MENGENAL PENTYAKIT PADA TANAMAN HIAS Oleh:
JUNI SAFITRT MULJOWATI.,S.Si,MP. PENDAHTJLUAN Tanaman hias adalah tanaman bunga-bungaan atau segala bentuk tanaman yang
menghasilkan bunga (organ generatif). Atau dengan pengertian lain, tanaman hias adalah segala jenis tanaman yang memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma, dan sebagainya) yang menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan
seni. Timbulnya rasa atau kesan seni pada akhirnya menentukkan nilai hias dari suatu tanaman hias yang sangat relatif dan bervariasi.
MANFAAT TANAMAN HIAS Pada mulanya pemanfaatan tanaman hias, terutama bunga potong, hanya pada acara
ritual keagamuum maupun budaya beberapa suku bangsa seperti sesajen, bunga
tabur pada acara kematian maupun acara pengantin. Namun, seiring
dengan
perkembangan zarnan dan teknologi, penggunaan tanaman hias dan bunga potong semakin beragam. Pemanfaatan tanaman hias maupun bunga potong kini lebih sebagai
alat komunikasi maupun bersosialisasi dalam masyarakat. Tanaman hias dan bunga potong dimanfaatkan sebagai bahan hadiah, ungkapan atau ucapan terimaksih? ucapan belasungkawa, ucapan selamat, maupun untuk bahan dekorasi dalam suatu ruangan.
Kepemilikan tanaman hias dalam masyarakat juga dapat meningkatkan gengsi seseorang.
Tanaman hias dan bunga memiliki 3 aspek kepentingan (manfaat dan kegunaan),
yaitu ekonomi, seni (aesthetic), dan lingkungan (environmental). Dilihat dari aspek
ekonomi, industri tanaman hias menyediakan dan mengkreasikan pekerjaan, menghalilkan tanaman hias dan bunga potong, dan meningkatkan nilai keindahan lingkungan. Dilihat dari aspek sern (aesthetic), tanarran hias dapat meningkatkan nilai penampilan rumah dan bangunan
melalui
pertamanan, meningkatkan prenampilan
lahan serta memberdayakan lahan terbuka atau tak berguna, dan meningkatkan jumlah areal terbuka hrjau. Dilihat dari aspek lingkungan (environmental), termasuk kesehatan
bio.unsoed.ac.id
dan kenyamanan, tanaman hias dapat menyediakan udara bersih, mencegah erosi, menyediakan keteduhan, menjaga ketersediaan hara, dan mencegah aliran atau hilangnya air.
Manfaat lain dari tanaman hias adalah dalam bidang kesehatan. Contoh tanaman hias yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antara lain bakung putih (Crinum asiatieum L.), cocor bebek (Kalanchoe pinnata),dan jawer Kotok (Coleus atropurrieus). Bakung
putih mengandung zat alkaloida (likorin) yang berkhasiat unhrk menyembuhkan penyakit frambusia (penyakit kulit menular dan berbahaya). Cocor bebek mengandung
yatg appelzuur, zat lender. magnesium malam, kalsium oksalat serta tannin Zat batuk, terkandung di dalam tanaman hias ini bermanfaat untuk mengobati sakit kepala, sakit dada borok dan penyakit kulit lainnya. Jawer kotok yang bisa dijadikan obat banyak adalah yang memiliki daun berwarna agak kecoklatan. Daun tanaman hias ini untuk mengandung zat alkaloida, mineral, minyal terbang, dan zat pati yang berguna mengobati keputihan. Mengobati penyakit menggunakan bahan-bahan alami sangatlah
baik. Selain tidak menimbulkan efek samping layaknya obat kimia menggunakan beberapa jenis tanaman hias sebagai obat juga lebih murah dan mudah'
PROSPEK PENGEMBAI\GAN TANAMAI\ HIAS pengembangan produk hortikultura di Indonesia memiliki masa depan yang cerah,
mengingat permintaan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang masih meningkat terus-menerus dari tahun ke tahun. Oleh karena ifil, diyakini bahwa komoditi tanaman hias memiliki prospek yang baik, dan sekaligus menunjukkan bahwa komoditi tanaman hias bersifat elastis terhadap permintaan.
JtrNIS PEIYYAKIT PADA TAI{AMAN IIIAS penyakit yang menyerang tanaman hias pada umunnya disebabkan oleh dua penyebab utama yaitu jamur dan bakteri. Serangan jamur lebih sering dijumpai daripada
serangan bakteri. Jamur berkembang biak dan memperoleh makanan dari tanaman,
selain dtu jamur juga mudah memperbanyak diri dengan miselium dan spora. pencegahan serangan penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan
tumbuh tanaman, media tanam yang steril, menjauhkan tanaman yang terserang penyakit dari tanaman yang sehat serta penyemprotan fungisida/bakterisida
secara
bekala. Beberapa penyakit yang sering muncul pada tanaman hias, yaitu 1.
BusukAkor
bio.unsoed.ac.id
:
Busuk akar disebabkan oleh serangan jamur Phytium sp. Busuk akar terjadi karena media tanam terlalu basah dan berkelembaban tinggi. Air yang terlalu lama
menggenang menyebabkan media menjadi becek
dan dalam waktu
singkat
menyebabkan akar menjadi busuk, daun menjadi pucat, layu lalu busuk. Pencegahan yang paling penting adalah dengan menggunakan media tanam yang
porous, steril dan menjaga agar media tidak terlalu lembab dan basah berlebihan. Namun apabila serangan sudah terjadi, maka segera bongkar medi4 buang akar yang terserang, lalu oleskan/spray fungisida seperti Dythane atau Antracol. Lalu tanam
kembali kedalam media baru yang porous dan
steril.
Pencegahan dan penanganan
tanaman yang terserang busuk akar bisa pula dilalrukan dengan penyemprotan fungisida
sistemik seperti Previcur N dengan dosis 2 ml/Liter. 2. Layu Fusarium
Layu Fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium ucysporum. Layu Fusarium terjadi karena media tanaman terlalu masam dan basah/lembab berlebihan. Gejala serangan ditandai dengan memucatnya tulang daun sampai berubah menjadi coklat keabu-abuan, kemudian diikuti dengan menunduknya tangkai yang membusuk. Apabila
perbatasan antara akar dan batang dipotong, maka akan terlihat cincin cokelat kehitaman diikuti busuk basah pada berkas pembuluh. Pencegahan yang perlu dilalcukan adalah dengan cara mencegah media tanam basah/becek terlalu berlebihan. Namun apabila serangan sudah terjadi, maka gunakan
fungisida Derosal 500 SC dosis 2 mVliter, atau Delsane dosis 2 Gr/Liter, atau Folicur
25 WP dosis 2 Gr/Liter. Apabila serangan sudah cukup parah, maka sebaiknya terapi fungisida diikuti dengan penggantian mediatanam yang steril. 3. Loyu Bakteri
Layu bakteri disebabkan oleh bakteri Erwtnia carotavora. Bakteri ganas yang mampu merusak tanaman dalam waktu singkat. Serangan
lalu balcteri ditandai
dengan
meluntnya daun dan batang, seperti habis terkena air pffis, berwarna cokelat dan mengeluarkan bau yang busuk, karena terjadi kerusakan jaringan tanaman. Bagian tanaman yang terserang akan mengeluarkan lendir putih, kental dan lengket.
Pencegahan yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan tanaman, hindari kelembaban yang terlalu berlebihan dan jangan sampai membiarkan
bio.unsoed.ac.id
media terlalu basah dalam waktu lama. Apabila serangan telah terjadi, maka hal paling
awal yang harus dilakukan adalah membuang bagian tanaman yang terserang lalu dibakar, agar tidak menular kepada tanaman yang sehat. Jauhkan tanaman yang
terserang dari tanaman yang sehat. Lalu semprot tanaman dengan bakterisida Agrept
dosis
2 grlliter
pada seluruh bagian tanaman. Untuk lebih memastikan efektifitas
treatmen yang kita lakukan, maka sebaiknya segera ganti media tanam dan pot dengan yang baru dan steril.
Untuk serangan yang cukup serius, maka gunakan Agrept dosis 2gtlLiter dicampur dengan fungisida Folicur 250 EC dosis 2ml,/Liter. Selain
itu dapat
pula
dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari media, dicuci bersih lalu direndam dalam larutan tadi sampai
1
jam.
4. Bercak Daun
Bercak daun disebabkan oleh jamur Botrytis sp. Cirinya adalah munculnya bercak
di daun. Bercak tersebut langsung menyambung dengan warna asli daun yang
sehat.
Bercak tersebut lama kelamaan akan membusuk. Seperti halnya pada penyakit tanaman lainny4 maka cara pencegahan yang bisa dilalcukan adalah menjaga kebersihan lingkungan serta menjagaagar media tanam tidak basah secara berlebihan. Apabila serangan sudah terjadi, maka buang bagian tanaman
yang terserang, lalu lakukan penyemprotan fungisida Sistemik macam Folicur 25 WP dosis 2 grll.iter atau Folicur 250 EC dosis 2 ml/Liter. 5. Antralcnosa
Penyebabnya adalah jamur Colletotrichum gloesporioides. Jamur tersebut mula-
mula menyerang seludang bunga dengan gejala munculnya bercak kecoklatan. Pada lingkungan dengan kelembaban tinggi, bercak tersebut semakin meluas, tampak seperti berair dan mengalami kerusakan atau nekrosis. Jika dibiarkan, penyakit akan menjadi semakin parah yang pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Apabila serangan sudah terjadi, maka perlu dilakukan penyemprotan fungisida
{
seperti Dythane 2 GrlLiter atau Folicur 250 EC dosis 2 ml/Liter. 6. Bercak
Kuning
Bercak kuning sering menyerang Anthurium dan telah menjadi momok yang menakutkan bagi pekebun dan hobiis. Anthurium yang terserang penyakit bercak
kuning umunnya sulit disembuhkan, karena penyakit
ini
sangat cepat menyebar ke
bio.unsoed.ac.id
seluruh tanaman. Mula-mula muncul noktah kecil berwarna kuning pada daun yang semakin lama semakin lebar, hingga seluruh permukaan daun anthurium tertutup warna
kuning. Setelah satu daun terserang, maka daun-daun yang lain tinggal menunggu
giliran, sampai semua kuning dan akhirnya tidak bisa diselamatkan. Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini. Pada umunya penyakit ini
diduga disebabkan oleh multifaktor seperti media terlalu lembab, aliran udara tidak lancar, komposisi media kurang tepat dan kelebihan pupuk kandang.
Walaupun penyebabnya belum pasti, tetapi pengendalian dengan menggunakan fungisida patut dicoba. Cara paling ekstrim yang bisa dilakukan adalah menggunduli semua daun tanaman yang terserang, lalu semprot dengan larutan fungisida. Anakan yang muncul nantinya diharapkan akan menjadi tanaman yang sehat.
PENUTUP Demikian beberapa penyakit yang sering muncul pada tanaman hias. Karena pada
umunnya serangan patogen tersebut disebabkan oleh sanitasi lingkungan tanaman yang kurang terjaga serta media tanam yang becek dan kurang steril. Oleh karena itu, maka
tindakan pencegahan dengan menjaga lingkungan tanaman yang bersih dan sehat
mutlak perlu dilakukan. Selain itu perlu diperhatikan pula sirkulasi udara disekitar tanaman serta menggtrnakan media tanam yang porous dan tidak becek berlebihan.
DAFTAR REFERENSI Semangun, H. 1993. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura Mada University Press, Yogyakarta.
di Indonesia.
Apa sajakah penyakit tanaman hias yang paling sering ditemui
di
Gadjah
Indonesia. www.asbindo.org. Diakses pada tanggal 2 Pebruari 2A15. Tiga tanaman hias ini bermanfaat bagi kesehatan anda. www.duniaberbicara.com Diakses pada tanggal 2 Pebruari 2A15.
bio.unsoed.ac.id