CONTRIBUTING TO THE PEOPLE
2011 LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
DAFTAR ISI PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR 2 VISI DAN NILAI 6 Siapa Kami 6
Visi dan Nilai 12
Sekilas Mengenai Sejarah Kami 16
Tata Kelola dan Pertanggung-Jawaban 18
Ulasan Kinerja 2011
24
INISIATIF AKTIVITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TOYOTA INDONESIA 26
Sistem Manajemen Lingkungan Toyota Indonesia 28
Program Lingkungan
30
Inisiatif Perlindungan Lingkungan
38
Pencapaian Aktivitas Lingkungan
44
ASPEK SOSIAL 46
Hubungan Karyawan 46
Hubungan Mitra Bisnis 52
Hubungan Pelanggan 56
Kontribusi Masyarakat 58
DAMPAK EKONOMI 76
1
Produktifitas dan Investasi 76
Lapangan Kerja Tidak Langsung 78
Penjualan dan Ekspor 80
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TABLE OF CONTENTS MESSAGE FROM THE TOP VISION AND VALUES Who We Are
3 7
Vision and Values
13
Our History at a Glance
17
Governance and Accountability
19
Performance Review 2011
25
7
TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENT MANAGEMENT INITIATIVE
27
Toyota Indonesia Environment Management System
29
Environment Program
31
Environment Protection
39
Environment Activity Achievement
45
SOCIAL ASPECTS
47
Employee Relations
47
Business Partners Relations
53
Customer Relations
57
Community Contributions
59
ECONOMIC IMPACT
77
Productivity and Investment
77
Indirect Employment
79
Sales and Exports
81
Toyota • 2011 Sustainability Report
1
Johnny Darmawan Presiden Direktur President Director PT Toyota-Astra Motor
PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR Mempersembahkan Laporan Keberlanjutan Toyota Indonesia Tahun 2011 Setelah mengukir sejarah selama 40 tahun di Indonesia, Toyota Indonesia akan senantiasa tumbuh dan menjalin hubungan erat dengan pelanggan, masyarakat dan bangsa Indonesia. Toyota Indonesia adalah dua entitas Toyota di Indonesia, yakni PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang menangani perakitan kendaraan Toyota, dan PT Toyota-Astra Motor (TAM), yang bergerak di bidang pemasaran, distribusi dan layanan purna jual. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas dukungannya terhadap keberadaan Toyota di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, kesetiaan para pelanggan, kreativitas dealer, kehandalan pemasok serta kerja keras para karyawan, kami tumbuh menjadi perusahaan otomotif terdepan di Indonesia.
2
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Masahiro Nonami Presiden Direktur President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
MESSAGE FROM THE TOP Presenting the 2011 Toyota Indonesia Sustainability Report Having carved out 40 years of history in Indonesia, Toyota Indonesia will always grow together and nurture strong ties with its customers, community, and the Indonesian people. Toyota Indonesia is comprised of two Toyota entities in Indonesia, namely PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), which handles the assembly of Toyota vehicles, and PT ToyotaAstra Motor (TAM), which handles marketing, distribution, and after sales service. We wish to express our deepest thanks to all parties for their support of Toyota’s presence in Indonesia. It is through government support, customer loyalty, dealer creativity, suppliers’ reliability and the hard work of our employees that we have become the foremost automotive company in Indonesia.
Toyota • 2011 Sustainability Report
3
Karena itu kami memikul tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, yang telah memberikan dukungan selama Toyota berkiprah di Indonesia. Sesungguhnya kami memandang pencapaian ini sebagai buah interaksi kami yang intensif dengan mereka, sekarang maupun di masa mendatang. Dan itu kami terjemahkan dalam usaha-usaha melestarikan lingkungan untuk mendorong terjadinya perubahan positif pada aspek sosial ekonomi masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, kami akan terus berupaya melakukan perbaikan agar kontribusi kami di bidang lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi lebih bermakna. Karena itu kami senang sekali dapat menerbitkan Laporan Keberlanjutan Toyota Indonesia Tahun 2011. Laporan ini menjabarkan aspirasi, tantangan, sasaran dan hasil yang dicapai sepanjang tahun 2011 menuju hubungan harmonis antara kegiatan dan produk kami dengan masyarakat serta planet bumi ini. Dengan tulus kami berharap agar laporan ini dapat membantu untuk menginformasikan kepada pemangku kepentingan semua langkah yang sedang diambil oleh Toyota Indonesia demi perkembangan usaha yang berkelanjutan. Akhir kata, kami sampaikan ungkapan terima kasih kepada semua karyawan, jajaran manajemen serta pemangku kepentingan atas dukungannya; dan kami berharap mendapatkan saran dan umpan balik agar kami bisa tumbuh lebih baik di masa mendatang.
4
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Consequently, we also bear a great responsibility to contribute to the people who have supported us as long as Toyota has been in Indonesia. Surely, we view this achievements as a result of our intensive interaction, now and in the future, between us and the people. This view is reflected in our efforts to preserve the environment towards creating positive social economic change within society. On a similar note, we will continue to strive for improvements so that our contributions to the environment, social and economic areas will mean more.
We are therefore extremely pleased to be able to publish the 2011 Toyota Indonesia Sustainability Report. This report has set forth the aspirations, challenges, targets and results that have been achieved in 2011 towards harmonious relations between our activities and products with the community and Planet Earth. We sincerely hope that this report can help inform all stakeholders of the steps that Toyota is taking towards becoming a sustainable enterprise.
In conclusion, we wish to thank all our employees, management, and stakeholders for their support; and we hope that we will receive suggestions and feedback so that we can improve our growth in the future.
Johnny Darmawan
Masahiro Nonami
President Director Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor
President Director Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Toyota • 2011 Sustainability Report
5
Untuk menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan, kami berupaya menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
VISI DAN NILAI SIAPA KAMI Di Indonesia, Toyota diwakili oleh kegiatan dua perusahaan: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM). TMMIN adalah produsen dan eksportir produk dan suku cadang Toyota, sedangkan TAM bertindak sebagai Agen Pemegang Merk (APM), importir dan distributor produk-produk Toyota di Indonesia. TMMIN dimiliki oleh PT Astra International, Tbk. 5% dan Toyota Motor Corporation (TMC) 95%, sementara TAM dimiliki oleh PT Astra International, Tbk. 51% dan Toyota Motor Corporation 49%. Bersama-sama, TMMIN dan TAM telah menjadikan merk Toyota sebagai pemimpin pasar dalam industri otomotif Indonesia. Kontribusi kami baik langsung maupun tidak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat tidak hanya sekadar dalam pembuatan dan pendistribusian produk-produk otomotif, tetapi juga mencakup peningkatan lapangan kerja, alih/transfer pengetahuan dan keahlian, pembelian, investasi modal serta pendapatan ekspor.
6
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Touching the lives of the Indonesian people in a sustainable manner, we endeavor to create value for all stakeholders.
VISION AND VALUES WHO WE ARE Toyota in Indonesia is represented by the activities of two companies: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) and PT Toyota-Astra Motor (TAM). The former is a manufacturer and exporter of Toyota products and spare parts, while the latter acts as the Brand holder agent, importer and distributor of Toyota products in Indonesia. TMMIN is 5% owned by PT Astra International, Tbk. and 95% by Toyota Motor Corporation (TMC), while TAM is 51% owned by PT Astra International, Tbk. and 49% by Toyota Motor Corporation. Together, TMMIN and TAM have made the Toyota brand a leader in the Indonesian automotive industry.
Our direct and indirect contribution to the economy and community goes beyond manufacturing and distributing automotive goods to include increased employment, transfer of knowledge and skills, purchasing, capital investment and export revenue.
Toyota • 2011 Sustainability Report
7
TOYOTA MOTOR CORPORATION
• Engine • CKD
TMMIN SUNTER I PLANT
• Casting Parts • Press Parts
• Engine
• Vehicle
PT TOYOTA ASTRA MOTOR
8
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TMMIN KARAWANG PLANT
DOMESTIC MARKET
PT ASTRA INTERNATIONAL
PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA PRODUCTION GROUP
TMMIN SUNTER I I PLANT
• Press Parts
OVERSEAS MARKET
Toyota • 2011 Sustainability Report
9
FASILITAS TOYOTA INDONESIA Kegiatan operasional kami berkantor pusat di Jakarta, ibukota Indonesia. Per Desember 2011 TMMIN dan TAM mempekerjakan 6.830 karyawan. TMMIN mengoperasikan tiga pabrik di wilayah DKI Jakarta dan Karawang-Jawa Barat yang dikhususkan untuk merakit kendaraan bermotor Toyota.
PRODUKSI PABRIK SUNTER I
PABRIK SUNTER II
PABRIK KARAWANG
Unit Mesin (13.000 unit/ bulan)
Unit Pengecoran (1.000 ton/bulan)
Unit Pengepakan (5.000 unit/ bulan)
Unit Pengepresan (8.000 unit/bulan)
Fasilitas Manufaktur Terpadu: Pengepresan, Pengelasan, Pengecatan dan Perakitan
Luas: 41.527 m2
Luas: 129.275 m2
Unit Pengepakan (4.200 unit/bulan)
Kapasitas: 100.000 unit/ tahun Luas: 1.000.000 m2
DISTRIBUSI Pada sisi distribusi, TAM memiliki: 1. Lima dealer utama dan ratusan dealer lain. Selama tahun 2011, TAM didukung oleh 220 outlet dan 194 bengkel resmi di seluruh Indonesia, dengan sekitar 9.800 karyawan yang bekerja di semua dealer TAM. 2. Pusat Suku Cadang di Cibitung. Diresmikan tahun 2008, Pusat Suku Cadang Cibitung menempati area seluas 10 Ha. Pusat Suku Cadang ini langsung terhubung dengan Pusat Suku Cadang TMC di Jepang, sehingga kami dapat menanggapi permintaan pelanggan dengan lebih cepat yang sesuai dengan tujuan kami menjadikan Pusat Suku Cadang ini yang terbaik di Asia Pasifik.
10
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TOYOTA INDONESIA FACILITIES Our operations are headquartered in Jakarta, capital of Indonesia. TMMIN and TAM maintained 6,830 employees as of December 2011. TMMIN maintains 3 factories in North Jakarta and Karawang – West Java that are dedicated to manufacture and assembly of Toyota vehicles.
PRODUCTION SUNTER I PLANT
SUNTER II PLANT
KARAWANG PLANT
Engine Plant (13,000 units/ month)
Casting Plant (1,000 tons/ month)
Packing Plant (5,000 units/ month)
Stamping Plant (8,000 units/ month)
Integrated Manufacturing Facilities: Stamping, Welding, Painting and Assembling.
Packing Plant (4,200 units/ month)
Capacity: 100,000 units/ year
Area: 129,275 m2
Area: 1.000.000 m2
Area: 41,527 m2
DISTRIBUTION On the distribution side, TAM maintains: 1. Five main dealers and hundreds of dealerships. As of 2011, TAM was supported by 220 outlets and 194 official repair shops located all over the nation, with approximately 9,800 people employed by TAM Dealerships in total. 2. Parts Center at Cibitung. Inaugurated in 2008, the Cibitung TAM Part Center is a sprawling 10 Ha in size. This Part Center is directly linked to the TMC Part Center in Japan, shortening our response time to customer demand in keeping with our aim of making this the Best Part Center in Asia Pacific.
Toyota • 2011 Sustainability Report
11
VISI & NILAI Kegiatan TMMIN dan TAM dilandasi oleh tujuan jangka panjang dan visi keberlanjutan yang sama.
PRINSIP-PRINSIP TOYOTA Prinsip-prinsip Toyota ditetapkan tahun 1990 dan diperbarui tahun 1997. Pedoman ini berlaku bagi seluruh anak perusahaan di seluruh dunia termasuk Toyota Indonesia. 1. Menghormati bahasa dan azas hukum setiap negara dan melakukan kegiatan korporat yang terbuka dan adil agar menjadi warga dunia yang baik. 2. Menghargai budaya dan adat kebiasaan setiap negara, dan berperan dalam pembangunan sosial ekonomi melalui kegiatan korporat dalam masyarakat. 3. Berperan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan dan aman serta meningkatkan kualitas hidup di manapun juga melalui seluruh kegiatannya. 4. Menciptakan dan mengembangkan teknologi canggih dan menyediakan produk serta layanan unggulan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia. 5. Membangun budaya perusahaan yang dapat mendorong kreativitas individu serta kerjasama tim, dengan tetap menjunjung rasa saling percaya dan saling menghormati antara karyawan dan pimpinan. 6. Berupaya terus berkembang selaras dengan komunitas global melalui manajemen yang inovatif. 7. Bekerja sama dengan mitra usaha dalam riset dan kreasi untuk meraih pertumbuhan jangka panjang dan hubungan saling menguntungkan yang stabil, dengan tetap bersikap terbuka terhadap kemitraan baru.
PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN The Toyota Way Prinsip Pedoman Toyota didukung oleh Toyota Way, yang membantu karyawan dalam cara berpikir dan bertindak, dan membimbing cara kerja di Toyota Indonesia. Kedua pilar utama Toyota Way adalah: 1. Perbaikan Terus-Menerus (selalu mencari potensi untuk meningkatkan bisnis). • Tantangan Tentukan visi jangka panjang dan hadapi tantangan dengan keberanian dan kreatifitas. • Kaizen (peningkatan perbaikan terus - menerus) Tingkatkan operasi bisnis terus-menerus, selalu berjuang untuk menciptakan inovasi dan perkembangan. • Genchi Genbutsu Datangi sumber dan mendapat fakta untuk mengambil keputusan yang tepat, membangun kesepakatan, dan raih sasaran secepat mungkin. 2. Rasa Hormat Terhadap Sesama (menghormati sesama dan mengakui bahwa kerja sama tim adalah kunci penting bagi keberhasilan). • Rasa hormat Hormati orang lain. Berupaya untuk saling memahami, bertanggung jawab dan lakukan yang terbaik untuk membina rasa saling percaya.
12
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
VISION & VALUES The same long term goals and vision of sustainability guide both TMMIN and TAM’s activities.
TOYOTA’S GUIDING PRINCIPLES Toyota’s Guiding Principles were established in 1990, and revised in 1997. They apply to subsidiaries around the world including Toyota Indonesia. 1. Honor the language and spirit of the law of every nation and undertake open and fair corporate activities to be a good citizen of the world. 2. Respect the culture and customs of every nation and contribute to economic and social development through corporate activities in the community. 3. Dedicate ourselves to providing clean and safe products and to enhancing the quality of life everywhere through all activities. 4. Create and develop advanced technologies and provide outstanding products and services that fulfill the needs of customers worldwide. 5. Foster a corporate culture that enhances individual creativity and teamwork, while honoring mutual trust and respect between labor and management. 6. Pursue growth in harmony with the global community through innovative management. 7. Work with business partners in research and creation to achieve stable, long-term growth and mutual benefits while keeping ourselves open to new partnerships.
CONTINUOUS IMPROVEMENT The Toyota Way Toyota’s Guiding Principles are supported by the Toyota Way. The Toyota Way provides our employees with a way of thinking and acting, and guides the way we work at Toyota Indonesia. The two fundamental pillars of the Toyota Way are: 1. Continuous Improvement (always seeking ways to improve our business). • Challenge Form a long-term vision and meet challenges with courage and creativity. • Kaizen (continuous improvement) Improve business operations continuously, always driving for innovation and evolution. • Genchi Genbutsu (go and see) Go to the source to find the facts to make correct decisions, build consensus, and achieve goals at best speed. 2. Respect for People (respecting people and recognizing that teamwork is crucial for success). • Respect Respect others. Make every effort to understand each other, take responsibility and do your best to build mutual trust.
Toyota • 2011 Sustainability Report
13
• Kerja sama Rangsang pertumbuhan pribadi dan profesional, berbagi peluang untuk berkembang dan maksimalkan kinerja individu maupun kelompok. Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya TMMIN dan TAM dilandasi oleh tujuan jangka panjang dan visi berkelanjutan yang tertuang dalam filosofi, visi dan misi perusahaan sebagai berikut:
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Filosofi: “Kualitas, Fleksibilitas, Intergritas” Berkembang bersama masyarakat dan lingkungan dengan menciptakan produk global berkualitas yang dibuat dengan mempraktikan Fleksibilitas dan dengan Integritas.
Visi Menjadi perusahaan manufaktur Toyota terbaik dan paling fleksibel se-Asia Pasifik.
Misi Membantu kenyamanan mobilitas orang dan barang melalui pengembangan berkelanjutan dalam bidang Teknologi, Produk, dan Jasa dalam lingkup Indutri Otomotif.
PT Toyota-Astra Motor Filosofi 1. Berkontribusi kepada bangsa dan masyarakat melalui kinerja profesional di bidang pemasaran, produk berkualitas tinggi, dan pelayanan kepada konsumen di dalam lingkungan global 2. Tumbuh berkembang bersama karyawan, pemasok, dealer utama dan dealer-dealer dengan saling percaya dan menghormati.
Visi 1. Pemimpin pasar yang dominan di semua segmen dan area di Indonesia dengan pangsa pasar ≥ 40% 2. Kepuasan Pelanggan Terbaik (JD Power SSI & CSI peringkat 1).
Misi 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia. 2. Memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan terbaik kepada pelanggan. 3. Meningkatkan nilai tambah perusahaan (bagi pemangku kepentingan) melalui kegiatan kaizen (perbaikan terus-menerus) di semua wilayah operasi; Mengembangkan kompetensi karyawan; Komunikasi dan kolaborasi efektif antara pemasok, dealer utama dan dealer; serta biaya usaha yang efisien dan efektif. 4. Membuktikan komitmen kami, dalam mewujudkan tata keIola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
14
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
• Teamwork Stimulate personal and professional growth, share the opportunities of development and maximize individual and team performance. TMMIN and TAM business conduct is guided by long-term goal and perpetual vision incorporated in the following corporate philosophy, vision and mission:
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Philosophy: “Quality, Flexibility, Integrity” To grow with the society and environment through the creation of world class products made with Flexibility and Integrity.
Vision To be the best and the most flexible Toyota manufacturing company in Asia Pacific.
Mission To help people and goods move around comfortably through sustainable development of Technology, Product and Services in Automotive Industry.
PT Toyota-Astra Motor Philosophy 1. To contribute to the nation and society by providing professional marketing practices, high quality products and services to the customer in a global environment 2. To grow with the employees, suppliers, main dealers and dealers by mutual trust and respect.
Vision 1. To be a dominant market leader in all segments and areas in Indonesia with more than 40% market share 2. To achieve the Best Customer Satisfaction (first rank JD Power SSI & CSI).
Mission 1. To provide suitable products for Indonesian customers. 2. To provide best customer ownership experience. 3. To improve corporate values (for stakeholders) through kaizen practices (continuous improvement) in all areas of operation; To enhance employees’ competence; To establish effective communication and collaboration among suppliers, main dealers and dealers; To control efficient and effective operating costs. 4. To deliver our commitment in practicing good corporate governance (GCG) and corporate social responsibility (CSR).
Toyota • 2011 Sustainability Report
15
SEKILAS Mengenai SEJARAH KAMI
16
1971
PT Toyota-Astra Motor (TAM) didirikan mula-mula sebagai importir kendaraan Toyota, kemudian sebagai distributor.
1974
Yayasan Toyota & Astra didirikan sebagai organisasi nir-laba untuk melakukan Kontribusi sosial dalam bidang pendidikan
1977
Generasi pertama kendaraan Kijang diluncurkan.
1987
Dimulainya ekspor ke kawasan Asia Pasifik.
1988
Diperoleh Sertifikasi ISO untuk pabrik pertama di Sunter.
1991
Dimulainya Program Toyota Technical Education Program (T-TEP), suatu kerja sama antara Toyota Motor Corporation (TMC), PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan para Dealer
1998
Pabrik Sunter I memperoleh sertifikat ISO 9001 & ISO 14001.
2000
Peresmian sebuah pabrik modern baru dibangun di Karawang, yang segera memperoleh Sertifikasi ISO 14001.
2001
Pabrik Karawang memperoleh sertifikasi ISO 9001.
2002
Pabrik Sunter II memperoleh Sertifikasi ISO 9001 dan 14001.
2003
Restrukturisasi TAM menjadi dua perusahaan: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai produsen dan eksportir, dan PT Toyota-Astra Motor sebagai distributor. Kepemilikan kedua perusahaan terbagi antara PT Astra International (51%) dan Toyota Motor Corporation (49%) untuk TAM dan antara PT Astra International (5%) dan Toyota Motor Corporation (95%) untuk TMMIN.
2004
• Peluncuran Toyota Avanza dalam kerja sama dengan PT Astra Daihatsu Motor. • Era baru kendaraan berkualitas global ditandai dengan peluncuruan Kijang Innova. Toyota Indonesia menjadi basis produksi Toyota. • Dimulainya ekspor besar-besaran Toyota Kijang Innova dan Toyota Avanza dalam bentuk CBU.
2006
Dimulainya ekspor besar-besaran Toyota Fortuner dalam bentuk CBU.
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
OUR HISTORY AT A GLANCE 1971
PT Toyota-Astra Motor (TAM) was established first as an importer of Toyota vehicles, then as a distributor.
1974
Toyota & Astra Foundation established as a nonprofit organization to do good for the community.
1977
The first generation Kijang vehicle was launched.
1987
Exports began to the Asia Pacific region.
1988
ISO Certification for first factory in Sunter.
1991
The Toyota Technical Education Program, a collaboration between Toyota Motor Corporation (TMC), PT Toyota-Astra Motor (TAM) and Dealers, is established.
1998
Toyota Sunter I Plant achieves ISO 9001 and 14001 Certification.
2000
A new, modern factory is built in Karawang, which achieves ISO 14001 certification immediately.
2001
Toyota Karawang Plant achieves ISO 9001 certification.
2002
Toyota Sunter II Plant achieves ISO 9001 and 14001 Certification
2003
TAM restructured into 2 new entities: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia as the manufacturer and exporter, and PT Toyota-Astra Motor as a distributor. Ownership of both entities is split between PT Astra International (51%) and Toyota Motor Corporation (49%) for TAM and between PT Astra International (5%) and Toyota Motor Corporation (95%) for TMMIN.
2004
• Toyota Avanza vehicle launched in collaboration with PT Astra Daihatsu Motor. • New Era of Global Quality vehicle kicks off with the launch of Kijang Innova. Toyota Indonesia becomes a Toyota Production Base. • Start of massive CBU Export of Toyota Kijang Innova and Toyota Avanza.
2006
Start of massive CBU export of Toyota Fortuner.
Toyota • 2011 Sustainability Report
17
TATA KELOLA dan PERTANGGUNG-JAWABAN Tata kelola perusahaan yang baik dan akuntabilitas adalah ciri-ciri utama Toyota Indonesia. Akuntabilitas dilaksanakan dengan rantai komando yang jelas, seperti terlihat dalam struktur organisasi pada bagian berikut. Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan baik untuk TMMIN maupun TAM.
MANAJEMEN TMMIN maupun TAM dipimpin oleh tim manajemen yang berpengalaman. Mereka diawasi oleh Direksi masing-masing, yang terdiri dari individu berpengalaman dari Astra Internasional, TMC Jepang serta Toyota Indonesia untuk mempertahankan integritas budaya Toyota yang disesuaikan demi terbentuknya ko-eksistensi harmonis dengan budaya setempat.
DIREKSI TMMIN PER 31 DESEMBER 2011 PRESIDEN DIREKTUR
WAKIL PRESIDEN DIREKTUR
DIREKTUR
Masahiro Nonami
• Johnny Darmawan • Mamoru Akiyama • Yoshiro Okamoto
• Warih Andang Tjahjono • Itsuro Nakashima • Edward Otto Kanter • Tomoo Takekawa • Yui Hastoro
DEWAN KOMISARIS TMMIN PER 31 DESEMBER 2011 PRESIDEN KOMISARIS
WAKIL PRESIDEN KOMISARIS
KOMISARIS
Takahiro Iwase
Hiroji Onishi
• Prijono Sugiarto • Yasuo Kawada
DIREKSI TAM PER 31 DESEMBER 2011 PRESIDEN DIREKTUR
WAKIL PRESIDEN DIREKTUR
DIREKTUR
Johnny Darmawan
Hideyuki Imai
• Joko Trisanyoto • Tomoo Takekawa • Toshi Nakazawa • Samuel Manasseh
DEWAN KOMISARIS TAM PER 31 DESEMBER 2011
18
PRESIDEN KOMISARIS
WAKIL PRESIDEN KOMISARIS
KOMISARIS
Hiroji Onishi
Prijono Sugiarto
• Masahiro Nonami • Gunawan Geniusahardja
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
GOVERNANCE and ACCOUNTABILITY Good governance and accountability are hallmarks of Toyota Indonesia. Accountability is maintained by a clear chain of command, as shown on the organizational chart in the next section. For both TMMIN and TAM, the Board of Directors is ultimately accountable to shareholders and stakeholders.
MANAGEMENT Both TMMIN and TAM are led by an experienced management team. They are overseen respectively by their Board of Directors, comprising experienced individuals from both TMC Japan and Toyota Indonesia to retain the integrity of the Toyota culture but adjusted for harmonious co-existence with the local culture.
BOARD OF DIRECTOR TMMIN AS OF DECEMBER 31, 2011 PRESIDENT DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTORS
DIRECTORS
Masahiro Nonami
• Johnny Darmawan • Mamoru Akiyama • Yoshiro Okamoto
• Warih Andang Tjahjono • Itsuro Nakashima • Edward Otto Kanter • Tomoo Takekawa • Yui Hastoro
BOARD OF COMMISSIONER TMMIN AS OF DECEMBER 31, 2011 PRESIDENT COMMISSIONER
VICE PRESIDENT COMMISSIONER
COMMISSIONERS
Takahiro Iwase
Hiroji Onishi
• Prijono Sugiarto • Yasuo Kawada
BOARD OF DIRECTOR TAM AS OF DECEMBER 31, 2011 PRESIDENT DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTOR
DIRECTORS
Johnny Darmawan
Hideyuki Imai
• Joko Trisanyoto • Tomoo Takekawa • Toshi Nakazawa • Samuel Manasseh
BOARD OF COMMISSIONER TAM AS OF DECEMBER 31, 2011 PRESIDENT COMMISSIONER
VICE PRESIDENT COMMISSIONER
COMMISSIONERS
Hiroji Onishi
Prijono Sugiarto
• Masahiro Nonami • Gunawan Geniusahardja
Toyota • 2011 Sustainability Report
19
STRUKTUR ORGANISASI TMMIN TMMIN ORGANIZATIONAL CHART DIRECTORATE
Board of Directors
Corporate Affairs
DIVISION External Affairs Corporate Planning & Business Promotion
Internal Audit Human Resources & General Affairs
Human Resources Toyota Institute Indonesia General Affairs
Finance
Finance
Information System & Technology
Information System & Technology
Purchasing
Purchasing
Technical
Quality Assurance
Toyota & Astra Foundation
Engineering Production & Logistic Control
Production Control Export Import Operations MGT consulting
Production Engineering
Production Engineering Plant Engineering & SHE
Sunter Plant
Plant Administration - Sunter Machining Stamping Production Casting Packing & Vanning Dies & JIG Design Fabrication
Karawang Plant
Plant Administration - Karawang Quality Control Assy & Painting
20
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Press & Welding
STRUKTUR ORGANISASI TAM TAM ORGANIZATIONAL CHART
Board of Directors
DIRECTORATE
DIVISION
Marketing
Sales
Mark. Plan & Cust. Relation
After Sales Marketing CORPORATE FUNCTION • Corporate Office
Service Parts Logistic
Technical Service
Finance & Administration Support
Vehicle Logistics
Finance & Administration
Toyota • 2011 Sustainability Report
21
STRUKTUR KOMITE LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL COMMITTEE ORGANIZATIONAL CHART
TMMIN
Board of Directors
Vice President in Charge of TMMIN Environment Company wide
Chief
Manufacturing
Logistics
Sunter & Karawang Plant
External Logistics, Export-Import, Internal Plant & Packing
Purchasing
Office & Community Communications
Office
Communications
Setiap divisi bekerja menuju sasaran yang sudah jelas dalam hal pencapaian ekonomi maupun mitigasi lingkungan. Sasaran ini ditetapkan oleh Toyota Indonesia sejalan dengan nilai-nilai global TMC.
22
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TAM
BOARD OF DIRECTOR
President Vice President Directors
Management Representative Chief Co Chief
Secretariat Coordinator Ahli K3 Member
Dealership
Logistics
VLD
Karawang
Sunter III
Internal Operation
SPLD
ASMD
SLD
Cibitung
ASMD
Sales
TSD
Warr.& Tr.
W/S STR
FAD
W/S SDM
HR-GA
Each division works towards clearly established goals in terms of both economic outputs and environmental mitigation. These goals are established by Toyota Indonesia in line with TMC global values.
Toyota • 2011 Sustainability Report
23
ULASAN KINERJA 2011 Berikut ini kami sampaikan beberapa indikator yang menggambarkan kemajuan yang kami capai sepanjang tahun 2010 dan 2011 termasuk keberhasilan kami mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dan VOC (Volatile Organic Compound/senyawa organik yang mudah menguap). Keberhasilan ini menunjukan bahwa kami telah berada di jalur yang tepat dalam upaya melindungi lingkungan namun disaat yang bersamaan, kami di Toyota Indonesia, masih perlu terus bekerja keras untuk mencapai sasaran yang kami tetapkan.
KINERJA LINGKUNGAN
2010
2011
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (ton CO2/unit)
40,06
41,65
Kualitas Atmosfer: Senyawa Organik Mudah Menguap (gr/m2)
52,08
46,12
5.758
5.918
844
912
6.568
6.830
KINERJA SOSIAL Jumlah Karyawan TMMIN Jumlah Karyawan TAM Jumlah Karyawan Toyota Indonesia % Karyawan Lokal TMMIN
99,6%
99,6%
% Karyawan Lokal TAM
99,6%
99,7%
PRAKARSA dan TANTANGAN KEBERLANJUTAN Kami memandang keberlanjutan sebagai suatu tantangan yang harus dilihat secara menyeluruh dari sudut sosial, ekonomi dan lingkungan. Toyota Indonesia memperhatikan dengan sungguh-sungguh semua sudut pandang ini dalam kegiatan operasional kami, dengan penekanan khusus pada prakarsa lingkungan mengingat jenis usaha kami sebagai perusahaan manufaktur dan distributor kendaraan. Secara khusus, kami bertekad mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, agar kami dapat berperan dalam upaya mencegah pemanasan bumi. Hal ini penting mengingat kemajuan pesat industri dan teknologi di dunia, peningkatan penduduk dan semakin meluasnya pemakaian mobil telah sangat meningkatkan pemakaian bahan bakar fosil dalam abad ke dua puluh. Konsumsi energi global diperkirakan terus meningkat karena semakin banyak negara berkembang dan perekonomian mereka diramalkan akan bertumbuh terus. Persoalan yang timbul mencakup kelangkaan energi, masalah kesehatan karena pencemaran udara, dan perubahan iklim yang mengakibatkan masalah produksi pangan serta kemungkinan banjir melanda daerah berpenduduk, di samping masalah-masalah lain.
24
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
PERFORMANCE REVIEW 2011 The following are a few indicators of our achievements during 2010 and 2011 which include successful reduction in greenhouse and VOC (Volatile Organic Compound) emissions. This success proves that we are on the right track in conserving the environment but we at Toyota Indonesia still strive to reach the goal we have established.
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
2010
2011
Greenhouse Emission Reduction (ton CO2/unit)
40.06
41.65
Atmospheric Quality: Volatile Organic Compound (gr/m2)
52.08
46.12
5,758
5,918
844
912
6,568
6,830
SOCIAL PERFORMANCE Number of Employees TMMIN Number of Employees TAM Number of Employees Toyota Indonesia % Local Employees TMMIN
99.6%
99.6%
% Local Employees TAM
99.6%
99.7%
SUSTAINABILITY CHALLENGES and INITIATIVES We view sustainability as a challenge which must be holistically viewed from social, economic and environmental angles. Toyota Indonesia addresses all of these perspectives in our operations, with a special emphasis on the environment initiatives due to the nature of our business as a manufacturing company and vehicles distributor. In particular, we seek to reduce our energy usage and greenhouse gas emissions, in order to do our part to combat global warming.
This is an especially important area given that major global advances in industry and technology, increased population and the increasingly widespread use of automobiles have greatly increased fuel fossil usage in the twentieth century. Global energy consumption is furthermore expected to continue rising as more countries develop and their economies are forecast to growth. Problems include shortages of energy, air pollution health problems, and climate changes leading to food production problems and possible flooding of habited areas among other issues.
Toyota • 2011 Sustainability Report
25
Kami bertekad melestarikan planet bumi ini bagi generasi mendatang.
INISIATIF AKTIVITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TOYOTA INDONESIA Toyota Indonesia yang terdiri dari PT TMMIN sebagai produsen mobil Toyota dan distributor mobil Toyota untuk pasar ekspor, dan PT TAM sebagai distributor mobil Toyota untuk pasar domestik memiliki perhatian yang sangat besar dalam pengelolaan lingkungan, hal ini tertuang dalam struktur komite lingkungan yang terbagi menurut area bisnis yang meliputi seluruh proses yang terkait sebagai berikut: TOYOTA INDONESIA
TMMIN Produksi & Distribusi (Ekspor) Production & Distribution (Export) Manufaktur Manufacturing Aktivitas Utama: 1. Memenuhi regulasi lingkungan yang berlaku 2. Meminimalkan pencemaran lingkungan 3. Kinerja lingkungan: a. Mengurangi emisi CO2 b. Mengurangi konsumsi air c. Mengurangi limbah d. Mengurangi VOC Main activities: 1. Complying with environment regulations. 2. Minimizing environment contamination 3. Environment activities: a. Reducing CO2 emission b. Limiting water consumption c. Curbing waste d. Decreasing VOC
26
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Logistik Logistics 1. Mengurangi emisi CO2 dari transportasi logistik 2. Mengurangi pemakaian material bahan kemasan & meningkatkan penggunaan kemasan daur ulang 1. Curtailing CO2 emission from logistics transportation 2. Minimizing use of packing material & maximizing use of recycled material
Purchasing
1. Sebagai mediator sosialisasi Kebijakan Lingkungan Toyota ‘ kepada para pemasok 2. Meningkatkan kinerja lingkungan pemasok melalui Toyota Environment Purchasing Guideline (TEPG): a. Sertifikasi ISO 14001 para pemasok b. Berbagi informasi aktivitas lingkungan terbaik kepada para pemasok c. Pengawasan pemenuhan larangan penggunaan SoC & Toyota Banned Substance kepada para pemasok 1. Mediating socialization of Toyota Environment Policy to suppliers 2. Improving suppliers’ environment performance through Toyota Environment Purchasing Guideline (TEPG): a. Acquiring suppliers’ ISO 14001 Certification b. Disseminating information on the best environment activity to suppliers c. Monitoring suppliers’ compliance with restricted use of SoC & Toyota Banned Substance
Office
1. Mengembangkan standar desain ramah lingkungan pada aktivitas pembangunan/ perbaikan 2. Mempromosikan aktivitas lingkungan 3. Memenuhi regulasi lingkungan yang berlaku untuk area kerja 4. Menjalin hubungan kerjasama dengan komunitas masyarakat disekitar area bisnis Toyota Indonesia 1. Developing environment friendly standard design in construction/repair 2. Promoting environment activity 3. Complying with environment regulations applicable to work area 4. Fostering working relationship with surrounding community of Toyota Indonesia business area
We are committed to preserving this planet for future generations.
TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENT MANAGEMENT INITIATIVE Toyota Indonesia which consists of PT TMMIN, manufacturer and distributor of Toyota cars in export market, and PT TAM, distributor of Toyota cars in domestic market, are fully committed to environment management as depicted in the following environment committee structure divided by business area covering the entire related process:
TAM Distribusi Domestik Domestic Distribution Komunikasi Communication 1. Mempromosikan manajemen lingkungan yang telah diterapkan Toyota Indonesia kepada partner bisnis 2. Memastikan publikasi atas aktivitas lingkungan Toyota Indonesia kepada publik & media 3. Melaksanakan aktivitas CSR 1. Promoting Toyota Indonesia environment management to business partners 2. Publicizing and publishing Toyota Indonesia environment activity 3. Conducting CSR activity
Internal Operation 1. Efektivitas Penerapan ISO 14001 dan peningkatan program Pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan 2. Meningkatkan Eco-efisiensi dalam Operasi onal bisnis & pengelolaan limbah 3. Meningkatkan kesadaran karyawan terhadap lingkungan dengan melakukan aktivitas promosi secara terus menerus 1. Ensuring effective application of ISO 14001 and sustainable environment management program 2. Improving eco-efficiency in business operation & waste treatment 3. Building up employees’ environment awareness by continuous promotion
Logistik Logistics 1. Meningkatkan efisiensi transportasi dalam operasional Logistik Mobil dan Logistik Parts dalam rangka mengurangi Emisi CO2 2. Mengurangi volume material yang dibuang dalam kegiatan logistik Parts dengan mengurangi sampah kemasan 1. Increasing transportation efficiency in Car and Parts Logistics to reduce CO2 emission 2. Reducing discarded material in Parts Logistics by decreasing packing material
Services & Sales
1. Mempromosikan kegiatan pengelolaan lingkungan kepada Dealer di seluruh Indonesia melalui Promosi DERAP (Dealer Environment Risk Audit Program) 2. Melakukan kegiatan untuk menghemat energi dan mengurangi volume Emisi CO2 dalam aktivitas dealer 1. Promoting environment management activity to dealers throughout Indonesia by introducing DERAP (Dealer Environment Risk Audit Program) 2. Making efforts to conserve energy and reduce CO2 emission in dealers’ activity
Toyota • 2011 Sustainability Report
27
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN TOYOTA INDONESIA Toyota Indonesia sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan dalam seluruh rangkaian proses bisnisnya, mulai dari proses produksi (manufaktur), proses distribusi kendaraan, hingga proses penjualan (sales) dan purna jual. Dalam pengelolaan lingkungannya, Toyota Indonesia memiliki kebijakan lingkungan yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu:
World No. 1 Regional No. 1
Improvement of Env. Performance
TOYOTA EMS Compliance/ no complaint
Legal Compliance
Prior Prevention
Minimizing Environmental Risk
1. Pemenuhan terhadap peraturan lingkungan (Compliance & No Complaint). 2. Mengurangi risiko lingkungan dengan melakukan usaha pencegahan terhadap pencemaran lingkungan. 3. Menjadi perusahaan manufaktur dengan kinerja lingkungan yang terbaik, yaitu dengan mengoptimalkan efisiensi penggunaan energi dan material. Secara keseluruhan aktivitas lingkungan ini dijalankan dengan menggunakan sistem manajemen lingkungan yang berbasis pada standar ISO 14001, dimana seluruh area produksi Toyota Indonesia(TMMIN) sudah tersertifikasi sejak tahun 1998 dan untuk area distribusi Toyota Indonesia (TAM) sejak tahun 2006. Proses auditnya terus dilakukan rutin setiap tahunnya untuk memastikan kegiatan operasional Toyota Indonesia sesuai dengan standar global.
Sertifikasi ISO 14001 (PT TMMIN - Sunter Plant)
28
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM Toyota Indonesia puts great emphasis on environment management in its entire business process, starting from production (manufacturing), vehicle distribution to sales and after sales process. In its environment management activity, Toyota Indonesia adopts environment policy comprising three main pillars:
World No. 1 Regional No. 1
Improvement of Env. Performance
TOYOTA EMS Compliance/ no complaint
Legal Compliance
Prior Prevention
Minimizing Environmental Risk
1. Compliance with environment regulations (Compliance & No Complaint). 2. Minimizing environment risk by preventive measures against environment pollution. 3. Being the best environmental performing manufacturer by optimizing efficient use of energy and material. All environment activities are carried out under ISO 14001 environment management system. The entire Toyota Indonesia (TMMIN) production area has been certificated since 1998 and Toyota Indonesia (TAM) distribution area since 2006 and routinely audited each year to ensure Toyota Indonesia operations have met global standard.
Sertifikasi ISO 14001 (PT TMMIN - Karawang Plant)
Sertifikasi ISO 14001 (PT TAM)
Toyota • 2011 Sustainability Report
29
PROGRAM LINGKUNGAN Toyota Indonesia berkomitmen menjadi perusahaan hijau yang tumbuh dan berkembang secara harmonis dengan lingkungan dan komunitasnya secara berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program lingkungan yang mengacu pada aktivitas yang tertuang dalam 5th Toyota Global Environmental Action Plan yang merupakan panduan aktivitas lingkungan Toyota Global untuk seluruh afiliasi Toyota di seluruh dunia. Aktivitas program mencakup seluruh area bisnis Toyota Indonesia sebagai berikut: KOMITE YANG TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN TMMIN
KEGIATAN MANUFACTURE
LOGISTIC
PURCHASING
TAM OFFICE
COMMUNICATION
INTERNAL OPERATION
LOGISTIC
DEALERSHIP
Pemanasan Global Sumber Daya Alam Perlindungan Lingkungan Pengelolaan Lingkungan
PEMANASAN BUMI Toyota Indonesia sangat menyadari perlunya mengurangi emisi CO2 sebagai bagian dari usaha untukmengurangi pemanasan bumi. Sumber emisi CO2 mencakup seluruh penggunaan energi yaitu listrik, diesel, LPG dan gas alam yang menunjang kegiatan operasional produksi. Adapun aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya: Mengurangi Emisi CO2 pada Proses Manufaktur 1. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi. - Melakukan usaha peningkatan efisiensi peralatan/mesin produksi dengan cara penyesuaian waktu produksi. - Melakukan audit dan “patrol” energi untuk mencari dan menemukan potensi-potensi penghematan energi. 2. Menggunakan energi alternatif dan peralatan yang hemat energi serta ramah lingkungan. - Subtitusi penggunaan energi diesel ke gas alam sebagai sumber energi alternatif. - Penggantian peralatan/mesin produksi dengan peralatan/mesin yang lebih hemat energi. 3. Melakukan studi secara terus menerus untuk menuju aktivitas kerja dan produksi yang menggunakan sumber energi yang berbasis pada energi terbaharukan (renewable energy).
30
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
ENVIRONMENT PROGRAM Toyota Indonesia is committed to becoming a green company, growing and developing in harmony with its environment and community in a sustainable manner guided by environment program described in the 5th Toyota Global Environment Action Plan, which is a guide to environment activity within Toyota Global to be observed by Toyota affiliates worldwide covering all Toyota Indonesia business areas as follows: ENVIRONMENT COMMITTEE RELATED TMMIN
ACTIVITY KEY MANUFACTURE
LOGISTIC
PURCHASING
TAM OFFICE
COMMUNICATION
INTERNAL OPERATION
LOGISTIC
DEALERSHIP
Global Warming Natural Resources Environment Protection Environment Management
GLOBAL WARMING Toyota Indonesia is fully aware of the need to minimize CO2 emission as an effort to reduce global warming. Sources of CO2 emission include all energy consumed, i.e. electricity, diesel fuel, LPG and natural gas used in production process. Some of the efforts taken are: Reducing CO2 emission in manufacturing 1. Ensuring efficient use of energy. - Improving efficiency of production equipment/machinery by adjusting production time. - Performing energy audit and patrol to detect and discover energy saving potentials. 2. Using alternative energy and energy-saving and environment friendly equipment. - Substituting natural gas as alternative energy source for diesel fuel. - Replacing production equipment/machinery with energy-saving equipment/machinery. 3. Conducting ongoing study towards renewable-energy-based work and production activities.
Toyota • 2011 Sustainability Report
31
Driver Switch Point
Training Eco Drive
Mengurangi Emisi CO2 pada Area Logistik Logistik sebagai salah satu rantai produksi yang berperan pada proses transportasi produk dan komponen telah melakukan usaha untuk mengurangi emisi CO2. Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya adalah: 1. Peningkatan efisiensi transportasi pengiriman komponen, dengan cara mengambil komponen dari masing-masing pemasok pada area yang sama atau berdekatan dalam satu rute (sistem ‘Milk Run’). 2. Peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar melalui perbaikan sistem pada proses pergantian pengemudi (Driver Switch Point) sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien. 3. Peningkatan efisiensi transportasi pengiriman kendaraan yaitu: a. Car carrier development (perubahan konsep pengiriman mobil dari self drive ke car carrier). b. Meningkatkan kapasitas muatan car carrier dengan penggantian car carrier tipe tansya (berdaya muat 5 unit) ke tipe semi trailer (berdaya muat 6 unit). c. Modifikasi rute transportasi dari single trip (pergi membawa muatan, pulang kosong) menjadi roundtrip (pulang-pergi membawa muatan). d. Penerapan joint transportation. e. Penerapan konsep hub/relay point. f. Pelatihan kesadaran Eco-Driving untuk para pengemudi. Aktivitas ini selain sukses mengurangi jumlah pembakaran bahan bakar dari proses logistik dan mengoptimalkan jumlah muatan, juga berdampak pada pengurangan emisi CO₂ dan biaya operasional yang berasal dari truk-truk kami. Semenjak sistem ’Milk Run’ diterapkan, kapasitas muat truk meningkat sehingga frekuensi pengiriman komponen dan penggunaan jumlah truk dapat diturunkan dan lebih efisien. Dengan demikian emisi CO₂ dari pembakaran bahan bakar telah berkurang.
32
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Capacity Up Load Car Carrier by Develop Semi Trailer
Reducing CO2 emission in logistics Logistics division being part of production chain in product and component transportation process has taken the following steps to reduce CO2 emission: 1. Improving transportation efficiency of component delivery, by way of collecting components from suppliers in the same or adjacent areas on one route (‘Milk Run’ system). 2. Raising efficient use of fuel by improving driver switching system (Driver Switch Point). 3. Increasing efficiency of delivery transport: a. Car Carrier Development (changing car delivery concept from self-drive to car carrier). b. Increasing loading capacity of Car Carrier by replacing tansya type car carrier (loading capacity 5 units) to semi-trailer type (loading capacity 6 units). c. Modifying transportation route from single trip (going out loaded, coming back unloaded) to round trip (back and forth loaded). d. Operating joint transportation. e. Implementing hub/relay point concept. f. Training drivers towards Eco-Driving awareness.
These activities are successful not only in lessening fuel combustion from logistics process and optimizing loading capacity, but also reducing CO 2 emission and operating cost generated by our trucks. With the implementation of ’Milk Run’ system, truck loading capacity increased, component delivery frequency reduced and truck use became less but more efficient. Thus, CO2 emission from fuel combustion has consequently declined.
Toyota • 2011 Sustainability Report
33
Electric Electric Motor Motor
Conventional Conventional Engine Engine
Hybrid Hybrid Efficency Efficency
Segregasi sampah Waste segregation
Mendorong Lahirnya Kendaraan Berteknologi Hibrida Akhirnya, dengan meningkatkan kesadaran dan bersiap untuk memproduksi mobil berteknologi hibrida, Toyota Indonesia mulai merintis hadirnya generasi baru mobil-mobil rendah emisi. Mobil hibrida memakai gabungan motor listrik dengan bahan bakar, agar pemakaian bahan bakar lebih efisien dan performa tetap tinggi. Karena itu mobil-mobil jenis ini dianggap jauh lebih ramah lingkungan daripada kendaraan-kendaraan konvensional.
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM Penghematan Penggunaan Air Aktivitas penghematan penggunaan air sudah dilaksanakan Toyota Indonesia sejalan dengan dilakukannya aktivitas energi secara keseluruhan. Saat ini Toyota Indonesia sedang mengembangkan teknologi dan perbaikan sistem untuk optimalisasi penggunaan air daur ulang yang berasal dari air keluaran (effluent) dan air hujan untuk dapat digunakan kembali, sehingga selain dapat mengurangi penggunaan air, hal ini juga menjaga keberlangsungan ketersediaan air bersih. Daur Ulang Toyota Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi limbah melalui aktivitas yang difokuskan pada pengurangan penggunaan material dan peningkatan material daur ulang dengan terus mendorong dan mengkampanyekannya kepada para pemasok dan karyawan. Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya: 1. Pemilahan sampah domestik untuk memisahkan sampah domestik yang masih bisa didaur ulang dan sampah domestik yang tidak bisa didaur ulang. Sampah domestik yang masih bisa didaur ulang, meliputi botol plastik, kemasan minuman, logam, kertas, plastik, sampah basah/umum dan sampah B3. Aktivitas ini selain untuk meningkatkan pasokan untuk produk daur ulang, sekaligus merupakan usaha Toyota Indonesia untuk mengurangi aktivitas penimbunan sampah (landfill). 2. Pemanfaatan sampah basah/umum untuk menghasilkan pupuk untuk kebutuhan kebun di area kerja melalui proses kompos (composting).
34
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Instalasi penghematan air Water consumption reduction installation
Komposting Composting
Prompting the Birth of Hybrid Cars Eventually, by getting more mindful and prepared to produce hybrid cars, Toyota Indonesia has begun to lead the way for a new generation of low-emission cars. Hybrid cars use a combination of electric motor and fuel to enable more efficient fuel consumption and high performance. This type of cars is therefore far more eco-friendly than conventional vehicles.
CONSERVATION OF NATURAL RESOURCES Water conservation Efforts towards water conservation are taken by Toyota Indonesia along with overall energy activity. Toyota Indonesia is currently developing technology and improving system to optimize the use of recycled effluent water and rain water. The aim is to reduce water consumption and to conserve clean water supply.
Recycling Toyota Indonesia is committed to curtailing waste by focusing on reducing material use and taking advantage of recycled material by continuous encouragement and campaign to all suppliers and employees. Some of the activities conducted are: 1. Segregating domestic waste between recyclable and non-recyclable waste. Recyclable domestic waste includes plastic bottle, beverage packaging, metal, paper, plastic, wet/general waste and hazardous waste. This activity is aimed at getting more supply for recycled product as well as reducing waste dumping activity (landfill). 2. Composting wet/general waste to produce fertilizer for gardens in the work area.
Toyota • 2011 Sustainability Report
35
Toyota’s packing activity
Aktivitas packing Toyota
3. Pengurangan material kemasan (packing) dengan tujuan peningkatan efisiensi kemasan yang dilakukan melalui program: - Penggantian material kemasan menjadi material kemasan yang lebih ramah lingkungan. - Penggantian ukuran kemasan sehingga efisiensi kemasan dapat ditingkatkan dan sekaligus mengurangi jumlah limbah kemasan. WWT
Chemical treatment Waste on Treatment/purify • Painting, cooling, • Washing, etc
Effluent (Waste Water)
Biological treatment • Septic tank • Secondary treatment industrial WWT, • kitchen, etc
3 R/reduce, reuse, recovery (Haz Waste)
Solid waste
Saleable (Non Haz Waste) Exhaust/ emission
Heat/noise
36
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
• • • • • • •
Plastic Comp Scrap Iron Scrap Aluminum Waste carton box Steel Waste carton box Waste wood
Toyota Indonesia sepenuhnya dilengkapi dengan fasilitas Pengolahan Air Limbah yang modern (kiri). Petugas lingkungan secara rutin memeriksa tingkat air di laboratorium (kanan). Toyota Indonesia is fully equipped with modern Waste Water Treatment facilities (left). Environment officers routinely check water levels at the laboratory (right).
3. Minimizing packing material to improve packing efficiency through: - Replacing packing material with more eco-friendly material. - Changing packing size to increase packing efficiency and simultaneously reduce packing waste.
• Discharge water
• WWT sludge • • • •
Paint sludge Phosphate Sludge WWT sludge Coolant
Reduction by Incinerator
Incinerator Ash
• Scrap Aluminum • Paper
Internal recycle
External Recycle • • • •
Incinerator ash Casting dust Lubricant waste Solvent Waste Toyota • 2011 Sustainability Report
37
Sunlight VOC Evaporated Organic Chemical Photochemical smog Suspended particulate matter (SPM)
Use of Solvents Paints & Coating (Impact of VOC) Human: Respiratory illnesses Env: Globang Warning Painting Process
Selain usaha optimalisasi daur ulang limbah, Toyota Indonesia juga melakukan usaha pengelolaan limbah lainnya untuk mendukung terciptanya lingkungan yang harmonis melalui sistem pengolahan sebagai berikut:
INISIATIF PERLINDUNGAN LINGKUNGAN Peningkatan Kualitas Atmosferik Salah satu sasaran Toyota Indonesia adalah memperbaiki kualitas udara melalui usaha pengurangan VOC (Volatile Organic Compound - material organik mudah menguap). VOC terdapat dalam material pelarut yang digunakan dalam proses pengecatan kendaraan. Aktivitas untuk mengurangi VOC yang telah dilakukan diantaranya adalah: 1. Mengurangi jumlah pemakaian thinner sebagai pelarut dengan cara menampung dan menggunakannya kembali sehingga mengurangi penggunaan thinner baru. 2. Optimalisasi sistem kerja robot untuk proses pengecatan yang efisien. 3. Memasang ESG (Electronic Static Gun) untuk mengurangi kelebihan penyemprotan. 4. Aktivitas perbaikan proses pengecatan lainnya, seperti mencari jarak pengecatan yang optimal, dll. 5. Penggantian material cat pada proses service kendaraan Body & Paint dari material solvent menjadi material ramah lingkungan berbahan dasar air (water base).
MANAJEMEN LINGKUNGAN Kampanye Lingkungan Salah satu wujud kontribusi Toyota Indonesia dalam aktivitas global untuk mengurangi pemanasan bumi adalah dengan mengadakan acara tahunan berupa Environment Month Campaign yang merupakan kegiatan bulan lingkungan yang dilaksanakan selama 1 bulan penuh dimulai pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya sebagai partisipasi Toyota Indonesia dalam Global Environment Day. Tujuan diadakannya acara ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya untukmenjaga lingkungan dengan melakukan penghematan energi dan melakukan penghijauan. Selain karyawan, acara ini juga melibatkan keluarga karyawan melalui kegiatan perlombaan dan pameran lingkungan yang digelar setiap tahunnya sejak tahun 2008.
38
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Kampanye lingkungan Environment campaign
Besides optimizing waste recycling, Toyota Indonesia also applies the following waste treatment cycle to support the creation of harmonious environment:
ENVIRONMENT PROTECTION Improving atmospheric quality Toyota Indonesia strives to improve atmospheric quality by reducing VOC (Volatile Organic Compound). VOC is found in solvent material used in the painting process of vehicles.
VOC reduction is achieved by the following activities: 1. Cutting use of thinner by catching and reusing it to reduce use of new thinner. 2. Optimizing robot work system for efficient painting process . 3. Installing ESG (Electronic Static Gun) to avoid spraying excess. 4. Creating better painting process, such as finding optimum painting distance, etc. 5. Replacing solvent painting material in Body & Paint service process with eco-friendly waterbased material.
ENVIRONMENT MANAGEMENT Environment Campaign Toyota Indonesia contributes to global activity of preventing global warming by organizing Environment Month Campaign, an annual event launched for the whole month starting on June 5 each year as Toyota Indonesia’s participation in Global Environment Day. The purpose of this event is to instill in the employees’ mind the need for environment protection through energy conservation and greening effort. This event, which was initiated in 2008, also involves employees’ families to participate in annual competition and exhibition.
Toyota • 2011 Sustainability Report
39
Aktivitas Green Family Green Family Activity
Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya: • Green Employee Aktivitas penghematan listrik oleh seluruh karyawan di area kerja dengan cara membuat komitmen pribadi pada isian Green Card. • Green Family Aktivitas penghematan listrik dan penghijauan oleh karyawan beserta keluarga di rumah dengan cara membuat komitmen pada isian Green Card. • Green Factory Aktivitas penghematan energi dan penanaman 1.000 pohon di area kerja. • Green Exhibition Pameran edukasi lingkungan yang berisi tips dan alternatif aktivitas penghematan energi dan penghijauan untuk aplikasi di area kerja maupun rumah. • Green Corner Pameran lingkungan yang dilakukan setiap tahunnya dalam acara Toyota Undokai - Family Day yang berisi contoh-contoh ide perbaikan untuk penghematan energi yang sudah dilakukan ataupun hasil karya dan aktivitas daur ulang kreatif yang bertemakan lingkungan yang dibuat oleh karyawan dan keluarga karyawan.
40
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Pameran Lingkungan Green Exhibition
Several activities that have been launched include: • Green Employee Electricity-saving activity in work area by all employees through personal commitment in Green Cards. • Green Family Electricity saving and greening activity by employees and family members at home through commitment in Green Cards. • Green Factory Energy conservation and planting of 1,000 trees in work area. • Green Exhibition Environment education display presenting energy conservation and greening tips and alternative activities to be applied at home or at work. • Green Corner Annual environment exhibition in the event of Toyota Undokai - Family Day depicting applied energy saving ideas or environment-based creative recycling products and activities by employees and families.
Toyota • 2011 Sustainability Report
41
Selain kegiatan di atas, Toyota Indonesia juga membagikan Eco Life Booklet kepada seluruh karyawan, berupa buku pedoman yang berisi edukasi dan tips aktivitas pencegahan pemanasan bumi. Karyawan juga diwajibkan mengisi Green Card dengan menuliskan komitmen pribadi mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan konservasi lingkungan dan pencegahan pemanasan bumi melalui penghematan energi baik di tempat kerja maupun di rumah. Green card ini kemudian akan dipajang di area kerja, dan karyawan yang memiliki komitmen yang disertai dengan aktivitas lingkungan yang terbaik akan mendapat penghargaan. Pengelolaan SoC (Substance of Concern) Sejalan dengan arahan global Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Indonesia telah berkomitmen untuk secara bertahap menghapuskan SoC (Substances of Concern) dari daftar material yang digunakan. Ke-empat SoC yang telah diidentifikasi sebagai zat yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan adalah Timbal (Pb), Cadmium (Cd), Mercury (Hg), dan Hexavalent Cromium (Cr6+). Standar kandungan kadar SoC ini ditentukan oleh berbagai peraturan seperti Petunjuk Uni Eropa tentang kendaraan tua. Namun demikian, peraturan tersebut berbeda di setiap negara. Pada tahun 1995, TMC mengeluarkan panduannya sendiri yang berlaku bagi Toyota di seluruh dunia untuk menghentikan pemakaian ke-empat SoC ini dalam kendaraan yang dibuat atau dijual oleh Toyota di seluruh dunia. Kini, Toyota menerapkan kebijakan bebas SoC global pada kendaraan dan suku cadang yang diekspor ke negara-negara yang melarang penggunaan bahan-bahan bebahaya, seperti yang diatur dalam Panduan Uni Eropa tentang Larangan Zat Berbahaya.
42
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Aside from the foregoing activities, Toyota Indonesia distributes to all employees Eco Life Booklets, containing education and tips for preventing global warming. Employees are also required to fill in Green Cards with their personal commitment to take part in environment conservation and global warming prevention by saving energy at home and at work. These Green Cards are later displayed in work area, and any committed employee with the best environment activity will be rewarded. Treatment of SoC (Substance of Concern) In line with Toyota Motor Corporation (TMC) global directive, Toyota Indonesia is committed to phasing out SoC (Substance of Concern) from list of material used. The four SoC identified as toxic substance hazardous to human health and environment are Lead (Pb), Cadmium (Cd), Mercury (Hg), and Hexavalent Cromium (Cr6+). SoC content standard is determined by various regulations such as European Directive on old vehicles. However, these regulations vary from one country to another. In 1995, TMC issued directives applicable to Toyota worldwide to discontinue using these four SoC in vehicles made or sold by Toyota globally. Today, Toyota applies global SoC-free policy to vehicles and parts exported to countries which restrict the use of hazardous substance, as described in European Union Directive on Hazardous Substance Restriction.
Toyota • 2011 Sustainability Report
43
Untuk mematuhi kebijakan ini, Toyota Indonesia telah giat menghilangkan secara bertahap SoC dari jalur produksi dan manufaktur. Kerjasama dengan pemasok menjadi hal yang penting untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan SoC dari produk yang dikirimkan kepada Toyota Indonesia. Toyota Fortuner dan Kijang Innova, yang memakai 130 suku cadang, telah bebas SoC sejak Agustus 2008, sedangkan Avanza mencapai status bebas SoC pada tahun 2009. Toyota Indonesia terus mengembangkan inovasi dan membina pemasok untuk memproduksi suku cadang dengan material bebas kandungan SoC.
PENCAPAIAN AKTIVITAS LINGKUNGAN
Kontribusi Terhadap Pengurangan Emisi CO2
Ton CO2/Year (x1,000)
Contribution to CO2 Emission Reduction
17.96
40.06
41.65
40.06 2010
41.65 2011
22.29
Ton CO2/Year (x1,000)
8.16 0.45 2006
2007
2008
2009
Perhitungan sumber kalkulasi karbon (CO2) berdasarkan standar perhitungan gas rumah kaca oleh TMC (Toyota Motor Corporation), Japan
17.96
22.29
8.16
99.00
M3/Year (x1,000)
0.45 2006
2007
Contribution to Water Consumption Reduction
8.27 M3/Year (x1,000)
2006
17.10 2007
17.10 2007
Ton/Year (x1,000)
2006
Ton/Year (x1,000)
2009
26.23
2010 62.77
2011
38.92 99.00
2008
2009
2010
2011
62.77
8.27
44
2008
Kontribusi Terhadap Pengurangan Konsumsi Air
26.23 2008
38.92 1,099.16 2009
2010 807.99
2011
542.66 282.29 3.88 2006
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
1,099.16
89.20 2007
2008
2009 542.66
282.29
807.99 2010
2011
Ton CO2/Year (x1,000) Ton CO2/Year (x1,000)
40.06
17.96
41.65
22.29
M3/Year (x1,000) M3/Year (x1,000)
41.65 40.06 8.16 To comply with this directive, Toyota Indonesia actively phases out SoC from its production 0.45 and manufacturing lines. Cooperation with22.29 suppliers is essential in reducing and eventually 2006 2007 2008 2009 2010 2011 17.96 eliminating SoC from products delivered to Toyota Indonesia. Toyota Fortuner and Kijang Innova, 8.16 which use 130 spare parts, have been SoC free since August 2008, while Avanza since 2009. Toyota 0.45 Indonesia2006 will continue innovations2009 and coach2010 suppliers to produce spare parts with 2007to make2008 2011 99.00 non-SoC material. 62.77 99.00
38.92
26.23 ENVIRONMENT 17.10ACTIVITY ACHIEVEMENT 8.27
2006 8.27
62.77
2007 17.10
2008 26.23
Kontribusi Terhadap Pengurangan Limbah
2006
2007
Contribution to Waste Reduction
2008
2009 38.92
2010
2011
2009
2010
2011 1,099.16
Ton/Year (x1,000)Ton/Year (x1,000)
807.99 1,099.16
542.66 807.99
282.29 3.88 2006 3.88 2006
89.20 2007
2008 282.29
542.66 2009
2010
2011
2009
2010
2011
89.20 2007
2008
Status Kadar Senyawa Organik Mudah Menguap Toyota Indonesia
64.21
62.00
58.62
64.21
62.00
58.62
60.82
60.82
52.08
46.12
52.08
46.12
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2006
2007
2008
2009
2010
2011
gr/m2
gr/m2
Status of Toyota Indonesia VOC Levels
Toyota • 2011 Sustainability Report
45
Melibatkan karyawan dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi semua.
ASPEK SOSIAL Toyota Indonesia sangat sadar akan hubungannya dengan
karyawan, pemasok, serikat pekerja,
pelanggan, dealer, dan komunitas yang lebih luas di sekitar kami. Hubungan ini merupakan bagian sangat menentukan dalam upaya kami mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
HUBUNGAN KARYAWAN Karyawan sangat penting bagi keberhasilan kami. Kami berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan kemampuan mereka dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengayomi, yang mendorong pembaruan, kerjasama tim dan perbaikan terus menerus. Per 31 Desember 2011, TMMIN memiliki 5.918 karyawan yang sebagian besar ditempatkan di ketiga pabrik, sedangkan TAM memiliki 912 karyawan.
46
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Engaging with our people and the community to advance the welfare of all concerned.
SOCIAL ASPECTS Toyota Indonesia is highly aware of our relationships with: our employees, suppliers, union workers, customers, dealers, and the wider community around us. These relationships are a crucial component of our progress towards sustainability.
EMPLOYEE RELATIONS We have always viewed employees as being crucial to our success. We do our best to develop their potential, by creating a supportive and nurturing environment, one that encourages innovation, teamwork and continuous improvement. As of December 31, 2011, TMMIN had 5,918 employees with the majority based at its three factories, while TAM had 912 employees.
Toyota • 2011 Sustainability Report
47
SEKILAS PANDANG TENAGA KERJA KAMI PER 31 DESEMBER 2011 TMMIN
TAM
BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN Karyawan tetap
3.932
773
Karyawan kontrak
1.986
139
23
3
5.895
909
51
6
5.081
484
786
422
BERDASARKAN KEWARGA-NEGARAAN Jepang Lokal BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN Sekolah Dasar Sekolah Menengah Atas Sarjana
Toyota Indonesia adalah perusahaan yang membuka kesempatan kerja yang sama bagi setiap orang. Kami merekrut dan mempromosikan karyawan berdasarkan kemampuan semata tanpa membedakan jenis kelamin, suku atau agama. Kami percaya bahwa keberagaman yang dihasilkan memperkuat sumber daya manusia perusahaan maupun kemampuannya untuk beroperasi secara kompetitif.
Membina Sumber Daya Manusia Toyota Indonesia bertekad untuk mengasah kemampuan karyawan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. Kami memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan didalam maupun luar negeri. Selain itu kami menyediakan fasilitas olahraga, kerohanian dan kesehatan, maupun koperasi karyawan di setiap lokasi kerja. Di pabrik Karawang, kami juga memiliki pusat aktivitas karyawan seluas 900m2. Setiap kantor dan pabrik dilengkapi dengan klinik medis di mana kami mengadakan pemeriksaan medis tahunan untuk semua karyawan, fasilitas olah raga, dan tempat ibadah (masjid dan kapel). Kami mengadakan Hari Keluarga setiap tahun untuk mempertemukan semua karyawan, dari staff hingga jajaran manajemen, untuk mendorong komunikasi yang efektif dan kebersamaan.
48
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
A SNAPSHOT OF OUR WORKFORCE AS OF DECEMBER 31, 2011 TMMIN
TAM
Permanent
3,932
773
Contract
1,986
139
BY EMPLOYMENT STATUS
BY NATIONALITY Japanese Local
23
3
5,895
909
51
6
BY EDUCATION LEVEL Elementary School High School Level Graduate Level
5,081
484
786
422
Toyota Indonesia is an equal-opportunity employer. We hire and promote people on merit alone, regardless of gender, race or religion. We strongly believe that the resulting diversity strengthens our talent pool and ability to operate competitively.
Nurturing Good People Toyota Indonesia is committed to honing our employees’ abilities and improving their welfare in a holistic way. Besides domestic and international workshops and training, we provide athletic, spiritual and health facilities, as well as an employees’ cooperative. At the Karawang factory, we also maintain a 900m2 Employee Center. Each office and factory location is equipped with a medical clinic where we carry out yearly medical check-ups for all employees, sports facilities, and places of worship (Mosque and Chapel). We hold an annual Family Day to bring all employees together, from staff to management members, encouraging good communication and togetherness.
Toyota • 2011 Sustainability Report
49
Fasilitas karyawan di Toyota Indonesia mencakup sebuah pasar toko serba ada untuk memenuhi kebutuhan karyawan (atas) dan klinik kesehatan untuk melayani kebutuhan medis sehari-hari (bawah).
The employee facilities at Toyota Indonesia include a small supermarket for our employees’ need (above) and a Health Clinic where daily needs for medical attention can be met (below). MEMBERI KESEMPATAN UNTUK berkembang Salah satu prinsip dasar dari Toyota Way adalah “Menghormati Sesama”, yang kami coba realisasikan melalui program pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia bagi karyawan kami, dengan tujuan mengoptimalkan potensi mereka dan menciptakan karyawan profesional kelas dunia. Di samping pelatihan kerja wajib dan pelatihan pekerjaan tertentu, seperti latihan teknologi baru, karyawan juga dapat belajar tentang budaya Toyota dan mempunyai pilihan untuk mencari pelatihan tambahan seperti pengetahuan komputer atau bahasa Inggris. Kami juga menggalakkan pertukaran karyawan skala internasional. Sebagai contoh, antara 1992 dan Agustus 2011, sebanyak 269 orang atau 57% dari semua insinyur Toyota Indonesia dikirim ke luar negeri ke perusahaan-perusahaan afiliasi Toyota lain melalui program ICT (Intra-Company Transfer) atau transfer antar perusahaan, untuk memberi mereka kesempatan mempelajari keahlian baru dan mendapat pengalaman global.
50
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Salah satu tempat ibadah di area Toyota Indonesia (atas) dan salah satu fasilitas olah raga di mana karyawan dapat berlatih (bawah).
One of the places of worship at Toyota Indonesia area (above) and One of Toyota Indonesia’s sport facilities where employees can exercise (below).
Providing Opportunities to Grow One of the basic principles of the Toyota Way is “Respect for People,” which we try realize through Human Resource Management training programs that develop our employees, with the aim of optimizing their potential and creating world-class professional employees. In addition to mandatory job training and job-specific training e.g. new technology training, employee learn about the Toyota culture, and have the option to seek additional training for example computer literacy or English language programs. We also encourage international exchanges. For example, between 1992 and August 2011, 269 or 57% of all Toyota Indonesia engineers were dispatched overseas to other Toyota affiliates as an Intra-Company Transfer (ICT), giving them opportunities to learn new skills and gain global experience.
Toyota • 2011 Sustainability Report
51
HUBUNGAN MITRA BISNIS BEKERJA DENGAN MITRA BISNIS: Green Purchasing Management Memasuki abad ke dua puluh satu, manajemen “green purchasing” merupakan hal yang penting untuk mencapai perkembangan berkelanjutan. Pengertian Green Purchasing Toyota mewajibkan pemasok dan rekanan perusahaan untuk memenuhi suatu tingkat tanggung jawab lingkungan tertentu dalam praktik bisnis inti mereka. Alasan Pelaksanaan Green Purchasing Sekitar 70% bagian dan komponen mobil diperoleh dari pemasok luar. Pemasok Toyota merupakan bagian dari aset terbesar kami dan selalu bekerja sama dengan kami dalam hal pengembangan, mutu, biaya dan pengiriman untuk membuat kami semakin kompetitif. Kerjasama dengan para pemasok memungkinkan kami mencapai lebih banyak untuk meningkatkan kinerja lingkungan kami dibanding jika kami mengerjakannya sendiri. Pedoman Green Purchasing: •
Kontribusi terhadap Pembangunan Masyarakat dan Bumi Secara Berkelanjutan.
•
Peningkatan manajemen lingkungan: 1. Perolehan Sertifikasi ISO 14001. 2. Manajemen produk dan material yang dikirim ke Toyota. 3. Pengembangan inisiatif dan aktivitas lingkungan terkait dengan kegiatan bisnis pemasok.
52
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
BUSINESS PARTNER RELATIONS Working with our Business Partners: Green Purchasing Management Entering the twenty-first century, greening of supply chain management is an important tool, in achieving sustainable development. The interpretation of Green Purchasing Green Purchasing refers to Toyota requiring a certain level of environment responsibility in the core business practices of their suppliers and vendors. The rationale for Green Purchasing Around 70 % of car parts and components are procured from outside suppliers. Toyota’s suppliers are among its greatest assets and have always worked closely with us on development, quality, cost and delivery to make us more competitive. Working together with suppliers, we can accomplish much more to improve our environment performance than we can on our own. Green Purchasing Guide: •
Contributing to the sustainable development of people and earth
•
Improving environment management: 1. Acquisition of ISO 14001 Certification. 2. Management of product and material delivered to Toyota. 3. Development of environment activity initiative related to suppliers’ business practice.
Toyota • 2011 Sustainability Report
53
Pengembangan Kesadaran lingkungan Berdasarkan pedoman green purchasing kami, Toyota Indonesia mewajibkan pemasok untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dan memperoleh Sertifikasi ISO 14001. Sasaran kami adalah agar semua pemasok telah tersertifikasi ISO 14001.
JUMLAH PEMASOK NUMBER OF SUPPLIER ISO 14001 status
Top Supplier
20
non-component
81 61
component
BEKERJA DENGAN DEALER Dalam menjalankan operasional distribusi dan penjualan kendaraan Toyota, kami dibantu oleh 5 Main Dealer yang memiliki jaringan penjualan di seluruh Indonesia. Para dealer kami ini berada di garis depan untuk melayani pelanggan, dan merupakan representatif merk Toyota. Dengan demikian, kami melakukan kerja sama yang luas dengan para dealer untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan pemahaman mereka tentang produk, layanan dan filosofi kami termasuk Toyota Way. Dengan memperkuat merk Toyota, kedua belah pihak – Toyota Indonesia dan para dealer – akan memetik manfaatnya di kemudian hari melalui pertumbuhan merk Toyota yang semakin meningkat.
54
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Nurturing Environment Awareness Under our green purchasing guidelines, Toyota Indonesia demands suppliers to implement Environmental Management Systems and obtain ISO 14001 certification. Our target is for all our suppliers to be ISO 140001 certified.
Component
61
100% certified
61 certified
Non-Component 0
20
100% certified
20
Working with Dealers Toyota Indonesia, through TAM, oversees 5 main dealers which in turn oversee hundreds of dealers throughout the nation. These dealerships serve as our customer frontline, and an extension of the Toyota brand. As such, we work extensively with dealers to keep a good relationship and improve their understanding of our product, services and philosophy including the Toyota Way. By strengthening the Toyota brand, both parties-Toyota Indonesia and our dealers-stand to benefit in the long run through enhanced growth of the brand.
Toyota • 2011 Sustainability Report
55
PROGRAM AUDIT RISIKO LINGKUNGAN DEALER Toyota Indonesia, sekali lagi melalui TAM, bekerja erat dengan dealer untuk meningkatkan standar lingkungan mereka. Semua dealer harus mengikuti Program Audit Risiko Lingkungan Dealer (Dealer Environmental Risk Audit Program/DERAP) yang menerapkan enam kewajiban lingkungan sebagai berikut: 1. Menunjuk seorang penanggung jawab dalam hal perbaikan lingkungan. 2. Dealer mematuhi peraturan yang berkaitan dengan pengurangan limbah. 3. Limbah berbahaya ditempatkan dan dibuang dengan benar. 4. Alat pengolah air limbah bekerja dengan baik. 5. Dealer mematuhi peraturan perlindungan ozon. 6. Dealer melaksanakan audit internal “Pedoman Lingkungan untuk Dealer”. Program Audit Risiko Lingkungan Dealer sedang disosialisasikan ke seluruh jaringan dealer. Kami mengadakan latihan dan memberi dukungan kepada dealer kami untuk melaksanakan pedoman ini dalam bentuk pelatihan dan praktik mengenai pedoman serta prosedur audit, materi untuk audit internal dan kursus-kursus. DERAP ini merupakan bagian dari TSM KODAWARI yang merupakan standar operasional bengkel dealer yang ditetapkan oleh TMC dan wajib untuk diikuti oleh bengkel dealer di seluruh Indonesia. Sampai akhir Desember 2011, DERAP sudah diterapkan di 169 bengkel dari total 194 bengkel.
HUBUNGAN PELANGGAN Toyota Indonesia berupaya membina hubungan baik dengan pelanggan, dengan cara memperlakukan pelanggan dengan hormat dan memberi mereka produk dan layanan sebaik mungkin. Dalam benak kami, ini berarti memenuhi kebutuhan mereka dengan baik selama mereka memiliki kendaraan Toyota, mulai dari saat mereka membeli, menggunakannya serta nantinya menjual kembali, dengan berupaya memberikan “Best Total Ownership Experience” (Pengalaman Kepemilikan Terbaik). Selama Tahun 2011 , kami mengelola 194 bengkel resmi di seluruh Indonesia dari Banda Aceh sampai Papua, dan sebanyak 5.190 karyawan yang secara khusus menangani pelayanan purna jual pada pelanggan.
MEMACU LAYANAN TEKNIS YANG UNGGUL DI TINGKAT DEALER Di tahun 2011, TAM menyelenggarakan Kontes Ketrampilan Layanan Purna Jual Nasional Toyota ke-24 bagi mekanik Toyota terbaik, untuk meningkatkan ketrampilan teknis mereka dan untuk memotivasi teknisi agar memberi layanan terbaik kepada pelanggan.
56
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Dealer Environmental Risk Audit Program Toyota Indonesia, again through TAM, works closely with dealers to improve their environmental standards. All dealers are subject to our Dealer Environmental Risk Audit Program (DERAP), which has six environmental requirements as follows: 1. There is a person in charge of environmental promotion. 2. Dealer complies with laws regarding waste reduction. 3. Hazardous wastes are properly stored and disposed of. 4. Wastewater treatment equipment is in proper operation. 5. Dealer complies with ozone protection legislation. 6. Dealer has completed ‘Environmental Guidelines for Dealers’ self-assessment. The DERAP program is being rolled out across the dealer network. We hold training and support for our dealers to achieve these guidelines in the form of workshops, best practice guidelines and procedures, self-audit kits and training courses. One way to achieve this is the implementation of DERAP, part of TSM KODAWARI which is dealer workshop standard operating procedure established by TMC to be practiced by all dealer workshops nationwide. As of December 2011, DERAP has been implemented by 169 out of 194 dealers.
CUSTOMER RELATIONS Toyota Indonesia makes every effort to nurture good customer relations, by treating our customers with respect and giving them the best products and services possible. In our mind, this means handling their needs well throughout the entire experience of owning a Toyota vehicle whether buying, owning or re-selling through our dealers, or repurchasing, for the Best Total Ownership Experience. In 2011, we maintain 194 official repair shops all over the country from Banda Aceh to Papua, and 5,190 people dedicated to after-sales customer relations.
Encouraging Excellent Technical Service at our Dealerships In 2011, TAM held the 24th Toyota National After-Sales Service Skill Contest (TNASSC) 2010 for the best Toyota mechanic, to improve their technical skills and to motivate our technicians to give the best service to customers.
Toyota • 2011 Sustainability Report
57
KONTRIBUSI MASYARAKAT Sebagai bagian dari masyarakat, Toyota terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di seluruh dunia dengan tujuan menciptakan masyarakat makmur dan berkelanjutan.
TOYOTA ECO YOUTH Toyota Eco Youth merupakan suatu program yang membangkitkan kesadaran lingkungan bagi pelajar. Tujuan Toyota Eco Youth adalah menciptakan sekolah model untuk pembelajaran lingkungan di bawah bimbingan Toyota, yang dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk mempelajari proyek perbaikan lingkungan praktis. Pada tahun 2011, program ini dilaksanakan untuk ketujuh kalinya, dengan melibatkan 24 Sekolah Menengah Atas di 16 kota di seluruh Indonesia dengan tema keberlanjutan. Siswa dari sekolah-sekolah ini diajar untuk memecahkan permasalahan lingkungan yang dihadapi sehari-hari di sekolah berdasarkan metode pemecahan masalah dari Toyota Production System (Sistem Produksi Toyota), seperti pengolahan air limbah, konsumsi energi dan pembuangan sampah dalam lingkungan sekolah. Program itu berlangsung selama setahun, di mana mentor dari tim manajemen Toyota dan mitra programnya, Yayasan Kirai Indonesia, secara rutin berkunjung untuk memberi bimbingan dan bantuan kepada para siswa. Seluruh peserta dinilai berdasarkan sistem penjurian yang ketat, yang terdiri dari penerapan 3R+1R (Reduce, Reuse, Recycle dan Replace) dan 5 Aspek Lingkungan (Partisipasi, Regulasi, Kelembagaan, Teknologi, dan Pendanaan) di lingkungan sekolah dan masyarakat binaan. Dengan dukungan Kementrian Pendidikan dan Kementrian Lingkungan Hidup, serta bermitra dengan LSM lain, Toyota Indonesia berencana meneruskan program ini.
58
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
COMMUNITY CONTRIBUTIONS As a good corporate citizen, Toyota engages in various social activities worldwide with the aim of creating a prosperous and sustainable community.
Toyota Eco Youth Toyota Eco Youth is a program that raises environmental awareness among school’s children. Toyota Eco Youth’s objective is to create Model School in Environmental Learning under Toyota’s guidance that are environmentally friendly, and that can serve as a reference point for the community on practical environmental projects and practices. In 2011, this program was held for the seventh time, involving 24 high schools in 16 cities throughout the nation with the theme of sustainability. Students from these schools were taught to apply Toyota Production System (TPS) problem-solving methods to real life environmental problems such as waste water treatment, power consumption and garbage disposal within the school environment. The program runs for a year, during which during which mentors from Toyota’s management team and its program partner the Kirai Indonesia Foundations makes regular visits to provide advice and assistance to student. The students are judged based on strict criteria, which are: the implementation of 3R+1R (Reduce, Reuse, Recycle, Replant) and 5 Aspects of Environmental Management (Participation, Regulation, Institutional, Technology dan Funding) at schools and its assisting community. With the support of the Indonesian Ministries of Education and Environment and in partnership with other NGOs, Toyota Indonesia plans to continue this program.
Para pemenang Toyota Eco Youth 5 (SMA Semen Gresik dan SMAN 21 Makassar) berpose dengan Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, dan Manajemen Toyota Indonesia, Johnny Darmawan dan M. Nonami (kiri) dan Siswa dari SMA Semen Gresik membagikan pengetahuan mereka tentang lingkungan kepada siswa sekolah-sekolah di lingkungan mereka, termasuk Sekolah Dasar (kanan).
Winners of Toyota Eco Youth 5 (SMA Semen Gresik and SMAN 21 Makassar) pose with Minister of Environment Gusti Muhammad Hatta, and Toyota Indonesia Top Management, Johnny Darmawan and M. Nonami (left) and Students from SMA Semen Gresik (high school) share their environmental knowledge with schools in their vicinity, including Elementary Schools (right).
Toyota • 2011 Sustainability Report
59
“Setelah menjadi peserta Toyota Eco Youth selama tiga tahun terakhir, telah terjadi perubahan besar di sekolah kami terutama dalam isu lingkungan. Kesadaran lingkungan warga sekolah sangat meningkat. Banyak kegiatan dan studi lingkungan telah diselenggarakan di sekolah kami seperti kegiatan penghematan energi, pengolahan limbah, penghijauan dan juga teknologi berbasis ramah lingkungan.” -Rudy Rakanto, guru SMAN 6 Yogyakarta
“After becoming Toyota Eco Youth participants for the last 3 years, there have been major changes in our school with regards to environmental issues. Environmental awareness among all schools has increased significantly. Many environmental activities and studies have been conducted in our school such as energy saving activities, waste management, greenery and also green sound technology.” - Mr. Rudy Rakanto, teacher of SMAN 6, Jogjakarta.
Para siswa SMAN 7 Manado menanam bibit tanaman untuk menghijaukan sekolah mereka (kiri) dan seorang siswa SMKN 1 Sentani membuat minyak atsiri dari alang-alang (kanan).
Students from SMAN 7 Manado plant seeds to green their school (left) and a student from SMKN 1 Sentani develops develops atsiri oil from wild reeds (right).
60
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
BAGAN PROGRAM TOYOTA ECO YOUTH OUTLINE OF TOYOTA ECO YOUTH PROGRAM TOYOTA ECO YOUTH PROGRAM Spreading Environmental Awareness CONCEPT: Instill & improve Environmental Awareness Amongst Young Generation Through Environmental Improvement Contest ULTIMATE GOAL: Creation of Toyota Model School in Environmental Learning (1 school per Province in Indonesia)
Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2005 - 10 school; Jakarta Surrounding (Pilot Project) 2006 - 15 schools; Java-Bali (Program Expansion) 2007 - 30 Schools; National (1st Selection) 2008 - 30 schools; National (2nd Selection) 2009 - 22 schools; National (Establishment of Environment Model Schools) 2010 - 2 Model Schools in Environmental Learning (SMA Semen Gresik & SMAN 6 Jogjakarta) - 20 Schools : Sustainability Contest 7. 2011 - 6 Model Schools in Environmental Learning (Banjarmasin, Manado, Palembang, Madiun, Pekanbaru, dan Malang) - 16 schools : Sustainability contest (including 4 additional n ew schools: Denpasar, Balikpapan, Pontianak, Jayapura)
Criteria to become a Model School in Environmental Learning
Have assisted community/schools
Have environmental infrastructure at schools (ex : waste water treatment, waste segregarion, composting activities)
Inclusion of Environmental Knowledge at Schools Curriculum
MODEL SCHOOL
3R (Reduce, Reuse, Recycle) 5 Aspects of Environmental Management Toyota • 2011 Sustainability Report
61
YAYASAN TOYOTA & ASTRA Di samping itu, kami terus mendukung Yayasan Toyota & Astra ( Y TA), suatu organisasi nir-laba yang didirikan tahun 1974 untuk menyalurkan kontribusi sosial Toyota Indonesia bagi pendidikan. Tujuan YTA adalah mendukung pengembangan pendidikan dan intelektual Indonesia melalui progam pendidikan, dukungan terhadap kegiatan riset, serta dukungan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk tujuan ini, YTA memberi beasiswa dan bantuan terkait seperti menyumbangkan buku pelajaran, membiayai riset teknologi universitas, dan mengadakan program peningkatan ketrampilan bagi mekanik bengkel kecil. • Lebih dari 80% sumbangan YTA dialokasikan untuk beasiswa. Total dana yang dikeluarkan untuk beasiswa sejak dibentuknya YTA berjumlah lebih dari 48 miliar Rupiah. Sejak awal berdirinya hingga tahun 2011, YTA telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 67.000 siswa pelajar mulai jenjang Sekolah Dasar hingga pasca-sarjana. • YTA menerjemahkan dan menyumbangkan buku pelajaran dan alat bantu mengajar. YTA juga telah menyumbangkan 277 mesin sejak 2004, dan 1.500 gambar bagan (wall charts) sejak 2001, kepada sekolah kejuruan di seluruh Indonesia.
Penyerahan Program Beasiswa oleh Direktur Utama PT ToyotaAstra Motor kepada 225 mahasiswa dari beberapa universitas di Jogjakarta dan Serah Terima Mesin Peraga kepada jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM dalam rangkaian kegiatan 40 Years of Toyota Indonesia – Endless Journey of Seeding the Goodness
Presentation of Scholarship Program by the President Director of PT Toyota-Astra Motor to 225 students from various universities in Jogjakarta, and Handover of Demo Machine to Mechanical & Industrial Engineering Department of UGM in commemorating 40 Years of Toyota Indonesia – Endless Journey of Seeding the Goodness
62
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Toyota & Astra Foundation In addition, we continue to support the Toyota and Astra Foundation (Yayasan Toyota & Astra - YTA), a nonprofit organization which was formally established in 1974 to channel Toyota Indonesia’s social contribution to education. YTA’s objective is to support the educational and intellectual development of the nation through educational programs, support for research activities, and support for science and technology. To this end, YTA provides scholarships and engages in related assistance such as donating textbooks, funding university technology research, and holding skills upgrading programs for Small Workshop Mechanics. • Over 80%
of YTA donations are allocated to scholarship. Total funds disbursed on
scholarships since YTA’s inception is more than 48 billions Rupiah. Since the establishment to year of 2011, YTA has distribute scholarship to more than 67,000 recipients, ranging from elementary school to post graduate students around Indonesia. • YTA translates and donates otherwise unaffordable textbooks and teaching aids. It has also donated 277 engines since 2004, and 1,500 wall charts since 2001, to vocational schools all over Indonesia.
Sumbangan berupa alat bantu mengajar dan beasiswa diserahkan oleh Yayasan Toyota & Astra.
Donations of Teaching Aids and Scholarships distribution by Toyota & Astra Foundation.
Toyota • 2011 Sustainability Report
63
TOYOTA TECHNICAL EDUCATION PROGRAM (T-TEP) T-TEP atau Toyota Technical Education Program adalah program kerja sama antara PT Toyota-Astra Motor (TAM), Main Dealer Toyota dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) teknis dalam rangka menciptakan lulusan siap pakai bagi industri otomotif khususnya di area purna jual. Dalam pelaksanaan program pelatihan di bidang otomotif, terdapat empat pembekalan pengetahuan antara lain pelatihan teknologi bagi guru SMK, integrasi sistem pembelajaran Toyota ke dalam kurikulum otomotif di SMK, kesempatan On-the job training (OJT) bagi siswa dan guru di seluruh dealer resmi Toyota dan pemberian perangkat training material berupa alat peraga untuk mendukung pembelajaran sesuai perkembangan teknologi terkini. Hingga akhir tahun 2011, T-TEP telah dilaksanakan di beberapa sekolah di area operasi Toyota dengan total 51 sekolah Sub T-TEP dan 8 sekolah T-TEP. Pada tahun 2011, telah didirikan 3 Sekolah binaan T-TEP baru yang merupakan upgrading sekolah Sub T-TEP Toyota yakni di SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Manado dan SMKN 2 Pekanbaru.
Toyota senantiasa menyiapkan generasi – generasi berkualitas, salah satunya melalui program T-TEP yang berfokus pada pelatihan mekanik pada siswa SMK Toyota consistently prepares high quality generations, among others through T-TEP program focusing on mechanical training for SMK students
SMKN 2 Pekanbaru Penyerahan Simbolis Kendaraan Peraga Toyota oleh Perwakilan PT Toyota-Astra Motor dan Pimpinan PT Agung Auto Mall kepada Kepala SMKN 2 Pekanbaru Symbolic delivery of Toyota Demo Car by PT Toyota-Astra Motor Representative and PT Agung Auto Mall Management to SMKN 2 Pekanbaru Headmaster
64
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Peresmian salah satu sekolah Toyota Technical Education Program (T-TEP)di Yogyakarta dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Bambang Sudibyo (kiri) dan seorang guru dalam latihan T-TEP (kanan).
T-TEP Ceremony at Jogjakarta was attended by Minister of Education, Bambang Sudibyo (left) and A Teacher in T-TEP training (right).
TOYOTA TECHNICAL EDUCATION PROGRAM (T-TEP) T-TEP or Toyota Technical Education Program is launched jointly by PT Toyota-Astra Motor (TAM), Main Dealer Toyota and Ministry of Education and Culture to transfer know-how and technology to Technical Senior High Schools (SMK), aimed at producing graduates who are skilled enough to work in the automotive industry, in the after-sales service in particular. Automotive training program is conducted through four activities, i.e. organizing technological know-how training for SMK instructors, integrating Toyota learning system into SMK automotive curriculum, providing on-the job training (OJT) for students and instructors of all Toyota authorized dealers, and distributing training material and teaching tools in support of learning the latest technological advancement. At end of 2011, T-TEP has been conducted in several schools within Toyota operating area with a total of 51 Sub T-TEP General Repair schools and 8 T-TEP schools. In 2011, Toyota built 3 new T-TEP fostered schools by upgrading Toyota Sub T-TEP schools in SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Manado and SMKN 2 Pekanbaru.
SMKN 7 Semarang Penyerahan plakat dan content board T-TEP oleh perwakilan PT Toyota-Astra Motor kepada Kepala SMKN 7 Semarang dalam peresmian Sekolah T-TEP SMKN 7 Semarang. Presentation of T-TEP plaque and content board by PT Toyota-Astra Motor Representative to SMKN 7 Semarang Headmaster in the inauguration ceremony of SMKN 7 T-TEP School
SMKN 2 Manado Toyota • 2011 Sustainability Report
65
TOYOTA CAR FOR TREE Toyota memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan program penghijauan sebagai bentuk kontribusi dalam pencegahan pemanasan global serta edukasi di bidang lingkungan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup. Di dorong oleh keinginan tersebut, TAM beserta jaringan pemasarannya meluncurkan program Toyota Car for Tree di bulan Juli 2010 dengan konsep menyumbangkan sebagian keuntungan dari kendaraan yang terjual bagi pelestarian lingkungan. Tahap pertama program Toyota Car For Tree ini direalisasikan dengan pembangunan Toyota Eco Island bekerjasama dengan Taman Impian Jaya Ancol yang diresmikan bersamaan dengan perayaan 40 tahun kehadiran Toyota di Indonesia pada tanggal 19 April 2011 oleh Wakil menteri pendidikan Nasional Prof. Dr. Fasli Jalal. Toyota Eco Island merupakan taman terbuka hijau seluas 1,5 hektar di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dengan mengusung konsep edu-ecotainment dan environment preservation yang ditanami 550 pohon tanaman langka pesisir dengan dilengkapi fasilitas penunjang antara lain, fasilitas jogging track, kanal resapan yang berfungsi sebagai sarana rekreasi dan penangkaran rusa (Deer Island)
Peresmian Toyota Eco Island, taman terbuka hijau toyota di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dengan mengusung konsep edu-ecotainment dan environment preservation sebagai realisasi program Toyota Car For Tree yang merupakan komitmen Toyota dalam konservasi lingkungan, oleh Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan.
66
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
TOYOTA CAR FOR TREE Toyota is highly committed to implementing green program as a reflection of its contribution to global warming prevention and environmental education in promoting public awareness of environment conservation. Motivated by this intent, TAM and its marketing network launched Toyota Car For Tree program in July 2010 to donate some profit from car sales for environment conservation. The first stage of the Toyota Car For Tree program was realized by constructing Toyota Eco Island in association with Taman Impian Jaya Ancol (Jaya Ancol Dream Land) whose inauguration coincided with the celebration of 40 years of Toyota presence in Indonesia on 19 April 2011 by Deputy Education Minister, Prof. Dr. Fasli Jalal. Toyota Eco Island is a green open park measuring 1.5 hectares in Jaya Ancol Dream Land which features edu-ecotainment and environment conservation concept, planted with 550 rare coastal plants and complemented with catchment canal and recreational facilities such as jogging track and deer breeding zone (Deer Island).
Inauguration of Toyota Eco Island, a green open park at Taman Impian Jaya Ancol amusement center featuring edu-ecotainment and environment conservation concept, which is a realization of Toyota Car For Tree program being Toyota’s commitment to environment conservation, by the President Director of PT Toyota-Astra Motor in the presence of Deputy Education Minister.
Toyota • 2011 Sustainability Report
67
HUBUNGAN MASYARAKAT dan PENGEMBANGAN MASYARAKAT Sasaran Pembangunan Masyarakat Jangka Pendek dan Menengah • Membina hubungan harmonis dan membuat kondisi yang mendukung untuk memastikan agar operasi harian perusahaan berjalan lancar. • Mencari pemecahan masalah-masalah masyarakat. Sasaran Pembangunan Masyarakat Jangka Panjang: Mendorong terbinanya hubungan baik dengan lingkungan sekitar, dan sekaligus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pengembangan masyarakat sekitar. Area fokus menangani masalah-masalah:
Hubungan Masyarakat
» Keamanan » Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
» Pemberdayaan Orang » Prasarana Umum
SASARAN: Pembangunan Masyarakat
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT JANGKA PANJANG
Quality Level of Relation
LONG TERM TARGET IMPLEMETATION OF COMMUNITY DEVELOPMENT
Welfare Condition, Independent Community
Good Condition, Productive Community
Conducive Condution, but there’s a potential of threat from community
Mapping Activity (Community Clear map)
community threat condition
Until Now
68
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
2010
COMMUNITY RELATIONS and COMMUNITY DEVELOPMENT Short and Medium Term Community Development Goals: • To establish harmonious relationships and create conditions that are conducive to ensuring that the company’s daily operations run well. • To provide solutions for community issues. Long Term Community Development Goals: To encourage good relations with the surrounding community and concurrently maintain a high sense of responsibility towards developing the community in our surrounding neighborhood:
» Security Concerns » Health Concerns
Community Relations
GOAL : Community Development
» People Empowerment » Public Infrastructure
Community Empowerment
Welfare Condition Independent Business More Fullfillment of needs
Resources and Opportunities Utilization
Management of Environtmental Issues
2011
2012
2013
Commuinty Relation Commuinty
Toyota • 2011 Sustainability Report
69
PEMETAAN MASYARAKAT Untuk membuat program pembangunan jangka panjang berkesinambungan yang terarah dan tepat sasaran, kesulitan dan masalah masyarakat sekitar pertama-tama dipetakan pada tahun 2008. Faktorfaktor berikut ini dijadikan bahan pertimbangan: 1. Keragaman dalam masyarakat sekitar. 2. Jumlah penduduk dan lokasi masyarakat dikelompokkan menjadi lokasi produktif dan lokasi tidak produktif. 3. Tingkat kesehatan masyarakat (khususnya balita). 4. Jenis lingkungan (area pertanian, area padat penduduk, area imigran, dsb). 5. Persoalan masyarakat yang mungkin timbul karena kesenjangan sosial. Prakarsa menonjol pada tahun 2009-2011: 1. Pencegahan Kebakaran Toyota Indonesia bekerja dengan masyarkat sekitar untuk mencegah bahaya kebakaran dengan meningkatkan tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat, dan mengadakan latihan pencegahan dan reaksi tanggap darurat kebakaran.
70
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
COMMUNITY MAPPING In order to create a continuous, long-term development program that was focused and on-target, the concerns and issues in the surrounding community were first mapped out in 2008. The following factors were taken into consideration: 1. The variation in the surrounding community. 2. Population numbers and community location, categorized into productive and nonproductive locations. 3. Community health levels (especially that of toddlers). 4. Type of environment (agricultural area, densely populated area, immigrant area etc). 5. Potential community problems due to social inequalities. Notable Initiatives in 2009-2011: 1. Community Fire Prevention Toyota Indonesia worked with the surrounding community to prevent fire hazards by raising the level of understanding and awareness in the community, and by establishing fire prevention and emergency response training for the community.
Toyota • 2011 Sustainability Report
71
2. Pendidikan Keselamatan Lalu Lintas bagi Masyarakat Karawang Pada tahun 2008 dan 2009 Toyota Indonesia melakukan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkendaraan dengan aman dari semula 62,1% menjadi 75% di 20 sekolah menengah di kawasan Karawang. Tingkat kecelakaan di kalangan siswa di sana menurun lebih dari setengah selama berlangsungnya program ini. 3. Pembangunan Taman Tahun 2009 Toyota Indonesia bersama Dinas Pertamanan DKI Jakarta membangun dan memelihara sebuah taman yang terletak di persimpangan Jl. Yos Sudarso – Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Taman Hijau Toyota seluas satu hektar itu, yang ditumbuhi pohon-pohon yang dipilih karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dan air, diresmikan pada 15 Januari 2009. Taman itu dibangun untuk mempercantik kota Jakarta, untuk membantu pemerintah mencapai 30% sasaran ruang terbuka hijau di Jakarta, dan untuk membantu mengurangi pencemaran udara di Jakarta. 4. Latihan dan Pendidikan Kami juga mendukung alih-pengetahuan dan pendidikan yang memberi manfaat kepada perekonomian Indonesia. Salah satu cara kami melakukannya adalah melalui Program Pendidikan Teknis Toyota (T-TEP), yang telah berlangsung sejak tahun 1991. T-TEP adalah program kerja sama antara Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Indonesia, Dealer Toyota dan Departemen Pendidikan Republik Indonesia. Untuk mendapat informasi lebih jauh tentang program ini, silakan lihat bagian Kontribusi Masyarakat dalam laporan ini. 5. Pembangunan Pusat Kesehatan Terpadu (Posyandu Mawar 10 – Karawang) Pada pertengahan tahun 2011 Toyota membangun sebuah pusat kesehatan terpadu di kawasan Karawang yaitu Posyandu Mawar 10 yang merupakan Posyandu percontohan dengan fasilitas kesehatan lengkap bagi masyarakat Karawang. Posyandu yang berlokasi di komplek Teluk Jambe ini adalah Posyandu pertama yang dilengkapi fasilitas kesehatan seperti Ultra Sonography (USG) dan Doppler untuk memeriksa kesehatan janin dalam kandungan. 6. Donasi Alat Bantu Pendidikan Di tahun 2011 kami menyumbangkan 8 unit kendaraan sebagai alat bantu praktikum pendidikan kepada SMK-SMK terpilih di area Sunter dan Karawang. Aktivitas dilaksanakan untuk memfasilitasi minimnya alat bantu praktikum di SMK. Dengan adanya aktivitas ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai.
72
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
2. Traffic Safety Education for the Karawang Community In 2008 and 2009, Toyota Indonesia aimed to raise the awareness of the importance of safe driving from 62.1% to 75%, in 20 high schools located in the Karawang area. The accident rate among the students dropped by more than half during this program.
3. Park Development In 2009, Toyota Indonesia worked together with the Landscaping Bureau of DKI Jakarta to developing and preserving a park located at intersection of Jl. Yos Sudarso - Perintis Kemerdekaan, North Jakarta. The one-hectare Toyota Green Park park, which is populated by trees chosen for their ability to absorb carbon dioxide and water, was inaugurated on January 15, 2009. It is designated to beautify Jakarta, to help government reaching their 30% of green open space target in Jakarta, and to help reduce the air pollution in Jakarta.
4. Training and Education We continue to support knowledge-transfer and education, which in turn benefits the Indonesian economy. One of the ways we do this is through our Toyota Technical Education Program (T-TEP), which has been running since 1991. T-TEP is a cooperative program between Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Indonesia, Toyota Dealers and the Ministry of Education of the Republic of Indonesia. To see more information on this program, please turn to the Community Contributions section of this report. 5. Constructing Integrated Health Center (Posyandu Mawar 10 – Karawang) In the middle of 2011 Toyota constructed Posyandu Mawar 10, a pilot fully equipped health center for Karawang community. Situated in Teluk Jambe complex, it is the first integrated health center equipped with medical instruments such as Ultra Sonography (USG) and Doppler to examine foetus health.
6. Donating Teaching Aid In 2011 Toyota donated eight vehicles to help selected vocational school students in their laboratory practical work in Sunter and Karawang vicinity. We hope this donation will help vocational shools in their lack of practical work aid to produce well-groomed graduates.
Toyota • 2011 Sustainability Report
73
SERANGKAIAN KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT & PEMBANGUNAN MASYARAKAT SERIES OF COMMUNITY RELATIONS & COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES
Pembangunan Pusat Kesehatan Terpadu di kawasan Karawang
Development of Integrated Health Center at Karawang region
Peresmian Toyota Automotive Learning Booth di Taman pintar, Zona pembelajaran teknologi otomotif roda empat yang diharapkan bisa menjadi rujukan masyarakat dan pelajar yang ingin mengetahui perkembangan teknologi otomotif.
Dedication of Toyota Automotive Learning Booth at Intelligent Park, a four-wheel automotive technology learning zone expected to serve the community and students wishing to upgrade themselves with automotive technology advancement.
74
Kontribusi Toyota Indonesia untuk perbaikan pendidikan masyarakat sekitar.
Pelatihan otomotif di area Karawang
Toyota’s Indonesia contribution to the betterment of education in surrounding community.
Automotif training at Karawang area
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Donasi 2 Unit Ambulance oleh Toyota Indonesia kepada Palang Merah Indonesia bersamaan dengan kegiatan donor darah dalam rangkaian “Kampanye Bulan Kesehatan Toyota” yang diperingati setiap bulan November.
Toyota Indonesia donating 2 ambulances to Indonesia Red Cross and simultaneously organizing blooddonor activity as part of “Toyota Health Month Campaign” observed in November each year.
Kegiatan ‘Pest control/pengendalian hama’ di pemukiman masyarakat sekitar Toyota.
Membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Pest control activity at Toyota Indonesia’s surrounding community.
Building close relations with our neighbors.
Toyota • 2011 Sustainability Report
75
Kegiatan terpadu Toyota Indonesia mempengaruhi kehidupan banyak orang serta mendukung ekonomi dan masyarakat Indonesia.
DAMPAK EKONOMI PRODUKTIFITAS dan INVESTASI Dalam semangat kaizen (perbaikan terus menerus), kami terus berinvestasi pada sumber daya manusia, fasilitas dan proses kami dengan tujuan akhir meningkatkan produktifitas dengan limbah lebih sedikit dan daya saing lebih tinggi.
MENGGUNAKAN teknologi informasi UNTUK MENDUKUNG PRODUKTIFITAS KAMI Pada bulan Januari 2010, TAM mendapat penghargaan The Best E-Corp 2010 oleh majalah SWA karena kami menggunakan teknologi informasi. Di antara upaya-upaya yang mendapat pengakuan tersebut adalah sistem pengeluaran barang di gudang yang digunakan secara intern untuk meningkatkan ketepatan dan koordinasi dalam mengeluarkan suku cadang dari gudang kami. Hal ini mencakup seluruh proses mulai dari pesanan, pengepakan, pengiriman, penagihan hingga pembayaran. Data secara otomatis dibaca oleh sistem dengan memakai pembaca ‘barcode’. Pada saat yang bersamaan, pemberdayaan masyarakat dan latihan yang kami selenggarakan membantu masyarakat setempat memperbaiki kondisi ekonomi dan taraf hidup mereka. 76
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
Toyota Indonesia’s joint activities affect many livelihoods and help support the Indonesian economy and people.
ECONOMIC IMPACT PRODUCTIVITY and INVESTMENT In the spirit of kaizen (continuous improvement), we are constantly investing in our people, our facilities and our processes with the end goal of improving our productivity for less wastage and better competitiveness.
Using Information Technology to support our productivity In January 2010, TAM was named The Best E-Corp 2010 by SWA magazine for our use of information technology. Among the efforts it recognized was our warehouse issuing system, which is used internally to improve the accuracy and coordination of spare parts issuance from our warehouse. It covers the entire process from order, packing, sending, invoicing and payment. Data is automatically read by the system using barcode reader.
At the same time, our community development initiatives and training activities assist local communities improve their economic conditions and standard of living. Toyota • 2011 Sustainability Report
77
LAPANGAN KERJA TIDAK LANGSUNG Di luar karyawan yang secara langsung kami pekerjakan sendiri, kami juga mempekerjakan secara langsung maupun tidak langsung sekitar 80.000 karyawan di seluruh jaringan operasi kami yang mencakup pemasok TMMIN dan Dealer TAM, sehingga memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat setempat di seluruh Indonesia. Outlet Toyota Indonesia tersebar di seluruh Indonesia dari ujung Sumatra hingga Papua, sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan. Outlet-outlet ini juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, misalnya melalui pajak daerah.
DEALERS TOYOTA DI INDONESIA TOYOTA DEALERS IN INDONESIA
GRUP HADJI KALLA
Batam (New TAM Branch)
AGUNG AUTOMALL
Jakarta
TMMIN/TAM PT RATNA MOTOR
AUTHORIZED TOYOTA MAIN DEALER
78
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
PT HASJRAT ABADI
INDIRECT EMPLOYMENT Aside from our own direct employees, we also employ some 80,000 employees directly and indirectly all over our operations which include TMMIN’s local suppliers and TAM’s dealers, thus boosting the national economy and the welfare of local communities throughout the nation.
Toyota Indonesia’s Outlets are spread across the country from the tip of Sumatra to Papua, enabling easy access for our customers. These same outlets are also creates local employment and raise revenue for local governments, for example through local taxes.
Toyota • 2011 Sustainability Report
79
PENJUALAN dan EKSPOR Penjualan dan ekspor kendaraan kami terus berkembang pesat selama tahun 2011, sehingga mendukung ekonomi domestik dan menghasilkan pendapatan bagi negara. Toyota Indonesia mempunyai sejarah panjang sebagai pemimpin dalam industri otomotif di Indonesia. Pada tahun 2011, pangsa pasar kami adalah sebesar 34,7%.
Volume Penjualan Domestik Penjualan Prius Kendaraan Ekspor Produksi Outlet Penjualan
2010
2011
280.989
310.674
11
6
45.126
57.063
107.220
114.485
190
220
Kendaraan-kendaraan Toyota siap dikirim kepada pelanggan kami. Membeli Toyota bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah permulaan dari suatu hubungan jangka panjang, yang dipelihara dengan perbaikan terus menerus dari Toyota Indonesia berdasarkan motto kami “Customer First” (Pelanggan yang Utama)”.
Toyota Indonesia mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh atau Complete Build-Up (CBU) dan terurai atau Complete KnockDown (CKD), komponen, mesin, dan jig & die, ke negara-negara lain di dunia. • CKD: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Amerika Selatan, Argentina. • CBU: Filipina, Thailand, Timor Leste, PNG, Brunei, SPI, GCC (Teluk). • Mesin: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang. • Komponen: Afrika Selatan, India, Pakistan, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Venezuela, Brazil, Australia. • Dies: Afrika Selatan, Turki, India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Taiwan, Filipina, Australia. • Jig: India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Filipina, Taiwan, Venezuela, Brazil, Australia.
Kegiatan ekspor Toyota Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok (kiri) dan deretan kendaraan Toyota Indonesia siap untuk pasar ekspor (kanan).
80
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
SALES and EXPORTS Sales and exports of our vehicles keep growing strong in 2011, supporting the domestic economy and bringing in hard currency for the nation. Toyota Indonesia has a long history as the leader of automotive industry in Indonesia. In 2011, our market share is 34.7%.
Toyota vehicles ready to be delivered to our esteemed customers. Buying Toyota is not the end. It is the beginning of a long term relationship, sustained by constant improvement from Toyota Indonesia based on our “Customer First” motto
Domestic Sales Volume Prius Sales Vehicles Exported Production Sales Outlets
2010
2011
280,989
310,674
11
6
45,126
57,063
107,220
114,485
190
220
Toyota Indonesia exports both Complete Build-Up (CBU) and Complete Knock-Down (CKD) models as well as components, engines, and jig & die, to countries all over the world. • CKD: Malaysia, Philippines, Vietnam, Taiwan, South Africa, Argentina. • CBU: Philippines, Thailand, Timor Leste, PNG, Brunei, SPI, GCC (the Gulf ). • Engine: Malaysia, Philippines, Vietnam, Taiwan, Japan. • Components: South Africa, India, Pakistan, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Philippines, Venezuela, Brazil, Australia. • Dies: South Africa, Turkey, India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Taiwan, Philippines, Australia. • Jig: India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Philippines, Taiwan, Venezuela, Brazil, Australia.
Toyota Indonesia export activities at Tanjung Priok Port (left) and rows of Toyota Indonesia’s vehicle ready for export market (right).
Toyota • 2011 Sustainability Report
81
Model yang diekspor secara utuh (CBU) oleh Toyota Indonesia adalah Kijang Innova, Fortuner, Avanza, dan Rush. Kegiatan ekspor tidak hanya menghasilkan devisa bagi Indonesia, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai pemain global dalam industri otomotif.
Negara Tujuan Export Export Destination Country
82
Toyota • Laporan Keberlanjutan 2011
The CBU export models exported by Toyota Indonesia are Kijang Innova, Fortuner, Avanza, and Rush. Not only do such Export activities bring foreign exchange for Indonesia, they also promote Indonesia’s image as a global player in the automotive industry.
Toyota • 2011 Sustainability Report
83
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA External Affairs Division Jl. Laksamana Yos Sudarso Sunter II - Jakarta 14330 Indonesia +6221 6515551 ext. 2727
TOYOTA-ASTRA MOTOR Corporate Office Jl. Laksamana Yos Sudarso Sunter II - Jakarta 14330 Indonesia +6221 6515551 ext. 2232 www.toyota.astra.co.id