Mendisain dan mengelola Saluran/ Distribusi Rumah Sakit 21 Maret 2009
Saluran Distribusi
Distribusi, adalah variabel utama bauran pemasaran yang ada, berkaitan dengan bagaimana dan dimana suatu produk atau jasa dapat diperoleh konsumen
Marketing channels : Are sets of interdependent organizations involved in the process of making a product or service available for use or consumption.
Sistem distribusi Adalah sumber daya eksternal utama. Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membangunnya, dan tidak dapat diubah dengan mudah.
Bagaimana Distibutor Mempengaruhi Usaha Penghematan/ Efisiensi M
C
M
M
C
M
M
C
M
C
D
C
C
MxC
M+C
3x3=9
3+3=6
Fungsi dan Arus Saluran Pemasaran :
Informasi Promosi Negosiasi Pemesanan Pembiayaan
Pengambilan resiko Pemilikan fisik Pembayaran Hak milik
5 Hasil Pelayanan dari saluran pemasaran : 1. 2. 3. 4. 5.
Ukuran lot Waktu tunggu Kenyamanan tempat Variasi produk Pelayanan pendukung
Setiap organisasi pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial harus mempertimbangkan bagaimana membuat produk dan jasanya bisa diperoleh oleh pelanggan sasaran. Praktisi pemasaran tradisional menggunakan istilah distribusi untuk mencakup aspek pemasaran rumah sakit.
Pemahaman aspek distribusi pada institusi pelayanan kesehatan adalah bagaimana institusi tersebut dapat memberikan pelayanan secara tepat, cepat dan memuaskan.
Organisasi pelayanan kesehatan yang produk utamanya adalah pelayanan mempunyai tiga keputusan distribusi pokok, yang meliputi : (1) akses fisik ( lokasi dan fasilitas), (2) akses waktu, dan (3) akses informasi dan promosi
Klinik medis rawat jalan dan UGD sekarang sudah banyak yang buka 24 jam. Hal itu merupakan salah satu keputusan aspek distribusi jasa pelayanannya. Keunggulan mereka terletak pada akses yang lebih baik, sehingga pasien tidak perlu melakukan perjanjian.
Akses fisik : Saluran terbaru dalam penyampaian perawatan medis adalah kembali ke bentuk tertua yaitu: kunjungan rumah (home care)
Lokasi : Lokasi dimana institusi pelayanan kesehatan terletak, sering menjadi faktor dominan, karena hal itu akan mempengaruhi bentuk bauran pemasaran.
Fasilitas : Institusi pelayanan kesehatan yang mengoperasikan fasilitas rawat inap atau rawat jalan, harus membuat keputusan pada “penampilan” fasilitas mereka, karena penampilan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pasien.
Pikirkan bagaimana “lingkungan” rumah sakit dapat mempengaruhi pasien. Banyak rumah sakit kuno yang berpenampilan konvensional, dengan koridor sempit yang panjang, warna dinding yang menjemukan, dan perabotan tua yang rusak, yang semua itu menambah perasaan tertekan pada pasien yang telah tertekan oleh kondisi dirinya
Dengan desain, warna, letak, perabotan dan tata letak yang bagus akan memperkuat perasaan positif, sehingga RS tersebut akan menarik perhatian pasien. Tata letaknya modern, mungkin bundar atau persegi panjang dengan perawatan sentral, sehingga perawat dapat memonitor pasien dengan lebih baik.
Resiko kegagalan dalam masalah akses fisik menyebabkan organisasi akan menciptakan ketidakpuasan pelanggan. Jika pasien menerima perlakuan dengan fasilitas yang buruk, mereka tidak hanya melecehkan fasilitasnya, tetapi juga tertanam image yang negatif terhadap RS tersebut.
Akses waktu : Akses waktu berkaitan erat dengan tiga hal : (1) jam pelayanan yang disediakan, (2) lama waktu tunggu di ruang tunggu yang disediakan, dan (3) lama waktu antara membuat perjanjian dan pertemuan.
Tetapi, kendala akses waktu sering kurang mempertimbangkan kebutuhan pelanggan. Pada waktu pelanggan menggunakan sistem pelayanan kesehatan dengan tidak semestinya karena tidak memperhatikan akses waktu pelayanan yang benar, kecenderungannya adalah RS menyalahkan pelanggan dan bukan sistem penyampaian pelayanan kesehatannya.
Kemungkinan perlakuan buruk pembeli akibatnya lamanya waktu tunggu tidak bisa dianggap remeh. Dianjurkan bahwa tidak seharusnya pasien menunggu lebih dari 15 menit dari waktu perjanjian. Apabila penyedia pelayanan kesehatan yang membuat pasiennya menunggu terlalu lama akan membuat pasiennya pergi ke penyedia pelayanan lain yang memberi layanan dalam waktu yang lebih tepat.
Akses Informasi
Keragaman jenis pelayanan di rumah sakit menjadikan bagian informasi sebagai bidang yang sangat penting bagi pengunjung, pasien atau calon pasien. Karena itu, pada jam buka dan jam pelayanan para petugas informasi harus selalu siap di tempat.
Sering terjadi pada jam-jam pelayanan loket informasi justru kosong, sehingga pengunjung, pasien atau calon pasien merasa kecewa karena tidak memperoleh informasi yang diinginkan.
TUGAS KELOMPOK Buatlah strategi distribusi dari pelayanan RS saudara meliputi : (1) akses fisik ( lokasi dan fasilitas), (2) akses waktu, dan (3) akses informasi dan promosi