• • • • • • •
Materi Presentasi Kelompok 1 / E-38: Agung Wicaksono P056110023.E38 Anindito Ajireswara P056110033.E38 Anshori P056110043.E38 Bayu Triastoto P056110053.E38 Kristi Puji Astuti P056110133.E38 Saiful Bahri P056110213.E38 Tina Indah Lestari G P056110253.E38
Dimodifikasi dari Slide Karya: Adhy Listya Paramitha Graduate student of MB-IPB Class of R47
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
1
Based on Book written bt Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani, H.C.Royke Singgih, Jusup Agus Sayono, Rico R Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Share Holder Value). Jakarta. Inti Prima
Graduate Program of Management and Business, Master of Management. Bogor Agricultural University.
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
2
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
3
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
4
DEFINISI PRODUK 3 Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
P R O D U K
KEPUASAN PELANGGAN
Akumulasi dari kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan dari produsen
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
5
Produk ??? 3 Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen Apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk dipertahankan, diperoleh, dikonsumsi, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (Kotler, 1997) Sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk dapat dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi, yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan Barang , jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, ide-ide Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
6
ASPEK PRODUK 3-4 • Bertujuan pada maanfat Penggunaan, Psikologis, Mengatasi Masalah • Visualisasi produk Atribut, Kualitas, Corak, Kemasan, Brand • Menambah nilai produk Garansi, mudah, pengiriman, avalaible, layanan purnajual
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
7
KLASIFIKASI PRODUK 2 Dengan teknik yang cukup baik untuk memahami produk adalah “Aspinwall Classification System” Yaitu : • • • • •
Replacement rate Gross margin Buyer goal adjustment Duration of product satisfaction Duration of buyer search behaviour
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
8
Barang Jasa Pengalaman Peristiwa Orang Tempat Properti Organisasi informasi, ide-ide Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
9
Klasifikasi Produk 5 Bagaimana Konsumen Membeli Produk? Convenience Products
Shopping Products
> Sering dibeli > Harga Relatif murah > Mudah diperoleh
> Membutuhkan waktu untuk membeli > Sedikit loyal terhadap merek > Membandingkan toko
Staples, impulse, emergency
Clothing, appliances, services
Specialty Products
Unsought Products
> Mencari informasi > Loyalitas Merek > Penting bagi konsumen
> Tidak Perhatian sampai kebutuhan muncul > Perlu iklan yang intensif dan Penjualan pribadi. Retirement plans, insurance
golf club, Rolex
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
10
Klasifikasi Produk 4-5 Produk Berdasarkan 5 Variabel Penilaian
• • • •
Replacement Rate Gross Margin Buyer Goal Adjustment Duration of Product satisfaction • Duration of buyer search behavior
Tipe Produk • • • • • • • • • • • • • • •
Consumer product Industrial product Convenience goods Impulse goods Emergency goods Shopping goods Specialty goods Unsought goods Perishable goods Durable goods Non durable/consumption/consumble goods Capital goods Part and materials Commodities By-Product
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
11
DIFERENSIASI PRODUK 5 Adalah kegiatan memodifiksi produk agar lebih menarik. Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi tambahan dan iklan besarbesaran. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
12
• Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik dilakukan dengan cara mengubah karakter produk. • Tujuan diferensiasinya adalah mengembangkan positioning yang tepat sesuai dengan keinginan konsumen potensial yang ingin dituju. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
13
CONTOH DIFERENSIASI PRODUK YANG SUKSES
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
14
BEBERAPA STRATEGI DARI DIFERENSIASI PRODUK 6-7 Product Bundling Dapat berhasil apabila : biaya produksi rendah, pangsa pasar cukup besar, minat konsumen karena produk, rata-rata marginal cost rendah, customer acquisition cost tinggi Product lining Terbagi menjadi : - Line depth (kedalaman lini) - Line consistency (konsistensi lini) - Line vulnerability (tingkat kekuatan lini) Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
15
STRATEGI PENJUALAN • Product Bundling
• Product Lining
Mengabungkan penjualan menjadi satu paket penjualan
Menjual beberapa jenis produk
- Pure Bundling Membeli keseluruhan paket
- Trading Up Kualitas lebih baik dari produk lainnya
- Mixed Bundling Dapat memilih : membeli keseluruhan/ terpisah
- Trading Down Kualitas dibawah produk lainnya
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
16
CONTOH strategi penjualan • Product Bundling Microsoft memaketkan Microsoft Office Suite Terdiri Dari MS Word, Excel, Power Point dll
• Product Lining Toko serba lima ribu/ toko satu harga
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
17
DIFERENSIASI PRODUK 7 Product Bundling
Product Lining
Startegi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan Akan berhasil bila : Biaya Produksi Rendah, pangsa pasar besar, Konsumen berminat karena ada penyederhanaan dalam pembelian dan mengambil manfaat dari pembelian Rata rata marginal cost rendah Customer acquisition cost tinggi Effektif untuk produk “Informasi Digital” Pure Bandling dan Mixed Bundling
Strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk Strategi : Line depth, Line consistency, line vulnerability Line extension : penambahan produk baru pada satu lini produk Price Lining : Penggunaan Pembatasan harga untuk seluruh produk dalam satu lini.
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
18
PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN STRATEGI LINI PRODUK 8 Product Positioning
Product Positioning dan Market Share
• Cara yang dilakukan oleh pemasar unutk membangu n citra atau identitas dibenak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu • Repositioning : kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk, jalinan kompetitor yang ada, dan mengubah citra yang ada di benak konsumen. • Depositioning : kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor
• Market share = Product Position X Marketing Effort • Product Position : Diferensiasi Produk, Harga, Perluasan produk, Produk, kualitas pelayanan, Brand Image • Marketing Effort : Sales Force, Distribusi, retailing dan merchandising, pelanggan Support, media advertising, Sales promotion
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
19
PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN STRATEGI LINI PRODUK WHAT IS “POSITIONING”? 8 Positioning adalah cara yang dilakukan oleh pemasar untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek, atau lembaga tertentu.
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
20
PRODUCT POSITIONING DAN MARKET SHARE 10 Sasaran dari strategi positioning adalah membuat satu posisi product-price yang atraktif untuk pelanggan target dan membuat sumber yang baik bagi cash flow bisnis. Untuk dapat meraih level tertentu dari market share adalah memperkuat positioning product dan marketing effort. Product Positioning berupa diferensiasi produk, produk itu sendiri, harga, kualitas pelayanan, perluasan produk, dan brand image. Marketing Effort berupa sales force, media advertising, distribusi, sales promotion, retailing dan merchandising, serta pelanggan support. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
21
11
Brand Image
Diferensiasi Produk
Harga
Perluasan Produk
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
Product Position
Kualitas Pelayanan
Produk
22
PRODUCT PRICE POSITIONING, MARKETING EFFORT DAN MARKET SHARE 11
Market Share
Positioning Product
Diferensiasi Produk Harga Kualitas pelayanan Brand Image Perluasan produk
Marketing Effort
Distribusi Iklan Promosi Pelanggan support Merchandise
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
23
STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12 Dilakukan : Diferensiasi dan Product Positioning , Product Line dan Branding Management • Diferensiasi dan Product Positioning Diferensiasi
= Memodifikasi produk supaya lebih menarik
Position
= Merancang penawaran dan citra perusahaan sesuai keperluan pelangan sasaran
- Diferensiasi Product - Diferensiasi Servis - Diferensiasi Merk - Pembelian dengan Low Cost Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
24
STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12 • Product Line Mengemas produk atau tidak dan penambahan merk sampingan
- Kemasan - Payung Merk - Ekstensi produk line - Eliminasi Produk Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
25
13
Strategi Product Positioning
Diferensiasi dan Product Positioning
Branding, strategi brand Management
Diferensiasi produk
Identitas merek
Diferensiasi servis
Brand encoding
Diferensiasi merek Pembelian dengan low cost
Brand asset dan liabilities Brand equity Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
Brand&strategi Product Line
Payung merek dan sampingan Ekstensi product line Kemasan Eliminasi produk 26
STRATEGI PRODUCT POSITIONING oBranding Management Melakukan Kamunikasi citra dan Identitas produk - Identitas Merk - Branding encoding - Brand Asset dan liabilitas - Brand equity Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
27
Product positioning dan diferensiasi 13-14 Product Positioning • Umumnya memerlukan harga yang rendah Deposittioning merupakan kegiatan untuk menganti segmen pasar sehingga mengubah citra produk yang ada dibenak konsumen
Diferensiasi • Sumber lain yang tidak dapat dinilai oleh target pelangan Diferensiasi dalam kualitas, relibilitas dan kinerja produk sehingga menjadi lebih menarik dari kebanyakan produk
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
28
DIFERENSIASI DAN NILAI PELANGGAN 14 Manfaat Produk Manfaat Pelayanan
Harga
Manfaat Merek
Biaya Transaksi
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
29
DIMENSI - DIMENSI DARI KUALITAS PRODUK 15 Quality Killers Realibilitas Conformance
• Waktu untuk gagal produk yang diberikan • Kejadian atas kerusakan yang seharusnya tdk terjadi
Quality Drivers Kinerja
Karakteristik operasional yg membedakan kinerja produk
Durabilitas
Keawetan produk
Quality Enhancers Fitur
Angka dan tipe pilihan-pilihan yg dpt ditambahkan
Servis
Kemudahan, kecepatan dan biaya pemeliharaan
Quality Aesthetics Penampilan
Fit, finishing dan penampilan dari suatu produk
Reputasi
Citra yang dibuat oleh nama merek atau perusahaan Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
30
DIMENSI KUALITAS PRODUK 14-15 • Quality Killer
• Quality Enhancer
Relibilitas Conformance
- Fitur
- Waktu untuk gagal/ malfungsi untuk produk yang diberikan - Kejadian atas kerusakan yang seharusnya tidak terjadi
Angka atau pilihan yang dapat ditambahkan
- Servis Kemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan
• Quality Driver
• Quality Aesthetics
- Kinerja Karekteristik operasional yang membedakan kinerja produk
-
Penampilan
-
Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk Reputasi
- Durabilitas Keawetan produk dan kemampuan mentoleransi permintaan kondisi pengunaan
Citra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
31
CONTOH Quality Killer, Quality Driver
15-16 • Quality Killer
Motorolla menerapkan six sigma program untuk mengurangi produk gagal/ rusaknya • Quality Driver
ESCO (Manufacturer spesialis Baja) membuat baja dan mesin pembuat jalinan baja sehingga produknya lebih tahan lama dan kerusakan rangkaian baja lebih kecil karena pergerakan bumi Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
32
CONTOH Quality Enhancer dan Quality Aesthetics 17 • Quality Enhancer
Automobil menambahkan fitur kantong udara , entertaiment dan peta navigasi • Quality Aesthetics
Honda menawarkan varian Vario terbaru, dengan warna lebih menarik dan cocok untuk kaula muda Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
33
Diferensiasi jasa 18 • Tujuan dan manfaat Diferensiasi Produk = sama dengan Diferensiasi jasa • Dengan Diferensiasi Marketing Mix akan mudah dikembangkan • Diferensiasi menawarkan potensi untuk membuat posisi produk lebih atraktif • Diferensiasi mengembangkan produk dengan suatu cara yang berbeda untuk meraih posisi superior Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
34
DIMENSI KUALITAS jasa 19 •
•
Quality Killer - Relibilitas Servis Kemampuan untuk memenuhi service yang dijanjikan, dapat diandalkan dan akurat -
Angka atau pilihan yang dapat ditambahkan
- Custumer Empathy
Service Assurance
Kemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan
Kompetisi diri karyawan untuk pengetahuan dan niat baik
• Quality Driver - Kinerja Mampu untuk mengalahkan pesaing dan memenuhi keinginan pelangan mengenai service yang baik
- Responiveness Satu obsesi jasa untuk segera melakukan perbaikan ketika ada yang tidak benar
Quality Enhancer - Extended Service
• -
Quality Aesthetics Penampilan Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk
-
Reputasi Citra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
35
CONTOH Quality Killer dan Quality
Driver (jasa) 19-20 • Quality Killer
Caterpilar memberikan jaminan layanan perbaikan kurang dari 24 jam pada cabangnya diseluruh dunia • Quality Driver
Nordstom (Delivery service) memenuhi harapan pelangan dengan servis taruhan waktu • ` Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
36
CONTOH Quality Enhancer dan Quality Aesthetics (jasa) 19-20 • Quality Enhancer
Marriott’s Marketing Program merencanakan penyusunan jadual bersama untuk pemain golf • Quality Aesthetics
Karyawan Les Schwab Tires (Bengkel & Sparepart) Karyawan dekat dan peduli dengan pelangan melayani pelangan dengan lebih cepat/ Energik, sehingga pelangan yang masuk dan keluar toko dengan cepat Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
37
KONSEP MEREK (BRAND) 21 • Brand Experience • Brand Image • Brand Recognition
• Brand Franchise • Family Branding • Individual Branding
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
38
Brand Experience
Brand Image
Brand Recognition
Brand Franchise
Family Branding
Individual Branding
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
39
BRAND MANAGEMENT 23
Book Page 23
Salah satu praktek pemasaran yang spesifik menangani produk. Merek yang baik seharusnya : 1. Terlindungi dengan baik
2. Mudah diucapkan 3. Mudah diingat 4. Mudah dikenali 5. Menarik
6. Menampilkan manfaat
produk 7. Menonjolkan citra perusahaan atau produk 8. Memperlihatkan perbedaan produk dibanding dengan pesaing Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
40
KONSEP BRAND (MEREK) 23 Filosofis dari merek “Merek membawa janji bahwa produk atau jasa membawa karakteristik dan kualitas yang unik dan spesifik sesuai dengan harapan konsumen yang dituju”. Untuk itu dibangun citra merek kedalam produk atau jasa, dan kemudian “dimasukkan” kedalam alam bawah sadar konsumen. Seni dalam membangun dan mengelola merek disebut brand management. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
41
CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 25: Book Page 25
1. Mendefinisikan dan mendorong tujuan yang kuat
2. Cerminan kebutuhan konsumen, membangun citra dan reputasi yang baik dalam benak konsumen 3. Mengajak konsumen mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan 4. Memungkinkan konsumen untuk melakukan lebih secara fisik dan emosional untuk meningkatkan konsumen
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
42
CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 26 : 5. “Konsumen adalah Raja” 6. Berkembang sebagaimana pasar dan konsumen 7. Menarik konsumen target, mengarahkan perilaku pembeli dan program harga premium 8. Mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas dan mengenalkan program pelayanan baru
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
43
DIFERENSIASI MEREK 26
Book Page 26
• Diferensiasi merek menyediakan cara lain untuk memposisikan suatu produk relatif terhadap pesaing dan meningkatkan manfaat dan nilai bagi pelanggan.
• Merek yang kuat meningkatkan evaluasi positif dari kualitas produknya, menjaga kesigapan produknya agar tetap pada level yang tinggi, dan memberikan citra yang konsisten atau personality brand. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
44
DIFERENSIASI MEREK 26 Konsumen sangat dipengaruhi oleh status dari nama merek atau oleh keyakinan dari perusahaan yang terkenal. Pentingnya merek ini bermanfaat bagi para target konsumen
untuk
menaikkan
positioning
dan
keuntungan diferensial.
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
45
DIFERENSIASI MEREK
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
46
TOP 5 MOST VALUABLE GLOBAL BRANDS 2010 SOURCE : www.brandz.com
2.
1.
86,38 $M
114,26 $M 3. 83,15 $M 4.
5. 76,34 $M
67,98 $M Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
47
DIFERENSIASI LOW-PRICE 27
Book Page 27
Adalah posisi yang penting dalam mengembangkan bisnis untuk memenuhi pasar yang sensitif terhadap harga.
• Untuk menjadi sukses, diferensiasi berada dibawah strategi positioning dan harus memiliki arti bagi target pelanggan dan berkelanjutan (tidak mudah diduplikasi oleh pesaing). Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
48
SISTEM BRAND-ENCODING 29
Book Page 29
Meliputi : - Nama perusahaan dan merek - Nama merek dan submerek - Nama perusahaan dan produk - Nama perusahaan, merek dan produk - Perusahaan, nama merek, dan nomor atau catatan - Nama merek dan manfaat - Nama merek saja Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
49
29 Tujuan dari sistem brand-encoding yaitu untuk memastikan arti dan konsistensi di dalam lini produk dalam suatu perusahaan yang memiliki banyak produk dan melayani banyak pasar yang berbeda. “Brand encoding merupakan salah satu dari strategi branding dan manajemen merek sebagai cara untuk mengkomunikasikan positioning yang telah dirancang”. “Masing-masing dari system brand encoding ini memiliki keuntungan dan kerugian yang berpengaruh pada keunikan, konsistensi, dan mengkomunikasikan posisi produk. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
50
Pengembangan produk baru? Yang perlu dicermati dalam hal mengembangkan produk baru adalah bagian yang esensial dari manajemen produk berbasis pemasaran. Tanpa adanya kesuksesan produk baru, ketahanan bisnis jangka panjang dapat dipertanyakan, seperti juga kemampuan jangka pendek untuk menumbuhkan bisnisnya. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
51
STRATEGI BRANDING DAN MANAJEMEN MEREK hal 29
Identitas Merek
Brand Encoding
• Mendefinisikan posisi produk yang diinginkan • Skema nilai untuk target pasar yang spesifik Memposisikan produk menjadi merek untuk pasar tertentu dan citra yang diinginkan, biasanya dimulai dari nama perusahaan Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
52
PENGEMBANGAN NAMA MEREK 30-31 Ada empat cara membuat nama merek baru: 1. Nama Fungsional/deskriptif
3. Nama berdasar pengalaman
1. Nama buatan
3. Nama yang membangkitkan
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
53
ASET MEREK 34 Lima faktor pembentuk aset merek: 1. Kesigapan Merek 4. Relevansi merek
1. Market Leadership 5. Kesetiaan pada merek
2. Reputasi atau kualitas
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
54
LIABILITAS MEREK 36 Merek juga dapat mendapatkan liabilitas merek karena kegagalan produk, klaim, dan praktek bisnis Lima liabilitas merek yang secara potensial yang berbahaya : • Ketidakpuasan pelanggan • Permasalahan lingkungan • Kegagalan produk atau jasa
• Klaim dan boikot • Praktek bisnis yang dipertanyakan Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
55
Contoh Produk Gagal :
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
56
BRAND EQUITY (EKUITAS MEREK) 38-39 Ekuitas Merek mengukur keseluruhan nilai dari merek terhadap pemilik merek dan menggambarkan tingkat brand franchise. Ekuitas merek biasanya menunjukkan sebuah indeks, perpaduan pengukuran tentang kunci-kunci apa yang diperoleh konsumen. Membantu para pemasar untuk mendemonstrasikan bisnis dan mendukung market value Brand Value sangat berguna dalam menentukan nilai bisnis terutama dalam menilai aset untuk kepentingan pajak
Bila perusahaan memiliki ekuitas merek yang tinggi merupakan nilai atau aset yang membedakan para pesaingnya. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
57
Bagan Brand Balance Sheet dan Ekuitas Merek 40 Company Balance Sheet Aset Perusahaan
Nilai dari aset yang dimiliki oleh perusahaan
Ekuitas Pemilik Liabilitas Perusahaan Uang yang dimiliki perusahaan
Aset Liabilitas Ekuitas = Perusahaan + Perusahaan Pemilik
Brand Balance Sheet Aset Merek
Kinerja yang menambah nilai pada merek
Ekuitas Merek Liabilitas Merek Kinerja yang menurunkan nilai merek
Aset Liabilitas Ekuitas Merek = Merek + Merek
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
58
Branding Individual Branding Multi Branding Memasukkan portfolio produk ke tiap produk
Family Branding Memasukkan beberapa produk setara dalam 1 merek Mengenalkan produk baru mendukung produk yang ada
Merek unik Berlawanan dengan Family Branding
Beban merek -> penurunan salah satu produk -> dampak semua merek
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
59
LOW COST OF PURCHASE Low Price sebagai posisi produk Harapan Pelanggan terpenuhi Posisi Low Price (atraktif) Transaksi Lower Cost Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
60
Profil Penulis Utama:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/)
Ujang Sumarwan, lahir di Jakarta 16 September 1960 dari pasangan Almarhum Muhammad Salim dan Hj. N. Ratnasih. Ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dengan konsentrasi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan gelar Master of Science bidang Household Economics pada tahun 1990 dan gelar Doktor bidang Perilaku Konsumen pada tahun 1993 dari Iowa State University, Ames Iowa Amerika Serikat. Ia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen pada 1 Mei 2005. Sejak tahun 1994 mengembangkan penelitian dalam bidang perilaku konsumsi pangan dan perilaku pembelian dan penggunan berbagai produk dan jasa, serta berbagai penelitian lain yang berkaitan dengan perilaku konsumen. Pada tahun 2003 menerbitkan buku teks yang berjudul Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Buku tersebut telah dicetak ulang yang kedua pada tahun 2004, dan cetak ulang ketiga serta edisi revisi kedua pada tahun 2011. Ia adalah Sekretaris Tim Penyunting Buku Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: Persfektif Ilmu-ilmu Pertanian dalam Pembangunan yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dewan Guru Besar IPB dengan Penebar Swadaya dan IPB Press. Proses Keputusan Konsumen
61
Profil Penulis Utama:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/) ……..Lanjutan
Buku tersebut berisi kumpulan pemikiran yang ditulis oleh 104 Guru Besar IPB. Ia adalah salah seorang penulis dari buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham yang diterbitkan Inti Prima tahun 2009. Ia juga salah satu penulis dari buku Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja yang diterbitkan IPB Press tahun 2010, kemudian dicetak ulang yang kedua pada tahun 2011. Ia juga adalah salah seorang penulis dari buku Riset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Resiko. Ia adalah Kepala Bagian Ekonomi Konsumen dan Perilaku Konsumen, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Saat ini Ia adalah salah seorang Staf Pengajar bidang Perilaku Konsumen dan Pemasaran dan menjabat Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sejak Agustus 2008 di Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB. Ia juga anggota Senat Akademik IPB dan anggota Senat Akademik Fakultas Ekologi Manusia IPB serta anggota Majelis Wali Amanat IPB. Proses Keputusan Konsumen
62
Profil Penulis Utama:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/) ……..Lanjutan Ia mengajar mata kuliah Perilaku Konsumen di Program Sarjana, Magister dan Doktor di Institut Pertanian Bogor, dan di Program Magister Manajemen Universitas Sumatra Utara. Ia juga mengajar mata kuliah Manajemen Pemasaran, Metode Riset Bisnis, Riset Pasar, dan Metode Penelitian Konsumen di IPB. Selain aktif mengajar, Ia juga aktif menjadi pembimbing disertasi dari beberapa mahasiswa Program Doktor dan pembimbing tesis dari mahasiswa Program Magister Institut Pertanian Bogor. Ia telah meluluskan 11 mahasiswa doktor, dan lebih dari 20 mahasiswa magister. ia juga menjadi pembicara seminar dan fasilitator dan instruktur pelatihan di berbagai forum. Keluarga : Ia menikah dengan Dra. Hj. Deni Purnawati pada tanggal 25 Oktober 1987 dan dikarunia dua putra : Hada Syaairillah lahir di Bogor 14 Desember 1989 dan Abdurroziq Naufal lahir di Bogor 13 Juni 1998. Saat ini ia tinggal di Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor (berlokasi sekitar 25 km arah Barat kota Bogor atau sekitar 10 km arah Barat Kampus IPB Darmaga). Email :
[email protected] Blog : http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/
Proses Keputusan Konsumen
63
Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan
64