Be a man of integrity. Be responsible to your family, job and the society. — Eka Tjipta Widjaja, Founding Father of Sinarmas
Tema Theme
Continuing The Culture of Serving
Melanjutkan Budaya Melayani Bagi kami, melayani bukan sekedar tanggung jawab melainkan juga budaya Indonesia yang kami lestarikan. Melayani adalah bagian dari sikap keramahtamahan, menghormati, membuka diri untuk berbagi dan menolong orang lain.
For us, serving is not only a responsibility, but also preserving Indonesian culture. Serving is a part of hospitality, respect, openness to share and helping others.
Di Sinarmas, kami senantiasa melanjutkan budaya melayani di setiap operasional perusahaan dalam hubungan bersama nasabah, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.
Sinarmas always continue the culture of serving in operational aspect to deepen relationships with customers, stakeholders, and the society in general.
Sesuai dengan asas kami, pelayanan prima bagi nasabah dapat menambah kepuasaan dan kepercayaan nasabah pada kami. Karenanya, kami melakukan perbaikan dan peningkatan di sektor program banking kami.
In accordance with our principles, excellent service for the customers will lead to customers satisfaction and confidence in us. Therefore, we do improve programs in our banking sector.
Laporan tahunan 2012 merangkum program sepanjang tahun. Seiring dengan semangat mendukung budaya bangsa, kami mempersembahkan tema “Melanjutkan Budaya Melayani” dengan sentuhan elemen tradisional. Tari selamat datang dari Bali, Punakawan and Kresna, menjadi simbol penyambutan, ramah tamah, dan pelayanan yang menjadi budaya kami dalam berkarya.
The annual report of 2012 summarizes our program throughout the year. In line with the spirit of national culture, we deliver the theme “Continuing the Culture of Serving” with a touch of traditional elements. Welcome dances from Bali, Punakawan and Kresna became a symbol of welcome, hospitality, and service as parts of our work culture.
Daftar Isi Table of Content
Analisis dan Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analysis and Management Report
Company Profile Informasi Perusahaan Company Information
08
Tinjauan Keuangan Financial Review
56
Visi dan Misi Vision and Mision
10
Tinjauan Bisnis Business Review
76
Tonggak Sejarah Milestones
12
84
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
16
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Funds Utilization of Rights Issue I Report
19
Jaringan Network
85
Ikhtisar Saham Stock Highlights
22
Tinjauan Unit-unit Pendukung Supporting Units Review
86
Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events of 2012
26
Manajemen Sumber Daya Manusia Human Capital Management
86
Penghargaan 2012 Recognition in 2012
28
Teknologi Informasi Information Technology
98
Laporan Komisaris Utama Message from The President Commissioner Dewan Komisaris Board of Commissioners
33
Laporan Direktur Utama Report of The President Director
38
Jajaran Direksi Board of Directors
45
Manajemen Risiko Risk Management
100
Unit Usaha Syariah Sharia Banking
158
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
284
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance Laporan Pelaksanaan Transparansi Tata 180 Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance Transparency Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
185
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Implementation of Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners and The Board of Directors
189
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas 223 Komite-Komite Dan Satuan Kerja Yang Menjalankan Fungsi Pengendalian Intern Bank Completeness And Implementation of Duties of Committees and Work Units Serving as the Bank’s Internal Control Function. Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Sub-ordinate to the Board of Commissioners
223
Komite-komite di Bawah Direksi Committees Sub-ordinate to the Board of Directors
245
Satuan Kerja Audit Intern Bank 248 The Bank Internal Audit Work Unit Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Work Unit
254
Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Work Unit
258
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
260
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern Implementation of Compliance Function, Internal Audit and External Audit
265
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern Implementation of Risk Management Including Internal Control
269
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 271 (Related Parties) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure) Lending to Related Parties and Large Exposures Rencana Strategis Bank The Bank Strategic Plan
271
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Transparency on the Bank’s Financial and Non-Financial Condition
274
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Code of Ethics and Code of Conduct
278
Whistleblowing Whistleblowing
279
Kesimpulan Umum Self-Assessment Pelaksanaan GCG General Conclusion on Self-Assessment on The Implementation of GCG
282
Data Perusahaan Company Data Struktur Kelompok Usaha Business Group Chart
298
Struktur Organisasi Organization Structure
300
Profil Audit Internal Profil of Audit Internal
302
Profil Corporate Secretary Profil of Corporate Secretary
303
Profil Komite Profile of Committee
304
Manajemen Senior Senior Management
306
Alamat Kantor Office Address
310
Lembaga dan Profesi Penunjang Usaha 323 Lembaga dan Profesi Penunjang Usaha Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan 2012
324
329
Financial Statements 2012
Referensi Bapepam-LK Cross Reference for Bapepam-LK
465
Profil Perusahaan Company Profile
Semar Semar adalah salah satu karakter penting dalam sebuah pertunjukan wayang. Tokoh sepuh ini, adalah sebagai sesepuh punakawan yang terdiri dari Gareng, Petruk dan Bagong. Nama “Semar Bodronoyo” berarti sifat membangun dan melaksanakan perintah Tuhan demi kesejahteraan manusia. Kuncung pada kepala Semar melambangkan pribadi yang melayani para bendoro (majikan), yakni Pandawa Lima.
Semar is one of the most important fictional characters in shadow pupet show. He is the father to other servants (punakawan) consisting of Gareng, Petruk and Bagong. “Semar Bodronoyo” means carrying out duties from God to create prosperity to mankind. The crest on top of Semar’s head symbolizes personality to serve his Bendoro (masters), Pandawa Lima.
Mengambil semangat dari karakter Semar, PT. Bank Sinarmas Tbk. senantiasa terus melayani para nasabah demi menciptakan kesejahteraan. PT. Bank Sinarmas Tbk juga selalu berusaha untuk menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam dunia perbankan di Indonesia.
Taking the spirit of Semar, PT. Bank Sinarmas Tbk. always continues to serve its customers in order to create prosperity. As stated in its vision, PT. Bank Sinarmas Tbk. strives to be the leader and significant player in the banking sector in Indonesia.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
09
Informasi Perusahaan Company Information Nama Perusahaan Company Name Kantor Pusat Head Office
:
PT. BANK SINARMAS Tbk.
:
Kode Saham Stock Code Swift Code Telex I-Telex Pendirian Establishment
:
Wisma Bank Sinarmas, 1st & 2nd Floor Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Tel.(021) 31990101 Fax.(021)31990401 BSIM
: : : :
SBJKIDJA 67171 SHINPS IA 867171 Didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta no. 52 tanggal 18 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Buniarti Tjandra, SH., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 21 Oktober 1989 Nomor 1506/1989. Diubah dengan Akta No. 31 Tanggal 6 April 2010 yang dibuat di hadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-22745. AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 sebagaimana diubah terakhir melalui Akta No.148 tanggal 25 Agustus 2010 dibuat di hadapan Aulia Thaufani, SH Pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-23976 tanggal 22 September 2010. Diubah dengan Akta No.70 Tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., pengganti Andalia Farida, S.H., Notaris di Jakarta. Dan telah diubah dengan Akta No.66 tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.H. Was established in 1989 based on Notarial Deed no. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti Tjandra, S.H., a Notary in Jakarta, and was published in the State Gazette No. 1506/1989 dated October 21, 1989. Amended by Notarial Deed dated April 6, 2010 of Aulia Thaufani, S.H. as the substitute of Sutjipto, S.H., a Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Laws and Human Rights in his decission letter No. AHU-22745.AH.01.01 Year 2010 dated May 4, 2010 as its latest amendment by Notarial Deed No. 148 dated August 25, 2010 of Thaufani, S.H. as the substitute of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta approved by the Ministry of Laws and Human Rights through Approval on Amendment No. AHU-AH.01.10-23976 dated September 22, 2010. It was amended through Deed No.70 dated December 23, 2011 of Aulia Taufani, S.H., as the substitute of Andalia Farida, S.H., a Notary in Jakarta. And it was amended by Notarial Deed No. 66 dated July 10, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.H.
Status Bank Bank Status Modal Capital
:
Bank Devisa Foreign Exchange Bank Modal Dasar Rp 2.000.000.000.000,Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 1.028.383.623.800,-
:
Authorized Capital IDR 2,000,000,000,000.Placed and Full Paid-up Capital IDR 1,028,383,623,800.-
10
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi Bank terkemuka di Indonesia.
To become the leading Bank in Indonesia.
Misi
Mission
1.
1.
Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya. 2. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar pada sentra-sentra UKM dan sektor usaha skala korporasi. 3. Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik. 4. Membudayakan Sistem Manajemen Risiko sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance.
Expanding customers based, from individual to corporation, through cooperation with financial institutions and other business partners. 2. Expanding office network to penetrate in small and medium enterprises market as well as corporation scale business. 3. Enhancing Information Technology and Human Resources qualities for providing the best service to customers. 4. Incorporating Risk Management System according to the Principles of Prudential Banking and Good Corporate Governance.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
11
12
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tonggak Sejarah Milestones
1995 Menjadi Bank Umum Devisa. Obtained Foreign Exchange Bank Status.
1993 Mendirikan kantor cabang di Bandung. Established Bandung office.
1996 1994
Established
Persepsi dari Menteri
Surabaya office.
Keuangan.
PT. Bank Sinarmas Tbk.
Bank by Minister of Finance.
PT. Bank Sinarmas Tbk. established.
cabang di Surabaya.
Menerima status Bank
1989 didirikan.
Mendirikan kantor
Appointed as Tax Collection
Profil Perusahaan
|
Company Profile
1998 Penambahan Modal Disetor menjadi Rp 50 miliar. Increase paid-up capital to IDR 50 billion.
2006 • Berpindahnya kantor Pusat dari Jl. Hasyim Ashari No. 38, Jakarta Pusat ke Wisma PT. Bank Sinarmas Tbk.
2005 • PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. dan PT. Shinta Utama menjadi pemegang saham mayoritas dengan tujuan membawa PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi salah satu bank terkemuka dan terpercaya. • Bertambahnya anggota Dewan Komisaris dari 1 (satu) orang menjadi 3 (tiga) orang. • Pergantian logo Bank. • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp 65 miliar.
• PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. and PT. Shinta Utama became major shareholders, bringing with them their goals in making the Bank into one of the best professional bank in the region.
• Increase the number of members of Board of Commissioner from one (1) to three (3).
• Change of Bank logo. • Increase paid-up capital to IDR 65 billion.
Lt. 1, Jl. MH. Thamrin No. 51 - Jakarta Pusat. • Bertambahnya anggota Direksi dari 2 (dua) orang menjadi 4 (empat) orang. • Peningkatan Modal Dasar dari Rp 200 miliar menjadi Rp 500 miliar. • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp 125 miliar. • Pendirian 10 (sepuluh) kantor baru yaitu : Medan, Jambi, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makassar, Manado, Bumi Serpong Damai, dan Denpasar • Relokasi kantor Cabang Bandung di Jl. Naripan No. 11-19, Bandung ke Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung. • Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia tentang Perubahan Nama dari PT. Bank Shinta Indonesia menjadi PT. Bank Sinarmas Tbk.
• Relocation of head office from Jl. Hasyim Ashari No. 38, Jakarta Pusat to Wisma PT. Bank Sinarmas Tbk. Lt. 1, Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat.
• Increase the number of members of Board of Directors from two (2) to four (4) persons.
• Increase the Authorized Capital from IDR 200 billion to IDR 500 billion.
• Increase paid-up capital to IDR 125 billion. • Relocation of Bandung branch office at Jl. Naripan No. 1119, Bandung to Jl. Abdul Rivai No. 2, Bandung.
• Decree of Minister of Law and Human Rights regarding Change of Name from PT. Bank Shinta Indonesia to PT. Bank Sinarmas Tbk.
13
14
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
2007 • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp.275 miliar. • Pendirian 40 (empat puluh) kantor baru • Relokasi kantor cabang Mangga Dua, Pekan Baru dan Denpasar • Perubahan dan Penambahan 1 (satu) orang anggota Dewan Direksi menjadi 5(lima) orang. • Perubahan anggota Dewan Komisaris. • Mendapat penghargaan dari majalah Info Bank dengan predikat ”Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2006. • Pembukaan 88 unit ATM di seluruh kantor cabang. • Peluncuran Internet Banking dan Electronic Banking. • Penggunaan sistem perbankan TEMENOS yang menggantikan sistem IBS sehingga seluruh kegiatan bank dijalankan terintegrasi secara real time on line di seluruh kantor cabang.
• Additional Paid-in Capital to IDR 275 billion. • Established 40 (forty) new offices. • Relocation of branch offices in Mangga Dua, Pekanbaru and Denpasar.
• Change and increase 1 (one) member in the Board of Directors into 5 (five) members.
• Change in the Board of Commissioners. • Awarded as an ”Excellent” Financial Performance in 2006 by Info Bank Magazine.
• Installation of 88 ATMs at all branch offices. • Launched of Internet Banking and Electronic Banking. • Replaced IBS Banking System into TEMENOS, which allows integrated and real time online banking activities across all branch offices.
2008 • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp425 miliar. • Pembukaan 22 (dua puluh dua) kantor baru. • Relokasi kantor cabang Malang, Jambi, Kali Deres, Gunung Sahari. • Pembukaan 61 unit ATM di seluruh kantor cabang.
• Additional Paid-in Capital to IDR 425 billion.
• Established 22 (twenty two) new offices. • Relocation of branch offices in Malang, Jambi, Kali Deres and Gunung Sahari.
• Installation of 61 ATMs at all branch offices.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
2012 • Melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I),
2010 • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp. 728 Miliar • Perubahan status bank menjadi Perusahaan Go Public • Pembukaan 14 (empat belas) Kantor baru. • Jumlah ATM yang beroperasi adalah 177 Unit mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia • Perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
• • • • •
Additional Paid-in Capital to IDR 728 billion. Go Public. Established 14 (fourteen) new offices.
sehingga menjadikan Penambahan Modal disetor menjadi Rp. 1.028 miliar. • Perubahan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Menambah jumlah kantor menjadi 265 dan tersebar 120 kota di Indonesia.
• Undertaken Right Issue I (PUT I), resulted in a increase on Additional Paid-in Capital to IDR 1,028 billion.
• Change in members of The Board of Commissioners and the Board of Directors.
• Total amount of offices is 265 in 120 cities in Indonesia
Possesing 177 ATMs across the country. Change in Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
2011 • Penambahan Modal disetor menjadi Rp. 908 Miliar
2009 • Penambahan Modal Disetor menjadi Rp. 525 miliar. • Pembukaan 18 (delapan belas) kantor baru. • Relokasi Kantor Cabang Lampung, Semarang, Senen, Manado, Tasikmalaya. • Pembukaan 162 unit ATM di seluruh kantor cabang. • Dibentuknya Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas Tbk. • PT. Bank Sinarmas Tbk. telah disahkan oleh Bappebti sebagai Bank Penyimpan Margin, Dana Kompensasi dan Dana Jaminan • Pengesahan dari Bapepam untuk PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk melakukan kegiatan usaha Wali Amanat
• Additional Paid-in Capital to IDR 525 billion. • Established 18 (eighteen) new offices. • Relocation of branch offices in Lampung, Semarang, Senen, Manado and Tasikmalaya.
• Pelaksanaan Exercise Waran Seri I, sehingga meningkatkan saham publik di PT. Bank Sinarmas Tbk. menjadi 40% • Jumlah Kantor PT. Bank Sinarmas Tbk. 220 kantor, di 107 kota di Indonesia • Peluncuran tag line “We Always Care” • Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa • Pelaksanaan Public Expose
• Additional Paid-in Capital to IDR 908 billion. • Exercising Warrant Series I, resulting an increase of the ownership of PT. Bank Sinarmas Tbk.’ share by public to 40%.
• Having 220 offices in 107 in Indonesia. • Tagline launching “We Always Care.” • Conducting The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
• Installation of 162 ATMs at all branch offices. • Conducting a Public Expose. • Founding of Sharia Business Unit of PT. Bank Sinarmas Tbk. • Obtained lisence from the Commodity Futures Regulatory Agency (BAPPEBTI) for Operating Margin Saving, Compensation Fund and Guarantee Fund Service.
• Obtained license for Operating Trustee Service from Indonesia Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM).
15
16
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights (Dalam Rp Juta/In IDR Million)
No. 1.
Keterangan Description Pendapatan Bunga Bersih
2010
2011
2012
418.456
511.637
780.192
81.035
92.748
171.150
997.143
1.402.920
1.622.734
856.197
1.247.843
1.337.255
140.946
155.077
285.479
101.806
112.650
227.907
104.306
113.719
233.351
17,62
13,64
23,57
17,40
13,39
20,15
Net Interest Revenues 2.
Pendapatan di luar Bunga Non Interest Revenues
3.
Pendapatan Operasional Operating Revenues
4.
Beban Operasional Operating Expenses
5.
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
6.
Laba Bersih Net Income
7.
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income
8.
Laba Bersih per Saham Earning per Share Dasar Basic Dilusian Dilluted
No. 1.
Keterangan Description Jumlah Aktiva
2010
2011
2012
11.232.179
16.658.656
15.151.892
9.570.744
14.287.584
12.668.515
9.819.214
14.853.064
12.860.714
911.494
1.294.968
1.825.608
Total Assets 2.
Aktiva Produktif Earning Assets
3.
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
4.
Jumlah ekuitas Total Equity
Profil Perusahaan
No.
Keterangan Description
2010
2011
|
Company Profile
2012
Permodalan Equity 1.
Pemenuhan modal Minimum
14,10%
13,98%
18,09%
30,22%
33,06%
34,74%
1,53%
0,61%
2,63%
1,26%
0,88%
3,18%
1,11%
0,79%
2,57%
0,83%
0,70%
0,73%
100,00%
100,00%
100,00%
1,44%
1,07%
1,74%
15,34%
10,03%
15,42%
6,19%
5,65%
5,72%
91,41%
93,55%
83,75%
73,64%
69,50%
80,78%
Capital Adequacy Ratio (CAR) 2.
Aktiva Tetap Terhadap Modal Fixed Assets to Total Equity
Aktiva Produktif Earning Assets 1.
Aktiva Produktif Bermasalah Non-Performing Earning Assets
2.
Kredit Bermasalah(NPL)-Bruto Non-Performing Loans (NPL)-Gross
3.
Kredit Bermasalah(NPL)-netto Non-Performing Loans (NPL)-net
4.
PPAP-CKPN terhadap Aktiva Produktif Provision to Earning Assets
5.
Pemenuhan PPA-CKPN Provision Compliance
Rentabilitas Profitability 1.
Laba Terhadap Total Aktiva Return On Assets (ROA)
2.
Laba terhadap Ekuitas Return on Equity (ROE)
3.
Marjin Bunga Bersih Net Interest Margin (NIM)
4.
Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Expenses/Operational Income
Likuiditas Liquidity Kredit terhadap Dana yang Dihimpun Loans to Deposit Ratio (LDR)
17
18
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Revenues
Laba Bersih Net Income 780.192
227.907
511.637 418.456 101.806
2010
Jumlah Aktiva Total Assets
2011
2012
2010
112.650
2011
2012
Jumlah Ekuitas Total Equity
16.658.656
1.825.608 15.151.892
1.294.968 11.232.179
911.494
2010
2011
2012
Pemenuhan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) 18,09%
14,10%
13,98%
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Profil Perusahaan
|
19
Company Profile
Ikhtisar Saham Stock Highlights Kinerja Saham Stock Highlights 300 290 280 150
270 260
100
250 240
50
230 220
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2013
Perkembangan Harga Saham per Triwulan Selama 2 Tahun Terakhir Share Price History by Quarters in The Last 2 Years Harga Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. (dalam rupiah) Share Price of PT. Bank Sinarmas Tbk. (in Rupiah) Triwulan 1 1st Quarter Triwulan 2 2nd Quarter Triwulan 3 3rd Quarter Triwulan 4 4th Quarter
2012
2011
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Highest
Lowest
Closing
Highest
Lowest
Closing
305
255
275
420
340
380
285
225
225
420
340
355
300
215
250
385
210
300
270
220
225
310
-
270
20
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Ikhtisar Saham Stock Hightlights Harga Penutupan Closing Price
Bulan Month
Freq. (x)
Volume
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Value
Day Hari
Tinggi High
Rendah Low
Tutup Close
Januari January
305
255
280
489
5,096,500
1,470,240,000
2,516,662,597,680
21
Februari February
300
270
280
210
6,083,000
1,733,422,500
2,516,662,597,680
21
Maret March
295
265
275
556
4,318,500
1,215,812,500
2,471,722,194,150
22
April
280
255
265
434
3,469,000
925,752,500
2,381,841,387,090
20
Mei May
275
240
255
355
2,917,000
757,882,500
2,291,960,580,030
21
Juni June
285
255
225
653
9,549,500
2,270,960,000
2,022,445,147,500
21
Juli July
300
215
240
4,531
58,221,000
14,723,727,500
2,157,274,824,000
22
Agustus August
260
230
245
2,800
18,572,000
4,552,152,500
2,486,464,878,310
19
September
250
240
250
1,494
9,773,000
2,392,455,000
2,537,209,059,500
20
Oktober October
255
230
245
1,112
9,705,000
2,391,150,000
2,486,464,878,310
22
November
270
235
235
1,054
6,387,000
1,570,090,000
2,384,976,515,930
20
Desember December
240
220
225
393
4,629,000
1,062,532,500
2,283,488,153,550
18
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 31 Desember 2012 Pemegang Saham Shareholders
1. PT. Sinar Mas Multiartha Tbk.
Jumlah Saham Total Share
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Jumlah Modal Disetor Amount of Paid-in Capital
5.806.790.296
56,4%
580.679.029.600
363.136.372
3,53%
36.313.637.200
673.825.000
6,55%
67.382.500.000
4. Freenyan Liwang
3.114.375
0,03%
311.437.500
5. Halim
440.000
0,00%
44.000.000
3.436.530.195
33,42%
343.653.019.500
10.283.836.238
100%
1.028.383.623.800
2. PT. Shinta Utama 3. Credit Suisse AG Singapore Trust A/C CLI
6. Masyarakat Public Jumlah Total
Profil Perusahaan
|
Company Profile
31 Desember 2011 Pemegang Saham Shareholders
1. PT. Sinar Mas Multiartha Tbk.
Jumlah Saham Total Share
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Jumlah Modal Disetor Amount of Paid-in Capital
5.127.408.650
56,48
512.740.865.000
2. PT. Shinta Utama
319.758.350
3,52
31.975.835.000
4. Freenyan Liwang
2.750.000
0,03
275.000.000
6. Masyarakat Public
3.628.952.400
39,97
362.895.240.000
Jumlah Total
9.078.869.400
100%
907.886.940.000
Persentase Kepemilikan Tahun 2012 Ownership Percentage 2012
masyarakat 37.05%
Credit Suisse AG Singapore Trust 6,55%
PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. 56,4%
Persentase Kepemilikan Tahun 2011 Ownership Percentage 2011
masyarakat 43.52%
PT. Sinar Mas Multiartha Tbk. 56,48%
21
22
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events of 2012
15 Maret 2012 Pemberian bantuan Komputer untuk SD Kanisius Sanjaya Sukorejo Semarang March 15, 2012 Donating Computer for SD Kanisius Sanjaya, Sukorejo, Semarang
15 Maret 2012 Acara Peletakan Batu Pertama pembangunan gedung perpustakaan SDN Nagasari V Karawang Sebagai wujud CSR di bidang pendidikan March 15, 2012 First stone of library construction at SDN Nagasari V, Karawang, as CSR education program.
26 Maret 2012 Berpartisipasi dalam Pelatihan Swadaya Pangan & Pelatihan Penanaman Lahan Kritis di Nusa Tenggara Timur melalui Villa Hutan Jati 26 March 2012 Participation in food self-supporting training and critical field planting in Nusa Tenggara Timur through Villa Hutan Jati.
2 Mei 2012 Berpartisipasi dalam acara Drama Musikal yang diadakan oleh SD Bestari Utami Garut sebagai kepedulian terhadap pendidikan May 2, 2012 Participation in Musical Drama held by SD Bestari Utami Garut as CSR education program.
Profil Perusahaan
15 Juni 2012 Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa June 15, 2012 Conducting Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
17 Juli 2012 Meluncurkan Produk Tabungan Baru Edisi Semar di Solo July 17, 2012 Launching new saving product, Semar edition in Solo
21 Juli 2012 Kegiatan Corporate Social Responsibility KC Sorong dengan penyerahan bantuan pendidikan untuk Papua July 21, 2012 CSR activity of Sorong branch office by donating education fund to Papua
|
Company Profile
23
24
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
22 Juli 2012 Dalam Rangka menyambut Bulan Ramadhan, KCU Thamrin mengadakan Kunjungan ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Jakarta Timur July 22, 2012 Celebrating Ramadhan month, KCU Thamrin visited Anak Balita Orphanage in East Jakarta
22 September 2012 Perayaan Hari Ulang Tahun Bank Sinarmas ke-23 dimeriahkan dengan tournament olah raga yang diadakan di SOR Pertamina September 22, 2012 The 23rd Anniversary of Bank Sinarmas, presenting sport tournament at SOR Pertamina
16 Oktober 2012 Menyelenggarakan Graduation MDP 28 & Boston IV October 16, 2012 Held MDP 28 & Boston IV Graduation
13 November 2012 Acara Signing Ceremony BSIM-Lion Air dalam Menjalin kerjasama Co-Branding November 13, 2012 Co-Branding signing ceremony between BSIM and Lion Air
Profil Perusahaan
|
Company Profile
12 Desember 2012 Menyelenggarakan public expose bagi para investor untuk memaparkan kinerja Bank Sinarmas December 12, 2012 Public expose activity to show the performance of Bank Sinarmas to investors
14 Desember 2012 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan PT. Bussan Auto Finance December 14, 2012 Signing agreement between PT. Bank Sinarmas Tbk. and PT. Bussan Auto Finance
20 Desember 2012 Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, Bank Sinarmas berpartisipasi dalam acara entrepreneur day yang diadakan oleh SD Bestari Utami Garut December 20, 2012 CSR education program, Bank SInarmas participated in entrepreneur day held by SD Bestari Utami Garut
25
26
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Penghargaan 2012 Recognition in 2012
1st The best Bank 2012
1st The Best Bank 2012
1st The Best Bank
in Compliance dari
in Human Capital dari
2012 in Corporate
Business Review
Business Review
Communication dari
1st The best Bank 2012 in
1st The Best Bank 2012
Business Review
Compliance from
in Human Capital from
1st The Best Bank
Business Review
Business Review
2012 in Corporate Communication from Business Review
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Peringkat 2 The Best
Peringkat 3 The Best
Bank dengan Predikat
Bank Syariah dengan
Bank 2012 in Good
Bank 2012 in Marketing
Sangat Bagus atas
Predikat Sangat Bagus
Corporate Governance
dari Business Review
Kinerja Keuangan Tahun
atas Kinerja Keuangan
dari Business Review
Rank 3rd The Best Bank
2011 dari Info Bank
Tahun 2011 dari Info Bank
Rank 2nd The Best Bank
2012 in Marketing from
Awarded as an
Awarded as an
2012 in Good Corporate
Business Review
”Excellenct” Bank in
”Excellenct” Sharia Bank
Governance from
Financial Performance
in Financial Performance
Business Review
in 2011 from Info Bank
in 2011 from Info Bank
27
28
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Laporan Dewan Komisaris Message from The President Commissioner
Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Pemegang saham yang kami hormati, Dear our valued shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris saya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian PT. Bank Sinarmas Tbk. selama kurun waktu tahun 2012 yang telah mampu meningkatkan kinerjanya sehingga tetap mampu bersaing di tengah persaingan industri Perbankan dan turut berpartisipasi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
on behalf of the board of commissioners, I would like to express my gratitude towards the bank’s achievement throughout 2012 in improving its performance and ability to compete in Banking industry and participate in Indonesia’s economic growth.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 relatif tetap tumbuh dan bebas dari tekanan krisis global Eropa dan Amerika. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh pada kisaran 6,3% - 6,5%. Pemerintah dan Bank Indonesia selalu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menerapkan kebijakan suku bunga yang rendah dan mendukung ketersediaan likuiditas dalam sistem ekonomi, seraya mengambil langkahlangkah untuk memacu investasi baru.
Indonesia’s economic growth in 2012 was relatively stable and received minimum influence from the United States and Europe financial crisis. It is reflected by the economic growth around 6.3% 6.5%. The government and Bank Indonesia always support the economic growth by applying low interest rate policy and providing ability on liquidity in economic system as well as triggering new investment.
PT. Bank Sinarmas Tbk. dalam bagiannya berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, berusaha menciptakan produk dan aktivitas baru dengan meningkatkan infrastruktur jaringan Teknologi Informasi maupun Jaringan Cabang yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada nasabahnya yang pada gilirannya akan memberikan benefit untuk PT. Bank Sinarmas Tbk. dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
PT. Bank Sinarmas Tbk., in its part to contribute to Indonesia’s economic growth, always innovates new products and activities such as by improving infrastructure networks of Information Technology and branch Networks aiming to be closer to its customers and bring benefit to the Bank as well to contribute to Indonesia’s economic growth.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pengawasan Tahun 2012
Implementation of Supervisory Duties and Responsibilities in 2012
Dewan Komisaris terlibat aktif dalam mengawasi perkembangan Bank sepanjang tahun 2012 serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara Independen dan berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Perundang Undangan yang berlaku serta tata kelola Perusahaan yang baik.
The Board of Commissioners actively involved in supervising the Bank’s development throughout 2012, performed its duties and responsibilities Independently based on the Articles of Association, existing Laws and Good Corporate Governance principles.
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa Komite yang ada di bawah koordinasinya yaitu, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite GCG yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by few Committees which include the Audit Committee, the Risk Monitoring Committee, the Remuneration and Nomination Committee and the GCG Committee that have performed their duties and responsibilities well.
29
30
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi dengan itikad baik, penuh kehati-hatian dan selalu menjaga independensi dalam melakukan pengawasan dan tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan operasional Perseroan kecuali dalam menyediakan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The Board of Commissioners supervises and provides advise to Directors in good-will, prudent, independent and does not directly involve in any executive decision making, with exception to the funding on related parties and other matters regulated in the Articles of Association.
Dewan Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan setrategis Perseroan, serta memastikan bahwa keputusan Direksi telah sesuai dengan sasaran strategi jangka panjang serta memastikan bahwa Direksi telah merancang sistem manajemen risiko yang tepat dalam mengelola risiko utama Perseroan.
The Board of Commissioners provides direction, monitors and evaluates the implementation of the Bank’s strategic policy and ensures that the Directors’ decision in line with Bank’s long-term objective as well as ensures that Directors have designed risk management system in managing main risks of the Company.
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan arahan demi terselenggaranya praktek dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) di setiap jenjang Organisasi, dan memantau hasil self-assessment GCG, serta mendorong penyempurnaan praktikpraktik GCG, memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2012 – 2014 dan memantau pencapaian Rencana Bisnis Bank (RBB), khususnya terhadap pencapaian aspek penting seperti penghimpunan dana pihak ketiga, pemberian/penyaluran kredit, perbaikan kualitas aset, pembukaan jaringan kantor, pengembangan aktivitas baru, produktivitas dan efisiensi, pengawasan dan pemantauan tingkat kesehatan Bank serta mendorong Direksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.
During 2012, the Board of Commissioners has supervised and provided directions to implement the good corporate governance (GCG) practices in each level of the organization, monitored the result of GCG self-assessment, supported the improvement of GCG practices. The Board of Commissioners has also provided guidance and recommendation with the Bank’s Business Plan for the year of 2012 – 2014 and monitored achievements of the Bank’s Business Plan, especially on the achievement of core business aspects such as third party funds, approval/ distribution of credits, improvement of assets quality, launching new offices, developing new activities, productivity and effectiveness. The Board of Commissioners has also supervised and monitored the Bank’s level of health as well as to encourage Directors to take any necessary action to improve the Bank’s Level of Health.
Laporan yang lebih terperinci mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dibahas tersendiri dalam bagian Good Corporate Governance (GCG) di dalam Laporan Tahunan ini.
A detailed report on duties and responsibilities of the Board of Commissioners is provided separately at Good Corporate Governance section in this Annual Report.
Evaluasi Kinerja 2012
Evaluation on Performance in 2012
Selama tahun 2012, dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank menerapkan strategi untuk menurunkan porsi dana mahal dan meningkatkan dana murah melalui peluncuran produk – produk tabungan baru yang dipasarkan melalui pameran – pameran, media elektronik maupun cross selling dari frontliner. Sehingga, komposisi Current Account Saving Account (CASA) per akhir 2012 telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu mencapai 56,77% dari total DPK yang mana target hanya 52,68%.
Throughout 2012, Bank has implemented strategies to reduce proportion of high-cost fund and increase proportion of low-cost fund. This re-composition was achieved by launching and marketing new saving products by means of exhibitions, electronic media as well as cross selling by frontline officers. As a result by end of 2012, the Bank’s percentage of Current Account Saving Account (CASA) to total third party fund was 56.77% which has exceeded target of 52.68%.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Jika dibandingkan dengan tahun 2011, maka total CASA naik sebanyak 48,55% atau dari Rp 4.915 miliar naik menjadi Rp 7.301 miliar.
Compared to year end 2011, CASA has increased significantly, from Rp 4,915 billion to Rp 7,301 billion or has increased by 48.55%.
Dalam penyaluran kredit, Bank sangat berhati-hati dan selektif. Total kredit yang disalurkan meningkat sebesar 1,42% menjadi Rp 10.386 miliar. Hal ini dipengaruhi juga oleh pelunasan dari beberapa debitur existing.
The Bank was really prudent and selective in distributing credit. The distributed credit increased by 1.42% amounting of IDR 10,386 billion The settlement of some existing debtors also contributes to it.
Namun demikian Bank mendapatkan pendapatan dari fee-based income yang cukup menggembirakan, yaitu sebesar Rp 171,6 miliar yang berasal dari FX Bank Notes, pendapatan komisi asuransi, dan peningkatan laba kenaikan surat berharga.
The Bank’s earning from fee-based income was promising, amounting of IDR 171.6 billion from FX Bank Notes, insurance commission incomes and profit increase of securities.
Secara keseluruhan pencapaian/realisasi dari Rencana Bisnis Bank mencerminkan hasil yang cukup menggembirakan bila dibandingkan dengan tahun 2011. Pencapaian laba bersih meningkat sangat signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu menjadi sebesar Rp 228 miliar. Hal ini diikuti juga oleh membaiknya rasio-rasio keuangan penting diantaranya Biaya Operasi/Pendapatan Operasional (BOPO) yang dapat ditekan sampai dengan 83,75% turun dibandingkan tahun 2011 yang berada di angka 93,55%, Return on Assets (ROA) sebesar 1,74% naik dibandingkan tahun lalu 1,07%. Return on Equity (ROE) juga naik menjadi 15,42% dikarenakan meningkatnya laba bersih Perseroan
Overall the realization of the Bank’s Business Plan was impressive in comparison to 2011. The nett profit earning grew significantly compared to last year, amounting to IDR 228 billion. This was followed by other significant financial ratio such as the reducing of the Operating Expense to Operating Income ratio to 83.75% or lower compared in 2011 at 93.55%, Return on Assets (ROA) at 1.74% or increased compared to the last year at 1.07%. Meanwhile the Return on Equity (ROE) increased to 15.42% in line with the increase of the Company nett profit.
Tingkat Likuiditas yang diukur dari rasio Loans to Deposit Ratio (LDR) naik menjadi 80,78% meningkat bila dibandingkan tahun 2011 sebesar 69,50%. Hal ini menunjukkan pengelolaan dana yang efektif.
Liquidity rate measured by the Loans to Deposit Ratio (LDR) increased amounting to 80.78% or increased compared to 2011 at 69.50%. It shows an effective fund management.
Dari sisi permodalan, bank selalu berusaha melakukan pengelolaan permodalan dengan baik, dan disesuaikan dengan skala usaha dan kompleksitas usaha Bank. Bank juga mampu mempertahankan kecukupan modal di atas batas minimal yang ditetapkan Bank Indonesia, dengan pencapaian Capital Adequacy Ratio (CAR) 18,09%
The Bank continuously manage its capital, taking into account its business scale and complexity, and able to maintain capital adequacy ratio (CAR) well above the minimum limit stipulated by Bank Indonesia. As of December 31, 2012, the Bank’s CAR was 18.09%.
Catatan Peristiwa
Event Highlights
Selain Laporan hasil pengawasan atas kinerja Perseroan tahun 2012, Dewan Komisaris juga menyampaikan laporan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) diantaranya :
Besides the report on supervisory on the Company’s performance in 2012, the Board of Commissioners also submitted reports to stakeholders such as:
31
32
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Pada tanggal 15 Juni 2012 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda pengangkatan Komisaris Independen atas nama Sammy Kristamuljana dan telah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia tanggal 3 Juli 2012. • Dalam RUPSLB tanggal 15 Juni 2012 juga diputuskan untuk melaksanakan Right Issue.
• In June 15, 2012 has been carried out an Extraordinary General Shareholders Meeting (RUPSLB) with agenda to appoint an Independent Commissioner, Sammy Kristamuljana and was approved by Bank Indonesia on July 3, 2012. • Decided in the RUPSLB dated June 15, 2012 to undertake Rights Issue.
Apresiasi dan Penghargaan
Appreciation and Awards
Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris saya menyampaikan selamat kepada Direksi, Senior Manajemen, Karyawan dan semua pihak yang telah berkontribusi demi kemajuan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang tercermin dengan diterimanya beberapa penghargaan pada tahun 2012, antara lain Bank Dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus (oleh Majalah Infobank), Bank Syariah Dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus (oleh Majalah Infobank), The Best Bank in Corporate Communication, The Best Bank in Human Capital, The Best in Compliance (oleh Majalah Business Review).
On this occasion, on behalf of the Board of Commissioner I congratulate Directors, Senior Managers, Employees and all stakeholders contributing to PT. Bank Sinarmas Tbk.’ progress as reflected in several awards in 2012, such as the Bank With an Excellence Financial Performance (by Infobank Magazine), Sharia Bank with an Excellent Financial Performance (by Infobank Magazine), The Best Bank in Corporate Communication, The Best Bank in Human Capital, The Best in Compliance (by Business Review Magazine) .
Dan pujian setinggi-tingginya kepada Direksi, Senior Manajemen, Karyawan atas sumbangsih yang diberikan baik secara individu maupun kolektif yang mampu senantiasa melakukan perbaikan demi kemajuan PT. Bank Sinarmas Tbk. Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, pemegang saham atas dukungan yang diberikan, serta dukungan dari Regulator dan Bank Indonesia.
And my highest compliment goes to Directors, Senior Managers and employees for their contribution both individually and collectively for PT. Bank Sinarmas Tbk. progress. I also offer my gratitude to all stakeholders and shareholders for their support, as well as the support from Regulatory Bodies and Bank Indonesia.
Dan akhirnya kepada para Nasabah, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesetiannya, sehingga PT. Bank Sinarmas Tbk. tetap menjadi pilihan.
Last but not least, we thank our customers for your trusts and loyalty to always choose PT. Bank Sinarmas Tbk.
Jakarta, April 2013 PT. Bank Sinarmas Tbk.
Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Lahir di Malang, 19 November 1963 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga tahun 1986. Memulai pengalaman kerja sebagai Manager Keuangan PT. Lima Sempurna Makmur, Semarang (1986-1987) dan selanjutnya sebagai Assistant Manager Pemasaran PT. Shinta Indah Jaya, Jakarta (1987-1989). Bergabung di PT. Bank Sinarmas Tbk. sebagai tim inti pendirian, pada tahun 1990 dengan jabatan berturut-turut sebagai Account Officer (1990-1993), Kepala Cabang (1993-2001), Group Leader Credit dan Marketing pada tahun 2001 dan diangkat sebagai Direktur Kredit dan Marketing pada tahun 2001. Pada tahun 2003 dipercaya menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Bank Sinarmas Tbk. Dan kemudian diangkat menjadi Presiden Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham dan sesuai keputusan Bank Indonesia sejak April 2010.
Born in Malang on November 19, 1963, she earned a bachelor’s degree in economic from Satya Wacana Christian University, Salatiga in 1986.
Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Her career started as a finance manager at PT. Lima Sempurna Makmur, Semarang (1986-1987) and as Assistant Marketing Manager at PT. Shinta Indah Jaya, Jakarta (1987-1989). She is one of founders of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 1990 and subsequently held several positions as an Account Officer (1990-1993), a Head of Branch (19932001), and as a Group Leader of Credit and Marketing in 2001. In the same year she was promoted as the Director of Credit and Marketing. She was the President Director of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2003. Afterwards, since April 2010 she was promoted as the President Commissioner through General Shareholders Meeting with approval of Bank Indonesia.
33
34
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Lahir di Cibadak, Jawa Barat pada tanggal 30 September 1947 dan memperoleh Gelar Sarjana Muda Ekonomi pada Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 1970. Pernah mengikuti berbagai Seminar/ Conference di dalam dan luar negeri. Karirnya di bidang perbankan dimulai pada HSBC cabang Jakarta sebagai Accounting & Bills Department Staff (1970-1972), kemudian di Citibank cabang Jakarta sebagai Officer in charge of Accounting & Current Accounts Department (1972-1976). Karirnya di BCA mulai tahun 1976 sampai dengan tahun 1994 dengan jabatan mulai dari Kepala Cabang Lampung, kemudian memegang berbagai macam posisi manajerial di Kantor Pusat yaitu sebagai General Manager membawahi Divisi Finance & Treasury, Logistik, Sumber Daya Manusia dan Retail Banking. Pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 bergabung dengan Bank LTCB Central Asia sebagai Deputy President Director dan selanjutnya dari tahun 1997 sampai dengan Tahun 1999 bergabung dengan Bank Yama dengan jabatan sebagai Presiden Direktur. Pada bulan Juni 1999 hingga tahun 2002 dipercaya kembali untuk memegang jabatan di BCA dengan jabatan terakhir sebagai General Manager membawahi Divisi Risk Management & Compliance.
Wimpie Rianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Sinarmas Tbk., tanggal 22 Desember 2003, ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan. Kemudian pada Oktober 2007 sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia ditunjuk dan diangkat sebagai Komisaris Independen.
*Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Born in Cibadak, West Java on September 30, 1947, he obtained his baccalaureate’s degree in economic from Atmajaya Catholic University in 1970. He attended several seminars and conferences both in Indonesia and abroad. Commenced his banking career as an Accounting and Bills Department Staff at Jakarta branch HSBC (19721976), he then joined Jakarta branch Citibank as an Officer in charge of Accounting and Current Accounts Department. His served at BCA from 1976 to 1994 with starting position as Lampung Branch Head. He then held several managerial positions at the bank’s Head Office such as General Manager supervising Finance and Treasury, Logistic, Human Resources and Retail Banking Divisions.
From 1994 to 1997 served as the Deputy President Director at Bank LTCB Central Asia. Further, from 1997 to 1999 he was appointed as the President Director of Bank Yama. Returning to BCA from June 1999 to 2002, he was entrusted with some strategic positions with his last position was the bank’s General Manager supervising Risk Management and Compliance Division. An Extraordinary General Shareholders Meeting of PT. Bank Sinarmas Tbk. held on December 22, 2003 had entrusted him a position of the Compliance Director. Further, in October 2007 he was assigned as the company’s Independent Commissar after the approval of Bank Indonesia.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
35
Lahir di Jakarta pada tanggal 17 November 1954. Memperoleh gelar Doktor (PhD) Strategi dan Bisnis Internasional tahun 1998 dari City University London, Cass Business School. Dari tahun 2004 menjadi Guru Besar Manajemen Stratejik di Prasetiya Mulya Business School (PMBS). Menjadi Pengajar Tetap di PMBS mulai April 1983 hingga sekarang dan selama periode 2004-2011 menjadi Rektor PMBS. Karir profesionalnya dimulai di perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Chief Accountant di PT. BDNI. Hingga saat ini menjadi anggota Pembina The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), lembaga nirlaba yang mempromosikan praktek-praktek Good Corporate Governance. Sejak Juli 2012, sesuai persetujuan Bank Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen PT. Bank Sinarmas Tbk.
Sammy Kristamuljana Komisaris Independen Independent Commissioner *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Born in Jakarta on November 17, 1954, he earned his Doctoral degree in International Business and Strategy from City University London, Cass Business School in 1998. He is a professor of strategic management at Prasetiya Mulya Business School (PMBS) and permanent lecturer at the Business School since 1983 until present. During 2004 to 2011 he was the rector of PMBs. His last position in professional banking career was Chief Accountant at PT. BDNI. At present, he is a founding member of The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), a non-profit organization promoting Good Corporate Governance Practices. Since July 2012 he was assigned as an Independent Commissioner at PT. Bank Sinarmas Tbk. based on approval of Bank Indonesia.
36
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Kiri ke kanan Left to right
Sammy Kristamuljana Komisaris Independen Independent Commissioner
Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner
Wimpie Rianto Komisaris Independen Independent Commissioner
37
38
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Laporan Direktur Utama Report of The President Director
Freenyan Liwang Direktur Utama President Director
Profil Perusahaan
|
Company Profile
39
Pemegang saham yang terhormat, Dear our valued shareholders,
Krisis keuangan global yang menimpa sebagian negara-negara maju memberikan tekanan untuk melakukan perubahan mendasar terhadap tata kelola dan pengawasan sistem keuangan baik ditingkat global maupun domestik. Kita patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bertumbuh sebesar 6,3% 6,5%, hal ini menyiratkan bahwa perekonomian Indonesia mampu meminimalisasi dampak dari krisis keuangan global, dan bebas dari tekanan. Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai pembuat kebijakan dan pengawas mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menerapkan kebijakan suku bunga yang rendah dan mendukung ketersediaan likuiditas dalam sistem ekonomi, seraya mengambil langkah-langkah untuk memacu investasi baru.
The global financial crisis hitting developed countries has inspires us to perform a fundamental change in the management and supervision of financial system globally as well as domestically. Indonesia has to be grateful since our economy grows 6.3% - 6.5% reflecting that the global financial crisis does not contribute significantly to us. The government and Bank Indonesia as regulators have stimulated the economic growth by applying low interest rate and support availability of liquidity as well as to stimulate new investment.
Selama kurun waktu tahun 2012 kita semua patut berbangga hati karena PT. Bank Sinarmas Tbk. telah mampu bersaing dan bertahan ditengah situasi ekonomi yang tidak menentu, dan dapat berkontribusi bagi industri perbankan Indonesia.
We have to be proud that during 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. remained competitive and survived the uncertain economic condition and to contribute to Indonesia’s banking industry.
Strategi dan Analisa Kinerja Perusahaan 2012
Strategy and Analysis on Company’s Performance in 2012
Setelah Bank memperkuat infrastruktur jaringan teknologi informasi dan jaringan kantor secara berkesinambungan pada tahun 2011, Bank pada tahun 2012 terus mengupayakan dan bertekad untuk menjadi Bank pilihan masyarakat (customer’s favourite) dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Hal ini tercermin dari tercapainya strategi yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank, antara lain : • Mengembangkan Jaringan Kantor menjadi 265 kantor yang tersebar di 120 kota dan di 33 provinsi dan menambah jumlah ATM menjadi 367 mesin. • Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan customer base seperti bekerjasama dengan China Union Pay, Bliss Group, Lion Air, Bussan Auto Finance, serta menyediakan layanan cash management untuk semua jenis transaksi bagi pihak ketiga tersebut.
Continuing from 2011, whereby the Bank had strengthened its infrastructures in information technology and office network, in 2012 Bank Sinarmas determined to become customers’ favourite bank by continuously improving its service quality. This can be seen by the realization of the Bank’s Business Plan, such as :
• The number of offices has increased to 265 offices which are located in 120 cities in 33 provinces. Number of ATM has also increased to 367 units. • Cooperate with other business partners for instance China Union Pay, Bliss Group, Lion Air and Bussan Auto Finance to improve brand awareness and widen customer base, as well as to provide cash management service for business partners.
40
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Mengembangkan produk dan aktivitas baru antara lain meluncurkan produk-produk funding (Simas Double Untung, Simas Bagimu Negeri, Simas Techno, maupun Tabungan Semar) mengembangkan program giro biller dengan co-branding, mengembangkan virtual account, menawarkan KTA kepada perusahaan yang bekerjasamanya dalam layanan payrol.
• Develop new products and activities such as by launching funding products (Simas Double Untung, Simas Bagimu Negeri, Simas Techno and Tabungan Semar) develop biller current account program with co-branding and develop virtual account, offer non-collateral loans to companies that use payroll service
Peningkatan dan pengembangan jaringan kantor pada tahun 2012 adalah dengan tujuan untuk lebih meningkatkan dan mendekatkan diri kepada nasabah, sehingga lebih memudahkan Bank dalam menawarkan produk dan layanannya secara langsung kepada nasabah. Pada tahun 2012 Bank menerapkan strategi rekomposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan memfokuskan penjualan produk-produk tabungan seperti Simas Double Untung, Simas Bagimu Negeri, Simas Techno, maupun Tabungan Semar yang mampu meningkatkan pencapaian Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp 4.149 miliar untuk Tabungan, dan Rp 3.152 miliar untuk Giro, hal ini meningkat signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2011, tabungan Rp 2.368 miliar dan giro Rp 2.547 miliar. Demikian juga dengan pendapatan dari fee-based income yang cukup menggembirakan, yaitu sebesar Rp 171,6 miliar yang berasal dari FX Bank Notes, pendapatan komisi asuransi, dan peningkatan laba kenaikan surat berharga, hal ini menunjukkan bahwa nasabah mencerminkan memperoleh kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan dan bisnisnya di PT. Bank Sinarmas Tbk.
The purpose of office network expansion in 2012 was to get closer to customers, hence making it easier for Bank to offer its variety of products and services directly to customer. Besides office network expansion, the Bank also implemented strategy to shift its third party fund by focusing on selling saving products such as Simas Double Untung, Simas Bagimu Negeri, Simas Techno and Tabungan Semar which resulted in increase in current account saving account (CASA). Bank’s current account increased considerably from IDR 2,547 billion to IDR 3,152 billion from year end 2011 to year end 2012 while saving account escalate from IDR 2,368 billion to IDR 4,149 billion for the same period of time. Fee based income has also shown upward trend, amounting to IDR 171.6 billion from FX Bank Notes, increase in insurance commission revenue as well as profit from increase in value from marketable securities which implies that customers are content to do banking and business transaction with PT. Bank Sinarmas Tbk.
Hal ini menjadikan membaiknya rasio-rasio keuangan Bank, dengan meningkatnya pendapatan bunga bersih dan pendapatan fee-based income menyebabkan Return on Asset (ROA) 1,74% meningkat dibandingkan tahun 2011 ROA 1,07% demikian juga dengan Return on Equity (ROE) 15,42% naik bila dibandingkan tahun 2011 10,03%. Biaya Operasi/Pendapatan Operasional (BOPO) yang dapat ditekan sampai dengan 83,75% turun dibandingkan tahun 2011 yang berada di 93,55%.
This has improved the Bank’s financial ratio. The increase of nett interest earning and feebased income have increased the Return on Assets (ROA) to 1.74% compared in 2011 with ROA at 1.07%. Meanwhile the Return on Equity (ROE) increases to 15.42% compared to 2011 at 10.03%. The Operating Expense to Operating Income ratio can be reduced to 83.75% lower than in 2011 at 93.55%
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Dari sektor penyaluran kredit mengalami kenaikan yang tidak terlalu besar, tahun 2012 total kredit yang diberikan adalah Rp 10.386 miliar naik 1,42% bila dibandingkan dengan tahun lalu Rp 10.240 miliar, hal ini dikarenakan Bank sangat berhati-hati dalam penyaluran kredit dan banyaknya pelunasan debitur existing.
Loan was raised by 1.42% from IDR 10,240 billion in 2011 to Idr 10,386 billion by year end 2012. The slight increase in loan was due to Bank was very prudent in distributing loan, in additon to a large number of loan settlement from existing debtor.
Namun demikian, secara keseluruhan pencapaian/realisasi dari Rencana Bisnis Bank mencerminkan hasil yang cukup menggembirakan bila dibandingkan dengan tahun 2011. Pencapaian laba bersih meningkat sangat signifikan bila dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 228 miliar, naik sebesar 102% dari tahun 2011, Rp 113 miliar.
Nonetheless, the Bank’s overall performance shown encouraging results compared to 2011. Net profit improved significantly compared to previous year or from IDR 113 billion in 2011 to IDR 228 billion in 2012 or equivalent to 102%.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Selama tahun 2012, Bank senantiasa memastikan bahwa tata kelola perusahaan berfungsi dengan baik sehingga transparansi dan akuntabilitas dapat berjalan dan tetap terjaga dengan baik. Budaya sadar Risiko dibangun di semua lini baik karyawan, middle manajemen, maupun top manajemen, sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul dapat ditekan seminimal mungkin, controlling dan monitoring adalah hal yang sangat penting dikembangkan di dalam lingkungan kerja. Bank juga selalu memberikan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan pelaksanaan GCG dan meningkatkan budaya sadar risiko.
Throughout 2012, the Bank always ensures that the good corporate governance is wellfunctioned, transparent and accountable. The Risk awareness is incorporated in every employee level, middle management as well as top management to minimize all possible risks. Controlling and monitoring is important in work environment. The Bank also provides trainings to all employees to improve GCG implementation and enhance risks awareness culture.
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan dan untuk mendukung ekspansi bisnis, maka sangat diperlukan dukungan sumberdaya yang handal dan ketersediaan sistem Informasi Teknologi yang memadai. Oleh karena itu selama tahun 2012 bank telah menyelangarakan 34 program pelatihan, diantaranya adalah Manajemen Development Program (MDP) yang diarahkan untuk penjurusan Operation, Audit dan Marketing, Information Technology Development Program (ITDP), Branch Internal Control (BIC), GCG training, Service Excellence, serta Sertifikasi Manajemen Risiko yang telah diikuti oleh 2.947 karyawan.
Key factors to ensure good corporate governance and support business expansion are qualified resources and adequate information technology. Accordingly, during 2012 the Bank held 34 training programs, i.e. Management Development Program (MDP) specialise in Operation, Audit and Marketing, Information Technology Development Program (ITDP), Branch Internal Control (BIC), GCG training, Service Excellence and Risk Management Certification which was attended by 2,947 employees.
41
42
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Bank juga terus berusaha membangun sistem komunikasi yang baik, sehingga ketersediaan informasi yang diperlukan oleh internal maupun eksternal berjalan dengan baik. Komunikasi internal adalah pilar penting dalam menjalankan kegiatan bisnis dan sarana penyampaikan kebijakan manajemen. Sarana yang digunakan untuk membangun komunikasi tersebut antara lain internal portal, lensa berita, e-mail blast, rapat rutin manajemen dengan top dan middle manajemen. Dan sebagai perusahaan publik sangatlah penting untuk menyampaikan perkembangan dan informasi-informasi terbaru perseroan. Komunikasi dengan pemegang saham dan stakeholder lainnya dapat diakses dengan mudah melalui keterbukaan informasi di website perusahaan dan media massa.
The Bank also improves a good communication system to support the availability of information needed by internal or external parties. The internal communication is an important core to run business activities and communicate management policies. Facilities to support the internal communications are internal portal, lensa berita, e-mail blast, routine meeting of managements and top and middle managements. As a public company, it is important to communicate all developments and newest informations related to the company. Meanwhile communications with other stakeholders and shareholders is accessible through the Information Disclosure on the company’s website and mass media.
Dalam hal tanggung jawab sosial, Bank juga berkomitmen untuk selalu mewujudkan kepedulian kepada masyarakat yang difokuskan pada tiga bidang, yaitu pendidikan, kemasyarakatan dan penanggulangan bencana alam & bantuan sosial. Rincian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, disajikan secara lengkap di dalam Bab tersendiri pada Laporan Tahunan ini.
In corporate social responsibility sector, the Bank commits to always care to the society by setting focus in three sectors: education, social and disaster mitigation and social aids. Details on the corporate social responsibility is provided further in this Annual Report.
Catatan Peristiwa
Event Highlights
Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut Perseroan mengangkat Direktur baru atas nama Halim yang telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No.14/25/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 12 Maret 2012. Penambahan Direktur Perseroan ini adalah untuk lebih meningkatkan kinerja Perseroan.
On June 15, 2012, the Bank held an Annual General Shareholders Meeting (RUPST) and Extraordinary General Shareholders Meeting (RUPSLB). During the RUPSLB, The Bank assigned new Director, Halim, who has been approved by Bank Indonesia through letter No.14/25/GBI/DPIP/Rahasia dated March 12, 2012, to improve the Company’s performance.
Dalam RUPSLB tersebut Perseroan juga meminta persetujuan untuk pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam No.7461/BL/2012 tanggal 15 Juni 2012.
At the same occasion, the Bank also asked agreement to undertake Pre-emptive Right I (Rights Issue I) and was approved by Bapepam No.7461/BL/2012 dated June 15, 2012.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto dan Lianny untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Bank tahun 2012.
Based on the Company’s Articles of Association, Directors has appointed Public Accountant Service Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny to audit the Bank’s Financial Report of 2012.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Prospek Tahun 2013
Prospect in 2013
PT. Bank Sinarmas Tbk. tetap optimis di tahun mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi masih berada di kisaran 6,3% - 6,5%, dan sektor perbankan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan keuangan ekonomi Indonesia dan pasar domestik produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih memberikan harapan yang cukup tinggi di pasar domestik.
PT. Bank Sinarmas Tbk. sees the following years optimistically. Indonesian economic growth is predicted around 6.3% - 6.5%, with banking sector as the bigest contributor to the growth of financial economy in the country. In addition to, domestic Micro, Small and Medium Enterprises still have good change to develop.
Masih banyaknya UMKM yang belum terjamah layanan perbankan pada tahun 2013, mendorong PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk meningkatkan segmen UMKM baik secara langsung maupun melalui kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya.
There are large numbers of Micro, Small and Medium Entreprises that have yet to use banking service in their activities. It inspires PT. Bank Sinarmas Tbk. to improve service and products for this sectors directly and by cooperating with other financial institutions.
Dari segi pendanaan, Bank akan memastikan pendanaan yang stabil dengan likuiditas yang memadai. Bank menerapkan strategi rekomposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan menargetkan pertumbuhan dana-dana murah seperti Tabungan dan Giro, serta membidik Deposan non-inti.
In terms of funding, The Bank will ensure stable funding with sufficient liquidity. The Bank recomposites Third Party Fund by targeting the growth of low-cost fund such as Current Account and Saving Accounts, as well as targeting non-core deposants.
Untuk lebih meningkatkan pendapatan, Bank juga akan meningkatkan fee-based income pada kegiatan bisnis treasury dan perbankan internasional, mengembangkan produk baru dalam derivative berbasis plain vanilla seperti interest swap/cross curency swap, meningkatkan pembiayaan perdagangan internasional, international remmitance serta mendorong seluruh jaringan kantor untuk meningkatkan aktivitas transaksi valas.
Still in the funding sector, the Bank increases fee-based income in treasury business and international banking, develop new products based on plain vanilla derivative such as interest swap/cross currency, increases international trading financing, international remmitance as well as to activate foreign exchange services in all offices.
Bank juga terus menargetkan perluasan jaringan kantor, penambahan unit ATM, phone banking, internet banking, Cash Deposit Machine (CDM) dengan tujuan untuk lebih meningkatkan dan mendekatkan diri kepada nasabah, sehingga Bank lebih mudah dalam menawarkan produk dan layanannya secara langsung kepada nasabah baik funding maupun lending, serta terus meningkatkan infrastruktur di bidang IT, dan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
The Bank also sets target to enlarge office networks, adds ATM units, phone banking, internet banking and Cash Deposit Machine (CDM) to improve service to customers, to make easier to offer products and services directly both to funding as well as to lending customers. Besides, the Bank continuously improves IT infrastructures and quality of human resources.
43
44
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Dalam menetapkan strategi bisnis, Bank mengacu pada strategi manajemen risiko yang dituangkan dalam risk appetite dan risk tolerance, dan tetap memperhatikan kecukupan modal, pertumbuhan aset yang sehat, cost efficiency tanpa mengurangi kualitas pelayanan, dengan tetap mengedepankan transparansi, independensi, dan tata kelola yang baik.
In carrying out business strategy, the Bank refers to risk management strategy set fort in risk appetite and risk tolerance, while also regards to the capital adequacy ratio, sound assets growth and cost efficiency with well service quality, transparency, independency and good corporacy.
Apresiasi
Apreciation
Dalam kesempatan yang baik ini saya atas nama manajemen menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaannya kepada Direksi untuk mengelola PT. Bank Sinarmas Tbk. Terima kasih dengan tulus kepada seluruh karyawan atas keteguhan dan komitmen dalam menjalankan pekerjaannya. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh Nasabah, atas kepercayaan dan kesetiannya kepada PT. Bank Sinarmas Tbk.
In this good opportunity, I on behalf of the management express my gratitude to Shareholders and the Board of Commissioners for their trusts to Directors to manage PT. Bank Sinarmas Tbk. My sincere gratitude to all employees for their commitment in performing their duties. I also offered my gratitude to all Customers for their trusts and loyalty to PT. Bank Sinarmas Tbk.
Jakarta, April 2013 PT. Bank Sinarmas Tbk.
Freenyan Liwang Direktur Utama President Director
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Jajaran Direksi Board of Directors
Lahir di Makassar pada tanggal 20 Juni 1961 dan memperoleh gelar Bachelor of Art di Tamkang University, Taipei, Taiwan pada tahun 1986. Mengawali karirnya di Tuntex Incorporation, Taipei, Taiwan pada tahun 1986 sebagai Management Trainee. Sejak tahun 1986 hingga 1987 bekerja di PT. Systex Setia Garment sebagai Chief Dept. of Production Control, selanjutnya berkarir di Mondial Orient Limited, Cardex Service (Far East) Limited sejak tahun 1987 hingga 1991 sebagai Senior Quality Control Officer & Merchandiser. Karir di dunia Perbankan dimulai pada tahun 1991-2001 pada PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. sebagai New Accounts Manager-Credit Card Center. Dalam kurun waktu 1994-2010 berkarir di Bank Internasional Ningbo, sebagai Deputy General Manager. Bergabung dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. pada bulan Agustus 2010 dan diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan persetujuan Bank Indonesia pada bulan Agustus 2010 dan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk.
Born in Makassar on June 20, 1961 and earned his degree in Bachelor of Art from Tamkang University, Taipei, Taiwan in 1986.
Freenyan Liwang Direktur Utama President Director *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Starting his career as Management Trainee at Tuntex Incorporation, Taipei, Taiwan in 1986, he then acted as Chief Dept. of Production Control at PT. Systex Setia Garment from 1986 to 1987. Further, he was appointed as Senior Quality Control Officer & Merchandiser at Mondial Orient Limited, Cardex Service (Far East) starting from 1987 to 1991. He started his banking career as New Accounts Manager-Credit Card Center at PT. Bank International Indonesia, Tbk. from 1991 to 2001. During 1994 to 2010 he acted as Deputy General Manager at Bank Internasional Ningbo. Joined PT. Bank Sinarmas Tbk. in August 2010, he was promoted as President Director in regard to the approval of Bank Indonesia in August 2010 and the Company’s General Shareholders Meeting.
45
46
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Warga Negara Indonesia, lahir 15 Januari 1964. Wakil Direktur Utama sejak April 2010, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kredit dan Marketing PT. Bank Sinarmas Tbk. (2006-2010) yang bertanggung jawab dan membawahi Cabang dan Kanwil PT. Bank Sinarmas Tbk. Karier perbankan dimulai dari Tamara Bank sejak tahun 1988. Kemudian berturut-turut menjadi pemimpin cabang di Bank Internasional Indonesia sejak tahun 1992 sampai tahun 2006, sebagai pemimpin cabang Bank Internasional Indonesia Karawang, Lampung, Bogor, Palembang, Bandung, Area Sales Manager, Area Business Manager. Lulus Dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, jurusan Hukum Keperdataan Tahun 1986, mengikuti berbagai kursus/seminar perbankan termasuk sertifikasi Management Risiko.
*Mengundurkan diri pada tanggal 28 September 2012
Dani Lihardja Wakil Direktur Utama* Vice President Director*
An Indonesian national born on January 15, 1964. He was Vice-President Director since April 2010. Previously he served as the Director of Credit and Marketing of PT. Bank Sinarmas Tbk. (2006-2010) supervising branches and office areas of PT. Bank Sinarmas Tbk. His banking career began at Tamara Bank in 1988. He then joined Bank International Indonesia serving respectively as Branch Manager in Karawang, Lampung, Bogor, Palembang and Bandung offices, as well as Area Sales Manager and Area Business Manager from 1992 to 2006.
Graduated from the Faculty of Law, Parahyangan Catholic University, Bandung majoring in Civil Code in 1986, he attended several training courses and banking seminars including Certification on Risk Management. *Resigned on September 28, 2012
Profil Perusahaan
|
Company Profile
47
Lahir di Surabaya, pada tanggal 25 Desember 1950, memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya pada tahun 1986 dan Gelar Magister Manajemen pada Fakultas Pasca Sarjana (S-2) Universitas Indonesia tahun 1991. Karirnya dimulai di PT. Panggung Electronic Industries Surabaya dari tahun 1974 hingga 1988. Kemudian dilanjutkan dengan karir dalam bidang perbankan pada PT. Bank Rama Tbk. Jakarta dengan jabatan berturut-turut sebagai Direktur Internal Audit (19881989), Direktur Kredit dan Marketing (1989-1991), Direktur Planning & Development (1991) dan Direktur Treasury & International Banking (1991-1999). Bergabung ke PT. Bank Tiara Asia Tbk. Jakarta dengan jabatan Direktur Treasury and International Banking (1999-2000). Selanjutnya bergabung dengan PT. Bank Prima Express Jakarta pada tahun 2000 dengan jabatan sebagai Direktur Treasury and International Banking sampai dengan pertengahan tahun 2002.
Hadi Christianto Wijaya Direktur Manajemen Risiko** Director of Risk Management**
Menjabat sebagai Komisaris PT. Bank Sinarmas Tbk. sejak tahun 2003 sampai dengan Juni 2007, setelah lulus Fit and Proper Test Bank Indonesia pada bulan Juni 2007. Selanjutnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Sinarmas Tbk. ditunjuk dan diangkat sebagai Direktur Operasional & Treasury. Jabatan saat ini adalah sebagai Direktur Manajemen Risiko. ** Mengundurkan diri pada tanggal 5 Maret 2013
Born in Surabaya on December 25, 1950, he obtained his Bachelor of Economic majoring in Accounting from Mahardika College of Economic in Surabaya in 1986 and master’s degree in Management from University of Indonesia in 1991.
Joined PT. Bank Tiara Asia Tbk. Jakarta as Director of Treasury and International Banking (1999-2000). He then joined PT. Bank Prima Express Jakarta in 2000 holding the position of Director of Treasury and International Banking until mid of 2002.
His career started at PT. Panggung Electronic Industries Surabaya from 1974 to 1988. He then pursued his banking career at PT. Bank Rama Tbk. Jakarta serving successively as Director of Internal Auditor (1988-1989), Director of Credit and Marketing (1989-1991), Director of Planning and Development (1991) and Director of Treasury and International Banking (1991-1999).
Since 2003 to June 2007 he was a Commissioner of PT. Bank Sinarmas Tbk., after having passed Fit and Proper Test of Bank Indonesia in 2007. He then was assigned as Director of Operational and Treasury through an Annual General Stakeholders Meeting of PT. Bank Sinarmas Tbk. His recent position is the Director of Risk Management.
**Resigned on March 5, 2013
48
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Lahir di Blitar, 7 Agustus 1966, memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi pada Universitas Brawijaya Malang, lulus pada tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1999 lulus S2 dengan Gelar Master dari Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta pada jurusan Keuangan. Riwayat pekerjaannya dimulai di Astra Credit Company pada tahun 1990. Pada tahun 1995 bergabung dengan PT. BII Finance Center sebagai Marketing Manager, pada tahun 1997 di tempat yang sama sebagai Area Manager. Kemudian tahun 2002 diangkat sebagai General Manager. Sejak tahun 2003 sampai dengan 2006 bergabung dengan PT. Sinar Mas Multifinance dan dipercaya sebagai Direktur. Selanjutnya setelah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk., pada tanggal 9 Maret 2006 diangkat sebagai Direktur Kredit & Marketing PT. Bank Sinarmas Tbk. Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 Oktober 2006 diangkat sebagai Direktur Human Resources and General Affair dan pada Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya tanggal 20 November 2009 diangkat sebagai Direktur Unit Usaha Syariah & General Affair. Dan saat ini menjabat sebagai Direktur Unit Usaha Syariah.
Heru Agus Wuryanto Direktur Unit Usaha Syariah Director of Sharia Business Unit *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Born in Blitar on August 7, 1966, he holds a degree in Bachelor of Economic from University of Brawijaya, Malang, majoring in Accounting in 1989. Further in 1999 he achieved his master’s degree from Indonusa Esa Unggul University majoring in Finance. His career started in 1990 with Astra Credit Company. In 1995 he joined PT. BII Finance Center as Marketing Manager and in 1997 he was promoted as Area Manager. Further in 2002 he was promoted as a General Manager at the same company. Since 2003 to 2006 he joined PT. Sinar Mas Multifinance and was entrusted as a Director. Having passed Bank Indonesia’s Fit and Proper Test and regarding the Gerenal Shareholders Meeting of PT. Bank Sinarmas Tbk., he was promoted as the company’s Director of Credit and Marketing on March 9, 2006. He was assigned as Director of Human Resources and General Affair at the company’s General Shareholders Meeting on October 6, 2006. At the next meeting on November 20, 2009 he was appointed as Director of Sharia Business Unit and General Affair. And currently serves as the Director of Sharia Business Unit.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Lahir di Pekalongan 24 November 1969. Memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2001. Karir diawali di Roda Mas Group sebagai Internal Audit (1992-1996), di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. sebagai Kepala Cabang (1996-2001) dan di Sinar Mas Group Agribusiness Division sebagai Senior Manager (2002-2005). Pada bulan September 2005 bergabung dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. sebagai Group Head Credit and Marketing, selanjutnya pada tahun 2006 sebagai Group Head Kepatuhan. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. dan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia pada bulan Oktober 2007 diangkat sebagai Direktur Kepatuhan.
Born in Pekalongan on November 24, 1969, he obtained his Master’s degree in Management from University of Diponegoro, Semarang in 2001. Commenced his career as Internal Auditor at Roda Mas Group (1992-1996), as Head of Branch at PT. Bank Internasional Indonesia (1996-2001) and as a Senior Manager at Sinar Mas Group Agribusiness Division (2002-2005).
Salis Teguh Hartono Direktur Kepatuhan Compliance Director *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
In September 2005 he joined PT. Bank Sinarmas Tbk. as Group Head of Credit and Marketing and was appointed as Group Head of Compliance in 2006. Through the company’s Annual General Share Holders Meeting and based on the approval of Bank Indonesia he was promoted as Compliance Director in October 2007.
49
50
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Lahir di Ujung Pandang pada 6 Oktober 1972, memperoleh gelar Bachelor of Business dari Victoria University of Technology, Melbourne, Australia pada tahun 1996. Memulai karirnya di PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. berturut-turut sebagai Account Officer dan Team Leader Commercial Lending (1997-2005), sebagai Senior Relationship Manager pada PT. Bank DBS Indonesia (2005-2007). Bergabung di Citibank Indonesia sebagai Senior Credit Analyst pada tahun 2007-2009. Bergabung dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. sejak 1 Oktober 2009 sebagai Group Head Kredit dan Marketing dan diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko sejak bulan April 2010. Saat ini menjabat sebagai Direktur Kredit, Treasury dan HCM.
Born in Ujung Pandang on October 6, 1972 and earned his Bachelor of Business from Victoria University of Technology, Melbourne, Australia in 1996.
Loa Johnny Mailoa Direktur Kredit, Tresuri dan HCM Director of Credit, Treasury and HCM *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
He took first step of his career at PT. Bank Internasional Indonesia Tbk. successively serving as Account Officer and Team Leader of Commercial Lending (19972005), as Senior Relationship Manager at PT. Bank DBS Indonesia (2005-2007). He then joined Citibank Indonesia holding a position as a Senior Credit Analyst during 2007 to 2009. Since October 1, 2009 he served as Group Head of Credit and Marketing at PT. Bank Sinarmas Tbk. and was promoted to Director of Risk Management since April 2010. His recent position is Director of Credit, Treasury and HCM.
Profil Perusahaan
|
Company Profile
Lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 28 Mei 1962, Sarjana Ekonomi Akutansi lulusan Universitas Advent Indonesia, Bandung tahun 1985. Mengawali karir di dunia Perbankan pada tahun 1986 di BDNI Surabaya sebagai Loan Admin dan Account Officer. Melanjutkan karir di BII mulai tahun 1990 sampai dengan tahun 2007 berturut-turut sebagai Wakil Kepala Cabang, Kepala Cabang, Area Bisnis Manager, dan Area Home Loan Manager. Bergabung dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tahun 2007 sebagai Project Officer untuk Kantor Wilayah Jatim, Bali, NTB dan IBT. Pada tahun 2008 sampai 2011 menjadi Kepala Wilayah VI dan sejak tahun 2011 sampai dengan 2012 menjabat sebagai Group Head Human Capital Management dan pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Juni 2012 diangkat sebagai Direktur.
Halim Direktur Operasional Operational Director *Masa jabatan sampai dengan 15 Juni 2014 *Work period until June 15, 2014
Born in Pasuruan, East Java on May 28, 1962 and earned his bachelor in accounting from University of Advent Indonesia, Bandung in 1985. Commence his banking career as Loan Admin and Account Officer in 1986 at BDNI Surabaya. From 1990 to 2007 he joined BII acting as Deputy Head of Branch, Head of Branch, Business Manager Area and Home Loan Manager Area respectively. In 2007 he joined PT. Bank Sinarmas Tbk. as Project Officer for East Java, Bali, NTB and IBT office areas. Starting from 2008 to 2011 he performed duty as Regional Head VI and from 2011 to 2012 as Group Head Human Capital Management. At the General Stakeholders Meeting on June 15, 2012 he was promoted as Director.
51
52
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
Kiri ke kanan Left to right
Halim Direktur Operasional Operational Director
Freenyan Liwang Direktur Utama President Director
Salis Teguh Hartono Direktur Kepatuhan Compliance Director
Heru Agus Wuryanto Direktur Unit Usaha Syariah Director of Sharia Business Unit
Loa Johnny Mailoa Direktur Kredit, Tresuri dan HCM Director of Credit, Treasury and HCM
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Profil Perusahaan
|
Company Profile
53
Analisis dan Laporan Manajemen
Analysis and Management Report
Gareng Gareng adalah anak pertama Semar. Ia menyimbolkan kehati-hatian dalam bertindak atau dalam mengambil keputusan. Meski demikian Nala Gareng banyak memiliki teman, baik di pihak kawan maupun lawan yang menjadikannya sangat handal dalam urusan negosiasi dan mencari relasi.
Gareng is Semar first child. He symbolizes prudence in acting or making decisions. However, Gareng has many friends, both on the part of friend and enemy that makes him highly reliable in matters of negotiation and relations.
Sifat-sifat ini mencerminkan setiap tindakan PT. Bank Sinarmas Tbk. sebagai lembaga perbankan yang mengemban prinsip kehatihatian dalam setiap aktifitasnya. PT. Bank Sinarmas Tbk. juga bertekad untuk menjadi salah satu bank yang handal dan disegani.
These qualities reflect PT. Bank Sinarmas Tbk. as a banking institution that carry out prudential principles in all business activities. PT. Bank Sinarmas Tbk. also strives to be one of the reliable and respected banks with large networks.
56
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tinjauan Keuangan Financial Review
Analisa Keuangan dan Tinjauan Pendapatan Hasil Operasional PT. Bank Sinarmas Tbk. Tahun 2012
Financial Analysis and Review on Operational Revenues of PT. Bank Sinarmas Tbk. In 2012
Tinjauan Ekonomi Makro Indonesia Tahun 2012
Review on Indonesia’s Macro Economy Condition in 2012
Di tengah pelemahan ekonomi global yang masih berlanjut, perekonomian Indonesia pada tahun 2012 masih tumbuh cukup kuat, yaitu tumbuh di kisaran 6,3% - 6,5%, terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan sebesar 5,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011.
In the midst of global economic slowdown, Indonesia’s economy has been strongly growing around 6.3% - 6.5% in 2012, especially because of domestic consumption and investment. The domestic consumption showed and increase of 5.4% compared to 2011.
Kinerja investasi pada tahun 2012 terus membaik mencapai 10,7%, dibandingkan pencapaian tahun 2011 sebesar 8,8%. Optimisme pelaku usaha terhadap perekonomian Indonesia, perbaikan iklim investasi yang tercermin dari survei preferensi negara tujuan investasi (UNCTAD), serta terjaganya kestabilan makroekonomi merupakan tiga faktor utama yang mendukung peningkatan kinerja investasi.
Investment performance in 2012 grew by 10.7% up from 8.8% recorded in 2011. Businessmen optimism toward Indonesia’s economy and improvement in investment climate is reflected in a survey on preference country for investment (INCTAD) and macro economy stability is three core factors to support the increase of investment performance.
Inflasi tetap terkendali pada level yang cukup rendah dan berada pada kisaran sasaran
The inflation rate was remained at a low 4,5
inflasi 4,5 ±1%. Kondisi tersebut tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam upaya menjaga momentum perekonomian, di tengah melambatnya perekonomian global dengan tetap memelihara kestabilan makroekonomi. Di tengah melambatnya ekspor sebagai dampak melemahnya perekonomian global, permintaan domestik yang masih kuat menyebabkan impor masih tumbuh cukup tinggi. Kuatnya perekonomian domestik di tengah lemahnya ekonomi global menyebabkan meningkatnya defisit transaksi berjalan selama tahun 2012.
Indonesia and the Government policy to secure economy momentum in the middle of global economic slowdown by maintaining macro economy stability. Despite threat of export slowdown and global crisis, domestic demands grew stronger leading to high import. It has increased current transaction deficit throughout 2012.
±1%. The condition was made possible by Bank
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Kinerja Perbankan Indonesia Tahun 2012
Indonesia’s Banking Performance in 2012
Sistem keuangan dan perbankan menunjukkan kinerja yang positif dengan ketahanan yang tetap terjaga selama tahun 2012. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR/ Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non-Performing Loan) gross di bawah 5%.
Financial and banking system showed positive performance throughout 2012. It was reflected in the Capital Adequacy Ratio (CAR) far above minimum limit of 8% and the Non-Performing Loans (NPL) gross ratio remained below 5%.
Pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2012 mencapai 23,1% (yoy). Dibandingkan dengan tahun 2011, pertumbuhan kredit pada tahun 2012 mengalami perlambatan yang disebabkan karena melambatnya kredit konsumsi, yakni turunnya kredit mobil, motor dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ukuran kurang dari 21 meter persegi.
Loan growth until the end of 2012 was 23.1% (yoy). As compared to in 2011, the loan growth in 2012 slowed down because of decreasing on consumptive loans such as automotive loans and housing loans for houses less than 21 square meters.
Dari sisi pendanaan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir tahun 2012 tercatat 15,8% (yoy) dibandingkan dengan akhir tahun 2011 sebesar 19% (yoy). Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pertumbuhan seluruh komponennya, baik Deposito, Giro maupun Tabungan, sejalan dengan perlambatan kredit beberapa sektor produktif serta pola belanja masyarakat yang meningkat di akhir tahun.
In funding activities, the growth of Third Party Funds at the end of 2012 was 15.8% (yoy) from 19% (yoy) in 2011, as a result of decreases in some components such as Time Deposits, Current Accounts and Savings, in line with the slow down in productive loans and the increase of the public spend at the end of the year.
Kinerja Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. Tahun 2012
PT. Bank Sinarmas Tbk. Financial Performance in 2012
Selama tahun 2012, pertumbuhan laba bersih yang dibukukan PT. Bank Sinarmas Tbk. tumbuh hingga 102%, yakni sebesar Rp 228 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 113 milliar. Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sebanyak 52%, fee-based income sebanyak 62%, serta laba kenaikan surat berharga sebanyak 465%.
During 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. net profit was recognized growing by 102% amounting to IDR 228 billion from IDR 113 billion in 2011. Net profit growth was driven by increased net interest income by 52%, fee-based income as much as 62%, and income from securities grew by 465%.
57
58
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Di sisi lain, dengan mempertimbangkan strategi Bank dalam berupaya meningkatkan komposisi CASA yang merupakan dana murah, bank menurunkan dana mahal berupa Deposito yang menurun 44% dibandingkan tahun 2011. Sementara Tabungan dan Giro mengalami peningkatan masing-masing sebesar 75% dan 24%, dimana persentase CASA terhadap total DPK tahun 2012 tumbuh menjadi 57%, lebih tinggi dari tahun 2011 yang sebesar 33%.
Regarding to the Bank’s strategy to increase composition of Current Accounts and Saving Accounts (CASA) as low-cost funds, the Bank’s decreased high-cost funds such as Time Deposits less by 44% compared in 2011. Whilst Savings and Current Accounts grew by 75% and 24% respectively, and the percentage of CASA ratio to total Third Party Funds in 2012 grew by 57%, from 33% in 2011.
Sejalan dengan penerapan strategi bank tersebut, penurunan Deposito berdampak pada menurunnya total Dana Pihak Ketiga yang dihimpun sehingga total aset PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 15.152 miliar, lebih rendah 9% dibandingkan dengan periode tahun 2011 sebesar Rp 16.659 miliar.
In line with the strategy, the decrease of Time Deposits led to the decrease of total Third Party Funds and further cause the decrease of PT. Bank Sinarmas Tbk. total assets in 2012 amounted IDR 15,152 billion or 9% lower compared to 2011 as much as IDR 16,659 billion.
Pendapatan PT. Bank Sinarmas Tbk. umumnya berasal dari penyediaan layanan keuangan dan produk yang komprehensif bagi semua segmen utama di pasar. Pendapatan lain berasal dari aktivitas perdagangan dan investasi di pasar finansial sebagai bagian dari aktivitas seharihari dalam pengelolaan seluruh portofolio bisnis PT. Bank Sinarmas Tbk.
PT. Bank Sinarmas Tbk. revenues are generally earned from provision of financial services and comprehensive products for all major segments in the market. Other revenues are from trading activities and investment in financial market as part of daily activities in managing all PT. Bank Sinarmas Tbk. business portfolio.
Bahasan mengenai operasional PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk tahun 2012 ini sebaiknya dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan yang lengkap. Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Audited PT. Bank Sinarmas Tbk. yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK).
Discussion on the operational of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2012 should be read in conjunction with the complete financial statements. The discussion is based on the Audited Financial Report of PT. Bank Sinarmas Tbk. and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Berikut analisa singkat mengenai hasil-hasil operasional dan kondisi keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. selama tahun 2012. Adapun datadata yang berkenaan dengan hal di atas untuk posisi tahun 2012, menjadi perbandingan untuk keperluan analisa.
A brief analysis on PT. Bank Sinarmas Tbk. operational revenues and financial condition in 2012 is presented below. Data related to mentioned matters above for 2012 position are presented for further analysis.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Neraca Balance Sheet
No. 1
Keterangan Description Jumlah Aktiva
59
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
2010
2011
2012
11.232.179
16.658.656
15.151.892
9.570.744
14.287.584
12.668.515
9.819.214
14.853.064
12.860.714
911.494
1.294.968
1.825.608
Total Assets 2
Aktiva Produktif Earning Assets
3
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
4
Jumlah Ekuitas Total Equity
Aktiva Produktif Earning Assets
No. 1
Keterangan Description Sertifikat Bank Indonesia
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
2010
2011
2012
-
-
-
964.03
2.049.290
1.001.568
1.375.756
1.909.786
1.233.039
7.011.796
10.240.174
10.386.084
219.158
82.712
46.513
0
5.622
1.311
9.570.744
14.287.584
12.668.515
77.638
104.867
92.375
9.493.106
14.182.717
12.576.140
Bank Indonesia Certificates 2
Penempatan pada Bank Lain Inter-Bank Placement
3
Surat Berharga Securities
4
Kredit yang Diberikan Loans
5
Aset Ijarah Ijarah Assets
6
Tagihan Spot dan Derivatif Spot and Derivatives Receivable Jumlah Total Cadangan PPAP / CKPN Allowance for Impairment Losses Aktiva Produktif Bersih Net Earning Assets
60
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Berdasarkan Sektor Ekonomi Loans By Economic Sector
No. 1
Keterangan Description Rumah tangga
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
2010
2011
2012
1.331.430
2.033.299
2.792.192
1.031.260
1.539.877
1.878.906
947.573
994.577
770.428
387.859
548.401
553.992
811.303
1.830.473
1.753.800
285.337
477.898
507.234
292.070
257.970
281.263
280.409
199.545
253.794
324.498
442.577
262.589
112.024
137.278
141.996
42.898
60.741
56.397
20.134
137.995
37.328
-
42.290
63.069
3.917
2.776
11.005
91
78
2.605
Household 2
Perdagangan besar dan eceran Wholesalers and retail
3
Perantara keuangan Financial intermediary
4
Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Real estate, leasing services and servicing companies
5
Industri pengolahan Manufacturing
6
Pertambangan dan penggalian Mining and excavation
7
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Transportation, warehousing and communication
8
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social services, culture, entertainment and other individual services
9
Konstruksi Construction
10
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accommodation, food and beverage
11
Pertanian, perburuan dan kehutanan Agriculture, hunting and forestry
12
Listrik, air, dan gas Electricity, water and gas
13
Jasa pendidikan Education services
14
Perikanan Fishery
15
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services
Analisis dan Laporan Manajemen
16
Jasa perorangan yg melayani
|
61
Analysis and Management Report
153
41
-
1.140.840
1.534.358
1.019.486
7.011.796
10.240.174
10.386.084
rumah tangga Individual serve household 17
Lain-lain Others Jumlah Total Total
Rasio Keuangan Penting Financial Key Ratios
No.
Rasio Ratio
2010
2011
2012
Permodalan Equity 1
Pemenuhan Modal Minimum
14,10%
13,98%
18,09%
30,22%
33,06%
34,74%
1,53%
0,61%
2,63%
1,26%
0,88%
3,18%
1,11%
0,79%
2,57%
0,83%
0,70%
0,73%
100,00%
100,00%
100,00%
1,44%
1,07%
1,74%
15,34%
10,03%
15,42%
6,19%
5,65%
5,72%
91,41%
93,55%
83,75%
Capital Adequacy 2
Aktiva Tetap Terhadap Modal Fixed Assets to Total Equity
Aktiva Produktif Earning Assets 1
Aktiva Produktif Bermasalah Non-Performing Earning Assets
2
Kredit Bermasalah(NPL)-Bruto Non-Performing Loans (NPL)-Gross
3
Kredit Bermasalah(NPL)-netto Non-Performing Loans (NPL)-net
4
PPAP-CKPN terhadap Aktiva Produktif Provision to Earning Assets
5
Pemenuhan PPA-CKPN Provision Compliance
Rentabilitas Profitability 1
Laba Terhadap Total Aktiva Return On Assets (ROA)
2
Laba terhadap Ekuitas Return on Equity (ROE)
3
Marjin Bunga Bersih Net Interest Margin (NIM)
4
Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Expenses/Operational Income
62
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Likuiditas Liquidity Kredit terhadap Dana yang Dihimpun
73,64%
69,50%
80,78%
-
-
-
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
Nil
8,02%
9,24%
9,45%
5,45%
13,42%
6,58%
Loans to Deposit Ratio (LDR)
Kepatuhan Compliance 1
Persentase Pelanggaran BMPK Percentage of Legal Lending Limit Violation
a
Pihak Terkait Related Parties
b
Pihak tidak Terkait Non Related Parties
2.
Persentase Pelampauan BMPK Percentage of Legal Lending Limit Excesses
a
Pihak Terkait Related Parties
b
Pihak tidak Terkait Non Related Parties
3
Giro Wajib Minumum (Rupiah) Minimum Balance with Bank Indonesia (Rupiah)
4
Posisi Devisa Netto Net Open Position
Kebijakan Suku Bunga PT. Bank Sinarmas Tbk.
Interest Policy of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Komite Aset & Liabilitas (ALCO) merekomendasikan ke Manajemen besarnya suku bunga baik di bidang pendanaan maupun penempatan dana guna meningkatkan daya saing Bank. Rapat ALCO diadakan secara rutin untuk mengkaji kondisi ekonomi makro dan mikro serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan suku bunga. Agenda rapat juga termasuk mengarahkan dan menentukan rencana, kebijakan, struktur neraca, likuiditas, profitabilitas, dan risiko valuta asing serta tingkat suku bunga melalui proses pengawasan, identifikasi dan pengukuran paparan risiko dengan memperhatian prinsip kehati-hatian.
Aiming to boost the bank’s competitiveness, the Assets and Liability Committee (ALCO) provides recommendations to the Management on interest rate both in funding and lending. ALCO meetings are held regularly to assess the macro and micro economic conditions and other factors that affect interest rate policy. Meeting agenda also includes plans, policies, balance sheet structure, liquidity, profitability, foreign exchange risk and interest rate through the regulatory process, the identification and measurement of risk exposure by taking into account prudentiality principles.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Penghimpunan dan Pengelolaan Dana PT. Bank Sinarmas Tbk. Penghimpunan
Third Party Funds and Funds Management of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Penghimpunan dana dilakukan dengan menggunakan produk-produk konvensional yaitu Giro, Tabungan dan Deposito. Walaupun secara komposisi sudah berkurang, Deposito masih tetap mendominasi pendanaan sehingga cost of funds akan tergantung pada perkembangan dana yang dihimpun dari Deposito. Pengelolaan Dana yang dihimpun mengalami penurunan 13% dari yang sebelumnya Rp 14.853 miliar pada akhir Desember 2011, menjadi Rp 12.861 miliar pada akhir Desember 2012. Dana yang dihimpun kemudian disalurkan melalui kredit. Untuk mencegah terjadinya idle fund, Bank memanfaatkan kelebihan likuiditas dengan cara menempatkan dana pada Surat Berharga, baik Surat Berharga Pasar Uang maupun Surat Berharga Pasar Modal seperti Obligasi, Reksa Dana, dan lain-lain yang memberikan hasil (yield) lebih baik.
Third Party Funds are originated from conventional products such as Current Accounts, Savings and Time Deposits. Although the composition has reduced, Time Deposits still dominates the funding so that cost of funds will depend on the development of funds raised from it. Funds raised has decreased by 13% from the previous IDR 14,853 billion at the end of December 2011, to IDR 12,861 billion at the end of December 2012. The collected funds are then distributed through credit. To prevent the occurrence of idle funds, Bank utilizes the liquidity excess by placing funds in securities, both Money Market and Capital Market such as Bonds, Mutual Funds, and others to earn better yields.
Penurunan dana yang dihimpun sebagian besar dikontribusi dari penurunan Deposito yaitu sebesar Rp 4.379 miliar atau sebesar 44% bila dibandingkan dengan Desember 2011. Penurunan pada jumlah Deposito merupakan strategi bank dalam upaya meningkatkan komposisi CASA yang merupakan dana murah. Penghimpunan DPK akan terus ditingkatkan terutama di sisi Giro dan Tabungan serta menjaga kenaikan Deposito. Pada akhir Desember 2012, komposisi CASA terhadap total DPK adalah 57%.
Decrease in funds raised was largely contributed from Time Deposits in the amount of IDR 4,379 billion, or of 44% compared to December 2011. The decrease in the amount of deposits is the bank strategy in an effort to improve the composition of CASA, which is low-cost funds. Accumulation of Third Party Funds will continuously to be improved, especially in the Current Accounts and Savings and maintain Time Deposits increase. In late December 2012, the composition of CASA to total deposits was 57%.
Giro
Current Accounts
Giro pada akhir tahun 2012 mencapai Rp 3.152 miliar, meningkat signifikan jika dibandingkan dengan akhir tahun 2011 yang berjumlah Rp 2.547 miliar. Peningkatan Giro sebesar 24% ini berkaitan dengan kebijakan bank yang sedang menurunkan dana mahal dan meningkatkan dana murah.
Current Accounts at the end of 2012 was IDR 3,152 billion, grew significantly as compared to the end of 2011 amounting of IDR 2,547 billion. The 24% increased in Current Accounts is related to the Bank’s policy to reduce high-cost funding and increase low-cost funding.
63
64
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabungan
Saving Accounts
Tabungan pada akhir tahun 2012 mencapai Rp 4.149 miliar, naik 75% dibandingkan dengan posisi pada tahun 2011 yaitu Rp 2.368 miliar. Hal ini tentunya merupakan dampak dari membaiknya sektor riil yang menyebabkan naiknya pendapatan nasional per kapita yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menabung.
Saving accounts at the end of 2012 was IDR 4,149 billion, up to 75% higher compared to 2011 at IDR 2,368 billion, as a result of improvements in real sector leading to the increase of income per capita and increase the public ability to save.
Deposito
Time Deposits
Simpanan Deposito Berjangka pada akhir tahun 2012 mencapai Rp 5.560 miliar, turun sebesar 44%, dibandingkan dengan posisi tahun 2011 sebesar Rp 9.938 miliar. Deposito mengalami penurunan dipengaruhi oleh kebijakan bank yang sedang menurunkan dana mahal dan meningkatkan dana murah.
Time deposits at the end of 2012 was IDR 5,560 billion, dropped by 44% compared to 2011 amounting to IDR 9,938 billion, as the impact of the Bank’s policy in reducing high-cost funding and increasing low-cost funding.
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
No. 1.
Keterangan Description
2010
Giro
2011
2012
1.867.669
2.547.150
3.151.996
1.371.475
2.367.613
4.148.957
6.580.070
9.938.301
5.559.761
9.819.214
14.853.064
12.860.714
6,12%
6,26%
3,80%
Current Accounts 2.
Tabungan Savings Accounts
3.
DepositoBerjangka Time Deposits Jumlah Total Rata-rata Biaya Dana Average Cost of Funds
Pendapatan Bunga
Interest Revenues
PT. Bank Sinarmas Tbk. kembali mencapai keberhasilan pada tahun 2012, dimana jumlah pendapatan bunga tercatat sebesar Rp 1.452 miliar atau mengalami kenaikan 11% dari tahun sebelumnya Rp 1.310 miliar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada penyaluran kredit sehingga pendapatan bunga kredit meningkat 14% dibandingkan dengan tahun 2011.
PT. Bank Sinarmas Tbk. reached success again in 2012, as total interest revenues was recorded IDR 1,452 billion grew by 11% from IDR 1,310 billion in the previous year. The increase is due to an increase in loans so that income from loan interest increased 14% compared to 2011.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
65
Beban Bunga
Interest Expenses
Beban bunga pada tahun 2012 sebesar Rp 671 miliar, menurun 16% atau sebesar Rp 128 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai Rp 799 miliar. Penurunan beban bunga ini disebabkan karena berkurangnya biaya bunga Deposito sebesar 34% atau Rp 218 miliar. Penurunan pada biaya bunga Deposito ini sejalan dengan kebijakan bank yang ingin mengurangi dana mahal.
Interest expenses in 2012 amounted to IDR 671 billion, dropped by 16% or IDR 128 billion when compared to 2011 amounting to IDR 799 billion. Decrease in interest expenses was due to the reduction in interest expense of Time Deposits by 34% or IDR 218 billion, in line with the Bank’s policy in reducing high-cost funds.
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Revenues
Pada akhir tahun 2012, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 52%, atau naik Rp 268 miliar menjadi Rp 780 miliar dari Rp 512 miliar pada tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan karena adanya penurunan pada biaya bunga, sementara pendapatan bunga mengalami kenaikan sebesar 11%.
At the end of 2012, net interest revenues increased by 52%, or up by IDR 268 billion to IDR 780 billion from IDR 512 billion in 2011. The increase is due to a decrease in interest expenses, while interest revenues increased by 11%.
Pendapatan Operasional
Operating Revenues
Pendapatan operasional tahun 2012 mencapai Rp 1.623 miliar atau meningkat 16% dibandingkan dengan posisi tahun 2011 sebesar Rp 1.403 miliar. Kenaikan pendapatan operasional ini didorong oleh bertambahnya pendapatan bunga bersih sebanyak 52% dan meningkatnya jumlah provisi dan komisi selain kredit sebesar 62% terutama dari komisi yang meningkat signifikan sebesar 509% dibandingkan tahun 2011. Laba kenaikan surat berharga juga meningkat signifikan yaitu sebesar 465%. Laba dari jual beli obligasi tumbuh 131%, pendapatan atas selisih kurs valas tumbuh 40%, serta laba penyisihan aktiva nonproduktif meningkat 2474%.
Operating revenues in 2012 reached IDR 1,623 billion, an increase of 16% compared to 2011 amounted to IDR 1,403 billion. The increase in operating revenues was driven by the growth of net interest revenues by 52% and increase the amount of provision and commissions other than loans of 62% which mainly from commissions, that increased significantly by 509% compared to 2011. Earnings from securities also increased significantly in the amount of 465%. Profits from bonds trading grew by 131%, earning from foreign exchange trading grew by 40%, and profit of non-earning assets increased 2474%.
Beban Operasional
Operating Expenses
Beban operasional PT. Bank Sinarmas Tbk. meningkat 7% atau sebesar Rp 89 miliar menjadi Rp 1.337 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi dan beban tenaga kerja, yang terkait dengan pembiayaan investasi terus-menerus dalam pembukaan kantor-kantor baru, pemeliharaan, teknologi dan informasi, telekomunikasi, rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. Bank Sinarmas Tbk. untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai serta berpengalaman di bidangnya.
Operating expenses PT. Bank Sinarmas Tbk. increased 7% or IDR 89 billion to IDR 1337 billion in 2012. The increase was primarily due to increased general and administrative expenses as well as personnel expenses, which related to investment financing in the opening of new offices, maintenance, and information technology, telecommunications, recruitment of Human Resources and education and training held by PT. Bank Sinarmas Tbk. to prepare experienced emplooyes in their fields.
66
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Beban umum dan administrasi naik secara signifikan sebanyak 56% dari Rp 250 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 390 miliar pada tahun 2012. Peningkatan beban umum dan administrasi ini antara lain adalah biaya kursus dan pendidikan yang meningkat 74%, sewa bangunan meningkat cukup signifikan sebesar 117%, biaya pemeliharaan dan perbaikan sebanyak 51%, biaya cetakan dan alat tulis kantor (ATK) sebanyak 65%, biaya komunikasi sebanyak 97%, serta biaya listrik dan air sebanyak 55%. Sedangkan beban tenaga kerja meningkat 57% pada tahun 2012 dari Rp 145 miliar menjadi Rp 227 miliar. Peningkatan tersebut secara umum mencerminkan peningkatan kegiatan operasional PT. Bank Sinarmas Tbk. dan aktiva tetap 2012.
General and administrative expenses increased significantly by 56% from IDR 250 billion in 2011 to IDR 390 billion in 2012. The increase in general and administrative expenses, among others were costs for training and education increased by 74%, building rent cost increased significantly by 117%, repairing and maintenance costs by 51%, printing and stationery costs by 65%, communication costs by 97%, and electricity and water costs by 55%. While personnel expenses increased by 57% in 2012 from IDR 145 billion to IDR 227 billion. The increase in general reflected an increase of operating activities of PT. Bank Sinarmas Tbk. and fixed assets in 2012.
Laba Sebelum Pajak
Income Before Tax
Laba sebelum pajak pada tahun 2012 mengalami peningkatan 93% hingga menjadi Rp 299 miliar dari posisi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 155 miliar. Hal ini terkait dengan pendapatan operasional yang naik 19% atau sebesar Rp 1.667 miliar pada tahun 2012.
Income before tax in 2012 grew by 93% to IDR 299 billion from the previous year amounting to IDR 155 billion, in line to the increase of operating revenues by 19% or amounting to IDR 1,667 billion in 2012.
Laba Bersih PT. Bank Sinarmas Tbk.
Net Income of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Laba bersih PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tahun 2012 sebesar Rp 228 miliar, mengalami kenaikan 102% atau sebesar Rp 115 miliar dari posisi tahun 2011 yang sebesar Rp 113 miliar. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih sebanyak 52%, fee-based income sebanyak 62%, serta laba kenaikan surat berharga sebanyak 465%.
The net income of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2012 amounted to IDR 228 billion, an increase of 102% or IDR 115 billion from 2011 amounted to IDR 113 billion. It was driven by net interest revenues increased by 52%, fee-based income as much as 62%, and profits in securities climbed as much as 465%.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Perhitungan Rugi Laba Income Statement
No. 1.
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Keterangan
2010
Description Pendapatan Bunga Bersih
2011
2012
418.456
511.637
780.192
81.035
92.748
171.150
997.143
1.402.920
1.622.734
856.197
1.247.843
1.337.255
140.946
155.077
285.479
101.806
112.650
227.907
Net Interest Revenues 2.
Pendapatan di luar Bunga Non-Interest Revenues
3.
Pendapatan Operasional Operating Revenues
4.
Beban Operasional Operating Expenses
5.
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
6.
Laba Bersih Net Income
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Revenues
Pendapatan di Luar Bunga Non-Interest Revenues
Pendapatan Operasional Operating Revenues 1.622.734
780.192 1.402.920 171.150
511.637
997.143
92.748
418.456
81.035
2010
2011
2012
Beban Operasional Operating Expenses
2010
2011
2012
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
2010
2011
2012
Laba Bersih Net Income 285.479
227.907 1.337.255 1.247.843 155.077 140.946
856.197
101.806
2010
2011
2012
67
2010
2011
2012
2010
112.650
2011
2012
68
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Profil Debitur
Debtor Profile
Nama Debitur : Irwan Hasbar Menjadi Debitur Sejak : 17 Januari 2011 Kantor Cabang : Makassar Pengayoman
Debtor Name : Irwan Hasbar Become a Debtor Since : January 17, 2011 Branch Office : Makassar Pengayoman
Komitmen dan bertanggung jawab, itulah prinsip dari Bp. Irwan Hasbar, salah satu debitur showroom financing PT. Bank Sinarmas Tbk. KC Makassar. Ketekunan dalam menjalankan usahanya nampak dari tanggung jawab dalam menggunakan fasilitas kredit yang diberikan. Lancarnya pembayaran bunga kredit per bulan serta perputaran usaha jual beli mobil yang nampak dari pencairan dan pelunasan fasilitas kredit yang digunakan cukup menunjukkan komitmen debitur dalam menggunakan fasilitas kredit yang diberikan guna pengembangan usahanya.
Commitment and responsibility, these are principles of Mr. Irwan Hasbar, one of debtors of showroom financing PT. Bank Sinarmas Tbk. Makassar Branch Office. The perseverance in running his business is reflected on his responsibility in using provided credit facilities. Smooth loan interest payments per month and circulating business of selling cars are visible from the disbursement and repayment of the used credit facility, which shows his commitment in using the credit facilities provided for developing his business.
Awal merintis usaha ini pada tahun 2005 sejak saya pensiun dini dari PT. Pertamina (Persero). Saya optimis untuk menjadi seorang wiraswasta di bidang jual beli mobil bekas dan saya yakin akan sukses di bidang usaha ini. Dengan bermodalkan tunjangan pensiun dini saya mencoba merintis usaha ini bersama kakak saya, H. Burhanuddin. Akan tetapi, modal sendiri yang saya miliki tidak cukup untuk pengembangan usaha, sehingga saya mengajukan kerjasama kredit dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. dan memulai kerjasama pertama kali pada tanggal 17 Januari 2011.
Early stage of the business was started in 2005 since my early retirement from PT. Pertamina (Persero). I was optimistic to be an entrepreneur in buying and selling used-cars and I was sure that I would be successful. With capital taken from my early retirement benefits I tried to pioneer this business with my brother, H. Burhanuddin. However, I did not have enough capital to start my business so I proposed loan to PT. Bank Sinarmas Tbk. and started our cooperation from January 17, 2011.
Fasilitas kredit yang diberikan oleh PT. Bank Sinarmas Tbk. sangat membantu saya dalam mengembangkan usaha ini. Sebelum menjalin kerjasama kredit, saya hanya dapat melakukan penjualan 1-2 unit mobil dengan keuntungan bersih Rp 10-15 juta. Setelah memperoleh bantuan kredit, usaha saya semakin meningkat dan pada tahun 2012 saya mulai dapat melakukan penjualan 4-6 unit mobil per bulan dengan keuntungan bersih sebesar Rp 30-40 juta.
Loan facilities provided by PT. Bank Sinarmas Tbk. has helped me in developing my business. Before getting the loan, I could only sell 1-2 cars with a net profit of IDR 10-15 million. After obtaining loans, my business has increased and in 2012 I started to sell 4-6 cars a month with a net profit of IDR 30-40 million.
Saya merasa senang dan berterima kasih dengan bantuan kredit yang diberikan dan sejauh ini pelayanan yang saya terima cukup baik. Harapan saya bahwa kerjasama kredit ini dapat terus berlangsung dengan baik.
I feel happy and grateful for the given loans, and so far I have been receiving well services. I hope that our cooperation will continue to run well.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Salah satu showroom nasabah yang dibiayai oleh PT. Bank Sinarmas Tbk. One of customer’s showroom which is funded by PT. Bank Sinarmas Tbk.
Kredit PT. Bank Sinarmas Tbk.
Loans of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Kebijakan dan rencana penyaluran dana ke sektor perkreditan merupakan prioritas utama bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Penyaluran kredit akan lebih diarahkan pada Kredit Kepemilikan Mobil (KPM), Kredit Komersial, Kredit Usaha Kecil dan Menengah, serta bekerjasama dalam Penyaluran Kredit dengan Lembaga Pembiayaan Konsumen dan BPR (Linkage Program).
Policies and plans to allocate fund to loans became the Bank’s priority related to its function as an intermediation institution. The allocation of loans will be more focused in automotive loans (KPM), Commercial Loans, Small and Medium Scale Enterprises and cooperation to allocate Credit with Customers Financing Institution and BPR (Linkage Program).
Posisi kredit yang diberikan pada akhir Desember 2012 sebesar Rp 10.386 miliar, tumbuh 1,42% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 10.240 miliar. Peningkatan ini tidak cukup signifikan karena bank sangat berhati-hati dalam pemberian kredit serta banyaknya pelunasan dari debitur existing dan adanya pelunasan dari angsuran kredit channeling. Selain itu, pada bulan Desember 2012 terdapat beberapa debitur besar dengan kredit yang berdasarkan kontrak kerja mendapatkan pembayaran dari pemberi kerja sehingga melunasi fasilitas kreditnya di PT. Bank Sinarmas Tbk.
Total loans as of the end of December 2012 was IDR 10,386 billion, grew by 1.42% from 2011 amounting to IDR 10,240 billion. It was not a significant increase since the Bank is really prudent in allocating loans. Besides, many of existing debtors have settled their loans and there are also settlements of channeling loans. In December 2012, there are some major debtors settled their credit facility at PT. Bank Sinarmas Tbk. after receiving payment from their work contract.
69
70
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kredit UMKM mengalami pertumbuhan yang negatif pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan penyaluran kredit UMKM sebesar 71% dari Rp 1.280 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 374 miliar di tahun 2012. Rendahnya realisasi kredit UMKM karena bank sangat selektif dalam penyaluran kredit UMKM di tengah-tengah kondisi persaingan yg kompetitif. Adanya reklasifikasi kredit channeling juga menyebabkan rendahnya penyaluran kredit UMKM. Adapun yang termasuk dalam reklasifikasi tersebut adalah kredit untuk pensiunan dan pegawai, dan kredit pembiayaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat non-komersial diakui sebagai kredit konsumsi. Strategi untuk mencapai UMKM di masa mendatang adalah dengan meningkatkan segmen UMKM baik secara langsung maupun melalui kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya, khususnya diarahkan kepada pembiayaan usaha-usaha yang memiliki perputaran aset yang cepat seperti pembiayaan piutang dagang. Bank juga akan menggarap bisnis potensial di daerah-daerah melalui jaringan kantor cabang yang ada.
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) Loans experienced negative growth in 2012 compared to 2011. The MSME loans dropped by 71% from IDR 1,280 billion in 2011 to IDR 374 billion in 2012. Low realization of MSMEs loans because the Bank was very selective in approving MSMEs loans amid a competitive rivalry. The reclassification of channeling credit also led to lower MSMEs lending. The reclassification included credit to pensioners and employees, and credit financing for motorcycles and noncommercial four-wheels recognized as consumer credit. Strategies to reach MSMEs target in the future are by increasing MSMEs segment either directly or in a cooperation with other financial institutions, particularly directed to financing of businesses with rapid assets turnover such as trade receivable financing. The Bank will be working on potential businesses in regional areas through its existing branch offices as well.
Penanganan Kredit Bermasalah
Settlement of Non-Performing Loans
Rasio Non Performing Loan (NPL) mengalami peningkatan menjadi 3,18% pada akhir Desember 2012 dari 0,88% pada tahun 2011. Hal ini disebabkan karena pada bulan Oktober 2012 terjadi penurunan kolektibilitas pada beberapa debitur besar, dimana kolektibilitas kurang lancar meningkat Rp 483 miliar, kolektibilitas diragukan meningkat Rp 1.069 juta dan kolektibilitas macet meningkat Rp 77 miliar. Namun demikian, dari Oktober 2012 hingga akhir Desember 2012, NPL menunjukkan tren penurunan. Dengan demikian, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi harus lebih mengawasi NPL dan mengambil langkahlangkah yang diperlukan agar untuk kedepannya, posisi NPL dapat lebih terjaga Bank senantiasa berusaha menekan pertumbuhan NPL melalui fungsi dan peran Komite Penyelesaian Kredit Bermasalah (KPKB) baik dengan cara cash settlement, asset settlement, rescheduling, maupun restrukturisasi.
Non-Performing Loans (NPL) increased to 3.18% as of the end of December 2012 from 0.88% in 2011. It is because of the drop of collectibility of some significant debtors, resulting the increase of sub-standard collectibility of IDR 483 billion, rising doubtful collectibility of IDR 1,069 million and increase loss of IDR 77 billion. However, from October 2012 until the end of December 2012, NPL showed a downward trend. Thus, the Board of Commissioners considered that the Directors should oversee the NPL closer and take necessary steps in the future to maintain the NPL rate. The Bank always tries to suppress the NPLs growth through the function and role of the Committee on Settlement of Non-performing Loans (KPKB) either by cash settlement, asset settlement, re-scheduling, or restructuring.
Analisis dan Laporan Manajemen
Penanganan kredit bermasalah dilakukan oleh masing-masing cabang yang kemudian bisa dilimpahkan ke Komite Penyelesaian Kredit Bermasalah (KPKB). Beberapa fungsi KPKB adalah melakukan verifikasi atas analisa proposal kredit yang akan diselesaikan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kredit bermasalah.
|
Analysis and Management Report
The settlement of non-performing loans is performed by each branch office further could be submitted to the committee of Nonperforming Loans Settlement (KPKB). Some functions of KPKB are to verify on the analysis of proposals on the NPL to be settled, and take necessary steps to resolve the NPL.
Komposisi Kredit Berdasarkan Kolektibilitas Total Loans by Collectibility
No. 1.
Keterangan Description Lancar
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
2010
2011
2012
6.629.655
9.550.265
9.176.817
293.793
598.963
877.179
21.953
7.801
236.999
533
10.337
23.779
65.862
72.808
71.310
7.011.796
10.240.174
10.386.084
77.638
104.732
92.248
6.934.158
10.135.442
10.293.836
Current 2.
Perhatian khusus Special Mention
3.
Kurang Lancar Sub Standard
4.
Diragukan Doubtful
5.
Macet Loss Jumlah Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses Jumlah Kredit Bersih Total Loan-Net
Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aktiva Produktif
Fulfillment of The Allowance for Impairment Losses of Earning assets
Pada tahun 2012, aktiva produktif PT. Bank Sinarmas Tbk. berjumlah Rp 12.669 miliar dengan pembentukan CKPN sebesar Rp 92 miliar.
In 2012, earning assets of PT. Bank Sinarmas Tbk. amounted to IDR 12,669 billion, with establishment the Allowance for Impairment Losses (CKPN) was IDR 92 billion.
71
72
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Aktiva PT. Bank Sinarmas Tbk.
Assets of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Jumlah aktiva untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2012, masingmasing adalah sebesar Rp 16.659 miliar dan Rp 15.152 miliar. Aktiva menurun senilai Rp 1.507 miliar atau 9% jika dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan ini disebabkan karena Bank sedang dalam upaya meningkatkan komposisi CASA yang merupakan dana murah, sehingga berdampak pada penghimpunan dana yang mengalami penurunan sebesar 13% bila dibandingkan tahun 2011.
Amount of assets recorded in the accounting year ended on December 31, 2011 and 2012, were IDR 16,659 billion and IDR 15,152 billion respectively. The assets dropped by IDR 1,507 billion or 9% compared in 2011, as a result of the Bank’s policy to increase CASA as low-cost funding. It resulted the decrease of third party funds by 13% compared to 2011.
Aktiva Produktif PT. Bank Sinarmas Tbk.
Earning Assets of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Aktiva produktif di akhir tahun 2012 mencapai Rp 12.669 miliar, turun sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu Rp 14.228 miliar. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia sebanyak 51% menjadi Rp 1.002 miliar dari Rp 2.049 miliar. Banyaknya surat berharga yang jatuh tempo menyebabkan total surat berharga menurun 35% menjadi Rp 1.233 miliar. Selain itu, penurunan juga terjadi pada aset ijarah sebanyak 44% menjadi Rp 47 miliar pada tahun 2012.
Earning assets at the end of 2012 was IDR 12,669 billion or 11% less than the previous year amounting to IDR 14,228 billion as an implication of reducing of placement in other banks and Bank Indonesia, which dropped by 51% to IDR 1,002 billion from IDR 2,049 billion. The number of securities with maturities led the drop in total securities by 35% to IDR 1,233 billion. Besides, the decrease also occurred in ijarah assets by 44% to IDR 47 billion in 2012.
Aktiva Likuid PT. Bank Sinarmas Tbk.
Liquid Assets of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Aktiva likuid pada akhir tahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp 3.959 miliar atau menurun sebanyak 31% dibandingkan akhir tahun 2011 yang mencapai Rp 5.771 miliar. Penurunan ini disebabkan karena kas bank berkurang sebanyak 39% atau Rp 184 miliar. Surat berharga mengalami penurunan 35%. Selain itu, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia menurun 51% atau Rp 1.047 miliar menjadi Rp 1.002 miliar di tahun 2012, dari Rp 2.049 miliar di tahun 2011.
Liquid assets at the end of 2012 decreased to IDR 3,959 billion, or 31% compared to the end of 2011 amounting to IDR 5,771 billion, due to reduction in bank cash as much as 39% or IDR 184 billion. Securities decreased by 35%. In addition, placements with other banks and Bank Indonesia decreased by 51% or IDR 1,047 billion to IDR 1,002 billion in 2012 from IDR 2,049 billion in 2011.
Likuiditas
Liquidity
Kegiatan usaha PT. Bank Sinarmas Tbk. selama tahun 2012 sebagian besar didanai oleh kombinasi penerimaan dari pendapatan bunga atas kredit yang diberikan, peningkatan feebased income dan simpanan nasabah yang merupakan sumber utama pendanaan bank. PT. Bank Sinarmas Tbk. juga mempertahankan cadangan likuiditas yang biasanya berjumlah lebih besar daripada Giro Wajib Minimum Bank Indonesia untuk mengantisipasi penarikan simpanan dalam jumlah besar oleh nasabah.
Business activities of PT. Bank Sinarmas Tbk. during 2012 were mostly funded by a combination of revenues from interest revenues on the given loans, an increase in fee-based income and customer savings, which are main sources of the bank funding. PT. Bank Sinarmas Tbk. also maintains liquidity reserves which usually amount greater than the Minimum Statutory Reserves Required by Bank Indonesia to anticipate large amount of withdrawal by customers.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
73
Bank memahami kompetisi yang ketat dalam menghimpun dan memelihara dana, karenanya untuk memperkuat likuiditas. Bank telah mengembangkan berbagai produk baru maupun produk yang sudah ada, mempekerjakan SDM yang handal pada bidangnya, meningkatkan investasi di bidang informasi teknologi dan memberikan layanan elektronik perbankan, serta terus memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur perbankan.
The Bank understands tight competitions in gathering and managing Third Party Funds and therefore strengthen its liquidity. The Bank has developed new products as well as existing products, hired competent human resources and added investment in information technology as well as provided electronic banking services and improved its banking infrastructures.
Ekuitas
Equity
Sebagai hasil dari kenaikan laba bersih di tahun 2012, jumlah ekuitas PT. Bank Sinarmas Tbk. tumbuh menjadi Rp 1.826 miliar di tahun 2012, meningkat 41% dari tahun 2011 sebesar Rp 1.295 miliar.
As a result of the net income increase in 2012, total equity of PT. Bank Sinarmas Tbk. amounted IDR 1,826 billion in 2012, growing by 41% from 2011 amounted to IDR 1,295 billion.
Peningkatan ini juga dikarenakan adanya penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sehingga modal disetor mengalami peningkatan 29% atau bertambah Rp 303 miliar. Dengan adanya PUT I tersebut, agio saham meningkat menjadi sebesar Rp 177 miliar. Faktor lainnya adalah peningkatan laba ditahan yang tumbuh 76% atau sebesar Rp 112 miliar, serta peningkatan pada laba tahun berjalan yang tumbuh sebesar Rp 115 miliar menjadi Rp 228 miliar pada tahun 2012.
The increase was also due to the additional capital from Rights Issue I (PUT I) so that the paid-up capital increased by 29% or IDR 303 billion. With the PUT I, share premium increased to IDR 177 billion. Other factors were the increase in retained earning, which grew by 76% or IDR 112 billion, and the increase in net income by IDR 115 billion to IDR 228 billion in 2012.
Struktur permodalan PT. Bank Sinarmas Tbk. berhasil dipertahankan dan berada pada level yang cukup sehat dengan rasio kecukupan modal/kewajiban penyediaan modal minimum (Capital Adequacy Ratio-CAR) sebesar 18,09% pada akhir tahun 2012. Nilai ini melebihi persyaratan minimun yang ditentukan oleh Bank Indonesia, yaitu 8%.
PT. Bank Sinarmas Tbk. capital structure has been maintained and is in a fairly healthy level with Capital Adequacy Ratio (CAR) of 18.09% at the end of 2012. The value exceeded the minimum requirements set by Bank Indonesia, which is 8%.
Liabilitas PT. Bank Sinarmas Tbk.
Liabilities of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Liabilitas PT. Bank Sinarmas Tbk. yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2012, masing-masing adalah sebesar Rp 15.364 miliar dan Rp 13.326 miliar. Total liabilitas mengalami penurunan sebesar 13% karena adanya penurunan DPK sebesar 13%, sehingga menyebabkan turunnya beban bunga deposito sebanyak 34%. Penurunan simpanan dari bank lain sebesar 53% dan penurunan surat berharga yang diterbitkan sebesar 51% juga menjadi faktor pendorong berkurangnya liabilitas PT. Bank Sinarmas Tbk. sebesar Rp 2.037 miliar atau 13% jika dibandingkan dengan tahun 2011.
PT. Bank Sinarmas Tbk. liabilities on December 31, 2011 and December 31, 2012, were IDR 15,364 billion and IDR 13,326 billion respectively. Total liabilities decreased by 13% due to decrease in Third Party Funds by 13%, causing the decline in deposit interest expenses as much as 34%. The decrease in deposits from other banks by 53% and the decrease in securities issued by 51% were also motivating factors in reduction of PT. Bank Sinarmas Tbk. liabilities of IDR 2,037 billion or 13% compared to 2011.
74
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komitmen dan Kontijensi
Commitments and Contingencies
Jumlah liabilitas Komitmen yang mempunyai risiko kredit naik sebesar 57% menjadi Rp 267 miliar pada tahun 2012 dari sebelumnya Rp 170 miliar pada tahun 2011. Jumlah liabilitas Kontijensi bersih pada tahun 2012 naik sebesar 16% menjadi Rp 545 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 470 miliar.
The Commitment liabilities exposed to loans risk grew by 57% amounting to IDR 267 billion in 2012 from IDR 170 billion in 2011. Amount of net contingent liabilities in 2012 grew by 16% to IDR 545 billion from IDR 470 billion in 2011.
Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Transaction with Related Parties
Bank juga melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa yang cukup berpengaruh terhadap kegiatan operasional perseroan. Adapun hubungan tersebut telah dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga. Antara lain: 1. Sewa gedung dan asuransi atas aktiva tetap bank, kecuali tanah. 2. Transaksi komitmen dan kontijensi, berupa L/C dan bank garansi. 3. Transaksi aktiva dan liabilitas.
The Bank also conducted transactions with parties that have special relations and significant impacts to the company’s activities. The relation was built based on same requirements applied to third parties such as:
1. Rent of building and insurance on the bank’s fixed-assets, except land. 2. Commitment and contingency transactions, such as L/C and bank guarantee. 3. Transactions of assets and liabilities.
Liabilitas Liabilities
No. 1
Keterangan Description Giro
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
2010
2011
2012
1.867.669
2.547.150
3.151.996
46.739
73.086
204.852
1.371.475
2.367.613
4.148.957
6.580.070
9.938.301
5.559.761
366.853
323.675
152.335
-
-
-
194
-
-
1.616
881
431
Current Accounts 2
Liabilitas Segera Lainnya Other Liabilities Immediately Payable
3
Tabungan Saving Accounts
4
Deposito Berjangka Time Deposits
5
Simpanan dari Bank Lain Deposits from Other Bank
6
Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali Securities Sold Under Agreements to Repurchase
7
Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities
8
Surat Berharga yang Diterbitkan antar Bank Pasiva Securities Issued Interbank Borrowing
Analisis dan Laporan Manajemen
9
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi
|
75
Analysis and Management Report
3.537
-
-
24.564
37.835
21.584
25.208
22.587
18.844
32.760
52.560
67.524
10.320.685
15.363.688
13.326.284
Estimated Losses on Commitments and Contigencies 10
Beban yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
11
Taksiran Pajak Penghasilan Income Tax Assessment
12
Liabilitas Lain-lain Other Liabilities Jumlah Total
2011
2012
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
Amount
jumlah Aset ter-
Amount
jumlah Aset ter-
(Dalam
hadap jumlah
(Dalam
hadap jumlah
Rp Juta /
Liabilitas
Rp Juta / I
Liabilitas
In IDR Mio)
Percentage of
n IDR Mio)
Percentage of
Total Assets to
Total Assets to
Total Liabilities
Total Liabilities
Aktiva Assets Giro Pada Bank Lain
22.741
0,14
-
-
-
-
-
-
1.760.159
10,57
1.427.069
9,42
1.026
0,01
808
0,01
7.482
0,05
15.718
0,10
3.181
0,02
9.638
0,06
6.005.651
39,10
3.717.006
27,89
11.428
0,07
7.018
0,05
1.340
0,01
803
0,01
172.027
1,12
31.343
0,24
Demand Deposits with other Banks Efek-efek Securities Kredit Loans Pendapatan bunga yang masih akan diterima Interest Receivebles Biaya dibayar di muka Prepaid Expenses Aset lain-lain Other Assets
Liabilitas Liabilities Simpanan Deposits Biaya yang masih harus dibayar Accrued Expenses Liabilitas Segera Liabilities Immpediately Payable Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
76
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tinjauan Bisnis Business Review Produk dan Jasa
Product dan Services
Bank Sinarmas telah tumbuh dan berkembang dengan pesat seiring dengan tumbuhnya kepercayaan masarakat. Sebagai wujud kepedulian atas kepercayaan yang diberikan, Bank Sinarmas terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari semua segmen melalui layanan dan jasa serta melalui produkproduk yang berkualitas.
Bank Sinarmas has been growing fast along with the growth of trust within the community. Therefore, Bank Sinarmas will continuously answer the public demands by providing highquality products and services as a form of the Bank’s awareness on the given trust.
Berikut daftar layanan produk dan jasa Bank Sinarmas :
The list of Bank Sinarmas products and service are as follows:
1. Penghimpunan Dana
1. Fundings
a. Tabungan Sinarmas Merupakan Tabungan yang menjamin keamanan uang nasabah untuk dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan, dengan setoran awal sebesar minimal Rp 100.000,-.
a. Tabungan Sinarmas is a saving account, which guarantees the safety of customers’ funds and can be used at anytime necessary, with the minimum initial deposit of IDR 100,000,-.
b. TabunganKu Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan yang mudah dan ringan guna meningkatkan budaya menabung serta kesejahteraan masyarakat.
b. TabunganKu Individual saving with convenient requirements to the customers aiming to boost culture of saving to improve the community welfare.
c. Simas Gold Tabungan dengan hasil maksimal dan fleksibilitas bagi nasabah, karena memberikan bunga yang kompetitif dan tetap dapat ditarik kapanpun diinginkan oleh nasabah.
c. Simas Gold Saving account with maximum result and flexibility as it offers a competitive interest rate and may be withdrawn according to the customer’s need.
d. Simas Valas Merupakan rekening simpanan perorangan dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga yang menarik dan dapat ditarik sewaktuwaktu sebagaimana halnya rekening Tabungan. Saat ini Bank Sinarmas memiliki Simas Valas yang tersedia dalam mata uang: • USD • SGD • AUD • EUR • CNY
d. Simas Valas Individual saving in foreign currency with competitive interest rate and flexible withdrawal such as Saving Accounts. Foreign currency available at PT. Bank Sinarmas Tbk. Simas Valas are: • • • • •
USD SGD AUD EUR CNY
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
e. Sinarmas Saving Plan Merupakan rekening Tabungan berjangka untuk nasabah perorangan dalam mata uang Rupiah, dalam rangka membantu nasabah mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
e. Sinarmas Saving Plan Is time saving accounts for individual in Rupiah to help customers in preparing a better future
f. Deposito Berjangka Adalah rekening Tabungan dengan jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan, bunga yang ditawarkan juga sangat menarik dan dapat dikreditkan ke rekening atau di-rollover sesuai dengan kehendak nasabah. Deposito berjangka dapat cair sesuai dengan jatuh tempo atau diperpanjang secara otomatis. Saat ini Bank Sinarmas memiliki Deposito Berjangka dalam berbagai mata uang: • IDR • USD • AUD • JPY • CNY
f. Time Deposits A deposit that may be withdrawn in a certain time intervals such as in 1, 3, 6, 12 months. It offers a competitive interest rate, which can be transferred to the customer’s Saving Accounts or rolled-over depending on the customer’s needs. Time deposits may be withdrawn based on its maturity, and can be credited to the account automatically. At present the Bank’s serves Time Deposits in the following currencies: • IDR • USD • AUD • JPY • CNY
g. Deposito on Call Penempatan dana Giro yang hanya dapat ditarik dengan persetujuan sebelumnya dengan pihak Bank. Jangka waktu yang ditetapkan juga lebih fleksibel yaitu dari 1 minggu hingga 1 bulan.
g. Deposit on Call Funds can only be withdrawn by previous approval of the Bank. It also has more flexible time frames from 1 week to 1 month.
h. Giro Sinarmas Merupakan rekening yang memberikan fasilitas dan kenyamanan dalam melakukan transaksi keuangan dengan rekening yang dirancang untuk mempermudah pengaturan uang seharihari mudah dan tepat sasaran. Rekening Giro dapat diperuntukan bagi perorangan maupun perusahaan/institusi yang berbadan hukum. Saat ini Bank Sinarmas memiliki Giro dalam berbagai mata uang: • IDR • SGD • USD • AUD • EUR • JPY • CNY
h. Sinarmas Current Accounts Gives facilities and comfort to conduct financial transaction through an account designed to manage daily financial activities easily and welltargeted. Current Accounts is created both for individual as well as company/institution with legal status. At present the Bank’s serves Current Accounts in the following currencies:
2. Fasilitas Pembiayaan-Tunai
2. Cash-Financing Facilities
a. Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Merupakan fasilitas kredit yang diberikan Bank Sinarmas untuk membeli mobil baru atau mobil second dengan suku bunga yang rendah, cepat dan mudah.
a. Car Ownership Credit (KPM) Is a loan facility provided by Bank Sinarmas to buy a new or a secondhand car with low interest rates, fast and easy.
• • • • • • •
IDR SGD USD AUD EUR JPY CNY
77
78
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
b. Kredit Modal Kerja Merupakan fasilitas kredit yang diberikan Bank Sinarmas untuk memperkuat kegiatan usaha, baik dalam bentuk modal maupun pinjaman investasi. Pinjaman ini dapat digunakan untuk pendanaan pembelian barang, piutang dagang, pengambil-alihan bahan mentah atau kebutuhan modal kerja lainnya.
b. Working Capital Loans Is a loan facility provided by Bank Sinarmas to strengthen business activities, either in the form of capital or investment loans. This loan can be used for financing the purchase of goods, accounts receivable, acquisition of raw materials or other working capital needs.
c. Kredit Investasi Kredit Investasi merupakan bentuk dukungan Bank Sinarmas kepada nasabah dalam menjalankan bisnis kecil, menengah dan korporasi. Melalui kredit investasi ini, korporasi dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan sumber dana untuk diversifikasi maupun intensifikasi core business maupun secondary business mereka.
c. Investment Loans Investment loan is a form of Bank Sinarmas’ supports to customers to run their small, medium and corporate-scale businesses. Through investment loan, corporates can easily and quickly get the source of funds for diversification and intensification of their core as well as secondary businesses.
d. Kredit Usaha Kecil Adalah Kredit atau pembiayaan dari Bank Sinarmas untuk investasi dan/atau modal kerja, yang diberikan dalam Rupiah dan/atau valuta asing kepada nasabah usaha kecil untuk membiayai usaha yang produktif.
d. Small-scale Business Loans Is a loan or financing provided by Bank Sinarmas for investment and/or work capital, which is given to small-scale business customers in Rupiah and/or foreign currencies to finance productive enterprises.
e. Kredit Konsumsi Ialah pemberian fasilitas kredit dari bank Sinarmas ke konsumen yang digunakan untuk pembelian barang berupa rumah/kendaraan yang digunakan secara langsung oleh konsumen
e. Consumer Loans Is a loan facility from Bank Sinarmas to consumers for purchasing goods such as home/ vehicles, which is used directly by consumers.
f. Kredit Tanpa Agunan (KTA) Kredit Tanpa Agunan merupakan salah satu produk Bank Sinarmas dalam bentuk pemberian fasilitas pinjaman pinjaman tanpa adanya suatu aset yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut.
f. Non-Collateral Loans (KTA) A Non-Collateral Loan is one of Bank Sinarmas products in form of loan facilities without any collateral asset for the loan.
3. Jasa Pengelolaan Dana
3. Fund Management Services
a. Pasar Uang b. Penukaran Mata Uang Asing c. Transaksi Spot
a. Money Market b. Foreign Exchange c. Spot Transaction
4. E-Banking dan Layanan 24 Jam
4. E-Banking dan Layanan 24 Jam
a. Internet Banking
a. Internet Banking
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
b. Mobile Banking & SMS Banking Mobile Banking merupakan fasilitas layanan e-banking yang memberikan kemudahan kepada nasabah (entreprise segment and mass market) dalam melakukan berbagai transaksi perbankan seperti informasi saldo rekening, transfer antar rekening Bank Sinarmas, pembayaran tagihan, dll. Nasabah dapat menikmati layanan perbankan kapanpun dan di manapun selama 24 jam secara mobile. SMS Banking merupakan bentuk layanan e-banking yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan seperti informasi saldo rekening, transfer antar rekening Bank Sinarmas, pembayaran tagihan, dll.
b. Mobile Banking & SMS Banking Mobile Banking is a facility of e-banking services providing convenience to customers (enterprise segment and mass market) to perform various banking transactions such as account balance inquiries, transfers between Bank Sinarmas accounts, bill payments, and others. Customers can enjoy mobile banking services any time and anywhere for 24 hours. SMS Banking is a form of e-banking services providing convenience to customers in doing variety of banking transactions such as account balance inquiries, transfers between Bank Sinarmas accounts, bill payments, and others.
c. ATM
c. ATM
d. Phone Banking Merupakan salah satu fasilitas layanan elektronik yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Melalui fasilitas Phone Banking nasabah dapat mengetahui seluruh informasi tentang seluruh produk dan jasa yang dimiliki Bank Sinarmas serta melakukan transaksi perbankan di manapun dan kapanpun dengan mudah dan cepat.
d. Phone Banking one of electronic service facilities that allows customers in doing transaction. The Phone Banking allows the customers to find all information about products and services provided by Bank Sinarmas and perform easy and quick banking transactions anywhere and any time.
e. Customer Care e. Customer Care
5. Agen Penjual a. Produk Bancassurance 1. Simas Prima Merupakan produk dengan kekuatan untuk mengembangkan hasil investasi dan proteksi diri dengan nilai yang pasti. 2. Simas Stabil Link Merupakan produk investasi dengan fitur asuransi jiwa dan kecelakaan untuk mengoptimalkan investasi nasabah. b. Produk Reksadana 1. Simas Danamas Rupiah Plus Bertujuan untuk memperoleh tingkat pendapatan yang stabil dan bersaing dengan tetap mempertahankan nilai modal investasi serta menjaga kestabilan likuiditas dengan tingkat risiko yang relatif rendah.
5. Sales Agent a. Bancassurance Products 1. Simas Prima Is a product with the power to develop investment and insurance with certain value. 2. Simas Stabil Link An investment product combined with life insurance and accident features to optimize the customers investment.
b. Mutual Fund Products 1. Simas Danamas Rupiah Plus Aims to earn a steady and competitive income while maintaining the value of the investment capital as well as maintaining the stability of liquidity to relatively low levels of risk.
79
80
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
2. Simas Danamas Stabil Bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang stabil dan optimal dalam jangka menengah dan panjang dengan tingkat risiko yang relatif rendah. 3. Simas Danamas Saham Bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis portofolio efek yang terdiri dari efek ekuitas dan efek bersifat utang serta instrumen pasar uang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Simas Satu Bertujuan untuk mencapai tingkat pendapatan yang optimal dalam jangka panjang melalui peningkatan nilai modal, penghasilan dividen dan pendapatan bunga serta mengurangi risiko investasi dengan mengalokasikan kekayaan Simas Satu ke dalam berbagai jenis efek yang terdiri dari efek utang, instrumen pasar uang, efek ekuitas dan efek berpendapatan tetap.
2. Simas Danamas Stabil Aims to earn a stable and maximum income and in the medium and long-term with relatively low levels of risk. 3. Simas Danamas Saham Aims to obtain maximum revenues in the long-term with high-level of investment flexibility while reducing the risk of various types of securities portfolio consisting of equity and debt securities as well as money market instruments in compliance with the existing laws.
4. Simas Satu Aims to achieve a maximum level of income in the long-term by increasing the capital value, dividend revenues and interest revenues and reduce investment risk by allocating the wealth Simas Satu into various types of securities such as debt securities, money market instruments, equity securities and fixedincome securities.
6. Produk & Layanan Lainnya 6. Other Products and Services a. Safe Deposit Box (SDB)* Merupakan layanan penyewaan kotak SDB yang tersedia dalam beragam ukuran dan menjadi pilihan yang tepat untuk menyimpan benda berharga atau dokumen penting dalam jangka panjang tertentu di Bank.
a. Safe Deposit Box (SDB)* Renting service of SDB available in various sizes as a storage of valuable goods and important documents in a certain frame of time at the Bank.
b. Travellers Cheque Merupakan cek perjalanan yang bernilai sama dengan uang tunai sesuai nominal yang tertera dan diterbitkan oleh Bank Sinarmas serta dapat diperuntukan sebagai hadiah bagi teman, kerabat keluarga hingga relasi bisnis.
b. Travellers Cheque Traveller Cheque issued by Bank Sinarmas has same value as the value of cash printed in it. Travellers Cheque can be given as presents to friends, families as well as business relations.
c. Virtual Account Sinarmas Merupakan layanan pembayaran bagi biller dengan menggunakan nomor pelanggan sebagai sarana pembayaran yang diberikan oleh Bank Sinarmas kepada nasabah Giro.
c. Virtual Account Sinarmas Payment service for biller by using customer number as a tool for payment provided by Bank Sinarmas to Current Accounts customers.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
d. Bill Payment Merupakan layanan Bank Sinarmas yang memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan pembayaran/pembelian serta pelunasan melalui jaringan elektronik seperti ATM dan atau Internet Banking.
d. Bill Payment Bank Sinarmas service, which enables customers to conduct payment or buying electronically such as through ATM or Internet Banking.
e. Penagihan (Collection)
e. Collection
f. Pick Up Services* Merupakan layanan Bank Sinarmas untuk menjemput uang tunai, sehingga nasabah tidak perlu untuk datang ke Kantor Cabang/Capem.
f. Pick Up Services* is a Bank Sinarmas service to pick up cash so that customers do not have to go to branch Offices/Sub-branch Offices.
g. Bank Garansi h. Letter of Credit (L/C) i. Sinarmas Export Import j. Cash Letter Services* k. Inkaso l. Pengiriman uang m. Loket Pembayaran (Pajak & Bea, Listrik, Telepon)
g. Bank Guarantee h. Letter of Credit (L/C) i. Sinarmas Export Import j. Cash Letter Services* k. Inkaso l. Money transfer m. Payment Counter (Tax & Duties, Electricity, Telephone)
n. Payroll Services Merupakan layanan Bank Sinarmas bagi nasabah perusahaan untuk melakukan pembayaran gaji melalui Bank Sinarmas, sehingga karyawan perusahaan akan dibukakan rekening Tabungan untuk kebutuhan payroll
n. Payroll Services is a Bank Sinarmas service to corporate customers to pay their employee’s salaries. The employee of the respective corporate will have a Saving Account for related to payroll activities.
*Tersedia di kota-kota tertentu
*Availabe in certain cities
81
82
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kebijakan Suku Bunga PT. Bank Sinarmas Tbk.
Interest Policy of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Untuk meningkatkan daya saing, maka penentuan besarnya suku bunga untuk kepentingan nasabah dan Bank Sinarmas, baik untuk pendanaan maupun untuk penempatan dana, dilakukan melalui Rapat komite Assets and Liabilities (ALCO), Rapat ALCO yang diadakan secara rutin, digunakan untuk mengkaji kondisi ekonomi makro dan mikro serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan suku bunga.
To improve competitiveness, PT. Bank Sinarmas Tbk. sets interest rate for customers and the Bank, both for funding and placement of funds through a meeting of the Assets and Liabilities Committee (ALCO). The meeting is held regularly to review macro and micro economics conditions as well as other factors influencing the interest policy.
Penghimpunan dan Pengelolaan Dana PT. Bank Sinarmas Tbk.
Funding and Fund Management of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Penghimpunan dana ini dilakukan dengan menggunakan produk-produk konvensional yaitu, Giro, Tabungan dan Deposito serta fokus dalam penghimpunan dana pihak ketiga melalui produk Tabungan dan Giro (CASA).
Fund raising is held through conventional products such as Current Accounts, Saving Accounts and Time Deposits by focusing on third party funding in Current Accounts and Saving Accounts (CASA).
Selama tahun 2012, tabungan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dimana Tabungan meningkat dari Rp 2.368 miliar menjadi Rp 4.149 miliar atau naik 75%. Begitu juga dengan pertumbuhan dana pihak ketiga pada produk Giro, dimana meningkat dari Rp 2.547 miliar menjadi Rp 3.152 miliar atau naik 24%.
Total amount savings increased rapidly in 2012, during which the total amount of Saving Accounts increased from IDR 2,368 billion to IDR 4,149 billion or went up 75%. The same goes for third party funds from Current Accounts products, which increased from IDR 2,547 billion to IDR 3,152 billion or increased by 24%.
Hal ini konsisten dengan kebijakan Bank Sinarmas untuk meningkatkan porsi dana Tabungan dan Giro (CASA) dalam portofolio Dana Pihak Ketiga bank.
It is in line with the PT. Bank Sinarmas Tbk. policy to boost the percentage of Current Accounts and Saving Accounts among the third party funds portfolio.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Pada tahun 2012, Bank Sinarmas meningkatkan strategi pemasaran dengan melakukan : • Inovasi terhadap produk Tabungan yang sudah ada, seperti memberikan hadiah bagi nasabah yang mengikuti program Tabungan tersebut, sebagai contoh program Tabungan “BonekaKu & TabunganKu”, “Gebyar Simas Double Untung” dan program funding lainnya serta menawarkan produk funding yang disesuaikan dengan hari besar nasional dan event khusus.
In 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. improved its marketing strategy by: • Innovating the existing Saving Accounts for example by providing presents to customers of the respective savings such as for Saving Account programs “BonekaKu & TabunganKu”, “Gebyar Simas Double Untung” and offering funding programs to celebrate national days or special event.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
• cross selling kepada nasabah bancassurance dengan menawarkan produk-produk Giro dan Tabungan. Dengan demikian Bank dapat meningkatkan dana pihak ketiga dan fee-based income. • Olympic contest Tabungan dan Giro untuk seluruh kantor wilayah guna meningkatkan dana Tabungan dan Giro. • Kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk menumbuhkan budaya menabung kepada para siswa. • Kerjasama bisnis yang saling menguntungkan dengan pihak ketiga (seperti K-Link, E-life, SGU dan lainnya) dalam upaya meningkatan pertumbuhan akuisisi nasabah, peningkatan dana, maupun potensi fee-based income.
• cross-selling to bancassurance customers by offering products such as saving accounts and current accounts to improve the Bank’s third party funds and fee-based income.
Strategi pemasaran melalui program funding tersebut dinilai cukup efektif karena diketahui bahwa selama tahun 2012 Bank Sinarmas berhasil menghimpun pengendapan dana sebesar Rp 12.861 miliar.
It is proven that marketing strategies through the mentioned funding programs were effective as PT. Bank Sinarmas Tbk. was able to raise IDR 12,861 billion of funds throughout 2012.
• Olympic contest of Current Account and Saving Accounts for all office areas to increase Current and Saving Accounts. • Co-operation with schools to develop saving culture among the students. • Mutual business co-operation with third parties (such as K-Link, E-life, SGU and others) to increase customers acquisition, funds and fee-based income potencies.
83
84
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Realization of Funds Utilization of Rights Issue I Report Pada bulan Juni 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. melakukan penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD). Dana yang diperoleh dari PUT I adalah sebesar Rp 300,796,534,500.00. Keseluruhan dana tersebut digunakan untuk pembelanjaan IT sebesar 50% dan pengembangan jaringan kantor sebesar 50%.
In June 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. offered Rights Issue I to shareholders with Pre-emptive Rights. The revenue from the Rights Issue I is IDR 300,796,534,500.00. The funds are used for IT purchasing by 50% and the development of office networks by 50%.
Penggunaan Dana PUT I Utilization of Funds of Right Issue I Tanggal
Uraian
Jumlah
Penggunaan Dana
Date
Explanation
Amount
Funds Utilization
15 Juni 2012
Hasil PUT I
June 15, 2012
Revenues from Rights Issue I Biaya PUT I
300.796.534.500
-
3.776.108.417
-
297.020.426.083
-
Expenses of Rights Issue I Hasil Bersih PUT I Net Revenue of Rights Issue I Realisasi Penggunaan Dana
24.086.621.170,20
hingga 31 Desember 2012
Pembelanjaan IT IT Purchasing
Realization of Funds Utilization as of December 31, 2012 Realisasi Penggunaan Dana
12.265.165.334,50
Pengembangan
hingga 31 Desember 2012
Jaringan Kantor
Realization of Funds Utilization as
Development of
of December 31, 2012
Office Networks
31 Desember 2012
Sisa Dana
December 31, 2012
Remaining Funds
260.668.639.578,30
-
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Jaringan Network
Pada tahun 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. telah memiliki 265 kantor yang tersebar di 120 kota di seluruh Indonesia, dan rencananya akan terus bertambah dalam rangka ekspansi bisnis. Dalam rangka pengembangan jaringan kantor, Bank akan melakukan perluasan jaringan kantor melalui pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Kantor Kas Syariah di kota-kota di seluruh wilayah Indonesia dan di luar wilayah Indonesia sebagaimana yang telah tercantum dalam Rencana Bisnis Bank. Penambahan kantor bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya Nasabah PT. Bank Sinarmas Tbk.
Jaringan Kantor Office Networks
Kantor Wilayah
In 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. has 265 offices in 120 cities across Indonesia, and plans to continue to grow to expand business. In order to develop office networks, the Bank will undertake branch networks expansion by opening new Branch Office, Sub Branch Office, Cash Outlets and Sharia Cash Outlets in cities throughout Indonesia and overseas as stipulated in the Bank’s Business Plan. The expansion of offices aims to improve service to the public, especially PT. Bank Sinarmas Tbk. Customers.
2010
2011
2012
-
10
11
55
62
67
50
96
109
3
60
85
1
1
1
1
1
3
110
220
265
Regional Office
Kantor Cabang Branch Office Kantor Cabang Pembantu Sub-branch Office Kantor Kas Cash Outlets Kantor Cabang Syariah Sharia Branch Office Kantor Kas Syariah Sharia Cash Outlets Total Jaringan Kantor Total Office Networks
85
86
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tinjauan Unit-unit Pendukung Supporting Units Review
Manajemen Sumber Daya Manusia
Human Capital Management
Sumber Daya Manusia (SDM) handal dengan kompetensi yang baik merupakan faktor kunci dalam implementasi strategi bisnis perusahaan dalam pengembangan dan pencapaian tujuan organisasi. Untuk meningkatkan kualitas SDM dan organisasi secara keseluruhan, Divisi Human Capital Management (HCM) secara bertahap telah menyusun strategi jangka panjang yang diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan pada tahun 2012 melalui 3 pilar utama yaitu: • Pelaksanaan rekrutmen • Pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan • Program Kesejahteraan Karyawan melalui sistem rewarding yang fair berdasarkan pada kompetensi dan pengukuran kinerja karyawan
Reliable and competent human capitals are the key factor in carrying out the company’s business strategy to develop and reach the organization’s goals. To improve the quality of human capital as well as the organization generally, the Human Capital Management Division gradually sets a long-term strategy which is applied consistently and sustainably in 2012 through 3 main pillars, namely: • Recruitment • Employees development through education and trainings • Employees Welfare Program through a fair rewarding system based on competence and performance measurements
PT. Bank Sinarmas Tbk. terus berupaya untuk membangun sistem SDM yang kuat secara terpadu dan bertahap. Pengembangan terutama diarahkan pada kesiapan pemenuhan kebutuhan SDM baik secara kuantitas dan kualitas, pada unit bisnis utama maupun pendukung, yang berorientasi pada human capital.
PT. Bank Sinarmas Tbk. strives to strengthen human capital system gradually and integrally. The development is especially directed for the fulfillment of the needs of human capital both qualitatively and quantitatively in the human capital-oriented main business unit as well as its supporting units.
Pada awal tahun 2012, seiring dengan berkembangnya jaringan Bank, dibutuhkan fungsi kerja yang lebih terintegrasi untuk menyokong pertumbuhan bisnis bank sebagai arahan menuju Good Corporate Governance. Dengan bertambahnya unit bisnis di lingkungan PT. Bank Sinarmas Tbk. maka pembenahan dan penataan sistem administrasi manajemen menjadi titik awal dalam pengelolaan SDM. Dimulai dengan penyesuaian dan penyempurnaan job description, baik dalam segi pemenuhan posisi jabatan maupun analisa tugas karyawan. Dalam tahap lanjut akan dilakukan job analysis sebagai landasan dalam penyusunan Job Evaluation, Reward System, Competency Model, Training Need Analysis dan Key Performance Indicator yang lebih komprehensif. Skema kebijakan pengelolaan SDM penting lainnya seperti remunerasi sudah dilaksanakan secara bertahap di tahun 2012 ini.
In early 2012 and in line with the expanding of the Bank’s networks a more integrated working function is needed to support banking business development to reach Good Corporate Governance. With additional business unit at PT. Bank Simarmas Tbk., an improvement in management administration system becomes the first step in managing human resources. It starts with the improvement of job description both to fulfill any vacant position and analyze employee’s tasks. Further, there will be a job analysis, which is made as a base for formation of more comprehensive Job Evaluation, Reward System, Competency Model, Training Need Analysis and Key Performance Indicator. Other important policies on human resources management such as remuneration has been carried out gradually within 2012.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
87
Prioritas utama dari pengembangan HCM adalah memastikan bahwa setiap karyawan menunjukkan produktivitas kerja yang optimal sesuai dengan kompetensinya serta memiliki tahapan karir yang baik. Secara aktif karyawan dilibatkan dalam tujuan dan perkembangan usaha Bank sehingga dengan demikian diharapkan bahwa nilai-nilai yang telah dibangun oleh perusahaan dapat meresap dan dijalankan oleh karyawan untuk menghasilkan kinerja terbaik dan memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
The main priority of the human capital management is to ensure that every employee has a good career step after contributing their best performance according to their competence. Each employee is actively involved in the company business development to incorporate internal values for resulting the best performance and service to the customers.
Seleksi/Rekrutmen
Recruitment
Aktivitas rekrutmen terus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan, baik bersifat replacement maupun pengisian posisi-posisi vacant sesuai dengan Man Power Planning (MPP) yang telah disusun. Pencarian kandidat dilakukan dalam berbagai kegiatan antara lain melalui kerjasama dengan perguruan tinggi favorit, pelaksanaan job fair, pemasangan iklan di bursa pencari kerja, website, serta referensi yang diseleksi secara ketat dengan syaratsyarat tertentu. Sehingga dengan demikian diperoleh kandidat yang berpotensi, berkualitas, dan unggul.
Recruitment activities to provide employees such as by replacing or fulfilling vacant positions are continually held in accordance with Man Power Planning (MPP) prepared in the previous year. Candidates searching is conducted by cooperating with best universities in Indonesia, coordinating a job fair, advertising in job-seekers market, websites and reference. Candidates are carefully selected according to certain standards to remain only the best potential candidates.
Review dan kajian berkala senantiasa dilakukan oleh Departemen Rekrutmen terkait pengembangan sistem rekrutmen dan seleksi, baik menyangkut tools yang digunakan maupun peningkatan kompetensi para recruiters.
Recruitment Department regularly reviews recruitment and selection systems related to tools and improvement of recruiters competence.
Seiring dengan semakin meluasnya wilayah kerja Bank Sinarmas, maka pada tahun 2012 telah diambil langkah strategis dengan penerapan sistem desentralisasi perekrutan kepada masing-masing Kantor Wilayah/Cabang. Namun demikian, sistem dan pemantauan intensif tetap dilakukan Departemen Rekrutmen Kantor Pusat untuk menjaga agar kualitas sumber daya manusia yang direkrut senantiasa memiliki standarisasi yang dipersyaratkan.
In line with the expansion of Bank Sinarmas service area, the company took strategic action in recruitment system in 2012 by delegating recruitment process to each Area/ Branch Office. However, the Recruitment Department of the Headquarters Office intensively supervises the implementation to maintain the quality of recruited human capital.
88
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komposisi Karyawan
Employees Composition
Total SDM PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tahun 2012 ini telah mencapai 5.170 orang yang terdiri dari 3.577 karyawan internal (kontrak dan tetap) dan 1.593 karyawan non-banking Staff yang pengelolaannya dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 45% dibanding akhir tahun 2011 yang berjumlah 3.558 orang, terdiri dari 2.078 karyawan internal dan 1.480 karyawan non-banking staff.
In total, there are 5,170 employees of PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2012 consisting of 3,577 internal employees (contract and permanent) and 1,593 non-banking staff employees which are provided by third party (outsourcing). The figure grew by 45% compared to 2011 with 3,558 employees consisting of 2,078 internal employees and 1,480 non-banking staff employees.
Terkait dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor:13/25/PBI/2011 tentang Prinsip Kehati-hatian Bagi Bank Umum Yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Pihak Lain, maka pada tanggal 1 Januari 2012 posisi customer service dan teller, yang sebelumnya merupakan tenaga outsourcing (alih daya), dialihkan statusnya menjadi karyawan PT. Bank Sinarmas Tbk., sehingga pada tahun 2012 hanya terdapat 30,8% tenaga outsourcing dibanding tahun sebelumnya sebanyak 41,6 % dari jumlah karyawan.
In relation to the issuance of Bank Indonesia Regulation No: 13/25/PBI/2011 on Prudent Principles for Commercial Bank that Handed Over Part of the Work Implementation to Other Parties, starting January 1, 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. changes its customer service and teller employment status from outsourcing into the company’s employee. Therefore, in 2012 there are only 30.8% of outsourcing employees compared to the previous year as much as 41.6% of total employees.
Di bawah ini komposisi karyawan berdasarkan level, latar belakang pendidikan, usia dan status kekaryawanan.
Employee compositions based on level, education background, age and employment status are set out below:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Employees Composition Based on Level
Komisaris Commissioner
3
Direksi Director
Manager Manager 6
2
6
1521
6
2 735
443
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Analisis dan Laporan Manajemen
Karyawan Staff
2013
|
Analysis and Management Report
Non-karyawan Non-staff 1627
1686
1287
1129
721
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Employees Composition Based on Education Background
Pasca Sarjana Post Graduate
60
Sarjana Graduate
2615
Diploma Diploma
506
43 331
1789 37 1357 220
2010
2011
2012
SLTA High School
2010
Lain-lain Others
2011
92
1893
2012
96
71 1303
775
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
89
90
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employees Composition Based on Age
20 - 30 tahun
30 - 40
> 40 1234
3488
448
2532
318 708 242 514
1704
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kekaryawanan Employees Composition Based on Employment Status
Pegawai Tetap Permanent Employee
1855
Pegawai Kontrak Contract Employee
Outsourcing 1722 1593 1480
1310 1078 768
696
686
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2010
2011
2012
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Sumber Daya Manusia dan Pelatihan (Learning Center)
Human Resources and Training (Learning Center)
PT. Bank Sinarmas Tbk. memiliki komitmen untuk menjadikan Perusahaan sebagai “learning and growth organization,” dimana setiap pegawai didorong untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya agar dapat bekerja lebih baik dan siap untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi. Selama tahun 2012, Divisi Learning Center PT. Bank Sinarmas Tbk. telah menyiapkan dan melaksanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
PT. Bank Sinarmas Tbk. has committed to make the company as a “learning and growth organization,” where every employee is supported to develop their potency and competence for better work performance and prepared for higher position. During 2012, the Learning Center Division of PT. Bank Sinarmas Tbk. has prepared and conducted several education programs and training based on competence suiting the organization’s need.
Program pendidikan untuk calon karyawan telah dilaksanakan secara reguler sejak tahun 2005 dalam bentuk Management Development Program (MDP). Adapun MDP ini diarahkan pada tiga penjurusan yaitu bidang Operasional, Marketing, serta Auditing.
Education program for potential employees has been conducted regularly since 2005 in the form of Management Development Program (MDP) consisting of three fields mainly in Operational, Marketing as well as Auditing sectors.
Pada tahun 2012 ini program MDP telah dilaksanakan dalam 14 batch dan meluluskan 345 siswa, yaitu 11 batch untuk MDP Konvensional sebanyak 232 siswa, 3 batch untuk kerjasama dengan lembaga pendidikan perbankan, yaitu 2 batch MDP Boston sebanyak 60 siswa dan 1 batch MDP Perbanas sebanyak 32 siswa, serta 1 batch MDP Syariah sebanyak 21 siswa (data selengkapnya tertera pada tabel di bawah).
In 2012 the MDP program has been carried out within 14 batches and graduating 345 participants. The program consists of 11 batches for Conventional MDP participated by 232 students, 3 batches for cooperation with banking educational institutions namely 3 batches of MDP Boston with 60 participants and 1 batch MDP Perbanas with 32 participants. In addition, there was 1 batch MDP Sharia with 21 participants (complete data can be seen in the following table).
91
92
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
MDP Batch
Jml Lulusan Number of Graduates
MT 20
18
MT 21
25
MT 22
21
MDP 23
20
MDP 24
22
MDP 25
23
MDP 26
16
MDP 27
22
MDP 28
25
MDP 29
22
MDP 30
18
MDP Boston 3
27
MDP Boston 4
33
MDP Perbanas
32
MDP Syariah
21
Jumlah
345
Total
Selain itu, terdapat pula pendidikan lain yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan di posisi tertentu, seperti program Supervisory, Service Excellence, Relationship Officer, Branch Internal Control dan Information Technology Development Program (ITDP).
Besides, there were also other educational programs such as Supervisory, Service Excellence, Relationship Officer, Branch Internal Control and ITDP (Information Technology Development Program) conducted to fulfill the needs of employee in specific positions.
Program Branch Internal Control (BIC) dilaksanakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari penerapan Good Corporate Governance dalam rangka memitigasi risiko, khususnya untuk meminimalisir dan mencegah sedini mungkin terjadinya fraud, sedangkan Information Technology Development Program (ITDP) dilaksanakan sebagai respon atas kebutuhan Manajamen dalam pengembangan intern Divisi IT. Target 2 batch yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini telah terwujud dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang.
The Branch Internal Control (BIC) program was conducted to implement the Good Corporate Governance to mitigate risks, especially for mitigation and early prevention of fraud, while the Information Technology Development Program (ITDP) was conducted to develop IT division. The company reached its target in 2012 to conduct these 2 batches with 33 participants.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Sebagai wujud taat regulasi, PT. Bank Sinarmas Tbk. berkomitmen untuk menjadi institusi perbankan yang patuh pada peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya keikutsertaan karyawan dalam Sertifikasi Manajemen Risiko sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/7/PBI/2010 - Perubahan Atas PBI No.11/19/ PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum Melalui program Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR). Sejumlah 575 peserta atau 95% dari keseluruhan jumlah karyawan yang diwajibkan untuk mengikuti program ini telah berhasil mendapatkan Sertifikat Manajemen Risiko. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari posisi di tahun 2011 yang mencapai 34%.
PT. Bank Sinarmas Tbk. has committed to become the banking institution that complies to existing banking regulations. It can be seen by the increase of the employees’ participation in Certification on Risk Management according to Bank Indonesia Regulation No. 12/7/PBI/2010 – Amendment of Regulation No.11/19/PBI/2009 on Certification of Risk Management for Commercial Bank’s through a Competence Test on Risk Management. Some 575 participants or 95% of the employees participating in the program have already received their Risk Management Certificate. The figure was 34% higher from 2011.
Pada tahun 2012 beragam pelatihan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan, baik hard competency maupun soft competency. Terdapat jenis pelatihan sertifikasi dan non-sertifikasi untuk berbagai bidang kerja, baik core business maupun supporting, meliputi operasional, marketing, maupun pengawasan dan manajemen risiko. Berikut disajikan jenis pelatihan secara garis besar yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2012:
Several trainings have been conducted in 2012 to increase employees hard and soft competencies. There are certified and non-certified training for various sectors, both core and supporting businesses including operating, marketing as well as risk management and supervisory. Generally, training held in 2012 can be seen as follow:
No.
Inhouse Program
1
MDP Syariah
2
MDP Program Training
3
MDP Boston
4
ITDP
5
MDP Perbanas
6
RO Program Training
7
Supervisor Crash Program
8
SPV Skill
9
BIC Training
10
SOF/OTO Program Training
11
Service Excellence Training
12
6TH Training
93
94
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
No.
Inhouse Program
13
Leadership Middle Up Training
14
Leadership Advanced Training
15
JRP Training
16
Presentation Skill
17
GCG (Credit) Program Training
18
GCG (Operasional) Program Training
19
On Becoming Effective People (7th Habbit) Training
20
Core Credit Skill
21
TOT Sales Training
22
AAJI
23
WAPERD
24
Team Building Pejabat BSIM
25
Outbound LATSARMIL
25
Tutor UKMR Lv 1 (LSPP) Training
26
Tutor UKMR Lv 2 (LSPP) Training
27
Tutor UKMR Lv 3 (LSPP) Training
28
Tutor UKMR Lv 4 (LSPP) Training
29
Tutor UKMR Lv 5 (LSPP) Training
30
Tutor UKMR Lv 2 (LSPP) Independent Commisioner
31
Pengenalan Kartu Kredit
32
Refreshment/ Sosialisasi E banking (Payroll, Virtual Account, Host to Host transaction, ATM,VISA, Fitur ATM dan Internet Banking)
33
Training ATM SIMAS LION TICKET
34
Co Branding SIMAS LION TICKET
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Secara umum, selama Tahun 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. telah menyelenggarakan 34 Program Pelatihan, dengan mengikutsertakan sekitar 2.947 Karyawan dalam program soft skill dan technical/hard skill, baik Inhouse Training maupun Workshop/Seminar Eksternal. Dengan alokasi biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 18,2 miliar untuk pendidikan dan pelatihan, membuktikan bahwa PT. Bank Sinarmas Tbk. berkomitmen untuk terus memberikan perhatian yang maksimal terhadap pengembangan SDM.
In general, during 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. has conducted some 34 soft skill and technical/ hard skill Training Programs participated by 2,947 employees both Inhouse Training as well as External Workshop/Seminar. Allocation of IDR 18.2 billion for education and training has proven the commitment of PT. Bank Sinarmas Tbk. to maximize human resources development.
Hubungan Kerja HCM dengan Komite Remunerasi dan Nominasi
Work Relation of HCM and The Remuneration and Nomination Committee
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, HCM juga memperhatikan rekomendasi-rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) dan Komite Human Capital (HC) seperti: Pembagian Imbal Jasa Produksi, Kenaikan Berkala, Promosi dan Mutasi Pejabat, Penetapan Standar Gaji dan Levelling Gaji Karyawan.
In carrying out its duties and responsibilities, HCM also takes into account recommendations from the Remuneration and Nomination Committee and Human Capital Committee such as: Sharing of Production Gradual Increase, Promotion and Mutation of Officers, Setting Salary Standard and Levelling Employees Salary.
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Kesejahteraan karyawan diarahkan sebagai upaya Bank dalam pengembangan budaya kinerja tinggi, dimana setiap karyawan memperoleh hak dan penghargaan yang sebanding dengan komitmen serta kontribusi yang diberikan. Untuk mendukung kegiatan usaha, Bank memastikan berjalannya sistem pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dengan baik, termasuk pemberian kompensasi dan benefit untuk memastikan kesejahteraan karyawan antara lain dalam bentuk : • Tunjangan kesehatan; • Pinjaman dengan bunga rendah; • Bonus Tahunan dan Tunjangan hari raya; • Kendaraan dinas; • Alat komunikasi; • Tunjangan dukacita, pernikahan, dan kelahiran; • Jamsostek.
Employees welfare is a part of the Bank’s effort to improve higher work performance, where as each employee will receive their rights and awards according to their commitment and contribution. To support business activities, the Bank ensures that the human resources management is carried out well, including entitling compensations and benefits for employees’ welfare as follow:
• • • • • • •
Health Allowance; Low interest loans; Annual Bonus and Hari Raya Allowances; Office car; Communication tool; Grief, marriage and birth allowance; Jamsostek
95
96
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Perbaikan sistem remunerasi terus-menerus dilakukan bersamaan dengan pemberian kesempatan karir yang terbuka lebar bagi karyawan berpotensi untuk memajukan karir melalui program pengembangan kompetensi karyawan baik teknis maupun soft skill. Dengan demikian diharapkan dapat secara efektif mempertahankan talenta terbaik PT. Bank Sinarmas Tbk.
Improvement in remuneration system is continuously carried out by providing wide career opportunity to potential employees by conducting both technical and soft skills competence development programs. PT. Bank Sinarmas Tbk. is expected to maintain the best talent through these steps.
Penilaian Kinerja
Performance Appraisal
Sebagai bagian dari arahan Bank menuju budaya berkinerja tinggi, telah diterapkan sistem penilaian kinerja yang wajar melalui Performance Appraisal yang dilakukan setiap tahun berdasarkan pada Key Performance Indicator yang sesuai dengan kompetensi jabatan masing-masing. Kegiatan ini akan dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dan kesulitan yang dihadapi karyawan di dalam pekerjaannya disamping sebagai bagian dalam penghargaan atas pencapaian kinerja.
As a part of the Bank’s goals to reach highperformance culture, a fair performance evaluation system namely Performance Appraisal has been applied every year based on the Key Performance Indicator suiting to the respective position. This activity will identify weaknesses and difficulties faced by employees in the job as well as part of the recognition of the achievement of the performance.
Kesetaraan Gender
Gender Equality
PT. Bank Sinarmas Tbk. mendukung pemberdayaan manusia dengan memberikan kesempatan yang sama dan setara dalam lingkungan kerja. Hal ini dibuktikan dengan komposisi karyawan wanita sebanyak 57,4% dibandingkan dengan jumlah karyawan pria 42,5%. Bank juga turut mendukung Peraturan Pemerintah No. PP 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif dengan menyediakan fasilitas ruang menyusui khusus bagi karyawan wanita yang saat ini sudah terlaksana di KCU Thamrin.
PT. Bank Sinarmas Tbk. supports human empowerment by providing same and equal opportunities in working environment. It can be proven by the figure of employees’ composition: female employees as much as 57.4% and male employees as much as 42.5%. The Bank also supports Government Regulation No. PP 33/2012 on exclusive breastfeeding by providing nursery room for female employees, which is now implemented at Thamrin branch office.
Program Kerja 2013
Work Program in 2013
Pada tahun 2012, program kerja di bidang Human Capital Management bertumpu pada pilar perekrutan, pengembangan SDM, serta sistem rewarding yang fair dalam rangka peningkatan efektivitas organisasi dan membangun budaya kerja berkinerja tinggi.
In 2012, work program of Human Capital Management based on recruitment, development of human resources and fair rewarding system to improve the organization effectiveness and build work ethic.
Di tahun 2013, beberapa program kerja yang akan menjadi fokus bidang Human Capital selain yang sudah berjalan di 2012 adalah sebagai berikut:
In 2013, the Human Capital Management will focus on some work programs such as:
a. Pengembangan melalui program pendidikan khusus level manajerial disamping program pendidikan reguler yang sudah dilaksanakan, antara lain:
a. Development through special management programs specialized for the managerial level besides the existing regular education programs, such as:
Analisis dan Laporan Manajemen
i. Middle Management Development Program (MMDP), sebagai program wajib yang harus diikuti untuk menempati posisi Sub-Branch Manager dan Deputy Branch Manager; ii. Advanced Management Development Program (AMDP), yaitu program wajib yang harus diikuti untuk menempati posisi Branch Manager dan Deputy Regional Manager; iii. Executive Management Development Program (EMDP), yaitu program wajib yang harus diikuti untuk menempati posisi Regional Manager dan Group Head. Cakupan modul ketiga program di atas adalah seluruh aktivitas Bank baik operasional maupun bisnis, sehingga diharapkan para lulusan ketiga program ini dapat menguasai bidang bisnis perbankan maupun operasional.
|
Analysis and Management Report
i. Middle Management Development Program (MMDP), is an obligatory education program for Sub-Branch Manager and Deputy Branch Manager; ii. Advanced Management Development Program (AMDP), is an obligatory education program for every Branch Manager and Deputy Regional Manager; iii. Executive Management Development Program (EMDP), is an obligatory education program for every Regional Manager and Group Head. The curriculum of the mentioned programs includes all the Bank activities both operational and business. Therefore, graduates of these programs are expected to master banking business as well as operational.
b. Penerapan Human Asset Value (HAV) dan Assessment Center dalam jangka panjang sebagai elemen penting dalam pelaksanaan Talent Management.
b. Implementation of Human Asset Value (HAV) and Assessment Center in long-term as an important element of Talent Management implementation.
c. Memperbanyak variasi program pelatihan terutama di area-area spesifik baik core business maupun supporting. Difokuskan pada peningkatan soft skills seperti aspek disiplin, tanggung jawab, attitude kerja dan komunikasi, serta technical skill difokuskan pada kemampuan funding dan lending.
c. Add various training programs especially in specific areas both core supporting businesses. The program is focused in softs kills such as discipline, responsibility, work attitude and communication, as well as technical skill such as funding and lending abilities.
d. Melanjutkan dan menyempurnakan sistem Penilaian Kinerja berdasarkan kompetensi/ Key Performance Indicator yang lebih komperhensif sehingga dapat memberikan umpan balik yang lebih tepat sasaran dalam peningkatan kinerja karyawan.
d. Continue and improve Performance Evaluation System based on Key Performance Indicator comprehensively to improve the employees’ performance.
e. Melanjutkan penerapan kebijakan pemberian tunjangan jabatan karyawan pada posisi tertentu yang dikaitkan dengan masa kerja dan kompetensi dalam lulus Sertifikasi Uji Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) sesuai level yang dipersyaratkan.
e. Continue to carry out policies on providing position allowances for employees in certain positions in relation to their service period and competence, which can be seen from the Risk Management Competence Competence Test based on the required level.
f. Employee Self-Service (ESS) sebagai bagian dari pengembangan Sistem Manajemen Informasi kekaryawanan untuk mendukung pelaksanaan manajemen human capital yang transparan dan efisien.
f. Employee Self-Service (ESS) as a part to enhance employment Management Information System to support the implementation of transparent and efficient human capital management.
97
98
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Teknologi Informasi
Information Technology
Manajemen menyadari bahwa Teknologi Informasi sangat berperan besar dalam kegiatan perbankan baik operasional dan non operasional di PT. Bank Sinarmas Tbk. Pada tahun secara organik, namun juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing PT. Bank Sinarmas Tbk.
Management has realized the important role of Information Technology for operational and nonoperational activities of PT. Bank Sinarmas Tbk. In 2012 Information Technology does not only support the Bank’s development organically, but also increases its competitiveness.
Adapun teknologi yang diimplementasikan adalah teknologi yang berfokus pada peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja, serta yang berorientasi pada nasabah.
The applied technology focuses on boosting work effectiveness and efficiency as well as customers oriented.
Selama tahun 2012, orientasi pada layanan nasabah ditunjukkan dengan telah dikembangkannya secara berkesinambungan layanan Bill Payment pada ATM, Internet Banking, dan Phone Banking dengan banyak merchant, juga telah melakukan kerjasama dengan jaringan ATM lokal yaitu ALTO, ATM BERSAMA, PRIMA, serta jaringan ATM internasional yaitu VISA sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
During 2012, customers’ service oriented is sustainably developed by providing Bill Payment service on ATMs, Internet Banking and Phone Banking in many merchants. The Bank also cooperates with national ATM networks such as ALTO, ATM BERSAMA, PRIMA and international ATM networks such as VISA to simplify banking transactions both in Indonesia and overseas.
Selain itu, juga dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memudahkan nasabah dalam bertransaksi, baik dalam pembukaan rekening maupun melakukan transfer antar bank secara online, Bank melakukan pengembangan layanan Open Account Online dan Interbank Fund Transfer melalui Internet Banking sehingga nasabah tidak perlu datang ke cabang untuk melakukan transaksi pembukaan rekening, khususnya deposito, dan dapat melakukan transfer ke bank lain secara realtime. Pengembangan lainnya adalah Autodebet Bill Payment, dimana nasabah bisa melakukan pendaftaran berbagai pembayaran tagihan sehingga setiap bulannya secara otomatis rekening nasabah akan langsung didebet sesuai dengan tagihan berjalan.
To improve service and simplify customers’ transaction, either in opening new account or inter-bank online transfer, the Bank develops Open Account Online and Interbank Fund Transfer services through Internet Banking allowing the customers to not be present at the bank’s branches for opening new account, especially time deposits, and to transfer their fund to another bank real-time. Another development is Autodebet Bill Payment allowing customers to registering various monthly bill payments automatically to their accounts and debited directly suits the current receivables.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Di sisi lain, aspek pengembangan karyawan juga terus dikembangkan dengan implementasi E-learning secara berkesinambungan, serta komunikasi yang semakin solid di internal Bank dengan adanya fasilitas portal/chatting yang dikoordinasikan dengan HelpDesk yang tersentralisasi.
On the other hand, the company also develops its employees by carrying out a sustainable E-Learning and a solid internal communication through portal/chatting facilities coordinated by a centralized HelpDesk.
Rancangan arsitektur Teknologi Informasi yang fleksibel, serta mendukung scalability memungkinkan Teknologi Informasi untuk bergerak luwes mengikuti perkembangan bisnis Bank yang semakin beragam.
The architecture plan of the Information Technology, which is flexible and supporting scalability has enabled Information Technology to be flexible in adjusting itself to an increasingly diverse banking business.
99
100
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Manajemen Risiko
Risk Management
Praktik Manajemen Risiko Di PT. Bank Sinarmas Tbk.
Risk Management Practices at PT. Bank Sinarmas Tbk.
Untuk menjaga dan mengurangi risiko kerugian, Bank dalam melaksanakan setiap aktivitasnya wajib berpedoman pada kebijakan dan pedoman penerapan manajemen risiko yang telah ditetapkan yang berlandaskan pada prinsip kehati–hatian. Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yang telah diubah dalam PBI No.11/25/PBI/2009 mengidentifikasikan 4 aspek pokok yang sekurangnya tercakup dalam manajemen risiko, yaitu :
To maintain and reduce the risk of loss, in carrying out its activities the Bank shall be guided by policies and implementation of risk management set by the government based on the prudential principle. Bank Indonesia through its Regulation No.5/8/PBI/2003 as amended in Regulation No.11/25/PBI/2009 identified 4 main aspects covered at least in risk management including:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit 3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi manajemen risiko 4. Sistem pengendalian internal
1. Active Supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors 2. Adequate policy, procedure and limit setting 3. Adequate identification, measurement, and controlling processes and information system on risk management 4. Internal Controlling System
Penerapan manajemen risiko yang efektif dan menyeluruh merupakan salah satu elemen penting dalam kegiatan bisnis PT. Bank Sinarmas Tbk. Penerapan manajemen risiko tersebut akan memberikan manfaat, baik kepada Bank maupun Stakeholders lainnya. Penerapan manajemen risiko juga dapat meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran kepada pengelola Bank di masa datang, serta sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan yang sistematis berdasarkan ketersediaan informasi, dimana nantinya dapat juga digunakan sebagai dasar untuk :
The implementation of risk management effectively and comprehensively is one of core elements in the Bank business activities. It is very useful both for the Bank and other Stakeholders. Application of risk management can also increase shareholder value, providing an overview to managers of the Bank in the future, as well as part of a systematic decision-making process based on the availability of information, and latter can also be used as basic for:
1. Pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Bank; 2. Menilai risiko yang melekat pada tiap-tiap instrumen atau kegiatan usaha Bank; 3. Menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing Bank.
1. More accurate measurement on the Bank’s performance; 2. Value inherent risk in each instrument and the Bank’s busines activity; 3. Creating a firm risk management infrastructure to increase the Bank’s competitiveness.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
PT. Bank Sinarmas Tbk. senantiasa memastikan kecukupan permodalan untuk menutupi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional sebagaimana ditentukan oleh pihak regulator Bank Indonesia. Penggunaan metode perhitungan kecukupan modal PT. Bank Sinarmas Tbk. menggunakan pendekatan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berdasarkan standar dari Basel II, yaitu pendekatan standar untuk risiko kredit, model standar untuk risiko pasar dan pendekatan indikator dasar untuk risiko operasional. Untuk ke depannya Bank akan terus berupaya melakukan pengembangan metode perhitungan kecukupan modal Bank dengan model dan pendekatan yang lebih advance, sehingga perhitungan kebutuhan modal Bank dapat lebih sensitif terhadap risiko yang dihadapi oleh Bank.
PT. Bank Sinarmas Tbk. always ensures the adequate capital to cover credit risk, market risk and operational risk as determined by Bank Indonesia as a regulatory body. PT. Bank Sinarmas Tbk. applies method of capital adequacy calculation by an approach stipulated by Bank Indonesia according to Basel II standards, a standardized approach for credit risk, the standard model for market risk and basic indicator approach for operational risk. In the future, the Bank will continue to develop methods of calculating the Bank’s capital adequacy by using more advanced model, so the calculation of the Bank capital requirements may be more sensitive to the potential risk.
Budaya sadar risiko (risk awareness) perlu terus dikembangkan di segenap jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank. Dalam mendukung efektivitas pelaksanaannya, peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi sangat dibutuhkan. Bentuk peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi antara lain dengan senantiasa memberikan arahan yang jelas, memastikan Bank memiliki struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas, tanggung jawab, batas kewenangan, dan akuntabilitas yang jelas pada masing-masing unit, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM.
It is important to incorporate risk awareness culture among all employees. Active roles of the Board of Commissioners are required to support effectiveness of its implementation. Active roles of the Board of Commissioners and the Board of Directors, among others, are by continue providing clear direction, ensuring that the Bank has an adequate organizational structure, assigning duties, responsibilities, authority limits, and clear accountability for each unit, as well as ensuring sufficient quantity and quality of human resources.
Guna menjaga agar kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/ limit yang dapat diterima serta menguntungkan Bank, maka perlu disusun suatu kebijakan, prosedur, dan penetapan limit. Setiap kebijakan yang disusun adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan berbagai komponen risiko. Identifikasi dimaksud untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang terkandung dalam produk/kegiatan Bank sudah tercakup dalam proses manajemen risiko, dan telah mendapat persetujuan direksi. Pengukuran risiko dimaksudkan agar mampu mengkalkulasi ekposur yang melekat pada kegiatan usahanya sehingga dapat diperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung usaha Bank.
In order to manage and control the Bank’s business activities in an acceptable extent/limit and profitable to the Bank, policy, procedure, and limit determination are needed. Each policy made aims to identify, measure, monitor, and control the various risk components. Identification is intended to ensure that risks contained in the Bank products/activities are included in risk management process, and have been approved by the Directors. Measurements are intended to calculate risk exposure inherent in business activities so that the impact on the capital can be estimated in order to support the Bank’s business.
101
102
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Sementara itu, dalam rangka pemantauan risiko, harus dilakukan evaluasi terhadap risiko, terutama yang bersifat material dan atau yang berdampak pada permodalan Bank. Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit terus diperbarui mengikuti perubahan dinamika ketentuan dari regulator.
Meanwhile, in order to monitor the risk, material risk and/or risk that has significant impact to the Bank’s capital has to be evaluated. Policies, procedures, and limit determination are continually updated following changes and dynamic requirements from regulatory bodies.
Organisasi Pengelolaan Risiko
Risk Management Organization
Dalam rangka mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha Bank, diperlukan adanya organisasi pengelolaan risiko yang dapat memastikan proses penerapan manajemen risiko telah diterapkan pada seluruh aktivitas operasional Bank dan seluruh lini bisnis yang ada. Organisasi Pengelolaan Risiko PT. Bank Sinarmas Tbk. dibentuk di level Direksi dan Komisaris, yang didasarkan pada prinsip integrasi dan independensi di bawah Direktorat Manajemen Risiko.
In order to identify, measure, monitor and control the risk occuring from the Bank business activity, a risk management organization is required to ensure that the risk management process has been carried out in all the Bank’s operating activities and by all business lines. The Risk Management Organization of the Bank was established at level of Directors and Commissioners, based on integrity and independence principles under the Risk Management Directorate.
Satuan Kerja Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional (risk taking unit) seperti tresuri dan investasi, kredit, pendanaan, akunting dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan pengendalian internal (Satuan Kerja Audit Internal). Satuan Kerja Manajemen Risiko berada di bawah Direktorat Manajemen Risiko. Dengan adanya pengembangan ruang lingkup (scope) manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank, maka pada tahun 2012 Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan perluasan struktur organisasi dan penambahan jumlah staf dalam upaya mewujudkan penerapan manajemen risiko bagi Bank yang lebih komprehensif.
Risk Management Work Unit The Risk Management Work Unit is a work unit, which is independent towards other operational work units (risk-taking units) such as treasury and investment, credit, funding, accounting, and towards the work unit carrying out internal control (Internal Audit Work Unit). The Risk Management Work Unit is under the Risk Management Directorate. With the development of the risk management scope undertaken by the Bank, in 2012 the Risk Management Work Unit has expanded its organizational structure and increased the number of staff in an effort to realize more comprehensive risk management.
Satuan Kerja Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Risk Management Work Unit are presented below:
1. Struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang melekat pada Bank. Hal ini berarti struktur organisasi dapat ditentukan sesuai dengan kondisinya, termasuk dengan kemampuan keuangan dan sumber daya manusianya.
1. Organization structure of the Risk Management Work Unit is adjusted to the business size and the risk inherent within the Bank, meaning that the organization structure is flexible depending on current condition as well as financial and human resources ability.
Analisis dan Laporan Manajemen
2. Apabila Bank telah menjadi relatif besar dari sisi total aset dan memiliki tingkat kompleksitas usaha yang tinggi maka struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko harus mencerminkan karakteristik usaha dimaksud. 3. Satuan Kerja Manajemen Risiko harus independen terhadap Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) seperti tresuri dan investasi, kredit, pendanaan, akunting dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan pengendalian intern (Satuan Kerja Audit Intern). 4. Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko meliputi: a. memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko; b. mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko; c. mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko; d. memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi; e. memantau posisi/eksposur Risiko secara keseluruhan, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan; f. melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan; g. mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Bank secara keseluruhan; h. memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko yang dapat dipelihara Bank;
|
Analysis and Management Report
103
2. As the Bank grows relatively bigger in terms of assets and high busines complexity, the organization structure of the Risk Management Work Unit has to reflect the respective business. 3. The Risk Management Work Unit is independent towards Operationg Work Unit (risk taking unit) such as treasury and investment, loans, funding and accounting; as well as towards work unit carrying out internal control (the Internal Audit Work Unit). 4. Authorities and responsibilities of the Risk Management Work Unit include: a. provide input to Directors in developing policy, strategy and Risk Management frameworks; b. develop procedures and tools to identify, measure, monitor and control Risk; c. design and apply infrastructures needed to carry out Risk Management; d. monitor implementation of policy, strategy and Risk Management frameworks recommended by the Risk Management Committee and approved by Directors; e. monitor position/ Risk exposure generally, as well as each Risk including monitor compliance to the Risk tolerance and its tolerance limits; f. conduct stress testing to find out the impact of the implementation othe Risk Management policies and strategies on the Bank’s portfolio or general performance; g. review proposal on new products/activities developed by certain units at the Bank. The focus is set in the Bank’s ability to manage the new products and/or activities including the completeness of system and procedures used and the impact to the Bank’s Risk exposure generally;
h. provide recommendation to business work unit and/or the Risk Management Committee related to the implementation of Risk Management such as on the Bank’s maximum Risk exposure;
104
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
i. mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern; j. menyusun dan menyampaikan laporan profil Risiko kepada Direktur Utama, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan. k. melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank, untuk memastikan: • kecukupan kerangka Manajemen Risiko; • keakuratan metodologi penilaian Risiko; • kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko; dan • perbaikan/peningkatan sistem untuk operasional produk-produk APMK;
Komite Manajemen Risiko 1. Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko Bank terdiri dari : Ketua : • Direktur Manajemen Risiko Anggota : • Direktur Kepatuhan • Direktur Operasional • Direktur yang membawahi Unit Kerja Perkreditan • Direktur yang membawahi Unit Kerja Tresuri • Direktur yang membawahi Unit Usaha Syariah • Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko • Kepala Satuan Kerja Audit Intern • Kepala Unit Kerja Perkreditan • Kepala Unit Kerja Operasional • Kepala Unit Kerja Tresuri dan Investasi
i. evaluate data accuracy and validity used by the Bank to measure the Bank Risk for internal purposes; j. develop and submit Risk profile to the President Director, the Risk Management and Compliance Director and Risk Management Committee regularly or at least every three months. Should the market condition changed rapidly, the report frequency is needed to be enhanced; k. review periodically depending on the Bank’s needs to ensure: • adequacy of Risk Management frameworks; • accuracy on Risk evaluation method; • adequacy of Risk Management information system; and • system improvement for operating APMK products;
Risk Management Committee 1. The Risk Management Committee consists of:
Chairman : • Risk Management Director Members : • Compliance Director • Operational Director • Director supervising Credit Unit • Director supervising Treasury Unit • Director supervising Sharia Business Unit • Head of Risk Management Work Unit • Head of Internal Audit Unit • Head of Credit Unit • Head of Operating Unit • Head of Treasury and Investment Unit
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
105
2. Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam rangka: • Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya, termasuk tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko, strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila terjadi kondisi eksternal tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan bersama-sama dengan pimpinan satuan kerja operasional dan pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko; • Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas penerapan tersebut; • penetapan (justification) atas hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities), seperti keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/ eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan. Justifikasi ini disampaikan kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau kegiatan usaha tertentu sehingga memerlukan adanya penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan.
2. Authorities and responsibilities of the Risk Management Committee are to provide recommendation to the President Director in the following matters: • Preparation of risk management policy and the amendments thereto, including the level of risk taken, risk tolerance, risk management strategies and contingency plan in the event of abnormal external conditions. The preparation is done in conjunction with operating unit leaders and the head of the Risk Management Work Unit; • Improvement of the implementation of risk management is held periodically or incidentially as a result of external as well as internal changes, which influence the Bank’s capital adequacy, risk profile and evaluation result on the effectiveness of the mentioned implementations; • Determination (justification) on matters related to business decisions deviating from normal procedures (irregularities), such as decision to expand significant business scope compared with the Bank’s business plan determined previously or taking risk positions/exposure exceeding limit set. The justification is submitted to the President Director based on a business judgment and analytical results associated with a particular transaction or business activity and therefore requires deviation from the established procedure.
Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko bertindak mewakili Dewan Komisaris dibentuk untuk memantau seluruh proses manajemen risiko, meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pada Bank. Selain itu, Komite Pemantau Risiko juga bertugas mengevaluasi konsistensi dan kecukupan kebijakan manajemen risiko terkait implementasi di lapangan, serta memberikan saran perbaikan kepada Direksi berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Hingga saat ini Komite Pemantau Risiko berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee acts on behalf of the Board of Commissioners. It was established to monitor entire process of risk management, including the identification, measurement, monitoring, and risk control within the Bank. Besides, the Risk Monitoring Committee has duties to evaluate the consistency and adequacy of risk management policies related to its implementation in the field, and suggest improvements to the Board of Directors based on the evaluation results. Until present, the Risk Monitoring Committee coordinates with the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit.
106
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Aktivitas Pengelolaan Risiko
Risk Management Activities
Risiko Kredit Secara umum, Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan debitur/pihak lawan (counterparty) serta pihak lainnya dalam memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo. Berbagai kewajiban ini dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Credit Risk In general, credit Risk is the risk occuring from failure of debtors/counterparties and other parties in fulfilling their maturing obligations. Various obligations can occur from several functional activities such as loan (provision of funds), treasury, investment and trade finance.
Bentuk pengelolaan risiko kredit antara lain diimplementasikan dengan pemberian second opinion yang independen, yang dapat berupa pendapat atau kajian mitigasi risiko, terhadap eksposur kredit yang memiliki nilai yang signifikan, produk-produk terkait dengan perkreditan ataupun aktivitas perkreditan yang memiliki risiko melekat (inherent risk) yang tinggi. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four-eyes principle secara konsisten, pemisahan pejabat kredit dalam memutus kredit, maupun pengelolaan kredit bermasalah.
The credit risk management, among others, is implemented by providing an independent second opinion, can be either an opinion or an assessment of risk mitigation to the credit exposure with significant value, products associated with the loans or credit activities that contain high inherent risk. The Bank measures and monitors risk of each debtor individually, economic sectors or the entire loan portfolio by applying four-eyes principle consistently, separating credit officers, as well as managing non-performing loans.
Tujuan Pengelolaan risiko kredit antara lain adalah : • Untuk mengidentifikasi dan menentukan berbagai jenis risiko kredit yang melekat dalam operasional perbankan. • Untuk mengatasi risiko kredit dalam aktivitas perbankan. • Untuk meningkatkan keseimbangan antara ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara prudent agar terhindar dari penurunan kualitas atau menjadi Non Performing Loan (NPL). • Untuk mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit dengan memastikan bahwa kredit yang diberikan telah berdasarkan prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat. • Untuk memastikan bahwa deviasi terhadap kebijakan dan prosedur masih dalam batas yang ditetapkan.
Aims of the management of credit risk are as follows: • To identify and determine all kinds of credit risk existing in banking operational. • To overcome credit risk in banking activities. • To improve balance between healthy credit expand with prundetial credit management in order to avoid degradation of quality or becoming Non-Performing Loan (NPL). • To optimize capital utilization allocated for credit risk by ensuring that the credits are allocated based on principles of healthy credits allocation. • To ensure that any deviation on policies, procedures are still within the tolerance limit.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
107
Sejalan dengan proses implementasi pengelolaan risiko kredit, Bank telah menyusun berbagai parameter, kebijakan dan prosedur risiko kredit yang dapat memastikan bahwa portofolio kredit telah dikelola dengan baik. Proses persetujuan kredit telah diatur dalam kebijakan bank, yaitu dengan menetapkan wewenang di cabang-cabang, kantor wilayah, dan kantor pusat sehingga memungkinkan proses pengambilan keputusan kredit yang optimal. Dalam rangka pengelolaan kredit yang lebih baik, bank menyusun beberapa kebijakan antara lain : Penilaian Kualitas Aktiva Kredit (3 pilar) untuk menentukan kualitas kredit terhadap debitur dan kebijakan tentang Early Warning Signal, Pemantauan dan Pengelolaan Tunggakkan dan Dokumentasi Kredit untuk mengefektifkan penanganan bank terhadap debitur yang berpotensi bermasalah, serta Penetapan Limit Sektor Ekonomi untuk mengantisipasi terkonsentrasinya penyaluran kredit bank kepada sektor ekonomi tertentu.
In line with the implementation of credit risk management, the Bank has developed several parameters, credit risk policies and procedures to ensure that the loan portfolio has been managed well. The process of credit determination has been stipulated in the Bank policy, thus allowing optimal credit decision process by setting authorities in the branch offices, regional offices and headquarters. Then, in order to manage better credit, the Bank developed a number of policies such as: Assessment on Quality of Credit Assets (3 pillars) to determine credit quality toward debtors and the policy on Early Warning Signal, Monitoring and Management of Arrears and Credit Documentation for effectiveness of the settlement to potential non-performing debtors, and Determination of Economic Sector Limits in anticipation of concentrated lending to certain economic sectors.
Cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai, kurang dari nilai tercatat awal. CKPN individual dibentuk untuk kredit dengan plafon di atas Rp 2 miliar dan telah menunggak lebih dari 90 hari dengan menggunakan estimasi arus kas di masa datang. CKPN kolektif dibentuk untuk seluruh kredit dengan plafon di bawah Rp 2 miliar dan kredit di atas Rp 2 miliar yang tunggakkannya belum sampai 90 hari. Metode perhitungan CKPN disesuaikan dengan standar kebijakan akuntansi yang berlaku.
The Allowance for Impairment Losses (CKPN) is established when value of recorded credit is less that the previously recorded. The CKPN for Individual is issued for credit over IDR 2 billion and has been overdue for more than 90 days by using future cash flows estimation. Meanwhile the collective CKPN is issued for all loan limits of less than IDR 2 billion and loans over IDR 2 billion and has been overdue before 90 days. The CKPN calculation method is according to the existing standards accounting policy.
Berdasarkan data LBU per 31 Desember 2012, total tagihan bersih yang dimiliki Bank sebesar Rp 14.836,906 miliar dan total pencadangan sebesar Rp 77,765 miliar. Tagihan bersih berdasarkan kantor wilayah terkonsentrasi di wilayah DKI Jakarta yang meliputi Kanwil III, IV, dan V, yaitu sebesar Rp 12.854,695 miliar atau 86,64% dari total tagihan bersih. Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak sebesar Rp 7.528,369 miliar atau 50,74% merupakan tagihan dengan sisa jangka waktu kontrak kurang dari 1 tahun (<1 tahun). Tagihan bersih berdasarkan sektor ekonomi terkonsentrasi pada sektor ekonomi Perantara Keuangan, yaitu sebesar Rp 4.897,535 miliar atau 33,01% dari total tagihan bersih Bank.
Based on LBU data as of December 31, 2012, total net receivable of the Bank was IDR 14,836.906 billion and total reserves amounted to IDR 77.765 billion. Net receivables according to regional offices are concentrated in Jakarta including the Regional Office III, IV, and V, amounting to IDR 12,854.695 billion or 86.64% of the total net receivables. Whilst net receivables based on the remaining time of contract amounted to IDR 7,528.369 billion or 50.74%, which are receivables with less than 1 year (<1 year) of the remaining contract time. Net receivables based on economic sectors are concentrated in Financial Intermediaries, amounting to IDR 4,897.535 billion, or 33.01% of the Bank’s total net receivables.
108
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Dalam rangka pemberian kredit kepada debitur berupa obligasi dan surat berharga lainnya, Bank menggunakan beberapa lembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesia, yaitu: Standard and Poor’s, Fitch Rating, Moody’s, Fitch Ratings Indonesia, ICRA Indonesia, dan Pemeringkat Efek Indonesia.
In order to extend credit to debtors in forms of bonds and other securities, the Bank uses several agencies, which are acknowledged by Bank Indonesia, namely: Standard and Poor’s, Fitch Ratings, Moody’s, Fitch Ratings Indonesia, ICRA Indonesia, and the Rating Agency of Indonesia.
Sebagai salah satu langkah mitigasi risiko kredit, Bank mewajibkan debitur memberikan agunan. Jenis agunan yang diterima Bank sebagai agunan kredit antara lain berupa cash collateral, fixed-assets, mesin, kendaraan bermotor, persediaan, dan lainnya.
As one of the steps of credit risk mitigation, the Bank requires debtors to provide collateral. Types of collateral received by the Bank as loans collateral are cash collateral, fixed assets, machinery, motor vehicles, inventory, and others.
Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Bank terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar dapat bersumber dari portofolio trading book maupun banking book yang ditimbulkan dari aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Market Risk In conducting its activities, the Bank is exposed to market risk consisting of interest rate risk and foreign exchange risk. Market risk can be derived from trading book and banking book portfolio occuring from the Bank’s functional activities such as Treasury and investment activities in forms of marketable securities and money market as well as other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), funding activity and the issuance bonds and trade financing activities.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian dan dilaporkan kepada Manajemen yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga, Posisi Devisa Neto (PDN) serta transaksi foreign exchange.
The market risks are monitored daily and reported to management containing information about the position of marketable securities, the Net Open Position (NOP) and foreign exchange transactions.
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum.
The management of interest rate risk is conducted on financial instruments within the trading book and the banking book. The interest rate risk in the trading book is calculated by standard methods in line with existing Bank Indonesia regulations, which include specific risk (using the Maturity method) and general risk.
Risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa dilakukan untuk mengukur sensitivitas pendapatan bunga bersih atas pergerakan suku bunga.
The interest rate risk in the banking book is managed by analysing repricing gap between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). The analysis is conducted to measure sensitivity of net interest income (NII) towards interest rate movements.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
109
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas posisi devisa neto sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan treasury dealer dalam melakukan pemantauan terhadap Posisi Devisa Neto, maka Bank telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan Posisi Devisa Neto sesuai posisi Bank. Selain itu, secara harian pengelolaan risiko nilai tukar juga dilakukan Bank dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Bank.
Policy of foreign exchange risk management is based on the net open position limits in accordance with Bank Indonesia requirements that Bank shall manage and maintain NOP maximum of 20% of the capital. To facilitate treasury dealers in monitoring the NOP, the Bank has developed a program that can automatically help demonstrate NOP according to the position of the Bank. Besides, the Bank also calculate the potential losses that may occur as a result of a change in the exchange rate to the Bank’s position.
Bank telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Bank antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN. Pada transaksi forex line, penentuan besaran cash margin dan limit transaksi mengacu pada forex risk factor yang mencerminkan besarnya perkiraan potensi risiko yang timbul sebagai akibat dari pergerakan nilai tukar. PT. Bank Sinarmas Tbk. masih terus mengembangkan dan mengkaji ulang limit-limit risiko pasar seiring dengan berkembangnya produk-produk serta aktivitas fungsional Bank yang berpotensi menimbulkan risiko pasar.
The Bank has set limits to anticipate market risk on foreign exchanges rate because of the exchange changes as well as well as fluctuations in interest rates. Limits set by the Bank include cumulative maximum open position and major currencies aiming at limiting risk exposure of exchange rate, and ensuring compliance with to PDN requirements. In forex line transactions, determination of the amount of cash margin and transaction limit refers to forex risk factor that reflects estimation on risk potency occuring from exchange rate movements. PT. Bank Sinarmas Tbk. still continues to develop and review limits of the market risk in line with the development of products and the Bank functional activity potential to occur market risks.
Bank senantiasa memantau dan mengukur kecukupan modal yang dialokasikan untuk menutupi potensi kerugian yang timbul dari risiko pasar baik risiko nilai tukar maupun risiko suku bunga. Pengukuran dilakukan dengan skenario dimana pergerakan nilai tukar dan suku bunga diasumsikan dalam kondisi normal hingga kondisi terburuk.
The Bank continuously monitors and measures the allocated capital adequacy to cover potential losses occuring from market risk both exchange rate risk and interest rate risk. The measurement is performed in a scenario, in which the movement of exchange rates and interest rates are assumed in a normal condition to the worst condition.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinan Bank tidak mampu untuk memenuhi kewajiban terhadap deposan, investor dan kreditur, yang diantaranya disebabkan keterbatasan akses pendanaan atau ketidakmampuan untuk melikuidasi aset yang dimiliki dengan harga yang wajar.
Liquidity Risk Liquidity risk relates to the possibility of the Bank inability to meet obligations to depositors, investors and creditors, some of which were caused by limited funding access or inability to liquidate assets at a reasonable price.
110
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Pemantauan terhadap likuiditas Bank dilakukan secara harian dan dilaporkan kepada Manajemen yang di dalamnya memuat informasi mengenai posisi neraca Bank, dana keluar dan dana masuk, posisi aset likuid primer, aset likuid sekunder, serta rasio-rasio likuiditas. Bank selalu memantau pergerakan Dana Pihak Ketiga terutama dana nasabah inti, serta memantau posisi core fund. Selain itu Bank juga menjaga dan mempertahankan posisi primary reserves dan secondary reserves. Bank menjaga kecukupan secondary reserve pada level tertentu untuk memastikan likuiditas bank berada pada level yang aman. Profil maturitas juga merupakan salah satu pengukuran yang dilakukan Bank untuk melihat gap likuiditas dalam skala waktu tertentu berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo.
The Bank liquidity is monitored daily and reported to Management, in which contains information about the Bank’s balance sheet, outgoing and incoming funds, position of primary liquid assets, secondary liquid assets and liquidity ratios. The Bank constantly monitors the movement of Third Party Funds, especially the core funds, and monitor core fund position. In addition, the Bank also maintains the position of primary reserves and secondary reserves. The Bank maintains an adequate secondary reserve at a certain level to ensure that the liquidity is at a safe level. Maturity profile is also one of the Bank’s measures to monitor liquidity gap within a certain frame of time based on the remaining period to maturity.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Bank juga secara proaktif mengelola basis simpanan inti dan memastikan bahwa batas likuiditas yang ada dipatuhi.
Basically, liquidity risk is managed in accordance with framework policy, surveillance, and restrictions, which ensure that the funding concentration is at minimal level, funding resources funding period have been diversified. The bank also proactively manages core deposit base and ensures that the existing liquidity limits are complied.
Risiko Operasional Risiko Operasional (operational risk) adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi kegiatan usaha Bank. Risiko Operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko Operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, TSI dan SIM, dan pengelolaan SDM.
Operational Risk Operating risk is a risk occured because of inadequacy or mal-function of internal process, human error, system failure or any external factor influencing the Bank business activities. The operational risk may lead to direct and indirect financial loss and potential loss because of the lack of change to gain profit. The operational risk is inherent in all the Bank’s functional activities such as loans (funds), treasury and investment, operational and service, trade financing, funding and debt instrument, TSI and SIM and human resources management.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Struktur organisasi Bank yang disusun telah mempertimbangkan kebutuhan akan pengelolaan risiko operasional yang baik, antara lain seperti dibentuknya Branch Internal Control serta Audit Internal Cabang untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal di cabang-cabang. Selain itu pula, fungsi identifikasi, pemantauan serta pengendalian internal terhadap unit kerja/cabang juga dilakukan oleh setiap lini bisnis dalam aktivitas operasional.
The organizational structures of the Bank have been prepared considering the need for management of operational risk, such as the establishment of Branch Internal Control and Internal Branch Audit to improve internal control function in all branches. Besides, the functions of identification, monitoring and internal controls to each work unit/branch also are conducted by each business line within operating activities.
Kebijakan dan Prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di PT. Bank Sinarmas Tbk. senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. PT. Bank Sinarmas Tbk. juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun risk awareness dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
Policies and procedures related to the management of operational risk in the Bank are always prepared, reviewed and refined to ensure sufficiency of control mechanisms on all policies and procedures are adequate. PT. Bank Sinarmas Tbk. also actively disseminates risk awareness culture and improves quality control to mitigate operational risk.
PT. Bank Sinarmas Tbk. telah mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat Manajemen Risiko Operasional. Pengembangan yang dilakukan mulai dari yang bersifat preventive, adequate control terhadap kondisi saat ini, maupun forward looking dalam melihat kemungkinan kejadian di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini diharapkan Bank dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional.
PT. Bank Sinarmas Tbk. has developed and implemented several systems and devices of Operational Risk Management. The development carried out ranges from preventive, adequate control of the current situation, as well as looking forward in anticipating possibilities of future events. With the approach, the Bank is expected to be more comprehensive in managing operational risk.
Salah satu alat pengukuran yang sedang dikembangkan untuk mengukur risiko operasional adalah Risk Control Self-Assessment (RCSA). Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self-assessment oleh petugas-petugas Bank dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing petugas. Diharapkan melalui pelaksanaan RCSA tersebut, seluruh petugas Bank dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
A measurement tool developed to measure operational risk is Risk Control Self-Assessment (RCSA). The RCSA is conducted by selfassessment by the Bank officials in order to measure the amount of risk control performed by respective officers. Hopefully, through the implementation of the RCSA, all the Bank officers may improve internal control and risk awareness culture in each business line.
111
112
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Bank juga membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadiankejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Sebagai bagian dari proses pengukuran risiko operasional, diharapkan melalui LED tersebut, Bank dapat mulai mengkuantifisir besarnya modal yang diperlukan untuk mencakup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Bank. Bank juga telah mulai mengembangkan alat ukur lainnya yaitu Key Risk Indicator (KRI) yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko sejak dini dalam rangka pengendalian risiko terhadap setiap aktivitas bisnis dan operasional Bank.
The Bank develops other operational risk tool such as the Loss Event Database (LED) aiming to compile a database of events that occur as a result of operational risk and measure the amount of loss caused by the events. As part of the operational risk measurement process, through the LED, the Bank is expected start quantifying the amount of capital required to cover losses caused by events in the Bank operational activities. The Bank also has begun to develop another measurement tool such as Key Risk Indicator (KRI) to identify risk earlier in order to control the risks in each business activities and operations.
Pada tahun 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. juga telah membentuk Tim Task Force “Peningkatan Kinerja Bank” yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan kinerja pada seluruh aktivitas Bank. Perbaikan kinerja tersebut diharapkan dapat meminimalkan risiko yang melekat pada aktivitas Bank dan peningkatan pengendalian risiko serta sekaligus sebagai wadah peningkatan budaya sadar risiko.
In 2012, the Bank has also established a Task Force Team to “Improve Bank Performance” aiming to improve performance of all the Bank’s activities to minimize risk existing within the Bank activities and to improve risk control and incorporate risk awareness culture.
Risiko Hukum Risiko hukum diidentifikasi sebagai risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celahcelah dalam pengikatan jaminan.
Legal Risk Legal risk is a risk occures from weakness of legal aspect such as a result of any legal act, lack of supporting law or weakness of requirements binding legally such as failure to comply legal regulations of an agreement and loopholes in collateral bindings.
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Bank, terutama kegiatan operasional Bank dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.
Implementation of the identification, measurement, and monitoring of potential legal risks is undertaken to all the Bank’s activities, especially the Bank’s operating activities involving third parties, which are prone to conflict of interest or potential litigation.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Untuk meminimalkan risiko hukum, Bank Sinarmas antara lain melalui Unit Kerja Corporate Legal pada kantor pusat serta legal officer pada kantor cabang, selalu melakukan pemantauan terhadap potensi munculnya litigasi/tuntutan hukum kepada Bank. Dalam setiap aktivitas, baik perkreditan, operasional maupun tresuri, Bank juga selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan dokumen legalitas.
To minimize legal risks, PT. Bank Sinarmas Tbk. through its Corporate Legal Work Unit at headquarters as well as a legal officer at branch offices, always monitors potential emergence of litigation/prosecution to the Bank. In any event, whether credit, operational and treasury, the Bank also always pays attention to the completeness of the legal aspects, especially related to the agreement with the customers and document legality.
Terkait dengan penerapan manajemen risiko hukum, satuan kerja manajemen risiko juga melakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitas Bank yang dapat meningkatkan eksposur risiko hukum serta memberikan rekomendasi dalam rangka memitigasi risiko tersebut.
Associated with the implementation of legal risk management, risk management work unit also conducts studies related to the Bank’s activities that can increase the legal risk exposure and provide recommendations to mitigate the risk.
Risiko Reputasi Risiko Reputasi antara lain dapat timbul dari pemberitaan negatif yang menyangkut operasional Bank, atau persepsi negatif tentang Bank. Salah satu upaya yang dilakukan Bank Sinarmas untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi adalah dengan mengoptimalisasikan fungsi Unit Pengaduan Nasabah. Unit ini berfungsi untuk menerima dan menyelesaikan keluhan nasabah Bank Sinarmas terkait dengan produk dan layanan PT. Bank Sinarmas Tbk.
Reputation Risk Reputation risk may occur from any negative report related to the Bank operating or any negative perseption towards the Bank. One of the Bank efforts to improve reputation risk management is by optimizing Customers Complain Unit. The unit functions to accept and settle complains of Bank Sinarmas customers related to the Bank’s products and services.
Struktur organisasi Bank yang disusun telah mempertimbangkan kebutuhan akan pengelolaan risiko reputasi yang baik, antara lain seperti dibentuknya unit kerja Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Bank, serta petugas Bank di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah.
The Bank’s organizational structure has been prepared considering the need to manage reputation risk, among others such as by the establishment of Contact Center work unit to provide banking information service and receive complaints, Corporate Secretary providing necessary information to the public/stakeholders related to the Bank’s activities, and the Bank’s officers to provide information to customers at any time.
113
114
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah di seluruh kantor cabang atau unit kerja lainnya, maka Bank memiliki mekanisme penyelesaian pengaduan nasabah dengan baik dan bertanggung jawab yang dituangkan dalam bentuk Kebijakan Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
To improve the quality of services to customers across branches or unit of work, the Bank has a proper and responsible resolution mechanism for customer complaints set forth in a Customer Complaint Resolution Policy.
Selain itu pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Divisi Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. di media massa, Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Bank, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada petugas Bank.
Furthermore, the reputation risk control is carried out by Corporate Secretary Division through monitoring of news related to the Bank in the media, transparency of products offered to customers in accordance with Bank Indonesia Regulation on Transparency of products through Bank’s website, as well as further improvement of customer service standards by conducting training service excellence for the Bank’s officers.
Untuk memudahkan koordinasi internal, maka Bank telah mentransparasikan tata cara penanganan pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada kantor cabang/ unit kerja apabila terjadi sengketa. Bank juga telah mentransparansikan tata cara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada nasabah sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Pengaduan Nasabah dan Mediasi Perbankan, termasuk dalam hal apabila terjadi krisis.
To facilitate internal coordination, the Bank has provided customer complaints handling procedures and dispute resolution to the branch office / work units in case of dispute. The Bank also has provided procedures for customer complaints and resolved disputes according to Bank Indonesia requirements on Customer Complaints and Banking Mediation in the event of a crisis.
Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat ketidaktepatan dalam pembuatan dan pelaksanaan suatu keputusan stratejik, serta kegagalan Bank dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis. PT. Bank Sinarmas Tbk. selalu berupaya melakukan kajian stratejik bisnis serta pelaksanaannya, antara lain melakukan evaluasi posisi kompetitif Bank dalam industri seperti lingkungan bisnis, keadaan ekonomi, daya saing, kemampuan infrastruktur Bank, teknologi yang digunakan, sumber daya yang ada, sistem informasi manajemen, hingga analisa strategi alternatif yang ada sesuai dengan toleransi risiko Bank.
Strategic Risk Strategic risk is a potential loss because of inaccuracy in formulating and carrying out a strategic decision, as well as the Bank’s failure to respond changes in business. PT. Bank Sinarmas Tbk. always conducts review on strategic business and its implementation, such as by evaluating the Bank competitive position in industry and business environment, economic condition, competitiveness, the Bank’s infrastructure ability, its technology and existing human resources, management information system and analysis an alternative strategy according to the Bank’s risk tolerance.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Rencana Stratejik Bank terangkum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang penerapannya dipantau setiap waktu dan ditujukan untuk memperkecil risiko stratejik Bank. Review dan evaluasi juga dilaksanakan terhadap realisasi yang telah dicapai oleh Bank terhadap rencana bisnis yang telah disusun sebelumnya.
The Bank Strategic Plan is included in the Bank Business Plan and the implementation is monitored every time aiming to minimize strategic risk. Review and evaluation are conducted towards its realization.
Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan didefinisikan sebagai risiko yang disebabkan oleh Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang berlaku.
Compliance Risk The compliance risk is defined as a risk occured when the Bank does not comply or follow existing laws and regulations.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur serta menetapkan limit-limit untuk membatasi risiko. Kebijakan, prosedur, dan limit tersebut secara berkala dilakukan kajian kembali untuk direview kesesuaiannya dengan skala dan kompleksitas Bank serta untuk meningkatkan kehati-hatian dan mitigasi risiko kepatuhan.
The Bank has policies and procedures to limit risk. Policies, procedures, and limits are periodically reviewed for compliance with the scale and complexity of the Bank as well as to enhance prudential and risk mitigation.
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, PT. Bank Sinarmas Tbk. melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara lain :
In order to apply compliance risk effectively, PT. Bank Sinarmas Tbk. identifies and manages factors that are prone to increase exposures to compliance risk, such as by:
• Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan secara eksternal maupun internal. • Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya di lingkungan Bank. • Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. • Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
• Implementing Good Corporate Governance (GCG) effectively to ensure and monitor compliance to each regulation and requirement both externally and internally. • Monitoring every change in any regulation and existing law to ensure its application in Bank environment.
• Assessing actively and regularly on adequacy of the Bank Internal Guidelines and Procedures to ensure its compliance with the existing laws and regulations.
• Conducting identification and compliance analysis on plan to develop new products and activities to ensure its compliance with the existing laws and regulations.
115
116
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking), antara lain dalam hal permodalan (CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN) dan Rasio Kredit Bermasalah (NPL).
• Monitoring the implementation of prudential banking principles such as in capital (CAR), Legal Lending Limit (BMPK), Reserve Requirement (GWM), Net Open Position (PDN) and Non-performing Loans (NPL).
Sertifikasi Manajemen Risiko Sesuai PBI No.12/7/PBI/2010 tanggal 19 April 2010 tentang Perubahan Atas PBI No.11/19/ PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank, selama tahun 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. mengikutsertakan seluruh pengurus dan pejabat yang terkait dalam Ujian Kompetensi Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) secara bertahap. Keikutsertaan Pengurus dan Pejabat Bank dalam sertifikasi tersebut juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi akan pemahaman dan kesadaran risiko sehingga penerapan manajemen risiko pada semua lini Bank dapat berjalan secara efektif.
Risk Management Certification According to PBI No.12/7/PBI/2010 dated April 19, 2010 on the Amendment of PBI No.11/19/ PBI/2009 on Risk Management Certification for all Banks’ Managers and Officers, during 2012 all related managers and officers of PT. Bank Sinarmas Tbk. have participated in the Test on Risk Management Certification gradually by the Indonesian Banking Development Institute (LPPI). The participation of the Bank’s Managers and Officers on the certification aimed also to increase their competence in understanding risk to carry out risk management in all the Bank’s lines effectively.
Profil Risiko Penilaian profil risiko telah dilaksanakan serta disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulan dengan metode self assessment. Penilaian dilakukan pada seluruh faktor risiko dengan penekanan pada risiko yang melekat pada setiap kegiatan Bank yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional, dengan tidak mengabaikan risiko lainnya seperti risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan.
Risk Profile Assessment of risk profile has been conducted by a self-assesment method and is submitted to Bank Indonesia every three months. The assesment has been carried out to all risk factors existing in every Bank’s activity including loans risk, market risk, liquidity risk and operating risk byt not neglecting other risks such as legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.
Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka Bank memperhatikan cakupan penerapan Manajemen Risiko sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang meliputi penilaian Risiko Inheren dan Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko.
Related to Bank Indonesia Regulation No. 13/1/ PBI/2011 dated January 5, 2011 on the Evaluation of Health Level for Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No.13/24/DPNP dated October 25, 2011 on the Evaluation of Health Level of Commercial Banks, the Bank pays attention to Risk Management as set forth in Bank Indonesia regulation on the Application of Risk Management for Commercial Banks, which includes assessment of Inherent Risks and Risk Management Quality Rating.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Penetapan penilaian peringkat profil risiko sesuai konsep RBBR dikategorikan dalam 5 peringkat, yaitu Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5
The determination of risk profile rating of according to RBBR concepts is categorized in 5 ranks, namely Rank 1, Rank 2, Rank 3, Rank 4 and Rank 5.
Pengungkapan Permodalan Serta Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Bank
Disclosure of Capital and Disclosure of Risk Exposure and Risk Management Implementation
Dalam rangka memberikan informasi yang lebih transparan, Bank Sinarmas dalam mengungkapkan permodalan dan eksposur risiko mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SE BI nomor 14/35/DPNP perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan ke Bank Indonesia. Penerapan peraturan tersebut untuk melakukan pengungkapan yang selaras dengan implementasi Pilar 3 Basel II mengenai market discipline.
In order to provide more transparent information to disclose the capital and risk exposure, Bank Sinarmas revers to Bank Indonesia Regulation Number 14/14/PBI/2012 on the Transparency and Publication of the Bank Statements and Circulating Letter of Bank Indonesia No. 14/35/ DPNP on the Report and Annual Report for Commercial Banks and Certain Annual Reports submitted to Bank Indonesia. The application of these rules to make disclosures is in line with the implementation of 3rd Pillar of Basel II on market discipline.
117
118
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Daftar Tabel Manajemen Risiko Risk Management Table List Tabel
Judul
Table
Title
Tabel 1.a
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Commercial Banking
Tabel 2.1.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank Secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on Region - Bank In Individual
Tabel 2.2.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan sisa jangka waktu kontrak – Bank Secara individual Disclosure of Net Receivables Based on Remaining Term of the Contract - Bank In Individual
Tabel 2.3.a
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan sector ekonomi – Bank Secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sector – Bank In Individual
Tabel 2.4.a
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank Secara Individual Disclosure of Receivables and Coverage Based on Region – Bank in Individual
Tabel 2.5.a
Pengungkapan tagihan dan pencadangan berdasarkan sector ekonomi – Bank Secara individual Disclosure of Receivables and Coverage Based on Economic Sector – Bank in Individual
Tabel 2.6.a
Pengungkapan rincian mutasi cadangan kerugian penurunan nilai – Bank Cesar Individual Disclosure of Details of Mutation of the Allowance for Impairment Losses - Bank in Individual
Tabel 3.2.c.1
Pengungkapan risiko kredit pihak lawan: transaksi Reverse Repo – Bank Secara individual Disclosure of Counter-party Credit Risk: Reserve Repo Transaction – Bank in Individual
Tabel 3.1.a
Pengungkapan Tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan skala peringkat – bank secara individual Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale Bank in Individual
Tabel 3.2.a
Pengungkapan risiko kredit pihak lawan: transaksi Derivative Disclosure of Counter-party Credit Risk: Derivative Transactions
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Tabel
Judul
Table
Title
Tabel 3.2.b.1
Pengungkapan risiko kredit pihak lawan: transaksi Repo – Bank Secara individual Disclosure of Counter-party Credit Risk: Repo Transaction – Bank in Individual
Tabel 4.1.a
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit – bank secara individual Disclosure of Net Receivables Based on the Risk Weight After Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation – Bank in Individual
Tabel 4.2.a
Pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko kredit – bank secara individual Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques – Bank in Individual
Table 5.1.a
Pengungkapan transaksi sekuritisasi – bank secara individual Disclosure of Securitized Transaction – Bank in Individual
Table 5.2.a
Pengungkapan ringkasan aktivitas transaksi sekuritisasi dimana bank bertindak sebagai kreditur asal – bank secara individual Disclosure of the Summary of Securitized Transaction Activities, in which the Bank Acts as a Creditor of Origin – Bank in Individual
Table 6.1.1
Pengungkapan eksposur aset di neraca Disclosure of Assets Exposure in Balance Sheet
Table 6.1.2
Pengungkapan eksposur liabilitas komitmen/kontijensi pada transaksi rekening administratif Disclosure of Exposure on Commitments Liabilities/Contingencies on Administrative Account Transactions (in Mio IDR)
Table 6.1.3
Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan pihak lawan (counter-party credit risk) Disclosure of Credit Risk Exposures Because of Failure of Counter-party (Counter-party Credit Risk)
Table 6.1.4
Pengungkapan eksposur yang menimbulkan risiko kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk) Disclosure of Credit Risk Exposures Because of the Settlement Failure (settlement risk)
Table 6.1.5
Pengungkapan eksposur sekuritisasi Disclosure of Securitized Exposure
119
120
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel
Judul
Table
Title
Table 6.1.6
Pengungkapan eksposur di unit usaha Syariah Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit (if any)
Tabel 6.1.7
Pengungkapan total pengukuran risiko kredit Disclosure of Total Credit Risk Measurement (in Million IDR)
Table 7.1
Pengungkapan risiko pasar menggunakan metode standar Disclosure of Market Risk by Using Standard Methods
Table 7.2.a
Pengungkapan risiko pasar dengan model internal (value at risk/VaR) – Bank secara individual Disclosure of Market Risk by Using Internal Model (Value at risk/VaR) – Bank in Individual
Table 8.1.a
Pengungkapan kuantitatif risiko operasional – bank secara individual Disclosure of Operational Quantitative Risk – Bank in Individual
Table 9.1.a
Pengungkapan profil matirutas Rupiah – bank secara individual Disclosure of Rupiah Maturity profile – Bank in Individual
Table 9.2.a
Pengungkapan profil maturitas valas – bank secara individual Disclosure of Maturity Profile of Foreign Exchange – Bank in Individual
Analisis dan Laporan Manajemen
|
121
Analysis and Management Report
Tabel 1.a
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Quantitative Disclosure on Capital Structure of Commercial Banking Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Komponen Modal Component of Capital
(1) I
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position (2)
(3)
Komponen Modal Component of Capital A
B
C
Modal Inti Core Capital
1.692.498
1
Modal disetor Paid-in Capital
1.028.384
2
Cadangan Tambahan Modal Reserve of Additional Capital
3
Modal Inovatif Innovative Capital
0
4
Faktor Pengurang Modal Inti Core Capital Deduction
0
5
Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interest
0
664.115
Modal Pelengkap Supplementary Capital
97.637
1
Level Atas (Upper Tier 2)
97.637
2
Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti Lower Tier 2 Maximum 50% of the Core Capital
0
3
Faktor Pengurang Modal Pelengkap Supplementary Capital Deduction
0
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Deduction of Core and Supplementary Capitals Eksposur Sekuritisasi Securing Exposure
0 0
D
Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) Additional Supplementary Capital Meeting Requirements (Tier 3)
0
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar Additional Supplementary Capital Allocated to Anticipate Market Risk
0
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A + B -C) Total of Core and Additional Capitals (A + B -C)
1.790.135
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipaasi Risiko Pasar (A + B -C + E) Total of Core, Supplementary and Additional Supplementary Capitals Allocated to Anticipate Market (A + B -C + E)
1.790.135
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Risk Weighed Assets for Credit Risk
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Risk Weighed Assets for Operational Risk
VI
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar Risk Weighed Assets for Market Risk
VII
A
Metode Standar Standard Method
B
Model Internal Internal Model
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Pasar [III : (IV + V + VI)] Capital Adequacy Ratio for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk [III : (IV + V + VI)]
8.615.340 1.097.724
184.023 0 18,09%
122
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.1.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on Region - Bank In Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Receivables Based on Region Wilayah - 01 Region - 01
(1)
(2)
(3)
Wilayah - 02 Region - 02
Wilayah - 03 Region - 03
(4)
(5)
Wilayah - 04 Region - 04
Wilayah - 05 Region - 05
(6)
(7)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
2.267.816
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
64.766
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
3
26.613
873
1.430.473
0
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
75
0
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
2
24.472
0
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
14.176
7.202
13.058
0
2.122
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
364.658
325.032
78.490
1.614.922
333.785
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
301.805
163.905
0
3.164.631
685.348
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
998
298
0
31.766
2.625
11
Aset Lainnya Other Assets
0
0
0
1.070.482
0
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
878.313
0
681.642
547.597
92.421
10.523.169
1.023.880
Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
123
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Wilayah - 06 Region - 06
Wilayah - 07 Region - 07
Wilayah - 08 Region - 08
Wilayah - 09 Region - 09
(8)
(9)
(10)
(11)
Wilayah - 10 Region - 10
Wilayah - 11 Region - 11
(12)
Wilayah - 12 Region - 12
(13)
Total
(14)
(15)
0
0
0
0
0
0
0
2.267.816
0
0
0
0
0
0
0
64.766
0
0
0
0
0
0
0
0
1.846
0
0
0
10.955
0
4.067
1.474.829
0
0
0
0
0
0
0
75
14,665
0
0
0
0
0
0
39.139
11.429
10.981
11.837
4.804
11.857
6.438
6.182
100.086
713.670
443.121
367.485
233.610
305.566
121.339
225.651
5.127.328
91.295
939
207.231
0
12.085
0
68.618
4.695.857
1.845
758
2.194
288
9.361
651
12.435
63.220
0
0
0
0
0
0
0
1.070.482
0
0
0
0
0
0
0
878.313
834.750
455.799
588.747
238.701
349.824
128.428
316.953
15.781.909
124
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.2.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on Remaining Term of the Contract Bank In Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(1)
(2)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
11
Aset Lainnya Other Assets
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any) Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
125
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net receivables based on the remaining time of contract < 1 tahun < 1 Year
>1 thn s.d. 3 thn >1 Year to 3 Year
(3)
(4)
>3 thn s.d. 5 thn >3 Year to 5 Year (5)
> 5 thn > 5 Year
Non-Kontraktual Non-Contract
(6)
(7)
Total
(14)
1.573.055
0
0
694.760
0
2.267.816
0
0
0
64.766
0
64.766
0
0
0
0
0
0
1.047.032
101.759
136.036
190.002
0
1.474.829
0
0
75
0
0
75
294
658
15.525
22.661
0
39.139
2.534
17.307
19.070
61.175
0
100.086
2.254.025
2.207.295
367.279
298.729
0
5.127.328
2.699.603
1.149.467
792.343
54.444
0
4.695.857
40.344
10.430
6.377
6.069
0
63.220
0
0
0
0
1.070.482
1.070.482
7
734.968
82.132
51.559
9.647
878.313
7.616.895
4.221.884
1.418.836
1.444.164
1.080.129
15.781.909
126
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.3.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on the Economic Sector – Bank In Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Sektor Ekonomi Economic Sector
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
(1)
(2)
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
(3)
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
(4)
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
(5)
(6)
01
Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry
0
0
0
0
02
Perikanan Fishery
0
0
0
0
03
Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation
0
0
0
0
04
Industri pengolahan Manufacturing
0
0
0
0
05
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
0
0
0
0
06
Konstruksi Construction
0
0
0
0
07
Perdagangan besar dan eceran Wholesalers and retail
0
0
0
0
08
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accommodation, food and beverage
0
0
0
0
09
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transport, warehousing and communication
0
0
0
0
10
Perantara keuangan Financial intermediary
2.267.816
64.766
0
1.474.829
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, leasing services and servicing company
0
0
0
0
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense and social security
0
0
0
0
13
Jasa pendidikan Education services
0
0
0
0
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services
0
0
0
0
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social services, culture, entertainment and other individual services
0
0
0
0
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual serve household
0
0
0
0
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International body and other extra-international bodies
0
0
0
0
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya Activities undefined
0
0
0
0
19
Bukan Lapangan Usaha Non-business sectors
0
0
0
0
20
Lainnya Others
0
0
0
0
2.267.816
64.766
0
1.474.829
Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
127
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
(7)
(8)
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/ Retirement Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
(9)
(10)
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
(11)
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
Aset Lainnya Other Assets
(12)
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposur in Sharia Business Unit (if any)
(13)
(14)
0
0
0
54.980
1.763
0
0
0
0
0
0
11,712
0
0
0
0
0
860
0
10.560
489.087
0
0
10.034
0
0
0
335.073
1.424.949
229
0
0
0
0
0
255
37.390
0
0
0
0
0
0
93.192
167.092
2.331
0
3.183
0
950
0
1.019.511
843.190
4.853
0
0
0
37.326
0
42.643
62.562
0
0
0
0
0
0
50.281
221.701
4.617
0
12.615
0
0
0
385.790
789.359
1.999
0
65.141
0
0
0
52.786
477.408
25.201
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31.249
32.098
0
0
0
0
0
0
2.731
0
0
0
0
0
0
0
63.917
149.135
0
0
68.926
75
2
0
2.779.714
124
11.342
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
493
0
0
0
0
0
0
100.086
192.440
0
12.648
0
718.414
0
0
0
0
0
0
1.070.482
0
75
39.139
100.086
5.127.328
4.695.857
63.220
1.070.482
878.313
128
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.4.a
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Bank secara Individual Disclosure of Receivables and Coverage Based on Region – Bank in Individual
Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Receivables Based on Region Wilayah - 01 Region - 01
(1) 01
(2) Tagihan Receivables
Wilayah - 02 Region - 02
(3)
Wilayah - 03 Region - 03
(4)
Wilayah - 04 Region - 04
(5)
(6)
Wilayah - 05 Region - 05 (7)
681.642
547.597
92.421
9.644.856
1.023.880
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired ) Impaired receivables
4.664
2.265
817
269.872
3.865
02
a. Belum jatuh tempo Not yet mature
2.477
1.164
817
224.642
0
03
b. Telah jatuh tempo Matured
2.187
1.101
0
45.230
3.865
04
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) -Individual The Allowance for Impairment Losses - Individual
0
0
0
41,369
0
05
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) -Kolektif The Allowance for Impairment Losses - Collective
3.957
2.363
912
12.188
1.276
06
Tagihan yang dihapus buku Write-off Receivables
39.334
329
1.395
14.789
7.081
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
129
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Wilayah - 06 Region - 06
Wilayah - 07 Region - 07
Wilayah - 08 Region - 08
Wilayah - 09 Region - 09
Wilayah - 10 Region - 10
Wilayah - 11 Region - 11
(8)
(9)
(10)
(7)
834.750
455.799
588.747
238.701
349.824
128.428
316.953
14.903.596
7.136
2.340
4.999
1.223
14.625
3.370
12.624
327.800
0
381
921
496
3.469
1.395
0
235.762
7.136
1.959
4.078
727
11.156
1.975
12.624
92.038
2.499
0
0
0
0
0
0
43.868
4.896
2.537
3.579
1.416
2.567
2.838
204
38.732
582
135
387
213
124
4.122
0
68.491
(11)
Wilayah - 12 Region - 12
(12)
Total
(13)
(14)
130
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.5.a
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Bank secara Individual Disclosure of Receivables and Coverage Based on the Economic Sector – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Sektor Ekonomi Economic Sector
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Receivables
(1)
(2)
(3)
01
Pertanian, perburuan dan Kehutanan Agriculture, hunting and forestry
02
Perikanan Fishery
03
Pertambangan dan Penggalian Mining and excavation
500.507
04
Industri pengolahan Manufacturing
1.760.251
05
Listrik, Gas dan Air Electricity, water and gas
06
Konstruksi Construction
07
Perdagangan besar dan eceran Wholesalers and retail
08
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Accommodation, food and beverage
09
Transportasi, pergudangan dan komunikasi Transport, warehousing and communication
10
Perantara keuangan Financial intermediary
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Real estate, leasing services and servicing companies
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib Government administration, defense and compulsory social security
13
Jasa pendidikan Education services
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Social services, culture, entertainment and other individual services
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Individual services serving households
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya International body and other extra-international bodies
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya Activities undefined
19
Bukan Lapangan Usaha Non-business sectors
20
Lainnya Miscellaneous Total
56.743 11.712
37.645 262.615 1.868.504 142.531 276.598 4.984.559 555.395
0
63.347 2.731 213.051 2.791.256 0 493 305.174 1.070.482 14.903.596
Analisis dan Laporan Manajemen
|
131
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired) Impaired Receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) The Allowance for Impairment Losses
Belum Jatuh Tempo Not yet Matured
Individual Individual
Telah jatuh tempo Matured
(4)
(5)
Tagihan yang dihapus buku Write-off Receivables
Kolektif Collective (6)
(7)
(8)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
47,920
0
683
0
572
9,867
0
0
0
4
0
421
6.156
2.724
1.388
3,903
224.649
7.420
28.369
3.439
1,611
0
0
0
0
0
0
12.460
7.843
28
1,000
0
1.999
0
0
0
0
30.133
4.932
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
114
7.176
20.349
0
22.071
3,169
0
0
0
0
0
0
0
0
11.020
0
3.516
12.837
0
190
907
0
0
0
0
0
235.762
92.038
43.868
38.732
68,491
132
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 2.6.a
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank secara Individual Disclosure of Details of Mutation of The Allowance for Impairment Losses Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position CKPN Individual Individual CKPN
(1) 01
(2) Saldo awal CKPN Beginning Balance of CKPN
CKPN Kolektif Collective CKPN
(3)
(4) -
96.047
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) Establishment (recovery) of CKPN in the current period (Nett)
39.368
(56.886)
02
a). Pembentukan CKPN pada periode berjalan Establishment of CKPN in the current period (Nett)
39.368
-
03
b). Pemulihan CKPN pada periode berjalan Recovery of CKPN in the current period (Nett)
-
(56.886)
04
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalan CKPN used for writing-off receivables in the current period
-
(2.444)
05
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other establishments (recoveries in the current period)
4.500
2.015
43.868
38.732
Saldo akhir CKPN Ending balance of Allowance for Impairment Losses (CKPN)
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
133
Tabel 3.2.c.1
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Reverse Repo Bank secara Individual Disclosure of the Counter-party Credit Risk: Reserve Repo Transaction – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
(2)
Nilai MRK MRK Value
(3)
Tagihan Bersih Setelah MRK Net Receivables After MRK
ATMR Setelah MRK RWA After MRK
(5)
(6)
(4)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
0
0
0
05
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
0
06
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
0
0
07
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
Total
0
0
0
0
134
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 3.1.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Category and Rating Scale Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(1)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position
(2)
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
Peringkat Jangka panjang Long-term Rating
Standard and Poor’s
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
Moody’s
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
PT. Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d. A-(idn)
PT ICRA Indonesia
[Idr]AAA
[Idr]AA+ s.d [Idr]AA-
[Idr]A+ s.d [Idr] A-
PT Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d id A-
(3)
(4)
(5)
(6)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
10.215
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
98
23.146
659.570
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
0
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
10.168
10.517
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
0
0
0
11
Aset Lainnya Other Assets
0
0
0
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
12.742
0
98
56.271
670.088
Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
135
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Peringkat Jangka Pendek Short-term Rating BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari BLess than B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3 Less than A-3
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari BLess than B-
F1+ s.d F1
F2
F3
Kurang dari F3 Less than F3
Baa1 s.d Baa3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
Kurang dari B3 Less than B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P-3 Less than P-3
BBB+(idn) s.d BBB(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn) Less than B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
F3(idn)
Kurang dari F3(idn) Less than F3(idn)
[Idr]BBB+ s.d [Idr] BBB-
[Idr]BB+ s.d [Idr]BB-
[Idr]B+ s.d [Idr]B-
Kurang dari [Idr]BLess than [Idr]B-
[Idr]A1+ s.d [Idr]A1
[Idr]A2+ s.d [Idr]A2
[Idr]A3+ s.d [Idr] A3
Kurang dari [Idr]A3 Less than [Idr]A3
id BBB+ s.d id BBB-
id BB+ s.d id BB-
id B+ s.d id B-
Kurang dari idBLess than idB-
idA1
idA2
idA3 s.d id A4
Kurang dari idA4 Less than idA4
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa Peringkat Without Rating
Total
(15)
(16)
0
0
0
0
0
0
0
0
2.267.816
2.267.816
54.551
0
0
0
0
0
0
0
0
64.766
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
55.166
0
998
0
0
0
0
0
735.850
1.474.829
0
0
0
0
0
0
0
0
75
75
0
0
0
0
0
0
0
0
39.139
39.139
0
0
0
0
0
0
0
0
100.086
100.086
0
0
0
0
0
0
0
0
5.127.328
5.127.328
0
0
0
0
0
0
0
0
4.675.172
4.695.857
0
0
0
0
0
0
0
0
63.220
63.220
0
0
0
0
0
0
0
0
1.070.482
1.070.482
0
0
0
0
0
0
0
0
865.572
878.313
109.717
0
998
0
0
0
0
0
14.944.738
15.781.909
136
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 3.2.a
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Derivatif Disclosure of the Counter-party Credit Risk: Derivative Transactions Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Variabel yang Mendasari Basic Variables
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Notional Amount
(1)
(2)
< 1 Tahun
> 1 Tahun -<5 Tahun
(3)
(4)
>5 Tahun
(5)
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Kewajiban Derivatif Derivative Liabilities
(6)
(7)
Tagihan bersih Sebelum MRK Net Derivative Before MRK (8)
MRK
Tagihan bersih Setelah MRK Nett Derivative After MRK
(9)
(10)
BANK SECARA INDIVIDUAL BANK IN INDIVIDUAL 01
Suku Bunga Interest Rate
02
Nilai Tukar Exchange Value
03
Lainnya Miscellaneous TOTAL
0
0
0
0
0
0
0
0
191.876
0
0
191.876
0
193.795
0
193.795
0
0
0
0
0
0
0
0
191.876
0
0
191.876
0
193.795
0
193.795
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
137
Tabel 3.2.b.1
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan: Transaksi Repo - Bank secara Individual Disclosure of the Counter-party Credit Risk: Repo Transaction – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Nilai Wajar SSB Repo Fair Value of SSB Repo
(1)
(2)
Kewajiban Repo Repo Liabilities
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
0
0
0
05
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
0
06
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
0
0
07
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
Total
0
0
0
0
138
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 4.1.a
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables Based on the Risk Weight After Calculating the Impact of Credit Risk Mitigation – bank in individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Calculation of Impact of Credit Risk Mitigation
(1)
(2)
0%
20%
35%
40%
(3)
(4)
(5)
(7)
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
2.267.816
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
10.215
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
1.002
1.235.133
0
0
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
0
75
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
0
0
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
144.584
1.240
0
0
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
1.440.579
10.168
0
0
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
0
0
0
0
11
Aset Lainnya Other Assets
0
0
0
0
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
3.853.980
1.256.756
0
75
Total Eksposur Neraca Total Balance Exposure Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif Exposure of Commitment/Contingency Liabilities on Administrative Accounts Transaction 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
0
0
0
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
0
0
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
104.899
0
0
0
Analisis dan Laporan Manajemen
|
139
Analysis and Management Report
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
ATMR RWA
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya Others
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
0
0
0
0
0
0
54.551
0
0
0
0
0
0
0
0
0
43.959
0
0
0
0
0
0
0
0
Beban Modal Capital Expenses
(14)
0
(15)
0
0
29.318
2.345
0
0
0
0
0
269.006
21.520
0
0
0
30
2
0
39.049
0
39.049
3.124
100.086
0
0
0
50.043
4.003
0
0
4.776.020
0
0
3.582.263
286.581
0
10.517
0
3.005.676
0
3.012.968
241.037
0
0
0
0
63.220
0
94.830
7.586
0
0
0
0
0
1.070.482
794.248
63.540
0
0
0
0
0
878.313
446.823
35.746
0
209.113
4.776.020
3.044.725
63.220
1.948.794
8.318.577
665.486
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
940
0
0
0
0
470
38
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
90
0
0
90
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100.586
0
0
0
75.440
6.035
140
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
No.
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kategori Portofolio Portfolio Category
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables After Calculation of Impact of Credit Risk Mitigation
(1)
(2)
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
10 11
0%
20%
35%
(3)
(4)
(5)
40% (7)
15.906
0
0
0
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivable
0
0
0
0
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
120.804
0
0
0
Total Eksposur TRA TRA Total Exposure Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Exposure due to Counter-party Credit Risk 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
193.795
0
0
05
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
0
06
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
0
0
07
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposure to Counterparty Credit Risk
0
193.795
0
0
Analisis dan Laporan Manajemen
|
ATMR RWA
45%
50%
75%
100%
150%
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
141
Analysis and Management Report
Beban Modal Capital Expenses
Lainnya Others (13)
(14)
(15)
0
0
0
213.011
0
0
213.011
17.041
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
940
100.586
213.101
0
0
289.011
23.121
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7.752
620
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7.752
620
142
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 4.2.a
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit Bank secara Individual Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
(2)
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Guaranteed Parts With Agunan Collateral
Garansi Guarantee
(4)
(5)
Asuransi Kredit Credit Insurance (6)
Lainnya Miscellaneous
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Nonguaranteed Parts (8) = (3)-[(4)+ (5)+(6)+ (7)]
Tagihan Bersih Nett Receivables
(9)
Eksposur Neraca Balance Sheet Exposure 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
11
Aset Lainnya Other Assets
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca Total Balance Exposure
2.267.816
2.267.816
0
0
0
0
2.267.816
64.766
0
0
0
0
64.766
64.766
0
0
0
0
0
0
0
1.280.094
1.002
0
0
0
1.279.092
1.280.094
75
0
0
0
0
75
75
39.049
0
0
0
0
39.049
39.049
100.086
0
0
0
0
100.086
100.086
4.921.843
144,584
1.240
0
0
4.776.020
4.921.843
4.466.940
1.440.579
0
0
0
3.026.362
4.466.940
63.220
0
0
0
0
63.220
63.220
1.070.482
0
0
0
0
1.070.482
1.070.482
878.313
0
0
0
0
878.313
878.313
15.152.682
3.853.980
1.240
0
0
11.297.462
15.152.682
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif Exposure of Commitment/ Contingency Liabilities on Administrative Accounts Transaction 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
0
0
0
Analisis dan Laporan Manajemen
No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(2)
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
10 11
143
Analysis and Management Report
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
|
(3)
Bagian Yang Dijamin Dengan Guaranteed Parts With Agunan Collateral
Garansi Guarantee
(4)
(5)
Asuransi Kredit Credit Insurance (6)
Lainnya Miscellaneous
(7)
Bagian Yang Tidak Dijamin Nonguaranteed Parts (8) = (3)-[(4)+ (5)+(6)+ (7)]
Tagihan Bersih Nett Receivables
(9)
940
0
0
0
0
940
940
0
0
0
0
0
0
0
90
0
0
0
0
90
90
0
0
0
0
0
0
0
205.485
104.899
0
0
0
100.586
205.485
228.917
15.906
0
0
0
213.011
228.917
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
0
0
0
0
0
0
0
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
0
0
0
435.432
120.804
0
0
0
314.628
435.432
Total Eksposur TRA TRA Total Exposure Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) Exposure due to Counterparty Credit Risk 01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
0
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
0
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
0
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
193.795
0
0
0
0
193.795
193.795
05
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
0
0
0
0
06
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
0
0
0
0
0
07
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
0
0
0
0
0
193.795
0
0
0
0
193.795
193.795
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total Exposure to Counterparty Credit Risk
144
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 5.1.a
Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank secara Individual Disclosure of Securitized Transaction - Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Nilai aset yg disekuritisasi Value of Securized Assets
Nilai aset yang disekuritisasi yang mengalami penurunan nilai Impaired value of the securitized assets Telah jatuh Dropped
(1) 01
(2) Bank bertindak sebagai Kreditur Asal Bank acts as Origin Creditor
(8) 0
0
0
0
0
0
0
0
Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung Bank acts as a Credit Support Provider
0
0
0
0
0
0
a. Fasilitas penanggung risiko pertama Facility of first risk underwriter
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bank bertindak sebagai Pemodal The Bank acts as Investor
0
0
0
0
0
0
a. Senior tranche
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas The Bank acts as Liquidity Facility Provider Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans) Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa The Bank acts as Service Provider Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans) Bank bertindak sebagai Bank Kostudian Bank acts as Custodian Bank Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example:House Collateral Loans)
06
(7) 0
Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example:House Collateral Loans)
05
(6) 0
b. Fasilitas penanggung risiko kedua Facility of second risk underwriter
04
(5)
Pengurang Modal Capital Deduction
0
Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans)
03
(4)
ATMR RWA
0
Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans) 02
(3)
Belum Jatuh Not yet drop
Laba/Rugi dari aktivitas sekuritisasi Profit/Loss of securitizes activities
Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans) b. Junior tranche Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal) Type of Exposures (Example: House Collateral Loans)
Analisis dan Laporan Manajemen
|
145
Analysis and Management Report
Tabel 5.2.a
Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual Disclosure of the Summary of Securitized Transaction Activities, in which the Bank Acts as a Creditor of Origin – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Nilai Aset Yang Disekuritisasi Securitized Assets Value
(1)
(2)
Keuntungan (Kerugian) Penjualan Sale Profit (Loss)
(3)
(4)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
0
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
10
Aset Lainnya Other Assets
0
0
11
Eksposur di Unit Usaha Syariah Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
Total
0
0
146
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 6.1.1
Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca Disclosure of Assets Exposure in Balance Sheet Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
(2)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
11
Aset Lainnya Other Assets
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any) Total
ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK
(3)
(4)
ATMR Setelah MRK RWA After MRK (5)
2.267.816
0
0
64.766
29.318
29.318
0
0
0
1.280.094
269.206
269.006
75
30
30
39.049
39.049
39.049
100,086
50,043
50.043
4.921.843
3.691.382
3.582.263
4.466.940
4.453.547
3.012.968
63.220
94.830
94.830
1.070.482
0
794.248
878.313
0
446.823
15.152.682
8.627.405
8.318.577
Analisis dan Laporan Manajemen
|
147
Analysis and Management Report
Tabel 6.1.2
Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif (dalam jutaan rupiah) Disclosure of Exposure on Commitments Liabilities/Contingencies on Administrative Account Transactions (in Mio IDR) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
(2)
(3)
ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK
ATMR Setelah MRK RWA After MRK
(4)
(5)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
940
470
470
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
90
90
90
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
205.485
154.113
75.440
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
228.917
228.917
213.011
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Mature Receivables
0
0
0
435.432
383.590
289.011
Total
148
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 6.1.3
Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counter-party CreditRisk) Disclosure of Credit Risk Exposures Because of Failure of Counter-party (Counter-party Credit Risk) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Tagihan Bersih Net Receivables
(1)
(2)
ATMR Sebelum MRK RWA Before MRK
(3)
(4)
ATMR Setelah MRK RWA After MRK (5)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
193.795
38.759
7.752
05
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
0
06
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
0
193.795
38.759
7.752
Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
149
Analysis and Management Report
Tabel 6.1.4
Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) Disclosure of Credit Risk Exposures Because of the Settlement Failure (Settlement Risk) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Nilai Eksposur Exposure Value
(1) 01
02
(2)
Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors
(3)
ATMR Setelah MRK RWA After MRK
(4)
(5)
Delivery versus payment
0
0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari) 8% Capital Expenses (5-15 days)
0
0
b. Beban Modal 50% (16-30 hari) 50% Capital Expenses (16-30 days)
0
0
c. Beban Modal 75% (31-45 hari) 75% Capital Expenses (31-45 days)
0
0
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) 100% Capital Expenses (more than 45 days)
0
0
Non-delivery versus payment
0
0
Total
0
0
0
150
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 6.1.5
Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Disclosure of Securitized Exposure Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio Portfolio Category
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors
(1)
(2)
ATMR RWA
(3)
(4)
01
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
0
0
02
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Entity
0
0
03
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Bank and International Institution
0
0
04
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
0
0
05
Kredit Beragun Rumah Tinggal House Collateral Loans
0
0
06
Kredit Beragun Properti Komersial Commercial Property Collateral Loans
0
0
07
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retirement Loans
0
0
08
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to SME and Portfolio
0
0
09
Tagihan kepada Korporasi Receivables to Corporates
0
0
10
Aset Lainnya Other Assets
0
0
11
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposure in Sharia Business Unit (if any)
0
0
Total
0
0
Tabel 6.1.6
Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Disclosure of Exposures in Sharia Business Unit (if any) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Jenis Transaksi Types of Transaction
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors
(1)
(2)
ATMR RAW
(3)
(4)
Aktiva Neraca ( Rupiah & Valas ) Balance Assets (Rupiah and Foreign Currency) 01
Kas Cash
0
0
02
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
0
0
03
Giro wadiah pada Bank Indonesia Wadiah current with Bank Indonesia
0
0
Analisis dan Laporan Manajemen
No.
Jenis Transaksi Types of Transaction
|
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position Faktor Pengurang Modal Capital Deduction Factors
(1)
151
Analysis and Management Report
(2)
ATMR RAW
(3)
(4)
Aktiva Neraca ( Rupiah & Valas ) Balance Assets (Rupiah and Foreign Currency) 04
Lainnya Others
0
0
05
Penempatan /Tagihan pada bank lain Placements/Receivables with other banks
0
0
06
Pada bank lain With other banks
62
780
07
Surat berharga yang dimiliki Marketable securities owned
0
0
08
Surat berharga pasar uang/pasar modal Syariah Marketable securities in Sharia money market and capital market
0
0
09
Yang diterbitkan atau dijamin oleh bank sentral dan pemerintah pusat Issued or guaranteed by the central bank and the central government
10
Yang diterbitkan atau dijamin oleh pihak swasta lainnya Issued or guaranteed by other private parties
11
Perusahaan dengan rating AAA s.d AACompany with AAA to AAA- rating
12
0 0 0
0
204
2.548
Piutang Receivables
0
0
13
Piutang kepada atau dijaminkan Receivables or as collateral
0
0
14
Pihak-pihak lainnya Other parties
0
0
15
Perusahaan tidak memiliki rating Company without rating
861
10.757
16
Piutang kepada usaha kecil Receivables from small business
1
8
17
Piutang kepada pegawai / pensiunan Receivables from employee/retirement
28.148
351.849
18
Pembiayaan Financing
0
0
19
Pihak-pihak lainnya Other parties
0
0
20
Perusahaan tidak memiliki rating Company without rating
3.238
40.479
21
Ijarah (dikurangi dengan akumulasi penyusutan/amortisasi aktiva ijarah) Ijarah (net of accumulation of depreciation/amortization of ijarah assets)
0
0
22
Aktiva Ijarah yang disewakan kepada atau dijamin Ijarah Assets leased or as collateral
0
0
23
Pihak-pihak lainnya Other parties
0
0
24
Perusahaan tidak memiliki rating Company without rating
2.268
28.352
25
Piutang kepada pegawai/pensiunan Receivables from employee/retirement
726
9.081
26
Aktiva tetap dan Inventaris (nilai buku) Fixed assets and Inventory (accounts value)
0
0
27
Inventaris +/+ Inventory +/+
132
1.650
28
Akumulasi penyusutan inventaris -/Accumulation of inventory depreciation -/-
0
0
29
Rupa-rupa Aktiva Other assets
105
1.318
35.746
446.823
Total Eksposur Total Exposure
152
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 6.1.7
Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam jutaan rupiah) Disclosure of Total Credit Risk Measurement (in Million IDR) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Jenis Transaksi Types of Transaction
Posisi Tanggal Laporan Report Date Position
(1)
(2)
01
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL OF CREDIT RISK RWA
02
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL TOTAL OF CAPITAL DEDUCTION FACTORS
(3) 8.615.340 689.227
Tabel 7.1
Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar Disclosure of Market Risk by Using Standard Methods Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Jenis Resiko Types of Risk
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Bank Beban Modal Capital Expenses
(1) 01
(2) Risiko Suku Bunga Interest Risk
ATMR RWA
(3)
(4) 6.038
75,471
a. Risiko Spesifik Specific Risk
1.776
22.205
b. Risiko Umum General Risk
4.261
53.266
8.684
108.552
02
Risiko Nilai Tukar Exchange Risk
03
Risiko Ekuitas *) Equity Risk
04
Risiko Komoditas *) Commodity Risk
-
0
05
Risiko Option Optional Risk
-
0
14.722
184.023
Total
0
Analisis dan Laporan Manajemen
|
153
Analysis and Management Report
Tabel 7.2.a
Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/ VaR) - Bank secara Individual Disclosure of Market Risk by Using Internal Model (Value at risk/VaR) – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Jenis Risiko Types of Risk
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position VaR Rata-Rata Average VaR
(1)
(2)
VaR Maksimum Maximum VaR
(3)
VaR Minimum Minimum VaR
(4)
VaR Akhir Periode VaR at the End of Period
(5)
(6)
01
Risiko Suku Bunga Interest Risk
0
0
0
0
02
Risiko Nilai Tukar Exchange Risk
0
0
0
0
03
Risiko Option Optional Risk
0
0
0
0
Total
0
0
0
0
Tabel 8.1.a
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Disclosure of Operational Quantitative Risk - Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Pendekatan Yang Digunakan Approach Used
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) Gross Income (Average last 3 years)
(1) 01
(2)
(3)
Beban Modal Capital Expenses (4)
ATMR RWA
(5)
Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach
585.453
87.818
1.097.724
Total
585.453
87.818
1.097.724
154
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 9.1.a
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual Disclosure of Total Credit Risk Measurement (in Million IDR) Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Pos-pos Posts
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturities < 1 bulan < 1 month
(1) I
(2)
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 to 6 months
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 to 3 months (5)
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 to 12 months
(6)
> 12 bulan > 12 months
(3)
(4)
(7)
(8)
265.912
265.912
-
-
-
-
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
1.273.277
1.273.277
-
-
-
-
3. Penempatan pada bank lain Placements with other banks
136.578
136.578
-
-
-
-
4. Surat Berharga Marketable Securities
571.773
20.101
-
3.530
31.115
517.027
8.715.414
322.130
405.824
628.285
2.317.274
5.041.901
1.311
1.311
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.964.265
2.019.309
405.824
631.815
2.348.389
5.558.928
9.694.651
8.681.200
489.562
196.358
327.531
-
-
-
-
-
-
-
120.993
120.493
340
-
160
-
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities Issued
-
-
-
-
-
-
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
-
-
-
-
-
-
6. Kewajiban lainnya Other liabilities
-
-
-
-
-
-
7. Lainnya Others
-
-
-
-
-
-
9.815.644
8.801.693
489.902
196.358
327.691
-
1.148.621
(6.782.384)
(84.078)
435.457
2.020.698
5.558.928
NERACA BALANCE A. A set Assets 1. Kas Cash
5. Kredit yang diberikan Loans 6. Tagihan lainnya Other receivables 7. Lainnya Others Total Aset Total Assets B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain Liabilities to other banks
Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Difference of Assets and Liabilities in Balance
Analisis dan Laporan Manajemen
No.
Pos-pos Posts
Jatuh Tempo Maturities < 1 bulan < 1 month
(1)
155
Analysis and Management Report
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Saldo Balance
II
|
(2)
(3)
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 to 6 months
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 to 3 months
(4)
(5)
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 to 12 months
(6)
> 12 bulan > 12 months
(7)
(8)
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Receivable of Administrative Accounts 1. Komitmen Commitment
-
-
-
-
-
-
2. Kontinjensi Contingency
27,721
27,721
-
-
-
-
27.721
27.721
-
-
-
-
1.363.693
139.179
287.052
507.207
412.150
18.105
755.545
420.748
185.912
27.048
88.986
32.851
2.119.238
559.927
472.964
534.255
501.136
50.956
(2.091.517)
(532.206)
(472.964)
(534.255)
(501.136)
(50.956)
(942.896)
(7.314.590)
(557.042)
(98.798)
1.519.562
5.507.972
-
(7.314.590)
(7.871.632)
(7.970.430)
(6.450.868)
(942.896)
Total Tagihan Rekening Administratif Total Receivable of Administrative Accounts B. Kewajiban Rekening Administratif Total Receivable of Administrative Accounts 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contigency Total Kewajiban Rekening Administratif Total Liabilities in Administrative Accounts Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference of Receivables and Liabilities in Administrative Account Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Selisih Kumulatif Cumulative Difference
156
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tabel 9.2.a
Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Disclosure of Maturity Profile of Foreign Exchange – Bank in Individual Bank : PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal : 31 Desember 2012 No.
Pos-pos Posts
(Dalam Rp Juta/In IDR Million)
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturities < 1 bulan < 1 month
(1) I
(2)
(3)
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 to 6 months
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 to 3 months
(4)
(5)
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 to 12 months
(6)
> 12 bulan > 12 months
(7)
(8)
NERACA BALANCE A. A set Assets 1. Kas Cash
17.303
17.303
-
-
-
-
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
333.799
333.799
-
-
-
-
3. Penempatan pada bank lain Placements with other banks
713.158
702.123
2.169
8.866
-
-
4. Surat Berharga Marketable Securities
648.043
122.427
249.659
40.934
669
234.354
5. Kredit yang diberikan Loans
1.717.184
76.252
260.834
803.301
359.623
217.174
6. Tagihan lainnya Other receivables
7
7
7. Lainnya Others
-
-
-
-
-
-
3.429.494
1.251.911
512.662
853.101
360.292
451.528
3.166.063
1.843.417
323.116
713.708
285.822
-
-
-
-
-
-
-
31.342
31.342
-
-
-
-
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities Issued
-
-
-
-
-
-
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
-
-
-
-
-
-
6. Kewajiban lainnya Other liabilities
-
-
-
-
-
-
7. Lainnya Others
-
-
-
-
-
-
3.197.405
1.874.759
323.116
713.708
285.822
-
232.089
(622.848)
189.546
139.393
74.470
451.528
Total Aset Total Assets B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain Liabilities to other banks
Total Kewajiban Total Liabilities Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca Difference of Assets and Liabilities in Balance
Analisis dan Laporan Manajemen
No.
Pos-pos Posts
Jatuh Tempo Maturities < 1 bulan < 1 month
(1)
157
Analysis and Management Report
Posisi Tanggal Laporan Reporting Date Position Saldo Balance
II
|
(2)
> 3 bln s.d. 6 bln > 3 to 6 months
> 1 bln s.d. 3 bln > 1 to 3 months (5)
> 6 bln s.d. 12 bln > 6 to 12 months
(6)
> 12 bulan > 12 months
(3)
(4)
(7)
(8)
1. Komitmen Commitment
102.954
102.954
-
-
-
-
2. Kontinjensi Contingency
-
-
-
-
-
-
102.954
102.954
-
-
-
-
242.581
129.321
31.440
11.908
69.817
95
80.724
-
256
78.971
1.497
-
323.305
129.321
31.696
90.879
71.314
95
(220.351)
(26.367)
(31.696)
(90.879)
(71.314)
(95)
452.440
(596.481)
221.242
230.272
145.784
451.623
-
(596.481)
(375.239)
(144.967)
817
452.440
REKENING ADMINISTRATIF ADMINISTRATIVE ACCOUNTS A. Tagihan Rekening Administratif Receivable of Administrative Accounts
Total Tagihan Rekening Administratif Total Receivable of Administrative Accounts B. Kewajiban Rekening Administratif Total Receivable of Administrative Accounts 1. Komitmen Commitment 2. Kontijensi Contigency Total Kewajiban Rekening Administratif Total Liabilities in Administrative Accounts Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Difference of Receivables and Liabilities in Administrative Account Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)] Selisih Kumulatif Cumulative Difference
158
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Unit Usaha Syariah
Sharia Business Units
Ringkasan Eksekutif
Executive Summary
Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka PT. Bank Sinarmas Tbk. – Unit Usaha Syariah (UUS) – (Selanjutnya disebut “UUS”) perlu menyusun Rencana Bisnis dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal, prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko dan azas perbankan yang sehat. Rencana Bisnis harus disusun secara matang, realistis dan komprehensif sehingga lebih mencerminkan kompleksitas usaha dan dapat menjadi arah kebijakan dan pengembangan usaha UUS. Dalam melaksanakan usahanya UUS senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip-prinsip, yaitu:
In order to reach business goals based on its vision and mission, PT. Bank Sinarmas Tbk. – Sharia Business Unit (UUS) – (Further referred as “UUS”) - has to formulate a Business Plan by taking into account external and internal factors, prudential principles, implementation of risk management and sound banking principles. It is important to formulate the Business Plan realistically and comprehensively so that it reflects business complexity and provides direction for UUS policy and developments. In its practice, UUS always adhered to 5 (five) principles as follows:
• Transparansi, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan dalam proses pengambilan keputusan
• Transparency, openness and transparency on the disclosure of material information, which is relevant in any decision making process
• Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaan berjalan efektif
• Accountability, clearness of function and responsibility of a banking organization to ensure that the management runs effectively.
• Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.
• Responsibility, compliance of the Bank’s management with existing laws and sound banking principles.
• Profesional, yaitu pengelolaan perusahaan secara professional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank syariah.
• Professionalism, the company is managed professionally without any conflict of interest and pressure or intervention from other parties, which do not meet the existing laws, as well as highly committed to develop sharia banking.
• Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Fairness, meaning justice and equality to meet shareholders’ rights based on agreements and existing laws.
UUS sejak 3 (tiga) tahun lalu beroperasinya tahun 2009 hingga tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang baik sekali, hal ini seiring dengn tren pertumbuhan industri Perbankan Syariah secara Nasional. Meskipun saat ini
In the three years since establishment in 2009, the UUS has grown significantly in line with the growth of the National Sharia Banking industry. At present, the UUS has 1 (one) Sharia Branch
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
159
hanya memiliki 1 (satu) Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 3 (tiga) Kantor Kas Syariah (KKS), pertumbuhan yang terjadi sebagaimana diindikasikan dengan Total Aset, Total Piutang/ Pembiayaan dan Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang baik, walaupun pada tahun 2012 terjadi penurunan Total Aset, Total Piutang/ Pembiayaan dan Total Dana Pihak Ketiga (DPK) dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2011).
Office and 3 (three) Sharia Cash Offices with good growth as showed by Total Assets, Total Receivables/Financing and Total Third Party Funds. Although in 2012 there were decrease in Total Assets, Total Receivables/Financing and Total of Third Party Funds compared to the previous year (2011).
Pelaksanaan prinsip syariah dalam pemberian bagi hasil kepada nasabah Dana Pihak Ketiga (DPK) berdasarkan akad-akad saat penempatan dananya. Atas dasar itu maka dalam pemberian bagi hasil yang kami berikan sesuai nisbah yang telah ditentukan pada akad penempatan.
The implementation of sharia principals in sharing profits to the Third Party Funds customers is based on agreements of fund placement. Based on that, we share profits accordingly.
Tidak ada hal yang signifikan menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan bisnis UUS. Namun dengan terbatasnya sumber daya manusia pada UUS dan KCS, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:
There are no significant obstacles in running UUS business activities. However, with limited human resources to run banking activities in UUS and Sharia Branch Office, following efforts are important:
160
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
1. Meningkatkan mutu keterampilan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkelanjutan. 2. Menerapkan pengendalian intern secara efektif. 3. Menjaga kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Dukungan Sistem Informasi Manajemen yang memadai. 5. Meningkatkan hubungan internal, yaitu hubungan dengan pihak-pihak di dalam perusahaan, baik Kantor Pusat atau Cabang, sebagai sarana untuk saling tukar menukar informasi, mengklarifikasi atau menyediakan informasi yang rutin.
1. Improve human resources quality sustainably.
Adapun upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan Bank secara keseluruhan serta keakuratan informasi keuangan dan non-keuangan yang disajikan.
Through such efforts, the Bank expects to improve human resources quality to create an effective compliance principles as part of the Bank’s compliance policy as well as to be accurate in providing financial and non-financial information.
2. Carry out an effective internal control. 3. Manage compliance to Bank Indonesia regulations as well as existing laws. 4. Adequate support of the Management Information System. 5. Enhance internal relations, such as relation among parties within the company both Head and Branch Offices to exchange information, clarify and provide routine information.
Profil
Profile
PT. Bank Sinarmas Tbk. – Unit Usaha Syariah (UUS) merupakan Unit Usaha Strategis dari PT. Bank Sinarmas Tbk. yang menjalankan sistem Perbankan yang operasionalnya sesuai dengan Prinsip Syariah, mulai beroperasi pada tanggal 18 November 2009 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.
PT. Bank Sinarmas Tbk. – Sharia Business Unit (UUS) is a Strategic Business Unit of PT. Bank Sinarmas Tbk., which runs banking system in accordance to Sharia Principles and started to operate on November 18, 2009 by opening its first Sharia Branch Office in Jakarta.
Pendirian UUS ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan perbankan yang berbasiskan dual banking system, yaitu sistem konvensional dan khususnya sistem syariah dengan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, dikarenakan adanya Fatwa MUI tentang bunga bank.
The establishment of UUS aims to serve public demand on financial banking service based on dual banking systems namely conventional banking and especially sharia banking based on the Indonesian Ulema Council’s law on the bank’s interest.
Dengan didirikannya UUS ini diharapkan dapat melayani dengan sepenuh hati seluruh lapisan masyarakat.
The UUS is established to commit wholeheartedly to serve all society.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
161
Landasan Hukum
Basic Laws
1. Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. 2. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/ PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. 3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/17/ PBI/2008 tentang Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. 4. Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 11/13/KEP.DpG/2009 tentang Pemberian Izin Usaha Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas Tbk.
1. Law No. 21 Year 2008 on Sharia Banking. 2. Bank Indonesia Regulation No. 11/10/PBI/2009 on Sharia Business Unit. 3. Bank Indonesia Regulation No. 10/17/PBI/2008 on Sharia Banking and Sharia Business Unit Products. 4. Decision of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 on Business License of Sharia Business Unit of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Visi
Vision
Menjadi Bank Syariah yang Sehat dan Terkemuka di Indonesia.
Become Healthy and Leading Sharia Banking Institution in Indonesia.
Misi
Mission
1. Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), melalui kerjasama strategis dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya. 2. Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar pada sentra-sentra UMKM. 3. Meningkatkan kemampuan teknologi dan sistem informasi bank serta Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka memberikan layanan prima. 4. Menciptakan produk dan/atau aktifitas unggulan yang inovatif dan mengembangkan strategi pemasaran yang jitu. 5. Membudayakan sistem manajemen risiko sesuai prinsip kehatian-hatian (Prudent) dan prinsip Perbankan Syariah (Islamic Banking Principle) dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG).
1. Expand customer base from micro, small and medium enterprises through strategic cooperations with financial institutions as well as other business partners. 2. Expand office networks for market penetration in centers of micro, small and medium enterprises. 3. Improve the banking technology and information systems as well as human resources to give best service. 4. Create innovative products and/or activities and develop an accurate marketing strategy. 5. Incorporate risk management system according to prudential principles and Islamic Banking Principles to implement Good Corporate Governance.
162
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Nilai-nilai SHARIA
SHARIA Values
Sharing Senantiasa berbagi dan saling menguntungkan
Sharing Always shares and brings mutual benefit
Harmony Harmonis antara kebutuhan material, moral dan spiritual dalam rangka mengaktualisasikan keadilan sosial & persaudaraan dalam masyarakat
Harmony Harmony between material, moral and spiritual needs to actualize social justice and brotherhood in the society
Accountability Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan
Accountability Accountable
Reliability Reliabel, dapat diandalkan
Reliability Reliable
Integrity Berintegritas tinggi
Integrity High integrity
Accuracy Akurat dan transparan dalam pelayanannya
Accuracy Accurate and transparent service
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Direksi Unit Usaha Syariah (UUS)
Board of Directors of Sharia Business Unit (UUS)
Direktur
Director
163
Lahir di Blitar, 7 Agustus 1966, memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi pada Universitas Brawijaya Malang, lulus pada tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1999 lulus S2 dengan Gelar Master dari Universitas Indonesia Esa Unggul Jakarta pada jurusan Finance. Riwayat pekerjaannya dimulai di Astra Credit Company pada tahun 1990-1995. Karir selanjutnya pada tahun 1995-1997 di PT. BII Finance Center sebagai Marketing Manager, dilanjutkan pada tahun 1997-2002 pada tempat yang sama sebagai Area Manager, masih di perusahaan yang sama PT. BII Finance Center tepatnya pada tahun 2002-2003 diangkat sebagai General Manager. Pada tahun 2003 sampai dengan 2006 bergabung dengan PT. Sinar Mas Multifinance dan dipercaya sebagai Direktur. Selanjutnya setelah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 9 Maret 2006 diangkat sebagai Direktur Kredit dan Marketing PT. Bank Sinarmas Tbk. Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 Oktober 2006 diangkat sebagai Direktur Human Resources and General Affair dan pada Rapat Umum pemegang Saham berikutnya tanggal 20 November 2009 diangkat sebagai Direktur GA dan Syariah. Dan saat ini menjabat sebagai Direktur Unit Usaha Syariah.
Heru Agus Wuryanto Direktur Unit Usaha Syariah Director of Sharia Business Unit
Born in Blitar, on August 7, 1966. He earned his Bachelor Degree in Economics majoring in Accounting from Brawijaya University, Malang, in 1989. Further, in 1999 received his magister degree majoring in Finance from University of Indonesia Esa Unggul, Jakarta. He started his career at Astra Credit Company during 1990-1995. Subsequently, in 1995-1997 he served as a Marketing Manager at PT. BII Finance Center, and as an Area Manager during 1997-2002 at the same company. Still at PT. BII Finance Center during 2002-2003 he was promoted as General Manager. From 2003 to 2006 he joined PT. Sinar Mas Multifinance and was entrusted as a Director. On March 9, 2006, after having passed a Fit and Proper Test of Bank Indonesia and through the General Meeting of Shareholders of PT. Bank Sinarmas Tbk., he was promoted as Director of Credit and Marketing of PT. Bank Sinarmas Tbk. During a general shareholders meeting on October 6, 2006 he was assigned as Director of Human Resources and General Affair, and through the General Shareholders Meeting on November 20, 2009 he was promoted as Director of GA and Sharia. And currently serves as the Director of Sharia Business Unit.
164
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Sharia Supervisory Board (DPS) Lahir di Batang 2 Maret 1952. Riwayat pendidikan diawali pada tahun 1966 di pesantren Tebuireng Jombang, selanjutnya pada tahun 1976 lulus tingkat sarjana muda di Universitas Hasyim Asy’ari Fakultas Syariah, dan lulus gelar sarjana di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh Fakultas Syariah. Pada tahun 1985 memperoleh gelar Master Tafsir Hadits di Universitas King Saud, Riyadh dan pada tahun 2008 beliau memperoleh gelar Doktor di Universitas Nizamia Hyderabad, India.
Ali Mustafa Yagub, Prof. Dr. KH. MA. Ketua Chairman
Beliau juga dikenal sebagai pakar ilmu hadits, dan juga sebagai pengasuh pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah, Guru Besar Ilmu Hadits Institut Ilmu Alquran (IIQ) dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Selain itu, beliau hingga saat ini menjabat sebagai wakil ketua komisi fatwa MUI Pusat, wakil ketua badan pelaksana harian Dewan Nasional Syari’ah MUI. Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-235/DSNMUI/VII/2009) serta telah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 20 November 2009 diangkat sebagai ketua Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) PT. Bank Sinarmas Tbk.– Unit Usaha Syariah Born in Batang on March 2, 1952. His education started in 1966 at Tebuireng Islamic Boarding School, Jombang. In 1976 he earned his baccalaureate from Sharia Faculty, University of Hasyim Asy’ari, and received his bachelor degree from Faculty of Sharia at Imam Muhammad bin Saud Islamic University, Riyadh. In 1985 he earned his Magister of Tafsir Hadits from University of King Saud, Riyadh and his Doctoral degree from University of Nizamia Hyderabad, India, in 2008. He is well-known as a Hadits expert as well as a manager at Luhur Ilmu Hadis Darus Sunnah Islamic Boarding School, Professor of Hadits at Institut Ilmu Alquran (IIQ) and Imam of Istiqlal Mosque Jakarta. Besides, he is now vice chairman of Law Committee of the head office of the Indonesian Ulema Council (MUI), vice chairman of daily management of the MUI’s National Sharia Board. After having recommended by the National Sharia Board – Indonesian Ulema Council (No.U-235/DSN-MUI/VII/2009) and having passed Fit and Proper Test of Bank Indonesia, he was appointed as the Chairman of Sharia Supervisory Board of PT. Bank Sinarmas – Sharia Business Unit through the general shareholders meeting on November 20, 2009.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
165
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Sharia Supervisory Board (DPS) Lahir di Jepara 16 Maret 1968. Memperoleh gelar di Fakultas Syari’ah Ma’had Al ‘ulum Al Islamiyah wal’arabiyah binaan Universitas Muhammad ibn Sa’ud, lulus pada tahun 1994. Selanjutnya pada tahun 2002, lulus S2 dengan Gelar magister agama Islam dari Universitas Ibn Khaldun Bogor, konsentrasi Hukum Mu’amalah Islam.
Ahmadi Sukarno LC. M. Ag. Anggota Member
Riwayat pekerjaan dimulai pada tahun 1993 sebagai dosen Ma’had (Lembaga Studi Islam) Sholahudin, Bogor. Lalu pada tahun 1998 mengajar Pendidikan Agama Islam di Institute Pertanian Bogor. Sebagai Sekretaris Dewan Pengawas Syari’ah Syarikat Takaful Indonesia pada tahun 2000. Pada tahun 2004 hingga saat ini beliau juga menjadi anggota Dewan Pengawas Syari’ah Asuransi Syari’ah Eka Life. Telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syari’ah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (No.U-235/DSN-MUI/VII/2009) serta telah lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 20 November 2009 diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) PT. Bank Sinarmas Tbk. – Unit Usaha Syariah. Born in Jepara on March 16, 1968. Earned his bachelor degree from Faculty of Sharia Ma’had Al ‘ulum Al Islamiyah wal’arabiyah binaan at University of Muhammad ibn Sa’ud in 1994. Further in 2002 received his Magister of Islamic Religion degree from Ibn Khaldun University, Bogor, majoring in Islamic Mu’amalah Law. His working career started in 1993 as a lecturer at Ma’had (Islamic Institute) Sholahudin, Bogor. Then in 1998 gave Islamic lecture at Bogor Agriculture Institute (IPB). He acted as a Secretary of Supervisory Boards of Syari’ah Syarikat Takaful Indonesia in 2000. Since 2004 until present he is a member of the Supervisory Board of Eka Life Sharia Insurance. After having recommended by the National Sharia Bank – Indonesian Ulema Council (No.U-235/DSN-MUI/ VII/2009) and passed the Fit and Proper Test of Bank Indonesia through the General Shareholders Meeting of PT. Bank Sinarmas Tbk. on November 20, 2009 he was appointed as a member of the Sharia Supervisory Board of PT. Bank Sinarmas Tbk. – Sharia Business Unit.
166
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Ringkasan Keuangan
Financial Highlight
Selama 3 (tiga) tahun terakhir PT. Bank Sinarmas Tbk. – Unit Usaha Syariah (UUS) – (Selanjutnya disebut “UUS”), telah mencapai pertumbuhan yang baik, hal ini terlihat pada tabel di bawah. Pertumbuhan Total Aset yang paling signifikan yaitu pada tahun 2010 ke 2011 dari Rp 565,574 miliar menjadi Rp 939,066 miliar. Namun terjadi penurunan di tahun 2012 menjadi Rp 879,715 miliar, hal ini disebabkan bahwa pada tahun 2012 akhir akan dilakukan rekonsialisiasi guna mempersiapkan penambahan/perluasan jaringan kantor sebagai strategi dan kebijakan pada tahun 2013.
During the past three years PT. Bank Sinarmas Tbk. – Sharia Business Unit (UUS) – (Further referred “UUS”), has reached a significant growth as presented in table below. The most significant growth of total assets is from 2010 to 2011 from IDR 565.574 billion to IDR 939.066 billion. There was, however, decreases amounting IDR 879.715 billion because of the plan to reconciliation at the end of 2012 to add/widen office networks as business a strategy and policy in 2013.
Pertumbuhan Total Aset, Total Piutang/Pembiayaan dan Total Dana Pihak Ketiga Total Assets Growth, Total Receivables/Financing and Total Third Party Funds (Dalam Rp Juta/In IDR Million)
No. 1
Komponen Component Total Aset
2010
2011
2012
565.574
939.066
879.715
451.327
884.273
851.766
206.324
793.388
594.838
Assets Total 2
Aktiva Produktif Earning Assets
3
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) Third Party Fund Total
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Tren Pertumbuhan Total Aset, Total Piutang/Pembiayaan dan Total Dana Pihak Ketiga Trend of Total Assets Growth, Total Receivables/Financing and Total Third Party Funds 1.000.000
939.066 879.715
884.273 900.000
851.766 793,388
800.000
700.000 594.838 565.574
600.000
500.000
451.327
400.000
300.000 206.324 200.000
100.000
0
2010
Total Aset Asset Total
2011
Aktiva Produktif Earning Assets
2012
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) Total Third Party Fund
Indikator Rasio Keuangan
Financial Ratio Indicators
Pertumbuhan indikator rasio keuangan sebagaimana tersaji pada tabel di bawah menggambarkan bahwa secara permodalan, khususnya Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mengalami kenaikan pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 yaitu 35,51% menjadi 38,39%. Namun pada rasio Aktiva Produktif, khususnya Kredit Bermasalah baik bruto maupun netto pada tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011. Hal ini menunjukkan kurangnya kedisiplinan nasabah pembiayaan dalam menyelesaikan kewajibannya.
The growth of financial ratio can be seen in the following table shows that in capital matter, especially the Minimum Capital Requirement increased compared to the previous year in 2011 from 35.51% to 38.39%. However, the Earning Asset ratio, namely the gross and net nonperforming loans increased in 2012 as compared to 2011, which show customers’ lack of discipline to meet their liabilities.
167
168
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Pertumbuhan Indikator Rasio Keuangan Growth of Financial Ratio Indicators
No.
Rasio Ratio
2010
2011
2012
Permodalan Equity 1
Kecukupan Pemenuhan Kewajiban Penyediaan
48,72%
31,51%
38,39%
0,05%
0,20%
0,43%
0,00%
0,00%
0,31%
6,36%
3,56%
7,23%
12,26%
16,35%
38,26%
41,54%
28,43%
16,12%
78,41%
85,92%
51,08%
177,45%
91,11%
135,00%
Modal Minimum KPMM Aktiva Produktif Earnings Assets 1
Kredit Bermasaalah - Bruto Non-Performing Loans (NPL) - Gross
2
Kredit Bermasalah - Netto Non-Performing Loans (NPL) - Net
Rentabilitas Profitabillity 1
Laba terhadap Total Aktiva Return on Assets (ROA)
2
Laba terhadap Ekuitas Return on Equity (ROE)
3
Marjin Operasional Bersih Net Operating Margin (NOM)
4
Biaya Operasional/Pendapatan Operasional Operational Expenses/Operational Income (BOPO)
Likuiditas Liquidity 1
Pembiayaan Terhadap Dana yang Dihimpun Financing to Deposit Ratio (FDR)
Strategi dan Kebijakan Manajemen
Strategy and Management Policy
Dalam penerapan strategi dan kebijakan Manajemen, selama tahun 2012 masih terdapat beberapa hal yang belum terealisasi sebagaimana terencana pada Revisi RBB 2012. Penerapan strategi dan kebijakan Manajemen selama tahun 2012 menggunakan jangka waktu (period of time) yang digunakan sebagai tolok ukur, yaitu:
In carrying out the management’s policy and strategy, there are several matters that have yet to realized as planned in the Revised RBB 2012. The implementation of the management’s strategy and policy during 2012 based on its time period can be seen as follows:
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
169
1. Semester I
1. Semester I
• Telah meningkatnya jalinan sinergi melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya, hal ini ditunjukkan dengan semakin besarnya pembiayaan channelling melalui agen channelling dalam rangka linkage program.
• Improve synergy and co-operation with financial institutions and other business partners, as it can be seen from bigger amount of financing for channelling by channelling agent to realize linkage program.
• Telah mendapatkannya izin operasional 2 (dua) Kantor Kas Syariah (KKS) di DKI Jakarta yaitu KKS Pondok Kelapa dan Tebet. Sehingga total jaringan yang dimiliki UUS selama tahun 2012 yaitu 1 (satu) Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 3 (tiga) KKS hanya di provinsi DKI Jakarta.
• Having received license for the operation of 2 (two) Sharia Cash Offices in Jakarta namely in Pondok Kelapa and Tebet. Therefore, total networks of the UUS during 2012 are 1 (one) Sharia Branch Office and 3 (three) Sharia Cash Offices in Jakarta Province alone.
• Setiap produk baik pengimpunan maupun penyaluran dana telah memenuhi prinsip syariah. Oleh karena itu harus memenuhi fatwa-fatwa yang terkait dan agar dalam pelaksanaanya tidak menyimpang maka setiap produk dibuatkan Ketentuan Dan Prosedur Kerjanya (KDPK) dimana merujuk kepada UU RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, serta guna memenuhi kepatuhan setiap KDPK yang dibuat harus sesuai pula dengan PBI yang berlaku.
• Every product, either funds raising or funds gathering has met sharia principles and has to be in line with related fatwa. Therefore, to avoid frauds in its implementation the bank establish Work Requirements and Procedures (KDPK) referring to Law UU RI No. 21 year 2008 on Sharia Banking. Besides, every KDPK has to be established according to the existing regulations of Bank Indonesia to meet compliance principles.
• Persiapan proses UAT dan Migrasi Islamic Core Banking System (T24).
• Preparation of UAT process and Migration of the Islamic Core Banking System (T24).
• Terlaksananya Program Management Trainee (MT) iB, Angkatan 1 yang dimulai pada bulan Februari 2012 hingga Juni 2012. Pelatihanpelatihan reguler dasar-dasar operasional Perbankan Syariah. Selama tahun 2012, UUS untuk menjalankan operasionalnya tidak menggunakan tenaga konsultan khusus. Namun, PT. Bank Sinarmas Tbk. – Unit Usaha Syariah telah melakukan kerjasama dengan lembaga pelatihan yaitu ICDIF LPPI untuk melakukan beberapa pelatihan karyawan diantaranya Pelatihan untuk Management Trainee.
• Implementation of Management Trainee (MT) iB Program, 1st Year, started in February 2012 to June 2012. Regular training on basic operation of sharia banking. The UUS did not use special consultancy services while operational throughout 2012. PT. Bank Sinarmas Tbk. – Sharia Business Unit, however, has cooperated with a training institution, namely ICDIF to carry out some training for employees such as for Management Trainee.
• Risiko pembiayaan yang melekat pada masing-masing akad yang digunakan, dimana penerapan manajemen risiko bagi semua produk pembiayaan melekat langsung pada masing-masing produk, berikut kami akan menjabarkan kemungkinan risiko yang akan terjadi beserta mitigasinya dalam masingmasing KDPK / SOP.
• Financing risks are inherent in each contract that is used, where the application of risk management for all financial products attached directly to each product, we will describe the possible risks and their mitigation that will occur in each KDPK / SOP in the following.
170
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Pelaksanaan prinsip syariah dalam pemberian bagi hasil kepada nasabah Dana Pihak Ketiga (DPK) berdasarkan akad-akad saat penempatan dananya, atas dasar itu maka dalam pemberian bagi hasil yang kami berikan sesuai nisbah yang telah ditentukan pada akad penempatan. Agar pemberian bagi hasil transparan dan terukur maka dibuatkan suatu formula yang mana cara menghitung dan kebijakan-kebijakan yang mengaturnya diterbitkan dalam Ketentuan dan Prosedur Kerja (KDPK) Bagi Hasil. Setiap akhir bulan kami buatkan Surat Edaran tentang Tingkat Nisbah (bagi Hasil) untuk bulan berikut yang juga memuat hasil pendapat Bank dalam persentasenya yang menjadi dasar bagi hasil bulan bersangkutan.
• The implementation of sharia principles in sharing profits to the Third Party Funds customers is based on agreements of fund placement. Based on that, we share profits accordingly. In order to provide transparent and measurable profit sharing, in which the calculation formula as well as the regulating policies are published in the Profit Sharing’s Work Procedures and Requirements. Every end of the month we issue a Circulating Letter on Profit Sharing (Nisbah) for the following months containing the Bank’s income as a base for profit sharing of the respective month.
• Telah dilakukannya penilaian self-assessment pelaksanaan GCG tahun 2012, yang mencakup hal-hal sebagaimana diatur dalam PBI tentang pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS. Peringkat komposit hasil penilaian selfassessment pelaksanaan GCG di UUS adalah 1.35 atau menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG memiliki predikat “Tata Kelola Sangat Baik.”
• Carried out a self-assessment of the implementation of GCG in 2012, which includes all elements required by Bank Indonesia on the implementation GCG for Sharia Commercial Banking and Sharia Business Banking. The level of composite according to the selfassessment is 1.35 or “Excellence Good Corporate Governance”.
2. Semester II
2. Semester II
• Terlaksananya proses pemenuhan SDM baik untuk Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Syariah atau Kantor di bawah Kantor Cabang Syariah dan peningkatan kompetensi perbankan syariah secara berkesinambungan melalui mengikutsertakan karyawan/ti UUS dalam berbagai pelatihan (in-class) menyangkut perbankan syariah dan pelatihan sekaligus praktek minibanking bagi karyawan/ti frontliners khususnya, serta pelatihan pemahaman produk (product knowledge) bagi karyawan/ti marketing.
• Fulfill human resources requirements for Head Office, Sharia Branch Office as well as Sharia sub-branch Office, and improve competency of sharia banking sustainably by involving all employees in training on sharia banking, mini banking practices for front-liners, and training on products knowledge for employees in marketing division.
• Pengoperasian UUS dimana selalu dan wajib mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI) yang berlaku, serta secara khusus dalam hal penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan dalam batasan nilai pembiayaan tertentu yang melibatkan Divisi Kepatuhan Bank Umum Konvensional-nya (BUK) sebagai Bank Induk untuk memberikan opininya terhadap pembiayaan yang akan diberikan.
• The operation of The UUS always refers to existing Regulations of Bank Indonesia (PBI) and Laws of the National Sharia Board – Indonesian Ulemas Council (DSN – MUI), especially in funds utilization for financing in certain limited value which involves the Compliance Division of its Commercial Banking as the main Bank in giving its opinion for financing utilization.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
• Meningkatkan kegiatan pengecekan dan pemantauan terhadap pelaksanaan ketentuan APU dan PPT pada operasional dan standar pelayanan yang telah ditetapkan
• Improve checking and monitoring of the implementation of AML and PPT on the proposed operational and standard service.
• Seluruh peraturan intern seperti Kebijakan, Ketentuan dan SOP serta lainnya selalu up to date (dilakukan pengkinian) sesuai dengan perkembangan peraturan ekstenal yang berlaku mengingat kegiatan usaha UUS yang selalu berkembang.
• Updating all internal regulations such as Policies, Requirements as well as Standard Operational Procedures in line with the existing external regulations considering the developments of Sharia Banking Business.
• Peninjauan kembali kemungkinankemungkinan/potensi risiko-risiko yang dapat terjadi dalam pengelolaan dan pengoperasian UUS dimana harus selalu dan wajib mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN – MUI) yang berlaku, serta secara khusus dalam hal penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan dalam batasan nilai pembiayaan tertentu yang melibatkan Divisi Kepatuhan Bank Umum Konvensional-nya (BUK) sebagai Bank Induk untuk memberikan opininya terhadap pembiayaan yang akan diberikan.
• Reviewing possibilities/ risk potencies in managing and operating the UUS, which is always obliged to refer to the existing Bank Indonesia Regulations and (PBI) dan Fatwa (religious edict) of the National Sharia Board – Indonesian Ulema Council, especially asking opinion before utilizing certain funds in certain limit, which involves the Compliance Division of its Conventional Commercial Bank as the Parent Bank.
• Persiapan sarana dan prasarana dalam hal pengadaan dan pengembangan sistem Islamic Core Banking yang terpisah dari Core Banking BUK atau Bank Induknya dengan demikian akan mempermudah proses perubahan/spinoff UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) di kemudian hari sesuai dengan yang tertera di Revisi RBB 2012 – 2015 yang telah disetujui oleh Bank Indonesia (BI).
• Preparing facilities in procuring and installing Islamic Core Banking system, which is separated from the core Banking of its Conventional Commercial Bank to facilitate spin-off process of Sharia Business Unit into Sharia Commercial Bank in the future, in line with the revised RBB 2012 – 2015 approved by Bank Indonesia.
• Telah mengoptimalkan fungsi Treasury dalam pengelolaan likuiditas Bank, dengan tetap memenuhi ketentuan yang berlaku seperti GWM, PDN dan lain-lain.
• Having optimized Treasury function in managing the Bank’s liquidity, while also fulfilling the existing requirements such as GWM, PDN and others.
• Telah meningkatkan dan mengakselerasi fungsi Treasury sebagai profit center dengan memfokuskan pada produk-produk yang sudah ada seperti transaksi Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) dan surat berharga lainnya.
• Improve and accelerate the Treasury function as a profit center by setting focus on the existing products such as Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) and other marketable securities.
171
172
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Berkesinambungan meningkatkan kualitas SDM/I melalui pendidikan dan pelatihan untuk mengurangi human error. (Target: Zero Defect).
• Improve the quality of human resources sustainably through education and training to minimize human error. (Target: Zero Defect).
• Meningkatkan keakuratan penyediaan data dan informasi untuk laporan regulator (LHBUS, LBUS, SID, LBBUS dan lain-lain) dan dibuat dan laporkan secara tepat waktu.
• Improve accuracy in providing data and information for being reported to regulators (LHBUS, LBUS, SID, LBBUS and others), which are made and submitted on schedule.
• Meningkatkan fungsi pengendalian dan pengawasan internal (SKAI Syariah) pada seluruh aspek kegiatan operasional secara periodik.
• Improve the internal control and supervisory function on all operational activities periodically.
• Meningkatkan fungsi kontrol (melalui Internal Control Syariah) pada seluruh aspek kegiatan operasional UUS dan KCS-nya setiap harinya.
• Improve control function (through Sharia Internal Control) in all activities carried out by UUS and Sharia Branch Office on a daily basis.
• Telah menyempurnakan pedoman-pedoman tertulis mengenai sistem dan prosedur operasional dan administrasi pembiayaan agar dalam pelaksanaan sehari-hari dapat berjalan lancar dan benar.
• Having improved written guidelines on system and operational procedures as well as financing administration to smoothen daily activities.
Kendala-kendala yang Dihadapi Selama Tahun 2012
Obstacles Throughout 2012
Tidak ada hal yang signifikan menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan bisnis UUS . Namun dengan terbatasnya sumber daya manusia pada UUS dan KCS, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :
There were no significant obstacles in Sharia Business Unit. However, with limited human resources to run banking activities in UUS and Sharia Branch Office, the following efforts are important:
1. Meningkatkan mutu keterampilan sumber daya manusia yang lebih baik dan berkelanjutan. 2. Menerapkan pengendalian intern secara efektif. 3. Menjaga kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Dukungan Sistem Informasi Manajemen yang memadai. 5. Meningkatkan hubungan internal, yaitu hubungan dengan pihak-pihak di dalam perusahaan, baik Kantor Pusat atau Cabang, sebagai sarana untuk saling tukar menukar informasi, mengklarifikasi atau menyediakan informasi yang rutin.
1. Improve better human resources quality sustainably. 2. Carry out an effective internal control. 3. Manage compliance to regulations of Bank Indonesia and existing laws. 4. Adequate support of the Management Information System. 5. Enhance internal relations, such as relation among parties within the company both Head and Branch Offices to exchange information, clarify and provide routine information.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
Adapun upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan Bank secara keseluruhan serta keakuratan informasi keuangan dan non keuangan yang disajikan.
These steps are expected to be able to improve the quality of human resources and to develop an effective compliance function as a part of the Bank compliance policy in general and to guarantee the accuracy of the presented financial and non-financial information.
Arah Strategi dan Kebijakan
Direction of Strategy and Policy
Dalam menyusun dan menetapkan arah strategi dan kebijakan UUS yang tetap mengacu pada Visi dan Misi menggunakan jangka waktu (period of time) yang digunakan sebagai tolok ukur , yaitu:
There are periods of time used as a basis to develop and set direction of the UUS’ strategy and policy referring to its Vision and Mission:
1. Jangka Pendek (sampai dengan Desember 2013)
1. Short Term (until December 2013)
• Fokus pada peningkatan menjalin sinergi melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya dalam memperluas basis nasabah disamping bersinergi dengan Sinarmas Financial Services.
• Focus to continuously expand customers basis by synergyzing and cooperating with financial institutions and other business partners, besides also with Sinarmas Financial Services.
• Fokus pada peningkatan perluasan Jaringan Kantor dan Layanan Syariah (Office Channeling) pada jaringan kantor Bank Umum Konvensional (BUK) Induk untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta dalam rangka penetrasi pasar pada sentra–sentra UMKM.
• Focus to expand office networks and sharia service (Office Channeling) at Conventional Commercial Parent Bank networks to improve services to customers as well as to penetrate market to centers of Micro, Small and Medium enterprises.
• Fokus pada pengembangan produk dan/ atau aktifitas unggulan yang sesuai dengan prinsip syariah dan kodifikasi produk perbankan syariah. Disamping, fokus pada pengembangan produk non-bank (bank sebagai agen penjual).
• Focus on developments of products and/ or featured activities sustainably in line with sharia banking principles and codifications of sharia banking products. Besides, focus on developments of non-banking products (bank as a selling agent).
• Fokus pada peningkatan kemampuan teknologi dan sistem informasi dalam rangka memberikan pelayanan prima.
• Focus on the development of technology and information system to give best service.
• Fokus pada pelaksanaan peningkatan kemampuan SDM melalui pengembangan SDM yang berkesinambungan dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berkualitas serta memiliki akhlak dan moral yang baik.
• Focus to improve human resources quality sustainably to provide qualified and competent human resources with good moral standard.
173
174
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Fokus internalisasi budaya sadar risiko melalui membudayakan sistem manajemen risiko sesuai prinsip kehatian-hatian (Prudent) dan prinsip Perbankan Syariah (Islamic Banking Principle) dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG).
• Continuously focus on the internalization of risk awareness culture by incorporating prudent principles and Islamic Banking Principles to realize Good Corporate Governance.
• Fokus pada upaya dukungan program pemerintah dengan meningkatkan penyaluran dana syariah dalam bentuk pembiayaan ke sektor UMKM.
• Focus to support government’s program to increase sharia financing for micro, small and medium enterprises.
2. Jangka Menengah (sampai dengan Desember 2015)
2. Mid-term ( until December 2015)
• Fokus pada peningkatan secara kontinyu menjalin sinergi melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya dalam memperluas basis nasabah disamping bersinergi dengan Sinarmas Financial Services.
• Focus to continuously expand customers basis by synergyzing and cooperating with financial institutions and other business partners, besides also with Sinarmas Financial Services.
• Lebih fokus pada peningkatan perluasan jaringan kantor dan layanan syariah (Office Channeling) pada jaringan kantor Bank Umum Konvensional (BUK) Induk untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta dalam rangka penetrasi pasar pada sentra-sentra UMKM.
• Focus to expand office networks and sharia service (Office Channeling) at Conventional Commercial Parent Bank networks to improve services to customers as well as to penetrate market to centers of Micro, Small and Medium enterprises.
• Fokus pada pengembangan produk dan/ atau aktifitas unggulan secara berkesinambugan yang sesuai dengan prinsip syariah dan kodifikasi produk perbankan syariah. Disamping fokus pada pengembangan produk non-bank (bank sebagai agen penjual).
• Focus on developments of products and/ or featured activities sustainably in line with sharia banking principles and codifications of sharia banking products. Besides, focus on developments of non-banking products (bank as a selling agent).
• Fokus pada peningkatan dan pembenahan secara terus menerus atas kemampuan teknologi dan sistem informasi dalam rangka memberikan pelayanan prima.
• Focus on the development of technology and information system to give best service.
• Fokus pada pelaksanaan peningkatan kemampuan SDM secara berkesinambungan melalui pengembangan SDM yang berkesinambungan dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berkualitas serta memiliki akhlak dan moral yang baik.
• Focus to improve human resources quality sustainably to provide qualified and competent human resources with good moral standard.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
• Secara kontinyu fokus pada internalisasi budaya sadar risiko melalui membudayakan sistem manajemen risiko sesuai prinsip kehatian-hatian (Prudent) dan prinsip Perbankan Syariah (Islamic Banking Principle) dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance – GCG).
• Continuously focus on the internalization of risk awareness culture by incorporating prudent principles and Islamic Banking Principles to realize Good Corporate Governance.
• Fokus pada upaya dukungan program pemerintah dengan meningkatkan penyaluran dana syariah dalam bentuk pembiayaan ke sektor UMKM.
• Focus to support government’s program to increase sharia financing for micro, small and medium enterprises.
• Fokus pada persiapan pelaksanaan pemisahan kelembagaan (Spin-Off) dari Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada tahun 2023.
• Focus on preparation of the spin-off of Sharia Business Unit into Sharia Commercial Bank in 2023.
175
176
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Laporan Sumber Penggunaan Dana Qardh (CSR)
Report on Financing for Corporate Social Responsibility
• Partisipasi CSR : Bakti Sosial Persatuan Guru Ngaji Bagi Warga Muara Karang, Jakarta Utara senilai Rp 2.632.500,- pada tanggal 16 Januari 2012.
• Donated IDR 2,632,500,- in CSR: Bakti Sosial Persatuan Guru Ngaji Bagi Warga Muara Karang, Jakarta Utara on January 16, 2012.
• Partisipasi kegiatan CSR dengan SMPN 216 DKI Jakarta untuk kegiatan pengecatan 20 ruang toilet sekolah lantai I s/d IV, perbaikan keramik, perbaikan plafon di setiap ruang toilet yang bocor, pemasangan partisi alumunium dan kaca untuk 5 ruangan, pengecetan kantin sebanyak 5 ruangan dan pengecetan almari bekas di kantin sebanyak 5 buah senilai Rp 51.000.000,- pada tanggal 13 Juli 2012.
• Improving facilities at SMPN 216 DKI Jakarta such as painting 20 school’s rest rooms from 1st to 4th floor, installing ceramics, replacing leaking plafond in each rest room, installing aluminum and glass partitions for 5 rooms, painting 5 canteen rooms and painting 5 cupboards at the canteen to the value of IDR 51,000,000.- on July 13, 2012.
• Partisipasi kegiatan CSR dengan SMPN 216 DKI Jakarta meliputi pemasangan kusen alumunium untuk jendela dan pembongkaran kusen kayu, perapian tembok dan pengecatan senilai Rp 20.000.000,- pada tanggal 27 Juli 2012.
• Participate in CSR activities with SMPN 216 DKI Jakarta by installing aluminum window frames and demolishing wood frame, smoothening and painting wall to the value of IDR 20,000,000.- on July 27, 2012.
• Partisipasi kegiatan CSR untuk Baznas, Memberikan Beasiswa DINAR (Dana Pendidikan Anak Negeri) SD-SMA sebesar Rp 1.800.000,- per siswa/tahun sebanyak 10 siswa pada tanggal 16 Agustus 2012.
• Participated on CSR activity of Baznas on August 16, 2012, by giving DINAR (Dana Pendidikan Anak Negeri) SD-SMA Scholarship as much as IDR 1,800,000.- per student/per annum for totally 10 students.
• Partisipasi kegiatan CSR dengan RICMA (Remaja Islam Masjid Cut Mutia) dalam memberikan ta’jil untuk berbuka puasa kepada 1000 orang pengguna jalan di daerah bundaran senayan bersama Komunitas Tangan Diatas sebesar Rp 5.000.000,- pada tanggal 31 Agustus 2012.
• Cooperated with RICMA (Remaja Islam Masjid Cut Mutia) and Komunitas Tangan Diatas to provide food for breakfast to 1000 people on the street in Bundaran Senayan area, donation amounting to IDR 5,000,000.- on August 31, 2012.
• Partisipasi kegiatan CSR dengan Koperasi Baiytul Ikhtiar dan Masyarakat sekitar yang meliputi penyediaan paket sembako murah untuk nasabah koperasi BAIK, kaum dhuafa dan masyarakat sekitar sebesar Rp 23.553.975,- pada tanggal 5 September 2012.
• Participated in a CSR activity together with Baiytul Ikhtiar Cooperative and surrounding neighborhood to provide cheap basic commodities for customers of BAIK Cooperative, people in needs and local neighborhood valued as much as IDR 23,553,975.- on September 5, 2012.
Analisis dan Laporan Manajemen
|
Analysis and Management Report
• Partisipasi kegiatan CSR dengan Forum Guru Bantu Indonesia (FGBI) dalam kegiatan yang meliputi penyediaan paket sembako murah untuk masyarakat yang terkena bencana sebesar Rp 18.648.863,- pada tanggal 5 September 2012.
• Cooperated with Forum Guru Bantu Indonesia (FGBI) to provide cheap basic commodities amounting to IDR 18,648,863.- for disaster victims on September 5, 2012.
• Partisipasi untuk acara Pewayangan Semalam Suntuk dan Pengajian dan Sholawat dalam rangka memperingati 1000 Hari wafatnya K.H. Gus Dur – Ciganjur, Jagakarsa – Jakarta Selatan sebesar Rp 10.000.000,- pada tanggal 26-27 September 2012.
• Donation for Pewayangan Semalam Suntuk dan Pengajian dan Sholawat remembering 1000 days of the death of K.H. Gus Dur – Ciganjur, Jagakarsa – Jakarta Selatan amounting to IDR 10,000,000.- on September 26 to 27, 2012.
• Partisipasi kegiatan CSR dengan Community Development Tobelo Maluku Utara dalam kegiatan membantu program COMALUKU untuk memberikan bantuan kepada korban kerusuhan yang terjadi di Maluku Utara serta memberikan alat-alat pertanian dan menyediakan bibit untuk petani sebesar Rp 41.500.000,- pada tanggal 3 Oktober 2012.
• Cooperated with Community Development Tobelo Maluku Utara to support COMALUKU program by giving donation to riot victims in North Maluku and providing farming tools and seeds valued as much as IDR 41,500,000.- on October 3, 2012.
• Partisipasi dalam kegiatan Santunan Anak Yatim dalam Rangka Peringatan Muharam 1433 H sebesar Rp 5.000.000,- pada tanggal 30 November 2012.
• Donated IDR 5,000,000.- during Santunan Anak Yatim activity to celebrate Islamic New Year Muharam 1433 H on November 30, 2012.
• Partisipasi dalam kegiatan iB Vaganza yg diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebesar Rp 12.500.000,- pada tanggal 17-19 Desember 2012.
• Donated IDR 12,500,000.- on iB Vaganza activity held by Bank Indonesia on December 17 to 19, 2012.
• Partisipasi kegiatan Tablig Akbar dan Kenduri kebangsaan sebesar Rp 3.000.000,- pada tanggal 30 Desember 2012 .
• Donation for Tabliqh Akbar and National Festivity as much as IDR 3,000,000.- on December 30, 2012 .
177
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Petruk Petruk adalah anak kedua Semar. Ia berhitung secara cermat untung rugi atau risiko suatu rencana dan perbuatan. Kehadiran Petruk membangkitkan semangat dan kebahagiaan tersendiri. Seperti juga PT. Bank Sinarmas Tbk. yang selalu cermat agar dapat membawa kebahagiaan ke tengah-tengah nasabah.
Petruk is Semar’s second child. He calculates profit and loss carefully, as well as potential risk in each plan and action. Petruk uplifts presence and happiness. As well as PT. Bank Sinarmas Tbk. that is always careful to be able to bring happiness to the customers.
180
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk. Periode Tahun 2012 Report on The Good Corporate Governance of PT. Bank Sinarmas Tbk. year 2012
Dalam industri perbankan, tata kelola perusahaan adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham dan nasabah. Tata kelola perusahaan yang baik dirasakan semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan. Dalam setiap pengambilan keputusan bisnis memiliki unsur ketidakpastian dan juga menimbulkan risiko. Untuk menyikapi hal tersebut PT. Bank Sinarmas Tbk. (Bank Sinarmas) senantiasa mengelola risiko melalui pengawasan yang efektif dan pengendalian internal sebagai bagian dari prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
In a banking industry a good corporate governance plays an important role for maintaining trust and confidence of shareholders and clients. Therefore, the good corporate governance has become an important element in line with the increase of business risks and challenges in a banking industry. Every decision made in business has its own risk and uncertainty. To cope with that, PT. Bank Sinarmas Tbk. (Bank Sinarmas) constantly manages risks by implementing an effective supervisory and an integral audit as part of Good Corporate Governance (GCG) principles.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Prinsip GCG yang dianut adalah tata kelola perusahaan harus dijalankan dengan standar tertinggi dalam rangka mendukung tujuan bisnis Bank Sinarmas berkomitmen terus menyempurnakan penerapan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan GCG yang mengedepankan prinsip moral dan etika. Hal ini merupakan kunci utama yang mendukung kelangsungan Bank Sinarmas.
Bank Sinarmas believes to carry out the Good Corporate Governance in its highest standard aiming to support the company’s business goal. Therefore, PT. Bank Sinarmas Tbk. is fully committed to improve the implementation of GCG based on moral and ethical principles. This is the core key to support the continuation of the bank.
Bank Sinarmas senantiasa mematuhi penerapan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, serta berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 serta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum.
Bank Sinarmas with full awareness and responsibility complies to implement transparency, accountability, responsibility, independence and fairness principles. Besides, the Bank strictly adheres to the Regulation of Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 and its amendment as well as Bank Indonesia Circular Letter No.9/12/DPNP on the Implementation of GCG for Commercial Banks.
Bank Sinarmas secara sadar memahami pentingnya pelaksanaan GCG dan telah menjadikannya sebagai bagian dari pengelolaan Bank. Komitmen yang tinggi dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG di dalam setiap kegiatan usaha Bank Sinarmas oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan mutlak diperlukan dalam upaya membangun organisasi yang kompetitif dengan mutu sumber daya manusia yang handal serta didasari pada nilai-nilai integritas, profesionalisme, dan kepemimpinan.
Bank Sinarmas in all respects is aware of the importance of the Good Corporate Governance’s implementation and has positioned it as a part of the bank management. It is absolutely important for the Board of Commissioners, Directors and all employees to be highly committed to carry out Good Corporate Governance principles, in a bid to develop a competitive organization, which has qualified human resources based on integrity, professionalism and leadership principles.
Implementasi GCG dalam pengelolaan Bank disadari oleh Manajemen Bank Sinarmas mempunyai manfaat-manfaat utama, yaitu:
The management of PT. Bank Sinarmas Tbk. has recognized that the implementation of the GCG has core benefits as follows:
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-hatian dalam pengelolaan Bank Sinarmas. 2. Meningkatkan kinerja Bank, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders, dengan meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini. 3. Mempermudah perolehan dana pembiayaan yang lebih murah yang pada akhirnya akan meningkatkan shareholders values.
1. Increase the management’s commitment in practicing transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and prudence principles in the management of PT. Bank Sinarmas Tbk. 2. Increase the Bank’s work performance, efficiency and service to shareholders by improving competitive advantage through innovation of products development, services and strategic networking based on the latest technology. 3. Facilitate more affordable financing cost that will increase shareholders value.
181
182
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
4. Meningkatkan minat dan kepercayaan investor. 5. Meningkatkan human capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.
4. Increase shareholders’ interest and trust. 5. Improve qualified, professional human resources with high integrity.
Secara umum penerapan prinsip-prinsip GCG di Bank Sinarmas antara lain:
In general PT. Bank Sinarmas Tbk. applies principles of the GCG as follows:
1. Keterbukaan a. Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia Bank, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi sesuai peraturan perundang-undangan berlaku. b. Bank Sinarmas menyampaikan : • Pengumuman Laporan keuangan publikasi triwulanan melalui paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar Nasional; dan • Laporan Tahunan Bank Sinarmas kepada Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Lembaga Pemeringkat di Indonesia, Asosiasi Perbankan di Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, 2 (dua) Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan, 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan.
1. Transparency a. Transparency principles take into account the Bank’s and position’s secret as well as individual right based on existing laws.
2. Akuntabilitas a. Bank Sinarmas menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ Bank yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi Bank Sinarmas. b. Dalam pengelolaannya, Bank Sinarmas menerapkan check and balance system. c. Bank juga memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai-nilai Perusahaan (corporate values), sasaran usaha dan strategi Bank serta memiliki sistem reward dan punishment. d. Bank Sinarmas meyakini bahwa semua organ pada struktur organisasi Bank mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggung jawabnya dan memahami perannya dalam implementasi GCG.
2. Accountability a. Bank Sinarmas determines clearly the responsibility of each bank’s organ in line with its vision, mission, main goal and strategies. b. Bank Sinarmas implements check and balance system in its management. c. The bank has an approved measurement of working performance for all divisions in line with company values, business goal and the bank’s strategy. It also applies reward and punishment system. d. Bank Sinarmas believes that all organs in the bank’s organization structure have a competency in performing their duties and understand their roles to implement the Good Corporate Governance.
b. PT. Bank Sinarmas Tbk. submits: • Financial report published quarterly at a mass media namely Media Indonesia; and • Annual Report of PT. Bank Sinarmas Tbk. to Warta Ekonomi Magazine, the Indonesian Consumers Foundation, Rating Agencies in Indonesia, Banking Association in Indonesia, Indonesia Banking Development Institute, 2 (two) Research Institutes on the Economy and Finance , 2 (two) Economic and Finance Magazines.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
3. Tanggung Jawab a. Bank Sinarmas berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. b. Bank Sinarmas sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial secara wajar.
3. Responsibility a. Bank Sinarmas holds principles of prudential banking practices and guarantees its compliance with existing regulations. b. Bank Sinarmas as a good corporate citizen cares to the environment and performs its social responsibility in a fair manner.
4. Kemandirian a. Bank Sinarmas menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholder manapun dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan (conflict of interest). b. Bank Sinarmas mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan.
4. Independency a. Bank Sinarmas avoids the occurrence of domination by any party, does not be influenced by any certain interest as well as free of conflict of interest.
5. Kewajaran a. Bank Sinarmas memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank Sinarmas serta mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. b. Dalam rangka menerapkan prinsip kewajaran (fairness), Bank Sinarmas memperhatikan hak-hak dan perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham sesuai dengan klasifikasi. c. Bank Sinarmas memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment).
5. Fairness a. Bank Sinarmas provides opportunity to all shareholders to give input and offer opinions for the benefit of Bank Sinarmas and to have access to information suits the transparency principles.
Menurut Thomas S. Kaihatu, esensi dari corporate governance adalah peningkatan kinerja perusahaan melalui supervisi atau pemantauan kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku.
According to Thomas S. Kaihatu, the corporate governance’s essence is the improvement of the company’s working performance through supervision on the management’s working performance, as well as the management’s accountability on all stake-holders based on regulation frameworks and existing regulations.
Dalam mengimplementasikan prinsip Keterbukaan (transparency) sesuai dengan ketentuan GCG, maka Bank Sinarmas menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG, sebagai salah satu indikator dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
To implement transparency principles in accordance to the Good Corporate Governance, PT. Bank Sinarmas Tbk. submits a report on the implementation of GCG.
b. Bank Sinarmas makes objective decision and avoids all types of pressures.
b. In carrying out principles of fairness, Bank Sinarmas takes into notice the rights and equal treatments of all stakeholders suiting their classification. c. Bank Sinarmas pays attention to the interest of all stakeholders based on equal treatment.
183
184
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan GCG, Bank Sinarmas secara berkala melakukan self-assessment secara komprehensif terhadap kecukupan pelaksanaan GCG untuk memantau serta mengevaluasi pengimplementasiannya dan melakukan kajian rencana tindak lanjut (action plan), termasuk tindak korektif (corrective action) apabila diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
In an effort to improve the implementation quality of the Good Corporate Governance, PT. Bank Sinarmas Tbk. gradually conducts a comprehensive self-assessment on the adequacy of the Good Corporate Governance implementation. It aims to supervise and evaluate the implementation and to review and action plan as well as corrective action as needed to achieve a better result.
Berikut disampaikan pelaksanaan GCG di Bank Sinarmas tahun 2012 :
The Implementation of GCG at Bank Sinarmas in 2012 is presented below:
I. Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance
I. Transparency of the Bank’s Good Corporate Governance
Pengungkapan Pelaksanaan Good Corporate Governance
Disclosure on Implementation of Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
185
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Shareholders Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
General Meeting of Shareholders is the organ of the company possesing authority that is not granted to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits specified in Act of Limited Company and/or the Articles of Association of the Company.
Selama tahun 2012, Bank Sinarmas telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 15 Juni 2012:
During 2012, Bank Sinarmas has been organizing 2 (two) times of the General Shareholders Meeting namely the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 15, 2012:
Pemberitahuan
Pengumuman
Pemanggilan
Pelaksanaan
Hasil
Notification
Announcement
Invitation
Date
Resolutions
RUPST Tgl 9
Tgl 16 Mei 2012
Tgl 31 Mei 2012
Tgl: 15 Juni 2012
Tgl 18 Juni 2012
Mei 2012 Surat
Pengumuman di
Pemanggilan
Lokasi: Jakarta
Hasil RUPST
pemberitahuan ke
Harian Investor
melalui Harian
Pusat
dilaporkan kepada
Bapepam-LK
Daily Indonesia
Investor Daily
dan Jurnal
Indonesia dan
Nasional
Jurnal Nasional
AGMS
Date: May 16, 2012
Date: May 31, 2012
Date: June 15, 2012
Date: June 18,
Date: May 9, 2012
Announcement
Invitation through
Location: Central
2012 Resolutions
Notification Letter
published in
Investor Daily
Jakarta
from AGMS
to Bapepam-LK
Investor Daily
Indonesia dan
were reported to
Indonesia and
Jurnal nasional
Bapepam-LK
Bapepam-LK
Jurnal nasional RUPSLB Tgl 9
Tgl 16 Mei 2012
Tgl 31 Mei 2012
Tgl: 15 Juni 2012
Tgl 18 Juni 2012
Mei 2012 Surat
Pengumuman di
Pemanggilan
Lokasi: Jakarta
Hasil RUPSLB
pemberitahuan ke
Harian Investor
melalui Harian
Pusat
dilaporkan kepada
Bapepam-LK
Daily Indonesia
Investor Daily
dan Jurnal
Indonesia dan
Nasional
Jurnal Nasional
EGMS
Date: May 16, 2012
Date: May 31, 2012
Date: June 15, 2012
Date: June 18,
Date: May 9, 2012
Announcement
Invitation through
Location: Central
2012 Resolutions
Notification Letter
published in
Investor Daily
Jakarta
from EGMS were
to Bapepam-LK
Investor Daily
Indonesia dan
reported to
Indonesia and
Jurnal Nasional
Bapepam-LK
Jurnal Nasional
Bapepam-LK
186
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Dalam RUPS tersebut diputuskan hal-hal sebagai berikut:
Decisions made in the General Shareholders Meeting are as follows:
RUPS Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
Agenda Pertama Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
First Agenda Receive and approve the Annual Report of the Board of Directors for the year ended on December 31, 2011.
Agenda Kedua • Mengesahkan perhitungan tahunan (neraca dan perhitungan rugi/laba) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit dan memperoleh pendapat “wajar tanpa pengecualian” dari Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny; • Menyetujui laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2011; • Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, serta tidak melanggar praktik perbankan yang sehat dan tidak pula termasuk kategori tindak pidana.
Second Agenda • Certify annual accounts (balance sheet and profit/loss) for the financial year ended on December 31, 2011, audited and obtaining opinions “fair without exception” from Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Public Accountants; • Approve a supervisory report of the Board of Commissioners in 2011; • Discharge and dismiss the members of the Board of Directors from management duties and the Board of Commissioners from supervisory duties carried out in the fiscal year ended on December 31, 2011, did not violate sound banking practices and did not include crime category.
Agenda Ketiga • Menyetujui penggunaan laba perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2011 sebesar Rp 112.650.929.739,33; • Menjelaskan bahwa laba perseroan digunakan sebagai berikut: a. Sebesar Rp 500.000.000 untuk dana cadangan; b. Sisa laba bersih Perseroan sejumlah Rp 112.150.929.739,33 akan dipergunakan untuk membiayai operasional Perseroan dan memperkuat Permodalan Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan, akan dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris; c. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk mengatur, melaksanakan dan menjalankan tindakan-tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan laba bersih Perseroan.
Third Agenda • Approve the utilization of the company’s profit for the year ended on December 31, 2011 amounted to IDR 112,650,929,739.33; • Explain that the company’s profits are allocated as follows: a. Some IDR 500,000,000 for reserve funds; b. Remaining net profit of IDR 112,150,929,739.33 will be used to finance the Company’s operations and strengthen the Company capital and recorded as Capital Retained Earnings, to be managed by the Board of Directors in an appropriate consideration of the Directors after obtaining an approval of the Board of Commissioners; c. Give authority to the Directors to organize, implement and execute the necessary actions in relation to the utilization of the Company’s net profit.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Agenda Keempat Memberi kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan (audit) laporan keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik tersebut serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut.
Fourth Agenda To authorize the Directors to appoint a Public Accounting Office to audit the Company’s financial statements for the fiscal year that will end on December 31, 2012 and determine the fee for the Public Accounting Office as well as other requirements with respect to the appointment of the Public Auditor Office.
Agenda Kelima Menyetujui pelimpahan wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris, dengan memperhatikan usul yang diajukan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk menetapkan Gaji para anggota Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris.
Fifth Agenda To approve delegation of full authority to the Board of Commissioners to set the salaries of members of the Board of Directors and Board of Commissioners Honorarium by regarding to a proposal submitted by the Remuneration and Nomination Committee.
RUPS Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
Agenda Pertama • Menyetujui pengangkatan Halim sebagai Direktur terhitung sejak ditutupnya rapat sampai dengan tanggal 15 Juni 2014. • Menyetujui pengangkatan Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan tanggal 15 Juni 2014, masa jabatan sebagi Komisaris Independen berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau ketentuan yang berlaku. Apabila Bank Indonesia tidak memberikan persetujuan dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka pengangkatan menjadi batal. • Menyetujui pemberhentian dengan hormat seluruh Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya selama menjalankan jabatannya sepanjang tindakantindakan tersebut tercermin dalam bukubuku Perseroan dan tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
First Agenda • Approved the appointment of Halim as Director effective since the conclusion of the meeting until June 15, 2014. • Approved the appointment of Sammy Kristamuljana as an Independent Commissioner effective since the conclusion of this Meeting until June 15, 2014, the time of service as an Independent Commissioner is effective after getting the approval from Bank Indonesia and/or the applicable regulations. Should no approval from Bank Indonesia and/ or not in line with applicable regulations, the appointment is void. • Approved honorable discharge of the entire Board of Commissioners and Board of Directors as well as provided full release and discharge the sole responsibility of their service as long as it is in the Company books and does not contradict or violate laws in force.
187
188
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan tanggal 15 Juni 2014. • Menunjuk dan memberi kuasa kepada Direksi dan/atau Corporate Secretary untuk melaksanakan keputusan tersebut diatas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan Rapat.
• Approved the re-appointment of all members of the Board of Commissioners and Board of Directors effective since the closing of the Meeting until June 15, 2014. • Appointed and authorized the Board of Directors and/or Corporate Secretary to implement the mentioned decisions, including but not limited to sign the Meeting Deed.
Agenda Kedua • Menyetujui penambahan modal Perseroan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan cara mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.219.066.250 saham yang seluruhnya berjumlah sebesar Rp 121.906.625.000 dari portepel/simpanan Perseroan disertai dengan penerbitan Waran seri II atas saham baru sebanyak-banyaknya 3.036.165.000 Waran Seri II. • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan berkaitan dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga setelah selesainya proses HMETD, maka Modal Ditempatkan Perseroan akan menjadi sebesar Rp 1.029.793.605.000,00 yang terbagi atas 10.297.936.050 lembar saham, masing-masing lembar saham bernilai Rp 100,00. • Mendelegasikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan perubahan struktur permodalan Perseroan setelah selesainya proses penawaran umum terbatas I dan penerbitan waran seri II.
Second Agenda • Approved the capital increase of the Company through Preemptive Rights (ER) by issuing new shares a total of 1,219,066,250 shares valued IDR 121,906,625,000 of a portfolio/ Company’s savings attached with the issuance of Waran Seri II on the new shares as much as 3,036,165,000 Waran Seri II.
Seluruh keputusan tersebut telah dijalankan sebaik-baiknya selama tahun 2012.
Seluruh keputusan tersebut telah dijalankan sebaik-baiknya selama tahun 2012.
• Approved amendments on the Articles of Association relating to the additional paidup and placement capital until the completion of Rights Issue, the Company’s Placement Capital will be IDR 1,029,793,605,000.00, divided into 10,297,936,050 shares, each worths IDR 100.00.
• Delegate authority to the Board of Commissioners to declare changes in the capital structure of the Company after completion of Rights Issue I offering and the issuance of waran seri II.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Implementation of Duty and Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of Directors a. Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan salah satu organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar, memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha bank serta mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank dengan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilakukan untuk dan atas kepentingan perseroan dan sejalan dengan maksud dan tujuan perseroan. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank Sinarmas menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 21 (Berita Acara RUPSLB Bank Sinarmas) dengan keputusan rapat menyetujui pemberhentian dengan hormat dan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris existing serta menyetujui pengangkatan Sammy Kristamuljana sebagai anggota Dewan Komisaris Bank Sinarmas dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia tertanggal 3 Juli 2012. Sehingga sejak tanggal 15 Juni 2012 susunan Dewan Komisaris beranggotakan 3 (tiga) orang.
a. Board of Commissioners The Board of Commissioners is one of the corporate’s organs responsible for general and/or specific supervisory in accordance with the Articles of Association, ensuring the implementation of Good Corporate Governance in every business activity, providing direction as well as monitoring and evaluating the implementation of the Bank’s strategic policies by providing advice to directors. The supervisory and advising carried out for the interest of the company and in line with the goals and objectives of the company. Number and Composition of the Board of Commissioners On June 15, 2012 Bank Sinarmas held an Extraordinary General Shareholders Meeting set forth in the Deed No. 21 (Bank Sinarmas’ Official Report on the Extraordinary General Shareholders Meeting) on the dismissal of respect and re-appointment of the existing Board of Commissioners and the approval of Sammy Kristamuljana as a member of the Board of Commissioners of Bank Sinarmas and approved by Bank Indonesia dated July 3, 2012. Thus since June 15, 2012 the Board of Commissioners consists of 3 (three) persons.
189
190
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Persetujuan Approval No.
Periode Masa
Nama
Jabatan
RUPS
Name
Position
Jabatan
General
Bank
Position
Shareholders
Indonesia
Period
20/04/2010
15/06/2014
Meeting 1
2
3
Tjendrawati
Komisaris Utama
15/06/2012
Widjaja
President Commissioner
(RUPSLB)
Wimpie Rianto
Komisaris Independen
15/06/2012
Independent Commissioner
(RUPSLB)
Sammy
Komisaris Independen
15/06/2012
Kristamuljana*
Independent Commissioner
(RUPSLB)
(RUPSLB) 08/10/2007
15/06/2014 (RUPSLB)
03/07/2012
15/06/2014 (RUPSLB)
*Akta pengangkatannya tanggal 10 Juli 2012 (Akta No. 66) *Appointment deed dated July 10, 2012 (Deed No. 66)
Rekap Absensi Rapat Dewan Komisaris Recapitulation of Meeting Attendance of the Board of Commissioners
No.
Nama Name
1
4 Juni
Tjendrawati Widjaja
Wimpie Rianto
Sammy Kristamuljana Belum Bergabung Not Yet Joined
2
12 Juli
3
5 Oktober
4
7 Desember
5
14 Desember
6
28 Desember
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
191
Agenda Rapat Dewan Komisaris
Meeting Agenda of the Board of Commissioners
04 Juni 2012 Perubahan susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
June 04, 2012 Change in the structure of members of the Remuneration and Nomination Committee
12 Juli 2012 1. Pembahasan dan pengkinian hasil rapat Komite Audit & Komite Pemantau Risiko; 2. Perubahan Ketua Komite; 3. Perubahan SK tentang pembagian tugas dan wewenang Dewan Komisaris; 4. Pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris mengingat masuknya Bapak Sammy Kristamuljana sebagai Komisaris Independen.
July 12, 2012 1. Discuss and updates results of meetings held by the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee; 2. Change in the Chairman of Committee; 3. Change in the Decree on division of tasks and authorities of the Board of Commissioners; 4. Division of tasks and responsibilities of the Board of Commissioners considering the joining of Mr. Sammy Kristamuljana as an Independent Commissioner and change in the organization structure.
05 Oktober 2012 1. Hasil pertemuan dengan Bank Indonesia; 2. Penyempurnaan pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 3. Tata tertib kerja Dewan Komisaris; 4. Komite kerja di bawah Dewan Komisaris.
October 05, 2012 1. Meeting result with Bank Indonesia; 2. Improvement on division of tasks and responsibilities of the Board of Commissioners; 3. Work procedures of the Board of Commissioners; 4. Work committee sub-ordinate to the Board of Commissioners.
07 Desember 2012 1. Sistematisasi kerja Dewan Komisaris; 2. Perencanaan; 3. Pengorganisasian; 4. Pelaksanaan. 5. Pembahasan rekomendasi dari Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
December 07, 2012 1. Systematization of work of the Board of Commissioners; 2. Planning; 3. Organizing; 4. Implementing. 5. Discuss recommendation of the Audit Committee and the Risk Monitoring committee.
14 Desember 2012 1. Mengevaluasi tugas dan tanggung jawab komite kerja di bawah Dewan Komisaris; 2. Mengkaji ulang keputusan ratap Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam risalah tertanggal 24 Juli 2012.
December 14, 2012 1. Evaluate duties and responsibilities of work committee under the Board of Commissioners; 2. Review every decision of meeting between Directors and the Board of Commissioners as set forth in document dated on July 24, 2012.
28 December 2012 1. Membahas Surat Bank Indonesia Indonesia No.14/73/DPB3/PB 3-1/Rahasia tertanggal 21 Desember 2012; 2. Komparasi rekap denda yang dikenakan oleh Bank Indonesia selama periode tahun 2011 dan 2012.
December 28, 2012 1. Discuss Bank Indonesia Letter No.14/73/DPB3/ PB 3-1/Rahasia dated December 21, 2012; 2. Comparison on fine recapitulation charged by Bank Indonesia during 2011 and 2012.
192
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Seminar/Training/Workshop Selama tahun 2012 training dan pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Training and Seminar attended by the Board of Commissioners during 2012 are described as follow:
Tjendrawati Widjaja Komisaris Utama President Commissioner Topik Seminar Seminar Topic Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment) Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment) Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Manajemen Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
Tanggal Date
Tempat Venue
10-11 April April 10-11
Singapura Singapore
11-12 Mei
Jakarta
May 11-12
30 Oktober
Jakarta
October 30
Wimpie Rianto Komisaris Independen Independent Commissioner Topik Seminar Seminar Topic Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment) Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment) Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Manajemen Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
Tanggal Date
Tempat Venue
10-11 April April 10-11
Singapura Singapore
11-12 Mei
Jakarta
May 11-12
30 Oktober October 30
Jakarta
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
193
Sammy Kristamuljana Komisaris Independen Independent Commissioner
Topik Seminar Seminar Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
UKMR Level I UKMR Level I
14 April April 14
Jakarta
UKMR Level II UKMR Level II
28 April April 28
Jakarta
Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas
11-12 Mei
Jakarta
Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
Rekomendasi Dewan Komisaris Selama Tahun 2012 Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian internal Bank, Dewan Komisaris baik melalui rapat-rapat Dewan Komisaris maupun pembahasan-pembahasan dalam Komite-komite yang dimilikinya (Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi maupun Komite Pemantau Risiko) berperan aktif memberikan nasihat maupun rekomendasirekomendasi bagi kemajuan Bank. Selama tahun 2012, Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada Direksi yang disampaikan secara tertulis maupun lisan, seperti: • Perubahan susunan anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi; • Mengawasi dan memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan Bank Indonesia; • Memberikan rekomendasi terkait laporan kinerja kantor wilayah; • Memberikan rekomendasi di bidang Human Capital Management; • Memberikan rekomendasi terhadap profil risiko.
May 11-12
30 Oktober
Jakarta
October 30
Recommendation of the Board of Commissioners during 2012 In carrying out the Bank internal supervisory and controlling functions, the Board of Commissioners through its meetings and discussions with the supervised Committees (the Audit Committee, the Remuneration and Nomination Committee and Risk Monitoring Committee) actively provides advice and recommendations for the Bank advances. During 2012, the Board has given recommendations to the Directors submitted written or verbally, such as:
• Changes in the composition of the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and Nomination Committee; • Oversee and ensure that the Directors have been following up Bank Indonesia findings; • Provide recommendations regarding to reports on district office performance; • Provide recommendations on Human Capital Management; • Provide recommendations on risk profile.
194
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
b. Direksi Direksi merupakan salah satu organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengurusan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana dijelaskan dalam anggaran dasar, serta mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan. Selain berpedoman pada anggran dasar, Direksi dalam melakukan pengurusan harus memperhatikan prinsipprinsip GCG dan kehati-hatian (prudential) guna tercapainya visi Bank Sinarmas yaitu “menjadi Bank terkemuka di Indonesia.” Jumlah dan Komposisi Dewan Direksi Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank Sinarmas menyelenggarakan RUPSLB sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 21 (Berita Acara RUPSLB Bank Sinarmas) yang keputusan rapatnya menyetujui pemberhentian dengan hormat dan pengangkatan kembali anggota Direksi existing serta menyetujui pengangkatan Halim sebagai anggota Direksi Bank Sinarmas yang telah dinyatakan lulus Fit and Proper Test oleh Bank Indonesia melalui Surat Bank Indonesia tertanggal 12 Maret 2012. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak RUPSLB ditutup.
b. The Board of Directors The Board of Directors is one of the corporate’s organs responsible for managing the company according to company’s goals stated in the Articles of Association, as well as to represent the company both inside and outside of a court. Besides guided by the Articles of Association, directors have to consider the Good Corporate Governance (GCG) and prudential principles to reach the vision of Bank Sinarmas “Becomes the leading Bank in Indonesia.”
Numbers and Composition of the Board of Directors On June 15, 2012, Bank Sinarmas held an Extraordinary General Shareholders Meeting set forth in the Deed No. 21 (Bank Sinarmas’ Official Report on the Extraordinary General Shareholders Meeting) on the dismissal of respect and re-appointment of existing members of the Board of Directors and the approval of Mr. Halim as a member of Bank Sinarmas after having passed a Fit and Proper Test by Bank Indonesia through Bank Indonesia Letter dated March 12, 2012. The assignment is effective at the end of the Extraordinary General Shareholders Meeting.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Komposisi Direksi Composition of Directors Persetujuan No.
Nama
Jabatan
Name
Position
Approval RUPS
1
2
3
4
5
6
7
Freenyan Liwang
Direktur Utama
15/06/2012
President Director
(RUPSLB)
Wakil Direktur Utama
15/06/2012
Vice President Director
(RUPSLB)
Direktur
15/06/2012
Director
(RUPSLB)
Hadi Christianto
Direktur
15/06/2012
Wijaya**
Director
(RUPSLB)
Salis Teguh Hartono
Direktur
15/06/2012
Director
(RUPSLB)
Direktur
15/06/2012
Director
(RUPSLB)
Direktur
15/06/2012
Director
(RUPSLB)
Dani Lihardja*
Heru Agus Wuryanto
Loa Johnny Mailoa
Halim***
* Mengundurkan diri pada tanggal 28 September 2012 ** Sakit sejak tanggal 22 September 2012 *** Akta pengangkatannya tanggal 10 Juli 2012
Periode Masa Jabatan
Bank
Position
Indonesia
Period
24/10/2010
15/06/2014 (RUPSLB)
23/08/2006
15/06/2014 (RUPSLB)
28/02/2006
15/06/2014 (RUPSLB)
18/06/2007
15/06/2014 (RUPSLB)
08/10/2007
15/06/2014 (RUPSLB)
14/04/2010
15/06/2014 (RUPSLB)
12/03/2012
15/06/2014 (RUPSLB)
* Resigned as per September 28,2012 ** Ill since September 22, 2012 *** Appointment Deed dated July 10, 2012
Rekap Absensi Rapat Direksi Attendance Recapitulation of Director Meeting Nama Name
1
10 Januari
2
17 Januari
3
24 Januari
-
4
31 Januari
-
5
7 Februari
-
6
14 Februari
-
7
21 Februari
8
6 Maret
9
20 Maret
10
3 April
FL
DN
HA
HC
SL
-
-
HL
Belum Bergabung
-
JM
-
Not Yet Joined
No.
195
196
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
No.
Nama Name
11
10 April
12
17 April
13
24 April
14
8 Mei
15
15 Mei
-
-
16
22 Mei
-
-
17
29 Mei
18
19 Juni
19
26 Juni
20
10 Juli
21
17 Juli
22
31 Juli
23
14 Agustus
-
24
21 Agustus
-
25
11 September
26
18 September
27
25 September
28
9 Oktober
29
16 Oktober
30
29 Oktober
31
13 November
32
20 November
33
11 Desember
34
18 Desember
Freenyan Liwang Dani Lihardja Heru Agus Wuryanto Hadi Christianto Wijaya Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa Halim
HC
SL
JM
HL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25
20
-
Sick Leave
: : : : : : :
HA
Sakit
FL DN HA HC SL JM HL
DN
Mengundurkan Diri Resigned
TOTAL
FL
-
29
23
27
33
19
Belum efektif sebagai Direktur Not yet effective as a Director Atas dasar Surat Bank Indonesia tentang hasil Fit and Proper Test tertanggal 12 Maret 2012, Halim menghadiri rapat Direksi (8 Mei 2012 dan 15 Mei 2012). Based on Bank Indonesia Letter on the result of Fit and Proper Test dated on March 12, 2012, Mr. Halim attended meeting of Directors (May 8, 2012 and May 15, 2012).
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
197
Agenda Rapat Direksi
Directors’ Meeting Agenda
10 Januari 2012 1. Bunga deposito yang diperpanjang; 2. Rotasi, mutasi, promosi karyawan; 3. Persiapan fasilitas dan ruangan pejabat yang dimutasi, rotasi, dan promosi; 4. Ruangan operasional kartu kredit; 5. Penggantian komputer; 6. Olympic Contest; 7. Pengklasifikasian kantor cabang; 8. Pemasangan mesin ATM sesuai ketentuan PCDISS.
January 10, 2012 1. Prolonged deposit interest; 2. Employee rotation, mutation and promotion; 3. Preparation of rooms and facilities for mutated, rotated and promoted officers; 4. Credit card operating room; 5. Changing computers; 6. Olympic Contest; 7. Classification of branch offices 8. Installation of ATMs according to PCDISS requirements.
17 Januari 2012 1. Daftar kantor cabang; 2. Rencana pemindahan kantor divisi dengan memperhatikan kemudahan alur komunikasi; 3. Komitmen pelaksanaan RBB 2012; 4. SKAI syariah; 5. Loan origination; 6. Olympic Contest; 7. Kajian ketentuan baru; 8. Undangan rapat Bank Indonesia.
January 17, 2012 1. List of branch offices; 2. Plan to move division office regarding to improve communication flow; 3. Commitment to carry out the Banks Business Plan in 2012; 4. Sharia Internal Audit Work Unit; 5. Loan origination; 6. Olympic Contest; 7. Review on new requirements; 8. Invitation for rapat Bank Indonesia Meeting.
24 Januari 2012 1. Rencana pemindahan kantor divisi ke tower 1 dengan memperhatikan kemudahan alur komunikasi; 2. SKAI dan Manajemen Risiko Syariah; 3. Keputusan strategis; 4. Pendelegasian tugas dan tanggung jawab Direksi kepada Group Head, Kepala Divisi, dan Pejabat Eksekutif; 5. Penambahan modal disetor; 6. Seleksi Wakil Kepala Kantor Wilayah Operasonal.
January 24, 2012 1. Plan to move division office to tower 1 regarding to improve communication flow; 2. Sharia Internal Audit Work Unit and Risk Management; 3. Strategic decisions; 4. Delegation of duties and responsibilities to Group Head, Division Head and Executive Officer; 5. Increase paid up capital; 6. Selection of Vice Head of Regional Operating.
31 Januari 2012 1. Pengangkatan Wakil Kepala Kantor Wilayah; 2. Deposito pihak terkait; 3. Aplikasi ketentuan cadangan kecukupan penurunan nilai (CKPN); 4. Pengangkatan Ellen Suhartono sebagai Kepala Divisi Financial Institution; 5. Ruang kerja Kepala Divisi Payment System (Antonius E. Gustaman); 6. Sentralisasi bagian sistem dan prosedur.
January 31, 2012 1. Assignment of Vice Head of Regional Office; 2. Time deposit of related parties; 3. Application of requirements of the Allowance for Impairment Losses (CKPN); 4. Assignment of Ellen Suhartono as the Head of Financial Institution Division; 5. Working room of the Head of Payment System Division (Antonius E. Gustaman); 6. Centralization on system and procedure.
198
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
7 Februari 2012 1. Kredit di kantor cabang pembantu; 2. Quality assurance (QA) CKPN; 3. Perhitungan CKPN.
February 7, 2012 1. Credit in sub-branch office; 2. Quality assurance (QA) CKPN; 3. Calculation on CKPN.
14 Februari 2012 1. Pemeriksaan Bank Indonesia; 2. Perubahan PPA menjadi CKPN; 3. Exit meeting hasil pemeriksaan kantor akuntan publik; 4. Pedoman Business Continuity Plan (BCP); 5. Kajian spin-off menjadi BUS; 6. Ketentuan surat menyurat; 7. Kajian upah minimum; 8. Pelaksanaan training & sosialisasi; 9. Kebijakan mobil dinas Direksi.
February 14, 2012 1. Examination from Bank Indonesia; 2. Changing from PPA to CKPN; 3. Exit meeting hasil pemeriksaan kantor akuntan publik; 4. Guidelines on Business Continuity Plan (BCP); 5. Spin-Off review on Sharia Commercial Banking; 6. Requirements on correspondence; 7. Review on minimum wage; 8. Implementation of training and socialization; 9. Policy on Director’s official car.
21 Februari 2012 1. Kebutuhan tambahan modal Unit Usaha Syariah (UUS) dan kajian spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS); 2. Restrukturisasi beberapa divisi dan ALCO; 3. Rotasi, mutasi dan pengunduran diri karyawan; 4. ATM; 5. Cash management; 6. Rekening dormant dan fraud management; 7. Audit eksternal untuk CKPN; 8. Lainnya.
February 21, 2012 1. Need to increase the capital of Sharia Business Unit and spin-off review into Sharia Commercial Banking; 2. Restructuration of some divisions and ALCO; 3. Rotation, mutation and employee’s resignation; 4. ATM; 5. Cash management; 6. Dormant accounts and fraud management; 7. External audit for CKPN; 8. Others.
6 Maret 2012 1. Standard operating procedure (SOP) penyelesaian kredit bermotor; 2. Penyedian mobil baru; 3. Pengangkatan wakil kepala wilayah; 4. Kaji ulang e-learning; 5. Sosialisasi ketentuan risiko oleh manajemen risiko.
March 6, 2012 1. Standard operating procedure (SOP) on the settlement of automotive loan; 2. Providing of new cars; 3. Assignment of vice head of regional office; 4. E-learning review; 5. Socialization on risk requirement by the risk management.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
199
20 Maret 2012 1. Memaksimalkan kinerja senior manajemen; 2. Pembentukan budaya kerja; 3. Penutupan rekening dormant; 4. Kajian atas produk yang telah diluncurkan; 5. Perkembangan agency; 6. Daftar debitur write-off; 7. Pembentukan departemen pembayaran/finance; 8. Penyelesaian debitur bermasalah.
March 20, 2012 1. Maximizing performance of senior management; 2. Incorporating work culture; 3. Closing of dormant account; 4. Review on launched products; 5. Agency development; 6. List of write-off debtor; 7. Establishment of finance department; 8. Settlement of non-performing debtor.
3 April 2012 1. Kebijakan pengadaan kendaraan; 2. Pembangunan minibanking training; 3. Pemberitahuan pembukaan kantor; 4. Jadwal rapat Direksi dan Dewan Komisaris; 5. Homebase karyawan.
April 3, 2012 1. Policy on procurement of car; 2. Launching of minibanking training; 3. Socialization on new office launching; 4. Meeting schedule of Directors and the Board of Commissioners; 5. Homebase employees.
10 April 2012 1. Kerjasama dengan Lion Air; 2. Laporan kinerja; 3. Kenaikan gaji karyawan (jenjang ke atas) sesuai kenaikan UMP; 4. Kebijakan homebase; 5. Assessment human capital; 6. Review kebijakan teller; 7. Efektifitas mentoring para Kepala Kantor Wilayah oleh Direksi; 8. Calon pimpinan cabang Kantor Cabang Yogyakarta; 9. Laporan keuangan akhir bulan Maret 2012; 10. Kebijakan deposito di Kantor Cabang Utama Thamrin (KCU Thamrin); 11. Kurangnya promosi penggunaan Safe Deposit Box (SDB); 12. Ujian sertifikasi manajemen risiko; 13. Biaya perjalanan dinas; 14. Treasury; 15. Penyelesaian kredit bermasalah.
April 10, 2012 1. Cooperation with Lion Air; 2. Performance report; 3. Increase of employee salary (higher level) according to the increase of provincial minimum wage; 4. Homebase policy; 5. Assessment of human capital; 6. Review on teller policy; 7. Mentoring effectiveness of Heads of Regional Offices by Directors; 8. Candidates for Head of Yogyakarta Branch Office 9. Financial report as of end of March 2012; 10. Policy on deposits at Thamrin Main Branch Office; 11. Lack of promotion in using Deposit Box (SDB); 12. Certification exam on risk management; 13. Expenses on duty trip; 14. Treasury; 15. Settlement of non-performing loans.
17 April 2012 1. Transaksi pembelian sukuk PLN Ijaroh 3 oleh syariah; 2. Ketentuan Cut Loss; 3. Open position; 4. Ketentuan surat menyurat; 5. Perkembangan loan origination; 6. Training treasury; 7. Kajian atas transaksi yang sedang berjalan/ open position.
April 17, 2012 1. Transaction to buy sukuk PLN Ijaroh 3 by sharia; 2. Cut Loss requirements; 3. Open position; 4. Requirements on correspondence; 5. Loan origination improvement; 6. Training on treasury; 7. Review on ongoing/open position transaction.
200
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
24 April 2012 1. Komitmen Group Head, Kepala Divisi, dan Kepala Wilayah; 2. Kegiatan bisnis di unit kerja wali amanat dan kustodian; 3. Struktur organisasi; 4. Surat keputusan (SK) pengangkatan dan SK mutasi; 5. Keputusan suku bunga kredit; 6. Kerjasama IPL ; 7. Sistem teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang kegiatan UUS dan rencana spin-off; 8. Penyelesaian kredit bermaslaah; 9. Pending item di Divisi Teknologi Informasi.
April 24, 2012 1. Commitment of Group Head, Head of Division and Head of Regional Office; 2. Business activities at trustee and custodian units; 3. Organization structure; 4. Decree on appointment and mutation; 5. Decision on credit interest rate; 6. IPL Cooperation; 7. Information technology system to support activity at Sharia Business Unit and spin-off plan; 8. Settlement of non-performing loans; 9. Pending item at Information Technology Division.
8 Mei 2012 1. Laporan keuangan akhir bulan; 2. Kebijakan bunga untuk deposito baru dan deposito yang diperpanjang; 3. Pembentukan Tim Internal Rating Approach (IRA); 4. Peningkatan transaksi letter of credit (LC); 5. Kajian PBI baru; 6. Rotasi kepala wilayah; 7. FAT (Fixed-Asset Turnover).
May 8, 2012 1. End of month financial report; 2. Interest policy on new and re-appointed time deposits; 3. Establishment of Internal Rating Approach (IRA) Team; 4. Increase letter of credit (LC) transaction; 5. Review on new Bank Indonesia regulation; 6. Rotation of head of regional office; 7. FAT (Fixed Asset Turnover).
15 Mei 2012 1. Struktur organisasi; 2. Proses permohonan kredit di UUS; 3. Kebijakan suku bunga; 4. NPL di Syariah; 5. Seragam customer service dan teller karyawan kantor kas yang baru dibuka; 6. Pengangkatan kepala operasional syariah; 7. Mesin hitung uang.
May 15, 2012 1. Organization structure; 2. Process of Loans Proposal in Sharia Business Units; 3. Interest rate policy; 4. NPL in Sharia; 5. Uniform for customer service and teller in newly launched cash office; 6. Appointment of Sharia operational head; 7. Cash machine.
22 Mei 2012 1. Kredit kepemilikan rumah (KPR); 2. Pengelolaan kendaraan operasional; 3. Kecukupan SDM di UUS; 4. Perkembangan Trade Finance; 5. Tugas dan wewenang Direksi.
May 22, 2012 1. Housing Credit (KPR); 2. Management of operating cars; 3. Human resources adequacy at the Sharia Business Unit; 4. Development of Trade Finance; 5. Tasks and Responsibilities of Directors.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
29 Mei 2012 1. Rencana kerjasama KPR; 2. Pengembangan jaringan kantor; 3. Kerjasama dengan Lion Air; 4. Kerjasama dengan perusahaan finance (Bussan Auto Finance); 5. Pelayanan mobil keliling; 6. Pembentukan tim efisiensi; 7. Peningkatan fee-based income melalui ATM; 8. Perubahan struktur organisasi; 9. Laporan kinerja.
May 29, 2012 1. Cooperation on Housing Credit; 2. Development of Office Networks; 3. Cooperation with Lion Air; 4. Cooperation with a finance company (Bussan Auto Finance); 5. Circulating cash service; 6. Establishment of efficiency team; 7. Improvement of fee-based income through ATM; 8. Change in the organization structure; 9. Performance report.
19 Juni 2012 1. Penyempurnaan pembagian tugas dan wewenang Direksi; 2. Pengangkatan Nawi sebagai Group Head Treasury; 3. Pengelolaan likuiditas; 4. Olimpiade produk tabungan; 5. Permohonan produk yang sedang diproses di Bank Indonesia; 6. Program Simas Holiday; 7. Lembur karyawan program Simas Holiday; 8. Kajian biaya training; 9. Ketentuan pengajuan training; 10. Evaluasi kelulusan Management Development Program (MDP); 11. Rencana pembukaan kantor-kantor UUS; 12. PBI tentang Fit and Proper Test dan PBI tentang Bank Umum; 13. Promosi ATM dan internet banking; 14. Revisi rencana bisnis bank (RBB) 2012-2014; 15. Ruangan untuk merchant business.
June 19, 2012 1. Improvement on duties and responsibilities of Directors; 2. Appointment of Nawi as Group Head Treasury; 3. Liquidity management; 4. Olimpiade on saving accounts product; 5. Proposal of new products processed by Bank Indonesia; 6. Simas Holiday Program; 7. Over time of employee on Simas Holiday program; 8. Review on training expenses; 9. Requirement on training proposal; 10. Evaluation on Management Development Program (MDP) graduates; 11. Plan to open new Sharia offices UUS; 12. BI regulation on Fit and Proper Test and BI Regulation on Commercial Banking Umum; 13. ATM Promotion and internet banking; 14. Revision of the Bank’s Business Plan (RBB) 2012-2014; 15. Room for business merchant.
201
202
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
26 Juni 2012 1. Ketentuan pengaturan rumah tangga lantai 8 (tempat Direksi); 2. Kepala kantor kas; 3. Ketersediaan token; 4. Tanda petunjuk keluar dalam kondisi darurat; 5. Risalah rapat komite-komite; 6. Jaringan ATM; 7. Piket di Divisi Teknologi Informasi; 8. Network monitoring pada VOIB; 9. Pembelian software/hardware yang masih tertunda di Divisi Teknologi Informasi; 10. Kajian stratejik pengembangan teknologi informasi; 11. Penambahan sumber daya manusia (SDM); 12. Penggunaan SWIFT; 13. Penempatan bagian operasional di Roxy Square; 14. Renovasi tower 1; 15. Segregation duty di treasury; 16. Ketentuan pemberian bonus; 17. Presentasi Performance Appraisal karyawan; 18. Kenaikan gaji karyawan; 19. OJT MDP; 20. Kuantitas dan kualitas; 21. Perubahan Tata tertib kerja Direksi; 22. Revisi RBB.
June 26, 2012 1. Requirements on households management at 8th floor (Directors’ office); 2. Head of cash office; 3. Token availability; 4. Emergency exit signs; 5. Committee’s Minutes of Meeting; 6. ATM network; 7. Picket at the IT Division; 8. Network monitoring at VOIB; 9. Buying of software/hardware delayed at the IT Division; 10. Strategic review on the development of information technology; 11. Additional human resources; 12. SWIFT using; 13. Placement of operational section at Roxy Square; 14. Renovation of tower 1; 15. Segregation duty on treasury; 16. Requirement in giving bonus; 17. Presentation of employee’s Performance Appraisal; 18. Salary increase for employees; 19. OJT MDP; 20. Quantity and quality; 21. Change in Directors work procedure; 22. Revision of the Bank’s Business Plan.
10 Juli 2012 1. Deputy branch manager (DBM); 2. Deposito on call dan promosi untuk kantor yang baru buka; 3. Pelaksanaan Simas Holiday; 4. Pendaftaran Bank sebagai agen obligasi Republik Indonesia (ORI) tahun 2013; 5. Struktur organisasi.
July 10, 2012 1. Deputy branch manager (DBM); 2. Deposito on call and promotion for new opened offices; 3. Implementation of Simas Holiday; 4. Listing as the Republic Indonesia retail bonds (ORI) in 2013; 5. Organization structure.
17 Juli 2012 1. Kesiapan kantor yang akan dibuka; 2. Produk-produk baru; 3. Rencana perluasan KCU Thamrin; 4. Deputy branch manager (DBM); 5. Training pimpinan cabang; 6. Rencana penggantian Pimpinan Cabang Mamuju; 7. Kenaikan tunjangan jabatan karyawan; 8. Komposisi pemegang saham; 9. Penempatan account officer; 10. Peningkatan peranan Learning Centre; 11. Program-program atau sistem di HCM; 12. Usulan dari ALCO; 13. Penilaian profil risiko.
July 17, 2012 1. Preparation in to be launched office; 2. New products; 3. Plan to enlarge Thamrin Branch Office; 4. Deputy Branch Manager (DBM); 5. Training of Sub-branch Heads; 6. Plan to replace head of Mamuju Regional Office; 7. Increase of duty allowance for employees; 8. Shareholders composition; 9. Account officer placement; 10. Improvement of Learning Centre role; 11. Programs or system at HCM; 12. Proposal from ALCO; 13. Evaluation on risk profile.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
203
31 Juli 2012 1. Training Management Strategic; 2. Lulusan MDP Perbanas; 3. Kelengkapan dokumen; 4. Produk-produk baru; 5. Cuti kepala wilayah, wakil kepala wilayah, dan pimpinan cabang; 6. Transaksi di ATM; 7. Penarikan uang; 8. Tim Task Force; 9. Setoran tunai titipan debitur; 10. Jadwal rapat kepala wilayah.
July 31, 2012 1. Training on Strategic Management; 2. Graduation of MDP Perbanas; 3. Document completeness 4. New products; 5. Leaves of regional office head, regional office vice head and branch office head; 6. Transaction in ATM; 7. Withdrawal of money; 8. Task Force Team; 9. Cash deposit form debtor; 10. Meeting schedule of head of regional office head.
14 Agustus 2012 1. Perubahan nama Divisi Loan Administration; 2. Secondary reserves; 3. Pengindukan Learning Centre; 4. Fraud mitigation; 5. Peran Credit Support Head (CSH); 6. Pengelolaan portal; 7. Homebase kepala wilayah; 8. Ketentuan pinjaman karyawan; 9. Wewenang wakil kepala wilayah dalam memberikan persetujuan biaya; 10. Ketidakhadiran yang diwajibkan; 11. Perubahan surat keputusan tata tertib kerja Direksi.
August 14, 2012 1. Change name of Loan Administration Division; 2. Secondary reserves; 3. Centralization of Learning Centre; 4. Fraud mitigation; 5. Roles of Credit Support Head (CSH); 6. Portal management; 7. Homebase of regional office head; 8. Requirements on employee loans; 9. Authority of regional head in granting financial approval; 10. Obligatory absence; 11. Change in Directors’ working procedures.
21 Agustus 2012 1. Blueprint HCM sampai dengan tahun 2016; 2. Tujuan pengembangan jaringan kantor; 3. Transaksi di kantor-kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas; 4. Efisensi di masing-masing bagian dan kantor-kantor.
August 21, 2012 1. Blueprint of HCM until 2016; 2. Goals to improve office networks; 3. Transactions in branch offices, sub-branch offices and cash offices; 4. Efficiency in each part of offices.
11 September 2012 1. ORI; 2. Pencapaian biaya operasional (BOPO) dan return on asset (ROA); 3. Rapat group head dan kepala divisi; 4. Permintaan program ke Divisi Teknologi Informasi; 5. Perlakuan pembukuan atas sebagian angsuran dan/atau kelebihan angsuran atas kredit channeling; 6. Kaji ulang penerimaan titipan setoran awal; 7. E-form agar dilakukan kaji ulang; 8. SOP kantor cabang luar negeri.
September 11, 2012 1. ORI; 2. Achievement on operational expenses (BOPO) and return on asset (ROA); 3. Meeting of group head and division head; 4. Program request to IT Division; 5. Accounting treatment on part of installment and/or over installment on credit channeling; 6. Review on initial deposit; 7. Request to review E-form; 8. SOP for overseas branch office.
204
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
18 September 2012 1. CKPN; 2. NPL; 3. Struktur organisasi; 4. Temuan-temuan Bank Indonesia; 5. Penjualan aset kredit.
September 18, 2012 1. CKPN; 2. NPL; 3. Organization structure; 4. Bank Indonesia findings; 5. Selling of loan assets.
25 1. 2. 3.
September 25, 2012 1. Selling/settlement of dormant assets; 2. Non-performing debtor; 3. Temporary takeover of duties and responsibilities of Mr. Hadi Christianto Wijaya; 4. Problems in Sumedang office; 5. Establishment of pilot offices; 6. Difference in accounting during migration; 7. Cooperation with so good so nice; 8. Improvement of form during account opening.
4. 5. 6. 7. 8.
September 2012 Penjualan/penyelesaian aset terbengkalai; Debitur masalah; Pengambilalihan sementara tugas dan tanggung jawab Bapak Hadi Christianto Wijaya; Permasalahan kantor Sumedang; Pembentukan kantor-kantor percontohan; Selisih pembukuan pada waktu migrasi; Kerjasama dengan ‘So Good So Nice’; Penyempurnaan formulir pembukaan rekening.
9 Oktober 2012 1. Perubahan struktur organisasi; 2. Job Description kepala wilayah; 3. Kas keliling; 4. Pengembangan kantor; 5. Permasalahan Divisi General Affairs; 6. Paperless; 7. Pilot project tata letak Banking Hall kantor cabang; 8. Kajian pelaksanaan Simas Holiday; 9. Rencana rotasi pimpinan cabang; 10. Konseling; 11. Rekening dormant; 12. Pick up service; 13. Rapat kerja operasional; 14. Pemantauan likuiditas; 15. RBB 2013-2015; 16. Tema RBB 2013-2015.
October 9, 2012 1. Change in the organization structure; 2. Job Description to regional office head; 3. Circulating cash; 4. Office developments; 5. Problems of General Affairs Division; 6. Paperless; 7. Pilot project of Banking Hall layout at branch office. 8. Review on the implementation of Simas Holiday; 9. Plan to rotate head of branch office; 10. Counseling; 11. Dormant account; 12. Pick up service; 13. Operational work meeting; 14. Supervisory on liquidity; 15. RBB 2013-2015; 16. RBB theme 2013-2015.
16 Oktober 2012 1. Struktur organisasi; 2. SOP percontohan kantor ideal; 3. Alur persetujuan kredit di UUS; 4. Laporan wakil kepala wilayah yang telah dirotasi kepada Direktur Operasional; 5. Penyaluran kredit melalui showroom financing; 6. Peningkatan penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) di Perawang; 7. Rencana penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
October 16, 2012 1. Organization structure; 2. SOP on ideal office examples; 3. Agreement flow on credit in Sharia Business Unit; 4. Report of rotated regional office head to the Director Operational; 5. Credit channeling through showroom financing; 6. Increase of channeling of non-collateral loans (KTA) in Perawang; 7. Plan to allocate credit to micro, small and medium enterprises (UMKM).
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
29 Oktober 2012 1. Perubahan struktur organisasi; 2. Transaksi Smart Dompet; 3. CKPN; 4. Implikasi CKPN; 5. Kepesertaan asuransi kesehatan; 6. Kekosongan pimpinan cabang; 7. Penghematan listrik.
October 29, 2012 1. Change in the organization structure; 2. Transaksi Smart Dompet; 3. CKPN; 4. Implikasi CKPN; 5. Membership of health insurance; 6. Lack of branch office head; 7. Electricity saving.
13 November 2012 1. Training more precious than gold (MPTG); 2. Visi PT. Bank Sinarmas Tbk.; 3. Perkembangan produk; 4. Job description; 5. Contact center; 6. Pelaksanaan /penyelenggaraan kantor percontohan; 7. Biaya operasional; 8. Kegiatan treasury; 9. Kerjasama telesindo; 10. Undangan Dewan Komisaris kepada Direktur Utama; 11. Komite kredit syariah; 12. Business process re-engineering; 13. Sistem pengarsipan; 14. Penempatan MDP; 15. Disaster recovery plan (DRP) masing-masing unit kerja; 16. Peringkat/jenjang kepala wilayah.
November 13, 2012 1. Training more precious than gold (MPTG); 2. Vision of PT. Bank Sinarmas Tbk.; 3. Products development; 4. Job description; 5. Contact center; 6. Implementation of pilot office; 7. Operational costs; 8. Treasury activity; 9. Cooperation with telesindo; 10. Invitation of the Board of Commissioners to the President Director; 11. Sharia credit committee sharia; 12. Business process re-engineering; 13. Archive system; 14. Placement of MDP; 15. Disaster recovery plan (DRP) in each work unit; 16. Level of regional office head.
20 November 2012 1. Kredit kepada para petani; 2. Keikutsertaan latsarmil lulusan MDP; 3. Produk; 4. Rencana produk dalam RBB.
November 20, 2012 1. Farmers loan; 2. Membership of latsarmil for MDP graduation; 3. Products; 4. Product plan in the Bank’s Business Plan.
11 Desember 2012 1. Tabungan; 2. RBB tahun 2013-2015; 3. Pengajuan kantor-kantor baru; 4. Pembentukan tim kajian struktur organisasi.
December 11, 2012 1. Accounts; 2. RBB tahun 2013-2015; 3. Proposal on new offices; 4. Establishment of reviewing team of organization structure.
18 Desember 2012 1. Perubahan struktur organisasi; 2. Permintaan program oleh user; 3. Kajian utility ATM; 4. Sentralisasi operasional Card Centre; 5. Slip setoran; 6. Pemberian kredit AR financing; 7. Kredit bermasalah; 8. Promosi produk; 9. Efektifitas kinerja kepala wilayah.
December 18, 2012 1. Change in organization structure; 2. proposal on program by user; 3. Review on ATM utilization; 4. Centralization in Card Centre operational; 5. Deposit slip; 6. Credit allocation in AR financing; 7. Non-performing loans; 8. Products promotion; 9. Effectiveness of head of regional office performance.
205
206
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
c. Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dan Direksi
c. Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Mengacu kepada anggaran dasar, keputusan RUPS dan hukum yang berlaku di Indonesia khususnya dibidang perbankan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum antara lain: • Melaksanakan pengawasan (mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi) atas kebijakan pengurusan dan pengelolaan bank yang dilakukan oleh Direksi baik dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) jangka pendek maupun jangka panjang, serta memberikan masukan/ nasihat kepada Direksi; • Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG disetiap kegiatan/aktivitas bank; • Memastikan bahwa temuan audit dari pengawasan Bank Indonesia, audit eksternal, dan audit internal telah ditindaklanjuti oleh Direksi; • Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa, dan mencocokan keadaan uang kas dan lainnya serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi; • Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris berhak memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris; • Mengusulkan penunjukan kantor akuntan publik (tugas ini dikecualikan berdasarkan Berita Acara RUPSLB Akta No.20 tertanggal 15 Juni 2012 yang melimpahkan kewenangan penunjukan kantor akuntan publik kepada Direksi); • Memastikan dan melakukan penyempurnaan terhadap pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan perkembangan bank;
Referring to the Articles of Association, the decision of General Shareholders Meeting and Indonesia’s existing laws especially in banking, duties and responsibilities of the Board of Commissioners in general are presented below: • Supervise (giving direction, monitoring and evaluate) banking management policy performed by Directors both in long and short-term Bank Business Plan and prodive advice/input to Directors;
• Ensure the GCG implementation in each Bank activity; • Ensure that each audit finding from Bank Indonesia, external auditor and internal auditor has been followed up by Directors; • The Board of Commissioners, at any time during working hours, has right to enter building and yard or other places used and owned by the bank and has right to examine all bookkeeping, letters and others evidences to examine and cross-check cash conditions and others as well as to be informed on all Directors’ activities; • In carrying out compliance function, the Board of Commissioners has right to ask clarification from the Board of Directors and each member on everything needed by the Board of Commissioners; • Propose appointment of a public accountant’s office (the duty was excluded based on Extraordinary General Shareholders Meeting Deed No.20 dated June 15, 2012, which delegated the authority to appoint the public accountant office to the Board of Directors); • Ensure and improve delegation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners according to the Bank’s development;
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
207
• Melakukan transparansi mengenai kepemilikan sahamnya, hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham bank serta remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS; • Membuat laporan pengawasannya yang akan disampaikan/dilaporkan kepada RUPS selaku organ tertinggi bank.
• Become transparent on their share ownership, financial relation and family ties with other members of the Board of Commissioners, Directors and/or the bank’s share owners as well as remuneration and other facilities set forth at the General Shareholders Meeting; • Provide a supervisory report to be submitted to the General Shareholders Meeting as the Bank’s highest organ.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris juga diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No.002/2012/PRESKOM-CorpSec tanggal 5 Oktober 2012 tentang pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada tata tertib kerja Dewan Komisaris.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners is also stipulated in the decision of the Board of Commissioners No.002/2012/ PRESKOM-CorpSec dated October 5, 2012 on the division of tasks and responsibilities of the Board of Commissioners, in which the implementation is based on work procedures of the Board of Commissioners.
Sedangkan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi adalah sebagai berikut : • Melakukan pengurusan dan pengelolaan bank dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai RBB jangka pendek maupun jangka panjang; • Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap aktivitas usaha bank pada seluruh tingkatan organisasi; • Mewujudkan pengendalian intern melalui audit intern, audit ekstern, kepatuhan, dan manajemen risiko; • Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lain; • Menyelenggarakan RUPS baik RUPS tahunan maupun RUPS lainnya dengan melakukan pemanggilan terlebih dahulu melalui media cetak; • Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris melalui unit-unit kerja dibawahnya seperti performa bank (kantor cabang) per triwulan, RBB jangka pendek dan jangka panjang, human capital (ketersediaan sumber daya manusia (SDM) serta persebarannya, mutasi/rotasi/pengangkatan/pemberhentian pejabat eksekutif bank);
Meanwhile Duties and Responsibilities of Directors are described as follows: • Perform the maintenance and management of the bank in good faith and responsibility in accordance to short-term and long-term Bank Business Plan; • Implement GCG principles in each banking activity at all levels of the organization; • Carry out internal control through internal audit, external audit, compliance and risk management; • Follow up audit findings and recommendation from internal auditor, external auditors and supervisory result from Bank Indonesia and/or other supervisory bodies; • Hold General Shareholders Meeting both annually and other general shareholders meetings by announcing it previously in printed media; • Provide accurate and relevant data and information on time to the Board of Commissioners through its sub-work units such as bank performance for each three months (branch office), long and shortterm Bank Business Plan, human capital (its availability and deployment including mutation/ rotation/ assignment/ dismissal of the Bank’s executive officer;
208
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Menyelenggarakan rapat Direksi secara rutin yang dalam setiap pengambilan kebijakan dan keputusan strategis bank dituangkan dalam risalah rapat dan ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik; • Melakukan transparansi terhadap kepemilikan saham baik di Bank Sinarmas maupun di bank atau perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri; • Melakukan transparansi terhadap hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham; • Melakukan transparansi terhadap remunerasi dan fasilitas yang diperoleh; • Melakukan transparansi terhadap kebijakan startegis di bidang kepegawaian; • Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya selama 1 (satu) tahun buku yang nantinya akan disampaikan dalam RUPS; • Melakukan penunjukan kantor akuntan publik yang akan melaksanakan audit laporan keuangan untuk tahun buku 2012 sesuai dengan Berita Acara RUPSLB Akta No.21 tertanggal 15 Juni 2012.
• Conducting Directors meeting regularly, in which every policy and strategic decisionmaking of the bank is followed-up and well documented
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, anggota Direksi yang membawahi fungsi kepatuhan bertugas: • Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. • Mengusulkan kebijakan kepatuhan kepada Direksi; • Memantau dan memastikan seluruh kebijakan, sistem, prosedur, aktivitas, dan komitmen bank telah sesuai dengan hukum positif di Indonesia khususnya ketentuan Bank Indonesia serta pihak ketiga lainnya guna memitigasi risiko kepatuhan.
Based on the existing requirements, duties of Directors’ member supervising compliance function are: • Formulate strategies to encourage the Bank Compliance Culture. • Propose compliance policy to Directors; • Monitor and ensure that all the Bank’s policies, procedures, activities and commitments as well as other third parties are in line with applicable law in Indonesia to mitigate compliance risk.
Tugas dan tanggung jawab Direksi juga diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.031/2012/ PRESDIR-CorpSec tentang pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi, yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada tata tertib kerja Direksi.
Duties and responsibilities of the Directors are also regulated in Decree of No.031/2012/ PRESDIR-CorpSec on division of tasks and responsibilities of the Board of Directors, in which its practice is based on work procedures of the Directors.
• Become transparent in their share ownership in Bank Sinarmas or other banks or companies domestically or in overseas; • Become transparent in financial and family relation with other members of the Board of Commissioners, Directors and/or share owner; • Become transparent in earned remuneration and facilities; • Become transparent in employment strategic policy; • Write an accountability report on the implementation of duties and responsibilities within 1 (one) fiscal year for being submitted to the General Shareholders Meeting; • Assign a public accountant’s office to audit financial report of 2012 financial year according to Notes of Extraordinary Shareholders Meeting Deed No.21 dated June 15, 2012.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
209
d. Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Komisaris
d. Work Relation of Directors and the Board of Commissioners
Perbuatan Direksi Yang Harus Mendapat Persetujuan Dari Dewan Komisaris • Melepaskan hak atau mengagunkan barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan dengan cara apapun untuk jumlah kurang dari 1/2 (satu per dua) dari modal yang tercatat dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disetujui dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan; • Memperoleh dengan cara apapun barang tidak bergerak, termasuk hak atas tanah atau perusahaan-perusahaan; • Menerima pinjaman uang dari siapapun, apabila jumlah pinjaman tersebut melebihi jumlah yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris; • Memberi pinjaman uang kepada pihak terkait; • Menghapus buku terhadap pokok pinjaman kepada pihak terkait maupun tidak terkait; • Menggadaikan atau mengagunkan harta kekayaan bank untuk jumlah lebih dari 1/2 (satu per dua) dari modal yang tercatat dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disetujui dan/atau disahkan oleh RUPS Tahunan.
Acts of Directors Requiring Approval from the Board of Commissioners • In any way collater any real estate, including rights on land and companies valued less than 1/2 (one half) of capital listed in balance sheet and income statement approved by Annual General Shareholders Meeting;
Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Selama tahun 2012 telah diselenggarakan 19 (sembilan belas) kali rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris, yang seluruh keputusannya diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
Join Meetings of Directors and the Board of Commissioners During 2012 there were 19 (nineteen) joined meetings of Directors with the Board of Commissioners, in which all decisions were taken by consensus.
• In any way obtaining real estate including rights on land or companies; • Receiving loans from any party amounting more than set forth by the meeting of the Board of Commissioners; • Giving loans to related parties; • Write-off lending to related and non-related parties; • To pawn or collate the bank’s assets amounting more than 1/2 (one half) of the listed capital at the balance sheet and income statement approved by the Annual General Shareholders Meeting.
210
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Frekuensi Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris dan Kehadiran Anggota Direksi dengan Dewan Komisaris Frequency of Join Meetings of Directors and The Board of Commissioners and the Attendance of Directors and the Board of Commissioners Nama
Jabatan
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Name
Position
Total Presence
Presence in Percentage
Tjendrawati Widjaja
Komisaris Utama
19/19
100%
17/19
89%
7/19
37%
16/19
84%
10/19
53%
19/19
100%
13/19
68%
19/19
100%
19/19
100%
11/19
58%
President Commissioner Wimpie Rianto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sammy Kristamuljana*
Komisaris Independen Independent Commissioner
Freenyan Liwang
Direktur Utama President Director
Dani Lihardja**
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Heru Agus Wuryanto
Direktur Director
Hadi Christianto
Direktur
Wijaya***
Director
Salis Teguh Hartono
Direktur Director
Loa Johnny Mailoa
Direktur Director
Halim****
Direktur Director
* Efektif sebagai Komisaris Independen sejak 3 Juli 2012 ** Mengundurkan diri pada tanggal 28 September 2012 *** Sakit sejak 22 September 2012 **** Efektif sebagai Direktur sejak 15 Juni 2012
* ** *** ****
Effective as an Independent Commissioners since July 3, 2012 Resigned as per September 28, 2012 Sick leave since September 22, 2012 Effective as a Director since June 15, 2012
Rekap Absensi Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Attendance List of Join Meetings of Directors and The Board of Commissioners
No.
Nama Name
TW
WR -
2
6 Januari
-
3
28 Februari
4
13 Maret
5
27 Maret
6
1 Mei
FL
DN -
-
HA
HC
SL
JM
HL
Belum Bergabung Not Yet Joined
3 Januari
Belum Bergabung Not Yet Joined
1
SK
Tata Kelola Perusahaan
No.
Nama Name
8
12 Juni
9
3 Juli
10
6 Juli
11
24 Juli
12
7 Agustus
13
4 September
14
28 September
15
2 Oktober
16
6 November
17
27 November
18
4 Desember
19
21 Desember
TOTAL
TW : Tjendrawati Widjaja WR : Wimpie Rianto SK : Sammy Kristamuljana FL : Freenyan Liwang DN : Dani Lihardja HA : Heru Agus Wuryanto HC : Hadi Christianto Wijaya SL : Salis Teguh Hartono JM : Loa Johnny Mailoa HL : Halim
SK
FL
DN
HA
HC
SL
JM
-
-
-
-
-
17
7
HL
-
-
19
211
Good Corporate Governance
Sakit Sick Leave
5 Juni
WR
Mengundurkan Diri Resigned
7
TW
|
16
10
19
13
19
19
11
Belum efektif sebagai Direktur Not yet effective as a Director Atas dasar Surat Bank Indonesia tentang hasil Fit and Proper Test tertanggal 12 Maret 2012, Bapak Halim menghadiri rapat Direksi dengan Dewan Komisaris (12 Juni 2012). Mr. Halim attended Directors meeting with the Board of Commissioners (June 12, 2012) based on Bank Indonesia Letter on the result of Fit and Proper Test dated on March 12, 2012.
Agenda Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris Directors and the Board of Commissioners Join Meetings’ Agenda 3 Januari 2012 1. Laporan Direktur Utama; 2. Liquidity & Cash Management dalam ALCO; 3. Kajian kuantitas-kualitas dan masa kerja SDM; 4. Rotasi, mutasi, dan promosi karyawan; 5. Temuan di Loan Administration KCU Thamrin; 6. Progres pembentukan IC dan penambahan wakil kepala kantor wilayah; 7. Tanggung jawab penempatan, pemasangan dan maintenance mesin ATM; 8. NPL; 9. Fasilitas kantor wilayah; 10. Klasifikasi/kelas kantor cabang.
January 3, 2012 1. Report of the President Director Utama; 2. Liquidity and Cash Management in ALCO; 3. Review on Human Resources’ quality and service time; 4. Rotation, mutation and promotion of employee; 5. Findings at Loan Administration in Thamrin Branch Office; 6. Progress on IC and additional vice head for being placed at regional office; 7. Responsibility on the placement, installation and maintenance of ATM; 8. NPL; 9. Facility on regional office; 10. Classification of branch office.
212
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
6 Januari 2012 1. Alur persetujuan; 2. Project owner; 3. Pemberian suku bunga; 4. Peningkatan portofolio kredit; 5. Kartu kredit; 6. Warning alert system; 7. Treasury; 8. E-mail; 9. Project officer produk; 10. Promosi karyawan; 11. Perbaikan sign box; 12. Rencana pembukaan kantor di pusat perbelanjaan.
January 6, 2012 1. Flow of Agreement; 2. Project owner; 3. Interest rate; 4. Increase of credit portfolio; 5. Credit card; 6. Warning alert system; 7. Treasury; 8. E-mail; 9. Project officer produk; 10. Employee promotion; 11. Improvement of sign box; 12. Plan to operate office in Shopping Mall.
28 Februari 2012 1. Penambahan modal UUS; 2. Perubahan kewenangan Komite Kredit; 3. Monitoring pencairan kredit; 4. Visiting report; 5. Perbandingan tenaga marketing dengan non-marketing; 6. Rotasi dan mutasi kepala wilayah.
February 28, 2012 1. Paid-up capital of UUS; 2. Change in the authority of Credit Committee; 3. Monitoring of credit disbursement; 4. Visiting report; 5. Comparison of marketing and non-marketing employees; 6. Rotation and mutation of the Area Head.
13 Maret 2012 1. Kebijakan keperluan mobil; 2. Efektifitas learning center; 3. Fasilitas handphone; 4. Struktur organisasi; 5. Legal; 6. Analisis laporan keuangan akhir bulan; 7. Kebijakan penyelesaian kredit bermasalah KTA; 8. Promosi, rotasi, dan mutasi kepala kantor wilayah.
March 13, 2012 1. Policy on office car; 2. Effectiveness of learning center; 3. Handphone facility; 4. Organization structure; 5. Legal; 6. Analysis on monthly financial report; 7. Policy on settlement of non-performing non-collateral loans; 8. Promotion, rotation and mutation of head of regional office.
27 1. 2. 3.
March 27, 2012 1. Financial report analysis; 2. Prepaid expenses; 3. Follow up to improve credit Channeling document; 4. Improvement of operating performance; 5. Improvement of e-learning quality; 6. Portal appearance; 7. Homebase for MT graduates; 8. Increase of provincial minimum wage; 9. Installation of fiduciary; 10. Availability of operating car; 11. Recommendation on decision of interest rate of liabilities products according to ALCO meeting.
Maret 2012 Analisis laporan keuangan; Biaya dibayar di muka; Tindak lanjut perbaikan dokumen kredit Channeling; 4. Peningkatan kinerja di operasional; 5. Peningkatan kualitas e-learning; 6. Tampilan portal; 7. Homebase lulusan MT; 8. Kenaikan upah minimum provinsi; 9. Pemasangan fidusia; 10. Ketersediaan kendaraan operasional; 11. Rekomendasi keputusan suku bunga liabilities product sesuai rapat ALCO.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
213
1 Mei 2012 1. Perkembangan deposito; 2. Laporan keuangan akhir bulan; 3. Koreksi laporan Laporan Bank Umum; 4. Budaya patuh terhadap ketentuan; 5. Kerjasama Payroll; 6. Sistem Payroll; 7. Optimalisasi Superdome; 8. Rekening penampungan; 9. Rencana mutasi dan rotasi kepala wilayah; 10. Mentoring Direksi kepada kepala wilayah.
May 1, 2012 1. Development of deposits; 2. Monthly financial report; 3. Correction on Commercial Banking Reports; 4. Compliance culture towards requirements; 5. Payroll Cooperation; 6. System Payroll; 7. Optimization of Superdome; 8. Escrow account; 9. Mutation and rotation plan of head of regional office; 10. Mentoring of Directors to head of regional office.
5 Juni 2012 1. Pengelolaan likuiditas; 2. Secondary reserves; 3. Pengelolaan dana di Fasbi; 4. Peningkatan transaksi di Treasury; 5. Pengarahan kepada staf; 6. Peningkatan kompetensi karyawan; 7. Kebijakan training; 8. Nomor rekening; 9. Kegiatan kustodian; 10. Pemasangan CCTV; 11. Kartu kredit; 12. Perubahan struktur organisasi; 13. Perkembangan FR 59.
June 5, 2012 1. Liquidity management; 2. Secondary reserves; 3. Fund management in Fasbi; 4. Increase of Treasury transaction; 5. Providing direction to staff; 6. Increase of employee potency; 7. Training Policy; 8. Account number; 9. Custodian activities; 10. CCTV Installation; 11. Credit Card; 12. Change in the organization structure; 13. Development of FR 59.
12 Juni 2012 1. Kajian biaya-biaya; 2. Biaya training; 3. Biaya-biaya di kantor cabang Bogor; 4. Biaya lembur kantor cabang Surabaya; 5. Penggunaan printer dan penyediaan toner; 6. Simas Holiday; 7. Peningkatan fee-based income; 8. Transaksi valas; 9. Ketentuan kredit tanpa agunan karyawan; 10. Portal; 11. Data room; 12. Branch operational sport (BOS).
June 12, 2012 1. Costs review; 2. Training costs; 3. Costs in Bogor branch office; 4. Overtime costs in Surabaya branch office; 5. Using of printer and providing of toner; 6. Simas Holiday; 7. Increase of fee-based income; 8. Foreign exchange transaction; 9. Requirements on non-collateral loans for employee; 10. Portal; 11. Data room; 12. Branch operational sport (BOS).
3 Juli 2012 1. Kepala kantor kas; 2. Pemenuhan kepala kantor kas; 3. Segregation duty pada financial institution; 4. Program Simas Holiday; 5. Tim Task Force data integrity; 6. Daily balance report dari information technology; 7. Pro biaya lain-lain dalam laporan keuangan; 8. Penyampaian hasil rapat; 9. Pengembangan fraud management.
July 3, 2012 1. Head of Cash Offices; 2. Fulfillment of Heads of Cash Offices; 3. Segregation duty on financial institution; 4. Simas Holiday Program; 5. Task Force Team for data integrity; 6. Daily balance report from information technology; 7. Pro other expenses in financial report; 8. Submission of meeting result; 9. Improvement of fraud management.
214
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
6 Juli 2012 1. Penurunan rasio BOPO periode akhir Juni 2012; 2. Peningkatan tabungan; 3. Penyediaan mesin ATM Non-cash; 4. Rencana pembukaan kantor; 5. Transaksi di kantor kas yang baru dibuka.
July 6, 2012 1. Decreasing of BOPO ratio as of end of June 2012; 2. Increase of saving accounts; 3. Providing on Non-cash ATM; 4. Plan to operate new office; 5. Transaction in newly launched office.
24 Juli 2012 1. Kesiapan kantor Agustus 2012; 2. Kesiapan tingkat kesehatan Bank; 3. Komitmen pencapaian peringkat kesehatan Bank; 4. GCG; 5. Pembentukan komite dan GCG; 6. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; 7. COA; 8. Risk Self Control Assessment (RSCA); 9. Tugas-tugas di Loan Administration; 10. Credit policy committee; 11. Peningkatan saving account; 12. Mesin ATM; 13. Pengembangan di IT; 14. Penyempurnaan sistem Payroll; 15. Pemasangan stiker di mobil operasional; 16. Usulan kenaikan gaji karyawan; 17. Presentase peserta UKMR.
July 24, 2012 1. Office preparation August 2012; 2. Preparation of the Bank’s health level; 3. Commitment to reach a rank on the Bank’s health level; 4. GCG; 5. Establishment of committee and GCG; 6. Duties and responsibilities of the Board of Commissioners; 7. COA; 8. Risk Self Control Assessment (RSCA); 9. Tasks at Loan Administration; 10. Credit policy committee; 11. Increase in saving account; 12. ATM; 13. IT development; 14. Improvement of Payroll system; 15. Putting sticker in operational cars; 16. Proposal on employee salary increase; 17. Presentage of UMKR participants.
7 Agustus 2012 1. Laporan keuangan Juli 2012; 2. Secondary Reserve; 3. Pengembangan Secondary Reserve 2,5%-4%; 4. Penjualan produk-produk; 5. Temuan komite audit; 6. Pembentukan Loan Administration; 7. Struktur organisasi; 8. Pencapaian target kantor-kantor wilayah; 9. Pemenuhan SDM; 10. Transaksi Switching Bond.
August 7, 2012 1. Financial Statements July 2012; 2. Secondary Reserve; 3. Development of Secondary Reserve 2,5%-4%; 4. Products selling; 5. Audit Committee findings; 6. Establishing of the Loan Administration; 7. Organization structure; 8. Targets of regional offices; 9. Human resources fulfillment; 10. Switching Bond Transaction.
4 September 2012 1. Peningkatan transaksi program Simas Holiday; 2. COA pada kewajiban lain-lain; 3. Mistery Call dan Mesin Auto Answer; 4. Struktur organisasi pada credit administration; 5. Kerjasama Lion Air; 6. Penginputan jaminan kredit; 7. Teknologi Informasi.
September 4, 2012 1. Increase of transaction on Simas Holiday program; 2. COA on other liabilities; 3. Mistery Call and Auto Answer Machine; 4. Organization structure on credit administration; 5. Cooperation with Lion Air; 6. Input of collateral credit; 7. Information Technology.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
215
28 September 2012 1. Analisis industri; 2. Debitur bermasalah; 3. Peningkatan kompetensi Branch Auditor Internal (BAI), Branch Internal Control (BIC), dan penerapan Know Your Customer (KYC); 4. Tugas dan tanggung jawab serta tata tertib Dewan Komisaris; 5. Tugas dan tanggung jawab Direksi.
September 28, 2012 1. Industry analysis; 2. Non-performing debtor; 3. Increase on Branch Auditor Internal (BAI) and Branch Internal Control (BIC) competences and implementation of Know Your Customer (KYC); 4. Duties, Responsibilities and Work Procedures of the Board of Commissioners; 5. Duties and Responsibilities of the Board of Directors.
2 Oktober 2012 1. Job description Kepala Kantor wilayah; 2. Pelayanan kas keliling; 3. Pengembangan kantor KCU Thamrin; 4. Rencana RUPSLB; 5. Job description BIC; 6. Simas Holiday service; 7. Pengangkatan pejabat eksekutif; 8. Perubahan komite-komite; 9. Penjelasan ringkas produk-produk yang masih belum memperoleh persetujuan Bank Indonesia; 10. Peningkatan portofolio kredit; 11. Secondary Reserve; 12. Rotasi pimpinan cabang; 13. Penyelesaian debitur bermasalah dan penelaahan debitur inti.
October 2, 2012 1. Job description for Regional Office Head; 2. Circulating cash service; 3. Development of Thamrin Branch Office; 4. Plan to hold Extraordinary General Shareholders Meeting; 5. Job description of BIC; 6. Simas Holiday service; 7. Appointment of executive officer; 8. Change in committees; 9. Explanation on products that are not approved yet by Bank Indonesia; 10. Increase of credit portfolio; 11. Secondary Reserve; 12. Rotation of branch office head; 13. Settlement of non-performing debtors and review on core debtors.
6 November 2012 1. Pelaksanaan sosialisasi tingkat kesehatan bank; 2. Kerjasama Lion Air; 3. Tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia; 4. Rapat Group Head; 5. Sosialisasi surat edaran; 6. Mentoring kepala wilayah; 7. Rekening dormant; 8. Risalah rapat.
November 6, 2012 1. Socialization on the Bank’s health level; 2. Cooperation with Lion Air; 3. Follow up on Bank Indonesia audit; 4. Group Head Meeting; 5. Socialization on circulating letter; 6. Mentoring of head of regional office; 7. Dormant account; 8. Minutes of Meeting.
27 November 2012 1. Rencana pemberian kredit kepada para petani; 2. Penyelenggaraan Latsarmil; 3. Tim Basel; 4. Ketentuan permodalan; 5. Penyelesaian kredit bermasalah.
November 27, 2012 1. Plan to provide credit for farmers; 2. Implementation of Latsarmil; 3. Tim Basel; 4. Capital requirements; 5. Settlement of non-performing loans.
216
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
4 Desember 2012 1. Peraturan Bank Indonesia; 2. Penilaian aset Bank Umum; 3. Penilaian profil risiko; 4. Kartu kredit; 5. Pelunasan kredit; 6. Penurunan jumlah tabungan; 7. Sumber daya insani (SDI) UUS; 8. Komite kredit UUS.
December 4, 2012 1. Bank Indonesia Regulation; 2. Evaluation on assets of Commercial Banking; 3. Evaluation of risk profile; 4. Credit card; 5. Credit settlement; 6. Decrease of amount of account savings; 7. Human resources of UUS; 8. Credit committee of UUS.
21 Desember 2012 1. Penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah; 2. Tingkat kesehatan bank; 3. Pengaturan cuti group head; 4. Transaksi pihak berelasi; 5. Tindak lanjut pemeriksaan Bank Indonesia; 6. Strategi pemasaran produk; 7. UMP; 8. Peningkatan fee-based income; 9. Antisipasi penyaluran kredit; 10. Materi Trade Finance agar diajarkan pada MDP.
December 21, 2012 1. Handling and settlement of non-performing loans; 2. Level of the Bank’s health; 3. Arrangement of group head; 4. Transaksi pihak berelasi; 5. Follow up Bank Indonesia audit; 6. Products marketing strategy; 7. UMP; 8. Increase fee-based income; 9. Credit disbursement anticipation; 10. Request to teach Trade at MDP.
Seminar/Training/Workshop Selama tahun 2012 Direksi telah mengikuti berbagai Pelatihan dan training sebagai berikut:
During 2012, Directors have participated in seminars and trainings presented below:
Freenyan Liwang Direktur Utama President Director Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas
11-12 Mei
Jakarta
IFRS Implikasi Indonesia IFRS Implication to Indonesia
7 Juni June 7
Jakarta
Masa Depan Perbankan Banking Future
29 Agustus August 29
Jakarta
Seminar Internasional Buletin Ekonomi Moneter & Perbankan (BEMP) International Seminar of Buletin Ekonomi Moneter & Perbankan (BEMP)
6 September
Jakarta
May 11-12
September 6
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
30 Oktober
Jakarta
Seminar Efek Motivasi yang Tinggi- "More Precious than Gold" Seminar Impact of High Motivation “More Precious than Gold”
9-11 November
Kekuatan Pembinaan Power of Development
6 Desember December 6
Jakarta
Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
UKMR Level V UKMR Level V
11-12 Mei May 11-12
Jakarta
Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas
11-12 Mei
Jakarta
October 30
Jakarta
November 9-11
Hadi Christianto Wijaya Direktur Director
May 11-12
217
218
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Heru Agus Wuryanto Direktur Director Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas
11-12 Mei
Jakarta
Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko Refreshment Program
6-7 September September 6-7
Jakarta
Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
30 Oktober
Jakarta
UKMR Level V UKMR Level V
5 November November 5
Jakarta
Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
UKMR Level V UKMR Level V
25 Juni June 25
Jakarta
Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
30 Oktober
Jakarta
May 11-12
October 30
Salis Teguh Hartono Direktur Director
October 30
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Johnny Mailoa Direktur Director Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
Penerapan Manejemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja berbasis budaya sadar risiko bagi pengurus dan pejabat eksekutif Bank Sinarmas Implementation of Risk Management and Good Corporate Governance to improve risk awareness culture work-based performance for officials and executives on Bank Sinarmas
11-12 Mei
Jakarta
UKMR Level IV UKMR Level IV
29 September September 29
Jakarta
Manajemen Risiko Makro Ekonom, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
30 Oktober
Jakarta
UKMR Level V UKMR Level V
24 November November 24
Jakarta
Topik Seminar Training Topic
Tanggal Date
Tempat Venue
Kepemimpinan Tahap Lanjut SLI, Batch I Modul 1 Leadership Advanced SLI, Batch I Modul 1
31 Maret March 31
Jakarta
UKMR Level V UKMR Level V
28 April April 28
Jakarta
Kepemimpinan SLI Batch I Modul 2 Leadership Advanced SLI, Batch I Modul 2
5 Mei May 5
Jakarta
Manajemen Risiko Makro Ekonomi, Ekonomi Keuangan & Strategic Management Macro Economy Risk Management and Financial Economy and Strategic Management
30 Oktober October 30
Jakarta
May 11-12
October 30
Halim Direktur Director
219
220
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi
Share ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Per tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris Bank Sinarmas yang memiliki saham baik di bank lain, di lembaga keuangan bukan Bank maupun perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam maupun luar negeri.
As of December 31, 2012, no member of Bank Sinarmas Board of Commissioners possessed shares in any other bank and non-banking financial institution both domestically as well as overseas.
Per tanggal 31 Desember 2012, jumlah total kepemilikan saham oleh anggota Direksi berjumlah 0,034% dari seluruh jumlah saham Bank Sinarmas.
As of December 31, 2012, total share ownership of the members of the Board of Directors were 0.034% of total Bank Sinarmas share.
Kepemilikan Saham Nama
Jabatan
Name
Position
Freenyan Liwang
Share Ownership Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Number of Share
Ownership Percentage
3.114.375
0,030%
440.000
0,004%
Direktur Utama President Director
Halim
Direktur Director
Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi Lainnya Dan/Atau Pemegang Saham Pengendali Bank
Financial Relation and Family Ties among Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and/or with Owner of the Bank’s Controlling Shareholders
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
All members of the Board of Commissioners have no family ties to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.
Nama Name
Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana
Hubungan Keluarga dengan
Financial Relation with
Family Ties with
Dewan Komisaris BOC
Yes Tjendrawati Widjaja
Hubungan Keuangan dengan
Direksi Directors
No
Yes
No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Dewan Komisaris BOC
Yes
Yes
No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Direksi Directors
No
Yes
No
Yes
No
Tata Kelola Perusahaan
Setiap anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua (vertikal maupun horizontal) dengan sesama anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali, sehingga tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Nama Name
Freenyan Liwang Heru Agus Wuryanto Hadi Christianto Wijaya Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa Halim
Good Corporate Governance
Every member of the Board of Directors has no family ties and financial relation to the second degree (vertically and horizontally) with fellow members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholder, so it will not influence his/her independence.
Hubungan Keuangan dengan
Hubungan Keluarga dengan
Financial Relation with
Family Ties with
Dewan Komisaris BOC
Yes
|
Direksi Directors
No
Yes
No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Dewan Komisaris BOC
Yes
Yes
No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Direksi Directors
No
Yes
No
Yes
No
221
222
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Paket/Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan Direksi
Remuneration Packages and Other Facilities to the Board of Commissioners and the Board of Directors
Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi:
Types of remuneration and other facilities to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors:
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Total Accepted within 1 year Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain Types of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Directors
Orang
Jutaan Rupiah
Orang
Jutaan Rupiah
People
Million IDR
People
Million IDR
3
1.678
6
6.808
a. dapat dimiliki a. can be owned
3
40
6
327
b. tidak dapat dimiliki b. cannot be owned
-
-
-
-
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) 1. Remuneration (salary, bonus, routine allowances, tantiem and other nonnatura facilities). 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang *): 2. Other facilities in natura (housing, transport, health insurance, etc.) :
Total
1.718
7.135
* Dinilai dalam ekuivalen Rupiah
* Equivalent in Rupiah
Jumlah Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Yang Menerima Paket Remunerasi Dalam Satu Tahun Yang Dikelompokkan Dalam Kisaran Tingkat Penghasilan
Numbers of the BOC and BOD Members Receiving Remuneration Package Within One Year Based on Ranges of Income Level
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang dikelompokan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
Numbers of the Board of Commissioners and the Board of Directors receiving remuneration package within one year is classified according to the income range is presented below:
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
223
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima paket remunerasi dalam satu tahun. Number of the BOC and BOD members receiving remuneration package within one year.
Jumlah Remunerasi
Jumlah Direksi
Jumlah Komisaris Numbers of
Amount of Remuneration
Numbers of Director
> IDR 2.000.000.000,00
1
-
> IDR 1.000.000.000,00 to IDR 2.000.000.000,00
-
-
> IDR 500.000.000,00 to IDR 1.000.000.000,00
6
3
< IDR 500.000.000,00
-
-
Commissioner
*yang diterima secara tunai
*yang diterima secara tunai
Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite Komite Dan Satuan Kerja Yang Menjalankan Fungsi Pengendalian Intern Bank
Completeness And Implementation of Duties of Committees and Work Units Serving as the Bank’s Internal Control Function.
Agar pelaksanaan tugas-tugas dan pengambilan keputusan penting dan strategis yang terkait dengan perusahaan dapat terlaksana dengan baik, maka Dewan Komisaris dan Direksi telah membentuk beberapa komite antara lain:
To ensure that tasks and decision making of some strategic and important issues related to the company is well-carried out, the Board of Commissioners has established some committees such as:
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees Sub-ordinate to The Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
a. Struktur, Susunan Anggota, dan Independensi Anggota Komite Audit
a. Structure, Composition, and Independence of Members of the Audit Committee
Untuk mendukung pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam mengawasi efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, serta meningkatkan peran aktif untuk memastikan adanya tindak perbaikan terhadap permasalahan Bank yang dapat mengurangi efektivitas Sistem Pengendalian Intern maka dalam menjalankan tugasnya, Komisaris membentuk Komite Audit.
To support functions the Board of of Commissioners in overseeing effectiveness of the implementation of Internal Controlling System, as well as increase active role for ensure improvements of the Bank’s problems that are prone to become ineffective, the BOC has established the Audit Committee.
224
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komite Audit Bank Sinarmas diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan beranggotakan satu orang Komisaris Utama dan tiga orang Pihak Independen yang menguasai bidang keuangan, perbankan dan akuntansi.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and has three members of Independent Parties with expertise in financial, banking and accounting.
Dalam Kedudukan Komite Audit dalam Struktur organisasi bank tergambar sebagai berikut :
The position of the Audit Committee within the Bank’s Organization Structure is:
RUPS General Meeting of Shareholders’
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Comittee
Direksi Directors
• Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang Pihak Independen ahli di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang Pihak Independen yang ahli di bidang hukum atau perbankan.
• Members of the Audit Committee consist of at least an Independent Commissioner; an Independent Party in financial or accounting expertise and an Independent Party in legal or banking expertise.
• Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) anggota Komite Audit adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen.
• The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner. Independent Commissioner and Independent parties should at least constitute 51% (fifty one percent) of the Audit Committee members.
Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan SK.012/2012/PRESDIR-CorpSec tanggal 25 Juli 2012, susunan Keanggotaan Komite Audit sebagai berikut :
Good Corporate Governance
225
Based on Decree SK.012/2012/PRESDIR-CorpSec dated July 25, 2012, Membership Structure of the Audit Committee is:
Nama
Posisi
Name
Position
1
Wimpie Rianto
Ketua Chairman
2
Tjendrawati Widjaja
Anggota Member
3
Edwin Hidayat Abdullah
Anggota Member
4
Agustinus Antonius
Anggota Member
5
Ketut Sanjaya
Anggota Member
No
|
Keanggotaan Komite Audit telah sesuai dengan yang disyaratkan pada ketentuan Bank Indonesia (Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/ PBI/2006 serta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006), tercermin dari Piagam Komite Audit paling kurang adalah sebagai berikut:
The Membership of the Audit Committee has been arranged in accordance to requirements of Bank Indonesia (PBI No.8/4/PBI/2006 and its amendment No. 8/14/PBI/2006), as reflected in the Act of the Audit Committee as follows:
1. Anggota Komite Audit terdiri dari: a. Wimpie Rianto sebagai Komisaris Independen. b. Tjendrawati Widjaja sebagai Komisaris Utama. c. Edwin Hidayat Abdullah, Bapak Agustinus Antonius dan Bapak Ketut Sanjaya sebagai Pihak Independen. 2. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Bapak Wimpie Rianto. 3. Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Audit. 4. Komite Audit hanya terdiri dari Komisaris Utama, Komisaris Independen dan pihak independen. 5. Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik.
1. Members of the Audit Committee consist of: a. Wimpie Rianto as an Independent Commissioner. b. Tjendrawati Widjaja as the President Commissioner. c. Edwin Hidayat Abdullah, Agustinus Antonius and Ketut Sanjaya as Independent Parties. 2. The Audit Committee is chaired by Independent Commissioner Mr. Wimpie Rianto. 3. There were no Directors, who become member of the Audit Committee. 4. The Audit Committee consists only of the President Commissioner, Independent Commissioner and independent parties. 5. Members of the Audit Committee demonstrate impeccable integrity and moral character.
226
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Independensi Komite Audit Independence of the Audit Committee Kriteria Independensi Independence Criteria Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Not financially-related to members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No management ties with the Board of Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No share ownership with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
WR : TW : EH : KS : AA :
Wimpie Rianto Tjendrawati Widjaja Edwin Hidayat Abdullah Ketut Sanjaya Agustinus Antonius
WR
TW
EH
KS
AA
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit.
b Duties and Responsibilities of the Audit Committee.
Selama tahun 2012, Komite Audit telah melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam Komite Audit Bank Sinarmas (Bank Sinarmas’s Committee Audit Charter). Dalam menyelenggarakan pertemuan dengan unit kerja, Komite Audit melalui Komisaris telah meminta beberapa subordinasi manajemen untuk menghadiri pertemuan dan memberikan informasi terkait yang diperlukan.
During 2012, the Audit Committee has carried out its function, duties and responsibilities according to the Bank Sinarmas’s Committee Audit Charter. In conducting a meeting with working units, the Audit Committee through Commissioners asked some sub-ordinate management to attend the meeting and provide any required information.
Komite Audit telah meningkatkan frekuensi dan memperluas pertemuan dengan subordinasi manajemen khususnya berkaitan dengan bidang-bidang Akuntansi dan Manajemen Keuangan, Teknologi dan Sistem Informasi, Perencanaan Strategis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Kepatuhan, Manajemen Risiko. Untuk meningkatkan kualitas informasi bagi Komisaris khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan tentang seberapa jauh tingkat efektifitas fungsi Audit Intern. Diharapkan informasi tentang berjalannya fungsi Audit Intern lebih akurat, sehingga dapat diterapkan
The Audit Committee has improved the frequency of meeting and expanded it to subordinate management levels especially related to Accounting and Financial Management, Technology and Information System, Strategic Planning, Human Resources Management, Compliance Management and Risk Management. The information on the implementation of Internal Audit function has to be more accurate to improve the quality of information submitted to Commissioners especially to find out the effectiveness of Audit Intern. Therefore, the control strategy of the management can also be optimized.
Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektifitas pemeriksaan auditor internal dan eksternal, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku.
Audit Committee was established to assist and facilitate Commissioners to implement their supervisory tasks and functions on financial information, internal controlling system, audit effectiveness performed by internal and external auditors, effectiveness of risk management implementation on compliance to existing laws.
227
228
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee monitors and evaluates:
1. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern.
1. Work implementation of the Internal Audit Work.
2. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku.
2. Compliance of Audit carried out by the Public Accountant Firm with the affective audit standards.
3. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar audit yang berlaku.
3. Compatibility of financial report in regard to the applicable audit standard.
4. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
4. Follow up implementation on findings of Intern Audit Work Unit, Public Accountant and audit result of Bank Indonesia performed by Director to be recommended to the Board of Commissioners.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota.
The Audit Committee should provide recommendation on the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm to the Board of Commissioners to be submitted to the General Shareholders Meeting. In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee has binding work procedures to each member.
c. Frekuensi Rapat Komite Audit
c. Meeting Frequency of the Audit Committee
Secara periodik, Komite Audit melakukan rapat untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern dan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan pemeriksa (baik internal maupun eksternal) guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Bila tidak terjadi musyawarah mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
The Audit Committee conducts meetings periodically to evaluate the work implementation of the Internal Audit Work Unit and Director’s follow-up on the audit finding result (both internal and external) to give recommendation to the Board of Commissioners. The meeting resolution is made by consensus. In the even that consensus agreement is not the case, the decision made by a major vote.
Tata Kelola Perusahaan
Selama tahun 2012, Komite Audit melakukan 4 (empat) kali pertemuan untuk membahas laporan pelaksanaan dan pokok-pokok temuan hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern, antara lain: a. Temuan-temuan signifikan; b. Rencana kerja; c. Kasus-kasus Fraud; d. Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Audit Internal, Bank Indonesia (BI) dan Kantor Akuntan Publik (KAP).
|
Good Corporate Governance
During 2012, the Audit Committee held 4 (four) meetings discussing report on the implementation and key findings of the Internal Audit Work Unit as follows: a. Significant findings; b. Work plan; c. Fraud cases; d. Follow up of the Result of Internal Audit, Bank Indonesia (BI) and Public Accountant Office.
Rapat Komite Audit periode 01 Januari – 31 Desember 2012 Audit Committee meeting periode Januari, 1 – December 31 2012
No.
1
Nama
Jabatan
Name
Position
Wimpie Rianto
Ketua
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Attendance
Percentage
4
4
100 %
4
4
100 %
4
4
100 %
4
4
100 %
4
4
100 %
Number of Meeting
Chairman 2
Tjendrawati Widjaja
Anggota Member
3
4
Edwin Hidayat
Anggota
Abdullah
Member
Agustinus Antonius
Anggota Member
5
Ketut Sanjaya
Anggota Member
229
230
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Agenda Rapat Komite Audit Tanggal
Agenda Rapat
17 Januari 2012
1. Special Case; 2. Hasil pemeriksaan kredit dan operasional kantor cabang yang telah diperiksa; 3. Hasil pemeriksaan divisi; 4. Tindak lanjut temuan pihak eksternal.
23 April 2012
1. Special Case; 2. Hasil pemeriksaan operasional dan kredit kantor cabang; 3. Hasil pemeriksaan Divisi TI; 4. Hasil pemeriksaan UUS; 5. Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia; 6. Penjelasan tambahan.
24 Juli 2012
1. Tindak lanjut temuan pihak eksternal (Bank Indonesia); 2. Tindak lanjut temuan pihak eksternal (KAP); 3. Special Case; 4. Hasil pemeriksaan operasional; 5. Hasil pemeriksaan kredit.
23 Oktober 2012
1. Kebijakan dan Prosedur Perkreditan; 2. Pelaksanaan pemberian kredit; 3. Pelunasan pinjaman yang tidak berasal dari operasional; 4. Bancassurance; 5. Tindak lanjut pemberian sanksi internal; 6. Ketentuan yang dilanggar; 7. Transaksi titipan setoran; 8. Transaksi tanpa kehadiran nasabah; 9. Produk referensi yang belum mendapat ijin BI; 10. Mapping Chart of Account (COA); 11. Kelengkapan penjelasan beberapa COA; 12. Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR); 13. Sponsorship; 14. Pengeluaran biaya; 15. Surat edaran; 16. Pencatatan sewa temenos; 17. Prosedur pelaksanaan transaksi; 18. Ketenagakerjaan; 19. Alih daya; 20. Rekening dormant; 21. Koreksi dan rekomendasi LBU; 22. Anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme; 23. Prinsip Know Your Customer; 24. PSAK 50 dan 55.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Meeting Agenda of the Audit Committee Date
Meeting Agenda
January 17, 2012
1. Special Case; 2. The audit results of credit and branch office that had been reviewed; 3. Result of division audit; 4. Follow-up on external party findings.
April 23, 2012
1. Special Case; 2. Result of the branch office’s operational and credit audit; 3. Result of IT Division Audit; 4. Result of UUS audit; 5. Result of Bank Indonesia Audit; 6. Additional notes.
July 24, 2012
1. Follow-up on external party finding (Bank Indonesia); 2. Follow-up on external party finding (Public Accountant Office); 3. Special Case; 4. Result on operational audit; 5. Result on credit audit.
October 23, 2012
1. Policy and Credit Procedures; 2. Implementation of credit disbursement; 3. Payment of non-operational loans; 4. Bancassurance; 5. Follow-up the imposition of internal sanction; 6. Violated policies; 7. Deposits transaction; 8. Transaction without customers’ presence; 9. Reference products have yet to have any license from BI; 10. Mapping Chart of Account (COA); 11. Completeness of COA Explanatory; 12. Risk-Weighted Assets; 13. Sponsorship; 14. Expenditures; 15. Circular; 16. Recording of temenos rent; 17. Transaction procedures; 18. Employment; 19. Outsourcing; 20. Dormant account; 21. Correction and recommendation of LBU; 22. Anti money laundering and prevention on the funding for terrorism; 23. Know Your Customer Principals; 24. PSAK 50 and 55.
231
232
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
d. Program Kerja Komite Audit dan Realisasinya
d. Work Program of the Audit Committee and Its Realization
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit memiliki beberapa program kerja antara lain:
Throughout 2012, the Audit Committee has work programs as follows:
• Menyelenggarakan rapat rutin atau sewaktuwaktu bila diperlukan untuk:
• Conduct regular meetings at any time needed to:
1. Melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern pada periode 2012 atas Kantor-kantor Cabang beserta Unit Kerja yang ada di Kantor Pusat Bank Sinarmas; 2. Memastikan bahwa hasil temuan Audit Eksternal dan Audit Bank Indonesia periode tahun 2011 dan tindak lanjut yang dilaksanakan pihak manajemen telah dipenuhi dan diimplementasikan dengan seksama; 3. Memonitor perbaikan yang perlu dilakukan yang bersifat preventif atas hasil temuan audit dengan kekurangan/kelemahannya bersifat struktural, dalam hal ini memastikan kelemahan pada administrasi kredit sudah dapat diatasi dan kegiatan operasional dan akutansi perbankan sesuai ketentuan terbaru telah dilaksanakan; 4. Memberikan masukan kepada manajemen untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan pada butir 3 (tiga) diatas; 5. Melakukan evaluasi terhadap rencana implementasi ketentuan akuntansi yang terbaru dan kegiatan korporasi yang akan dilaksanakan.
1. Evaluate audit result of the Internal Audit Work Unit during 2012 on branch offices and Working Units at Bank Sinarmas Headquarters;
2. Ensure that findings of External Audit and Bank Indonesia Audit during 2011 and follow up by the management have been well-implemented;
3. Monitor any preventively required improvement of audit findings and its structural lack/weakness. It aims to ensure that the weakness on credit administration is solved and banking operational and accounting based on the newest provision have been implemented; 4. Give input to management to improve weaknesses explained in the point 3; 5. Evaluate on the plan to implement newest accounting requirements and the corporate activities.
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan.
• Provide recommendations to the Board of Commissioners on results of monitoring and evaluation.
Program kerja tersebut telah direalisasikan dengan cara:
Work programs have been realized by:
Dilaksanakannya rapat rutin Komite yaitu pada tanggal 17 Januari 2012, 23 April 2012, 24 Juli 2012 dan 23 Oktober 2012.
Conducting the committee’s routine meeting on January 17, 2012, April 23, 2012, July 24, 2012 and October 23, 2012.
Diterbitkannya beberapa memorandum internal yang disampaikan kepada Dewan Komisaris yang berisi hasil pemantauan dan beberapa rekomendasi demi perbaikan dan kemajuan perusahaan.
Publishing some internal memorandums on monitoring and recommendations for the improvement of the company submitted to the Board of Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko dibentuk dalam rangka mengevaluasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang risiko oleh manajemen dengan ruang lingkup fungsi utama, yaitu : 1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan. 2. Memantau dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Risk Monitoring Committee was established by the management in order to evaluate the formulation and implementation of policies in the field of risk with core functions include: 1. Conduct an evaluation of the adjustment of the risk management policy with its implementation. 2. Monitor and evaluate duties implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit.
233
234
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
a. Susunan Anggota dan Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
a. Composition and Independence of Members of the Risk Monitoring Committee
Adapun susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko per akhir Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Risk Monitoring Committee as of end of December 2012 is presented below:
Susunan Komite Pemantau Risiko Composition of Risk Monitoring Committee Ketua
Wimpie Rianto
Komisaris Independen
Chairman Anggota
Independent Commissioner Sammy Kristamuljana*
Members
Komisaris Independen Independent Commissioner
Agustinus Antonius
Pihak Independen Independent Party
Edwin Hidayat Abdullah
Pihak Independen Independent Party
*Mulai menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 25 Juli 2012
*Becomes member of the Risk Monitoring Committee since July 25, 2012
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Independence of Members of the Risk Monitoring Committee Kriteria Independensi Independence Criteria Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No financial relation with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No management ties with the Board of Commissioners, Directors, and/ or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
WR
SK
EH
AA
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
235
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No share ownership with the Board of Commissioners, Directors and/ or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. WR : Wimpie Rianto SK : Sammy Kristamuljana EH : Edwin Hidayat Abdullah AA : Agustinus Antonius
b. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
b. Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
In carrying out its function, duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committee are as follows:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan GCG terkait dengan kebijakan manajemen risiko dalam seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas pengawasan terhadap implementasi tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui pemberian rekomendasi atas tindakan-tindakan yang harus diambil antara lain terhadap keputusan strategis dan hal-hal yang signifikan terkait dengan manajemen risiko serta pengarahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
1. Perform evaluation on the implementation of the Good Corporate Governance (GCG) in relation to the risk management policy at all levels of the organization. 2. Assist the Board of Commissioners in supervising the implementation of duties and responsibilities of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit by providing recommendation on actions needed, such as on a strategic decision and significant matters related to risk management. As well as to provide direction, monitoring and evaluation on the implementation of risk management policies.
236
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
c. Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
c. Meeting Frequency of the Risk Monitoring Committee
Selama tahun 2012, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat yang diselenggarakan secara bersama-sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Adapun tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
During 2012, the Risk Monitoring Committee held 4 (four) joined meetings with the Risk Management Work Unit. The meeting attendance of the respective member of the Risk Monitoring Committee is presented as follow:
Nama
Kehadiran/Total Rapat
Persentase
Name
Attendance/Total Meeting
Percentage
Wimpie Rianto
4/4
100%
Sammy Kristamuljana*
2/4
50%
Agustinus Antonius
4/4
100%
Edwin Hidayat Abdullah
4/4
100%
*Mulai menjadi anggota Komite Pemantau Risiko sejak tanggal 25 Juli 2012 *Becomes a member of the Risk Monitoring Committee since July 25, 2012
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Meeting Agenda of the Risk Monitoring Committee Tanggal
Agenda Rapat
Date
Meeting Agenda
9 Februari
1. Penilaian risiko kredit;
1. Evaluation on credit risk;
February 9
2. Penilaian risiko pasar dan likuiditas;
2. Evaluation on market and liquidity risk;
3. Penilaian risiko operasional.
3. Evaluation on operational risk.
27 April
1. Penilaian risiko kredit;
1. Evaluation on credit risk;
April 27
2. Penilaian risiko pasar dan likuiditas;
2. Evaluation on market and liquidity risk;
3. Penilaian risiko operasional;
3. Evaluation on operational risk;
4. Penilaian risiko kepatuhan.
4. Evaluation on Compliance risk.
27 Juli
1. Penilaian risiko kredit;
1. Evaluation on credit risk;
July 27
2. Penilaian risiko pasar dan likuiditas;
2. Evaluation on market and liquidity risk;
3. Penilaian risiko operasional;
3. Evaluation on operational risk;
4. Penilaian risiko kepatuhan;
4. Evaluation on compliance risk;
5. Lainnya.
5. Others.
9 November
1. Penilaian risiko kredit;
1. Evaluation on credit risk;
November 9
2. Penilaian risiko operasional;
2. Evaluation on operational risk;
3. Penilaian risiko kepatuhan;
3. Evaluation on compliance risk;
4. Lainnya.
4. Others.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
237
d. Program Kerja Komite Pemantau Risiko dan Realisasinya
d. Work Program of the Risk Monitoring Committee and Its Realization
Program kerja Komite Pemantau Risiko difokuskan untuk mengevaluasi konsistensi dan kecukupan antara kebijakan manajemen risiko serta implementasi dari kebijakan tersebut. Hasil dari evaluasi dan pemantauan yang dilakukan akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
The Risk Monitoring Committee focuses its work program to evaluate consistency and adequacy of the risk management policy to its implementation. The evaluation and monitoring report will be submitted as a recommendation to the Board of Commissioners.
Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan program kerja untuk periode 2012-2013, sebagai berikut:
During the period of 2012-2013, the Risk Monitoring Committee has been carrying out the following work programs:
1. Melakukan evaluasi terhadap: a. Laporan Keuangan 2012; b. Laporan Keuangan Kwartalan 2012; c. Laporan Kepatuhan 2012; d. Peraturan-peraturan internal yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko.
1. Evaluating: a. Financial Statements of 2012; b. Quarter Financial Statements of 2012; c. Compliance Report of 2012; d. Internal regulations related to the implementation of risk management.
2. Mempelajari dan memahami regulasi yang mengatur pelaksanaan manajemen risiko serta memastikan bahwa Bank telah mengimplementasikan regulasi tersebut.
2. Studying and understanding regulations on the implementation of risk management and ensuring that the Bank has suited to the regulations.
3. Memahami risiko-risiko yang dihadapi Bank dan memberikan arahan yang jelas, melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh unit kerja Bank.
3. Understanding the Bank risk and provide clear direction, supervise and actively mitigate as well as incorporate risk management culture to all the Bank’s work units.
4. Membahas antisipasi pengendalian risiko dalam hal-hal yang bersifat khusus, antara lain rencana pengembangan jaringan kantor dan pengembangan Teknologi Sistem Informasi (TSI).
4. Discussing anticipation of risk control in certain matters such as in plans to develop office networks and Information Technology System.
5. Mengintensifkan komunikasi dengan unit-unit dalam Bank maupun pihak luar yang relevan dalam rangka mencari bentuk pelaksanaan tugas yang lebih baik dan efektif.
5. Intensifying communication among the Bank’s units as well as with relevant external parties to improve duties implementation more effectively.
6. Memantau Profil Risiko sehingga untuk parameter yang memiliki risiko ”high risk” dan ”moderate risk” dapat segera dilakukan penyelesaian dan dipantau perkembangannya.
6. Monitoring the Risk Profile to monitor developments and solve problems of ”high risk” and ”moderate risk” parameters.
238
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
7. Melakukan pengawasan terhadap seluruh eksposur risiko, dengan prioritas pada eksposur risiko kredit dan risiko operasional, yang dilakukan antara lain dengan melakukan pemantauan secara ketat atas perkembangan kredit dan usaha untuk memperbaiki kualitas kredit serta pemantauan terhadap tindak lanjut temuan berulang oleh SKAI atau Audit Ekternal. Pengawasan dilakukan pula terhadap seluruh aktivitas dan portofolio Treasury yang dimiliki Bank.
7. Monitoring all risk exposures, especially on the credit risk and operational exposures, by tightly monitoring credit developments and improving credit quality as well as following up recurring findings of the Internal Audit Work Unit or the External Audit. The monitoring is effective on all activities and Treasury portfolio owned by the Bank.
8. Melakukan pengawasan terhadap realisasi rencana bisnis Bank, khususnya dalam menghadapi lingkungan bisnis yang dihadapkan pada perekonomian global.
8. Supervising the realization of the Bank’s business plan to face the global economic challenge.
9. Melakukan evaluasi dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap transaksi atau kegiatan usaha yang berpotensi menimbulkan risiko, untuk dapat digunakan oleh Dewan Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
9. Evaluating and providing input to the Board of Commissioner on high risk transactions or business activities, as a basic of decisions made by the Board of Commissioners.
10. Memberikan masukan terhadap implementasi BASEL II dan implementasi PSAK 50 dan 55 serta mengantisipasi dampaknya terhadap aktivitas usaha Bank, kecukupan modal dan kesiapan infrastruktur.
10. Providing inputs on implementation of BASEL II as well as PSAK 50 and 55 and expecting its influence to the Bank’s business activities, capital adequacy and infrastructure availability.
Adapun rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan telah dilaksanakannya program kerja tersebut antara lain:
Recommendations submitted to the Board of Commissioners related to work programs are:
1. Perlu disusun kebijakan internal yang antara lain mengatur mengenai monitoring behavioural nasabah besar. 2. Pada tingkat manajemen senior, perlu dibina sinergi antara Bank dengan nasabahnasabah besar sehingga penempatan dana dapat terkelola dengan lebih baik karena penempatan dana dapat diperkirakan. 3. Guna mewujudkan ”Strategi Penyediaan Dana” yang baik maka harus terdapat implementasi penyediaan dana yang memadai dan prudent. 4. Melakukan penyelesaian terhadap kredit yang bermasalah, terutama untuk Debitur Inti. 5. Memperhatikan risiko pasar yang berkaitan dengan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang berpotensi meningkatkan risiko operasional pada aktivitas tresuri bank.
1. An internal policy on the monitoring of largescale customers’ behavior is required. 2. In a senior management level, the synergy among the Bank and large-scale customers is needed for better management and placement of funds. 3. The provision of funds must be carried out adequately and prudentially to meet the ”Strategy of Provision of Funds.” 4. Settlement of non-performing loans, especially with core Debtor. 5. Notice market risk related to the competency of Human Resources prone to increase operational risk on the bank treasury activity.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
239
6. Melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi GAP rasio aset keuangan dengan sisa jatuh tempo diatas satu tahun terhadap liabilitas keuangan dengan sisa jatuh tempo diatas satu tahun. 7. Perlu adanya peningkatan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) serta infrastruktur IT.
6. Take steps to reduce the gap between financial assets ratio with expected maturities more than a year and financial liabilities with expected maturities more than one year. 7. Improvement on the Human Resources Quality as well as infrastructures for Information Technology is required.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
a. Dasar Pembentukan, Susunan Anggota, dan Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
a. Structure, Memberships, Expertise and Independency of Members of the Remuneration and Nomination Committee
Dasar Pembentukan • Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum tertanggal 30 Januari 2006 yang telah diubah menjadi Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tertanggal 5 Oktober 2006; • Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tertanggal 30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum.
Basic Establishment • Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on the Implementation of GCG for Commercial Banks dated January 30, 2006 amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006; • Circulating Letter of Bank Indonesia No. 9/12/ DPNP dated May 30, 2007 on the Implementation of GCG for Commercial Banks.
Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi • Dasar Pengangkatan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK.014/2012/PRESDIR-CorpSec tertanggal 25 Juli 2012 tentang perubahan susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi;
Composition of Members of Remuneration and Nomination Committee • Basic Assignment of Members of the Remuneration and Nomination Committee The member of the Remuneration and Nomination Committee is assigned based on Decree No. SK.014/2012/PRESDIR-CorpSec dated July 25, 2012 on the change of composition of the Renumeration and Nomination Committee; • The Remuneration and Nomination Committee consists of 3 (three) people as shown in the following composition:
• Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang dengan susunan sebagai berikut :
Nama
Posisi
Keterangan
Name
Position
Description
1
Sammy Kristamuljana
Ketua Chairman
Komisaris Independen Indpendent Commissioner
2
Tjendrawati Widjaja
Anggota Member
Komisaris Utama President Commissioner
3
Wahyu Zaenie
Anggota Member
Pejabat Eksekutif dibidang Personalia Executive Officer in Human Capital Management
No.
240
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Independence of the Remuneration and Nomination Committee Kriteria Independensi
SK
Independence Criteria
TW
WZ
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No financial relation with members of the Board of Commissioners, Directors and/ or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/ her independence. Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No management ties with the Board of Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No share ownership with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. No family ties with members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or any relation to the Bank, which might influence his/her independence.
SK : Sammy Kristamuljana TW : Tjendrawati Widjaja WZ : Wahyu Zaenie
b. Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
b. Tasks and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee
Kebijakan remunerasi : 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai; a. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS; b. kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegaawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Remuneration policies: 1. Evaluate remuneration policy; 2. Provide recommendation to the Board of Commissioners on; a. remuneration policy to the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Shareholders Meeting; b. remuneration policy to executive officers and employee in general to be submitted to Director.
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan nominasi : 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; 3. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite sebagaimana dimaksud dalam PBI mengenai GCG.
|
Good Corporate Governance
Nomination policies: 1. Develop and provide recommendation on system and procedure of assignment and/ or change of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Shareholders Meeting; 2. Provide recommendation on the candidate of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted in the General Shareholders Meeting; 3. Provide recommendation on candidates of the committee from independent party as meant on Bank Indonesia Regulation on GCG.
Memastikan bahwa kebijakan paling kurang sesuai dengan: 1. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan perusahaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Prestasi kerja individual; 3. Kewajaran dengan peer group; 4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang bank.
Ensures that the policy at least suited to:
c. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
c. Meeting of the Remuneration and Nomination Committee
Ketentuan Rapat: • Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan bank, sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun; • Dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif; • Pengambilan keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai mufakat maka keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak; • Hasil rapat Komite Remunerasi dan Nominasi wajib dituangkan dalam risalah rapat.
Meeting requirements: • Committee meeting is held according to the need of the Bank, at least 4 (four) times a year; • Attended by at least 51% (fifty one percent) of the total member including Independent Commissioner and Executive Officer; • Decision made by consensus agreement. Should it is not the case, then the decision made by majority vote; • Meeting results have to be documented in Minutes of Meeting.
1. Financial performance and fulfillment of company reserves as regulated in existing laws; 2. Individual working achievements; 3. Fairness with peer group; 4. Consultative of the bank’s goals and long-term strategy.
241
242
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Frekuensi Rapat & Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Meeting Frequency and Attendance of the Remuneration and Nomination Committee Nama
Kehadiran/Total Rapat
Persentase
Name
Attendance/Total Meeting
Percentage
Sammy Kristamuljana*
3/5
60%
Tjendrawati Widjaja
5/5
100%
Wahyu Zaenie**
3/5
60%
* & ** Efektif menjadi anggota sejak SK No.014 tertanggal 25 Juli 2012 * & ** Effective become a member based on Decree No.014 dated July 25, 2012
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Meeting Agenda of the Remuneration and Nomination Committee Tanggal
Agenda Rapat
Date
Meeting Agenda
30 Januari
1. Program pelatihan karyawan dalam
January 30
1. Employee training program to meet
rangka memenuhi kebutuhan
the needs on employees in 2012
karyawan di tahun 2012 serta program
and HCM program to improve the
HCM dalam rangka peningkatan
Employee quality;
kualitas karyawan; 2. Perbandingan jumlah karyawan
2. Comparation of employee in marketing
marketing dengan karyawan
and non-marketing employee as well as
non-marketing serta karyawan
employee from marketing agencies;
marketing agensi; 3. Penerapan sistem database karyawan.
3. Implementation of the employee database system.
20 April
1. Budget training/pelatihan 2012;
1. Budget training 2012;
April 20
2. Perbaikan
2. Improvement
7 September
1. Struktur organisasi HCM;
1. Organization Structure of HCM;
September 7
2. Pemenuhan kebutuhan HCM di tahun
2. Meeting the needs of HCM in 2012;
2012; 3. Permasalahan di HCM.
3. Issues at HCM.
Perubahan susunan Direksi.
Change in the composition of Directors.
9 November
1. Kualitas MDP 2012;
1. Quality of MDP 2012;
November 9
2. Pembayaran premi asuransi untuk
2. Payment of insurance premium for
28 September September 28
karyawan outsourcing;
outsource employees;
3. Pernikahan antar karyawan;
3. Marriage between employees;
4. Usulan pembagian tunjangan antar
4. Proposal to give allowances among
daerah khusus; 5. Usulan HCM untuk pemberian jasa produksi 2012 dengan memperhitungkan masa kerja karyawan; 6. Sistem TI di HCM.
special areas; 5. Proposal of HCM to give production service of 2012 by regarding the employee’s service time; 6. IT System at HCM.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
243
d. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Periode
d. Implementation of Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee
• Menyelenggarakan program MDP setiap bulannya guna memenuhi kebutuhan karyawan bank; • Melakukakan evaluasi terhadap kemampuan lulusan MDP; • Melakukan perbandingan antara rekrutmen yang dilakukan oleh HCM dengan kepala kantor wilayah; • Bersama-sama dengan Learning Center melakukan peningkatan terhadap kualitas SDM; • Implementasi sistem database karyawan;
• Held MDP program monthly to meet the needs of bank employee;
• Pemenuhan BIC tergantung dengan cabang.
• Evaluate ability of MDP graduation; • Compare of result of recruitment carried out by the HCM and branch area managers; • Cooperate with Learning Center to improve Human Resources quality; • Implementation of the employee database system; • BIC fulfillment depending on branch offices.
Dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan Dewan Komisaris terhadap bank maka dibentuk 2 (dua) komite tambahan yaitu Komite GCG dan Komite Kesehatan Bank.
In order to improve supervisory function of the Board of Commissioners, the Bank has established two (2) additional committees namely the Corporate Governance Committee and the Bank’s Level of Health Committee.
Komite Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) Committee
a. Dasar Pembentukan Risalah Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tertanggal 24 Juli 2012.
a. Basic Establishment Minutes of Meeting of Directors and the Board of Commissioners dated July 24, 2012.
b. Susunan Anggota Komite GCG
b. Basic Assignments of members of the GCG Committee • Basic Assignments of members of the GCG Committee. Member of the GCG Committee is assigned based on Decission Letter No. SK.017/2012/ PRESDIR-CorpSec on the establishment and composition of the GCG Committee members dated August 6 amended by Decission Letter No.SK.032/2012/PRESDIR-CorpSec dated December 5, 2012; • GCG Committee consists of 6 (six) people with composition reflected as follow:
• Dasar Pengangkatan Anggota Komite GCG. Anggota Komite GCG diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK.017/2012/PRESDIRCorpSec tentang pembentukan dan susunan anggota Komite GCG tertanggal 6 Agustus 2012, yang telah diubah menjadi Surat Keputusan No.SK.032/2012/PRESDIRCorpSec tertanggal 5 Desember 2012; • Komite GCG terdiri dari 6 (enam) orang dengan susunan sebagai berikut :
244
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
No. 1
2
3
4
5
6
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Nama
Posisi
Keterangan
Name
Position
Description
Sammy Kristamuljana
Ketua
Komisaris Independen
Chief
Independent Commissioner
Wakil ketua
Pejabat Eksekutif
Vice Chief
Executive Officer
Anggota
Direktur
Member
Director
Anggota
Pihak Independen
Member
Independent Party
Anggota
Pejabat Eksekutif
Member
Executive Officer
Anggota
Corporate Secretary (Corporate
Member
Governance)
Hanafi Himawan
Salis Teguh Hartono
Ketut Sanjaya
Harri Setiabudi
Inneke Kusuma Dewi
Komite Kesehatan Bank
The Bank’s Level of Health Committee
a. Dasar Pembentukan Risalah Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tertanggal 24 Juli 2012.
a. Base of Establishment Minutes of Meeting of Directors and the Board of Commissioners on July 24, 2012.
b. Susunan Anggota Komite Kesehatan Bank
b. Composition and Brief History of Members of the Banks’ Level of Health Committee • Base of Appointment of Members of the Bank’s Level of Health Committee Members of the Bank’s Level of Health Committee are appointed based on Decission Letter No. SK.018/2012/PRESDIR-CorpSec on the establishment and composition of members of the Bank’s Level of Health Committee on August 6, 2012; • The Bank’s Level of Health Committee consists of 4 (four) people as shown below:
• Dasar Pengangkatan Anggota Komite Kesehatan Bank Anggota Komite Kesehatan Bank diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK.018/2012/PRESDIR-CorpSec tentang pembentukan dan susunan anggota Komite Kesehatan Bank tertanggal 6 Agustus 2012; • Komite Kesehatan Bank terdiri dari 4 (empat) orang dengan susunan sebagai berikut :
Nama
Posisi
Keterangan
Name
Position
Description
1
Tjendrawati Widjaja
Ketua Chairman
Komisaris Utama President Commissioner
2
Wimpie Rianto
Anggota Member
Komisaris Independen Independent Commissioner
3
Ketut Sanjaya
Anggota Member
Pihak Independen Independent Party
4
Loa Johnny Mailoa
Anggota Member
Direktur Director
No.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Komite-komite Di Bawah Direksi
Committees Sub-ordinate to Directors
a. Asset & Liability Management (ALMA) dan Asset & Liability Management Committee (ALCO)
a. Asset & Liability Management (ALMA) and Asset & Liability Management Committee (ALCO)
Berdasarkan Surat Edaran No. SE.010/2012/ PRESDIR-FPC tanggal 16 April 2012 tentang Asset and Liability Management (ALMA) dan Asset and Liability Management Committee (ALCO), tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut: • Mengkaji ulang penetapan harga yang dikenakan dalam berbagai produk dan jenis layanan serta merekomendasikan tingkat suku bunga aktiva dan pasiva berdasarkan ketetapan regulator yang berlaku dan untuk memastikan agar tingkat suku bunga dapat mendorong tercapainya penggunaan dana dan biaya pendanaan yang optimal; • Memberi arahan strategi mengenai struktur modal perusahaan, pengalokasian modal diantara berbagai bisnis unit, menetapkan dan menyetujui kebijakan, strategi dan pedoman likuiditas dalam pendanaan untuk memaksimumkan pendapatan, dan memastikan permintaan dan sumber dana; • Mengukur kinerja dan tingkat efisiensi bank dengan menganalisa rasio-rasio keuangan serta melakukan kaji ulang deviasi antara hasil aktual dengan proyeksi anggaran dan rencana bisnis bank, khususnya yang terkait dengan pengelolaan aset dan liabilitas, serta permodalan dan rentabilitas; • Memberi arahan dalam upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan antara aktiva dan pasiva pada suatu periode, meliputi kesenjangan dalam hal jumlah dana, repricing, suku bunga, dan jangka waktu jatuh tempo; • Memberi arahan dalam pengelolaan asset dan liability yang sensitif terhadap suku bunga dalam kondisi pergerakan suku bunga yang berfluktuasi untuk mengoptimalkan laba atau meminimalkan kerugian; • Memantau dan memastikan agar dalam kegiatannya bank selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku, antara lain mencakup kecukupan permodalan, pemenuhan giro wajib minimum, dan pelaporan suku bunga dasar kredit;
Based on Circular Letter No. SE.010/2012/ PRESDIR-FPC dated 16 April 2012 on Asset and Liability Management (ALMA) and Asset and Liability Management Committee (ALCO), duties and responsibilities are as follows:
245
• Review the determination of price charged in various types of products and services and recommend interest rate of assets and liabilities based on existing regulatory provisions and to ensure that interest rates may encourage funds utilization and optimal financing costs; • Provide strategic direction regarding the company’s capital structure, capital allocation among various business units, determine and approve policies, strategies and guidelines for liquidity in funding to maximize revenue, and ensure demand and sources of funds; • Measure performance and analyze the bank’s level of efficiency by using financial ratios as well as review deviation between actual results with budget projections and the bank business plans, especially in sectors related to the management of assets and liabilities capital and profitability; • Provide direction to manage and control the gap between assets and liabilities in one period, including the gap in terms of number of funds, re-pricing, interest rates and maturities; • Provide direction in managing assets and liabilities that are sensitive to interest rate movements in fluctuate conditions to optimize profits or minimize losses; • Monitor and ensure that the bank always applies the precautionary principle and complies applicable regulations, among others include capital adequacy, compliance with statutory reserves, and reporting the prime lending rate;
246
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Memantau risiko portfolio investasi bank serta strategi lindung nilai yang dilakukan terhadap modal yang ditanamkan dalam mata uang asing maupun instrument investasi lainnya; • Menetapkan limit terhadap aktivitas Treasury untuk menghindari konsentrasi portfolio pada instrumen dan counterparties tertentu serta menetapkan kebijakan dan pengarahan terhadap Treasury dalam pengelolaan likuiditas sesuai dengan tingkat yang ditetapkan. Kebijakan dan pengarahan tersebut antara lain berkenaan dengan batas maksimum dan minimum operasi untuk primary reserve dan secondary reserve.
• Monitor the bank’s investment portfolio risk and hedging strategies made to capital invested in foreign currency or other investment instruments;
b. Komite Kredit
b. Credit Committee
Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.001/2012/ DIR6-CC&Retail tanggal 26 September 2012 tentang Revisi Susunan dan Wewenang Komite Kredit Bank Sinarmas, diatur ketentuan pemberian dan pemutusan fasilitas seperti: • Kredit baik baru maupun existing, tunai dan non-tunai; • Foreign Line; • Bonds; • Channeling
Based on Decree No. SK.001/2012/DIR6CC&Retail dated September 26, 2012 on the Revision of the Structure and Authorities of Bank Sinarmas Credit Committee, requirements on the granting and termination of facilities are: • Both new and existing loans, cash and non-cash; • Foreign Line; • Bonds; • Channeling.
c. Komite Information Technology
c. Information Technology Committee
Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.008/2011/ PRESDIR-CorpSec tanggal 17 Januari 2011 tentang Perubahan Anggota dan Kepengurusan Komite IT (Information Technology), tugas dan tanggung jawabnya meliputi namun tidak terbatas pada: • Memantau, mempelajari, dan mengevaluasi secara terus menerus perkembangan teknologi sistem informasi dan meminimalkan risiko atas investasi bank pada sektor Teknologi Informasi; • Secara strategis mengevaluasi aspek penyelenggaraan teknologi sistem Informasi Bank termasuk pemantauan, penilaian peningkatan terhadap kinerja operasionalnya;
Under Decree No. SK.008/2011/PRESDIRCorpSec dated January 17, 2011 on the Change in Member and Stewardship IT (Information Technology) Committee, duties and responsibilities include but are not limited to:
• Set a limit on Treasury activities to avoid concentration of portfolio on certain instruments and counter-parties as well as set policy and direction for liquidity management according to a set level. Policies and directives, among others, include maximum and minimum operating limits for the primary and secondary reserves.
• Monitor, study and evaluate continuous developments of information technology systems and minimize the risk of the bank investment bank in Information Technology sector; • Strategically evaluate aspects of the implementation of the Bank IT systems including monitoring, assessing improvements of its operational performance;
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
• Mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk pengembangan, perbaikan, dan kebijakan serta mengambil keputusankeputusan yang berkaitan dengan teknologi sistem informasi, seperti menggunakan jasa Maintenance dan Support yang ditawarkan oleh Principal langsung yakni Microsoft Premier Support; • Melakukan evaluasi dan menyetujui pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras, seperti pengadaan active directory dari Microsoft yakni Microsoft Active Directory; • Melakukan upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara, secara efektif, efisien dan tepat waktu.
• Take necessary steps for development, improvement and policies as well as make decisions relating to information technology systems, such as by using Maintenance and Support services offered by the company Principal Microsoft Premier Support;
d. Komite Manajemen Risiko
d. Risk Management Committee
Berdasarkan Surat Keputusan No. SK.005/2012/ PRESDIR-CorpSec tanggal 21 Mei 2012 tentang Perubahan Susunan, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko, wewenang dan tanggung jawabnya adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait Manajemen Risiko yang paling kurang meliputi: • Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategi Manajemen Risiko, tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontijensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal; • Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi; • Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).
Based on Decree No. SK.005/2012/PRESDIRCorpSec dated May 21, 2012 on Changes in the Composition, Authorities and Responsibilities of the Risk Management Committee, the authority and responsibility are to evaluate and provide recommendations to the President Director related to the Risk Management at least include:
• To evaluate and approve procurements of software and hardware, such as the procurement of active directory from Microsoft namely Microsoft Active Directory; • Undertake effective, efficient and timely efforts to resolve various issues related to information technology, which can not be resolved by users and providers.
• Formation of Risk Management policy and its changes, including the Risk Management strategy, the level of risk taken and risk tolerance, Risk Management frameworks as well as contingency plans to anticipate abnormal conditions; • Completion of the Risk Management process periodically and incidental as a result of a change in the Bank external and internal conditions affecting the Bank’s capital adequacy, risk profile, and ineffective application of the Risk Management based on evaluation results; • Determine policies and/or business decisions deviating from normal procedures (irregularities).
247
248
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
e. Komite Human Capital Management (HCM)
e. Human Capital Management Committee (HCM)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK.1780/2012/PRESDIR-HCM dan perubahannya No. SK.2406/2012/DIR6-HCM tanggal 11 Desember 2012 tentang Perubahan Susunan Human Capital Committee, tugas dan tanggung jawabnya paling kurang terkait: • Melakukan rencana mutasi, rotasi dan/atau promosi terhadap pejabat eksekutif dan karyawan; • Penyesuaian gaji bagi karyawan yang lulus S2 (Strata Dua) dikaitkan dengan ranking perguruan tinggi berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Based on Directors Decree No. SK.1780/2012/ PRESDIR-HCM and changes. SK.2406/2012/ DIR6-HCM dated December 11, 2012 Changes in the Composition of Human Capital Committee, duties and responsibilities related to at least:
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
The Internal Audit Work Unit (IAWU)
Pada bulan Juni 1999, the Institute of Internal Auditor (IIA) mendefinisikan internal audit sebagai kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Internal audit sebagai strategic partner membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian intern dan proses governance.
In June 1999, the Institute of Internal Auditor (IIA) defined the internal audit as independence and objective assurance and consultation activities, which is designed to add value of an organization and to enhance operational activity. The internal audit acts as a strategic partner to facilitate an organization to reach its goal through a systematic and regular approach to evaluate and improve the effectiveness of risks management, internal control and governance process.
Dalam rangka melaksanakan fungsi audit intern, bank membentuk Satuan Kerja Audit Intern yang independen terhadap satuan kerja operasional. Satuan Kerja Audit Intern adalah satuan kerja yang melaksanakan fungsi audit intern di Bank Sinarmas.
In order to carry out internal audit function, the bank establish the Internal Audit Work Unit, which is independent to other work operational units. It is a work unit that carry out internal audit function at Bank Sinarmas.
Menjadi mitra bisnis strategis (Strategic business partner) bagi seluruh tingkatan manajemen adalah Visi Satuan Kerja Audit Intern. Misi Satuan Kerja Audit Intern adalah memastikan bahwa seluruh aktivitas bank telah dikelola dengan baik, internal control yang memadai dan risiko yang terkendali untuk mewujudkan bank yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat menunjang perekonomian nasional serta menjamin (reasonable assurance) terpenuhinya secara baik kepentingan bank, masyarakat penyimpan dana, dan pengguna jasa. Fungsi dan tanggung jawab Satuan Kerja
Becoming a strategic business partner for every level of management is the Vision of SKAI, meanwhile the mission is to ensure that all banking activities have been well-carried out, there is sufficient internal control and controlled risks to achieve sounds banking, which develops fairly, supports national economy as well as provides reasonable assurance of the bank’s interest, public and service users.
• Planning movement, rotation and/or promotion to executive officers and employees; • Salary adjustments for employees S2 (Magister) education is associated with a college ranking based on ratings issued by the government, both state-owned and private universities.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Audit Intern dibutuhkan dan diandalkan untuk menjaga dan mengembangkan efektifitas sistem pengendalian intern, manajemen risiko dan corporate di suatu bank.
Functions and responsibilities of the Internal Audit Work Unit is important and needed to guard and develop effectivity of an internal control system, risk management and corporate at a bank.
Tugas Satuan Kerja Audit Intern juga ditekankan untuk melakukan penilaian yang independen terhadap setiap kegiatan yang bertujuan untuk mendorong dipatuhinya setiap ketentuan yang ditetapkan oleh manajemen, mendinamisir untuk lebih berfungsinya pengawasan dengan memberikan saran-saran yang konstruktif dan protektif agar tujuan dan sasaran bank tercapai secara ekonomis, efisien dan efektif.
Duties of the Internal Audit Work Unit are emphasized to perform an independent evaluation to each banking activity aiming to stimulate compliance on all requirements set forth by the management. It also aims to drive supervisory function by providing constructive and protective inputs so that the bank can reach its goals and objectives economically, efficiently and effectively.
Dengan demikian, audit intern diharapkan dapat memberikan nilai tambah (value added) dan menyampaikan saran perbaikan (continual improvement) atas kegiatan operasional bank dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memberikan pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam mengevaluasi serta memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, internal control, dan proses tata kelola perusahaan. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) mencerminkan bahwa kepercayaan terhadap peranan SKAI semakin meningkat. Satuan Kerja Audit Intern dan sistem pengendalian intern bank semakin dipercaya peranannya dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga efektivitas bank, terutama untuk memitigasi dan meminimalisasi risiko serta menghindari krisis, fraud dan kegagalan bank.
Therefore, the internal audit is expected to provide add value and continual improvement on the bank’s operational activities to reach its goals by providing a systematical approach and applying discipline to evaluate and improve the effectivity of risks management, internal control and the good corporate governance process.
Selain itu, SKAI terus meningkatkan kompetensi dan melaksanakan tugas audit secara independen dan objektif dengan cakupan serta metode memadai.
Besides, the Internal Audit Work Unit continues to improve competency, conduct independent and objective audit using a proper method.
249
The Regulation of Bank Indonesia No.1/6/ PBI/1999 dated September 20, 1999 on the Assignment of the Compliance Director and the Implementation Standard of the Bank’s Internal Audit Function (SPFAIB) reflects the increase of confidence on the Internal Audit Work Unit’s role. The Work Unit and the bank’s internal control system are getting more reliable to improve the bank’s efficiency and maintain effectivity, especially for mitigating and minimizing risks, avoiding crisis, fraud and the bank’s failure.
250
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kedudukan dan Hubungan SKAI dalam Organisasi
Position and Relation of the Internal Audit Work Unit in the Organization.
1. Kepala Satuan Kerja Audit Intern diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris/Komite Audit dan dilaporkan kepada Bank Indonesia.
1. The head of the Internal Audit Work Unit is appointed and dismissed by the President Director with agreement of the Board of Commissioners / Audit Committee and reported to Bank Indonesia.
2. Kedudukan Satuan Kerja Audit Intern dalam struktur organisasi Bank Sinarmas tergambar sebagai berikut :
2. The position of the Internal Audit Work Unit at Bank Sinarmas’ organization structure is shown below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direktur Utama President Director Direktur Kepatuhan Compliance Director
Kepala Audit Internal Chief Internal Audit
3. Hubungan Satuan Kerja Audit Intern dengan unit-unit lain dalam organisasi adalah sebagai berikut :
3. Relation of the Internal Audit Work Unit with other units in the organization is:
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Direktur Utama Kepala SKAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. SKAI menyampaikan laporannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite Audit dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the President Director The head of the Internal Audit Work Unit is directly responsible to the President Director. The Internal Audit Work Unit submits its report to the President Director and the Board of Commissioners/Audit Committee with a copy forwarded to the Compliance Director.
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Dewan Komisaris SKAI memiliki hubungan langsung dengan Dewan Komisaris atau melalui Komite Audit yang diketuai Komisaris Independen. Tanggung jawab akhir pengawasan ada pada Dewan Komisaris. Dalam hubungan ini, Dewan Komisaris berwenang untuk meminta Direksi menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan SKAI.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the Board of Commissioners The Internal Audit Work Unit has direct connection to the Board of Commissioners or through the Audit Committee chaired by an Independent Commissioner. The Board of Commissioners is in charge of final supervisory. In this relation, the Board of Commissioners is responsible to ask Directors to follow up findings of the Internal Audit Work Unit.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Komite Audit Satuan Kerja Audit Intern setiap saat dapat berkomunikasi dan memiliki akses yang tidak terbatas kepada Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan hasil audit. Komite Audit akan melakukan evaluasi apakah rekomendasi perbaikan yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit Intern telah ditindaklanjuti oleh manajemen. Informasi ini harus disampaikan kepada Direktur Utama.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the Audit Committee The Internal Audit Work Unit is able to communicate at anytime and has no limit access to the Audit Committee to submit information related to auditing results. The Audit Committee will further evaluate whether the Internal Audit Work Unit’s recommendation for improvement has been followed-up by the management. The information must be submitted to the President Director.
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Direktur Kepatuhan Laporan Audit yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit Intern kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite Audit, diberikan tembusannya kepada Direktur Kepatuhan antara lain dimaksudkan untuk dijadikan sebagai informasi dalam rangka penyempurnaan prosedur kepatuhan yang ada di setiap unit kerja.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the Compliance Director The Compliance Director receives a forwarded copy of the Audit report submitted by the Internal Audit Work Unit to the President Director and the Board of Commissioners/ Audit Committee, and uses it as information to improve compliance procedures existing in each work unit.
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Auditee Auditee berkewajiban untuk bersikap kooperatif demi kelancaran tugas Satuan Kerja Audit Intern, dan segera menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan Satuan Kerja Audit Intern serta memberikan komitmen untuk melakukan perbaikan dalam batas waktu tertentu. Dalam hal Auditee tidak bersikap kooperatif dan tidak melakukan tindak lanjut perbaikan sesuai dengan komitmen yang telah disepakati, akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the Auditee The Auditee has to be co-operative to support duties of the Internal Audit Work Unit and to follow-up audit findings as well as committed to carry out improvement in a certain frame of time. Should the Auditee is not co-operative or follow-up audit findings as it was approved, there will be sanctions suiting the existing company’s regulation.
• Hubungan antara Satuan Kerja Audit Intern dengan Auditor Ekstern Satuan Kerja Audit Intern bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan Auditor Ekstern sehingga tercipta kerjasama yang saling mengisi dengan maksud agar audit masing-masing pihak dapat terselenggara secara efesien dengan cakupan audit yang optimal.
• Relation of the Internal Audit Work Unit to the External Auditor The Internal Audit Work Unit is responsible to coordinate its activity to the activity of the External Auditor to create synergy, so that auditing activities of the respective party can be optimized and efficient.
251
252
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Struktur organisasi SKAI Organization Structure of the Internal Audit Work Unit
Group Head SKAI Darwanti Juliastuti Haryo
Operational Risk Audit Division Head
Credit Risk Audit Division Head
Budi Kristiyana
Vacant
Head Office & Special Audit
Operational Audit
Treasury Division &
Dept. Head
Dept. Head
Export-Import Dept. Head
Vandy Angkasa
Kanthi Nalarantini
Femi Anggraini
Credit Audit Dept. Head Elizabeth Megawati
Section
Section
Section
Section
Section
Section
Section
Section
Head
Head
Head
Head
Head
Head
Head
Head
Auditors
Auditors
Auditors
Auditors
Sistem Pengendalian Intern
The Internal Controlling System
Dalam rangka pengelolaan bank secara efektif dan efisien, serta sebagai dasar kegiatan operasional yang sehat dan aman, Bank telah menerapkan suatu Sistem Pengendalian Intern (SPI).
The Bank has applied the Internal Controlling System in order to carry out an effective and efficient banking management as the base of sounds and secure operational activities.
Salah satu fungsi manajemen adalah pengendalian (Controlling), keberadaan Satuan Kerja Audit Intern bertanggung jawab untuk membantu manajemen bank memastikan bahwa penerapan internal control cukup memadai dan telah berjalan sebagaimana mestinya.
One of the management function is Controlling. Therefore, the Internal Controlling System is also responsible to support the bank’s management to carry out a sufficient internal control as it should.
Dalam rangka menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang menyeluruh secara efektif dan efisien, sebagaimana telah diatur dengan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum,
In order to carry out an Internal Controlling System effectively and efficiently as regulated by Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 on the Implementation of Risk Management for Commercial Bank and PBI No. 11/25/PBI/2009 dated
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
IT, AMPK & E-channel Audit Division Head Vacant
IT & Audit Dev. Dept. Head
Dept. Head
Zulkarnaen
Vacant
Audit Development & Quality Assurance-Learning Dept. Head Diana Wisata
Section
Section
Section
Section
Section
Section
Head
Head
Head
Head
Head
Head
Auditors
Auditors
253
Sebagai dasar pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern maka disusun Kode Etik Internal Audit dan didukung dengan Panduan Audit serta Audit Program. As the basic of the implementation of the Internal Audit Work Unit’s duties, the Internal Audit Ethical Conduct has been established and supported by Audit Guidelines and Audit Program.
Auditors
yang selanjutnya diubah menjadi Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, dengan peraturan pelaksanaannya Surat Edaran No.5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum , yang mewajibkan setiap bank umum menyusun Pedoman Sistem Pengendalian Intern yang sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu:
July 1, 2009 – amendment of PBI No.5/8/ PBI/2003 on the Implementation of Risk Management for Commercial Bank, Bank Indonesia also issued Circulating Letter No. 5/22/ DPNP dated December 29, 2003 on Standard Guidelines for the Internal Controlling System for Commercial Bank, which oblies every commercial bank to set their own Guidelines on the Internal Controlling System consisting at least 5 (five) core elements such as:
1. Pengawasan oleh Manajemen dan kultur pengendalian 2. Identifikasi dan penilaian risiko 3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi 4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi 5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/kelemahan
1. Management Oversight dan Control Culture 2. Risk Recognition and Assessment 3. Control Activities and Segregation of Duties 4. Accounting system, information and communication 5. Monitoring activities and correcting deficiencies
254
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kemudian oleh Bank SPI tersebut telah dituangkan dalam pedoman yang telah ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi dalam Surat Keputusan No.0020001.095 tanggal 15 Desember 2004 perihal Pedoman Sistem Pengendalian Intern.
Further, the guidelines are set forth by the Commissioners and Directors on Decree No.0020001.095 dated December 15, 2004 on Guidelines of Internal Controlling System.
Pedoman tersebut menjadi acuan bagi seluruh jajaran Bank dalam melakukan aktivitas operasional sehari-hari.
All the Bank’s units refer to the mentioned guidelines to carry out daily activities.
Satuan Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Work Unit
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di Bank Sinarmas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk mencapai visi dan misi Bank. Strategi inilah yang menjadi dasar bagi pengelolaan usaha, aktivitas dan bisnis Bank. Dengan komitmen yang tinggi, Bank Sinarmas berupaya agar selalu konsisten dalam menerapkan dan meningkatkan implementasi GCG.
The implementation of the Good Corporate Governance (GCG) at Bank Sinarmas is a part of the Bank’s strategy to reach its vision and mission. The Strategy becomes basic for business management as well as for the Bank’s business and activities. Bank Sinarmas commits highly and always consistent to carry out GCG.
Dalam rangka memiliki GCG yang memadai, Bank perlu meningkatkan penerapan terhadap pelaksanaan manajemen risiko. Hal ini dikarenakan penerapan manajemen risiko yang baik merupakan salah satu fondasi tercapainya kecukupan dalam GCG. Salah satu strategi yang dilaksanakan oleh Bank dalam rangka meningkatkan penerapan manajemen risiko adalah dengan adanya penerapan budaya sadar risiko yang dimulai dari lini pertama yaitu masing-masing karyawan pada unit bisnis sebagai risk owner, sampai dengan lini selanjutnya yaitu unit pengawasan Bank seperti Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Internal, serta penerapan budaya sadar risiko oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
In order to have an adequate GCG, it is important for the Bank to carry out risk management, since it one of foundations to reach GCG. One of the Bank’s strategy to carry out risk management is by incorporating risk awareness from the first level, which is employee as a risk owner in each business unit, to the next levels in the Bank supervisory unit such as the Risk Management Work Unit, the Compliance Work Unit, the Internal Audit Work Unit and to incorporate risk awareness by Directors and the Board of Commissioners.
Sebagai salah satu unit pengawasan Bank, Satuan Kerja Manajemen Risiko memiliki fungsi yang terpisah dari fungsi pengambilan keputusan akhir ataupun transaksional. Fokus Satuan Kerja Manajemen Risiko adalah lebih kepada proses identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko dalam aktivitas operasional Bank. Adapun yang menjadi tanggung-jawab Satuan Kerja
As one of the Bank monitoring units, the Risk Management Work Unit’s functions separately from final decision maker and transactional functions. It focuses on identification, measurement, monitoring and risk management processes within the Bank’s operational activities.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
Manajemen Risiko dalam melaksanakan penerapan manajemen risiko, antara lain adalah sebagai berikut:
Responsibilities of the Risk Management Work Unit to carry out risk management is explained below:
a. Struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha serta risiko yang melekat pada Bank. Hal ini berarti struktur organisasi dapat ditentukan sesuai dengan kondisinya, termasuk dengan kemampuan keuangan dan sumber daya manusianya. b. Apabila Bank telah menjadi relatif besar dari sisi total aset dan memiliki tingkat kompleksitas usaha yang tinggi maka struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko harus mencerminkan karakteristik usaha dimaksud. c. Satuan Kerja Manajemen Risiko harus independen terhadap Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) seperti tresuri dan investasi, kredit, pendanaan, akunting dan terhadap satuan kerja yang melaksanakan pengendalian intern (Satuan Kerja Audit Intern). d. Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko meliputi: 1. memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko; 2. mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko; 3. mendesain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko; 4. memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi; 5. memantau posisi/eksposur Risiko secara keseluruhan, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan; 6. melakukan stress testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan;
a. Organization structure of the Risk Management Work Unit is adjusted to the Bank’s size and existing risk, meaning that the organization structure is flexible depending on current condition as well as financial and human resources ability. b. As the Bank grows relatively bigger in terms of assets and high busines complexity, the organization structure of the Risk Management Work Unit has to reflect the respective business character. c. The Risk Management Work Unit is independent towards Operating Work Unit (risk taking unit) such as treasury and investment, loans, funding and accounting; as well as towards work unit carrying out internal control (the Internal Audit Work Unit). d. Authorities and responsibilities of the Risk Management Work Unit include: 1. provide input to Directors in developing policy, strategy and Risk Management frameworks; 2. develop procedures and tools to identify, measure, monitor and control Risk; 3. design and apply infrastructures needed to carry out Risk Management; 4. monitor policy, strategy and Risk Management frameworks recommended by the Risk Management Committee and approved by Directors; 5. monitor Risk position/exposure generally, as well as each Risk including monitor compliance to the Risk tolerance and its tolerance limits; 6. conduct stress testing to find out the impact of the implementation of Risk Management policies and strategies on the Bank’s portfolio or general performance;
255
256
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
7. mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank. Pengkajian difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Bank secara keseluruhan; 8. memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko yang dapat dipelihara Bank; 9. mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern; 10. menyusun dan menyampaikan laporan profil Risiko kepada Direktur Utama, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan, dan Komite Manajemen Risiko secara berkala atau paling kurang secara triwulanan.
11. melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank, untuk memastikan: - kecukupan kerangka Manajemen Risiko; - keakuratan metodologi penilaian Risiko; - kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko; dan - perbaikan/peningkatan sistem untuk operasional produk-produk APMK.
7. review proposal on new products/activities developed by certain units at the Bank. The focus is set in the Bank’s ability to manage the new products and/or activities including the completeness of system and procedures used and the impact to the Bank’s Risk exposure generally;
8. rovide recommendation to business work unit and/or the Risk Management Committee related to the implementation of Risk Management such as on the Bank’s maximum Risk exposure; 9. evaluate data accuracy and validity used by the Bank to measure the Bank Risk for internal purposes;
10. develop and submit Risk profile to the President Director, the Risk Management and Compliance Director and Risk Management Committee regularly or at least every three months. Should the market condition changed rapidly, the report frequency is needed to be enhanced; 11. review periodically depending on the Bank’s needs to ensure: - adequacy of Risk Management frameworks; - accuracy on Risk evaluation method; - adequacy of Risk Management information system; and - system improvement for operating APMK products.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
257
Infrastruktur Manajemen Risiko
Risk Management Infrastructure
Infrastruktur manajemen risiko yang baik digunakan sebagai landasan bagi terciptanya penerapan manajemen risiko yang memadai. Adapun aspek-aspek yang dperlukan dalam rangka mendukung kecukupan infrastruktur tersebut antara lain:
Good infrastructures can be applied to realize adequate implementation of risk management. Required aspects to supports infrastructure adequacy are:
a. Organisasi • Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan Divisi yang independen terhadap divisi/ satuan yang melakukan fungsi operasional/ bisnis maupun yang melakukan fungsi audit. • Satuan Kerja Manajemen Risiko pada tahun 2012 berada di bawah Direktur Manajemen Risiko. • Pada tahun 2012, Satuan Kerja Manajemen Risiko telah melakukan penambahan jumlah staf. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan pemantauan, pengelolaan dan pengendalian terhadap risiko sehingga lebih efektif dan terfokus. • Perubahan juga terjadi pada bagian (department) pada struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko, dimana terdapat penambahan berupa Enterprise Risk Management (ERM) Department. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung kebutuhan bank akan fungsi Enterprise Risk Management (ERM) Bank secara keseluruhan.
a. Organization • Risk Management Work Unit is independent to any division/unit performing business/ operational function as well as audit function.
b. Strategi Untuk menyempurnakan strategi dalam kerangka pengembangan manajemen bank berbasis risiko, Bank telah mulai melaksanakan proses identifikasi risiko yang lebih intensif, mengembangkan proses pengukuran risiko yang telah menggunakan alat ukur (seperti pengembangan pengukuran risiko operasional melalui Risk Control Self-Assessment atau RCSA dan Loss Event Database atau LED, serta risiko pasar melalui pengembangan metode Value At Risk atau VaR dan monitoring likuiditas melalui monitoring secondary reserve bank).
b. Strategy To improve strategy in frameworks of banking management based on risk, The Bank has started to intensify the process of risk identification, develop the process to measure risk by using tools (such as measuring operational risk by Risk Control Self Assessment or RCSA and Loss Event Database or LED; measuring market risk by developing Value At Risk or VaR method; as well as monitoring liquidity through the bank’s secondary reserve).
• In 2012, Risk Management Work Unit pursuant to the Risk Management Department. • In 2012, the Risk Management Work Unit has added staff numbers aiming to be more focus and effective in supervising, managing and controlling risk.
• Change also occurs to department on the Risk Management Work Unit structure, as there is additional Enterprise Risk Management (ERM) Department to support the bank’s need for ERM function in general.
258
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Disisi lain, pelaksanaan strategi manajemen risiko sebagai bagian dari sistem pengendalian internal bank juga diimplementasikan melalui pembentukan team task force peningkatan kinerja bank, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bank melalui peningkatan tata kelola bank (GCG) dan penerapan manajemen risiko untuk memperbaiki sistem, prosedur dan implementasinya.
The risk management strategy as a part of bank’s internal control can also be applied in a team task force to improve work performance, which further improves GCG, and to apply risk management for better system, procedures and implementation.
Satuan Kerja Kepatuhan
The Compliance Work Unit
Satuan Kerja Kepatuhan merupakan satuan kerja yang bertugas untuk memastikan kepatuhan seluruh unit bisnis Bank dalam menjalankan operasional Bank Sinarmas sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian Bank Sinarmas dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 serta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, serta mencegah terjadinya ketidakpatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal pada seluruh aktivitas operasional. Satuan Kerja Kepatuhan juga memonitor kewajiban Bank dalam penyampaian rutin ke Bank Indonesia dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Compliance Working Unit is a working unit to ensure compliance of all business units in Bank Sinarmas’ daily operational. It is a part of the Bank’s prudential principles referring to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ PBI/2006 and Bank Indonesia Circulating Letter No.9/12/DPNP on the Implementation of Good Corporate Governance of Commercial Bank, as well as to prevent non-compliance to the internal and external requirements in every operational activities. The Compliance Working Unit monitors the Bank’s obligation to submit regularly to Bank Indonesia and PPATK.
Dalam rangka menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk memenuhi ketentuan di dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank Sinarmas telah menugaskan salah satu anggota Direksinya sebagai Direktur Kepatuhan yaitu Salis Teguh Hartono.
In an effort to carry out a good corporate governance in accordance with existing requirements, as well as to meet requirements of Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 on the Assignment of the Compliance Director and Standard of the Implementation of Internal Audit in Commercial Bank, which is amended by Bank Indonesia Regulation No.13/2/PBI/2011, Bank Sinarmas has assigned one of its Directors member, Salis Teguh Hartono as the Compliance Director.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan antara lain adalah sebagai berikut: a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank. b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi.
Duties and responsibilities of the Compliance Director are as follow: a. Formulate strategy to stimulate Bank Compliance Culture. b. Propose compliance policies or compliance principles applied by Directors.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
259
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank. d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah Unit Usaha Syariah. e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank. f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank atau pimpinan Kantor Cabang Bank Asing tidak menyimpang dari ketentuan BI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Determine compliance system and procedures, which will be applied to formulate internal requirements and guidelines. d. Ensure that each policy, requirement, system and procedure as well as the Bank’s business activities has met the requirements of Bank Indonesia and prevailing regulations, including Sharia Principles for Sharia Commercial Banking and Sharia Business Unit. e. Minimize Bank Compliance Risk. f. Prevent the policies and/or decisions made by the Bank’s Directors or Head of Oversees Office Branches from violating requirements of Bank Indonesia and other prevailing regulations.
Untuk membantu tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara efektif, Bank Sinarmas juga telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan, yang bersifat independen, artinya dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses langsung kepada Direktur Kepatuhan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 045/2011/Presdir-CorpSec tentang Perubahan Struktur Organisasi Bank Sinarmas tanggal 01 November 2012 Direktur Kepatuhan terdiri dari:
To help the Compliance Director performs tasks and responsibilities effectively, Bank Sinarmas has also performed Compliance Working Unit, which is independent or established separately without any influence from another working unit and has direct access to the Compliance Director.
1. Group Head Compliance, yang membawahi Divisi Compliance dan Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN). 2. Divisi Corporate Secretary dan Corporate Legal
Based on Director’s Decree No. 045/2011/ Presdir-CorpSec on the Change in the Organization Structure of PT. Bank Sinarmas Tbk. dated November 1, 2012 the Compliance Director consists of: 1. Group Head Compliance overseeing Compliance Division and Know Your Customers Working Unit. 2. Corporate Secretary and Corporate Legal Divisions.
Seiring dengan berkembangnya Bank Sinarmas, Direktur Kepatuhan dibantu oleh seorang Group Head yang dijabat oleh Hanafi Himawan dan Kepala Divisi yang dijabat oleh Harri Setiabudi.
In line with Bank Sinarmas development, the Compliance Director is assisted by one Group Head held by Hanafi Himawan and Division Head held by Harri Setiabudi.
Satuan Kerja Kepatuhan melalui para pejabatnya bertugas untuk memastikan kepatuhan seluruh unit bisnis dalam menjalankan operasional Bank Sinarmas sebagai bagian dari prinsip kehatihatian Bank Sinarmas dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 serta perubahannya Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum, serta mencegah terjadinya ketidakpatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal pada seluruh aktivitas operasional.
The Compliance Working Unit through its officers ensures compliance of all business units in operating their activities as part of Bank Sinarmas prudential principles referring to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ PBI/2006 as well as Bank Indonesia Circulating Letter No.9/12/DPNP on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank as well as to avoid non-compliance on the internal and external requirements during operational activities. operational activities.
260
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Satuan Kerja Kepatuhan juga senantiasa melaksanakan program komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh unit bisnis di dalam Bank Sinarmas, baik dengan tatap muka secara langsung maupun melalui media elektronik (Portal Kepatuhan). Sedangkan untuk menguji pemahaman mengenai pengetahuan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) kepada para karyawan Bank Sinarmas, maka Diklat Bank Sinamas menyelenggarakan E-Learning Test yang diujikan secara berkala kepada Pimpinan Cabang, Wakil Pimpinan Cabang, Supervisor, Customer Service, Teller, Back Office, Relation Officer (RO) dan Account Officer (AO).
The Compliance Work Unit also continue implementing communications and outreach program to all business units within the Bank Sinarmas, either by face-to-face or through electronic media (Compliance Portal). While to test understanding of employees Bank Sinarmas on their knowledge of Anti-Money Laundering (AML) and Combating the Terrorism Funding (PPT), the Bank Training Division hold E-Learning Test periodically to Branch Manager, Deputy Branch Manager, Supervisor, Customer Service, Teller, Back Office, Relation Officer (RO) and Accounts Officer (AO).
Secara umum pelaksanaan kepatuhan selama tahun 2012 telah berjalan dengan baik melalui mekanisme pendelegasian tugas kepatuhan kepada Pimpinan Satuan Kerja di Kantor Pusat, Kepala Kantor Cabang dan Kepala Kantor di bawah Kantor Cabang (Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas). Agar dari waktu ke waktu pelaksanaan fungsi kepatuhan dapat berjalan dengan baik dan lancar, penyediaan dan pemutahiran pedoman tertulis terus dilakukan secara berkesinambungan.
In general, compliance has been carried out well throughout 2012 by delegation of compliance tasks to Head of Working Unit in the Head Office, Manager of Branch Offices and Office Managers under Branch Offices (Sub-branch Offices and Cash Offices). To ensure that the compliance function is carried out well throughout the time, it is important to always provide and renew written guidelines sustainably.
Dalam rencana jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai adalah menumbuhkan budaya kepatuhan di dalam internal stakeholders, yang meliputi pemegang saham, pengurus, pejabat dan karyawan Bank Sinarmas serta agar Bank Sinarmas senantiasa mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan secara khusus selalu memegang teguh prinsip kehati-hatian.
In a long-term, the Bank sets goal to develop compliance culture within its internal stakeholders including shareholders, managers, officers and employees so that Bank Sinarmas will always comply prevailing regulations and especially to keep prudential principles strictly.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kepada masyarakat dan guna memenuhi ketentuan Bapepam Nomor KEP-63/ PM/1996 dan Keputusan Direksi BEJ Nomor 339 Tahun 2001 yang mewajibkan pembentukan sekretaris perusahaan, maka Bank Sinarmas membentuk Sekretaris Perusahaan yang memiliki peran penting dan strategis dalam organisasi. Saat ini, sekretaris Perusahaan Bank Sinarmas dijabat oleh Purwanto berdasarkan No.SK.228/2008/DIR3-HRD.
In order to improve the Company’s services to the community and to meet Bapepam requirements No. KEP-63/PM/1996 and JSE Directors Decision No. 339 of 2001 which requires the establishment of the corporate secretary, Bank Sinarmas established a Company Secretary who has an important and strategic role in the organization. Currently Bank Sinarmas Company Secretary is held by Purwanto based No.SK.228/2008/DIR3-HRD.
Tata Kelola Perusahaan
Adapun Pengalaman kerja Purwanto, sebagai berikut:
|
Good Corporate Governance
Purwanto’s work experiences are as follows:
Tahun
Organisasi atau Perusahaan
Jabatan atau Posisi
Years
Organization or Company
Position
1991 - 1993
Kantor Notaris Notary Office
Assisten Notaris Assistant to Notary
1993 - 1995
Bank Industri Bank Industri
Loan Recovery
1995 - sekarang (present)
Bank Sinarmas Bank Sinarmas
Corporate Secretary
Sekretaris perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain : 1. Mengikuti perkembangan Pasar modal, Perbankan dan Perusahaan Terbuka serta peraturan-peraturan yang berlaku pada masing-masing bidang tersebut; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Bank; 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, Perbankan dan Perusahaan Terbuka; 4. Sebagai penghubung antara Bank dengan Bank Indonesia, Profesi Penunjang Pasar Modal & Otoritas Pasar Modal, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya; 5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, dan anggota keluarganya dalam Bank mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan; 6. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepentingan 5% (lima persen saham) atau lebih; 7. Menghadiri rapat direksi dan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat berita acara rapatnya; 8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB; 9. Membuat Laporan Tahunan pada setiap akhir tahun dan disampaikan kepada pihakpihak terkait lainnya paling lambat akhir Mei tahun berikutnya;
Duties and responsibilities of Corporate Secretary include: 1. Following the development in Capital Markets, Banking and Listed Company as well as regulations existing to the respective areas; 2. Provide the public with any information needed by investors associated with the Bank; 3. Provide input to the Board of Directors to comply with regulations in force in the field of Capital Markets, Banking and Listed Company; 4. As a liaison between the Bank and Bank of Indonesia, Supporting Profession, Capital Market & Capital Market Authority, the public and other related parties; 5. Prepare a specified list related to the Board of Directors, the Board of Commissioners, Shareholders, and their family members within the Bank include stock ownership, business relationships, and other roles that may pose a conflict of interest; 6. Make a list of shareholders including interest of 5% (five percent) or more; 7. Attend Directors meetings and meetings of Directors and the Board of Commissioners and prepare minutes of the meeting; 8. Responsible for the General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Shareholders Meeting; 9. Creating Annual Report at the end of the year and communicated to other relevant parties at the latest by the end of May next year;
261
262
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
10. Membuat laporan-laporan lainnya yang ditujukan ke Bank Indonesia, Bursa Efek, Bapepam, Perbanas, UP3, dan lainnya seperti: Laporan Perubahan Pengurus, Laporan Pemindahan Kantor, Laporan Realisasi Pembukaan Kantor; 11. Membantu Direksi menyusun korespondensi (surat, memorandum, dan lainnya), baik untuk pihak internal (Dewan Komisaris, Kantor Cabang, Unit-unit Kerja di Kantor Pusat); 12. Menyusun Surat Keputusan, Surat Edaran, dan Surat-surat yang diterbitkan oleh Perusahaan.
10. Make other reports addressed to Bank Indonesia, Stock Exchange, Bapepam, Perbanas, UP3, and others such as: Statement of Changes in the Management, Report of Office Relocation, Report on Office Opening Realization; 11. Assist the Board of Directors in correspondence (letters, memoranda, and others), both for the internal (Board of Commissioners, Branch Office, Work Units in the Central Office); 12. Drafting Decree, Circular Letters and letters issued by the Company.
Pelaksanaan kegiatan selama tahun 2012:
Activities throughout 2012:
Beberapa Material yang Bersifat Rutin Some Routine Materials
1. Laporan Keuangan
Penerbitan
Pelaporan
Isi
Web-
Publication
Reporting
Content
site
Kuartalan
Bapepam
Laporan keuangan
Quarterly
konsolidasian sesuai dengan
Konsolidasian
Standar Akuntansi Keuangan
1. Consolidated
di Indonesia, yang mencakup
Financial
peraturan Bapepam
Statements
Consolidated financial statements according to Indonesian Financial Accounting Standards including Bapepam regulations
2. Laporan Keuangan Publikasi 2. Financial Statements
Kuartalan
Publik melalui Koran,
Ringkasan kerja keuangan
Quarterly
BI, BEI, Bapepam
sesuai persyaratan BI
Public through
Summary of financial
newspapers, BI, BEI,
performances according to BI
Bapepam
regulations
IDX
Tata Kelola Perusahaan
3. Laporan
Tahunan
Tahunan
|
Good Corporate Governance
Publik, Penyusun
Informasi keuangan dan
kebijakan, investor,
non keuangan, segmen
bank lain, lembaga
usaha, informasi produk,
penilai publik
profil customer, tata kelola perusahaan
3. Annual
Annually
Report
Public, Policymakers,
Information of financial and
investor, other banks,
non-financial, business sector,
public assessors
products information, profil
institution
customer, good corporate governance
4. Laporan
Bulanan
BEI
Bulanan
Informasi daftar pemegang saham PT. Bank Sinarmas Tbk.
Registrasi Pemegang Efek PT. Bank Sinarmas Tbk. 4. Registered
Monthly
Information on list of
Monthly
shareholders of PT. Bank
Report
Sinarmas Tbk.
-
of Listed Company PT. Bank Sinarmas Tbk. 5. Laporan
Kuartalan
Bapepam dan BEI
Laporan Realisasi Penggunaan
Penggunaan
dana hasil Penawaran Umum
Dana
PT. Bank Sinarmas Tbk.
Penawaran Umum 5. Report
Quarterly
Submission of Realization of
on Fund
Fund Utilization Report from
Utilization
Public Offering of PT. Bank
from Public
Sinarmas Tbk.
Offering
-
263
264
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Keterbukaan Informasi Information Disclosure Tanggal
Perihal
Date
Event
31 Januari
Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik
January 31
Information Disclosure That Shall be Disclosed to the Public Shortly
29 Maret
Laporan Keuangan Per 31 Desember 2011 (Audited) Bank Sinarmas
March 29
Financial Statements as of December 31, 2011 (Audited) Bank Sinarmas
30 Maret
Laporan Keuangan Publikasi Per 31 Desember 2011 (Audited) Bank Sinarmas
March 30
Financial Statements as of December 31, 2011 (Audited) Bank Sinarmas
3 April
Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Bank Sinarmas
April 3
Per 31 Maret 2012 Submission of Realization of Fund Utilization Report from Public Offering of Bank Sinarmas as of March 31, 2012
27 April
Laporan Keuangan Per 31 Maret 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
April 27
Financial Statements as of March 31, 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
27 April
Laporan Keuangan Publikasi Per 31 Maret 2012 (Unaudited) PT. Bank Sinarmas Tbk.
April 27
Financial Statements as of March 31, 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
27 April
Laporan Tahunan 2011
April 27
Annual Report of 2011
9 Juli
Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Bank Sinarmas
July 9
Per 30 Juni 2012 Submission of Realization of Fund Utilization Report from Public Offering of Bank Sinarmas as of Juni 30, 2012
18 Juli
Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
July 18
Information Disclosure to Certain Shareholders
30 Juli
Laporan Keuangan Per 30 Juni 2012 (Unaudited) PT. Bank Sinarmas Tbk.
July 30
Financial Statements as of June 30, 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
30 Juli
Laporan Keuangan Publikasi Per 30 Juni 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
July 30
Financial Statements as of June 30, 2012 (Unaudited) of Bank Sinarmas
1 Oktober
Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Bank Sinarmas
October 1
Per 30 September 2012 Submission of Realization of Fund Utilization Report from Public Offering of Bank Sinarmas as of September 30, 2012
1 Oktober
Penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Bank
October 1
Sinarmas Per 30 September 2012 Submission of Realization of Fund Utilization Report of Rights Issue I as of September 30, 2012
31 Oktober
Laporan Keuangan Per 30 September 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
October 31
Financial Statements as of September 30, 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
31 Oktober
Laporan Keuangan Publikasi Per 30 September 2012 (Unaudited) Bank Sinarmas
October 31
Financial Statements as of September 30, 2012 (Unaudited) of Bank Sinarmas
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
265
Daftar Siaran Pers List of Press Release Tanggal
Perihal
Date
Event
15 Juni
Target Right Issue Bank Sinarmas Rp 304 Miliar
June 15
Target of Bank Sinarmas Right Issue IDR 304 Billion
12 Desember
Bank Sinarmas Terus Meningkatkan Pendapatan
December 12
Bank Sinarmas Continuously Increases Income
14 Desember
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan
December 14
PT. Bussan Auto Finance Signing agreement between PT. Bank Sinarmas Tbk. and PT. Bussan Auto Finance
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern
Implementation of Compliance Function, Internal Audit and External Audit
a. Fungsi Kepatuhan
a. Compliance Function
Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk sebagai bagian dari strategi tata kelola perusahaan Bank Sinarmas sekaligus memenuhi persyaratan Peraturan Bank Indonesia. Fungsi pokok Satuan Kerja Kepatuhan adalah untuk memastikan tingkat kepatuhan terhadap seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemenuhan komitmen dengan otoritas, pelaksanaan aktivitas usaha yang wajar (kredit serta pengadaan barang dan jasa), memastikan kepatuhan kegiatan operasional di setiap unit kerja serta penerapan prinsip APU dan PPT sebagai bagian dari upaya Bank dalam gerakan tindak pidana pencucian uang.
Compliance Working Unit was established as a part of PT. Bank Sinarmas Tbk. good corporate government’s strategy as well as to fulfill requirements of Bank Indonesia Regulation. Main function of the Compliance Working unit is to ensure compliance related to all existing policies and prevailing regulations, meet commitment with authority, carry out fair business activities (credits and procurement of goods and services), ensure the compliance of operational activities carried out in each working unit as well as the implementation of Anti-Money Laundering (AML) and the Prevention of Terrorism Funding (PPT) principles as part of the Bank’s effort to eradicate money laundering.
Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab pula untuk memastikan bahwa PT. Bank Sinarmas Tbk. telah melaksanakan Pokok-Pokok Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, sekurangkurangnya meliputi:
The Compliance Working Unit is responsible to ensure that PT. Bank Sinarmas Tbk. has been carrying out the Key Compliance Functions at least including:
266
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
1. Pelaksanaan kepatuhan Bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Memberikan opini terhadap penerbitan Peraturan Internal Bank agar tidak menyimpang dari Ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang undangan yang berlaku. • Melakukan review atas setiap rancangan kebijakan dan prosedur serta melakukan uji kepatuhan atas setiap proses persetujuan penyediaan dana kepada pihak terkait dan diatas nominal tertentu. • Menginformasikan ketentuan Bank Indonesia yang baru diterbitkan kepada unit kerja terkait. • Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank Sinarmas kepada Bank Indonesia dan lembaga otoritas yang berwenang.
1. The assessment of the Bank’s compliance based on Bank Indonesia requirements and the existing laws has been performed by the Compliance Working Unit in these following steps: • Providing opinion on the issuance of the Bank Internal Regulations to ensure they are in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the legislation in force. • Conducting a review on the draft policy and procedure as well as conducting a compliance test on every provision of funds to the related parties and above certain nominal base. • Informing the newest issued of Bank Indonesia Requirements to the related working unit. • Monitoring and overseeing the Bank’s compliance on all agreements and commitments made by Bank Sinarmas to Bank Indonesia and relevant authorities.
2. Pemberitahuan kepada Direksi PT. Bank Sinarmas Tbk. agar tidak menempuh kebijakan dan atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan secara berkala setiap semester kepada Bank Indonesia. 4. Proses penunjukan Direktur Kepatuhan Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Mengkoordinir pelaksanaan self-assessment GCG Bank Sinarmas. 6. Mengkoordinir pelaporan dan pelaksanaan GCG Bank Sinarmas.
2. Inform Directors of PT. Bank Sinarmas Tbk. to not take any policy or decision deviating from the existing laws and regulations.
Untuk menghindari conflict of interest, maka Bank Sinarmas membentuk unit kerja khusus atau menunjuk pejabat yang independen dari keterlibatan/kedekatan dengan nasabah, yang bertanggung jawab untuk mengawasi implementasi APU/PPT sebagai bagian dari aktivitas Anti Pencucian Uang, yaitu Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN). Hal ini adalah tantangan yang cukup besar, mengingat jaringan kantor cabang Bank Sinarmas yang
To avoid any conflict of interest, Bank Sinarmas has established a special working unit namely Working Unit to Know Your Customers or has appointed officers that have no direct involvement with the customers to supervise the implementation of AML and PPT principles as part of anti-money laundering actions. It is a particular challenge considering Bank Sinarmas’
3. Report performances of duties and responsibilities of the Compliance Director periodically in every semester to Bank Indonesia. 4. Assignment process of the Bank’s Compliance Director is suited the existing regulations. 5. Coordinate self-assessment of GCG at Bank Sinarmas. 6. Coordinate report and implementation of GCG at Bank Sinarmas.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
sangat luas. Untuk mengatasinya, Satuan Kerja Kepatuhan telah mengambil berbagai inisiatif, antara lain mengembangkan proses pemantauan melalui sistem untuk mengidentifikasi transaksi yang dilakukan oleh Walk in Customer (WIC), transaksi mencurigakan dan mendeteksi transaksi keuangan tunai dalam jumlah tertentu.
large network and branch offices. Therefore, the Compliance Working Unit has developed certain ways to overcome the situation such as by developing a monitoring process system such as Walk in Customer (WIC) by identifying suspicious transaction and detecting certain amount of money transaction.
Untuk meningkatkan pemahaman atas penerapan APU dan PPT, Satuan Kerja Kepatuhan senantiasa melaksanakan program komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh unit bisnis, baik dengan tatap muka langsung maupun melalui media elektronik seperti: program e-learning dan Portal Kepatuhan. Sebagai media bantu untuk mempercepat pemahaman, telah didistribusikan buku saku panduan praktis Prinsip Mengenal Nasabah.
To enhance understanding on the AML and PPT principles, the Compliance Working Unit continuously communicates it to all business units face-to-face or by electronic media such as through e-learning program and Compliance Portal. Practical guidelines on Know Your Customers have also been distributed to accelerate understanding of the principles.
Selama tahun 2012 fungsi kepatuhan Bank Sinarmas telah berjalan cukup efektif yang tercermin dari tidak terdapatnya pelanggaran signifikan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya termasuk dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
As a part of the implementation of prudential banking principles, during 2012 Bank Sinarmas has performed its compliance functions effectively as reflected by no significant violence on Bank Indonesia Regulation and other existing laws and regulations.
b. Fungsi Audit Intern
b. Internal Audit Function
Dalam melaksanakan tugas pemantauan, Satuan Kerja Audit Intern menjalankan beberapa kegiatan antara lain: • Melakukan pemeriksaan rutin pada cabang/ unit kerja dengan memperhatikan tingkat eksposur risiko yang dimiliki masing-masing cabang/unit kerja. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup seluruh aspek dan kegiatan yang dilakukan oleh cabang/unit kerja tersebut (aspek operasional, kredit, sumber daya manusia, dll). Hasil pemeriksaan disampaikan kepada seluruh Direksi dan Komite Audit. • Memberikan rekomendasi terhadap efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan bank, dengan memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur untuk memastikan aspek pengendalian intern seperti melakukan kajian untuk setiap SOP/ KDPK yang akan diberlakukan.
In performing its monitoring duty, the Internal Audit Work Unit conducts following activities:
267
• Performing regular audit to working branches/ units by taking into account on their risk exposure level. The auditing includes all aspects and activities conducted by the respective working branches/units (such as operational, credit, and human resources aspects). The result is informed to all Directors and the Audit Committee. • Offer recommendation on the effectiveness and efficiency to achieve the bank’s goals by providing feed backs on proposal of a policy or a system and a procedure to ensure internal controlling aspects such as review on each standard operating procedure or KDPK to be enforced by the company.
268
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
• Sebagai konsultan, pengembang budaya risiko dan compliance di lingkungan bank, katalis bagi bisnis unit dalam upaya mencapai sasarannya serta mengurangi potensi maupun kemungkinan terjadinya kesalahan yang dapat meningkatkan risiko-risiko yang ada terutama risiko operasional.
• As a consultant, risk culture developer and compliance in banking area, catalyst for business unit in a way to achieve target and to suppress failure possibilities which can increase risks especially in operational.
Disamping itu, Satuan Kerja Audit Intern memiliki petugas Auditor Cabang yang bertugas di kantor cabang dan berfungsi sebagai pemeriksa cabang sekaligus konsultan bagi cabang yang dibawahinya. Meskipun demikian, petugas Auditor Cabang tetap bersifat independen terhadap seluruh aktifitas cabang.
Besides, the Internal Audit Work Unit has Branch Auditors that are assigned branch offices and functioned to audit as well as the consultant for the respective branch office. They, however, are independent to all activities at the branch office.
c. Fungsi Audit Ekstern
c. External Audit Function
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Komisaris wajib mengusulkan kepada RUPS Akuntan Publik yang akan memeriksa pembukuan bank. Akuntan Publik yang diusulkan adalah yang telah memperoleh lisensi dari Departemen Keuangan RI dan terdaftar di BAPEPAM-LK.
Based on the bank’s Articles of Association, the Board of Commissioners have to propose Public Accountant to audit the bank’s accounting records to the General Shareholders Meeting. The proposed Public Accountant is licensed by the Indonesian Ministry of Finance and registered at BAPEPAM-LK.
Akuntan Publik tersebut akan melakukan audit umum untuk memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran Laporan Keuangan Bank, disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The respective Public Accountant will conduct a general audit to give their opinion on the fairness of the Bank Financial Reports presented according to generally accepted accountant principles in Indonesia.
Bank berkepentingan terhadap hasil audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik tersebut untuk kemudian dituangkan dalam Laporan Tahunan Bank. Terhadap setiap temuan hasil pemeriksaan yang dilakukan, bank berkewajiban untuk melakukan tindak lanjut perbaikan dengan rekomendasi yang disepakati oleh bank.
The Bank has a particular interest on the audit result carried out by the Public Accountant for being made in form of the Bank’s Annual Report. The bank has to follow up each finding and improve it with the approved recommendation.
Disamping itu, bank juga wajib melakukan tindak lanjut perbaikan atas setiap temuan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan disampaikan kepada Bank Indonesia secara periodik.
In addition to, the bank also have to improve each findings of auditing performed by Bank Indonesia and submit the improvement periodically to Bank Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
269
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern
Implementation of Risk Management Including Internal Control System
Perkembangan dunia perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas perbankan semakin mempertegas pentingnya fungsi penerapan manajemen risiko yang dapat diandalkan serta penerapan sistem pengendalian internal yang optimal.
Banking growth and the increase of complexity in banking activity have made the risk management function as a reliable central point to carry out an optimal internal control system.
Sistem Pengendalian Intern (SPI) di Bank Sinarmas dilaksanakan melalui sistem dan prosedur yang jelas dan ditetapkan oleh Direksi serta Dewan Komisaris. Mekanisme pengawasan dilakukan diberbagai lini dari jabatan manajemen tertinggi hingga jabatan terendah secara berkesinambungan. Dengan adanya pembagian fungsi, tugas, dan wewenang yang jelas, maka sistem pengendalian intern ini diharapkan berjalan secara efektif.
The Internal Control System of Bank Sinarmas has been carried out in a clear system and procedure set by Directors and the Board of Commissioners. The controlling mechanism has been implemented sustainably in several lines starting from the highest managerial position to the lowest. By clear division of functions, tasks and authority, the Bank expects that the internal controlling system can be carried out effectively.
Manajemen risiko Bank diterapkan dengan memastikan prinsip kehati-hatian yang dilakukan dengan tetap memperhatikan parameter-parameter pengukuran risiko tertentu serta kebijakan dan prosedur yang disesuaikan dengan tetap mengacu pada prinsip tata kelola manajemen risiko Bank. Dalam mengelola risiko, Bank telah memastikan bahwa setiap kebijakan risiko yang diambil telah sesuai dengan strategi bisnis serta sumber daya yang dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu kerangka dan mekanisme manajemen risiko Bank ditetapkan dengan memperhatikan keseimbangan antara risiko dan hasil yang diperoleh.
The Bank’s risk management is implemented by applying prudential principles, which is carried out by concerning certain risk measurement parameters as well as adjusted policy and procedure referring to the banking risk management principles. In managing risk, the Bank has ensured that every taken risk policy suits the Bank’s business strategy and resources. Therefore, the Bank’s risk management framework and mechanism is set by concerning the balance between risk and earning.
Kerangka manajemen risiko Bank mencakup antara lain kebijakan, prosedur, limit transaksi dan garis kewenangan dievaluasi secara berkala. Tujuan utama dari proses evaluasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem pengelolaan risiko agar dapat memberikan peringatan dini terhadap risiko yang ada di tiap aspek bisnis bank. Dengan demikian Bank dapat menetapkan strategi yang tepat dan mengambil berbagai langkah untuk melakukan mitigasi risiko serta melakukan penyempurnaan terhadap sistem pengelolaan risiko Bank.
The Bank’s risk management frameworks include policy, procedure, transaction limit and authority line, which is periodically evaluated. The evaluation aims to enhance and improve the risk management system to provide an early warning on every risk existing in the banking business. Therefore, the Bank can apply the right strategy and take risk mitigation as well as improve the risk management system of the Bank.
270
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Disamping sistem penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang handal, landasan utama didalam penerapan manajemen risiko adalah budaya sadar risiko diseluruh jenjang organisasi. Selama kurun waktu tahun 2012, Bank Sinarmas telah mulai menanamkan budaya sadar risiko melalui :
Besides reliable risk management and internal controlling system, the main foundation in the implementation of risk management is the risk awareness culture in every level of the organization. During 2012, Bank Sinarmas has incorporated risk awareness culture by:
• Pemberian materi risk management sebagai salah satu kurikulum di dalam pelatihan/ pendidikan bagi karyawan. • Bank Sinarmas juga telah menyertakan karyawannya secara berkala dalam Program Sertifikasi Manajemen Risiko. Diharapkan dengan adanya Program Sertifikasi tersebut, seluruh karyawan memiliki pemahaman dan kesadaran risiko yang semakin baik. • Melakukan pengembangan perangkat pengukuran dan pemantauan risiko melalui implementasi Early Warning Signal (untuk bidang perkreditan), Risk Control Self Assessment dan Loss Event Database (untuk risiko operasional), Value at Risk – VaR (untuk risiko pasar).
• Inserting a subject on risk management as one of training/education materials for employees.
Bank juga selalu memastikan adanya kecukupan prosedur serta kebijakan yang dimiliki untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan dan prosedur tersebut juga dikaji dan dievaluasi secara berkala oleh unit-unit kerja terkait. Penetapan terhadap batasan risiko untuk parameter/indikator yang digunakan dalam pengukuran dan pemantauan risiko juga telah ditetapkan oleh Bank.
The Bank also ensures adequacy of procedures and policies to guarantee the compliance on existing requirements and laws. The respective policies and procedure are evaluated and reviewed regularly by related working units. The Bank’s also determines risk limits as an indicator/parameter to measure and monitor the risks.
Pemantauan terhadap posisi/eksposur risiko dilakukan secara keseluruhan, per jenis risiko (Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, dan Risiko Kepatuhan) maupun per aktivitas fungsional. Selain itu, pengembangan terhadap sistem pengelolaan data dan informasi tetap dilakukan secara terus menerus dalam rangka peningkatan proses pengukuran dan pemantauan risiko.
The monitoring of risk position/exposure has been carried out comprehensively depending on the risk type (Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk) as well as the functional activity. Besides, the Bank continuously develop data and information management systems to improve measurement process and risk monitoring.
Pelaksanaan verifikasi dan review serta kaji ulang juga dilakukan secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan yang bersifat material serta menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi.
The implementation of verification and review on material weaknesses is conducted periodically and sustainably to determine follow-up action and improve existing deviation.
• Bank Sinarmas applies its employees on a Risk Management Program Certification regularly so that the employees have better understanding and awareness on risk.
• Develop software to measure and monitor risk by implementing Early Warning Signal (in credit sector), Risk Control Self-Assessment and Loss Event Database (for operational risk), Value at Risk – VaR (in market risk).
Tata Kelola Perusahaan
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
|
Good Corporate Governance
Lending to Related Parties and Large Exposures
Laporan Penyediaan Dana, Posisi 31 Desember 2012 Report on Provision of Funds as of December 31, 2012
No. 1
Penyedia Dana
Nominal (jutaan Rp)
Provision of Funds
Nominal (in Mil. IDR)
Kepada Pihak Terkait
1.427.069
To Related Party 2
Kepada Debitur Inti: To Core Debtor: a. Individu
1.874.120
Individual b. Grup
710.583
Group Total Penyediaan Dana
4.033.299*
Total Lending
*Termasuk kredit dengan jaminan tunai
*Including loans with cash guarantee
Rencana Strategis Bank
The Bank Strategic Plan
a. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
a. Long-term Plan (Corporate Plan)
Rencana jangka panjang Bank Sinarmas yaitu sebagai berikut :
Bank Sinarmas’ Long-term plans are presented below:
1. Menjadi Payment and Transaction Bank dengan channel distribution terlengkap serta fokus pada pembiayaan usaha produktif dengan perputaran aset yang cepat (self-liquidation)
1. Become Payment & Transaction Bank with the most complete distribution channel and focus on productive funding with self-liquidation.
2. Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen yang selalu berpatokan pada “hire character and train skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas human capital. 3. Pengembangan jaringan kantor akan fokus ke daerah–daerah yang selama ini belum terlayani (financial inclusive).
2. Prepare human capital by conducting “hire character & train skill” recruitment pattern and sustainable training to improve human capital quality.
3. Office network development focusing on nonserved areas (financial inclusive).
271
272
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
4. Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara berkesinambungan melalui penerapan budaya kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dan pemahaman terhadap risiko yang melekat pada seluruh aspek bisnis Bank, sehingga membentuk pola pikir dan juga pengembangan kewaspadaan (awareness cultivation) disetiap jenjang jabatan organisasi Bank serta melalui prinsip manajemen risiko secara konsekuen dan konsisten dalam setiap proses bisnis dan pengambilan keputusan.
4. Incorporate prudential principles sustainably by building compliance culture to all regulations and building understanding to all banking business aspects, to develop prudential way of thinking and awareness cultivation in every stage of the organization’s position, as well as applying risk management principles consistently in every business and decision making process.
b. Rencana Jangka Pendek Dan Menengah (Business Plan)
b. Mid-term and Short-term Plan (Business Plan)
Untuk jangka pendek dan menengah, Bank akan fokus pada upaya perbaikan kualitas kinerja Bank serta upaya pembangunan sarana dan prasarana fisik yang menunjang pencapaian visi dan misi Bank.
For mid and short-term plan, the Bank sets focus on the improvements of the performance and developments of facilities and infrastructures to support the Bank’s vision and mission.
Target jangka pendek dan menengah meliputi: 1. Dalam rangka menjadi Bank pilihan dan menambah nilai lebih bagi pemangku kepentingan, maka Bank akan terus melakukan pengembangan Produk dan Aktivitas Baru. Pada tahun 2013 Bank berencana untuk meningkatkan fee-based income dengan merealisasikan produk dan aktivitas yang belum terealisasi di tahun 2012 seperti produk bancassurance dan Danamas Pasti yang merupakan sinergi antara Bank dengan Asuransi dan Sekuritas. Bank juga akan menjalankan beberapa produk dan aktivitas baru yaitu dengan menjadi agen penjual “Obligasi Ritel Indonesia (ORI)”.
Short-term and mid-term targets include: 1. In an effort to become the bank of choice and to add value for related stakeholders, the Bank will continue developing New Products and Activities. In 2003 the Bank plans to increase fee-based income by realizing products and activities that have yet to be realized in 2012 such as bancassurance product and Danamas Pasti which is a synergic alliance among Bank, Insurance and Secutiries. The Bank has also new activities and products such as selling the Government’s Retail Bonds (ORI).
2. Disamping memperkenalkan produk dan aktivitas baru ke masyarakat, dalam upaya meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal, maka Bank akan melakukan: • Penambahan 510 unit ATM/Kios ATM/Phone Banking/Internet Banking/Cash Deposit Machine (CDM) Bank Sinarmas di lokasi kantor Bank Sinarmas (on bank) dan lokasi strategis lainnya diluar lokasi kantor Bank Sinarmas (off bank) sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan dari nasabah Bank Sinarmas maupun nasabah bank lain selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.
2. Besides introducing new products and activities, to maximize its service to the public, the Bank will: • Add 510 ATMs / ATM Kiosks/ Phone Banking/ Internet Banking /Cash Deposit Machine (CDM) Bank Sinarmas on bank and other strategic locations (off bank) to facilitate customers of Bank Sinarmas as well as other banks to conduct transactions 24 hours and 7 days a week.
Tata Kelola Perusahaan
• Pengembangan lebih lanjut produk-produk bank yang sudah berjalan, antara lain melanjutkan kerjasama dengan pihak lain (switching company) dalam layanan Bills Payment (Tahap III) seperti PBB, PAM, Kartu Kredit, Modul Penerimaan Negara (MPN) dan lain-lain, yang mana fasilitas ini dapat dilakukan melalui delivery channel yang dimiliki oleh Bank Sinarmas. • Peningkatan aktivitas perbankan Syariah • Melakukan kegiatan promosi, pameran, aliansi bisnis, dan strategi pemasaran lainnya untuk dapat memperkenalkan produk–produk Bank ke masyarakat. 3. Sesuai dengan komitmen Bank untuk merekomposisi DPK melalui CASA (giro dan tabungan), untuk mencapai target CASA di tahun 2013, Bank telah melakukan strategi– strategi yang antara lain: • Melakukan inovasi terhadap produk tabungan yang sudah ada, seperti memberikan hadiah bagi nasabah yang mengikuti program tabungan tersebut, sebagai contoh program tabungan “BonekaKu & TabunganKu”, “Gebyar Simas Double Untung” dan program funding lainnya. • Membuat tabungan regional dan tabungan yang disesuaikan dengan hari besar nasional atau acara khusus. Contoh tabungan regional yang sudah dijalankan adalah Tabungan Sinarmas Edisi Semar. Sedangkan contoh tabungan yang disesuaikan dengan hari besar nasional atau acara khusus adalah tabungan Kartini dan Simas Bagimu Negeri di bulan Agustus 2012. • Melakukan cross selling kepada nasabah bancassurance dengan menawarkan produk – produk giro dan tabungan. Dengan demikian Bank dapat meningkatkan DPK dan fee-based income. • Menjalin kerjasama dengan sekolahsekolah untuk menumbuhkan budaya menabung kepada para siswa-siswi. 4. Pengembangan jaringan kantor pada tahun 2013 Bank akan melakukan perluasan jaringan kantor dengan membuka kantor sebanyak 245 kantor dan 5 layanan Syariah (office channeling)
|
Good Corporate Governance
273
• Development of existing banking products, such as by cooperation with other parties (switching company) in Bills Payment service (Tahap III) such as PBB, PAM, Credit Card, Modul Penerimaan Negara (MPN) etc, which can be done through delivery channel owned by Bank Sinarmas.
• Improve Sharia banking activities. • To promote, join exhibition, business alliance and other marketing strategies to introduce the Bank’s products to the public.
3. In line with the Bank’s commitment to redecompose DPK through CASA (giro and savings) to reach CASA target of 2013, the Bank has set strategies such as: • Continue to innovate existing saving products, such as by offering gifts to customers of “BonekaKu & TabunganKu”, “Gebyar Simas Double Untung” saving products and other funding programs.
• Establish a regional savings such as Tabungan Sinarmas Edisi Semar and saving products related to national events or a certain event such as Kartini and Simas Bagimu Negeri savings in August 2012.
• Cross selling to bancassurance customers by offering giro and saving products to increase DPK and fee-based income.
• Cooperate with schools to develop saving culture among students.
4. In 2013 the Bank will expand its office networks by opening 245 new offices and 5 Sharia service units (office channeling).
274
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
5. Pengembangan infrastruktur di bidang IT baik untuk meningkatkan performa sistem Bank, meningkatkan keamanan dan kontrol, memastikan kelayakan DRC Site saat Data Center mengalami gangguan atau tidak dapat berfungsi, maupun mengembangkan dan menyediakan sistem serta aplikasi-aplikasi pendukung untuk mendukung kegiatan operasional dan bisnis Bank, pelaporan, serta guna memenuhi Peraturan Bank Indonesia.
5. Developing IT infrastructures to improve the performance of banking system, improve security and control, ensure adequacy of DRC Site when Data Center is disrupted or cannot be functioned, as well as develop and provide applications to support the Bank’s business, operational and reporting according to Bank Indonesia Regulation.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya.
Transparency on the Bank’s Financial and Non Financial Condition not Disclosed in other Reports.
Bank Sinarmas telah mengungkapkan seluruhnya pada laporan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.
PT. Bank Sinarmas Tbk. has disclosed everything in the report of the transparency of the Bank’s financial and non-financial conditions.
Shares Option
Shares Option
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif tidak memiliki share option terhadap saham PT. Bank Sinarmas Tbk.
Commissioners, Directors and Executive Officers do not own any share option of PT. Bank Sinarmas Tbk.
Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
Ratio of Highest and Lowest Salary
Rasio gaji per bulan tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan berikut: a. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 25,93 b. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 4,38 c. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1 : 1,73 d. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 1 : 5,0
Ratio of highest to lowest mothly salary along the comparative scale: a. Ratio of the highest to lowest employee salary 1 : 25.93 b. Ratio of the highest to lowest BOD salary 1 : 4.38 c. Ratio of the highest to lowest BOC salary 1 : 1.73 d. Highest salary ratio for BOD and employee 1 : 5.0
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
275
Jumlah Penyimpangan Internal
Number of Internal Fraud
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.9/12/DPNP tanggal 30/5/2007 perihal Pelaksanaan GCG, yang dimaksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/ kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak penyimpangan lebih dari Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah). Menindaklanjuti SE Bank Indonesia No.13/28/ DPNP tanggal 09 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Bank Umum, maka dikeluarkan kebijakan penerapan strategi anti-fraud melalui Surat Keputusan No.SK.007/2012/PRESDIR-SKAI tentang Kebijakan Anti-Fraud Management tanggal 01 Juni 2012, sebagai wujud komitmen manajemen Bank dalam mengendalikan fraud yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian fraud.
Based on SE No.9/12/DPNP tgl.30/5/2007 on the Implementation of Good Govenance, internal fraud relates to any deviation/dishonest behavior committed by management, permanent and non-permanent employees (contract basis and outsourcing) related to the Bank’s operational process and activities with significant impact to the Bank’s financial condition. Impacting significantly to the Bank’s financial condition means the fraud impact is more than IDR 100,000,000,- (One hundred million rupiahs).
Dari banyaknya internal fraud yang terjadi selama kurun waktu tahun 2012 yang disampaikan pada tabel dibawah, telah memperlihatkan efektifitas pengendalian dan pelaksanaan Bank terhadap penerapan strategi anti-fraud yaitu dibentuknya tim penanganan kasus Fraud, hal tersebut didukung dengan adanya upaya pengendalian fraud melalui upaya-upaya yang tidak hanya ditujukan untuk pencegahan namun juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang bersifat integrasi dalam mengendalikan fraud.
Number of the internal fraud occured in 2012 submitted in the following table has shown the Bank’s effectiveness in controlling and implementing anti-fraud strategy by establishing an anti-fraud team. It is also supported by efforts to prevent fraud as well as detecting, investigating and improving the system integrally to control fraud.
Selama periode tahun 2012, terjadi 1 (satu) fraud yang dilakukan oleh pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing) yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan.
During the year 2012 there are 1 (one) fraud committed by non-permanent employee (contract basis and outsourcing) with significant impact to the Bank’s financial.
As a follow-up to Indonesia No.13/28/DPNP dated December 09, 2011 on the Implementation of Anti-Fraud Strategies for Commercial Bank, Bank Sinarmas issued anti-fraud policy through the issuance of Decree No. SK.007/2012/ PRESDIR-SKAI dated June 1, 2012 on Anti-Fraud Management Policies as the Bank’s commitment to control fraud.
276
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of Case Committed by Internal Fraud dalam 1 Tahun Internal Fraud within 1 Year
Pengurus
Pegawai Tetap
Management
Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee
2011
2012
2011
2012
2011
2012
Fraud
0
0
0
0
0
0
Telah terselesaikan
-
0
-
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
-
0
-
0
Settled Dalam proses penyelesaian di internal bank Under internal settlement process Belum diupayakan penyelesaiannya Pending follow-up actions Telah ditindaklanjuti melalalui proses hukum Under litigation process
Permasalahan Hukum
Legal Issues
Jumlah permasalahan hukum yang harus dihadapi Bank Sinarmas pada tahun 2012 sebagai berikut:
Legal issues faced by Bank Sinarmas during 2012 are described as follow:
jumlah Number
Permasalahan Hukum Legal Issues
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum
Perdata
Pidana
Civil
Crime
1*
-
1
1
2
1
yang tetap) Completted (Legal Binding) Dalam Proses Penyelesaian In Process Jumlah Total
*Dicabut per tanggal 13 Maret 2013 dikarenakan perdamaian yang dilakukan di luar persidangan. *Repealed as of March 13, 2013 due to the non-court reconciliation.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
277
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transaction
Tidak terjadi Transaksi yang mengandung benturan pada Bank Sinarmas.
Bank Sinarmas did not make any transaction that contained a conflict of interest.
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Shares and Bonds Buy Back by the Bank
Tidak terjadi buy back share dan/atau buy back obligasi Bank pada Bank Sinarmas.
Bank Sinarmas did not buy back any of its share and/or bonds.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik Selama Periode Pelapor
Funds for Social and Political Activities during the Reported Period
Terpisah dengan GCG (laporan tersendiri).
Separated from GCG (individual report)
278
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku
Code of Ethics and Code of Conduct
Pedoman tingkah laku dan kode etik berlaku termasuk untuk Komisaris, Komite-komite di bawah komisaris dan direksi, Direktur, Karyawan, Pekerja tidak tetap dan para konsultan dan pihak lain yang bekerja dengan Bank Sinarmas, atau yang mewakili Bank Sinarmas secara langsung atau secara tidak langsung. Jika ada anggota keluarga besar Bank Sinarmas melanggar Pedoman Tingkah Laku, kebijakan dan prosedur Bank Sinarmas dan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka ia dapat dikenakan tindakan indiscipliner, termasuk pemutusan hubungan kerja atau penghentian kerja. Pelanggaran terhadap hukum/ Undang-undang juga dapat berakibat tuntutan hukum dan termasuk denda, berkenaan dengan beberapa hal, hukuman pidana untuk pelaku, atasan anda dan/atau perusahaan.
Behavior guidelines and codes of conduct applicable including to Commissioners, committees under the commissioners and directors, Directors, Employees, non-permanent workers and consultants and other parties working with Bank Sinarmas, or representing Bank Sinarmas directly or indirectly.
Pedoman Tingkah Laku dibagikan kepada semua karyawan Bank Sinarmas dan pihak lain yang melaksanakan pekerjaan untuk perusahaan. Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku ini pada dasarnya memberikan pedoman untuk tingkah laku professional dalam 6 (enam) bagian utama sebagai berikut: 1. Tanggung jawab kepada Bank Sinarmas 2. Tanggung jawab tempat kerja 3. Mewakili Bank Sinarmas dan pihak luar lainnya 4. Kerahasiaan 5. Kegiatan Investasi 6. Kepatuhan pada Peraturan
Behavior guidelines are distributed to all Bank Sinarmas employees and other parties performing work for the company. Code of Ethics and Code of Conduct basically provide guidelines for professional behavior within six (6) main sections as follows:
Any family member of Bank Sinarmas violated the Code of Conduct, policies and procedures of Bank Sinarmas or statutory provisions in force, then it can be charged indiscipliner action, including termination of employment. Violations of laws may also result in legal action and including fines, with regard to some things, criminal penalties for perpetrators, your supervisor and/or company.
1. Responsible to Bank Sinarmas 2. Responsible to work place 3. Representing Bank Sinarmas and other external parties 4. Secrecy 5. Investment Activity 6. Compliance to Regulations
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
279
Whistleblowing
Whistleblowing
Merujuk peraturan Bapepam Nomor: KEP-431/ BL/2012, 1 Agustus 2012 perihal penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik point G.13 perihal uraian sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), dimana Perusahaan diwajibkan untuk melaporkan mengenai whistleblowing system, antara lain meliputi:
According to Bapepam Regulation No. KEP-431/ BL/2012, dated August 1, 2012 on the submission of Issuers Annual Report or Public Company point G.13 on description of whistleblowing system, the Company is obliged to submit report on whistleblowing system including:
a. Program Whistleblowing
a. Whistleblowing Program
Whistleblowing merupakan salah satu sarana yang efektif dalam membantu mengungkap adanya kejadian Fraud dan penyimpangan lainnya. Manajemen mengharuskan setiap lini unit bisnis untuk secara konsisten menjalankan fungsi pengawasan melekat dan berjenjang, serta menetapkan kebijakan dengan membuka saluran pengaduan yang dapat didayagunakan sebagai early warning untuk dapat dilakukan langkah-langkah penyempurnaan sistem pengendalian internal. Hal yang diatur melalui mekanisme ini mencakup proses pelaporan, tindak lanjut atas pelaporan, proses komunikasi dan program perlindungan bagi whistleblower.
Whistleblowing is one of effective tools to disclose Fraud and other irregularities. Management requires all levels of business unit to consistently run a tight and multi-level supervisory, and to apply a policy which provides channels for complains as an early warning to improve an internal controlling system. The mechanism includes reporting process, follow up on the report, communication process and protection for the whistleblower.
b. Pelaporan Whistleblowing
b. Whistleblowing Report
Pelaporan yang diperoleh dari mekanisme Whistleblower ini perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman yang tepat agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku penyimpangan/ pelanggaran dan juga bagi mereka yang terpikir melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu, setiap informasi/laporan yang diterima dengan lampiran bukti-bukti akan ditangani dan ditindaklanjuti secara profesional, termasuk namun tidak terbatas dengan menugaskan Tim Audit untuk melakukan investigasi/observasi kebenaran informasi yang dilaporkan tersebut apabila dianggap perlu. Pelaporan dapat disampaikan langsung oleh karyawan melalui media surat tertutup, email kepada Direksi dan SKAI dan media Loss Event Database (LED) yang dimonitor langsung oleh SKMR.
A report by a Whistleblower was needed to be followed up, including the infliction of proper punishment in order to provide a deterrent effect for the offender and for those who consider to do the same frauds. Therefore, each submitted information/report is followed up professionally, and if it is necessary an Audit Team will be assigned to investigate/observe the submitted information. The report can be submitted by the employee by a sealed letter, email to Directors and the Internal Audit Work Unit and the Loss Event Database (LED) medium, which is monitored directly by the Risk Management Work Unit.
280
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
c. Perlindungan bagi Whistleblower
c. Whistleblower Protection
Untuk memberikan perlindungan kepada pemberi infomasi/pengaduan, manajemen akan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, sehingga karyawan mendapatkan kebebasan untuk melaporkan adanya tindakan penyimpangan/pelanggaran. Manajemen akan memberikan penghargaan kepada karyawan yang memberikan pengaduan peyimpangan/ pelanggaran, apabila pengaduan yang disampaikan terbukti benar.
To protect whistleblower, management guarantee the confidentiality of the whistleblower identity, so that employees are free to report any act of infringements/frauds. Should the report is proven true, the management will provide awards to the employee, who delivers the report on frauds/violations.
d. Penanganan Pengaduan
d. Handling of Complaints
Tindak lanjut laporan yang disampaikan oleh whistleblower dan mekanisme penanganannya dilakukan oleh Fraud Detection, Investigation and Litigation Team (FDILT), dimana di dalam tim penanganan kasus Fraud ini diketuai oleh Direktur dengan sususan anggota yang melibatkan Unit Kerja SKAI, SKMR, Legal serta Loan Recovery. Masing-masing Unit Kerja memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah diatur secara jelas, mulai dari tahapan melakukan deteksi awal sampai dengan penyelesaian atas kasus Fraud ataupun penyimpangan lainnya.
The report delivered by a whistleblower is followed up and handled by the Fraud Detection, Investigation & Litigation Team (FDILT), a team to handle Fraud chaired by a Director with members involving the Internal Audit Work Unit, Risk Management Work Unit, Legal and Loan Recovery. Respective Work Units have a clear duties and responsibilities, starting from performing early detection to the settlement of Fraud and other violences.
e. Pihak Pengelola Pengaduan
e. Management of Complaints
Untuk memastikan bawa setiap pelaporan ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka pengelolaan pengaduan dilakukan dengan melibatkan unit kerja SMKR dan SKAI sebagai bagian dari Fraud Detection, Investigation and Litigation Team (FDILT) untuk menampung dan melakukan analisa awal atas setiap laporan yang disampaikan. Manajemen juga telah menunjuk SKAI sebagai unit atau fungsi yang bertugas menangani penerapan dari Kebijakan Anti-Fraud Management dalam organisasi Bank, termasuk dalam menginventarisir seluruh kejadian Fraud dan tindak lanjut penyelesaiannya.
To ensure that every complaint is handled according to existing regulation, the management of complaints is carried out by involving the Risk Management Work Unit and the Internal Audit Work Unit as parts of the FDILT to accommodate and conduct early analysis on each submitted report. The management has also appointed the Internal Audit Work Unit functioning to handle the implementation of Anti-Fraud Management Policies in the Bank organization including to make an inventory all Frauds and the follow-up to the settlement.
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
f. Hasil dari Penanganan Pengaduan
f. Result on the Handling of Complaints
Hasil dari penanganan pengaduan disampaikan oleh Fraud Detection, Investigation and Litigation Team (FDILT) kepada manajemen yang memuat kesimpulan dari hasil penanganan, serta rekomendasi perbaikan sistem pengendalian internal yang masih dinilai terdapat kelemahan dan juga rekomendasi pemberian sanksi atas petugas-petugas terkait kelemahan yang ditimbulkan. Penanganan dari kasus yang dilaporkan dimaksudkan dalam rangka untuk memperkuat sistem pengendalian intern, serta memotivasi seluruh pihak/karyawan untuk menghindari kegiatan/ transaksi yang dapat berpotensi/berakibat merugikan perusahaan atau dapat mengganggu perusahaan beroperasi secara aman.
Result on the complaints handling were submitted by the FDILT to the management, which contains summary on the handling, recommendation to improve the weakness of internal controlling system and recommendation of sanction to officers related to the respective matters. The handling of the reported case aims to strengthen the internal controlling system, motivate all parties/employees to avoid activities/transactions that are prone to bring loss to the company and disturb the company’s operational.
281
282
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kesimpulan Umum Hasil SelfAssessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank
General Conclusion on Result of Self-Assessment of the Bank’s GCG Implementation
GCG telah dilaksanakan oleh Bank Sinarmas dan terus dikembangkan sejalan dengan pedoman pelaksanaan GCG.
Good Corporate Governance has been implemented by Bank Sinarmas and will continuously be developed in line with guidelines of Good Corporate Governance.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/ PBI/2006 sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank diwajibkan untuk melakukan Penilaian Sendiri (Self-Assessment) pelaksanaan GCG paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. Oleh karena itu Bank Sinarmas telah melakukan Self-Assessment tersebut sesuai prosedur sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran BI No.9/12/DPNP dengan memperoleh nilai Komposit 1.65 atau predikat “Baik”. Hal ini mencerminkan telah dilaksanakannya prinsipprinsip GCG dengan baik oleh Bank dan akan terus ditingkatkan. Adapun kesimpulan dari SelfAssessment tersebut adalah sebagai berikut.
Based on Bank Indonesia Regulation No.8/4/ PBI/2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 and Bank Indonesia Circular Letter No.9/12/DPNP on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, Each bank has to perform a Self-Assessment at least 1 (once) a year. PT. Bank Sinarmas Tbk. has conducted a Self-Assessment according to the respective letter and earned Composite value of 1.65 or “Excellent” composite predicate. This reflects Bank Sinarmas’ well implementation of GCG principles and it will continuously be improved. Summaries of Self-Assessment are as follow.
Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Self-Assessment GCG di PT. Bank Sinarmas Tbk. Summaries of Composite Value Calculation GCG Self-Assessment of PT. Bank Sinarmas Tbk.
No.
Aspek yang dinilai Assessed Aspect
(a) Bobot Quality
(b) Peringkat Ratings
(a) x (b) Nilai Value
1
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
10%
1
0.100
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
20%
2
0.400
Predikat Predicate
Tata Kelola Perusahaan
|
Good Corporate Governance
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Duties Implementation of Committee
10%
1
0.100
4
Penanganan Benturan Kepentingan Handling of Conflict of Interest
10%
2
0.200
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation of Bank Compliance Function
5%
2
0.100
6
Penerapan Fungsi Audit Intern Implementation of Internal Audit Function
5%
2
0.100
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern Implementation of External Audit Function
5%
2
0.100
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control Function
7.5%
2
0.150
9
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Dan Debitur Besar Provision of Funds to Related Parties and Large Exposures
7.5%
2
0.150
10
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of the Bank’s Financial and Non-financial Condition, Report of GCG Implementation and Internal Report
15%
1
0.150
11
Rencana Strategis Bank Bank Strategic Plan
5%
2
0.100
Nilai Komposit Composite Value
Penjelasan Nilai Komposit sebagaimana tabel berikut
100%
1.650
Baik
Notes of Composite Value can be seen in the following table
Nilai Komposit Composite Value
Predikat Predicate
Nilai Komposit < 1.5 Composite Value < 1.5
Sangat Baik Very Good
1.5 ≤ Nilai Komposit < 2.5 1.5 ≤ Composite Value < 2.5
Baik Good
2.5 ≤ Nilai Komposit < 3.5 2.5 ≤ Composite Value < 3.5
Cukup Baik Adequate
3.5 ≤ Nilai Komposit < 4.5 3.5 ≤ Composite Value < 4.5
Kurang Baik Poor
4.5 ≤ Nilai Komposit < 5 4.5 ≤ Composite Value < 5
Tidak Baik Not Good
283
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bagong Bagong adalah anak bungsu Semar. Dalam cerita pewayangan Jawa, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar. Bagong adalah sosok yang tangguh, selalu beruntung dan disayang tuan-tuannya. Maka Bagong termasuk punakawan yang dihormati, dipercaya dan mendapat tempat di hati para kesatria.
Bagong is the youngest son of Semar. In the Javanese puppet story, Bagong is a character created from the shadow of Semar. Bagong is a formidable figure, always lucky and be loved by his masters. He is one of the respected, trusted clown/servants and has his own place in the hearts of the knights.
Seperti halnya sifat-sifat ksatria dari Bagong, PT. Bank Sinarmas Tbk. selalu berupaya menjadi Bank yang tangguh dan mendapatkan kepercayaan di hati para nasabah dan mitra bisnis.
Referring to the knight qualities of Bagong, PT. Bank Sinarmas Tbk. Bank always strives to be a formidable and gain confidence in the hearts of our customers and business partners.
286
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah sekedar sebuah tren sosial bagi perseroan, tapi merupakan suatu sinergi yang berkelanjutan untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan sosial yang berkonstribusi terhadap bidang sosial, ekonomi dan lingkungan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan perseroan.
Corporate Social Responsibility acts not only as a social trend for a company, but also as a sustainable synergy to communicate social activities that involve all company’s stakeholders in social, economy as well as environment sectors.
Sesuai dengan tagline PT. Bank Sinarmas Tbk. “We Always Care” yaitu bentuk kepedulian terhadap nasabah, rekan kerja, rekan bisnis, masyarakat serta lingkungan, maka kegiatan Tanggung Jawab Sosial PT. Bank Sinarmas Tbk. sepanjang tahun 2012 berfokus pada tiga bidang yaitu pendidikan, kemasyarakatan & penanggulangan bencana alam dan bantuan sosial.
In accordance with the tagline “We Always Care” as a form of awareness to our customers, working partners, business partners, society as well as environment, during 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. sets focus of the Corporate Social Responsibility into three sectors which are education, society & disaster mitigation and social aid.
Melalui Tanggung Jawab Sosial, PT. Bank Sinarmas Tbk. berusaha agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara bank dan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan Tanggung Jawab Sosial menjadi bagian integral bagi PT. Bank Sinarmas Tbk. dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
PT. Bank Sinarmas Tbk. strives to minimize social gap between the bank and the society through its Corporate Social Responsibility program. Therefore, the program has become an integral part of the bank in a bid to create a better society.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
|
Corporate Social Responsibility
287
Pendidikan
Education
Kepedulian PT. Bank Sinarmas Tbk. terhadap dunia pendidikan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan melalui bantuan dana pendidikan dan penyediaan sarana yang lebih memadai.
PT. Bank Sinarmas Tbk. aims to improve quality of the education by giving financial aid and providing more appropriate education infrastructures.
1. Pada bulan Februari 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. menyalurkan komputer layak pakai sebanyak 15 unit ke beberapa sekolah di wilayah Semarang dan Belitung.
1. In February 2012, the bank handed-over 15 secondhand computers to some schools in Semarang and Belitung area.
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. memberi apresiasi atas pengabdian para pengajar dan staf honorer di SDN V Nagasari, Karawang, Jawa Barat. Sejumlah 26 orang pengajar dan staf honorer mendapatkan donasi dalam bentuk TabunganKu.
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. honored 26 permanent teachers and non-permanent staff at SDN V Nagasari, Karawang, West Java, for their services by giving them savings at ”TabunganKu”.
3. Sumbangan untuk pendidikan juga dilakukan PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan membangun sebuah pilot project perpustakaan binaan di SDN V Nagasari, Karawang, Jawa Barat. Awalnya sekolah tersebut belum memiliki perpustakaan yang memadai. Namun sekarang anak-anak sudah memiliki perpustakaan yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan wawasan mereka.
3. Launching a library pilot-project at SDN V Nagasari, Karawang, West Java. Previously, the school did not own any appropriate library. While now, students have a comfortable library with complete facilities to boost their interest in reading and expand their horizon.
4. Sesuai dengan komitmen dalam dunia pendidikan, PT. Bank Sinarmas Tbk. memberikan bantuan dana untuk aktivitas pendidikan bagi siswa sekolah dasar di Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda, Jakarta.
4. In accordance with its commitment in education, PT. Bank Sinarmas Tbk. provided financial assistance to improve education facilities for students in Pembinaan Asuhan Bunda Foundation, Jakarta.
5. Sebanyak 25 unit komputer layak pakai diserahkan dari PT. Bank Sinarmas Tbk. kepada Akademi Keperawatan Rumah Sakit Tingkat III Manado di Kota Ratahan, Kab. Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Penyerahan komputer ini diharapkan dapat membantu kegiatan belajar dan mengajar di akademi tersebut.
5. Some 25 secondhand computers were handed-over to Rumah Sakit Tingkat III Nurse Academy Manado in Ratahan City, Minahasa Tenggara Regency, North Sulawesi to support learning and teaching activities in the academy.
288
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
6. PT. Bank Sinarmas Tbk. bersama Sekolah Dasar Bestari Utami, Garut, Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan ”Entrepreneur Day and Christmas Caroling” di Garut, Jawa Barat. Acara yang digelar pada 20 Desember 2012 ini bertempat di Sekolah Dasar Bestari Utami dan PT. Bank Sinarmas Tbk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pengalaman kepada anakanak mengenai kewirausahaan. Pada acara tersebut anak-anak mencoba menjual hasil karya mereka kepada para pengunjung. Uang yang mereka dapatkan selanjutnya akan ditabung di rekening PT. Bank Sinarmas Tbk. yang sudah mereka miliki. Selain kegiatan kewirausahaan, anak-anak juga merayakan Hari Raya Natal di PT. Bank Sinarmas Tbk., dengan menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan Natal.
6. PT. Bank Sinarmas Tbk., in cooperation with Bestari Utami Elementary School, Garut, West Java, conducted ”Entrepreneur Day and Christmas Caroling” in Garut, West Java, on December 20, 2012, at Bestari Utami Elementary School and PT. Bank Sinarmas Tbk. It aimed to share lessons and experiences on the entrepreneurship. In this occasion, children try to sell their works to visitors. Afterwards, they will save the earned money in their PT. Bank Sinarmas Tbk. saving accounts, which are opened previously. Not only did talk about entrepreneurships, the children celebrated Christmas by singing Christmas carol as well.
Kemasyarakatan
Social
PT. Bank Sinarmas Tbk. ikut membantu dan mendukung upaya mengikis kesenjangan sosial melalui kegiatan-kegiatan kerjasama kepada masyarakat yang membutuhkan.
PT. Bank Sinarmas Tbk. participates to minimize social gap by joining cooperation acts to help people in needs.
1. Bersama dengan Villa Hutan Jati, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkecimpung di dunia pelestarian hutan dan pelatihan swadaya pangan, PT. Bank Sinarmas Tbk. menyelenggarakan Pelatihan Swadaya Pangan Keluarga dan Pelatihan Penanaman Lahan Kritis untuk beberapa penduduk terpilih dari daerah Moro Soe, Nusa Tenggara Timur. Pelatihan yang dilaksanakan pada April 2012 ini bertempat di sebuah areal hutan di Parung Panjang, Bogor. Sebanyak 8 orang didatangkan dari wilayah Nusa Tenggara Barat. Setelah mendapat pelatihan para peserta diharapkan akan memiliki kemampuan teknik menanam di lahan kritis untuk swadaya pangan keluarga serta akan membagikan keterampilan yang didapatkan kepada anggota-anggota masyarakat di sekitarnya.
1. PT. Bank Sinarmas Tbk. in cooperation with the Villa Hutan Jati, a non-government organization on forest conservation and training on food self-sufficiency, conduct a training on reforestation in an arid land for some selected residents from Moro Soe, North Nusa Tenggara. The training was held in April 2012 in a forest area in Parung Panjang, Bogor, participated by 8 residents of West Nusa Tenggara province. Through the training, participants are expected to be able to reforest arid area and share the knowledge to their neighbourhoods.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
|
Corporate Social Responsibility
289
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. melalui KC Karawang turut serta dalam pelestarian tradisi budaya masyarakat Tionghoa dengan ikut serta dalam Perayaan Cap Go Me 2563 & Ruat Bumi di Karawang, Jawa Barat. Acara yang digelar adalah Kirab Ritual Gotong Toa Pe Kong, yaitu arak-arakan benda pusaka klenteng yang dianggap suci, lengkap dengan atraksi barongsai dan naga, yang bertujuan untuk memberi berkah serta keselamatan kepada seluruh masyarakat.
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. through Karawang branch office participated in preserving Chinese culture by celebrating Cap Go Meh 2563 & Ruwat Bumi in Karawang, West Java. In this event, there was a Kirab Ritual Gotong Toa Pe Kong, which cavalcades temple’s sacred heritages. There were also a Barongsai and a dragon to bless the entire society.
3. Dalam rangka menyambut HUT ke-23, PT. Bank Sinarmas Tbk. menunjukkan kepeduliannya bersama PMI dengan menyelenggarakan kegiatan donor darah yang bertema ”Yes, We Care.” Acara ini digelar pada 17 Juli 2012, di PT. Bank Sinarmas Tbk., Roxy Square, Jakarta Barat. Kegiatan donor darah adalah salah satu bentuk kepedulian dari seluruh karyawan PT. Bank Sinarmas Tbk. kepada masyarakat yang membutuhkan.
3. In celebrating its 23rd anniversary, PT. Bank Sinarmas Tbk. along with the Indonesian Red Cross (PMI) showed its awareness by conducting blood donation under the theme ”Yes, We Care.” The donation was held on July 10, 2012 at PT. Bank Sinarmas Tbk., Roxy Square, West Jakarta. The blood donation is a form of awareness from all employees of PT. Bank Sinarmas Tbk. to the society.
4. Selama tahun 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. menyelenggarakan Bazaar Minyak Goreng Murah di beberapa wilayah sebagai berikut:
4. During 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. held bazaars selling discounted cooking oil in several regions as follows:
Februari
February
PT. Bank Sinarmas Tbk. melalui Unit Usaha Syariah menyelenggarakan bazaar minyak goreng murah di wilayah Kep. Seribu.
PT. Bank Sinarmas Tbk. through its Sharia Business Unit held a bazaar selling cheap cooking oil in Seribu Islands district.
Juli
July
PT. Bank Sinarmas Tbk. Kantor Cabang Gorontalo bekerjasama dengan Sinar Mas Multifinance Gorontalo mengadakan bazaar minyak goreng murah untuk warga di Kecamatan Kabilah dan Suwawa.
PT. Bank Sinarmas Tbk. Gorontalo Branch Office in cooperation with Sinar Mas Multifinance Gorontalo organized a cheap cooking oil bazaar for residents in Kabilah and Suwawa districts.
Juli
July
PT. Bank Sinarmas Tbk. menyelenggarakan bazaar minyak goreng murah untuk para anggota keluarga Satuan Zeni Angkatan Darat, Jakarta Timur.
PT. Bank Sinarmas Tbk. held a bazaar selling discounted cooking oil for family members of the Army Engineers (Zeni) squad, East Jakarta.
Juli
July
Bekerjasama dengan Persatuan Guru Pengajian Indonesia (Perguji), PT. Bank Sinarmas Tbk. melalui Unit Usaha Syariah menyelenggarakan bazaar minyak goreng murah untuk warga yang kurang mampu di wilayah Bogor.
Sharia Unit of PT. Bank Sinarmas Tbk. together with ‘Persatuan Guru Pengajian Indonesia’ (Perguji) launched a bazaar selling cheap cooking oil for people in needs in Bogor.
290
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Agustus
August
PT. Bank Sinarmas Tbk. Kantor Cabang Gorontalo bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo mengadakan bazaar minyak goreng murah keliling untuk warga sekitar.
PT. Bank Sinarmas Tbk. Gorontalo Branch Office in cooperation with Gorontalo’s Dharma Wanita held a bazaar selling discounted cooking oil to neighboring communities.
Agustus
August
PT. Bank Sinarmas Tbk. mengadakan bazaar minyak goreng murah di dalam kegiatan bakti sosial Ramadhan 2012 yang diadakan di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Pada acara ini, Direktur Unit Usaha Syariah PT. Bank Sinarmas Tbk. Heru Agus Wuryanto hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial dan bazaar tersebut.
In an effort to welcome Ramadhan 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. organized a bazaar selling cheap cooking oil in Tebuireng Islamic boarding school, Jombang, East Java. Director of Sharia Banking Unit Heru Agus Wuryanto participated in the bazaar.
Agustus
August
PT. Bank Sinarmas Tbk. menyelenggarakan bazaar minyak goreng murah untuk keluarga besar TNI AD, Jakarta Pusat.
PT. Bank Sinarmas Tbk. held a bazaar selling cheap cooking oil for families of Indonesian Army, Central Jakarta.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
|
Corporate Social Responsibility
Penanggulangan Bencana Alam dan Bantuan Sosial
Disaster Mitigation and Social Aids
1. Pada bulan Ramadhan 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. melalui KCU Thamrin memberikan bantuan donasi berupa uang dan kebutuhan sehari-hari untuk anak-anak di Panti Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur. Donasi berupa susu, popok, makanan bayi, pakaian anak dan perlengkapan bayi. Donasi ini diharapkan dapat membantu meringankan pengeluaran mereka dan meningkatkan kepedulian PT. Bank Sinarmas Tbk. kepada sesama yang membutuhkan.
1. During Ramadhan 2012, the bank through KCU Thamrin donated money and groceries to children in Anak Balita Tunas Bangsa Orphanage, Cipayung, East Jakarta. The groceries given were milk, diapers, baby food, clothes for children and baby supplies. It aimed to reduce the orphanage’s economic burden and improve the company awareness to those in needs.
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar Gereja Masehi Advent, Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan tersebut dibagikan sejumlah sembako dan PT. Bank Sinarmas Tbk. memberikan bantuan berupa minyak goreng sebanyak 600 liter.
2. PT. Bank Sinarmas Tbk. participated in a social service to the people in needs living nearby the Masehi Advent Church, Pancoran, South Jakarta. Basic commodities were donated during the occasion, with PT. Bank Sinarmas Tbk. allocated 600 liters of cooking oil for free.
3. Sebagai bentuk kepedulian PT. Bank Sinarmas Tbk. kepada korban kebakaran di wilayah Bendungan Hilir Jakarta, pada 6 Agustus 2012 melalui Kantor Cabang Pembantu Tanjung Duren memberikan bantuan minyak goreng sebanyak 840 liter kepada dapur umum di posko kebakaran Bendungan Hilir, Jakarta.
3. As a form of awareness of PT. Bank Sinarmas Tbk. to fire victims in Bendungan Hilir, Jakarta on August 6, 2012, the bank through its Tanjung Duren sub-branch office gave away 840 liters of cooking oil to a soup kitchen at a fire emergency post in Bendungan Hilir, Jakarta.
4. PT. Bank Sinarmas Tbk. melalui Kantor Cabang Palu memberikan bantuan berupa bahan pangan, peralatan memasak, perlengkapan mandi, kepada masyarakat di Kabupaten Sigi, Parigi, Palu yang terkena bencana gempa dan banjir bandang. Bantuan ini disalurkan langsung kepada kepala desa di Desa Gangga dan Desa Lemusa, Kab. Sigi, Parigi melalui Posko Banjir TNI AD Batalyon 711 Raksatama.
4. PT. Bank Sinarmas Tbk. through Palu branch office donated foods, cookwares and toiletries to earthquake and flash-flood victims in Sigi Regency, Parigi, Palu. These aids were distributed by the Flood Post of Army Batalyon 711 Raksatama directly to village heads in Gangga and Lemusa Villages, Sigi Regency, Parigi.
5. PT. Bank Sinarmas Tbk. memberikan biaya atas penggunaan ruang ATM di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, yang selanjutnya dijadikan sebagai donasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Donasi ini diharapkan dapat membantu kegiatan kemanusiaan yang selalu dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
5. PT. Bank Sinarmas Tbk. financed the use of ATM room at Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, which is then donated to the Indonesian Buddha Tzu Chi Foundation. It aimed to support humanitarian works held by the Indonesian Buddha Tzu Chi Foundation.
291
292
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Keikutsertaan Dalam Sponsorship
Sponsorship Participation
Selain kegiatan di bidang pendidikan, kemasyarakatan, penanggulangan bencana alam dan bantuan sosial, di sepanjang tahun 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. juga ikut serta memberikan dukungan untuk kegiatan seperti: 1. Seminar Nasional 2. Tournament Golf 3. Acara Lelang Amal 4. Media Gathering 5. Iklan Bersama 6. Acara Jalan Sehat
Besides in educational, social, and disaster mitigation sectors, in 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. also sponsored some social activities including: 1. National Seminar 2. Golf Tournament 3. Charity Auction 4. Media Gathering 5. Sponsorship 6. Healthy Walking Event
Pengembangan Produk
Products Development
PT. Bank Sinarmas Tbk. terus meningkatkan kepuasan pelayanan untuk para nasabahnya dan selalu memberikan informasi mengenai peraturan untuk melindungi hak nasabah. Dari tahun 2011 hingga tahun 2012, PT. Bank Sinarmas Tbk. berhasil menarik nasabah baru dengan jumlah penabung meningkat dari 603,388 rekening (2011) menjadi 713,929 rekening (2012), peminjam dari 277,176 debitur menjadi 364,179 debitur. Informasi mengenai berbagai jenis produk dijelaskan melalui buku panduan serta situs: www.banksinarmas.com.
We always increase our service for consumer satisfaction and provide clear information on banking regulation to protect customers’ right. From 2011 to 2012, the new customer’s figure of PT. Bank Sinarmas Tbk. increased from 603,388 accounts (2011) to 713,929 accounts (2012), and from 277,176 to 364,179 debitors. Further information on types of products is available on our guidebook and websites: www.banksinarmas.com.
PT. Bank Sinarmas Tbk. juga senantiasa menyelesaikan pengaduan nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yaitu maksimal 10 (sepuluh) hari setelah pengaduan nasabah diterima, kemudian masalah yang diajukan sudah dapat diselesaikan, dan selanjutnya akan menjadi laporan kepada Bank Indonesia.
As regulated by the Bank of Indonesia, PT. Bank Sinarmas Tbk. always solves customers’ complain within maximum 10 days after the complain is accepted. These complains are solved and reported to the Bank of Indonesia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
|
293
Corporate Social Responsibility
Laporan Tanggung Jawab Sosial PT. Bank Sinarmas Tbk. Report on Corporate Social Responsibility of PT. Bank Sinarmas Tbk. Tanggal Date
Aktifitas Activity
1
Januari January
Sponsorship Seminar Nasional yang diadakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia di Jakarta Sponsorship National Seminar held by the Association of the Universitas Islam Indonesia Alumnae in Jakarta
2
Februari February
Penyerahan 15 unit Komputer Layak Pakai untuk wilayah Semarang dan Belitung Hand-over of 15 secondhand computers for Semarang and Belitung area
-
3
Februari February
Bantuan Dana Perayaan Cap Go Me 2563 & Ruat Bumi di Karawang, Jawa Barat Financial Support for Cap Go Meh 2563 & Ruwat Bumi Celebration in Karawang, West Java
8.683.750
4
Maret March
Bazaar Minyak Goreng Murah di Kep. Seribu Bazaar of cheap cooking oil in Seribu Islands
18.195.836
5
Maret March
Perlengkapan Pelatihan Swadaya Pangan Keluarga Melalui Villa Hutan Jati Equipments of Training on Food Self-Sufficiency through Villa Hutan Jati
1.040.000
6
Maret March
Sponsorship Acara Golf Tournament Forum Masyarakat Katolik Indonesia di Cengkareng, Tangerang Sponsorship on a Golf Tournament held by the Indonesian Catholic Community Forum in Cengkareng, Tangerang
6.000.000
7
April April
Bantuan Dana TabunganKu Kepada Guru-Guru SDN V Nagasari, Karawang, Jawa Barat TabunganKu Fund Support to teachers in SDN V Nagasari, Karawang, West Java
26.000.000
8
April April
Sponsorship Pelatihan Swadaya Pangan Keluarga Melalui Villa Hutan Jati Support a sponsorship on Family Food Self-Sufficiency training in cooperation with Villa Hutan Jati
54.500.000
9
April April
Donasi Pendidikan Untuk Siswa Sekolah Dasar di Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda, Jakarta Donation for Education for elementary school students at Pembinaan Asuhan Bunda Foundation, Jakarta
10
Juni - September June - September
Pembangunan Perpustakaan Binaan Bank Sinarmas di SDN V Nagasari, Karawang, Jawa Barat Construction of a library developed by PT. Bank Sinarmas Tbk. at Elementary School SDN V Nagasari, Karawang, West Java
142.065.000
11
Juni June
Sponsorship Acara Golf Tournament Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Cimanggis, Bogor Sponsorship of Golf Tournament held by the Indonesian Economic Graduates Association (ISEI) in Cimanggis, Bogor
50.000.000
12
Mei May
Sponsorship Acara Media Gathering Bliis Group di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Sponsorship of Media Gathering Bliis Group at Grand Hyatt Hotel, Jakarta
No.
Realisasi (dalam Rupiah) Realization (in IDR) 50.000.000
5.000.000
2.500.000
294
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
13
Juli July
Bazaar Minyak Goreng Murah melalui KC Gorontalo di Kec. Kabilah & Suwawa, Gorontalo Cheap Cooking Oil Bazaar through Gorontalo Office Branch in Kabilah & Suwawa districts, Gorontalo
2.450.000
14
Juli July
Kegiatan Donor Darah Menyambut HUT ke 23 PT. Bank Sinarmas Tbk. Blood Donation Event to Celebrate PT. Bank Sinarmas Tbk. 23th Anniversary
3.260.500
15
Juli July
Penyerahan 25 unit Komputer Layak Pakai ke Akademi Rumah Sakit Manado Hand-over of 25 secondhand computers to Akademi Rumah Sakit Manado
-
16
Juli July
Bazaar Minyak Goreng Murah di TNI AD, Jakarta Cheap Cooking Oil Bazaar at the Indonesian Army, Jakarta
6.945.722
17
Juli July
Bazaar Minyak Goreng Murah bersama Persatuan Guru Pengajian Indonesia (Perguji) di Bogor Cheap Cooking Oil Bazaar with ‘Persatuan Guru Pengajian Indonesia’ (Perguji) in Bogor
7.292.208
18
Juli July
Penyerahan Bantuan dari KCU Thamrin kepada Panti Sosial Asuhan Anak Balita, Cipayung, Jakarta Timur Donation from KCU Thamrin to Asuhan Anak Balita Orphanage, Cipayung, East Jakarta
19
Juli July
Sponsorship Kegiatan Jalan Sehat Komunitas Marriage Encounter Jakarta Sponsorship of Healthy Walking Activity held by Marriage Encounter Community Jakarta
20
Juli July
Bazaar Minyak Goreng dan Bazar di Gorontalo Cheap Cooking Oil Bazaar in Gorontalo
5.410.000
21
Juli July
Donasi Sembako Bakti Sosial di Gereja Masehi Advent, Pancoran, Jakarta Donating Basic Commodities at Masehi Advent Church, Pancoran, Jakarta
6.944.861
22
Agustus August
Bazaar Minyak Goreng Murah di Markas Besar TNI AD Cheap Cooking Oil Bazaar at the Indonesian Army Headquarters
13.889.723
23
Agustus August
Bazaar Minyak Goreng Murah di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur Cheap Cooking Oil Bazar at Tebuireng Islamic Boarding School, Jombang, East Java
27.856.142
24
September September
Penyerahan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Bendungan Hilir, Jakarta Giving Aids to Fire Victims in Bendungan Hilir, Jakarta
9.722.805
25
September September
PT. Bank Sinarmas Tbk. Peduli Gempa & Banjir Sigi-Parigi Earthquake and Flood Sigi-Parigi Awareness by Bank Sinarmas
26
November November
Donasi Atas Penggunaan Ruang ATM di Tzu Chi Center Donation for ATM Room Usage at the Tzu Chi Center
27
Desember December
Dukungan Kegiatan “Entrepreneurship Day & Christmas Caroling Sekolah Bestari Utami Jawa Barat” Sponsorship of "Entrepreneurship Day and Christmas Caroling Sekolah Bestari Utami Jawa Barat"
28
7.500.000
10.000.000
22.797.500
102.548.004
5.723.000
Sponsorship dan Bantuan Donasi Lainnya Sponsorship and other Donations
494.465.000
TOTAL
1.090.790.051
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
|
295
Corporate Social Responsibility
Mutually beneficial working relation with all employees will be increased by PT. Bank Sinarmas Tbk. The company sets work targets and assess evaluation annually as a basic evaluation on the employees’ ability in meeting targets each year. In order to maintain qualified talent, there is structured mapping by considering the Company performance and potency and soft-skills assessment results to identify individuals who have the potency to be trained and developed more specifically. The company appreciates the achievement of individual performance in a form of an attractive remuneration package by applying 3P principles, without discriminating male and female employees. This is done in order to motivate employees to maintain and improve their performance. The Company seeks to create a stable and constructive working environment so that employees can contribute positively to the Company. Employee turnover is monitored at a moderate level (13.20%) in 2012.
Hubungan kerja yang saling menguntungkan dengan seluruh karyawan terus ditingkatkan PT. Bank Sinarmas Tbk. Perusahaan menetapkan target kerja dan melakukan penilaian setiap tahun sebagai dasar evaluasi keberhasilan karyawan dalam memenuhi target setiap tahun. Guna mempertahankan talent berkualitas, dilakukan pemetaan terstruktur dengan memperhatikan kinerja dan potensi Perusahaan dan hasil assessment soft skills untuk mengidentifikasi individu yang berpotensi untuk dilatih dan dikembangkan secara lebih spesifik. Perusahaan memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja individual dalam bentuk paket remunerasi yang menarik dengan menerapkan prinsip 3P, tanpa membedakan karyawan laki-laki dan karyawan perempuan. Hal ini dilakukan agar dapat memotivasi karyawan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya. Perusahaan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan konstruktif sehingga karyawan dapat berkontribusi positif bagi Perusahaan. Perputaran karyawan dipantau pada tingkat moderat (13,20%) pada tahun 2012.
Tingkat Keluar Masuk Karyawan Employee Turnover
523
Masuk Incoming Keluar Outcoming
220
203 162
49
Jan
161
156
140
80 20
Feb
19
Mar
33
Apr
29
Mei
25
Jun
47
Jul
70 28
Agu
126 53
Sep
69
63
Okt
97 51
Nov
55
Des
Data Perusahaan Company Data
Hanoman Tokoh pewayangan yang berwujud kera putih. Ia sangat heroik, bijaksana and pantang menyerah. Hanoman berusia sangat panjang. Seperti Hanoman, PT. Bank Sinarmas Tbk. bertekad untuk terus dapat melayani nasabah secara terus-menerus dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Hanoman is a fictional pupet show character in form of a white ape. He is very heroic, thoughtful and never give up. Hanuman live a very long life. Like Hanoman, PT. Bank Sinarmas Tbk. determines to continue to serve clients continuously and evolve over the time.
298
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Struktur Kelompok Usaha Business Group Chart
PT. Sinar Mas Multiartha Tbk.
Insurance
Securities
Bank
PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MISG (50%)
PT. Sinartama Gunita (100%)
PT. Bank Sinarmas Tbk. (56.47%)
PT. Asuransi Jiwa Mega Life (50%)
PT. Sinarmas Sekuritas (100%)
PT. Simas Money Changer (100%)
PT. Arthamas Konsulindo (100%)
PT. Sinarmas Aset Management (100%)
PT. Sinar Artha Konsulindo (100%)
PT. Sinarmas Futures (100%)
PT. Asuransi Sinar Mas (100%)
PT. Asuransi Sumit Oto (48%)
PT. LIG Insurance (30%)
Per 31 Desember 2012 As of December 31st, 2012
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Multifinance
Information Technology
Other
PT. Sinar Mas Multifinance (100%)
PT. JobStreet Indonesia (40%)
PT. Super Wahan Techno (35.19%)
PT. AB Sinar Mas Multifinance (100%)
PT. Komunindo Arga Digital (100%)
PT. Shinta Utama (100%)
PT. OTO Multiartha (16.14%)
PT. Arthamas Informatika (100%)
PT. Panji Ratu Jakarta (21.02%)
PT. Summit OTO (0.28%)
PT. Arthamas Solusindo (100%)
PT. Wapindi Jasaarths (100%)
PT. Sinar Artha Inforindo (100%)
PT. Balai Lelang Sinarmas (100%)
PT. Sinar Artha Solusindo (100%)
PT. Artha Bina Usaha (100%)
PT. Sinar Artha Trading (100%)
PT. Jakarta Teknologi Utama Motor (99.86%)
299
300
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Struktur Organisasi Structure of The Organization
ALCO ALMA Credit Policy Committee Risk Management Committee Information Technology Committee Human Resource Committee
Compliance Director
Risk Management Director
Credit, Treasury & HCM Director
Salis Teguh Hartono
Hadi Christianto Wijaya
Loa Johnny Mailoa
Audit Intern Work Unit
Information Technology (IT)
Compliance
Risk Management Work Unit
Treasury
Learning Center
Darwanti Juliastuti
Suhaimi Gohandy
Hanafi Himawan
Bahtiar
Ho Tjoeng Njian
Trusto J. Prakoso
Operational Audit
Financial Institution
Software Engineering
Compliance
Credit & Operational Risk
Liquidity & Cash Management
Learning Center
Budi Kristiyana
Ellen Soehartono
Martinus S. Rohadi
Harri Setiabudi
Yohannes Hutagalung
David Wibawa
Muljanto Taniwan
Credit Audit
Financial Planning & Controlling
System Engineering
Corporate Secretary & Corp. Legal
Treasury Forex & Capital Market
HCM & Adm. Support
Vacant
Thedy Sherley
Michael Tactria
Purwanto
M. Togar Pohan
Wahyu R. Zaenie
Trade Finance
IT Services
Vacant
Fera Febriani
Core Banking
Fransisca Hartanto
IT Securities
Chandra Suwondo
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Audit Committee
General Meeting of Shareholder
Risk Monitoring Committee Remuneration & Nomination Committee Bank Savety & Soundness Committee
Board of Commissioners
Good Corporate Governance Committee
President Director Freenyan Liwang
Commercial Credit & Retail Banking
Yenny Hoo
Credit Support Heads
Regional Managers & Main Branch Manager Thamrin
Branch Managers & Coord. Sub Branch
Operational Director
Sharia Business Unit Director
Halim
Heru Agus Wuryanto
Operational
Setia Brata
Accounting
General Affairs
Investment Product & Feebased Income
Contact Center
Sharia
Tjong Kwet Hiong
Eric Tunaedi
Heny Johan
Hendra Goenawan
Liabilities Product and Priority Banking Division
Operational
Credit Administration & Control
Payment System
Service Quality
ATM Center
Iman Budiman
Bonar Parulian
Fatman Junus
Antonius E. Gustaman
Nani Sandri
Wendy Widjaja
Finance
Branch Network Development
Credit Card
Merchant Business
Electronic Channel
Sony Agus
Vacant
Mathys Picaulima
Husni Salikin
Handy Kurniawan
Treasury Settlement Department
Sales & Agency
Loan Recovery Department
Edy Sucipto
Vacant
Gerhard Ranap
Deputy Regional Manager
Capital Market Services Department Leonard Z. Ridwan
301
302
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Profil Audit Internal Profile of Internal Audit
43 tahun, menjabat sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Audit Intern sejak 1 Januari 2011. Mengawali karir di PT. Bank Sinarmas Tbk. mulai tahun 2004 sebagai Division Head Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) hingga September tahun 2005, kemudian dilanjutkan sebagai Kepala Grup (Group Head) Satuan Kerja Manajemen Risiko sejak Oktober tahun 2005 hingga Desember tahun 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1994 dan Magister Manajemen jurusan Manajemen Risiko pada tahun 2007 dari Universitas Indonesia, serta memiliki sertifikasi BSMR Level 5. Selain pendidikan formal, Beliau juga mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya The Liquidity Risk Management: An Enchanced Framework and The Use of External Rating in Credit Risk Management di Denpasar tahun 2009, Manajemen Risiko, Makro Ekonomi & Ekonomi Keuangan dan Manajemen Strategik di Jakarta tahun 2012, dan Worshop Pemahaman & Mekanisme Penerapan Strategi Anti Fraud pada Bank Umum di Jakarta tahun 2012.
Darwanti Juliastuti Kepala Audit Internal Head of Internal Audit
Age 43, she was assigned as a Group Head of Internal Audit Work Unit since January 1st, 2011. Started her career at PT. Bank Sinarmas Tbk. in 2004 as a Division Head of the Internal Audit Work Unit until September 2005, she was assigned as a Group Head of the Risk Management Work Unit since October 2005 to December 2010. She received her Economic Degrees from Faculty of Economy, University of Indonesia majoring in accounting in 1994 and earned her Magister of Management majoring in Risk Management in 2007 from University of Indonesia, and earning BSMR Certificate Level 5. Besides formal education, she also participated in several trainings and seminars such as The Liquidity Risk Management: An Enchanced Framework and The Use of External Rating in Credit Risk Management in Denpasar in 2009, Risk Management, Macro Economy & Financial Economy and Strategic Management in Jakarta in 2012, and Workshop in Understanding and Implementation Anti-Fraud Strategy Mechanism for Commercial Banking in Jakarta in 2012.
Data Perusahaan
|
Corporate Data
303
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
Lahir di Tulung Agung 18 April 1966. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk. sejak Juli 2008. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala bagian Legal di Bank Shinta pada tahun 1995-1998 dan pada tahun 1998-2002 menjabat sebagai Loan Recovery yang menyelesaikan kredit bermasalah. Pada tahun 1992-1995 juga menjabat sebagai Loan Recovery di Bank Industri dan antara tahun 1990 – 1992, bekerja sebagai assistant Notaris di Jakarta. Meraih Gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya tahun 1989. Beliau mengikuti sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya Risk Management Competency for Banking Profession Level 5, Leadership Development Program dan Managemen Risiko, Makro Ekonomi & Ekonomi Keuangan dan Strategic management.
Purwanto Kepala Sekretaris Perusahaan Head of Corporate Secretary
Born in Tulung Agung on April 18th, 1966, he was assigned as PT. Bank Sinarmas Tbk. Corporate Secretary since July 2008. Previously, he was the head of Legal Division at Bank Shinta during 1995-1998 and as a Loan Recovery officer, who settles non-performing loans during 1998-2002. During 1992-1995 he was also a Loan Recovery officer at Bank Industri. Whilst during 1990 – 1992, he served as a Notary assistant in Jakarta. He received his Bachelor of Law from Brawijaya University in 1989. He attended numerous trainings and seminars such as Risk Management Competency for Banking Profession Level 5, Leadership Development Program and Risk Management, Macro and Financial Economic and Strategic management.
304
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Profil Komite Profile of Committee
Agustinus Antonius Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 44 tahun. Memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992. Mengawali karir perbankan di Bank Sumitomo Niaga dengan jabatan terakhir sebagai kepala divisi. Selanjutnya, ia pernah menjabat berbagai posisi strategis seperti kepala divisi di Bank Commonwealth (1997-1999), Senior Credit Officer dan kepala divisi di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1999-2004), Presiden Direktur PT. Fortius Agro Asia dan PT. Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007), dan Presiden Direktur PT. Tebo Indah (2007-2011). Saat ini ia menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sinarmas Tbk. (2007-sekarang).
Agustinus Antonius An Indonesian citizen, age 44. He holds Master of Management from University of Gadjah Mada in 1992. He commenced his banking career at Bank Sumitomo Niaga his last position was head of division. Later he chaired several strategic positions such as head of division at Bank Commonwealth (1997-1999), Senior Credit Officer and division head at the Indonesian Bank Restructuring Agency (1999-2004), President Director of PT. Fortius Agro Asia and PT. Teguhkarsa Wanalestari (2004-2007) as well as President Director of PT. Tebo Indah (2007-2011). At present, he is a member of Audit Committee and Risk Monitoring Committee of PT. Bank Sinarmas Tbk. (2007-present).
Ketut Sanjaya Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 61 tahun. Memperoleh gelar sarjana dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1977 dan gelar Master di ADL Management Education Institute, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1984. Menjalani sebagian besar karirnya sebagai Pengawas Bank di Bank Indonesia, yaitu pada posisi sebagai Kepala Bank Indonesia di Denpasar (20042007), Direktur Pengawasan Bank (20072008) dan Peneliti di Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia. Sejak tahun 2009 hingga 2011 menjabat sebagai Komisaris Independen di PT. Bank Barclays Indonesia. Pada tahun 2011 hingga saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT. Bank Sinarmas, Tbk.
Ketut Sanjaya An Indonesian citizen, age 61. Earned his bachelor’s degree from University of Padjajaran, Bandung in 1977 and master’s degree from ADL Management Education Institute, Cambridge, Massachusetts, United States of America in 1984. He spent most of his career as Bank Supervisor at Bank Indonesia, functioning as Chairman of Bank Indonesia in Denpasar (2004-2007), Director of Bank Supervision (2007-2008), as well as a researcher at the Directorate of Banking Research and Regulation of Bank Indonesia. From 2009 to 2011 he served Independent Commissioner at PT. Bank Barclays Indonesia. Since 2011 until present he is a member of the Audit Committee at PT. Bank Sinarmas, Tbk.
Data Perusahaan
|
Corporate Data
305
Edwin Hidayat Abdullah Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 41 tahun. Pendidikan formal di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ekonomi. Menjadi Lee Kuan Yew Fellow di National University of Singapore dan Kennedy School of Government, Harvard University dan mendapatkan Gelar Master of Public Management dari NUS, Lee Kuan Yew School of Public Policy pada tahun 2004. Tahun 2008-2009 di IDEAS Fellow di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology, MIT.
Edwin Hidayat Abdullah An Indonesian citizen, age 41. He received his formal education at the Faculty of Economic, University of Gadjah Mada. He was a Lee Kuan Yew Fellow at National University of Singapore and Kennedy School of Government, Harvard University. In 2004 he earned Master of Public Management from NUS, Lee Kuan Yew School of Public Policy. Since 2008 to 2009 he was at IDEAS Fellow at Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology, MIT.
Mengawali karirnya sebagai Corporate Banking Officer (Trainee) di Pan Indonesia Bank (1996). Selanjutnya, pernah menjabat sebagai analis di PT. Bank IBJ Indonesia (1996-1998), Chairman Office, Chief of Staff dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2002-2004), Komisaris Independen PT. Bumi Serpong Damai (2003-sekarang), serta Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank Sinarmas Tbk. (2007-sekarang).
His career started as a Corporate Banking Officer (Trainee) at Pan Indonesia Bank (1996). He then was an analyst at PT. Bank IBJ Indonesia (1996-1998), Chairman Office, Chief of Staff and Senior Vice President at The Indonesian Bank Restructuring Agency (2002-2004), an Independent Commissar at PT. Bumi Serpong Damai (2003-sekarang), and a member of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee at PT. Bank Sinarmas Tbk. (2007- present).
306
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Manajemen Senior Senior Management
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Kiri ke kanan Left to right
Trusto Jati Prakoso Grouphead Learning Center Learning Center Grouphead
Suhaimi Gohandy Grouphead Teknologi Informasi Information Technology Grouphead
Darwanti Juliastuti Grouphead Audit Internal Audit Intern Work Unit Grouphead
Setia Brata Grouphead Operasional Operational Grouphead
Ho Tjoeng Njian Grouphead Tresuri Treasury Grouphead
Yenny Hoo Grouphead Kredit Komersial & Retail Banking Commercial Credit & Retail Banking Grouphead
Hanafi Himawan Grouphead Kepatuhan Compliance Grouphead
Purwanto Corporate Secretary & Corporate Legal
Untung Kurniawan Liabilities Product & Priority Banking Grouphead
307
308
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kepala Group Group Head No.
Nama Pejabat
Jabatan
Officer Name
Position
1
Darwanti Juliastuti
GH Audit Intern Work Unit
2
Suhaimi Gohandy
GH Information Technology
3
Bahtiar
4
Ho Tjoeng Njian (Nawi)
5
Yenny Hoo
GH Commercial Credit & Retail Banking
6
Setia Brata
GH Operational
7
Hanafi Himawan
GH Compliance
8
Untung Kurniawan
9
Trusto J. Prakoso
GH Risk Management Work Unit GH Treasury
GH Liabilities Product & Priority Banking Division GH Learning Centre
Kepala Wilayah Head of Regional
No.
Kepala Kantor Wilayah
Kantor Wilayah
Regional
Head of Regional Office
Regional Office
Region
1
Abadi Subur
Kanwil 1
Sumatera, Riau & Kep Riau
2
Peter Halim
Kanwil 2
Sumatera Selatan
3
Yenni
Kanwil 3
DKI I
4
Noby Suhendra
Kanwil 5
DKI II
5
Elvin Halim
Kanwil 6
Jawa Barat
6
Hendra Gunadi
Kanwil 7
Jawa Tengah & Yogyakarta
7
Ronny Santoso
Kanwil 8
Jawa Timur
8
Martini
Kanwil 9
Denpasar & Nusa Tenggara
9
Limmi Heriyanto
Kanwil 11
Pontianak
10
Indrianto Ismadi
Kanwil 10
Makassar
11
Indrianto Ismadi
Kanwil 12
Ambon
12
Anula Putra
KCU Thamrin
Jakarta, Thamrin
Data Perusahaan
Kepala Divisi Division Head No.
Nama Pejabat
Divisi
Officer Name
Division
1
Budi Kristiyana
Operational Audit
2
Ellen Soehartono
Financial Institution
3
Martinus S Rohadi
Software Engineering
4
Harri Setiabudi
5
Yohannes Hutagalung
6
David Wibawa
7
Muljanto Taniwan
Learning Center
8
Tjong Kwer Hiong
Accounting
9
Eric Tunaedi
General Affairs
10
Heny Johan
Invesment Product & Feebased Income
11
Hendra Goenawan
12
Thedy Sherley
Financial Planning & Controlling
13
Michael Tactria
System Engineering
14
Purwanto
Corporate Secretary
15
M. Togar Pohan
16
Wahyu R. Zaenie
17
Iman Budiman
18
Bonar
19
Fatman Junus
20
Antonius E Gustaman
21
Nani Sandri
22
Wendy Widjaja
ATM Center
23
Fera Febriani
IT Services
24
Sony Agus
25
Mathys Picaulima
26
Husni Salikin
Compliance Credit & Operational Risk Liquidity & Cash Management
Contact Center
Treasury Forex & Capital Market HCM & ADM Support Liabilities Product & Priority Banking Operational Credit ADM & Control Payment System Service Quality
Finance Credit Card Merchant Business
|
Corporate Data
309
310
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Alamat Kantor Office Address Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
1
Jakarta - Thamrin Plaza BII
Plaza BII Tower I Jl. MH Thamrin No. 51, Jak-Pus 10350
021- 31990101
2
Jakarta - Zainul Arifin
Jl. Zainul Arifin, Komp. Ketapang Indah B I No. 15 - 16 Jakarta 10150
021-2600900
3
Jakarta – Hasyim Ashari
Jl. K.H. Hasyim Ashari 34, Jakarta Pusat 10150
021-63851234
4
Letjen Suprapto – Cempaka Mas, Jakarta
Ruko Cempaka Mas Blok E No. 5&6, Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
021-42906633
5
Jakarta – Mangga Dua, Wisma Eka Jiwa
Wisma Eka Jiwa Lt. Dasar No. 1&2, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara
021-62301505
6
Jakarta – Fachrudin
Jl. Fachrudin No. 18-20 Tanah Abang, Jakarta Pusat 021-39835522 10250
No.
7
Samanhudi - Jakarta
Jl. Samanhudi No. 63 Pasar Baru, Jakarta Pusat
021-3801312
8
Hasyim Ashari (Roxy Mas) - Jakarta
Jl. K.H. Hasyim Ashari, Pusat Pertokoan Roxy Mas Blok BI No. 3, Jakarta 10150
021-6329903
9
Boulevard Barat Kelapa Gading 1 Jakarta
Jl. Raya Boulevard Barat, Rukan Kelapa Gading Permai Blok LA1 No. 30-31 Jakarta 14240
021-4515678
10
Golden Boulevard BSD, Tangerang
Ruko Golden Boulevard Blok G1 No. 06-07 BSD City, Tangerang
021-53161305
11
Bandung - Abdul Rivai
Jl. Abdul Rivai No. 2 Bandung 40111
022-4241800
12
Jamika - Bandung
Jl. Jamika No. 42A Bandung 40111
022-6009100
13
Surabaya Diponegoro
Jl. Diponegoro No. 64 Surabaya 60264
031-5671717
14
Medan – Mangkubumi Jl. Mangkubumi No. 18, Medan Sumatera Utara
15
Cirebon Dr. Wahidin Sudirohusodo
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 29, Cirebon
0231-244097
061 - 4578182
16
Manado - Sam Ratulangi
Jl. Sam Ratulangi No. 18 Manado, Sulawesi Utara
0431 - 879584
17
Pekanbaru - Jl. Riau
Jl. Riau No. 105 Pekanbaru
0761-33888
18
Yogyakarta - Balapan Kemakmuran
Jl. Balapan Kemakmuran No. 11 Yogyakarta
0274 - 561372
19
Jambi Hayam Wuruk
Jl. Hayam Wuruk No. 146 Jelutung, Jambi 36133
0741 - 7554988
20
Makassar Pengayoman
Jl.Pengayoman No. 182, Komp.Panakukang Mas, Makassar
0411-4663001
21
Denpasar - Mpu Tantular
Jl. Mpu Tantular No. 8 Denpasar, Bali
0361- 230055
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Kantor Office
Alamat Address
22
Semarang - Gang Tengah
Jl. Gang Tengah No. 9 Semarang, Jawa Tengah
024-3562625
23
Purwokerto - S. Parman
Jl. S. Parman No. 77 Purwokerto, Jawa Tengah
0281-626630
24
Pontianak - Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No. 1A-B Pontianak, Kalimantan Barat
0561-766100
25
Malang Basuki Rahmat
Jl. Basuki Rahmat No. 58 Malang, Jawa Timur
0341-360036
26
Jayapura Pasifik Permai
Jl. Komp. Pasifik Permai Blok F No. 7-8 Jayapura
0967-550410
27
Bandar Lampung Ikan Hiu
Jl. Ikan Hiu No. 3 Teluk Betung, Bandar Lampung
0721-475300
28
JL. Manggis Makassar
Jl. Manggis No. 1 (Jl. Arief Rate), Makasar
0411 - 858700
29
Batam - Komp. Ruko Nagoya Hill
Komp. Ruko Nagoya Hill Blok P No. 12A, Batam
0778-7493708
30
Sorong - Jend. Ahmad Yani
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 35, Sorong
0951-333143
31
Margonda Raya Depok
Jl. Margonda Raya, ITC Depok Ruko No. 1 Kec. Pancoran Mas, Depok
021-77215160
32
Jl. Raya Serang - PT. IKPP, Banten
Gedung PT. Indah Kiat Pulp & Paper Jl. Raya Serang KM 76, Desa Kragilan Serang, Banten
0254-280979
33
Tasikmalaya - Sutisna Sanjaya
Jl. Sutisna Sanjaya No. 65 Tasikmalaya, Jawa Barat
0265-311929
No.
Telepon Telephone
34
Garut - Jl. Ciledug
Jl. Ciledug No. 180 Garut 44112, Jawa Barat
0262-2246520
35
Desa Kuta Mekar Karawang
Desa Kuta Mekar BTB 6/9 Karawang 41361
0267-8610150
36
Balikpapan - Jend. Sudirman
JL. Jend. Sudirman No. 07 Klandasan Ilir, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur
0542-7205704 0542-7205705
37
Jl. Raya MojokertoSurabaya - Tjiwi Kimia, Mojokerto
Gedung Tjiwi Kimia Jl. Raya Mojokerto-Surabaya KM 44, Mojokerto
0321-360377
38
Magelang - Tentara Pelajar
Jl. Tentara Pelajar No. 3-5, Komplek Ruko Top Square Blok A6, Magelang
0293-310380
39
Mataram - Pejanggik
Jl. Pejanggik No. 24, Kel. Mataram Barat, Kec. Selaparan, Kota Mataram, NTB
0370-644999
40
Palembang - Basuki Rahmat
Jl. Basuki Rahmat No. 57, Palembang
0711-371334
41
Jend. Sudirman Pekanbaru
Jl. Jend. Sudirman No. 97, Pekanbaru
0761- 848789
311
312
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
42
JITC Mangga Dua Jakarta
JITC Mangga Dua 2A, Lt 1 Blok D No. 60A, 61 & 60B Jl. Raya Mangga Dua, Jakarta Utara
021-62300902
43
KH. Agus Salim Jakarta Pusat
Jl. KH. Agus Salim No. 45 Kebon Sirih Menteng, Jakarta Pusat
021-3925472-1
44
Kudus - Jend. Sudirman
Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kudus, Jawa Tengah
0291-4245818
45
Ambon - A.Yani
Jl. A. Yani, RT. 001, RW. 06, Kel. Batu Meja, Kec. Sirimau, Ambon
0911-321500
46
Bengkulu - Jati
Jl. Jati No.16, RT.05/Rw.02, Kel. Sawah Lebar Kec. Ratu Agung, Bengkulu
0736-346828
47
Jl. Gembong – ITC Mega Grosir, Surabaya
Jl. Gembong No. 20-30, Lantai A1 No. 5-6, Surabaya
031-3743188
48
Gatot Subroto Denpasar
Jl. Gatot Subroto Tengah No. 100C-D, Denpasar
0361 - 264393
49
Banjarmasin - MT. Haryono
Jl. MT Haryono RT. 6 No. 40, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
0511-3351333
50
Jember - Ahmad Yani
Jl. Ahmad Yani No. 86, Jember
0331- 481040
51
Tegal - Jend. Sudirman
Jl. Jendral Sudirman No. 2 Tegal, Jawa Tengah
0283-325323
52
Ahmad Yani - Ruko Bekasi Mas, Bekasi
Jl. Ahmad Yani, Komp. Ruko Bekasi Mas Blok. C 4-5 021-88962588
53
Jl. Raya Minas Jl. Raya Minas-Perawang Km. 26, Desa Pinang Perawang, Pekanbaru Sebatang, Kec. Tualang, Komp. IKPP Perawang, Kab. Siak
No.
0761-92420
54
Bogor - Padjajaran
Jl. Padjajaran No.38 A Bogor, Jawa Barat
0251-8326577
55
Karawang Kertabumi
Jl. Kertabumi No. 18A Karawang, Jawa Barat
0267-8454508
56
Perkantoran PT. LPPI - Tungkal Ulu, Jambi
Komp. Perkantoran PT. LPPPI, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi 37271
0742-552026 0742-552100
57
Jembatan Dua Jakarta
Jl. Jembatan Dua Raya No. 11 G Jakarta Utara
021-66603626 021-66604118
58
Fatmawati - Jakarta
Jl. Raya Fatmawati, Kompl. Duta Mas, Blok A2 No. 9-10 Jakarta Selatan
021-72788022
59
Pluit Karang Barat Muara Indah Menara, Jakarta
Muara Indah Menara I B Lt. 1 No. 10B, Jl. Pluit Karang Barat No. 50 Jakarta Utara
021-66607701
60
Sukabumi - RA Kosasih
Jl. RA Kosasih No. 118 RT/RW 02/02, Kel. Subang Jaya, Kec. Cikole, Sukabumi 43116
0266-246788
61
Pekalongan - Dr. Cipto
Jl. Dr. Cipto No. 39 Keputran-Pekalongan
0285-436110
62
Surakarta – Urip Sumoharjo
Jl. Urip Sumoharjo No. 163, RT. 009 RW. 01, Kel. Kepatihan Wetan, Kec. Jebres, Surakarta
0271-641093
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
63
Ruko Sentra Eropa Kota Wisata, Cibubur
Ruko Sentra Eropa Blok SEA No. 3, Kota Wisata, Cibubur
021-84933877
64
Bintaro - Jakarta
Jl. Raya Bintaro Blok E No. 12, Sektor 1, Jakarta Selatan
021-7375226
65
Soekarno Hatta MTC - Bandung
Jl. Soekarno Hatta Komp. MTC Kav B-11, Bandung
022-7535530
66
Kediri - Erlangga
Jl. Erlangga No. 32-34 Kediri, Jawa Timur
0354-683388
No.
67
Madiun – Jl. Sumatera Jl. Sumatera No. 25 Madiun, Jawa Timur
0351-493493
68
Gunung Krakatau Medan
Jl. Gunung Krakatau No. 46B Medan 20115
061-6643687
69
Asia - Medan
Jl. Asia No. 214 C Medan 20214
061-7321822
70
Rantauprapat – Imam Bonjol
Jl. Imam Bonjol No. 4C Labuhan Batu, Sumatera Utara
0624-327377
71
Padang Barat Damar
Jl. Damar No. 67 A, RT/RW 001/004, Olo Ladang Padang Barat, Sumatera Barat
0751-811938
72
Jl. Raya Serpong – Wisma Indah Kiat, Tangerang
Wisma Indah Kiat, A Building 1st Floor Jl. Raya Serpong Km. 8 Tanggerang 15310, Banten
021-53120271
73
Letjen R. Suprapto – Ketapang
Jl. LetDjen R. Suprapto No. 30, Ketapang, Kalimantan Barat
0534-3037100
74
JA. Suprapto Malang
Jl. JA Suprapto No. 40 Ruko Blok B3, Rampal Claket, Malang
0341-336060
75
Jend. Sudirman Bandung
Ruko Kapitol Jl. Jend. Sudirman No. 91, Bandung Jawa Barat
022-4205002
76
Kembang Jepun Surabaya
Jl. Kembang Jepun No. 86, Surabaya
031-3523838
77
Mojokerto Pahlawan
Jl. Pahlawan No. 7, Ruko Royal R1, Mojokerto, Jawa Timur
0321-390757
78
Palu - Masjid Raya
Jl. Masjid Raya Lolu No. 10 Palu, Sulawesi Tengah
0451 - 455911 0451 – 4798899
79
Samarinda Ilir Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Dahlan Ruko No. 3 Samarinda Ilir, Kalimantan Timur,75117
0541-746110
80
Sudirman - Bogor
Jl. Sudirman No. 15 Ruko H Bogor, Jawa Barat
0251-8332878
81
Peunayong – Sri Ratu Safiatuddin
Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 45 Peunayong, Banda Aceh
0651-34646
82
Sultan Agung Ruko Sultan Agung, Semarang
Ruko Sultan Agung No.9 Jl. Sultan Agung No. 105106, Semarang, Jawa Tengah
024-8509034
83
Jend. Sudirman Gedung Summitmas, Jakarta
Gedung Summitmas II, Lt 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62, Jakarta Selatan 12190
021-2523090
84
Mangga Besar Jakarta
Jl. Mangga Besar VIII No. 8, Jakarta Barat
021-6251989
85
Batu tulis - Jakarta
Jl. Batu Tulis Raya No.7, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat
021-3802038
313
314
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
86
Kendari - MT. Haryono
Jl. MT. Haryono No. 88 A, Wua-wua, Kendari Sulawesi Tenggara
0401-3191990
87
Pemuda - Rukan Pemuda Mas, Semarang
Rukan Pemuda Mas Blok A Kav. A/8 Jl. Pemuda 150 Semarang, Jawa Tengah
024 - 3564888
88
Kupang – Jl. Flores
Jl. Flores No. 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur
0380-829799
89
Cik Ditiro - Jakarta
Jl. Cik Ditiro No. 29, Jakapus
021-3924202
No.
90
Jakarta – Cik Ditiro
Jl. Cik Ditiro No. 29, Jakpus
021-3923329
91
Tajur - Bogor
Jl. Tajur No. 18 (Jl. Raya Wangun No. 307) Bogor, Jawa Barat
0251-8249111
92
Ahmad Yani – Tanjung Karang
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 17 D, Tanjung Karang, Bandar Lampung
0721-250439 0721-259173
93
Jl. Raya Klampis Surabaya
Jl. Raya Klampis No. 27 B Surabaya, Jawa Timur
031-5911288
94
Pangkal Pinang – Soekarno Hatta
Jl. Soekarno Hatta No. 17 (Jl. Raya Koba Km 5) Pangkal Pinang, Bangka Belitung
0717-4256877
95
Prof Dr. Satrio - ITC Kuningan Ambasador, Jakarta
ITC Kuningan Ambasador Blok 9-C Lt. 5 Jl. Prof Dr. Satrio, Casablanca, Jakarta Selatan
021-57933779
96
Grand Wisata Bekasi
Perumahan Grand Wisata, Celebration Boulevard AA-15/23, Lambang Sari, Tambun, Bekasi 17510
021-82616201
97
Danau Sunter Jakarta
Jl. Danau Sunter Utara Blok 74. Kel. Sunter Agung. Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara
021- 65832083
98
Kapt. Soebijanto Wisma BCA Wing, BSD
Wisma BCA Wing A/Ground Floor, Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang
021-53167170
99
Mayjen Sungkono Surabaya
Jl. Mayjen Sungkono No. 131 Surabaya, Jawa Timur
031-5616151
100
Tanjung Pinang Engku Putri
Jl. Engku Putri RT. 1 RW. 12, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
0771-314888
101
Jakarta - Fachrudin
Pasar Tanah Abang Regional, Blok A, Basement 1 Los F No. 89 Jl. Fachrudin Raya No.1, Jakarta 10250
021-23571636
102
Jend. Sudirman Pontianak
Jl. Jend. Sudirman No. C 8-9, Pontianak, Kalimantan Barat
0561-744177
103
Kali Besar - Jakarta
Jl. Kali Besar No. 8. ROA Malaka, Jakarta Barat 11230
021-6907910
104
Letkol Iskandar Palembang
Jl. Letkol Iskandar Kompleks Ilir Barat Permai, Blok D1 No. 21, Palembang 30134
0711-316336
105
Sudirman Palembang
Jl. Sudirman RT.13 RW.05, Kel. Dua Puluh Ilir D III, Kec. Iti, Palembang
0711-316534
106
R.E Martadinata Plaza Cilacap, Lt. Dasar No. A3, Kompleks Ruko Plaza Cilacap, Cilacap Pasar Gede, Jl. R.E. Martadinata, Cilacap 53213
0282 -521252
107
Lubuk Linggau - Yos Sudarso
0733-452515
Jl. Yos Sudarso No. 66A,Kelurahan Jawa Kiri, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Data Perusahaan
|
Corporate Data
No.
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
108
Gresik - Kartini
Jl. Kartini No. 236, Kel. Sidomoro, Kec. Kebomas, Gresik, Jawa Timur
031-3991920
109
Gorontalo - KH. Agus Salim
Jl. KH. Agus Salim (Basuki Rahmat) No. 11, RT. 3 RW. 4, Desa Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo
0435-828365
110
Jend. Sudirman Bengkalis
Jl. Jend. Sudirman No. 446 C, Duri, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau
0765-594383
111
Sisingamaraja Medan
JL. Sisingamangaraja Km 6,5 (simpang marendal), Sumatera Utara
061-7874222
112
Tuban - Basuki Rahmat
Jl. Basuki Rahmat No. 42 Desa Sendang Harjo, Kec. Tuban, Kab. Tuban, Jawa Timur
0356-326777
113
Jl. Paus – Rawamangun
Jl. Paus No. 83 A, Rawamangun, Jakarta Timur
021 - 47869552
114
Permata Hijau – Jakarta
Jl. Permata Hijau Blok CC 6 No. 1, Kel. Grogol Utara, 021-53663648 Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
115
Dumai - Sultan Syarif
Jl. Sultan Syarif Kasim No. 239, Kel. Sukajadi, Kec. Dumai Timur, Kota Dumai, Riau
0765 – 35870
116
Cinere Raya - Depok
Jl. Cinere Raya No. 11 Cinere, Depok
021 - 7533567
117
M. Yamin - Jambi
Jl. M. Yamin No. 32, Muara Bungo, Kab. Bungo, Jambi
0747-321788
118
Timor Raya - Kupang
Jl. Timor Raya KM.09, RT.016, RW 06, Kel. Oesapa, Kec. Kelapa Lima, Kupang, NTT
0380 8552053
119
Pejanggik – Cakranegara, Mataram
Jl. Pejanggik, Kel. Cakranegara Barat, Kec. Cakranegara, NTB
0370-633222
120
Yos Sudarso - Lubuk Linggau
0733-323323 Jl. Yos Sudarso No. 12 RT. 005, Marga Rahayu, Lubuk Linggau Selatan II, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
121
Mayor Bambang Sugeng Mertoyudan - Metro Square, Magelang
Ruko Metro Square F-1 Jl. Mayor Bambang Sugeng Mertoyudan, Magelang Jawa Tengah
0293 - 326496
122
Moh. Hasan - Banda Aceh
Jl. Moh. Hasan No 330 Banda Aceh
0651-7559139
123
Puri Kencana Jakarta
Jl. Puri Kencana, Blok M8-3T, Kec. Kembangan, Kel. Kembangan Selatan, Jakarta Barat
021-58301605
124
Alam Sutera Tangerang
Komp. Perumahan Alam Sutera, Jl. Jalur Sutera Kav. 29 D No. 25, Kel. Pakualam, Kec. Serpong, Tangerang
021-53141100
125
Kelapa Gading Boulevard 2 - Jakarta
Jl. Kelapa Gading Boulevard Blok PA 11 No. 4, RT. 003, RW. 014 Kelapa Gading, Jakarta Utara
021-4504129 021-45847490
126
Delta Mas - Ruko Spanish Square Bekasi
Ruko Spanish Square A No. 2, Kota Delta Mas, Kab. Bekasi, Jawa Barat
021-89970578
127
JL. Raya BandungGarut - Jatinangor
Jl. Raya Bandung - Garut No. SA-12, Mekargalih, Jatinangor, Sumedang
022-7782757
315
316
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
128
Pangeran Suryanegara Cirebon
Jl. Pangeran Suryanegara, Ruko Grand Center No. D6, RT. 005, RW. 002, Kel. Pekalangan, Kec. Pekalipan, Cirebon
0231 - 237723
129
Kyai Tapa - Roxy Square, Jakarta
Roxy Square, Jl. Kyai Tapa No. 1 Unit D3, Lower Ground, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11450
021-56954567
130
Jend. Sudirman Balikpapan
Jl. Jend Sudirman Komp. Ruko Bandar Blok C No. 5, Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur
0542-737575
131
Salatiga - Diponegoro Jl. Diponegoro No. 77, RT.01, RW.02, Dusun Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah
0298-328858
132
Mayor Abdurrachman Jl. Mayor Abdurrachman No. 199, RT. 002, RW. 10 - Sumedang Utara Kotakaler, Sumedang Utara, Jawa Barat
0261-202606
133
S. Parman TheCapitol, Slipi
Gedung The Capitol lantai 2, Jl. S. Parman Kav. 73 Slipi, Jakarta Barat
021-5347226
134
Dewi Sartika - Bogor Tengah
Jl. Dewi Sartika A-64, Rt. 001, Rw. 002, Kel. Pebaton Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor
0251-8330699
135
Kertajaya - Bandung
Kp. Cigeunjing RT/RW. 013/04, Desa Kertajaya, Kec. Padalarang, Kab. Bandung, Jawa Barat
022-86815198 022-86815197
136
Panglima Sudirman Malang
Jl. Panglima Sudirman RT. 002 RW. 02, Desa Ngadilangkung, Kec. Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur
0341-398800
0321-332095
No.
137
Mpu Nala - Mojokerto
Jl. Mpu Nala No. 85 Mojokerto
138
Soreang Banjaran Bandung
Jl. Soreang Banjaran No. 402 Kp. Ciburial Timur RT. 022- 589 1481 06/06 Kabupaten Bandung
139
Kaliurang Km.7 Yogyakarta
Jl. Kaliurang KM 7, Babadan Baru No.11, Kentungan, RT. 007 RW.050, Kel. Condong Catur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta
140
Tol Jakarta Cikampek - ITSB, Cikarang
Jl. Tol Jakarta Cikampek KM. 7 Cikarang Pusat
141
Jl. Raya Laswi Bandung
Jl. Raya Laswi No. 592 Ciparay, Kabupaten Bandung
(022) 595 2181
142
A. Yani - Pemalang
Jl. A. Yani Utara No. 6, RT. 04, RW. 08, Kel. Kebun Dalem, Kec. Pemalang, Jawa Tengah
(0284) 323 285
143
Niaga Raya Metro Boulevard, JABABEKA
Ruko Metro Boulevard Kav. A 11, Jl. Niaga Raya, Kawasan Industri JABABEKA 17835
021-89842361
144
Ahmad Yani Tabanan
Jl. Ahmad Yani No. 2, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali
0361-815778
145
I Gusti Ngurah Rai Tulungagung
Jl. I Gusti Ngurah Rai, Kel. Jepun, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur
0355-323999
146
Kuningan Mulia Permata Kuningan, Jakarta
Gedung Permata Kuningan, Lantai Dasar, Jl. Kuningan Mulia 9C, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan
021-29361488
0274-885048
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
147
HOS Cokroaminoto Yogyakarta
Jl. Hos Cokroaminoto No. 187, RT 20 RW 6, Kelurahan Tegalrejo, Yogyakarta
0274-5305701
148
Tagog Cimekar Bandung
Jl. Tagog Cimekar No. 225, RW. 005 RT.003, Kel. Cimekar, Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat
022-87825552
149
A.H Nasution - Ruko Bandung Timur, Bandung
Ruko Bandung Timur Kav. A11, Jl. A.H. Nasution No. 46A Ujungberung, Bandung, Jawa Barat
(022) 87880101
150
Perintis Kemerdekaan Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 (Ruko Permata) RT 01,RW 03, Kel. Tamalanrea Kec. Biringkanaya - Ruko Permata, Makassar
0411-581898
151
Letda Sudjono Medan
Jl. Letda Sudjono No. 252 Medan, Sumatera Utara
061-7354106
152
Medan Binjai - Medan
Jl. Medan Binjai Km 11, Sumatera Utara
061-8454849
153
Brigjen Hamid Medan
Jl. Brigjen Hamid No. 8A Titi Kuning, Medan, Sumatera Utara
061-7864557
154
Sultan Hasanuddin Makassar
Jl. Sultan Hasanuddin, Kelurahan PandangPandang, Kecamatan Somba Opu, Kab. Gowa, Makassar
0411-889936
155
Muhidin - Ruko Town Square, Bangka
Ruko Town Square No. C3, Jl. Muhidin, Kel. Sungailiat, Kec. Sungailiat, Kabupaten Sungailiat, Bangka
0717-95159
156
Jl. Empang - Bogor
Jl. Empang No. 41 RT. 001 /RW. 02, Bogor, Jawa Barat
0251-8338010
157
Ahmad Yani Dawuan - Ruko Cikampek, Cikampek
Ruko Central Cikampek No.5, Jl. Ahmad Yani Dawuan, Cikampek, Jawa Barat
02648386448
158
Mayjen Sutoyo - PGC Cililitan, Jakarta
Pusat Grosir Cililitan (PGC), Lt. 2 No. 9,10,11, Jl. Mayjen Sutoyo No. 76 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur
021-30019102
159
Ruko Yasmin - Bogor
Jl Ring Road No. 90 Ruko Yasmin Sektor 6 No. 7, Bogor
0251-7533942
160
Tanah Bumbu – Jl. Raya Batulicin
Jl. Raya Batulicin No. 167 Desa Kampung Baru, Kec. Batulicin, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
0518-70125
161
Palangkaraya - Tjilik Riwut
Jl. Tjilik Riwut Km. 1 No. 3, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah
0536-3247070
162
Mayor Oking - Bogor
Jl. Mayor Oking No. 134, Cibinong, Bogor, Jawa Barat
021- 87918788
163
Jl. Raya Natar Natar Lampung
Jl. Raya Natar Desa Merak Batin, Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan, Lampung
0721-91000
164
Jl. Raya Palur - Solo
Jl. Raya Palur No. 38 Jaten, Karanganyar, Solo, Jawa Tengah
0271-821198
165
Buah Batu - Bandung
Jl. Buah Batu No. 248 B Bandung, Jawa Barat
(022) 732 2348
166
Jend. Sudirman Batang
Jl. Jend.Sudirman No. 204 Proyonanggan Tengah, Batang, Jawa Tengah
(0285) 391505
No.
317
318
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
167
Dewi Sartika - Ruko Dewi Sartika, Palu
Komp. Ruko Dewi Sartika, Jl. Dewi Sartika, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan, Sulawesi Tengah
(0451) 486444
168
Diponegoro Ungaran Square, Semarang
Ungaran Square Ruko No. 10, Jl. Diponegoro No. 745 Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
024-6925860
169
JL. Raya PalembangBetung - Palembang
Jl. Raya Palembang - Betung 1261 RT.016 RW.06, Kel. Alang-Alang Lebar, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang
0711-431569
170
Sapta Marga Palembang
Jl. Sapta Marga RT.011 RW.03, Kel. Bukit Sangkal, Kec. Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan
0711- 816507
171
Perintis Kemerdekaan Jl. Perintis Kemerdekaan, Kel. Kuto Batu, Kec. Ilir - Palembang Timur 2, Palembang, Sumatera Selatan
0711-714326
172
Cikajang - Garut
Jl. Raya Cikajang No. 10 Garut, Jawa Barat
0262-576348
173
Salak Raya Timur Bengkulu
Jl. Salak Raya Timur No. 97, RT. 008 RW. 03, Kelurahan Lingkar Timur, Kecamatan Singaranpati, Bengkulu
0736-5408583
174
Wolter Monginsidi Bitung
Jl. Wolter Mongonsidi No. 14 D Wanguler, Bitung, Sulawesi Utara
0431-38511/ 38534
175
Kusuma Bangsa Lampung Selatan
Jl. Kusuma Bangsa RT. 001 RW. 01, Kalianda, Kab. Lampung Selatan
0727-321888
176
Letjen Suwarto Banjar
Jl. Letjen Suwarto No. 97 Pataruman, Banjar, Jawa Barat
0265-2732500
177
Letkol Slamet Riyadi - Jambi
Jl. Letkol. Slamet Riyadi RT. 010 RW. 04, Kel. Sungai Putri, Kec. Telanaipura, Jambi
0741-64069
178
Sentot Alibasa Jambi
Jl. Sentot Alibasa RT. 015 RW. 05, Kel. Payo Selincah, Kec. Jambi Timur, Jambi
179
Hang Jebat – Bintan Timur, Bintan
Jl. Hang Jebat, RT. 08 RW. 05, Kel. Kijang Kota, Kec. Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29151
180
Cikini – Graha Multi Modern, Jakarta
Gedung Graha Multi Modern, Jl. Cikini Raya No. 44, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakpust
021-31931061
181
Kedungwuni Pekalongan
Jl. Raya Kedungwuni No. 2, RT. 002 RW. 013, Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah
(0285) 785888
182
JL. Raya Menganti Surabaya
Jl. Raya Menganti No. 1 Surabaya, Jawa Timur
031-7663057
183
Imam Bonjol Sidoarjo
Jl. Imam Bonjol No. 2 A Krian, Sidoarjo, Jawa Timur
031-8984459
184
Adiwerna - Tegal
Jl. Raya Adiwerna No. 16, RT. 12, RW. 06, Kel. Adiwerna, Kec. Adiwerna, Kab. Tegal, Jawa Tengah
0283-446001
185
Diponegoro - Graha Mutiara Delta, Sidoarjo
Ruko Graha Mutiara Delta Blok A-5, Jl. Diponegoro, Kel. Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur
031-8074777
186
Jemur Andayani Surabaya
Jl. Jemur Andayani No. 11 Surabaya, Jawa Timur
031-8484782
No.
0771 - 61072
Data Perusahaan
|
Corporate Data
No.
Kantor Office
Alamat Address
Telepon Telephone
187
Hasan Saleh - Aceh
Jl. Hasan Saleh No. 8 Neusu, Aceh
0651-31611
188
A. Yani - Brebes
Jl. A. Yani RT. 03 RW.21, Kel. Brebes, Kec. Brebes, Kab. Brebes, Jawa Tengah
0283-672395
189
A. Yani - Ruko PJKA , Purbalingga
Ruko PJKA No. 1, Jl. A. Yani, RT. 01 / RW.01, Kel. Kandang Gampang, Purbalingga 53312, Jawa Tengah
0281-896565
190
Ajibarang Purwokerto
Jl. Raya Ajibarang - Tegal No. 8, RT. 003 RW. 008, Ajibarang Kulon, Ajibarang 53163, Jawa Tengah
0281-571666
191
Soekarno Hatta Ruko Cempaka Mas, Jombang
Ruko Cempaka Mas B-9, Jl. Soekarno Hatta, Jombang, Jawa Timur
0321-868031
192
Kalasan - Yogyakarta
Jl. Yogya – Solo Km 10,5 Purwodadi Baru, Kalasan, Yogyakarta
0274-498251
193
Kartosuro - Ruko Kartosuro, Solo
Kompleks Ruko Kartosuro Blok F, Jl. A. Yani, Kartosuro, Solo, Jawa Tengah
0271-783200
194
Jl. Pemuda - Muntilan
Jl. Pemuda, Kompleks Kios Pasar Muntilan, Blok YE No. 1 Muntilan, Magelang, Jawa Tengah
0293-587870
195
Segaran - Palembang
Jl. Segaran No. 545, RT. 026 RW. 06, 15 Ilir, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan
0711-356732
196
MT. Haryono Cirebon
Jl. MT Haryono No. 38 RT. 05 RW. 02, Dusun 2, Desa Cipeujeh Wetan, Kec. Lemahabang, Kabupaten Cirebon 45183
(0231) 8638891
197
Sutomo - Padang
Jl. Sutomo No. 80 D Padang, Sumatera Barat
0751-891801/ 891802
198
Ruko Green Mega Cilegon
Ruko Green Mega Blok Kav. Mahkota Mas B1/05, Cibeber, Cilegon, Banten
0254-393953
199
Delima - Pekanbaru
Jl. Delima No. 15, Kel. Delima, Kec. Tampan, Pekanbaru, Riau
0761- 7875318
200 Cisarua - Bogor
Jl. Raya Puncak KM 81 No. 20 Cisarua, Bogor, Jawa Barat
0251-8251734
201
Jl. Raya Wanaraja No. 50 Karangpawitan, Jawa Barat
0262-2449470
202 Sultan Syahrir Cirebon
Jl. Sultan Syahrir No. 2 (dh Jalan Pahlawan) RT. 01 RW. 09, Dusun V, Desa Jungjang, Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon 45162
(0231) 357716
203 Singaparna Tasikmalaya
Jl. Raya Timur No. 17 RT. 02 RW. 14, Cikiray, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat
0265-545300
204 Khatulistiwa Pontianak
Jl. Khatulistiwa No. 248 Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat
0561 - 883388
205 Tanjung Duren Jakarta
Jl. Tanjung Duren No. 25 A, RT. 001, RW. 07, Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat
021 – 56941491
206 Ternate - Kamboja
Jl. Kamboja (Jl. Perikani) RT. 002, RW. 001, Kel. Takoma, Kec. Ternate Selatan, Ternate, Maluku Utara
0921-3125100
207 Banyuwangi - Basuki Rachmat
Jl. Basuki Rachmat No. 61, Banyuwangi, Jawa Timur
0333-418777
Wanaraja - Garut
319
320
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Alamat Address
Telepon Telephone
208 Brigjen Sugiarto Semarang
Jl. Brigjen Sudiarto 198 H (Jl. Majapahit), Komplek Mall Majamas, Semarang, Jawa Tengah
024-6731200
209 A. Yani - Sampit
Jl. A.Yani No.155, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Sampit, Kal-Teng
0531 – 23488
210
Pattimura - Jambi
Jl. Pattimura No. 43, Jambi
0741-65017
211
Solo Baru - Sukoharjo Jl. Raya Solo Baru No.10F & 10 G, Komp. Super Makmur 2, Sukoharjo, Jawa Tengah
0271-6727273
212
Pemuda - Klaten
Jl. Pemuda No. 218, Desa Klaten, Kec. Klaten Tengah, Kab. Klaten, Jawa Tengah
0272-3351528
213
Lembang - Bandung
Jl. Raya Lembang No. 319 Bandung, Jawa Barat
022 – 2786790
214
Otista - Subang
Jl. Otista RT 095/ RW 26, Karanganyar, Subang, Jawa Barat
0260-414699
215
Amir Mahmud Cimahi
Jl. Amir Mahmud RT. 04/RW.05, Karangmekar, Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat
022 – 6646998
216
Ibrahim Singadilaga Purwakarta
Jl. Ibrahim Singadilaga, RT. 16 RW. 10, Kel. Nagri, Kec. Kaler, Purwakarta, Jawa Barat
0264 – 8225888
217
Taman Kopo Indah Bandung
Kompleks Taman Kopo Indah II, Blok 1 A No. 69, Bandung, Jawa Barat
022 – 5419151
218
Muwardi - Cianjur
Jl. Muwardi No. 173 Kuniwangi, Bojongherang RT. 002, RW. 003, Cianjur, Jawa Barat
0263-2292878
219
Ahmad Yani Sukabumi
Jl. Ahmad Yani No. 253, Ruko No. 3, RT. 002 RW. 004, Sukabumi, Jawa Barat
0266-229366
220 Tentara Pelajar Temanggung
Jl. Tentara Pelajar No. 6 Temanggung, Jawa Tengah
0293-491810
221
Kamfer - Banyumanik
Jl. Kamfer No.11 A, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah
024 - 76481977
222
Mamuju – Urip Sumoharjo
Jl. Urip Sumoharjo, RT. 02 RW. 01, Lingkuangan Karema Utara, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat 91511
0426 - 2323722
223
Pematangsiantar HOS Cokroaminoto
Jl. HOS Cokroaminoto No. 21, Pematangsiantar, Sumatera Utara
0622- 434972
224
Dharma Giri - Gianyar
Jl. Dharma Giri No. 4C, Kel. Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali
0361 - 8958311
225
Belitung - Ruko Melati
Ruko Melati No.5, Jalan Melati RT 044/014, Kel. Parit, Kec. Tanjung Pandan, Belitung, Bangka Belitung 33416
0719 - 24866
226
Gondomanan Square - Yogyakarta
Ruko Gondomanan Square, Jl. Brigjen Katamso No. 0274 - 410497 37, Yogyakarta
227
Ruko Season City Jakarta
Ruko Season City Blok D No. 3, Jl. Jembatan Besi 33, Latumenten, Jakarta Barat 11320
021-29375041
228
Singaraja - Ngurah Rai
Jl. Ngurah Rai No. 8, Kel. Kendran, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali
0362- 22799
229
Otista - Tangerang
Jl. Otista No. 05 B, RT. 001, RW. 002, Kel. Gerendeng, Kec. Karawaci, Tangerang, Banten
021 - 55768290
No.
Kantor Office
|
Data Perusahaan
Corporate Data
Alamat Address
Telepon Telephone
230 TGKH M. Zainuddin Lombok Timur
Jl. TGKH M.Zainuddin Abdul Madjid, Kelurahan Pancor, Kabupaten Lombok Timur - NTB
0376-21999
231
Lambung Mangkurat - Banjarmasin
Jl. Lambung Mangkurat Kav. 6 No. 32 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
0511- 3362306
232
Jl. Provinsi - Tanah Bumbu
Jl. Provinsi No. 230 RT.005 Dusun II, Desa Sungai Danau, Kec. Satui, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
0512 - 61127
233
JL. Raya Semarang Kendal - Kendal
Jl. Raya Semarang Kendal RT. 008 RW. 01, No. 340, Kel. Sarirejo, Kec. Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah
0294 3688836
234 Jend. Sudirman Prabumulih
Jl. Jend. Sudirman, No. 70-71, RT. 03/10, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, 31114
0713-320410
235
Adi Sucipto Pontianak
Jl. Adi Sucipto No. 10 Pontianak, Kalimantan Barat 78124
0561 - 581617
236
Pangeran Antasari Kotawaringin Barat
Jl. Pangeran Antasari - Udan Said, RT. 003 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kab. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
0532-28900
237
Jakarta – Pondok Kelapa
Jl. Raya Pondok Kelapa Blok J13/7, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jaktim
021 86906987
238
Boulevard PIK - Tzu Chi Centre, Jakarta
Yayasan Budha Tzu Chi, Jl. Raya Boulevard, Pantai Indah Kapuk, Jakut
021 - 29316398
239
Fatmawati - Jakarta
Jl. RS Fatmawati No. 203 D, Jaksel
021 - 7503889
No.
Kantor Office
|
240 Pondok Indah Jakarta
Jl. Arteri pondok Indah No. 6A ( Jl. Iskandar Muda), Jaksel
241
Boulevard Hijau Bekasi
Ruko Boulevard Hijau CV No. 12 & 15, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi
021 - 88962588
242
Raya Alternatif Ruko Citra Grand, Jakarta
Jl. Raya Alternatif Cibubur Ruko Citra Grand Blok R 5 No. 7 - 9, Jakarta Timur
243
Kalimalang - Jakarta
Jl. Raya Kali Malang (Tarum Barat) No. 1 C - D , Jakarta Timur
021 - 86907141
244
Kedoya Elok Plaza Jakarta
Komplek Kedoya Elok Plaza Blok DC Kavling No. 55 Jl. Panjang Arteri Kedoya Kebon Jeruk, Jakarta Barat
021 - 58301070
245
BKR - Bandung
Jl. BKR No.73, Bandung
246 Lengkong Kecil Bandung
Jl. Lengkong Kecil No. 49, Bandung
022 - 4212580
247
Jl. Laswi No. 142, Bandung
022 - 7334943
248 Ruko Kopo Mas Bandung 2
Ruko Kopo Mas Blok ABYZ No. 18, Bandung
022 - 5436928
249 Soekarno Hatta Bandung 3
Jl. Soekarno Hatta No. 695, Bandung
Laswi - Bandung 1
321
322
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Alamat Address
Telepon Telephone
250 Sandubaya Pertokoan Bertais, Sandubaya
Komplek Pertokoan Bertais No.A-1, Jl.Sandubaya Kel.Mandalika Kec.Sandubaya
0370 - 673054
251
By Pass Soekarno Hatta - Cibadak
Jl. By Pass Soekarno Hatta No 78 G&H Kaduagung Timur, Cibadak, Lebak 42357
0252 - 209288
252
Citra Raya - Cikupa
Jl. Citra Raya Blok L 1 No. 2-3, Cikupa
021 - 59405856
253
Ruko Titan Arum Serang
Komplek Ruko Titan Arum, Jl. Raya Serang Cilegon KM3 Drangong - Taktakan, Serang, Banten
0254 - 824783
No.
Kantor Office
|
254 Plaza Pondok Gede Bekasi
Plaza Pondok Gede Ruko blok F No. 20,21,22 Pondok Gede, Jatiwaringin, Bekasi 17411
255
Pasar Minggu Kalibata
Jl. Raya Pasar Minggu KM 17 No. 12 A-B Kalibata, Jakarta Selatan
256 Balaraja - Tangerang
Jl. Raya Serang Km 24 No. 3-4, RT 002 RW 002, Kel. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten
021 - 5953585
257
Hos Cokroaminoto Ciledug
Jl. Hos Cokroaminoto, Ruko CBD D2 No. 18, Ciledug
021 - 7311241
258
RE Martadinata Tangerang
Jl. RE Martadinata No. 13 Blok E-F, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang 15411
021 - 74717284
259
Imam Munandar Pekanbaru
Jl. Imam Munandar No. 278, Kel. Pangkerang Labuai, Kec. Bukit raya, Pekanbaru, Riau 28288
260 A.Yani MTC Makassar
Jl A. Yani MTC Lantai G Blok A No.11-12 Makassar, 90174
0411 - 3632992
261
Adam Malik Bengkulu
Jl. Adam Malik RT.03 RW.01, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Bengkulu 38211
0736 - 52494
262
Batam Centre Batam
Komp. Ruko Raflesia Business Centre, Blok F No.1, Batam Centre, Batam, 29432
0778 - 468841
263
Prof DR. Soepomo Jakarta
Jl. Prof. DR Soepomo No. 178 A/B 5 Tebet, Jaksel
021 - 83795399
264 Sam Ratulangi Ambon
Jl. Sam Ratulangi No. 78, Ambon, Maluku
0911-321507
265
Jl. Merdeka, Komplek Citiwalk Sidempuan, Blok C No. 110 Sumatera Utara
0634-23234
Padang Sidempuan Citiwalk Sidempuan
Pada tahun 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk, telah memiliki 265 kantor yang tersebar di 124 kota/ kabupaten di seluruh Indonesia.
In 2012 PT. Bank Sinarmas Tbk. has owned 265 offices in 124 cities/districts across Indonesia
Data Perusahaan
|
Corporate Data
323
Lembaga dan Profesi Penunjang Usaha Business Supporting Institution and Profession 1
Akuntan Publik
Mulyamin Sensi
Intiland Tower,
Tahun Buku 2012
Public
Suryanto
Lantai 7
2012 Accounting
Accountant
& Lianny
Jl. Jenderal
Year
Rp 600.000.000,00
Sudirman, Kav 32 Jakarta - 10220 2
Biro Administrasi
Sinartama Gunita
Plaza BII, Tower I
Desember 2011 -
Efek
Lantai 9
November 2012
Share Registrar
Jl. MH. Thamrin
December 2011 –
No. 51
November 2012
Rp 75.000.000,00
Jakarta - 10350
3
Perusahaan
Menara Rajawali,
Periode 2012-
Pemeringkat
ICRA Indonesia
Lantai 6
2013
Securities Rating
Jl. Mega
2012-2013 Period
Company
Kuningan Lot
Rp 120.000.000,00
#5.1 Jakarta 12950 4
Kantor Jasa
Jimmy Prasetyo
Jl. Batu Ceper IV
Tahun Buku 2012
Penilai Publik
& Rekan
No. 6A
2012 Accounting
Jakarta - 10120
Year
Public Assessment Office
Rp 323.000.000,00
324
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Report Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya adalah tanggung jawab Manajemen PT. Bank Sinarmas Tbk. dan ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini:
This Annual Report, along with the accompanying financial statements and other related information is the responsibility of the Management of PT. Bank Sinarmas Tbk. and has been signed by the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors as presented below:
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Tjendrawati Widjaja
Sammy Kristamuljana
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Wimpie Rianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Data Perusahaan
|
Corporate Data
Dewan Direksi The Board of Directors
Freenyan Liwang
Heru Agus Wuryanto
Salis Teguh Hartono
Direktur Utama President Director
Direktur Unit Usaha Syariah Director of Sharia Business Unit
Direktur Kepatuhan Director of Compliance
Loa Johnny Mailoa
Halim
Direktur Kredit, Tresuri dan HCM Director of Credit, Treasury and HCM
Direktur Operasional Operational Director
Dani Lihardja*
Hadi Christianto Wijaya**
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Direktur Manajemen RIsiko Director of Risk Management
* Mengundurkan diri pada tanggal 28 September 2012 Resigned on September 28, 2012
** Mengundurkan diri pada tanggal 5 Maret 2013 Resigned on March 5, 2013
325
Laporan Keuangan Financial Statements
Kresna Ia digambarkan sebagai sosok penggembala muda yang mahir bermain seruling. Selain itu, Kresna juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, sakti dan berwibawa. Sudah sejak dahulu, Kresna menjadi subjek favorit dan paling ditunggu-tunggu dalam seni pertunjukan. Demikian halnya dengan Laporan Keuangan yang tersaji di halaman berikut.
He is portrayed as a young shepherd, who advanced to play a flute. Besides, Kresna is also known as a wise leader, powerful and authoritative. It has been a while since Kresna became a favorite subject and the most eagerly awaited in the performing arts. Likewise with the Financial Statements that are presented in the following pages.
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
PT BANK SINARMAS Tbk Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Financial Statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report
1
Laporan Keuangan – Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ Financial Statements – As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan/Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif/Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas/Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements
8
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/ Notes
2011 ASSETS
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
283.214 1.441.593 448.234
2c,2e,2f,32,33,38
467.063
2c,2e,2f,2g,2h,4,32,33 2c,2e,2f,2g,5,32,33 2d,30
22.741 117.529
448.234 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
553.334
Efek-efek Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.233.039 (127) 1.232.912
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.427.069 8.959.015 10.386.084 (92.248) 10.293.836
Pendapatan bunga akrual Biaya dibayar dimuka Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Related parties Third parties
140.270 2c,2e,2f,2g,2i,6,32,33 2c,2f,2j,7,32,33 2g 2c,2f,2k,8,32,33 2d,30 2g
1.909.020
Placements with other banks and Bank Indonesia
1.909.786 (135) 1.909.651
Securities Third parties Allowance for impairment losses Net
1.760.159 8.480.015 10.240.174 (104.732) 10.135.442
Loans Related parties Third parties Total Allowance for impairment losses Net
63.622
2c,2d,2f,2t,9,30,32, 33
56.233
Interest receivable
130.561
2d,2r,10,30
71.104
Prepaid expenses
634.371 (140.261)
2n,2s,11,26,27,28
449.038 (94.688)
494.110
Aset Ijarah - bersih Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
75.191 (28.678) 46.513
Aset lain-lain - bersih
163.963
JUMLAH ASET
1.344.573
Cash
354.350 2c,2o,12,32
2b,2c,2d,2f,2g,2p,2s,13, 30,32,33
15.151.892
Premises and equipment Cost Accumulated depreciation Net
151.075 (68.363) 82.712
Ijarah assets - net Cost Accumulated depreciation Net
188.238
Other assets - net
16.658.656
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-3-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas segera Simpanan Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Utang pajak Surat berharga yang diterbitkan
204.852 3.717.006 9.143.708
2c,2d,2f,2t,14,30,32,33 2c,2f,2u,15,32,33 2d,30
12.860.714 152.335
431
6.005.651 8.847.413 14.853.064
2c,2f,2u,16,32,33 2d,30
152.335 18.844
73.086
172.027 151.648 323.675
2aa,17,28 2f,2v,31
22.587 881
Liabilities immediately payable Deposits Related parties Third parties Total Deposits from other banks Related parties Third parties Total Taxes payable Securities issued
Beban bunga akrual
21.584
2c,2d,2f,18,30,32,33
37.835
Accrued interest
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
39.563
2aa,28
21.744
Deferred tax liabilities - net
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
17.419
2cc,34
11.575
Long-term employee benefits liability
Liabilitas lain-lain
10.542
2c,2d,2f,19,31,32,33
19.241
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
13.326.284
15.363.688
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 10.283.836.238 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 9.078.869.400 saham pada tanggal 31 Desember 2011
1.028.384
20,21
907.887
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and paid-up 10,283,836,238 shares as of December 31, 2012 and 9,078,869,400 shares as of December 31, 2011
Tambahan modal disetor - bersih
342.032
2w,20,21
165.240
Additional paid-in capital - net
Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual
(33.058)
2f,2j,7
(38.503)
Unrealized loss on decrease in fair value of available for sale securities
Saldo laba Ditentukan penggunannya Tidak ditentukan penggunaannya
4.000 484.250
35
3.500 256.844
Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.825.608
1.294.968
15.151.892
16.658.656
Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-4-
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dari penjualan efek yang diperdagangkan - bersih Keuntungan dari kenaikan nilai wajar efek yang diperdagangkan - bersih Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset non - keuangan Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Lain-lain
1.451.584 671.392
511.637
72.693
16.834 13.640
2f,42 2c
10.661
2f
4.614
7.522
2f
1.332
392 -
4.383
390.482 227.061 46.013 2.307
Jumlah Beban Operasional LABA SEBELUM PAJAK
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.310.172 798.535
2y
Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Penyusutan aset tetap Kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba (rugi) yang belum di realisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih
2011
117.718
951.342
LABA BERSIH
2d,2x,2y,9,22,30 2d,2x,2y,23,30
780.192
Jumlah Pendapatan Operasional
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga dan bagi hasil Beban bunga dan bagi hasil
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
2s,13 2f 2z,26,42
-
9.742
15 3.537 815
OPERATING REVENUES AND EXPENSES Interest revenues and profit sharing Interest expense and profit sharing Interest Revenues - Net Other Operating Revenues Fees and commissions other than from loans Reversal of allowance for impairment losses of financial assets Gain on foreign exchange - net Gain on sale of trading securities - net Gain on increase in fair value of trading securities - net Reversal of allowance for impairment losses of non - financial assets Reversal of estimated losses on commitments and contingencies Others
604.385
Total Operating Revenues
249.893 144.926 28.472 24.844 1.173
Other Operating Expenses General and administrative expenses Personnel expenses Depreciation - premises and equipment Impairment losses on financial assets Others
665.863
449.308
Total Operating Expenses
285.479
155.077
INCOME BEFORE TAX
39.754 17.819
2d,2z,2cc,24,30,34 2z,25 2n,11 2f,2g,2z,5,6,7,8,13,42 2z,27
2aa,28
34.699 7.728
57.573
42.427
227.906
112.650
5.445
1.069
233.351
113.719
LABA BERSIH PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh)
TAX EXPENSE Current tax Deferred tax
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in fair value of available for sale securities - net TOTAL COMPREHENSIVE INCOME EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
2bb,29
Dasar
23,57
13,64
Basic
Dilusian
20,15
13,39
Diluted
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-5-
20
1b,20,21
20,21
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Biaya emisi saham
Penawaran Umum Terbatas I
Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri I
1.028.384
-
-
120.319
178
-
Kenaikan cadangan umum
35
907.887
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
179.837
-
20,21
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Penambahan modal saham dari konversi Waran Seri I
-
Kenaikan cadangan umum
35
728.050
Modal Saham/ Capital Stock
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011
Catatan/ Notes
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
-
-
-
-
342.032
(3.776)
180.478
90
165.240
89.918
75.322
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid In Capital - Net
-
-6-
(33.058)
-
-
-
-
-
-
5.445
(38.503)
1.069
-
4.000
500
3.500
500
3.000
-
-
-
-
484.250
227.906
(500)
256.844
112.650
(500)
144.694
Saldo Laba/Retained Earnings Ditentukan Tidak Ditentukan Penggunaanya/ Penggunaanya/ Appropriated Unappropriated
-
-
-
-
(39.572)
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi atas Peningkatan (Penurunan) Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decrease) in Fair Value of Available for Sale Securities
113.719
269.755
233.351
(3.776)
300.797
268
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income for the year
Shares issuance costs
Limited Public offering I
Additional issuance of capital stock from conversion of Series I Warrants
Increase in general reserve
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income for the year
Additional issuance of capital stock from conversion of Series I Warrants
Increase in general reserve
Balance as of January 1, 2011
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
1.825.608
-
1.294.968
-
911.494
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
unless Otherwise Stated)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
PT BANK SINARMAS Tbk Laporan Arus Kas Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Million of Rupiah,
unless Otherwise Stated)
2012
Catatan/ Notes
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga dan bagi hasil serta provisi dan komisi selain dari kredit Pendapatan operasional lainnya Beban bunga dan bagi hasil Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Pembayaran pajak penghasilan badan Beban umum dan administrasi Beban tenaga kerja Beban operasional lainnya Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
1.630.883 3.357 (691.166) (44.196) (44.264) (390.482) (221.217) (2.307)
8,9,22 13,26 18,23
24 25 24,27
240.608
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Biaya dibayar dimuka Obyek ijarah Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Utang pajak Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas lain-lain
135.289 (1.992.350) (171.340) 766 (450) (8.698)
Kas Bersih Diperoleh (Dipergunakan) dari Aktivitas Operasi
(1.112.467)
324.337
196.768 703.385 (145.910) (59.457) (36.091) 25.013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
2.032 (186.858)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(184.826)
1.529.081 843 (781.739) 9.806 (41.777) (244.930) (146.338) (609)
6 7 8 10 12 13 14 15 16 17,28 19
11 11
268 300.797 (3.776)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
297.289
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
20,21 21 21
Operating cash flow before changes in operating assets and liabilities
26.047 5.033.850 (43.178) 4.457 (735) 8.553
Decrease (increase) in operating assets : Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Securities purchased under agreements to resell Loans Prepaid expenses Ijarah assets Other assets Increase (decrease) in operating liabilities : Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Taxes payable Securities issued Other liabilities
1.246.603
Net Cash Provided by (Used) in Operating Activities
(196.458) (601.953) 75.221 (3.228.378) (25.004) (22.384) (107.772)
10 (155.419)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment
(155.409)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil konversi Waran Seri I Hasil Penawaran Umum Terbatas I Biaya emisi saham
Interest income and profit sharing and fees and commissions other than loans Other operating income Interest expense and profit sharing Gain on foreign exchange - net Payment of corporate income tax General and administrative expenses Salaries expenses Other operational expenses
269.755 -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional issuance of capital stock from conversion of Series I warrants Proceeds from Limited Public Offering I Share issuance costs
269.755
Net Cash Provided by Financing Activities
(1.000.004)
1.360.949
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
3.664.468 61.911
2.301.226 2.293
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.726.375
3.664.468
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah Kas dan Setara Kas
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
553.334
1.712.562
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Cash and cash equivalents consist of : Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia - original maturities of three months or less from the acquisition date
2.726.375
3.664.468
Total cash and cash equivalents
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-7-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Umum a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448.
PT Bank Sinarmas Tbk (“the Company”) was established in 1989 as PT Bank Shinta Indonesia, based on Notarial Deed No. 52 dated August 18, 1989 of Buniarti Tjandra, S.H., public notary in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 91 dated September 15, 1989, of the same notary. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 dated September 27, 1989 and published in Supplement No. 6448 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 21, 2005.
Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas.
On January 26, 2007, the Company has changed its name into PT Bank Sinarmas. The said change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolution was stated in Notarial Deed No. 1 dated November 21, 2006 of Triphosa Lily Ekadewi, S.H., public notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights to the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 dated December 20, 2006. Such change in name has been approved by Bank Indonesia based on its Decision Letter No. 9/4/KEP.GBI/2007 dated January 22, 2007, wherein the Business License Under the Name of PT Bank Shinta Indonesia has been changed to Business License Under the Name of PT Bank Sinarmas.
Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22483.Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009.
Furthermore, the Company’s Articles of Association has been amended, as stated in Deed No. 1 dated October 8, 2009 from Endang Saritomo Utari, SH, notary in Jakarta, concerning the conduct of business activities to be based on principles of Islamic banking and the extension of term of office of the directors and commissioners. These amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-22483.Tahun 2009 dated December 11, 2009.
-8-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, disetujui sebagai berikut:
In the General Shareholders' Meeting held on April 6, 2010, which is stated in the Deed. No. 31 dated April 6, 2010 from Sutjipto, SH, Mkn, public notary in Jakarta, the Shareholders approved the following:
a.
Pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.
a.
To split the number of shares through decrease in par value per share from Rp 500,000 per share into Rp 100 per share.
b.
Penggunaan saldo laba pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 500 menjadi Cadangan Umum dan sebesar Rp 43.050 menjadi saham untuk dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham mulai efektif pada bulan April 2010.
b.
To appropriate retained earnings as at December 31, 2009 amounting to Rp 500 to general reserve and to capitalize retained earnings of Rp 43,050 to be distributed proportionately to the shareholders in April 2010.
c.
Perubahan status perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perseroan Terbatas Terbuka (Tbk).
c.
To change the status of the Company from a Limited Liability Company to become a Public Company.
d.
Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Bapepam – LK No. IX.J.I, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam – LK No. Kep 179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
d.
To amend the Articles of Association to conform with Bapepam – LK No. IX.J.I, Attachment of Bapepam – LK No. Kep 179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Principles of the Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies.
e.
Mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain nama Perusahaan berubah menjadi PT Bank Sinarmas Tbk.
e.
To change the Articles of Association, among others, the change of the Company’s name to become PT Bank Sinarmas Tbk.
The related amendments of the Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 dated May 4, 2010 and were reported to Bank Indonesia by letter No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec dated May 7, 2010.
Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010.
-9-
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Plaza BII Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 66 kantor cabang, 109 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang syariah, 85 kantor kas, dan 3 kantor kas syariah di Indonesia.
The Company’s head office is located at Plaza BII Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The Company has 1 main branch, 66 branches, 109 sub-branches, 1 sharia branch, 85 cash offices, and 3 syaria cash office, all located in Indonesia.
PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk, merupakan induk perusahaan dari Perusahaan yang didirikan di Indonesia. Sedangkan, JBC International Finance Limited merupakan induk perusahaan SMMA yang didirikan di Mauritius.
The immediate holding company of the Company is PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), a limited liability company incorporated in Indonesia while the ultimate parent company of SMMA is JBC International Finance Limited, a company incorporated in Mauritius.
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Indra Widjaja.
As of December 31, 2012 and 2011, the ultimate stockholder of the Company is Indra Widjaja.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in general banking business.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.
The Company started its commercial operations on February 16, 1990, based on the business license granted by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 156/KMK.013/1990 dated February 16, 1990. Pursuant to Bank Indonesia’s Decree No. 27/156/KEP/DIR dated March 22, 1995, the Company was authorized to operate as a Foreign Exchange Bank.
Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
The Company obtained business license activities to be based on principles of islamic banking through decision letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 dated October 27, 2009.
Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.
On January 30, 2012, the Company received a decision letter No. KEP21/BL/2012 from the Chairman of Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regarding the approval for the Company as a custodian in capital market. As of date of completion of the financial statements, the custodial activity has not started.
- 10 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (angka penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 21). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (angka penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 11 Desember 2015. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
On November 29, 2010, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) in his letter No. S-10683/ BL/2010 for the initial public offering (IPO) of the 1,600 new shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at offering price of Rp 150 (full amount) per share with attached 1,920,000,000 Series I Warrants (Note 21). Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at exercise price at Rp 150 (full amount) per share, which can be exercised from June 13, 2010 until December 13, 2015. On December 13, 2010, the Company’s shares, including warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange.
Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 tanggal 5 Agustus 2010.
The IPO was approved by Bank Indonesia in its Letter No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 dated August 5, 2010.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II. Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cumacuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (angka penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (angka penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
On June 15, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman Bapepam – LK in his letter No. S-7561/BL/2012 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 1,203,186,138 common shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at exercise price of Rp 250 (full amount) per share with attached 2,996,614,532 Series II Warrants (Note 21). Every holder of 400 existing shares has 53 pre-emptive rights to purchase 53 new shares, wherein for every 53 new shares, 132 Series II Warrants is attached, free of charge. Series II Warrants are given as incentives to stockholders to purchase new shares at a par value of Rp 100 (full amount) per share, with exercise price of Rp 250 (full amount) per share, which can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017, wherein every 1 (one) Series II Warrant is entitled to purchase 1 (one) new share at the exercise price.
- 11 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, 98.69% or 10,148,836,238 and 98.99% or 8,986,864,400 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebesar 98,69% atau 10.148.836.238 dan 98,99% atau sebanyak 8.986.864.400 saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.
Dewan Komisaris, Karyawan
Direksi,
dan
c.
Board of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s management as at December 31, 2012, as appointed in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2012, resolution of which is stated in Notarial Deed No. 66 dated July 10, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 10 Juli 2012 yang didokumentasikan dalam Akta No. 66 tanggal 10 Juli 2012 yang dibuat oleh Aryanti Artisari, S.H., M.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama
:
Tjendrawati Widjaja
:
President Commissioner
Komisaris Independen Komisaris Independen
: :
Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana
: :
Independent Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Kredit, Treasuri dan Human Capital Management Direktur Unit Usaha Syariah Direktur Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko
: : :
Freenyan Liwang Dani Lihardja *) Halim
: : :
: : : :
Loa Johnny Mailoa Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Hadi Christianto Wijaya
: : : :
President Director Vice President Director Operational Director Credit, Treasury, and Human Capital Management Director Sharia Business Unit Director Compliance Director Risk Management Director
*) Telah mengajukan pengunduran diri melalui surat tanggal 28 September 2012
*)
Had submitted his resignation letter dated September 28, 2012
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Desember 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 70 tanggal 23 Desember 2011 dari Andalia Farida, S.H., di Jakarta, adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s management as at December 31, 2011, as appointed in the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on December 23, 2011, the resolution of which is stated in Notarial Deed No. 70 dated December 23, 2011 of Andalia Farida, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Tjendrawati Widjaja Wimpie Rianto
: :
President Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Unit Usaha Syariah dan General Affair Direktur Kepatuhan Direktur Manajemen Risiko
: : :
Freenyan Liwang Dani Lihardja Hadi Christianto Wijaya
: : :
: : :
Heru Agus Wuryanto Salis Teguh Hartono Loa Johnny Mailoa
: : :
President Director Vice President Director Operations Director Sharia Business Unit and General Affairs Director Compliance Director Risk Management Director
- 12 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The members of the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, Risk Oversight Committee and Sharia Supervisory Board as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan yaitu Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Komite Audit Ketua Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
2011
Wimpie Rianto Tjendrawati Widjaja Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya
Wimpie Rianto Edwin Hidayat Abdullah Agustinus Antonius Ketut Sanjaya
Sammy Kristamuljana Tjendrawati Widjaja Wahyu Zaeni
Tjendrawati Widjaja Halim
Wimpie Rianto Sammy Kristamuljana Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah
Wimpie Rianto Agustinus Antonius Edwin Hidayat Abdullah
Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno
Ali Mustafa Yaqub Ahmadi bin Sukarno
Audit Committee Chairman Members
Remuneration and Nomination Committee Chairman Members Risk Monitoring Committee Chairman Members
Sharia Supervisory Board Chairman Members
Pembentukan Komite Manajemen Risiko adalah Sesuai dengan Lampiran 1 Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang “Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum”.
The establishment of the Risk Management Committee is in accordance with Appendix 1 of the Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September 29, 2003, regarding “Guidelines on Standards for Application of Risk Management for Commercial Banks”.
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Darwanti Juliastuti.
As at December 31, 2012 and 2011, the Head of the Company’s Internal Audit is Darwanti Juliastuti.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Sekretaris Perusahaan adalah Purwanto.
As at December 31, 2012 and 2011, the Company’s Corporate Secretary is Purwanto.
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang.
Key management personel of the Company consists of Commissioners, Directors, Group Head, Heads of Regional Offices, Deputy Head of Regional Offices, Head of Division, and Branch managers.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 3.208 untuk tahun 2012 dan 1.899 untuk tahun 2011.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 3,208 in 2012 and 1,899 in 2011.
- 13 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The financial statements of PT Bank Sinarmas Tbk for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issue on March 18, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.
Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 18 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut. 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
dan
2.
Pengukuran
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a.
Basis of Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2008 (PAPI) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Bank Indonesia, dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012. Perusahaan telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
The financial statements have been prepared in accordance with Accounting Guidelines for Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2008 and Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. The Company has complied with all the term and conditions of Indonesian Financial Accounting Standars. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such financial statements are an English translation of the statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 14 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efekefek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.
The statement of cash flows is prepared based on the modified direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, and placement with other banks and Bank Indonesia and securities with original maturities of three months or less from the acquisition date and are not being pledged as collateral for borrowings or restricted
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Pencatatan transaksi Unit Usaha Syariah adalah berdasarkan PSAK No. 101, “Penyajian Laporan keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2009), “Akuntansi Ijarah” (efektif sejak 1 Januari 2010), Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI), dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta Bapepam dan LK.
The accounting for transactions of Sharia Unit is based on PSAK No. 101, “Presentation of Sharia Financial Statement”, PSAK No. 102, “Accounting for Murabaha”, PSAK No. 105, “Accounting Mudharabah”, PSAK No. 106, “Accounting Musharaka”, PSAK No. 107 (Revised 2009),” Accounting for Ijarah” (effective on January 1, 2010) and Indonesian Financial Accounting Standards, including accounting and reporting principles designated by Bank Indonesia and Bapepam – LK.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
- 15 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Perusahaan telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Company adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
1. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
1. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
2.
a.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko - risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
2.
PSAK No. 110, “Akuntansi Sukuk”, mengatur tentang definisi dan karakteristik, pengakuan dan pengukuran Sukuk Ijarah dan Sukuk Mudharabah, serta penyajian dan pengungkapan di dalam laporan keuangan.
- 16 -
PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, regulates the definition and characteristic, recognition and measurement of Sukuk Ijarah and Sukuk Mudharabah, also presentation and disclosure in the financial statements.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan:
The following are the new and revised statements and interpretations adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the financial statements:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
4.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
4.
PSAK No. 24 (Revised Employee Benefits
5.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
5.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
6.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
6.
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
7.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
7.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
8.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
9.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
9.
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
2011),
2010),
2011),
ISAK
1.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
1.
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
2.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
2.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
3.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
3.
ISAK No. 25, Landrights
4.
ISAK No. 26, Derivatif Melekat
4.
ISAK No. 26, Reassessment Embedded Derivatives
Penilaian
Ulang
- 17 -
of
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjabaran Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in the Company operates (the functional currency).
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used for monetary assets and liabilities by the Company was the Reuters spot rate at 16:00 hours Western Indonesian Time prevailing as follows: 2012
Poundsterling Inggris Euro Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yuan China Dolar Hong Kong Yen Jepang
15.514,93 12.731,62 10.007,10 9.637,50 7.878,61 1.546,52 1.243,27 111,77
- 18 -
2011 13.975,29 11.714,76 9.205,78 9.067,50 6.983,55 1.442,49 1.167,23 116,82
Great Britain Poundsterling Euro Australian Dollar United States Dollar Singapore Dollar China Yuan Hong Kong Dollar Japanese Yen
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi Pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:
A related party is a person or entity that is related to the Company:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
1. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:
atau atas
a. has control or joint control over the Company;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
b. has significant influence over the Company; or
c. personil manajemen Perusahaan atau entitas Perusahaan.
kunci induk
c. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Company.
2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
2. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
a. The entity and the Company are members of the same group.
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c. Both entities are joint ventures of the same third party.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
d. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
e. The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
a. memiliki pengendalian pengendalian bersama Perusahaan;
- 19 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g. A person identified in (1) (a) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
Kas dan Setara Kas
e.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
Instrumen Keuangan
f.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Company have applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Company recognizes a financial asset or a financial liability in the statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
- 20 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
- 21 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and financial liabilities measured at amortized cost; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
- 22 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Company classified the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
1. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
1. Quoted prices in active market for identical assets or liabilities (Level 1);
2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2);
2. Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities (Level 2);
3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3).
3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data (Level 3).
Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.
The level in fair value hierarchy to determine the measurement of fair value as a whole is determined based on the lowest level of input which is significant to the measurement of fair value. Assessment of significance of an input to the measurement of fair value as a whole needs necessary judgments by considering specific factors of the assets or liabilities.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 23 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
1.
1.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a.
the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
- 24 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the statement of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mengklasifikasikan efek-efek berupa obligasi korporasi, unit reksadana, serta aset lain-lain berupa piutang derivatif dalam kategori ini.
As of December 30, 2012 and 2011, securities in the form of corporate bonds, and mutual fund unit, and other assets in the form of derivative receivables are included in this category.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2.
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the statement of comprehensive income.
- 25 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with other banks, securities in the form of bills receivable, loans, interest receivable as well as other assets in the form of security deposits, receivable in connection with the settlement of Indover Bank, insurance commission bill, bills relating to ATM and insurance commission receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, kredit yang diberikan, pendapatan bunga akrual serta aset lain-lain berupa setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover, tagihan komisi asuransi, tagihan sehubungan dengan ATM bersama, dan tagihan komisi asuransi. 3.
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
3.
HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the statement of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
- 26 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December, 2012 and 2011, this category includes placements with Bank Indonesia in the form of deposit facility, term deposit and investments in securities in the form of, Bank Indonesia Certificates (SBI), Government bonds, corporate bonds, the Republic of Indonesia - ROI Loan, and Credit Linked Note.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility, term deposit, efek-efek dalam bentuk, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, Republik Indonesia - ROI Loans, dan Credit Linked Notes. 4.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
4.
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain – “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of AFS financial assets” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value AFS financial assets”.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loans.
As of December 31, 2012 and 2011, this category includes investments securities in the form of corporate bonds, Government bonds and Republic of Indonesia – ROI Loans.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
1.
1.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial Liabilities at FVPL Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company elects to designate a financial liability under this category.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. - 27 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Changes in fair value are recognized directly in the statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan tidak mempunyai liabilitas keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has no financial liability in this category.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
2.
Financial Liabilities Amortized Cost
Measured
at
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang dimiliki tidak untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as financial liabilities measured at amortized cost, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities measured at amortized cost are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, surat berharga yang diterbitkan, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi penjaminan Pemerintah serta setoran jaminan L/C dan bank garansi.
As of December 31, 2012 and 2011, this category includes liabilities immediately payable, deposits, deposits from other banks, securities issued, accrued interest, as well as other liabilities in the form of Government guarantee premium liabilities, security deposit for L/C and bank guarantee.
- 28 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Instrumen Keuangan Aktivitas Lindung Nilai
Derivatif
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) dan
Derivative Financial Hedging Activities
Instruments
and
Derivatif pada pengakuan awal diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajar. Metode pengakuan laba atau rugi yang timbul dari pengukuran kembali tergantung apakah derivatif tersebut ditujukan untuk instrumen lindung nilai, dengan demikian tergantung pada, sifat item yang dilindung nilai. Perusahaan mengkategorikan derivatif sebagai salah satu dari:
Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either:
1. Lindung nilai atas nilai wajar dari aset atau liabilitas yang diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar); atau
1. hedges of the fair value of recognized assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedges); or
2. Lindung nilai atas risiko tertentu yang menyertai aset atau liabilitas yang diakui atau prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas).
2. Hedges of a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).
Pada saat dimulainya transaksi, Perusahaan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi untuk melakukan berbagai transaksi lindung nilai. Perusahaan juga mendokumentasikan penelaahannya, baik pada tahap awal maupun selama proses transaksi, mengenai apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai efektif untuk saling hapus atas perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Company documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, dan swap mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi.
In the normal course of business, the Company enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency spot and forward contracts and foreign currency swaps. Derivative financial instruments are valued and recorded on statement of financialposition at their fair value using market rates. Derivatives are carried as assets when the fair valueis positive and as liabilities when the fair value is negative. Gains or losses as a result of fair value changes are recognized as current year profit/loss.
- 29 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
1. Lindung nilai atas nilai wajar
1. Fair value hedge
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi, bersama dengan perubahan nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai atas nilai wajar hanya untuk lindung nilai risiko suku bunga tetap atas pinjaman. Laba atau rugi terkait dengan porsi efektif dari lindung nilai swap suku bunga atas pinjaman berbunga tetap diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Bunga dan beban keuangan lainnya”, bersama dengan perubahan nilai wajar dari pinjaman berbunga tetap yang dilindung nilai dan teratribusi pada risiko suku bunga. Laba atau rugi terkait dengan porsi yang tidak efektif diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Penghasilan (beban) lain-lain – Bersih”.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the profit and loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that are attributable to the hedged risk. The Company only applies fair value hedge accounting for hedging fixed interest risk on borrowings. The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging fixed rate borrowings is recognized in the profit or loss within “Interest and other financial charges”, together with changes in the fair value of the hedged fixed rate borrowings attributable to interest rate risk. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized in the profit or loss within “Other income (expenses) – net)”.
Jika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, maka penyesuaian atas nilai tercatat item yang dilindung nilai diamortisasi ke komponen laba rugi sepanjang sisa periode hingga jatuh tempo menggunakan metode suku bunga efektif.
If the hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the adjustment to the carrying amount of the hedged item, for which the effective interest method is used, is amortized to profit or loss over the period to maturity.
2. Lindung nilai atas arus kas
2. Cash flow hedge The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as a cash flow hedge is recognized in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in the profit or loss within “Other income (expenses) – net”.
Porsi efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan untuk dan memenuhi syarat sebagai lindung nilai atas arus kas diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Laba atau rugi terkait dengan porsi yang tidak efektif langsung diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Penghasilan (beban) lain-lain – Bersih”.
- 30 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging floating rate borrowings is recognized in the profit or loss within “Interest and other financial charges”. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset, the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset.
Jumlah yang terakumulasi dalam ekuitas dipindahkan ke komponen laba rugi dalam periode dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi komponen laba rugi. Laba atau rugi terkait dengan porsi efektif dari lindung nilai swap suku bunga atas pinjaman berbunga mengambang diakui dalam komponen laba rugi pada akun “Bunga dan beban keuangan lainnya”. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilai mengakibatkan pengakuan aset non-keuangan, maka laba atau rugi yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas harus ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan dalam pengukuran awal nilai perolehan aset tersebut. Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1.
Aset
dan
Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
b.
The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
- 31 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Where the Perusahaan has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Perusahaan continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelann Perusahaan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelann dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. 2.
Liabilitas Keuangan
2.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. g.
Financial Liabilities
Penurunan Nilai Dari Aset Keuangan
g.
Impairment of Financial Assets The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
- 32 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
1.
Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, kesulitan keuangan, restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan Perusahaan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi debitur atau penerbit dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yag dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok asset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan with the terms that the Company would not otherwise consider if the borrower has no financial difficulties, indications that a borrower or issuer will enter into bankruptcy, disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio.
- 33 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the statement of comprehensive income.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
- 34 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped based on similar characteristics such as credit risk and credit segmentation considered delinquent status. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows from the assets that indicates the ability of the debtor or counterparty to pay all liabilities with maturities corresponding contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows from the financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated based on contractual cash flows and historical loss experienced for assets with credit risk characteristics similar credit risk characteristics of the group. Historical losses experienced then adjusted based on the latest data that can be observed to reflect current conditions that did not affect the period in which the historical loss, and to eliminate the influence of existing conditions in the historical period, but was no longer present.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Ketika aset keuangan tidak tertagih, aset keuangan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a financial asset is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such financial asset is written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
- 35 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Unit Syariah
Sharia Unit
Khusus untuk kegiatan unit syariah, Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif serta estimasi kerugian rekening administratif berdasarkan hasil penelaah terhadap kolektibilitas dari masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Specially for sharia business activities, the Company provides an allowance for impairment losses of productive assets and estimated loss from off balance sheet transactions based on the evaluation of collectibility of each individual assets and off balance sheet transaction with credit risk in accordance with Bank Indonesia Regulation.
Aset perbankan syariah terdiri dari giro pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia, efek-efek, piutang iB, piutang iB lainnya, dan aset ijarah.
Productive assets of sharia banking include current account at Bank Indonesia, Certificates of Bank indonesia, marketable securities, iB receivables, other iB receivables, and ijarah assets.
Penelaahan manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit untuk perbankan syariah dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk ketepatan pembayaran angsuran, keadaan ekonomi atau prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan/kinerja debitur, kemampuan membayar, dan faktor-faktor lain yang relevan. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, aset produktif diklasifikasikan dalam lima (5) kategori dengan besarnya persentase cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Management’s evaluation on the collectibility of each individual productive asset and off balance sheets transactions with credit risk for sharia banking is based on a number of factors, including punctual payment of installment, current and anticipated economic condition or borrower performance, financial conditions, payment ability, and other relevant factors. In accordance with Bank Indonesia regulation, the allowance for impairment lossess on productive assets are classified within five (5) categories, with the percentage of allowance for impairment losses as follows:
Klasifikasi
Persentase Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Precentage of Allowance for impairment losses
Minimum Minimum Minimum Minimum
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
100%
- 36 -
1% 5% 15% 50%
Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persentase cadangan kerugian penurunan nilai diatas diterapkan terhadap saldo aset produktif dan rekening administratif yang mempunyai risiko kredit setelah dikurangi nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan sebagai lancar yang diterapkan terhadap saldo aset produktif dan rekening administratif. Pencadangan tidak dibentuk untuk porsi fasilitas yang dijamin dengan agunan tunai.
Percentages are applied to the outstanding balances of the productive assets and off balance sheet transactions, less the collateral value in accordance with the Bank Indonesia Regulation, except for earning assets classified as current where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and off balance sheets. No allowance is provided for any portion of facility backed by cash collaterals.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), penempatan pada Bank Indonesia (deposit facility dan term deposit) dan Obligasi Pemerintah tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Bank Indonesia Certificates (SBI), placements with Bank Indonesia (deposit facility and term deposit) and Government bonds are not subject to allowance for impairment losses.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
2.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. 3.
Assets Carried at Cost
Aset keuangan tersedia untuk dijual
3.
AFS Financial Assets In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelann. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
- 37 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the profit and loss.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi. h.
Giro Wajib Minimum (GWM)
h.
Minimum Liquidity Reserve
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).
On October 4, 2010, Bank Indonesia (BI) issued a regulation No.12/19/PBI/2010 regarding Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies, as amended by Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011. Based on the Bank Indonesia Regulation, the statutory reserve consists of Rupiah and Foreign Currency Reserve. Statutory Reserve in Rupiah consist of Primary Reserve, Secondary Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
Primary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in current account with BI based on a certain percentage of Third Party Fund (TPF) as determined by BI.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
Secondary Statutory Reserve is a minimum deposit that should be maintained by the bank in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Excess Reserve, based on certain percentage of TPF in accordance with the regulation.
GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LDR yang dimiliki oleh bank dan target LDR yang wajib dipenuhi oleh bank.
LDR Reserve is a minimum deposit required to be maintained by the banks in the form of current account with BI for the percentage of TPF which is calculated based on the difference of LDR held by banks and Target LDR which must be complied by banks.
- 38 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
Minimum liquidity reserve requirment are as follows:
2012 % Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah
i.
j.
2011 %
8,00 5,00
8,00 5,00
2,50 1,44
2,50 1,25
8,00 1,00
8,00 1,00
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
i.
Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia
Placements with Other Banks and Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk deposito berjangka syariah, call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan lainlain.
Placements with other banks represent investments in time deposits of sharia, call money, deposits on call, deposit facility, term deposit and others.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman diberikan dan piutang dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Placements with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Placements with other banks are classified as loans and receivables, whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of deposit facility and term deposit classified as held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of financial assets held for loans and receivable and held to maturity.
Efek-efek
j.
Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi korporasi, wesel jangka menengah, unit penyertaan reksadana, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya.
Marketable securities consist of SBI, corporate bonds, medium term notes, mutual fund investment units, export bills receivable, and other money market and capital market securities.
Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi dan Obligasi Pemerintah yang dibeli dari pasar.
Government Bonds consist of Government Bonds from the recapitalisation program and Government Bonds purchased from the market.
- 39 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities and Government Bonds are classified as financial assets held for trading, loans and receivable available for sale, and held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of financial assets held for trading, available for sale and held to maturity.
Pada pengukuran awal, efek-efek dan Obligasi Pemerintah disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi diakui secara langsung sebagai laba/rugi.
Marketable securities and Government Bonds are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs. For marketable securities and Government Bonds measured at fair value through profit and loss, the transaction costs is directly charged as profit/loss.
Investasi Sukuk
Investment in Sukuk
1. Investasi sukuk diukur pada biaya perolehan
1. Investment in sukuk measured at cost
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Investment in sukuk is initially measured at cost, including transaction costs. The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized straight-line basis over the term of the sukuk.
Jika terdapat indikasi penurunan nilai maka jumlah kerugian penurunan nilai tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah terpulihkan sukuk dengan nilai tercatatnya.
If such indication of impairment exists then the amount of impairment loss is measured as the difference between the recoverable amount of sukuk to its carrying value.
2. Investasi sukuk diukur pada nilai wajar
2. Investment in sukuk measured at fair value Investment in sukuk is measured at cost, excluding transaction costs. After initial recognition, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in the statement of comprehensive income.
Investasi pada sukuk pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. k.
Kredit yang diberikan
k.
Loans Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers required to repay their debts with interest after specified periods.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
- 40 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi adalah pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Whereas placements with Bank Indonesia intervention in the form of BI investments classified as held to maturity. Refer to Note 2f for the accounting policy of loans and receivables.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to acquire the asset, and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method less any allowance for impairment losses.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yaitu piutang murabahah. Murabahah adalah akad jualbeli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Included in loans are Islamic financing murabaha receivables. Murabaha is a contract of sale of goods with a selling price at cost plus profit (margin) as agreed and the seller must disclose the cost of the goods to the buyer.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme.
- 41 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) l.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali
l.
Securities Sold Under Agreements to Repurchase Securities sold under agreements to repurchase (repo) are recognized as liabilities at the repurchase price agree with the customer less unamortized interest expense. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid interest and recognized as interest expense based on the period since the sale of securities to be bought back. Securities sold were recorded as assets on the statements of financial position because the ownership of the securities remains with the company as a seller. Prepaid interest is amortized over the term of the sale of securities using the straight-line method.
Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Bunga dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan jangka waktu efek dijual menggunakan metode garis lurus. m. Kontrak Jaminan Keuangan
m. Financial Guarantee Contracts
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.
Financial guarantee contracts are contracts that require the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss incurred because a specified debtor defaulted to make payments when due, in accordance with the terms of a debt instrument. Such financial guarantees are given to bank, financial institutions and other institutions on behalf of customers to secure loans and other banking facilities.
Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Financial guarantees are initially recognized in the financial statements at fair value on the date the guarantee was given. The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms and the initial fair value is amortised over the life of the financial guarantees.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya pada laporan laba rugi komprehensif.
Subsequently, they are measured at the higher of amortised amount and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable) and the difference is charged to other operating expense in statement of comprehensive income.
- 42 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) n.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
n.
Premises and Equipment
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (2008) tentang Aset Tetap. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya untuk pengukuran aset tetap.
The Company adopted PSAK No. 16 (2008) on Premises and equipment. The Company chooses the cost model for the measurement of fixed assets.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Premises and equipment, except for land, are carried at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of premises and equipment consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the premises and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the premises and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of premises and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the premises and equipment’s useful lives, as follows:
Tahun/Years Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
20 10 4
Buildings Office equipment Vehicles The carrying values of premises and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
- 43 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of premises and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of premises and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of premises and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial year end.
Aset Ijarah
o.
Ijarah Assets
Aset ijarah diakui sebesar biaya perolehan (mengacu pada PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19: Aset tidak berwujud).
Ijarah Assets are recognized at cost (refer to PSAK No. 16: Fixed Assets and PSAK No. 19: Intangible Assets).
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke nasabah.
Ijarah assets, such as motorcycle, machinery, heavy equipment and software are depreciated or amortized over the lease term or the economic lives of assets, whichever is shorter, where at the end of the year, these assets are assigned to customer.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
For the Ijarah muntahiyah bitamlik contracts (lease financing), if at the time of transfer of ownership of the Asset from the owner to the ijarah tenant by grant, then the carrying amount is recognized as an ijarah asset expense.
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
Lease income during lease term is recognized when the benefits of assets have been handed over to the lessee.
- 44 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Ijarah income is presented net of related expenses such as, depreciation, maintenance and repairs expenses. Ijarah net income is presented as part of "interest revenues and profit sharing" in the statements of comprehensive income.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laporan laba rugi komprehensif. p.
q.
Agunan yang Diambil Alih
p.
Foreclosed Properties
Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”.
Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Company, are presented under “Other Assets” account.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Foreclosed properties are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. The difference between between the value of the foreclosed properties and the outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of comprehensive income.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying value of the foreclosed property and the proceeds from its sale is recognized as a gain or loss in the period the property was sold.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The costs of maintenance and renovation of foreclosed properties are charged to statement of comprehensive income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The carrying amount of the property is written-down to recognize a permanent dimunition in value of the foreclosed property, which is charged to the current year statement of comprehensive income.
Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Management evaluates periodically the value of foreclosed assets. If there are permanent impairment, the carrying amount is reduced to recognize the decline and losses charged to the statement of comprehensive income for the year.
Transaksi Sewa
q.
Lease Transactions The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
- 45 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
1.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
1.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
2.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
2.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
3.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
3.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
4.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
4.
There are a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario 1, 3 atau 4 dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario 2.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios 1, 3 or 4 and the date of renewal or extension period for scenario 2.
Sewa Operasi
Operating Lease
Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Company retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
- 46 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Operating lease payments are recognized as an expense in the statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif dengan dasar garis lurus (straight-line) selama masa sewa. r.
Biaya Dibayar Dimuka
r.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. s.
Prepaid Expenses
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
s.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelann diakui pada laporan laba rugi komprehensif sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Units (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
- 47 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
t.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Liabilitas Segera
t.
Liability Immediately Payable
Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Obligation due immediately represents the Company’s liabilities to other parties that immediately payable in accordance with terms of the relevant agreements.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are stated at the amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
- 48 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) u.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
u.
Deposits and Deposits from Other Banks
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Deposits and deposits from other banks are classified as financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits and deposits from other banks deducted from the amount of deposits. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.
Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks, or other orders of payment or transfers.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Savings deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.
Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Deposits include syariah deposits unrestricted investments consisting of:
•
Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
•
- 49 -
and
Savings Wadiah is entrusted funds in the form of savings where income fund owners get a bonus.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) •
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) •
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masingmasing. v.
Surat berharga yang Diterbitkan
v.
Securities Issued
Surat berharga yang diterbitkan adalah surat berharga dalam bentuk cek perjalanan (travellers’ cheques).
Securities issued are securities issued in the form of traveler's checks (travelers' cheques).
Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Securities issued are stated at amortised cost. Refer to Note 2f for the accounting policy for financial liabilities measured at amortised cost.
w. Biaya Emisi Saham
w. Share Issuance Costs Share issuance costs are deducted from the additional paid-in capital resulting from the issuance of shares and are not amortized.
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi. x.
Unrestricted investments in current accounts, savings and time deposits represent deposits of customers' funds that provide benefits for the owner of funds from Islamic unit revenue for the use of these funds in accordance with the ratio determined and approved previously.
Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan Syariah dan Bagi Hasil Syariah
x.
Recognition of Interest Revenues, Interest Expenses, Sharia Revenues and Revenue Sharing Distribution
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Revenues and Expenses
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Income and interest expense for all financial instruments are recognized in the statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs that occur and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable for transaction costs, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
- 50 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
y.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika penurunan nilai diakui untuk aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang atau tersedia untuk dijual, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan kerugian penurunan nilai.
If impairment loss is recognized on a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, the interest income earned after the impairment loss was recognized is based on the interest rate used for discounting the future cash flows in calculating the impairment losses.
Pendapatan dan Beban/Bagi Hasil Syariah
Revenue and Expense / Profit Sharing Sharia
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.
Revenue consists of income from murabaha sharia, income from muntahiyah bittamlik ijarah (lease), and from the results of financing.
Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah and revenue from ijarah muntahiyah bittamlik are recognized over the contract period on an accrual basis. Revenues for the results of financing are recognized when received or within the period of entitlement based on profit sharing agreement.
Pengakuan Pendapatan Provisi dan Komisi Provisi dan Keuangan
Komisi
dan
Terkait
Beban
y.
Recognition of Revenues and Expenses on Commissions and Fees
Instrumen
Fees and Commissions Related to Financial Instruments
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.
Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.
Provisi dan Komisi Lainnya
Fees and Commission
Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, provision fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.
- 51 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Revenues from commission and other fees not related to credit, such as banca assurance services, and revenues associated with import and export bank guarantee, are recognized as revenue when the services are rendered.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan sebagai pemimpin, sindikasi, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan. z.
Pendapatan Lainnya
dan
Beban
Operasional
z.
Other Operating Revenue and Expenses
Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya.
Other operating revenues are recognized when earned.
Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
Other operating expenses are recognized when incurred using the accrual method.
aa. Pajak Penghasilan
aa. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 52 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika surat tagihan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat hasil banding telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
bb. Laba per Saham
bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding common shares in the current year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weigthed average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all dilutive potential common shares.
cc. Imbalan Kerja
cc. Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 53 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
dd. Informasi Segmen
dd. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements.
PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Perusahaan untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
1.
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
2.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
2.
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and.
3.
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3.
For which discrete financial information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. ee. Provisi
ee. Provisions Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
- 54 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
ff.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
ff.
Post year-end events that provide additional information about the statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 3.
Events after the Reporting Period
Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the financial statements:
- 55 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
b.
and
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. c.
Assets
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2f.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2f. b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Allowance Assets
for
Impairment
of
Financial
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
- 56 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan sebagai berikut:
The carrying value of the Company’s held to maturity and loans and receivables financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Nilai Tercatat/Carrying value 2012 2011 Aset Keuangan Dimiliki hingga jatuh tempo Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah
d.
165.482 629.537
1.347.412 933.806
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
387.853 426.912 9.543.807 63.622 36.062
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
13.426.316
15.197.656
Komitmen Sewa
d.
Financial Assets Held-to-maturity Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placement with other bank and Bank Indonesia Securities Loans - net Interest receivable Other assets Total
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee
Operating lease commitments Company as lessee
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan asetaset tersebut.
The Company has entered into various lease agreements for commercial spaces, vehicles and ATM machines. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 57 -
–
the
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor
Operating lease commitments Company as lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Company has entered into lease of commercial space agreements. The Company has determined that these are operating leases since the Company bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Cadangan kerugian penurunan investasi tersedia untuk dijual
nilai
e.
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 (Revisi 2011) untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktorfaktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
–
the
Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Company follows the guidance of PSAK No. 55 (Revised 2011) to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. - 58 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 33. b.
c.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 33.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
b.
Estimated Useful Lives of Premises and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktorfaktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful lives of each of the item of the Company’s premises and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n.
There is no change in the estimated useful lives of premises and equipment. The estimated useful lives of premises and equipment are set out in Note 2n.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diungkapkan pada Catatan 11.
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 is disclosed in Note 11. c.
Imbalan Pasca-Kerja
Post-employment Benefits The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 34 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefit liability.
Penentuan liabilitas dan imbalan pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 34 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. - 59 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The carrying value of long-term employee benefit liability et out in Note 34.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 34. d.
e.
4.
d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelann dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih dan aset tetap yang tidak digunakan) diungkapkan pada Catatan 11 dan 13.
The carrying value of these assets in form of premises and equipment, and other assets (foreclosed assets and abandoned properties) are set out in Notes 11 and 13.
Aset Pajak Tangguhan
e.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 28.
Deferred Note 28.
Giro pada Bank Indonesia
4. 2012
tax
assets
are
disclosed
in
Demand Deposits with Bank Indonesia 2011
Rupiah Mata uang asing (Catatan 32)
1.107.794 333.799
1.060.349 284.224
Rupiah Foreign currency (Note 32)
Jumlah
1.441.593
1.344.573
Total
As of December 31, 2012 and 2011, this account includes the current account based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 33,020 and Rp 30,772, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 33.020 dan Rp 30.772.
- 60 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masingmasing adalah sebesar Rp 1.105.935 dan Rp 922.150 serta untuk GWM sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 284.274 dan Rp 278.620, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 333.708 dan Rp 282.698.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s minimum liquidity reserves in Rupiah for primary reserves amounted to Rp 1,105,935 and Rp 922,150, respectively, and for secondary reserve amounted to Rp 284,274 and Rp 278,620, respectively, while the minimum liquidity reserves in foreign currencies amounted to Rp 333,708 and Rp 282,698, respectively.
Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah:
The Company’s minimum liquidity reserves ratio for foreign and Rupiah currencies as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 % GWM yang telah dibentuk Rupiah GWM Primer Konvensional Syariah GWM Sekunder Konvensional GWM LDR Mata uang asing Konvensional Syariah
5.
2011 %
9,45 5,04
9,24 5,03
4,41 1,45
6,06 1,25
8,00 83,33
8,04 7,14
Giro pada Bank Lain
5. 2012
Pihak berelasi (Catatan 30) Mata uang asing (Catatan 32) Bank International Ningbo, China Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain Jumlah
Company's liquidity reserve Rupiah Primary reserve Conventional Sharia Secondary reserve Conventional LDR Reserve Foreign currency Conventional Sharia
Demand Deposits with Other Banks
2011
22.741
Related Party (Note 30) Foreign currency (Note 32) Bank International Ningbo, China
43.437 1.686 1.062 100 8
25.475 185 13 77 7
Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others
46.293
25.757
-
- 61 -
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Pihak ketiga Mata uang asing (Catatan 32) Bank Of China, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang United Overseas Bank, Singapura Deutsche Bank AG, Jerman Bank Of China, Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, Amerika Serikat Bank Of China, China Bank International Ningbo, China United Overseas Bank, Amerika Serikat DBS Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Amerika Serikat Wells Fargo Bank, N.A, Amerika Serikat Barclays Bank PLC, Inggris Wells Fargo Bank, N.A, Inggris OCBC, Singapura Bank of Communication, China PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Inggris UBS AG, Singapura Standard Chartered Bank, Inggris PT Bank Negara Indonesia Tbk, Hong Kong PT Bank ICBC Indonesia UBS AG, Swis Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Amerika Serikat Jumlah mata uang asing Jumlah Jumlah - bersih
2011
259.446 46.999
14.470
20.715 17.547 11.175 9.163 7.470
3.346 12.946 3.193 37 18.705
5.633 4.907 4.330 3.821 2.245
4.608 4.103
-
1.250
1.927
1.723
1.765 1.569 1.515 490 311
1.433 15.522 7.035 289
279 238 172
-
96 48 46
173 924 907 907 9
34
192
401.941
91.772
448.234
117.529
448.234
140.270
Third Parties Foreign currencies (Note 32) Bank Of China, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Japan United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank AG, Germany Bank Of China, Australia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank Trust Company Americas, United States of America Bank of China, China Bank International Ningbo, China United Overseas Bank, United States of America DBS Bank, Hong Kong Standard Chartered Bank, United States of America Wells Fargo Bank, N.A, United States of America Barclays Bank PLC, England Wells Fargo Bank, N.A, England OCBC, Singapore Bank of Communication, China PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, England UBS AG, Singapore Standard Chartered Bank, England PT Bank Negara Indonesia Tbk, Hong Kong PT Bank ICBC Indonesia UBS AG, Switzerland Sumitomo Mitsui Banking Corporation, United States of America Total foreign currencies Total Net
Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dikelompokkan Lancar.
The collectibility of all demand deposits with other banks as of December 31, 2012 and 2011 is classified as Current.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no demand deposits with other banks which are restricted or under lien.
Giro pada bank lain dalam Rupiah tidak mendapatkan bunga, sedangkan giro pada bank lain dalam mata uang asing, mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 0,12% masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
Demand deposits with other banks in Rupiah do not earn interest. The average interest rates per annum of demand deposits with other banks in foreign currencies are 0.12% in 2012 and 2011, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired demand deposits with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for.
- 62 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Jenis Penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility Penempatan pada bank lain Deposito berjangka
6.
Placements with Other Banks and Bank Indonesia
2012 Suku Bunga Rata-rata/ Jangka Waktu/ Average Interest Term Rate % 5 hari/days
4,00
165.482
31 hari/days
5,25
90.000
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Penempatan pada bank lain Deposito berjangka Call money
255.482
31 hari/days 1 hari/days
1,50 0,90
48.187 249.665
Jumlah Jumlah - Bersih
Jenis Penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Deposit facility Term Deposit Penempatan pada bank lain Call money Deposito berjangka
2011 Suku Bunga Rata-rata/ Jangka Waktu/ Average Interest Term Rate %
Pihak Ketiga/ Third Parties
4,64 5,75
470.000 50.000 1.867.412
40.849 759 41.608
Jumlah - Bersih
Foreign currency (Note 32) Placements with other banks Time deposits Call money
Net
7-32 hari/days 34 hari/days
Jumlah
Total
553.334
107.995 1.239.417
0,12 0,05
Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Placements with other banks Time deposits
Total
4,50 6,05
1 hari/day 1-7 hari/days
Type of Placement
297.852
3 hari/days 36-188 hari/days
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Penempatan pada bank lain Call money Deposito on call
Pihak Ketiga/ Third Parties
1.909.020
Type of Placement Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit facility Term Deposit Placements with other banks Call money Time deposits Total Foreign currency (Note 32) Placements with other banks Call money Deposits on call Total Net
Placements with other banks are classified as loans and receivables, while placements with Bank Indonesia in the form of deposit facility and term deposit classified as held to maturity.
Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
- 63 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penempatan berupa call money dan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan penempatan pada:
Details of call money and time deposits in Rupiah as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
Nama Bank
165.482 -
Deposit facility Term deposit Call money PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Bukopin PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Riau Kepri PT Bank Index Selindo Jumlah
Jumlah
Call Money Standard Charterd Bank, Amerika Serikat Wells Fargo Bank, N.A. Amerika Serikat Jumlah Deposito on call PT Bank Capital Indonesia Tbk UBS AG, Singapura
Jumlah
107.995 1.239.417 110.000 90.000 70.000 55.000 45.000
-
45.000 40.000 15.000
-
470.000 90.000
50.000
255.482
1.867.412
Penempatan berupa call money dan deposito berjangka dalam mata uang asing merupakan penempatan pada: Nama Bank
Bank Name
-
Deposito berjangka PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Jumlah
2011
Deposit facility Term deposit Call money PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Bukopin PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk PT BPD Riau Kepri PT Bank Index Selindo Total Time Deposits PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total
Details of call money and time deposits in foreign currency are as follows:
2012 US$
Bank Name
2011 US$
25.905.610 -
355.052 4.150.000
25.905.610
4.505.052
5.000.000 -
83.727
5.000.000
83.727
30.905.610
4.588.779
Call money Standard Charterd Bank, United States of America Wells Fargo Bank, N.A. United States of America Total Deposits on call PT Bank Capital Indonesia Tbk UBS AG, Singapore Total Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan.
As of December 31, 2012 and 2011, there was no placement with other banks and Bank Indonesia pledge as collateral.
Kolektibilitas penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Lancar.
The collectibility of all placements with other banks as of December 31, 2012 and 2011 is classified as Current.
- 64 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2012 and 2011, all of placement with other banks are placement to third parties.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired placement with other banks, therefore, no allowance for impairment losses is provided for.
Jumlah tercatat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia berdasarkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of placements with other banks and Bank Indonesia as of December 31, 2012 and 2011 based on maturity are as follows:
Jenis penempatan Rupiah Deposit facility Deposito berjangka Jumlah
Kurang dari atau s.d. 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 s.d. 3 bulan/ 1 month until 3 months
2012 Lebih dari Lebih dari 3 s.d. 6 6 s.d. 12 bulan/ bulan/ 3 months 6 months until until 6 months 12 months
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
Jumlah/
Total
Types of Placements
165.482 90.000
-
-
-
-
165.482 90.000
Rupiah Deposit facility Time deposits
255.482
-
-
-
-
255.482
Subtotal Foreign currency (Note 32) Time deposits Call money
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito berjangka Call money
48.187 249.665
-
-
-
-
48.187 249.665
Jumlah
297.852
-
-
-
-
297.852
Subtotal
Jumlah
553.334
-
-
-
-
553.334
Total
Jenis penempatan
Kurang dari atau s.d. 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 s.d. 3 bulan/ 1 month until 3 months
Rupiah Deposit facility Term deposit Call money Deposito berjangka
107.995 373.387 440.000 -
669.571 30.000 50.000
921.382
749.571
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Call money Deposit on call
40.849 759
Jumlah
41.608
Jumlah
962.990
749.571
2011 Lebih dari Lebih dari 3 s.d. 6 6 s.d. 12 bulan/ bulan/ 3 months 6 months until until 6 months 12 months 196.459 196.459
-
- 65 -
Jumlah/
Total
Types of Placements
-
-
107.995 1.239.417 470.000 50.000
Rupiah Deposit facility Term deposit Call money Time deposits
-
-
1.867.412
Subtotal
-
196.459
Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months
-
40.849 759
-
-
41.608
-
-
1.909.020
Foreign currency (Note 32) Call money Deposit on call Subtotal Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efek-Efek a.
7.
Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
a. 2012
Rupiah Tersedia untuk dijual Obligasi korporasi PT Japfa II, 2012 San Finance II C Sukuk Ijarah II Indosat Tahun 2007 Pegadaian Seri 2 C Pegadaian Seri 2 D Sukuk Ijarah III Indosat Tahun 2008 Sukuk Ijarah PLN V 2010 Seri B Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 Nilai wajar Obligasi Pemerintah FR062 IFR006 FR059 PBS003 PBS004 IFR010 Nilai wajar Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi
Securities
10.355 10.005 7.212 5.065 5.053 3.530 -
The details of securities by type and purpose of investments are as follows: 2011
-
2.110
6.996 2.445
Rupiah Available for sale Corporate bonds PT Japfa II, 2012 San Finance II C Sukuk Ijarah II Indosat Tahun 2007 Pegadaian Seri 2 C Pegadaian Seri 2 D Sukuk Ijarah III Indosat Tahun 2008 Sukuk Ijarah PLN V 2010 Series B Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006
41.220
11.551
38.928 16.686 11.050 9.655 4.780 -
61.625 12.125
81.099
73.750
Fair value
122.319
85.301
Total available for sale
-
100.000
Fair value Government Bonds FR062 IFR006 FR059 PBS003 PBS004 IFR010
Held-to-maturity Certificate of Bank Indonesia Unamortized interest received in advance
-
(3.028)
Nilai bersih
-
96.972
Net
Obligasi Pemerintah FR0028 FR0026 FR0038 FR0027 FR0020 FR0031 FR0043 FR0042 FR0034 FR0036 FR0033 FR0045 FR0040 ORI-04 FR0023 FR0017 FR0018
79.055 71.045 51.820 39.488 31.115 29.683 28.293 27.643 21.513 20.640 20.101 17.298 9.760 -
78.897 71.567 52.050 39.308 32.206 29.659 28.195 27.581 21.618 20.703 20.590 17.277 9.751 75.004 20.257 20.027 10.175
Government Bonds FR0028 FR0026 FR0038 FR0027 FR0020 FR0031 FR0043 FR0042 FR0034 FR0036 FR0033 FR0045 FR0040 ORI-04 FR0023 FR0017 FR0018
447.454
574.865
2.000
2.000 25.520 20.000
2.000
47.520
449.454
719.357
571.773
804.658
Jumlah Obligasi korporasi Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Seri A PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia Jumlah Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah Rupiah
-
- 66 -
Total Corporate bonds Sukuk Ijarah Indosat IV 2009 Series A PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia Toral Total held-to-maturity Total Rupiah
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Mata uang asing (Catatan 32) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Reksadana PT Henan Putihrai Asset Management
2011
-
45.321
Obligasi korporasi PT PLN
54.271
-
Corporate bonds PT PLN
Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
54.271
45.321
Total at fair value through profit and loss - trading
Tersedia untuk dijual Republik Indonesia - ROI Loan
-
20.402
Available for sale Republic of Indonesia - ROI Loan
169.111
Held-to-maturity Republic of Indonesia - ROI Loan
Dimiliki hingga jatuh tempo Republik Indonesia - ROI Loan
180.083
Credit Linked Notes Merrill Lynch Notes
-
Credit linked note Merril Lynch Notes
45.338
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
180.083
214.449
Total held-to-maturity
Pinjaman yang diberikan dan piutang Tagihan atas wesel ekspor
426.912
824.956
Loans and receivable Bills receivable
Jumlah mata uang asing
661.266
1.105.128
Total foreign currencies
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.233.039 (127)
1.909.786 (135)
Total Allowance for impairment losses
Jumlah - Bersih
1.232.912
1.909.651
Net
As of December 31, 2012 and 2011, all securities owned by the Company are issued by third parties.
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan efek-efek dari pihak ketiga. b.
Foreign currencies (Note 32) At fair value through profit and loss - trading Mutual fund PT Henan Putihrai Asset Management
Efek-efek dimiliki hingga adalah sebagai berikut:
jatuh
Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
tempo
b.
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
2012
-
20.101 2.000
-
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Jumlah
Jumlah - Rupiah
The details of held-to-maturity securities are as follows:
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Jumlah/ Total Based on contractual maturity Rupiah Government bonds Corporate bonds
427.353
447.454 2.000
22.101
427.353
449.454
-
48.695
131.388
180.083
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan
-
70.796
558.741
629.537
Total
- 67 -
-
Net
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less
Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
-
Jumlah - Rupiah Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan
51.217
189.589 2.000
51.217
191.589
51.217
Sampai dengan 1 tahun/ 1 year or less Berdasarkan jangka waktu Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
-
Jumlah - Rupiah
-
Jumlah - Mata uang asing
-
Jumlah
Jumlah - Mata uang asing
206.648
449.454
Based on remaining maturity Rupiah Government bonds Corporate bonds Total
317.751
260.569
629.537
Total
2011
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
125.463 47.520
-
-
163.671 2.000
-
165.671
-
447.454 2.000
180.083
172.983
45.338
206.648
53.921
-
-
Jumlah/ Total
126.162
-
267.955
-
-
172.983
96.972 125.463 45.520
Jumlah - Rupiah
Jumlah
-
96.972
Berdasarkan jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes
96.972
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
96.972
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes
2012
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1 year until 5 years
-
Jumlah
c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
109.094
-
Jumlah/ Total
449.402
96.972 574.865 47.520
449.402
719.357
169.111 45.338
214.449
214.449
663.851
933.806
Total
285.731
96.972 574.865 47.520
Based on remaining maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds
285.731
719.357
60.017
169.111 45.338
45.338
109.094
60.017
214.449
274.765
345.748
933.806
c.
Net Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes
169.111 45.338
313.293
Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
Based on contractual maturity Rupiah Certificate of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds
Total
Total Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Total Total
Interest rates per annum of securities are as follows:
2012 %
2011 %
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi
9,50 - 14,27 7,50 - 9,90
5,90 9,50 - 14,27 10,35 - 17,00
Rupiah Bank Indonesia Certificate Government bonds Corporate bonds
Mata uang asing Republik Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Tagihan atas wesel ekspor Obligasi korporasi
6,75 - 10,37 1,21 - 3,00 5,50
5,87 - 10,37 6,75 1,34 - 3,53 -
Foreign currency Republic of Indonesia - ROI Loan Credit Linked Notes Bills receivable Corporate bonds
- 68 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 785.418 dan Rp 978.731.
The fair values of held-to-maturity bonds (including Government Bonds) as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 785,418 and Rp 978,731, respectively. The details of corporate bond’s ratings from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) or Moody’s as reported by the Indonesian Stock Exchange, are as follows:
Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Moody’s seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian SAN Finance PT Japfa PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Merrill Lynch Notes
2012
2011
idAA+(sy) idAA+ idAAidA Baa3 -
idAA+(sy) idAA+ idA idAA+(sy) Baa1
PT Indosat Tbk - Sukuk Ijarah Pegadaian SAN Finance PT Japfa PT Excelcomindo Pratama Tbk PT Indomobil Finance Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Merrill Lynch Notes
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 kolektibilitas efek-efek adalah Lancar.
e.
As of December 31, 2012 and 2011, the collectibility of all securities is classified as Current.
f.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
f.
The changes in allowance for possible losses on securities are as follows:
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Rupiah/ Rupiah Saldo awal tahun Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Saldo akhir tahun
135
(8) 127
-
-
Jumlah/ Total 135
Rupiah/ Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
-
-
-
(8) 127
Tidak terdapat penghapusan selama tahun-tahun yang 31 Desember 2012 dan 2011.
-
135
135
-
135
Balance at the end of the year
Management believes that the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2012 and 2011 are adequate to cover the losses which might arise from uncollectible securities.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. g.
135
Balance at the beginning of the year Provision (reversal) of allowance for impairment losses of financial assets
g.
efek-efek berakhir
- 69 -
There is no write-off of securities for the years ended December 31, 2012 and 2011.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kredit yang Diberikan a.
8.
Jenis Kredit
a. 2012
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Pinjaman tetap Pinjaman rekening koran Pinjaman cicilan Pinjaman karyawan Pinjaman konsumsi Piutang syariah - murabahah Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Pinjaman tetap Jumlah - pihak berelasi
Loans By Types of Loans 2011
191.190 2.712 2.234 1.817 185 150
196.452 1.758 637 6.225 11
198.288
205.083
1.228.781
1.555.076
1.427.069
1.760.159
Total - related parties Third parties Rupiah Consumer loans Installment loans Fixed loans Factoring Sharia receivables - murabahah Overdraft Investment loans Sharia receivables - mudharabah Loans to employees Sharia receivables - Qardh Total
Pihak ketiga Rupiah Pinjaman konsumsi Pinjaman cicilan Pinjaman tetap Pinjaman anjak piutang Piutang syariah - murabahah Pinjaman rekening koran Pinjaman investasi Pembiayaan mudharabah Pinjaman karyawan Piutang syariah - Qardh Jumlah
3.060.709 1.924.306 1.732.440 713.430 711.932 154.646 104.727 44.381 24.041 1 8.470.613
2.903.566 1.874.779 1.631.249 670.991 640.133 154.248 106.015 1.600 6.615 17 7.989.213
Mata uang asing (Catatan 32) Pinjaman cicilan Pinjaman tetap Piutang syariah - murabahah
319.630 165.558 3.214
307.133 183.669 -
488.402
490.802
8.959.015
8.480.015
10.386.084
10.240.174
Jumlah Jumlah - pihak ketiga Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Related parties (Note 30) Rupiah Fixed loans Overdraft Installment loans Loans to employees Consumer loans Sharia receivable - murabahah
(92.248) 10.293.836
- 70 -
(104.732) 10.135.442
Total Foreign currency (Note 32) Fixed loans
Foreign currencies (Note 32) Installment loans Fixed loans Sharia receivables - murabahah Total Total - third parties Total Allowance fo impairment losses Net
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sektor Ekonomi
b. 2012
Rupiah Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Real estat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Industri pengolahan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan, dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Konstruksi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Pertanian, perburuan dan kehutanan Listrik, gas dan air Jasa pendidikan Perikanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain
2011 Rupiah Household Wholesale and retail Financial intermediary Real estate, leasing services and servicing companies Manufacturing Mining and excavation and communication recreation and other individual services Construction Accomodation and food and baverage Agriculture, hunting and forestry Electricity, gas and water Education services Fishery Health and social services Individual serve household Others
2.792.192 1.801.421 715.349
2.033.299 1.439.899 850.369
553.992 486.797 325.322 281.263
548.401 273.161 372.482 257.970
253.794 163.892
199.545 341.928
141.996 50.293 37.328 32.166 11.005 2.605 1.019.486
137.278 52.743 137.995 11.973 2.776 78 41 1.534.358
8.668.901
8.194.296
1.267.003 181.912 98.697 77.485 55.079 30.903 6.104
1.557.312 105.416 100.649 99.978 144.208 30.317 7.998
Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.717.183 10.386.084 (92.248)
2.045.878 10.240.174 (104.732)
Subtotal Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Industri pengolahan Pertambangan dan penggalian Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Perantara keuangan Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan
c.
By Economic Sectors
Jangka Waktu
c.
Subtotal Foreign currency (Note 32) Manufacturing Mining and excavation Construction Wholesale and retail Financial intermediary Education services Agriculture, hunting and forestry
By Maturity The classifications of loans based on contractual maturity, as stated in the loan agreements, and based on remaining maturity are as follows:
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.
- 71 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
Based on Contractual Maturity: 2012
2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
592.790 3.452.151 3.801.203 822.757 8.668.901
2.233.913 1.537.489 3.746.066 676.828 8.194.296
Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
131.151 1.377.451 113.098 95.483 1.717.183 10.386.084 (92.248)
1.728.949 69.774 149.081 98.074 2.045.878 10.240.174 (104.732)
Foreign currency (Note 32) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
Based on Remaining Period until Maturity: 2012
d.
Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal
2011
Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
3.631.094 1.944.221 2.834.685 258.901 8.668.901
3.453.649 1.596.598 2.613.243 530.806 8.194.296
Rupiah 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal
Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 - 2 tahun Lebih dari 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.500.011 64.998 152.174 1.717.183 10.386.084 (92.248)
1.763.282 59.343 125.179 98.074 2.045.878 10.240.174 (104.732)
Foreign currency (Note 32) 1 year or less More than 1 year until 2 years More than 2 years until 5 years More than 5 years Subtotal Total Allowance fo impairment losses
Jumlah - bersih
10.293.836
10.135.442
Net
Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
d.
Interest rates per annum on loans are as follows:
2012 %
2011 %
6,00 - 35,07 2,45 - 11,00
6,00 - 33,06 2,45 - 11,00
Rupiah United States Dollar
e.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 1.419.971 dan Rp 1.751.528 dijamin oleh deposito berjangka.
e.
As of December 31, 2011, and 2010, loans to related parties amounting to Rp 1,419,971 and Rp 1,751,528, respectively, are secured with time deposits.
f.
Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.584.645 dan Rp 1.811.915 (Catatan 15).
f.
Loans collateralized by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,584,645 and Rp 1,811,915, respectively (Note 15).
- 72 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
g.
Saldo kredit channeling pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 3.676.254 dan Rp 3.428.783, dimana sebesar Rp 2.417.937 dan Rp 1.875.735 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 30).
g.
As of December 31, 2012 and 2011, the outstanding balance of the Company’s loan channeling amounted to Rp 3,676,254 and Rp 3,428,783, respectively, in which Rp 2,417,937 and Rp 1,875,735, respectively, were disbursed through related parties (Note 30).
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
h.
Loans to employees represent distributed loans for purchases of cars, houses and other necessities with special interest rate for loans term below 1 year and from 0% to 6% per annum for loan with terms ranging between 1 to 10 years.
i.
Selama tahun 2012 jumlah kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 10.918. Sedangkan selama tahun 2011 tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi.
i.
During 2012 total loans restructured amounted to Rp 10,918. There were no loans restructured during 2011.
j.
Saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
j.
The collectibility classification of loans as of December 31, 2012 and 2011 based on Bank Indonesia regulations is as follows:
Jenis
Lancar/ Current
2012
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
198.288 7.279.657 7.477.945
877.179 877.179
218.688 218.688
Mata uang asing (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
1.228.781 470.091 1.698.872
-
18.311 18.311
Jumlah
9.176.817
877.179
236.999
Jenis
Lancar/ Current
Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
205.083 7.299.304 7.504.387
Mata uang asing (Catatan 32) Pihak berelasi (Catatan 30) Pihak ketiga Jumlah
1.555.076 490.802 2.045.878
Jumlah
9.550.265
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention 598.963 598.963 598.963
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
23.779 23.779
Types of Loans
71.310 71.310
198.288 8.470.613 8.668.901
Rupiah Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
-
1.228.781 488.402 1.717.183
Foreign currency (Note 32) Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
71.310
10.386.084
23.779
Jumlah/ Total
Total
2011 Kurang Lancar/ Substandard 7.801 7.801 7.801
- 73 -
Diragukan/ Doubtful 10.337 10.337 10.337
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Types of Loans
72.808 72.808
205.083 7.989.213 8.194.296
Rupiah Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
-
1.555.076 490.802 2.045.878
Foreign currency (Note 32) Related parties (Note 30) Third parties Subtotal
72.808
10.240.174
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) k.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) k.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan Rumah tangga Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya lain-lain Jumlah Mata uang asing Perdagangan besar dan eceran
2011
223.894
4.865
30.133 21.059
34.546 6.469
12.460 6.577 683
12.498 19.618 758
18.971 313.777
47 12.145 90.946
Rupiah Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing company Household Transportation, warehousing and communication Construction Manufacturing Services in social, art, culture, recreation and other individual serv Others Total
-
Foreign currencies Wholesale and retail
90.946
Total
18.311
Jumlah
l.
The details of non-performing loans as of December 31, 2012 and 2011, based on economic sectors according to Bank Indonesia regulation are as follows:
332.088
l.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2012 and 2011, there is no loan granted to related and third parties which has exceeded the Company’s Legal Lending Limit (LLL).
m. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 332.088 dan Rp 90.946.
m. Interest not accrued on non-performing loans amounted to Rp 332,088 and Rp 90,946 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
n.
n.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
Saldo awal Individual Kolektif Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan Individual Kolektif Penerimaan kembali kredit hapus buku Individual Kolektif Penghapusan Selisih kurs penjabaran Individual Kolektif Saldo akhir
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
The changes in allowance for possible losses on loans are as follows:
Rupiah/ Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
100.164
4.568
104.732
6.594 68.614
2.430
6.594 71.044
21.056 (45.044)
18.311 (10.881)
39.367 (55.925)
(13.445) 32.167
6.015
(13.445) 38.182
4.500 450 (2.444)
-
4.500 450 (2.444)
6.851 9 (626)
-
1.568
1.568
-
13.566
92.248
78.682
- 74 -
100.164
(3.877) 4.568
6.851 9 (626) (3.877) 104.732
Balance at the beginning of the year Individual Collective Provision (reversal) during the year Individual Collective Recovery Individual Collective Write-off Exchange rate difference Individual Collective Balance at the end of the year
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut. o.
o.
Mutasi kredit yang dihapus buku selama tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Rupiah/ Rupiah
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
The movement of loans written-off for 2012 and 2011 are as follows:
Rupiah/ Rupiah
Saldo awal tahun Mutasi selama tahun berjalan Penghapusan Penerimaan kembali Hapus tagih Selisih kurs penjabaran
19.364
49.561
68.925
25.598
2.444 (4.950) (1.045) -
3.118
2.444 (4.950) (1.045) 3.118
626 (6.860) -
Saldo akhir
15.813
52.679
68.492
19.364
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Jumlah/ Total
49.246 -
315
49.561
Beginning balance at the beginning year Movement during the year 626 Write-off (6.860) Recovery Deleted notes 315 Exchange rate difference
74.844
-
68.925
Balance at the end of the yea
p.
Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito berjangka.
p.
Loan collaterals are generally in the form of land, buildings, machinery, inventories and time deposits.
q.
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 1,06% dan 1,39%.
q.
The ratio of small business loans to total loans at December 31, 2012 and 2011 are 1.06% and 1.39%, respectively.
r.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio Non-Performing Loan (NPL) terhadap jumlah kredit Perusahaan (secara bruto) adalah masing–masing sebesar 3,18% dan 0,88%, sedangkan secara neto adalah masing–masing sebesar 2,57% dan 0,79%.
r.
As of December 31, 2012 and 2011, the ratio of Non-Performing Loans (NPLs) to total loans of the Company (at gross) are 3.18% and 0.88%, respectively, while the ratio of net is equal to 2.57% and 0.79%, respectively.
s.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kredit bermasalah terhadap jumlah aset keuangan adalah masing–masing sebesar 2,44% dan 0,59%.
s.
As of December 31, 2012 and 2011 the ratio of non-performing loans to total financial assets is 2.44% and 0.59%, respectively.
t.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap aset keuangan produktif adalah masing–masing sebesar 0,73% dan 0,70%.
t.
As of December 31, 2012 and 2011, the ratio of recorded allowance for impairment losses of financial assets compared to the financial assets is 0.73% and 0.70%, respectively.
- 75 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 9.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Bunga Akrual
9. 2012
Interest Receivable
2011
Bunga atas: Kredit Efek-efek Penempatan pada bank lain
44.572 18.345 705
33.650 21.960 623
Interest from: Loans Securities Placements with other banks
Jumlah
63.622
56.233
Total
Interest receivable from related parties amounted to Rp 808 and Rp 1,026 as December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 808 dan Rp 1.026 (Catatan 30). 10. Biaya Dibayar Dimuka
10. Prepaid Expenses 2012
Renovasi cabang baru Sewa Pemeliharaan perangkat lunak Promosi dan pengembangan usaha Asuransi Premi penjaminan LPS Lain-lain Jumlah
2011
82.976 22.875 8.918 6.866 4.015 740 4.171
42.679 12.156 5.384 4.812 3.537 2.536
New branches renovation costs Rental Software maintenance Promotion and operating development Insurance Insurance LPS premium Others
130.561
71.104
Total
As of December 31, 2012 and 2011, prepaid expenses to related parties amounted to Rp 15,718 and Rp 7,482, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 15.718 dan Rp 7.482 (Catatan 30). 11. Aset Tetap
11. Premises and Equipment
1 Januari 2012/ January 1, 2012
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions December 31, 2012
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
54.087 88.096 288.210 18.645
18.475 43.334 122.837 2.212
Jumlah
449.038
186.858
- 76 -
(25)
71.815 130.677 411.047 20.832
Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles
(1.525)
634.371
Total
-
(747) (753)
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions December 31, 2012
Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
11.686 71.294 11.708
5.827 37.685 2.501
Jumlah
94.688
46.013
Nilai Tercatat
(25)
17.098 108.979 14.184
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles
(440)
140.261
Total
354.350
494.110
Net Book Value
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/ Additions Deductions December 31, 2011
Biaya perolehan: Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor
38.506 56.365 187.482 11.986
15.581 31.731 101.448 6.659
Jumlah
294.339
155.419
8.377 47.777 10.208
3.309 23.663 1.500
66.362
28.472
Akumulasi penyusutan: Bangunan Inventaris kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai Tercatat
227.977
(415)
-
-
-
54.087 88.096 288.210 18.645
Cost: Land Buildings Office equipment Vehicles
(720)
449.038
Total
(146)
11.686 71.294 11.708
Accumulated depreciation: Buildings Office equipment Vehicles
94.688
Total
(720)
(146)
354.350
Net Book Value
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 46.013 dan Rp 28.472.
Depreciation expense charged to operations in 2012 and 2011 amounted to Rp 46,013 and Rp 28,472, respectively.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several parcels of land, with legal rights in the form of Proprietary Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), and with terms between 9 (nine) to 41 (fourty one) years to mature until 2014 to 2042. Management believes that these landrights can be extended without difficulty since all the parcels of land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 1.085 dan Rp 20 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 2.032 dan Rp 10. Keuntungan bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan Operasional Lainnya (Catatan 26), sedangkan kerugian bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 27).
In 2012 and 2011, the Company sold its premises and equipment with a net book value of Rp 1,085 and Rp 20, respectively, for Rp 2,032 and Rp 10, respectively. The related gain on sale of premises and equipment is recognized in Other Operating Income (Note 26), meanwhile loss on sale of premises and equipment is recognized in Other Operating Expense (Note 27).
- 77 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selama tahun 2011, Perusahaan melakukan penghapus-bukuan aset tetap dengan nilai buku Rp 554, dan dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 27).
In 2011, the Company has writen off premises and equipment with net book value of Rp 554, and was charged to Other Operating Expense (Note 27).
Aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan kendaraan bermotor dengan nilai perolehan sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 (Catatan 30). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2012 and 2011, buildings and vehicles with cost amounted to Rp 900,994 and Rp 429,388 are insured against risk of fire, earthquake, and other possible losses with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, with insurance coverage of Rp 900,994 and Rp 429,388, respectively (Note 30). Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut.
Management also believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no premises and equipment pledged as collateral.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 215.141 yang ditentukan berdasarkan laporan KJPP Jimmy Prasetyo, penilai independen, dengan laporan penilaian terakhirnya tertanggal 21 Maret 2013.
The fair value of the land and buildings as of December 31, 2012 amounted to Rp 215,141, which was determined based on report of KJPP Jimmy Prasetyo, an independent appraiser, with the latest report dated March 21, 2013.
12. Aset Ijarah
12. Ijarah Assets As of December 31, 2012 and 2011, these assets represent objects of the Ijarah lease transactions with an option to transfer the Muntahiyah Bittamlik object property being leased by the grant.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Elektronik SHM Sepeda Rumah
104.139 38.300 4.360 861 3.415 -
Jumlah
151.075
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
-
1.037 3.000 2.996
(85.949) (23.300) (804) (861) (1.060)
12.210 11 16.830 3 3
-
36.090
(111.974)
- 78 -
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
14.565 11 16.830 3 3
Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Houses
75.191
Total
19.227 18.000 6.552
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Elektronik SHM Sepeda Rumah
60.148 6.831 767 258 359 -
40.171 26.123 1.954 603 1.943 6 1.487 1 1
-
Jumlah
68.363
72.289
(111.974)
Nilai Tercatat
82.712
1 Januari 2011/ January 1, 2011
31 Desember 2012/ December 31, 2012
(85.949) (23.300) (804) (861) (1.060)
Perubahan selama tahun berjalan/ Changes during the year Pengalihan pada akhir masa akad/ Transfer to the Penambahan/ lessee at end Additions of contract
-
14.370 9.654 1.917 1.242 6 1.487 1 1 28.678
Total
46.513
Net Book Value
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa
246.336 23.600 1.785 3.649 -
142 14.700 2.982 772 3.835
(142.339) (407) (3.560) (420)
104.139 38.300 4.360 861 3.415
Jumlah
275.370
22.431
(146.726)
151.075
Akumulasi penyusutan: Kendaraan bermotor Alat-alat berat Mesin Piranti lunak Aset Multijasa Jumlah Nilai Tercatat
Cost: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Total
55.379 686 138 9 -
147.108 6.145 1.036 3.809 779
(142.339) (407) (3.560) (420)
60.148 6.831 767 258 359
Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets
56.212
158.877
(146.726)
68.363
Total
82.712
Net Book Value
219.158
13. Aset Lain-lain – Bersih
13. Other Assets - Net 2012
Uang muka pembelian aset Barang cetakan dan materai Uang muka renovasi gedung kantor Tagihan sehubungan dengan ATM bersama Setoran jaminan Agunan yang diambil-alih Uang muka dinas karyawan Tagihan komisi asuransi Tagihan derivatif Tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover Aset tetap yang tidak digunakan Lain-lain Jumlah
Accumulated depreciation: Vehicles Heavy equipment Machine Software Multiservices assets Electronic Freehold Title Bicycle Houses
2011
51.411 35.191 20.870
73.840 11.750 64.154
Advances for purchase of assets Printing materials and stamp duty Advances for building renovation
18.889 15.086 11.380 5.663 2.087 1.311
5.737 12.930 11.094 2.031 700 5.622
837 130 2.125
1.105 130 822
Receivables related to ATM bersama Security deposits Foreclosed assets Advances to employees Insurance commission receivables Derivative receivable Claims in connection with the settlement of Indover Bank Unused premises and equipment Others
164.980
189.915
- 79 -
Subtotal
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover Cadangan kerugian penurunan nilai aset non - keuangan Jumlah - bersih
2011
(837)
(1.105)
(180)
(572)
163.963
2012
Jumlah
Net
As of December 31, 2012 and 2011, foreclosed properties are stated at Rp 11,330 and Rp 10,652, respectively, after allowance for impairment losses amounting to Rp 50 and Rp 442, respectively. The classification of foreclosed properties are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, agunan yang diambil-alih disajikan sebesar Rp 11.330 dan Rp 10.652 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 50 dan Rp 442. Berikut adalah rincian agunan yang diambilalih berdasarkan kolektibilitasnya:
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
188.238
Allowance for impairment losses of Claims in connection with the settlement of Indover Bank Allowance for impairment losses non - financial assets
2011
9.791 1.388 34 45 122 11.380
-
9.211 1.467 416 11.094
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap yang tidak digunakan disajikan sebesar nihil setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 130.
As of December 31, 2012 and 2011, the amount of unused premises and equipment are stated at nil after allowance for impairment losses amounting to Rp 130.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset non – keuangan adalah sebagai berikut:
Movements in allowance for impairment losses non - financial assets are as follows:
2012
2011
Saldo awal Pemulihan
572 (392)
587 (15)
Beginning balance Reversal
Saldo akhir
180
572
Ending balance
As of December 31, 2012 and 2011, receivables from Bank Indover is equivalent to Rp 837 and Rp 1,105, respectively which had been fully provided for with an allowance.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tagihan sehubungan dengan Bank Indover adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 837 dan Rp 1.105 yang telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai oleh Perusahaan.
- 80 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Movements in allowance for impairment losses other assets in relation with Bank Indover are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain terkait dengan tagihan Bank Indover adalah sebagai berikut: 2012
2011
Saldo awal Pemulihan
1.105 (268)
1.133 (28)
Beginning balance Reversal
Saldo akhir
837
1.105
Ending balance
Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 9.638 dan Rp 3.181 (Catatan 30).
Other assets with a related party at December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 9,638 and Rp 3,181, respectively (Note 30).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
Management believes that the allowance of impairments losses for other assets is adequate to cover possible losses that will arise from these assets.
14. Liabilitas Segera
14. Liabilities Immediately Payable 2012
2011
Kiriman uang Liabilitas sehubungan dengan ATM bersama Liabilitas administrasi kredit Liabilitas pada perusahaan asuransi Beban akrual Liabilitas setoran Jamsostek Lain-lain
120.934
41.932
Transfer checks for collection and clearing
69.462 4.532 1.538 1.413 821 6.152
21.513 5.545 590 1.076 2.430
Payable related to ATM bersama Loans administration payable Payable to insurance companies Accrued expenses Jamsostek liabilities Others
Jumlah
204.852
73.086
Total
Liabilities immediately payable to a related party are equivalent to Rp 803 and Rp 1,340 as at December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 803 dan Rp 1.340 (Catatan 30). 15. Simpanan
15. Deposits
Simpanan terdiri dari:
Deposits consist of the following: 2012
Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
2011
3.151.996 4.148.957 5.559.761
2.547.150 2.367.613 9.938.301
12.860.714
14.853.064
- 81 -
Demand deposits Savings deposits Time deposits Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Giro terdiri atas:
a. 2012
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
2011
452.941 356.666
414.491 188.259
1.294.072 1.006.449
1.388.575 536.195
3.110.128
2.527.520
809.607
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
2.300.521
Jumlah Syariah Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Giro Mudharabah Giro Wadiah Jumlah
Demand deposits consist of:
602.750
1.924.770
33.754 -
678 49
33.754
727
Pihak ketiga Giro Mudharabah Rupiah
Conventional Related parties (Note 30) Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal Total Sharia Related parties (Note 30) Rupiah Current accounts - Mudharabah Current accounts - Wadiah Subtotal
7.373
11.837
Third parties Current accounts - Mudharabah Rupiah
681 60
6.459 607
Current accounts - Wadiah Rupiah Foreign currencies (Note 32)
741
7.066
8.114
18.903
Jumlah
41.868
19.630
Total
Jumlah
3.151.996
2.547.150
Total
Giro Wadiah Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah Jumlah
Suku bunga giro per tahun Rupiah Mata uang asing
2012 %
2011 %
1,00 - 6,00 0,10 - 2,50
1,00 - 6,00 0,06 - 2,00
Subtotal Total
Interest rates per annum on demand deposits Rupiah Foreign currencies
Current accounts blocked to guarantee loans, bank guarantee and letters of credit at December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 38,345 and Rp 15,301, respectively (Notes 8 and 31).
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 38.345 dan Rp 15.301 (Catatan 8 dan 31).
- 82 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tabungan terdiri atas:
b. 2012
Savings deposit consists of: 2011
Konvensional Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah
6.681 6.790 191 13.662
2.212 5.978 144 8.334
Conventional Rupiah Related parties (Note 30) Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal
Pihak ketiga Tabungan Sinarmas Tabungan Sinarmas Gold Tabunganku Jumlah
1.971.969 1.957.155 191.887 4.121.011
834.840 1.413.133 102.824 2.350.797
Third parties Sinarmas Saving Sinarmas gold Saving Tabunganku Subtotal
4.134.673
2.359.131
Jumlah
Total
Syariah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 30) Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah
13 137 150
5 208 213
Pihak ketiga Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Jumlah
3.225 10.909 14.134
1.836 6.433 8.269
Jumlah
14.284
8.482
Total
Jumlah
4.148.957
2.367.613
Total
2012 % Suku bunga tabungan per tahun Rupiah
0,25 - 5,25
Sharia Rupiah Related parties (Note 30) Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal Third parties Wadiah Saving Mudharabah Saving Subtotal
2011 %
0,25 - 6,00
Interest rates per annum on savings deposits Rupiah
Saving deposits blocked to guarantee loans, bank guarantee and letters of credit at December 31, 2012 amounted to Rp 403 (Notes 8 and 31).
Saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 403 (Catatan 8 dan 31).
- 83 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Deposito berjangka terdiri atas:
c. 2012
Time deposits consist of: 2011
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
922.944 1.503.099 2.426.043
2.772.143 1.892.034 4.664.177
Conventional Related parties (Note 30) Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal
Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing (Catatan 32) Jumlah
2.295.244 299.789 2.595.033
4.222.457 286.392 4.508.849
Third parties Rupiah Foreign currencies (Note 32) Subtotal
5.021.076
9.173.026
Total
Jumlah Syariah Deposito Mudharabah Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Pihak ketiga Rupiah
433.790
729.450
104.895
35.825
Jumlah
538.685
765.275
Jumlah
5.559.761
9.938.301
Sharia Mudharabah (sharia) time deposits Related parties (Note 30) Rupiah Third parties Rupiah Total Total
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on maturities are as follows:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Based on Contractual Maturity:
2012 Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30) Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Mata uang asing (Catatan 32) Kurang dari 1 bulan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Jumlah
Pihak ketiga/ Third parties
2011
Jumlah/ Total
Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30)
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
4.501 1.127.020 28.212 991 196.010
1.358.345 566.891 95.447 379.456
4.501 2.485.365 595.103 96.438 575.466
10.800 3.228.729 22.390 11.933 227.741
1.941.437 1.460.498 214.411 641.936
10.800 5.170.166 1.482.888 226.344 869.677
1.356.734
2.400.139
3.756.873
3.501.593
4.258.282
7.759.875
Rupiah Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months Subtotal Foreign currencies (Note 32) Less than 1 month 1 month 3 months 6 months 12 months
259.122 9.286 343 1.234.348
191.170 72.904 12.387 23.328
450.292 82.190 12.730 1.257.676
320.641 16.000 317 1.555.076
188.220 65.887 11.646 20.639
508.861 81.887 11.963 1.575.715
1.503.099
299.789
1.802.888
1.892.034
286.392
2.178.426
Subtotal
2.859.833
2.699.928
5.559.761
5.393.627
4.544.674
9.938.301
Total
- 84 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Based on Remaining Maturity:
2012 Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30) Rupiah 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
1.133.268 27.221 235 196.010 1.356.734
2011
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
1.610.154 462.341 196.123 131.521 2.400.139
2.743.422 489.562 196.358 327.531 3.756.873
Pihak berelasi (Catatan 30)/ Related parties (Note 30)
3.214.972 48.379 11.001 227.241 3.501.593
Jumlah/ Total
2.534.259 1.330.074 239.686 154.263 4.258.282
5.749.231 1.378.453 250.687 381.504 7.759.875
Rupiah 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal
Mata uang asing (Catatan 32) 1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
283.901 245.062 699.467 274.669 1.503.099
196.341 78.054 14.241 11.153 299.789
480.242 323.116 713.708 285.822 1.802.888
300.692 36.266 525.915 1.029.161 1.892.034
198.297 61.709 6.193 20.193 286.392
498.989 97.975 532.108 1.049.354 2.178.426
Foreign currencies (Note 32) 1 month or less More than 1 month until 3 months More than 3 months until 6 months More than 6 months until 12 months Subtotal
Jumlah
2.859.833
2.699.928
5.559.761
5.393.627
4.544.674
9.938.301
Total
Suku bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Mata uang asing
2012 %
2011 %
2,00 - 10,00 0,38 - 3,50
3,50 - 10,00 0,15 - 3,50
16. Simpanan dari Bank Lain
16. Deposits from Other Banks 2012
Giro Deposito berjangka Jumlah
Interest rates per annum on time deposits Rupiah Foreign currencies
Total time deposits which are blocked to guarantee loans, bank guarantee and letter of credit as of December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 1,717,151 and Rp 1,971,755, respectively (Notes 8 and 31).
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 1.717.151 dan Rp 1.971.755 (Catatan 8 dan 31).
a.
Pihak ketiga/ Third parties
2011
95.335 57.000
275.134 48.541
Demand deposits Time deposits
152.335
323.675
Total
Giro terdiri dari:
a. 2012
Demand deposits consist of: 2011
Konvensional Pihak berelasi (Catatan 30) Mata uang asing (Catatan 32) Pihak ketiga Rupiah
-
172.027
94.887
101.687
Conventional Related parties (Note 30) Foreign currencies (Note 32) Third parties Rupiah
Jumlah
94.887
273.714
Total
Syariah Pihak ketiga Rupiah Jumlah
448
1.420
95.335
275.134
- 85 -
Sharia Third parties Rupiah Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Suku bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Euro
b.
2012 %
2011 %
1,00 - 5,00 0,25 -
1,00 - 6,50 0,15 0,25
b.
Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.
Interest rate per annum Rupiah United States Dollar Euro
Time deposits are deposits in Rupiah placed by third parties.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 49.500 dan Rp 160.
As of December 31, 2012 and 2011, these deposits include time deposits based on the principles of Islamic banking amounting to Rp 49,500 and Rp 160, repectively.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on maturities are as follows:
Berdasarkan periode Deposito Berjangka:
Based on Contractual Maturity: 2012
2011
1 bulan 6 bulan 12 bulan
56.500 500
45.956 350 2.235
1 month 6 months 12 months
Jumlah
57.000
48.541
Total
Berdasarkan Sisa Umur sampai dengan saat Jatuh Tempo:
Based on Remaining Maturity: 2012
2011
1 bulan atau kurang 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan
56.500 340 160
45.956 250 100 2.235
1 month or less 1 month until 3 months 3 months until 6 months 6 months until 12 months
Jumlah
57.000
48.541
Total
Suku bunga per tahun:
Interest rate per annum: 2012 %
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
5,50 5,50 - 7,00 5,50 - 7,00 7,25
- 86 -
2011 % 6,50 - 7,25 7,25 7,25
1 month 3 months 6 months 12 months
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
17. Utang Pajak
17. Taxes Payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consists of: 2012
Pajak kini (Catatan 28) Pajak penghasilan Pasal 4 Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2011 9
5.866
8.558 3.736 455 2.600 15.349
12.810 894 1.638 1.252 16.594
3.486
127
18.844
22.587
18. Beban Bunga Akrual
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak berelasi
Total
18. Accrued Interest 2012
Jumlah
Value Added Tax
The filing of tax returns is based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for the year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
Pihak berelasi (Catatan 30) Rupiah Deposito Giro Tabungan
Current Tax (Note 28) Income tax Article 4 Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Total income tax
2011
1.560 262 14
6.445 283 11
1.836
6.739
5.160 22
4.661 28
5.182
4.689
7.018
11.428
- 87 -
Related parties (Note 30) Rupiah Time deposits Demand deposits Savings deposits Subtotal Foreign currencies (Note 32) Time deposits Demand deposits Subtotal Total related parties
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Pihak ketiga Rupiah Deposito Tabungan Giro Jumlah
9.687 3.807 578
22.597 2.866 592
14.072
26.055
436 58
267 85
Mata uang asing (Catatan 32) Deposito Giro Jumlah Jumlah pihak ketiga Jumlah
2011
494
352
14.566
26.407
21.584
37.835
19. Liabilitas Lain–Lain
Pendapatan diterima dimuka Setoran jaminan Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 39g) Lain-lain
10.775 1.319
252
3.525 3.622
10.542
19.241
Subtotal Total third parties Total
20. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
The details of the Company’s capital stock and stockholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
5.806.790.296 673.825.000 363.136.372 3.114.375 440.000 3.436.530.195 10.283.836.238
Total
20. Capital Stock and Additional Paid-in Capital
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
Deferred income Marginal deposits Premium on Government Guarantee (Note 39g) Others
As of December 31, 2012 and 2011, deferred income represents income from other provision which is amortized during the transaction period and deferred income from unused loan facility.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan dari provisi lainnya yang diamortisasi selama jangka waktu transaksi serta pendapatan provisi atas kredit yang belum dicairkan.
Jumlah
Foreign currencies (Note 32) Time deposits Demand deposits
2011
8.493 1.797 -
Jumlah
PT Sinar Mas Multiartha Tbk Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Halim, Direktur Masyarakat
Subtotal
19. Other Liabilities 2012
Pemegang Saham
Third parties Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits
56,47 6,55 3,53 0,03 0,00 33,42 100,00
- 88 -
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp 580.679 67.383 36.314 311 44 343.653 1.028.384
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk Credit Suisse AG Singapore trust A/C CLI PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Halim, Director Public Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pemegang Saham
Jumlah Lembar Saham/ Number of Shares
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp
Name of Stockholders
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, Direktur Utama Masyarakat
5.127.408.650 319.758.350 2.750.000 3.628.952.400
56,48 3,52 0,03 39,97
512.741 31.976 275 362.895
PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Shinta Utama Freenyan Liwang, President Director Public
Jumlah
9.078.869.400
100,00
907.887
Total
Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 21) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I.
On June 15, 2012, the Company’s shareholders held their Extraordinary Shareholders’ meeting, which was documented in the Deed No. 21 dated June 15, 2012 of Andalia Farida, SH., MH, public notary in Jakarta, wherein the shareholders approved the issuance of shares totaling to 1,203,186,138 shares with par value of Rp 100 per share to be offered through Limited Public Offering I with an attached 2,996,614,532 Series II Warrants free of charge (Notes 1b and 21).
Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776.
Total proceeds of the Limited Public Offering I amounted to Rp 300,797 and the related share issuance costs amounted to Rp 3,776.
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah (Catatan 39g).
PT Shinta Utama and PT Sinar Mas Multiartha Tbk signed and conveyed letters of statement on the recognition of the Company’s liabilities as required in the Company’s participation in the Government guarantee program (Note 39g).
Perubahan lembar saham untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
The changes shares in years ended Desember 31, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah Saham/ Number of shares issued Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
7.280.500.000
Balance as of December 31, 2010
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 21)
1.798.369.400
Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 21)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
9.078.869.400
Balance as of December 31, 2011
Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 21)
1.780.700
Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 21) Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
1.203.186.138 10.283.836.238
- 89 -
Additional issuance from the conversion of Series I Warrants (Note 21) Additional issuance from the Limited Public Offering I (Note 21) Balance as of December 31, 2012
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2012:
The movement of additional paid-in capital is as follow: Jumlah/ Amount Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2010 Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 21) Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 21) Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) Biaya emisi saham tahun 2012
80.000 (4.678) 89.918 90 180.478 (3.776)
Initial Public Offering in 2010 (Note 1b) Shares issuance cost in 2010 Conversion of Series I Warrants in 2011 (Note 21) Conversion of Series I Warrants in 2012 (Note 21) Limited Public Offering I in 2012 (Note 1b) Shares issuance cost in 2012
Jumlah
342.032
Total
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is required by Bank Indonesia to meet Capital Adequacy Ratio (CAR).
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dan 8% pada tahun 2012 dan 2011 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8% and 8% in 2012 and 2011, respectively, of risk-weighted assets) to available capital resources.
Perusahan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud.
In the calculations of CAR, the Company has considered Market Risk using The Standard Method as stipulated in Bank Indonesia Regulation, since the Company has a total asset of more than Rp 10,000,000.
Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 18,09% dan 13,98%. Rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
The Company’s CAR as of December 31, 2012 and 2011, are 18.09% and 13.98%, respectively. CAR as of December 31, 2012 and 2011 has been calculated in accordance with Bank Indonesia Regulation.
- 90 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The calculation of CAR as of December 31, 2012 and 2011, is as follows:
Perhitungan rasio kecukupan modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
2011
I. Komponen Modal A. Modal Inti B. Modal Pelengkap
1.692.498 97.637
1.287.028 95.598
I. Capital Stock Component A. Core Capital B. Supplementary Capital
II. Jumlah modal
1.790.135
1.382.626
II. Total III. Risk Weighted Assets Credit risk after considering specific risk Market risk Operational risk
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik Risko pasar Risiko operasional
8.615.340 184.023 1.097.724
9.056.263 81.980 749.015
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar dan operasional
9.897.087
9.887.258
IV. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang tersedia KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan operasional dan pasar
Total risk weight assets for credit, market and operational risk IV. Capital Adequacy Ratio (CAR)
20,78%
15,27%
CAR with credit risk
20,34%
15,13%
CAR with credit and market risk
18,43%
14,10%
18,09%
13,98%
CAR with credit and operational risk CAR with credit, operational and market risk
8%
8%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan * Tidak termasuk pengaruh pajak tangguhan
V. Minimum Capital Adequacy Ratio * Excludes deferred taxes
21. Waran
21. Warrant On December 13, 2010, the Company issued attached 1,920,000000 Series I Warrants, free of charge, to be issued in the Initial Public Offering. Each holder of five (5) new shares of the Company is entitled to six (6) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 150 (full amount) per share and can be exercised from June 13, 2011 until December 11, 2015. On December 13, 2010, the Company’s shares and warrants have been listed to the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (angka penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.
- 91 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Selama tahun 2012 dan 2011, sebanyak 1.780.700 waran dan 1.798.369.400 waran telah dikonversi menjadi 1.780.700 saham dan 1.798.369.400 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 268 dan Rp 269.755.
In 2012 and 2011, 1,780,700 warrants and 1,798,369,400 warrants respectively, had been converted to 1,780,700 shares and 1,798,369,400 shares, respectively, with total proceeds of Rp 268 and Rp 269,755.
Jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 121.630.600 pada tanggal 31 Desember 2011.
As of December 31, 2011, there is 121,630,600 unexercised Series I Warrants.
Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1 dan 20), harga pelaksanaan dan jumlah Waran Seri I menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (angka penuh) per lembar saham.
In connection with the implementation of the Limited Public Offering I on June 15, 2012 (Notes 1 and 20), the exercise price and number of unexercise Series I warrants have been adjusted to become 120,646,622 warrant at new exercise price at Rp 149 (full amount).
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 3.036.165.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 250 (angka penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017.
On June 13, 2012, the Company issued attached 3,036,165,000 Series II Warrants, free of charge, to be issued in the Limited Public Offering I. Each holder of fifty three (53) new shares of the Company is entitled to one hundred thirty two (132) warrants where each one (1) warrant entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company at an exercise price at Rp 250(full amount) per share and can be exercised from January 11, 2013 until June 29, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah Waran Seri II yang belum dikonversi adalah sebanyak 2.996.614.532 lembar yang dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (angka penuh) per saham.
As of December 31, 2012, the outstanding number of Series II Warrants are 2,996,614,532 shares that can be converted into shares starting on January 11, 2013 until June 29, 2017 at an exercise price of Rp 250 (full amount) per share.
22. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
22. Interest Revenue and Profit Sharing 2012
Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah
2011
1.196.281 63.992
1.011.658 74.154
61.282 5.366
114.368 4.910
689
4.228
1.327.610
1.209.318
- 92 -
Rupiah Loans Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Demand deposits with other banks Securities purchased under agreements to resell Subtotal
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Mata uang asing Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah Jumlah
2011
95.967 25.998
70.704 28.660
2.009
1.351
-
139
123.974
100.854
1.451.584
1.310.172
Foreign currencies Loans Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Securities purchased under agreements to sell Subtotal Total
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.292 dan Rp 59.840 atau masing-masing 5,04% dan 4,57% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 30).
Interest revenue and profit sharing received from related parties amounted to Rp 73,292 and Rp 59,840, respectively, or 5.04% and 4.57% of total interest revenue and profit sharing earned in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil selama tahun 2012 dan 2011 adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 128.685 dan Rp 85.993.
Included in interest income and profit sharing are income from syaria transactions amounting to Rp 128,685 and Rp 85,99 in 2012 and 2011 respectively.
23. Beban Bunga dan Bagi Hasil
23. Interest Expense and Profit Sharing 2012
Rupiah Deposito berjangka Tabungan Giro Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 39g) Simpanan dari bank lain Efek dijual dengan janji beli kembali Jumlah Mata uang asing Deposito berjangka Giro Simpanan dari bank lain Jumlah Jumlah
2011
376.918 147.386 56.843
608.037 85.746 35.149
29.218 2.637
26.346 941
-
4
613.002
756.223
51.363 6.923 104
37.869 4.412 31
58.390
42.312
671.392
798.535
Rupiah Time deposits Savings deposits Demand deposits Premium on Government guarantee (Note 39g) Deposits from other banks Securities sold under agreements to repurchase Subtotal Foreign currencies Time deposits Demand deposits Deposits from other banks Subtotal Total
Interest expense and profit sharing paid to related parties amounted to Rp 239,862 and Rp 312,197, respectively, or 35.73% and 39.10% of total interest expense and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 239.862 dan Rp 312.197 atau masing-masing 35,73% dan 39,10% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 30).
- 93 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Included in interest expense and profit sharing in 2012 and 2011 are expenses of sharia transactions amounting to Rp 48,300 and Rp 44,450, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masingmasing sebesar Rp 48.300 dan Rp 44.450. 24. Beban Umum dan Administrasi
24. General and Administrative Expenses 2012
2011
Umum Komunikasi Cetakan dan alat tulis Sewa gedung Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi Pendidikan dan pengembangan Promosi Listrik dan air Perjalanan dinas Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (Catatan 34) Asuransi Jasa profesional
114.098 63.956 41.172 37.920 37.098 25.833 19.525 17.685 11.295 10.303
79.375 32.541 24.945 17.481 24.611 20.258 11.199 13.462 7.298 8.246
6.608 4.162 827
4.663 4.077 1.737
Jumlah
390.482
249.893
General Communications Printing and stationery Building rent Repairs and maintenance Transportation Education and training Promotions Electricity and water Travel Long term employee benefits expense (Note 34) Insurance Professional fees Total
General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 73,473 and Rp 47,573 in 2012 and 2011, respectively (Note 30).
Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.473 dan Rp 47.573 (Catatan 30). 25. Beban Tenaga Kerja
25. Personnel expenses 2012
2011
Gaji Tunjangan Hari Raya Tunjangan lainnya
140.376 12.342 74.343
85.648 7.975 51.303
Jumlah
227.061
144.926
26. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
Salaries Allowances for Hari Raya Other allowances Total
26. Other Operating Revenue - Others
2012
2011
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih (Catatan 11) Penerimaan kembali tagihan sehubungan dengan Bank Indover (Catatan 13) Lain-lain
947
-
347 3.089
-
Jumlah
4.383
- 94 -
815
Gain on sale of premises and equipment (Note 11) Recoveries of receivables from Bank Indover (Note 13) Others
815
Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
27. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
27. Other Operating Expenses – Others 2012
Beban tanggung jawab sosial Penghapusan-bukuan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain Jumlah
-
2011 710
272
1.597
554 347
2.307
1.173
28. Pajak Penghasilan a.
Total
28. Income Tax
Beban pajak Perusahaan terdiri dari:
a. 2012
b.
Corporate social resposibilty Write off of premises and equipment (Note 11) Others
Tax expense of the Company consists of the following:
2011
Pajak kini Pajak tangguhan
39.754 17.819
34.699 7.728
Current tax Deferred tax
Jumlah
57.573
42.427
Total
Pajak Kini
b.
A reconcilliation between income before tax per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer: Pemulihan penurunan nilai aset keuangan - bersih
Current Tax
2011
285.479
155.077
(62.454)
(3.445)
(26) 5.844 (51.593) (108.229)
(2.188) 3.251 (28.530) (30.912)
Perbedaan tetap: Natura Lain-lain Jumlah
11.935 9.588 21.523
8.326 6.305 14.631
Laba kena pajak
198.773
138.796
Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang - bersih Penyusutan aset tetap Jumlah
Rincian beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
Temporary differences: Reversal of impairment losses on assets - net Amortization on discounting of financial instruments Long-term employee benefits Depreciation of premises and equipment Net Permanent differences: Benefits-in-kind Others Total Taxable Income
Current tax expense and payable are computed as follows: 2012
Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan pasal 25
Income before tax per statements of comprehensive income
2011
39.754
34.699
Current tax expense
39.745
28.833
Less prepaid income tax - Article 25
9
5.866
Utang pajak kini (Catatan 17)
Current tax payable (Note 17)
The taxable income and current tax expense of the Company in 2011 are in accordance with the corporate income tax return filed in the Tax Office.
Laba kena pajak dan beban pajak kini tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 95 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) On March 5, 2013, the Company obtained a letter from the Directorate General of Taxation on the submission of a list of taxpayers who meet income tax rate reduction of 5% for fiscal year 2012. Further, the deferred tax liabilities as of December 2012 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized. The impact of the change in tax rates in the calculation of the deferred tax liabilities as of of December 31, 2012 amounting to Rp 7,093 – net, was recorded as part of tax expense in the 2012 statements of comprehensive income.
Pada tanggal 5 Maret 2013, Perusahaan mendapatkan surat dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai penyampaian daftar wajib pajak yang memenuhi persyaratan penurunan tarif PPh sebesar 5% untuk tahun pajak 2012. Selanjutnya, liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitung dengan menerapkan ketentuan tersebut dan manajemen berkeyakinan akan tetap memenuhi persyaratan sampai dengan saat Perusahaan merealisasikan pajak tangguhannya. Dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 7.093 – bersih dibukukan sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2012. c.
Pajak Tangguhan
c.
The details of the Company’s deferred tax assets and liability are as follows:
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Amortisasi diskonto instrumen keuangan Imbalan kerja jangka panjang Jumlah
Deferred Tax
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited in (charged to) statement of comprehensive income
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.055
(862)
1.193
(13.321)
(12.128)
1.042 2.081 5.178
(547) 813 (596)
495 2.894 4.582
(104) 590 (12.835)
391 3.484 (8.253)
Deferred tax assets: Allowances for impairment losses on earning assets Amortization on discounting of financial instrument Long-term employee benefit Total
Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap
(19.194)
(7.132)
(26.326)
(4.984)
(31.310)
Deferred tax liability Accumulated depreciation of premises and equipment
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - Bersih
(14.016)
(7.728)
(21.744)
(17.819)
(39.563)
Deferred tax liabilities - net
- 96 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
2011
285.479
155.077
57.096
38.769
2.387 1.917 4.304
2.081 1.577 3.658
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Kenikmatan kepada karyawan Lain-lain Jumlah - bersih
Income before tax per statements of comprehensive income Income tax expense at prevailing tax rate Tax effects of permanent differences: Benefits-in-kind Others Net
Jumlah
61.400
42.427
Subtotal
Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan
(7.093)
-
Effect on change in tax rates
3.266
-
Adjustment on deferred tax
42.427
Total
Koreksi atas pajak tangguhan Jumlah beban pajak
57.573
29. Laba per Saham Dasar
29. Earnings per Share 2012
Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dilusian Laba bersih per saham (angka penuh) Dasar Dilusian
2011
227.906
112.650
9.668.347.102
8.257.954.363
Weighted average number of shares outstanding for computation of basic earnings per share
11.312.233.303
8.414.811.638
Weighted average number of shares outstanding for computation of diluted earnings per share
23,57 20,15
13,64 13,39
Net income
Earnings per share (in full Rupiah) (in full amount) Basic Diluted
The weighted average of shares outstanding for computation of diluted earnings per share in 2012 and 2011 has considered the effects of dilutive potential shares of Series I Warrants and Series II Warrants (Note 21).
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian tahun 2012 dan 2011 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 21). 30. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
30. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah Perusahaan Sinar Mas, karena Perusahaan Sinar Mas merupakan pemegang saham utama dari Perusahaan:
Other than the key management personnel, the related parties of the Company represent companies under the Sinar Mas Group of Companies:
a.
a.
Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.
Stockholders (include ultimate stockholder). PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta Utama dan Indra Widjaja.
PT Sinarmas Multiartha Tbk, PT Shinta Utama dan Indra Widjaja. - 97 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham Perusahaan.
b.
Companies owned by Stockholders, direct or indirectly.
c.
Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.
c.
Companies controlled by close family members of stockholders and key management personnel.
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with of Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties involving the following:
a.
a.
Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total
2012 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities %
Accounts involved in transactions with related parties are as follows: 2011 Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ Percentage of total assets/ liabilities %
Jumlah/ Total
Aset Giro pada bank lain Kredit PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Wisata Lestari PT Sinar Wisata Permai Kenny Santoso Hendra Jaya Kosasih PT Tjiwi Kimia Lain - lain (dibawah Rp 1.000) Pendapatan bunga akrual Biaya dibayar dimuka Aset lain - lain Liabilitas Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Beban bunga akrual
Assets -
-
22.741
0,14
1.328.781 54.000 37.000 2.051 1.567 1.143
8,77 0,36 0,24 0,01 0,01 0,01
1.654.528 60.000 37.000 3.026 -
9,94 0,36 0,22 0,02 -
2.527 1.427.069
0,02 9,42
5.605 1.760.159
0,03 10,57
808 15.718 9.638
0,01 0,10 0,06
1.026 7.482 3.181
0,01 0,05 0,02
803 3.717.006 31.343 7.018
0,01 27,89 0,24 0,05
1.340 6.005.651 172.027 11.428
0,01 39,10 1,12 0,07
Demand deposits with other banks Loans PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry PT Sinar Wisata Lestari PT Sinar Wisata Permai Kenny Santoso Hendra Jaya Kosasih PT Tjiwi Kimia Others (under Rp 1,000) Accrued interest revenue Prepaid expenses Other assets Liabilities Immediately liabilities Deposits Deposits from other banks Accrued interest
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebesar Rp 2.417.937 dan Rp 1.875.735 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 8).
b.
As of December 31, 2012 and 2011, Rp 2,417,937 and Rp 1,875,735, respectively, of loan channeling were disbursed through related parties (Note 8).
c.
Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.292 dan Rp 59.840, atau masingmasing 5,04% dan 4,57% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 22).
c.
Interest income and profit sharing from related parties amounted to Rp 73,292 and Rp 59,840, or 5.04% and 4.57% of total interest income and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 22).
- 98 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
d.
Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 239.862 dan Rp 312.197, atau masingmasing 35,73% dan 39,10% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 23).
d.
Interest expense and profit sharing to related parties amounted to Rp 239,862 and Rp 312,197 or 35.73% and 39,10% of total interest expense and profit sharing in 2012 and 2011, respectively (Note 23).
e.
Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 73.473 dan Rp 47.573 (Catatan 24).
e.
General and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp 73,473 and Rp 47,573, in 2012 and 2011, respectively (Note 24).
f.
Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
f.
The Company provides compensation to the key management personnel. The renumeration of directors and other members of key management during the years were as follows:
2012
Dewan Direksi/ Board of Directors % Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon
100 -
7.135 -
100 -
1.718 -
99,00 1,00
24.174 132
Salary and other short-term employee benefits Termination benefits
Jumlah
100
7.135
100
1.718
100
24.306
Total
2011
Dewan Direksi/ Board of Directors % Rp
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners % Rp
Personil manajemen kunci lainnya/ Management Personnel % Rp
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Imbalan pesangon
100 -
5.757 -
100 -
1.617 -
98,93 1,07
31.080 337
Salary and other short-term employee benefits Termination benefits
Jumlah
100
5.757
100
1.617
100
31.417
Total
- 99 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
g.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.386 dan Rp 45.617 (Catatan 31). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 5.000 dan Rp 29.090.
g.
As of December 31, 2012 and 2011, the total commitments and contingent transactions (which consist of letters of credit and bank guarantees) with related parties amounted to Rp 21,386 and Rp 45,617, respectively (Note 31). The outstanding marginal deposits from related parties relating to the letters of credit and bank guarantees amounted to Rp 5,000 and Rp 29,090 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.
h.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 900.994 dan Rp 429.388 (Catatan 11).
h.
As of December 31, 2012 and 2011, all property, plant and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Sinar Mas with a total coverage amounting to Rp 900.994 and Rp 429,388, respectively (Note 11).
31. Komitmen dan Kontinjensi a.
31. Commitments and Contingencies
Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
a.
2012
Pembelian tunai mata uang asing (spot dan forward) Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
Jumlah
Spot and forward purchases and sales of foreign currencies
2011
38.261 38.195 964
188.604 117.148 -
Spot and forward contracts to purchased of foreign currencies U.S.Dollar Euro Singapore Dollar
77.420
305.752
Total
39.244 38.195 36.624 394 -
700.278 212
Spot and forward contracts to sell of foreign currencies U.S.Dollar Euro Japanese Yen Singapore Dollar Australian Dollar
114.457
700.490
Total
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia
Jumlah
Transaksi spot, forward dan swap di atas akan selesai masing-masing dalam 1 sampai 3 hari, 3 hari sampai 1 bulan, dan 3 sampai 5 hari.
The above spot, forward and swap transactions are normally settled in 1 day to 3 days, 3 days to a month and 3 to 5 days, respectively.
- 100 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada nasabah dengan rincian sebagai berikut: 2012
The Company has commitments and contingent receivables and liabilities under export-import transaction, guarantees given, and loans given to customers as follows:
2011
Komitmen
Commitments
Liabilitas Komitmen
Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Irrevocable letters of credit Jumlah
219.849 47.542
125.400 44.878
267.391
170.278
Unused loan commitments granted to customers Irrevocable letters of credit Total
Kontinjensi
Contingencies
Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi Bank garansi Jumlah - bersih
27.721
19.946
572.274
490.301
(544.553)
(470.355)
Past due interest revenues Contingent Liabilities Bank guarantees Net
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.386 dan Rp 45.617 (Catatan 30).
As of December 31, 2012 and 2011, commitment and contingent transactions consisting of letters of credit and bank guarantees with related parties amounted to Rp 21,386 and Rp 45,617, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jangka waktu untuk L/C masingmasing berkisar antara 1 – 12 bulan dan 1 – 8 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 18 hari – 38 bulan dan 1 - 39 bulan.
As of December 31, 2012 and 2011, the average terms of letters of credit are from 1 month until 12 months and from 1 month until 8 months, respectively, while for bank guarantees are from 18 days 38 months and 1 month - 39 months, respectively.
Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 43.690 dan Rp 6.800 (Catatan 15).
Letters of credit outstanding secured by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 43,690 and Rp 6,800, respectively (Note 15).
Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 158.272 dan Rp 115.602 (Catatan 15).
Bank guarantees secured by cash collateral as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 158,272 and Rp 115,602, respectively (Note 15).
- 101 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
32. Aset Dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing a.
32. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
a.
The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet dates are as follows:
Ekuivalen Rp/Equivalent Rp 2012 2011 Aset Kas
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit Pendapatan bunga akrual Aset ijarah Aset lain-lain
USD SGD CNY EUR HKD AUD JPY USD USD SGD EUR CNY JPY HKD GBP AUD
14.593 1.035 1.137 172 278 26 62 333.799 313.115 18.037 12.736 23.777 20.715 2.245 2.021 9.295
44.026 8.275 1.238 231 170 114 37 284.224 65.787 19.386 18.724 4.391 3.347 1.250 1.097 531
USD USD JPY HKD USD USD USD USD EUR
297.852 643.715 17.075 476 1.717.183 5.784 181 837
41.608 1.054.515 50.263 350 2.045.878 6.227 603 92 1.105
3.436.146
3.653.469
87.551 396 3.107.063 17.931 7.453 60 8.469 25.087 27.642 3.701 5.641 1 20 14 53 9
18.066 7.047 170 5 2.864.017 20.307 7.033 2 2.569 9.559 172.027 5.031 1 6 1 2 482 8
3.291.091
3.106.333
145.055
547.136
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segera
Simpanan
Simpanan dari bank lain Beban bunga akrual
Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Aset - Bersih
USD SGD JPY AUD USD SGD EUR JPY AUD CNY USD EUR USD SGD EUR AUD CNY USD SGD
- 102 -
Assets Cash
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans Interest receivable Ijarah Assets Other assets Total Liabilities Liabilities immediately payable
Deposits
Deposits from other banks Accrued interest
Other liabilities Total liabilities Net - Assets
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Posisi Devisa Neto (PDN)
b.
Following is the Company’s net open position as submitted to Bank Indonesia:
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
Mata Uang
Net Open Position (NOP)
31 Desember 2012/December 31, 2012 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute
Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China
3.280.849 2.020 37.853 2.999 51.940 20.036 9.321 24.914
3.182.874 36.684 49.868 18.734 8.494 25.102
97.975 2.020 1.169 2.999 2.072 1.302 827 188
Jumlah
3.429.932
3.321.756
108.552
Mata Uang
Currencies United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan dan Rekening Administratif/ Statements of Financial Position Bersih and Administrative Account Absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net Assets Liabilities Absolute
Currencies
Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Dolar Australia Yuan China
3.707.535 1.097 53.647 1.770 137.207 20.823 646 5.629
3.601.127 172 3 149.201 20.526 2.788 9.561
106.408 1.097 53.475 1.767 11.995 297 2.142 3.932
United States Dollar Great Britain Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar China Yuan
Jumlah
3.928.354
3.783.378
181.113
Total
Net open position as of December 31, 2012 and 2011 was computed in accordance with the Bank Indonesia Regulation. The NOP ratio as of December 31, 2012 and 2011 are 6.58% and 13.42%, respectively.
Posisi devisa neto pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar 6,58% dan 13,42%.
- 103 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
33. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
33. Fair Value of Financial Assets and Liablities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan estimasi nilai wajar Perusahaan dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the Company’s of financial assets and financial liabilities at December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Aset Keuangan Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Piutang derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Tersedia untuk dijual Efek-efek Pinjaman diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit yang diberikan - bersih Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah Aset Keuangan
2011 Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Estimated Fair Carrying value value Financial Assets
54.271 1.311
54.271 1.311
45.321 5.622
45.321 5.622
Fair value throughprofit loss Securities Derivative receivable Held-to-maturity Securities Placements with other banks and Bank Indonesia Available-for-sale Securities Loans and receivable Cash Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities Loans - net Interest receivable Other assets
629.537
785.418
933.806
978.731
165.482
165.482
1.347.412
1.347.412
122.319
122.319
105.703
105.703
283.214 1.441.593 448.234
283.214 1.441.593 448.234
467.063 1.344.573 140.270
467.063 1.344.573 140.270
387.852 426.912 9.543.807 63.622 36.062
387.852 426.912 9.543.807 63.622 36.062
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
561.608 824.956 9.502.368 56.233 19.367
13.604.216
13.760.097
15.354.302
15.399.227
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Lain-lain Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
204.852 12.265.877 152.335 431 21.584 1.797
204.852 12.265.877 152.335 431 21.584 1.797
73.086 14.059.677 323.675 881 37.835 4.844
73.086 14.059.677 323.675 881 37.835 4.844
Financial Liabilities Other financial liability Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
12.646.876
12.646.876
14.499.998
14.499.998
Total Financial Liabilities
- 104 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012:
The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets and liabilities as of December 31, 2012:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Tingkat 2/Level 2 Jumlah/Total
Tingkat 1/Level 1 Aset Keuangan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Jumlah Aset Keuangan
54.271
-
122.319 176.590
-
-
1.311
54.271 1.311
1.311
122.319 177.901
Financial assets Financial assets at FVPL Securities Derivative receivables AFS financial assets Securities Total Financial assets
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah), reksadana dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. These instruments are included in Level 1. Instruments included in Level 1 comprise investments in bonds (including Government bonds), mutual fund and ROI Loan classified as trading securities or available-for-sale.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Instrument included in Level 2 is derivatives receivables.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis.
Specific valuation techniques used to value financial instruments is quoted market prices or dealer quotes for similar instruments.
- 105 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan: •
Nilai wajar efek-efek, kecuali Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berdasarkan harga pasar. Nilai wajar Sertifikat Bank Indonesia dan wesel ekspor, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
•
The fair values of securities, except for Certificates of Bank Indonesia and export bills as of December 31, 2012 and 2011 are based on market prices. The fair values of Bank Indonesia Certificates and export bills, are the same with their carrying values due to their short-term in nature.
•
Nilai wajar kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berdasarkan metode arus kas diskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
•
The fair values of loans as of December 31, 2012 and 2011 are calculated based on the discounted cash flows method using prevailing market rates.
•
Nilai wajar aset keuangan selain efek-efek dan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
•
The fair values of financial assets other than securities and loans as of December 31, 2012 and 2011, are the same with their carrying value due to their short-term in nature.
•
Nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu, atau jatuh tempo dalam jangka pendek adalah sama dengan yang terutang pada saat penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya.
•
The fair values of financial liabilities withdrawable at any time, or with shortterm maturity at December 31, 2012 and 2011, approximately their carrying values.
34. Imbalan Pasca-Kerja
34. Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company provides long-term employee benefits to its employee based on the Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia, aktuaris independen, dengan laporan terakhir tertanggal 7 Maret 2013.
The defined long-term employee benefits liability reserve was calculated based on the latest actuarial valuation report dated March 7, 2013 from PT Ricky Leonard Jasatama Agnesia, an independent actuary.
- 106 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.847 karyawan dan 1.186 karyawan tahun 2012 dan 2011.
Number of eligible employees is 1,847 and 1,186 in 2012 and 2011.
Rekonsiliasi jumlah liabiitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of long-term employee benefit liability presented in the statements of financial position is as follows:
2012
2011
2010
2009
2008
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang tidak diakui
25.482 (8.063)
17.908 (6.333)
14.003 (5.679)
6.911 (2.176)
1.331 1.509
Present value of unfunded long-term employee benefits liability Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
17.419
11.575
8.324
4.735
2.840
Long-term employee benefits liability
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Details of long-term employee benefits expense are as follows:
2012
2011
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
5.169 1.254 185
3.486 1.005 172
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial losses
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
6.608
4.663
Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 24).
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 24).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term liability are as follows:
2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
employee
2011
11.575 6.608 (764) 17.419
- 107 -
8.324 4.663 (1.412) 11.575
Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits liability expense during the year Payments made during the year Long-term employee benefits liability reserve at end of the year
benefit
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employment benefits are as follows:
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang: 2012 dan/and 2011 Usia pensiun normal Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat perputaran karyawan
Tabel mortalita
55 tahun/55 years old Normal pension age 6,5% per tahun pada tahun 2012 dan Discount rate 7,5% per tahun pada tahun 2011/ 6.5% per annum in 2012 and 7.5% per annum in 2011 4,5% per tahun pada tahun 2012 dan Future salary increases 5,5% per tahun pada tahun 2011/ 4.5% per annum in 2012 and 5.5% per annum in 2011 2,3% sampai dengan usia 40 tahun, Level of employee turnover kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/ 2.3% until 40 years old then decrease to 0% at 55 years old Tabel Mortalita Indonesia 2/ Mortality table Indonesian 2 Mortality table
35. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
35. Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 20 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan laba ditahan sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 20 dated June 15, 2012 from Andalia Farida S.H, M.H., notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 145 tanggal 24 Juni 2011 dari Sutjipto, S.H.,M.kn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan laba ditahan sebesar Rp 500 untuk cadangan umum.
In the Extraordinary Shareholders Meeting, which was stated in Deed No. 145 dated June 24, 2011 from Sutjipto, S.H.,M.kn, public notary in Jakarta, the stockholders agreed to appropriate retained earnings amounting to Rp 500 for general reserve.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 4.000 dan Rp 3.500.
As fo December 31, 2012 and 2011, outstanding appropriate retained earnings for general reserve amounted to Rp 4,000 and Rp 3,500, respectively.
36. Kontinjensi
36. Contingencies
Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
The Company is a party to certain lawsuits or claims arising from their ordinary course of business. The Company’s management and legal counsels believe that the eventual liabilities under these lawsuits or claims, if any, will not have a material effect on the financial statements, thus, no provision has been made for these contingent liabilities.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perkara hukum yang berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Management believes that there are no lawsuits that will have a material effect on the financial statements.
- 108 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
37. Informasi Segmen a.
37. Segment Information
Segmen Usaha
a.
The Company’s segment information is presented based on it’s business activities, namely marketing and credit, treasury, and trade finance. These business activities are the basis on which the Company reports its operating segment information, as follows:
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan
Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit
2012
Bank Umum/ Commercial Bank Treasuri/ Treasury
1.173.867 30.038
149.032 34.825
1.203.905
183.857
Operating Segments
Ekspor-impor/ Trade Finance -
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury
Jumlah/ Total
150
118.380 -
10.305 5.817
1.451.584 70.830
150
118.380
16.122
1.522.414
Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban
622.352 12
-
622.364
740
-
47.835 6.393 -
465
671.392 6.405 677.797
Total Expenses
844.617
Segment revenues - net
98.890 658.028
Unallocated revenues Unallocated expenses
Laba sebelum pajak Beban pajak
285.479 57.573
Income before tax Tax expense
Laba bersih
227.906
Net Income
2011
Bank Umum/ Commercial Bank Treasuri/ Treasury
54.228
465
Total Revenues Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses
Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan
Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit
740
-
Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues
Ekspor-impor/ Trade Finance
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Treasuri/ Marketing and Credit Treasury
Jumlah/ Total
Pendapatan Pendapatan bunga dan bagi hasil Pendapatan operasional lainnya Jumlah Pendapatan
1.008.453 20.779
215.726 22.255
1.029.232
237.981
-
364
73.926 125
12.067 -
1.310.172 43.523
364
74.051
12.067
1.353.695
Beban Beban bunga dan bagi hasil Beban operasional lainnya Jumlah Beban
753.198 13.983 767.181
-
887
-
887
44.450 7.200 -
51.650
-
7.921 7.921
Revenues Interest revenues and profit sharing Other operating revenues Total Revenues
798.535 29.104
Expenses Interest expense and profit sharing Other operating expenses
827.639
Total Expenses
Pendapatan segmen - bersih Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan Beban yang tidak dapat dialokasikan
526.056
Segment revenues - net
45.718 416.697
Unallocated revenues Unallocated expenses
Laba sebelum pajak Beban pajak
155.077 42.427
Income before tax Tax expense
Laba bersih
112.650
Net Income
- 109 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit Rp '000.000 Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Bank Umum/ Commercial Bank Treasuri/ Treasury Rp '000.000
10.170.678
Ekspor-impor/ Trade Finance Rp '000.000
3.097.947
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury Rp '000.000 Rp '000.000
318
799.266
77.756
12.586.622
1.372
1
594.837
49.948
2011
Bank Umum/ Commercial Bank
10.390.591
Treasuri/ Treasury
Ekspor-impor/ Trade Finance
4.313.788
Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit Pemasaran dan Kredit/ Marketing Treasuri/ and Credit Treasury
422
718.622
190.437
Total Assets
13.232.780
Liabilities Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities
Jumlah/ Total 15.613.860
Assets Segment assets
1.044.796
Jumlah Aset 14.454.095
942
21
793.387
1.580
Unallocated assets
16.658.656
Total Assets
15.250.025
Liabilities Segment liabilities
113.663
Jumlah Liabilitas
b.
Unallocated assets
15.151.892
13.326.284
Pemasaran dan Kredit/ Marketing and Credit
Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Assets Segment assets
93.504
Jumlah Liabilitas
Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
14.145.965 1.005.927
Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total Rp '000.000
15.363.688
Segmen Geografis
b.
Pendapatan bunga berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Jumlah
Geographical Segments Interest revenues based on geographical segments are as follows:
2012 DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Kalimantan Pulau Jayapura
Unallocated liabilities Total Liabilities
2011
926.012 222.283 154.802 89.286 31.258 17.208 10.735
837.880 182.797 123.003 114.207 25.439 13.466 13.380
1.451.584
1.310.172
Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Kalimantan island Jayapura island Total
The carrying value of segment assets and additions to premises and equipment classified based on geographical region or location of the assets are as follows:
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut: Nilai Tercatat Aset Segmen/ Carrying Value of Segment Assets 2012 2011
Penambahan Aset Tetap/ Additions to Premises and Equipment 2012 2011
DKI Jakarta Pulau Jawa (diluar Jakarta) Pulau Sumatera Pulau Sulawesi dan Maluku Pulau Bali dan Lombok Pulau Jayapura Pulau Kalimantan
10.228.343
11.926.928
143.773
141.373
1.735.981 1.227.129 560.624 236.027 35.455 122.407
1.455.794 1.070.580 764.372 190.623 96.114 109.449
22.812 9.466 3.196 3.770 226 3.615
5.596 5.361 638 1.178 46 1.227
Jumlah
14.145.966
15.613.860
186.858
155.419
- 110 -
Jakarta - Capital City Java island (excluding Jakarta) Sumatera island Sulawesi and Maluku island Bali and Lombok island Jayapura island Kalimantan island Total
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
38. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
38. Financial Risk Management Objectives and Policies
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risikorisiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dilaporkan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Perusahaan.
In the performance of its activities, the Company recognizes that both external and internal banking environment have been developed, following the increase in complexity of risks in the banking industry and necessity of a Good Corporate Governance. As a response to the condition of the Company’s environment, the Company has adopted a risk management policy for the purpose of ensuring that any risks resulting from its operating activities are identified, measured, managed, and reported. This risk management policy would in turn generate benefits to the Company such as increased public and shareholders’ trust, increased accuracy in projection of future performance, including any possibility of loss occurrence, and improved methods and processes of decision-making, as well as risk valuation, through the availability of updated information, which eventually would increase the performance and competitive power of the Company.
Untuk menyesuaikan dengan manajemen risiko di perbankan internasional, secara terusmenerus Perusahaan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi bagi Perusahaan adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.
The Company is continuously developing and enhancing framework and internal control structure that is integrated and comprehensive to be at par with leading international banks, risk management practices, in order to provide the Company with early warning indications of potential risks and for the Company to adopt risk mitigation measures to minimize those risks. The risk management framework is in the form of policies, procedures transactions and authorization limits, as well as other internal rules and various risk management tools, in all aspects of the business activities.
Perusahaan memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bekerja secara independen dari unit bisnis dan audit internal. SKMR bertugas untuk menunjang pengelolaan risiko yang lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. Tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
The Company has the Unity of Management Risk Corporation (SKMR) that works independently of business units and internal audit. SKMR which will be used to support the integrated and measurable risk management and continue to carry out the following:
a.
Menyusun dan menyampaikan laporan profil risiko secara triwulan kepada Bank Indonesia.
a.
Prepares and reports risks profile to Bank Indonesia on a quarterly basis.
b.
Melakukan telaah risiko dan memberikan pendapat terhadap seluruh jenis risiko yang melekat sebelum suatu transaksi diputuskan atau dilaksanakan yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi.
b.
Analyzes risks and gives opinion on all various risks before any transaction would be approved by management, including Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic Risk, Compliance Risk, and Reputation Risk.
- 111 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Mempersiapkan konsep dan metode pengukuran terhadap risiko komposit dari seluruh jenis risiko sesuai dengan pedoman standar Bank Indonesia dan Kebijakan Manajemen Risiko yang telah dibuat.
Prepares concepts and methods to measure the composites risks from various risks based on standard guidelines of Bank Indonesia and Risk Management Policy.
Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal.
The Company’s adoption of risk management includes active supervision by management, establishing policies and procedures, setting-up risk limits, developing a process of identifying, measuring and monitoring risks, and establishing information system and risk control, as well as an internal control system.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Credit risk arises from failure of the counterparty to fulfill its obligations to the Company. This risk results from the Company’s functional activities such as credit (lending), treasury, investment and trade financing.
Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan - kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Credit risk is managed through the establishment of policies and processes that include lending criteria and credit approval, pricing, monitoring, management of problem loans and portfolio management. The Company also monitors the development of the Company's loan portfolio that allows the Company to carry out preventive measures in a timely fashion (Early Warning) when a decline in quality of credit.
Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.
The process of monitoring credit quality and handling of problem loans, continuously improved with strategies that are monitored periodically to ensure that credit quality is maintained. Effective credit management can minimize losses and optimize the use of capital allocated to credit risk.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Perusahaan.
The Company already has written policies and guidelines on its lending activities in order to manage, among others, credit analysis procedures, credit approval procedures, credit recording and monitoring procedures, and credit restructuring. Policies and procedures are reviewed periodically to suit the size and complexity of the Company's business.
- 112 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil.
The Company measures and monitors risk for every debtor either individually, or the economic sector as well as the entire credit portfolio by implementing the four-eyes principle consistenly. The Company also implemented procedures and measures to support the process of granting credit by considering risk and return.
Untuk mendukung pertumbuhan kredit konsumen yang sehat maka dikembangkan Loan Origination System (LOS) untuk penerapan parameter-parameter risiko secara terintegrasi dan menyeluruh dalam proses pengajuan kredit konsumen. Dilakukan juga penyempurnaan kebijakan dan prosedur untuk pengelolaan portofolio kredit konsumen yang lebih baik.
To support the healthy growth of consumer credit then developed Loan Origination System (LOS) to the application parameters in an integrated and comprehensive risk in consumer credit application process, the Company also improve policies and procedures for the management of consumer credit for the better.
Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The maximum statement of financial position exposure related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Net amounts Gross amounts
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Efek-efek Obligasi korporasi Reksadana Aset lain-lain Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Obligasi korporasi Credit Linked Notes Tersedia untuk dijual Efek-efek Obligasi korporasi Pinjaman yang diberikan dan piutang Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Call money Deposito berjangka Deposito on call Efek-efek Tagihan atas wesel ekspor Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) Pendapatan bunga akrual Aset lancar lain-lain
426.912
426.912
824.956
824.956
10.386.084 63.622 39.899
10.293.836 63.622 39.062
10.240.174 56.233 20.472
10.135.442 56.233 19.367
Fair value through profit and loss Securities Corporate bonds Mutual fund Other assets Derivative receivable Held-to-maturity Securities Corporate bonds Credit Linked Note Available for sale Securities Corporate bonds Loans and receivable Demand deposits from other banks Placements with other banks Call money Time deposits Deposit on call Securities Bills receivable Loan (including loans based on sharia principles) Interest receivable Other assets
Jumlah
11.851.405
11.710.133
11.999.065
11.893.093
Total
54.271 -
54.271 -
45.321
45.321
1.311
1.311
5.622
5.622
2.000
47.520 45.338
47.500 45.338
-
2.000
-
41.220
41.220
11.551
11.436
448.234
448.234
140.270
140.270
249.665 138.187 -
249.665 90.000 -
510.849 50.000 759
510.849 50.000 759
- 113 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross amounts Net amounts
Komitmen dan kontinjensi
Commitment and Contingencies
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Bank garansi Irrevocable letters of credit
219.849 572.274 47.542
Jumlah
219.849 572.274 47.542
839.665
839.665
125.400 490.301 44.878 660.579
125.400 490.301 44.878 660.579
Unused loan commitments Bank guarantee Irrevocable letters of credit Total
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 31 Desember 2012 kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Perdagangan Besar dan Eceran. Sedangkan untuk posisi 31 Desember 2011, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Rumah Tangga dan Industri Pengolahan.
Maximum exposure to credit risk is reflected in the percentage of each category of loan to total loan exposure. Loans portfolio diversified into 20 types of economic sectors, wherein as of December 31, 2012, Households and Industry economic sector obtained the largest loans from the Company. Meanwhile, as of December 31, 2011, Households and Wholesale and Industry economic sector obtained the largest loans from the Company.
Perusahaan mengkategorikan debitur yang menerima kredit berdasarkan segmen pasar, yaitu korporasi, komersial dan ritel. Tabel dibawah ini menunjukan komposisi kredit yang diberikan Perusahaan berdasarkan segmen pasar beserta tingkat NPL pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The Company categorizes borrowers who received loans based on market segments, namely; corporate, commercial and retail. The table below shows the composition of credit provided by the Company based on market segment and its level of NPLs as of December 31, 2012 and 2011:
Korporasi Komersial Ritel Jumlah
Baki Debet/ Outstanding loan %
2012 Kredit bermasalah/ Non-performing loan %
Baki Debet/ Outstanding loan %
2011 Kredit bermasalah/ Non-performing loan %
42,39 20,66 36,95
68,87 18,61 12,52
40,29 16,21 43,50
68,73 15,37 15,90
100,00
100,00
100,00
100,00
Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem infomasi kredit yang memadai.
Corporate Commercial Retail Total
As part of the portfolio management, the Company also monitors the development of credit portfolio risk through the calculation of Credit Risk Profile which reflects the inherent risks and the effectiveness of the quality of risk management. The Company also monitors progress and quality of the portfolio based on portfolio concentration, 25 biggest debtors, the industrial sector, region, product type, intended use, and the type of currency. Thus, the Company may take anticipation steps and risk mitigation in portfolio or individually as well as through improvement of credit risk management process, either by improving the credit policy and the development of adequate credit information system.
- 114 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset keuangan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The credit exposure related to financial assets (including loans based on sharia principles) as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
1.441.594 448.234
-
-
1.441.594 448.234
553.334
-
-
553.334
-
54.271 629.537 122.319
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jumlah/ Total
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain
54.271 629.537 122.319
-
426.912 10.058.066 63.622 37.373
-
Jumlah
13.835.262
88
328.767
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
2011 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ past due but not Impaired
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
1.344.573 140.270
-
-
1.344.573 140.270
1.909.020
-
-
1.909.020
45.321 933.806 105.703 824.956 9.922.323 56.233 24.989
-
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Efek-efek Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Kredit yang diberikan Pendapatan bunga akrual Aset lain-lain Jumlah
-
-
15.307.194
88
21
21
327.930 837
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities At fair value through profit and loss - trading Held-to-maturity Available for sale
426.912 10.386.084 63.622 38.210
Loans and receivable Loans Interest receivable Other assets
14.164.117
Total
Jumlah/ Total
317.830 1.105
45.321 933.806 105.703 824.956 10.240.174 56.233 26.094
Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks Placements with other banks and Bank Indonesia Securities At fair value through profit and loss - trading Held-to-maturity Available for sale Loans and receivable Loans Interest receivable Other assets
318.935
15.626.150
Total
Risiko Pasar
Market Risk
Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
In conducting its activities, the Company is exposed to market risk consisting of interest rate risk and foreign exchange risk. Market risk, among others present in the functional activity of the company, such as treasury activities and investments in securities and financial markets, financing activities and the issuance of debt and trade financing activities (trade finance). The Company always manages management of market risk on a regular basis and/or periodically.
- 115 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian. Pemantauan tersebut antara lain dilakukan terhadap posisi surat berharga kategori available for sale (AFS) dan trading book (TB), Posisi Devisa Neto (PDN) serta transaksi forex.
The monitoring of market risks are made daily. Monitoring, among others, made the position of the category of securities available for sale (AFS) and trading book (TB), Net Open Position (NOP) and forex transactions.
a.
a.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL) yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar 0,5%, dan variabel lain dianggap tetap, maka laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 17.617, sebagai akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang.
Management of interest rate risk of financial instruments carried on the position in both the trading book and the banking book. Interest rate risk in the trading book is calculated by standard methods in accordance with Bank Indonesia regulations, which include specific risk (using the Maturity method) and general risk. While the interest rate risk in the banking book is managed by repricing gap analysis between Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL). Repricing gap analysis conducted to measure the impact of changes in interest rates (up/down) on the banking book is the net interest income (NII). Management of interest rate risk sensitivity analysis features periodically to measure the impact of changes in interest rates significantly. As at December 31, 2012, if interest rates on Risk Sensitive Assets (RSA) and Risk Sensitive Liabilities (RSL) are denominated in Rupiah higher/lower respectively by 0.5%, the Company's interest income earnings potential after tax for the current year will be lower/higher by USD 17,617, as a result of higher/lower interest expense from the RSL and higher/lower interest income from floating rate RSL.
Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market.
Interest rate risk is monitored on a daily basis such as the position of the securities held by the Company in particular exposed market risk, ie securities in the Available for Sale category and Trading Book. The Company has a limit/Management Action Trigger as a guidance for the Company to take action when there is a potential loss arising from the process of marked to market.
- 116 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan: Rupiah %
The following table is an average effective interest rate per annum for the significant assets and liabilities:
2012 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies %
Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada Bank Lain) Kredit yang diberikan
2,88 13,24
0,24 4,34
Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks) Loans
Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain
5,26 1,78
1,60 0,11
Liabilities Deposits Deposits from other banks
Rupiah
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies %
% Aset Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (termasuk giro pada Bank Lain dan Bank Indonesia) Kredit yang diberikan
1,21 13,87
0,25 6,35
Assets Placements with other banks and Bank Indonesia (including Demand deposits with other banks and Bank Indonesia) Loans
Liabilitas Simpanan Simpanan dari bank lain
6,84 5,21
1,36 0,03
Liabilities Deposits Deposits from other banks
The following table presents the Company's portfolio (excluding the trading portfolio) at their carrying values, which are grouped according to which the earlier the re-pricing date or contractual maturity dates:
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 2012 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain
448.234 291.242
7.244.801 94.887
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
627.089
-
> 3 bulan s.d. 1 tahun/ More than 3 month until 1 year
> 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years
3.208.586
-
582.304
> 2 tahun/ More than 2 years
1.256.345
-
-
> 1 tahun s.d. 2 tahun/ More than 1 year until 2 years
> 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
448.234 5.965.566
Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans
7.244.801 94.887
Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks
2011 Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
Aset Bunga Mengambang Giro pada bank lain Kredit yang diberikan Liabilitas Bunga Mengambang Simpanan Simpanan dari bank lain
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
140.270 60.238
-
5.611.106 273.715
-
1.945
> 3 bulan s.d. 12 bulan/ More than 3 months until 12 months
4.630.003
-
- 117 -
316.848
-
1.711.616
-
Jumlah/ Total
140.270 6.720.650
Assets Floating rate Demand deposits with other banks Loans
5.611.106 273.715
Liabilities Floating rate Deposits Deposits from other banks
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Nilai Tukar
b.
Foreign Exchange
Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,35% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) sebesar Rp 384, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange risk management policy based on the Net Open Position (NOP) limits in accordance with Bank Indonesia, wherein the Company shall manage and maintain NOP for a maximum of 20% of the capital. To facilitate Treasury Dealers in monitoring the NOP, the Company has developed a program that can automatically show the NOP. In addition, the Company’s daily management of exchange rate risk also done by calculating the potential losses that may arise as a result of changing in the exchange rate to the Company's position. As at December 31, 2012, if the Rupiah currency weakened/ strengthened by 0.35% against the U.S. dollar, assuming other variables constant, the profit after tax for the current year will be higher (lower) by Rp 384, mainly due to gains (losses) on translation of financial assets at fair value through profit or loss, debt securities classified as available for sale, as well as gains (losses) on translation of debt denominated in U.S. Dollars.
Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN.
The Company has set a limit to anticipate market risk on foreign currency as well as changing in exchange rate and fluctuations in interest rates. The limit set by the Company include the maximum limit of cumulative open position and a major currency which is used for limiting the exposure of foreign currency risk and ensuring the compliance of NOP regulation.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk caused partly by the Company's inability to meet the matured obligations and cover positions in the market. Liquidity risk is the important risk in commercial banks and need to be managed sustainably.
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
- 118 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
The monitoring of liquidity made daily and as part of the management information system of monitoring results are reported to the Management. Among others, monitoring the composition of Company’s balance sheets, activities and fund outflows reflected incoming RTGS transactions and SKN, money market activity, illiquid asset positions both primary and secondary, as well as liquidity ratios such as the ratio of liquid assets and the adequacy of the Loan to Deposit Ratio. Monitoring of compliance with Statutory both primary and secondary made to ensure that the Company always maintain minimum liqudity reserve that have been set by Bank Indonesia.
Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.
Liquidity management by studying the patterns of movement of funds and customer behavior of Third Party Funds, especially the core customer funds and clients who have a high level of volatility. By studying patterns of customers, the Bank is able to maintain adequate liquidity needed precisely to cover those needs. The Company maintain is adequate secondary reserves at a safe level with sufficient scale adjusted to the specific conditions of the Company's liquidity and liquidity conditions in the market.
Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.
Core fund or funds are not withdrawn by customers and judged stable are in a pretty good amount. The Company continues to monitor the position of core fund and seeks to continually increase percentage of total funds. Core fund becomes a very important part of the Company in conducting intermediation of funds in the form of longterm supply. This is because the third party fund portfolio company majority owned maturity of up to 1 (one) year. Efforts are underway to raise funds to settle among others created programs that require customer funds on hold and can not be withdrawn until a specified period in accordance with the provisions of the program.
- 119 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.
Asset and Liability Committee (ALCO) serves as a forum for senior management to monitor the liquidity situation. ALCO is responsible for determining the policies and strategies relating to the Company's assets and liabilities in accordance with the principles of prudence and risk management regulations. ALCO approved limit, considering the structure of long-term financial position of the Company.
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi.
Basically, liquidity risk is managed in accordance with the policy framework, surveillance, and restrictions to ensure that the concentration is minimal funding, resources, and funding period has diversified.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Below table shown the maturities of financial liabilities (including deposits and deposits from other banks based on sharia principles) based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011.
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
> 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months
2012 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ Carriying value Liabilities
Liabilitas
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
204.852 10.479.530 151.835
Jumlah Liabilitas
10.860.029
857.765 340
910.066 -
613.353 160
-
-
-
858.105
910.066
613.513
431 21.584 1.797
Sampai dengan 1 bulan/ 1 month or less
> 1 bulan s.d. 3 bulan/ More than 1 month until 3 months
> 3 bulan s.d. 6 bulan/ More than 3 months until 6 months
2011 > 6 bulan s.d. 12 bulan/ More than 6 months until 12 months
204.852 12.860.714 152.335
-
204.852 12.860.714 152.335
431 21.584 1.797
-
431 21.584 1.797
13.241.713
-
13.241.713
Jumlah/ Total
Biaya transaksi/ Transaction cost
Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities
Nilai Tercatat/ Carriying value Liabilities
Liabilitas
Liabilitas segera Simpanan Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Beban bunga akrual Liabilitas lain-lain
73.086 11.162.983 318.590
Jumlah Liabilitas
11.598.219
881 37.835 4.844
1.476.428 2.750 1.479.178
782.795 100
1.430.858 2.235
-
-
782.895
1.433.093
- 120 -
73.086 14.853.064 323.675
-
73.086 14.853.064 323.675
881 37.835 4.844
-
881 37.835 4.844
15.293.385
-
15.293.385
Liabilities immediately payable Deposits Deposits from other banks Securities issued Accrued interest Other liabilities Total Liabilities
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Most of the Company’s liabilities will mature within 1 month, however, based on experience, most of those liabilities will be extended (roll over). The Company’s effort to retain the customer’s fund in the Company is to improve the service quality and offer reasonable and competitive rates. The Company also expects that those efforts can attract new customers to place their funds in the Company. The Company has made other efforts to mitigate the significant fund that will be drawn by the customers, where the Company also monitors 100 largest customers, especially the 25 biggest customers by evaluating the customer’s profile and behavior, therefore the Company can anticipate the significant fund withdrawal by the customers. Until to date, the Company has never been experienced liquidity problems or conditions that could potentially pose a risk to the Company. If there is potential risk, the Company has had anticipate effort such as the availability of Statutory Reserves, Secondary Reserves, as well as good penetration to the interbank market.
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 100 deposan inti, khususnya 25 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan. d.
Risiko Operasional
d.
Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan.
Operational risk arises from insufficiency and/or malfunction of internal process, human error, system failure, or external problems affecting the operations of the Company.
Risiko Operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko Operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM.
Operational risks may cause financial loss directly or indirectly, and the potential losses for the loss of opportunity to earn a profit. Operational risk can also be attached to each functional activity of the Company, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, Technology and Information Systems Management Information Systems, and HR management.
- 121 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
Policies and procedures related to the management of operational risk in the Company is always prepared, reviewed and refined to ensure sufficient control mechanisms on all policies and procedures are adequate. The Company also actively socializing to build risk awareness and improve quality control in order to mitigate operational risk.
Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat Risiko Operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional.
The Company starts developing and implementing multiple systems and devices for operational risk. Operational risk devices used to measure the potential risk in the present, past (historic) and to measure the significance of the potential risk of future events. With this approach, the Company is expected to be more comprehensive in managing operational risk.
Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut :
To manage the operational risk, the Company has developed several devices as follows:
•
Risk Control Self Assessment (RCSA) Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
•
Risk Control Self Assessment (RCSA) Implementation of the RCSA conducted self assessment by bank officials in order to measure the amount of risk taken by each officer. Hopefully, through the implementation of the RCSA, all bank officers may further improve internal control and risk awareness culture in each business line.
•
Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
•
Loss Event Database (LED) The Company builds and develops the operational risks devices such as Loss Event Database (LED) which purpose is to establish a database of events that occur as a result of operational risk and measure the amount of loss caused by operational events. Through this LED, the Company is expected can start to calculate the amount of capital requirement to cover losses caused by events in the operational activities of the Company.
- 122 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan saat ini juga telah mulai mengembangkan alat ukur lainnya seperti Key Risk Indicator (KRI). KRI merupakan perangkat risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko sejak dini dalam rangka pengendalian risiko terhadap setiap aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan. Melalui pengembangan terhadap KRI, kedepannya Perusahaan akan memilki dashboard risiko operasional, dimana dashboard tersebut digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui besarnya potensi risiko operasional Bank.
The Company currently has also started to develop other measurement device such as Key Risk Indicator (KRI). KRI is a operational risk device that are used to identify early risk in order to control the risks to each business activity and operations. Through the development of KRI, the Company will have the future dashboard of operational risk, where the dashboard is used as a measuring tool to determine the potential risk operations.
Pada tahun 2012, Perusahaan telah membentuk Tim Task Force “Peningkatan Kualitas Kinerja Bank” yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan kinerja pada seluruh aktivitas Perusahaan. Melalui Tim Task Force tersebut, Perusahaan dapat semakin meningkatkan sistem pengendalian internal serta sekaligus sebagai wadah untuk meningkatkan budaya sadar risiko.
In 2012, the Company has established a Task Force Team "Improvement of Quality Performance of the Bank” which has a goal to make performance improvements in all the Company's activities. Through the Task Force Team, Company may increase the internal control system as well as forum to promote a culture of risk awareness.
Risiko Hukum
e.
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.
Legal risk is the risk arising from the weakness of the legal aspects, partly as a result of legal action, the absence of regulations that favor or disadvantage of the terms of a legally binding, such as failure to comply with the legal requirements of a treaty and the cracks in the binding guarantee.
Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Bank dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.
Implementation of the identification, measurement, and monitoring of potential legal risks undertaken of all the Company's activities, especially the Company's operational activities involving third parties who have a conflict of interest or potential litigation.
Untuk meminimalkan risiko hukum, Perusahaan antara lain melalui Unit Kerja Corporate Legal pada kantor pusat serta Legal Officer pada Kantor Cabang, selalu melakukan pemantauan terhadap potensi munculnya litigasi/tuntutan hukum kepada Perusahaan. Dalam setiap aktivitas, baik perkreditan, operasional maupun tresuri, Perusahaan juga selalu memperhatikan kelengkapan aspek hukum terutama yang berkaitan dengan aktivitas perikatan perjanjian dengan nasabah/debitur dan kelengkapan dokumen legalitas.
To minimize legal risks, among others, the Company’s Corporate Legal Unit at headquarters and Legal Officer at the branch office, always monitor the potential emergence of litigation/prosecution to the Company. In any event, in credit operational and treasury, the Company has always pay attention to the completeness of the legal aspects, especially related to the activity of the engagement agreement with the customers/debtors and document legality.
- 123 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) In relation with the implementation of legal risk management, risk management unit also conducts the reviews related to the Company's activities that can increase the risk of legal exposure and provide recommendations in order to mitigate the risk.
Terkait dengan penerapan manajemen risiko hukum, satuan kerja manajemen risiko juga melakukan kajian-kajian terkait dengan aktivitas Perusahaan yang dapat meningkatkan eksposur risiko hukum serta memberikan rekomendasi dalam rangka memitigasi risiko tersebut. f.
g.
Risiko Strategis
f.
Strategic Risk
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk arises from insufficient determination and implementation of the Company’s strategies, incorrect business decision, or irresponsive to external changes.
Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Perusahaan dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Perusahaan pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Work plans and strategic plans are communicated to the officials and employees to monitor the progress and realization of budget.
Risiko Kepatuhan
g.
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya.
Compliance risk is a risk caused by the Company does not comply or adopting the laws and other prevailing regulations such as minimum Capital Adequacy Ratio (CAR), Quality of Earning Assets, Allowance for impairment Losses on Earning Assets, Legal Lending Limit, Net Open Position (NOP), and others.
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
In order to implement an effective compliance risk management, the Company identify and manage the factors that can cause the increment of risk exposure in compliance, as follow:
•
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
•
- 124 -
Implementation of effective Good Corporate Governance (GCG) to ensure and monitor the compliance with all regulations and requirements of both external and internal.
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
•
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
•
Monitoring of any changes in the provisions of the prevailing regulations and laws and to ensure its implementation in the Company.
•
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku.
•
Conduct active assessment and periodic review of the adequacy for the Company’s existing Internal Policies and Procedures to ensure the compliance with prevailing regulations and laws.
•
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
•
Identify and analyze on the compliance (compliance analysis) for planning and developing of new products and activities to ensure compliance with prevailing regulations and laws.
Monitoring the implementation of prudent banking), among others, in terms of capital (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Minimum Statutory Reserve (GWM), Net Open Position (NOP) and the Non-Performing Loan (NPL).
Melakukan pemantauan terhadap terlaksananya prinsip kehati-hatian perbankan (prudential banking), antara lain dalam hal permodalan (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Neto (PDN) dan Non Performing Loan (NPL). h.
Risiko Reputasi
h.
Reputation Risk
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Reputation risk arises from negative publication due to the Company’s activity or negative perception on the Company.
Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi adalah dengan meningkatkan pelayanan (Service Level Agreement) pada seluruh unit bisnis, terutama unit bisnis yang berhadapan langsung dengan nasabah, seperti Front Liner dan Unit Kerja Pengaduan Nasabah (Contact Center).
One of the efforts to conducted by the Company' for improvement the management of reputation risk is to improve services (Service Level Agreement) in all business units, especially the business units dealing directly with customers, such as the Front Liner and Customer Complaints Unit (Contact Center).
Selain itu, pengendalian risiko reputasi juga dilakukan melalui pengelolaan brand image yang dilakukan oleh Corporate Secretary, seperti pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada beberapa institusi dan masyarakat.
In addition, the reputation risk control is also done through the brand image by Corporate Secretary, such as the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in some institutions and society.
- 125 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) i.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penilaian Profil Risiko
i.
Risk Profile Assessment
Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.
The Company periodically conducted risk assessment of the eighth risk above as Bank Indonesia regulation. The Company’s risks assessment is evaluated through self assessment process by making a risk profile which consists of risks inherent to the bank industry as well as the corresponding controls to address those risks.
Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 31 Desember 2012, secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnnya. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
Company profile assessment results that have been submitted to the Director of Risk Management Committee and immediately submitted to Bank Indonesia on a quarterly basis. The result of the assessment as of December 31, 2012 showed that the risk of the overall business of the Company is assessed in level 2 or ‘Low to Moderate” and stable if comparing the previous year. The result of the assessment profile was submitted also to the Risk Oversight Committee.
39. Informasi Lainnya
39. Other Information
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 2,63% dan 0,61%.
a.
The ratios of impaired productive assets to total productive assets as of December 31, 2012 and 2011 are 2.63% and 0.61%, respectively.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah sebesar 3,18% dan 0,88%, sedangkan secara neto adalah sebesar 2,57% dan 0,79%.
b.
As of December 31, 2012 and 2011, The ratio of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans are 3.18% and 0.88%, respectively while the ratio at net NPL to loans is 2.57% and 0.79%, respectively.
c.
Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar 80,78% dan 69,50%.
c.
The ratio of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2012 and 2011 is 80.78% and 69.50%, respectively.
d.
Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar 1,74% dan 1,07%.
d.
Return on Assets (ROA) is 1.74% and 1.07% in 2012 and 2011 respectively.
e.
Return of Equity (ROE) tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 15,42% dan 10,03%.
e.
Return on Equity (ROE) is 15,42% and 10.03%, in 2012 and 2011 respectively.
- 126 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) f.
Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)
Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (APU and PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
The Company continues to apply the principle of APU and PPT in the implementation of customer recognition activities with reference to the policies and procedures for APU and PPT that has been perfected in accordance with Bank Indonesia Regulation. 14/27/PBI/2012 on Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Bank.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut.
The obligation to apply the principles of APU and PPT is not only contained in the Regulation of Bank Indonesia, but also affirmed in Law No. 8 of 2010 on the Prevention and Suppression of Money Laundering (Article 19), which basically stated that any person doing business with financial service providers must submit a complete identity, besides financial services providers should also make sure people who engage in business relations act for yourself or others. If acting for others, then financial services providers should request information about the identity of the other party.
Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
The Company will continue to ensure that the policies and procedures of the APU and PPT programs in line with the development mode of money laundering or terrorist financing.
Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terusmenerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan.
Updating of all customer data by the Company on an ongoing basis using an approach based on the risk inherent in the development of the client and updating customer data submitted to Bank Indonesia through the Director of Compliance Reports.
Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
Periodic training to all employees regarding the APU and PPT and prudential banking regulations made by the Compliance Unit in order to create a culture of compliance in all business lines of the Company. Training is done throughe-learning that can be accessed by employees of the Company and through face-to-face method periodically.
- 127 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
g.
Government Guarantee on Obligations of Private Banks
Sejak tahun 2005, program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Since 2005, the Government guarantee program has been carried out by the Deposit Guarantor Agency.
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
The Deposit Guarantor Agency will settle the qualified guaranteed claims based on results of reconciliation and/or verification procedures in accordance with prevailing Deposit Guarantor Agency Regulations.
40. Informasi Keuangan Unit Syariah
40. Financial Information of Sharia Unit
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.
The Company obtained its license to conduct business under sharia principles based on the Decree from Deputy Governor of Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 dated October 27, 2009.
Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
In accordance with BI Letter No.10/57/DpG/ DPbS dated May 27, 2008 regarding “Uniformity of Names of Products and Services under Islamic Banking”, starting in September 2008, all islamic products and services under Islamic banking should become homogenized Islamic banking (iB).
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Financial information of sharia units as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
2012
2011
Laporan Posisi Keuangan Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada bank syariah lain dan Bank Indonesia Efek-efek - bersih Piutang iB - bersih Biaya dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset ijarah - bersih Aset lain-lain Jumlah
Statements of Financial Position 1.291
1.317
33.020
30.772
1.000 43.736 750.635 726 1.310 46.513 82
72.500 87.165 633.076 1.239 758 82.712 26.789
Assets Cash Demand deposits with Bank Indonesia Placements with other sharia banks and Bank Indonesia Securities - net iB receivable - net Prepaid expenses Premises and equipment - net Ijarah assets - net Other assets
878.313
936.328
Total
- 128 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
Liabilitas Liabilitas segera Simpanan iB Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar efek Saldo laba Jumlah
2011
11 594.837 49.948 755 116.855
793.387 1.580 797 106.696
(508) 116.415
(2.738) 36.606
878.313
936.328
Total
Financial information of sharia units for the years ended December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Informasi keuangan unit syariah pada tahun tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: 2012 Laba Rugi Komprehensif Pendapatan bagi hasil Beban bagi hasil
Liabilities Liabilities immediately payable iB deposits Deposits from other banks Tax payable Other liabilities Unrealized loss on decrease in fair value of securities Retained earnings
2011 Statement of Comprehensive Income Profit sharing Profit sharing expenses
128.685 48.300
85.993 44.450
Penghasilan setelah bagi hasil
80.385
41.543
Pendapatan lainnya Beban lainnya
5.817 (6.393)
125 (15.121)
Other income Other expenses
(576)
(14.996)
Other expenses - Net
Beban lainnya - Bersih Laba bersih
79.809
26.547
Income after profit sharing
Income net
41. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas
41. Supplemental Disclosures for Statements of Cash Flows
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan laporan arus kas Perusahaan:
The following are the noncash investing and financing activities of the Company:
2012 Penghapusbukuan kredit yang diberikan Penghapusbukuan aset tetap
-
2.444
- 129 -
2011 626 554
Write-off loans Write-off fixed assets
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 42. Reklasifikasi Akun
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 42. Reclassification of Accounts Certain accounts in the statement of comprehensive income in 2011 have been reclassified to conform with the presentation of financial statements in 2012, as follows:
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2012, sebagai berikut:
31 December 2011/December 31, 2011 Penambahan/ Sesudah Sebelum Addition Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ (Pengurangan)/ After Before (Deduction) Reclassifications Reclassifcations Laporan laba rugi komprehensif/ Statements of Comprehensive Income Pendapatan Operasional Lainnya/ Other Operating Revenues Lain - lain/Others Beban Operasional Lainnya/ Other Operating Expenses Kerugian penurunan nilai aset keuangan/ Impairment losses on financial assets
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan perubahan ekuitas Perusahaan tahun 2011. 43. Informasi Peraturan Baru
815
(28)
843
24.844
(28)
24.872
Reclassification does not affect the above statement of changes in equity of the Company in 2011.
43. Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasireorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation. The application of the new Regulation does not have any effect on the Company’s financial statements.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
- 130 -
PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT BANK SINARMAS Tbk Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
PSAK
51:
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Perusahaan berpendapat bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan.
The Company believe there is no effects of these revised PSAKs and ISAK on the financial statements.
44. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
44. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of rregulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Starting December 31, 2013, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activity in banking sector will be transferred from Bank Indonesia to the Financial Services Authority (OJK).
********
- 131 -
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
Bapepam Index
|
Bapepam Index
Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6
Cross-reference to Bapepam – LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency) No. X.K.6
Materi dan Penjelasan
Subject and Explanation
I. Ketentuan Umum
I. General Requirements
1. Laporan tahunan wajib memuat: a. Ikhtisar data keuangan penting; b. laporan Dewan Komisaris; c. laporan Direksi; d. profil perusahaan; e. analisis dan pembahasan manajemen; f. tata kelola perusahaan; g. tanggung jawab sosial perusahaan; h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan.
1. Annual Report should contain: a. Summary or key financial information; b. Board of Commissioners’ report; c. Board of Directors’ report; d. company profile; e. analysis and discussion on management; f. good corporate governance; g. corporate social responsibility h. the audited financial statements; and i. responsibility statement The Board of Commissioners and the Board of Directors for the accuracy of contents of the annual report.
2. Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia.
2. Annual report should be presented in good and correct Indonesian. In the event that the annual report is made other than Indonesian, either in the same or separated document, it shall contain the same information. In the event of a different interpretation because of translation, the annual report in Indonesian should be used as a reference.
3. Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas. 4. Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
3. The annual report shall be made in such a way that is easy to read. Images, graphs, tables, and diagrams are presented by stating the title and/or clear explanation.
4. The annual report shall be printed on bright-colored paper with good quality, A4 size, bound, and allowing for reproduction by photocopy.
Hal.
465
466
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Key Financial Information
1. Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang: a. pendapatan; b. laba bruto; c. laba (rugi); d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; e. total laba (rugi) komprehensif; f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali; g. laba (rugi) per saham; h. jumlah aset; i. jumlah liabilitas; j. jumlah ekuitas; k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; n. rasio lancar; o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
1. Result of the Company information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years, containing at least: a. revenues; b. gross profit; c. profit (loss); d. total profit (loss) can be attributed to the owner of the parents entity and non-controlling interest; e. total comprehensive profit (loss); f. total comprehensive profit (loss) can be attributed to the owner of the parents entity and non-controlling interest; g. net profit (loss) per share; h. total assets; i. total liabilities; j. total equities; k. return on assets; l. return on equity; m. return on revenues; n. current ratio; o. ratio of liabilities to equity; p. ratio of liabilities to total assets; and q. information and other financial ratio relevant to the company and its business type.
16-18
2. Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a. jumlah saham yang beredar; b. kapitalisasi pasar; c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. volume perdagangan.
2. The annual report should consist of information on shares issued quarterly within the last 2 (two) financial years, at least consisting of: a. numbers of outstanding share b. market capitalization; c. highest, lowest and closing price of share; and d. trade volume.
19
Bapepam Index
|
Bapepam Index
3. Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
3. In case of corporate actions such as stock splits, reverse stock, stock dividends, bonus shares and share value reduction, the stock price information as referred to in the point 2), shall be added with explanation among others on: a. date of the corporate action; b. ratio on stock split, reserve stock, share dividend, bonus share and decrease on the share value; c. number of outstanding shares before and after the corporate action; and d. price of share before and after the corporate action.
-
4. Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
4. In terms of stock trading was suspended in the financial year, the annual report shall include a description of the reason for the suspension.
-
5. Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
5. In the event of suspension as referred in the item 4) has continued until the issuance date of the annual report, the Issuer or Public Company must also describe actions taken company to resolve the issue.
-
III. Laporan Dewan Komisaris
III. Board of Commissioners’ Report
Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1. penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan; 2. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan 3. perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
The Board of Commissioners’ Report contains the following items: 1. assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company; 2. view on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors; 3. changes in the composition of the Board of Commissioners and its reasons (if any).
28-32
467
468
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
IV. Laporan Direksi
IV. The Board of Directors’ Report
Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1. kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. gambaran tentang prospek usaha; 3. penerapan tata kelola perusahaan; dan 4. perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
The Board of Directors’ Report, contains at least the following items: 1. the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company; 2. the company’s business prospects; 3. implementation of Good Corporate Governance; and 4. changes in the composition of the Board of Directors (if any).
V. Profil Perusahaan
V. Company Profile
Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1. nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;
Company profile should contains at least the following items: 1. name, address, telephone number, facsimile number, email address, and the company website and/or branch offices or representative office allowing the public to access information on the company;
2. riwayat singkat perusahaan;
2. company brief history;
3. kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;
3. field of business according to the latest company’s Article of Association and contains types of products and services produced;
76
4. struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
4. organizational structure in the form of chart at least one level below Directors given the names and titles;
300-301
5. visi dan misi perusahaan;
5. company vision and mission;
6. profil Dewan Komisaris, meliputi: a. nama; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
6. profile of the Board of Commissioners, containing: a. name; b. history of position, work experiences and basic law of first appointment in the Issuer or Public Company, as set out in the official decision of the General Shareholders Meeting;
38-44
09
12-15
10 33-35
Bapepam Index
c. riwayat pendidikan; d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);
|
Bapepam Index
c. education background; d. brief description on type of training to improve the competence of the Board of Commissioners. which have been participated in the financial year (if any), and e. disclosure affiliate relationships with other members of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as other shareholders (if any);
7. profil Direksi, meliputi: a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; c. riwayat pendidikan; d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);
7. profile of the Board of Directors includes: a. name and a brief description of duties and functions implemented; b. history of position, work experiences and basic law of first appointment in the Issuer or Public Company, as set out in the official decision of the General Shareholders Meeting; c. education background; d. brief description on type of training to improve the competence of the Board of Directors, which have been participated in the financial year (if any), and e. disclosure affiliate relationships with other members of the Board of Directors and other shareholders (if any);
8. dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/ atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
8. in the event of a change in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring after the end of the financial year until the deadline for the annual report submission as referred to in item 1 letter a, then the composition included in the annual report is the composition of the Board of Commissioners and/or Directors of the last and earlier; 9. number of employees and description of their development of competence in the financial year, for example, aspects of employees education and training held;
9. jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;
45-51
86-97
469
470
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
10. uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masingmasing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
10. description of names of shareholders and the ownership percentage at the end of the financial year consisting of: a. shareholders owning 5% (five percent) or more of shares of the Issuer or Public Company; b. Commissioners and Directors holding shares of Issuer or Public Companies; and c. the public shareholders, namely the shareholders, who each has less than 5% (five percent) of shares of the Issuer or Public Company;
20-21
11. informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;
11. information on major and controlling shareholders and of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in a form of scheme or diagram;
298
12. nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;
12. name of subsidiaries, associated companies, join venture firms, in which the Issuer or Public Company has jointly controlled entities, and percentage of share ownership, field of business, and the status of the company’s operation (if any). For subsidiaries, information on address should be entitled;
13. kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
13. chronological listing of shares and changes in the number of shares from the start of recording until the end of the financial book and the name of Stock Exchanges, where the shares are listed (if any);
19
14. kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada); 15. nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);
14. chronological recording of other securities and securities rating (if any);
-
15. name and address of the Securities rating company (if any);
-
-
Bapepam Index
16. nama dan alamat lembaga dan/ atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan 17. penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
|
Bapepam Index
16. name and address of the institution and/or supporting professions of The capital market. Regarding to the supporting professions of the capital market providing regular services to the Issuer or Public Company, information on provided services, fees, and the period of assignment carried out must be disclosed; and 17. awards and certifications received by the company both in national and international levels in the last financial year (if any).
VI. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
VI. Management Analysis and Discussion on Company Performance
Laporan tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup: 1. tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b. pendapatan; dan c. profitabilitas;
The annual report should include a description that addresses and analyzes financial statements and other important information by emphasizing on material changes occurring in the financial year, which shall at least include: 1. operational review per operational segment according to the industry type of the Public Company, among others containing of: a. production including process, capacity and its development; b. earnings; and c. profitability;
2. analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c. ekuitas; d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta e. arus kas;
2. financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance within the last 2 (two) financial years, explanation on the change and its impact, among others are about: a. current assets, non-current assets, and total assets; b. short term liabilities, long term liabilities, total liabilities; c. equities; d. revenues, expenses, profit (loss), other comprehensive revenues and total comprehensive profit (loss); and e. cash flows;
323
26-27
56-75
471
472
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
3. kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
3. the capacity to pay debts by presenting calculation on relevant ratio;
4. tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
4. the company’s accounts receivable collectibility by presenting calculation on relevant ratio;
5. struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;
5. capital structure and the management policy on the capital structure;
6. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhiikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
6. discussion regarding material bonding for investment of capital goods with an explanation on the purpose of the bonding, source of funds which is expected to fulfill the bonding, currency for denomination, and the company’s planned steps to protect risk from the position of the related foreign exchange; 7. information on material facts occur after the date of the accountant report;
7. informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan; 8. prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
8. the company business prospect in association with conditions of industry, general economic and the international market and accompanied with supporting quantitative data from trustworthy sources;
9. perbandingan antara target/ proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
9. comparison between targets/ projections at the beginning of the Financial year with the results achieved (realization), regarding income, earnings, capital structure, or other considered important matters for the company;
10. target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
10. target/projections to be achieved by the company at the latest to the next year, regarding income, profit (loss), capital structure, dividend policy, or other considered important matters for the company;
56-75
Bapepam Index
|
Bapepam Index
11. aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;
11. marketing aspect of the company’s products and services, among others: marketing strategy and market segment;
12. kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/ atau non-kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
12. dividend policy, the date and number of dividends per share (cash and/or non-cash) and the number of dividends per year declared or paid during the last two (2) financial years;
13. realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;
13. realization on the utilization of fund from rights issue: a. in terms of the financial year, the Issuer has an obligation to submit a report on the realization of funds utilization, then it shall be disclosed cumulatively until the end period of the financial year; and b. in the event of changes in the utilization of funds as set forth in Regulation No. XK4, then the Issuer shall explain these changes;
84
14. informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; b. nama pihak yang bertransaksi; c. sifat hubungan afiliasi (jika ada); d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e. pemenuhan ketentuan terkait;
14. material information, such as investments, expansion, divestiture, merger/integration of business, acquisitions, restructuring of the debt/ capital, affiliate transactions, and transactions containing conflict of interest occurring in the financial year (if any), which,among others, include: a. date, value, and object of the transaction; b. behalf of the transaction; c. nature of the affiliation (if any); d. explanations on the transaction fairness; and e. compliance with relevant provisions;
-
15. perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
15. changes in laws and regulations affecting significantly on the company and its impact on financial statements (if any); and
-
16. perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
16. changes in accounting policies, reasons and the impact to the financial statements (if any).
-
76-83
-
473
474
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
VII. Tata Kelola Perusahaan
VII. Corporate Governance
Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling Kurang meliputi halhal sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
The corporate governance contains on short information at least consisting of: 1. The Board of Commissioners, should contain: a. description of the responsibility of the Board of Commissioners; b. disclosing the procedure for determining and the amount of remuneration for the Board of Commissioners; and c. disclosing the company’s policies and the implementation, meetings frequency of the Board of Commissioner, and the attendance of the Board of Commissioner in the respective meetings.
189-193
2. Direksi, mencakup antara lain: a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan; c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);
2. The Board of Directors, should contain: a. scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors; b. disclosing the procedure for determining and the amount of remuneration for the Board of Directors and the significance of remuneration to the company’s performance; c. disclosing the company’s policies and the implementation, meetings frequency of the Board of Directors, including join meetings with the Board of Commissioners and the attendance of the Board of Directors in the respective meetings; d. decisions of the General Shareholders Meeting held last year and its realization on the financial year, along with reasons for the decisions that have not been realized; and e. disclosure of the company’s policy on the evaluation of performance of members of the Board of Commissioners (if any);
194-219
Bapepam Index
3. Komite Audit, mencakup antara lain: a. nama; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan; c. riwayat pendidikan; d. periode jabatan anggota Komite Audit; e. pengungkapan independensi Komite Audit; f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit; 4. Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: a. nama; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. riwayat pendidikan; d. periode jabatan anggota komite; e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite; f. uraian tugas dan tanggung jawab; g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
|
Bapepam Index
3. The Audit Committee should consist: a. name; b. position history, employment record and legal base of the assignment; c. education background; d. serving period of members of the Audit Committee; e. disclosure of the independence f. disclosure of company policies and practices, on the frequency of the Audit Committee meeting and attendance of the Audit Committee members at the meeting; g. brief description of the implementation of the Audit Committee activities in the financial year as specified in charter of the Audit Committee; 4. Another committee existing in the Issuer or Public Companies in order to support the functions and duties of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, such as the nomination and remuneration committee, which include, among others: a. name; b. position history, employment record and legal base of the assignment; c. education background; d. serving period as the committee member; e. disclosure of the company’s policy on the independence of the committee; f. description of duties and responsibilities; g. disclosure of company policies and practices, on the frequency of the committee meeting and attendance of the committee members at the meeting; h. brief description on the implementation of the committee activities in the financial year;
475
223-232
233-244
476
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
5. uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; a. nama; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. riwayat pendidikan; d. periode jabatan sekretaris perusahaan; e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;
5. description of duties and responsibilities of the corporate secretary; a. name; b. position history, employment record and legal base of the assignment; c. education background; d. serving period of the corporate secretary; e. brief description on the implementation of the corporate secretary duties in the financial year;
260-265, 303
6. uraian mengenai unit audit internal meliputi: a. nama; b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d. struktur dan kedudukan unit audit internal; e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;
6. description of the internal audit work unit consists of: a. name; b. position history, employment record and legal base of the assignment; c. qualification or certification as the internal audit profession (if any); d. structure and position of the internal audit work unit; e. duties and responsibilities of the internal audit work unit as set in the charter of the internal audit work unit; and f. brief description of duties of the internal audit work unit in the financial year;
248-253, 302
7. uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya; dan b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen;
7. description on the internal controlling system set by the company, at least consists of: a. controlling in financial and operating as well as compliance to other existing laws; and b. review on the effectiveness of the internal controlling system;
252-254
8. sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan; b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;
8. risk management system carried out by the company, at least consists of: a. general description on the company’s risk management system; b. risk types and its management; and c. review on the effectiveness of the company’s risk management system
100-157
Bapepam Index
|
Bapepam Index
9. perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: a. pokok perkara/gugatan; b. status penyelesaian perkara/ gugatan; dan c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
9. important matters faced by the Issuer or the Public Company, subsidiaries, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors serving, among others, include: a. merits of the case/claim; b. settlement of the case/ lawsuit; and c. its affect to the condition of the company.
276
10. informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris danDireksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
10. information on administrative sanctions imposed on the Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners And Directors, by capital market regulators and other authorities on the last financial year (if any);
-
11. informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: a. pokok-pokok kode etik; b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;
11. information on ethical code of conducts and the corporate culture (if any), includes: a. core points of the code of conducts; b. core points of the corporate culture; c. form of socialization of code of conducts and the enforcement, and d. disclosure that the code of conduct is applicable to the Board of Commissioners, Directors, and employees of the company;
278
12. uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau yang dilaksanakan emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan
12. description of the program share ownership by employees and/or conducted by the Issuer or Public Company, among others including amounts, period, employees requirements and/or entitled management, and exercise price (if any); and 13. description of the reporting system on infringement (whistleblowing system) in the Issuer or Public Company that resulting loss to the company and stakeholders (if any), among others, include: a. procedure for reporting violation; b. protection for whistleblower; c. handling of complaints; d. complaints handling management; and e. result of the handling of complaints.
-
13. uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: a. cara penyampaian laporan pelanggaran; b. perlindungan bagi pelapor; c. penanganan pengaduan; d. pihak yang mengelola pengaduan; dan e. hasil dari penanganan pengaduan.
279-281
477
478
Bank Sinarmas Laporan Tahunan 2012
|
Bank Sinarmas Annual Report 2012
VIII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
VIII. Corporate Social Responsibility
1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain; c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
1. Discussion of corporate social responsibility includes policy, program type, and the costs incurred, among other are related to:
2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).
2. Public listed companies disclose information referred to in item 1) on the annual report or on a separate report submitted along with the annual report to Bapepam and LK, such as the sustainability report or the corporate social responsibility report.
286-295
a. environment, such as the use of materials and energy which are environmentally friendly and recycleable, processing system of the corporate waste, environmental certification, and others; b. employment practices, health and work safety, such as gender equality and employment opportunities, facilities and work safety, employees turnover rate, accident rate, training, and others; c. social and community development, such as the use of local labor, community empowerment near to the company, improvements of social facilities and infrastructure, donations, and others; and d. responsibility on product, such as consumers health and safety, product information, facilities, number and handling on the consumers complaints, and others.
-
Bapepam Index
|
Bapepam Index
IX. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
IX. Audited Financial Statements
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
Annual Financial Statements contained in the annual report shall be prepared in accordance with Financial Accounting Standards Indonesia, which has been audited by an Accountant. The Financial Statements shall include a statement regarding accountability to the financial statements as set on Rule VIII.G.11 or Rule Number X.E.1.
X. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
X. Signature of members of the Board of Directors and Board Of Commissioners
1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
1. The annual report shall be signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors on serve.
2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.
2. Signature referred to in item 1) is made on a separate sheet in the annual report, where the sheet shall include the statement that the members of the Board of Commissioners and Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report, in accordance with Form No. XK6-1 attached to this regulation.
3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
3. In the event of any member of the Board of Commissioners or Directors did not sign the annual report, then the concerned shall set out his/her written reasons in a separate letter attached to the annual report.
4. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
4. In the event of any member of the Board of Commissioners or Directors did not sign the annual report and did not give any written reason, then the members of the Board of Commissioners or Directors signing the annual report are required to express in a separate letter attached to the annual report.
479
329-463
324-325
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.