BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Setiap
media
massa
memilik
desk
editor
yang
berbeda
dalam
menyampaikan materi pemberitaannya, sesuai dengan kebutuhan visi media bersangkutan. Dalam menyampaikan materinya Majalah Rolling Stone Indonesia menganggap rencana penutupan blog-blog musik dan situs-situs file sharing terkait pembajakan musik di Indonesia adalah permasalahan yang penting dan perlu diketahui oleh masyarakat. Hal tersebut mendasari redaksi Majalah Rolling Stone Indonesia untuk menyajikan dua artikel opini tentang tentang peristiwa bersangkutan, dua artikel opini itu disimpan dalam dua rubrik rutin Majalah Rolling Stone Indonesia; National Affairs yang khusus membahas isu-isu nasional serta Music Biz yang khusus membahas isu-isu mengenai industri musik. Kedua artikel yang masingmasing mempunyai judul National Affairs: Penindakan Situs Musik Ilegal, Pakai UU ITE atau UU Hak Cipta? dan Music Biz: Industri Musik, Apa Selanjutnya? terbit pada Majalah Rolling Stone Indonesia edisi #78 bulan November 2011. Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti menarik kesimpulan melalui empat tahapan framing yang ditampilkan oleh Majalah Rolling Stone Indonesia, adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
135
136 5.1.1 Tahap Pendefinisian Masalah Berdasarkan kebijakan redaksi, dengan memberikan porsi pada rubrikrubrik yang berisi artikel opini, diharapkan masyarakat bisa memandang rencana penutupan blog-blog musik dan situs-situs file sharing terkait pembajakan musik di Indonesia dengan sudut pandang yang luas, meskipun Majalah Rolling Stone Indonesia mengambil sudut pandang yang umum dengan benang merah permasalahan sosial, hukum, bisnis, dan teknologi. Selain unsur-unsur tersebut, topik rencana penutupan blog-blog musik dan situs-situs file sharing terkait pembajakan musik di Indonesia juga mengandung unsur politik yang didalamnya melibatkan pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika. 5.1.2 Tahap Perkiraan Sumber Masalah Dalam menanggapi rencana penutupan blog-blog musik dan situs-situs file sharing terkait pembajakan musik digital di Indonesia melalui Internet, Majalah Rolling Stone Indonesia menggambarkan bahwa kebijakan pemerintah yang disampaikan melalui Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika tertanggal 27 Juli 2011 lalu sebagai sumber masalah seperti yang disampaikan dalam Rubrik National Affairs. Sementara Rubrik Music Biz menambahkan tentang ketidaksiapan pemerintah serta para praktisi musik di Indonesia dalam menghadapi perkembangan industri musik global yang melibatkan perkembangan teknologi dan model bisnis terbarukan. 5.1.3 Tahap Penilaian/Keputusan Moral Berdasarkan pendefinisian dan perkiraan masalah, Majalah Rolling Stone Indonesia melihat penerapan UU ITE untuk mengatasi pembajakan musik di
137 Indonesia adalah kebijakan yang kurang tepat. Menurut Majalah Rolling Stone Indonesia, munculnya keraguan tersebut dikarenakan ketidakmampuan UU bersangkutan dalam menghadapi para pembajak yang memanfaatkan blog-blog musik dan situs-situs penyedia layanan file sharing untuk menyebarkan materi ilegal di Internet. Kebijakan yang kurang tepat justru akan memberikan kesempatan bagi para pembajak untuk mencari “celah” lain dalam hukum, yang berakibat munculnya blog-blog dan situs-situs baru dengan tujuan serta format yang sama. Hal tersebut juga berarti membuka kesempatan bagi para penggunjungnya untuk terus dapat mengunduh lagu-lagu ilegal melalui internet. Belum lagi dampak dari rencana penutupan situs-situs file sharing yang selama ini tidak hanya digunakan untuk kepentingan ilegal para pembajak, tapi juga digunakan oleh para musisi independen untuk memperkenalkan musik mereka kepada para penggemarnya. 5.1.4 Tahap Rekomendasi Penyelesaian Masalah Berdasarkan kepada tiga tahapan sebelumnya, Majalah Rolling Stone Indonesia memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan para praktisi industri musik di Indonesia dalam mengatasi pembajakan musik digital melalui Internet. Rekomendasi pertama adalah penggunaan UU HAKI atau yang lebih umum disebut dengan UU Hak Cipta dan menjadikan kasus pembajakan musik digital sebagai wilayah hukum yang akan ditangani oleh Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Rekomendasi berikutnya adalah penerapan model bisnis terbaru oleh industri musik lokal mengikuti model-model bisnis industri musik global yang terbukti efektif dalam memberikan pengalaman konsumen yang berdampak
138 kepada timbulnya kesadaran para penikmat musik untuk tidak mengunduh lagulagu ilegal dan mulai membeli karya-karya musik sebagai sebuah bentuk penghargaan kepada para musisi. Pemerintah beserta para praktisi musik dituntut untuk lebih jeli menghadapi perkembangan teknologi serta model bisnis yang akan diterapkan dalam industri musik di tanah air. Kebijakan dan regulasi yang tepat tanpa mengedepankan kepentingan pihak tertentu akan membangun iklim usaha yang kondusif serta mendorong perkembangan industri musik di tanah air. 5.2
Saran Dalam penyampaian isu seperti ini, ada baiknya Majalah Rolling Stone
Indonesia memberikan porsi yang seimbang antara pihak-pihak yang terkait. Penambahan sudut pandang dari pihak yang mengusung kampanye Heal Our Music dan pihak pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika akan menjadi penyeimbang bagi dua artikel opini yang diterbitkan Majalah Rolling Stone Indonesia edisi #78 Oktober 2011 tersebut, sehingga masyarakat pembaca disajikan beragam opini dari berbagai sudut pandang. Masyarakat pembaca juga harus lebih teliti dalam menerima informasi yang datang dari media massa, permasalah seperti pembajakan musik di Indonesia adalah sesuatu yang harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Majalah Rolling Stone Indonesia merupakan sebuah majalah musik yang tidak diragukan kredibilitasnya, namun sikap majalah tersebut yang seakan mengabaikan opini pihak pemerintah dan para pengusung kampanye Heal Our Music perlu untuk disikapi secara skeptis oleh para pembaca. Sementara pemerintah dan para pengusung kampanye Heal Our Music yang mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan atas permasalahan
139 pembajakan musik digital melalui internet seyogyanya dapat mempertimbangkan opini-opini seperti yang disampaikan Majalah Rolling Stone Indonesia dalam dua artikel opininya. Hal tersebut untuk memastikan bahwa kebijakan yang akan diambil tidak lantas hanya menguntungkan beberapa pihak serta memberikan dampak yang kurang positif dikemudian hari.