DAFTAR ISI
Table of Contents 02
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
04
Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Report
07
Laporan Direksi The Board of Directors Report
31
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes In Accounting Policies
32
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
32
Pelaksanaan GCG Implementation of GCG
10
Profil Perusahaan Corporate Profile
33
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
10
Identitas Perusahaan Corporate Identity
37
Dewan Komisaris Board of Commissioners
10
Riwayat Singkat Brief History
39
Direksi Board Directors
11
Bidang Usaha Business Line
40
Komite Audit Audit Committee
11
Visi dan Misi Vision and Mission
41
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
11
Produk dan Jasa Products and Services
42
Audit Internal Internal Audit
12
Struktur Organisasi Organization Structure
43
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
12
Profil Pengurus Management Profile
43
Manajemen Risiko Risk Management
14
Struktur Grup Group Structure
44
Perkara Penting Significant Cases
15
Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Subsidiary and Associated Company
44
Sanksi Administrasi Administrative Sanctions
16
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
44
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture
44
Whsitleblowing System Whistleblowing System
17
Informasi Bagi Pemodal Information for Investors
17
Ikhtisar Saham Stock Highlights
44
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
17
Kronologi Pencatatan Saham Sharelisting Chronology
44
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup Responsibility Toward the Environment
18
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Share Ownership Program by Employee and/or Management
44
Tanggung Jawab terhadap Karyawan Responsibility Toward Employees
45
18
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
45
Tanggung Jawab terhadap Sosial Dan Kemasyarakatan Responsibility Toward Social Affairs and The Community Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility toward Consumers
19
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussions and Analysis
47
19
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Potition
21
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Other Comprehensive Profit (Loss)
25
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flow
26
Kinerja Keuangan Lainnya Others Financial Performance
28
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
30
Prospek Usaha Business Prospects
30
Kebijakan dan Pembagian Dividen Dividend Policy and Distribution
30
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Actual Use of Funds Gained from Public Offering
30
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts Occuring After the Date of Accountant’s Report
31
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan Amendments to Laws and Regulations with Significant Affect to the Corporation
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility for Annual Report
Laporan Keuangan Audit Audited Financial Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
01
IKHTISAR KINERJA Performance Highlights Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statement Jumlah Aset / Total Assets
2015
2014
2013
655.385.300
583.657.944
510.142.420
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
113.562.575
69.627.480
30.057.994
Jumlah Ekuitas / Total Equity
541.822.725
514.030.465
480.084.426
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian / Consolidated Statement of Other Comprehensive Profit / Loss 2015
02
2014
2013
Pendapatan Usaha / Revenues
83.488.086
71.130.943
25.323.498
Beban Usaha / Operating Expenses
45.432.509
35.563.038
19.987.300
Laba Usaha / Profit
38.055.577
35.567.904
5.336.198
Pendapatan (Beban) Lain-lain / Other Revenues (Expenses)
(9.149.350)
(2.249.794)
7.164.769
Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax
28.906.227
33.318.111
12.500.967
Pajak Penghasilan / Income Tax
(1.470.645)
(31.194)
341.855
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for the Year
27.435.582
33.286.916
12.842.822
25.573.417
29.663.764
12.213.628
1.862.165
3.623.152
629.194
8 ,70
10,09
4,15
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Attributable to Parent Entity Yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali / Attributable to Non-controlling Interest Laba per Saham (Rupiah) / Earning per Share (Rupiah)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Rasio Keuangan (%) / Financial Ratio (%) 2015
2014
2013
Rasio Laba Rugi Terhadap Jumlah Aset (ROA) / Return on Assets Ratio
4,19%
5,70%
2,52%
Rasio Laba Rugi Terhadap Jumlah Ekuitas (ROE) / Return on Equity Ratio
5,06%
6,48%
2,68%
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) / Return on Investment Ratio
4,41%
5,71%
2,45%
1.248,92%
7.513,19%
5.366,70%
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio
Rasio Lancar / Current Ratio
20,96%
13,55%
6,26%
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset / Liability to Asset Ratio
17,33%
11,93%
5,89% (dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
JUMLAH ASET
JUMLAH EKUITAS
Total Assets
Total Equity
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
655.385.300 583.657.944
541.822.725 514.030.465
510.142.420
480.084.426
2013
2014
2015
2013
2014
2015
03
PENDAPATAN USAHA
LABA USAHA
Revenue
Profit
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
83.488.086 71.130.943 38.055.577 35.567.904 25.323.498 53.336.198
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Report Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya sehingga PT Pacific Strategic Financial Tbk dapat melalui tahun 2015 dengan baik di tengah tantangan perekonomian yang dihadapi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Pemegang Saham, seluruh insan Perseroan, serta para pemangku kepentingan.
Let us raise our praise and gratitude to God the Almighty for His blessings and grace bestowed upon us that allow PT Pacific Strategic Financial Tbk to be able to successfully pass the year of 2015 amidst the economic challenges that we faced. This is certainly part of the Shareholders’ role and all personnel of the Corporation, as well as the stakeholders.
Kondisi Ekonomi 2015
Economic Conditions in 2015
Tahun 2015 diwarnai ketidakpastian di pasar keuangan global yang khususnya disebabkan ketidakpastian kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR). Kondisi ketidakpastian tersebut mereda setelah kenaikan FFR pada 17 Desember 2015 yang telah diantisipasi dengan baik oleh pasar global. Selain itu, pernyataan the Fed bahwa normalisasi akan dilakukan secara gradual dan terbatas telah mencegah timbulnya gejolak di pasar keuangan global akibat kenaikan FFR tersebut. Meskipun demikian, harga komoditas global masih terus menurun, termasuk harga minyak dunia.
04
The year of 2015 experienced uncertainties in the global financial market, particularly the uncertainty in the increase in interest rate of Fed Fund Rate (FFR). Such uncertainty condition subsided after the increased FFR on 17 December 2015 that had been anticipated by global market. Besides, the Fed stated that the normalization would be gradual and limited that was able to prevent from occurring the turbulence in the financial market as a result of such FFR increase. However, prices of global commodities will continue to decline including the world’s oil price.
Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tertahan, sejalan dengan masih lemahnya indikator penjualan eceran dan pengeluaran individu, serta masih terkontraksinya sektor manufaktur. Ekonomi Jepang juga masih lemah seiring dengan konsumsi yang melemah, meskipun tingkat pengangguran mengalami penurunan. Demikian pula dengan perekonomian Tiongkok yang masih melambat di tengah berbagai upaya stimulus, baik melalui kebijakan moneter dan fiskal, serta reformasi di sisi penawaran. Namun demikian, kondisi ekonomi Eropa terus mengalami pemulihan. Hal ini didorong oleh perbaikan permintaan domestik.
The US economic recovery was still restrained, in line with the weak retail sale indicator and individual expenditure as well as the manufacturing sector contraction. Japan’s economic was also fragile in line with the consumption decline, although unemployment decreased. Likewise, China’s economy was still sluggish amidst various stimulus efforts, through monetary and fiscal policies, as well as reformation in supply side. Nevertheless, Europe’s economy will continuously recover. This is encouraged by the improvement in domestic demand.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 juga belum menunjukkan perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial. Perekonomian Indonesia tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp11.540,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,79% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut melambat bila dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,02%.
In line with the global economic growth, Indonesia’s economy in 2015 has not shown significant improvement, although stimulus fiscal and easing macro prudential policy were enforced. Indonesia’s economy 2015 as measured by Gross Domestic Bruto at current price achieved Rp 11,540.80 trillion or a growth by 4.79% compared to the previous year. Such economic growth was slowing down compared to 2014 which was at 5.02%.
Kinerja Perusahaan
The Corporation ’s Performance
Perlambatan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 turut mempengaruhi kinerja ekonomi Perseroan. Hal ini disebabkan Perseroan merupakan perusahaan investasi yang menjalankan usaha di bidang perdagangan efek, manajer investasi dan pengelolaan keuangan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Pada tahun 2015, Perseroan telah berhasil mempertahankan peningkatan kinerja Pendapatan Usaha. Namun, besarnya
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The slowing Indonesia’s economy also influenced the economic performance of the Corporation. This was because to the Corporation is an investment Corporation which conducts its business in securities trading sector, investment and financial management as well as other financing. In 2015, the Corporation was able to maintain its performance improvement of the Business Income.
beban yang ditanggung Perseroan menyebabkan Laba Tahun Berjalan mengalami penurunan dan menekan Laba per Saham. Meskipun demikian, Perseroan tetap mencatatkan hasil positif dari sisi kinerja keuangan.
However, the magnitude burden borne by the Corporate has resulted in the decreased Profit for the year and suppressed the earning per share. However, the Corporate still recorded positive result on the financial performance side.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Assessment of Performance
Atas pencapaian kinerja Perseroan di 2015, Kami, Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menunjukkan upaya serius untuk meningkatkan kinerja. Direksi telah memanfaatkan setiap peluang yang ada di tahun 2015 dengan baik melalui pelaksanaan kebijakan strategis dalam pengembangan usaha, serta melalui pemenuhan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami juga memandang bahwa Direksi telah melaksanakan saran dan nasehat yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan.
Prospek Usaha
the
Board
of
Directors
As for the performance of the Corporation achieved in 2015, the Board of Commissioners viewed that the Board of Directors has shown serious efforts to increase its performance. The Board of Directors has used any opportunity in 2015 very well through the implementation of strategic policies in business development, as well as through the compliance with applicable rules and regulations. We also viewed that the Board of Directors has implemented suggestion and advice provided by the Board of Commissioners as part of the supervisory function to the operation of the Corporation.
Business Prospects
Berdasarkan kinerja di tahun 2015, dan mempertimbangkan kondisi Perseroan, Kami, Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek usaha Perseroan yang telah disusun oleh Direksi telah sesuai. Prospek usaha Perseroan di tahun 2016 masih akan cerah. Hal tersebut khususnya ditopang oleh proyeksi peningkatan perekonomian Indonesia. Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa Direksi beserta jajarannya mampu mengambil setiap peluang bisnis dan mencapai target bisnis yang ditetapkan dengan pencapaian kinerja yang memuaskan.
Based on the performance in 2015, and considering the condition of the Corporate, we, the Board of Commissioners has viewed that the business prospect prepared by the Board of Directors is appropriate. The business prospects of the Corporation in 2016 will be bright. This is mainly supported by the projection of Indonesia’s economy improvement. The Board of Commissioners has firm belief that the Board of Directors including its management is able to seize any business opportunity and to accomplish business target set through satisfactory performance achievement.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pencapaian kinerja Perseroan di 2015 tentunya tidak lepas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Kami senantiasa memantau dan mengawasi pelaksanaan GCG di Perseroan. Kami juga melaksanakan GCG tersebut melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris. Kami telah melaksanakan rapat kerja dengan Direksi dan Komite Audit untuk membahas hal-hal penting terkait yang menjadi tugas dan tanggung jawab, serta wewenang Dewan Komisaris. Pelaksanaan rapat kerja tersebut telah menghasilkan keputusan dan rekomendasi bagi Direksi dalam mengelola Perseroan dengan baik.
The Company’s performance achievement in 2015 was certainly not separated from the implementation of good corporate governance. We continuously monitored and supervised the implementation of GCG in the Corporation. We also implemented such GCH through the conduct of duties and responsibilities of each member of the Board of Commissioners. We also conducted meetings with the Board of Directors and Audit Committee to discuss important matters relating to duties and responsibilities and the authority of the Board of the Commissioners. The implementations of such meetings reached decisions and recommendations for the Board of Directors in to manage the Corporate well.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Pada tahun 2015, telah terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Desember 2015. Berdasarkan keputusan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi :
In 2015, there was a change in the composition of the Board of Commissioners of the Corporation according to the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 22 December 2015. According to such decision, the composition of the Board of the Commissioners of the Corporation will be as the following :
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
05
Komisaris Utama Komisaris Independen
: Jon Adijaya : Sophian Adhi Saputra.
Apresiasi
President Commissioner : Jon Adijaya Independent Commissioner : Sophian Adhi Saputra.
Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja tahun 2015 merupakan hasil dari kerja keras Direksi dan jajaran manajemen, serta seluruh karyawan Perseroan. Selain itu, dukungan dan kepercayaan dari Pemegang Saham dan pemangku kepentingan juga memberikan kemampuan bagi Perseroan untuk mengupayakan kinerja terbaik. Oleh karena itu, Kami, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas seluruh upaya dan dukungan yang diberikan bagi kemajuan Perseroan.
Appreciation
We understood that performance achievement in 2015 was the results of all tireless work of the Board of Directors and the management, as well as all personnel of the Corporation. In addition, support and trust from the Shareholders and stakeholders also provided the ability for the Corporate to continuously pursue our best. For this, we, the Board of Commissioners would like to extend our appreciation and gratitude for all efforts and support given for us for the progress of the Corporation.
Jakarta, 26 April 2016
Jon Adijaya
06
Komisaris Utama President Commissioner
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Laporan Direksi The Board of Directors Report
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan
Dear Shareholders and Stakeholders,
yang Terhormat, Pada kesempatan ini, Direksi mengucapkan syukur kepada
In this opportunity, the Board of Directors wishes to raise our
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga
praise and gratitude to God the Almighty for His blessings
PT Pacific Strategic Financial Tbk dapat bertahan dalam
and grace bestowed upon us that allow PT Pacific Strategic
menghadapi tantangan ekonomi di 2015. Direksi juga
Financial Tbk. to stand in facing economic challenges in 2015.
mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham,
The Board of Directors also wishes to thank the Shareholders,
seluruh insan Perseroan, serta para pemangku kepentingan
all individuals in the Corporation, as well as the stakeholder
yang telah mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.
who have supported the growth of the Corporation.
Kondisi Ekonomi 2015
Economic Condition in 2015
Direksi menyadari bahwa tahun 2015 bukanlah tahun yang
The Board of Directors realized that 2015 was not an easy
mudah. Tahun 2015 memberikan banyak tantangan bagi
year. The year of 2015 has provided enormous challenges
Perseroan. Tantangan tersebut khususnya dipengaruhi
for the Corporation. Such challenges were particularly from
kondisi ekonomi global dan domestik.
the global and domestic conditions.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi ekonomi global
We all understood that global economic was colored by
diwarnai ketidakpastian akibat rencana kenaikan suku
uncertainty as a result of the increase in Fed Fund Rate (FRR)
bunga Fed Fund Rate (FFR) di tahun 2015. Ketidakpastian
interest rate in 2015. Such uncertainty reduced after the Fed
tesebut mereda setelah The Fed menetapkan kenaikan
set the raise of FFR at the end of the year. Nevertheless, such
FFR di penghujung tahun. Meskipun demikian, kondisi
uncertainty conditions have been anticipated appropriately
ketidakpastian tersebut telah diantisipasi dengan baik oleh
by the actors in global market, so that the fluctuating
para pelaku di pasar global sehingga fluktuasi ekonomi
economies as a result of uncertainty conditions have been
akibat kondisi ketidakpastian tersebut dapat ditekan.
suppressed.
Meskipun demikian, para pelaku ekonomi global masih
However, the global economic actors were still confronting
menghadapi tantangan penurunan harga komoditas global,
challenges in the decline global commodity prices.
khususnya minyak dunia. Hal tersebut menyebabkan
was caused developed countries such as the USA, Japan,
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan
and China to experience sluggish economy. Unlike these
Tiongkok mengalami pelemahan ekonomi. Namun berbeda
developed countries, economic condition in Europe showed
dengan ketiga negara maju tersebut, kondisi ekonomi Eropa
a recovery supported by increasing domestic demand.
This
mampu menunjukkan pemulihan dengan ditopang oleh peningkatan permintaan domestiknya. Kondisi ekonomi global tersebut pada akhirnya mempengaruhi
Such global economic condition finally influenced Indonesia’s
kondisi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
economic condition.
melemah dari 5,02% di 2014 menjadi 4,79% di 2015. Namun,
weakening from 5.02% in 2014 to 4.79% in 2015. Although it
meskipun mengalami pelemahan, sektor-sektor lapangan
was weak, business sectors experienced growth, particularly
usaha masih mengalami pertumbuhan, khususnya sektor
sectors of information and communication, financial and
informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta
insurance services and other services. On the exchange
jasa lainnya. Dari sisi nilai tukar, pergerakan volatilitas Rupiah
value side, Rupiah volatility in December 2015 appreciated
pada Desember 2015 mengalami peningkatan dibandingkan
compared to the position in November 2015, particularly
dengan posisi November 2015, khususnya pasca kenaikan
after the increase in FRR. On the inflation side, the year
FFR. Dari sisi tingkat inflasi, tahun 2015 tercatat menunjukkan
of 2015 record showed an inflation rate of 3.35% (year-on-
inflasi sebesar 3,35% (year on year/yoy). Inflasi tersebut lebih
year/yoy). Such inflation rate was lower than that of the
rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam
previous which was at the inflation range of 2015 set by the
kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah.
Government. In addition, liquidity conditions in Interbank
Selain itu, kondisi likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB)
Money Market (PUAB) and banking were maintained.
Indonesia’s economy growth was
dan perbankan masih terjaga.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
07
Namun demikian, dari sisi pengeluaran, investasi swasta
However, on the expenditure side, private investment
masih lemah dengan menurunnya kinerja perusahaan,
was still weak indicated by disappointing performance of
khususnya yang berbasis komoditas, dan masih besarnya
companies mainly those commodity-based companies, and
akses kapasitas produksi karena perlambatan ekonomi
the large access of production capacity due to domestic
domestik. Pada pasar saham juga terjadi penurunan kinerja
economy slowdown. The performance of stock market also
yang dipengaruhi oleh kondisi global terkait perlambatan
declined which was influenced by global condition related to
ekonomi di Tiongkok dan fokus terhadap kenaikan FFR di AS.
China’s economic slowdown and the focus on the interest rate of FFR increase in the USA.
Kinerja Perusahaan
Performance of the Corporation
Di tengah kondisi ekonomi tersebut, kinerja Perseroan mampu
Amidst such economic condition, performance of the
bertahan meskipun mengalami perlambatan dibandingkan
Corporation was able to remain standing, although it
tahun sebelumnya. Pendapatan Usaha Perseroan mengalami
decreased compared to the previous year. Revenues of the
peningkatan 17,37% sehingga mendorong pertumbuhan
Corporation increased by 17.3%, so it encouraged operating
Laba Usaha sebesar 6,99%. Namun, pada tahun 2015, beban
profit by 6.99%.
yang ditanggung Perseroan juga mengalami peningkatan.
burden borne by the Corporation also increased. Net profit
Hal ini menyebabkan Laba Bersih Tahun Berjalan menurun
for the year decreased by 17.58%, and Comprehensive
17,58% dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan menurun
Profit for the Year decreased by 17.97%. Nevertheless, the
17,97%. Meskipun demikian, Perseroan masih mencatatkan
Corporation was able to record positive profit in 2015.
However, in 2015 the Corporation the
laba positif di tahun 2015.
08
Prospek Usaha
Business Prospects
Terkait prospek usaha, Direksi memandang bahwa prospek
Relating to the business prospects, the Board of Directors
usaha Perseroan di tahun 2016 masih cerah. Perseroan
has viewed that the Corporation’s business prospects in
diproyeksikan dapat meningkatkan kinerja operasional
2016 is bright. The Corporation is projected to improve its
dan keuangan tahun tersebut. Cerahnya prospek usaha
performance operating and financial performance in the year
Perseroan tersebut terkait dengan proyeksi pertumbuhan
2016. Such bright business prospects of the Corporation are
ekonomi Indonesia pada khususnya. Pada tahun 2016,
particularly related to the projection of Indonesia’s economy.
perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan terus
In 2016, Indonesia’s economy is projected to increasing
mengalami peningkatan sebesar 5,8% - 6,2%, lebih tinggi
growth at 5.8%-6.2%, which is higher than the previous year.
dibandingkan tahun 2015. Peningkatan pertumbuhan
The economic growth will be stimulated from the demand
ekonomi akan ditopang dari sisi permintaan, yakni konsumsi,
side such as: consumption, investment, and government
investasi, belanja negara dan pertumbuhan ekspor. Selain
expenditure and export growth. In addition, the growth in
itu, pertumbuhan sisi penawaran oleh masing-masing
the supply side by each industry will also be expected to
industri juga diperkirakan masih akan menguat.
improve.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Direksi berkomitmen untuk melaksanakan GCG secara
The Board of Directors is committed to implementing GCG
konsisten dan berkesinambungan sehingga pertumbuhan
consistently and sustainably, so that the growth and stability
dan stabilitas usaha Perseroan tetap terjaga. Direksi
of the Corporation’s business will remain maintained. The
mendorong setiap insan Perseroan untuk menerapkan
Board of Directors has encouraged each individual of the
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis. Dalam
Corporation to implement GCG principle on each aspect of
melaksanakan
melaksanakan
business. In implementing such GCG, the Board of Directors
tugas dan tanggung jawab secara independen. Direksi
conducts its duties and responsibilities independently.
melaksanakan keputusan Pemegang Saham dan arahan
The Board of Directors carries out resolutions from the
serta rekomendasi dari Dewan Komisaris. Direksi juga
Shareholders and directions as well as recommendation
senantiasa melaksanakan sistem pengendalian internal dan
from the Board of Commissioners. The Board of Directors
menjaga agar risiko-risiko usaha dapat dihindarkan atau
also continuously implements internal audit system and
diminimalkan.
maintains the business risks to occur or to be minimized.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2015, telah terjadi perubahan komposisi Direksi
In 2015, there was a change in the composition of the Board
Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
of Directors according the Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa tanggal 22 Desember 2015. Berdasarkan
of Shareholders dated 22 December 2015. Based on such
GCG
tersebut,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Direksi
keputusan tersebut, maka susunan Direksi Perseroan
resolution, the composition of the Board of Directors of the
menjadi :
Corporation is as follows :
Direktur Utama
President Director
: Wiyana
: Wiyana
Direktur Independen : Mardianto Tjahja.
Independent Director : Mardianto Tjahja
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, Direksi menyampaikan penghargaan dan ucapan
Finally, the Board of Directors would like to express its
terima kasih kepada jajaran manajemen serta seluruh
appreciation and gratitude to the management and all
karyawan Perseroan atas usaha dan kerja kerasnya dalam
personnel of the Corporation for their tireless efforts and
mendukung peningkatan kinerja Perseroan. Direksi juga
hard work to support the performance improvement of
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
the Corporation. The Board of Directors also would like to
kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang
extend its appreciation and gratitude to the Shareholders
telah memberikan dukungan dan kepercayaan. Direksi
and stakeholders who have given supports and trust. The
berharap dapat terus menjaga nilai Pemegang Saham dan
Board of Directors expects to continually maintain the value
kepentingan seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
of the Shareholders and benefits of all stakeholders of the Corporation.
Jakarta, 26 April 2016
Wiyana
09
Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Corporate Profile Identitas Perusahaan NAMA / NAME
Alamat / Address
Bidang Usaha / Business Line
Kepemilikan / Ownership Tanggal Pendirian / Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of the Establishment
10
Modal Dasar / Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Subscribed Capital and Full Paid Pencatatan Saham / Share Listing
Corporate Identity PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3740 (hunting) Fax : 021 – 2933 3741 Email :
[email protected] Investasi: Perdagangan Efek, Manajer Investasi dan Pengelolaan Keuangan, serta Lembaga Pembiayaan lainnya Investment: Securities Trading, Investment and Financial Management, and other Financing Institutions lainnya PT Pan Pacific Investama 41,88% PT Pacific Indocorpora 19,83% Masyarakat 38,29% / Public 38,29% 22 Februari 1989 / 22 February 1989 Akta No. 57 pada tanggal 22 Februari 1989 oleh Arianny Lamoen Redjo S, SH dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 Deed No. 57 dated 22 February 1989 by Arianny Lamoen Redjo S, SH, and has been attested by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Decree Letter No. No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 dated 19 April 1989 Rp600.000.000.000,Rp336.057.000.000,Bursa Efek Indonesia dengan kode APIC
Riwayat Singkat
Brief History
Selanjutnya, Perseroan berubah nama menjadi PT Pan Pacific International berdasarkan akta No. 9 tanggal 29 Juni 2006 oleh Mardiah Said, SH dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19940 HT.01.04.TH.2006 tanggal 07 Juli 2006. Terakhir, Perseroan berubah nama menjadi PT Pacific Strategic Financial Tbk berdasarkan akta No. 4 tanggal 03 November 2010 oleh Mahendra Adinegara, SH dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60990. AH.01.02.TH.2010 tanggal 31 Desember 2010.
Furthermore, the Corporation changed its name to PT Pan Pacific International in accordance with deed No. 9 dated 29 June 2006 by Mardiah Said, SH, and obtained an approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia according to Decree Letter No. C-19940 HT.01.04 year 2006 dated 07 July 2006. Finally, the Corporation changed its name to PT Pacific Strategic Financial Tbk pursuant to deed No. 4 dated 03 November 2010 by Mahendra Adinegara, SH and obtained an approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia pursuant to Decree Letter No. AHU60990.AH.01.02.TH.2010 dated 31 December 2010.
PT Pacific Strategic Financial Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1989 berdasarkan akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo S, SH, notaris di Jakarta, dengan nama PT Citramas Securindo. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01. TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Kemudian, Perseroan berubah nama menjadi PT Artha Pacific Securities berdasarkan akta No. 3 tanggal 3 Juli 2000 oleh Sukawati Sumadi, SH, notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH2000 tanggal 16 Agustus 2000.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PT Pacific Strategic Financial Tbk. (hereinafter referred to as the “Corporation”) was established in Jakarta on 22 February 1989 pursuant to deed No. 57 by Arianny Lamoen Redjo S., SH, a notary in Jakarta, in the name of PT Citramas Securindo. This Deed was attested by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C2-3432. HT.01.01.TH.1989 dated 19 April 1989 and was promulgated in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 92, Supplement of State Gazette No. 3064 dated 17 November 1989. Furthermore, the Corporation changed its name to PT Artha Pacific Securities pursuant to deed no. 3 dated 3 July 2000 by Sumadi, SH, a notary in Jakarta, and obtained an approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C-18074 HT.01.04.TH.2000 dated 16 August 2000.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta No. 21 tanggal 24 Juni 2011 oleh Mahendra Adinegara, SH, MKn, notaris di Jakarta. Perubahan tersebut terutama mengenai Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak 2.800.475.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100,-. Akta tersebut telah didaftarkan ke Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-25861 dan No. AHU-AH.01.10-25861 masing-masing tertanggal 9 Agustus 2011.
The Articles of Association of the Corporation has been changed several times. The latest change was by deed No. 21 dated 24 June 2011 by Mahendra Adinegara, SH, MKn, a notary in Jakarta. Such change was mainly in Limited Public Offering for the purpose of Pre-emptive Rights for Shareholders to the shareholders for as many as 2,800,475,000 shares of B series with nominal value of Rp100. Such deed has been registered in Sisminbakum Ministry of Law and Human Rights through the Letter No. AHU-AH.01.10-25861 and No. AHUAH.01.10-25861 each dated 9 August 2011.
Bidang Usaha
Business Line
Kegiatan investasi tersebut dilaksanakan melalui penyertaan saham pada Entitas Anak dengan masing-masing Entitas Anak memiliki bidang kegiatan usaha sebagai berikut.
Such investment activities are conducted through investment in shares in the Subsidiary Entity of each Subsidiary Entity is involved in the following business line :
1. PT Pacific Capital Investment: bergerak di bidang manajer investasi; 2. PT Pacific Capital: bergerak di bidang perdagangan efek; 3. PT Pacific Multi Finance: bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
1. PT Pacific Capital Investment: investment management;
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi
Vision
Misi
Misi
•
•
Perseroan bergerak dalam bidang investasi dengan menjalankan usaha di bidang perdagangan efek, manajer investasi dan pengelolaan keuangan, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Menjadi perusahaan investasi termuka di Indonesia yang bersandarkan pada 5 pilar, yaitu kejujuran, ketekunan, pelayanan, pengalaman dan disiplin.
•
•
Mengembangkan aset dan sumber daya manusia yang ada secara berkelanjutan; Berinvestasi untuk mencapai keuntungan maksimal dengan tetap memperhatikan risiko usaha; Berupaya untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan dalam kerangka pembangunan perekonomian Indonesia yang lebih kokoh.
Produk dan Jasa
Sebagai perusahaan investasi, Perseroan menyediakan jasa melalui Entitas Anak. Jasa tersebut diuraikan sebagai berikut. 1. PT Pacific Capital Investment: menyediakan jasa pengelolaan investasi reksadana dan investasi lainnya; 2. PT Pacific Capital: menyediakan jasa perdagangan efek dan penjaminan emisi efek, serta jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan investasi dan pasar modal; 3. PT Pacific Multi Finance: menyediakan jasa pengelolaan keuangan, serta modal usaha dan pembiayaan konsumen.
The Corporation is involved in investment sector by conducting business in securities trading, investment and financial management, as well as other financial institutions.
2. PT Pacific Capital: securities trading; 3. PT Pacific Multi Finance: consumer financing and factoring.
To become a leading investment corporation in Indonesia based on 5 pillars namely, honesty, persistence, service, experience, and discipline.
•
•
To increase assets and existing human resources sustainably; To make investment to reap maximum profits taking into account business risks; To strive to continuously improve the Corporation’s performance within the framework of more robust Indonesia’s economic development.
Products and Services
As the investment Corporation, the Corporation provides its services through Subsidiary Entity. Such services are described in the following : 1. PT Pacific Capital Investment provides services of reksadana investment management and other investment; 2. PT Pacific Capita provides services of securities trading, and underwriter, as well as other services relating to investment and capital market; 3. PT Pacific Finance provides financial management services, and loan capital as well as consumer financing.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
11
Struktur Organisasi
Organization Structure
RUPS / GMS Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Comittee
Direksi Board of Directors
Internal Audit Audit Internal
12
Personalia & Umum Human Resources & General Affair
Seketaris Perusahaan Corporate Secretary
Akuntansi & Keuangan Accounting & Finance
Profil Pengurus
Management Profile
Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Profile
JON ADIJAYA
JON ADIJAYA
KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
Warga negara Indonesia, 49 tahun. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta dan Sarjana Ekonomi dari Unversitas Airlangga. Sejak 2015 hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pacific Strategic Financial Tbk. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pacific Capital Investment sejak Juni 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Associate Director PT Pacific Capital (Juli 2011- Juni 2014), General Manager PT Royal Trust Capital (DesemberMaret 2011), General Manager PT MNC Securities (Mei 2000-November 2011), Vice President PT Bhakti Investama Tbk (November 1999-Mei 2000), Internal Controller PT Danatama Makmur Securities (September 1997-Oktober 1999), Direktur PT Bomar Securities (Desember 1994-September 1997), dan Branch Manager PT Dharmala Securities (d/h PT Deemte Arthadharma Sekuritas) (November 1989-Desember 1994).
Indonesian citizen, 49 years old. He obtained his Magister of Management degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta and Economics Degree for Airlangga University. Since 2015 up to present, he serves as President Commissioner at PT Pacific Strategi Financial Tbk. Currently, he also serves as the President Commissioner at PT Pacific Capital Investment since June 2014. Previously he served as the Associate Director of PT Pacific Capital (July 2011-June 2014), General General Manager at PT Royal Trust Capital (December-March 2011), General Manager at PT MNC Securities (Mei 2000-November 2011), Vice President at PT Bhakti Investama Tbk (November 1999-May 2000), Internal Controller at PT Danatama Makmur Securities (September 1997-October 1999), Director at PT Bomar Securities (December 1994-September 1997), and Branch Manager at PT Dharmala Securities (previously PT Deemte Arthadharma Sekuritas) (November 1989-December 1994)
SOPHIAN ADHI SAPUTRA
SOPHIAN ADHI SAPUTRA
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Warga negara Indonesia, 34 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Seni dari Universitas Trisakti. Sejak 2015 hingga
Indonesia citizen, 34 years old. He gained Bachelor of Arts degree from risakti University. From 2015 to present,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Pacific Strategic Financial Tbk. Sebelumnya, beliau memiliki beberapa pengalaman kerja di berbagai bidang, antara lain PT Karya Intan Maksima dan Kantor Notaris Kelaswara Chandrakirana, SH.
he serves as the Independent Commissioner at PT Pacific Strategic Financial Tbk. Previously, he had experiences in several fields, among others, PT Karya Intan Maksima and Notary Office, Kelaswara Chandrakirana, SH.
Profil Direksi
The Board of Directors Profile
WIYANA
WIYANA
DIREKTUR UTAMA
PRESIDEN DIRECTOR
Warga negara Indonesia, 49 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1994. Sejak Desember 2015 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pacific Strategic Financial Tbk. Sebelumnya menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak Maret 2005, Komisaris Utama PT Pacific Capital (2005-2009), Komisaris PT Artha Pacific Securities (2003-2004), Direktur PT Artha Pacific Securities (20022003), Komisaris PT Artha Pacific Investama (2002), Direktur Utama PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), dan Sales Manager PT Prakarsa Investama (1996-1998).
Indonesian citizen, 49 years old. He gained his Bachelor of Economics degree from Universitas Gajah Mada Yogyakarta in 1994. From December 2015 up to present, he serves as the President Director at PT Pacific Strategi Financial Tbk. Previously, he served as the President Commissioner of the Corporation starting March 2015, President Commissioner at PT Pacific Capital (2005-2009), Commissioner at PT Artha Pacific Securities (2003-2004), Director at PT Artha Pacific Securities (2002-2003), Commissioner at PT Artha Pacific Investama (2002), President Director at PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager at PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director at PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), and Sales Manager at PT Prakarsa Investama (1996-1998).
MARDIANTO TJAHYA
MARDIANTO TJAHYA
DIREKTUR INDEPENDEN
INDEPENDENT DIRECTOR
Warga negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Insinyur dari Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti pada tahun 1989 dan Master of Business Administration dari Weat Texas A&M University, Canyon, Texas pada tahun 1983. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Desember 2015 hingga saat ini. Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (2011-Desember 2015), Direktur Perseroan (2008-20011), Direktur PT Pacific Capital Investment (2002-2009), Direktur Utama Modern Securities (1997-2000), Vice President Mashil Jaya Securities (1996-1997), Corporate Finance Manager BDNI Securities (1994-1996), Investment and Budget Specialist North East I.S.D – San Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant West Texas A&M University-Canyon Texas (1992-1994), serta Lending Executive PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.
Indonesian citizen, 50 years old. He obtained his Bachelor of Engineering degree from the Faculty of Industrial Technology, Universitas Trisakti in 1989, and Master of Business Administration degree from West Texas A&M University, Canyon, Texas in 1983. He holds the position as an Independent Director of the Corporation from December 2015 until present. Previously he served as the Independent Commissioner of the Corporation (2011-December 2015), Director of the Corporation (2008-20011), Director at PT Pacific Capital Investment (20022009), President Director at Utama Modern Securities (19972000), Vice President at Mashil Jaya Securities (1996-1997), Corporate Finance Manager at BDNI Securities (1994-1996), Investment and Budget Specialist at North East I.S.D, San Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant in West Texas A&M University, Canyon, Texas (1992-1994), as well as Lending Executive at PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
TRIADI PRAMITA ABADI
TRIADI PRAMITA ABADI
Warga negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1993. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2010 dan diangkat kembali pada tahun 2014 dengan masa jabatan 5 tahun. Pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (2010-2015), Komisaris PT Pacific Capital (2007-sekarang), dan Komisaris Utama BPR Gemolong Artha Mulia, Sragen, (1997-sekarang).
Indonesian citizen, 46 years old. He obtained his Bachelor of Economics degree from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 1993. He has served as the Corporate Secretary of the Corporation since 2010, and was reassigned in 2014 for 5 years of the term of office. He has served as President Director of the Corporation (2010-1015, Commissioner at PT Pacific Capital (2007-sekarang), and President Commissioner at BPR Gemolong Artha Mulia, Sragen, (1997-present).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
Profil Karyawan
Employees Profile 2015
Tingkat Pendidikan Education Level
Jumlah (Orang) / Total (Person)
Persentase (%) / Percentage (%)
S2
12
13%
S1
59
61%
D3
9
9%
D1
3
3%
< SLTA / Senior High Schools or below
13
14%
Jumlah / Total
96
100% 2015
Jenjang Manajemen Management Level
14
Jumlah (Orang) / Total (Person)
Persentase (%) / Percentage (%)
Direktur / Director
7
7%
Manajerial / Manager
12
13%
Supervisor / Supervisor
25
26%
Staf /
47
49%
Non Staf /
5
5%
Jumlah / Total
96
100%
Struktur Grup
Group Structure
12,00%
11,60 % PT PAN PACIFIC INVESTAMA
19,83%
PACIFIC INDOCORPORA
41,88% PT PAN PACIFIC INVESTAMA MASYARAKAT 88,00%
61,71% PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK 88,40%
PACIFIC CAPITAL
0,01%
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
PACIFIC MULTI FINANCE
99,99%
Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi
Subsidiary and Associated Company
Perseroan memiliki 3 Entitas Anak dan tidak memiliki perusahaan asosiasi. Uraian Entitas Anak Perseroan sebagai berikut.
The Corporation has 3 Subsidiary Entities and does not have any associated Corporation. Explanation about the Subsidiary Entity is the following:
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
Adapun susunan pengurus PT Pacific Capital Investment adalah: Direksi Direktur Utama : Kurniadi Pramita Abadi Direktur Independen : Eddy T Harahap Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jon Adijaya Komisaris Independen : Eka Rijani Jahja.
As for the management of PT Pacific Capital Investment is as follows: Board of Directors President Director : Kurniadi Pramita Abadi Independent Director : Eddy T Harahap Board of Commissioners President Commissioner : Jon Adijaya Independent Commissioner : Eka Rijani Jahja
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3433 (hunting) Fax : 021 – 2933 3432
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3433 (hunting) Fax : 021 – 2933 3432
PT PACIFIC CAPITAL
PT PACIFIC CAPITAL
Adapun susunan pengurus PT Pacific Capital adalah:
As for the management composition of PT Pacific Capital is as follows : Board of Directors President Director : Edy Soetrisno Independent Director : Kusmanan Raharja Board of Commissioners President Commissioner : Wiyana Independent Commissioner : Triadi Pramita Abadi
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah melalui akta No. 71 tanggal 25 Juni 2002. Kedua akta tersebut dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Perusahaan bergerak di bidang manajer investasi. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Capital Investment adalah sebesar 88,40%.
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 21 Oktober 2004 oleh Notaris Mardiah Said, SH. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916 HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan efek. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Capital adalah sebesar 88%.
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Edy Soetrisno : Kusmanan Raharja : Wiyana : Triadi Pramita Abadi
PT PACIFIC CAPITAL Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3740 (hunting) Fax : 021 – 2933 3741 / 42
This Corporation was established pursuant to deed No. 13 dated 6 June 1972, which was later changed through deed No. 71 dated 25 June 2002. Those deeds were made by and before a Notary, Fahiah Helmi, SH. Such deeds were attested by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree Letter No. C2-12853 HT.01.01. TH.2002 dated 12 Juli 2002. The Corporation is involved in the investment management field. The investment in shares in PT Pacific Capital Investment is 88.40%.
The Corporation was established in accordance with deed No. 13 dated 21 October 2004 by a Notary, Mardiah Said, SH. Such deed has been atteted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree Letter No. C-27916 HT.01.01.TH.2004 dated 8 November 2004. The Corporation is involved in securities trading field. As for the investment shares of the Corporation in PT Pacific Capital is 88%.
PT PACIFIC CAPITAL Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3740 (hunting) Fax : 021 – 2933 3741 / 42
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
15
PT PACIFIC MULTI FINANCE Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 55 tanggal 17 November 2009 oleh Notaris Humberg Lie, SH. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011. Perusahaan bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Multi Finance adalah sebesar 99,99%.
PT PACIFIC MULTI FINANCE The Corporation was founded in accordance with deed No. 55 dated 17 November 2009 by a Notary, Humberg Lie, SH. and has been attested by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by Decree Letter No. AHU-38871.AH.01.01.TH.2011 dated 2 August 2011. The Corporation conducts business in financial management services field and other financing institutions. As for the investment shares of the Corporation in PT Pacific Multi Finance is 99.99%.
Adapun susunan pengurus PT Pacific Multi Finance adalah:
As for the management composition of PT Pacific Multi Finance is the following : Board of Directors Director : Harjono Board of Commissioner Commissioner : Wiyana
Direksi Direktur Dewan Komisaris Komisaris
: Harjono : Wiyana
PT PACIFIC MULTI FINANCE Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3384 (hunting) Fax : 021 – 2933 3701
PT PACIFIC MULTI FINANCE Office 8 Building Lt. 5 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Telp : 021 – 2933 3384 (hunting) Fax : 021 – 2933 3701
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Warnoyo, SE, MSi (KMK. No.191/KM.1/2013) Metland Menteng Blok G-1 No. 2 Kel. Ujung Menteng, Kec. Cakung Jakarta Timur, 13950 Telp : 021 – 460 8284, 4680 4103, 4625 8324 Fax : 021 – 468 30547 Web : www.wcpa.asia Email :
[email protected]
PUBLIC ACCOUNTANT Public Accountant Office Warnoyo, SE, MSi (KMK. No.191/KM.1/2013) Metland Menteng Blok G-1 No.2 Kel. Ujung Menteng, Kec. Cakung Jakarta Timur, 13950 Telp : 021 – 460 8284, 4680 4103, 4625 8324 Fax : 021 – 468 30547 Web : www.wcpa.asia Email :
[email protected]
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Ficomindo Buana Registar Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta, 12920 Telp : 021 – 521 2316 Fax : 021 – 521 2320
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU PT Ficomindo Buana Registar Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta, 12920 Telp : 021 – 521 2316 Fax : 021 – 521 2320
PENCATATAN SAHAM PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange Building Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Indonesia
SHARE LISTING PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange Building Tower I Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, 12190 Indonesia
16
PT Pacific Strategic Financial Tbk
INFORMASI BAGI PEMODAL Information for Investors Ikhtisar Saham PERIODE 2015 PERIOD 2015
Stock Highlights TERTINGGI HIGHEST
TERENDAH LOWEST
PENUTUPAN CLOSING
JUMLAH SAHAM NUMBER OF SHARES
NILAI VALUE
KAPITALISASI PASAR MARKET CAPITALIZATION
Januari January
570
535
540
2.940.498.750
19.277.100
1.587.869.325.000
Februari February
550
530
540
2.940.498.750
14.305.200
1.587.869.325.000
Maret March
555
530
555
2.940.498.750
15.183.900
1.631.976.806.250
April April
565
515
515
2.940.498.750
14.673.700
1.514.356.856.250
Mei May
575
515
560
2.940.498.750
12.807.700
1.646.679.300.000
Juni June
585
540
575
2.940.498.750
14.764.800
1.690.786.781.250
Juli July
590
550
585
2.940.498.750
13.493.400
1.720.191.768.750
Agustus August
600
525
575
2.940.498.750
14.391.300
1.690.786.781.250
September September
585
540
540
2.940.498.750
14.060.500
1.587.869.325.000
Oktober October
640
530
610
2.940.498.750
10.305.800
1.793.704.237.500
November November
645
605
630
2.940.498.750
1.568.400
1.852.514.212.500
Desember December
665
610
660
2.940.498.750
1.529.400
1.940.729.175.000
Januari January
570
500
555
2.940.498.750
7.258.500
1.631.976.806.250
Februari February
555
520
525
2.940.498.750
6.080.300
1.543.761.843.750
Maret March
530
505
520
2.940.498.750
5.263.100
1.529.059.350.000
April April
525
500
515
2.940.498.750
8.791.400
1.514.356.856.250
Mei May
530
500
520
2.940.498.750
21.890.600
1.529.059.350.000
Juni June
555
515
545
2.940.498.750
40.152.000
1.602.571.818.750
Juli July
565
540
545
2.940.498.750
30.840.000
1.602.571.818.750
Agustus August
570
535
545
2.940.498.750
19.962.700
1.602.571.818.750
September September
555
535
540
2.940.498.750
16.091.300
1.587.869.325.000
Oktober October
550
525
545
2.940.498.750
15.354.100
1.602.571.818.750
November November
550
520
550
2.940.498.750
16.831.600
1.617.274.312.500
Desember December
570
535
565
2.940.498.750
19.137.200
1.661.381.793.750
PERIODE 2014 PERIOD 2014
Kronologi Pencatatan Saham
Pada tanggal 25 November 2002, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana. Penawaran umum perdana ini terdiri dari 80.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200,- per saham dan harga penawaran Rp210,- per saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada
Sharelisting Chronology
On 25 November 2002, the Corporation obtained an effective statement from Chairman of Capital Market Supervisory Agency No. S-2514/PM/2002 to make initial public offering. Such Public Offering consisted of 80,000,000 registered common stock with the nominal of Rp. 200,- per share, and the offering price of Rp. 210,- per share, and a number of 80,000,000 Warrants of Series I which were issued accompanying registered common stock offered to Laporan Tahunan 2015 Annual Report
17
18
masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para Pemegang Saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 saham memperoleh 1 Waran Seri I, dimana setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp200,- per sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200,per saham. Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp200,- per waran. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku. Atas aksi korporasi tersebut, maka Perseroan telah resmi mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode APIC pada tanggal 18 Desember 2002.
the public. Warrants of Series I was provided for free of charge as incentives for new shareholders whose names are listed in the list of public offering allotment conducted by the underwriter on each of allotment date. Each of shareholder of 1 share obtained 1 Warrant of Series I, in which each Warrants Series gave the right to the holder to purchase 1 new share of the Corporation issued from the the unissued shares with the nominal value of Rp200 per share and the exercise price of share was Rp200 per share. Such Warrants of Series I could be converted to share at the exercise price Rp. 200 per warrant. If the warrants were executed until the end limit of exercise period, such warrants were invaluable, and were not applicable. For such corporate action, the Corporation has officially listed its shares in Indonesia Stock Exchange with APIC code on 18 December 2002.
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Notaris Mardiah Said, SH, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp200,- menjadi Rp20,- per saham. Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Notaris Mardiah Said, SH, Perseroan melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp224.038.000.000,-.
In 2004, according to Deed of Meeting Resolution Statement No. 9 dated 4 January 2005 by a Notary, Mardiah Said, SH, the Corporation made nominal value stock split from Rp200 to Rp20 per share. Furthermore, in accordance with Deed of Meeting Resolution Statement No. 20 dated 28 March 2005 by a Notary, Mardiah Said, SH, the Corporation put reserve stock and increased authorized capital of the Corporation amounting of Rp224,038,000,000.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. 7006/ BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham yang ditawarkan dengan harga PUT I Rp102,- per saham. Dengan demikian, seluruh PUT I tersebut berjumlah sebesar Rp285.648.450.000,-.
On 23 June 2011, the Corporation received Effective Letter of Statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BapepamLK) No. 7006/BL/2011 to undertake Limited Public Offering I (PUT I) for the purpose of Issuance of Pre-emptive Rights for the Shareholders by issuing a number of 2,800,475,000 pieces of share series B with the nominal value of Rp. 100,per share and which were offered at the PUT I price of Rp. 102 per share. Therefore, all such PUT I amounted of Rp285,648,450,000.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Share Ownership Program by Employee and/or Management
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
NO. 1 2 3
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS PT Pan Pacific Investama PT Pacific Indocorpora Masyarakat TOTAL
The Corporation does not have the employees’ and/or management’s share ownership program.
JUMLAH SAHAM NUMBER OF SHARES 1.231.507.500 583.075.583 1.125.915.667 2.940.498.750
NILAI NOMINAL (Rp) NOMINAL VALUE (Rp) 140.743.714.286 66.637.209.486 128.676.076.228 336.057.000.000
% 41,88 19,83 38,29 100,00
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussions and Analysis Analisis dan pembahasan manajemen yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Management’s analysis and discussions explained below referred to Consolidated Financial Statement for years ended on 31 December 2015 and 2014.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Potition
2015 2 655.385.300 113.562.575 541.822.725
Uraian / Description 1 Aset / Assets Liabilitas / Liabilities Ekuitas / Equity
2014 3 583.657.944 69.627.480 514.030.465
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3 71.727.356 12,29% 43.935.095 63,10% 27.792.261 5,41% (dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Posisi keuangan konsolidasian/Consolidated Financial Statement
Liabilitas Liabilities
Aset Asset
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
Ekuitas Equity
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
655.385.300 583.657.944
19
541.822.725 514.030.465
113.562.575 69.627.480
2014
2015
2014
2015
2014
Aset Uraian / Description 1 Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan / Receivables from Clearing and SettIement Guarantee Institution Piutang Nasabah / Customer Receivables Portofolio Efek / Securities Portfolio Piutang Pada Perusahaan Efek Lain / Other Securities Corporation Receivable Piutang Kegiatan Manajer Investasi / Activities of Investment Manager Receivables
2015
Assets 2015 2
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
36.099.361
29.125.500
6.973.860
23,94%
6.167.484
1.190.141
4.977.343
418,21%
41.323.018
5.082.174
36.240.844
713,10%
380.559.213
368.025.507
12.533.705
3,41%
-
-
-
-
2.868.167
1.190.093
1.678.075
141,00%
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian / Description 1 Piutang Lain-lain / Other Receivables Tagihan Anjak Piutang / Factoring Receivables Piutang Pembiayaan Konsumen / Customer Financing Receivables Pendapatan yang Masih Harus Diterima / Accrued Income Beban Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses Pajak Dibayar Dimuka / Prepaid Tax Penyertaan Saham / Investment in shares Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets Aset Tetap / Fixed Assets Aset Lain-lain / Other Assets Total
2015 2
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
175.329
60.179
115.150
191,35%
101.673.000
98.599.050
3.073.950
3,12%
9.405.000
-
9.405.000
100,00%
-
-
-
-
451.183
893.938
(442.755)
(49,53%)
156.776
361.074
(204.298)
(56,58%)
587.000
587.000
-
0,00%
6.140.803
5.659.443
481.360
8,51%
68.336.299 1.442.667 655.385.300
71.194.970 1.688.875 583.657.944
(2.858.671) (246.208) 71.727.356
(4,02%) (14,58%) 12,29%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
20
Tahun 2015, Perseroan berhasil mencatat perolehan Aset sebesar Rp655,38 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 yang memperoleh Aset sebesar Rp583,66 miliar. Kenaikan Aset sebesar Rp71,73 miliar atau sekitar 12,29% tersebut disebabkan adanya peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar 23,94%, Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan sebesar 418,21%, Piutang Nasabah sebesar 713,10%, Portofolio Efek sebesar 3,41%, Piutang Kegiatan Manajer Investasi sebesar 141,00%, Piutang Lain-lain sebesar 191,35%, dan Tagihan Anjak Piutang sebesar 3,12%.
In 2015, the Corporation was able to book its acquisition of Assets amounting of Rp655.38 billion, an increase compared to 2014 which obtained amounting of Rp.583.66 billion. The increased Assets amounting of Rp 71.73 billion or by 12.29% was caused an increased Cash and Equivalents Cash by 23.94%, Clearing Institution and Underwriter Receivables by 418.21%, Customer Receivables by 713.10%, Securities Portofolio by 3.41%, Activities of Investment Manager Receivables by 141.00%, Other Receivables by 191.35%, and Factoring Receivables by 3.12%.
Liabilitas Uraian / Description 1 Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan / Payable to Clearing and SettIement Guarantee Institution Utang Nasabah / Payable to Customers Beban Akrual / Accrued Expenses Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ Post-employment Benefits Liabilities Utang Pajak / Taxes Payable Utang Bank / Bank Loans Utang Lain-lain / Other Loans Total
Liabilities 2015 2 31.170
2014 3 19.567
41.357.972
5.080.590
36.277.382
714,04%
1.369.244 5.077.643
462.545 3.586.897
906.699 1.490.746
196,02% 41,56%
3.577.788 59.414.306 2.734.453 113.562.575
1.169.666 56.614.268 2.693.948 69.627.480
2.408.122 2.800.038 40.505 43.935.095
205,88% 4,95% 1,50% 63,10%
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3 11.603 59,30%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Perseroan mencatat peningkatan Liabilitas di tahun 2015 menjadi Rp113,56 miliar dari Rp69,63 miliar di tahun 2014. Liabilitas tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp43,93 miliar atau sekitar 63,10%. Hal ini disebabkan peningkatan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan sebesar 59,30%, Utang Nasabah sebesar 714,04%, Beban Akrual sebesar 196,02%, Liabilitas Imbalan Pasca Kerja sebesar 41,56%,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation recorded an increase of liabilities in 2015 to Rp113.56 billion from Rp69.63 billion in 2014. Such liabilities increased by Rp43.93 billion or approx. 83.10%. It was caused by increases of, respectively, Payable to Clearing and SettIement Guarantee Institution by 59.30%, Payable to Customers by 714.04%, Accrued Expenses by 196.02%, Postemployment Benefits Liabilities by 41.56%, Taxes Payable,
Utang Pajak sebesar 205,88%, Utang Bank sebesar 4,95%, dan Utang Lain-Lain sebesar 1,50%
Bank Loans by 205.88%, and Other Loans by 1.50%.
Ekuitas Uraian / Description 1 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Subscribed Capital and Fully Paid-in Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital Saldo Laba / Retained Earnings • Ditentukan Penggunaannya / Appropriated • Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income (Expenses) Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Total Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali / Total Equity Attributable to the NonControlling Interest Total
Equity 2015 2
2014 3
336.057.000
336.057.000
5.027.936
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3 -
0,00%
5.027.936
-
0,00%
8.500.000
8.500.000
-
0,00%
134.854.958
109.281.541
25.573.417
23,40%
3.320.388
3.003.689
316.699
487.760.282
461.870.166
25.890.116
5,61%
54.062.443
52.160.299
1.902.144
3,65%
541.822.725
514.030.465
27.792.261
5,41%
10,54%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Sepanjang tahun 2015, Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dari sebesar Rp514,03 miliar di tahun 2014 menjadi Rp541,82 miliar di tahun 2015. Peningkatan sebesar Rp27,79 miliar atau sekitar 5,41% tersebut disebabkan peningkatan Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya sebesar 23,40% dan Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain sebesar 10,54%.
In 2015, Equity of Corporation has increased from Rp. 514.03 billion in 2014 to Rp541.82 billion in 2015. Such increase of Rp27.79 billion or around 5.41% was a as result of an increase in Retained Earnings Unappropriated by 23.40% and Other Comprehensive Income (Expenses) by 10.54%.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Konsolidasian
Consolidated Statement of Other Comprehensive Profit (Loss)
2015 2
Uraian / Description 1 Pendapatan Usaha / Revenues
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
83.488.086
71.130.943
12.357.143
17,37%
Beban Usaha / Expenses
45.432.509
35.563.038
9.869.470
27,75%
Laba Usaha / Operating Income
38.055.577
35.567.904
2.487.673
6,99%
Pendapatan (Beban) Lain-lain / Others Revenues (Expenses)
(9.149.350)
(2.249.794)
6.899.556
306,68%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Earning Before Tax
28.906.227
33.318.111
(4.411.883)
(13,24%)
Pajak Penghasilan / Income Tax
(1.470.645)
(31.194)
1.439.451
4.614,47%
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Income for The Year
27.435.582
33.286.916
(5.851.334)
(17,58%)
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Other Comprehensive Income (Losses) For The Year
356.678
593.747
(237.069)
(39,93%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
21
Uraian / Description 1 Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Profit for The Year Laba per Saham* / Earning per Share
2015 2
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
27.792.261
33.880.664
(6.088.403)
(17,97%)
8,70
10,09
(1,39)
(13,78%)
*dalam Rupiah Penuh / in full Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
Laba (Rugi) Komperhensif Lain Konsolidasian/Consolidated Comprehensive Profit (Loss) Statement Laba Usaha Operating Income
Pendapatan Usaha Revenues
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year
Laba Komperhensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for the Year
Laba per Saham (Rp) Earning per Share (Rp)
83.488.086 71.130.943
38.055.577 35.567.904
33.318.111 28.906.227
22
33.286.916 27.435.582
33.880.664 27.792.261 10,09
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
Pendapatan Usaha Uraian / Description 1 Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek / Brokerage Securities Trading Activities Income Pendapatan Jasa Komisi Penasehat Keuangan dan Komisi Penjaminan Emisi / Financial Advisor Commission Fee Income Pendapatan Kegiatan Manajer Investasi / Investment Manager Activity Income Pendapatan Sewa Pembiayaan / Income from Lease Financing Income Pendapatan Bunga Anjak Piutang / Factoring Interest Income Pendapatan Provisi dan Administrasi / Provision and Administration Income Total
8,70
2014 2015
Revenues 2015 2
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
43.079.566
54.065.478
(10.985.913)
(20,32%)
800
48.337
(47.537)
(98,34%)
22.286.904
8.872.617
13.414.287
151,19%
88.667
9.749
78.917
809,45%
16.986.616
7.054.675
9.931.941
140,79%
1.045.533 83.488.086
Throughout 2015, the Corporation revenues 1.080.086 (34.553) was able to post 3,20% amounting of Rp. 83.49 billion, an increase compared to 71.130.943 12.357.143 17,37% (dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Di sepanjang tahun 2015, Perseroan mampu membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp83,49 miliar, meningkat dibanding tahun 2014 yaitu sebesar Rp71,13 miliar. Peningkatan sebesar Rp12,36 miliar atau sekitar 17,37% tersebut disebabkan meningkatnya Pendapatan Bunga Anjak Piutang sebesar 140,79%, Pendapatan Sewa Pembiayaan sebesar 809,45% dan Pendapatan kegiatan Manajer Investasi sebesar 151,19%. Namun, hal ini tidak diikuti oleh Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek yang disebabkan sepinya pasar perdagangan efek yang menurunkan transaksi perdagangan efek sehingga fee terkait juga menurun sebesar 20,32%. Penurunan ini juga diikuti oleh Pendapatan Jasa Komisi Penasehat Keuangan dan Komisi Penjaminan Emisi sebesar 98,34%.
the year 2014 amounting of Rp71.13 billion. Such increase by Rp12.36 billion or around 17.37% was due to increasing Factoring Interest Revenues by 140.79%. Lease Financing Income by 809.45% and Investment Manager Activity Income by 151.19%. However, this was all not followed by Brokerage Securities Trading Activities as the slow securities trading in the market which decreased securities trading transactions, resulted in a decline of related fee by 20.32%. Such decline was also followed Financial Advisor Fee and Underwriter Commission by 98.34%.
Operating Expenses
Beban Usaha 2015 2
2014 3
17.210.441
13.257.727
3.952.714
29,81%
Beban Penyusutan Aset Tetap / Fixed Asset Depreciation Expense
3.411.152
3.670.295
(259.144)
(7,06%)
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Expenses for Impairment for Losses Allowance
126.050
511.200
(385.150)
(75,34%)
Beban Administrasi dan Umum / General and Administrative Expenses
24.684.866
18.123.816
6.561.050
36,20%
Total
45.432.509
35.563.038
9.869.470
27,75%
Uraian / Description 1 Beban Gaji dan Tunjangan / Salary and Allowance Expenses
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Beban Usaha di tahun 2015 meningkat menjadi Rp45,43 miliar dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp35,56 miliar. Peningkatan Beban Usaha sebesar Rp9,87 miliar atau sekitar 27,75% tersebut disebabkan meningkatnya Beban Gaji dan Tunjangan sebesar 29,81% serta Beban Administrasi dan Umum sebesar 36,20%.
Operating expenses in 2015 increased to Rp45.43 billion from 2014 which was recorded Rp35.56 billion. Such increase of Rp9.87 billion or around 27.75% was due to an increase of Salary and Allowance Expenses by 29.81% and General and Administrative Expenses by 36.20%.
Laba Usaha
Operating Income
Laba Usaha yang diperoleh Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp38,06 miliar, meningkat Rp2,49 miliar atau sekitar 6,99% dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp35,57 miliar. Peningkatan ini dikarenakan peningkatan Pendapatan Usaha sekitar 17,37%.
Operating profit gained by the Corporation in 2015 amounting of Rp38.06 billion, an increase by Rp2.49 billion or around 6.99% compared to 2014 recorded at Rp35.57 billion. Such increase was caused by increasing Operating Revenues around 17.37%.
Uraian / Description
2015
2014
1 Pendapatan Bunga dan Jasa Giro / Interest Income and Giro Services Beban Bunga Bank / Bank Interest Expenses Beban Administrasi Bank / Bank Administrative Expense Laba (Rugi) Selisih Kurs / Profit (Loss) from Foreign Exchange Gain Lain-lain Bersih / Net Profit Total
2
3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3)
5=(2-3)/3
978.117
729.112
249.005
34,15%
(9.501.038)
(2.757.434)
6.743.604
244,56%
(791.215)
(214.168)
577.047
269,44%
7.436
(23)
7.459
(3.2190,92%)
157.351 (9.149.350)
(7.280) (2.249.794)
164.630 (6.899.556)
(2.261,52%) 306,68%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
23
Other Revenues (Expenses)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Beban Lain-Lain di tahun 2015 tercatat sebesar Rp9,15 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp2,25 miliar. Peningkatan sebesar Rp6,90 miliar atau sekitar 306,68% ini disebabkan adanya peningkatan Beban Bunga Bank sebesar 244,56% dan Beban Administrasi Bank sebesar 269,44%.
Other expenses in 2015 were recorded at Rp9.15 billion, an increase compared to that in 2014 amounting of Rp2.25 billion. Such increase by Rp6.90 billion or around 306.68% was caused by increasing Bank Interest Expenses by 244.56% and Bank Administrative Expenses by 269.44%.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Before Income Tax
Perseroan berhasil mencapai Laba Sebelum Pajak Penghasilan di sepanjang tahun 2015 sebesar Rp28,91 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp33,32 miliar. Penurunan sebesar Rp4,41 miliar atau sekitar 13,24% tersebut disebabkan meningkatnya Beban Lain-Lain sebesar 306,68%.
The Corporation gained Profit Before Tax within 2015 amounting of Rp28.91 billion, lower than in 2014 recorded by Rp33.32 billion. Such decline of Rp4.41 billion or around 13.24% was due to increasing Other Expenses by 306.68%.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Di tahun 2015, Pajak Penghasilan Perseroan tercatat sebesar Rp1,47 miliar. Di tahun 2014, Perseroan mencatat Pajak Penghasilan sebesar Rp0,03 miliar. Peningkatan sebesar 4.614,47% tersebut disebabkan meningkatnya Taksiran Pajak Kini Entitas Anak sebesar 216,78%.
In 2015, Income Tax of the Corporation was recorded at Rp1.47 billion. In 2014, Income Tax of the Corporation was recorded at Rp0.03 billion. Such increase of 4,614.47% was due to an increased Currrent Tax Estimate of Subsidiary Entities of 216.78%.
Income for The Year
Laba Tahun Berjalan
24
Uraian / Description 1 Laba yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Profit Attributable for Parent Entity
2015 2 25.573.417
2014 3 29.663.764
Laba yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali / Profit Attributable for Noncontrolling Interest
1.862.165
3.623.152
(1.760.987)
(48,60%)
27.435.582
33.286.916
(5.851.334)
(17,58%)
Total
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3 (4.090.347) (13,79%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laba Tahun Berjalan yang dibukukan Perseroan tahun 2015 sebesar Rp27,44 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp5,85 miliar atau sekitar 17,58% dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp33,29 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan Pajak Penghasilan sebesar 4.614,47%.
Profit for the Year booked by the Corporation in 2015 amounted of Rp27.44 billion, a decrease of Rp5.85 billion or around 17,58% from 2014 which was recorded at Rp33.29 billion. This was due to increasing Income Tax by 4,614.47%.
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan
Other Comprehensive Income (Losses) for The Year
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan di tahun 2015 tercatat senilai Rp0,36 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp0,24 miliar atau sekitar 39,93% dari 2014 yang tercatat sebesar Rp0,59 miliar.
Other comprehensive income for the year of 2015 was recorded at the value of Rp0.36 billion, a decrease of Rp0.24 billion or around 39.93% in 2014 which was recorded at Rp0.59 billion.
Comprehensive Income for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Uraian / Descriptin 1 Laba Komprehensif yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Comprehensive Income Attributable to Parent Entity
PT Pacific Strategic Financial Tbk
2015 2
2014 3
27.752.281
33.815.289
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
(6.063.007)
(17,93%)
Uraian / Descriptin 1 Laba Komprehensif yang Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali/ Comprehensive Income Attributable to Non-controlling Interest Total
2015 2
2014 3
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
39.979
65.375
(25.396)
(38,85%)
27.792.261
33.880.664
(6.088.403)
(17,97%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Di tahun 2015, Laba Komprehensif Tahun Berjalan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Tahun 2015, Laba Komprehensif Tahun Berjalan tercatat sebesar Rp27,79 miliar, sedangkan di tahun 2014 tercatat sebesar Rp33,88 miliar. Penurunan sebesar Rp6,09 miliar atau sekitar 17,97% tersebut disebabkan penurunan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan sebesar Rp0,24 miliar atau sekitar 39,93%.
In 2015, Comprehensive Income for the Year declined compared to the year of 2014. In 2015, Comprehensive Income for the Year was recorded at Rp27.79 billion. Whereas in 2014 it was recorded at Rp33.88 billion. Such decline of Rp6.09 billion or around 17.97% was due to declining Other Comprehensive Revenues for the Year amounting of Rp0.24 billion or around 39.93%.
Laba per Saham
Earning per Share
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flow
Laba Per Saham di tahun 2015 tercatat sebesar Rp8,70, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 tercatat sebesar Rp10,09. Penurunan Laba Per Saham sebesar 13,78% tersebut disebabkan penurunan Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar 17,58%.
Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan peningkatan Saldo Kas Dan Setara Kas sebesar Rp6,97 miliar dari Rp29,13 miliar di 2014 menjadi Rp36,10 miliar di 2015. Uraian / Description 1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities Arus Kas Dari Aktivitas Investasi / Cash Flows from Investing Activities Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from Financing Activities Kenaikan Kas dan Setara Kas / Increase in Cash and Cash Equivalents Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents, Beginning of The Year Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalent, End of The Year
Earning per share in 2015 was recorded at Rp8.70 lower than in 2014 which was recorded by Rp10.09. Such declining Earning per Share at 13.78% was due to declining Net Profit for the Year by 17.58%.
In 2015 the Corporation booked an increase in Cash and Equivalents Cash Balance amounting of Rp6.97 billion from Rp29.13 billion in 2014 to Rp36.10 billion in 2015.
2015 2
2014 3
13.249.224
(32.666.652)
45.915.876
(140,56%)
425.636
(4.689.206)
5.114.842
(109,08%)
(6.701.000)
44.061.203
(50.762.203)
(115,21%)
6.973.860
6.705.345
268.515
4,00%
29.125.500
22.420.155
6.705.345
29,91%
36.099.361
29.125.500
6.973.860
23,94%
Pertumbuhan / Growth 4=(2-3) 5=(2-3)/3
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas Operasi sebesar Rp13,25 miliar. Sedangkan, untuk tahun 2014 Perseroan mencatat arus kas untuk aktivitas operasi sebesar Rp32,67 miliar. Arus kas dari aktivitas operasi yang diperoleh Perseroan di 2015 terutama berasal dari Penerimaan Pendapatan Transaksi Pendapatan Tetap sebesar Rp41,94 miliar dan dari Penerimaan Komisi Perantara Pedagang Efek sebesar Rp11,06 miliar.
Cash flows from operating activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows from Operating Activities by Rp13.25 billion. Meanwhile, for the year of 2014 the Corporation recorded cash flows from operating activities by Rp32.67 billion. Cash flows gained was mainly from Fixed Income Transactions Revenues by Rp41.94 billion and Brokerage Securities Trading Activities Income by Rp11.06 billion. Laporan Tahunan 2015 Annual Report
25
Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flows
Arus Kas Dari Aktivasi Operasi Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
44.061.203
13.249.224
2014
2014 2015
425.636
(4.689.206)
2015
2015
2014
(6.701.000)
(32.666.652)
Arus kas dari aktivitas investasi
26
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas Investasi sebesar Rp0,43 miliar. Sedangkan, untuk tahun 2014 Perseroan mencatat Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi sebesar Rp4,69 miliar. Penerimaan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi di 2015 berasal dari Penerimaan Bunga Deposito dan Jasa Giro sebesar Rp978,12 juta.
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Untuk Aktivitas Pendanaan sebesar Rp6,70 miliar. Sedangkan, untuk tahun 2014 Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp44,06 miliar. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di 2015 terutama digunakan untuk Pembayaran Beban Bunga Bank sebesar Rp9,50 miliar.
Cash flows from investing activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows from Investing Activities amounting of Rp0.43 billion. Meanwhile, for 2014 the Corporation recorded Cash Flows for Investing Activities amounting of Rp4.69 billion. Cash Flows from Investing Activities revenues in 2015 were from Deposit Interest Income and Giro Services by Rp978.12 million.
Cash flows from financing activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows for Financing Activities amounting of Rp6.70 billion. Whereas, for 2014 the Corporation recorded Cash Flows from Financing Activities amounting of Rp44.06 billion. Such Cash Flows were used to finance activities in 2015 which was chiefly for Bank Interest Expense Payment amounting of Rp9.50 billion.
Kinerja Keuangan Lainnya
Others Financial Performance
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang
Ability to Pay Debts and Receivable Collectibility
Pada tahun 2015, kemampuan Perseroan dalam membayar utang diukur melalui rasio liabilitas terhadap ekuitas dan rasio liabilitas terhadap jumlah aset. Rasio liabilitas terhadap ekuitas yang menjadi 20,96% dari 13,63% dan rasio liabilitas terhadap jumlah aset yang menjadi 17,33% dari 11,93%. Hal ini menunjukkan penurunan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya.
In 2015 the ability of the Corporation to pay its debts was measured through liability to equity ratio and liability to total assets ratio. Liability to equity ratio became 20.96% from 13.63%, and liability to total assets ratio became 17.33% from 11.93%. This ability indicated a decline of the Corporation in paying its obligations.
2015
2014
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas / Liability to Equity Ratio
20,96%
13,55%
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset / Liability to Total Assets Ratio
17,33%
11,93%
Uraian / Description
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Struktur Permodalan
Capital Structure
Adapun berdasarkan komposisinya, struktur permodalan Perseroan didominasi oleh ekuitas sebesar 82,67% pada tahun 2015 dan 88,087% pada tahun 2014. Sedangkan komposisi liabilitas terhadap struktur permodalan adalah sebesar 17,33% pada tahun 2015 dan 11,93% pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan kuatnya struktur permodalan Perseroan yang bersumber dari modal sendiri.
Based on its composition, the capital structure of the Corporation was dominated by equity amounting of 82.67% in 2015 and 88.087% in 2014. Meanwhile, the liability composition to the capital structure was 17.33% in 2015 and 11.93% in 2013. This indicated strong capital structure of the Corporation derived from its capital.
Perseroan melakukan pengelolaan modal dengan tujuan utama untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat guna mendukung usaha Perseroan dan Entitas Anak, serta memaksimalkan keuntungan bagi Pemegang Saham. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Uraian / Description
2015
Liabilitas / Liabilities
113.562.575
The objective of the Corporation in capital management is to ensure the maintained health capital ratio to support the business activities of the Corporation and its Subsidiary Entity, as well as to boost profit for the Shareholders. The Corporation managed the capital structure and made adjustments fitting changes in economic conditions.
Persentase Terhadap Modal / Percentage to Capital 17,33%
Persentase Terhadap Modal / Percentage to Capital
2014 69.627.480
11,93%
Ekuitas / Equity
541.822.725
82,67%
514.030.465
88,07%
Total Modal / Total Capital
655.385.300
100,00%
583.657.944
100,00%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah
Ikatan Material terkait Investasi Barang Modal
Perseroan memiliki ikatan material dengan PT Bank Panin Tbk terkait perjanjian kredit tertanggal 18 Juli 2013 oleh Entitas Anak (PT Pacific Capital) dengan plafon sebesar Rp10.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulan ditambah 14% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015 dan telah diperpanjang sampai pada tanggal 31 Mei 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp9.764.305.748 dan Rp9.964.267.819. Pinjaman ini dijamin dengan seluruh piutang dan aset tetap Perseroan.
Material Commitments Related to Capital Goods Investment
The Corporation has material commitment with PT Bank Panin Tbk relating to credit agreement dated 18 July 2013 by Subsidiary Entity (PT Pacific Capital) with the ceiling amounting of Rp10,000,000,000 and three-month interest rate of Bank Indonesia Certficate plus 14% per year. Such facility was due on 31 May 2015 and has been extended until 31 May 2016. Loan balances on 31 December 2015 and 2014 amount of Rp9,764,305,48 and Rp9,964,267,819, respectively. This loan was guaranteed by all receivables and fixed assets of the Corporation.
Perseroan juga memiliki ikatan material dengan PT Bank Sinarmas Tbk terkait fasilitas kredit dengan jaminan oleh Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance). Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Desember 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp49.650.000.000 dan Rp46.650.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan 110% tagihan piutang usaha Perseroan yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan.
The Corporation also has material commitment with PT Bank Sinarmas Tbk relating to credit facility guaranteed by a Subsidiary Entity (PT Pacific Multi Finance). The maximum total credit amounted of Rp50,000,000,000 with the interest rate at 15% per year. This facility was due on 1 December 2015 and has been extended until 1 December 2016. Loan balance on 31 December 2015 and 2014 each amounted of Rp49,650,000,000 and Rp46,650,000,000. This loan was guaranteed by 110% of operating receivables of the Corporation whose maturity is not more than three months.
Investasi Barang Modal
Capital Goods Investment
Pada tahun 2015, Perseroan telah melakukan investasi barang modal melalui penambahan aset tetap sebesar Rp552.480.628. Investasi barang modal yang dilaksanakan terkait kepemilikan langsung atas tanah, komputer dan telekomunikasi, peralatan kantor, kendaraan, dan partisi. Adapun nilai perolehan atas investasi barang modal tersebut pada tahun 2015 menjadi Rp68.336.298.523 dengan nilai buku Rp71.194.969.714.
In 2015, the Corporation made capital investment through adding fixed assets amounting of Rp552,480,628. The capital investment was made in relating to direct ownership of the land property, computers, and telecommunication, office equipment, vehicle, and partition. As for the value acquisition of such capital investment in 2015 became Rp68,336,298,523 with book value of Rp71,194,969,714.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
27
Informasi material terkait investasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan yang bersifat material terkait dengan investasi, divestasi (peleburan usaha), akuisisi, restrukturisasi utang dan/atau modal.
Throughout 2015, the Corporation did not have any material commitment related to investment, divestation (business consolidation), acquisition, debt and/or capital restructuring.
Transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan
Affiliated transactions and/or transactions involving conflict of interest
Perbandingan target dan realisasi
Comparison between target and realization
Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan, maupun transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
28
Material information related to investment, business merger/ consolidation, acquisition, debts restructuring/capital
Throughout 2015, the Corporation did not have any affiliated transaction and/or transaction involving conflict of interest, nor transactions made with related parties.
Dalam memantau kinerja perusahaan, Perseroan melakukan pengukuran kinerja dengan membandingkan antara target dan realisasi di tahun terkait. Pada tahun 2015, pencapaian target Perseroan, khususnya terkait kinerja, sebagian besar telah tercapai. Pendapatan Usaha Perseroan yang lebih besar dari target yang ditetapkan telah mendorong pencapaian Laba Usaha di atas target.
To monitor the Corporation performance, the Corporation conducts performance assessment by comparing between target and realization in during the year. In 2015, the achievement of the Corporation target, particularly related to performance mostly has been accomplished. Operating Revenues of the Corporation which was above the set target has encouraged the achievement of Operating Profit which was above its target.
Proyeksi ke Depan
Future Projection
Perseroan juga telah menetapkan target tahun 2016 dengan mempertimbangkan pencapaian dan kondisi ekonomi tahun 2015, serta proyeksi kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan kinerja pendapatan usaha di tahun 2016 sebesar 23%. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja laba tahun berjalan sebesar 19%.
The Corporation has also set the target of 2016 by considering the achievement and economic condition in 2015, as well as the projection of future economic conditions. Based on such condition, the Corporation has projected its performance growth of operating revenues in 2016 by 23%. It was expected to be able to boost the performance of profit for the year by 19%.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Strategi pemasaran
Marketing strategy
Infrastruktur pasar modal di Indonesia yang semakin baik, perekonomian yang relatif stabil dan kokoh menghadapi gejolak, memberikan pandangan yang positif terhadap prospek industri pasar modal dan pembiayaan di Indonesia pada tahun 2015. Di samping itu, Entitas Anak Perseroan masing-masing telah memiliki strategi dan akan terus diperbaiki seiring dengan perubahan kondisi dan situasi pasarnya sebagai berikut.
The increasingly improved infrastructure of capital market in Indonesia and the relatively stable and robust economy in facing turbulences has provided positive outlook toward the prospects of capital market industry and financing in Indonesia in 2015. Besides, the Subsidiary Entity of the Corporation each has strategies that will be continuously improved in line with the improving condition and market situation as the following :
A. Pacific Capital sebagai perusahaan perantara pedagang efek serta penjamin emisi efek mengembangkan dan meningkatkan kinerja dengan: • Meluncurkan produk online trading sebagai jawaban atas peningkatan penggunaan media online trading sebagai sarana perdagangan dan transaksi saham di bursa, • Meningkatkan kegiatan penjamin emisi efek, • Pelayanan prima untuk nasabah dengan memberikan fasilitas perdagangan marjin, dimana pada Juli 2012 telah memiliki izin perdagangan marjin dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
A. Pacific Capital as the brokerage securities trading company as well as underwriter has expanded and increased it performance by the following: • Launching online trading products as the response to the enhancement of the use of online trading as the trading media and share trading in media as the market, • Improving underwriter activities, • Enhancing excellent services for customers by providing margin trading facility which in 2012 in has obtained an approval of margin trading from Indonesia Stock Exchange.
B. Pacific Capital Investment adalah perusahaan manajer investasi yang bergerak dalam pengelolaan produk investasi reksa dana dan kontrak pengelolaan dana. Pacific Capital Investment berkomitmen untuk
B. Pacific Capital Investment is an investment management corporation which is involved in managing Investment Products of Mutual Funds and Fund Management Agreement. Pacific Capital Investment is committed to
PT Pacific Strategic Financial Tbk
menciptakan produk-produk dalam rangka memenuhi kebutuhan investor yang beragam dengan kinerja yang optimal. Saat ini, Pacific Capital Investment mengelola produk reksadana, yaitu Reksadana Terproteksi Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran dan Reksadana Saham.
Kebijakan strategis yang diambil manajemen untuk meningkatkan kinerja usahanya antara lain: • Perekrutan SDM yang memiliki kompetensi tinggi; • Membangun sistim informasi yang terintegrasi; • Penerapan manajemen risiko yang baik; • Penerbitan produk investasi yang menarik dan aman. Produk yang dimiliki saat ini adalah Reksa Dana Pacific Balance Fund dan Reksa Dana Pacific Fixed Fund, Reksa Dana Terproteksi Pacific Protected Fund, Reksa Dana Pacific Saham Syariah, Reksa Dana Pacific Balance Syariah, Reksa Dana Pacific Equity Growth Fund, Reksa Dana Pacific Equity Progresif Fund dan Reksa Dana Pacific Equity Fund.
creating products in order to fulfill various investors’ need with optimum performance. Currently, Pacific Capital Investment manages reksadana products such as: Protected Mutual Funds, Fixed Income Mutual Funds, Mixed Mutual Funds, and Stock Mutual Funds.
Strategic policy set by the Corporation is to boost its performance by the following : • Recruiting high competent Human Resources; • Building integrated information system; • Implementing good risk management; • Issuing attractive and safe investment products. The current products that the Corporation offers are: Pacific Mutual Fund “Balance Fund” and Pacific Mutual Fund “Fixed Fund”, Protected Mutual Fund “Protected Fund”, Pacific Mutual Fund “Shariah Stock”, Pacific Mutual Fund “Shariah Balance”, Pacific Mutual Fund “Equity Growth Fund”, Pacific Mutual Fund “Equity Progressive Fund”, and Pacific Mutual Fund “Equity Fund”.
C. Pacific Multi Finance perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembiayaan, langkah-langkah strategis yang diambil dalam menjalankan usahanya yaitu bidang keuangan, pemasaran dan risiko.
C. Pacific Multi Finance is a corporation involving in financing business activities. Strategic steps undertaken in performing its business are in the fields of finance, marketing and risk
Bidang Keuangan • Mengusahakan pendanaan melalui tambahan fasilitas kredit modal kerja dengan pihak perbankan atau pihak lainnya; • Melakukan evaluasi terhadap sentralisasi pembukuan dan laporan keuangan yang telah dilaksanakan; • Menyempurnakan sistem laporan melalui pengembangan teknologi informasi sehingga penyajian laporan menjadi lebih akurat dan cepat; • Konsisten untuk melaksanakan program efisiensi agar biaya pengeluaran dapat ditekan semaksimal mungkin.
Finance • Seeking fund through additional working capital credit with banks or other parties.
Bidang Pemasaran • Mengembangkan bisnis pembiayaan konsumen khususnya leasing mesin-mesin alat berat dengan membuka cabang baru di sekitar Jabodetabek (jangka panjang); • Melakukan pembiayaan yang lebih difokuskan pada pembiayaan konsumen, khususnya rumah mewah yang marketable, anjak piutang dan leasing: • Membina hubungan yang baik dengan para broker/ agent property, marketing/account officer bank; • Meningkatkan pelayanan kepada debitur atau calon debitur dalam bentuk servis yang lebih cepat, berkelas dan personal; • Menyusun rencana pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar dan segmen pasar dari PT Pacific Multi Finance.
Marketing • Expanding customer financing business in particular leasing for heavy equipment machines by opening new branches across the Greater Jakarta area (longterm); • Undertaking financing focusing more on customer financing, especially for marketable luxury houses, factoring and leasing. • Strengthening good relationship with brokers/ property agents, marketing bank account officers; • Improving services to debtors or prospective debtors in the form of faster, sophisticated, and personal services; • Developing marketing plan according to market condition and market segment of PT Pacific Multi Finance.
Bidang Manajemen Risiko • Memantau kualitas pembiayaan secara lebih intensif dan lebih awal (early warning signal); • Terus memperbaiki dan menyempurnakan proses pembiayaan sesuai dengan prinsip kehati-hatian;
Risk Management • Monitoring the quality of financing more intensively and conducting early (early warning signal); • Continuously correcting and improving the financing process according to prudent principles;
•
Carrying out evaluation in the implementation of centralized accounting and financial statement;
•
Improving reporting system through information technology development, so that the presentation of reports can be more accurate and faster; Being consistent in the implementation of efficiency program, so that the costs expenditure may be reduced at the possible maximum level.
•
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
29
•
•
Peningkatan kualitas analisa di dalam pelepasan pembiayaan konsumen atau anjak piutang untuk menekan risiko kredit bermasalah; Melakukan penyelesaian kredit bermasalah secara lebih agresif dan memantau penyelesaian piutang bermasalah.
•
Enhancing the analysis quality in releasing customer financing or factoring to minimize non performing credit risk; Seeking settlement of non-performing loan more aggressively, and monitoring settlement on nonperforming receivables.
Pangsa Pasar
Market Share
Prospek Usaha
Business Prospects
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
Namun demikian, pada tahun 2015 maupun 2014, Perseroan tidak melaksanakan pembagian dividen. Hal tersebut disebabkan kondisi keuangan yang dihadapi Perseroan dan keputusan Perseroan untuk menggunakan laba sebagai modal kerja di tahun berikutnya.
However, the Corporation did not distribute dividends in 2014 and 2015. This is due to the financial situation faced by the Corporation and its decision to utilize the profit as working capital in the following year.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Actual Use of Funds Gained from Public Offering
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occurring After The Date of Accountant’s Report
Kegiatan yang dilakukan Perseroan tersebut dilakukan di wilayah Pulau Jawa. Dengan demikian, Perseroan menghadapi persaingan secara langsung dengan perusahaan sejenis kelas menengah yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Pulau Jawa.
Perseroan memandang bahwa prospek usaha Perseroan di tahun 2016 masih cerah. Perseroan diproyeksikan dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan tahun tersebut. Cerahnya prospek usaha Perseroan tersebut terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada khususnya. Pada tahun 2016, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan terus mengalami peningkatan sebesar 5,8% - 6,2%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan ditopang dari sisi permintaan, yakni konsumsi, investasi, belanja negara dan pertumbuhan ekspor. Selain itu, pertumbuhan sisi penawaran oleh masing-masing industri juga diperkirakan masih akan menguat.
30
•
Pelaksanaan kebijakan pembagian dividen yang diterapkan Perseroan didasarkan pada ketentuan Anggaran Dasar tentang Penggunaan Laba. Kebijakan pembagian dividen tersebut disesuaikan dengan kemampuan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan pada tahun terkait.
Perseroan tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Hal ini disebabkan penggunaan dana hasil penawaran umum telah selesai dilakukan pada tahun 2011. Penggunaan dana tersebut telah diperuntukkan sepenuhnya sesuai tujuan yang telah ditetapkan dan telah dilaporkan kepada regulator.
Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The business activities of the Corporation are conducted in the area of Java Islands. Therefore, the Corporation faces direct competition directly similar middle-level corporations which also conduct their business in the area of Java Islands.
The Corporation considers that its business prospects in 2016 remain promising. Operational and financial performance is projected to increase in said year. Aforesaid brightness of the Corporation’s business prospects are particularly attributed to Indonesia’s economic growth. In 2016, Indonesia’s economic growth is estimated to continuously increasing by 5.8%-6.2% compared to 2015. The increasing economic growth will be sustained by demand aspects, namely, consumption, investment, government spending, and export growth. Apart from that, the growth of supply by respective industry is also estimated to become vigorous.
Policy regarding dividend distribution applied by the Corporation is based on Articles of Association regarding Utilization of Profits. The aforesaid dividend distribution policy is adjusted according to the Corporation’s capability, which is based on decision taken in the General Meeting of Shareholders (GMS) with consideration to the Corporation’s financial conditions in the relevant year.
The Corporation does not have any information regarding the actual use of funds gained from public offerings. The reason is that funds gained from public offering were completely used in 2011. The use of aforesaid funds was fully allocated for designated purposes and has been reported to the regulator.
The Corporation does not have any information and material fact occurring after the date of accountant’s report.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan
Amendments to Laws and Regulations with Significant Effect on the Corporation
Perseroan tidak memiliki perubahan peraturan perundangundangan yang berdampak signifikan terhadap perusahaan.
The Corporation does not have any amendment to laws and regulations with significant effect on the Corporation.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Perseroan telah menetapkan standar dan interpretasi baru dan revisi dalam laporan keuangan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Standar dan interpretasi baru dan revisi tersebut telah menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut sebagai berikut. • Perubahan terhadap PSAK 46, “Pajak Penghasilan” untuk memperjelas bahwa pajak final tidak diatur di dalam standar ini; • Perubahan terhadap PSAK 50 “Instrumen Keuangan: Penyajian” untuk memperjelas syarat-syarat saling hapus antar aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan; • Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” untuk memperbaki pengungkapan saling hapus; • PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” untuk meningkatkan konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan memberikan definisi yang tepat atas nilai wajar dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan syarat pengungkapan. Persyaratan tidak memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar tetapi memberikan pedoman penerapan ketika penggunaannya telah diharuskan atau diperbolehkan oleh standar lain di dalam PSAK. Perseroan juga menerapkan perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan yang signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak, serta tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan keuangan konsolidasian tahun berjalan. • PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”; • • • • • • •
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”; PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”; PSAK 48 (Revisi 2013) “Penurunan Nilai”; PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”;
•
PSAK 55 (Revisi 2013) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK 65 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Konsolidasian”;
• • • •
PSAK 66 “Pengaturan Bersama”; PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK 15 (revisi 2015) “Batas Aset Imbalan Pasti”; ISAK 26 (Revisi 2013) “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”;
•
Pencabutan PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi Ventura Bersama”; Pencabutan PSAK 7 (Revisi 2013) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”; Pencabutan PSAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter Oleh Venturer”.
•
• •
The Corporation has applied standards and new interpretations and revisions in its effective financial statements for an accounting period commencing on 1 January 2015. The aforementioned standards and new interpretations and revisions have caused significant changes towards the financial statements of the Corporation and Subsidiary Entities. The amendments are as follows. • Amendments to PSAK (Statement of Financial Accounting Standards) 46 “Income Tax” to elucidate that a final income tax is not regulated in this standard; • Amendment to PSAK 50 “Financial Instruments: Presentation” to elucidate requirements of offsetting between assets and financial liabilities in financial position reports; • Amendment to PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” to improve offsetting disclosures; •
PSAK 68 “Fair value measurement” to improve consistency and reduce complexity by providing an accurate definition of fair value and single source of fair value measurement and disclosure requirements. The requirement does not expand the use of fair value accounting but provides an application guideline when its use is required or allowed by other standards in PSAK.
The Corporation also applies the interpretation amendment to the following accounting standards, in effect as of 1 January 2015, which did not cause a significant to the accounting policy of the Corporation and Subsidiary Entities, as well as not providing a material effect towards the consolidated financial statement of the current year. • PSAK 1 (Revision 2013) “Presentation of Financial Statements”; • PSAK 4 (Revision 2013) “Separate Financial Statements”; • PSAK 15 (Revision 2013) “Investment In Associate Entity And Joint Venture”; • PSAK 24 (Revision 2013) “Employee Benefits”; • PSAK 46 (Revision 2014) “Income Taxes”; • PSAK 48 (Revision 2013) “Impairment of Assets”; • PSAK 50 (Revision 2014) “Financial Instruments: Presentation”; • PSAK 55 (Revision 2013) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”; • PSAK 60 (Revision 2014) “Financial Instruments: Disclosures”; • PSAK 65 (Revision 2013) “Consolidated Financial Statements”; • PSAK 66 “Joint Arrangement” • PSAK 68 “Fair Value Measurement”; • ISAK 15 (Revision 2015) “Defined Benefit Asset Limit”; • ISAK 26 (Revision 2015) “Embedded Derivatives Reevaluation”; • Revocation of PSAK 12 (Revision 2009) “Participation Share In Joint Venture”; • Revocation of PSAK 7 (Revision 2013) “Consolidation of Entities with Special Purposes”; • Revocation of PSAK 12 “Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contribution by Venturer”.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
31
TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance
32
Pelaksanaan GCG
Implementation of GCG
Sebagai perusahaan publik, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sehingga pertumbuhan dan stabilitas usaha tetap terjaga. Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan terhadap seluruh jajaran di Perseroan. Penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut sebagai berikut. 1. Transparansi Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh Pemegang Saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Akuntabilitas Perseroan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Oleh karena itu, Perseroan dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lain. 3. Responsibilitas Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang. 4. Independensi Perseroan dikelola secara independen sehingga masingmasing Organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
As a public company, the Corporation is committed to implement the Good Corporate Governance (GCG), to sustain growth and business stability. The Corporation implemented principles of GCG in all its business aspects and levels of the Corporation. The implementation of GCG principles are as follows:
5. Kewajaran dan Kesetaraan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Perseroan juga telah memiliki struktur dan mekanisme GCG sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Perseroan. Struktur GCG di Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Masing-masing Organ Perseroan tersebut memiliki mekanisme dalam melaksanakan GCG yang telah diatur dalam pedoman dan kebijakan terkait GCG di Perseroan.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
1. Transparency To maintain objectivity in conducting business, the Corporation provides material and relevant information that are easily accessible and understood by stakeholders. The Corporation has taken an initiative to disclose not only matters that are required by prevailing laws and regulations, but also issues that are important for decision making by the Shareholders, creditors, an other stakeholders. 2. Accountability The Corporation must be able to account for its performance in a transparent and reasonable manner. Therefore, the Corporation is managed in a proper, measured manner, in accordance with interests of the Corporation while taking into consideration interests of the Shareholders and other stakeholders. 3. Responsibility The Corporation is in compliance with prevailing laws and regulations and performs its responsibilities to the public and environment in order to maintain long term business continuity. 4. Independency The Corporation is managed independently, thereby each respective Corporate Instrument does not dominate each other, and cannot be intervened by other parties. 5. Fairness In performing its activities, the Corporation always takes into consideration the interests of the Shareholders and other stakeholders based on the principles of fairness and equality. The Corporation also has strict GCG structures and mechanisms in accordance with laws and regulations applicable to the Corporation. The GCG structure in the Corporation consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Each respective Corporate Instrument has mechanisms in implementing GCG, which is regulated by guidelines and policies related to GCG in the Corporation.
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS adalah Organ Perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat didelegasikan atau diarahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai Organ Perseroan merupakan wadah para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang disetor dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan terbatas. Selain itu, RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk: a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi; b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; d. e. f. g.
Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar; Membersihkan persetujuan atas Laporan Tahunan; Menetapkan alokasi penggunaan laba; serta Menunjuk akuntan publik.
General Meeting of Shareholders
The GMS (General Meeting of Shareholders) holds the highest competence and has all authorities that cannot be delegated or assigned to the Board of Directors and Board of Commissioners. The GMS as a Corporate Instrument, is a forum for Shareholders to make important decisions related to paid up capital in the Corporation, with due regard to provisions of the Articles of Association and Limited Liability Company Law. In addition, the GMS also functions as forum of accountability regarding the Board of Directors and Board of Commissioners’ management performance during the determined period. The GMS has the authority to, inter alia: a. Appoint and discharge the Board of Commissioners and Board of Directors; b. Determine remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors; c. Evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors; d. Ratify amendments in the Articles of Association; e. Provide approval of Annual Reports; f. Determine profit usage allocation; and g. Appoint a public accountant.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Perseroan jangka panjang. RUPS dan/ atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Decisions made in the GMS are based on the Corporation’s long term interest. The GMS and/or Shareholders may not conduct interventions towards the duties, functions, and authorities of the Board of Commissioners and Board of Directors, without lessening the authority of the GMS to performing its rights in accordance with the Articles of Association and prevailing laws and regulations. Decision making in the GMS is conducted in a reasonable and transparent manner.
Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan Perseroan adalah: a. Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS; b. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di Perseroan sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan Pemegang Saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan; c. Risalah RUPS tersedia di Perseroan dan terdapat fasilitas agar Pemegang Saham dapat membaca risalah tersebut.
In organizing the GMS, efforts conducted by the Corporation, are: a. Shareholders are given an opportunity to suggest the GMS agenda, according to the prevailing laws and regulations. GMS notification include information regarding the agenda, date, time, and venue of the GMS;
Pelaksanaan RUPS tahun 2015
Performance of the 2015’s gms
Selama tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan 1 kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 2 kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pelaksanaan RUPS tersebut diuraikan sebagai berikut.
b. Material regarding each agenda listed in the GMS notification is available at the Corporation as of the date of GMS notification, thereby enabling Shareholders to actively participate in the GMS and provide votes in a responsible manner. Should these materials be unavailable at time of GMS notification, they will be available prior to the GMS being held; c. GMS Minutes of Meeting are available at the Corporation, and facilities are provided for the Shareholders to read said Minutes of Meeting.
During 2015, the Corporation held one Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), and two Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS). The implementation of the aforesaid GMS is as follows.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
33
34
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 1 JUNI 2015 AGENDA RUPS a. Persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan, dan pengesahan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; b. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; c. Penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; d. Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan datang.
1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ON 1 JUNE 2015 GMS AGENDA a. Approval of annual report, endorsement of financial report, and validation of the Corporation Board of Commissioners supervision report for fiscal year ending 31 December 2014.
HASIL KEPUTUSAN RUPS a. Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tangga 31 Desember 2014, serta menyetujui dan mengesahkan untuk memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Acquit Et De Charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 21 Desember 2014. b. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan perincian: 1) Sebesar Rp4.000.000.000,- akan dibukukan sebagai dana cadangan; 2) Sisanya, yaitu sebesar Rp25.765.048.780,sebagai laba ditahan umtuk kegiatan Perseroan.
RESOLUTION OF THE GMS a. Approve and endorse the annual report, financial report, and Corporation Board of Commissioners supervision report for fiscal year ending 31 December 2014, as well as approve and endorse the granting of full release and discharge (Acquit Et De Charge) of responsibilities to the Board of Commissioners and Board of Directors for the management and supervision acts conducted for fiscal year ending 21 December 2014.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan periodeperiode lainnya dalam tahun buku 2015 (apabila diperlukan), serta menetapkan honorarium akuntan publik beserta persyaratan-persyaratan lainnya. d. Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, serta menentukan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015. 2. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TANGGAL 1 JUNI AGENDA RUPSLB a. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan; b. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan, baik sebagian maupun atau seluruhnya, dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat
PT Pacific Strategic Financial Tbk
b. Determination of the usage of Corporation net profit for fiscal year ending 31 December 2014. c. Appointment of public accountant to perform Corporation financial report audit for fiscal year ending 31 December 2015. d. Determine the amount of salaries/honorarium and other benefits for the upcoming Board of Commissioners and Board of Directors.
b. Approve the usage of Corporation net profit for fiscal year ending 31 December 2014, with the following details: 1) Rp4,000,000,000 is to be recorded as reserve funds; 2) The balance, in the amount of Rp25,765,048,780 is to be recorded as retained earning for Corporation activities. c. Provide authority to the Board of Directors to appoint a public accountant firm to perform audits towards the Corporation Financial Report for fiscal year 2015, and other periods in 2015 fiscal year (if required), as well as determine public account fees and other requisites. d. Provide proxy and assign authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salaries or honorarium or other allowances for the Board of Commissioners, as well as determine the amount of salaries or honorarium and other allowances for all members of the Board of Directors for fiscal year 2015.
2. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ON 1 JUNE 2015 EGMS AGENDA a. Amendment in the composition of the Corporate’s Management; b. Provide approval to the Board of Directors to transfer, release the rights of the Corporation’s assets or to make them collateral, either in whole or in part, in one transaction or in a number of independent or related transactions, for a period of until the next Annual General Meeting of Shareholders, which is 2016, in the context of financial facilities received
Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya, yaitu pada tahun 2016, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan atau Entitas Anak ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan atau perubahannya); c. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Nomor 33/POJK.04/2014 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
HASIL KEPUTUSAN RUPSLB • Mata Acara Rapat Pertama a. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang lama dan seketika itu juga mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang lama, pengangkatan dan pemberhentian mana terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan RUPS tahunan kelima setelah tanggal pengangkatan mereka, tanpa mengesampingkan hak dan wewenang Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:
by the Corporation and/or Subsidiary Entities or the extension or refinancing (including all additions or amendments);
c. Approval on the amendment of the Articles of Association to conform to Financial Services Authority of Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) Regulation Number 32/POJK.04/2014 on Planning and Conducting of General Meetings of Shareholders of Public Companies and Number 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. RESOLUTIONS OF THE EGMS • First Agenda a. Honorably discharge all members of the former Board of Commissioners and Board of Directors, and at the same time reappoint members of the Board of Commissioners and Board of Directors, whose appointment and discharge are as of the closing of the aforementioned meeting until the fifth annual GMS subsequent to their appointment, without prejudice to the right and authority of the Shareholders to dismiss them at any time, henceforth the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors:
Direksi Direktur Utama : Triadi Pramita Abadi Direktur Independen : Haswanto Pramita Abadi Dewan Komisaris Komisaris Utama : Wiyana Komisaris Independen : Mardianto Tjahja.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan, sekaligus memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar. •
Mata Acara Rapat Kedua a. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan, baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya, yaitu tahun 2016, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan atau anak perusahaan Perseroan, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan atau perubahannya). b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan
Board of Directors President Director : Triadi Pramita Abadi Independent Director : Haswanto Pramita Abadi Board of Commissioners President Commissioner : Wiyana Independent Commissioner : Mardianto Tjahja
b. Provide proxy to the Board of Directors to declare such resolution in a notarial deed, and for this purpose they are authorized to appear before a notary, sign deed(s), document(s) or letter(s), as well as all that are required to achieve the intended purpose without exemption, and at the same time apply for approvals to the the authorities regarding amendments in the Articles of Association.
•
Second Agenda a. Provide approval to the Board of Directors to transfer, release the rights of the Corporation’s assets or to make them collateral, either in whole or in part, in one transaction or in a number of independent or related transactions, for a period of until the next Annual General Meeting of Shareholders, which is 2016, in the context of financial facilities received by the Corporation and/or Subsidiary Entities or the extension or refinancing (including all additions or amendments);
b. Provide proxy to the Board of Directors to declare such resolution in a notarial deed, and for this purpose they are authorized to appear before Laporan Tahunan 2015 Annual Report
35
menghadap notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan, sekaligus memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar tersebut. •
Mata Acara Rapat Ketiga a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal 11, 12, 13, 14, 15 dan 16, sehubungan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tertanggal 8 Desember 2014 Nomor 33/POJK.04/2014 (POJK 33). b. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal 18, 19, 20, 21, 22, dan 23, sehubungan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tertanggal 8 Desember 2014 Nomor 32/ POJK.04/2014 (POJK 32). c. Memberi kuasa dan wewenang dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, untuk menyatakan kembali keputusan tersebut, baik seluruhnya maupun sebagian dalam suatu akta notaris, termasuk menyesuaikan penyebutan Bapepam dan LK menjadi OJK, melaporkan perubahan Anggaran Dasar tersebut kepada pihak yang berwenang, termasuk menyatakan serta menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, merubah atau memperbaiki yang diperlukan dalam akta notaris apabila disyaratkan oleh pihak yang berwenang dan atau perundang-undangan yang berlaku, membuat dan meminta dibuatkann serta menandatangani segala akta-akta, surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, hadir dihadapan pihak atau pejabat yang berwenang mengajukan permohonan atau melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenangn serta melakukan tindakan lain yang dipandang perlu sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dimaksud.
36
3.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TANGGAL 22 DESEMBER 2015 AGENDA RUPSLB Perubahan susunan pengurus Perseroan.
HASIL KEPUTUSAN RUPSLB a. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de Charge) atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama masa jabatan yang bersangkutan. Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, dan seketika itu juga mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan RUPS tahunan kelima
PT Pacific Strategic Financial Tbk
a notary, sign deeds, documents or letters, as well as perform all that are required to achieve the intended purpose without exemption, and at the same time apply for approvals to the the authorities regarding amendments in the Articles of Association.
•
Third Agenda a. Approve amendment to Articles of Association Articles 11, 12, 13, 14, 15 and 16, with respect to Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) Regulation on the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers or Public Companies dated 8 December 2014 Number 33/POJK.04/2014 (POJK 33). b. Approve amendment to Articles of Association Articles 18, 19, 20, 21, 22 and 23, with respect to Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) Regulation on Planning and Conducting of General Meetings of Shareholders of Public Companies dated 8 December 2014 Number 32/POJK.04/2014 (POJK 32). c. Provide proxy and assign authority with substitution rights to the Board of Directors to, either collectively or individually, reiterate aforesaid resolutions, either in whole or in part, in a notarial deed, including the adjusting the mention of Bapepam and LK to become OJK, report aforesaid amendments to the competent authorities including to declare and recompile the Corporation’s Articles of Association in whole, amend or improve those that are needed in a notarial deed if required by the authorities and or applicable laws and regulations, prepare and request the preparation and sign all deeds, letters as well as documents that are necessary, appear before competent parties or officials and submit applications or report to competent parties or officials and perform other actions that are deemed necessary with respect to the aforementioned amendments of the Corporation’s Articles of Association.
3. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ON 22 DECEMBER 2015 EGMS AGENDA Amendment in the composition of the Corporation’s Management; RESOLUTIONS OF THE EGMS a. Honorably discharge all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and grant full release and discharge (Acquit Et De Charge) to them for supervisory actions performed throughout their term of office. The Corporation thanks and gives the highest appreciation to all members of the former Board of Commissioners and Board of Directors, and at the same time appoint new members of the Board of Commissioners and Board of Directors, whose term of office are as of the closing of the aforementioned meeting until the fifth annual GMS subsequent to their appointment,
without prejudice to the right and authority of the Shareholders to dismiss them at any time, henceforth the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors:
setelah tanggal pengangkatan mereka, tanpa mengesampingkan hak dan wewenang Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Wiyana : Mardianto Tjahja : Jon Adijaya : Sophian Adhi Saputra.
Board of Directors President Director Independent Director Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
: Wiyana : Mardianto Tjahja : Jon Adijaya : Sophian Adhi Saputra.
b. Provide proxy to the Board of Directors to declare such resolution in a notarial deed, and for this purpose they are authorized to appear before a notary, sign deeds, documents or letters, as well as perform all that are required to achieve the intended purpose without exemption, and at the same time apply for approvals to the the authorities regarding amendments in the Articles of Association.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap notaris, menandatangani akta, dokumen atau surat-surat, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada yang dikecualikan, sekaligus memohon persetujuan kepada pihak yang berwenang atas perubahan Anggaran Dasar.
Pelaksanaan keputusan rups tahun 2014
Performance of the 2014 gms resolution
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibilities
Komposisi
Composition
Selama tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 1 kali RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS Luar Biasa. Adapun keputusan yang dihasilkan dalam pelaksanaan RUPS pada tahun 2014 tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya.
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari anggota Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan atas pergantian Dewan Komisaris. Pengangkatan Dewan Komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam pengambilan keputusan. Per 31 Desember 2015, komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut. Nama
During 2014, the Corporation has held one Annual GMS and two Extraordinary GMS. Resolutions passed in the aforementioned 2014 GMS have been carried out in full.
The Board of Commissioners is a Corporate Instrument which serves to perform supervision and provide advice to the Board of Directors. Members of the Board of Commissioners are appointed and discharged based on the approval of members of the General Meeting of Shareholders (GMS), which subsequent thereto is reported to the Minister of Law and Human Rights to be recorded in the corporation mandatory list regarding change of the Board of Commissioners Appointment of the Board of Commissioners is suggested by attendees of the GMS that have the authority to recommend members of the Board of Commissioners.
The Board of Commissioners, as a Corporate Instrument, collectively serves and is responsible to perform supervision and provide advice to the Board of Directors, as well as ensure that the Corporation implements GCG. However, the Board of Commissioners is not allowed to participate in operational decision making. The position of each respective member of the Board of Commissioners, including President Commissioner, is equal. The duty of President Commissioner as primus inter pares is to coordinate the activities of the Board of Commissioners.
The number of members of the Board of Commissioners is aligned with the complexity of the Corporation, while maintaining effectiveness in decision making. As of 31 December 2015, members of the Board of Commissioners are.
Jon Adijaya
Jabatan Komisaris Utama
Sophian Adhi Saputra
Komisaris Independen
Dasar Pengangkatan Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22 Desember 2015 Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22 Desember 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
37
Independensi
Independence
Rangkap jabatan
Concurrent position
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Dewan Komisaris melakukan rangkap jabatan pada beberapa Entitas Anak. Namun, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Perseroan. Adapun rangkap jabatan Dewan Komisaris sebagai berikut.
Nama
38
All members of the Board of Commissioners do not have any financial, management, ownership, and family relationships with its other members, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or a relationship with the Corporation which may influence their capability to act independently.
The Board of Commissioners holds concurrent positions in a number of Subsidiary Entities. However, all members of the Board of Commissioners do not hold concurrent positions in other companies that may cause conflict of interest for the Corporation. Concurrent positions of members of the Board of Commissioners are:
Jon Adijaya
Jabatan Komisaris Utama
Sophian Adhi Saputra
Komisaris Independen
Rangkap Jabatan Komisaris Utama PT Pacific Capital Investment -
Pelaksanaan tugas
Duties performance
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris juga telah mengikuti rapat sebanyak 19 kali yang terdiri dari 8 kali rapat Dewan Komisaris, 7 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta 4 kali rapat dengan Komite Audit. Dalam pelaksanaan rapat tersebut, tingkat kehadiran Dewan Komisaris adalah 100%.
In 2015, the Board of Commissioners attended 19 meetings, consisting of 8 meetings of the Board of Commissioners, 4 joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, and 4 meetings with the Audit Committee. The attendance level of the Board of Commissioners in those meetings was 100%.
Adapun selama tahun 2015, Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
During 2015, the Board of Commissioners did not participate in training to support the performance of its duties.
Pengungkapan remunerasi
Remuneration disclosure
Adapun jenis-jenis remunerasi yang diterima Dewan Komisaris adalah: a. Gaji pokok; b. Tunjangan kesehatan; c. Tunjangan kendaraan; d. Tunjangan jabatan.
Types of remuneration received Commissioners: a. Basic salary; b. Health allowance; c. Transportation allowance; d. Position allowance.
Pada tahun 2015, remunerasi yang diterima Dewan Komisaris adalah sebesar Rp250.000.000,-.
In 2015, the remuneration received by the Board of Commissioners was Rp250,000,000.
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas, antara lain: a. Ikut serta dalam RUPS; b. Memberikan tanggapan atas laporan tahunan Perseroan tahun buku 2014, rencana kerja, temuan audit, tindakan Perseroan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris; c. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan usaha Perseroan; d. Memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi.
Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan kondisi keuangan Perseroan, serta berdasarkan pencapaian kinerja Dewan Komisaris.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
During 2015, the Board of Commissioners performed the following assignments, i.a.: a. Participate in GMS; b. Provide responses to the Corporation’s 2014 fiscal year annual report, work plan, audit findings, Corporate actions that require approval of the Board of Commissioners; c. Perform overall oversight and monitoring regarding the Corporation’s business implementation; d. Provide advice and directives to the Board of Directors.
The remuneration of Board of Commissioners is determined by virtue of a GMS resolution according to the Corporation’s Articles of Association with due regard to applicable laws and regulations. The remuneration of Board of Commissioners is determined based on the Corporation’s financial condition as well as performance achievements of the Board of Commissioners. by
the
Board
of
Direksi
Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibilities
Komposisi
Composition
Direksi merupakan Organ Perseroan yang diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Adapun Direksi mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masingmasing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masingmasing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan keuntungan (profitability) dan memastikan kesinambungan usaha Perseroan. Adapun tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam pengambilan keputusan. Per 31 Desember 2015, komposisi Direksi sebagai berikut.
Nama/Name Wiyana Mardianto Tjahja
The Board of Directors is a Corporate Instrument, appointed and discharged by means of the GMS through a transparent process. The position of each respective member of the Board of Directors, including President Director, is equal. The Board of Directors accounts its management in the GMS with due regard to applicable laws and regulations.
The Board of Directors as a Corporate Instrument are in charge and collectively accountable for the management of the Corporation. Each member of the Board of Directors may exercise their duties and make decisions in accordance with the distribution of their respective duties and authority. However, duty performance by each respective member of the Board of Directors remains their collective responsibility. The Board of Directors is responsible for the management of the Corporation in order to deliver profitability and ensure the continuity of the Corporation’s business. The duty of the President Director as primus inter pares is to coordinate the activities of the Board of Directors.
The number of members of the Board of Directors is in line with the complexity of the Corporation, while maintaining effectiveness in decision making. As of 31 December 2015, members of the Board of Directors are:
Jabatan/Position Direktur Utama President Director Direktur Independen Independent Director
Dasar Pengangkatan Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22 Desember 2015 Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22 Desember 2015
Independensi
Independence
Rangkap jabatan
Concurrent position
Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Direksi melakukan rangkap jabatan pada beberapa Entitas Anak dan grup Perseroan. Namun, seluruh anggota Direksi tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Perseroan. Adapun rangkap jabatan Direksi sebagai berikut. Nama/Name Wiyana
Mardianto Tjahja
Pelaksanaan tugas
All members of the Board of Directors do not have any financial, management, ownership, and family relationships with other members, the Board of Commissioners and/ or Controlling Shareholders or a relationship with the Corporation which may influence their capability to act independently.
Members of the Board of Directors hold concurrent positions in a number of Subsidiary Entities and members of the Corporation’s Group. However, all members of the Board of Directors do not hold concurrent positions in other companies that may cause conflict of interest for the Corporation. Concurrent positions of members of the Board of Directors are.
Jabatan/Position Direktur Utama President Director Direktur Independen Independent Director
Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan tugas, antara lain: a. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;
Rangkap Jabatan Komisaris Utama PT Pacific Capital; Komisaris PT Pacific Indocorpora; Komisaris PT Pacific Multi Finance -
Duties implementation
During 2015, the Board of Directors performed the following assignments, i.a.: a. Represent the Corporation in and outside of a court of law;
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
39
b. Menyiapkan strategi bisnis dan rencana operasional tahunan; c. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Mengangkat, memberikan penghargaan, memberikan sanksi, dan memberhentikan karyawan sesuai dengan peraturan Perseroan; e. Menyiapkan laporan keuangan Perseroan; f. Mengidentifikasi dan mengelola risiko utama yang mempengaruhi Perseroan; g. Mengawasi pelaksanaan usaha Perseroan; dan
c. Determine policies related to personnel pursuant to prevailing regulations in effect; d. Appoint, grant awards, impose sanctions, and terminate employees in accordance with Corporate regulations;
h. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan.
e. Prepare Corporate financial report; f. Identify and manage primary risk influencing the Corporation; g. Oversee the implementation of the Corporation’s business operations; h. Implement the principles of Good Corporate Governance.
Selama tahun 2015, Direksi juga telah mengikuti rapat sebanyak 25 yang terdiri dari 10 kali rapat Direksi, 7 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta 8 kali rapat dengan manajemen. Dalam pelaksanaan rapat tersebut, tingkat kehadiran Direksi adalah 100%.
In 2015, the Board of Directors also attended 25 meetings, consisting of 10 Board of Directors meetings, 8 joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, and 8 meetings with the management. The attendance level of the Board of Directors in those meetings was 100%.
Adapun selama tahun 2015, Direksi tidak mengikuti pelatihan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
During 2015, the Board of Directors did not participate in any training to support the performance of its duties.
Penilaian kinerja
Performance evaluation
Pengungkapan remunerasi
Remuneration disclosure
Remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan kondisi keuangan Perseroan, serta berdasarkan pencapaian kinerja Direksi.
The remuneration of Board of Directors is determined by virtue of a GMS resolution according to the Corporation’s Articles of Association with due regard to applicable laws and regulations. The remuneration of Board of Directors is determined based on the Corporation’s financial condition as well as performance achievements of the Board of Directors.
Adapun jenis-jenis remunerasi yang diterima Direksi adalah: e. Gaji pokok; f. Tunjangan kesehatan; g. Tunjangan kendaraan; h. Tunjangan jabatan.
Types of remuneration received by the Board of Directors: a. Basic salary; b. Health allowance; c. Transportation allowance; d. Position allowance.
Pada tahun 2015, remunerasi yang diterima Direksi adalah sebesar Rp380.000.000,-.
In 2015, the remuneration received by the Board of Commissioners was Rp380,000,000.
Komite audit
Audit Committee
Perseroan melaksanakan penilaian kinerja Direksi berdasarkan pencapaian target kinerja dan pertumbuhan usaha Perseroan. Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan disampaikan kepada RUPS.
40
b. Prepare business strategies annual operational plan;
Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan. Kedudukan Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris. Secara umum, Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Tugas tersebut antara lain: a. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation conducts Board of Directors performance evaluation based on performance achievements and growth of the Corporation. Board of Directors performance evaluation is conducted by the Board of Commissioners and presented to the GMS.
The Audit Committee is a committee established with the purpose of assisting the Board of Commissioners in carrying out their oversight and monitoring responsibilities. The position of the Audit Committee is directly under the Board of Commissioners. In general, the Audit Committee is in charge of providing opinions to the Board of Commissioners regarding reports or matters conveyed by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identify matters that requires the attention of the Board of Commissioners, and perform other duties related to the duties of the Board of Commissioners. These duties are inter alia: a. Perform review on the Corporation’s compliance pertaining to prevailing laws and regulations in the field
pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal; Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi Perseroan; Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
b. Perform review of financial information to be released by the Corporation, such as financial reports, projections, and other financial information. c. Perform review of inspection performance by internal auditor; d. Report to the Board of Commissioners various risks faced by the Corporation and implementation of risk management by the Board of Directors. e. Perform review and report to the Board of Commissioners regarding complaints related to the Corporation;
Berdasarkan komposisi, jumlah Komite Audit telah disesuaikan dengan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan elektabilitas dalam pengambilan keputusan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Adapun susunan keanggotaan Komite adalah:
Based on its composition, the number of Audit Committee members is in line with the complexity of the Corporation, while maintaining electability in decision making. The Audit Committee is chaired by the Independent Commissioner. The membership of the Audit Committee:
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit
Chairperson of Audit Committee : Mardianto Tjahja Member of Audit Committee : Rochanan Martokusuma Member of Audit Committee : W Soekarno.
b.
c. d.
e.
f.
: Mardianto Tjahja : Rochanan Martokusuma : W Soekarno.
of capital market, and other regulations of law related to the business activities of the Corporation.
f. Maintain the confidentiality of documents, data, and Corporate information.
Seluruh anggota Komite Audit tersebut menjalankan peran secara profesional dan independen, serta tidak menerima/ melakukan intervensi dari/ kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, maupun Direksi. Komite Audit yang berasal dari luar Perseroan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee perform their roles in a professionally and independently, and do not accept/ conduct intervention from/to other parties. Members of the Audit Committee are not related to the Shareholders, Board of Commissioners, or the Board of Directors Members of the Audit Committee originating from outside of the Corporation do not have interests/personal relationships that may cause adverse effects and conflict of interest with the Corporation.
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan tugas, antara lain: a. Menelaah informasi terkait operasional dan keuangan Perseroan; b. Menelaah hasil pemeriksanaan auditor internal dan eksternal; c. Membantu proses penunjukkan kantor akuntan publik; d. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap pemenuhan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; e. Mengikuti rapat sebanyak 4 kali.
During 2015, the Audit Committee has performed the following duties, among others: a. Review information pertaining to the Corporation’s operations and finances; b. Review the examination results of internal and external auditors; c. Assist in the appointment process of public accountant firm; d. Review the Corporation’s compliance towards prevailing laws and regulations; e. Attend four meetings.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perseroan mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: a. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan memastikan agar Perseroan selalu mematuhi peraturan regulasi pasar modal; b. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal, Dewan Komisaris, dan Direksi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan untuk mendukung pencapaian kinerja Perseroan sesuai Visi, Misi, dan Strategi Perseroan; c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
The Corporation has appointed a Corporate Secretary, who reports directly to the President Director. The Corporate Secretary has the duty and responsibility to: a. Follow the developments of the capital market, particularly regulations applicable in the capital market field, and ensure that the Corporation is consistently compliant to capital market regulations; b. Provide all information required by investors, the Board of Commissioners, and Board of Directors, that are related to the Corporation’s condition to support its performance achievements in accordance with the Corporation’s Vision, Mission, and Strategies; c. Provide inputs to the Board of Directors to comply with the provisions of Law Number 8 of 1995 on Capital Markets and its implementing regulations; Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
42
d. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta; e. Memastikan Perseroan selalu mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; f. Sebagai penghubung atau liason officer antara Perseroan dengan regulator, otoritas bursa dan masyarakat secara umum; g. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris dan RUPS; h. Membangun corporate image Perseroan melalui fungsi hubungan masyarakat, hubungan media dan hubungan investor.
d. Provide information required by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and/or at any time when requested; e. Ensure that the Corporation is constantly in compliance with the requirements of transparency in accordance with the implementation of GCG principles; f. Act as liaison officer between the Corporation and regulator, capital market authority, and the public in general; g. Administer and store Corporate documents, such as List of Shareholders, Special List, and Board of Directors, Board of Commissioners, and GMS meeting of minutes; h. Build the Corporation’s corporate image through the functions of public relations, media relations, and investor relations.
Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan masih dijabat oleh Triadi Pramita Abadi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 April 2014, dengan masa jabatan 5 (lima) tahun.
In 2015, the position of Corporate Secretary was still held by Triadi Pramita Abadi, by virtue of Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 24 April 2014, with a term of office of five (5) years.
Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas, antara lain: a. Memberikan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugasnya; b. Menyediakan informasi terkait pelaksanaan RUPS; c. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap perundangundangan dan peraturan yang berlaku bagi Perseroan. d. Menyediakan informasi terkait Perseroan;
During 2015, the Corporate Secretary has performed the following duties, among others: a. Provide information required by the Board of Commissioners and Board of Directors in performing their duties; b. Provide information pertinent to conducting the GMS; c. Review the Corporation’s compliance towards prevailing laws and regulations; d. Provide information pertinent to the Corporation.
Audit Internal
Internal Audit
Perseroan memiliki Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Ketua Audit Internal yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Unit Audit Internal tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi: a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; f. Bekerja sama dengan Komite Audit; g. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan dan melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Perseroan telah menunjuk Mozes Elia sebagai Kepala Satuan Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, yaitu berdasarkan Surat Penunjukan Nomor 001/DIR/V/2011 tangal 19 Mei 2011.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation has an Internal Audit Unit, led by the Head of Internal Audit Unit, who is appointed by and reports directly to the President Director. This Internal Audit Unit has duties and responsibilities that cover: a. Prepare and carry out annual internal audit plan; b. Appraise and evaluate implementation of internal control and risk management system pursuant to Corporate Policy; c. Conduct examination and assessment of efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities; d. Provide improvement recommendations and objective information concerning examined activities at all levels of management; e. Prepare audit results report, and present aforementioned report to the President Director and Board of Commissioners, as well as monitor, analyze, and report the implementation of follow up of recommended improvements; f. Cooperate with the Audit Committee; g. Prepare a program to evaluate the quality of internal audit activity performed, and conduct a special investigation if required; The Corporation has appointed Mozes Elia as Head of the Internal Audit Unit, appointed by the Board of Directors after receiving an approval from the Board of Commissioners, namely by virtue of Appointment Letter Number 001/ DIR/V/2011 dated 19 May 2011.
Selama tahun 2015, Unit Audit Internal telah melaksanakan audit pada aspek operasional dan keuangan Perseroan. Unit Audit Internal memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
During 2015, the Internal Audit Unit carried out audits on the Corporation’s operational and financial aspects; The Internal Audit Unit ensured the Corporation’s compliance towards stipulations and applicable laws and regulations.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem pengendalian internal di Perseroan merupakan komponen penting dalam menjaga kegiatan operasional yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal ditujukan untuk: a. Menjaga aset Perseroan; b. Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya; c. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian; dan e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
The internal control system in the Corporation is an important component in maintaining healthy, safe operational activities. The internal control system is appointed to: a. Safeguard Corporate assets; b. Ensure the availability of financial and managerial reports that are trustworthy; c. Improve the Corporation’s compliance toward stipulations and applicable laws and regulations. d. Reduce the risk of loss occurrence, deviations, and violation against prudence aspects; and e. Improve organizational effectiveness and increase cost efficiency.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal berada di bawah tanggung jawab Direksi dan diaudit secara berkala oleh Unit Internal Audit. Sedangkan, Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasan dari pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut.
Performance of the Internal Control System is under the responsibility of the Board of Directors, and is audited periodically by the Internal Audit Unit. In addition, the Board of Commissioners is responsible for the oversight toward the implementation of aforementioned internal control system.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran. Pelaksanaan tersebut senantiasa direview untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.
The implementation of the Corporation’s internal control system encompasses control of environmental components, risk assessments, control activities, information and communications, and monitoring activities. The aforementioned implementation is continuously reviewed to improve its effectiveness.
Manajemen Risiko
Risk Management
Sedangkan, risiko eksternal adalah risiko yang timbul dari kondisi perekonomian, baik secara nasional maupun global, serta kondisi politik dan persaingan usaha. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang senantiasa berfluktuasi di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, serta kondisi persaingan usaha yang semakin ketat. Selain itu, situasi kondisi politik yang dapat mempengaruhi berbagai kebijakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan.
An external risk is a risk arising from economic conditions, both nationwide and global, as well as political conditions and business competition. This is due to economic conditions that constantly fluctuate in the midst of global economic uncertainty, and greater business conditions. In addition, political conditions that may influence various policies, both directly and indirectly, may also influence the Corporation’s operational activities.
Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut, Perseroan telah menyusun mitigasi risiko dan melakukan pembahasan secara berkelanjutan. Perseroan juga senantiasa melaksanakan review untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.
To anticipate those risks, the Corporation has prepared risk mitigation and performs ongoing discussions. The Corporation also performs continuous reviews to improve the effective implementation of risk management.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dengan kegiatan usaha yang dijalankan melaui Entitas Anak, Perseroan menghadapi risiko internal dan eksternal. Risiko internal yang dihadapi adalah masih bergantungnya pendapatan usaha dari produktivitas dan kinerja Entitas Anak. Hal ini antara lain disebabkan Perseroan memberikan keleluasaan kepada masing-masing Entitas Anak untuk menentukan langkah dan strategi untuk kemajuan usaha, serta untuk mengantisipasi risiko usaha yang dihadapi oleh masing-masing Entitas Anak.
As a company doing business in the area of investments where its activities are carried out through Subsidiary Entities, the Corporation faces both internal and external risks. An internal risk faced is the dependency of business earnings gained from the productivity and performance of Subsidiary Entities. This is, inter alia, caused by the Corporation giving the freedom to the respective Subsidiary Entities to determine their own measures and strategies for business advancement, and anticipate the business risks faced by the respective Subsidiary Entity.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
43
Perkara Penting
Significant Cases
Sanksi Administrasi
Administrative Sanctions
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan Komsiaris dan Direksi tidak menghadapi kasus pelanggaran hukum.
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan Komsiaris dan Direksi tidak mendapatkan sanksi administrasi, baik dari otoritas pasar modal maupun regulator lainnya.
Perseroan belum menyusun kode etik dan budaya perusahaan secara khusus. Namun demikian, seluruh insan Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan menjunjung tinggi nilai profesionalisme, kedisiplinan dan kejujuran.
Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistlebowing system). Namun, setiap pengaduan dan pelaporan dapat disampaikan langsung kepada Sekretaris Perusahaan melalui telepon, email, dan surat.
44
During 2015, the Corporation as well as the Board of Commissioners and Board of Directors did not face any law violation cases.
During 2015, the Corporation as well as the Board of Commissioners and Board of Directors were not subject to administrative sanctions, either from the capital market authority or other regulators.
The Corporation has not yet prepared any specific corporate code of ethics and corporate culture. However, all levels of the Corporation perform their roles and responsibilities by upholding the values of professionalism, disciplie, and honesty.
The Corporation does not yet have any violation reporting system (whistlebowing system). But, each complaint and report is directly reported directly to the Corporate Secretary by telephone, email, and letter.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Perseroan dan Entitas Anak menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam kegiatan usaha yang dilakukan. Pelaksanaan CSR tersebut dilaksanakan terkait lingkungan hidup, ketenagakerjaan, sosial dan masyarakat, serta konsumen.
The Corporation and its Subsidiary Entities realize the importance of performing Corporate Social Responsibility (CSR) in their business activities. The performance of CSR is related to the environment, manpower, social affairs and community, as well as consumers.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Responsibility Toward The Environment
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Responsibility Toward Employee
Rekrutmen
Recruitment
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan dengan melakukan penghematan energi air dan listrik di kantor operasional Perseroan. Perseroan memperhatikan pembuangan limbah usaha agar tidak mencemari lingkungan. Perseroan juga mengupayakan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Perseroan dan Entitas Anak menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjamin pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Oleh karena itu, Perseroan memperlakukan seluruh SDM yang dimiliki sebagai aset yang berharga. Perseroan melaksanakan pemenuhan tanggung jawab terhadap SDM secara konsisten dengan kesungguhan dan komitmen.
Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab Perseroan terhadap karyawan yang dimiliki adalah pelaksanaan sistem PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation and Subsidiary Entities perform its responsibilities toward the environment by saving water and electricity in their operational offices. The Corporation pays great attention to business waste disposal in order not to pollute the environment. The Corporation also makes efforts to utilize environment friendly material.
The Corporation and Subsidiary Entities realize that human resources (HR) is an important factors in ensuring the business growth and sustainability. Therefore, the Corporation treats all its human resources as a valuable asset. The Corporation fulfills its obligations to Human Resources consistently with determination and commitment.
One of the forms of the Corporation’s responsibility performance to its employees is the implementation of
rekrutmen yang adil. Perseroan melaksanakan sistem rekrutmen sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan. Perseroan memberikan kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang dan tidak membedakan perlakuan berdasarkan jenis kelamin.
a fair recruitment policy. The Corporation implements a recruitment system as needed, while observing the quality and competence possessed by the aforementioned employees. The Corporation provides an equal opportunity to all employees, and does not discriminate treatment based on gender.
Pengembangan kompetensi
Competence development
Tunjangan dan fasilitas karyawan
Employee benefits and facilities
Fasilitas dan program tersebut antara lain: a. Bonus; b. Asuransi; c. Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan; d. Program kesehatan keluarga; e. Gaji selama sakit; f. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian; g. Istirahat mingguan, harian, dan cuti hamil; h. Fasilitas kendaraan operasional; dan lainnya.
The program and facilities of aforementioned programs are among others: a. Bonus; b. Insurance; c. Health care and treatment benefit; d. Family health care program; e. Salary during illness; f. Death and Occupational Accident benefit; g. Daily, weekly, and maternity leave; h. Operational vehicles and others.
Tanggung Jawab Terhadap Sosial dan Kemasyarakatan
Responsibility Toward Social Affairs and The Community
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility Toward Consumers
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk dapat mengembangkan potensi melalui program pendidikan dan pelatihan. Penetapan keikutsertaan karyawan dalam program pengembangan kompetensi ditentukan oleh kebutuhan Perseroan dan karyawan terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain pemberian remunerasi yang adil dan memenuhi upah minimum propinsi, Perseroan menyediakan beberapa fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya.
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan melalui pemberian bantuan bagi pengembangan fasilitas umum. Perseroan juga memberikan sumbangan terhadap perayaan hari besar keagamaan dan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab terhadap konsumen melalui pemberian pelayanan yang memenuhi standar, menjamin kemudahan akses informasi Perseroan, serta mengupayakan pelayanan pengaduan yang optimal. Setiap saran dan keluhan konsumen akan ditampung dan ditindaklanjuti oleh Perseroan.
The Corporation provides an equal opportunity to all employees to develop their potentials through education and training programs. Selecting employees’ participation in competence development programs is based on the Corporation’s needs and relevant employees in performingof their duties and responsibilities.
In addition to providing fair renumeration and fulfilling the Provincial Minimum Wage stipulations, the Corporation provides a number of facilities and welfare programs to its employees and their families.
The Corporation and its Subsidiary Entities perform its social and community responsibilities through the contribution of aids for the development of public facilities. the corporation also contributes to religious holidays and the Indonesian independence day festivities
The Corporation and Subsidiary Entities also performs responsibility to the consumers by means of providing services that are up to standards, ensuring ease of access to the Corporation’s information, and make efforts to provide optimal complaint services. Each consumer suggestion and complaint is accommodated and followed-up by the Corporation.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
45
halaman ini sengaja di kosongkan this page intentionally left blank
46
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PT. PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Dengan angka perbandingan tahun Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
..........................................................
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
..........................................................
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
..........................................................
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
..........................................................
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..........................................................
6-34
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)
Catatan
Aset Kas dan setara kas Piutang lembaga kliring dan penjaminan Piutang nasabah Portofolio efek Piutang pada perusahaan efek lain Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lain-lain Tagihan anjak piutang - bersih Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan yang masih harus diterima Beban dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Penyertaan saham Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 26.267.892.263, Rp. 22.856.740.444 dan Rp. 19.186.445.040 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Aset lain-lain
3, 5 3, 7 3, 8 3, 6 3 3, 9 3, 10 3, 12 3, 11 3 3, 13 3,14 3, 15 3, 23
36.099.360.768 6.167.484.427 41.323.017.853 380.559.212.587 2.868.167.344 175.329.040 101.673.000.000 9.405.000.000 451.183.001 156.775.841 587.000.000 6.140.803.497
29.125.500.353 1.190.140.954 5.082.173.710 368.025.507.156 1.190.092.840 60.179.040 98.599.050.000 893.938.493 361.074.132 587.000.000 5.659.443.055
22.420.155.176 3.431.936.439 4.060.379.531 343.744.227.215 7.739.350.000 1.006.177.306 47.990.250.000 112.653.329 330.607.396 2.465.227.410 471.284.733 587.000.000 5.067.645.726
3, 16 3, 17
68.336.298.523 1.442.667.340
71.194.969.714 1.688.874.897
69.446.947.118 1.268.578.580
655.385.300.221
583.657.944.343
510.142.419.959
Jumlah Aset
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)
Catatan
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Utang lembaga kliring dan penjaminan Utang nasabah Beban akrual Liabilitas imbalan pasca kerja Utang pajak Utang bank Utang lain-lain
3, 7 3, 19 3, 20 3, 21 3, 23 3, 18 3, 22
31.170.000 41.357.971.702 1.369.243.833 5.077.643.279 3.577.787.679 59.414.305.748 2.734.452.897
19.567.000 5.080.589.973 462.545.054 3.586.896.809 1.169.665.569 56.614.267.819 2.693.947.562
2.780.526.500 3.543.574.756 439.738.642 2.572.037.143 1.300.073.939 9.795.630.366 9.626.412.920
113.562.575.138
69.627.479.786
30.057.994.266
24 25
336.057.000.000 5.027.935.934
336.057.000.000 5.027.935.934
336.057.000.000 5.027.935.934
26
8.500.000.000 134.854.958.111 3.320.388.331
8.500.000.000 109.281.540.970 3.003.689.100
7.000.000.000 81.117.776.645 2.409.941.717
487.760.282.376
461.870.166.004
431.612.654.296
54.062.442.707
52.160.298.553
48.471.771.397
541.822.725.083 655.385.300.221
514.030.464.557 583.657.944.343
480.084.425.693 510.142.419.959
Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Dasar 180.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 400 per saham 5.280.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Ditempatkan dan disetor penuh 140.023.750 lembar saham seri A dan 2.800.475.000 lembar saham seri B per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Tambahan modal disetor - agio saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan (beban) komprehensif lain Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
3
Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 2015 2014
Catatan Pendapatan Usaha Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek Pendapatan jasa komisi penasehat keuangan dan komisi penjaminan emisi Pendapatan kegiatan manajer investasi Pendapatan sewa pembiayaan Pendapatan bunga anjak piutang Pendapatan provisi dan administrasi
3, 27
43.079.565.792
54.065.478.346
3, 28 3 3 3 3
800.000 22.286.903.722 88.666.667 16.986.616.173 1.045.533.336
48.336.750 8.872.616.874 9.749.493 7.054.675.001 1.080.086.114
83.488.085.690
71.130.942.578
17.210.440.922 3.411.151.819 126.050.000 24.684.865.908
13.257.726.885 3.670.295.404 511.200.000 18.123.815.962
45.432.508.649 38.055.577.041
35.563.038.251 35.567.904.327
978.116.551 (9.501.037.823) (791.215.171) 7.436.109 157.350.647
729.111.631 (2.757.434.013) (214.168.451) (23.172) (7.279.638)
Jumlah Pendapatan lain-lain
(9.149.349.687)
(2.249.793.643)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
28.906.227.354
33.318.110.684
Jumlah Pendapatan Usaha Beban Usaha Beban gaji dan tunjangan Beban penyusutan aset tetap Beban cadangan kerugian penurunan nilai Beban administrasi dan umum
3 3, 16 3, 11,12 3, 29
Jumlah Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan bunga dan jasa giro Beban bunga bank Beban adminsitrasi bank Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain - bersih
Taksiran Pajak Penghasilan Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
3
3, 23 (1.952.005.608) 481.360.442
(622.991.618) 591.797.329
Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan
(1.470.645.166)
(31.194.289)
Laba Neto Tahun Berjalan
27.435.582.188
33.286.916.395
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
356.678.338
593.747.383
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan
356.678.338
593.747.383
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
27.792.260.526
33.880.663.778
Laba Yang Diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
25.573.417.141 1.862.165.047
29.663.764.325 3.623.152.070
Laba Tahun Berjalan
27.435.582.188
33.286.916.395
Laba Komprehensif Yang Diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
27.752.281.419 39.979.107
33.815.288.692 65.375.086
Laba Komprehensif
27.792.260.526
33.880.663.778
8,70
10,09
Laba per saham
3, 30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 3
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
Catatan
Modal ditempatkan dan disetor
Tambahan modal disetor
Penghasilan Komprehensif Lain
Saldo laba Ditentukan penggunaannya
Saldo Awal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Sebelum Penyajian Kembali
81.117.776.645
429.202.712.579
2.409.941.717
-
-
2.409.941.717
5.027.935.934
2.409.941.717
7.000.000.000
81.117.776.645
431.612.654.296
48.471.771.397
480.084.425.693
-
-
-
-
29.663.764.325
29.663.764.325
3.623.152.070
33.286.916.395
-
-
-
1.500.000.000
-
-
-
-
593.747.383
-
-
593.747.383
65.375.086
659.122.469
336.057.000.000
5.027.935.934
3.003.689.100
8.500.000.000
109.281.540.970
461.870.166.004
52.160.298.553
514.030.464.557
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
25.573.417.141
25.573.417.141
1.862.165.047
27.435.582.188
Jumlah penghasilan komprehensif lain
-
-
316.699.231
-
-
316.699.231
39.979.107
356.678.338
336.057.000.000
5.027.935.934
3.320.388.331
8.500.000.000
134.854.958.111
487.760.282.376
54.062.442.707
541.822.725.083
Saldo Awal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Sebelum Penyajian Kembali Laba tahun berjalan Cadangan umum
26
5.027.935.934
-
-
336.057.000.000
Tidak ditentukan penggunaannya
7.000.000.000
Dampak penyesuaian atas penerapan PSAK 204 (revisi 2013)
336.057.000.000
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Diatribusikan kepada Kepentingan Pemilik Entitas Non-Pengendali Jumlah Ekuitas Induk
Jumlah penghasilan komprehensif lain Saldo Per 31 Desember 2014
Saldo Per 31 Desember 2015
(1.500.000.000)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang 4 tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
48.492.926.343
(21.154.946)
477.695.638.922
2.388.786.771
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) 2015 2014 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan komisi perantara pedagang efek Penerimaan komisi penjamin emisi Penerimaan dari pendapatan transaksi pendapatan tetap Penerimaan (pengeluaran) atas perdagangan portofolio efek Penerimaan dari pembiayaan konsumen Pengeluaran kas untuk pelanggan Penerimaan bunga pendanaan nasabah Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan (pengeluaran) operasi lainnya Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penerimaan bunga deposito dan jasa giro Perolehan aset tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
11.060.058.563 800.000 41.940.950.540 (168.250.095) 8.715.816.176 (9.807.277.391) 5.075 660.414.793 (98.187.185) (21.844.665.168) (17.210.440.922)
8.590.909.770 48.336.750 28.749.691.393 1.314.114.758 8.257.163.936 (44.574.685.816) 2.099.359 (643.189.386) (5.969.112.203) (15.184.253.570) (13.257.726.885)
13.249.224.386
(32.666.651.894)
978.116.551 (552.480.628)
729.111.631 (5.418.318.000)
425.635.923
(4.689.206.369)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan utang bank Pembayaran beban bunga bank
2.800.037.929 (9.501.037.823)
46.818.637.453 (2.757.434.013)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
(6.700.999.894)
44.061.203.440
6.973.860.415
6.705.345.177
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
29.125.500.353
22.420.155.176
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
36.099.360.768
29.125.500.353
Kenaikan Kas dan Setara Kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan 5
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Pacific Strategic Financial Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama PT. Pan Pacific International Tbk didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1989 berdasarkan Akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo. S, SH., Notaris di Jakarta, dengan nama PT. Citramas Securindo. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, Tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 3 Juli 2000 oleh Sukawati Sumadi, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan berganti nama menjadi PT. Artha Pacific Securities. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH.2000 tanggal 16 Agustus 2000. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 21 tanggal 24 Juni 2011 oleh Mahendra Adinegara, SH., MKn., Notaris di Jakata. Perubahan tersebut terutama mengenai Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak 2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100. Akta tersebut telah didaftarkan ke Sisminbakum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-25861 dan No. AHU-AH.01.10-25861 masing-masing tertanggal 9 Agustus 2011. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 25 Nopember 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 80.000.000 (delapan puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap saham dan harga penawaran Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) per saham dan sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan kepada masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) saham memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) setiap saham. Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp. 200 (dua ratus) per waran. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya, maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp. 200 (dua ratus rupiah) menjadi Rp. 20 (dua puluh rupiah) per saham. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp. 224.038.000.000 (dua ratus dua puluh empat miliar tiga puluh delapan juta rupiah) . Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-7006/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp. 100 (seratus rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan Harga PUT I Rp. 102 (seratus dua rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp. 285.648.450.000 (dua ratus delapan puluh lima miliar enam ratus empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah). Sesuai maksud dan tujuan pada anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak di bidang investasi. Saat ini kegiatan utama perusahaan berfokus pada investasi portofolio efek. Perusahaan telah melakukan PUT I dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru sebanyak 2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham, sehingga total saham yang beredar sebanyak 2.940.498.750 (dua miliar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus sembilan puluh delapan tujuh ratus lima puluh) lembar saham. Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
6
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM - LANJUTAN c. Susunan Pengurus Berdasarkan Akta No. 200 tanggal 22 Desember 2015 oleh Ardi Kristiar, SH., Notaris di Jakarta, selaku notaris pengganti dari Yulia, SH., Notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Jon Adijaya : Sophian Adhi Saputra
Direksi Direktur Utama Direktur Independen
: Wiyana : Mardianto Tjahja
Komite Audit Ketua Anggota Corporate Secretary Internal Audit
: Mardianto Tjahja : Rochman Martokusumo W. Soekarno : Triadi Pramita Abadi : Moses Elia
Berdasarkan Akta No. 62 tanggal 28 April 2014 oleh Yulia, SH., Notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Wiyana : Mardianto Tjahja
Direksi Direktur Utama Direktur Independen
: Triadi Pramita Abadi : Haswanto Pramita Abadi
Komite Audit Ketua Anggota Corporate Secretary Internal Audit
: Mardianto Tjahja : Rochman Martokusumo W. Soekarno : Triadi Pramita Abadi : Moses Elia
Perusahaan telah memiliki Divisi Internal Audit. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak adalah sebanyak 96 dan 81 orang (tidak diaudit). d. Entitas Anak -
PT. Pacific Capital Investment PT. Pacific Capital Investment (PCI) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah melalui Akta No. 71 tanggal 25 Juni 2002, keduanya dibuat oleh oleh Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Nama Perusahaan Bidang Usaha Didirikan Pemilikan saham Jumlah aset per 31 Desember 2015 Jumlah aset per 31 Desember 2014
:PT. Pacific Capital Investment :Kegiatan Perusahaan Efek :6 Juni 2002 :88,36% :108.240.057.119 :100.204.419.623 7
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM - LANJUTAN d. Entitas Anak - lanjutan -
PT. Pacific Capital PT. Pacific Capital (PC) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 21 Oktober 2004 oleh Mardiah Said, SH. Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916 HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004. Nama Perusahaan Bidang Usaha Didirikan Pemilikan saham Jumlah aset per 31 Desember 2015 Jumlah aset per 31 Desember 2014
-
:PT. Pacific Capital :Kegiatan Perusahaan Efek :21 Oktober 2004 :87,97% :325.036.112.184 :278.301.572.031
PT. Pacific Multi Finance PT. Pacific Multi Finance (PMF) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 17 Nopember 2009 oleh Humberg Lie, SH., Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011. Nama Perusahaan Bidang Usaha Didirikan Pemilikan saham Jumlah aset per 31 Desember 2015 Jumlah aset per 31 Desember 2014
:PT. Pacific Multi Finance :Kegiatan Jasa Pengelolaan Keuangan dan Lembaga Pembiayaan :17 Nopember 2009 :99,9995% 176.516.846.101 167.130.179.783
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
KEUANGAN
(PSAK)
DAN
INTERPRETASI
STANDAR
a. Standar yang Berlaku pada Tahun Berjalan Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak: - Perubahan terhadap PSAK 46, “Pajak Penghasilan”, untuk memperjelas bahwa pajak final tidak diatur di dalam ruang lingkup standar ini. - Perubahan terhadap PSAK 50 “Instrumen keuangan: Penyajian”, untuk memperjelas syarat-syarat saling hapus antar aset dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan. - Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen keuangan: Pengungkapan”, untuk memperbaiki pengungkapan saling hapus. - PSAK 68 ”Pengukuran nilai wajar”, bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan memberikan definisi yang tepat atas nilai wajar dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan syarat pengungkapan. Persyaratan tidak memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar tetapi memberikan pedoman penerapan ketika penggunaannya telah diharuskan atau diperbolehkan oleh standar lain di dalam PSAK. Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan:
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 (revisi 2014) ”Pajak penghasilan” PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai” 8
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI - LANJUTAN
(PSAK)
DAN
INTERPRETASI
STANDAR
a. Standar yang Berlaku pada Tahun Berjalan - lanjutan
-
PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (revisi 2014) ”Instrument Keuangan : Pengungkapan” PSAK 65 (revisi 2013) “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 ”Pengukuran nilai wajar” ISAK 15 (revisi 2015) “Batas Aset Imbalan Pasti" ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat” Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi ventura bersama” Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus" Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer"
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Selain standar dan interpretasi tersebut diatas, KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek” (PAPE) juga berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. b. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tapi Belum Berlaku Penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: -
PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan Pihak – pihak berelasi” PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap” PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud” PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi Bisnis” PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja” PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan” PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama” PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan” ISAK 31 (revisi 2015) “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 “Properti investasi”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
9
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan dan surat edaran tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam -LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012. b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. c. Prinsip Konsolidasian -
Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
-
Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah semua entitas dimana entitas anak mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% dan 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui pada harga perolehan. Di dalam investasi entitas anak atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi. Bagian entitas anak atau laba rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainya pasca akuisisi di dalam pendapatan komprehensif lainya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian entitas anak atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentinganya pada entitas asosiasi, menghentikan pengakuan bagian kerugianya, kecuali entitas anak memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama asosiasi. Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara entitas anak dan entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas dieliminasi sebanyak kepemilikan entitas anak pada entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang dipindahkan. Kebijakan akuntansi dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas akan dirubah apabila perlu untuk menjaga konsistensi dengan kebijakan yang digunakan oleh entitas anak. Keuntungan atau kerugian dilusi yang timbul dalam investasi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
10
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN d. Kombinasi Bisnis Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam penerapanya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontijensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran tahun. Semua perubahan selanjutnya di dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi yang di klasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir tahun pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntasinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama tahun pengukuran, pihak pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi. e. Transaksi Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang bersangkutan. Nilai tukar Kurs mata uang asing yang digunakan
31 Desember 2015 Rp
Dolar Amerika Serikat
13.795
31 Desember 2014 Rp
12.440
f. Transaksi Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut : 1) Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : i. Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau iii. Personil manajamen kunci entitas atau entitas indu dari entitas pelapor. 2) Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya; ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1); 11
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN f. Transaksi Pihak Berelasi - lanjutan vii.Orang yang diidentifikasi dalam poin 1 (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (suatu entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. g. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi [Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)] tersedia untuk dijual [Available For Sale (AFS)] dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan bunga diakui dengan suku bunga efektif untuk instrumen efek utang selain dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai FVTPL. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: - diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau - merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau - merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam akun keuntungan dan kerugian perdagangan efek dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian lain mencakup deviden atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan juga diakui dalam laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan No. 6. Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS) Keanggotaan entitas anak di bursa, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa, dan memberikan hak pada entitas anak untuk menjalankan usaha di bursa dan kustodian, diklasifikasi investasi tersedia untuk dijual. Investasi efek ekuitas tersebut tidak memiliki kuotasi harga pasar pada pasar aktif, nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan derivatif melekat dan harus diselesaikan dengan penyerahan investasi efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi tersebut. Investasi tersebut diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan.
12
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN g. Aset Keuangan - Lanjutan Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang reverse repo, piutang nasabah, promissory note , piutang lain-lain dan pos tertentu aset lain-lain. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada akhir setiap periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan. Untuk investasi ekuitas AFS Perusahaan dan entitas anak yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan dievaluasi penurunan nilainya secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam akun cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke laba atau rugi dalam tahun yang bersangkutan. Untuk aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, jika pada periode berikutnya jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain dan akumulasi dalam pos cadangan revaluasi investasi. Dalam hal efek utang, kerugian penurunan nilai dipulihkan kemudian melalui laba rugi, apabila kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara objektif dengan kejadian yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.
13
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN g. Aset Keuangan - Lanjutan Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. h. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan bank terdiri dari kas, bank, dan semua deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. i. Beban Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). j. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun Komputer dan telekomunikasi Partisi Peralatan kantor Kendaraan
4 4 4 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah masa manfaat atau meningkatkan manfaat ekonomis aset tetap dikapitalisasi ke harga perolehan aset terkait dan disusutkan dengan tingkat penyusutan aset yang bersangkutan. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian dari pendapatan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
14
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN l. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung. Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dalam ekuitas. Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian tidak diakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas milik Perusahaan. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau jika lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak tersebut meliputi utang nasabah, utang pada lembaga kliring dan penjaminan, dan pos-pos tertentu utang lain-lain. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. m. Imbalan Kerja Perusahaan dan Entitas anak mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13”). Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pascakerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program. Perusahaan menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan.
15
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN m. Imbalan Kerja - lanjutan Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pascakerja pada saat penyelesaian terjadi. keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya. n. Provisi Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan provisi pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. o. Akuntansi Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse ), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi. Pembiayaan Bersama Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan konsumen tanpa jaminan (without recourse) dan pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse) . Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama (without recourse) disajikan secara bersih di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana Perusahaan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bruto, sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto). Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dalam pembiayaan bersama without recourse , Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan”. Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 3h untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen pada tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
16
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN o. Akuntansi Pembiayaan Konsumen - lanjutan Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak dan terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan. Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 270 hari. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima. p. Tagihan Anjak Piutang Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang. Apabila tagihan anjak piutang with dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran. q. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), yang dilakukan secara individual maupun kolektif. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Transaksi efek berikut pendapatan komisi Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya dicatat bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek. Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan manajer investasi Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
17
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN r. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan Pendapatan dividen dan bunga Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal). Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal. Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Beban lainnya diakui pada tahun terjadinya. s. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini tidak berdampak secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pajak Penghasilan Final Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final.Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir tahun pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
18
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN s. Pajak Penghasilan - lanjutan Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No. 100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. t. Laba per Saham PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada tahun pelaporan yang sama dan antara tahun pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. u. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: -
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
19
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN u. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas dan instrumen ekuitas Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebagai berikut : Tidak memiliki Kuotasi Harga di Pasar aktif dan Nilai wajarnya tidak dapat diakui dengan andal
Pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi Komprehensif Ditetapkan untuk Diukur Pada Nilai Wajar
Kelompok Diperdagangkan Kas dan setara kas Portofolio efek
-
-
368.025.507.156
-
-
-
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
-
Jumlah
29.125.500.353
29.125.500.353
-
368.025.507.156
-
1.190.092.840
1.190.092.840
Piutang kegiatan manajer investasi Piutang lembaga kliring dan penjaminan
-
-
-
1.190.140.954
1.190.140.954
Piutang nasabah
-
-
-
5.082.173.710
5.082.173.710
Penyertaan saham
-
-
587.000.000
-
587.000.000
Piutang lain-lain
-
-
-
60.179.040
60.179.040
Aset lain-lain
-
-
-
1.688.874.897
1.688.874.897
368.025.507.156
-
587.000.000
38.336.961.794
406.949.468.950
Jumlah
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya. Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebagai berikut :
Komprehensif
Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Komprehensif
Biaya Perolehan yang Diamortisasi
Jumlah
Utang lembaga kliring dan penjaminan Utang bank Utang nasabah Beban akrual Utang lain-lain
-
31.170.000 56.614.267.819 5.080.589.973 462.545.054 2.693.947.562
31.170.000 56.614.267.819 5.080.589.973 462.545.054 2.693.947.562
Jumlah
-
64.882.520.408
64.882.520.408
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya.
20
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, seperti dijelaskan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang. a. Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat 4b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan keuangan konsolidasian. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment . Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak. Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka dan liabilitas pajak kini Perusahaan dan entitas anak diungkapkan dalam catatan 14 dan 23. b. Sumber ketidakpastian estimasi Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini. Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang marjin dan piutang nasabah. Penyisihan tersebut dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi piutang marjin dan piutang nasabah tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat piutang marjin dan piutang nasabah serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Manfaat karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsie entitas anak dianggap tetap dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja entitas anak.
21
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : 2015 Kas Bank : Rupiah Pihak ketiga : PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICB Bumi Putera PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank UOB Indonesia Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga : PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
81.838.500
74.838.500
13.816.595.889 889.720.906 558.730.837 284.153.656 253.981.018 111.388.882 53.607.214 32.400.444 1.990.902 309.955
14.898.706.078 43.454.325 2.378.166.042 282.912.340 7.209.931.278 59.332.135 54.846.787 101.819.914 2.345.223 985.455
6.387.913 5.449.025 2.805.627
7.417.599 6.282.200 4.462.477
20.000.000.000
Jumlah
36.099.360.768
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah
2014
4,75%
4.000.000.000 29.125.500.353
4,75% - 5%
6. PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan portofolio efek untuk diperdagangkan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sejumlah Rp. 380.559.212.587 dan Rp. 368.025.507.156. a. Portofolio efek untuk diperdagangkan 2015 Dijaminkan Di-repo -kan
Dijaminkan Saham
Tidak dijaminkan
Dipinjamkan
Total
-
-
-
342.995.463.879
342.995.463.879
-
-
-
26.197.807.905
26.197.807.905
-
-
-
11.365.940.803
11.365.940.803
-
-
-
380.559.212.587
380.559.212.587
Reksadana Pihak Ketiga Ditambah : kenaikan nilai Jumlah
22
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO EFEK - LANJUTAN 2014 Dijaminkan Di-repo -kan
Dijaminkan
Tidak dijaminkan
Dipinjamkan
Total
Saham Reksadana Pihak Ketiga Ditambah : kenaikan nilai
-
-
-
309.269.114.094
309.269.114.094
-
-
-
51.191.853.520
51.191.853.520
-
-
-
7.564.539.542
7.564.539.542
Jumlah
-
-
-
368.025.507.156
368.025.507.156
Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh BEI, sedangkan nilai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. 7. PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan entitas anak dalam rangka transaksi efek sebagai berikut:
Setoran jaminan Piutang transaksi bursa Jumlah
2015
2014
6.167.484.427 6.167.484.427
1.149.081.254 41.059.700 1.190.140.954
b. Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas kepada KPEI dan transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI masing-masing sejumlah Rp. 31.170.000 dan Rp. 19.567.000.
8. PIUTANG NASABAH Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut: 2015
2014
a. Berdasarkan Hubungan Pihak ketiga Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5%
39.743.633.893 1.579.383.960
4.826.077.537 256.096.173
Jumlah
41.323.017.853
5.082.173.710
Transaksi Reguler Transaksi Kelembagaan
3.509.355.000 37.813.662.853
1.705.163.650 3.377.010.060
Jumlah
41.323.017.853
5.082.173.710
b. Berdasarkan Pihak
Rata-rata jangka waktu penyelesaian piutang oleh nasabah adalah 3 (tiga) hari kerja. Entitas anak menerima jaminan berupa saham-saham yang dimiliki nasabah atas saldo-saldo tersebut di atas. Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang nasabah tersebut pada akhir tahun perusahaan memutuskan tidak terdapat perubahan signifikan tehadap kualitas piutang, dan piutang nasabah tersebut dapat ditagih sehingga tidak mengadakan penyisihan penurunan nilai piutang. 23
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI Akun ini terdiri dari :
Piutang Management Fee Piutang Subcription / Redemption Jumlah
2015
2014
2.868.167.345 -
1.133.649.537 56.443.303
2.868.167.345
1.190.092.840
2015
2014
10. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari :
Piutang karyawan
175.329.040
60.179.040
Jumlah
175.329.040
60.179.040
11. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan pembiayaan konsumen. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah piutang pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp. 9.405.000.000 dengan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. (95.000.000). Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut.
12. TAGIHAN ANJAK PIUTANG Akun ini merupakan piutang dalam mata uang Rupiah pihak ketiga yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembayaran anjak piutang dengan pembayaran angsuran secara periodik. Piutang ini digunakan sebagai jaminan pinjaman kepada PT Bank Sinarmas Tbk (Catatan No. 18). Tingkat bunga masing-masing sebesar 15% - 18% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
13. BEBAN DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari : 2015
2014
Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Lain-lain
306.812.334 46.008.700 98.361.967
782.001.007 21.687.486 90.250.000
Jumlah
451.183.001
893.938.493
14. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai (PPN) masing-masing sebesar Rp. 156.775.841 dan Rp. 361.074.132 .
15. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi anggota bursa.
24
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.. ASET TETAP 2015 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai perolehan Kepemilikan langsung Tanah Komputer dan telekomunikasi Peralatan kantor Kendaraan Partisi
63.194.650.024 4.644.961.204 9.634.858.335 7.915.565.522 8.661.675.073
79.391.910 51.039.218 289.000.000 133.049.500
-
63.194.650.024 4.724.353.114 9.685.897.553 8.204.565.522 8.794.724.573
Jumlah
94.051.710.158
552.480.628
-
94.604.190.786
4.070.644.207 7.342.111.484 7.713.491.485 3.730.493.268
233.852.919 743.849.021 391.074.037 2.042.375.842
-
4.304.497.126 8.085.960.505 8.104.565.522 5.772.869.110
22.856.740.444 71.194.969.714
3.411.151.819
-
26.267.892.263 68.336.298.523
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Komputer dan telekomunikasi Peralatan kantor Kendaraan Partisi Jumlah Jumlah tercatat
2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai perolehan Kepemilikan langsung Tanah Komputer dan telekomunikasi Peralatan kantor Kendaraan Partisi
63.194.650.024 4.292.875.975 9.561.206.862 7.915.565.522 3.669.093.775
352.085.229 73.651.473 4.992.581.298
-
63.194.650.024 4.644.961.204 9.634.858.335 7.915.565.522 8.661.675.073
Jumlah
88.633.392.158
5.418.318.000
-
94.051.710.158
3.849.925.359 6.014.910.644 6.398.620.845 2.922.988.192
220.718.848 1.327.200.840 1.314.870.640 807.505.076
-
4.070.644.207 7.342.111.484 7.713.491.485 3.730.493.268
19.186.445.040 69.446.947.118
3.670.295.404
-
22.856.740.444 71.194.969.714
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Komputer dan telekomunikasi Peralatan kantor Kendaraan Partisi Jumlah Jumlah tercatat
Aset tanah merupakan milik entitas anak (PT Pacific Multi Finance) seluas 164.049 m2 yang terletak di desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Beban penyusutan dialokasikan ke beban usaha sejumlah Rp. 3.411.151.819 dan Rp. 3.670.295.404 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
25
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 2015
2014
Jaminan Sewa Gedung Jaminan Telepon Jaminan lainnya
1.179.629.840 92.000.000 171.037.500
1.112.385.140 228.544.440 347.945.317
Jumlah
1.442.667.340
1.688.874.897
18. UTANG BANK PT. Bank Panin Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Juli 2013, entitas anak (PT. Pacific Capital) memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT. Bank Panin Tbk dengan plafon sebesar Rp. 10.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia ("SBI") tiga bulan ditambah 14% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015. Berdasarkan surat perpanjangan dari PT Bank Panin Tbk No. 120/ID/EXT/15, PT Bank Panin Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas kredit Perusahaan yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 9.764.305.748 dan Rp. 9.964.267.819. Pinjaman ini dijamin dengan seluruh piutang dan aset tetap Perusahaan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan dewan komisaris, menambah utang selain utang yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham melebihi 40% dari laba bersih serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu. PT. Bank Sinarmas Tbk Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 1 Desember 2014, entitas anak (PT. Pacific Multi Finance) memperoleh fasilitas kredit dengan jaminan dari PT. Bank Sinarmas Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp. 50.000.000.000 serta tingkat bunga sebesar suku 15% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2015. Fasilitas tersebut telah diperpanjang berdasarkan surat perpanjangan No. OL.163/2015/Cm/CR-AO/TH tanggal 23 November 2015, yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2016.. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 49.650.000.000 dan Rp. 46.650.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan 110 % tagihan piutang usaha perusahaan yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk tidak mengagunkan jaminan kepada pihak lain dan pihak bank berhak menolak tagihan atau piutang usaha yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selama tahun 2015 dan 2014, entitas anak tidak pernah mengalami default atau kegagalan lainnya atas pembayaran pokok, bunga sehubungan dengan semua liabilitasnya.
26
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG NASABAH Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan dengan nasabah dengan rincian sebagai berikut : 2015
2014
a. Berdasarkan Hubungan Pihak ketiga Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5%
37.574.325.691 3.783.646.011
5.062.566.878 18.023.095
Jumlah
41.357.971.702
5.080.589.973
Transaksi Reguler Transaksi Kelembagaan
19.490.637.442 21.867.334.260
2.565.692.973 2.514.897.000
Jumlah
41.357.971.702
5.080.589.973
b. Berdasarkan Pihak
20. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari : 2015
2014
Biaya transaksi Telepon Lain-lain
1.196.941.570 5.002.500 167.299.763
229.487.976 6.075.000 226.982.078
Jumlah
1.369.243.833
462.545.054
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan dan entitas anak membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan laporan estimasi liabilitas program imbalan kerja oleh Bumi Dharma Aktuaria, perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut : 2015
2014
Biaya jasa kini Biaya bunga
1.556.681.321 290.743.487
1.449.342.694 224.639.440
Jumlah
1.847.424.808
1.673.982.134
Mutasi saldo eliminasi liabilitas imbalan kerja neto 31 Desember 2015
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode/tahun Beban (pemulihan) imbalan pasca-kerja periode/tahun berjalan (Keuntungan) kerugian aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
2.572.037.143
3.377.464.458
1.847.424.808
1.673.982.134
1.280.695.286
5.077.643.279 27
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali)
3.586.896.809
(356.678.338)
Liabilitas imbalan pasca-kerja akhir periode/tahun
31 Desember 2014 (Disajikan Kembali)
(659.122.468) 3.586.896.809
(2.086.122.601) 2.572.037.143
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA - LANJUTAN Mutasi kerugian (keuntungan aktuarial) yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain: 31 Desember 2015
31 Desember 2014 (Disajikan Kembali)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali)
Saldo awal (Keuntungan) kerugian aktuarial yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
3.495.209.399
2.836.086.931
2.561.532.843
356.678.338
659.122.468
274.554.088
Saldo akhir
3.851.887.737
3.495.209.399
2.836.086.931
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan penyisihan imbalan pasca kerja per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2015
31 Desember 2014 (Disajikan Kembali)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan Kembali)
55 tahun 8%-9,1% 8% TMI -2011
55 tahun 8%-8,4% 8% TMI -2011
55 tahun 8% - 9% 8% TMI -2011
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Akun ini terdiri dari :
2015
2014
Pihak Ketiga : Pendapatan diterima dimuka Utang pembelian aset Lain-lain
621.254.164 186.594.300 1.926.604.433
675.167.400 26.838.000 1.991.942.162
Jumlah
2.734.452.897
2.693.947.562
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji di masa datang Tabel mortalita Metode
22. UTANG LAIN-LAIN
Utang transaksi obligasi merupakan utang yang terjadi atas transaksi perantara pedagang efek dan transaksi pendapatan tetap pada entitas anak.
28
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PERPAJAKAN Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015
2014
Beban pajak kini Pajak tangguhan
(1.952.005.608) 481.360.442
(622.991.618) 591.797.329
Jumlah
(1.470.645.166)
(31.194.289)
a. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan bersih Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan - entitas induk Perbedaan temporer Kesejahteraan karyawan Penyusutan Jumlah perbedaan temporer
2014
28.906.227.354
33.318.110.684
(22.646.065.894)
(34.143.562.334)
6.260.161.460
(825.451.650)
38.513.594 (124.537.504)
37.474.893 68.374.167
(86.023.910)
105.849.060
Perbedaan permanen Penyusutan Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Rugi (laba) yang belum terealisasi Laba yang terealisasi Iklan dan promosi Jamuan Pajak Lain-lain
73.268.750 (390.767) (7.444.137.585) 276.297.585 26.482.500 156.740.192 5.762.575 805.146.287
Jumlah perbedaan permanen
(6.100.830.463)
797.114.026
Jumlah koreksi fiskal
(6.186.854.373)
902.963.086
Laba fiskal Laba fiskal - pembulatan
73.268.750 (1.498.319) 2.751.130.000 (2.859.380.000) 36.647.500 25.605.400 6.261.355 765.079.340
73.307.087 73.307.000
77.511.436 77.511.000
Taksiran pajak kini Perusahaan Taksiran pajak kini entitas anak
9.163.375 1.942.842.233
9.688.875 613.302.743
Jumlah taksiran kini Perusahaan dan entitas anak
1.952.005.608
622.991.618
Perusahaan Entitas anak
5.075.009 741.054.255
7.604.300 406.999.497
Jumlah pajak dibayar dimuka
746.129.264
414.603.797
Utang pajak badan Perusahaan Utang pajak badan entitas anak
4.088.366 1.201.787.978
2.084.575 206.303.246
Jumlah
1.205.876.344
208.387.821
Taksiran pajak kini
Pajak dibayar dimuka
29
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PERPAJAKAN - LANJUTAN b. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan perusahaan dan entitas anak per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015
2014
Taksiran manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap
9.628.399 (31.134.376)
Jumlah
(21.505.977)
9.368.723 17.093.542 26.462.265
Entitas anak Penyusutan aset tetap Kesejahteraan karyawan
380.720.317 17.736.581
Jumlah
398.456.898
Jumlah pajak tangguhan
376.950.921
156.208.253 409.126.810 565.335.064 591.797.329
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak fiskal adalah sebagai berikut : Aset Pajak Tangguhan Perusahaan dan entitas anak 2015
2014
Saldo awal aset pajak tangguhan Dampak perubahan PSAK 24 Manfaat pajak tangguhan tahun berjalan
5.659.443.055 104.409.521 376.950.921
5.008.843.616 58.802.110 591.797.329
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
6.140.803.497
5.659.443.055
2015
2014
c. Utang Pajak Akun ini terdiri dari : PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 4 (2) PPh pasal 25 PPh pasal 29 - Perusahaan - Entitas anak PPh transaksi bursa
321.265.834 9.853.223 47.495.186 8.045.561
481.848.336 4.597.244 32.423.935 23.326.343
4.088.366 1.201.787.978 1.985.251.531
2.084.575 206.303.246 419.081.890
Jumlah
3.577.787.679
1.169.665.569
30
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM Berdasarkan laporan kepemilikan yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Biro Administrasi Efek PT. Ficomindo Buana Registar, susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2015 dan 2014 Nama pemegang saham
Jumlah Saham
% Kepemilikan
Jumlah
PT. Pan Pacific Investama PT. Pacific Indocorpora Masyarakat (masing-masing di bawah 5% )
1.231.507.500 583.075.583 1.125.915.667
41,88% 19,83% 38,29%
140.743.714.286 66.637.209.486 128.676.076.228
Jumlah
2.940.498.750
100,00%
336.057.000.000
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian akun tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 Agio saham dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana Biaya emisi saham Penawaran Umum Saham Perdana Saldo per 1 Januari 2013
2014
800.000.000 (724.564.066)
800.000.000 (724.564.066)
75.435.934
75.435.934
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas I Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas I
5.600.950.000 (648.450.000)
5.600.950.000 (648.450.000)
Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013
5.027.935.934
5.027.935.934
26. CADANGAN UMUM Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
27. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas entitas anak sebagai perantara perdagangan efek dengan rincian sebagai berikut : 2015
2014
Komisi transaksi Laba terealisasi perdagangan efek Laba penjualan obligasi Laba (rugi) terealisasi atas penjualan efek untuk diperdagangkan - bersih Laba belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan - bersih Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi
11.060.058.563
8.590.909.770
19.654.046.818 8.883.471.410 3.481.983.926 5.075
19.877.074.519 15.946.186.074 9.649.208.624 2.099.359
Jumlah
43.079.565.792
54.065.478.346
31
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN JASA PENASEHAT KEUANGAN DAN KOMISI PENJAMINAN EMISI Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atas saham dan reksa dana, dengan rincian sebagai berikut : 2015
2014
Komisi penjaminan emisi Komisi agen penjualan
400.000 400.000
24.412.500 23.924.250
Jumlah
800.000
48.336.750
29. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Akun ini terdiri dari :
Sewa Administrasi Jamuan dan sumbangan Pajak Kesejahteraan karyawan Transportasi dan perjalanan dinas Informasi dan telekomunikasi Profesional fee Portofolio fee Percetakan dan perlengkapan kantor Listrik dan air Komisi Pemeliharaan inventaris Iklan dan promosi Perijinan Asuransi Lain-lain Jumlah
32
2015
2014
8.747.549.286 3.714.751.216 2.386.883.412 2.007.372.930 1.847.424.808 1.105.278.553 1.025.787.509 819.026.922 648.890.717 586.813.640 582.335.492 341.783.094 196.131.916 150.370.772 115.537.594 23.292.815 385.635.232
7.202.126.624 1.560.562.036 738.017.472 1.637.521.777 1.673.982.134 675.829.033 556.281.010 886.667.948 612.009.214 447.883.972 269.382.203 1.123.863.749 183.534.125 129.729.035 204.615.300 39.508.192 182.302.138
24.684.865.908
18.123.815.962
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. LABA PER SAHAM 2015
2014
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham : Laba bersih untuk perhitungan laba per saham
25.573.417.141 Lembar
29.663.764.325 Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham : Jumlah saham beredar dengan nilai nominal Rp. 400 per saham Tambahan saham beredar berasal rata- rata dari penambahan modal disetor dan ditempatkan dengan nilai Rp. 100 per saham
140.023.750
140.023.750
2.800.475.000
2.800.475.000
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham
2.940.498.750
2.940.498.750
8,70
10,09
Laba per saham dalam rupiah
Perubahan nilai nominal saham merupakan penambahan jumlah saham tanpa disertai perubahan sumber daya, oleh karena itu, untuk tujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, perubahan nilai nominal saham dianggap sudah terjadi pada awal tahun dari laporan keuangan konsolidasian. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sejumlah 2.940.498.750 lembar saham.
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2013 31 Desember 2014 Sebelum Penyajian Kembali
Sesudah Penyajian Kembali
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Aset pajak tangguhan JUMLAH ASET LIABILITAS Liabilitas imbalan pasca kerja JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Saldo laba Belum ditentukan penggunaanya Pendapatan komprehensif lain Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
33
5.562.318.632 583.553.144.493
5.659.443.055 583.657.944.343
6.422.714.689 72.455.622.242
3.586.896.809 69.627.479.786
109.382.825.425 458.967.761.359 52.129.760.892 511.097.522.251 583.553.144.493
109.281.540.970 3.003.689.100 461.870.166.004 52.160.298.553 514.030.464.557 583.657.944.343
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2013 - LANJUTAN 31 Desember 2013 Sebelum Penyajian Kembali
Sesudah Penyajian Kembali
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Aset pajak tangguhan JUMLAH ASET LIABILITAS Liabilitas imbalan pasca kerja JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Saldo laba Belum ditentukan penggunaanya Pendapatan komprehensif lain Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
5.008.843.616 510.083.617.850
5.067.645.726 510.142.419.959
4.902.021.802 32.387.978.928
2.572.037.143 30.057.994.266
81.117.776.645 429.202.712.579 48.492.926.343 477.695.638.922 510.083.617.850
81.117.776.645 2.409.941.717 431.612.654.296 48.471.771.397 480.084.425.693 510.142.419.959
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 3 Februari 2016 oleh Ardi Kristiar, SH., Notaris di Jakarta, selaku notaris pengganti dari Yulia, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan merubah susunan pengurus Perusahaan menjadi sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: Jon Adijaya : Sophian Adhi Saputra
Direksi Direktur Utama Direktur Independen
: Wiyana : Mardianto Tjahja
33. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsilidasian yang diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2016.
34