BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna di PT. Agansa Primatama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Kualitas sistem informasi akuntansi di PT. Agansa Primatama dapat dikatakan baik. Adapun alasan terbanyak untuk mendukung pernyataan ini adalah karena perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi (dalam hal ini UBS) dipandang meningkatkan kapasitas pemrosesan data. Namun kualitas sistem informasi akuntansi tidak mempengaruhi kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik atau tidaknya kualitas sistem informasi tidak akan mempengaruhi kepuasan pengguna. Dalam hal ini, tidak terintegrasinya sistem informasi di PT. Agansa Primatama tidak akan mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi tersebut.
2.
Kualitas informasi di PT. Agansa Primatama dapat dikatakan baik. Adapun alasan terbanyak untuk mendukung pernyataan ini adalah karena perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi (dalam hal ini UBS) dipandang menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk membuat laporan. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa baik atau tidaknya kualitas informasi akan mempengaruhi kepuasan pengguna tersebut.
82
83
Karena itu dapat dikatakan meskipun sistem informasi PT. Agansa Primatama tidak terintegrasi, hal yang penting adalah kualitas informasi yang dihasilkan karena hal tersebut merupakan hal yang mempengaruhi kepuasan pengguna. 3.
Kualitas sistem informasi dan kualitas informasi secara bersamaan akan mempengaruhi kepuasan pengguna. Jika kualitas sistem informasi akuntansi secara individu tidak dapat mempengaruhi kepuasan pengguna, maka hal tersebut akan berbeda jika kualitas sistem informasi akuntansi digabungkan secara bersamaan dengan kualitas informasi. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kepuasan pengguna ingin dipertahankan, maka kualitas sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi secara bersamaan perlu diubah. Jika dikaitkan dengan PT. Agansa Primatama, maka kualitas sistem informasi yang diterapkan dengan perangkat lunak UBS (User Business System) perlu dibenahi bersamaan dengan kualitas informasi yang dihasilkannya agar kepuasan pengguna meningkat.
4.
Ketiga kesimpulan tersebut jika dikaitkan dengan teori Goodhue (1995) dan model DeLone & McLean (1992 yang kemudian diperbaharui tahun 2003) yang menggunakan kepuasan pengguna sebagai indikator keberhasillan sistem informasi, menandakan bahwa untuk membuat suatu sistem informasi menjadi sukses maka kualitas sistem informasi dan kualitas informasi secara bersama-sama perlu diperhatikan. Seorang perancang sistem informasi sebaiknya tidak hanya memperhatikan kualitas sistem informasinya saja tanpa memperhatikan kualitas informasinya. Apalagi menurut hasil penelitian pengaruh kualitas sistem informasi secara individu tidak berpengaruh
84
terhadap kepuasan pengguna. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran yang dapat diberikan bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya antara lain sebagai berikut: A. Bagi Perusahaan 1) Karena kesuksesan sistem informasi diukur melalui kepuasan pengguna (DeLone
&
McLean
dan
Goodhue),
maka
perusahaan
perlu
mengkonsentrasikan pengembangan sistem informasi ke kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Memang kualitas sistem informasi menurut model DeLone & McLean memiliki pengaruh, tetapi berdasarkan hasil penelitian kualitas sistem informasi tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara individu. Sebaiknya pengembangan kualitas sistem informasi perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kualitas informasi yang dihasilkan semakin tinggi agar kepuasan pengguna meningkat. 2) Jika didasarkan pada teori Laudon & Laudon (2007) yang menyatakan bahwa kualitas sistem informasi mempengaruhi kualitas informasi yang kemudian akan mempengaruhi kepuasan pengguna, maka ada baiknya sistem informasi PT. Agansa Primatama dibenahi khususnya untuk hal yang menyangkut integrasi sistem informasi antar divisi dan cabang. Suatu sistem informasi yang terintegrasi akan membuat alur informasi berjalan secara real-time dan tentunya akan meningkatkan kualitas informasi. Apalagi berdasarkan hasil penelitian, tanggapan responden tertinggi untuk kualitas informasi adalah “informasi yang dihasilkan dapat dipahami dengan baik”. Sistem informasi
85
yang terintegrasi seyogianya menyajikan informasi yang seragam yang dapat digunakan tanpa penyesuaian yang berisiko menyulitkan pemahaman penggunanya. Untuk mencapai hal itu, hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengubah penerapan sistem informasi yang semula dengan perangkat lunak UBS (User Business System) menjadi perangkat lunak berbasis Oracle atau SAP (System, Application, Product). B. Bagi Penelitian Selanjutnya 1) Penelitian ini dilakukan di PT. Agansa Primatama, sebuah perusahaan jual-beli mesin tekstil, sehingga belum tentu hasil penelitian ini dapat digunakan di perusahaan lain. Karena itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat digunakan di perusahaan jenis lain atau melakukan penelitian yang bersifat umum sehingga hasilnya dapat digunakan di perusahaan manapun. 2) Penelitian ini hanya mengambil dua variabel independen yakni kualitas sistem informasi dan kualitas informasi. Menurut model DeLone & McLean, ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi kepuasan pengguna seperti intensitas penggunaan dan kualitas layanan atas sistem informasi. Selain itu, kepuasan pengguna juga selanjutnya akan mempengaruhi manfaat bersih (dalam hal ini dapat diartikan sebagai kinerja individu) yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Karena itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel-variabel tersebut menjadi variabel yang akan diteliti. 3) Diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan indikator dan kuesioner yang berbeda. Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang tidak menjadi
86
indikator dalam pengukuran variabel tetapi berpotensi untuk menjadi tolok ukur suatu variabel seperti UI (User Interface) atau tampilan perangkat lunak. 4) Diharapkan penelitian selanjutnya dapat membuat model baru yang melihat kesuksesan sistem informasi dari sisi lain seperti menurut Nugroho dan Sumiyana (2013) yang mengatakan bahwa dampak sistem informasi terhadap perusahaan dapat dilihat melalui kinerja perusahaan yang membaik, yang dipresentasikan melalui kenaikan nilai perusahaan.