BIMBINGAN KARIR BAGI SISWA KELAS XII (Studi Analisis Terhadap Program PSG (Pemulung Sampah Gaul) dan Perpustakaan Masuk Kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura)
Oleh: MAIDA NIM: 1520310015
TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam Program Studi Interdisciplinary Islamic studies Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam
YOGYAKARTA 2017
i
MOTTO
Beribadah, beraktifitas, dan mencintai… Percayalah, setelah kesedihan ada janji bahagia.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tesis ini kupersembahkan kepada almamaterku tercinta Program studi pendidikan Islam Konsentasi bimbingan dan konseli pasca sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK MAIDA bimbingan karir bagi kelas XII (studi analisis terhadap program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura). Tesis. Yogyakarta; Program Pascasarjana, Konsentrasi Bimbingan Konseling Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya bimbingan karir bagi kelas XII. Beberapa yang menjadi pokok pikiran adalah siswa kelas XII yang selalu dihadapkan dengan kebingungan untuk mengambil langkah setelah lulus dari SMA. Sebagian dari mereka mempunyai masalah tidak memiliki gambaran sama sekali untuk mengambil tindakan setelah lulus dari sekolah menengah atas. Untuk melanjutkan ke perguruan tingi pun siswa masih menuai masalah antara ketidak selarasan minat dan bakat yang dimilikinya dengan keinginan orang tua siswa. Untuk memulai usaha pun, siswa tidak memiliki pengalaman yang banyak mengenai pekerjaan, baik dalam menjadi karyawan atau pun memulai membangun bisnis sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil latar unit bimbingan karir di SMA III Annuqayah . Sampel peneitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Metode pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan dengan analisis data diskriptif yang dikembangkan oleh Milles dan Hubberman yang mencakup tiga kegiatan bersamaan, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah, 1) Pelaksanaan program PSG (pemulung sampah gaul) diberikan kepada kelas XII dengan tiga tim kelompok kerja yaitu; tim sampah plastik, tim pupuk organik, dan tim pangan lokal. 2) pelaksanaan program perpustakaan masuk kelas dilaksanakan sebagai upaya membuka cakrawala berpikir siswa dengan penyajian bacaan-bacaan menarik untuk siswa yang berupa dari berbagai jenis tulis tulisan dan berbagai macam tema untuk didskusikan dan membuat karya tulisan. 3) adapun yang menjadi kendala dalam program PSG (pemulung sampah gaul) tiga hal, yitu: terbatanya waktu yang dimiliki siswa, minimnya fasilitas seperti mesin jahit dan dapur khusus untuk tim pangan lokal. 4) kendala bagi program perpustakaan masuk kelas adalah semangat siswa yang tidak stabil, lambatnya koran masuk sekolah, dan minimnya figur dari pihak sekolah dalam menghasilkan karya tulis. Key words : bimbingan karir, pemulung smapah gaul, dan perpustakaan masuk kelas.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan tunggal pemilik alam semesta, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mamapu menyelesaikan tesis ini. Shalawat beserta salam semoga tetap mengalir deras kepada bapak proklamator dunia, yaitu Nabi Muhammad ibn Abdillah yang telah berhasil membuka mata bathin kita dengan cahaya ilmu. Tesis ini secara spesifik berusaha mengamati dan menganalisa program bimbingan karir yang khusus diberikan kepada kelas XII di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura. Dalam hal ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sedalamdalamnya kepada beberapa pihak yang telah memberikan arahan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan perjalanan menyelesaikan studi di program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak dan ibu penulis yang memberikan cintanya tanpa pamrih. Terimakasih, terimakasih, dan terimakasih atas kasih yang penulis terima. Semoga Allah mencintaimu, my everything… 2. Dosen pembimbing yang penulis cintai, Dr. Eva Latipah, M. Si atas keikhlasan, kesabaran dalam membimbing penulis dalam menyelasaikan tesis ini.
x
3. Segenap dosen pasca sarjana UIN SUKA yang telah ikhlas berbagi ilmu dan pengalaman hidup. 4. Segenap keluarga yang selalu ada untuk menapung segala bentuk keluh kesah penulis. Semoga Allah melindungi kita selalu. 5. Guru-guru yag selalu hadir dengan doa tulusnya, yang ikhlas menerima segala bentuk kenakalan penulis dari saat tidak bisa apa-apa sampai hari ini. Serta guru yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk terus berkarya, bapak Abdul Wahid Hasan dan bapak Edi Mulyono juga guru-guru yang lain yang tak bisa disebut satu persatu. 6. Teman-teman BKI, khususnya BKI A, atas diskusi dan canda tawanya serta pernak pernik hidup lainnya. semangat for the next step. Dek Nano, sahabat terkonyol yang menyenangkan. love you… 7. Teman-teman di pondok pesatren Attaawun khususnya sahabat Gajebo genk, dan teman teman di pondok pesantren Annuqayah khususnya daerah lubanngsa selatan, serta teman teman kost F 24 specially for tyas, sera dan mbak olipppp. Terimakasih mau berteman baik dengan saya. 8. Sahabat baik saya, imam santoz yang hadir dengan doa-doanya di multazam selama perjalanan tesis ini. Semoga Allah memenuhi hidupmu dengan hidayah dan kasih sayangnya. Tesis ini merupakan karya tulis saya yang penuh kekurangan, maka dari itu saya sangat berharap kritik dan saran yang dapat membangun tesis ini. Harapan saya yang terakhir, semoga tesis ini dapat memberikan manfaat
xi
kepada pembaca juga sumbangsih keilmuan khususnya bagi bimbingan dan konseling.
Yogyakarta, 3 maret 2017 Penulis
Maida NIM 1520310015
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...............................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................
iv
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS ...........................
v
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................
vi
HALAMAN MOTTO ..............................................................................................
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................
viii
ABSTRAK ................................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................................
xiii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penelitian ...................................................................... D. Manfaat Penelitian .................................................................... E. Kajian Pustaka .......................................................................... F. Sistematika Pembahasan ..........................................................
1 7 8 9 9 14
BAB II : LANDASAN TEORI A. Bimbingan karir ........................................................................ 1. Pengertian bimbingan karir ............................................... 2. Dasar-dasar pelaksanaan bimbingan karir ......................... 3. Tujuan pelaksanaan bimbingan karir ................................ 4. Prinsip-prinsip pelaksanaan bimbingan karir .................... 5. Jenis-jenis layanan dalam bimbingan karir ....................... 6. Program bimbingan karir................................................... B. Program PSG (pemulung sampah gaul) ................................... 1. Pengertian PSG (pemulung sampah gaul) ........................ 2. Tujuan PSG (pemulung sampah gaul) .............................. 3. Fungsi PSG (pemulung sampah gaul) .............................. 4. Tanggung jawab manusia terhadap lingkungan .............. C. Program perpustakaan masuk kelas.......................................... 1. Pengertian perpustakaan .................................................. 2. Pengertian perpustakaan sekolah ...................................... 3. Tujuan perpustakaan ........................................................ 4. Fungsi perpustakaan ......................................................... 5. Peran perpustakaan ...........................................................
16 16 23 26 29 30 33 36 36 37 39 40 46 46 50 51 53 57
xiii
BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian................................................ B. Kehadiran Peneliti .................................................................... C. Lokasi penelitian ...................................................................... D. Sumber data .............................................................................. E. Prosedur pengumpulan data ..................................................... 1. Observasi atau pengamatan ............................................... 2. Wawancara ........................................................................ 3. Dokumentasi ..................................................................... F. Analisis data ............................................................................. 1. Mereduksi data .................................................................. a. Display data ................................................................ b. Penarikan kesimpulan ................................................ G. Pengecekan keabsahan data ...................................................... 1. Triangulasi ......................................................................... 2. Member chek ..................................................................... H. Tahap-tahap penelitian ............................................................. BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum tempat penelitian ......................................... 1. Letak dan geografi ............................................................. 2. Sejarah berdirinya dan proses perkembannganya ............ 3. Dasar dan tujuan pendidikan ............................................. 4. Keadaan, guru, pegawai, dan siswa ................................... 5. Program Sekolah ............................................................... B. Program bimbingan karir di SMA III Annuqayah ................... 1. Layanan informasi penjurusan .......................................... 2. Layanan informasi dunia kerja .......................................... 3. Ceramah dari nara sumber ................................................. 4. Layanan informasi perguruan tinggi ................................. 5. Layanan penunjang keterampilan siswa ............................ C. Pelaksanaan program PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Suemenep.................................... D. Pelaksanaan program perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep .......................................... E. Kendala program PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep .......................................... F. Kendala program perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep .......................................... BAB V
60 60 61 61 62 62 62 63 64 65 65 66 66 67 67 68
70 70 70 71 72 75 78 78 83 85 87 89 92 109 113 115
: PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran .......................................................................................
118 120
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
121
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan karir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan manusia, karena itu merupakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perkembangan manusia pada umumnya bagi perkembangan karir. Siswa yang berada pada masa remaja mulai mengenal karir atau pekerjaan yang diperoleh dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarkat dan lingkungan sekolah. Tugas-tugas perkembangan bagi siswa di sekolah sebagai calon tenaga kerja ialah memilih lapangan kerja yang sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Potensipotensi yang dimaksud adalah pengetahuan, keterampilan berfikir, kemampuan kerja, dan sikap terhadap pekerjaan. Akan tetapi dalam hal ini, kenyataannya siswa merasa dihadapkan pada kebingungan. Sebagian dari mereka merasa tidak mengusai bidang atau jurusan yang mereka tekuni. Kadang-kadang siswa lulusan SMA dalam menentukan karir masa depannya lebih banyak memilih alternatif untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk pertimbangan dari tujuan perencanaan karir yang akan dipilih siswa sebagai suatu proses untuk mendapatkan pekerjaan profesi yang lebih baik. Akan tetapi, permasalahan muncul dari berbagai arah. Salah satunya adalah perbedaan minat dan kehendak dan harapan orang tua. Maka dalam keadaan seperti inilah bimbingan karir menjadi penting keberadaanya. Bimbingan karir adalah sebuah hal yang paling penting untuk mengarahkan siswa-siswa sesuai dengan minat dan
1
2
potensi yang dimilikinya. Pemilihan karir yang tepat pada siswa, akan memberikan kepuasan dan akan meraih hasil yang maksimal. Kekeliruan pada pemilihan karir, akan berdampak secara luas pada kehidupan seseorang selanjutnya, yang kemungkinan akan menurunkan prestasi bahkan frustasi dan gangguan psikologis, karena ketidakmampuan beradaptasi, hasil yang diperoleh tidak maksimal, tertutupinya bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain-lain. Salah satu tempat yang paling tepat dalam pengarahan dan pencerahan pemilihan minat dan bakat. Bimbingan karir diberikan pada saat usia remaja, sekitar usia sekolah menengah atas. Bahkan dirasakan, pemilihan karir pada usia ini adalah sebuah kewajiban untuk membantu siswa-siswa menentukan karirnya kedepan. Usia ini, merupakan pangkal dari masalah seseorang yang akan dijalaninya pada usia perkembangan selanjutnya. Salah satu cara untuk mengarahkan dan membantu siswa memberikan bimbingan ini adalah dengan menggunakan tes psikologi. Tes psikologi untuk bimbingan karir, biasanya tidak hanya satu alat tes, tetapi beberapa tes yang akan di compare, untuk menentukan dan mengarahkan langkah apa yang seharusnya diambil oleh siswa dengan karirnya kedepan. Diharapkan dengan bimbingan karir ini, siswa lebih terfokus pada sesuatu yang memang diminatinya, berbakat dibidangnya dan mempunyai kemampuan tentangnya. Pekerjaan yang sesuai dapat sangat positif bagi keseluruhan pengalaman individu. Keuntungan-keuntungan potensial dari pekerjaan yang sesuai dapat dijelaskan berdasarkan efek-efek yang membawa malapetaka karena kurangnya pekerjaan. Akan tetapi, walaupun kurangnya pekerjaan membawa akibat yang
3
sangat negatif, aktivitas-aktivitas yang kurang bermakna dan monoton dalam pekerjaan, juga melemahkan dorongan berprestasi individu. Tidak semua pekerjaan memiliki potensi yang menantang dan mendorong, dan dalam berbagai situasi, pengaturan kembali lingkungan kerja sangat dibutuhkan. Tetapi pilihan dan perencanaan yang lebih baik, akan membantu orang menemukan jenis pekerjaan yang memungkinkannya memainkannya peranan–peranan yang lebih disukai dalam hidupnya.1 Adanya kebutuhan yang mendesak untuk membantu mereka yang menghadapi diskriminasi dalam perencanaan dan penempatan karir. Gerakangerakan perjuangan ke arah persamaan hak bagi wanita, ras, kelompok-kelompok minoritas, orang-orang cacat, dan orang-orang di atas 40 tahun di berbagai Negara sudah menunjukkan hasil-hasil yang mengembirakan, walaupun di sana-sini masih menghadapi berbagai jenis hambatan, termasuk di dalamnya prasangkaprasangka masyarakat. Bimbingan karir bukanlah suatu yang rutin, tetapi suatu tugas yang mudah dilaksanakan dalam keadaan-keadaan yang memadai, akan tetapi bila dipersulit oleh streotip yang mendarah daging dan tanpa dasar, maka sudah pasti tugasnya menjadi lebih sulit. Walaupun perubahan-perubahan karir bukanlah fonomena baru pada umur-umur tiga puluh, empat puluh, atau lima puluh, frekunsinya kian meningkat.2 Beberapa di antaranya karena ketidakpuasan kerja. Ada juga terjadi sebagai akibat dari meningkatnya pengenalan diri dan kesadaran akan pilihan-pilihan. Di samping itu pula yang berkaitan dengan
1
Muhammad Thayeb Manrihu, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Bumi Aksara , 992), 20-23. 2 Muhammad Thayeb Manrihu, Pengantar Bimbingan dan Konseling…,23
4
pengembangan suatu gaya hidup yang membawa individu ke arah yang berbeda dengan pilihan semula. Menurut Hurlock bahwa remaja yang lebih tua, berusaha mendekati masalah karir dengan sikap yang lebih praktis dan lebih realistis dibandingkan dengan ketika ia masih menjadi kanak-kanak. Namun pada kenyataannya masih ada sebagian siswa yang kebingungan dengan perkembangan karirnya, padahal mereka sudah sama-sama mendapat informasi di sekolah. Mereka merasa bingung dengan pilihan apakah terus melanjutkan sekolah, ke perguruan tinggi, atau bekerja. Bahkan Crites mengungkapkan temuannya bahwa 30% peserta didik merasa bingung semasa berada di bangku sekolah sebagai akibat dari minimnya pengetahuan mereka tentang karir masa depan.3 Permasalahan di atas juga dikemukakan oleh Erikson dalam Salomone dan Mangicaro menyatakan bahwa peserta didik di Sekolah Menengah Atas saat ini berada pada tahap kebingungan peran yang berbahaya (the danger of this stage is role confusion). Selain itu perbedaan dalam aspirasi karir, di antara siswa-siswa menengah atas ternyata terdapat
perbedaan-perbedaan subtansial
dalam
kebutuhan-kebutuhan perkembangan dan kemangatangan karirnya.4 Uraian di atas menunjukkan bahwa bimbingan karir adalah suatu hal yang paling penting untuk mengarahkan siswa-siswa sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya. Pemilihan karir yang tepat pada siswa, akan memberikan kepuasan dan akan meraih hasil yang maksimal. Kekeliruan pada pemilihan karir, akan berdampak secara luas pada kehidupan seseorang selanjutnya, yang 3 4
Ulifa Rahma, Bimbingan Karir Siswa, (Malang: UIN Maliki Press), 7. Ulifa Rahma, Bimbingan Karir Siswa,…,8
5
kemungkinan akan menurunkan prestasi bahkan frustasi dan gangguan psikologis, karena ketidakmampuan beradaptasi, hasil yang diperoleh tidak maksimal, tertutupinya bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain-lain. Salah satu tempat yang paling tepat dalam pengarahan dan pencerahan pemilihan minat dan bakat (bimbingan karir) adalah pada saat usia remaja, sekitar usia Sekolah Menengah Atas. Pemilihan karir pada usia ini adalah sebuah kewajiban untuk membantu siswa-siswa menentukan karirnya ke depan. Usia ini, merupakan pangkal dari masalah seseorang yang akan dijalaninya pada usia perkembangan selanjutnya. Salah satu alternatif tawaran untuk permasalahan di atas adalah sebuah bimbingan dan pelatihan sebagai wadah dan penyaluran bakat minat yang dimiliki siswa serta gerakan membaca untuk membuka wawasan dan keleluasaan siswa dalam membuka cakrawala berpikirnya. Siapapun sangat tidak bisa mengelak dari manfaat membaca. Dengan membaca siswa bisa menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk membentengi diri dan masa depannya. Hal ini bisa dilakukan di program bimbingan karir di sekolah. Memperkuat argumen di atas, Sukardi menguraikan beberapa tujuan bimbingan karir bagi siswa. Diantaranya sebagai berikut; Pertama, agar siswa mampu mengenal aspek-aspek dirinya (kemampuan, potensi, bakat, kepribadian, sikap dan sebagainya). Kedua, dengan mengenal aspek-aspek dirinya, siswa diharapkan dapat menerima keadaan dirinya secara objektif. Ketiga, Membantu siswa untuk dapat mengemukakan berbagai aspek yang dimilikinya. Keempat, Membantu siswa untuk dapat mengelola informasi dirinya. Kelima, Membantu
6
siswa agar dapat mengemukakan informasi dirinya sebagai dasar perencanaan dan pembuatan keputusan dimasa depan.5 Melihat begitu pentingnya bimbingan karir ini, sehingga diharapkan setiap anak (siswa) terutama pada usia sekolah menengah harus mendapatkannya. Bantuan yang diberikan akan membantu mereka menjalani hidup mereka penuh dengan penerimaan, sesuai dengan minat dan bakatnya, dan diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal, karena karir yang dipilihnya merupakan potensi yang dimilikinya. Sehingga tidak ada lagi kata-kata, “bakat yang terpendam”. Dari uraian di atas menggambarkan bahwa siswa memiliki masalah yang signifikan terkait karir masa depan mereka. Dengan demikian, guru perlu memahami kreatifitas dan kecendrungan yang diminati siswa. Sehingga kemudian mudah menganlisis dan membuka jalan untuk membentuk beberapa program yang mampu mewadahi minat atau bakat siswa sebagai alternatif dan jalan menuju karir masa depan mereka. Salah satu contoh, adalah program PSG (Pemulung Sampah Gaul) dan Perpustakaan Masuk Kelas di SMA III Annuqayah. PSG merupakan salah satu program yang memiliki tiga komponen, yaitu; 1) sampah plastik, 2) pupuk organik, dan 3) pangan lokal. Dari ketiga komponen tersebut penulis ingin mengambil salah satunya untuk dijadikan contoh. Misalnya, pangan lokal. Dalam program ini, siswa diajari bercocok tanam pangan lokal. Semisal mentimun, ubi jalar, singkong, terong, dan lainnya di lahan yang memang menjadi milik SMA III Annuqayah. Dengan demikian, kelak ketika waktunya memanen siswa dibimbing 5
Dewa Ketut Sukardi, Analisis Tes Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 8.
7
untuk memproduksi tanaman tersebut menjadi makanan khas lokal. Semisal singkong dimasak menjadi tapay (salah satu jajanan khas Madura) dan itu seringkali menjadi suguhan untuk menyambut tamu pada momen tertentu yang diselenggarakan di SMA III Annuqayah. Semisal ketika ada pertemuan wali murid, seminar dan lain lain. Contoh di atas selain menjaga budaya lokal, juga secara tidak langsung mendidik siswa untuk tidak konsumtif yang dalam beberapa lembaga lain di Madura ketika ada momen tertentu mengandalkan katring. Kegiatan yang demikian, merupakan salah satu upaya pihak lemabaga SMA III Annuqayah dalam membimbing siswanya kepada karir masa depan mereka. Sehingga karena rasa senang dengan tanpa sadar bahwa meraka sebenarnya digiring menjuju pilihan karir masa depan mereka. Menurut peneliti, hal ini sangat pantas untuk dijadikan contoh bagi lembaga lain khususnya di Madura. Dengan pemaparan di atas peneliti sangat tertarik untuk menulis tesis dengan judul “Bimbingan karir bagi siswa kelas XII (Studi analisis terhadap program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura)” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini difokuskan untuk mengkaji “Bimbingan karir bagi siswa kelas XII (studi analisis terhadap program PSG (Pemulung Sampah Gaul) dan Perpustakaan Masuk Kelas di SMA III Anuqayah Guluk-guluk Sumenep
8
Madura)” Dari fokus penelitian ini, kemudian dijabarkan menjadi rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan bimbingan karir PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura? 2. Bagaimana pelaksanaan bimbingan karir perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura? 3. Apa saja kendala dalam pelaksanaan dalam melakukan program PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura? 4. Apa saja kendala dalam melakukan program perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuaqayah Guluk-guluk Sumenep Madura? C. Tujuan Penelitian Setiap penelitian tentulah penelitian tersebut memiliki maksud dan tujuan, agar lebih terinci dan jelas, peneliti memilah penelitian ini menjadi dua tujuan, yakni tujuan penelitian secara umum dan tujuan penelitian secara khusus. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang “Bimbingan karir bagi siswa kelas XII (studi analisis terhadap program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas di SMA III Anuqayah)”, sedangkan secara khusus penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan karir PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura 2. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan karir perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura.
9
3. Untuk mengetahui kendala program PSG (pemulung sampah gaul) di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura 4. Untuk mengetahui kendala program bimbingan karir perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura.
D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberi serta memperkaya wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia penelitian dan ilmu tentang bimbingan karir. Penelitan ini juga dapat bermanfaat bagi lembaga lembaga lain sebagai bahan acuan untuk lebih produktif dengan program-programnya terkait dengan bimbingan karir. 2. Secara Praktis a. Bagi siswa, dapat memberi pencerahan, gambaran dalam memilih dan menentukan
karir
masa
depannya
serta
siswa
dapat
menginternalisasikan nilai PSG dan perpustakaan masuk kelas dalam kehidupannya sehari-hari sehingga hal tersebut akan menjadi modal besar untuk karir di masa depannya. b. Bagi guru BK, dapat memotivasi dalam mengembangkan program karir yang lebih variatif serta sebagai koreksi dan evaluasi bagi program bimbingan karir yang selama ini berlangsung.
10
c. Bagi
lembaga
terkait,
dapat
memaksimalkan
pelaksanaan
pengembangan bimbingan karir yang telah dilaksanakan di sekolah dan dapat mengevaluasi serta mensupervisi agar programnya lebih baik dari waktu ke waktu. E. Kajian Pustaka Penelitian dimulai dengan menelususri beberapa tema-tema yang sesuai atau relevan dengan tema tesis yang akan diangkat dalam penelitian, selain sebagai pembanding, tema-tema yang ada juga sebagai penambah wawasan dalam membahas dan menganalisis tema yang akan dilakukan penelitian pada tesis ini, beberapa tema yang ada namun memiliki obyek kajian yang berbeda, diantaranya: Penelitian Endang Pudjiastuti Sartinah tentang pengembangan model bimbingan karir siswa cerebral palsy di SLB-D YPAC Surabaya. Pada penelitian ini ditemukan
keterbatasan kemampuan guru dalam membimbing siswanya
sehingga siswa tidak bisa lebih jauh mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Selain karena faktor kurang profesionalnya pembimbing atau guru dapat pula karena faktor kondisi sekolah yang kurang menunjang, juga kemampuan orang tua dalam membimbing khususnya dalam karir terhadap anaknya, diantaranya ada yang terlalu melindungi (dibantu dalam segala hal) dan ada yang bersikap acuh tak acuh tidak atau kurang memperhatikannya, untuk kebutuhan psikis, seperti rasa kasih sayang, latihan keterampilan dan lain-lain. Peneliti menulis tentang pengembangan model bimbingan karir dirancang dalam pendekatan kolaboratif (Collaborative Action Research), yaitu kolaboratif antara
11
guru bidang studi keterampilan, wali kelas dan orang tua dalam penelitian ini perannya sejajar dengan peneliti untuk menjadi mitera penelitian.6 Jurnal penelitian Husni Mubarok yang membahas tentang layanan karir berdasarkan ajaran Islam yang hasilnya layanan ini dinilai efektif untuk meningkatkan aspirasi karir siswa kelas X SMA Negeri I Brebes. Hal ini berdasarkan hasil penilaian daftar cek tingkah laku dengan skor 606 poin atau 98,86%, dengan kesimpulan bahwa proses layanan informasi karir siswa memiliki perhatian yang penuh dan dapat memahami isi layanan.7 Penelitian Ahmad Yusron Irsyadi tentang pengaruh bimbingan karir dan pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa dalam memilih karir pada kelas XI jurusan teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri 1 Sedayu. Pada penelitian ini ditemukan bimbingan karir dan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap kemandirian siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu dalam memilih karir baik secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa pola asuh orang tua yang demokratis lebih berpengaruh daripada pola asuh orang tua yang otoriter. Pola asuh dan sikap orang tua yang demokratis menjadikan adanya komunikasi yang dialogis antara anak dan orang tua dan adanya kehangatan yang membuat anak remaja merasa diterima oleh orang tua sehingga ada pertautan perasaan.8
6 ` Endang Pudjiastuti Sartina, Pengembangan Model Bimbingan Karir Siswa, Jurnal Pendidikan Dasar Vol.7, No.2, 2006: 90-98. 7 Husni Mubarok, Pengembangan Layanan Informasi Karir Berbasis Ajaran Islam untuk Meningkatkan Aspirasi Karir siswa di SMA Negeri I Brebes, Jurnal Bimbingan Konseling, (1 Juni, 2012), 53. 8 http://eprints.uny.ac.id/22360/1/Ahmad%20Yusron%20Irsyadi%2007501241006.pdf (diakses pada tanggal 4 Desember 2016)
12
Penelitian
Nur
Fitria
tentang
layanan
bimbingan
karir
dalam
meningkatkan perencanaan karir siswa di SMK/SMF “Indonesia” Yogyakarta”. Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa implementasi bimbingan karir dalam menigkatkan perencanaan karir siswa diawali dengan langkah evaluasi bimbingan karir, langkah pelaksanaan bimbingan karir. Dampak dari layanan bimbingan karir dalam meningkatkan perencanaan karir siswa adalah siswa lebih memahami diri sendiri terakit minat karir yang dipilih, menumbuhkan keyakinan usaha dalam kesiapan siswa memilih karir secara lebih matang, menambah wawasan siswa tentang dunia kerja dan jenjang perguruan tinggi, serta mendekatkan diri kepada Tuhan YME dalam setiap keputusan karir yang diambil siswa. Karena menurut peneliti dari hasil penelitiannya, siswa merupakan pihak yang banyak terlibat dalam meningkatkan perencanaan karir. Merencakan karir siswa, diantaranya: niat yang memang tidak ada unsur paksaan, usaha sebagai keseimbangan cita-cita dan kenyataan nanti dan doa sebagai senjata mutakhir untuk menyerahkan segala keputusan kepada Tuhan YME.9 Penelitian
Fadhilah
Siti
Sutarmi
tentang
model
bimbingan
pengembangan untuk meningkatkan kematangan karir mahasiswa. Dari penelitian ini ditemukan beberapa mahasiswa belum dapat membuat perencanaan karir, ini terbukti bahwa dari 140 orang mahasiswa sebagai sampel penelitian, yang membuat perencanaan karir hanya 14 orang berarti 10% dari jumlah sampel. Sehingga dilakukanlah bimbingan karir untuk meningkatkan pemahaman
9
Karimah Nur Fitria Ssos I, Layanan Bimbingan Karir dalam Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa di SMK/SMF “Indonesia” Yogyakarta, Tesis, Jogjakarta: Universitas Sunan Kalijaga
13
mahasiswa tentang belajar yang efektif, dan membuat perencanaan karir, serta kematangan karir bagi mahasiswa.10 Penelitian Maria Fransiska tentang kontribusi praktek kerja industri, bimbingan karir, kejuruan, dan ekspektasi karir terhadap kompetensi kejuruan (studi pada mahasiswa jurusan tata boga Udhira Bali). Dalam penelitian ini, Maria berhasil menemukan hasil yang positif yakni adanya kontribusi yang signifikan praktek kerja industri terhadap kompetensi kejuruan pada mahasiswa jurusan tata boga di Universitas Dyana Pura Denpasar. Sehingga dengan temuan itu memberi isyarat bahwa praktek kerja industri memiliki kontribusi yang berarti terhadap kompetensi kejuruan pada mahasiswa. Penelitian ini juga menghasilkan hipotesis bahwa terdapat kontribusi bimbingan karir kejuruan terhadap kompetensi kejuruan pada mahasiswa jurusan tata boga di Universitas Dyana Pura Denpasar. Dengan demikian, berarti bimbingan karir juga memiliki kontribusi yang berarti. Semisal di sekolah akan membimbing peserta didik secara individual sehingga memiliki kepribadian yang matang dan mengenal potensi dirinya secara menyeluruh sehingga mahasiswa mampu membuat keputusan terbaik
untuk
dirinya.11 Berdasarkan penelusuran terhadap beberapa hasil penelitian di atas dan dari hasil penelusuran yang tidak dicantumkan dalam kajian pustaka, maka judul
10
Fadilah Siti Sutarmi, Model Bimbingan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kematangan Karier Mahasiswa :Penelitiandan Pengembangan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010. 11
Maria Fransisca, Kontribusi Praktek Kerja Industri, Bimbingan Karir Kejuruan, Dan Ekspetasi Karir Terhadap Kompetensi Kejuruan (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali), Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan, Volume 4, 2013.
14
penelitian “Bimbingan karir bagi siswa kelas XII (studi analisis terhadap program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura)” sejauh yang diketahui belum ada yang meneliti. Perbedaan yang nampak dengan penelitian ini adalah lokasi penelitian, objek penelitian, serta dalam beberapa penelitian tersebut tidak membahas atau bahkan menyinggung program yang sama dengan lokasi yang akan dipilih untuk penelitian ini.
F. Sistematika pembahasan Agar penelitian lebih terarah, serta untuk mempermudah dalam memahami, mengetahui serta memberi gambaran secara menyeluruh dan sistematis, maka sistematika dalam penulisan ini sebagai berikut : Bab I pendahuluan, yang merupakan acuan dasar dan pengantar dalam proses penelitian yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kajian pustaka. Bab II menjelaskan landasan teori yang terdiri dari pengertian bimbingan karir, dasar-dasar pelaksanaan bimbingan karir, tujuan pelaksanaan bimbingan karir, jenis-jenis layanan dalam bimbingan karir, prinsip-prinsip dan program PSG (pemulung sampah gaul) serta perpustakaan mamsuk kelas. Bab III menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti,lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data.
15
Bab IV menyajikan tentang hasil penelitian yaitu gambaran umum lokasi penelitian yang terdiri dari sejarah SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura,
visi misi, struktur organisasi, data staf dan karyawan, fasilitas, dll
berdasarkan perkembangan saat penelitian juga menyajikan pembahasan tentang bimbingan karir bagi siswa kelas XII (studi diskriptif terhadap program PSG dan Perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Suemenep Madura). BAB V berisikan tentang kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban dari permasalahan
disertai
dengan
saran-saran
kekurangan yang terdapat dalam penelitian.
serta
menerangkan
beberapa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mendiskripsikan dan melakukan telaah terhadap data yang diperoleh tentang bimbingan karir bagi kelas XII (studi analisis terhadap program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas di SMA III Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura, maka uraian dalam bab ini merupakan kesimpulan dari keseluruhan bab-bab sebelumnya dan sekaligus sebagai jawaban atas pokok masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan program PSG (pemulung sampah gaul) sebagai program dari bimbingan karir yang di SMA III annuqayah, dalam program PSG memiliki tiga bagian kegiatan, yaitu 1) Tim sampah plastik, yang mengelola sampahsampah plastik menjadi sebuah karya berbentuk tas gendong, tas slempang dan dompet. 2) Tim pupuk organik yang bergerak mengola pupuk organik berasal dari penguraian bahan organik, seperti daun tanaman dan kotoran hewan. Dengan memanfaatkan kotaran hewan, dan jerami juga dengan beberapa komposisi lainnya, pupuk organik yang mereka produksi mampu menghasilkan uang serta kerja sama yang baik dengan masyarakat tani sekitar. 3) Tim pangan lokal yang bergerak memproduksi makanan lokal seperti ketuk, klepon, lopes dan jenis makanan lokal lainnya yang bahannya dari hasil tani sendiri di lahan milik SMA III. Selain dijual, hasil produksi
118
119
pangan lokal mereka suguhkan ketika ada beberapa acara di SMA III, seperti pertemuan wali murid, seminar dan acara-acara lainya. 2. Pelaksanaan program perpustakaan masuk kelas yang menjadi program bimbingan karir di SMA III Annuqayah adalah diproses dengan disajikannya bacaan-bacaan menarik yang berupa dari berbagai macam jenis tulisan, seperti esai, opini, artikel dan berbagai macam jenis sastra ataupun berita-berita yang di kliping dari koran yang menjadi langganan SMA III yaitu Kompas, Jawapos, dan koran Tempo. Dalam penyajian bacaan menarik tersebut juga berupa topik-topik menarik seperti topic keagamaan, politik, pendidikan dan lain sebaginya. Kemudian mereka melakukan diskusi dari hasil bacaan serta mendapat tugas untuk membuat sebuah karya berupa tulisan. 3. Adapun kendala dalam program PSG (pemulung sampah gaul) adalah 1) Waktu yang dimiliki siswa sangat terbatas mengingat mayoritas diantara mereka bermukim di pesantren. Selain harus mengikuti program yang ada di sekolah, siswa juga terikat dengan program yang ada di pondok, seperti sekolah diniyah, belajar kelompok, ajian kitab kuning ke pengasuh dan rangkaian program lainnya. 2) minimnya fasilitas untuk mendukung kelancaran pogram PSG (pemulung sampah gaul) seperti mesin jahit dan dapur secara khusus untuk tim pangan lokal. 4. Adapaun kendala program perpustakaan masuk kelas adalah 1) semangat yang tidak stabil dari siswa untuk melakukan diskusi dai hasil bacaan mereka, 2) lambatnya kedatangan koran yang masuk ke sekolah, dan 3)
120
kurangnya figur dari pihak sekolah untuk dijadikan teladan dalam membuat karya tulis. B. Saran Ada beberapa saran yang penulis sampaikan terkait dengan penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian ini merupakan penelitian awal dalam bimbingan karir atas program PSG (pemulung sampah gaul) dan perpustakaan masuk kelas yang sebenarnya menurut penulis adalah langkah konkrit yang diberikan oleh guru BK dan sejauh pengamatan penulis belum dilakukan oleh sekolah SMA sederajat yang ada di Madura khususnya Sumenep. Karena itu, masih perlu dialkukan kajian ilmiah dan penelitian lanjutan lebih dalam lagi dan lebih kompherensif. 2. Penulis menganggap bimbingan karir yang dilaksanakan di SMA III Annuqayah ini merupakan ide yang bagus dan pelaksanaanya juga berjalan sesuai rencana, maka perlu adanya fasilitas milik sendiri untuk memasarkan produktifitas atau hasil karya dari pelaksanaan bimbingan karir tersebut. seperti koperasi milik pribadi. 3. Demi kelancaran program PSG (pemulung sampah gaul), khususnya tim sampah plastik perlu adanya fasilitas yang memadai. Seperti penambahan mesin jahit, dapur yang terpisah untuk tim pangan lokal.
DAFTAR PUSTAKA A, Hallen. Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) Ahmadi, Abu dan Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 1991) Aswar, Saifudin. Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003) A., Ruslan Gani, Bimbingan Karier, (Bandng: CV. Angkasa, 2012) Armani, Arif. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat Press, 2005) Bintoro, Tjokromidjodo, Manajemen Pembangunan, (Jakarta: CV Haji Mas Agung, 1987) Djunaidi, M dan Fauzan Almansyur, Metodologi Penyusunan Kualtitatif Edisi Revisi, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2012) DR., Ny., Hattari, Suatu Startegi Bimbingan Karir dalam Pembangunan Nasional, (makalah), Konvensi Nasional V, Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), Yogyakarta Edukasi. Edisi 13/2009, membentuk paradigma masyarakat berwawasan lingkungan Endang Pudjiastuti Sartina, Pengembangan Model Bimbingan Karir Siswa, Jurnal Pendidikan Dasar Vol.7, No.2, 2006: 90-98. E., Robert Slavin, Membaca Membuka Pintu Dunia : Program "success For All": Model Yang Kuat Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Sekolah Dasar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014) Gunarsa, Singgih. Psikologi Untuk Bimbingan, (Jakarta: Gunung Mulia Cet VII) http://Eprints.Uny.Ac.Id/22360/1/Ahmad%20yusron%20irsyadi%2007501241006 .Pdf (diakses pada tanggal 4 Desember 2016)
121
122
http://rindu-kampung.blogspot.co.id/2012/06/peran-pemulung-sampah-gaul.html (diakses 2 januari 2017) http://www.kompasiana.com/hastira/pemulung-gaul_55291c3bf17e61a1368b45bc (diakses2 januari 2017) Iskandar, Zulrizka Psikologi Lingkungan Teori dan Konsep, (Bandung: PT. Refika Utama, 2012) J., Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002) Ketut, Dewa Sukardi. Analisis Tes Psikologis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) Ketut, Dewa Sukardi. Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah, (Jakarta: Balai Aksara, 1994) Kistinah, Idun Makhluk Hidup dan Lingkungannya, (Surabaya: PT. JePe Press Media Utama, 2009) Maria Fransisca, Kontribusi Praktek Kerja Industri, Bimbingan Karir Kejuruan, Dan Ekspetasi Karir Terhadap Kompetensi Kejuruan (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Tata Boga Undhira Bali), Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan, Volume 4, 2013. Mubarok, Husni. Pengembangan Layanan Informasi Karir Berbasis Ajaran Islam untuk Meningkatkan Aspirasi Karir siswa di SMA Negeri I Brebes, Jurnal Bimbingan Konseling, (1 Juni, 2012) Mundir, Sudikin. Metode Penelitian Membibing Dan Mengantar Kesuksesan Anda Dalam Dunia Penelitian, (Surabaya: Insane Cendekia, 2005) Nur, Karimah Fitria Ssos I, Layanan Bimbingan Karir dalam Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa di SMK/SMF “Indonesia” Yogyakarta, Tesis, Jogjakarta: Universitas Sunan Kalijaga Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)
123
Prayitno dan Erman Anti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling
(Jakarta:
Rineka Cipta,1999) Rasyid, Harun. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Agama (Pontianak: STAIN Pontianak, 2003) Rahma,Ulifa. Bimbingan Karir Siswa, (Malang: UIN Maliki Press) Salahuddin, Anas. Bimbingan dan Konseling, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010) Semiawan, Cony. Bimbingan Karir Sebagai Sarana Strategi Bagi Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Relevan Dengan Program Pembangunan (makalah), Konvensi Nasional V, Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI), Yogyakarta 1983. Siti, Fadilah Sutarmi, Model Bimbingan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kematangan Karier Mahasiswa :Penelitiandan Pengembangan di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Disertasi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010 Saifullah, Hukum Lingkungan, (Malang: UIN Press, 2007) Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2008), Sobur, Alex. Psikologi Umum (Bandung: Pustaka Setia, 2003) Strauss Anselm dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif Prosed ur (Tekhnik dan Teori), (Surabaya: PT. Bina Ilmu,1997) Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya) Thayeb, Muhammad Manrihu, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Bumi Aksara , 1992) Walgito, Bimo. Bimbingan dan Konseling Study dan Karir, (Jogjakarta: CV. Andi Offest) W.S. Wingkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT. Gramedia Mdiasaran) 1997
124
W.S. Winkel S.J dan M.M. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Yogyakarta: Media Abadi, 2007) W.S. Winkel S.J dan M.M. Sri Hastuti, Institusi Pendidikan, hal. 673
Bimbingan dan Konseling di
1. Siswa kelas XII merawat tanamannya
2. Siswa kelas XII merawat tanamannya
3. Getuk, hasil karya siswa kelas XII
4. Klepon, hasil karya kelas XII
5. makanan lokal karya kelas XII dipasarkan di sebuah pameran
6. Makanan lokal karya kelas XII dalam acara pentas seni 7. Siswa kelas XII menghidangkan hasil karya
8. siswa kelas XII memproduksi kocor
9. Sampah plastik dipilih sesuai jenisnya
10. Bank Sampah
11. Proses pembuatan tas dari sampah plastic
12. Proses pembuatan tas dari sampah palstik
13. Proses pembuatan tas plastik
14. proses pembautan tas dari sampah plastik
15. Hasil tas dari sampah plastik karya siswa
16. Hasil tas dari sampah plastik karya siswa
17. Hasil tas dari sampah plastik karya siswa
18. karya tim sampah plastik dalam pameran seni
19. Beberapa tas plastik karya kelas XII
20. tas gendong dari sampah plastik
21. Proses pembuatan pupuk organik
22. Proses pembuatan pupuk organik
23. Penyaringan kotoran sapi untuk pembuatan pupuk
24. Proses pembuatan pupuk organik
25. Pupuk organik yang siap dijual ditimbang
26. hasil produk siswa disajikan saat even
27 karya PSG dalam apresiasi masyarakat
26. kerja sama dengan petani siwalan produksi gula merah
28. proses pemanfaatan sampah menjadi tas
27. Mulung sampah di TPA
29. Sosialisai dengan ibu ibu fatayat
30. mensosialisasikan program bimbingan karir dengan SMA sederajat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama
: Maida, S. Pd, i.
Tempat/tgl. Lahir
: Sumenep, 09 april 1992
Alamat Rumah
: dususn ares tengah bilangan batang-batang Sumenep Madura
Nama Ayah
: Atmu
Nama Ibu
: Zuhriyah
HP
: 087850141875
Email
:
[email protected]
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. 1999-2004 : SD Negeri Bilangan Batang-batang b. 2004-2007 : MTS Attaawun legung barat c. 2007-2010 : SMA Attaawun legung barat. d. 2010-2014 :S1 fakultas tarbiyah institut ilmu keislaman annuqayah e. 2015-2017 : Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.