DESIGN DAN IMPLEMENTASI GAME DENGAN GENRE ADVENTURE “NAWANG WULAN MEMBURU SELENDANG BIDADARI” UNTUK KOMPUTER DESKTOP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Arifin 10.11.3725
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ii
DESIGN DAN IMPLEMENTASI GAME DENGAN GENRE ADVENTURE “NAWANG WULAN MEMBURU SELENDANG BIDADARI” UNTUK KOMPUTER DESKTOP
DESIGN AND IMPLEMENTATION OF THE GAMES WITH ADVENTURE GENRE “NAWANG WULAN HUNTING ANGEL’S FOR DESKTOP COMPUTER
Arifin Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Rapid technological developments have some advantages in the current game developing technology. Game is one of many selected entertainments is chosen by people so that some of gaming industries increase the productivity for creating innovative and interactive games. Flash is a software is used the most in game developing. Game “Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari yang berbasis Flash CS3” a game that is designed for introducing, promoting and growing the sense of love of Indonesian legend stories especially Jaka Tarub story. The gameplay of this game is a story of seven angels down to earth to play in the waterfall, when they are playing very fun in the waterfall Jaka Tarub steals one of shawls. Nawang Wulan’s mission is for finding angel’s shawl that is stolen by Jaka Tarub. This research takes up about design and develop an innovative and interactive game that consist of 3 main components are the story, gameplay and control. Aspects of game preparation are sounds, character images, buttons, and also the program is used for combining and running all aspects in the game according to design. Keywords: Game, Jaka Tarub, Nawang Wulan, Indonesia, Flash CS3
iii
1. Pendahuluan Game semakin mendapat tempat di dunia industri IT terbukti dengan banyaknya perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa, dan Asia saat ini, penciptaan game komputer adalah satu tahap dalam evolusi konsep permainan yang sudah berlangsung beberapa tahun terahir. Game komputer merupakan permainan atau media hiburan yang menggunakan perangkat elektronik dan teknologi meliputi
game
yang terus berkembang, game – game tersebut
online dan
game
offline. Tampilan
game
tiga
dimensi
mendominasi game-game didunia, tetapi game dua dimensi juga mempunyai 1
penggemar tersendiri karena lebih mudah dimainkan dan lebih sederhana . Game
dua dimensi
ini
ditunjukkan dengan grafis yang semakin
menarik salah satunya menggunakan format flash. Kelebihan game berformat flash adalah karena game ini ringan jika dijalankan, tidak membutuhkan 2
sepesifikasi sistem yang besar, dan memiliki tampilan yang mudah dipahami . Salah
satu contoh game flash yang dibuat oleh penulis adalah game
ADVENTURE (Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari) yaitu permainan reka peran yang
ada
didalam
Cerita
legenda
perkembangan dalam bidang game terdapat beberapa memiliki unsur pengetahuan dan himbauan. Game
Indonesia.
Seiring
jenis game yang
jenis ini yang menjadi
daya tarik dalam memberikan informasi karena terdapat ajakan positif yang tertera
pada game tersebut. Contohnya
game Timun Emas yaitu game
tentang melindungi kedua orang tua Timun Emas oleh karena itu penulis tertarik
untuk
masyarakat
membuat game yang dapat memberikan himbauan kepada
dunia
khususnya
Indonesia
yaitu dalam
pelestarian
cerita
legenda Indonesia. Game ADVENTURE juga banyak di definisikan sebagai game dimana ada sebuah cerita dan narasi, juga bisa diambil pemain dan perkembangan karakter. Cara permainan game ini dengan menaikan level atau dengan cara yang lain dengan mencari misi yang dapat menaikan level. Berdasar keterangan diatas penulis berinisiatif untuk membuat game flash untuk pelestarian masyarakat
cerita
legenda
Indonesia yang makin
ditingalkan
Indonesia. Karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema
1
Samuel Henry.2010.Cerdas Dengan Game. Jakarta:Penerbit PT Gramedia Pusat, hal 4 Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Penerbit Gava Media, hal 12 2
1
skripsi dengan judul “Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari” berbasis Flash CS 3.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian game Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat di masa kini.
Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang sangat menyenangkan. Namun apa jadinya kalau paradigma itu berubah menjadi “membuat game adalah hal yang menyenangkan”? Beberapa mungkin ada yang berpikir bahwa hal itu mungkin untuk diwujudkan, namun tidak sedikit pula beberapa orang akan berpikir bahwa hal itu hanya akan berakhir menjadi sebuah impian belaka. Hal ini disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa membuat game bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan semudah membalikkan telapak tangan, karena kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa untuk menghasilkan
sebuah
video
game,
dibutuhkan
kemampuan
desain
dan
pemrogramanyang cukup tinggi, biaya yang tidak sedikit, dan adanya team work yang 3
cukup solid . 2.2
Sejarah Game Menurut Sibero, Ivan C. Electronic game atau selanjutnya dapat disebut sebagai
video game pertama sekali ditemukan oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray 4
Mann. Penemuan ini dipatenkan pada Januari 1947 . Yang mendasari perkembangannya saat ini adalah ketika mereka menemukan Cathode-Ray Tube sebuah tabung vacum yang digunakan sebagai media untuk membuat simulasi kecepatan tembakan dan arah tembakan
sebuah
roket.
Pada
Februari
1951,
Christopher
Strachey
pengembangannya kearah pemrograman yang mulai menggunakan memori aplikasi
diterapkan
unntuk
memulai dimana
kebutuhan para pilot. Dan penemuan baru terus
berkembang hingga tahun 1959. Namun era perkembangan konsol game di mulai setelah masa ini.
3
Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Penerbit Gava Media, hal vii 4 Sibero, Ivan C. 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D, Yogyakarta : MediaKom hal 9 - 13
2
2.3
Tahapan Pembuatan Game Pembuatan Game
5
Dalam hal pembuatan game, tentu saja harus ada tahap-tahap yang perlu dilalui untuk kesempurnaan game tersebut. Berikut tahap-tahap dalam pembuatan sebuah game antara lain : 1. Genre Game Genre Game. pertama pikirkan genre game apakah Arcade, Racing, Fighting, Fun Games, FPS (First Person Shooter), RTS (Real Time Strategy), RPG (Role Playing Game), atau Simulation. 2. Tool Tentukan Tool yang ingin digunakan. Ini bagian yang terpenting, dengan apakah game tersebut dibuat. Biasanya game dibuat dengan bantuan perangkat lunak dan bahasa pemrograman. 3. Gameplay . Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, mission success, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan. Sebisa mungkin gameplay dibuat agar menarik untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain sehingga pemain merasa nyaman ketika memainkan game. 4. Grafis Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game, kemudian pilih software apa yang ingin digunakan dalam membuat gambarnya.
5. Suara Tanpa suara akan membuat game kehilangan nilainya. Karena itu, pilihlah suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa dibagi menjadi beberapa bagian main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission success, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya. Pemilihan suara yang digunakan haruslah seirama dengan bagiannya, misal untuk bagian mission failed tidak cocok jika menggunakan music yang bersemangat, haruslah music yang mengandung unsure kesedihan untuk didengar sehingga kan membuat pemain makin sedih ketika kalah. 6. Timeline
5
Ariesto Hadi Sutopo, 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu
3
Lakukan perencanaan waktu. Dengan perencanaan waktu akan membuat perancang game makin bebas melakukan hal lainnya karena perasaan perancang tidak lagi terganggu dengan game yang belum selesai dibuat. Kemudian ketika waktu pembuatan game sudah tiba, perancang akan membuat game sesuai dengan urutan waktu yang sudah ditentukan sehingga tidak bingung bagian game mana yang belum selesai dikerjakan. 7. Pembuatan Lakukan pembuatan game karena semua komponen yang diperlukan sudah disiapkan dari awal. Lakukan proses pembuatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. 8. Publishing Lakukan publishing. Ketika sudah selesai membuat game, publish game menjadi setup. Jika game harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan atau dipublish menjadi .exe. jika game dapat langsung dimainkan tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tool yang digunakan untuk membuat game.
2.4
Flowchart6 Aplikasi Flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem, termasuk
sistem multimedia. Program
flowchart
mengambarkan urutan –urutan
instuksi dari
suatu program komputer 2.5
Software yang Digunakan
a. Adobe Flash . Adobe Flash ( dulu dikenal dengan Macromedia Flash) merupakan platform multimedia
yang awalnya di kembangkan oleh
macromedia, dan sekarang di
7
kembangkan dan distibusikan oleh adobe System . Sejak diperkenalkan pada tahun 1996, Flash menjadi sebuah metode populer untuk menambahkan 6
7
animasi dan interaktivitas
yang
pada halaman web. Flash
M.Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia. Yogyakarta : Andi Offset, hal.63
Iwan Binanto,MULTIMEDIA DIGITAL- DASAR TEORI DAN PENGEMBANGANNYA (Yogyakarta :Andi
,2010) Hal.231-234
4
biasanya digunakan untuk membuat animasi, iklan, dan beragram komponen dalam web, untuk
mengintergrasikan
vidio ke halaman web, dan saat ini digunakan untuk
mengembangkan aplikasi internet . Flash streaming
dapat
memanipulasi
grafik vektor dan raster, serta mendukung
audio dan video. Flash mempunyai
ActionScript. Beberapa produk
perangkat
bahasa
scripting
lunak, sistem, dan
yang
perangkat
disebut manapun
membuat atau menampilkan kontek flash, termasuk adobe Flash Player, yang tersedia secara bebas untuk
browser. Telepon bergerak , dan perangkat eletronik
lain
mengunakan Flash Lite) Perangkat Lunak Adobe Flash Prefessional multimedia authoring digunakan untuk membuat konten
Adobe Engagement Platform, seperti aplikasi web, game,
filem, dan konten telepon bergerak serta peranggkat lainya. Flash movi atau flash games biasanya mempunyai
ekstensi .swf dan mungkin menjadi suatu objek
dari
halaman web , secara khusus dapat di mainkan pada Flash Player yang berdiri sendiri atau gabung dalam Projector yang merupakan self-executing konten flash (dengan ekstensi .exe di windows atau .hqx di Mac). File Flash vidio
mempunyai
ekstensi .flv dan di gunakan didalam .swf atau dimainkan sendiri dengan pemutar (player) yang mendukung formad tersebut, seperti VLC, Quick Time, atau Windows Media Player dengan tambahan kode tertentu. b. Adobe Photoshop CS 3 Adobe Photoshop CS 3 merupakan seri terbaru dari
program sebelumnya,
yaitu Adobe Photoshop CS 2. Dengan perubahan penampilan yang menarik dan fitur terbarunya, Adobe Photoshop CS3 menjadi sebuah program
penggolahan gambar
dan foto yang semakin digemari oleh para desainer dan fotografer. Beberapa perubahan
dan fitur
pengelolahan fale
baru
memberikan
banyak
kemudahan
dan editing maupun modifikasi
penambahan fasilitas baru
dalam
hal dalam
sebuah foto. Kemudian,
menjadikan adobe Photoshop CS3 sebagai salah satu
program pengelolahan gambar yang semakin handal.
c. Adobe Soundbooth Adobe soundbooth
merupakan software editing audio yang terdapat
pada
paket Adobe CS 3. Pada versi CS2, Adobe memiliki Adobe Audition sebagai software editing audio. Perbedaan antara keduanya sangatlah besar.Boleh dikatakan Adobe Audition lebih lengkap di bandingakan Adobe Soundbooth. Ada Feature yang hilang di Soundbooth, yaitu fasilitas multitrack ini tidak wajar
untuk software dengan fersi
baru. Soundbooth terkesan hanya untuk pengeditan satu treck saja. Meski begitu banya
kemampuan Soundbooth
yang
tidak
5
dimiliki
oleh
adobe Audition, yaitu
kemampuan
dalam menyelesaikan
frekuensi suara menyelesaikan costom. Adobe
Soundbooth memang lebih ditunjukan bagi editor vidio yang memerlukan fitur . d. Action Script 2.0 Macromedia
Flash
adalah
sebuah
software
animasi
yang
sekarang
menjadi software favorite para web designer untuk membuat webnya terlihat dinamis dan lebih atraktif. Bahkan sekarang Flash digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk presentasi, proposal modern, e-card, game dan lain-lain. Tutorial ini ditujukan untuk para designer yang sudah mengenal flash dan ingin mengeksplorasi kehebatan flash, bagi yang masih pemula anda bisa mendownload „Tutorial
Bagi Pemula‟,tutorial bagus dari Yanis Oktri Pranita. “Mengapa menggunakan
Action Script 2.0, apa manfaatnya?”, Action Script 2.0 dirancang untuk memudahkan programmer untuk membuat aplikasi berbasis flash, keuntungannya antara lain adalah untuk system navigasi pada
3.
Analisis dan Perancangan
3.1
Tinjauan Umum Perancangan
Game
bertujuan sebagai sarana
Nawang
Wulan
Memburu Selendang
hiburan dan media pendidikan
Bidadari
ini
dalam mengenalkan
salah satu cerita legenda Indonesia Nawang Wulan /Jaka Tarub. Pada Game Nawang Wulan ini pemain dapat memahami kisah cerita Jaka Tarub dan akan sarat pesan dan kesan dalam memainkan game. 3.2
Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk memberi sumber informasi yang tepat
untuk
menjelaskan
tentang
game
yang
dibuat
dari
cerita
rakyat
Indonesia.
Pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan mencari daftar pustaka tentang game yang diambil dari cerita rakyat Indonesia. 3.2.1
Wawancara Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berfungsi dengan cerita
legenda Indonesia diantaranya bertanya
langsung dengan nara sumber. Adapun
pertanyaan yang diajukan kepada narasumber adalah sebagai berikut: Pertanyaan kepada Bpk Pantja Sunjata selaku karyawan dibidang Arsip Kebudayaan di Dinas Kementrian dan Kebudayaan Balai Pelestarian dan nilai Budaya Yogyakarta . Wawancara pada tanggal 19 Juni 2014
6
Pertanyaan : 1.
Saya mau tanya menurut bapak, anak-anak atau masyarakat zaman sekarang
menanggapi tentang cerita legenda Indonesia kususnya Jaka Tarub, apakah masih atau sudah cukup pengetahuan mereka tentang cerita legenda Nawan Wulan/Jaka Tarub? Jawab : Menurut
saya tentang
pertanyaan
dari
saudara Arifin yang
menanyakan
tentang pengetahuan dari cerita legenda Indonesia khususnya Nawang Wulan/Jaka Tarub dizaman sekarang kurang karena anak-anak dan masyarakat dizaman sekarang sudah tergerus arus zaman dunia asing yang contohnya produk cerita dari luar negeri yang masuk di Indonesia yang meliputi cerita naruto, doraemon, upin ipin dan lain-lain produk cerita dari legenda Indonesia tersendiri tidak berkembang karena tidak ada promosi dan publikasi dari masyarakat itu sendiri. 3.3 Analisis SWOT 3.3.1
Analisis Kekuatan (Strenghts)
a.
Game Nawang Wulan Memburu selendang bidadari ini adalah salah satu game yang bergenre Adventure yang
mengisahkan
cerita dan tokoh legenda
indonesia yaitu Jaka Tarub. Tokoh-tokoh yang didalamnya sebagai identitas Budaya indonesia, karena dibuat
telah mewakili
dengan ide cerita yang
menarik serta mengambil intisari/tujuan cerita asli dan dikembangkan lagi menjadi cerita yang lebih menarik. b.
Game ini sebagai media hiburan serta
dapat
untuk user dalam mengisi waktu luang
memberikan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia melalu
cerita dan tokoh Jaka tarub. 3.3.2 Analisis Kelemahan (Weakness).
a.
Kelemahan dari game Nawang Wulan memburu selendang bidadari hanya dapat dimainka single player.
b.
Game Nawang Wulan memburu selendang bidadari tidak dapat menggunakan stick Controller.
c.
Game Nawang Wulan memburu selendang bidadari ini masih bersifat offline.
3.3.3
Analisis Kesempatan (Opportunity)
a.
Kesempatan
game Adventure dengan tema mengangkat tokoh dan cerita
legenda Indonesia masih jarang, karena pembuat game adventure di Indonesia
7
lebih mengutamakan
tema-tema
yang bersifat umum. Oleh karena itu
Nawang Wulan memburu selendang bidadari dapat menjadi salah satu game yang sangat menarik. b.
Game ini merupakan
buatan anak Indonesia sehingga bisa dipromosikan
lebih lanjut pada masyarakat indonesia dan dunia karena game Nawang Wulan memburu selendang bidadari warisan budaya indonesisa c.
Game Nawang wulan memburu selendang bidadari dapat menjadi sarana hiburan yang menyenangkan akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan dalam game tersebut.
3.3.4
Analisis Ancaman (Threats)
a.
User akan cenderung lebih cepat bosan pada game ini karena
masih
tergolong game single player. b.
Semakin banyak
developer
genre
semakin
maka
game ketat
yang
mengembangkan
persaingan
berbagai jenis
game-game flash. Juga
perkembangan console yang pesat maka para programer game
bersaing
untuk menyesuaikan rancangan game dengan console-console terbaru. 3.4
Anialisis Kebutuhan Game
3.4.1
Kebutuhan Fungsional
a. Game
yang dibuat harus
bisa memberikan
sebuah informasi cerita
tentang Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari. b. Diawal game
muncul story cerita Nawang Wulan
Memburu
Selendang
Bidadari. c.
Pada menu utama terdapat 5 menu yaitu tombol play, pengaturan meliputi (pengaturan suara, musik, dan layar), petunjuk permainan, tampilan nilai, dan tampilan menu keluar.
d. Game dapat melakukan perhitungan nilai dari setiap level. e. Game dapat mengkontrol pengaturan game yang berisi volume musik, volume suara, dan tampilan layar. f.
Game dapat menyimpan dan menampilkan lima nilai teratas
g. Game memiliki check skor disetiap levelnya namun dari game
apabila user keluar
maka user akan memulai petualangan dari awal lagi.
h. Terdapat tiga level, pada setiap level memiliki kesulitan yang berbeda dan terdapat penilaian dengan mengambil score jejak kaki Jaka Tarub. i.
Pemain harus menggerakan karakter “Nawang Wulan” maju, mundur, dan loncat untuk menghindari rintangan serta mendapat nilai/Skor dari jejak kaki
8
Jaka Tarub dan untuk mencapai
tujuan mendapatkan
selendang
bidadari
untuk kembali kekayangan. 3.4.2
Kebutuhan Non Fungsional
3.4.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat sifatnya
keras
Hardware salah
satu
komponen
dari
komputer
yang
alat, bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang
berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Perangkat keras merupakan komponen utama dalam membuat sistem karna melalui hardware aplikasi game ini dibuat. Perangkat keras untuk membuat game ini melibatkan sebuah komputer, dengan spesifikasi sebagai berikut : Tabel 3.1 Perangkat Keras Pembuatan Game Notebook Processor
Hp 14-d002Tx : Intel Core i3- 3110M Processor (2.4 GHZ)
Chipset
Intel HM 76 Express
Memory
4GB DDR3
VGA Hard Drive
NVIDIA GetForce 820M (1GB DDR 3) 500 GB ATA 5200 RPM
Optical Drive
dvd+ RW
3.4.2.2 Kebutuhan perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak untuk membuat game ini melibatkan berbagai Software komputer, dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Microsoft Windows 8.1 untuk menginplementasikan dengan system. b. Adobe Flash CS3 untuk membuat game secara keseluruhan. c.
Adobe Photoshop CS3 digunakan untuk editing tekstur pada game seperti floor, objek, background, maupun karakter.
d. Adobe Soundbooth digunakan untuk mengedit sound yang digunakan pada game. e.
Action script 2.0
f.
CorelDrawX4 digunakan untuk editing tekstur pada game.
9
3.5
Perancangan Game
3.5.1
Merancang Konsep Game Perancangan aplikasi game ini, konsep dasar yang disusun untuk merancang
aplikasi
agar mudah dipahami dan menghibur. Urutan dari game ini user akan
masuk kehalaman pertama yaitu intro game. Intro game
berisi , Story cerita dan
menu-menu permainan. Dari halaman intro tersebut akan diberi navigasi yang akan memudahkan user dalam
tombol-tombol
menjalankan permainan dengan
perpaduan animasi, grafis, dan suara yang akan membuat user
tertarik
untuk
memainkanya. 3.5.2
Latar Belakang Cerita Perancangan game adventure berbasis flash ini berjudul “Nawang Wulan
memburu slendang bidadari” yang berisi tentang kisah Nawang Wulan yaitu dari kayangan yang turun
bidadari
kebumi untuk menikmati suasana air terjun bumi yang
jernih dan segar. Ketika Nawang Wulan dan ke-7 bidadari menemukan tempat yang indah dibumi sebuah air terjun dan danau yang masih indah dan kelilingi hutan blantara yang suasananya masih asri dan rimbun. Ketika ke-7 bidadari sedang bermain air kejahuan terlihat sesosok orang yang berburu rusa di hutan yaitu Jaka Tarub. Jaka Tarub heran di tengah hutan blantara ini mendengar suara manusia yang sedang bermain air didanau. Jaka Tarub langsun menyeleidiki
siapa yang
bermain dipinggir danau. Jaka Tarub terkejut ketika melihat wanita-wanita cantik yang bermain ditengah hutan blantara ketika itu jaka tarub melihat selndang yang dipakai bidadari itu untuk di ambil sebaigai kenang-kenangan. Ketika waktu sudah semakin senja 7 bidadari itu berniat pulang ke kayangan. Nawang Wulan semapat mencari selendangnya ditumpukan selendang kakaknya ternyata
selendangnya tidak ada.
Nawang Wulan panik dan terus mencari selendangnya dan kakak-kakaknya ikut mencarinya tapi hari semakin senja kakak-kakak nawang wulan tidak bisa menemani adiknya untuk mencari selendang bidadari. Nawang Wulanpun mencari selendang bidadari sendirian ditengah hutan belantara ketika sedang mencari selendangnya Nawang Wulan melihat jejak kaki seseorang yang menuju Hutan blantara “dalam hati apakah jejak kaki ini yang mengambil selendang ku” tanpa pikir panjang Nawang Wulan langsung mengikuti jejak kaki manusia yang masuk hutan
blantara. Nawang
Wulan pun mengikuti jejak kaki yang memasuki hutan. Didalam hutan belantara nawang wulan mempunya hambatan untuk mengikuti jejak kaki jaka tarub. ketika memasuki hutan nawang wulan harus mengindari ranting yang jatuh dari pohon,
10
pohon berduri, dan menghindari cacing penghisap darah setelah
Nawang
Wulan
melewati rintangan didalam hutan blantara. Nawang Wulan langsung mengikuti jejak kaki manusia memasuki
yang
masuk
ke goa. Didalam
goa. Nawang Wulan pun goa Nawang
Wulan
mengikuti jejak
mempunya
kaki yang
hambatan untuk
mengikuti jejak kaki. Hambatan itu mulai dari batu stalactite dan stalagmite Nawang Wulan harus melewati bebatuan di dalam goa Nawang wulan juga harus melewati rintangan ular dan burung hantu yang tinggal di goa. Nawang Wulan pun melewati rintangan yang ada di dalam goa, sesampainya di ujung pintu keluar goa. Nawang Wulan mengikuti jejak kaki Jaka Tarub sampai-sampai dia sudah di Lumbung padi yang besar dan melihat jejak kaki itu memasuki lumbung padi ,di dalam lumbung padi nawang
wulan harus melewati jerami dan karung beras yang jatuh dari atap
rumah, tidak itu saja Nawang Wulan harus
melewat tikus dan
yang tinggal di
lumbung padi kejahuan Nawang Wulan melihat seseorang yang tampaknya jejak kakinya sama yang dari tadi di ikuti, Nawang Wulan pun mengejar Jaka Tarub. Tepat di lumbung padi yang menyimpan padi yang sangat banyak di situlah Nawang Wulan bertemu
Jaka Tarub
Jakatarub ,namun
disitulah Nawang
Nawang
payah .Bila Nawang Wulan
Wulan berhadapan
Wulan pun menghadapi terkena panah
langsung
Jakatarub
cinta/love dari
dengan
dengan susah
Jaka Tarub berkali-kali
sampai energinya habis Nawang Wulan akan menjadi istri Jaka tarub, jika Nawang Wulan bisa menghindari panah cinta/love dan menghindari Jaka Tarub, Nawang Wulan bisa menemukan
selendang
bidadari
yang diambil jakatarub, dan
kembali
ke
kayangan untuk bertemu saudara-saudara bidadari, Ayah, dan Ibunya.
3.5.3 Gameplay Gameplay adalah pola, aturan, atau mekanisme yang mengatur bagaimana proses interaksi pemain dengan game yang diciptakan. Alur dari game digambarkan melalui flowchart yang menunjukkan tahapan-tahapan yang harus dilalui pemain dalam game.
3.5.4 Desain karakter Desain karakter yang dibuat meliputi sprites Asyl sebagai pemeran utama, Edin, Leo, dan Megan sebagai pemain pembantu. Selain itu juga maluware, Mr. Troja, Vessel Exploter, Exploter sebagai musuh utama dan Boss dalam game ini.
3.5.5 Desain Map
11
Desain latar belakang merupakan daerah yang akan dijelajahi pemain. Desain latar belakang dibuat sketsanya terlebih dahulu misalnya untuk penempatan toko, penginapan, rumah dan lainnya agar terkonsep dengan baik.
12
3.4.5 Sound
Terdapat beberapa jenis suara dalam game ini seperti SE(sound Effect) contohnya
suara
saat
memilih menu, ME(Music
Effect)
contoh saat
setelah
memenangkan pertarungan, BGS(Background sound) merupakan suara seperti efek rintik hujan, hembusan angin, BGM(Background music) merupakan musik pengiring sebagai latar belakang setiap area. Sound sendiri disesuaikan dengan tema latar belakang yang sedang di jelajahi.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap yang dilakukan setelah perancangan dan analisis selesai dilakukan. Seluruh rancangan yang telah dilakukan kemudian di implementasikan kedalam program seperti pembuatan karakter, musuh, pembuatan desain map sampai membangun event. 4.2 Hasil Tampilan a. Tampilan Intro
Gambar 4.1 Tampilan Intro b. Tampilan Menu Utama
Gambar 4.2 Tampilan menu Utama
13
c.
Tampilan Cerita
Gambar 4.3 Tampilan Cerita d. Game Level 1
Gambar 4.4 Tampilan Level 1 e. Game Level 2
Gambar 4.5 Tampilan Level 2 f.
Game Level 3
Gambar 4.6 Tampilan Level3
14
g. Tampilan Misi Selesai
Gambar 4.7 Tampilan Misi Selesai h. Tampilan Nilai
Gambar 4.8 Tampilan Nilai
4.3
Black Box Testing Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan
testing
atau sering
disebut
uji
coba
system pada
menggunakan black box control
program.Tes case
dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi telah diuji. Tabel 4.1 Pengetesan Black Box Testing Yang diuji Tombol Play Tombol Nex story cerita Tombol back Story Cerita Tombol Skip Tombol Setting Tampilan Pengaturan Tombol back Pengaturan Tombol highscore
Keterangan Ketika tombol diklik maka akan menuju menu Story Cerita Kerika tombol Nex diklik maka akan menuju cerita selanjutnya Ketika Tombol back diklik maka akan mengulang story cerita Ketika tombol di tekan maka akan menuju permainan level 1 Ketika tombol pengaturan diklik akan tampil menu pengaturan Dapat digunakan untuk melakukan pengaturan bgm music, sound, ukuran layar. Ketika tombol ditekan maka tombol back akan kembali ke menu utama Ketika tombol pengaturan ditekan
15
Hasil Benar Benar Benar Benar Benar Benar
Benar Benar
Tombol back highscore Tombol Help Tombol back Help Tombol Keluar
Tombol Ya Ketika lanjutkan level game Tombol Back Level game
akan tampil menu peringkat nilai. Ketika tombol ditekan maka tombol back akan kembali ke menu utama Ketika tombol help di klik, akan tampil menu bantuan. Ketika tombol ditekan maka tombol back akan kembali ke menu utama Ketika tombol keluar diklik, akan muncul tombol centang untuk keluar program dan silang ke menu utama. Kelik Tombol lanjut , pemain akan menuju level berikutnya
Benar Benar Benar Benar
Benar
Ketik Tobol back ditekan pemain akan kemenu utama.
Benar
Tombol Mengulang
Ketika tombol mengulang ditekan pemain akan kembali dilevel dimana pemain memainkan game dan nilai akan dikembalikan ke 0 saat tombol ulangi ditekan..
Benar
Input nama pemain
Ketika pemain Menang atau kalah akan muncul tampilan input nama.
Benar
Peringkat
Aplikasi bisa menampilkan daftar pemain dengan nilai tertinggi.
Benar
Tombol right
Ketika Tombol diklik pada saat game dijalankan maka akan menggerakan karakter kearah kanan.
Benar
Tombol Left
Ketika Tombol diklik pada saat game dijalankan maka akan menggerakan karakter kearah kiri.
Benar
Tombol Up
Ketika Tombol diklik pada saat game dijalankan maka akan menggerakan karakter kearah atas.
Benar
16
5.1
Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai game Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari, sebagai berikut : 1.
Untuk merancang dan membangun game “Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari” di perlukan beberapa langkah yang dimulai dari perancangan, analisis, pembuatan
game, pengujian game, dan
implementasi. 2.
Manajemen
grafis
dalam
pembuatan game
Nawang
Memburu Selendang Bidadari dapat dilakukan dengan
Wulan
mengatur
asset-asset game dalam layer di Photoshop dan CorelDRAW terlebih dahulu sebelum dimasukan ke Flash. 3.
Dapat
memberikan informasi dan
pelestarian cerita
legenda
Indonesia kepada pengguna melalui game, serta berperan aktif dan giat memberikan informasi kepada masyarakat luas melalui observasi langsung pengenalan game kepada masyarakat Mahasiwa, Masyarakat umum, pemerintahan,
meliputi SD, SMP, dan pomosi melalui
media social. 4.
Kendala
dalam
pembuatan
game
Nawang Wulan
Memburu
Selendang Bidadari pembuatan kode program dan desain grafis. Namun hal itu bisa diatasi dengan banyak mencari referensi dari internet, buku dan bertanya keteman. 5.2
Saran Pada penulisan skripsi
ini
tentu
terdpat
kekurangan
yang
dapat
disempurnakan lagi pada penelitian berikutnya. Dari penulisan Pembuatan
game
“Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari” dengan Action Script 2.0, ada beberapa saran yang dapat dikembangkan untuk penelitian berikutnya, antara lain : 1. Untuk membuat game yang baik dan efektif, sebaiknya dikerjakan dalam team sehingga dapat berbagi tugas, ada yang bertugas untuk mendesain grafisnya, ada yang bertugas sebagai programernya dan pembagian tugas lainnya, sehingga game dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. 2. Game Nawang Wulan Memburu Selendang Bidadari berbasis desktop. Jadi bisa dikembangkan menjadi game mobile.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anggara. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash.Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembanganya. Yogyakarta: Andi. Handi Sutopo, Ariesto. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hasan, Alif. 2009. Jago Membuat Game Komputer.Ciganjur :Media Kita. John a.Pearce and Richard B.Robinson, Jr.2008.Manajemen Strategi.Salemba Sibero, Ivan. 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: MediaKom. Suyanto, M.2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan
Keunggulan
Bersaing.
Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset. http://www.scribd.com/doc/6190582/Action-Script-20 di akses pada tanggal 16 Januari 2014 http://www.okecd.com/index.php/okecd/genre-game di akses Tanggal 26 januari 2014. http://www.anneahira.com/kegunaan-corel-draw.htm diakses pada tanggal 8 juli 2014.
18