126
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian pengembangan media video interaktif tari Bedana untuk pembelajaran tari nusantara di SMP ini sebagai berikut. 1. Hasil penelitian ini adalah terciptanya media pembelajaran interaktif tari Bedana untuk pembelajaran tari nusantara di SMP dalam bentuk keping DVD. Media pembelajaran ini dilengkapi dengan teks penjelasan materi, video peraga, dan evaluasi materi. Media pembelajaran ini dapat digunakan pada PC atau laptop dengan spesifikasi minimal pentium 4, ram 512mhz, dan system operation windows yang dilengkapi dengan fasilitas DVD Room. Untuk menggunakan media pembelajaran ini dapat dilakukan tanpa menginstall program terlebih dahulu karena file utama disajikan dalam bentuk ekstensi (.exe). 2. Pengembangan media ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah studi pendahuluan, kegiatan yang dilakukan adalah analisis kebutuhan dan studi literal; tahap kedua adalah pengembangan produk media pembelajaran, kegiatan yang dilakukan adalah membuat desain materi pembelajaran, membuat flowchart, membuat storyboard, pengumpulan bahan pendukung, memproduksi media pembelajaran, dan pengemasan produk; dan tahap yang terakhir adalah melakukan uji coba produk.
127
3. Hasil evaluasi ahli materi pada aspek kebenaran konsep memiliki skor ratarata hasil sebesar 100, aspek materi memiliki skor rata-rata hasil sebesar 80, aspek pembelajaran memiliki skor rata-rata hasil sebesar 75, maka ketiganya termasuk kategori layak. Hasil evaluasi ahli media tahap kedua pada aspek tampilan memiliki skor rata-rata hasil sebesar 70, aspek pemrograman memiliki skor rata-rata hasil sebesar 75, aspek pembelajaran memiliki skor rata-rata hasil sebesar 75, maka ketiganya termasuk kategori layak. Hasil uji coba lapangan terbatas dengan subjek uji coba sebanyak 10 orang pada aspek kebenaran konsep memiliki skor rata-rata hasil sebesar 83,250, aspek materi memiliki skor rata-rata hasil sebesar 83,925, aspek pembelajaran memiliki skor rata-rata hasil sebesar 85,825, maka semuanya termasuk kategori layak. Hasil uji coba lapangan utama dengan subjek uji coba sebanyak 30 orang pada aspek kebenaran konsep memiliki skor rata-rata hasil sebesar 85,825, aspek materi memiliki skor rata-rata hasil sebesar 83,925, aspek pembelajaran memiliki skor rata-rata hasil sebesar 83,030, maka semuanya termasuk kategori layak. Berdasarkan analisis hasil evaluasi ahli materi dan ahli media, serta uji coba lapangan terbatas dan lapangan utama dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan ini layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran tari nusantara.
128
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian Pengembangan Media Video Interaktif Tari Bedana untuk Pembelajaran Tari Nusantara di SMP, disarankan kepada: 1. Guru Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari tingkat SMP a. Media pembelajaran ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai salah satu alternatif media pembelajaran tari nusantara. b. Dapat dilakukan pengembangan terhadap media pembelajaran dengan materi tari yang berbeda. 2. Kepala Sekolah a. Media pembelajaran ini dapat diperluas kepada sekolah lain yang menjadikan seni tari sebagai mata pelajaran seni budaya dengan seijin pengembang. b. Dapat dilakukan pengembangan terhadap media pembelajaran yang lain dengan pokok bahasan yang berbeda. 3. Mahasiswa Pendidikan Seni Tari a. Selain mempelajari ilmu pendidikan seni tari dan berbagai jenis tari, ada baiknya juga mempelajari tentang ilmu pemprograman komputer karena akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan media-media pembelajaran seni tari yang lebih baik.
129
C. Keterbatasan Pengembangan Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan, antara lain: 1. File yang terdapat dalam media pembelajaran ini memiliki jumlah yang besar dan harus disimpan dalam bentuk DVD. Sehingga untuk menggunakan media ini, harus melalui komputer atau laptop yang dilengkapi dengan fasilitas DVD Room. 2. Kemampuan peneliti dalam penguasaan pemprograman komputer sangat terbatas. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengembangkan media, peneliti dibantu oleh seorang yang memiliki disiplin ilmu pemprograman komputer.
130
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Depdiknas. 2004. Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Pelajaran Seni Budaya untuk SMP. Jakarta: Depdiknas. Fahrurrazi, Mohammad. 2009. Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Mendukung Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman di SMA 5 Yogyakarta. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa Jerma. FBS UY. Hadi, Sumandyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka. Hasan, Hafizi dkk. 1992. Deskripsi Tari Bedana. Lampung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Taman Budaya Propinsi Lampung. Hidajat, Robby. 2006. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan 2. Malang: Banjar Seni Gantar Gumelar. Izzaty, Rita Eka dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Juarisman. 2006. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Sebagai Pendukung Pengajaran Materi Diktat Instalasi Listrik Penerangan Indoor Outdoor. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. FT UNY. Kadir, Abdul dan CH. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Kusnadi. 2009. Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai. Mulyasa, Encon. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosda.
131
Philips, Rob. 1997. The Developer’s Handbook to Interactive Multimedia. London: Kogan Page. Prihatini, Ayu Dyah. 2006. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Mendukung Pengajaran Materi Diktat Instalasi Listrik Penerangan Indoor. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. FT UNY. Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka. Mustikasari, Rizki. 2011. Pengembangan Media Video Interaktif untuk Pembelajaran Apresiasi Tari Mancanegara di SMA. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Seni Tari. FBS UNY. Rukmini, Sri. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Septa. 2010. Tari Bedana. http://forum.um.ac.id/index.php?topic=22031.0. Di unduh pada tanggal 11 Agustus 2011. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Syahdan Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT REMAJA ROSDAKARYA Sulastianto, Harry dkk. 2007. Seni Budaya untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: PT Grafindo Media Pratama, http://books.google.co.id/books?id=oyBkVHuQWyIC&pg=PA63&dq=t ari+nusantara&hl=id&ei=CW83TuWQGpLRiAKF2s3gDg&sa=X&oi=b ook_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage& q=tari%20nusantara&f=false. Di unduh pada tanggal 26 Juli 2011. Yoyok RM, Siswandi. 2008. Pendidikan Seni Budaya kelas VIII SMP. Jakarta: Yudhistira.