DAFTAR PUSTAKA Alawiyah, F. 2012. Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2012. Jurnal Aspirasi, 4(9). Jakarta: Pusat Pengkajian Data dan Informasi. Amalia, N. F., & Susilaningsih, E. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Materi Asam Basa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol 8, No. 2, 1380-1389. Anonim,
“Mendikbud: 2013, UN Akan Lebih Sulit”. http://esqnews.com/2012/berita/06/05/mendikbud-2013-un-akan-lebih-sulit.html. Diakses tanggal 9 Oktober 2016.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, Standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jakarta: BSNP. Balitbang. 2011. Survey International (Trends In International Mathematics And Science Study) TIMSS (versi elektronik). Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balitbang. 2011. Survey International (Programme for International Student Assessment)PISA (versi elektronik). Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balitbang, Kemdikbud. 2014. Laporan Hasil Ujian Nasional 2014. Jakarta: Pusat Penelitian Pendidikan. Budiman, A., dan Jailani. 2014. Pengembangan Instrumen Assesmen Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada mata pelajaran Matematika SMP Kelas VIII semester 1. Jurnal Riset Pendidikan. Volume 1 No. 2, 139-151. Bushman, B.B & Peacock, G. G : 2010: Does Teaching Problem-Solving Skills Matter? An Evaluation of Problem Solving Skills Training for The Treatment of Social and Behavioral Problem in Children.Child and Family Behavior Therapy, 32(2), 103-124. Conklin, W. 2012. Higher-order thinking skills to develop 21st century learners. Huntingon Beach: Shell Educationl Publishing, Inc. Costa, A.L. and Presseisen, B.Z,.1985. Glossary of Thinking Skill, in A.L. Costa (ed). Developing Minds : A Resource Bookk for Teaching Thinking Alexandria: ASCD. Dempster, E. R.2012. Comparison of Exit-Level Examinations in Four African Countries. J Soc Sci, 33(1), 55-70. 90
91
Dimyani dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dyers, J.H. et al. 2011. Innovators DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators, HarvardBusiness Review. Ennis, R.H.1985. Goals for A Critical Curriculum. Costa, A.L.(Ed). Developing Minds A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandra, Virginia: Association for Supervisions and Curriculum Development (ASCD). Gunawan, Hendra. 2008. High Order Thinking Skills (HOTS) dalam Matematika SMP/MTs. Bandung: FMIPA Personal ITB Heong, Y. M., Jailani MD Yunos, Widad Othman, Razali Hasso, Tee Tze Kiong, Mimi Mohaffyza Mohammad. 2012. The needed analysis of learning higher order thinking skills for generating ideas. Procedia-Social and Behavior Sciences 59. Page 197-2013. Jensen, James L, Mark A. Mc Daniel, Steven M. Kummer : 2014: Teaching to the Test... or Testing to Teach: Exams Requiring Higher Order Thinking Skills Encourage Greather Conceptual Understanding. Educational Psychology Review Volume 26 Issue 2 page 307-329. Kemendikbud. 2013. Hasil Konvensi Ujian Nasional, Tahun 2013. Diambil pada tanggal 9 Oktober 2016, dari http://www.kemendiknas.go.id/kemendikbud/sites/default/files/ Hasil%20konvensi%20UN.pdf. Kemendikbud. 2014. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun 2014 oleh Pusat Penelitian Pendidikan BALITBANG. Jakarta. Kemendikbud. 2015. Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional. Jakarta. Kemendikbud. 2015. Pengembangan Butir Soal Higher Order Thinking Skills. Diambil padatanggal 14 November 2016, dari https://kbmmatematika.files.wordpress.com/.../penulisansoal-berbasis hots_iwan.pptx. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 153/U/2003 Tentang Ujian Akhir Nasional. Lailly, N. R., Wisudawati, A. W. 2015.Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Soal UN Kimia Rayon B Tahun 2012/2013.Kaunia Vol.XI No.1. Latipun.2011.psikologi Konseling Edissi Ketiga.Malang:UMM Press.
92
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, Nomor 23 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006, Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Lan, Wei-Hua., and Chern, Chiou-Lan. 2010. Using Revised Bloom’s Taxonomy to Analyze Reading Comprehension Questions on the SAET and the DRET. Contemporary Educational Research Quarterly, 18(3). Pp.165-206. Mustaji 2012. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran. Tersedia online: http://pasca.tp.ac.id/site/pengembangankemampuanberpikir-kritis-dan-kreatif-dalam-pembelajaran diakses tanggal 23-12-2012. Mullis, I.V.S., Martin, M.O., & Foy, P. (with Olson, J.F., Preuschoff, C., Erberber, E., Arora, A., & Galia, J.). (2008). TIMSS 2007 international mathematics report:Findings from IEA’sTrends in International Mathematics and Science Studyat the fourth and eighth grades. Chestnut Hill, MA: TI MSS & PIRLS International Study Center, Boston College. Mulyana. T dan Sabandar J, (2005). Upaya Meningkatkan kemampuan Berpikir KreatifMatematik Siswa SMA Jurusan IPA Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Deduktif–Induktif Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta: Rineca Cipta. OECD. 2007. PISA 2006 : Sciences Competencies for Tomorrow’s World, http://oecd.org/dataoecd/15/13/39725224. Pdf. 9 Desember 2016. Pagi.
2011. Survey International PISA. Diakses http://litbangkemendiknas.net/detail pada tanggal 9 Oktober 2016.
di
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 60 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
93
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 2013 Tentang KerangkaDasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs. Ramadhan, Danny dan Wasis. 2013. Analisis Perbandingan Level Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Dalam Standar Isi (SI), Soal Ujian Nasional (UN), Soal Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), Dan Soal Programme for International Student Assessment (PISA). Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013 Halaman 20-25. Rosnawati, R. (19 November 2012). Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa (Makalah). Diambil tanggal 9 Oktober 2013 dari http://staff.uny.ac.id Saido, M. G., Saeda Siraj, Abu Bakar Bin Nordin, Omed Saadallah A_Amedy. 2015. Higher Order Thinking Skills Among Secondary Students in Science Learning. The Malaysian Online Jurnal of Educational Science. Vol 3-Issue 3, page 13-20. Sanjaya, Wina.2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sarigoz, O. 2012. Assesment og the high school students’ criticl thinking skills. Elsevier. Page 5315-5319. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N. S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syahida, A., dan Irwandi D. 2015. Analisis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Soal Ujiian Nasional Kimia. EDUSAINS. Volume VII No. 1, 79-87. Walker, Paul & Finney, Nicholas. (1999). Skill Development and Critical Thinking in Higher Education. Higher Education Research & Development Unit, University College, London WC1E 6BT, UK. Wardhani, Sri. 2005. Pembelajaran dan Penilaian Aspek Pemahaman Konsep, Penalarandan Komunikasi, Pemecahan Masalah. Jogjakarta: Materi Pembinaan Matematika SMP di daerah Tahun 2005 (PPG Matematika).
94
Yusuf, Muri. A.2015. ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN: Pilar Penyedia Informasidan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan.Jakarta: Prenadamedia Group.