Daftar Hasil Wawancara
Informan yang dipakai dalam penelitian ini adalah informan kunci. Informan kunci merupakan orang yang menjadi narasumber yang mengetahui seluruhnya mengenai objek penelitian. Wawancara terhadap informan bertujuan untuk mendapatkan data mengenai informasi perusahaan. Adapun karakteristik informan dalam penelitian adalah: Nama Informan : Syahbuddin Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: D-3 Perikanan
Umur
: 46 Tahun
Adapun daftar pertanyaan dan jawaban ata pertanyaan sebagai berikut: No 1.
2. 3.
4. 5.
6.
Pertanyaan PROFIL USAHA Sejak kapan Usaha Perikanan Rakyat (UPR) ini didirikan? Dimana alamat Usaha Perikanan Rakyat? Apakah Usaha Perikanan Rakyat ini dirikan oleh Bapak sendiri atau usaha bersama atau kongsi? Apa tamatan pendidikan terakhir Bapak? Apa profesi Bapak sebelum menggeluti dunia budidaya ikan lele?
Jawaban Usaha ini Bapak dirikan sejak 8 Oktober 1992, sekitar 22 tahun yang lalu. Usaha Perikanan Rakyat beralamat di Jalan Delitua No. 58, Deli Serdang. Usaha ini Bapak dirikan sendiri setelah tamat kuliah.
Bapak tamatan D-3 Perikanan Universitas Riau. Usaha budidaya ini merupakan usaha Bapak pertama kali sampai saat ini. Dimasa kuliah dulu, Bapak sudah bercita-cita untuk buat usaha budidaya ikan lele. Sesuai dengan jurusan kuliah Bapak. Jadi ini prakteknya. Lagian Bapak dari dulu pengen jadi pengusaha, buka usaha sendiri gitu. Jadi pulang ke Medan Bapak buka usaha budidaya ikan. Kenapa Bapak memilih ikan Ikan lele itu kan mudah dipelihara, di lele sebagai jenis ikan yang tanah berlumpur pun bisa hidup. Gak
Universitas Sumatera Utara
dibudidayakan di UPR ini?
7.
Darimana Bapak mendapatkan benih ikan lele yang dibudidayakan di UPR ini?
8.
Apa setiap membutuhkan benih ikan lele, Bapak selalu membelinya ke BBPBAT (Balai Besar Pembesaran Air Tawar)? Berapa banyak benih ikan lele yang dapat dihasilkan dalam sekali pemijahan? Siapa biasanya yang melakukan pemijahan ikan lele di Usaha Perikanan Rakyat ini?
9.
10.
11. 12.
13.
14.
Pemijahan seperti apa yang dilakukan di UPR ini? Apa yang menjadi visi atau cita-cita Bapak membangun usaha budidaya ikan UPR ini? Sejauh ini usaha-usaha apa saja yang sudah dilakukan Bapak untuk mencapai visi atau cita-cita tersebut?
sulit memberi pakannya. Terus ikan lele itu harganya murah meriah, dagingnya manis, sesuai dengan lidah masyarakat Sumatera Utara. Gak kayak ikan yang lain, harganya mahal. Jadi sebagian masyarakat sulit membelinya. Bapak mendapatkannya dari Sukabumi, Jawa Barat. Dari BBPBAT. Lihat saja di internet, nak. Bapak lupa apa kepanjangannya, ini khusus untuk air tawar setahu Bapak, jenis ikan lele yang dari sana itu Bapak beli ikan lele Sangkuriang Tidak, benih ikan lele Sangkuriang dari sana itu dibeli, terus dibesarkan untuk dijadikan induk. Kalau sudah bisa dipijah, maka dilakukan pemijahan. Dalam sekali pemijahan sekitar 25.000 benih ikan lele. Bapak sendiri yang melakukan pemijahan. Ikan lele jantan dan betina disatukan ke dalam kolam lalu ditutup dengan papan, biar gak melompat keluar saat proses pemijahan. Pemijahan secara alami tidak pakai suntik. Bapak mau yang alami saja. Kalau ditanya cita-cita, Bapak ingin menjadi pengusaha besar ikan lele paling tidak di kawasan ini dan bisa membuka usaha kolam pancing. Usahanya yang Bapak lakukan seperti menyediakan ikan lele yang berkualitas, membina hubungan yang baik dengan agen, terus nambah ikan yang dikembangkan dan makanan ikan lele diperhatikan biat cepat besar ikan lelenya.
SUMBER DAYA MANUSIA Berapa jumlah karyawan Bapak tidak memiliki karyawan. Bapak di Usaha Perikanan Usaha ini Bapak kelola dibantu anakRakya ini? anak Bapak saja. Kalau butuh bantuan seperti menggali kolam tanah atau saat panen, Bapak panggil orang upahan kalau butuh kalau tidak ya gak Bapak panggil
Universitas Sumatera Utara
15.
Kenapa Bapak tidak memperkerjakan karyawan dalam menjalakan usaha UPR ini?
16.
Apakah ada keinginan Bapak untuk merekrut karyawan untuk membantu Bapak dalam mengelola UPR ini?
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Karena Bapak kurang modal. Kalau ada karyawan pasti harus digaji. Sedangkan pendapatan usaha ini belum memadai untuk menggaji karyawan. Lagian tidak setiap hari pemanenan ikan. Untuk kegiatan pemeliharaan ikan setiap harinya bisa Bapak yang mengerjakannya dibantuin anak-anak. Usaha ini disamping rumah Bapak, jadi bisa Bapak pantau setiap saat. Keinginan untuk mempunyai karyawan ada apalagi Bapak mau buat usaha pemancingan juga. Namun karena masih kurang modalnya untuk saat ini belum bisa Bapak mempekerjakan orang.
PRODUKSI Dari pukul berapa sampai Usaha budidaya UPR bisa dikatakan pukul berapa usaha buka 1x 24 jam. Ikan lele harus budidaya ini beroperasi? dipantau setiap saat. Lagian rumah Bapak disamping, jadi Bapak lebih mudah untuk melihat ikan lele yang sakit, member pakan, mengatur air, dan lainnya. Berapa modal awal Kalau soal jumlah uangnya Bapak berinvestasi budidaya ikan tidak ingat juga pernah mencatat. Tapi lele? awal usaha Bapak hanya mempunyai 4 kolam semen. Alhamdullilah sekarang Bapak sudah mempunyai 40 kolam semen dan 4 kolam tanah. Berapa luas lahan yang Sebenarnya 5000m2 namun hanya Bapak gunakan dalam 1000m2 yang masih dipergunakan. budidaya ikan lele di UPR? Berapa kali dalam sehari Ikan lele diberi pakan setiap 4 jam ikan lelenya Bapak berikan sekali supaya cepat besar. pakan? Pakan seperti apa yang Pakan yang utama itu cacing sutra Bapak berikan sebagai untuk yang masih kecil atau benih. pakan ikan lele di UPR ini? Kalau ikan pembesaran diberikan pellet ikan. Sedangkan Pakan tambahan itu dapat berupa sisa-sisa nasi dari rumah, bekicot, keong, dan ayam mati. Apa saja peralatan Bapak Peralatannya yang sederhana saja gunakan dalam seperti tanggok, jaring, ember sortir, membudidayakan ikan lele ijuk, pipa air, dan obat-obatan di UPR ini?
Universitas Sumatera Utara
23.
24.
Adakah Bapak melakukan pencatatan umur ikan mulai dari pemijahan, pembesaran, dan sampai pemanenan dalam membudidayakan ikan di UPR ini? Kenapa Bapak tidak melakukan pencatatan umur ikan?
25.
Menurut Bapak, apa yang menjadi kelebihan ikan lele yang dibudidayakan di UPR milik Bapak?
26.
Apa yang menjadi kendala Bapak dalam menjalankan usaha budidaya ikan di UPR ini?
27.
Apa yang menjadi hama dan penyakit ikan lele dalam membudidayakannya?
28.
Bagaimana Bapak mengatasi hama dan penyakit ikan lele?
29.
Berapa bulan sekali pemanenan ikan lele dilakukan di UPR ini?
Tidak ada, nak!
Menurut Bapak itu tidak perlu karena setiap hari ikan dipantau. Jadi, Bapak tahu berapa sudah usia ikan di kolam. Ikan dipisahkan berdasarkan besar dan usianya. Kelebihan ikan Bapak terletak di benihnya, benihnya itu langsung dari Sukabumi jadi asli ikan lele Sangkuriang, ikan lele disini diperhatikan kualitas airnya. Walaupun ikan lele itu dapat hidup di lingkungan buruk dan kotor. Juga ikan disini diberi vitamin C biar sehat. Kendala Bapak itu di modal. Modal Bapak kurang untuk mengembangkan usaha untuk lebih besar. Terkadang ikan yang dipijah menghasilkan benih yang tidak bagus dan tidak semua itu dapat menjadi benih yang bisa berkembang, ada beberapa benih mati. Benih yang mati itu akan mengapung di air. Kalau sedikit yang berhasil menjadi benih yang baik, sedikitlah benih ikan yang Bapak jual dan besarkan untuk dipanen. Dalam membudidayakan ikan lele yang menjadi hama adalah ular dan katak. Sedangkan kalau ikan lele yang sakit itu ikan lele yang berkulit pucat, tulangnya bengkok, dan lemah. Untuk mengatasi hama, disekitar kolam ikan lele diusahakan selalu bersih agar ular dan katak tidak mendekat. Seperti kita lihat, lokasi UPR ini dekat dengan ladang dan sawah. Untuk mengatasi penyakit ikan lele diberi vitamin C dan obat-obatan. Dan kualitas air harus terjaga. Untuk Ikan lele pembesaran, pemanenan dilakukan setelah 60 hari dari masa pemijahan. Sedangkan untuk benihnya setelah 40 hari.
Universitas Sumatera Utara
PEMASARAN Bagaimana cara Bapak memasarkan atau menjual ikan lele hasil budidaya di UPR ini? 31. Kenapa Bapak memilih menjual ke agen tidak langsung ke pasar tradisional yang dekat dengan UPR ini? 30.
32.
33.
34.
35.
Bapak tidak menjual atau memasarkan ikan lele ke pasar. Bapak menjualnya ke agen dan konsumen yang datang langsung membeli kesini. Kalau via agen, Bapak tidak perlu repot-repot mengantarnya. Agennya langsung datang sendiri mengangkutnya. Kalau ke pasar Bapak harus mengantar langsung. Kalau mengantar langsung, Bapak kena ongkos pendistribusian dan juga diperjalanan ikan ada yang mati. Banyak ruginya dibandingkan langsung ke agen Berapa harga ikan lele yang Harga berdasarkan harga yang berlaku ditawarkan oleh agen di pasaran. Biasanya harga kepada Bapak? berdasarkan dari Langkat dan Perbangunan. Karena banyak ikan lele datang dari sana, sekitar Rp 14.000,00 per kilogram. Sedangkan untuk benih ikan dijual Rp l00,00 per incinya. KEUANGAN Apakah selama menjalankan Tidak, nak! usaha, Bapak menerapkan pencatatan transaksitransaksi keuangan atau membuat laporan keuangan? Kenapa Bapak tidak Bapak merasa itu gak masalah gak menerapkan pencatatan dicatat, yang penting Bapak tahu transaksi-transaksi berapa uang masuk dan keluar dan keuangan atau membuat untungnya berapa, nak. laporan keuangan? Berapa keuntungan yang Biasanya Bapak pada masa Bapak dapat dalam sekali pemanenan itu sekitar 1 ton, kalau pemanen ikan lele? harga di pasar biasanya Rp 14.000 dari agen. Jadi Rp 14.000.000,00. Modal Bapak sekitar Rp 8-9.000.000. Jadi keuntungan Bapak selisihnyalah. Cukuplah untung nafkahi keluarga. Tetapi kalau tiba sialnya, Bapak terkadang malah rugi. Namanya usaha pasti ada untung-ruginya.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN FOTO
Wawancara dengan pemilik Usaha Perikanan Rakyat
Pemilik sedang mempersiapkan alat tangkap
Universitas Sumatera Utara
Beberapa peralatan di Usaha Perikanan Rakyat
Ember sortir
Alat jaring
Universitas Sumatera Utara
Ember sortir
Ijuk untuk melekat telur ikan lele
Universitas Sumatera Utara
Kolam- kolam untuk pembudidayaan ikan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Kondisi lingkungan Usaha Perikanan Rakyat
Tampak dari depan/ seberang jalan
Tampak dari belakang
Universitas Sumatera Utara
Batas- batas wilayah
Sebelah timur: sawah warga
Sebelah utara : Jalan Delitua
Universitas Sumatera Utara
Sebelah selatan: sawah warga
Sebelah barat: Sungai Nangka (menuju)
Universitas Sumatera Utara
Kolam ikan untuk induk lele Sangkuriang
Pemilik memantau kondisi kolam budidaya
Universitas Sumatera Utara
Benih ikan lele Sangkuriang yang mati
Benih ikan lele Sangkuriang yang masih berusia beberapa hari
Universitas Sumatera Utara
Pemilik sedang memberi pakan ikan Lele Sangkuriang
Kondisi benih ikan lele yang beberapa hari baru menetas
Universitas Sumatera Utara