PUTUSAN Nomor : 1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara permohonan Cerai Gugat :
PENGGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D3, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Penggugat; MELAWAN TERGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Karyawan BUMN, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 05 Juli 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tanggal 08 Juli 2013 Nomor: 1048/Pdt.G/2013/PA.Plg mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Palembang pada tanggal 18 Februari 2006, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukarami Kota Palembang Kota Palembang, Nomor: 294/ 94 / II / 2006 tertanggal 18 Februari 2006, dan setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talak yang berbunyi sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah tersebut; 2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal dirumah orang tua Penggugat dialamat Penggugat selama lebih dari tiga tahun, kemudian Penggugat dan Tergugat menyewa rumah bedeng kurang dari satu tahun, dan terakhir
Hal 1 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
Penggugat dan Tergugat menempati rumah sendiri lebih kurang 3 tahun sampai dengan berpisah; 3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 3 orang anak : 1. laki-laki, umur 6 tahun 8 bulan 2. laki-laki, umur 5 tahun 7 bulan 3. laki-laki, umur 3 tahun 1 bulan sekarang ketiga anak tersebut tinggal bersama Penggugat; 4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis lebih kurang satu tahun, setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 4.1. Bahwa Tergugat sering marah-marah tanpa penyebab yang jelas 4.2. Bahwa Tergugat selalu menghancurkan barang-barang bila sedang marah 4.3. Bahwa Tergugat sering menyiksa anak-anak dan isteri bila sedang marah 4.4. Bahwa Tergugat tidak bisa di nasehati dan selalu membantah orang tua Penggugat 4.5. Bahwa apabila Penggugat memberi penjelasan selalu dikatakan Tergugat Membantah 4.6. Bahwa Tergugat selalu didalam keributan mengatakan bahwa seluruh Harta kekayaan yang ada adalah milik Tergugat 4.7. Bahwa Tergugat selalu mengatakan akan membakar seluruh isi rumah dan Menghancurkan mobil 4.8. Bahwa tergugat telah beberapa kali membawa stik golf mendatangi rumah Orang tua Penggugat dan mengatakan akan menghancurkan rumah orang Tua Penggugat dan membunuh orangtua Penggugat; 5. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Juni tahun 2013, terjadi pada tanggal 23 Juni 2013,sekitar pukul 18.30 wib, ketika itu Penggugat baru saja pulang kerumah dengan anak yang kedua dari rumah orang tua Penggugat. Penggugat melihat kebelakang bahwa jemuran pakaian belum di angkat dan Penggugat memanggil anaknya untuk membantu Penggugat agar cepat mengangkat jemuran pakaian tersebut. Tergugat yang sedang tiduran sambil menonton TV langsung marah dan mengatakan “ woi itu la gawean dan tugas kau” ”jangan kau pikir aku anggap kau pembantu ye,,,tapi itu memang la tugas kau” Kemudian Tergugat langsung mendatangi tempat jemuran dan memplintir leher serta lengan Penggugat.
Hal 2 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
Tergugat kemudian masuk dan mau mengunci pintu dan langsung di dorong oleh Penggugat pintu tersebut. Tergugat menarik rambut Penggugat dan mencekik leher Penggugat, memplintir lengan kiri Penggugat sampai memar dan lengan kanan Penggugat dicakar oleh Tergugat. Kemudian Tergugat menarik tangan Penggugat sampai menyeret korban dari dapur ke ruang TV sekitar
5 meter.Penggugat mencoba melepaskan tangan
Tergugat tapi Tergugat menarik tangan Penggugat lagi tapi Penggugat berpegangan pada kursi dan itu diulangi lagi oleh Tergugat sampai tiga kali kejadian tersebut. Tergugat menyeret tersebut katanya akan membawa Penggugat kerumah orangtua Penggugat dan Kemudian Tergugat menarik tangan Penggugat sampai menyeret korban dari dapur ke ruang TV sekitar 5 meter.Penggugat mencoba melepaskan tangan Tergugat tapi Tergugat menarik tangan Penggugat lagi tapi Penggugat berpegangan pada kursi dan itu diulangi lagi oleh Tergugat sampai tiga kali kejadian tersebut. Tergugat menyeret Penggugat dengan maksud mau membawa Penggugat kerumah orangtua Penggugat dan mengatakan akan bercerai. Setelah itu Penggugat masuk ke dalam kamar lalu Tergugat masuk dan langsung meremas hidung dan mulut Penggugat dan meludahi mulut Penggugat dan mengatakan “Kita Cerai”. Tergugat mengambil stik golf diatas lemari pakaian dan mengatakan “nak aku hancurke rumah uwongtuo kau dan nak aku bunuh galo wong yang ado disano” Tergugat langsung pergi membawa mobil kerumah orang tua Penggugat dengan membawa stik golf. Penggugat menelepon orangtua Penggugat dan mengatakan apa yang sedang terjadi. Orangtua Penggugat hanya mengatakan “ balek la nak klu kau meraso disakiti…la nemen nian kau disakiti terus…” Tapi penggugat tidak langsung pulang karena merasa tidak ingin menyusahkan orangtua terus dan memikirkan nasib anak-anak. Sekitar sepuluh menit kemudian Tergugat kembali kerumah dan mengulangi perbuatannya dengan meremas hidung dan mulut Penggugat hingga pipi Penggugat terluka oleh kuku Tergugat dan dari mulut Penggugat banyak mengeluarkan darah,ternyata bibir atas Penggugat terluka dan Penggugat mengatakan “ sudah la sakit galo badan aku ni..la pedih galo “ tp Tergugat tetap marah-marah dan membanting jemuran handuk hingga patah-patah, menendang dan membanting tudung saji serta menendang kaki meja makan hingga satu kursi
Hal 3 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
ikut terbanting, dan mengatakan : “ ini la nak bapak kau ni, ngenjok meja makan miring-miring, wong ni mbayar bukan minta”. Penggugat lalu menyuruh Tergugat tenang dan mengatakan “tenang ke la ati tu.. kalu nak pegi kerumah wongtuo apo kawan biar tenang..bawa la mobil tu..jangan nak merusak cak ini terus” Tapi Tergugat marah-marah “ dak usah la kau nak ngusir aku ye,,,ini rumah aku” Tidak lama kemudian orangtua Penggugat datang dengan anak Penggugat yang pertama dan ketiga.. Tergugat mengatakan “dedek ni lupo pa nak ngangkat jemuran..cubo la ita tu ngomong baek-baek,,,tolong pa angkatke jemuran,,,pasti la aku tolong angkatke pa,,, “ Padahal pada waktu kejadian Tergugat berkata lain kepada Penggugat. Orangtua Penggugat mencoba menasehati tapi selalu dibantah oleh Tergugat dan malah mengatakan “ apo be yang kamu jual malem ini aku beli, aku dak takut, Lalu orang tua Penggugat mengajak Penggugat kerumah orangtua Penggugat. Setelah kejadian tersebut Penggugat memutuskan untuk pulang kerumah orangtua Penggugat dialamat Penggugat di atas dan sejak itu pula antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal yang hingga diajukannya gugatan ini telah berlangsung selama lebih kurang dua minggu dan selama itu pula antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa berdasarkan hal-hal yang Penggugat ungkapkan diatas, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Palembang;
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian; 3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan yang berlaku; Atau : bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa dalam penetapannya tertanggal 15 Juli 2013 Ketua Mejlis Hakim telah memerintahkan Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Palembang untuk memanggil para pihak yang berperkara agar menghadiri persidangan;
Hal 4 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
Bahwa pada hari persidangan yang kedua Penggugat dan Tergugat juga tidak hadir dan tidak pula menyuruh wakil atau kuasanya meskipun telah dipanggil secara patut dan resmi; Bahwa Panitera Pengadilan Agama Palembang dengan suratnya nomor; W 6AI/1985/Hk.05/IX/2013 tanggal 05 September 2013, telah menyampaikan surat Tegoran kepada Penggugat agar menambah panjar biaya perkara, namun tidak dipenuhi; Bahwa Ketua Majelis Pengadilan Agama Palembang, telah membaca surat Keterangan dari Panitera Pengadilan Agama Palembang nomor: 1048/Pdt.G/ 2013/PA.Plg tanggal 07 Oktober 2013 yang menyatakan bahwa sampai pada batas waktu yang ditentukan Penggugat tidak memenuhi isi surat Tegoran tersebut; Bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut diatas; Menimbang bahwa Penggugat telah ditegor oleh Panitera pengadilan Agama Palembang untuk menambah panjar biaya perkara sesuai dengan surat Nomor: W 6AI/1985/Hk.05/IX/2013 tanggal 05 September 2013; Menimbang bahwa sampai batas waktu yang ditentukan yang bersangkutan tidak memenuhinya sebagai mana surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Palembang nomor:1048/Pdt.G/2013/PA.Plg tanggal 07 Oktober 2013 ; Menimbang, bahwa ternyata Penggugat dan Tergugat meskipun telah dipanggil dengan patut tidak menghadap dipersidangan, tidak pula ternyata bahwa tidak hadirnya disebabkan suatu halangan yang sah, maka Majelis Hakim menganggap bahwa Penggugat tidak bersungguh-sungguh dalam berperkara, oleh karenanya gugatan Penggugat harus digugurkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
Hal 5 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
MENGADILI
1. Menyatakan gugatan Penggugat Perkara Nomor 1048/Pdt.G/2013/PA Plg yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tanggal 08 Juli 2013, gugur ; 2. Membebankan kepada
Penggugat untuk membayar biaya perkara
sebesar
Rp. 331.000,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah) ;
Demikian Putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 09 Oktober 2013 M. bertepatan dengan tanggal 4 Zulhijah 1434 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Drs. Musiazir dan Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun sebagai Hakim-Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para Hakim Anggota serta Hj. Ustri Marni, S. Ag. sebagai Panitera Pengganti diluar hadirnya pihak Penggugat dan Tergugat;
Ketua Majelis Ttd. Dra. Hj. Sukarny, S.H., M.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs. Musiazir
Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun Panitera Pengganti Ttd. Hj. Ustri Marni, S. Ag.
Hal 6 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
Perincian Biaya Perkara : 1.
Pendaftaran
: Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses
: Rp.
50.000,-
3.
Panggilan Penggugat
: Rp.
120.000,-
4.
Panggilan Tergugat
: Rp.
120.000,-
5.
Redaksi
: Rp.
5.000,-
6
Materai
: Rp.
6.000,-
Jumlah
: Rp.
331.000.-
Hal 7 dari 7 halaman Perkara Nomor1048/Pdt.G/2013/PA.Plg
