CEGAH PROCESSOR KEPANASAN MENGGUNAKAN PROCESSOR POWER MANAGEMENT PADA WINDOWS 7 Dika Nurul Handayani
[email protected]
Abstrak Processor sebagai pusat pemrosesan sebuah komputer tentu menjadi salah satu perangkat vital dalam komputer. Sayangnya kita terkadang tidak memperhatikan bahwa terkadang processor terlalu bekerja keras sehingga bisa menjadi panas. Memaksimalkan penggunaan processor memang baik untuk peningkatan performa tapi dengan konsekuensi penggunaan energi bertambah dan panas yang dihasilkan bertambah. Maka processor bisa mengalami overheat atau kepanasan secara berlebihan jika pendingin yang digunakan tidak mampu menanggulangi panas secara optimal. Jika ini terjadi terus menerus, processor akan cepat rusak. Menambahkan pendingin atau upgrade kipas bisa dilakukan dengan mudah jika menggunakan PC, tapi bisa menjadi sulit jika komputer berjenis laptop. Tapi pada Windows 7, Anda bisa mengontrol penggunaan processor untuk menghindari overheat secara berlebihan.
Kata Kunci:Processor, windows 7
Pendahuluan Kerusakan pada komputer yang sering di jumpai antara lain penyebabnya karena processor kepanasan (overheating). Penyebab processor terlalu panas ini juga
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
bermacam-macam, tentu saja kalau kita mengetahui penyebabnya maka akan mempermudah untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan komputer overheat.
Ada beberapa hal yang sering menyebabkan processor cepat panas, di antaranya sebagai berikut: 1. Heatsink atau pendingin processor tidak melekat/ menempel dengan sempurna pada body processor. Ada baiknya untuk rutin melakukan pengecekan pada processor apakah heatsink sudah terpasang dengan benar atau terjadi pergeseran. 2. Lonjakan tegangan (overvoltage) sehingga menyebabkan processor terlalu panas, di tambah heatsink dari processor terlalu kecil jadi tidak cukup untuk membuang panas yang berlebihan. Dalam hal ini kita harus cermat dalam memilih power supply (PSU) yang sesuai standart sehingga tidak khawatir akan terjadi lonjakan tegangan karena listrik PLN tidak stabil. 3. Kipas (fan) pada CPU mati atau sudah tidak bekerja dengan optimal. Fan mengambil peranan penting untuk membuang panas yang berlebihan di dalam CPU, kalau fan mati atau perputaran fan sudah menurun, sebaiknya segar dilakukan penggantian. Kurang lebih itulah hal-hal yang sering menyebabkan processor mengalami panas yang berlebihan yang pada akhirnya akan merusak komputer kita. Untuk menghindari hal-hal tersebut, pengecekan pada komputer secara rutin perlu dilakukan.
Pembahasan Processor Power Management Fitur Processor Power Management bisa Anda temukan melalui Control panel > All Control Panel Items > Power Options.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pada tampilan Processor Power Management terdapat 3 buah Power Plans yang terdiri dari Power saving, balanced, dan high performance. Pilih change plan setting > Change advanced power settings untuk membuka konfigurasi Power Plan lebih lanjut. Carilah bagian Processor power management, dan tampilkan detail konfigurasinya
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Ada tiga bagian konfigurasi yang bisa digunakan yaitu: Minimum processor state, System cooling policy, dan Maximum processor state.
1. Minimum Processor State Minimum processor state merupakan kondisi minimum frekuensi processor. secara default minimum processor state adalah 5%. Kita bisa mengganti nilainya pada rentang 5-100% sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan power plans. 2. System Cooling Policy Ini merupakan konfigurasi bagaimana Windows merespon peningkatan temperatur processor melalui fitur active cooling seperti fan. Ada dua macam System Cooling Policy, yaitu: Active:
Meningkatkan
kecepatan
kipas
sebelum
menurunkan
penggunaan processor. Sistem mengaktifkan active cooling sebelum sistem menurunkan performa processor. Konsekuensinya, performa processor terjaga tapi energi yang digunakan banyak. Passive: Menurunkan performa processor sebelum meningkatkan kecepatan kipas. Sistem mengurangi performa processor sebelum mengaktifkan active cooling. Konsekuensinya, ada penurunan performa dan energi yang digunakan relatif lebih kecil daripada active. 3. Maximum Processor State Maximum processor state merupakan kondisi maksimal penggunaan processor. Secara default memiliki nilai 100% yang berarti mengerahkan seluruh potensi processor. Jika kita mengalami overheat pada processor,
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
kita bisa menurunkan nilainya menjadi 90% atau lebih kecil lagi sesuai dengan
kondisi
yang
ada.
Konsekuensinya,
performa
processor
dikorbankan tapi bisa mengurangi overheat. Konfigurasi Processor Power Management bisa dilakukan pada semua power plan, tergantung dengan kebutuhan yang ada. Jika menggunakan baterai, Anda bisa mengatur agar penggunaan maksimal processor tidak sampai 100%
supaya menghemat penggunaan baterai. Tapi jika tidak
menggunakan baterai, tidaklah bermasalah menggunakan performa maksimal selama processor tidak mengalami overheat dan sistem pendingin masih bisa menangani peningkatan temperatur secara baik.
Penutup Memaksimalkan penggunaan processor memang baik untuk peningkatan performa tapi dengan konsekuensi penggunaan energi bertambah dan panas yang dihasilkan bertambah. Maka processor bisa mengalami overheat atau kepanasan secara berlebihan jika pendingin yang digunakan tidak mampu menanggulangi panas secara optimal. Jika ini terjadi terus menerus, processor akan cepat rusak.
Referensi http://bisakomputer.com/cegah-processor-kepanasan-menggunakan-processor-powermanagement-pada-windows-7/
http://www.sisilain.net/2011/04/penyebab-processor-terlalu-panas.html
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Biografi Nama saya Dika Nurul Handayani. Saya lahir di Jakarta dan bertempat tinggal di Harapan Kita Tangerang. Sekarang saya mahasiswi di STMIK RAHARJA dengan jurusan Sistem Informasi. Hobi saya nonton film, baca novel, browsing, dan lain-lainnya.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2014 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org