BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan yang telah dibahas pada bab analisis dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah sebagai berikut: 1. Analisis Likuiditas Analisis likuiditas meliputi current ratio, dan quick ratio.Dari analisis tersebut kinerja perusahaan dilihat dari analisis current ratio mengalami penurunan dari kategori baik pada tahun 2012 turun menjadi kategori buruk pada tahun 2013 dan 2014, dibandingkan dengan angka rata-rata industri sejenis. Sedangkan quick ratio menunjukkan kinerja yang cukup bagus selama periode 2012-2014 dibandingkan dengan rata-rata industri perusahaan sejenis. Akibat tidak baiknya rasio ini menyebabkan memburuknya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2. Analisis Aktivitas Analisis aktivitas meliputi rata-rata umur piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva. Analisis aktivitas perusahaan dalam hal rata-rata umur piutang dinyatakan kurang baik, tingkat perputaran yang relatif lambat karena tingkat perputaran PT
20
Indofood Tbk berada diatas rata-rata industri. Selain itu, perputaran persediaan dinyatakan buruk karena jauh berada dibawah rata-rata industri. Perputaran aktiva tetap perusahaan kurang baik karena perputaran berjalan lambat dan berada dibawah rata-rata industri. Sedangkan perputaran total aktiva perusahaan kurang baik karena perputarannya lambat berada dibawah rata-rata industri, walaupun perusahaan memiliki kemampuan untuk menjual lebih besar dengan jumlah yang aktiva yang dimiliki. Analisis aktivitas yang tidak baik berarti perusahaan kurang efektif dalam hal penggunaan sumber daya yang dimiliki. 3. Analisis Leverage Analisis leverage, meliputi Rasio total utang terhadap total aktiva, dan Times Interested Earned (TIE). Berdasarkan analisis rasio total utang terhadap total aktiva PT Indofood dinyatakan buruk karena diatas rata-rata industri, kreditor membiayai perusahaan lebih dari setengah jumlah pendanaan perusahaan. Sementara itu Times Interested Earned (TIE), menunjukkan angka yang cukup kecil karena berada dibawah rata-rata industri sehingga risiko laba usaha perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman di masa yang akan datang lebih besar.
21
4. Analisis Profitabilitas Analisis profitabilitas meliputi profit margin, return on asset, return on equity. Hasil analisis profitabilitas PT Indofood Tbk dilihat dari profi margin baik sekali karena berada jauh diatas rata-rata industri. Return on asset menunjukkan kinerja yang buruk karena berada di bawah rata-rata industri. Return on Equity juga menunjukkan kinerja sedang dalam dua tahun yaitu 2012 dan tahun 2013, tetapi kemudian memburuk pada tahun 2014 dan berada dibawah rata-rata industri. Analisis profitabilitas yang kurang baik menunjukkan kurangnya efektivitas manajemen dalam menghasilkan laba, dari penjualan, dan investasi perusahaan.
22
4.2 Saran Dari kesimpulan diatas dapat diberikan saran sebagai berikut: 1) Analisis Likuiditas Pada tahun 2012, 2013, dan 2014 current ratio perusahaan mengalami penurunan sehingga perusahaan perlu meningkatkan current ratio dengan cara mengelola jumlah hutang lancar perusahaan mengingat jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk menjamin hutang lancar terbatas.
2) Analisis Aktivitas Perputaran aktiva tetap dan perputaran total aktiva perusahaan cukup lambat setiap tahunnya jika dibandingkan dengan rata-rata industri seharusnya perusahaan memanfaatkan dan mengolah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan seperti mesin, gudang, dan alat-alat produksi secara efektif dan efisien untuk meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. 3) Analisis Leverage Times Interested Earned (TIE) setiap tahun mengalami penurunan sehingga perusahaan harus meningkatkan penjualan perusahaan agar dapat menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak yang tinggi dan digunakan untuk membayar beban tetap perusahaan berupa bunga. 4) Analisis Profitabilitas Pada analisis profitabilitas PT Indofood Tbk menunjukkan kinerja yang kurang baik hal ini terlihat pada return on asset dan return on equity, pihak manajemen seharusnya berusaha semaksimal mungkin untuk
23
memaksimalkan
laba
perusahaan
sehingga
perusahaan
mampu
menghasilkan profit yang selalu meningkat setiap tahunnya. Peningkatan laba dapat dilakukan dengan penghematan biaya produksi, atau peningkatan penjualan.
24