373
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, maka akhir penelitian ini dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Simpulan
1. Sêrat Srutjar merupakan naskah jamak. Ditemukan tiga buah naskah yang bernomor katalog lokal 140 Na, 116 Na, dan 113 Na berada di wilayah Surakarta tepatnya koleksi Perpustakaan Sasana Pustaka Karaton Surakarta Hadiningrat. Ketiga naskah telah mengalami penelitian melalui cara
kerja
filologi.
Berdasarkan
perbandingan
naskah
meliputi
perbandingan umur naskah, perbandingan kata perkata dan kelompok kata, perbandingan susunan kalimat dan perbandingan isi cerita. Naskah A dengan nomor katalog 140 Na mendominasi edisi teks dalam perbandingan kata perkata berjumlah 35 edisi teks dari 72 perbandingan, 13 edisi teks dari 15 perbandingan susunan kalimat dan gaya bahasa, dan lebih lengkap dalam perbandingan isi cerita dijadikan sebagai teks dasar dalam suntingan teks yang disertai dengan kritik teks dan aparat kritik. Terdapat varian lacuna sebanyak 14 kata, adisi 4 kata, hiperkorek 9 kata, kesalahan penulisan sebanyak 8 kata, kemudian telah dilakukan pembenaran dengan adanya kritik teks menghasilkan suntingan teks yang bersih dari kesalahan. Dengan demikian hasil suntingan teks Sêrat Srutjar
374
140 Na dalam penelitian ini merupakan naskah yang paling bersih dari kesalahan
dan
diyakini
paling
mendekati
aslinya,
serta
dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2. Secara keseluruhan, isi Sêrat Srutjar merupakan ajaran / piwulang kepada para bangsawan dan kesatria di kalangan keraton / istana. Ajaran pokok yang terdapat dalam Sêrat Srutjar antara lain : ajaran Pandhita Brata, ajaran Seba Subasita (bersopan santun dalam pertemuan), ajaran Sarjana Sujana Brata (ajaran untuk bangsawan dan para cendikia), ajaran Abdi Tama (menjadi abdi raja yang baik), ajaran Suwita Tama (untuk memperoleh kepercayaan raja), ajaran Yudanegara, ajaran Ratu Tama (kedudukan seorang raja di atas rakyat), ajaran Asthabrata, dan ajaran Prawira Tama (kemuliaan seorang prajurit).
B. Saran
1. Penanganan awal yang telah dilakukan terhadap Sêrat Srutjar dalam penelitian ini adalah secara filologis, sehingga telah dihasilkan edisi kritik naskah. Selanjutnya perlu tindak lanjut dan kerjasama dengan pihak terkait untuk mempublikasikan teks Sêrat Srutjar dalam bentuk terbitan disertai penjelasan agar teks tersebut mudah dibaca, dipahami, serta dinikmati oleh masyarakat luas. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat diadakan penelitian lanjutan secara mendalaam dan spesifik dalam bidang ilmu sastra, linguistik, dan bidang ilmu lainnya yang berkaitan.
375
2. Naskah Sêrat Srutjar sebagai karya sastra lama yang di dalamnya mengandung banyak ajaran / piwulang luhur yang masih sangat memerlukan perhatian dan penanganan. Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban bagi para cendekiawan khususnya kepada para filolog untuk ikut menyelamatkan, melestarikan, meneliti, mendayagunakan dan menyebarluaskan
kepada
masyarakat,
sehingga
dapat
menjadikan
tambahan wawasan dan sebagai penunjang pengembangan revousi mental bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berjaya dan berkepribadian adiluhung.
376
DAFTAR PUSTAKA
Achadiati Ikram.1997. Filologia Nusantara. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Antlov, Hans & Cederroth, Sven. 2001. Kepemimpinan Jawa: Perintah Halus, Pemerintahan Otoriter. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Atar Semi. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Ayub Ranoh. 1999. Kepemimpinan Kharismatis: Tinjauan Teologis-Etis atas Kepemimpinan Kharismatis Sukarno. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid I Museum Sana Budaya Yogyakarta. Jakarta: Djambatan.
Behrend, T.E dan Titik Pudjiastuti. 1990a. Katalog Induk Naskah -naskah Nusantara Jilid 3-A. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
__________.
1990b. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Darusuprapta. 1984. Naskah-naskah Nusantara Penanganannya. Yogyakarta: Javanologi.
Beberapa
Gagasan
Edi. S. Ekadjati. 1980. Cara Kerja Filologi (Bahan Penataran di Universitas Jember.) Bandung.
Edwar Djamaris. 1977. Filologi dan Cara Kerja Filologi, Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
__________. 1990. Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Balai Pustaka.
__________.1991. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
377
__________. 2002. Metode Penelitian Filologi . Jakarta: CV. Manasco.
Emuch Herman Soemantri. 1986. Identifikasi Naskah. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Florida, Nancy K. 1994. Javanese Language Manuscrips of Surakarta Central Java A Pleriminary Descriptive Catalogus Level I and II.
Girardet,
Nikolaus, et.al. 1983. Deskriptive Catalogus of the JavaneseManuscripts and Printed Book in the Main Libraries of Surakarta andYogyakarta. Weisbaden: Franz Steiner Verslag GMBN.
Hamengkubuwana X. Sabda Raja : Ungkapan Hati Seorang Raja. Yogyakarta : BP Kedaulatan Rakyat
Kartini Kartono.1982. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Katalog
lokal perpustakaan Sasana Pustaka Keraton Perpustakaan Museum Radya Pustaka .
Surakarta
dan
Lindstay, Jennifer. 1994. ”Katalog IndukNaskah naskah nusantara Jilid 4” Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Poerwadarminta,W.J.S. 1939. Baoesastra Jawa. Batavia: J.B. Wolteras’Uitgevers Maatschappij.
Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.
Prawiroatmodjo, S. 1957. Bausastra Djawa-Indonesia. Surabaya: Express & Marfiah. Sutopo H. B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.
378
Sartono Kartodirjo, dkk. 1987. Beberapa Segi Etika dan Etiket Jawa. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Siti Baroroh Baried, et al. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Baroroh Baried, dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada.
Siti Chamamah Soeratno. 1996. Naskah Lama dan Relevansinya dengan Masa Kini. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM. (Simposium).
Suyami. 2008. Konsep Kepemimpinan Jawa : Ajaran Sastra Cetha dan Asthabrata. Yogyakarta ; Kepel Press
Thariq M As-Suwaidan. 2005. Melahirkan Pemimpin Masa Depan. Jakarta : Gema Insani.
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: FSSR UNS.
Tim Redaksi edisi ketiga. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wawan Susetya. 2007. Kepemimpinan Jawa. Yogyakarta : Narasi.
Winter, C.F. & Ronggawarsita. 1987. Kamus Kawi-Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Zoetmulder. P.J. 2006. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
379
LAMPIRAN