BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Botupingge SMP Negeri 1 Botupingge dibangun pada tanggal 5 Januari 1980 dan mulai beroperasi pada tahun 1981. SMP Negeri 1 Botupingge kini menempati areal seluas 7000 m2 dengan ruang belajar sebanyak 26 ruang terletak di Desa Timbuolo Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Secara geografis keberadaan sekolah sangat strategis sehingga menjadi favorit masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Sampai saat ini jumlah peserta didik mencapai 200 orang dengan jumlah pendidik 48 orang. Prestasi demi prestasi telah dicapai sehingga pada tahun 2008 sekolah ini ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional. Saat ini SMP Negeri 1 Botupingge di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Abdul Halim Hiola dan telah melahirkan berbagai prestasi, diantaranya adalah bidang Olahraga Voli, Tenis Meja, Atletik Dan Sepak Bola.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran di peroleh data kelincahan menggiring bol pre test dan post test. Hasilnya sebagai mana pada tabel I
TABEL I DATA HASIL PENELITIAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA
No.
Pre test
Post Test
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
( X1) 5 7 8 5 5 6 4 5 7 4 6 4 5 7 8 6 4 5 6 6
( X2 ) 8 10 11 8 8 9 7 8 10 7 9 8 9 10 11 10 7 8 11 10
4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 Dalam penelitian ini, yang menjadikan variabel X1 adalah skor data yang di peroleh melalui Pengukuran pre – test atau tes awal kemampuan menggiring bola sebelum eksperimen di lakukan atau sebelum di berikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetesan di peroleh skor tertinggi yaitu 8 dan skor terendah 4. Setelah di lakukan analisis di peroleh skor rata – rata sebessar 5,65 ; median sebesar 5,5 ; modus sebesar 5 ; dan standar deviasi sebesar 1,27.
Di lihat dari pengukuran besaran – besaran statistik di atas dapat di artikan bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket, sebelum di berikan latihan kekuatan otot lengan, menunjukan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata –rata, akan tetapi kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket masih di bawa rata –rata. 4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 Variabel X2 adalah skor data yang di peroleh melalui pengukuran post test atau test akhir kemampuan menggiring bola setelah eksperimen di lakukan atau setelah di berikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetasan di peroleh skor tertinggi yaitu 11 dan terendah yaitu 7. Setelah di lakukan analisis di peroleh rata – rata sebesar 9,15 ; median sebesar 9 ; modus sebesar 8 dan standar deviasi sebesar 1,34. Di lihat dari pengukuran besaran – besaran statistik di atas dapat di artikan bahwa ada peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket, setelah di berikan latihan kekuatan otot lengan. Hal ini dapat di lihat dari peningkatan rata – rata sebelum di berikan latihan kekuatan otot lengan sebesar 5,65 dan sesudah di berikan latihan kekuatan otot lengan sebesar 9,15. Oleh karena itu penelitian berasumsi bahwa pemberian latihan kekuatan otot lengan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Umtuk membuktikan hal ini dapat di lakukan dengan upengujian analisis varians ( uji t ) atau pengujian dua rata-rata.
4.3 Pengujian Prasyatan analisis 4.3.1 Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistik parametik, maka pengujian normalitas varians perlu di lakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang normal. 1. Pengujian Normalitas Data Pada Variabel X1 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa,terima hipotesis varians populasi normal jika: daftar ( 1 –
hitung
) ( k – 3 ) dengan
taraf nyata
= 0,05 serta derajat kebesaran dk = k – 3, maka
di peroleh harga sebesar = 1,37. Berdasarkan daftar chi kuadrat pada daftar ( 1 – 0,05 ) ( k – 3 ) atau
:
hitung
daftar ( 0,95) ( 2 )
Lebih jelasnya dapat di lihat bahwa :
= 0,05.
hitung
di peroleh harga sebesar = 5,99. hitung
lebih kecil dari
daftar atau
( 1,37 < 5,99 ).
Hal ini sesuai dengan criteria pengujian, sehingga dapat di simpulkan bahwa data variabel X 1 memiliki varians populasi yang normal. 2. Pengujian Normalitas Data Pada Variabel X2 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa,terima hipotesis varians populasi normal jika: daftar ( 1 –
hitung
hitung
) ( k – 3 ) dengan
taraf nyata
= 0,05 serta derajat kebesaran dk = k – 3, maka
di peroleh harga sebesar = 4,81. Berdasarkan daftar chi kuadrat pada
daftar ( 1 – 0,05 ) ( k – 3 ) atau
:
daftar ( 0,95) ( 2 )
Lebih jelasnya dapat di lihat bahwa :
= 0,05.
hitung
di peroleh harga sebesar = 5,99. hitung
lebih kecil dari
daftar atau
( 4,81 < 5,99 ).
Hal ini sesuai dengan criteria pengujian, sehingga dapat di simpulkan bahwa data variabel X 2 memiliki varians populasi yang normal.
4.3.2 Pengujian Homogenitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistik parametik, maka pengujian
homogenitas varians perlu di lakukan dengan maksud untuk
mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa,terima hipotesis varians populasi homogen jika: daftar ( 1 –
hitung
hitung
) ( k – 3 ) dengan
taraf nyata
= 0,05 serta derajat kebesaran dk = k – 1, maka
di peroleh harga sebesar = 1,37. Berdasarkan daftar chi kuadrat pada
daftar ( 1 – 0,05 ) ( k – 1 )
atau :
daftar ( 0,95) ( 2-1 )
=
daftar ( 0,95) ( 1 )
= 0,05.
hitung
di peroleh harga sebesar =
3,84. Lebih jelasnya dapat di lihat bahwa :
hitung
lebih kecil dari
daftar atau
( 0,52 < 3,84 ).
Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat di simpulkan bahwa data di simpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki populasai yang homogen.
4.4 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesa yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket, maka hal ini di analisis dengan pengujjian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). -t
Berdasarkan kriteria bahwa, Terima H0 jika : (1 –
α)
⊲ t ⊲ t( -t
α = 0,05 dengan derajat kebesaran dk = n – 1. Dengan demikian (1 – -t
dengan (1 –
0,05)
⊲ t ⊲ t(
1–
0,05 )
1–
α)
α)
dengan taraf nyata
⊲ t ⊲ t(
1
–
α
) sama
-t t t dengan dk = 20 – 1 atau (- 0,975) ⊲ ⊲ (0,975) = (33); dengan
taraf nyata α = 0,05 di peroleh harga tdan t hitung sebesar tdaftar di peroleh harga sebesar 2.09. Ternyata harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar.
Berdasarkan hal tersebut, maka harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan menggiring bola pada pemainan bola basket, di tolak dan menerima hipotesa Ha yang menyatakan ; terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket.
4.2
Pembahasan Permainan bola basket merupakan olahraga permainan menggunakan bola besar,
dimainkan dengan dua tangan. Permainan bola basket mempunyai tujuan memasukkan bola sebanyak mungkin ke keranjang lawan, serta menahan lawan agar jangan memasukkan bola ke keranjang sendiri dengan lempar tangkap,menggiring, dan menembak. Dalam permainan bola basket di perlukan skill/kemampuan untuk mendapatkan memasukan bola ke keranjang dengan cara yang mudah dan dapat menghasilkan angka yang lebih banyak. Untuk meningkatkan kemampuan dasar individu dalam cabang olahranga basket, seperti menggiring bola (Dribbling) di perlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana. Penelitian dengan metode eksperimen ini di maksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan bola basket. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah di analisis dengan pengujian
yang statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan menggiring bola yang signifikan setelah di lakukan eksperimen atau latihan kekuatan otot lengan tersebut. Hal ini dapat di lihat dari pada peningkatan rata-rata kemampuan menggiring bola yaitu, sebelum di berikan latihan kekuatan otot lengan rata-rata Menggiring bola yaitu : 5,65 dan sesudah di berikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 9,15. Dengan demikian penelitian berasumsi penerapan latihan kekuatan otot lengan selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemapuan menggiring bola pada permainan bola basket. Pengaruh yang signifikan ini dapat di buktikan dengan pengujian rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah di analisis menunjukan harga t hitung = 33 dan ttabel sebesar 2,09 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemapuan menggiring bola pada permainan bola basket,di tolak dan menerima HA yang menyatakan ; Terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemapuan menggiring bola pada permainan bola basket. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh kekuatan otot lengan terhadap kemapuan menggiring bola pada permainan bola basket” dapat di terima.
