HADIAH ULANG TAHUN Selamat ulang tahun kami ucapkan Selamat panjang umur kita kan doakan Selamat sejahtera sehat sentosa Selamat panjang umur dan bahagia Bulan Juni bukanlah bulan yang asing bagi warga DKI Jakarta. Bulan yang dipenuhi dengan kemeriahan dalam menyambut ulang tahun ke-‐487 sang ibukota. Berbagai acara semarak memenuhi jadwal kalender seperti bazaar raksasa yang selalu dinantikan oleh masyarakat, Pekan Raya Jakarta. PADJAK, sebagai acara seni performens yang berbasis di Jakarta akan ikut serta dalam pesta meriah ini dengan mengadakan pertemuan dan aksi kami yang ke-‐ 6 di Kota Tua sebagai hadiah ulang tahun untuk DKI Jakarta. Kota Tua merupakan sebuah wilayah peninggalan Belanda yang dulunya dibangun menjadi satu-‐ satunya kota di Batavia. Kian berjalannya waktu, kota-‐kota lain mulai bermunculan dan Kota Tua sudah tidak lagi dikenal dengan julukan “Permata dari Asia”. Banyak bangunan yang sudah mulai roboh atau diterlantarkan begitu saja. Puing-‐puing gedung tersebut memberikan makna yang cukup dalam bagi para pengunjung. Tidak hanya ia mencerminkan sebuah masa yang terlewatkan seiring waktu dan tragedi, tetapi juga memberikan sebuah harapan baru terbangunnya era yang
lebih cerah kilauannya. Kota Tua, dengan museum-‐museum disekitarnya yang berbau nostalgik dan berhubungan dengan arsip menjadi sebuah to be continued story. Pada bulan Maret lalu, pemerintah DKI Jakarta menyelenggarakan Fiesta Fatahillah, sebuah festival budaya yang menandai rencana renovasi wilayah bersejarah Kota Tua tersebut. Seni dan budaya bukanlah sesuatu yang asing walaupun dulunya, lingkungan ini sempat menjadi sebuah balai kota. Contohnya adalah museum yang terletak di daerah tersebut seperti museum sejarah Fatahillah, museum keramik dan museum wayang. Apalagi dengan bermunculannya kafe budaya yang dipenuhi dengan visual seni serta ramainya para performer jalanan yang saling mempersembahkan karyanya disana. Restorasi Kota Tua itu dilaksanakan oleh Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) dan kelompok budaya Jakarta Endowment for Art and Heritage (Jeforah) yang berdampingan dengan Fiesta Fatahillah, telah mendirikan Jakarta Contemporary Art Space and Visitor Center (JCASVC) yang saat ini memamerkan lebih dari 40 seniman kontemporer ternama di Indonesia. Seni dan budaya menjadi sebuah pemicu dimana pemerintah DKI Jakarta ingin mendirikan kembali kemegahan dari sang Permata yang sempat hilang kilauannya. Kota Tua juga menarik minat masyarakat untuk berlibur ataupun mengisi akhir pekan dengan wisata kuliner dan pasarnya. Banyak makanan jalanan yang bisa ditemui disana seperti kerak telor, sebuah hidangan sederhana namun nikmat khas Betawi. Fiesta Fatahillah pun menyelenggarakan festival kuliner sebagai bagian dari acara mereka. Memang sebuah perayaan itu tidak dapat terlepas dari adanya hidangan lokal lezat. Rencana restorasi ini memang dipikirkan secara dalam oleh pihak yang bersangkutan, serta mapping ideanya sudah dapat disimak di lobby JCASVC. Namun, layaknya semua masalah, harus ada sisi lainnya yang patut dipertimbangkan. Beberapa pendapat mepertanyakan restorasi ini kalau Kota Tua akan dijadikan seperti ‘Disneyland’ bukan sebagai warisan sejarah. Banyak juga yang khawatir kalau keuntungan komersil merajalela di proses restorisasi dan masih adapula kritis terhadap sejarah Belanda yang mempengaruhi tingkat antusias warga setempat terhadap pemulihan wilayah tersebut. Sejauh ini, proses restorasi belum berumur satu tahun sehingga dampaknya belum dapat terlihat secara jelas. Pemilihan situs untuk pertemuan PADJAK yang ke-‐6 ini bukanlah sekedar memorak porandakan harta sejarah DKI Jakarta, tetapi juga melihat langsung bagaimana restorasi bisa menjadi sebuah hadiah bagi sang ibukota. Hadiah ini bukanlah sesuatu yang dapat diberikan oleh pemerintah saja tapi dari masyarakatpun dapat secara langsung dan tidak langsung, memberikan dampak. PADJAK ingin mempersembahkan karya-‐karya situs spesifik serta menggali lebih dalam unsur historikal, sosial dan politikal dari Kota Tua. Semoga dari aksi-‐aksi yang akan ditampilkan dapat menjadi sebuah inisiatif akan keterlibatan masyarakat sekitar dalam merespon wilayah tersebut. PADJAK ingin mengundang teman-‐teman dari kalangan seniman untuk berpartisipasi dalam kegiatan ulang tahun DKI Jakarta ini. Pada siang hari tanggal 15 Juni 2014, seniman performens akan merayakan ulang tahun DKI Jakarta. Dengan bertema PESTA, PADJAK ingin melihat bagaimana keberagaman karya performens itu dapat dipresentasikan. Pesta menjadi sebuah kegembiraan, tetapi juga patut dipertanyakan relativitasnya terhadap masyarakat sehari-‐hari. Ayo ikut serta dalam pesta meriah ini dengan mengisi formulir partisipasi yang dapat di download dari website www.padjak.yolasite.com paling lambat tanggal 10 Juni 2014 ke
[email protected]. Ditunggu partisipasinya dan selamat ulang tahun Jakarta!