109
DAFTAR PUSTAKA
Ancok D. 2003. Modal Sosial dan Kualitas Manusia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada pada tanggal 3 Mei 2003 di Jogjakarta. Jogjakartta: Universitas Gadjah Mada. Anonim. 2003. Millenium Development Goals (MDGs): In Asia and the Facific. Meeting the Chalenger of Poverty Reduction. New York: United Nations. Ariwibowo. 2007. Modal Sosial dalam pengembangan Masyarakat. Di Dalam Sugeng B dan Susantyo B, Editor. Bunga Rampai Modal Sosial dalam Pembangunan Sosial. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial. Hlm 33-63 Asngari P. 1984. Persepsi Direktur Penyuluh di Tingkat Karesidenan dan Kepala Penyuluh Pertanian terhadap Peranan dan Fungsi Negara Bagian Texas Amerika Serikat, Jurnal Media Peternakan IPB, vol. 9 no. 2. Awang
SA. 2003. Kehutanan Sosial Berbasis Reforma Agraria. http://sanafriawang .staff.ugm.ac.id/kehutanan-sosial-berbasis-reformaagraria.html (21 April 2011)
Bourdieu P. The Form of Capital. 1986 Di dalam JG Richardson, editor. Handbook of Theory and Researcc for Sociology of Education. New York: Greenwood Press. Hlm 46-58 Chartrand TL, Bargh JA. 1999. The Chameleon Effect: The Perception-Behavior Link and Social Interaction. Journal of Personality and Social Psychology 76(6):893-910. Coleman JS. 1998. Social Capital in the Creation of Human Capital. The American Journal Sociology 94:S95-S120 Darusman D. 2002. Pembenahan kehutanan Indonesia. Bogor: Ekonomi dan sosial kehutanan Fak. Kehutanan, IPB.
Lab.Politik,
David FR. 2002. Manajemen Strategis. Sindoro A, Penerjemah. Jakarta: PT Prehalindo. Terjemahan dari: Strategic Management: Concepts and Cases. Davis LS, Johnson KN, Bettinger PS, Howard TE. 2001. Forest Management: To Sustain Ecological, Economic and Social Value. Fourth Edition. New York: Published by McGraw-Hill [DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2009. Statistik Kehutanan Indonesia: Forestry Statistic of Indonesia 2008. Jakarta: Dephut.
110 [DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2011. Peraturan Menteri Kehutanan nomor:P.55/Menhutt-II/2011 tentang Tata Cara Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil hutan Kayu Dalam Hutan Tanaman Rakyat Dalam Hutan tanaman. Jakarta: Dephut. [Dishut Kab. OKI] Dinas Kehutanan Kabupaten OKI. 2009. Kronologis HPHTI Karet Menjadi HTR di Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kayu Agung. Dishut Kab. OKI. [Ditjen BPK] Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2007. Peraturan Direktur Jenderal Bina produksi Kehutanan nomor : P.06/VI-BPTH/2007 tentang Petunjuk teknis Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta. Ditjen BPK [Ditjen BPK] Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2008. Peraturan Direktur Jenderal Bina produksi Kehutanan nomor : P.06/VI-BPTH/2008 tentang Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bina produksi Kehutanan nomor : P.06/VI-BPTH/2007 Petunjuk teknis Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta. Ditjen BPK. [Ditjen BPK] Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. 2009. Daftar Realisasi Pencadangan HTR dan IUPHHK HTR. Jakarta: Ditjen BPK. Echols JM, Shadily H. 1989. Kamus Inggris Indonesia. Cetakan XVII. Jakarta: Gramedia. Emilia, Suwito. 2007. Hutan Tanaman Rakyat Agenda Baru Untuk Pengentasan Kemiskinan. Jakarta: Warta Tenure Vol 4(2007): 14-19 Flassy DJ, Rais S, Supriono A. 2009. Modal sosial: Unsur-unsur Pembentuk. Jakarta:Bappenas.http://images.dancesorsel.multiply.multiplycontent.co m/attachment/0/S3J-AooCGsAABXRR6k1/Sosial%20Capital,%20UnsurUnsur%20 Pembentuknya.pdf?nmid=316741032. [14 Maret 2011] Frank T, Heres J. 2004. Social Capital Communicating. Socquit and results from EURESCOM’S P903 study. E-Living Results Conferences RWI essen, 20-21 January, 2004. Flores M, Fernando. 2003. Social Capital and Poverty Lessons from Case Studies in Mexico and Central America. ESA Working Paper No. 03-12. Vol 25, Number 1. Agricultural and Development Economics Division, The Food and Agricultural Organization of the United Nations. Fukuyama F. 2001. Social capital, civil society and development. Third World Quarterly, Vol 22, No 1:7– 20. Fukuyama F. 2007. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Ruslani, penerjemah. Cetakan kedua. Jakarta: Penerbit Qalam. Terjemahan dari: Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity.
111 Grice HP. 1961. The Causal Theory of Perception. Proceedings of the Aristotelian Society Supp. vol. xxxv. 1961. pp. 121-53. Grootaert C. 1999. Social Capital, Household Well-being and Poverty in Indonesia. Working Paper No. 6. Washington: The World Bank, Social Development Departement. DC 20433, USA. Grootaert C, Narayan D, Veronica N J, dan Woolcock M. 2004. Measuring Social Capital: An Integrated Questionaire. Washington: The Wold Bank.
Haddad L, Maluccio J. 2000. Social Capital and Household Well-being in South Africa: Patways of Influnce. Prepered for presentation at the Study of African Economies. Washington: International Food policy Research Institute. DC 20006 USA. Hakim I. 2009. Kajian Kelembagaan dan Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 6 No. 1 : 27 – 41. Hasbullah J. 2006. Social capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Cetakan Pertama. Jakarta. MR-United Press. Hauberer J. 2010. Social Capital theory towards a Methodological Faundation. Heidelberg: VS Verlag für Sozialwissenschaften, Springer Fachmedien Wiesbaden GmbH. Hobbs G. 2000. What is Social Capital? A Brief Literature Overview. Economic and Social Research Foundation. Hufman K., Vernoy M. dan Williams B. 1987. Psychology in Action. Singapore: John Wiley & Son, Inc. Irawan P. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan kedua. Departemen Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Kartodihardjo H. 2006a. Ekonomi dan Institusi Pengelolaan Hutan. Bogor: Ideals. Kartodihardjo H. 2006b. Politik Lingkungan dan Kekuasaan. Jakarta: Equinox Publishing Indonesia. Krech BD, Crutchfield RS, Ballachey AE. 1962. Individual in Society: a Textbook of Social Psychology. New York: Mc Graw-Hill Kogakusha, Ltd. Krishna A, Shrader E. 1999. Social capital Asessment Tools. Makalah pada Conference on Soccial Capital and Poverty Reduction. Washington DC. June 22-24, 1999. The World Bank. Lawang, Rober MZ. 2004. Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik Suatu Pengantar. Jakarta: FISIP UI PRESS. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
112 Lindsay P, Norman DA. 1977. Human Information Processing: An Introduction to Psychology. Lenggono PS. 2004. Modal Sosial dalam pengelolaan Tambak (studi kasus pada kamunitas petambak di desa Muara Pantuan Kecamatan Angggana Kabupaten Kutai Kertanegara)[tesis]. Bogor: Sekolah pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Mehta JN, Kellert SR. 1998. Local Attitudes Toward Community-Based Conservation Policy and Programmes in Nepal: A Case Study in the Makalu-Barun Conservation Area. Environmental Conservation 25(4):320–333. Narayan D, Cassidy M F. 2001. A Dimensional Approach to Measuring Social Capital: Development and Validation of a Social Capital Inventory. Vol. 49(2): 59-102 SAGE Publication, London. Nazir M. 2009. Metode Penelitian. Cetakan ke-7. Bogor: Ghalia Indonesia. Noordwijk M V, Suyanto S, Budidarsono S, Sakuntaladewi N, James M. Roshetko, Hesti, Galudra TG, Fay C. 2007. Is Hutan Tanaman Rakyat a new paradigm in community based tree planting in Indonesia? Bogor: ICRAF Working Paper Number 45. ICRAF Southeast Asia. Obidzinski K, Dermawan A. 2010. Small Holder Timber Plantation in Indonnesia: What is Preventing Progress? International Forestry Review Vol.12(4): 339 – 348. Oktadiyani P. 2010. Modal sosial masyarakat kawasan penyangga Taman Nasional Kutai (TNK) dalam pengembangan ekowisata [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Patabang M, Wijayanto N, Hardjanto. 2008. Strategi pembangunan hutan rakyat pinus di Tana Toraja. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 3:97 – 103. Pujiastuti, E. 2012. Persepsi dan Partisipasi masyarakat Dalam Kegiatan Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Sarolangun, Jambi. [Tesis]. Bogor. Sekolah Pascasarjanan, Institut Pertanian Bogor. Putnam RD. 1993. The prosperous community social capital and public life. The American Prospect 4:1-11. Ramli. 2007. Institusi Lokal Sebagai Modal Sosial. Di Dalam Sugeng B dan Susantyo B, Editor. Bunga Rampai Modal Sosial dalam Pembangunan Sosial. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial. Hlm 81-102. Rangkuti F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Rinawati R. 2012. Modal Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Hutan Rakyat di Sub DAS Cisedane Hulu (Studi Kasus di Area Model DAS Mikro Sub DAS Cisedane Hulu). [Tesis]. Bogor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
113
Robertson J, Lawes MJ. 2005. User Perceptions of Conservation and Participatory Management of Igxalingenwa Forest, South Africa. Environmental Conservation 32(1):64–75. Roslinda E. 2008. Hutan kemasyarakatan. Bandung: ALFABETA. Rudito B, Famiola M. 2008. Social mapping, Metode Pemetaan Sosial: Teknik Memahami Suatu Masyarakat atau Komuniti. Bandung: Rekayasa Sains. Sadli S. 1976. Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang [disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia. Saefudin. 1998. Sikap Manusia. Yogyakarta. Liberty. Sarwono. 2003. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sattar AL. 1985. Persepsi Masyarakat Pedesaan terhadap Usaha Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan di DAS Bila Walanae Sulawesi Selatan. [tesis]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana KPK IPB-UNHAS Sidu D. 2006. Pemberdayaan masyarakat sekitar Kawasan hiutan lindung Jompi Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara [disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Siswiyanti Y. 2006. Hubungan karakteristik anggota masyarakat sekitar hutan dan beberapa faktor pendukung dengan partisipasinya dalam pelestarian hutan di Kawasan Pemangkuan Hutan Parung Panjang Kabupaten Bogor [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Suandi. 2007. Modal Sosial dann Kesejahteraan ekonomi keluarga di Pedesaan Jambi [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertaniian bogor. Stone W dan Hughes J. 2002. Social Capital: Emperical Meaning and Measurement Validity. Australia: Australian Institute of Family Studies, Working Paper No. 27. ISSN 1446-9863. 278. Stone W, Gray M, Hughes J. 2003. Social Capital at Work: How Family, friends and civic ties relate to labour market outcomes. Australia: Australian Institute of Family Studies, Working Paper No. 31. Suharto E. 2007. Modal Sosial dalam Kebijakan Publik. Di Dalam Sugeng B dan Susantyo B, Editor. Bunga Rampai Modal Sosial dalam Pembangunan Sosial. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial. Hlm 1 – 14. Susiatik T. 1998. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa Terpadu (PMDHT) di Desa Mojokerto Kecamatan Wirosari Kabupaten Dati II Grobogan Jawa Tengah [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
114
Swanky OH. 2006. The Self-Perception Theory Versus A Dynamic Learning Model. Tinbergen Institute Discussion Paper TI 2006-092/1. Erasmus University Rotterdam and Tinbergen Institute. Tau LM. 2003. Investing in Social Capital to Stimulate Economic Growth and Grade in Africa. paper presennted in the Biennial Conference of the Economic Society of South Africa, 17-19 September 2003. Somerset west, Western Cape.