BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1 Konsep Pendekatan Studi Penyelesaian kelim kelima bangunan ima isu utama dalam bang gun unan hunian apartemen diselesaikan m melalui utama, elalui peningkatan pada tiga poin utam el ma, sense of communit ityy,sense of nature, dan dann sense sens se nsee of com munity. community,sense comunity.
Gambar 6.1 Penyelesaian Isu Low Rise Apartment Su Sumb m er: (Anali isi siss Penulis, Penulis, 2016) 201 016) 6) Sumber: (Analisis
Tabel 6.1 Tabel Penerapan Solu Solusi l si Social Sustainable Architecture Poi Utama Poin Uta tama ma Sense Sens Se n e of Community Comm Co mmun unit ityy
Sub-Po Sub-Poin Sub Poin in Active Acti Ac tive ve Administrative Admi Ad mini nist strati tive ve G rouping Grouping
Penera Penerapan Pene rapa pan n Sistem Sist Si stem em RT RT & RW RT R T dan an R RW W se seba sebagai baga gaii be bent bentuk ntuk u kkontrol ontr on trol ol sosial dasa sar. dasar. Kom mposisi Massa Komposisi Massa Mas ssa Low Rise Apartment dibagi menjadi me enjadi empat dengan masing-masing massa m assa sebagai 1 RT dan tiap 2 massa sebagai 1 RW. Ruang Pertemuan Ruang pertemuan ditempatkan di area yang dilewati penghuni. Ruang pertemuan disediakan tiap RT dan RW.
143
Sociopetal & Sociofugal Spaces
Hierarki Jalan Kelas jalan diperhatikan terhadap prioritas penggunaannya: pejalan kaki, sepeda dan kendaraan bermotor. Zo Z na T ransisi sebagai Sociopetal Space Zona Transisi Ruang-ruan ng transisi terbuka sebagai Ruang-ruang ruang interaksi. S Salah a ah satunya adalah al lebar koridor di depan an unit apartemen tida ti dakk bo o le lehh kurang dari 1, 11,4m. 4 . 4m tidak boleh
Pet & Gardening as Social Interaction r Catalysts
Ru Ruang-Ruan ng Komunal Komu unal sebagai sebaga gai Ruang-Ruang Sociopetal al Spaces Spa paces Tata ruang, peling pelingkup ngku k p da dann fu furn furnitur r itur tid tidak idak membatasi munculnya munculnyya intera interaksi raks ksii so sosial. Memacu Perkembanga Perkembangan an Inte Interaksi tera raks ki melalui Kebiasaan Rutinitas mengajak binatang g peli peliharaan iha hara raan an seperti anjing dan kucing ke rruang u ngg ua terbuka dijadikan sebagai kegiatan kegiiat a an sosiall yang potensial terhadap interak ksi. 4 interaksi. massa apartemen dibagi menjad menjadi di 2: pe pet area dan no-pet - area. Beranda sebagai Taman Kecil Beranda Ber Taman sebagai ruang semi-publik di depan masing-masing hunian se sebagai eba baga gaii ruan angg so sociopetal soci ciop opet etal al ya yangg efe efektif. fekt ktif if. ruang Desaain untuk Desain k Binatang Bin inattan angg Peliharaan Peli Pe liha hara aan Tata Ta ata ruang, pelingkup da dann fu furnitur harus diran ncang dengan pertimbangan adanya dirancang binatang binat tang peliharaan umum seperti anjing, kucing kuci cing dan ikan. Antropometri A ntropometri Binatang Peliharaan Antropometri binatang peliharaan patut dipertimbangkan, seperti pembatas koridor dan tinggi ambang jendela. Efek Samping yang Harus Diperhatikan
144
Variety of Community Commun uniity Based Facilities Faci Fa cilities
Sense of Nature Natu ture
Grree Green eenn Sp Space to o Redu duce c Stress Reduce
Pet & Gardening as Environmental Awareness Catalysts Cat Ca talyysts
En Energy ner ergy Oriente Oriented tedd Design
Kebisingan diatasi dengan buffer zone dan sistem akustik ruang. Kotoran binatang peliharaan diatasi dengan pembentukan sistem waste management center. Lobby L Lo bbyy Lounge as Coworking Space bb Sport Center Centter Nearby Open Spaces Spac Sp aces Modern Market Pett & Plant Pe Plan Pl ant Care Reduce Redu Re duce ce S Stress tres tr esss Ruang tempat Ruan Ru angg terbuka terbukka hi hhijau jau sebagai se temp mpat stres. melepas st tre res. s. Problems Fixing Behavioral Pr Prob o lems ms tthrough hrou hr o gh Green Space Ruang terbuka hijau sebagai sebaga gai area arrea terkontrol, bermain anak yang aman dan n terko kont ntro rol, membangun menjadi ruang efektif dalam m emb mban ngu g n perilaku positif. Improving Environmental Aw Awareness wareness Peningkatan kesadaran akan lin ngkunggan lingkungan sekitar dimulai dari tingkat indi individu ivid iduu dann keluarga. kelu luaarga. Potential Biological Waste Penggunaan kembali limbah sebagai seeba baga gaii bu ukt ktii nyata nyat ny ataa ya yang ng ppositif osit os itif if ddari arii gr ar green gree eenn bukti lifestyle. life li festyle. Sustainable Sust tainable Co Community omm mmun nit ityy in Sustainable Susta tain inable Environment En nvironment Iklim m mikro yang sejuk dan nyaman efektif efekt t if dalam membentuk ruang interaksi sosi ial yang optimal. sosial Balcony B alcony to Reduce Solar Radiation Balkon digunakan sebagai zona semiprivat yang juga mereduksi radiasi sinar matahari. Cross Ventilation System to Improve Thermal Comfort
145
Sistem penghawaan alami diterapkan secara aktif maupun pasif.
Sense of Safety
Spatial & Visual Visuual Continuity
Rainwater Reuse System & Groundwater Conservation Airr hu Ai huja hujan jan digunakan kembali untuk flushing da dann menyiram tanaman, lainnya untuk meningkatkan meningkatk tkan kualitas air tanah. Both Continuity Maintained Main intained Ruang Ruan Ru ang terbuka, terb te rbuka, transisi, kkomunal, o unal, om fasilitas fas fa sili litaas ha har harus rus terbuka ter erbuka secaraa spatial sp mauoun m ma uoun visual visual. al. Visual Continuit Continuity ityy Main Maintained nta tain ineed with Limited Spatial Cont Continuity tin inuityy Diterapkan pada ruangan-ruangan ruangann-ruan nga gann ya yyang ng membutuhkan pengawasan tinggi seperti n tingg ggii se sepe perti tempat bermain anak dan rua ruang ang de deng dengan ngan an frekuensi penggunaan yang re rendah. endah ah. Continuity tinuity Limited Spatial & Visual Cont Ruang-ruang yang dirancang de dengan engan ruang privasi khusus harus dap dapat pat dikontrol diko kont ntrol oleh penghuninya. pen engh ghun uninya. Misal, Mi ruang ng dala da lam apartemen, kantor, ruang ganti. dalam Sumber: (Analisis Penuli Penulis, liss, 22016) 016 01 6)
146
Konsep Pembentukan Interaksi Sosial
Gambar 6.2 Interaksi Antar Penghuni dalam Unit dan Antar Unit Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
147
6 3 Interaksi Antar Lantai dan Antar Blok Gambar 6.3 Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
148
Gambar 66.4 RW dan Antar Penghunii dengan Luar G 4 Interaksii Antar A A Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
149
6.2 Konsep Perencanaan 6.2.1 Konsep Fungsi Melalui hasil analisis, maka pengguna Low Rise Apartment dapat dibagi menjadi tiga kategori: penghuni, tamu dan pengelola. Penerapan Tabel 6.2 Tabel Pe Pene nerapan Solusi si So Social Sustainable Architecture Kategori Penghuni ni
Tamu
Pengelola
Su Sub-kategori Sasaran Pe Penghuni: x Penghuni n P Perseorangan errse s or oran anga g n x Keluarga Ke aB Baru aruu ar x Keluarga Kelluarga Kecil Ke x Keluarga Kelu Ke luarga Besar x Penghuni Kelompok Penghuni dibagi menjadi dua kelompok besar: x Penghuni Pet Zone x Penghuni No-Pet Zone x Tamu Penghuni x Tamu Peminat x Tamu Fasilitas x Direktur x Manajer Mana Ma naje j r Fasilitas x Pengelola Peng Pe ngel elol ola Fa F silitass x Children Care Carre x Pet & Plant Care x Modern Mode Mo d rn Market x Sport Sporrt Ce Sp Cent nter er Center x Bagian Ba n ME ME x Bag. Hous sek e eepingg Housekeeping x Bag. Recy ycle Centerr Recycle x Bag. Kea amanan Keamanan x Bag. Pem mas a aran & Pemasaran Humas x Bag. Umum & Personalia x Bag. Resepsionis & Administrasi Penghuni
Siifa Sifat fatt Kegiatan Secara Umum x Priori Prioritas rita tas kenyamanan & keamanan. keamanan n. x Pe Pelayanan Pela l yanan utam utama. ama. x Pi Pintu masuk ma utama. utam ma.
x Masing Masing-masing g-masiing kelompok kel elom o pok ok berhak mendapatkan men endapaatk tkan n prioritas kenyamanan kenyyaman anan an ddan a an keamanan yang yan ng sama sama. m . x Pintu masuk utama. utam ama.
x Pintu masuk dibedakan, dibeddakann, tidak terlihat pengh penghuni ghuuni dann tidak dapat publik. tida ti dakk da dapa pat diakses publik k.
Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
150
6.2.2 Konsep Ruang Melalui hasil analisis, diperkirakan dapat terdapat 84 unit apartemen dengan luasan kebutuhan ruang sebagai berikut. Tabel 6.3 Rangkuman Kebutuhan Ruang Zona (Functional Jenis Ruangan Je Grouping) Zona Entrance Entranc nce Umum Poss Keamanan Keam Ke amanan n Area ea P Parkir arkkir Mobil ar Areaa Parkir Mo Moto Motor torr Area P Parkir arkkir Sepeda ar Transport Tra Tr ansport Hub Drop Area Lobby Resepsionis Mail Room Kantor Administrasi Ruang VIP Lift Lobby Lift Ruang ATM Lavatori Musholla Mu sholla h Zona Fasilitas Children Care Ruang Kepala Bagia Bagian iann Ruang Resepsionis Ruang Ruan Ru angg Be Berm Bermain rmai an Ruang Ruan Ru angg Pe Peny Penyimpanan nyim impa pana nann Lavatori Lav La vato ori Zona Zo ona F Fasilitas asil as ilit itaas Pe Pet et & Plant Caree Ruang Kepala Ba Bagian agian Ruang Resepsionis Resepsio o nis Ruang Penitipann Binatang Peliharaan Peliharraan Ruang Penyimpa Penyimpanan ana n n Lavatori Zona Fasilitas Modern Market Modern Market Tenant Loading Dock Lavatori (Pengunjung)
Luasan (sqm)
Jumlah Ruang R ang Ru
Subtotal Luasan (sqm)
4 10.8 10 8 00.9 .99 1.08 200 57.25 40 14.8 6 11.2 6 4.32 4.32 7.68 3.34 28.8 28 .8 8
1 151 15 7755 66 1 1 1 1 1 1 1 8 8 1 4 1
48 2446.2 2446 24 4 .2 101.25 2 106.922 3300 00 74.425 74.4 74 .425 25 522 14.8 .8 6 111.2 1.2 6 38.016 38.0 . 16 41.472 41. .472 9.984 13.36 13. .366 37.44 37 7.44 4
11.2 11.1 19.5 5 4 3.344
1 1 1 1 2
11.2 11.1 19.5 19 44.8 4. 8 6.68 68
11.2 111.2 11.1 11 1.1
1 1
11.2 11.1
19.5 19 9.5
1
19.5
4 3.34
1 2
4.8 6.68
16
20
320
3.34
4
13.36
151
Zona Fasilitas Sport Center Ruang Kepala Bagian Ruang Resepsionis Ruang Penyimpanan Peralatan Olah Raga Lapangan Olah Raga g Gym Kolam mR Renang enang Ruang Ganti Ru Kamar Bilas Lavatori (Pengunjung) (Pen engu gunj njun u g) Zona na Pengelo Pengelola o la l Ruang Tu Tung Tunggu nggu Kantor Ka ant ntor Pemilik Kantor K antor Manajer Properti Kantor Manajer Finansial Ruang Rapat Kantor Kepala Bagian Fasilitas Kantor Bagian Housekeeping Kantor Bagian Pemasaran Pema asa sara rann da dan Humas Huma Hu mass Kantor Umum dann Personalia Pantry
11.2 11.1
1 1
11.2 11.1
9
1
11.7
375 900 170 15.6 8.1
2 1 1 1 1
900 90 204 18.72 9.72
3.34 3. .34
6
20.04
7,5 18.6
1 1
7.5 2260.4 26 0.4
14
1
14
14
1
14
25
1
2 25
14
1
144
59.4
1
59.4 59. .4
11.2 2
1
11.2 .2
11.2
1
11.2
9.63
1
Musholla Mush Mu shol olla la
28.8 28 .8
1
11.5 11.556 .556 56 34.56 34 4.56 56
Lavatori Lava La ato tori ri ((Staf) Staf af))
3.34 34
4
13.36 13.3 13 .366
Ruang Staf / Loker Lok ker Laundry Loading Dock Kantor Cleaningg Service Lift Barang & Dumbwaiter Ruang Kontrol Panell Ruang Kontrol Keamanan Ruang Generator Water Treatment Plant
330 133
1 1
36 15.6
3399
1
39
5.98
1
7.774
10
1
10
13
1
13
10
1
10
80
1
80
Zona na S Servis ervis
152
Ruang Pompa Kantor Bagian MEE Ruang Sampah
30 13 25
1 1 1
30 13 30
Tipe 1 Kamar Tipe 2 Kamar Tipe 3 Kam Kamar mar Tipe 3 K Kamar amar ((Penthouse) Penthouse) Pe
38 57 766
24 28 20
912 1596 1520
114
16
1824
Zona Hunian
TOTAL
10128,62 Sumber: (Ana (Analisis nalisis Penulis, 2016)
Konsep K onsep K Kebutuhan ebut eb utuuhan n Hubungan Hubungan Antar Kelompok Ruang
Gambar 6.5 Hubungan Antar Zona Secara Horizontal & Vertikal Sumber: (Analisis Penulis, 2015)
153
6.3 Konsep Perancangan 6.3.1 Konsep Geometri Zona hunian Low Rise Apartment dibagi menjadi 4 massa dengan zona transisi khusus tiap 2 massa. Dua massa tersebut dirancang sebagai satu kesatuan Rukun Warga Warrga (RW) (RW) dengann masing-masing masing-masing massa sebagai satu Rukun Tetangga Tetang nggga (RT). Keempat zona hunian aakan k n terhubung dengan zona ka fasilitass da dan zona lainn nya y . Melalui hasil analisis, dapat dapa da pat ditentukan bentuk lainnya. yang ng paling efektif adal lah co ourrty tyar ardd ty type pe di ddimana mana pengh haw awaan alami dan adalah courtyard penghawaan ruang-ruang te terb rbuk ukaa hijau dapat meningka k tk tkan an kkualitas ualitas interaks ksii sosial yang terbuka meningkatkan interaksi posi iti tif. f. positif.
Gambar Gamb Ga mbar a 6.66 Konsep Kons Ko nsep G Geometri eome eo metr tri Zo Zona na H Hunian unian Sumber: (Analisis Su umb m er: (Ana ali lisis Penulis, 2016) 201 016) 6
6.3.2 Konsep Tautan Tautan/tapak dirancangg dengan me memprioritaskan emprioritaskan kualitas view pada view from site dan sensory pada da sun path, path th, wind dan noise. View from site yang luas dan potensial ke arah sungai suungai ddapat apat menjadi satu fitur utama apartemen. Kualitas view juga merupakan n cara caara yang optimal dalam meningkatkan sense of community, sense of nature dan sense of safety. Pengaruh cahaya matahari terutama terkait radiasi perlu diperhatikan untuk mengurangi pengaruh pada kenyamanan thermal. Penataan massa bangunan dirancang untuk menangkap angin yang datang dari arah selatan, barat daya dan barat,
154
membentuk lorong angin di antara massa bangunan hunian. Kebisingan yang perlu diperhatikan adalah kebisingan dari arah jalan raya di sebelah selatan dan timur, serta kebisingan yang potensial dari dalam apartemen sendiri (zona fasilitas & binatang peliharaan).
Gambar 6.7 Konsep Site Plan Sumber: (Analisis Penulis, 2016)
6.3.3 K Konsep onsep Pelingkup 6.3.3.1 6.3 3.3 .3.1 1 Konsep Struktur Stru Struktur ukt ktur ur yang yan angg diterapkan dite di tera rapk pkan an secara secar araa um umum um aadalah dala da lahh si sist sistem steem struktur kolo kolomlommbalok beton bertulang. Untukk m emenuhi kebutuhan ruang fungsion nal ddan an memenuhi fungsional antisipasi gaya gravitasi dan gaya lateral, diterapkan sistem ba bas seme ment ntt ddan an basement po pond ndas asii ti tian angg pa panc can angg. S truk tr uktu t r lantai lant la ntai ai menggunakan men engg ggun unak akan an sistem sis iste tem m pelat pela pe latt dua dua aarah. rah. pondasi tiang pancang. Struktur Di Dila lata tasi si bangunan ban anguuna nann menggunakan meng nggu g naka kann sistem em bbalok allok kkantilever. anti tile leve ver. r. Dilatasi
Gambar 6.8 Gabungan Tiang Pancang dan Basemen Basemen sebagai Antisipasi Momen Sumber: (Panduan Sistem Bangunan Tinggi, 2005)
155
Gambar Ga amb mbar 6.9 Struktur Lantai Lanta t i Pelat Pe Dua Arah Arrah dan dan a Kantilever Dilatasi dengan Balok Kant ntil ilev e er Tinggi, 2005) Sumber: (Panduan Sistem Bangunan Tingg ggi, 200 05)
6.3.3.2 6.3. .3. 3.22 Kons Konsep nsep Bidang Pelingkup dan Bukaan Material bidang pelingkup dapat dikombinasikan aantara ntaraa di dindingg sebaiknya ppasangan asangan bata, baja dan kayu. Pada zona hunian, bukaan seb baiknnya ddapat apat dioperasikan oleh masing-masing penghuni untuk kenyamanann privasi. H a al Hal ini dapat diterapkan pada jendela dan partisi di dalam maupu un di bag agiann maupun bagian luar.
Gambarr 6.10 Foldable Fold dable Blind pada Balkon Sumber: (www.beersinnoi.com, Sumber er: (www w.b .beersinnoi.com, 2016)
Material dan
bentuk ppelingkup elingkup dan bukaan dirancang dengan
memperhatikan kenyamanan dan keamanan penghuni dan binatang peliharaan. Pagar pembatas, finishing yang mudah dibersihkan, tinggi ambang jendela patut mendapat perhatian khusus.
156
Gambar Gamb m ar 66.11 .11 Pagar Yang Aman Untu Untuk tuk k Binatang Bi g Peliharaan Peliharaa an Sumber: (www.archdaily.com, Sumb Su mber: (www.arc chd hdai a ly y.com, 2016))
6.3.44 Ko Kons Konsep nsep U Utilitas tilitas Bangunan ti 6.3. .4. 4.11 Konsep Konssep Pengelolaan Drainase 6.3.4.1 Sistem drainase softscape menangkap air hujan un untukk ke kemu mudian n kemudian ddipergunakan ipergunakan tanaman sebagai sumber energi, kemudian dditeruskan iterrus uska kann ke tanah untuk meningkatkan kualitas air tanah. Rumput dan pepohonan pepooho h naan secara secaara aktif berfungsi sebagai media resapan air hujan di seluruh ta apak. Sist stem m tapak. Sistem drainase hardcape menggunakan permukaan bidang terbangunn dan ssistem istem m saluran air un untu tukk me meng ngalirkan air hu huja jan ke wa water reuse system syst sy stem un ntu tukk untuk mengalirkan hujan untuk kemudian digunakan kemba bali li unt ntuk uk fflushing lushing dan menyiram tanaman. kembali untuk
6. 6.3. 3.4. 4.22 Konsep Kons Ko nsep ep Pengelolaan Peng Pe ngel elol olaa aann Sa Sani nita tasi s 6.3.4.2 Sanitasi Air Be Bers rsih ih, A ir Kotor, Kot o or, Ko Koto torran Bersih, Air Kotoran Ke Kebu butuhan air minimall pe pperr hari ri adalah 45360 L/ha hari ri uuntuk ntuk nt uk air dingin Kebutuhan L/hari dan 15120 L/hari untuk air air panas. Si istem distribusi air bersih yang Sistem diterapkan adalah upfeed p ddengan de ngan tan ngki dan pompa di lantai basement tangki untuk memudahkan mainte ena n nce ddan an mengurangi beban struktur. Dimensi maintenance septictank yang digunakan adalah addalaah 24m3 dengan ukuran 2,4m x 6,0m x 1,5m.
157
Gambar Ga ambar 6.12 Diagram Analisis Sistem Distribusi Air Bersih Apartemen (down (d down feed) Sumber: (Analisis Penulis, 2015)
Kotoran Binatang Bina Bi nata tang ng Peliharaan Peliharaan da dan an Li Limb Limbah mbah ah Lainnya Pada tiap lantai, sist sistem istem em pem pembuangan embu buangan sampah terpisah yang jjelas elas el as diterapkan untuk memisahkan n sampah menjadi limbah anorgani nikk da dan anorganik limb li mbah ah organik. org rgan anik ik.. Pada Pada ruang-ruang terbuka terbu buka ka yang yan angg berpotensi berp be rpot oten ensi si untuk unt ntuk uk area area limbah akti ktivit itas bbersama ers rsam amaa bbinatang inatang ng ppeliharaan elih el ihar araa aan sepert rtii jogging jogg jo ggiing track, trackk, disediakan disedi diak akaan pet aktivitas seperti wast wa stee st statio on untuk menampung mena nampung kotoran kootoran hewan hewaan sehingga sehi hing ngga ga ruang ruang ng terbuka waste station tetap bersih dan sehat.
Gambar 6.13 Waste Station Sumber: (http://img.archiexpo.com & http://www.glasdonlitterbins.com, 2015)
158
Kotoran binatang peliharaan dengan BioBag, kantong kotoran binatang biodegradable, yang dapat dibeli di Pet & Plant Care. BioBag dibuang di waste station maupun pet waste station, kemudian dikumpulkan oleh waste management staff. Kotoran yang telah dikumpulkan digunakan kembali sebagai pupuk dengann menggunakan menggunakan n EnsoPet. Ens n oPet. EnsoPet berukuran diameter 40cm dengan kedalaman keddalaman 40cm. EnsoPet akann ditempatkan ke ditempatkan di ruang-ruang hijau, terbuka hi hij jau, terutama yang y ng berdekatan dengan areaa po ya pohon dan bunga. Sisa limb mbah kotoran hewan yyang angg be an berl rleb ebih ih aka kan ditampung da ddalam lam pet waste limbah berlebih akan ddisposal isposal deng gan ddiameter iameter 36cm dan ked ia dal alam aman an 1120cm. 20cm. dengan kedalaman
Gambar Gamb Ga mbar ar 6.14 6.14 14 Diagram Diag Di agra ram m Analisis Anal An alis isis is Sistem Sist Si stem em Pengolahan Pen engo gola laha han n Kotoran Koto Ko tora ran n Binatang Bina Bi nata tang ng Peliharaan Pel eliihar araa aan n Sumber: (Analisis Penulis, Sumb Su m er: (A (Ana nali lisis Penu nuli liss, 22016) 0 6)) 01
Gambar 6.15 Pet Disposal System Sumber: (www.redwormfarms.com, 2015)
159
6.3.4.3 Konsep Sistem Transportasi Vertikal Low Rise Apartment berlantai 5 lantai, dengan sistem transportasi vertikal lift dan tangga pada zona hunian, serta lift, eskalator, ramp dan tangga pada zona lainnya. Pada 4 massa hunian, masing-masing menggunakan satu llift iftt yang berdekatan if berde deka k tan dengan tangga yang dapat digunakan sebagai seba baggai tangga evakuasi kebakaran. n 6.3.4.4 Konsep pS istem Penghaw waan Sistem Penghawaan Z ona hun nian di ddirancang rancan angg un untu uk me meng goppti tima m lkan pengh haw awaan alami dan Zona hunian untuk mengoptimalkan penghawaan buatan, tergan antu tung ng pada kondisi ikli im da dan pr ppreferensi eferensi si penghuni. tergantung iklim Peng ngha hawa waan bua ata tann yang diterapkan pada da zona hu uni nian an aadalah dalah AC A split Penghawaan buatan hunian un untu tukk mengurangi meng ngurangi biaya operasional dan mendo oro rong ppenggunaan engg en ggunnaan si sistem untuk mendorong pe pengha hawaan alami. Penggunaan sistem AC Central dit iter e apka kann pa pada zon onapenghawaan diterapkan zonazona na publik dan semipublik, terutama pada zona-zona fasi ili litas se sepe pert r i pusa at fasilitas seperti pusat ke kebugaran dan penitipan anak. 66.3.4.5 .3. 3 4.5 Konsep Sistem Pencahayaan A. Sistem Pencahayaan Alami x
Lantai balkon lantai atas digunakan sebagai atap ba alkonn lantai ai balkon dibawahn hnya ya. dibawahnya.
x
Jarak terjauh jangkauan n ca caha aya dari bukaan adalah 8m. cahaya
x
Ukuran bukaan seoptimal mungkin memasukkan cahaya ke ddalam alaa m al ruan angg. ruang.
x
Bukaan an ddan an tirai ai yyang ang op oper eras asio ional un ntu tuk me meng ngon o trol intensi sita tas ccahaya ahaya operasional untuk mengontrol intensitas yangg m asuk ke ruanga an. n masuk ruangan.
x
Vegetasi dan tirai sebagai sebaagai filtrasii sinar matahari langsung.
Bu uatan B. Sistem Pencahayaan Buatan x
Penggunaan lampu LE ED. LED.
x
Penerapan sistem otomasi otoma masi pada pada zona-zona tertentu yang diatur dari ruang kontrol.
6.3.4.6 Konsep Sistem Akustik x
Penggunaan material diffus untuk menghilangkan standing waves atau flutter echoes.
160
x
Material penyerap kebisingan diterapkan pada perbatasan zona-zona privat seperti unit apartemen dan koridor.
x
Peletakan pintu tidak saling berhadapan.
x
antar Vegetasi sebagai buffer an anta tarr massa dengan massa, dan massa dengan jalan.
6.3.4.7 Konsep Sistem Siist stem Penanggulangan Bahaya Kebakaran an kA ntar Bangunan nG edu d ng ((Pasif) Pasiif) f A. Jarak Antar Gedung Ti una nann ge gedungg bberada erad er adaa di aantara ntar nt a a 14 14-4 40m sehingga ja jarak minimum Tinggi bangu bangunan 14-40m antar ba bang n unan n gedung g ad adal alah ah 66-8m. -8m. -8 m. Lebar min inimal jjalan a an akses ddan al an bidang bangunan adalah minimal kerj rjaa mi mini n mum mm obil pemadam kebakaran ad adal a ah 44m, m,, ttinggi ingg in ggi mini ima m l 4,5 kerja minimum mobil adalah minimal m, ddengan engaan jangkauan maksimal 45m. Jara ak Tempuh Keluar (Pasif) B. Jarak Ba atasan lorong buntu pada bangunan apartemen adalahh 15 5m (d (den e gann Batasan 15m (dengan ssprinkler), prinkler), dengan jarak tempuh maksimal 45m (dengan sprin nklerr). sprinkler). C. Detektor Asap (Aktif) Detektor asap ditempatkan pada dapur unit dan modern market. t. D. Hidran (Aktif) Hidran n bangunan ban angu guna nann berjarak berj be rjarak ak 35 me met ter an anta tara ra ssatu atuu hi at hidr d an dengan hidr dran an meter antara hidran hidran lainnya. Letak hidran kebakaran kebaka kara rann harus berada pada tempat yang mu muda dah mudah terjangkau, aman, dan umumnya ditempatkan di dekat pintu darur urat at. H idrran id darurat. Hidran hala ha lama mann di dite tera rapk pkan ddengan enga en gann ja jjarak rakk ja jang ngka kauann te terj rjau auhh 60 m eter et er ddari arii m ar obil halaman diterapkan jangkauan terjauh meter mobil pemada pe dam m ke keb baka kara ran da dann jara ak te terjauhh an anta tara ra m obil ob il ddan an hidra an ha hala lam man 20 pemadam kebakaran jarak antara mobil hidran halaman mete me terr. Tangki Tangki air minima mal memi miliki kapasitas 225m 5m3 untuk unt ntuk uk memasok meter. minimal memiliki kebutuhan dua hidran yan yang ng beropera beroperasi asi selama sekitar 30 menit. E. Sprinkler (Aktif) Letak sprinkler dengan ddinding i ding ttidak in idak boleh melebihi 2,3 meter untuk ruangan dengan langit-langitt dan an 1,50 meter untuk ruangan tanpa langitlangit ksimum 44,6m. 6m langit. Jarak antar sprinkler mak maksimum
161
DAFTAR PUSTAKA Akmal, Imelda. 2007. Menata Apartemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta. 2015. “Berita Resmi Statistik: Komuter DKI Jakarta Tahun 2014”, 16 Februari. angerang Selatan. 2014. “Kota Tan nge gerang Selatan Dalam Angka 2014”. Badan Pusat Statistik Kota T Tangerang Tangerang Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Tangerang Selatan: Badann Pusat K. 2007. Architecture: Form, Fo Wil iley e & Sons, Inc. Ching, Francis D.K D.K. Space and Order. Canada: John Wiley oseph dan Michael Mich chaeel J. Crosbie. Crosbie. 2001. 2001 20 01.. Time-Saver Time m -S -Savver SStandards ta and ndar ards for for Building De Chiara, JJoseph Neew York: Mc Graw-Hill. Graww-Hi Hill l. Types. New dward T. 19 966 66.. The Hidden D imen im ensions. i York: k Double Doub Do uble Day Hall,, E Edward 1966. Dimensions. New York: Jo Hwa Bay Bay dan dan Boon-Lay Boon-La Lay Ong. 2006. “Tropical Sustainable Architect ctur u e: Soc cia iall an and d Environm mental Joo Architecture: Social Environmental Dimens nsions ns” ”. Oxford: O ford: Elsevier Ox El Ltd. Dimensions”. cNic cN icholass & Glyn M. Collis, “Dogs as catalysts for social interactions: Robustness Rob obustnesss of tthe h effect” he ”, June M McNicholas effect”, Brittis ish h Jo Journall of of Psychology, Great Britain, 2000. British Juwa Ju wana n , Jimmy. Jimm mmy. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta : Erlangga Juwana, Lang La ng, Jon. 1987. 1987. Creating Architectural Theory. New York: Van Nostrand Lang, Lync Ly n h, K evin dan Hack, Gary. 1984. Site Planning Third Edition. Cambridge MA and Lynch, Kevin London: MIT Press 26/PRT/M/2008 8 ”, Departemen Depart rtemeen Menteri Pekerjaan Umum RI; “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008”, P kerjaaan Umum, 2008. Pe Pekerjaan Metroppol olitan Design Center.. 2005. 2005 20 05. “Minnesota “M Min inne n sota Housing Den nsi sity ty SSheets”. heet he ets” s . Minneapolis: Metropolitan Density nes esot ota. University of Minn Minnesota. N uferst, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid 1. Penerbit Ne Penerrbit Er Erlangga. Jakarta Neuferst, Neuf ufer erst, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta Neuferst, NSW Department Depaart rtme ment of Planning g aand ndd Environment. 2015. Apartment Apartmen nt De esi sign gn Guide. Sydney: Sydn Sy dney ey:: Cr Crown n. NSW Design Crown. Pane Pa nero r , Julius dan dan Martin Martin i Zelnik. Zeln Ze lnik ik. 2005. 2005. Dimensi Dime Di mens nsii Ma Manu nusi sia a dan dan Ruangg In Inte teri rior. Jakarta: Jak karta: t Panero, Manusia Interior. Erlang Er ngga ga.. Erlangga. Pemerint ntah ah K ota Ta Tang ngerang Selatan. 2011. Ren encana Tataa R uang Wilayah Kota T ange an gera rang gS elat el atan Tahun 2011Pemerintah Kota Tangerang Rencana Ruang Tangerang Selatan 2031 011 tentang Rumah Susun. Republik Indonesia. 2011. Undang Undang No. 20 Tahun 22011 L ving in Hig gh-Rise Buildings,” s Invited Review Paper, Sydney: Robert Gifford. 2007. “The Consequences off Li Living High-Rise University of Victoria. January 28. djo, Im melda Anwar, dan Viva Rahwidyasa, Aditya, Ferihan F. Savitri, Esti, Marcel Ignatius, Amelia Budihardj Budihardjo, Imelda s yl yle. Jakarta: PT. Griya Asri Prima. 2007. Indonesia Apartment: Design Concept Lifest Lifestyle. Sommer, Robert. 1969. Personal Space: The Behavioral Basis of Design. Englewood Cliffs: Prentice-Hall White, Edward T. 1975. Concept Sourcebook. Architectural Media, Ltd.
162
DAFTAR REFERENSI Defanie Arianti, “Urbanization and Suburbanization in Jakarta”, Indonesia’s Urban Studies, diakses dari https://www.99.co/blog/indonesia/inilah-perbedaan-rumah-susun-apartemen-dan-kondominium, 17 September, 2015. Deden Rukmana, “Urbanization and Suburbanization in Jakarta”, Indonesia’s Urban Studies, diakses dari http://indonesiaurbanstudies.blogspot.co.i .id/ d/20 2007/03/urbani niza zati t on-and-suburbanization-in.html, 24 Juni, http://indonesiaurbanstudies.blogspot.co.id/2007/03/urbanization-and-suburbanization-in.html, 2015. IG" 20 Oct 2010. ArchDaily. Accessed 18 Dec 2015. 20015 15. Kelly Minner. "8 Housee / B BIG" http://www.archdaily ly.com/83307/8-housee-big/ http://www.archdaily.com/83307/8-house-big/ Muhamad Marwan, Ma “Sejarah “Sejarrah a K Kota otaa Tangerang ot Tangeran ang g Se Sela Selatan”, lataan ”, Web We Portal P rt Po rtal al R Resmi esmi Pemerintah Ko Kota Tangerang iakses dari http://w /www w.tan angerangselatankota.go.iid/ver3 3/s /sel elay ayan angp gpandang/sejarah-k -kota-tangerangSelatan, ddiakses http://www.tangerangselatankota.go.id/ver3/selayangpandang/sejarah-kota-tangerangselatan, selatan n, 24 Juni, 2015. 201 015. 5 Mu Muhamad Marw Marwan, rwan n, “Mekarnya “Mekarny nya Pembangunan Properti di Tangerang”, Ko Koran Sindo, o, ddiakses iaks ia kses e dari hhttp://ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangerangttp://eekb k is is.s .sin indo donews.ccom/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-propeert r i-di-tan ange gera rang ng-143510 042 4298 98, 24 24 Juni, Jun ni, 2015. 1435104298, Paul ul B arte ar ter, “Tw Two-wheeler Parking Can Be Very Very Space-Efficient”, Reinventing Pa Parking,, ddiakses iaks ia k es dari Barter, “Two-wheeler http tp:/ ://w /www.reeinventingparking.org/2013/08/two-wheeler-parking-can-be-very-very.htmll, 17 S epteemb mbeer, http://www.reinventingparking.org/2013/08/two-wheeler-parking-can-be-very-very.html, September, 2015 20 15. 2015. An Anal a isis Properti Properti Tangerang Selatan, UrbanIndo, diakses dari Analisis http://ww ww.urbanindo.com/guide/analytics?location=Tangerang+Selatan%2C+Banten, 24 Jun ni, 2015. http://www.urbanindo.com/guide/analytics?location=Tangerang+Selatan%2C+Banten, Juni, “Draf Rancangan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tangerang Selatan Tahun 2010 0-2025”, B adan n 2010-2025”, Badan Perencan Pe naan Pembangunan Daerah Tahun 2010, diakses dari labpm2.ipdn.ac.id. Perencanaan Guidelin inees for the Desig gn and and Management Managemeent of Bicycle Park rkin ing Faciliti ies D raft ra ft, Toronto City yG overnmen nt, t Guidelines Design Parking Facilities Draft, Government, 2008. “M “Macam/Bentuk gan Masyarakat Indonesia”, Koran Sindo, diaksess ddari arri Organisasi yang Ada di Lingkunga Lingkungan http:/ ht ://e /ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangeranghttp://ekbis.sindonews.com/read/1016171/150/mekarnya-pembangunan-properti-di-tangerang1435 14 3510 1 42 298 98, 24 Juni, Jun uni, i, 2015. 201 015. 5. 1435104298, Pa P rkin rk ing g Requirements, Ho Hous usto ton Government – Planning Pla lann nnin ing g Developm p ent, diakses dia iaks kses e dari Parking Houston Development, http p:/ : /w www.hou houst sto ontx tx.gov/p g /pla lan nning/Develo lopR p egs//do docs_pdffs/ s/parking_reeq.pd pdf, f 12 A gust gu stus us 2015. 201 015 5. http://www.houstontx.gov/planning/DevelopRegs/docs_pdfs/parking_req.pdf, Agustus “Tak Ada RT/RW di Apartemen Picu Lemahnya Lemah hnya Kontro Kontrol rol Sosial”, Rima News, diakses dari http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read d/20150520/213 13827/Tak-Ada-RT-RW-di-Apartemen-Picuhttp://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150520/213827/Tak-Ada-RT-RW-di-Apartemen-PicuLemahnya-Kontrol-Sosial?utm=prepage, 24 4 Juni, 2015. ArchDaily. "Wilton Close / Cymon Allfrey Architects" 233 Jun 2014. A rchDaily. Accessed 18 Dec 2015. http://www.archdaily.com/518334/wilton-close-cymon-allfrey-architects/ http://www.archdaily.com/518334/wilton-close se-cymon-a -allfrey-architects/
163
AIN LAMPIRAN – GAMBAR PRADESAIN
PERSPEKTIF EXTERIOR
164
SITEPLAN
165
SPACE & FACILITY DIAGRAM
166
167
168
169
170
171
172
173
EXTERIOR PERSP PERSPECTIVE - CONNECTING COURTYARD
174
EXTERIOR PERSPECTIVE – OPEN CORRIDOR
175
EXTERIOR PERSPECTIVE – ROOFTOP LOUNGE
176
INTERIOR PERSPECTIVE – TYPE 1 BEDROOM
177
EXTERIOR P PERSPECTIVE – BLOCK BACK VIEW
178