Sang anak menjawab, “Lebih tidak mungkin mana, ketika saya menangisi bulan dan matahari yang masih tampak di langit dengan seseorang yang menangisi mereka yang sudah meninggal dan sudah tidak tampak lagi di depan mata ?” Sang ayah terhenyak dan kemudian bertanya, “Siapakah engkau?”. “Saya adalah anakmu,
Artikel Dhamma ayah. Saya sekarang telah terlahir di alam surga. Saya berbahagia karena sebelum meninggal dunia saya sudah memiliki keyakinan kepada Buddha, Dhamma dan Sangha. Karena itu, ayah jangan lagi bersedih atas kematian saya.” Ternyata, anak yang meninggal karena sakit tersebut kini telah terlahir di surga. Ia kemudian ingin menyadarkan ayahnya dari kesedihan yang tidak ada gunanya. Dari pertemuan dengan anaknya itulah sang ayah akhirnya sadar akan manfaat serta kekuatan keyakinan pada Buddha, Dhamma dan Sangha. Kisah Sang Buddha memperhatikan dan menolong anak yang menderita tersebut menunjukkan secara jelas dan tegas bahwa Ajaran Sang Buddha sangat bermanfaat untuk siapapun juga, termasuk untuk anak-anak. Salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang umat Buddha adalah keyakinan yang kuat terhadap Buddha, Dhamma serta Sangha. Karena, ia yang yakin pada Buddha, Dhamma dan Sangha akan terkondisi mencapai kebahagiaan dalam kehidupan
Angers open the mouth and shut the mind
ini maupun setelah kehidupan ini dengan terlahir di alam bahagia atau surga. Apabila seorang umat Buddha telah mempunyai keyakinan kepada Sang Tiratana, maka kualitas batin yang sudah baik ini hendaknya ditingkatkan lagi. Salah satunya, ia harus meneladani perilaku anak yang sakit dalam kisah di atas. Anak tersebut, walaupun telah terlahir di alam surga, ia masih berusaha mengajarkan kebajikan kepada ayahnya. Perubahan perilaku menuju pada kebaikan ini hendaknya juga dilakukan oleh anak-anak pada jaman sekarang. Apabila anak-anak sebelum mengenal dan mengerti Dhamma telah gemar membantu orang tua, maka setelah mengenal Dhamma, anak-anak tentunya harus lebih giat membantu orangtua. Anak-anak hendaknya selalu berpikir untuk senantiasa memberikan kebahagiaan kepada orangtua. Anak-
anak hendaknya juga berusaha meringankan beban orang tua dengan selalu menjaga ucapan, perbuatan dan pikiran yang baik. Dengan memiliki perilaku yang baik, maka anak-anak akan menjadikan orangtua selalu bahagia dan bangga atas segala kebaikan dan bantuan anakanak. Bantuan anak-anak kepada orangtuanya dapat berbentuk ketekunan dan kerajinan belajar di sekolah sehingga mendapatkan nilai yang tertinggi serta membanggakan. Sebaliknya, anak-anak yang saat ini masih memiliki sifat serta perilaku yang kurang baik, maka setelah mengikuti perayaan Waisak pada kesempatan ini hendaknya ia akan berusaha memperbaiki perilaku agar sesuai dengan Ajaran Kebajikan yang dicontohkan oleh Sang Buddha, Sang
Artikel Dhamma Guru Agung. Anak-anak dapat mulai membantu orang tua dari hal yang sangat sederhana, misalnya ikut aktif membaca paritta bersama dengan orangtua. Selain itu, anak-anak dapat membantu membersihkan altar atau cetiya Sang Buddha di rumah. Anak-anak juga bisa membantu menjaga kebersihan di rumah sehingga rumah menjadi tempat yang nyaman dihuni oleh semua anggota keluarga. Dengan melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat untuk semua anggota keluarga seperti inilah seorang anak dapat menambah kebajikan sekaligus membahagiakan orangtua. Sikap baik seperti inilah yang sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Perubahan perilaku berdasarkan keyakinan pada Sang Buddha, Dhamma serta Sangha inilah yang menjadi salah satu manfaat mengikuti perayaan Waisak dalam kesempatan ini. Sesungguhnya, perayaan Waisak bukan hanya sekedar mengikuti upacara pada hari ini, melainkan haruslah ditimbulkan pengertian dalam batin bahwa ternyata Agama Buddha memberikan
manfaat dan kebahagiaan untuk anak-anak. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan Pangeran Siddhattha yang telah mampu bermeditasi dari kecil dan juga setelah Beliau menjadi Buddha, Beliau juga memperhatikan serta menolong anak-anak yang sedang menderita. Oleh karena itu, anak-anak yang telah berusia tujuh tahun atau lebih, hendaknya mulai sekarang berlatih meditasi. Apalagi di rumah telah memiliki cetiya atau altar, maka bersama dengan orangtua masing-masing, ia dapat melakukan pembacaan paritta dan bermeditasi. Dengan melakukan puja bakti secara rutin bersama orangtua, diharapkan akan tumbuh keyakinan yang kuat akan Buddha, Dhamma dan Sangha. Keyakinan yang kuat inilah yang nantinya menjadi pendorong semangat untuk selalu
Artikel Dhamma mengembangkan kebajikan melalui badan, ucapan dan pikiran. Banyaknya kebajikan yang dilakukan oleh anak-anak akan memberikan kebahagiaan serta kebanggaan kepada orangtua. Sama halnya dengan kisah di atas tentang anak yang sudah terlahir di surga rela membantu orangtuanya agar bahagia, demikian pula dengan anak-anak hendaknya selalu berusaha agar orangtua selalu bahagia. Semoga uraian Dhamma yang singkat ini dapat lebih meningkatkan keyakinan anak-anak kepada Ajaran Sang Buddha. Semoga anak-anak selalu berusaha mengembangkan kebajikan, khususnya kepada orangtua. Semoga anak-anak selalu berbahagia dalam melaksanakan Ajaran Sang Buddha. Semoga demikianlah adanya. Selamat Waisak! Semoga semua makhluk selalu bahagia. Sabbe satta bhavantu sukhitatta.
Tahukah kamu..?
® Laut yang airnya paling jernih di bumi terdapat di laut Weddell, yang terletak di lepas pantai Antartika, Kutub Selatan. Berdasarkan penelitian para ahli dari Institut Alfred Wegener pada tanggal 13 Oktober 1986, sebuah piringan bernama Secchi Disk yang telah ditenggelamkan hingga kedalaman 262 feet atau sama dengan kedalaman 79,8 meter, masih dapat terlihat jelas dari permukaan. Tingkat kejernihan seperti ini hanya mungkin dicapai oleh air suling murni.
Rasa tanggung jawab untuk terus maju ada di dalam diri kita semua. Tugas untuk berjuang sekuat tenaga adalah tugas kita semua. Aku merasakan panggilan untuk tugas itu. Abraham Lincoln Barangkali Abraham Lincoln adalah contoh kegigihan yang terbesar. Jika Anda hendak belajar tentang seseorang yang pantang menyerah, tak perlu melihat orang lain lagi. Lahir dalam kemelaratan, Lincoln dihadang kekalahan demi kekalahan sepanjang hayatnya. Ia kalah dalam delapan pemilu, dua kali gagal dalam bisnis dan mengidap gangguan urat saraf. Ia sebetulnya memiliki banyak alasan untuk menyerah berkali – kali, namun ia pantang menyerah, dan karena ia pantang menyerah, ia menjadi salah satu presiden terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Lincoln adalah seorang juara dan ia tidak pernah menyerah. Ini adalah sketsa perjalanan Lincoln ke Gedung Putih:
Bunyi seruling yang dimainkan oleh para pawang ular di India tidak pernah didengar oleh ular. Ular tersebut cuma tertarik pada gerakan seruling yang dimainkan oleh sang pawang. Istana Nurul Iman, yang dimiliki oleh Yang Mulia Sultan Brunei, Sir Muda Hassanal Bolkiah Mui’zzaddin Waddaulah (lahir 15 Juli 1946) adalah rumah kediaman paling mewah yang ada di atas bumi. Istana yang diselesaikan bulan Januari 1984, bertepatan dengan kemerdekaan Brunei ini, dibangun dengan biaya US$ 350 Juta. Tempat kediaman Sultan Brunei ini memiliki 1.788 buah kamar dengan 257 kamar mandi dan toilet. Di ruang bawah tanah istana itu terdapat sebuah garasi yang sedemikian luasnya hingga mampu menampung 110 buah mobil milik sang Sultan. Ada satu alasan utama mengapa ular selalu menjulur-julurkan lidahnya. Ular tidak memiliki telinga, namun memiliki lidah yang sangat sensitif terhadap getaran udara. Dengan menjulurkan lidahnya ular menangkap suara dan bau, dan inilah indra paling utama bagi ular.
®
A smile on your face can be felt on another’s heart (English Proverb)
®
abraham Lincoln yang pantang menyerah
®
®
1816 Keluarganya dipaksa untuk keluar dari rumah mereka. Ia harus bekerja untuk menghidupi mereka. 1818 Ibunya meninggal. 1831 Gagal dalam bisnis. 1832 Mencalonkan diri untuk dudul di dewan perwakilan di negara bagiannya – kalah 1832 Juga kehilangan pekerjaanya – ingin masuk ke fakultas hukum, tetapi gagal. 1833 Meminjam sejumlah uang dari seorang teman untuk memulai bisnis, dan pada akhir tahun ia jatuh bangkrut. Ia menghabiskan tujug belas tahun dari kehidupannya untuk
Tahukah kamu..?
®
Fakta paling menarik di dunia
Tidak ada seekorpun burung penguin yang hidup di Kutub Utara. Belahan bumi bagian Utara bukanlah habitat alami penguin. Keseluruhan 17 sub spesies penguin tinggal di belahan selatan bumi. Penguin adalah satu-satunya burung yang tidak bisa terbang namun bisa berenang. Penguin sangat ahli berenang. Walau bernapas dengan paru-paru, penguin sering menyelam hingga sepanjang 18 menit, tanpa mengambil udara barang sekalipun. Selain ahli berenang, penguin memiliki keunikan karena memiliki organ desalinasi khusus di daerah sekitar matanya. Dengan organ ini, penguin dapat mengubah air asin menjadi air tawar. Nama warna Magenta berasal dari nama sebuah pertempuran antara tentara Perancis dan Sardinia melawan tentara Austria di tahun 1859. Pertempuran tersebut berlangsung di sebuah tempat yang bernama “Magenta”. Setelah pertempuran usai, warna campuran antara merah dan ungu ditiru oleh para ahli kimia Perancis untuk menggambarkan warna darah yang mengering. Dan untuk mengenang pertempuran yang terjadi, warna baru itu diberi nama warna Magenta
Jalan itu licin dan menggelincirkan. Satu kakiku terpeleset di atasnya, menendang kaki lainnya keluar dari jalur, namun aku kembali tegak dan berkata kepada diriku sendiri, “Itu cuma terpeleset dan bukan jatuh.” Abraham Lincoln - Setelah kalah dalam suatu pemilihan senat
®
®
membayar kembali utang ini. 1834 Mencalonkan diri untuk menjadi anggota dewan perwakilan di negara bagiannya – menang 1835 Bertunangan, kekasihnya meninggal dan hatinya serasa hancur berkeping – keping. 1836 Terserang gangguan saraf total dan tergolek di ranajang selama enam bulan. 1838 Berusaha untuk menjadi juru bicara dewan perwakilan di negara bagiannya – kalah 1840 Berusaha menjadi anggota badan pemilihan – kalah 1843 Mencalonkan diri untuk Kongres – kalah 1846 Mencalonkan diri kembali untuk Kongres – kali ini ia menang – pergi ke Washington dan menunaikan tugas dengan baik. 1848 Mencalonkan diri untuk dipilih kembali di Kongres – kalah 1849 Mecari pekerjaan sebagai pegawai kantor urusan tanah di negara bagiannya – ditolak. 1854 Mencalonkan diri untuk Senat Amerika Serikat – kalah 1856 Berusaha mendapatkan pencalonan Wakil Presiden di konvensi nasional partainya – hanya memperoleh kurang dari seratus suara. 1858 Mencalonkan diri lagi untuk Senat – sekali lagi ia kalah. 1860 Presiden terpilih Amerika Serikat.
®
®
Menurut penelitian yang dilakukan oleh lembaga Forrester, di Amerika, telepon biasa memerlukan waktu 91 tahun untuk mencapai jumlah 100 Juta unit terpasang. Sedangkan televisi memerlukan waktu 54 tahun untuk mencapai jumlah yang sama. Sementara saat ini, handphone memperoleh satu pelanggan baru setiap 1,3 detik..!
Pertama,katakanpadadirimuapayangakan kauraih,lalulakukanyangperlukaulakukan
aRtikeL Dhamma ketika kamu bertanya tentang sang buddha dan ajarannya 1. Mengapa kita harus kebaktian di vihara? Kita mengikuti kebaktian di vihara untuk kebaikan kita sendiri karena dengan demikian kita dapat membaca paritta, berdana, melaksanakan sila, mendengarkan pembabaran Dhamma yang kesemuanya merupakan perbuatan baik dan mendorong kita untuk menjadi orang baik. 2. Mengapa kita diperciki air? Dalam upacara kita diperciki air pemberkahan sebagai perlambang pembersihan batin kita dari segala kelotoran batin. 3. Mengapa kita berdoa di depan gambar atau patung Sang Buddha, apakah itu termasuk menyembah berhala? Kita berdoa di hadapan gambar atau patung Sang Buddha agar dapat memusatkan pikiran kita akan keagungan dan kesucian Sang Buddha. Dengan demikian maka kita akan terdorong untuk lebih mempelajari, menghayati, dan melaksanakan ajaran Beliau. Hal ini tidak termasuk menyembah berhala karena kita tidaklah menyerahkan nasib kita sepenuhnya kepada gambar atau patung tersebut. Catatan: Penyembahan berhala terjadi apabila seseorang menggantungkan dirinya sepenuhnya kepada suatu gambar atau patung tanpa mengerti bahwa segala sesuatu yang menimpa dirinya adalah akibat perbuatannya sendiri dan bukan karena sebab di
Kecemasantidakmengambilpenderitaanhari esok,hanyamengambilkegembiraanhariini
luar dirinya. Di dalam agama Buddha justru diajarkan bahwa seseorang harus melenyapkan kepercayaan bahwa upacara agama semata-mata dapat membebaskan manusia dari penderitaan karena hal itu merupakan salah satu belenggu untuk mencapai kesucian. 4. Mengapa ada orang kaya dan orang miskin? Dalam dunia ini ada orang kaya dan orang miskin karena akibat dari perbuatannya masing-masing. Orang yang suka berdana pada masa lampau akan menjadi orang kaya, sedangkan orang yang kikir pada masa lampau akan menjadi orang miskin dalam kehidupan sekarang ini. Catatan: Dalam hukum Karma diajarkan bahwa berdana dan murah hati akan berakibat memperoleh kekayaan, kemakmuran, dan panjang umur. Sedangkan pencurian berakibat kemiskinan, hina, tidak mencapai keinginan, hidup tergantung orang lain. 5. Mengapa wajah orang berbeda-beda? Wajah orang berbeda-beda karena perbedaan apa yang dilakukannya di masa lampau. Ada orang berwajah cantik atau tampan karena dahulunya ia seorang yang manis budi dan ramah tamah. Sebaliknya ada juga yang berwajah tidak cantik atau tampan karena dahulunya ia seorang pemarah. 6. Mengapa ada orang bodoh dan orang pintar? Orang menjadi bodoh kalau ia tidak mau belajar, baik dalam kehidupannya di masa lampau atau pada kehidupan sekarang ini. Oleh karena itu seseorang harus selalu mau belajar sehingga dapat menjadi orang pintar. Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya
ajaran buddha Maka ia dapat dikatakan bijaksana Tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana Sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh. (Dhammapada 63) 7. Mengapa umat beragama berbeda-beda? Umat beragama berbeda-beda karena adanya ajaran agama yang berbeda-beda yang timbul pada waktu, tempat, dan keadaan yang berbeda. Walaupun demikian tiap agama menyampaikan ajaran yang membimbing umatnya untuk mencapai kebahagiaan walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Oleh karena itu kita harus menghormati umat agama lain walaupun terdapat perbedaan dalam cara melaksanakan ibadah agama. 8. Apakah beda agama Buddha dengan agama lain? Tentu terdapat persamaan dan perbedaan agama Buddha dengan agama lain. Salah satu yang khas dalam agama Buddha adalah adanya kebebasan berpikir yaitu bahwa kita hendaknya tidak mempercayai begitu saja akan ajaran yang disampaikan, melainkan agar mempelajari terlebih dahulu dengan sebaik-baiknya sebelum meyakininya. Ini disebut Ehipassiko yang berarti datang dan lihatlah. Selain itu terdapat pula ajaran anatta yaitu bahwa dalam diri manusia tidaklah terdapat jiwa yang kekal abadi. Dan adanya ajaran tentang pencapaian Nibbana yang merupakan keadaan Kebahagiaan Tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang makhluk dengan terbebasnya dari keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin. 9. Siapa yang membuat bendera Buddhis? Bendera Buddhis dibuat bersama oleh J.R. de Silva dan Kol. Olcott untuk mendandai kebangkitan kembali agama Buddha di Srilanka. Pertama kali digunakan pada tahun 1888 ketika hari
ajaran buddha waisak dirayakan sebagai hari libur. Bendera Buddhis terdiri atas enam warna yaitu biru, kuning, merah, putih, jingga, dan campuan dari kelima warna tersebut. 10. Apakah manfaat berdana itu? Berdana mempunyai manfaat yang sangat besar. Dengan berdana maka kita menolong makhluk lain menjadi lebih berbahagia. Dengan berdana maka kita akan mendapat buah yang baik di kemudian hari karena berdana merupakan suatu perbuatan baik. Dengan berdana pun kita mengurangi rasa keakuan dan keserakahan dalam diri kita. Oleh karena itulah kita harus selalu berusaha untuk berdana sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sesungguhnya orang kikir tidak dapat pergi ke alam dewa Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi Dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya. (Dhammapada 177) Sumber: buku Ketika Anak Bertanya (Tentang Sang Buddha dan Ajarannya) karangan Dharma K. Widya
Ask a question and you’re a fool for three minutes, do not ask a question and you’re a fool for the rest of your life (Chinese proverb)
Cerita Dhamma culapanthaka Bendahara kerajaan di Rajagaha mempunyai dua orang cucu laki-laki bernama Mahapanthaka dan Culapanthaka. Mahapanthaka, yang tertua, selalu menemui kakeknya mendengarkan kotbah Dhamma. Kemudian Mahapanthaka bergabung menjadi murid Sang Buddha. Culapanthaka mengikuti jejak kakaknya menjadi bhikkhu pula. Tetapi karena pada penghidupan yang lampau pada masa keberadaan Buddha Kassapa, Culapanthaka telah menggoda seorang bhikkhu yang sangat bodoh, maka ia dilakhirkan sebagai orang dungu pada kehidupannya saat ini. Dia tidak mampu mengingat meskipun hanya satu syair dalam empat bulan. Mahapanthaka sangant kecewa dengan adiknya dan mengatakan bahwa adiknya tidak berguna. Suatu waktu, Jivika datang ke vihara mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu yang
ada, untuk berkunjung makan siang di rumahnya. Mahapanthaka, yang diberi tugas untuk memberitahu pada bhikkhu tentang undangan makan siang tersebut, mencoret Culapanthaka dari daftar undangan. Ketika Culapanthaka mengetahui hal itu dia merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk kembali hidup sebagai orang perumah tangga. Mengetahui keinginan tersebut, Sang Buddha membawanya dan menyuruhnya duduk di depan gandhakuti, kemudian Beliau memberikan selembar kain bersih kepada Culapanthaka dan menyuruhnya untuk duduk menghadap ke timur dan menggosok-gosok kain itu. Pada waktu bersamaan dia harus mengulang kata “Rojaharanam” yang artinya “kotor”. Sang Buddha kemudian pergi ke tempat kediaman Jivika, menemui para bhikkhu.
The only thing wrong with doing nothing is that you never know when you’re finished
Culapanthaka mulai menggosok-gosok selembar kain tersebut, sambil mengucapkan “Rajoharanam”. Berulang kali kain itu digosok dan berulang kali pula kata-kata rojaharanam meluncur dari mulutnya. Berulang dan berulang kali. Karena terus digosok, kain tersebut menjadi kotor. Melihat perubahan yang terjadi pada kain tersebut, Culapanthaka tercenung. Ia segera menyadari ketidak kekalan segala sesuatu yang berkondisi. Dari rumaha Jivika, Sang Buddha dengan kekuatan supranaturalnya mengetahui kemajuan Culapanthaka. Beliau dengan kekuatan supranatualnya menemui Culapanthaka, sehingga seolah-olah Beliau tampak duduk di depan Culapanthaka, dan berkata: “Tidak hanya selembar kain yang dikotori oleh debu; dalam diri seseorang ada debu hawa nafsu (raga, debu keinginan jahat (dosa), dan debu ketidaktahuan (moha), seperti ketidaktahuan akan empat kesunyataan
mulia. Hanya dengan menghapuskan hal-hal tersebut seseorang dapat mencapai tujuannya dengan mencapai arahat” Culapanthaka mendengarkan pesan terseubut dan meneruskan bermeditasi. Dalam waktu yang singkat mata bathinnya terbuka dan ia mencapai tingkat kesucian arahat, bersamaan dengan memiliki ‘pandangan terang analitis’. Maka Culapanthaka tidak lagi menjadi orang dungu. Di rumah Jivika, para umat akan menuang air sebagai telah melakukan perbuatan dana; tetapi Sang Buddha menutup mangkoknya dengan tangan dan berkata bahwa masih ada bhikkhu yang ada di vihara. Semuanya mengatakan bahwa tidak ada bhikkhu yang tertinggal. Sang Buddha menjawab bahwa masih ada satu orang bhikkhu yang ertinggal dan memerintahkan untuk menjemput Culapanthaka di vihara. Ketika pembawa pesan dari rumah jivika tiba di vihara, dia menemukan tidak hanya satu
Cerita Dhamma orang, tetapi ada seribu orang bhikkhu yang serupa. Mereka semua diciptakan oleh Culapanthaka, yang sekarang telah memiliki kemampuan batin. Utusan tersebut kagum dan dia pulang kembali dan melaporkan hal ini kepada jivika. Utusan itu kembali ke vihara untuk kedua kalinya dan dipertintahkan untuk mengatakan bahwa Sang Buddha mengundang bhikkhu yang bernama Culapanthaka. Tetapi ketika dia menyampaikan pesan tersebut, seribu suara menjawab, “saya adalah culapanthaka” dengan binggung, dia kembali ke rumah jivika untuk kedua kalinya. Untuk ketiga kalinya dia disuruh kembali ke vihara. Kali ini, dia diperintahkan untuk menarik bhikkhu yang dilihatnya pertama kali mengatakan bahwa dia adalah Culapanthaka. Dengan cepat dia memegangnya dan semua bhikkhu yang lain menghilang, dan Culapanthaka menemani utusan tersebut ke rumah Jivika. Setelah makan siang, seperti yang diperintahkan oleh Sang Buddha, Culapanthaka menyampaikan kotbah dhamma, kotbah tentang keyakinan dan keberanian, mengaum bagaikan rauangan seekor singa muda. Ketika masalah Culapanthaka dibicarakan di antara para bhikkhu, Sang Buddha berkata bahwa seseorang yang rajin dan tetap pada perjuangannya akan mencapai tingkat kesucian arahat. “Dengan usaha yang tekun, semangat, disiplin dan pengendalian diri, hendaklah orang bijaksana membuat pulau bagi dirinya sendiri yang tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir “. (Dhammapada 25)
tahukah kamu...? Fakta paling menarik di dunia Pizza adalah bahasa Itali untuk “pie” (kue). Pada bagian bawah pizza dibuat dari adonan ragi yang dipanggang menjadi lingkaran seperti roti. Di Itali, orang sudah membuat pizza sejak tahun 1400-an, tapi belum diberi tomat dan keju sampai tahun 1889. Pada tahun 1889, seorang pembuat roti bernama Raffaele Esposito membuat pizza untuk Ratu Itali. Ia memutuskan untuk menggunakan bahan-bahan dengan warna seperti bendera negaranya, Itali. Jadi Raffaele menambahkan tomat merah, keju putih, dan paprika hijau. Itulah ceritanya kenapa hingga sekarang pizza menyerupai bendera negara Itali. Dibutuhkan hanya 26 jenis otot wajah untuk tersenyum dan . . . dibutuhkan 62 jenis otot wajah untuk cemberut. September 2000 kemarin ilmuwan dari NASA’s Goddard Space Flight Center, Maryland, USA, mendeteksi lubang terbesar sampai saat ini di lapisan ozon. Dengan area sekitar 28.3 juta km persegi, lubang di atas Antartica tersebut kurang lebih sebesar tiga kali dari luas daratan Amerika Serikat.
People become fool when they stop asking question
Divisi Pengabdian Masyarakat KMB Dhammañano ITB 2007