BAB KEWIRASWASTAAN 1. KEWIRASWASTAAN 2. PROSES KEWIRASWASTAAN
KEWIRASWASTAAN 1. Penger5an 2. Ar5 Pen5ng Kewiraswastaan 3. Variabel Lingkungan yang Mempengaruhi Kewiraswastaan 4. Faktor Psikologis dan Sosiologis Kewiraswastaan.
KEWIRASWASTAAN Wiraswastawan atau entrepreuner mempunyai peranan pen5ng dalam perekonomian suatu masyarakat. Ekonom Austria, Joseph Schumpeter (1883-‐1950) menganggap pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada wiraswastawan. Wiraswastawan yang sukses menjadi pahlawan karena memberikan kontribusi yang berar5 terhadap perkembangan ekonomi suatu masyarakat.
Penger5an Wiraswasta merin5s usaha dari kecil, mengembangkan usaha sampai besar, gesit memanfaatkan kesempatan yang muncul, dan berani mengambil risiko. Wiraswastawan mempunyai inisia5f memulai suatu proses produksi. Wiraswastawan menganggap perubahan sebagai suatu hal yang biasa dan sehat. Biasanya mereka 5dak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi selalu mencari perubahan, menanggapi perubahan tersebut, dan mengekspoitasi perubahan tersebut sebagai suatu kesempatan.
Ar5 Pen5ng Kewiraswastaan
Wiraswasta memberikan beberapa manfaat: a. Meningkatkan produk5vitas: dengan menggunakan metode baru, wiraswastawan dapat meningkatkan produk5vitas b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan: wiraswasta serta usaha kecil memberikan lapangan kerja yang cukup besar sehingga dapat memberi kontrubusi terhadap pertumbuhan ekonomi c. Menciptakan teknologi baru dan menciptakan produk dan jasa baru: banyak wiraswastawan yang memanfaatkan peluang dengan menciptakan produk atau jasa baru. Wiraswastawan juga banyak yang mengembangkan teknologi baru untuk memproduksi barang
d. Mendorong inovasi: meskipun biasanya mereka 5dak menciptakan sesuatu yang baru (bukan inverntor), tetapi mereka dapat mengembangkan metode atau produk yang inova5f e. Membantu organisasi bisnis yang besar: bisnis yang besar seringkali memperoleh komponen dari perusahaan kecil yang memproduksi komponen tersebut.
Variabel Lingkungan yang Mempengaruhi Kewiraswastaan a. Variabel Ekonomi: kewirausahaan berhubungan erat dengan perubahan eonomi. faktor-‐faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi juga akan mempengaruhi perkembangan kewiraswastaan. Dua variabel yang pen5ng dalam hal ini yaitu: -‐ insen5f pasar: Insen5f pasar memungkinkan wirasawtawan memperoleh balasan yang adil, dan hal ini akan semakin menkorong kewiraswastaan -‐ besarnya modal suatu masyarakat: diperlukan untuk menjalankan usaha.
b. Variabel Sosial: beberapa faktor sosial yang dapat mendorong kewiraswastaan adalah sistem hukum atau perundangan yang baik, budaya, mobilitas sosial juga dapat mempengaruhi kewiraswastaa, masyakakat yang mempunyai mobilitas 5nggi mampu meningkatkan usaha kesiraswastaan.
Faktor Psikologis dan Sossiologis Kewiraswastaan Karakteris5k wiraswastawan barangkali sesuai dengan yang digambarkan David Mc Cleland tentang teori mo5vasi, menurutnya manusia mempunyai 5ga jenis mo5vasi: 1. Mo5vasi untuk berprestasi (need-‐for-‐Achievement atau n-‐Ach) 2. Mo5vasi untuk berafiliasi (ned-‐for Affilia5on atau n-‐Aff) 3. Mo5vasi untuk memperoleh kekuasaan (need-‐for-‐ Power atau n-‐Pow).
Thomas Begley dan David P. Boyd (1980-‐an)
mengemukakan lima dimensi yang membedakan wiraswastawan dengan non-‐wiraswastawan: 1. Kebutuhan untuk mencapai prestasi: wiraswastawan mempunyai kebutuhan jenis ini yang lebih besar dibandingkan dengan nin-‐wiraswastawan 2. Pengendalian terhadap diri (locus of control): wiraswasta merasa bahwa ia mengendalikan hidupnya dengan baik, sukses hidupnya 5dak ditentukan oleh nasib atau faktor-‐ faktor di luar dirinya 3. Pengambilan risiko: wiraswastawan mengambil risiko yangmoderat, 5dak terlalu 5nggi (seper5 penjudi), juga 5dak terlalu rendah (seper5 orang yang pasif)
4. Toleransi terhadap ke5dakjelasan: wiraswastawan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang 5dak lengkap atau 5dak jelas. Situasi yang dihadapi mereka dan kemampuan yang menyesuaikan diri terhadap situasi ke5dakjelasn tersebut lebih besar dibandingkan dengan non-‐wiraswastawan 5. Perilaku 5pe-‐A: merupakan perilaku mengerjakan lebih dengan menggunakan waktu yang sempit, meskipun barangkali ada keberatan dari pihak lain. Wiraswastawan mempunyai perilaku semacam ini yang lebih 5nggi.
PROSES KEWIRASWASTAAN 1. Kesempatan dan Ide 2. Rencana Bisnis Formal 3. Halangan untuk Masuk 4. Strategi Memasuki Pasar 5. Bentuk Organisasi 6. Faktor Penentu Kebahagiaan 7. Memelihara Semangat Kewiraswastaan.
PROSES KEWIRASWASTAAN
Kesempatan dan Ide
Bentuk Organisasi
Halangan untuk Masuk
Rencana Bisnis
Faktor-faktor Penentu Kesuksesan
Strategi
Melihat Semangat kewiraswastaan
Kesempatan dan Ide keworaswastaan dimulai dari adanya kesempatan bisnis yang dengan jeli dapat dilihat olwh wiraswasta. Kesempatan itu dapat datang dari perubahan-‐ perubahan dalam lingkungan atau dari kejelian wiraswasta dalam melihat sutu peluang.
Rencana Bisnis Formal Formal Business Plan merupakan dokumen yang disiapkan untuk mendirikan bisnis. Rencana bisnis semacam itu sudah biasa dilakukan oleh organisasi bisnis yang besar.
Halangan untuk Masuk banyak halangan yang muncul karena: a. Ide yang ada 5dak cukup prak5s (workable) b. Masih terikat dengan perusahan atau organisasi saat ini c. Pengetahuan pasar yang kurang d. Cara memasarkan yang kurang e. Jaringan kerja dan informasi kurang mendukung f. Tidak menemukan tenaga kerja yang terampil g. Tidak mempunyai modal yang cukup h. Halangan buatan seper5 peraturan pemerintah atau asosiasi (kartel) yang membatasi jumlah anggota yang dapat terjun ke pasar i. dan lain sebagainya.
Strategi Memasuki Pasar Wiraswasta bisa memasuki pasar melalui 5ga cara: 1. Membangun perusahaan keuntungan: memulai dari nol sehingga semangat kerja masih 5nggi, membangun jaringan dari nol sehingga terbebas dari belenggu jaringan kerja yang ada. kelemahan: ke5dakpas5an yang 5nggi, informasi yang masih belum jelas, waktu yang lama untuk menyiapkan bisnis, sulit memperoleh dana yang cukup murah dengan persyaratan yang menguntungkan.
2. Membeli perusahaan yang sudah ada keuntungan: lebih cepat, bisa memanfaatkan jaringan bisni yang sudah ada dan mapan, analisis sudah ada sehingga dapat dilakukan dengan lebih mudah, dan dapat memperoleh pendanaan yang menguntungkan. kelemahan: terbelenggu jaringan yang sudah ada (jika jaringan tersebut 5dak menguntungkan), kurangnya ide segar, mewarisi permasalahan yang ada dari perusahaan yang dibeli.
3. Fanchising atau waralaba: ada dua pihak yang terlibat yaitu franchisor adalah pemegang name/merek terntentu, sedang franchisee menjalankan bisnis dengan menggunakan merek/nama tersebut. Perusahaan pusat memberikan dukungan dalam beberapa hal: a. Pemilihan lokasi b. Rencana dan desain bangunan c. Pembelian peralatan d. Proses produksi e. Pemilihan karyawan f. Periklanan.
Setelah berjalan, perusahaan pusat dapat membantu dealer dalam hal: a. akuntansi b. konsultasi c. inspeksi operasi d. promosi e. pengendalian kualitas f. nasehat hukum g. riset h. perolehan bahan baku.
Bentuk Organisasi Wiraswasta dapat memilih beberapa bentuk organisasi: 1. Usaha Perorangan: 5dak banyak diperlukan prosedur formal, dan kewajiban wiraswasta 5dak terbatas, sampai ke kekayaan pribadi 2. Firma atau Partnership: merupakan gabungan beberapa orang yang menjadi partner 3. Perseroan: modal datang dari pemegang saham, dan kewajiban terbatas hanya sampai pada modal yang disetorkan.
Faktor Penentu Keberhasilan Faktor-‐faktor yang dapat dikendalikan: kurangnya pengalaman, baik bidang manajerial, operasional, ke5dakseimbangan antar fungsi, manajemen yang 5dak kompeten. Faktor-‐fakror yang 5dak dapat dikendalikan hanya mencakup bagian kecil dari kegiatan usaha, karenanya bila usaha direncanakan dan dijalankan dengan ha5-‐ ha5, kemungkinan kegagalan usaha dapat dikurangi.
Memelihara Semangat Kewiraswastaan Untuk mendorong semangat kewiraswastaan dalam organisasi, intrapreunership perlu dikembangkan. Intrapreunership merupakan seorang wiraswasta yang bekerja dalam suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa tertentu dengan krea5f.
Soal Kuis Lanjutan ( harap Dikerjakan dan Di emailkan) • Apa yang anda ketahui tentang manajemen, dan bagaimanakah anda dapat menerapkan penger5an manajemen anda dalam kehidupan Anda sendiri baik secara pribadi maupun didalam dunia kerja • Sebutkan Tujuan dan Fungsi Pengendalian manajemen, jelaskan? • Sebutkan dan jelaskan perbedaan menajer umum dan manajer fungsional! • Mengapa seorang manajer semakin naik keatas maka kebutuhan akan penguasaan skill teknisnya semakin sedikit tetapi kemampuan skill konseptualnya dibutuhkan semakin 5nggi? Jelaskan dengan bahasa Anda sendiri. • Mengapa seorang pengusaha itu disebut sebagai pahlawan Negara ?, Jelasnkan!
Soal Kuis Lanjutan •
• • • • • •
Seorang manajer dan Investor atau pemegang saham sering terjadi konflik kepen5ngan, hal apakah yang menyebabkan manajer dan investor berbeda kepeningan ada saran anda untuk mengatasi hal demikian agar perusahaan dapat dijalan dan mampu mencapai tujuan perusahaanberoperasi, jelaskan?. Mengapa kita meski mempelajari teori manajemen apa manfaat untuk kita? Sebutkan dan jelaskan kontribusi Henry L Gang dalam dalam bidang manajemen! Jelaskan perbedaan antara lingkungan eksternal dan Lingkungan eskternal dalam bisnis. Sebutkan dan jelaskan berbagai lingkungan eskternal bagi organisasi dan apa pengaruhnya terhadap organisasi bisnis Sebutkan dan jelaskan Peranan Manajerial! Sebutkan dan jelaskan Jenis-‐jenis manajemen berdasarkan hirarki, serta berikan contohnya.
Catatan Soal UTS • • • •
Soal UTS bentuk essay Bersifat Closed book Kerjakan Soal Kuis Diatas untuk Persiapan UTS Selamat Belajar