BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.

Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah dan Kondisi PT. Sinemart PT. Sinemart dibentuk pada tahun 2003 oleh Leo Sutanto, Sentot Sahid, Heru Hendriarto dan Lala Hamid. Leo Sutanto, yang telah dikenal di dunia perfilman Indonesia, namun selama 25 tahun karirnya dia mempunyai kerinduan untuk menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional. Dari keinginan inilah, Sinemart terbentuk. Proyek pertama PT. Sinemart adalah “Malam Pertama” (2003), sebuah serial televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi di ajang SCTV Awards 2003. Namun terobosan besar pertama PT. Sinemart adalah adaptasi PT. Sinemart untuk “Ada Apa Dengan Cinta?” (2003) menjadi sebuah serial TV. Proses audisi untuk pemeran dikemas dalam bentuk reality show, yang merupakan acara realitas berskala nasional pertama di Indonesia. Sejak didirikan, PT. Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu pemeran utama di dunia perfilman Indonesia. Cakupan dan pertumbuhan PT. Sinemart bertumbuh pesat dengan portfolio yang berkisar 37 judul program untuk televisi, dengan 14 program sedang tayang. Ditambah pula divisi Sinemart Pictures yang telah berhasil membuat 5 film layar lebar. Dalam kurun waktu 2

50

51

tahun terakhir, semua produksi selalu menjanjikan rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan internasional (terutama Asia Tenggara). Sinemart, yang diambil dari 3 kata ‘Sinema’, ‘Art’ dan ‘Mart’ menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan ini. PT. Sinemart berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara ‘seni’ dan ‘dagang’ melalui medium

film.

Seperti

telah

disebutkan

sebelumnya,

kerinduan

akan

menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan fondasi PT. Sinemart untuk mengembangkan sebuah serial televisi atau film layar lebar. Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang, namun cara PT. Sinemart menceritakan adalah yang membuat perusahaan ini beda dari yang lain. Gaya cerita PT. Sinemart bisa digambarkan sebagai kombinasi dari artistik dan komersil, yang menurut mereka sangat tepat sebagai penarik perhatian untuk berbagai umur dan latar belakang. Eksklusif tetapi mudah dijangkau, menjadi idaman PT. Sinemart untuk bagaimana perusahaan ini ingin dilihat khalayak luas. PT. Sinemart akan mengerjakan dan mempromosikan produksinya secara maksimum namun tanpa kesan akan mengintimidasi publik. Adalah ikrar PT. Sinemart untuk meneruskan kontribusi-kontribusi PT. Sinemart ke dalam industri perfilman Indonesia dengan selalu mencari dan memberi kesempatan bagi darah-darah baru, terobosan baru dalam presentasinya dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional. Sejauh ini, portfolio PT. Sinemart selalu mengandung cerita-cerita yang smart, baru dan real dalam arti dapat direlasikan dengan kehidupan sehari-hari.

52

PT. Sinemart percaya (sejauh ini) kehidupan sehari-hari dari kawula muda di lingkungan metropolitan sangat akrab dengan mayoritas pemirsa di Indonesia.

4.1.2. Visi dan Misi PT. Sinemart a)

Visi PT.Sinemart Menghubungkan seni dan komersil hingga ke level yang baru melalui

visualisasi, dengan maksud menciptakan dan membuat perspektif baru di industri entertainment/hiburan. PT. Sinemart ingin mendidik pemirsa dalam banyak hal seperti skenario yang matang dalam menyampaikan pesan moral. PT. Sinemart ingin pemirsa bangga akan buatan Indonesia/ produksi Indonesia. b)

Misi PT. Sinemart PT. Sinemart adalah perusahaan yang sedang berkembang, dengan

individu-individu utama yang berpengalaman dan keahlian di sinetron dan layar lebar. Dengan berpegang pada visinya sebagai panduan, PT. Sinemart mengembangkan sumber daya manusia dan kreativitas untuk menciptakan produk tv dengan rating tertinggi sebagai target kesuksesan.

PT. Sinemart sedang

menggali dan mengembangkan ide dan cerita dari sudut pandang yang unik dan berbeda. PT. Sinemart ingin menanamkan pada masyarakat bahwa sinetron dan film layar lebar lokal tidak kalah dengan yang lain.

53

4.1.3. Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Sinemart Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. SINEMART INDONESIA

Komisaris Utama

Komisaris

Direktur Utama Wakil Dirut

Dir. Keuangan

Manager Keuangan

Manager Account

Dir. Produksi

Manager PR/Promo

PR

Promo

Manager Produksi

Casting Musik Produser Pelaksana Produser Pelaksana

54

BAGAN PRODUKSI PELAKSANAAN PER SINERTON/FILM PT. SINEMART INDONESIA

Produser Eksekutif Produser Co. Produser Desain Produksi Line Produser Produser Pelaksana

Pimpinan Produksi

Unit Lapangan

Talent

Unit Keuangan

BAGAN DIVISI PR & Promo PT. SINEMART INDONESIA

Manager PR/Promo

Head of PR

Media relation Officer

Head of Promo

Public & Information officer

55

4.1.4. Divisi Public Relations Secara umum bertanggung jawab terhadap komunikasi dan informasi tentang perusahan serta produk-produk dan kegiatan–kegiatan yang dilakukan yang perlu disampaikan baik kepada pihak luar maupun internal. Juga dalam hal ini untuk menjaga image baik perusahaan. Berikut ini adalah tugas-tugas objektif yang dilakukan oleh Public Relations diantanya : 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan utama perusahaan. 2. Membangun image positif perusahaan terhadap publiknya. 3. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dan berbagai public internal maupun eksternal dalam upaya meningkatkan kerjasama yang baik & wajar. 4. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan pesan, informasi publikasi lainnya dari perusahaan yang diwakili kepada publiknya, dan sebaliknya. 5. Melayani public sebaik mungkin dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan / produser dengan tidak mengabaikan kepentingan umum. 6. Bersikap bahwa tujuan dan sasaran itu dalam pengertian bukan memperoleh keuntungan dari public sebagai sasarannya sebagai objek tertentu, tetapi akan memperoleh keuntungan bersama.

56

7. Bersikap terampil dalam menerjemahkan kebijakan-kebijakan perusahaan. 8. Berkemampuan untuk mendengar “listening”, dan bukan sekedar “hear” mengenai keinginan atau aspirasi-aspirasi yang terdapat di dalam masyarakat. Setelah adanya tugas-tugas objektif yang dikerjakan oleh Public Relations, maka kemudian tugas tersebut dapat diperinci menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik. Berikut beberapa hal yang dilakukan divisi Public Relations: a) Media relations b) Membuat PR Plan bekerjasama dengan Dept Promo, karena perlu disesuaikan dengan kegiatan-kegitan yang dibuat dept. promo. c) Membuat dan menyebarkan rilis produksi-produksi

Sinemart baik

program TV maupun layar lebar d) Mengadakan event yang berkenaan dengan keperluaan pembuatan berita oleh media, seperti mengadakan press conference, press junket, dll. e) Melakukan media monitoring, dengan membuat file atau kliping dari pemuatan berita-berita tentang sinemart, film, sinetron, artis, crew, dll. f) Melakukan approach kepada media-media untuk menjadi media partner bagi suatu produksi, media cetak dan radio. Dalam hal ini bekerjasama dengan promo dept selaku media planer. Tetapi perlu keterlibatan dept Humas untuk keperluan pemberitaan yang di inginkan. g) Mengatur jadwal artis, produser, crew untuk interview dengan mediamedia, serta approach media untuk bisa masuk dalam program-program TV dan Radio.

57

h) Membuat berita-berita yang diperlukan untuk disampaikan kepada publik melalui media-media guna keperluan promosi. i) Membuat acara road show kebeberapa kota untuk dengan bekerjasama bisa dengan media atau pihak lokal di masing-masing kota. Sementara dalam peralihan ke dep. Promo dan event. j) Maintain Website, baik berupa update data, dan pemuatan berita-berita kegiatan diseputar Sinemart.

BAGAN DEPARTEMEN HUMAS / PUBLIC RELATIONS PT SINEMART INDONESIA

Manager Humas

Wakil Manager

Staff Humas

Staff Humas

4.1.5. Aktivitas Media Relations A. SINETRON : Kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Media Relations a. Menyediakan materi berita / informasi seputar sinetron, berupa : a) Sinopsis Global & Credit Info

58

b) Sinopsis perhari / perminggu c) Foto-foto adegan & foto-foto profil, Bagan. d) Promo Image / promo tayang untuk sinetron atau artis yang sedang diberitakan. e) Up Date info terbaru dan Dikoordinasikan dengan Produser Pelaksana, dept. Produksi & Skenario. b. Menyediakan materi iklan setiap minggunya, dan produksi terbaru, berupa: iklan banner di beberapa tabloid, surat kabar, billboard, dll. c. Memberi akses ke media untuk meliput ke lokasi syuting dan dikoordinasikan dengan pimpinan produksi di lapangan. d. Menyelenggarakan “On Location” (sebagai pengganti press Conference), bekerjasama dengan pihak stasiun TV. e. Mengusahakan agar kemunculan Sinemart, baik itu dalam bentuk informasi mengenai artis-artis Sinemart, synopsis sinetron, bts sinetron, dll, dapat muncul di media cetak maupun eletronik dalam setiap minggunya. f. Kliping berita-berita seputar Sinemart yang dimuat dalam tabloid, majalah, surat kabar dan televisi, yang antara lain berisi : a) Profil artis-artis Sinemart b) Sinopsis Sinetron & berita sinetron c) Surat Pembaca d) Iklan e) Kegiatan / Acara yang diselenggarakan oleh Sinemart.

59

Kliping tersebut berupa : a) Cetak

:

Koran, Majalah, Tabloid

b) Elektronik

:

Radio, Televisi (CD / DVD format)

c) Internet

:

berupa print-out beserta URL

2. Penghubung antara pihak luar dengan Sinemart. Untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan perusahaan, produksi & artis-artis Sinemart. 3. Mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan film. Baik untuk di shared secara internal Sinemart (dalam bentuk Buletin, Company Profile, dll), maupun External (Media, Festival, dll).

B. FILM Kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Media Relations a) Press Release : Dibuat dalam beberapa kurun waktu. b) Press Kit

: Press Release, Photos (Profile, Behind The Scene, Stills),

Video (Trailer, Clip, BTS + 10mnt), Biografi & hasil wawancara dengan pemain & kru utama (sutradara, produser). 2. Kerjasama dengan media a) Mengajukan surat kerjasama. b) Mem-brief media sesuai dengan payung besar konsep promo yg sudah disepakati. c) Menyediakan segala materi yang media butuhkan.

60

d) Memastikan kehadiran pendukung film (artis) untuk dapat hadir dalam kegiatan-kegiatan yang telah disepakati media & Sinemart. 3. Kliping Berita. Berupa : a) Cetak

:

Koran, Majalah, Tabloid

b) Elektronik

:

Radio, Televisi (CD / DVD format)

c) Internet

:

Berupa print-out beserta URL

Hasil Kliping tersebut disusun per-judul. 4. Website, yang mencakup informasi antara lain : a) Production Notes b) Main Casts & Main Crew info (biography, interview) c) Synopsis d) Soundtracks e) Trailer f) Galeri Foto

: Profile, Stills, Behind The Scene

g) News

: Bisa dari BTS, Kliping berita dari media-media, dll

h) Essay / comments / testimonial i) Fun stuffs

: Games, quiz, dll

j) Links to partners 5. Events : a) Press Conference b) Media on Location c) Press Screening d) Gala Premier

61

e) Road Show Hal-hal yang dilakukan : a. Membuat daftar media dan mengundang mereka untuk menghadiri acara-acara tersbut di atas. b. Membuat daftar undangan (guest list) untuk acara Premiere, dan mengirimkannya. c. Mengatur jadwal para pemain utama dan kru inti untuk dapat melakukan kegiatan promosi dan publikasi yang sudah disusun. d. Memantau berita yang disampaikan oleh media-media tersebut. e. Mem-brief artis dan sutradara agar menyampaikan hal-hal mengenai film sesuai dengan isu atau image yang ingin kita bangun. 6. Mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan film. Baik untuk di shared secara internal Sinemart (dalam bentuk Buletin, Company Profile, dll), maupun External (Media, Festival, dll).

4.1.6. Film Tendangan Dari Langit Menyambut Idul Fitri, sebuah film nasional yang bertema sepakbola akan menyapa masyakarat Indonesia. Tendangan Dari Langit, sebuah film drama remaja produksi Sinemart Pictures, besutan sutradara berbakat Hanung Bramantyo yang akan tayang mulai 25 Agustus 2011. Tendangan dari Langit (TDL) bukan sekadar film tentang sepakbola. Film yang berdurasi 117 menit ini menjadi terasa istimewa dan patut ditunggu oleh masyarakat, lantaran para pemainnya dan pesan yang dibawanya. Film yang

62

syutingnya mengambil lokasi di Malang dan Bromo ini menampilkan pesepakbola nasional pujaan masyarakat Indonesia yaitu Irfan Bachdim. Adapun pemeran utama film ini adalah Yosie Kristanto memerankan tokoh Wahyu, yang terpilih melalui hasil audisi di tiga kota besar, Malang, Bandung dan Jakarta, pada April dan Mei 2011. Yosie berhasil menyisihkan ratusan pelamar dan 20 finalis pada grand final audisi bintang film TDL yang dinilai oleh tim juri terdiri dari Hanung Bramantyo (sutradara), Mathias Muchus (actor, pelatih akting), Timo Scheunemann (pelatih sepakbola), Irfan Bachdim, dan Kim Kurniawan. Yosie Kristanto dinilai cocok sekali dengan sosok Wahyu, yang dalam skenario yang berasal dari sebuah dusun di lereng Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, yang bercita-cita menjadi bintang besar sepakbola dan mengidolakan Irfan Bachdim. Pemain lainnya yang juga terlibat dalam TDL adalah Maudy Ayunda, Joshua Suherman, Jordi Onsu, Giorgino Abraham, Agus Kuncoro, Sujiwo Tejo, Yati Surachman, YM Tarzan, Toro Margens, Natasha Chairani, Timo Scheunemann, Matias Ibo dan Bima Sakti. Film Tendangan Dari Langit menceritakan tentang kisah seorang remaja bernama Wahyu, remaja yang sangat mencintai sepakbola, yang juga sangat mengidolakan Irfan Bachdim. Wahyu selalu bersemangat dan pantang menyerah meraih mimpinya. Wahyu juga sering mengikuti pertandingan-pertandingan sepakbola antar kampung atas bujukan pamannya. Dan pada akhirnya impian untuk bertemu Irfan menjadi kenyataan. Namun, seperti halnya seorang pemain sepakbola harus menghadapi berbagai rintangan untuk bisa mencetak gol, begitu

63

pula dengan Wahyu. Ia harus mengatasi berbagai halangan terutama dari ayahnya sendiri yang tidak setuju dia jadi pemain sepakbola. Tak hanya itu, Wahyu pun harus memilih antara sepakbola dan kekasihnya, Indah.

4.2.

Hasil Penelitian Media relations mempunyai peran untuk menyebarkan pesan dan

informasi dari perusahaan kepada khalayak yang cakupannya cukup luas. Public relations melakukan media relations untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum. Karena dengan menggunakan media, maka pesan tersebut akan sampai kemasyarakat secara serempak karena media memberitakan hal yang sama secara bersamaan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perfilman PT. Sinemart Indonesia juga memerlukan publisitas untuk menginformasikan hasil produksi Film dan Serial Televisi (Sinetron) yang telah dibuat. Hingga saat ini Sinemart tetap eksis dengan menghasilkan produksinya ditengah persaingan dengan perusahaan sejenis. Karena persaingan begitu ketat maka Sinemart harus mempunyai kreatifitas yang lebih, untuk menghasilkan produk yang berbeda dan lebih berbobot untuk menarik hati masyarakat. Film layar lebar terbaru produksi PT. Sinemart berjudul Tendangan Dari Langit yang dirilis Agustus tahun 2011. Diperlukannya media massa untuk mempublis film terbaru itu agar masyarakat dapat mengetahui dan nantinya akan menontonnya. Publikasi harus terus dilakukan oleh rumah produksi untuk

64

kelangsungan tayang sebuah film di bioskop, karena dengan publikasi yang lebih gencar maka orang yang sebelumnya belum tahu akan menjadi tahu dan akan tertarik menonton. Publikasi akan dilakukan melalui pendekatan Media Relations. Media massa akan menjadi sarana komunikasi yang dapat menjangkau publik yang beragam kepentingan. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja aktifitas media relations yang dilakukan PT. Sinemart untuk mempublikasikan film Tendangan Dari Langit pada masyarakat daerah Jabodetabek khususnya, maka penulis melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yaitu Bapak Abdul Aziz selaku Head Of PR and Promo PT. Sinemart dan Heriyanto selaku Staf PR PT. Sinemart merangkap sebagai pelaksana kegiatan media relations wawancara dilakukan pada tanggal 30 Desember 2011. Penulis juga melakukan wawancara pada 4 orang masyarakat yaitu Azwar, Sigit, Listy dan Eka pada tanggal 29 Desember 2011. Penulis melakukan wawancara dengan wartawan yaitu Wayan selaku Wartawan Tabloid Bintang Indonesia pada tanggal 14 Januari 2012, Ratih wartawan Tabloid Nyata pada tanggal 6 Februari 2012, dan Aning wartawan Tabloid Bola pada tanggal 10 Februari 2012. Untuk menjawab fokus penelitian pertama penulis mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu : Mengawali pertanyaan yang diajukan penulis kepada Abdul Aziz mengenai problem yang dihadapi oleh PT. Sinemart ketika sebuah produksi baru akan tayang, baliau menjawab : ”Karena ini filmnya baru dan belum banyak orang yang tau, maka problem utamanya bagaimana cara yang harus kita lakukan, agar

65

masyarakat tau kalau kita telah membuat film baru. Dengan harapan orang-orang mau nonton film kita. Tentunya harus dikemas dengan packcage semenarik mungkin61.” Dari hasil penelitian dan wawancara dengan narasumber dapat dilihat bahwa PT. Sinemart mengaku menghadapi problem. Problem yang dihadapi adalah produksi film baru belum banyak dikenal oleh masyarakat. Tetapi kendala tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut, mereka segera mencari solusi untuk mengatasi problem yang dihadapi. Beliau menambahkan mengenai hal ini dengan penjelasan sebagai berikut: ”Maka upaya yang kami lakukan untuk meminimalisir problem yang ada adalah kita manfaatkan publikasi lewat media, contohnya saja dari media cetak, media elektronik, social network seperti facebook, twitter, dan ada forum diskusi di kaskus khusus tentang film ini62.” PT. Sinemart sudah menyadari pentingnya melakukan kegiatan media relations untuk film terbaru mereka yang berjudul Tendangan Dari Langit. Public Relations PT. Sinemart mempunyai tugas untuk menjalankan aktivitas media relations seperti apa yang tertulis dalam job desk public relations. Pelaksanaan aktivitas

media

relations

merupakan

salah

satu

kunci

utama

untuk

menginformasikan hasil produksinya lewat media massa agar masyarakat mendapatkan informasi tentang film tersebut. Masyarakat luas dapat mengetahui informasi yang diberikan secara berasama-sama karena media mengabarkannya secara serempak. Dan Jenis media yang digunakan tidak hanya dari media cetak dan media elektronik, tetapi PT. Sinemart juga memanfaatkan media online lewat jejaring sosial atau social networking.

61 62

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Ibid

66

Menurut Abdul Aziz sasaran dan tujan dari kegiatan media relations yang dilakukan adalah : “Memang film ini untuk semua umur, tapi kita lebih fokus untuk anak

muda, mangkanya kita memilih media yang cocok dengan anak muda. Karena ini tentang olah raga sepakbola maka kita juga memakai media yang berhubungan dengan olah raga. Semua yang kami lakukan mempunyai tujuan yang sama yaitu agar seluruh masyarakat mendapatkan informasi tentang film Tendangan Dari Langit, dan nantinya akan tertarik untuk menonton filmnya63.” Heriyanto salah satu staf public relations PT. Sinemart menjawab pertanyaan tentang sasaran dan tujuan dari kegiatan media relations yang dilakukan : “Agar film ini diterima masyarakat, ditonton banyak orang, dan pesan pesan yang ada di film ini bisa sampai ke semua orang. Serta member efek positif, ditengah film film nasional yang bertema horror yang menakut nakuti, film ini akan sangat menghibur dan inspiratif64.” Sasaran penonton untuk film Tendangan Dari langit adalah untuk semua umur khususnya remaja. Setelah ditetapkan sasaran khalayaknya akan dipilih jenis media sebagai sarana publikasi. Tendangan Dari Langit adalah film yang berkaitan dengan sepak bola oleh karena itu selain media cetak dan media elektronik yang pada umumnya digunakan, Sinemart juga menggunakan media yang khusus membahas tentang olah raga. Selain pemilihan media olahraga, pemilihan media yang lainnya yaitu media cetak antara lain tabloid atau majalah mingguan yang mempunyai segmen remaja. Pada akhirnya tujuan dan sasaran dalam kegiatan media relations yang dilakukan adalah untuk memberikan informasi agar film ini dapat diterima dengan baik ditengah persaingan dengan film-film nasional sehingga dapat membuat 63 64

Ibid Hasil wawancara dengan Heriyanto

67

masyarakat tertarik untuk menonton. Karena bukan sekedar hanya menghibur tetapi terdapat pesan moral dari cerita yang disampaikan. Untuk menjawab fokus penelitian kedua penulis mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu : Pertanyaan tentang perencanaan dan langkah yang dilakukan oleh PR PT. Sinemart dijelasakan oleh Heriyanto, yaitu: “Pertama kita menyiapkan time plan. Jadi semua kegiatan sudah tersusun dari awal film ini akan di buat, baik preskon atau kegiatan kegiatan yang mendukung publikasi. Sehingga semua kegiatan terjadwal serta terlaksana dengan baik. Pada tahapan perencanaan juga kami sudah melist daftar media mana saja yang akan dikirimkan rilis dan dikirimkan undangan ke setiap kegiatan media relations yang akan dilakukan. Media yang masuk dalam daftar selain media partner juga media lain yang sesuai dengan kriteria untuk film terbaru kami, misalnya media cetak yang pembacanya remaja65.” Pertanyaan yang sama dijawab oleh Bapak Abdul Aziz, sebagai berikut : “Sebelum Produksi dimulai kami sudah melakukan media relations ke wartawan. Pertama yaitu persiapan melobi Irfan Bachdim, setelah Irfan Bachdim sudah menyepakati kontrak lalu kami melakukan audisi. Karena film ini tentang sepak bola mangkanya kami pengen pemainnya bisa main bola juga, dan dibuatlah audisi untuk mencari pemain utama. Dan audisi untuk mencari pemeran utama ini dishare ke media untuk mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi, pada saat proses produksinya kami mengajak media ke lokasi syutingnya, ke Bromo dan ke Malang, sampai film ini selesai kami juga masih mengadakan aktifitas media relations, seperti mengadakan konferensi pers, kita butuh banget media, kalo tidak masyarakat gak akan tau66.” Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban narasumber diatas yaitu setelah mereka menemukan problem pada tahap pertama kemudian dilakukan upaya untuk meminimalisir problem tersebut. Langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan media relations yang akan dibuat sebagai bentuk usaha

65 66

Ibid Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

68

untuk mempublis informasi tentang film Tendangan Dari Langit. Diawali dengan membuat time plan. Rencana memang tidak selalu menjamin kesuksesan, tapi dengan membuat rencana maka akan semakin membuka peluang untuk mencapai keberhasilan. Time plan disini berisikan rencana-rencana yang akan dilakukan oleh public relations PT. Sinemart dimulai dengan kegiatan sebelum film tersebut mulai diproduksi hingga akhir produksi. Beberapa perencanaan yang terdapat dalam time plan yaitu audisi pencarian bintang utama, press conference, press tour, dan lain sebagainya. Hal yang penting adalah dalam tahap perencanaan media relations tidak hanya melibatkan public relations PT. Sinemart saja tetapi juga melibatkan media massa. Karena PT. Sinemart sudah menyadari pentingnya peran media dalam mempublis film terbaru meraka maka beberapa media masa yang telah dispesifikasikan berdasarkan target khalayak seperti yang dibahas sebelumnya akan dipilih menjadi media partner untuk mengsupport film ini. Dari wartawan yang penulis wawancarai sebagai narasumber juga mengemukakan pendapat tentang aktivitas media relations yang dilakukan PT. Sinemart, yaitu : Wayan wartawan Bintang Indonesia: “Menurut saya Sinemart merupakan rumah produksi yang sudah sangat menyadari akan pentingnya kegiatan media relations untuk menunjang publikasi terhadap hasil produksi meraka. Hal ini dapat terilihat dari hubungan baik antara Sinemart dengan media. Acara yang diadakan oleh Sinemart tidak pernah sepi dari peliputan media67.” Ratih wartawan tabloid Nyata :

67

Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Bintang Indonesia

69

“Aktivitas media relations yang dikerjakan sudah bagus. Media diberikan kebebasan untuk wawancara pemain dan sutradaranya. Foto adegan syuting juga bagus-bagus, sudah disediakan Sinemart68.” Aning wartawan Tabloid Bola : “Aktivitas media relationsnya dapat dikatakan Cukup baik. Sinemart cukup kooperatif untuk dimintai data atau informasi69.”

Wartawan sebaggai narasumber mengungkapkan merupakan bukti bahwa PT. Sinemart memang perusahaan yang memperhatikan pentingnya aktivitas media relations dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan. Hal ini yang dilakukan PT. Sinemart dengan cara mendekatkan diri dengan baik kepada para media dan menjalin kerja sama guna untuk membina hubungan baik dan harmonis dengan tujuan agar PT. Sinemart mendapatkan publikasi tentang pemberitaannya sesuai dengan harapan perusahaan.

Untuk menjawab fokus penelitian ketiga penulis mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu : Menurut Bapak Abdul Aziz, setiap aktivitas media relations yang dilakukan oleh PT. Sinemart selalu melibatkan wartawan dan media untuk menghadiri dan meliput kegiatan tersebut. Seperti yang dikutip dalam wawancara, yaitu : “Aktivitas media relations yang kita lakukan seperti mengirimkan press release, kita juga mengajak wartawan untuk datang dan melihat langsung ke lokasi syuting, dan pada saat film selesai kami juga mengadakan press screening khusus wartawan, mengadakan konferensi pers kepada media, dan buka puasa dengan para wartawan. Setelah itu barulah menggelar 68 69

Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Bola

70

acara premier film khusus bagi orang-orang yang mendapatkan undangan untuk menonton premiernya. Selanjutnya setiap minggu kami melakukan roadshow ke berbagai mall di kota-kota besar70.” Hal tersebut dibenarkan Wayan, sebagai wartawan yang diundang dalam aktivitas media relations yang dilakukan PT. Sinemart, yaitu : “Beberapa kali, yang pertama di undang ke Bromo ke lokasi syutingnya Cuma waktu itu kita tidak ikut karena mereka mengundangnya hari rabu dan kamis, kebetulan rabu dan kamis tabloid kami sedang deatline. Hari rabu deadline cetak pertama, dan kamis deadline cetak ke dua untuk cover. Yang ke dua diundang ke beberapa acara press screening yang diadakan, salah satunya acara press screening yang diadakan di Gandaria XXI. Setelah itu ada acara nonton bareng Irfan Bachdim dengan anak-anak panti asuhan dan acara Roadshow di Mall Atrium71.” Menurut Ratih wartawan tabloid Nyata menjawab pertanyaan yang sama, yaitu : “Ya, saya diundang dalam kegiatan media relations yang dilakukan. Sering, lebih dari 3 kali. Diantaranya jumpa pers, pres screening, on location, promo film, gala premier dan lain-lain72.” Menanggapi pertanyaan yang sama Aning wartawan Tablid Bola menjelaskan : “Ya diundang. Datang ke acara aktivitas media relations sekitar tiga kali yaitu press conference, press screening, dan on location73.

Pernyataan tambahan oleh Heriyanto selaku pelaksana aktivitas media relations perihal frekuensi aktivitas media relations yang dilakukan PT. Sinemart, yaitu: ”Ada dua kali preskon, yg pertama saat pertama kali akan diadakan audisi, serta preskon saat launching film tersebut. Selanjutnya sebanyak 70 71 72 73

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan Tabloid Bola

71

tujuh kali dalam pengiriman press release. Dan kami melakukan press tour disela sela syuting film ini, kita lakukan dua tahap yakni tanggal 1-3 juni dan 5-7 Juni 201174.” Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut dapat dilihat bahwa aktivitas media relations yang rutin diadakan oleh PT. Sinemart adalah press conference, press screening, press reception, press release, gala premier, press tour dan roadshow. Frekuensi yang lebih sering dilakukan adalah press conference, press release dan roadshow yaitu lebih dari sekali pengadaan. Sedangkan untuk acara press screening, gala premier, press reception dan press tour hanya diadakan sekali selama periode film Tendangan Dari Langit. Aktivitas yang dikerjakan PT. Sinemart pada implementasinya berbeda dengan perencanaan yang telah dibahas pada Bab II. Pada tahap impelentasi terdapat perbedaan yaitu sebagai tambahan terdapat aktivitas media relations lainnya yaitu press screening, gala premier, dan roadshow.

Dalam pelaksanaan aktivitas media relations jenis media masa yang diundang oleh PT. Sinemart adalah seperti yang dikemukakan oleh Abdul Aziz : “Karena film ini tentang olah raga, maka kita mengundang media yang berhubungan dengan olahraga, selain itu mengundang media-media dengan segmen untuk anak muda, kalau televisi sih global kita mengundang semuanya. Kita juga mengundang infotaiment. Selain itu kita punya media parner yang mensponsori acara kita. Kita mengundang sekitar 100 media lah kurang lebih75.” Jawaban Bapak Abdul Aziz dapat disimpulan karena film ini bertemakan tentang sepak bola maka yang dijadikan priotias utama atau sasaran utama dengan mengundang jenis media yang berkaitan dengan olah raga. Selain itu media yang

74 75

Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

72

segmentasinya remaja juga tak lupa dijadikan prioritas. Hal ini lantas mengesampingkan media cetak dan elektronik lainnya mereka tetap diundang. Dan menurut narasumber sekitar seratus undangan yang tersebar yaitu terdiri dari media cetak yang terdiri majalah dan tabloid, media elektronik yaitu stasiun televisi dan infotainment.

4.2.1 Press Release Press release berisikan update berita mengenai film Tendangan Dari Langit. Pembuatan press release ini harus lengkap dan jelas sehingga mampu memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh media. Press Release ini dikirimkan melalui fax atau email kepada semua media yang sudah berada dalam daftar. Bapak Abdul Aziz menjelaskan tentang tujuan press release, sasaran dan mengenai bagaimana cara pendistribusiannya. ”Ya sudah tentu press release ini memuat informasi yang diperlukan bagi media, isi press release memuat informasi yang penting berkaitan tentang film Tendangan Dari Langit. Semua media yang masuk dalam list pasti dikimkan antara lain media cetak, media elektronik dan media online. Media yang lebih spesifik yaitu beberapa media yang berkaitan dengan olahraga khususnya sepak bola, dan media yang mempunyai target sasaran remaja. Sebagian besar sih e-mail, tetapi tidak selalu via email kadang kita memberikan press release on the spot76.” Heriyanto menjawab mengenai tujuan press release, sasaran dan cara pendistribusiannya yaitu: “Press release yang kita keluarkan berisi info-info tentang film yang pasti sangat di butuhkan media dalam penulisan berita. Isi press release jelas dan lengkap, untuk lebih mendapatkan informasi lebih detil lagi, biasanya media bisa mewawancara narasumbernya secara langsung, seperti 76

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

73

sutradara atau pemain. Sasaran dari press release yaitu media cetak, elektronik dan media online. Press release dikeluarkan atau disampaikan saat kita sedang mengadakan kegiatan yang melibatkan media, seperti preskon, saat preskon, kita membagikan press release saat melakukan registrasi di meja yang telah disediakan77.” Wayan wartawan Bintang Indonesia menjelaskan : “Setiap Sinemart membuat film baru dan akan mengadakan audisi pasti mengirim release. Dan ketika film TDL akan rilis di bioskop, Sinemart juga mengirimkan release tanggal tayangnya. Biasanya dalam release yang dikirim selain release didalamnya juga terlampir sinopasis filmnya, list nama pemain yang akan bermain dalam film tersebut, dan terlampir pula foto-foto pemainnya. Sampai sedetail itu mereka kirimnya. Yang paling sering Sinemart mengirim lewat emai78l.” Ratih wartawan Nyata menjawab pertanyaan yang sama : “Ya penulisan press releasenya padat dan lengkap dibandingkan PH lainnya. Tentu saja isinya memuat informasi yang penting mengenai film Tendangan Dari Langit. Pengirimannya by email ataupun diberikan langsung ketika jumpa pres79.”

Aning wartwan Tabloid Bola menjawab : “Saya menerima satu kali rilis ketika konferensi pers. Press release ada didalam preskit yang dibagikan saat konferensi pers. Informasi cukup lengkap, dan layak untuk dimuat, walaupun masih perlu penambahan80.” Dari

penjelasan

diatas

dapat

disimpulkan

bahwa

tujuan

dari

pendistribusian press release PT. Sinemart kepada media adalah untuk meberikan informasi terbaru berkaitan tentang film Tendangan Dari Langit dengan harapan bahwa media akan mempublishnya kepada masyarakat. Dan press release yang dikirimkan kepada media juga cukup baik dari segi kelengkapan informasi yang diberikan lengkap dan jelas sehingga memudahkan media untuk memahami apa 77 78 79 80

Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

74

yang sedang diberitakan, selain itu press release yang dibuat selalu memiliki memiliki nilai berita. Dan sasaran dari pengiriman press release yaitu kepada media cetek, media elektronik, dan media online. Tetapi sasaran lebih spesifiknya adalah media yang berkaitan dengan olahraga sepakbola dan media yang mempunya target sasaran remaja. Dari

hasil

penjelasan

diatas

dapat

disimpulkan

bahwa

proses

pendistribusian press release PT. Sinemart disampaikan kepada media melalui email ataupun diberikan langsung ketika acara press conference berlangsung. Para wartawan berpendapat tentang kriteria release yang dimuat dalam media mereka yaitu: Wayan wartawan Bintang Indonesia: “Biasanya release yang dimuat adalah release yang menampilkan informasi yang menarik. Di Bintang Indonesia ada rubrik yang membahas tentang acara yang sedang in atau acara terbaru di TV, radio, ataupun film. Nah biasanya release tersebut akan dimuat, dan ketika film atau sinetronnya mendapatkan rating bagus dan sukses dipasaran, maka Bintang Indonesia akan membahasnya secara khusus satu halaman dalam rubrik ulasan acara81.” Ratih wartawan Nyata: “Lengkap dengan wawancara, keterangan syuting dan foto82.” Aning wartawan Tabloid Bola : “Yang punya nilai berita, bisa dari kualitas produk atau film, atau dari artis yang bermain dalam film tersebut83.” Pada dasarnya pendapat mereka sama yaitu release yang akan dimuat yaitu release yang berisikan informasi yang memiliki nilai berita, menarik dan lengkap 81 82 83

Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

75

untuk dapat dibaca oleh masyarakat. Sekaligus menampilkan gambar-gambar pendukung agar informasinya akan semakin menarik minat baca masyarakat. Nilai berita pada film Tendangan Dari Langit yaitu adanya sosok Irfan Bachdim yang pada saat itu sedang naik pamor karena tampil apik dalam piala ASEAN Football Federation (AFF) 2011, juga adanya Hanung Bramantyo yang untuk pertama kalinya menyutradarai film yang bertemakan sepak bola. Nilai berita lainnya yang diperoleh adalah pemeran utama dalam film ini adalah hasil dari audisi yang dilaksanakan di tiga kota besar yang mengalahkan ratusan kontestan lainnya. Menurut Bapak Abdul Aziz soal kendala dalam pembuatan press release, yaitu : “Gak ada kendala84.” Senada seperti diungkapkan oleh Heriyanto: “Tidak ada85.”

Soal kendala dalam pembuatan dan pendistribusian press release Bapak Abdul Aziz dan Heriyanto sepakat mengatakan tidak ada kesulitan dalam pembuatan press release, karena public relations PT. Sinemart sudah sering membuat release baik itu release film ataupun sinetron jadi mereka tidak menemukan kendala yang berarti.

84 85

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Hasil wawancara dengan Heriyanto

76

4.2.2 Press Conference Press conference atau konferensi pers diadakan PT. Sinemart untuk memberikan informasi terbaru yang berkaitan dengan hasil produksi yang akan ditayangkan baik berupa film layar lebar maupun sinetron. Hal tersebut membutuhkan publikasi kepada masyarakat sehingga dalam acara press conference akan mengundang media. Untuk film Tendangan Dari Langit public relations PT. Sinemart telah membuat sebanyak dua kali konferensi pers. PT. Sinemart akan mengundang media untuk menghadiri dan meliput acara tersebut. Cara yang digunakan public relations PT. Sinemart dalam mengundang wartawan adalah dengan mengirimkan undangan via telephone, email atau fax. Tetapi sering berkembangnya kemajuan teknologi pengiriman undangan dapat dikirim via sms dan blackberry messanger. Seperti yang dijelaskan oleh bapak Abdul Aziz: “Karena kita sudah punya hubungan yang baik dengan wartawan, jadi sekarang bisa by sms atau bbm. Tapi tetap mengirimkan undangan via fax dan email86.”

Berikut penjelasan Bapak Abdul Aziz mengenai press conference yang diselenggarakan: “Jadi pada tanggal 22 Agustus kami mengadakan beberapa kegiatan media relations sekaligus. Siang harinya mengadakan press screening untuk wartawan, dilanjutkan dengan press conference disini wartawan diberi kesempatan untuk malakukan tanya jawab kepada penulis skenario, sutradara, dan pemain-pemainnya, setelah itu diadakannya press reception. Press reception itu sendiri biasanya diselenggarakan ketika ada moment khusus. Moment pada saat kami melakukan press conference bertepatan dengan bulan puasa. Oleh karena itu kami menyisipkan acara buka puasa dengan wartawan dalam acara press conference. Setelah 86


77

diadakannya buka puasa bersama selanjutnya semua staf public relations Sinemart mengadakan persiapan untuk gala premier film Tendangan Dari Langit yang akan dimulai pada pukul delapan malam. Yang dapat menonton premier filmnya hanya yang mempunyai tiket premiernya saja. Biasanya tiket didaptkan hasil dari kuis yang diselenggarakan diberbagai media. Para media yang diundang sering menghadiri acara yang kami buat, karena kita selalu menjaga hubungan baik dengan wartawan, maka merekapun pasti datang kalau kami undang. Soal sasaran media kami tidak menspesifikannya, baik media cetak, elektronik dan online kami undang seluruhnya87.”

Pernyataan tambahan mengenai frekuensi diadakannya press conference dan media yang diundang dalam acara tersebut diungkapkan oleh staf public relations PT. Sinemart, Heriyanto sebagai berikut: “Ada dua kali preskon, yg pertama saat pertama kali akan diadakan audisi, serta preskon saat launching film tersebut. Preskon audisi, diadakan di Score Cilandak Town Square, Senin 18 April. Preskon peluncuran film, diadakan di gandaria city XXI, Senin 22 Agustus 2011. Media yang diundang dalam acara preskon antara lain media cetak seperti majalah, harian, tabloid, media elektronik, media online dan infotainment. Kami tidak mengspesifikan media yang diundang dalam acara preskon88.” Berikut penjelasan wartawan mengenai press conference dan premier film Tendangan Dari Langit: Wayan wartawan tabloid Bintang Indonesia: “Hal ini dapat dilihat dari suasana ketika premiernya yang heboh dan sangat ramai. Kebanyakan dari undangan yang datang selain ingin bertemu dengan Hanung juga ingin melihat filmnya seperti apa. Salah satu premier film lokal yang ramai sepanjang 2011. Susunan acara dalam press conference juga baik. Ada kru registrasi khusus untuk menyambut wartawan, ada MC nya sendiri, ada koordinator acaranya yang nanti akan mengkoordinir proses wawancara antara narasumber dengan media89.” Ratih wartawan Nyata: 87 88 89

Ibid Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia

78

“Gala Premiere Film Tendangan Dari Langit @ Gandaria City XXI (Senin, 22 Agustus 2011) suasana disana sangat ramai, dan yang saya lihat penonton sampai berdesak-desakan untuk menukarkan tiket undangan yang telah mereka dapat. Menurut saya ini film yang ditunggutunggu oleh anak-anak remaja pada khususnya. Materi yang telah disediakan untuk konferensi pers sangat lengkap, dan acaranya pun tersusun rapih sesuai yang dijadwalkan90.” Aning wartawan Bola : “Press Conference dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2011 di Gandaria City. Press conference berjalan dengan lancar dan menyediakan materi yang lengkap untuk media, dimeja registrasi dibagikan press release untuk setiap media yang datang91.” Hasil jawaban narasumber dapat disimpulkan bahwa PT. Sinemart mengadakan dua kali conferensi pers yang untuk publikasi film Tendangan Dari Langit, dan menarik perhatian wartawan untuk datang meliput. Press conference yang pertama diadakan pada hari Senin tanggal 18 April 2011 di Score Cilandak Town Square. Press conference yang pertama bertujuan untuk menginformasikan bahwa PT. Sinemart mengadakan audisi untuk mencari pemeran utama untuk film Tendangan Dari Langit yang nantinya akan beradu acting dengan Irfan Bachdim. Press conference yang kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2011 di Gandaria City XXI. Selanjutnya proses kegiatan yang diadakan pada tanggal 22 Agustus 2011 yaitu sebelum kegiatan dimulai terlebih dahulu diadakan registrasi wartawan, guna untuk mengecek kecocokan data dari media yang diundang dengan wartwan yang datang pada acara tersebut. Pada saat registrasi wartawan dibagian press kit yang berupa goodybag, press release, CD soundtrack, kaos dan poster film. Kegiatan pertama yang diadakan yaitu Press Screening. Press Screening ini adalah pemutaran film perdana yang ditujukan untuk 90 91

Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

79

wartawan. Disini wartawan yang datang akan diajak untuk menonton film Tendangan Dari Langit. Press screening bertujuan agar mempunyai gambaran tentang filmnya sehingga dapat berguna bagi wartawan untuk membuat berita seputar film tersebut. Setelah mengadakan Press Sreening lalu diadakannya Press Conference. Press conference ini yang bertujuan untuk menginformasikan bahwa film Tendangan Dari Langit sudah selesai produksi dan siap untuk ditonton masyarakat diseluruh Indonesia. Dalam kegiatan press conference berlangsung komunikatif karena memberikan kesempatan bagi wartawan untuk melakukan tanya jawab kepada narasumbernya. Selanjutnya diadakan acara press reception yaitu buka puasa bersama para wartawan karena kebetulan moment pada saat dilaksanakannya press reception adalah ketika sedang bulan ramadhan. Dan kegiatan selanjutnya adalah Gala Premier yang dilakukan pada pukul delapan malam. Gala Premier ini adalah pemutaran film Tendangan Dari Langit perdana yang disaksikan oleh masyarakat yang memperoleh undangan saja. Gala premier ini dilaksanakan tiga hari sebelum film Tendangan Dari Langit diputar serempak di seluruh bioskop di Indonesia. Sasaran dari kegitan press conference yang diadakan oleh PT. Sinemart yaitu media cetak, media elektronik dan media online. Tidak ada spesifikasi media dalam kegitan kali ini. Hal terpenting dalam pelaksanaan press conference adalah diberikannya waktu untuk mengadakan sesi tanya jawab. Didalam kegiatan konferensi pers ini PT. Sinemart berusaha menciptakan komunikasi yang efektif, yang dapat terjalin melalui komunikasi dua arah dari pihak media dan narasumber. Yang menjadi

80

narasumber untuk sesi tanya jawab tentunya orang-orang yang kompeten pada bidangnya sekaligus terlibat langsung dengan proses produksinya diantaranya produser, sutradara, dan para pemainnya. Hal ini dibenarkan oleh Wayan wartawan tabloid Bintang Indonesia, bahwa diadakannya sesi tanya jawab didalam acara press conference yang berlangsung: “Sesi tanya jawab itu wajib dan itu poin yang paling penting. Nanti ketika sesi Q&A berakhir tapi wartawannya belum puas dengan tanya jawabnya, maka bisa melakukan one on one interview satu wartawan satu narasumber92 .” Ratih wartawan Nyata menjawab pertanyaan tentang sesi tanya jawab selama press conference berlangsung : “Ya kami diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan para narasumber untuk melengkapi berita yang akan kami buat pada akhir dari acara ini. Tanya jawabnya juga berlangsung dengan komunikatif, mereka dapat menjawab pertanyaan dari beberapa penanya, karena narasumbernya merupakan orang-orang yang terlibat langung dalam proses pengerjaan film tersebut93.” Aning wartawan Bola menjelaskan tentang proses tanya jawab : “Ya, para media diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. Biasanya narasumbernya yang langsung terlibat pada filmnya seperti artis-artis, sutradara, dan ada yang mewakili dari perusahaan94.” Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada wartawan dapat dikatakan bahwa proses komunikasi yang terjadi dalam press conference berlangsung dua arah. Dimana media diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dan mencari informasi terkait dengan film Tendangan Dari Langit kepada narasumber. 92

Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata 94 Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola 93

81

Wartawan juga mendapatkan kepuasan jawaban karena narasumber yang berbicara dalam press conference adalah pihak yang memang terlibat langsung dalam produksi film tersebut. Bahkan PT. Sinemart memberikan keleluasan kepada wartawan jika masih membutuhkan informasi tambahan untuk ditanyakan dapat melakukan one on one interview ketika acara selesai. Dapat disimpulkan komunikasi yang berlangsung dari sesi tanya jawab berlangsung efektif dan komunikatif. Menurut Heriyanto terkait dengan konferensi pers PT. Sinemart yang menarik bagi media untuk menghadirinya adalah : “Iyah bisa menarik media karena nilai berita nya cukup tinggi. Karena di saat yang sama banyak film-film Indonesia lainnya yang tayang tapi mengesampingkan unsur moral, seperti beberapa film hanya mengekspose adegan-adegan sex atau film horror yang biasnya hanya fiksi dan cenderung menakut-nakuti. Mangkanya Sinemart hadir dengan karya yang jauh berbeda dari film lain95.” Wayan wartawan tabloid Bintang Indonesia menjawab pertanyaan penulis mengenai seberapa sering menulis berita tentang film Tendangan Dari Langit, yaitu: “Kurang lebih 4 sampai 5 kali saya memuat berita tentang film Tendangan Dari Langit. Diantaranya Resensi atau ulasan tentang film TDL, profilnya Yosie Kristianto, profilnya Maudy Ayunda, foto-foto Irfan Bachdim ketika sedang nonton bareng dengan anak-anak panti di Gandaria dan ketika ada acaran grand final pemilihan aktor utama yang diselenggarakan di RCTI. Iya tentunya memiliki nilai berita. Setiap artisartis dari Sinemart pasti dikenal oleh masyarakat, oleh karena itu jika Sinemart membuat acara On Location ke lokasi syuting maka banyak wartawan yang datang, tidak hanya wartawan harian, mingguan, majalah sampai wartawan infotainment pasti datang, karena pasti ada saja yang bisa di wawancarai dan dibuat beritanya. Dari wawancara soal film,

95

Hasil wawancara dengan Heriyanto

82

sinetron sampai wawancara tematik soal kebiasaan kalau sedang nunggu di lokasi syuting. Semua bisa diliput dan semua ada nilai beritanya96.” Ratih

wartawan

dari

Nyata

menjawab

tentang seberapa

sering

memberitakan tentang film Tendangan Dari Langit: “Sekitar tiga kali saya membuat berita tentang film Tendangan Dari Langit. Ya pasti. Kegiatan yang dilakukan PT. Sinemart ini memiliki nilai berita karena setahu saya Sinemart merupakan perusahaan yang sudah lama bergerak dibidang industri perfilman, dan artis-artis yang terlahir dari Sinemart dapat diperhitungkan kualitas aktingnya97.” Pernyataan yang sama dijawab oleh Aningyaitu: “Saya membuat berita tentang film Tendangan Dari Langit sebanyak enam kali dalam enam edisi. Ya cukup memiliki nilai berita. Filmnya menarik untuk dibahas karena pemeran utamanya diperoleh dari proses audisi, selain itu adanya Irfan Bachdim yang ikut meramaikan film ini98.” Dari pernyataan narasumber dapat dikatakan bahwa press conference yang diselenggarakan PT. Sinemart yang dapat menarik bagi media adalah film tersebut mempunyai nilai berita. Nilai berita atau news value dalam press conference ini sama dengan nilai berita yang terkadung dalam press release. Diantaranya pemain utama yang didapat hasil dari proses audisi dari berbagai kota, Irfan Bachdim yang pada saat itu sedang diidolai para remaja, yang utama adalah ide ceritanya yang penuh inspiratif dan motifasi. Sehingga wartawanpun tak segan untuk menulis beritanya dan berita tersebut dapat dipublis lewat medianya masingmasing. Menanggapi pertanyaan penulis tentang apakah wartawan memberitakan mengenai acara press conference PT. Sinemart yang telah diadakan, berikut jawaban mereka. 96


83

Wayan wartawan Bintang Indonesia : “Ya tentu. Karena saya yang datang sendiri ke acara press conference tersebut maka saya juga membuat beritanya. Bahkan jika saya rasa masih butuh berita, kadang saya meminta kepada Sinemart. Misalnya sepertinya pemeran utamanya harus diulas lebih dalam lagi, maka saya meminta sama mba Dini salah satu staf PR nya untuk diberikan jadwal wawancara99.” Ratih wartawan Nyata : “Ya saya memuat hasil konferensi pers melalui tulisan yang dimuat di tabloid Nyata. Dengan menambahkan foto-foto hasil dari konferensi pers dan gala premier agar beritanya semakin menarik100.” Aning wartawan Tabloid Bola : “Tidak, saya memang membuat berita tentang film Tendangan Dari Langit, tetepi berita yang saya buat tidak terpaku dari acar press conference saja. Saya lebih suka mencari data sendiri diluar dari apa yang disajikan dalam press conference101.” Hasil kesimpulan dari pendapat mereka dapat dilihat bahwa wartawan tersebut memberitakan hasil dari press conference yang telah diadakan oleh PT. Sinemart. Meskipun satu dari wartawan yang penulis wawancarai tidak menulis pure dari hasil press conference. Cara mereka memberitakan dengan menginformasi film Tendangan Dari Langit dengan artikel-artikel atau foto-foto. Foto-foto disini berguna untuk menambah nilai plus dari beritanya. Hasil berita tersebut kemudian wartawan dipublis lewat media mereka masing-masing. Problem yang dihadapi PT. Sinemart ketika menjalankan press conference untuk film Tendangan Dari Langit dijelaskan oleh Bapak Abdul Aziz yaitu: “Karena sudah biasa, jadi tidak ada kendala yang berarti. Ada juga mungkin waktu mencari lokasi preskonnya, kita mau tempat yang beda 99


84

dari sebelumnya. Karena keterbatasan tempat untuk mengadakan preskon sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ya kalupun ada hanya satu dua tempat102.” Pernyataan tambahan oleh Heriyanto yaitu: “Kalau dipersiapkan dengan matang, Insya Allah tidak ada kendala yang berarti103.”

Hasil pendapat para narasumber disimpulkan bahwa sejauh ini tidak ada kendala yang cukup berarti dalam hal pelaksanaan press conference yang diadakan oleh PT. Sinemart karena ini bukan kali pertama Sinemart melakukan press conference. Kendala sekecil apapun memang pasti muncul, tapi semua itu dapat diatasi dengan baik oleh public relations PT.Sinemart.

4.2.3. Press Screening Press screening adalah kegiatan yang dilakukan public relations PT. Sinemart ketika ada film terbaru yang selesai produksi. Press Screening ini adalah pemutaran film perdana yang ditujukan khusus untuk pada media. Disini wartawan yang datang akan diajak untuk menonton film Tendangan Dari Langit untuk pertama kalinya. Press screening bertujuan agar mempunyai gambaran tentang filmnya sehingga dapat berguna bagi wartawan untuk membuat berita seputar film tersebut. Berikut jawaban Bapak Abdul Aziz mengenai tujuan diadakannya press screening dan siapa saja sasaran kegiatan tersebut, yaitu : “Press screening itu pemutaran khusus film untuk wartawan. Jadi sebelum filmnya tayang dibioskop-bioskop biasanya kami mengundang wartawan 102 103


85

untuk menonton terlebih dahulu, jadi gunanya wartawan dapat mengetahui tetang film dan jalan ceritanya seperti apa dengan tujuan agar mereka dapat menggambarkan melalui tulisannya atau tayangannya di media. Sasaran tentunya semua media baik cetak, elektronik maupun online. Karena press screening ini kami adakan dihari yang sama dengan press conference, press reception dan gala premier maka tentunya target sasaran untuk medianya sama saja104.” Heriyanto menjawab pertanyaan yang sama mengenai tujuan diadakan press screening, proses dan sasaran dari kegiatan ini, yaitu: “Kami mengadakan press screening dihari yang sama dengan kegiatan press conference, press reception, dan gala premier jadi prosesnya tetap sama terlebih dahulu ada registrasi pendataan wartawan. Soal media yang diundang juga sama yaitu media cetak, elektronik dan online. Sedangakan tujuan diadakannya press screening itu sendiri adalah agar wartawan mengetahui lebih dulu hasil film yang nantinya akan ditayangkan, sehingga mereka dapat mempunyai gambaran ketika akan menulis tentang beritanya105.” Wayan wartawan tabloid Bintang Indonesia berpendapat soal kegiatan press screening yang diadakan, yaitu: “Setelah registrasi wartawan yang datang dikumpulkan di studio 1 untuk menonton film Tendangan Dari Langit. Tujuan press screening menurut saya pribadi adalah agar wartawan dapat tahu film tersebut tuh isinya seperti apa sih, jadi ketika nantinya saya menulis berita setidaknya saya dapat menggambarkan tentang film tersebut didalam tulisan saya106.” Pendapat Ratih wartawan tabloid Nyata tentang press screening, yaitu : “Berguna bagi media karena dengan wartwan menonton filmnya jadi dapat menulis artikel yang tidak terpaku hanya dari rilis yang diberikan107.” Aning wartwan tabloid Bola menjawab pertanyaan yang sama, yaitu: “Tambahan informasi yang akan didapat langsung kepada setiap wartawan yang menonton film tersebut108.”

104 105 106 107 108

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Opcit Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

86

Dari kelima narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan press screening yang diadakan pada tanggal 22 Agustus di Gandaria City XXI mempunyai tujuan agar wartwan dapat menonton film Tendangan Dari Langit sehingga dapat memudahkan mereka dalam penulisan berita karena dengan menonton filmnya terlebih dahulu mereka mempunya gambaran untuk dikembangkan dalam bentuk artikel atau berita. Proses kegiatan press screening dimulai dari registrasi media, lalu wartawan yang ada dikumpulkan didalam Studio 1 dan dimulailah pemutaran film Tendangan Dari Langit. Sasaran dari kegiatan press screening sama seperti sasaran dalam kegiatan press conference yaitu media cetak, media elektronik dan media online. Tidak ada media khusus yang menjadi target sasaran dalam kegiatan ini.

4.2.4. Press Reception Resepsi pers biasanya diselenggarakan bersamaan dengan peristiwaperistiwa penting perusahaan. Dan dilakukan dengan tujuan untuk mengikat hubungan tali silaturahmi yang lebih erat antara perusahaan dan wartawan. Press reception disini memberikan kesempatan kepada wartawan untuk mewawancarai narasumber secara informal. Bapak Abdul Aziz menjawab pertanyaan seputar acara press seception, yaitu: ”Press reception yang kami gelar pada kali ini yaitu buka puasa bersama dengan para wartwan karena kegiatan ini bertepatan dengan bulan ramadhan. Acaranya lebih santai dan fleksibel, karena wartawan bisa wawancara dengan narasumber secara informal. Tujuannya agar lebih mendekatkan diri dengan wartawan. Sasaran media yang diundang tetap

87

sama dengan kegiatan press conference dan press screening yang sebelumnya109.” Heriyanto menjawab pertanyaan penulis berkaitan tentang press reception yang diadakan, yaitu : ”Press reception dilaksanakan sesudah acara press conference. Disini kami mengajak para wartawan untuk makan-makan, sekaligus acara buka puasa bersama. Acaranya gak terlalu formal. Dari pihak wartawannya sendiri bebas melakukan wawancara dengan narasumber110.” Tanggapan Wayan wartawan tabloid Bintang Indonesia mengenai acara press reception, yaitu: ”Seru. Wartawan yang datang berbaur satu sama lain. PT. Sinemart pun memberikan kebebasan jika ada wartawan yang ingin mewawancarai narasumber lebih jauh lagi diluar dari pertanyaan yang sebelumnya ditanyakan di preskon111.” Ratih wartawan tabloid Nyata menjawab: ”Acara press receptionnya pas sesuai tema, karena dilaksanakan ketika bulan ramadhan. Sekaligus dapat mempererat tali silaturahmi antara wartawan dan perusahaan, atau antara wartawan dengan wartawan yang lain112.” Aning wartawan tabloid Bola menjawab: ”Press reception yang diselenggarakan mempunyai tujuan untuk mendekatkan rekan media kepada perusahaan. Terlihat betul adanya interaksi yang baik antara wartawan dan PT. Sinemart. Gak terlalu formal kaya acara preskon. Press reception lebih santai113.” Dari kelima keterangan narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan press reception yang diadakan pata tanggal 22 Agustus 2011 oleh PT. Sinemart bertepatan dengan bulan Ramadhan, maka acara yang dilakukan yaitu

109 110 111 112 113

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

88

buka puasa bersama dengan wartawan. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan baik dan saling menguntungkan antara wartawan dengan perusahaan, agar pesan yang akan disampaikan oleh perusahaan lewat setiap setiap kegiatan dapat diterima dengan baik oleh wartawan. Kegiatan press reception ini mempunyai sasaran yang sama seperti kegiatan press conference yaitu ditujukan untuk media cetak, media elektronik dan media online.

4.2.5. Gala Premier Gala Premier adalah pemutaran film perdana yang ditonton oleh tamu undangan sebelum film tersebut ditayangan diberbagai bioskop seluruh Indonesia. Bapak Abdul Aziz Menjawab pertanyaan penulis mengenai tujuan diadakannya gala premier, proses dan sasarannya, yaitu : “Gala Premier tujuannya menutaran film perdana yang ditujukan oleh tamu undangan. Gala premier film Tendangan Dari Langit kami lakukan tiga hari sebelum film tersebut diputar secara umum di bioskop bioskop. Sasaran media dari kegiatan ini adalah media cetak, elektronik dan online, sedangkan sasaran untuk masyarakatnya sendiri adalah masyarakat secara luas, tidak ada spesifikasi karena film ini memang diperuntukan untuk segala usia. Proses dari gala premier ini sendiri karena yang diundang adalah tamu khusus, yaitu tamu undangan yang terdiri dari relasi PT. Sinemart, artis, media, kru, dan masyarakat. Khusus untuk masyarakat, Beberapa minggu sebelum hari H kami bekerja sama dengan media untuk menggelar kuis yang hadiahnya berupa tiket gala premier film Tendangan Dari Langit114.” Heriyanto menjawab pertanyaan tentang tujuan dan proses pelaksanaan kegiatan gala premier , yaitu : “Gala Premier dilaksanakan sekitar jam delapan malam di Gandaria City XXI kami memakai enam studio yang seluruhnya akan memutar film Tendangan Dari Langit. Prosesnya tamu yang datang dengan membawa 114


89

undangan premier film Tendangan Dari Langit menukarkan undangan kemeja registrasi, disana undangan akan ditukar dengan souvenir dan akan diberitahukan studio mana yang harus dimasuki, sedangkan tempat duduknya bebas. Tujuannya agar tamu yang memperoleh undangan gala premier ini dapat lebih dulu menonton filmnya, sebelum film tersebut tayang secara umum di bisokop. Dengan harapan setelah menonton, mereka akan memberitaukannya dengan teman-temannya atau keluarganya tentang film ini115.” Wayan wartawan Bintang Indonesia menanggapi pertanyaan soal gala premier, yaitu : “Ya saya datang. Premier ini sangat ramai, film TDL ini saya bilang punya strategi marketing yang sangat pintar karena posternya menampilkan Irfan Bachdim. Yang tahun itu memang sedang di gila-gilai. Pada saat itu bertepatan dengan piala AFF final antara Indonesia dengan Malaysia, dan pada saat itu nasionalisme terhadap para timnas sangat tinggi. Nasionalisme untuk sepak bola meningkat mulai dari akhir 2010 sampai sepanjang 2011. Nah moment itu yang dimanfaatkan oleh Sinemart, mereka membaca tren ini dan akhirnya dibuatlah film ini. Dan mereka juga mengambil sutradara yang memang loveble, Hanung pada awal 2011 benar-benar membuat masyarakat shock dengan film tanda tanya. Karena Hanung sendiri sepanjang 2011 punya citra yang sangat positif maka dialah yang dipercaya untuk menyutradarai TDL. Hal ini dapat dilihat dari suasana ketika premiernya yang heboh dan sangat ramai. Kebanyakan dari undangan yang datang selain ingin bertemu dengan Hanung juga ingin melihat filmnya seperti apa. Salah satu premier film lokal yang ramai sepanjang 2011116.” Ratih wartawan tabloid Nyata menjawab : “Ya, datang. Gala Premiere Film Tendangan Dari Langit @ Gandaria City XXI (Senin, 22 Agustus 2011) suasana disana sangat ramai, dan yang saya lihat penonton sampai berdesak-desakan untuk menukarkan tiket undangan yang telah mereka dapat. Menurut saya ini film yang ditunggutunggu oleh anak-anak remaja pada khususnya117.” Aning wartawan tabloid bola menjawab :

115 116 117

Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata

90

“Tidak, kebetulan saya sudah pulang setelah acara press reception selesai118.” Setelah melihat jawaban dari ke lima orang narasumber dapat disimpulakan bahwa gala premier diselenggarakan pukul delapan malam dan bertempat di Gandaria XXI. Gala premier ini sekaligus sebagai acara penutup serangkaian aktivitas media relations yang dilakukan public relations PT. Sinemart pada tanggal 22 Agustus 2011. Tujuan diadakannya gala premier adalah pemutaran film Tendangan Dari Langit pertama yang ditujukan kepada tamu undangan. Tamu undangan disini yaitu relasi PT. Sinemart, artis, media, kru, dan masyarakat. Tiket undangan gala premier untuk masyarakat dapat diperoleh melalui kuis yang bekerja sama dengan media cetak, elektronik dan online. Proses pelaksanaan gala premier adalah tamu undangan menukarkan amplop undangan gala premier ke meja registrasi dan akan ditukar dengan goodybag yang berisi kaos, dan poster film, kemudian staf bagian registrasi akan memberitahukan studio mana yang harus ditempati oleh tamu undangan. Berdasarkan dua dari tiga wartawan yang penulis wawancarai mereka berpendapat gala premier untuk film Tendangan Dari Langit mendapatkan respon yang baik, sangat ramai dan haboh. Diharapkan dengan baiknya respon dari para tamu undangan setelah menonton gala premier film Tendangan Dari Langit ini, juga semakin meningkat pula semangat generasi muda untuk terus berjuang mencapai cita-citanya.

118

Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

91

4.2.6. Press Tour Press Tour merupakan kunjungan dari media atas undangan dari perusahaan. PT. Sinemart biasa menyebut press tour dengan sebutan on location. Press tour dilakukan dengan cara mengundang wartawan untuk datang ke lokasi syuting film Tendangan Dari Langit. Kegiatan ini berlangsung dua tahap dengan mengunjungi Gunung Bromo dan kota Malang. Dengan diadakannya kegiatan ini media dapat melihat langsung proses syuting yang sedang dijalankan. Menurut penuturan Bapak Abdul Aziz tentang tujuan press tour dan sasaran diadakannya press tour adalah sebagai berikut: “Kami mengadakan pres tour dengan mengundang wartawan untuk datang ke lokasi syuting film Tendangan Dari Langit. Supaya wartawan bisa melihat langsung suasana syuting, dan bisa membuat berita diluar rilis yang pernah kita kirimkan. Sasarannya masih sama seperti kegiatan sebelumnya yaitu untuk media cetak, elektronik dan online119.” Heriyanto menjawab menjelaskan tentang tujuan press tour, serta proses kegiatan press tour yang berlangsung: “Perss tour atau kita menyebutnya dengan istilah on location, kami lakukan disela sela syuting film ini, kita lakukan dua tahap yakni tanggal 1-3 juni dan 5-7 Juni 2011. Dengan tujuan agar media bisa meliput secara langsung di lokasi syuting TDL, pasti akan banyak berita yang bisa di angkat dari kegiatan tersebut. Berita yang banyak berguna buat masyarakat pecinta film. Proses dari kegiatan ini pertama kami mengundang media untuk mengikuti kegiatan on location. Undangan dikirimkan via email. Seminggu sebelum hari H, diadakannya konfirmasi kepada media via telepon apakah media tersebut bersedia untuk mengikuti acara on location. Setelah mengumpulakan media yang bersedia ikut selanjutnya kami memesan tiket pesawat pulang pergi untuk keberangkatan dan kepulangan sesuai jadwal on location yang akan dilaksanakan. Setelah sampai dilokasi dilakukannya pengenalan lokasi, pengenalan kru yang sedang bekerja seperti sutradara dan anak buah nya, pengenalan pemain pemain, selanjutnya media akan kita pandu untuk bisa 119

Opcit

92

maksimal dalam meliput kegiatan syuting, kita atur jadwal satu persatu media untuk wawancara dengan sumber yang mereka kehendaki (pemain, sutradara, dll). Karena waktu yang sangat terbatas, kita berusaha maksimal dalam mengatur kegiatan ini. Agar tidak menganggu jalannya syuting120” Wayan wartawan Bintang mengatakan : “Pernah diundang. Saya tidak datang. Kebetulan saya tidak bisa hadir, karena jadwalnya bertepatan dengan deadline. Dan ketika itu pemimpin redaksinya juga tidak memberikan izin saya untuk berangkat, dan kebetulan juga tidak ada wartawan yang menggantikan saya121.” Ratih wartawan Nyata mengatakan : “Ya saya ikut dalam kegiatan press tour untuk film TDL. Berita jadi eksklusif, karena melihat langsung, memotret sesuai kebutuhan media saya, dan berita tentang film itu bisa dimuat lebih dahulu dibandingkan media lainnya yang sejenis. Dan Saya memberitakan hasil dari press tour122.” Aning wartawan tabloid Bola mengatakan : “Saya diundang dalam acara on location yang diadakan oleh Sinemart. Pada tanggal 1-3 Juni 2011 di Malang, Jawa Timur. Manfaat yang dirasakan dalam on location ini yaitu wartawan bisa menggali informasi dan data lebih detil untuk penulisan berita. Iya saya memuat hasil dari kegiatan on location ini123.” Dari pernyataan diatas dari narasumber mengenai press tour dapat dilihat bahwa tujuan PT. Sinemart dalam mengadakan acara ini yaitu untuk mengajak media melihat langsung kegiatan syuting dan melihat proses kerja para kru serta pengambilan gambar untuk Tendangan Dari Langit yang dilakukan di dua tempat yaitu di Bromo dan Malang. Press tour tahap pertama diadakan pada tanggal 1-3 juni 2011 ke kota Malang dan selanjutnya pada tanggal 5-7 Juni 2011 ke Gunung Bromo. Lewat press tour ini wartawan bisa berekspresi lebih banyak lagi untuk 120 121 122 123

Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola

93

membuat tulisannya. Kegiatan press tour ini mendapat respon yang postitif dari media. Dan hasil dari kegiatan press tour juga dipublis dan menghasilkan berita yang berbeda bagi masyarakat. Proses kegiatan press tour ini dibagi menjadi beberapa tahap, pertama mengundang media untuk mengikuti acara press tour, yang kedua seminggu sebelum hari keberangkatan mengkonfirmasi kepada media apakah bersedia untuk memenuhi undangan untuk datang dalam acara press tour, yang terakhir memesan sejumlah tiket pesawat sesuai dengan jumlah media yang bersedia ikut dalam press tour. Dan sesampainya di lokasi syuting dilakukannya pengenalan lokasi syuting, pengenalan pemain, sutradara dan kru-kru lainnya serta mempersilahkan para wartawan untuk mengambil gambar sesuai dengan kebutuhan mereka. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan Press Tour seperti yang dikutip dari wawancara dari Bapak Abdul Aziz, yaitu : “Karena tempatnya yang cukup jauh, jadi harus disiapkan dari jauh-jauh hari, kesulitannya hanya mencocokan jadwalnya saja, soalnya kan banyak wartwaan yang ikut, jadi menyesuaikan jadwalnya agak sulit. Tapi selebihnya masih bisa kami handle124.” Senada seperti yang diungkapkan Heriyanto mengenai pernyataan yang sama, yaitu: “Kendala masalah waktu yang sangat terbatas, karena kita berada ditengah syuting, jadi harus memanfaatkan dan mengatur jadwal dengan baik125.” Dari kesimpulan dengan narasumber diatas bahwa kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan press tour adalah mencocokan jadwal keberangkatan. Karena 124 125


94

banyak media yang diundang untuk mengikuti acara ini jadi harus memilih jadwal keberangkatan yang tepat agar media yang telah diundang sebagian besar dapat mengikuti acara ini. Karena terkendala waktunya yang terbatas dan tempatnya yang jauh maka press tour dibuat dua kali perjalanan. Tetapi sejauh ini kendala yang muncul dapat diselesaikan dengan baik oleh public relations PT. Sinemart.

4.2.7. Roadshow Roadshow ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh public relations PT. Sinemart dalam mempublikasikan setiap film Terbarunya. Pada film Tendangan Dari Langit roadshow dilakukan diberbagai kota diantranya adalah Bekasi, Bogor, Jakarta, Tangerang, Depok, Bandung, Surabaya, Malang, Jogja, Makasar, Pontianak, dan Medan. Roadshow berlangsung dari bulan Agustus hingga September 2011. Tujuan dari pengadaan kegiatan roadshow akan dijawab oleh Bapak Abdul Aziz, yaitu : “Untuk mempublis informasi mengenai film Tendangan Dari Langit kepada masyarakat dengan cara menggelar acara dipusat perbelanjaan/mall diberbagai kota. Disini kami bekerja sama dengan para artis pendukung film Tendangan Dari Langit untuk membantu meramaikan acara126.” Heriyanto menjawab pertanyaan yang sama seputar tujuan diadakannya roadshow, yaitu : “Untuk memberitahu kepada masyarakat bahwa ada film terbaru yang bertemakan olahraga yang berjudul Tendangan Dari Langit yang dilakukan dengan cara membuat acara dipusat perbelanjaan yang

126


95

mengundang para pemain dari film TDL untuk menambah antusias para masyarakat untuk menonton acara ini127.” Dari kedua jawaban narasumber dapat disimpulkan bahwa tujuan diadakannya roadshow adalah untuk menginformasikan langsung kepada masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit dengan cara mengadakan acara dipusat perbelanjaan atau mall di bebagai kota besar dan untuk menarik antusiasme masyarakat maka turut diundang para pemain dari film Tendangan Dari Langit dalam setiap kegiatan roadshow yang diadakan. Bapak Abdul Aziz menjawab pertanyaan seputar proses roadshow yang diadakan, yaitu : “Proses dari acara roadshow yang diadakan terdiri dari meet and greet dengan para pemain film Tendangan Dari Langit, dilanjutkan dengan tanya jawab masyarakat dengan para artis, dan ditutup dengan acara hiburan dari band pengisi acara. Untuk acara diluar kota setelah kami roadshow di mall lalu dilanjutkan dengan interview dengan radio di masing-masing kota. Dalam roadshow ini kami mengadakan pula nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis-artis pendukung film TDL128.” Pertanyaan yang sama soal proses roadshow dijawab pula oleh Heriyanto, yaitu: “Pertama tama tiga hari sebelum hari H kami akan mempublis lewat media online yaitu twitter dan facebook bahwa kami akan mengadakan roadshow di mall ini jam sekian dengan mengundang bintang tamu ini ini ini. Fungsinya agar follower dan friend dapat mengetahui dan tertarik untuk datang keacara tersebut. Selanjutnya ketika hari H kami mengadakan meet and greet dengan para masyarakat yang sudah datang ke mall tersebut. Dilanjutkan dengan acara hiburan dari band yang mengisi acara. Jika masih memungkinkan waktunya biasanya kami mengadakan nonton bareng film Tendangan Dari Langit dengan para pemain pendukungnya. Tetapi acara nonton bareng tidak selalu kami 127 128

Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

96

lakukan disetiap mall karena terbatasnya waktu. Jika roadshow diadakan diluar kota, setelah roadshow dimall kami langsung melakukan interview dengan radio lokal. Tidak hanya interview dengan radio lokal kami juga mengadakan press conference dengan media lokal seperti Koran daerah dan televisi daerah129.” Dari kesimpulan yang telah diungkapkan kedua narasumber dapat diperoleh jawaban bahwa dalam satu rangkaian roadshow diadakan acara jumpa fans atau meet and greet oleh pemain film Tendangan Dari Langit dengan masyarakat, nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis-artis pendukung, selain itu diadakan interview dengan radio di masing-masing kota, dan press conference dengan media lokal baik itu cetak maupun elektronik. Beberapa hari sebelum dilakukan roadshow public relations PT. Sinemart terlebih dahulu mempublis kegiatan ini lewat media online yaitu lewat jejaring sosial. Dengan menginformasikan jadwal roadshow yang akan diadakan dengan harapan masyarakat yang berdomisili disekitar tempat yang akan berlangsungnya roadshow dapat datang dan ikut meramaikan acara tersebut. Heriyanto menjawab pertanyaan mengenai apakah media diundang dalam kegiatan roadshow tersebut: “Biasanya kita membawa media dari Jakarta, tetapi juga tidak ketinggalan mengundang media lokal disetiap daerah untuk publikasi nya. Media lokal seperti radio, Koran daerah, serta televisi lokal banyak membantu dalam setiap kegiatan kami130.” Pertanyaan yang sama dijawab oleh Bapak Abdul Aziz, yaitu : “Ya setiap kami mengadakan roadshow minimal mengundang satu media. Kalau roadshownya diadakan di luar Jakarta selain media dari Jakarta

129 130

Hasil wawancara dengan Heriyanto Ibid

97

yang diajak biasanya kami mengundang media lokal. Contohnya surat kabar lokal atau radio lokal yang ada di kota tersebut131.” Media selalu diundang dalam kegiatan roadshow yang diadakan. Jika roadshow diadakan diluar kota, public relations PT. Sinemart berkerja sama dengan media lokal di setiap daerah untuk mengundangnya dalam acara roadshow yang sedang berlangsung, sehingga tidak hanya media yang lingkupnya nasional saja tetapi media lokalpun dapat ikut berpartisipasi untuk mempublis kegiatan media relations untuk film Tendangan Dari Langit. Yang dimaksud media lokal adalah media yang khusus ada pada daerah tersebut saja, seperti media televisi lokal, radio lokal, dan surat kabar lokal. Pertanyaan

selanjutnya

ditanyakan

kepada

Heriyanto

selaku

penyelenggara kegiatan media relations yaitu berapa kali diadakan roadshow untuk film Tendangan Dari Langit “Roadshow untuk film Tendangan Dari Langit dilakukan 13 kali selama bulan Agustus sampai September 2011 keberbagai kota besar di Indonesia. Khusus untuk jabodetabek dilaksanakan 6 kali roadshow132.” Acara roadshow yang berlangsung di Jabodetabek diselenggarakan diberbagai pusat perbelanjaan. Roadshow di Jakarta diadakan dua kali, yang pertama yaitu hari Minggu tanggal 21 Agustus 2011 di Artium Senen dan yang kedua hari Minggu 28 Agustus 2011 di Blom M Square. Roadshow di Bogor diselenggarakan pada hari Sabtu 20 Agustus 2011 di Botani Square. Roadshow di Depok dilaksanakan pada hari Sabtu 27 Augustus 2011 di Depok Town Square. 131 132


98

Roadshow di Tangerang dilaksanakan pada hari Kamis 25 Agustus 2011 di Supermall Karawaci. Dan roadshow di Bekasi dilaksanakan pada hari Rabu 17 Agustus 2011 di Grand Mall Bekasi. Pertanyaan selanjutnya tentang bagaimana respon masyarakat pada kegiatan roadshow yang diadakan dijawab oleh Bapak Abdul Aziz, yaitu : “Sejauh ini positif, roadshow yang kami adakan selalu ramai selalu ada interaksi yang baik antara pengisi acara dengan penonton yang datang133.” Menanggapi pertanyaan yang sama, Heriyanto menjawab : “Respon nya sangat positif sekali ya, apalagi film ini bercerita tentang motivasi seorang anak muda dari desa. Mungkin banyak juga anak anak muda disetiap daerah yang kami kunjungi bercita cita menjadi pemain sepakbola layaknya irfan bachdim134.” Dalam kegiatan roadshow yang diadakan terlihat antusiasme dari masyarakat untuk datang keacara tersebut. Dalam roadshow ini diadakan jumpa fans dengan para penggemar, disini masyarakat dapat langsung berinteraksi dengan para artis pendukung dengan melakukan sesi tanya jawab. Dan setiap penanya akan mendapatkan merchandise dari PT. Sinemart. Pertanyaan seputar hambatan yang dihadapi ketika menjalankan roadshow dituturkan oleh Bapak Abdul Aziz, yaitu: “Kesulitannya kalau roadshow diluar kota antusiasme para penontonnya lebih ramai, terkadang para keamanan setempat kesulitan membendung antusiasme para penontonnya. Itu saja sih selebihnya bisa di handle dengan baik135.”

133 134 135

Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Hasil wawancara dengan Heriyanto Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

99

Heriyanto menjawab pertanyaan yang sama tentang hambatan dalam menjalankan roadshow, yaitu : “Kesulitan pasti saja ada, karena setiap daerah berbeda kulturnya, berbeda kebiasaan, bahasa dan lain lain. Tapi selama ini kami tidak menemui kendala berarti, karena antusiasme penonton disetiap kota hampir sama136.” Kedua narasumber menjawab beberapa hambatan yang dihadapi dalam menjalankan roadshow salah satunya antusiasme para masayakat diluar daerah yang membludak sehingga membuat keamanan setempat kewalahan. Tetapi sejauh ini tidak ada kendala yang tidak bisa di tangani oleh pelaksana kegiatan roadshow.

4.2.8. Publisitas Kegiatan

komunikasi

dalam

konteks

Public

Relations

banyak

memanfaatkan kehadiran media massa sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan publik yang cakupannya cukup luas. Perlu dilakukan upaya agar hasil produk atau jasa yang telah dihasilkan dapat diketahui oleh masyarakat. Cara pengkomunikasian kepada masyarakat salah satunya dengan upaya publisitas. Publisitas biasanya dilakukan melalui hubungan dengan pers baik berupa media cetak, radio, televisi, atau film. Begitu juga PT. Sinemart Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri perfilman juga memerlukan publisitas untuk menginformasikan hasil produksi Film dan Serial Televisi (Sinetron) yang telah dibuat. PT. Sinemart membutuhkan publisitas yang tinggi untuk mencapai 136


100

tujuan perusahahaan dalam menjangkau publiknya. Aktivitas media relations dilakukan oleh PT. Sinemart dengan tujuan agar media mempublis semua kegiatan yang dilakukan perusahaan seputar film Tendangan Dari Langit dengan harapan agar informasi yang mereka beritakan dapat sampai kepada masyarakat dan nantinya masyarakat dapat tertarik untuk menonton film Tendangan Dari Langit. Menurut penjelasan bapak Abdul Aziz, publikasi yang dilakukan oleh PT. Sinemart merupakan hal yang penting dalam menunjang film Tendangan Dari Langit ini : ”Penting sekali. Karena yang kita produksi adalah film terbaru maka sangat membutuhkan peran pers dalam mempublikasikan informasi ini. Yang jelas publisitas positif yang kami harapkan kepada media yang mempublis. Jadi bisa mengajak masyarakat menjadi nonton film ini137.” Pernyataan tambahan diungkapkan Heriyanto terkait soal publisitas yaitu : “Tentu saja Penting. Dengan adanya publisitas maka masyarakat dapat mengetahui informasi tentang film Tendangan Dari Langit. Dan perkembangan informasinya dapat dengan mudah diperoleh baik itu di media cetak, elektronik maupun online. Tentu efek yang kita harapkan adalah penonton yang banyak. Dan semua itu tercapai, TDL menjadi film local terlaris pada periode tayangnya. Hal lain yang kita harapkan, semua pesan moral di film ini juga bisa sampai ke masyarakat, spirit anak anak muda untuk mencapai cita-cita nya138.” Jawaban narasumber dapat disimpulkan bahwa PT. Sinemart sangat merasakan akan pentingnya publisitas untuk film Tendangan Dari Langit. Karena tujuan publisitas agar masyarakat luas mendapatkan informasi tentang film terbaru ini. Maka usaha yang mereka lakukan adalah lewat pendekatan media relations agar publisitas yang mereka harapkan dapat tersalurkan melalui pemberitaan di

137 138


101

media. Tentunya publisitas positiflah yang PT. Sinemart harapkan dari pemberitaan yang ada. Supaya dapat mendorong masyarakat yang membacanya dapat tertarik untuk menonton film tersebut. Wayan wartawan Bintang Indonesia berpendapat mengenai apakah sejauh ini PT. Sinemart telah mendapatkan publisitas dari media sesuai dengan apa yang diharapkan terhadap kegiatan media relations, yaitu: “Menurut saya mereka sudah mendapatkan publisitas seperti apa yang mereka harapkan. Sudah sejak lama mereka menyadari pentingnya peran publikasi dari media massa139.” Wartawan tabloid Nyata mengungkapkan hal yang serupa, yaitu: “Tentu. Dibandingkan media lainnya, sinemart selalu memberikan datadata, press release yang sangat lengkap, ada wawancara kru dan pemain film, ada foto-foto lokasi syuting dan pemain, sangat lengkap. Salut untuk tim PR Sinemat Pictures140.” Pendapat mengenai pertanyaan yang sama diungkapkan Aning wartawan tabloid Bola, yaitu: “Sudah cukup menurut saya. Karena ketika mereka mengadakan aktifitas media relations dengan berbagai kegiatan tersebut, wartawan sebagian besar membuat beritanya141.” Pernyataan tambahan diungkapkan Bapak Abdul Aziz selaku Head Of Public Relations PT. Sinemart, yaitu : “Beberapa media ya dapat, tapi beberapa media ada yang tidak sesuai yang kita mau. Ada yang memuaskan ada yang tidak142.” Heriyanto sekalu pelaksana kegiatan media relations berpendapat, yaitu : “Over all yang diberitakan media sesuai yang kami harapkan143.” 139 140 141 142

Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bintang Indonesia Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Nyata Hasil wawancara dengan wartawan tabloid Bola Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz

102

Kelima dari narasumber yang diwawancarai oleh penulis sepakat untuk menyebutkan bahwa PT. Sinemart telah mendapatkan publisitas dari media sesuai dengan apa yang mereka harapkan dari kegiatan media relations yang Public Relations lakukan. Memang ada beberapa yang kurang sesuai seperti apa yang diungkapkan Bapak Abdul Aziz. Tapi ditambahkan oleh Heriyanto bahwa untuk keseluruhannya publisitas dari media sesuai yang diinginkan oleh perusahaan. Publisitas yang akan disampaikan melalui media massa nantinya akan diterima oleh masyarakat. Dari membaca artikel di media cetak atau online atau menonton tayangan di media elektronik. Pada penelitian ini penulis telah mewawancarai empat orang narasumber yang mawakili masyarakat untuk mengetahui apakah informasi yang disampaikan perusahaan lewat media massa dengan cara media relations dapat diterima oleh masyarakat. Pertanyaan pertama yang penulis tanyakan apakah mereka mengetahui ada film yang berjudul Tendangan Dari Langit. Keempat masyarakat yang diwawancarai seluruhnya menjawab mereka mengetahui ada film yang berjudul Tendangan Dari Langit. Ini berarti media yang datang dalam kegiatan aktivitas media relations yang dijalankan public relations PT. Sinemart mempublis beritanya agar film Tendangan Dari Langit diketahui oleh masyarakat luas. Pertanyaan

selanjutnya

yang diajukan

yaitu

dari

mana

mereka

mendapatkan informasi tentang film Tendangan Dari Langit. Narasumber menjawab mereka mendapatkan informasi melalui media elektronik yaitu televisi. Dapat dilihat bahwa kelebihan televisi seperti yang sudah dibahas pada Bab II 143


103

yaitu pesannya yang disampaikan melalui media televisi dapat mudah diterima dan diingat masyarakatnya, karena ada bentuk visualnya lebih hidup dan lebih jelas, dan televisi ini sendiri mempunyai daya pengaruhnya cukup tingggi untuk lebih diingat oleh masyarakat. Penulis bertanya apakah mereka mengikuti perkembangan informasi film Tendangan Dari Langit. Narasumber yang penulis wawancarai sebagian besar tidak terlalu mengikuti perkembangan berita seputar film Tendangan Dari Langit, karena mereka hanya melihat berita sekilas saja di televisi. Hanya satu dari keempat narasumber yang mengikuti perkembangan beritanya. Berita yang mereka lihat di televisi memiliki beberapa kekurangan karena jam siarannya harus menghemat waktu, jadi penyampaian pesannya tidak lengkap dan tidak menyeluruh. Petanyaan selanjutnya ditanyakan oleh penulis apakah narasumber pernah mendapatkan informasi seputar film Tendangan Dari Langit di majalah, tabloid atau infotainment. Menurut jawaban narasumber mereka juga mendapatkan informasi seputar film Tendangan Dari Langit dari tabloid dan infotainment. Ini membuktikan bahwa wartwan yang datang mempublis berita tentang aktivitas media relations film Tendangan Dari Langit yang ditulis atau ditayangkan lewat media mereka masing-masing. Pertanyaan selanjutnya yang ditanyakan kepada narasumber adalah apakah informasi seputar film Tendangan Dari Langit menarik untuk disimak. Pendapat beragam yang dikemukakan oleh narasumber mengenai informasi menarik yang didapat seputar film Tendangan Dari Langit. Ada yang mengatakan bahwa hal

104

yang menarik adalah Irfan Bachdim, karena ini adalah kali pertama Irfan Bachdim bermain di film layar lebar. Irfan Bachdim dalam film ini dijadikan sebagai tokoh idola bagi Wahyu. Nantinya diceritakan bagaimana seorang anak sederhana yang berasal dari Lereng desa Langitan berjuang untuk meraih mimpinya menjadi pemain sepak bola. Film ini akan memberikan motivasi tersendiri bagi orangorang yang menontonnya maka hal ini dapat pula dijadikan sebagai hal yang menarik untuk disimak. Pendapat lainnya mengungkapkan bahwa dalam film ini menggambarkan panorama indah Gunung Bromo. Film ini mengambil latar di dua tempat yaitu kota Malang dan Gunung Bromo. Film ini akan menjajikan artistik yang begitu indah tak heran film Tendangan Dari Langit menjadi pemenang dalam Festival Film Indonesia kategori Pengarah Artistik Terbaik oleh Fauzi. Pendapat terakhir yang diungkapkan narasumber yaitu film ini menarik karena adanya audisi untuk mendapatkan pemeran utama. Audisi yang dilaksanakan di tiga kota besar menarik bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam film tersebut. Pertanyaan terakhir yang penulis tanyakan yaitu apakah setelah mendapatkan informasi seputar film Tendangan Dari Langit narasumber menjadi tertarik untuk menonton film tersebut, Setelah penulis bertanya tentang hal yang menarik dari film Tendangan Dari Langit selanjutnya penulis bertanya apakah setelah mendapatkan informasi tersebut narasumber tertarik untuk menonton filmnya. Dan jawaban dapat dilihat bahwa keempat narasumber tertarik untuk menonton filmnya. Tetapi hanya dua orang dari mereka yang meluangkan waktunya untuk menonton film tersebut. Dua yang lainnya tidak dapat menonton karena berbagai alasan.

105

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara dengan empat orang masyarakat bahwa publisitas yang disampaikan oleh media diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari keterangan narasumber bahwa mereka mengetahui ada film baru berjudul Tendangan Dari Langit. Sebagian besar dari narasumber yang diwawancarai mereka mengetahui informasinya lewat media elektronik, siaran di televisi soal trailer film ataupun berita yang dipublis di infotainment. Mereka juga mempunyai pandangan masing-masing mengenai hal menarik dari film Tendangan Dari Langit. Diharapkan setelah mereka mendapatkan informasi tersebut dapat menarik perhatian masyarakat untuk menonton filmnya. Untuk menjawab fokus penelitian keempat penulis mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu : Menurut Bapak Abdul Aziz menjawab pertanyaan tentang apa hasil yang didapat dari aktivitas media relations, yaitu : “Hasilnya kita mendapatkan pemberitaan yang baik, yang dapat mendorong masyarakat untuk menonton film kita144.” Heriyanto menjawab pertanyaan yang sama, yaitu : “Aktivitas media relations yang kami lakukan dapat dimuat beritanya. Dan secara tidak langsung dapat mengukuhkan citra positif untuk PT. Sinemart dari hasil produksi film Tendangan Dari Langit145.” Setelah mengandakan beberapa kegiatan media relations yang dikerjakan oleh Public Relations PT. Sinemart tentunya setiap kegiatan yang dilakukan pada akhirnya akan dilakukan evaluasi untuk melihat sejauhmana keberhasilan yang didapat dari hasil aktivitas media relations tersebut dan apakah ada perubahan 144 145


106

program untuk aktivitas media relations selanjutnya agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan semakin baik untuk kemudian hari. Dan dari pendapat kedua narasumber berkaitan soal evaluasi hasil yang didapat dari aktivitas media relations yaitu PT. Sinemart telah mendapatkan pemberitaan yang baik dan dimuat dalam media massa. Pemberitaan yang baik tentang film Tendangan Dari Langit tersebut dapat menghasilkan citra yang positif bagi PT. Sinemart. Bapak Abdul Aziz menjawab pertanyaan tentang feedback yang didapat dari media setelah melaksanakan kegiatan media relations, yaitu : “Bagus banget, karena filmnya memang bagus. Jadi waktu kita menyelenggarakan acara, media pasti datang dan memberitakan acara tersebut146.” Pendapat Heriyanto mengenai pertanyaan yang sama, yaitu: “Sejauh ini media selalu mengsupport apa yang kami kerjakan. Setiap ada acara yang berkiatan dengan media, mereka selalu datang memenuhi undangan. Terkadang media yang datang diluar jumlah list yang kami undang. Mereka begitu antusias terhadap film ini147.” Evaluasi feedback yang didapat menurut keterangan narasumber diatas adalah media yang datang sebagian besar mempublis dengan baik berita seputar film Tendangan Dari Langit dari berbagai aktivitas media relations yang mengikut sertakan rekan media yang dilakukan oleh public relations PT. Sinemart. Berdasarkan sumber yang ada penulis membuat tabel publikasi media cetak dan online selama periode April – September 2011 yang mempublis tentang film Tendangan Dari Langit. Dalam publikasi di media cetak terdapat total 67 146 147

Opcit Hasil wawancara dengan Heriyanto

107

judul berita yang memuat tentang film Tendangan Dari Langit. Dan pada publikasi di media online tendapat 24 judul berita yang memuat tentang film Tendangan Dari Langit. Total publisitas film Tendangan dari Langit selama periode April – September 2011 yaitu sebanyak 91 judul berita. Bapak Abdul Aziz menanggapi pertanyaan tentang feedback apa saja yang didapat dari masyarakat setelah mengadakan aktivitas media relations, yaitu: “Film ini ramai ditonton, film Tendangan Dari Langit memperoleh penton hampir 491.000 orang148.” Pertanyaan yang sama dijawab pula oleh Heriyanto, yaitu: “Filmnya laku dipasaran. Yang jelas terlihat dari masyarakat yaitu antusiasmenya dalam menonton film ini, serta jika kami mengadakan roadshow di berbagai mall ditiap kota besar acaranya selalu ramai oleh penonton149.” Kesimpulan yang didapat yaitu sejauh ini film Tendangan Dari Langit mendapatkan respon yang sangan baik dari masyarakat. Seperti yang dikatakan bapak Abdul Aziz bahwa sudah tercatat jumlah penonton yang menyaksikan film ini berjumlah kurang lebih 491.000 orang, untuk pasaran film Indonesia jumlah tersebut sudah dapat dikatan filmnya sukses menarik penonton. Selain itu antusiasme dapat terlihat dalam acara roadshow yang di lakukan dibeberapa mall di kota-kota besar yang selalu diramaikan oleh penonton. Penulis mendapatkan berita yang dimuat oleh media online detikhot.com pada bulan Desember 2011 yang berisi bahwa Tendangan Dari Langit masuk urutan nomor tiga dalam kategori 10 Film Indonesia Terbaik 2011 menurut

148 149


108

pilihan redasksi Detikhot. Selain itu masuk urutan ke delapan dalam kategori 10 Film Indonesia Terlaris 2011. “Film garapan sutradara Hanung Bramantyo itu mampu menyedot 491.077 penonton150.” Hal ini dapat menunjukan bahwa antusiasme masyarakat untuk menonton film ini cukup tinggi. Tak hanya itu prestasi yang dibanggakan dari film ini adalah masuk sebagai nominasi dalam ajang Festival Film Indonesia 2011. Tendangan Dari Langit mendapat 4 nominasi diantaranya Sutradara Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penata Suara Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Dari keempat nominasi tersebut Tendangan Dari Langit berhasil memenangkan salah satunya yaitu pemenang untuk Pengarah Artistik Terbaik oleh Fauzi. Bapak Abdul Aziz menjawab pertanyaan terakhir tentang hambatan selama pelaksanaan aktivitas media relations untuk film Tendangan Dari Langit, yaitu: “Kalau dulu mungkin iya, tapi kalau sekarang karena sudah menjalin hubungan media jadi udah gak ada hambatan yang berarti lagi151.” Heriyanto sebagai pelaksana aktivitas media relations berpendapat serupa tentang pertanyaan yang sama, yaitu: “Saya rasa tidak ada kesulitan yang berarti, karena Sinemart sendiri sudah mempunyai hubungan baik dengan para media jadi kalau Sinemart mengadakan acara yang membutuhkan peliputan media, pasti banyak media yang akan datang untuk meliput dan memberitakannya152.”

150

151 152

10 Film Indonesia Terlaris 2011 (2011, 28 Desember). DetikHot [online]. Diakses pada tanggal 30 Desember 2011 dari http://hot.detik.com/movie/read/2011/12/28/121510/1801279/229/10film-indonesia-terlaris-2011 Hasil wawancara dengan Bapak Abdul Aziz Hasil wawancara dengan Heriyanto

109

Kesimpulan dari pendapat narasumber diatas yaitu tidak ada kesulitan yang berarti karena ini bukan kali pertama PT. Sinemart mengadakan aktivitas media relations. Bukan berati sama sekali tidak ada kendala, kenda pasti ada, tetapi dapat diatasi dengan baik oleh divisi Public Relations PT. Sinemart. Dan kendala yang ada dapat dicarikan solusinya supaya dalam mengerjakan aktivitas media relations pada film berikutnya dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah sususan dan tahapan aktivitas media relations yang diselenggarakan oleh public relations PT. Sinemart untuk publisitas film Tendangan Dari Langit periode April – September 2011, yaitu : TABEL I SUSUNAN DAN TAHAPAN MEDIA RELATIONS PT. SINEMART

1.

Aktivitas Media Relations Press Release

2.

Press Conference

No.

Kegiatan Pemberian Press Release Tanggal 18 April 2011 on The Spot

Deskripsi

PT. Sinemart menginformasikan kepada media bahwa akan diadakannya audisi pemeran utama untuk film layar lebar terbaru tentang sepak bola yang berjudul Tendangan Dari Langit. Dalam press relase jadwal pelaksanaan audisi dan tempat pendaftaran audisi. Press Conference PT. Sinemart mengadakan Tanggal 18 April 2011 press conference dengan di Score Cilandak mengundang sejumlah Town Square wartawan untuk menginformasikan bahwa akan diadakannya audisi pencarian pemeran utama yang akan beradu acting dengan Irfan Bachdim dalam Film Tendangan Dari Langit. Narasumber

110

dalam press conference ini adalah sutradara, produser dan Irfan Bachdim Pengiriman Press Penginformasian kepada Release Tanggal 23 media massa bahwa acara Mei 2011 via email grand final film Tendangan dan fax Dari Langit The Movie akan ditayangkan live di Stasiun TV RCTI pada hari Senin 23 mei 2011, pukul 22.30. Juri yang akan menilai siapakah yang pantas menjadi pemeran Wahyu dalam film ”Tendangan Dari Langit the Movie” di acara tersebut adalah Hanung Bramantyo (Sutradara), Mathias Muchus (Aktor Pelatih Akting), Timo Scheunemann (Pelatih Bola), Irfan Bachdim (Pemain Bola), dan Kim Kurniawan (Pemain Bola).

3.

Press Release

4.

Press Tour

Press Tour PT. Sinemart mengajak Tanggal 1 – 3 Juni wartawan untuk datang ke 2011 lokasi syuting film Tendangan Dari Langit di kota Malang.

5.

Press Tour

Press Tour PT. Sinemart mengajak Tanggal 5 – 7 Juni wartawan untuk datang ke 2011 lokasi syuting film Tendangan Dari Langit di Gunung Bromo.

6.

Press Release

Pengiriman Press Review seputar sepakbola Release Tanggal 17

111

Agustus 2011 via email di Indonesia dan hadirnya dan fax film Tendangan Dari Langit untuk memotifasi para remaja untuk terus berjuang mengejar impian. 7.

Press Release

Pengiriman Press Memberikan informasi Relase Tanggal 17 bahwa pemeran utama Agustus 2011 via email dalam film ini mempunyai dan fax sosok idola yaitu Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim.

8.

Roadshow

Roadshow Acara yang dilakukan Tanggal 17 Agustus public relations PT. 2011 untuk Di Grand Mall, Bekasi Sinemart menginformasikan kepada masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung.

9.

Roadshow

Roadshow Acara yang dilakukan Tanggal 20 Agustus public relations PT. 2011 untuk di Botani Square, Sinemart menginformasikan kepada Bogor masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan

112

di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung. 10.

Roadshow

Roadshow Acara yang dilakukan Tanggal 21 Agustus public relations PT. 2011 untuk di Atrium Senen, Sinemart menginformasikan kepada Jakarta masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung.

11.

Press Relase

Pengiriman Press Review film Tendangan Release Tanggal 22 Dari Langit yang akan Agustus 2011 via Email dan on The Spot ditayangkan serempak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2011.

12.

Press Screening

Press Screening Pemutaran film perdana Tanggal 22 Agustus Tendangan Dari Langit 2011

113

Studio 1 Gandaria City khusus untuk wartawan XXI sekaligus dibukanya rangkaian aktivitas media relations pada hari ini. 13.

Press Conference

Press Conference PT. Sinemart mengadakan Tanggal 22 Agustus pertemuan dengan 2011 wartawan untuk Gandaria City XXI memberitahukan bahwa film Tendangan Dari Langit sudah siap release pada tanggal 25 Agustus 2011. Narasumber dalam press conference diantaranya adalah pemain pendukung film, sutradara, penulis sekenario, dan produser.

14.

Press Reception

Press Reception PT. Sinemart mengadakan Tanggal 22 Agustus buka puasa bersama dan 2011 ramah tamah dengan para wartawan yang telah hadir dalam serangkaian aktivitas media relations pada hari itu.

15.

Gala Premier

Gala Premier Pemutaran film Tendangan Tanggal 22 Agustus Dari Langit perdana untuk 2011 Studio 1-6 Gandaria para tamu undangan. Tamu undangan diantaranya City XXI relasi PT. Sinemart, artis, kru, dan masyarakat yang mempunyai tiket premier hasil dari pemenang kuis yang bekerja sama dengan media massa.

16.

Roadshow

Roadshow Acara Tanggal 25 Agustus

yang

dilakukan

114

2011 public relations PT. di Supermall Karawaci, Sinemart untuk Tangerang menginformasikan kepada masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung. 17.

Roadshow

Roadshow Tanggal 27 Agustus 2011 di Depok Town Square, Depok

18.

Roadshow

Roadshow Acara Tanggal 28 Agustus public 2011

Acara yang dilakukan public relations PT. Sinemart untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung. yang dilakukan relations PT.

115

di Blok M Square, Sinemart untuk Jakarta menginformasikan kepada masyarakat tentang film Tendangan Dari Langit lewat acara yang diadakan di pusat perbelanjaan. Terdiri dari serangkaian kegiatan diantaranya meet an greet dengan artis pendukung, tanya jawab dengan masyarakat, acara hiburan, dan nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis pendukung. 19.

Press Realese

Pengiriman Press Informasi tentang Irfan Release Tanggal 15 Bachdim yang September 2011 via menyediakan waktu email dan fax khusus untuk menonton Film Tendangan Dari Langit bersama beberapa anak yatim dan anak sekolah pada Kamis, 15 September 2011, di Gandaria City XXI

4.3. Pembahasan Aktivitas media relations PT. Sinemart dalam publisitas film Tendangan Dari Langit di Jabodetabek pada bulan April 2011 sampai September 2011 dilakukan dengan serangkaian kegiatan yaitu press release, press conference, press screening, press reception, gala premier, press tour dan roadshow.

116

Problem yang dihadapi ketika film terbaru akan tayang seperti yang diungkapkan Bapak Abdul Aziz selaku Head Of Public Relations PT. Sinemart yaitu minimnya informasi yang didapat oleh masyarakat tentang film tersebut. Maka dilakukannya upaya yang dilakukan Public Relations untuk meminimalisir problem tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan cara memanfaatkan publisitas dari media yaitu dengan melakukan aktivitas media relations untuk mendukung publisitas film Tendangan Dari Langit. Tujuan dari dilaksanakannya media relations yaitu untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah perusahaan untuk diketahui umum serta untuk mendapatkan umpal balik dari masyakat mengenai upaya dan kegiatan perusahaan. Aktivitas media relations yang dilakukan oleh public relations adalah sebuah upaya dari PT. Sinemart dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan media guna mencapai tujuan perusahaan melalui publisitas dan pemberitaan di media. Kesadaran seorang public relations akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan media, karena media mampu menjangkau khalayak luas sebagai target dari aktivitas media relations yang dilakukan perusahaan. Media disini akan mempunyai peran penting sebagai alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publisitas berbagai kegiatan aktivitas komunikasi public relations PT. Sinemart dengan khalayaknya. Film Tendangan Dari Langit mempunyai pemeran utama yang berusia 16 tahun yang mengagumi Ifran Bachdim sebagai tokoh idolanya, jadi segmentasi penonton dalam film ini adalah remaja. Remaja yang dimaksudkan bisa wanita

117

dan bisa juga pria. Pemilihan sasaran penonton remaja wanita karena dalam film ini ada tokoh Irfan Bachdim yang sejak laganya di piala ASEAN Football Federation (AFF) 2011 banyak memukau para remaja wanita khususnya. Irfan Bachdim dapat menjadi news value atau kekuatan konten dalam film ini. Selain itu pemilihan sasaran penonton remaja pria adalah karena pada umumnya pria penggemar sepakbola dan ingin mewujudkan cita-citanya seperti tokoh Wahyu dalam film ini. Pada tahapan perencanaan media relations film Tendangan Dari Langit dibuatlah time plan. Time plan ini berisi rencana yang akan dilakukan oleh public relations PT. Sinemart dari bulan April hingga September 2011. Hal yang penting adalah dalam tahap perencanaan media relations tidak hanya melibatkan public relations PT. Sinemart saja tetapi juga melibatkan media massa. Setelah menetapkan segmentasi penonton, maka pada tahap planning juga menetapkan media massa apa saja yang akan diundang disetiap kegiatan media relations yang diadakan. Beberapa media masa yang telah dispesifikasikan berdasarkan target penonton seperti yang dibahas sebelumnya akan dipilih menjadi media partner untuk mengsupport film ini, kurang lebih “49 media yang menjadi media partner dalam film Tendangan Dari Langit153”. Pada tahapan implementasi bentuk aktivitas media relations yang dilakukan oleh PT. Sinemart terdiri dari beberapa kegiatan yang keseluruhannya mengundang media sebagai sarana untuk mempublis informasi seputar Film Tendangan Dari Langit. Seperti dalam Tabel 1 yang dibuat penulis terdapat 153

http://filmtendangandarilangit.com/

118

rerangkaian aktivitas yang dilakukan public relations PT. Sinemart untuk publisitas Tendangan Dari Langit Periode April – September 2011 sebanyak 19 poin untuk daerah Jabodetabek. Tabel ini disusun agar mendapatkan perincian susunan aktivitas media relations dari awal film Tendangan Dari Langit akan diproduksi hingga aktivitas ini berakhir. Aktivitas media relations yang pertama kali dilakukan antara lain press release. Pengiriman press release selama periode film Tendangan Dari Langit yaitu sebanyak tujuh kali. Press release berisikan update berita mengenai film Tendangan Dari Langit. Pembuatan press release ini harus lengkap dan jelas sehingga mampu memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh media. Press Release ini dikirimkan melalui fax atau email kepada semua media yang sudah berada dalam daftar. Aktivitas media relations selanjutnya adalah press tour. Press Tour dilakukan di sela-sela proses syuting film Tendangan Dari Langit. Kegiatan ini berlangsung dua tahap yaitu pada tanggal 1-3 Juni 2011 ke kota Malang dan dilanjutkan pada tanggal 5-7 Juli 2011 ke Gunung Bromo. Dengan kegiatan press tour ini wartawan bisa berekspresi lebih banyak lagi untuk membuat tulisannya dan tidak hanya terpaku pada berita yang dikirimkan lewat release saja, tetapi mereka bisa membuat berita dari berbagai sisi. Beberapa hasil press tour dapat dilihat dari pemberitaan di media massa pada bagian lampiran. Media massa mempublis press tour yang diadakan, contohnya majalah Keren Beken dan majalah Gadis yang menampilkan foto-foto on location proses syuting yang

119

disisipi berita seputar film Tendangan Dari Langit. Foto-foto disini akan berguna untuk menambah ketertarikan para pembaca untuk menoton filmnya. Serangkaian aktivitas media relations yang diadakan pada tanggal 22 Agustus 2011 yang pertama adalah press screening khusus untuk wartawan. Press screening berguna agar wartawan mengetahui hasil film Tendangan Dari Langit yang akan tayang. Acara selanjutnya yaitu press conference, Film Tendangan Dari Langit melakukan sebanyak dua kali press conference yang pertama diadakan pada tanggal 18 April 2011 di Score Cilandak Town Square yang bertujuan untuk menginformasikan bahwa PT. Sinemart mengadakan audisi untuk mencari pemeran utama untuk film Tendangan Dari Langit. Press conference yang kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2011 di gandaria city XXI. Dalam lampiran foto acara press conference di Gandaria City XXI dapat terlihat wartawan yang sedang berbaris untuk melalukan registrasi, dan pada saat wartawan sedang melakukan tanya jawab dengan narasumber. Seperti yang terlihat dalamfoto pada lampiran 12 , narasumber dalam acara ini antara lain para artis pemeran pendukung, Hanung Bramantyo sebagai sutradara, group band Kotak, dan Ibu Lili Sunawati selaku line produser PT. Sinemart. Acara selanjutnya adalah press reception yaitu buka puasa bersama dengan wartawan beserta artis dan para pendukung film, disini wartawan dapat berinteraksi secara informal dengan para narasumber dan diperbolehkan untuk melakukan wawancara secara one on one interview. Acara penutup aktivitas media relations pada tanggal 22 Agustus 2011 yaitu gala premier. Gala premier ini adalah pemutaran film perdana yang

120

disaksikan oleh para tamu undangan. Tamu undangan diantaranya rekanan PT. Sinemart, artis, kru, dan masyarakat yang mempunyai tiket premier. Tiket premier yang diberikan oleh masyarakat melalui hasil kerja sama PT. Sinemart kepada sejumlah media massa untuk mengadakan kuis yang berhadiah tiket menonton Gala Premier Tendangan Dari Langit. Foto pada lampiran 13 mengenai acara gala premier terlihat para tamu undangan memadati meja registrasi untuk menukarkan undangan yang dibawa dengan tiket nonton, goodybag yang berisi kaos, dan poster film. Aktivitas media relations yang terakhir adalah roadshow. Roadshow di Jabodetabek berlangsung selama 13 kali pada mall yang berbeda dan berlangsung mulai tanggal 17 Agustus sampai tanggal 28 Agustus 2011. Dalam satu rangkaian roadshow disetiap kota diadakan beberapa kegiatan antara lain jumpa fans, nonton bareng film Tendangan Dari Langit bersama artis-artis pendukung. Selain itu diadakan interview dan press conference dengan radio dan media lokal lainnya di masing-masing kota. pada lampiran 13 dapat dilihat hasil dokumentasi roadshow yang diadakan di Jabodetabek, dan terlihat pula masyarakat yang datang heboh ingin mengabadikan foto-foto artis pendukung film Tendangan Dari Langit. PT. Sinemart menyadari pentingnya peran media didalam perusahaan oleh karena itu public relations PT. Sinemart selalu memberikan pelayanan yang maksimal bagi media. Public relations PT. Sinemart menyediakan informasiinformasi yang lengkap dan detail serta bersedia untuk menjawab pertanyaan tambahan dari wartawan.

121

Penelitian diatas memberikan deskripsi bahwa aktivitas media relations merupakan suatu kegiatan public relations PT. Sinemart dalam rangka melaksanakan proses komuniasi, menyampaikan pesan, dan memberikan informasi tentang aktivitas perusahaan melalui kerja sama dengan pers. Evaluasi hasil yang didapat dari aktivitas media relations yaitu PT. Sinemart telah mendapatkan pemberitaan yang baik dan dimuat dalam media massa. Feedback yang didapat dari media adalah media yang datang mempublis dengan baik berita seputar film Tendangan Dari Langit dari berbagai aktivitas media relations yang mengikut sertakan rekan media yang dilakukan oleh public relations PT. Sinemart. Pemberitaan yang baik tentang film Tendangan Dari Langit tersebut dapat menghasilkan citra yang positif bagi PT. Sinemart. Kegiatan publikasi PT. Sinemart periode April – September 2011 terdapat total Sembilan puluh satu media cetak dan online yang memberitakan seputar tentang film Tendangan Dari Langit. Publisitas yang dilakukan PT. Sinemart bertujuan agar public atau khalayak luas dapat mengetahui eksistensi dan keberadaan PT. Sinemart di Indonesia serta publisitas ini ditujukan untuk menyebarkan informasi mengenai film terbaru produksi PT. Sinemart yang berjudul Tendangan Dari Langit. Selain itu aktivitas media relations yang dijalankan diharapkan dipublikasikan dengan baik oleh para wartawan dan dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh khalayak melalui media-media yang memberitakan seputar film Tendangan Dari Langit baik informasi yang dipublis di media cetak, media elektronik maupun media online.

122

Selain itu feedback yang didapat dari masyarakat yaitu “film ini masuk dalam kategori Film Indonesia Terlaris 2011 karena mampu menarik sebanyak 491.077 orang penonton untuk menyaksikan Film Tendangan Dari Langit154” seperti yang dilangsir pada portal berita DetikHot. Hal ini dapat menunjukan bahwa antusiasme masyarakat untuk menonton film ini cukup tinggi. Tak hanya itu prestasi yang dibanggakan dari film ini adalah memenangkan salah satu nominasi dalam acara “Fesival Film Indonesia 2011 untuk nominasi Pengarah Artistik Terbaik oleh Fauzi dalam film Tendangan dari Langit155.”

154

155

10 Film Indonesia Terlaris 2011 (2011, 28 Desember). DetikHot [online]. Diakses pada tanggal 30 Desember 2011 dari http://hot.detik.com/movie/read/2011/12/28/121510/1801279/229/10film-indonesia-terlaris-2011 Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang FFI 2011 (2011, 11 Desember). DetikHot [online], Diakses pada tanggal 30 Desember 2011 dari http://hot.detik.com/movie/read/2011/12/11/024428/1788112/620/ini-dia-daftar-lengkappemenang-ffi-2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Recommend Documents