SALINAN
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (4) UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib yang berpedoman pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah; b. bahwa urusan Pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika
merupakan
salah
satu
kewenangan
wajib
Pemerintah Daerah yang diatur sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (2) huruf q dan Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang
Pembagian
Urusan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yang penyelenggaraannya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal dan Pemerintah Daerah menyusun rencana pencapaian standar pelayanan minimal yang memuat target tahunan pencapaian standar pelayanan minimal dengan mengacu pada batas waktu pencapaian standar pelayanan minimal
sesuai
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
dengan
Peraturan
Menteri
berdasarkan 1
ketentuan Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dengan mempedomani Peraturan Menteri
Komunikasi
dan
Informatika
Nomor
:
22/PER/
M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Komunikasi
dipandang
perlu
dan
Informatika
menetapkan
di
Kabupaten/Kota,
Peraturan
Bupati
Belitung
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung; Mengingat : 1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat
II
dan
Kotapraja
Di
Sumatera
Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi
Kepulauan
Bangka
Republik Indonesia Tahun
Belitung
(Lembaran
2000 Nomor 217,
Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5.
Undang-Undang Perencanaan
Nomor
25
Pembangunan
Republik Indonesia Tahun
Tahun
2004
Nasional
tentang
(Lembaran
2001 Nomor 104,
Sistem Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
2
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5039);
9.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
10. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 12. Peraturan
Pemerintah
Nomor
79
Tahun
2005
tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan
Pemerintah
Nomor
38
Tahun
2007
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah
Daerah,
Propinsi,
Pemerintah
dan
tentang
Pemerintah, Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran
Negara
Indonesia Nomor 4737);
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
3
Republik
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4819); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis
Penyusunan
dan
Penerapan
Standart
Pelayanan Minimal; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 18. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 17/ PER/M.KOMINFO/03/2009
tentang
Desiminasi
Informasi
Nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 19. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 08/ PER/M.KOMINFO/06/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial; 20. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22/PER/M.KOMINFO/12/2010
tentang
Standar
Pelayanan
Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/ Kota; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
4
Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 9); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Sekretariat
Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 19), sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Daerah
Kabupaten Belitung Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 10); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Kewenangan
Pemerintahan
Kabupaten
Belitung
(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan
Pelayanan
Publik
di
Kabupaten
Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KOMUNIKASI
DAN
INFORMATIKA
KABUPATEN
BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Belitung. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
5
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung. 6. Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika, yang
selanjutnya
Informatika
disebut
adalah
SPM
ketentuan
Bidang
Komunikasi
mengenai
jenis
dan
dan mutu
pelayanan dasar bidang komunikasi dan informatika yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 7. Indikator SPM adalah tolak ukur prestasi kuantititas dan kualitas
yang
digunakan
untuk
menggambarkan
besaran
sasasan yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan. 8. Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan. 9. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wajib
berskala
Daerah
yang
pencapaiannya
ditentukan
berdasarkan indikator kinerja. 10. Indikator Kinerja adalah tolok ukur keberhasilan per jenis pelayanan berdasarkan nilai terukur sebagai target pencapaian yang ditetapkan. 11. Nilai sebagai target pencapaian adalah hasil terukur target pencapaian
kondisi
penyelenggaraan
komunikasi
dan
informatika yang diharapkan sampai pada tahun 2015. 12. Target Tahunan adalah nilai persentase pencapaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. 13. Tim Evaluasi SPM adalah tim yang dibentuk oleh Bupati untuk melaksanakan
evaluasi
SPM
bidang
komunikasi
dan
informatika. 14. Kewenangan
Daerah
adalah
kewenangan
yang
diberikan
Pemerintah kepada Daerah. 15. Standar Teknis adalah kualitas dan prosedur pelayanan yang ditentukan oleh Pemerintah. 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
6
Negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan ditetapkan dengan Undang-Undang. 17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD
adalah
rencana
keuangan
tahunan
Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Bagian Kesatu Maksud Pasal 2 Maksud ditetapkannya SPM bidang Komunikasi dan Informatika adalah sebagai pedoman bagi SKPD penyelenggara kewenangan daerah dalam menyelenggarakan urusan wajib Pemerintahan Daerah dibidang penyelenggaraan komunikasi dan informatika dalam skala minimal. Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 Tujuan ditetapkannya SPM bidang Komunikasi dan Informatika adalah : a. meningkatkan akses dan kualitas pelayanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat; b. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan komunikasi dan informatika; dan c. memberikan standar yang jelas sebagai tolok ukur (benchmark) pemenuhan pelaksanaan pelayanan dasar pada masyarakat dalam lingkup penyelenggaran urusan wajib komunikasi dan informatika. Bagian Ketiga Fungsi
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
7
Pasal 4 Fungsi ditetapkannya SPM bidang Komunikasi dan Informatika adalah : a. sebagai
alat
terwujudnya
Pemerintah hak-hak
Kabupaten
individu
dalam
berupa
menjamin
akses
dan
mutu
pelayanan komunikasi dan informatika secara merata; b. sebagai acuan prioritas perencanaan daerah dan prioritas pembiayaan APBD sesuai kemampuan keuangan daerah; c. sebagai tolok ukur (benchmark) Pemerintah Kabupaten dalam menentukan besarnya biaya yang diperlukan untuk penyediaan pelayanan komunikasi dan informatika; d. menjadi
acuan
kuantitas
bagi
masyarakat
mengenai
pelayanan
komunikasi
dan
kualitas
informatika
dan yang
disediakan oleh Pemerintah untuk diterimanya; e. menentukan
perimbangan
keuangan,
sistem
subsidi
dan
pembiayaan komunikasi dan informatika di Kabupaten yang lebih adil dan transparan; dan f.
alat monitoring dan evaluasi oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan urusan wajib bidang komunikasi dan informatika di daerah. BAB III STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 5
(1) Pemerintah Kabupaten menjamin penyelenggaraan pelayanan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan SPM bidang Komunikasi dan Informatika. (2) SPM
bidang
Komunikasi
dan
Informatika
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), berkaitan dengan pelayanan bidang komunikasi dan informatika yang wajib dilaksanakan daerah, meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target tahun 2013-2015 yang terdiri dari : a. pelayanan pelaksanaan diseminasi informasi nasional : 1. pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui :
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
8
1) media massa seperti majalah, radio dan televisi 12 (dua belas) kali per tahun pada tahun 2015; 2) media baru seperti website (media online) setiap hari pada tahun 2015; 3) media tradisional seperti pertunjukan rakyat 12 (dua belas) kali per tahun pada tahun 2015; 4) media
interpersonal
seperti
sarasehan,
ceramah/
diskusi dan lokakarya 12 (dua belas) kali per tahun setiap kecamatan pada tahun 2015; dan 5) media luar ruangan seperti media bulletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho 12 (dua belas) kali per tahun pada tahun 2015; b. pelayanan
pengembangan
dan
pemberdayaan
kelompok
informasi masyarakat, yaitu cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat kecamatan sebesar 50 % (lima puluh perseratus) pada tahun 2015. (3) Dikecualikan jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Pemerintah
Kabupaten
dapat
menyelenggarakan
jenis
pelayanan tambahan sesuai dengan kebutuhan. (4) Target
pencapaian
indikator
kinerja
tahunan
setiap
jenis
pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal 6 (1) SKPD yang membidangi penyelenggaraan urusan wajib bidang komunikasi dan informatika menurut wewenang dalam tugas pokok dan fungsinya wajib bertanggung jawab melaksanakan tugas pelayanan minimal sesuai dengan SPM bidang komunikasi dan informatika. (2) SKPD lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana
dimaksud
terlaksananya
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
pada
pencapaian
ayat
SPM
(1)
bidang
wajib
menunjang
komunikasi 9
dan
informatika. (3) Diluar
jenis
pelayanan
dalam
urusan
wajib
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5, SKPD yang membidangi urusan wajib bidang komunikasi dan informatika dapat menyelenggarakan jenis pelayanan lainnya yang merupakan urusan wajib lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. BAB VI PELAKSANAAN Pasal 7 (1) SPM
bidang
komunikasi dan informatika
yang
ditetapkan
merupakan acuan dalam penyusunan rencana program dan rencana kerja SKPD yang terkait pada penyelenggaraan urusan wajib yang menjadi kewenangan daerah dalam penyelenggaraan pelayanan komunikasi dan informatika. (2) Penyelenggaraan pelayanan komunikasi dan informatika sesuai SPM bidang Komunikasi dan Informatika dilakukan oleh tenaga bidang komunikasi dan informatika dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Pasal 8 Mekanisme dan koordinasi pelaksanaan SPM bidang komunikasi dan informatika adalah sebagai berikut : a. penyelenggaraan SPM bidang komunikasi dan informatika dapat dikerjasamakan dengan lembaga mitra Pemerintah Kabupaten; b. Tim Anggaran dalam melaksanakan penyusunan APBD maupun perencanaan pembangunan daerah untuk pembangunan bidang komunikasi
dan
informatika
pada
tahun
anggaran
yang
bersangkutan harus mempertimbangkan SPM bidang komunikasi dan informatika untuk menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan; c. SKPD penyelenggara SPM bidang komunikasi dan informatika melakukan sosialisasi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan/dicapai serta mengembangkan standar standar teknis pelayanan; d. Bupati membentuk Tim Evaluasi SPM bidang komunikasi dan
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
10
informatika, melakukan survey kepuasan masyarakat secara teratur terhadap hasil pelaksanaan SPM bidang komunikasi dan informatika; dan e. Tim Evaluasi SPM melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan
terhadap
kinerja
SKPD
SPM
bidang
komunikasi dan informatika dan melaporkan hasilnya kepada Bupati. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 9 Biaya pelaksanaan pelayanan komunikasi dan informatika untuk pencapaian target sesuai dengan SPM bidang Komunikasi dan Informatika dibebankan pada APBD serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) Bupati melaksanakan pembinaan teknis atas penerapan dan pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika di daerah. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam bentuk pemberian pedoman, bimbingan teknis, pelatihan arahan dan supervisi, meliputi : a. perhitungan kebutuhan biaya kegiatan bagi terselenggaranya pelayanan perhubungan sesuai SPM bidang Komunikasi dan Informatika; b. penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian target SPM bidang Komunikasi dan Informatika; dan c. pengkoordinasian
penyusunan
laporan
pennyelenggaraan
SPM bidang komunikasi dan informatika. Pasal 11
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
11
(1) Pengawasan
dan
evaluasi
penyelenggaraan
SPM
bidang
komunikasi dan informatika dilaksanakan Tim yang dibentuk Bupati sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 huruf d. (2) Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaporkan kepada Bupati dan tembusannya kepada Gubernur. Pasal 12 Hasil pengawasan dan evaluasi penerapan pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, dipergunakan sebagai : a. bahan masukan bagi pengembangan
kapasitas
Pemerintah
Kabupaten dalam pencapaian SPM bidang Komunikasi dan Informatika; dan b. bahan
pertimbangan
dalam
pembinaan
dan
pengawasan
penerapan SPM bidang Komunikasi dan Informatika, termasuk pemberian
penghargaan
bagi
Pemerintah
Kabupaten
yang
berprestasi sangat baik. BAB IX PELAPORAN Pasal 13 Dinas Perhubungan, Konunikasi dan Informatika secara periodik menyampaikan laporan pencapaian target kinerja SPM bidang Konunikasi dan Informatika kepada Bupati, serta memfasilitasi penyusunan laporan Bupati kepada Gubernur, Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
12
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung.
Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 31 Juli 2013 BUPATI BELITUNG, ttd.
DARMANSYAH HUSEIN Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 31 Juli 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG ttd. ABDUL FATAH BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR 32
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
13
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG WAJIB DILAKSANAKAN DI KABUPATEN BELITUNG NO.
JENIS PELAYANAN
1.
Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui :
INDIKATOR KINERJA SPM
a) Media massa seperti majalah, radio, dan televise
TARGET NASIONAL 2014
TARGET KABUPATEN BELITUNG 2013
2014
2015
12 kali
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
c) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
Kali per tahun
12 kali
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
d) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya;
Kali pertahun setiap kecamatan
12 kali setiap kecamatan
12 kali pertahun setiap kecamatan
12 kali pertahun setiap kecamatan
12 kali pertahun setiap kecamatan
12 kali pertahun setiap kecamatan
Kali per tahun
12 kali
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
12 kali per tahun
e) Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho Pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
KONDISI THN. 2012
Kali per tahun
b) Media baru seperti website (media online)
2.
SATUAN
14
Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
%
0,00
50,00
50,00
50,00
BUPATI BELITUNG,
ttd. DARMANSYAH HUSEIN
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
15
50,00
C:\Users\User\AppData\Local\Temp\32-SPM BIDANG KOMINFO_21AD7E.doc
16