BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh di bidang Niaga PLN Disjaya dapat
disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih lebih banyak dibandingkan pengguna Listrik Pintar. Dan dari lima orang responden yang diwawancara (3 responden pengguna Listrik Pasca Bayar dan 2 responden pengguna Listrik Pintar) hanya ada satu responden
yang
menggunakan Listrik Pintar sebagai bentuk feedback dari dari banyaknya bentuk promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya. Strategi promsi dan sosialisasi yang dilakukan oleh PLN Disjaya masih belum mencapai target yang diinginkan. Hal ini dikarenakan: a. Promosi dan sosialisasi yang dilakukan belum tersebar secara merata sehingga menimbulkan banyaknya persepsi yang berkembang dikalangan masyarakat. Persepsi tersebut antara lain menganggap bahwa: 1. Menggunakan Listrik Pintar lebih kompleks daripada menggunakan listrik pasca bayar, kompleks yang dimaksud adalah harus membeli pulsa dahulu, memasukkan nomer token dan selanjutnya baru pelanggan dapat menikmati listrik tersebut. 2. Kemudian ketakutan masyarakat yang paling sering adalah jika pulsa listrik mendadak habis dimalam hari dan banyak counter yang tutup 132
133
3. Proses migrasi yang tidak sejalan karena banyaknya berita yang simpang siur dari mulut ke mulut, isu-isu yang berkembang bahwa menggunakan Listrik Pintar lebih mahal daripada penggunaan listrik pasca bayar. 4. Dan banyaknya persepsi yang berkembang dimasyarakat yang timbul sebagai bentuk isu dari keluhan yang ada di masyarakat sehingga dapat dikatakan bentuk komunikasi yang dilakukan tidak efektif antara perusahaan dan publiknya. b. Strategi promosi yang dilakukan oleh PLN pun masih dalam tahap statis sehingga tidak ada suatu inovasi baru yang dapat meningkatkan interest dan awareness masyarakat untuk melakukan migrasi. c. Terbatasnya SDM yang menjadi informan dalam setiap event, missal seperti event pameran (fakta ketika observasi). d. Jangkauan sosialisasi yang kurang luas e. Publikasi hanya terbatas media lokal. f. Pihak Humas Disjaya masih belum dapat mengukur feedback dari hasil sosialisasi yang telah diselenggarakan g. Masyarakat kurang paham mengenai Listrik Pintar h. Kegiatan yang akan diselenggaraan kurang disosialisasikan sehingga berdampak timbulnya sifat apatis dari masayrakat terhadap produk PLN.
134
5.2
Saran Melihat permasalahan tersebut, peneliti berharap penelitian yang telah
dilakukan mengenai strategi promosi PLN Disjaya dalam mendukung Brand Awareness Listrik Pintar dapat memberikan manfaat untuk lebih meningkatkan kembali strategi promosi yang telah dilakukan agar dapat meraih target seluruh masyarakat di Jakarta dan Tangerang dapat melakukan migrasi ke Listrik Pintar. Maka dengan demikian penulis dapat memberikan saran yang sekiranya dapat membangun PLN Disjaya khususnya sub. bidang Humas yang memiliki peranan penting dalam mendukung bidnag Niaga dalam meningkatkan target dan tujuan yang diharapkan oleh perusahaan antara lain sebagai berikut:
1.
. Maksudnya adalah jangan bertindak tergesa-gesa dalam memutuskan sesuatu karena dikejar oleh deadline waktu event sehingga mengakibatkan event yang diselenggarakan tidak berjalan efektif. Perencanaan ini dapat mengacu pada teori perencanaan PR 6 Langkah Jefkins (Assumpta. R, 2004), yaitu: a.
Pengenalan Situasi Gunakan analisis SWOT Strength : 1.
Listrik Pintar lebih hemat, karena kendali di tangan konsumen
135
2.
Listrik Pintar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam menggunakan listrik
3.
Bebas biaya keterlambatan dan pemutusan listrik
4.
Dan privasi terjaga sheingga terbebas dari kesalahan catat meter
Weakness : 1.
Tidak ada pembahararuan strategi promosi dan sosialisasi yang dilakukan
2.
Banyaknya pengaruh negatif yang berkembang dimasyarakat mengenai Listrik Pintar
3.
Persepsi masyarakat yang sulit diubah
Opportunity : Jakarta dan Tangerang adalah daerah tumbuh, saat ini banyak dibangun perumahan-perumahan baru dengan beragam tipe. Kondisi itulah yang menjadi peluang PLN untuk memasarkan dan memperluas penjualan dengan memasarkan produk Listrik Pintar. Threat : 1.
Sulit mengubah masyarakat dengan budaya yang sudah nyaman dengan kondisi tertentu seperti penggunaan Listrik Pasca Bayar
136
2.
Malasya masyaarakt untuk mencari informasi sendiri sehiingga kurang paham mengenai penggunaan Listrik Pintar
b. Penetapan Tujuan Tujuan
:
Mencapai jumlah target pelanggan 30% lebih banyak di tahun 2012 dan berusaha untuk menaikkan peringkat yang di bawah/ sejajar dengan PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten yang saat ini menempati posisi urutan pertama. c.
Definisi Khalayak Mensegementasikan masyarakat sesuai dengan target karakteristik publik perusahaan yaitu industri, rumah tangga, pemerintah, bisnis dan melayani masyarakat sesuai dengan tingkatan level masyarakat seperti kelas A (atas), B (menengah), dan C (bawah), yaitu industri, rumah tangga, pemerintah, bisnis.
d. Pemilihan Media dan Teknik-teknik PR Penggunaan media iklan, dan media-media lain yang telah dilakukan sebelumnya seperti banner, brosur, buku panduan,. e.
Perencanaan Anggaran
137
Disesuaikan dengan perencanaan kegiatan yang akan diselenggarakan selama 1 tahun. f.
Pengukuran Hasil Lakukan evaluasi lebih mendalam baik secara internal dan eksternal. Internal dilakukan ketika Code of Conduct (COC) dan untuk eksternal adakan pertemuan dengan pihak-pihak yang bekerja sama untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan.
2.
Lakukanlah evaluasi antara pegawai, dan mitra media yang bekerjasama setelah melakukan kegiatan. Evaluasi dapat memperlihatkan hasil sukses atau tidaknya suatu acara, dan menjadikan suatu pembelajaran untuk lebih baik lagi dalam membuat event.
3.
Mengajak serta memberikan pembekalan informasi kepada seluruh staff, mitra, dan publik-publik internal yang bekerjasama dengan PLN untuk turut serta menginformasikan kepada masyarakat mengenai program atau produk terbaru dari PLN sehingga dengan adanya kerjasama tim internal akan memudahkan PLN dalam memperkenalkan serta mempromosikan program dan produk PLN terbaru seperti melakukan kerjasama dengan pihak Call Center 123, bank-bank yang bekerja sama dalam penjualan token pulsa rekanan, pihak media,dan pihak-pihak lain yang melakukan
138
kerjasama dengan PLN untuk terus melakukan informasi mengenai Listrik Pintar.
4.
Belajar dari perusahaan lain yang berhasil. Amati, tiru dan modifikasi strategi perusahaan tersebut sebagai usaha dalam menciptakan inovasi baru dalam strategi sosialisasi di PLN Disjaya.
5.
Melakukan suatu inovasi baru dalam melakukan strategi sosialisasi kepada masyarakat seperti: a.
Membuat iklan layanan masyarakat di televisi yang unik dan lucu agar mudah diingat. Untuk scope Nusantara, lakukan kerjasama dengan pihak PLN Pusat. Secara umum, iklan akan membawa pengaruh yang besar dalam benak masyarakat karena sifatnya yang mengulang secara tidak langsung akan menanamkan pengetahuan di alam bawah sadar audiensnya. Agar iklan dapat diingat dengan cepat, maka konsep AIDA tepat untuk di aplikasikan:
Awareness: Membuat iklan layanan masyarakat dengan menggunakan katakata yang mudah di ingat, slogan yang mudah di ucapkan, dan talent/ artis yang dikenal publik. Dalam hal ini tidak perlu artis yang sedang
139
naik daun, cukup artis yang lucu misalkan seperti tokoh Bajuri, Nunung OVJ, Omas, atau siapa saja yang masyarakat aware.
Interest: Membuat konsep yang unik , lucu dan tidak membosankan namun bersifat informatif dan persuasif serta dapat membangun empati audiens yang di kemas secara kreatif dan berbeda sehingga tidak terkesan membosankan. Desire dan Action Jika masyarakat sudah dalam tahap awareness dan interest, maka tahap desire dan action akan lebih mudah diraih karena telah terpengaruh dari tahap-tahap sebelumnya.
b. Membuat billboard atau spanduk di tempat tertentu yang sering orang lewati. Efek pengulangan dari seringnya orang melihat, tanpa disadari akan membuat mereka teringat dengan sendirinya. c. Memaksimalkan media sosial seperti facebook, website, twitter, blog. d. Membuat event yang menarik yang disesuaikan dengan kondisi minat,perilau, masyarakat saat ini. Tentunya diperlukan research terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan, agar informasi yang akan diberikan efektif dan tepat sasaran.
140
e. Berikan brosur atau panduan buku di setiap event yang dibuat, atau disaat pelanggan melakukan transaksi pembayaran ketika di Bank.