72
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1
KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen
Matahari Departemen Store yang datang berkunjung. Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data adalah melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 150 dan dikembalikan dengan jumlah sama. Dari seluruh pernyataan yang diberikan oleh responden diharapkan dapat diperoleh gambaran sesungguhnya yang mereka harapkan. Sebagai awal proses analisis dalam hasil penelitian ini, dilakukan analisis terhadap karakteristik responden yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan usia. 5.1.1. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
%
Laki – laki
55
36,67%
Perempuan
95
63,33%
Jumlah
150
100
Sumber : Data Diolah, Koesioner, 2011 Berdasarkan data diatas nampak bahwa responden didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 63,33% atau 95 orang. Sedangkan responden laki laki sebanyak 36,67% atau 55 orang. Ini berarti dalam penelitian ini responden wanita lebih banyak jumlahnya daripada responden pria. Hal ini disebebkan
73
karena pengunjung Matahari Departement Store di dominasi oleh wanita dibandingkan pria.
5.1.2. Usia Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (Tahun)
Jumlah
(%)
dibawah 20 thn
52
34,67
21 – 30 thn
40
26,67
31 – 45 thn
34
22,66
diatas 45 thn
24
16
Jumlah
150
100
Sumber : Data diolah, Koesioner, 2011 Berdasarkan tabel
diatas tampak bahwa responden paling banyak
berada pada kisaran usia di bawah 20 tahun sebanyak 34,67% atau 52 orang dan 21 - 30 tahun masing – masing sebanyak 26,67% atau 40 orang. Untuk kisaran usia 31 - 45 tahun sebanyak 22,66% atau 34 orang dan di atas 45 tahun atau sebanyak 16% atau 24 orang.
5.2
DESKRIPSI VARIABEL X1 ADVERTISING Distribusi jawaban responden mengenai variabel advertising dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
74
Tabel 5.3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Advertising X1 SS Item 1 2 3 4
S
F 32 54 44 63
N
% F % F % F 21,3 81 54,0 31 20,7 6 77 51,3 8 36 5,8 11 29,3 56 37,3 50 33,3 0 68 45,3 3 16 42 2 Sumber : Data diolah, Koesioner, 2011
TS % 4,0 7,5 0 0
F 0 0 0 0
STS % 0 0 0 0
Total F % 150 100 150 100 150 100 150 100
a. Iklan/ Promosi yang di pajang d pintu masuk MDS menarik. Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan setuju yaitu sebesar 54% atau 81 orang, pada bagaian sangat setuju yaitu 21,3% atau 32 orang, dan pada bagian netral ada 20,7% atau 31 orang. Menurut responden promosi di depan pintu masuk menarik mereka untuk masuk dan berbelanja di MDS. Responden tidak setuju ada 4,0% atau 6 orang. b. Adanya brosur/katalog yang disediakan oleh MDS menarik konsumen untuk berbelanja. Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan setuju yaitu 51,3% atau 77 orang, pada bagian sangat setuju ada 36% atau 54 orang. Hal ini menunjukkan konsumen akan tertarik untuk berbelanja jika ada katalog yang dipersiapkan oleh Matahari Departemen Store. Sisanya responden yang menyatakan netral sebanyak 5,8% atau 8 orang dan yang tidak setuju sebanyak 11 orang atau 7,5% orang. Bagi mereka brosur yang ada belum tentu menarik perhatian mereka untuk berbelanja.
75
c. Tema Iklan/ promosi sesuai dengan even-even tertentu (Idul Fitri, Natal, Imlek, hari kemerdekaan, dll) Berdasarkan tabel diatas responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 37,3 % atau 56 orang dan sangat setuju sebanyak 29,3 % atau 44 orang. Responden yang menyatakan netral sebanyak 33,3% atau 50 orang. Hal ini menandakan bahwa iklan/promosi yang di lakukan oleh MDS sudah sesuai dengan tema. d. Selalu ada promosi tentang harga terbaru, diskon, atau barang-barang terbaru (new item) Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak menyatakan setuju yaitu sebesar 45,3% atau 68 orang, pada bagian sangat setuju yaitu 42% atau 63 orang. Hal ini berarti konsumen selalu mendengar atau melihat iklan/promosi yang di lakukan oleh MDS. Namun ada pula responden yang menyatakan netral yaitu 2% atau 3 orang dan tidak setuju sebanyak 10,7% atau 16 orang. 5.3.
DESKRIPSI VARIABEL X2 PERSONAL SELLING
Distribusi jawaban responden mengenai variabel Personal Selling dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Personal Selling X2 SS Item 1 2 3 4
F 57 33 30 31
S
N
% F % F % 84 3 38 56 2 75 30 22 50 20 72 48 20 48 32 20,7 79 52,7 39 26 Sumber : Data diolah, Koesioner, 2011
F 3 6 0 1
TS % 2 4 0 0,7
F 3 6 0 0
STS % 2 4 0 0
Total F % 150 100 150 100 150 100 150 100
76
a. Pramuniaga / SPG sabar menghadapai keluhan dan komplain konsumen. Berdasarkan tabel diatas nampak bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan setuju yaitu 56% atau 84 orang. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 38% atau 57 orang. Hal ini menunjukkan bahwa para pramuniaga / SPG di MDS sabar dalam menghadapi konsumen yang mengeluh atau komplain. Namun ada pula responden yang menyatakan netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju masing – masing sebesar 2% atau 3 orang. b. Pramuniaga / SPG mampu menjawab pertanyaan pelanggan. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 50% atau 75 orang. Responden yang menyatakan sangat setuju 22% atau 33 orang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sepakat bahwa Pramuniaga / SPG mampu menjawab pertanyaan mereka. c. Pramuniaga / SPG sopan dan ramah. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumalah responden terbanyak menyatakan
setuju yaitu 48% atau 72 orang, dan responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 20% atau 30 orang. Pada bagian netral sebanyak 32% atau 48 orang. Hal ini menunjukkan bahwa para pramuniaga/SPG selalu menyapa konsumen dengan sopan dan ramah. d. Pelayanan pramuniaga / SPG cepat. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju
yaitu 52,7% atau 79 orang. Responden yang
menyatakan sangat setuju sebanyak
20,7% atau 31 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan yang di berikan oleh pramuniaga/SPG
77
cukup cepat. Namun ada juga yang menyatakan netral sebanyak 26% atau 32
5.4
orang
dan
tidak
setuju
yaitu
0,7%
atau
1
orang.
DESKRIPSI VARIABEL X3 SALES PROMOTION
Distribusi jawaban responden mengenai variabel Sales Promotion dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Sales Promotion X3 Item 1 2 3 4
a.
SS
S
N
F 68 57 60 47
% F % F % F 45,3 43 28,7 14 9,3 11 67 44,7 25 16,7 1 38 43 28,7 43 28,7 1 40 31,3 64 42,7 34 22,7 5 Sumber : Data diolah, Koesioner, 2011
TS % 7,3 0,7 0,7 3,3
STS F % 14 9,3 0 0 3 2 0 0
Total F % 150 100 150 100 150 100
Penawaran harga promo sangat menarik Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan sangat setuju yaitu 45,3% atau 68 orang. Responden yang menyatakan setuju sebanyak 28,7% atau 43 orang. Hal ini menunjukkan bahwah konsumen tertarik pada saat suatu produk sedang promo, hal ini merupakan salah satu bagian yang menarik konsumen untuk datang berkunjung. Namun sebanyak 9,3% atau 14 orang yang netral, tidak setuju sebanya 7,3% atau 11 orang dan sangat tidak setuju yaitu 9,3% atau 14 orang, karena menurut mereka harga promo yang ditwarkan tidak begitu menarik.
b.
MDS sering memberikan kejutan seperti diskon, voucher belanja dan souvenir.
78
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 44,7% atau 69 orang. Responden yang menyatakan setuju yaitu 38% atau 57 orang. Responden yang menyatakan netral yaitu 16,7% atau 25 orang dan tidak setuju yaitu 0,7% atau 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa MDS cukup sering memberikan kejutankejutan kepada customernya. c.
Adanya hadiah langsung atau pemberian barang gratis atas pembelian sejumlah barang tertentu (buy two free one) Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju
yaitu 40%
atau
60 orang. Responden yang
menyatakan setuju yaitu 28% atau 43 orang. Cukup banyak responden yang sering mendapatkan promo penjualan beli dua gratis satu. Responden yang menyatakan netral sama jumlahnya dengan yang menyatakan setuju. Sisanya 0,7% atau 1 orang tidak setuju dan 2% atau 3 orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan konsumen tersebut jarang mendapatkan atau mengetahui tentang adanya hadiah langsung di MDS, berbeda dengan konsumen lain yang pernah hadir. d.
Adanya kupon potongan belanja atas pembelian dengan nominal tertentu. Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak memilih setuju yaitu 42,7% atau 64 orang dan sangat setuju yaitu 31,3% atau 47 orang. Hal ini menunjukkan MDS sering memberikan kupon potongan belanja kepada customernya. Selebihnya sebanyak 22% atau 34 orang menyatakan netral dan sebanyak 3,3% atau 5 orang menyatakan tidak setuju.
79
5.5
DESKRIPSI VARIABEL X4 PUBLICITY Distribusi jawaban responden mengenai variabel Publicity dapat dilihat
pada tabel berikut ini : Tabel 5.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Publicity X4 Sumber: Data diolah, Koesioner, 2011 Item 1 2 3 4
a.
SS
S
N
F % F % F % F 22 14,7 50 33,3 77 51,3 0 30 65 43,3 47 31,3 8 20 49 32,7 55 36,7 42 1 28 59 39,3 82 54,7 3 3 2 Sumber : Data diolah, Koesioner, 2011
TS % 0 5,3 0,7 2
F 1 0 3 3
STS % 0,7 0 2 2
Total F % 150 100 150 100 150 100 150 100
MDS menjadi sponsor pada berbagai acara (musik, fashion show, seminar, dll) Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak menyatakan netral yaitu 51,3% atau 77 orang. Responden yang setuju yaitu 33,3% atau 50 orang dan sangat setuju yaitu 14,7% atau 22 orang, dan responden yang sangat tidak setuju yaitu 0,7% atau 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak responden yang kurang atau tidak mengetahui kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh MDS.
b.
MDS memiliki citra yang baik di mata konsumen. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 43,3% atau 65 orang. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 20% atau 30 orang. Respnden yang menyatakan netral sebanyak 31,3% atau 47 orang dan 5,3% atau 8 orang menyatakan tidak setuju Hal ini menunjukkan pencitraan MDS cukup baik
80
namun belum optimal karena masih ada responden yang menyatakan tidak setuju. c.
MDS sering melakukan kegiatan penggalangan dana dan acara bakti sosial. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju
yaitu 36,7% atau 85 orang. Responden yang
menyatakan sangat setuju yaitu 32,7% atau 49 orang. Responden yang menyatakan netral cukup banyak yaitu 28% atau 42 orang, tidak setuju 0,7% atau 1 orang, dan sangat tidak setuju 2% atau 3 orang. Hal ini menunjukkan konsumen tidak terlalu tahu langkah - langkah sosial apa saja yang dilakukan oleh MDS, karena sebagian besar hal - hal sosial yang paling banyak dipublikasikan adalah didaerah Jawa sedangkan di Makassar kurang diketahui oleh konsumen. d.
Banyak pemberitaan tentang MDS melalui artikel di surat kabar, majalah ataupun internet. Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 54,7% atau 82 orang. Responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 39,3% atau 59 orang. Hal ini menunjukkan banyak media yang menuliskan pemberitaan tentang MDS. Namun ada juga yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju masingmasing 2% atau 3 orang. Hal ini di menunjukkan responden tersebut jarang atau tidak pernah membaca artikel yang membahas tentang MDS.
81
5.6 DESKRIPSI VARIABEL Y (PERILAKU PEMBELIAN DI MDS) Distribusi jawaban responden mengenai variabel keputusan konsumen (Y) dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Variabel Y SS Item 1 2 3 4
F 85 41 64 67
S %
F 49 72 83 64
RR %
F 15 19 3 13
%
56,7 32,7 10 27,3 48 12,7 42,7 55,3 2 44,7 42,7 8,7 Sumber: Data diolah, Koesioner, 2011
TS F % 1 0,7 12 8 0 0 6 4
STS F % 0 0 6 4 0 0 0 0
Total F % 150 150 150 150
100 100 100 100
a. Saya berminat berbelanja setelah adanya kebutuhan atau keinginan Berdasarkan tabel diatas sebanyak 56,7% atau 85 orang menyatakan sangat setuju dan sebanyak 32,7% atau 49 orang memilih setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memutusan membeli di MDS dan berminat membeli setelah merasakan adanya kebutuhan atau keinginan. Sementara sisanya 10% atau 15 orang netral dan 0,7% atau 1 orang tidak setuju. b. Saya mencari informasi tentang produk MDS dan mengamati produk lain yang sejenis sebelum berbelanja. Berdasarkan tabel diatas responden terbanyak memilih setuju yaitu 48% atau 72 orang dan sangat setuju yaitu 27,3% atau 41 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum konsumen berminat membeli produk dan memutusan membeli di MDS, responden telah mencari informasi dan mengamatai produk – produk lain yang sejenis. Namun ada responden
82
yang menyatakan netral yaitu 12,7%, tidak setuju yaitu 8% atau 12 orang dan tidak setuju yaitu 4% atau 6 orang. c. Sebelum membeli saya melakukan penilaian dan seleksi terhadap berbagai alternatif produk. Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 55,3% atau 83 orang, sangat setuju yaitu 42,7% atau 64 orang, dan yang nmenyatakan netral hanya 2% atau 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen selalu melakukan penilaian dan seleksi terhadap alternatif pilihan produk-produk MDS. d. Saya memutuskan membeli setelah melakukan pertimbangan dari mengevaluasi sampai dengan penilaian berbagai alternatif produk. Berdasarkan tabel di atas responden terbanyak menyatakan sangat setuju yaitu 44,7% atau 67 orang dan setuju sebanyak 42,7% atau 64 orang. Sementara sisanya hanya 8,7% atau 13 orang menyatakan netral dan 4% atau 6 orang menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen memutuskan membeli setelah melakukan pertimbangan dari mengevaluasi sampai dengan penilaian berbagai alternatif produk.
5.7
VALIDITAS DAN RELIABILITAS 5.7.1
Analisis Validitas Suatu instrument dikatakan valid jika instrument ini mampu mengukur
apa saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Besarnya r tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil
83
analisis SPSS pada kolom Corrected items Total correlation. Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0.3. jika korelasi sudah lebih besar dari 0.3, pertanyaan yang dibuat dikatakan valid (Setiaji dalam M. Wahyuddin). Tabel 5.8 Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
X1
16,1833
3,431
,675
,842
X2
16,2683
3,490
,757
,822
X3
16,1933
3,458
,635
,853
X4
16,3317
3,904
,600
,859
Y
15,9900
3,303
,791
,811
Sumber: Data diolah SPSS 19, 2011
Berdasarkan tabel 5.8 pada kolom corrected item-total correlation terlihat nilai-nilai tiap item atau indikator advertising, personal selling, sales promotin, publicity dan perilaku pembelian konsumen diatas 0,3 sehingga pertanyaan pada setiap variabel dapat dikatakan valid.
5.7.2
Analisis Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu instrument yang dapat digunakan
sebagai alat pengumpul data, karena instrumen dapat dipercaya dan reliable yang akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach’s alpha (α) > 0,60 (Imam Ghozali, 2007 : 42)
84
Tabel 5.9 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,866
5
Sumber: Data diolah SPSS 19, 2011
Berdasarkan tabel 5.9 yakni hasil pengolahan data mengenai reabilitas dianggap reliabel sebab nilai cronbach’s alpha sudah di atas 0,60.
5.8 MODEL PERSAMAAN REGRESI 5.8.1
Hasil Analisis Regresi Berganda Berdasarkan hasil dari analisis (dapat dilihat pada lampiran) dengan
menggunakan program SPSS 19.0 maka diperoleh hasil analisis regresi sebagai berikut: Tabel 5.10 Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 1,378
,235
X1
,496
,054
X2
,334
X3 X4
Coefficients Beta
t
Sig.
1,609
,060
,517
9,232
,000
,070
,311
4,780
,000
,197
,054
,210
3,646
,000
,168
,068
,257
2,991
,000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah SPSS 19, 2011
Berdasarkan table 5.10 diatas dapat diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 1,378 + 0,496 X1 + 0,334 X2 + 0,197X3 + 0,168X4
85
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a
= 1,378 merupakan nilai konstanta, jika nilai variable X1, X2, X3, dan X4 adalah nol, maka perilaku pembelian konsumen (Y) sebesar 1,378.
b1
= 0,496 menunjukkan bahwa variable advertising (X1) berpengaruh positif terhadap Perilaku Pembelian Konsumen. Dengan kata lain jika advertising ditingkatkan 1 satuan maka perilaku pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0,496.
b2
= 0,334 menunjukkan bahwa variabel personal selling (X2) berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian konsumen. Dengan kata lain jika personal selling ditingkatkan sebesar 1 satuan maka perilaku pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0,334.
b3
= 0,197 menunjukkan bahwa variabel sales promotion (X3) berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian konsumen. Dengan kata lain jika sales promotion ditingkatkan sebesar 1 satuan maka perilaku pembelian konsumen akan bertambahsebesar 0,197.
b4
= 0,168 menunjukkan bahwa variabel publicity (X4) berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian konsumen. Dengan kata lain jika publicity ditingkatkan sebesar 1 satuan maka perilaku pembelian konsumen akan bertambahsebesar 0,168.
86
5.8.2
Analisis Korelasi Tabel 5.11 b
Model Summary
Model 1
R ,843
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
,711
,703
,31751
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah SPSS 19, 2011
Hasil analisis pengaruh strategi komunikasi pemasaran terhadap perilaku pembelian seperti yang dapat dilihat pada table 5.11 diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi(R) = 0,843. Hal ini berarti hubungan antara komunikasi pemasaran terhadap perilaku pembelian bersifat signifikan karena nilai R = 0.843 mendekati 1.
5.8.3
Koefisien Determinasi Table 5.11 juga memperlihatkan nilai koefisien determinasi (R-
square) yang digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,711. Hal ini berarti bahwa peningkatan perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor strategi komunikasi pemasaran sebesar 71.1% dan sisanya yaitu sebesar 28.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti.
5.8.4
Uji T dan Uji F Untuk uji signifikansi pengaruh strategi komunikasi pemasaran
terhadap perilaku pembelian digunakan uji-t (uji student) atau uji parsial dan
87
uji-f (uji fhiser) atau uji simultan. Digunakan untuk menguji tingkat signifikansi variabel X terhadapY. Sampel yang digunakan sebanyak 150 orang, sehingga pengujian menggunakan uji T dengan df = 150 – 2 atau df = 147 dan tingkat signifikansi (α) = 5% maka diperoleh T
tabel
sebesar 1,655.
Dengan kriteria pengujian : -
Jika t hitung > t tabel, maka variabel X mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel Y.
-
Jika t hitung < t tabel, maka variabel X tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan dengan variabel Y. Berdasarkan pada tabel 5.18 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan
dari uji t untuk advertising yang menghasilkan t dari nilai t
tabel
menghasilkan t
hitung
= 1,655. Hasil perhitungan untuk personal selling
hitung
= 4,780 lebih besar dari nilai t
perhitungan untuk sales promotion menghasilkan t dari nilai t
tabel
menghasilkan t
= 9,232 lebih besar
hitung
tabel
= 1,655. Hasil
= 3,646 lebih besar
= 1,655. Begitu pula hasil perhitungan untuk publicity hitung
= 2,991 lebih besar dari nilai t
tabel
= 1,655. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara strategi komunikasi pemasaran terhadap perilaku pembelian di Matahari Departemen Store, dan yang paling berpengaruh dari keempat variabel independent tersebut adalah advertising. Sedangkan berdasarkan uji-f dapat dilihat pada tabel berikut:
88
Tabel 5.12 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
35,944
4
8,986
Residual
14,618
145
,101
Total
50,562
149
F
Sig.
89,137
,000
a
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data diolah SPSS 19, 2011
Tabel
5.20
tersebut
memperlihatkan
hasil
dari
uji-f
yang
menghasilkan F hitung = 89,137 lebih besar dari F tabel = 2,43. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel strategi komunikasi pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen pada Matahari Departemen Store.
5.9 PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan advertising Matahari Departement Store dalam kategori baik. Dimana dalam hal ini dapat diketahui bahwa para konsumen MDS akan tertarik berbelanja saat mereka melihat, mendengar atau mendapatkan informasi tentang produk-produk terbaru ataupun diskon-diskon dari iklan/promosi yang dilakukan oleh MDS. Pelaksanaan personal selling dalam kategori sangat baik. Dimana para pramuniaga/SPG di MDS sudah memiliki sikap yang sopan dan ramah, mampu menjawab pertanyaan konsumen, di sukai oleh konsumen, melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang cepat dan yang terbaik bagi konsumen MDS.
89
Pelaksanaan sales promotin dalam kategori sangat baik. Dimana para konsumen sangat tertarik berbelanja di MDS karena adanya harga promo yang menarik, diskon, voucher belanja, souvenir maupun pemberian hadiah langsung atas pembelanjaan konsumen. Demikian pula pada pelaksanaan publicity MDS berada dalam kategori baik. Dimana citra MDS baik di mata para konsumen dengan sering melakukan kgiatan sosial, bepartisipasi dalam even tertentu dan banyaknya media yang menuliskan berita tentang MDS. Pelaksanaan pengambilan keputusan berbelanja oleh knsumen dalam kategori baik karena para konsumen melakukan tahap-tahap proses pengambilan keputusan sebelum berbelanja. Dalam hal ini konsumen berbelanja karena adanya keinginan atau kebutuhan (pengenalan masalah), mencari informasi tentang produk dan alternatif lain, mengevaluasi pilihan alternatif yang ada kemudian memutuskan untuk berbelanja di MDS. Hasil temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat satu sama lain antara variabel independen dan variabel dependen. Hal ini diperoleh melalui jawaban responden yang terdiri atas 36,67% laki-laki dan 63,33% perempuan. Dengan sakala usia dibawah 20 tahun 36,67%, usia 21-30 tahun 66,67%, usia 31-45 tahun 22,66% dan di atas 45 tahun 16%. Untuk hubungan antara strategi komunikasi pemasaran diperoleh nilai R = 0.711. nilai ini termasuk dalam korelasi cukup tinggi. Dari hasil perhitungan uji t untuk advertising yang menghasilkan t
hitung
= 9,232. Hasil perhitungan untuk
personal selling menghasilkan t
hitung
promotion menghasilkan t
= 3,646. Hasil perhitungan untuk publicity
hitung
= 4,780. Hasil perhitungan untuk sales
90
menghasilkan t hitung = 2,991, sedangkan nilai t table =1,655. Nilai thitung > ttabel maka terdapat hubungan positif antara strategi komunikasi pemasaran terhadap perilaku pembelian konsumen di Matahari Departemen Store, dimana variabel yang paling berpengaruh adalah advertising. Begitu pula pada uji F, dimana diperoleh F hitung = 89,137 lebih besar dari F tabel
= 2,45. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel strategi kominikasi
pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pembelian di Matahari Departement Store.