Vol.6, l{0,1, Januari'Juni 2006
LD DUA TAHUN SETELAH PERLUASAN NATO 2OO4
Abdul Hadi
Adnan
HEGEMONTC STABILITY, DOMTNO THEORY & CARROT.STTCK
VERSUS DEFENSIF POWERS IN MID.EAST
Anton Minardi PENINGKATAN KERJASAMA EKONOMI INDONESIA . EROPA MELALUI KERANGKA ASEM Oman Heryaman
DINAMIKA DAN PERI(EMBANGAN DEMOKRASI DI KAWASAN ASIA SELATAN fwan Gunawan PENYELESAIAN MASALAH SUDAN SELATAN DAN KRISIS DI DARFUR
Abdul Hadi
Adnan
GEJOLAK POLITIK TIMOR LESTE DAN PEMBELAJARAN PROSES DEMOKRASI
Ade Priangani PEMILU KUWAIT: ARUS PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI TIMUR TENGAH?
BuIbuI Abdurrahman GINA DEWASA INI: LIBERALISME DAN ITIODERNISASI DI TANAH KOMUN IS
Dewi
Astuti Mudji
K.i"is di
Dad.
.
Vgl, 6, No.
,
l,Jor.a.i - Ju.i 2006, 60 -
66
Ptr,NIYtr,LE,SAIAN MASALAI{ SUDAN Str,L{TAN DAN KRISIS DI DARF'UR
f,risrs &. i.r
'cah,,,.
\I. a
*t
sele ah i
pemberc
Ar,rl', rnencap,
Oleh Abdul Hadi Adnan
2002.
:-
Peng6pt
2003 Kekai,'aa ite ke n
Absttact It
semed a coincidcnce that tbe
Darfir nitis
ci
broke out toon afier tbe igning of the Mashakot Prvtocol, 20
reacbedatNaiaatha, fufi2002,folbwed@AgreeneurorSeatiEArrargemextandVealthshaing, 25 SEtenber 2003, that marked the begtnning af a comprchensiae peacefal rcttbnent fu Soath Sudan, between the Coaernruent
of Sudu and the SPI*IIA.
Yet, there was a meetirg betweer haders of Defur L)beraticn Frofi, tbat cborged its ,,ame t0 SI-ti/A and the SPllL/A One coald int€r?ret these twofocts as a linktge betyeen the two rvbelgroapt and their atpiratiorc.
Perse-ru1
pada 9,'i Wapres
I
Nairohi p€mbstr lain mm 1.
Kharus
Keyword: conflict resolution, Darfur crisis.
p'emula
ting.h Ferbma di kabin
'fidak lengkap". Kesepakatan damai itu
Pam mediator Uni Afrika di Abuja, Nigeria, disertai desakan pihak AS dan Inggris, setelah menguildurkan fua kali tenggat 30 April 2006 dapat mencapai
tidak otomatis menghentikan ketegangan di
persetujuan damai antara pemerintah Sudan dan dua kelompok peqberontak di Darfur, "Gerakan/Tent .a Pembebasan
berdemonstrasi menunfut agar pasukan penjaga perdamaian ditempatkan lebih
Sudan" atau Sudonese Liberation
keselamatan mereka.
MouementlArm.V (Sl-ltI/A) dan *Gemkan Keadilan dan Kesetaman" ataruJrlrfice ard Equality Mouement (JEM). Pemerintah Sudan dengan SLMIA dan JEM menandatangani perjanjian setebal 85 halaman pada 5 Mei 2006. Sebelumny4 kedua kelompok itu menuntut lebih banyak konsesi dari pihak pemerintah Sudan, antara lain jabatan wakil presiden Sudan. Perjanjian baru itu dinilai pemerintah Sudan dan kedua pemberontak sebagai
Darfur. Bahkan para p€ngungsi di Kamp
Kalma, di selatan kota
Nyala
banyak di sana, khawatir akan Memang rakyat Darfur telah lama menderita. Konflik selama tiga tahun menyebabkan tewasnya lebih dari 300.000 oraung, kebanyakan karena kelaparan dan kehausan serta penyakit. Selain ifu lebih
dari 2,4 juta orang hidup
dalam pengungsian, sebagai "intemal displacd persons" (IDP's), baik di Dar{ur maupun yang melintas masuk ke negara tetangga Chad, yang memiliki pelbatasan sepanjang 1360 km di bamt Darfur.
6)
t. tahun persiap
menenfr
teiap
b
Sudan" _).
alam. kf maskg I
Pr
dukurg Ameril€
negara l
Pi Selata::l intemalnegam' jika daj masalal
ffi6:60 -
66
AN
ftsis
di
Dad*
(Abd,rl Hadi Adna.r)
Mungkin bukan suatu kebetulan bahwa krisis Darfur mencual tidak lama setelah pemerintah Sudan dan pemberontak Sudon People's Liberatii,onl A,rmy (SPLM/A) di Sudan Selatan rnencapai Protokol Mashakos; 20 Juli 2002, yang diikuti oleh Persetujuan Pengatumn Keamanan pada 25 September
2003, dan Persetujuan Pengaturan
Kekayaan pada 9 Januari 200d,, keduanya
diteken aiarl20 \dtasha,
*
Stdan,
hs&rs of i*tcrpret
di
Naivasha, Kenya serta
Persetujuan Perdamaian Komprehensif pada 9 Januari 2005, yang ditandatangani Wapres Sudan dan pemimpin SPI-h{/A di Nairobi. Persetujuan yang mengakhiri pemberontakan selama 21 tahun ifu antam lain memuat:
1.
terkait: dalam masalah Sudan Selatan, yang terlibat aktif adalah IGAD (InterG ou ernmental Authonty on D eu elopment), yang beranggotakan tujuh negara Afrika Timur, sedangkan krisis di Darfur ditengahi oleh Uni Afrika. Perkembangan positif lain terjadi di Sudan dengan ditekennya Persetujuan Rekonsiliasi Damai antara Pemerintah Sudan dan kelompok oposisi Nafionol Democratic Alliance (NDA), suatu gabungan 25 partai dan organisasi politik
pada 18 Juni 2005 di Cairo, yang ditandatangani oleh Wapres Ali Osrnan
Mohamed Taha dan Muhammad Osman Miqghani, yang disaksikan oleh presiden Sudan, Presiden Mesir dan Kefua Spl-l\di A. Selanjutnya Konstifusi Baru Sudan diberlakukan pada 9 Juli 2005, disusul pelantikan (kembal{ Presiden Sudan Omer Flassan Ahmed El Bashir pada 10 Juli 2005 diikut Kolonel Dr. John Garang, yang
Pembagian kekuasaan di
Khartoum yangmembuka kesempatan pam pemuka Sudan Selatan menduduki jabatan tingi, bukan saja sebagai Wakil hesiden Pertama Sudan tapi juga beberapa menteri
damai itu esangandi i di Kamp
r
Nyala
r
pasukan
tkan lebih tir akan
elah lama (ta tahun [i300.000 paran dan n itu lebih rp dalam
I displacd n maupun a tehngga sepanjang
di kabinet. 2. Ditentukannyamasa bansisi enam tahun bagi Sudan Selatan sebagai persiapan referendum, yang akan menentukan apakah Sudan Selafan akan tetap'bersafu atau ingin berpisah dari Sudan. 3. Ditenfukan pembagian kekayaan alam, l
dilantik sebagai Wapres
I,
yang
sebelumnya dijabat Ali Osman Mohamed
Ibha, yang digeser menjadi Wapres II.
Harrga2, had setdah dilaritikJohn Garang
tewas dalam kecelakaan helikopte-r kepresidenan [.Iganda pada 1 Agustus 20CI5. Fosisinya digantikan oleh Safua
Ifir
Mayarrdil tokoh kedua dari SpIIWA. Selain'itu para tokoh Sudan Selatan
juga menduduki beberapa jabatan di kabinet, termasuk Dr. I-am Akol sebagai Menlu. Bukari krnyaiU. Pemertntah SuJah pada akhir April 2006 menawarkan kepada 16 tokoh Sudan Selatan untuk dijailikan duta beqar Sudan di beberapa negara" tangkah untuk, rnenarik hati
PersEfujuan terseo-ut' mendapat dukungan dari OKI (termasuk EtI), GCC, AmerikaSerikat dan Ing$b serta sejumlah negara lain.
Pada dasarnya masalah Sudan Selatan dan Darfur merupakan konflik htemal, narnun benCampak pada negaranegara tetangga,Strdan. Karena ifu unjar jika dalam upaya penyelesaian kedua
kalangan berpengmlh dari Sudan Selatan, di satu segi dapat mercdakan (sementam)
tunfutan untuk, pernisahan diri Sudan Selatan dalam referendum mendatang. Lepas dari hasil referendum itu kelaf,
masalah ifu melibadran organisasi regional
6t
Krisis di Darfur
"keberhasilan" para tokoh Sudan Selatan ihr dapat "mengilhami" para tokoh wilayah
lain (termasuk Darfur) untuk menuntut hal yang serupa.
Asal Mula Konflik Darfur
Sebelum dua
kelompok pemberontak yang tergabung dalam Sudonese Liberation Mouementl Army (SLMIA) dan Jusfice and Equality Mouement (JEM) melancar*an serangan terhadap pasukan Sudan dan pemerintahan wilayah Darftrr pada bulan
Februari 2003, yang membuka konflik vertikal, sesungguhnyapemah ada 29 kali konflik horisontal, antarsulm, dalam kurun wakhr 30 tahun (196&1998), dalam skala dan intensitas kecil. Waktu itu presiden
Bashir menyebutnya
"skirmishes" (bentrokan senjata kecil). Ketika saya
Vol. 6, No.
1,
Januari - Juni 2006: 60
-6
1. Kelompok Arab, terkadang disebut Baggara, terdiri a.l. dari suku Rizaigad, Mahariya, Irayqat dan Habaniya. Mereka kebanyakan kaum pendatang pada abad 13, menetap di Darfur Utara dan Darfur Selatan, sebagai peternaldpenggembala sapi dan kambing yang berpindah-pindah (nomad). 2. Kelompok non-Arab, yang disebut Afrika hitam, terdiri dari suku fur (paling besar), Zaghawa (paling terlatih secara militer) dan Massalit, Tunjuq Bergid dan Beti. Umumnya mereka mendiami Darftrr Tengah dan Darfur Barat. Mereka kebanyakan hidup dari bercocok tanam,
kecuali suku Zaghawa yang banyak menjadi pengembala onta. Suku Zaghawa
terbagi dalam dua kolompok, Zaghawa Tuer, yang lebih condong sebagai pendukung SLM, se'langkan Zaghawa
mengunjungi Darfrrr pda 2001, ke mana Kube lebih mendukung JEM. pun pergi mendapat kawalan 8 tentam yang Kelompok Arab dan non-Arab sudah bersenjata AK47. Sepanjang jalan dan of- banyak melakukan kawin campuran rood yang nampak adalah kegersangan dan sehingga sulit untuk membedakan, karena tenda-)enda pam pengungsi dan pendudd< wama kulit mereka hampir sama hitam. yang hidupnya sangat sulit Pertedaan baru nampak dari adat*istidat Darfua yangbemrtitanah (suku) fur, dan bahasa mereka. mempunyai luas hampir sama dengan Konflik dapat terjadi di antam ehik Perancis, atau seperlima Sudan, gdng Arab atau Afrika sehingga konflik pada fase luasnya lebih dari 2,5 juta km2. Darfur tertentu tidak berdimensi etnik. Konflik dibagi dalam tiga wilayah: lJbra (ibu kota Hisional kemudian s€macam mengarah Al Fashir), Selatan (ibu koh Nyala) dan ke konflik antarebrik ketika pemerintahan Barat (ibu kotaAlJenina). S€jak abad ke- Shadiq al-Mahdi melatih dan 15, Darfur merupakan wilayah merdeka mempersenjatai milisi "Murahiliin" dari yang dipimpin sultan. Pada Lfl2 Darfur etnik Baggara, untuk menghadapi diduduki Turki dan disatukan dengan pemberontak Sudan Selatan (SPLM/A), bagian Sudan lainnya. Ketika Sudan yang mencoba masuk Darfr.rr. Kerja sama menjadi negara merdeka sejaik 1 Januari antara Khartoum dan Murahiliin ini 1956, Darfur tetap menjadi bagian Sudan. berlanjut pada masa presiden Bashir Hampir seluruh penduduk Darfur Di pihak lain, para milisi dari etrik memeluk Islam. Mereka te$agi menjadi Fur, Zaghawa dan Massalit pada 2001 lebih dari 80 suku, yang oleh para analis bergabung dalam satu gerakan. Mereka dikelompokkan menjadi: mendapat latihan militer dari kelompok
62
Krisis
dr
Taha'
larinar Merek senjar darl (
antarri
lebih mena Pembe
Front
me1ar":
Marramen€r
A) diF diubai merE{ proPe persar
Meski diurnl menE(
Sudan
tidak
t
menq berirn Chad sosial
senjai dengE
limalr 198& peret meny bercc terjad kelon
diri
S
posiS
wilay
5:60-
66
disebut Faigad, l.Iereka h abad
Krisis di Darfur
741haw a, yang sebelumnya telah mendapat
lindah
lebih besar. Gerakan itu kemudian menamakan diri sebagai "Front
Iereka tanam,
ranyak ryhawa ryhawa ebagai ryhawa bs.rdah
llpuran karena r hitam. ,
iSiadat ra ehik dafase
Ibnflik tngamh irdahan
dan
in' dari badapi {-tfl61,
p
sama
liin ini hto
ni ehik a 2001 I,Iereka
hmpok
kembali para pemberontak. Sebenarnya banyak anggota pasukan Sudan yang berasal dari Darfur Ketika Sudan Selatan memberontak, terbentuklah para milisi untuk memperkuat sistem keamanan setempat. Mereka inilah yang merasa tidak puas terhadap perlakuan Khartoum. 3. Dimensi politik pam elit di Darfur
senjata-senjata yang dibeli/diselundupkan
dari Chad dan Libya. Maka konflik
i Darfur
Pemerintah Sudarr balik menyerang
latihan dari tentara Sudan dan Chad. Mereka mempersenjatai diri, dengan
Darfur ernbala
disebut (paling secara pd dan
(Abdul Hadi Adnan)
antarmilisi pun makin sering dan berskala
Pembebasan Darfur" ablu Darfur Libqotion
Front (DLF). Sebulan setelah mereka melancarkan serangan ke Golo, Jabal Marra, Pebruari 2W3, pimpinan gerakan
melihat bahwa dengan melakukan
pemberontakan, kemungkinan mereka dapat menarik keuntungan politis, seperti yang juga dilakukan oleh SPI-MlSptA di Sudan Selatan. Karena itu dari segi fiming krisis di Darfur ini pecah tidak hma setelah tercapai penyelesaian masalah Sudan
menemui John Garang (pemimpin SPLIW A) di Rumbek. Setelah pertemuan itu DLF diubah namanya menjadi SLM/A, yang mengedepankan visi 'Sudan Bam", yang pro persatuan, demokrasi, selmlarisme dan persamaan antam semua warga negara.
Selatan.
4. Aspek sosial-ekonomi: kondisi sosial-ekonomi Darfur sungguh sangat menyedihkan. Kekeringan selama 30 tahun melandadaemhgunrn pasir yang dihuni 6 juta orang. Fadahal kebanyakan penduduk hidup dari pertanian dan peternakan. Tanpa konflik bersenjata pun mereka hidup sengsara. Air menrpakan komoditas langka termasuk di kota sepati Al Fashir, Nyala dan AlJenina. Sekecil apapun pergolakan bersenjata akan tambah menyengsarakan
Meskipun hasil pertemuan itu tidak
diumumkan, namun orang dapat
mengasumsikan bahwa antara gerakan di Sudan Selatan dan gerakandi Darfrrrpaling tidak terdapat penyamaan visi.
Krisis di Darfur pada dasarnya merupakan konflik intemal Sudan narnun berimbas ke negara tetangga, khususnya Chad. Krisis mencakup aspek militer, sosial-ekonomi dan efuris: l. Antam 1968-98 teriadi 29 konflik penduduk Darfur. senjata dalam skala dan intensitas kecil, 5. Aspek kesukuadehis: konflik-di dengan perincian: tiga kali antam 1%8-76, antara sebagian dari 80 zuku di Darfrrr Vang lima kali antara 1976-80 dan 21 kali antam hampir selunrhnya beragarna tslam, udak -sebag 19U0-9U.Pmyebabkonfliktemtamakarena
dapat dikategorikan ai ethnic perebutan sumber daya alam, yang cleansing t r*na dalam konllif Darfi.r ini menyangkut air dan ladang petemakan/ yang terlibat benhokan adalah sesama bercocok tanam. Konflik tersebut bisa terjadi antarsuku maupun intersuku. 2. Pada bulan Februari 2008 dua kelompokpemberontakyangmenamakan diri sLI\rvA dan JEM menyerang posisiposisi militer Sudan dan pemerintahan wilayah Darfur. Dengan sendirinya
63
muslim. Bahkan konflik inter-ekrik pun
terjadi. Menjelang putaran terakhir pemndingandiAhdz0O6,kelompokslM bentrok dengan JEM, agar lika ada penyelesaian politik *uk-u kllompok pemberontak yang lebih menonlol almn
L-ur,
posisi vur,g
t uit, uuit .
Eri-sis d: tr
Upaya Perdamaian & Darfur menindaklanjuti
Peran PBB diSudon Seltan
Untuk
kesepakatan damai di Sudan Selatan, PBB
menempatkan sekitar 10.000 personil. Sejumlah negara berencana/sudah membuka konsulat di Jub4 Sudan Selatan, termasuk AS (untuk mendukung kegiatan USAID), Uganda, Kenya, Ethiopia, Congo dan Afrika Selatan. AS menyatakan mendukung persatuan dan kesatuan Sudan, namun belum mencabut sanki ekonominya pada Sudan. Dalam kaitan masalah Darfur, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan sejumlah resolusi: 1. Resolusi 15/.7 (2004.) mengenai pembentukan U.N. Aduonce Mission in Sudon (UNAMIS).
2. Resolusi 1556 (2004), yang memerintahkan pemerintah Sudan melucuti senjata milisi Janjaweed dalam
pengajuan tersangka pelanggar HAM ke Mahkamah Intemasional. PBB sebelumnya mengirimkan lntemotional Commixion of lnquiry on Darlur (Februari 2005). Upaya perdamaian di Darfur oleh Uni Afrika untuk sementara berhasil.
Namun perlu dicatat bahwa pihak pemberontak baru bersedia meneken perjanjian setelah ada tekanan dari pihak AS dan Inggris pada SLM/A dan JEM. Dalam pelaksanaan perjanjian, DK-PBB selayaknya ikut berpemn di Darfur. Kefika DK-PBB pada 25 April 2ffi6 menjatuhkan sanksi bagi 4 individu Sudan maka China, Rusia dan Qatar abstain dengan alasan
bahwa tindakan serupa
itu
percian'u;
para p( gencaia
mengin p€ia.k$ar
hanya c Itu pnrn
Pada awal Juli 2004 Mantan Menlu AS Colin Powell, setelah berkunjung ke Darfur, menyatakan pada SenatAS bahwa
penjag direnca AMIS T
s2nj
juta- Uai
Kanadi kend.ara
Reaksi Amerika Sedkat
4. Resolusi 1591 (Maret 2005) mengenai larangan bepergian dan
di Darfur sedang terjadi genosida. Ia
pembekuan asset para pejabat Femerintah dan pihak pemberontak yang diduga tedeit dengan HAM di Darfirr. 5. Resolusi 1593 (April 2005) yang
Janjaweed. Hal itu dibantah oleh Menlu Sudan Najib AMul Wahab. Pada 2317/2004 Kongres AS juga menyebut terjdinya genosidadi Darfrr dan menyemkan pada adminishasi Bush unfuk memelopori upaya intemasional untuk menghentikannyaUntuk menyelamatkan proses perdamaian yang dilakukan Uni Afrika, Wakil Menlu AS, Robert Zoellick dan
Sudan, antam lain embargo senjata bagi Pemerintah Sudan dan lamngan pesawat Pemerintah Sudan melakukan operasi militer dan mengharuskan Pemerintah Sudan untuk melapor pda DKPBB iika ingin mengirimkan peralatan militer ke wilayah Darfr.rr. Resolusi juga menyangkut
L1
U
mempengamhi upaya perdamaian yang tengah dilakukan Uni Afrika. China berkepenlingan langsung pada perdamaian di Sudan karena 5% impor minyak China berasal dari Sudan, yang menghasilkan 500.000 barel crude oil perhad dan China memiliki saham cukup
Sudan tidakbemasib s€p€rti lrak.
memberikan sanksi tambahan untuk
Peron
kekera-q
besar.
memperpanjang mandat UI,{AMIS;
a
dapat
waktu sebulan. Liga Arab bereaksi, meminta agar batas waktu tersebut diperlonggar dan mengingatkan agar
3. Resolusi 1585 (2005) yang
o€raoa W. Bu.r: Mei20{-r \\'apres. Sudan pihak p'e Persgrur
menyalahkan Pemerintah Sudan dan milisi
diperp; untuk
pemeni mengir pendau
U menca[
ffi.L
Afrika r don tre menga Sudan sama I JEM:
Menteri Pembangunan Internasional
Janjau dikena
Inggris, Hillary Benn pada akhirApril2006
pernber
&
:fi- 6
Krisis di Darfur ,
Al'{ ke
berada di Abuja. Bahkan Presiden George W. Bush menelepon Presiden Bashir awal Mei ZAM agar Khartoum mengirim kembali Wapres Ali Osman Taha ke Abuja. Wapres Sudan ifu meninggalkan Abuja karena pihak pemberontak tidak bersedia meneken persetujuan damai.
xmnya
sbn o/
r
oleh rhasil.
pihak
(Abdul Hadi Adnan)
neken
iphak
Peran Uni Afrika-
, JEM.
Uni Afrika telah mengupayakan perdamaian antam Pemerintah Sudan dan para pemberontak yang menghasilkan gencatan senjata sejak April 2004 dan mengirim tim untuk memantau pelalaanaannya sejak Mei 2ffi4. Namun kekerasan terus terjadi. Jumlah pasukan
K+BB ttufika hhl{an Chinq alasan
dapat r yang gpada impor , yang
de oil orkup
Ilenlu mg ke
penjaga perdamaian yang simula direncanakan sebanyak 7000 personil amS (African {Jnion Mission in Sudon/
hanya dapat dipenuhi sekitar 6000 omng. Itu pun memerlukan biaya setahun sekitar $ 2ZO juta. PBB mengalokasikan $ 100 juh, Uni EropamenlmmbangEuro 80 juta,
Kanada menyumbangkan sejumlah kendaraan lapis bala. Masa tugas AMIS diperpanjang sampai September 20O6 untuk mengakomodasi keinginan
pemerintah Sudan agar PBB tidak
bahwa
mengirimkan pasukan
da. Ia
perdamaian ke Sudan.
nmilisi l'lenlu S juga
lrdan tuntuk untuk proses
Afrika, * dan
sional i[2006
Upaya mediasi UA
penjaga
di
2.
Pengintegrasian sebagian
pasukan pemeberontak ke dalam angkatan
bersenjata Sudan.
Tokoh pemberontak, Minni Arcua Minnawi, yang berasal dari etris Zaghawa, yangjadi sekutu Presiden Chad, Idriss Deby semula enggan menandatangani persetujuan. Sebelumnya hubungan diplomatik Chad dengan Sudan putus karena tuduhan Idriss Deby bahwa anasir yang dekat dengan Khartoum mendalangi
upaya kudeta yang gagal untuk menjatuhkan Presiden Chad.
Uni Afrika telah menyelesaikan perundingan di Nigeria. PBB harus tebih banyak berperan, meskipun timbul kesulitan karena Pemerintah Sudan menolak kehadiran pasukan penjaga perdamaian PBB di Darfur, apalagi jika pasukan ihr berasal dari anggota NA[O. Namun dikabarkan sejumlah penasihat teknis dariAS telah terlibaf baik di Sudan Selatan maupun Darfur. Juga pada April 2005 Uni Afrika meminta dukungan teknis
dari NATO, khususnya dalam bentuk
pengangkutan perbekalan lewat udara lafrffi.Dalam pmktek, ini bemrti l.lAfo rnemberikan dukungan logistik bagi Uni Afrika, seperti dalam mengangkut pasukan
Abuja
mencapai titik laitisnya pada akhir April zhffi . DraJt agreernent yang dirancang Uni Afrika mencakup "*caritg Wwer sharing dan wqlth sharing"- Folanya nampaknya mengacu pada penyelesaian masalah Sudan Selatan, meskipun tidak persis sarna. Dua pasal krusial dituntut SLM dan JEM: t. Pelucutan senjata kelompok Janjaweed, sebelum hal yang sama dikenakan pada dua kelompok pemberontak.
dan penasihat teknis unfuk memberikan pelatihan atau nasihat di bidang logistik. lntemdbnal Criminal Courf (lCC) di Den Haag mulai melakukan investigasi te&adap kejahatan kernanusiaan di Darfur sejak Juni 2005. ICC rnemiliki mandat untrk menginvestigasi para individu yang bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan, parr penjahat perang dan pelaku genocide sejak Juli 2002 sesuai dengan Statuta Roma.
65
Krisis
di.Darfur
.
Vol. 6, No. l,Januari -Juni 2006 : 60 _ 66
_
C'€idr,LT
Kesimpulan
Proses perdamaian antara pemerintah Sudan dan SPLM/A untuk menyelesaikan masalah Sudan Selatan memang tidak melibatkan pihak-pihak yang bersengketa di Darfur. Rangkaian pelalaanaannya benuujud suatu konstitrrsi baru Sudan, yang mencakup ketentuanketentuan baru yang berimplikasi dan bedimensi nasional, termasuk pembagian
kekuasaan di pemerintahan pusat Khartoum. Hal itu nampaknya telah menimbulkan kecemburuan sosial,
B&(t
4
ekonomi dan politik bagi pihak-pihak yang merasa terpinggirkan di Darfur. Itulah setabnya penyelesaian masalah Darfur baru tercapai, setelah diupayakan selama dua tahun oleh Uni Afrika dan dikeluar*aonya sejumlah resolusi DK-PBB. Diharafrkan penyelesaian masalah Darfur berdampak positif bagi perdamaian dan
pembangunan
di Sudan serta
@ Irh
pffi
Kctr
tidak
berimplikasi negatif bagi wilayah lain di Sudan dan nqara-negara tehngganya.
It
teriadi t 591 h pada 2 karena yarg d
mergtil Timur r jabatan
l€sqd yang
sa
kerusfi para Itr korbm.
perlm setehhl
b€rta fldak
q
polisi'1 merdrd
&