BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Instagram Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn,Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram. Meskipun merupakan aplikasi baru, pengguna Instagram telah mencapai 1 juta orang pada Desember 2010. Awal Januari 2011 Instagram menambahkan hashtags untuk lebih memudahkan pengguna menemukan foto yang mereka cari. Sebulan berselang, Instagram mengumumkan kemajuan finansial sebesar US$ 7 juta berkat dukungan para investor. Kesepakatan tersebut membuat nilai jual Instagram melonjak ke angka US$ 25 juta. Hal ini semakin menguatkan posisi Instagram sebagai salah satu aplikasi yang paling banyak diminati. Terbukti pada Juni 2011 mereka mengumumkan telah memiliki sekitar 5 juta pengguna. Belum genap satu tahun semenjak peluncurannya atau pada Agustus 2011, tercatat sebanyak 150 juta foto diunggah ke Instagram. Pada bulan September di tahun yang sama, mereka meluncurkan versi 2.0 di App Store dengan menambahkan fitur baru. Jumlah pengguna pun semakin meningkat menjadi 10 juta.Kini, pengguna Instagram di iOS diklaim melebihi 30 juta. Pada awal April 2012 lalu, mereka merilis aplikasinya dalam versi Android. 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
35
Sesuai dugaan, hanya dalam waktu satu hari Instagram Android diunduh sebanyak 1 juta kali. Nilai jual mereka pun mencapai US$ 500 juta (Rp 4,5 triliun). Beberapa penghargaan sempat diraih oleh Instagram dan para punggawanya. Berikut beberapa penghargaannya: 1. Runner-up “Best Mobile App” 2010 oleh TechCrunch 2. Kevin mendapat peringkat ke-66 dalam “The 100 Most Creative People.” 3. “Best Locally Made App” di SF Weekly Web Awards. 4. Terpilih sebagai “App of the Year 2011” oleh Apple. 4.1.1 Peraturan di Instagram Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang keras untuk foto-foto yang berbau pornografi, dan juga mengundah foto pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu. 4.1.2 Fungsi Utama Instagram Sama halnya dengan situs pertemanan lainnya, Instagram juga memiliki beberapa fungsi utama sebagai media sosial, berikut beberapa fungsi utama dari Instagram : 1. Publikasi Kegiatan Sosial. 2. Publikasi Organisasi. 4.1.3 Pendiri Instagram Kevin Systrom (CEO, co-founder) Kevin lulus dari Stanford University pada tahun 2006 dengan gelar BS dalam Manajemen Science & Engineering. Dia punya selera pertamanya dunia startup ketika ia magang di Odeo yang kemudian menjadi Twitter. Dia menghabiskan dua tahun di Google dan yang terakhir di mana dia bekerja pada tim Pengembangan Perusahaan. Kevin memiliki gairah untuk produk sosial yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
36
memungkinkan orang
untuk berkomunikasi
dengan lebih
mudah,
dan
dikombinasikan dengan semangat untuk fotografi Instagram adalah cocok alami. Mike Krieger (co-founder) Mike juga lulus dari Stanford University di mana ia belajar Sistem Simbolik dengan fokus di Interaksi Manusia Komputer. Selama undergrad, ia magang di tim PowerPoint Microsoft sebagai PM dan di Foxmarks sebagai pengembang perangkat lunak. Dia menulis tesis Master-nya tentang bagaimana antarmuka pengguna yang lebih baik dapat mendukung kolaborasi dalam skala besar. Ia bekerja di Meebo selama satu tahun setengah sebagai pengalaman pengguna desainer dan sebagai insinyur front-end sebelum bergabung dengan tim Instagram melakukan desain dan pengembangan. Gambar 4.1 Kevin Systrom (CEO, co-founder Instagram)
Gambar 4.2 Mike Krieger (co-founder Instagram)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
37
4.2 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis resepsi (reception analysis) dimana khalayak dilihat sebagai bagian dari interpretative communicaties yang selalu aktif dalam mempersepsi pesan dan memproduksi makna, tidak hanya sekedar menjadi individu pasif yang menerima begitu saja makna yang di produksi media massa. Media tidak lagi dipercaya sebagai sebuah institusi yang memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disampaikan, khalayak-lah yang diposisikan sebagai pihak yang memiliki kekuatan dalam memaknai secara bebas dan mengambil tindakan atas pemaknaannya terhadap pesan media tersebut. Studi mengenai penerimaan media harus menekankan kepada studi studi mengenai khalayak sebagai bagian dari komunitas interpretatif yang selalu secara aktif memproduksi makna atas pesan media. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan aktif tidaknya khalayak, yaitu khalayak media dikatakan aktif jika memiliki kemampuan untuk memberikan feedback kepada media dan jika relasinya bersifat interaktif. Berbelanja di online shop atau toko online merupakan salah satu perwujudan ekspresi gaya hidup manusia dan mendapatkan ruang-nya dalam media sosial. Hakikat media sosial sebagai media komunikasi tempat terciptanya sebuah ruang publik yang dapat diakses secara luas. Adapun dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa temuan yang menggambarkan interpretasi atau pemaknaan khalayak pengguna Instagram menggenai penggunaan media sosial Instagram sebagai online shop. Penjelasan tentang analisis data penelitian ini lebih difokuskan pada pemaknaan dari para narasumber terhadap penggunaan media sosial Instagram di online shop. 4.3 Hasil Penelitian Focus Group Discussion (FGD) dilakukan di Roti Bakar 88 yang beralamat di Cikupa Citra Raya, Tangerang. Diskusi ini dimulai pukul 16:30 WIB. Peserta
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
38
pertama yang datang ke tempat diadakannya penelitian adalah Ayu Dita Handayani, Futri Apriliani Abas, Yeni. G.D. Florencia dan Roy Afnando datang pada pukul 16:00 WIB. Kemudian, peneliti meminta peserta untuk mengisi biodata diri. Setelah menunggu 10 menit, datanglah satu orang peserta lainnya yaitu, Septi Nurminah pada pukul 16:10 dan peserta terakhir yaitu Riris Simanjuntak pada pukul 16.20. Sama halnya dengan ketiga peserta lainnya, mereka mengisi data diri yang diberikan oleh peneliti. Dalam melakukan FGD ini, penelitian dipimpin oleh peneliti yang berperan sebagai moderator. FGD berakhir pada pukul 18.45 WIB. 4.3.1 Identitas Narasumber Informan 1 Informan pertama dalam penelitian ini bernama Futri Apriliani Abas berusia 17 Tahun. Saat ini, ia bersekolah di SMA 4 Cikupa – Tangerang Kelas 12 IPS. Futri Apriliani Abas terlibat dalam penelitian Interpretasi khalayak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Sebab, dari hasil diskusi pada saat Informan mengenalkan diri, Futri Apriliani Abas ini menggunakan media sosial berupa Instagram dan menggunakannya untuk upload foto dan video. “belum pernah berbelanja di online shop instagram, dan saya pengguna pasif di instagram.” Informan 2 Informan yang kedua bernama Ayu Dita Handayani, ia berusia 21 Tahun kuliah STIE Insam Pembangunan dan bekerja di PT.
Seasonal Supplies
Indonesia. Ayu Dita terlibat dalam penelitian Interpretasi khalayak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Sebab, sama seperti halnya Informan pertama bahwa ia sering menggunakan media sosial berupa Instagram dan aplikasi lainnya untuk berbelanja di online shop. “saya pernah berbelanja di online shop instagram, kalo saya online shop mengikuti.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
39
Informan 3 Informan yang ketiga adalah Septi Nurminah. Septi saat ini kuliah di dan bekerja di berusia 23 Tahun. Ia berkuliah di STIE Putra Persada Indonesia jurusan Akutansi dan bekerja di P.T. Asia Dwi Mitra Industri sebagai operator. Ia terlibat dalam penelitian Interpretasi khalyak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Sebab, menurut hasil diskusi pada saat awal memperkenalkan diri, Septi ini adalah pengguna Instagram dan pernah berbelanja di online shop Instagram. “Pernah belanja di online shop, jarang sih pake instagram, karena aku emang pengguna instagram yang pasif” Informan 4 Yang menjadi Informan ke empat adalah Yeni G. D. Florencia Saat ini ia berusia 24 Tahun. Yeni berkerja di PT. Bank Central Asia, Tbk. Yeni terlibat sebagai Informan dalam penelitian Interpretasi khalayak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Sebab, menurut hasil diskusi pada saat memperkenalkan diri, ia pengguna aktif Instagram, dan pernah berbelanja online shop di instagram. “Pernah belanja, untuk mengikuti sih nggak, paling kalo hanya untuk cek produk gitu” Informan 5 Untuk Informan kelima ini bernama Roy Afnando berusia 27 Tahun. Roy kulian di Universitas Mercu Buana dan bekerja di PT. Bank Central Asia, Tbk . Roy terlibat sebagai Informan dalam penelitian Interpretasi khalayak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Sebab, menurut hasil diskusi yang diadakan sebelum memulai FGD, Roy ini pengguna aktif Instagram dan pernah berbelanja di online shop Instagram. “saya pernah berbelanja di online shop instagram, tapi tidak sering mengikuti karna bukan itu tujuan saya memakai Instagram.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
40
Informan 6 Untuk Informan terakhir ini bernama Riris Simanjutak. Saat ini berusia 46 Tahun dan berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Riris terlibat dalam penelitian Interpretasi khalyak dalam pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Dari hasil diskusi pada saat memperkenalkan diri sebelum memulai FGD. Riris suka berbelanja di online shop, salah satunya adalah menggunakan online shop Instagram. “Pernah belanja, saya menggunakan Instagram, tetapi tidak fokus pada online shop. Karena banyak berita2 yang lebih penting dari itu”
4.3.2 Online shop di Media Sosial Instagram Menambah Minat Berbelanja Informan Dua orang Informan menyetujui bahwa dengan adanya online shop yang ada di media sosial Instagram cukup berpengaruh dalam menambah minat mereka berbelanja online. Dan empat orang Informan lainnya tidak menyetujui bahwa online shop yang ada di media sosial Instagram tersebut menambah minat mereka dalam berbelanja. Dominan Informan 2 “Iya, apalagi kalau sudah pernah belanja dan udah tau barangnya bagus dan sesuai.” Informan 4 “Iya, karena barang-barangnya lumayan bagus-bagus dan harganya juga murah. Jadi kepengen beli terus.” Oposisi Informan 1 “Biasa-biasa aja, karena pasif make Instagram. Cuma buat upload foto dan liatliat foto doang.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
41
Informan 3 “Kalo menambah minat sih... biasa aja buat yang pengguna Instagram pasif kaya aku. Gak terlalu berpengaruh.”
Informan 5 “Gak telalu juga, karna pake instagram bukan buat itu, dan gak ada follow akun online shop juga. Jadi gak terlalu berpengaruh.”
Informan 6 “Kalo saya kan pake instagram lebih untuk mencari informasi atau berita-berita, bukan khusus untuk melihat online shop. Jadi gak terlalu berpengaruh juga.” 4.3.3 Informan Mendapatkan Pelayanan Yang Baik di Online Shop Instagram Empat orang informan teermasuk dalam pemaknaan dominan dominan tentang tentang pelayanan yang baik di online shop Instagram. Satu orang Informan menegoisasikan tentang pelayanan yang ada di online shop Instagram. Dan satu orang informan lagi menetujui mendapatkan pelayanan yang baik di online shop Instagram. Dominan Informan 2 “Sejauh ini pengalaman dapat pelayanan di online shop baik-baik semua.” Informan 3 “Pastinya... namanya penjual selalu memberikan pelayanan yang terbaik.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
42
Informan 4 “Kebanyakan pelayanannya oke kok. Gak jauh beda sama aplikasi-aplikasi lainnya.” Informan 6 “Cukup baik, asal kita benar-benar udah mengecek online shop tersebut dari komen-komen dan statusnya.” Negoisasi Informan 5 “Waktu pernah beli di Instagram pelayananya cukup baik, tapi kalo di aplikasi seperti tokopedia lebih bisa dipercaya karena uang yang kita kirim aman karena tidak langsung pada penjual.” Oposisi Informan 1 “Belum pernah. Karna jarang banget belanja di online shop.” 4.3.4 Online Shop Membuat Media Sosial Instagram Menjadi Lebih Menarik Empat orang Informan memaknakan dominan terhadap online shop yang membuat media sosial Instagram menjadi lebih menarik. Sedangkan dua orang Informan lainnya menegoisasikan pandangannya terhadap kehadiran online shop di media sosial Instagram tersebut. Dominan Informan 1 “Kalo saya sama, jadi lebih menarik, tapi lebih suka lebih suka beli langsung dari pada dari Instagram.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
43
Informan 2 “Kalo menurut saya Jauh lebih menarik sih, karena di era sekarang ini kan itu sangat berguna untuk generasi sekarang.” Informan 3 “Gambarnya menarik konsumen, jadi buat minat konsumen yang mau liat sih menarik, kalo aku sih cenderung Pasif, mungkin untuk yang sering menggunakan instagram memudahkan, kalo aku sih gak. Mendingan langsung ke toko.” Informan 4 “Lebih memudahkan, harga biasanya lebih murah dibanding beli di toko langsung. Apalagi kita yang gak ada waktu untuk bepergian, dengan adanya aplikasi instagram itu memudahkan kita banget.” Negoisasi Informan 5 “Kalo menurut saya sih 50% sesuai penggunaan, 50% lagi tidak. Karena kembali lagi karena Instagram untuk terhubung dengan aku, baik melalui video atau foto, kalo mau digunakan sebagai online shop why not, tapi terlalu banyak instagram juga cukup menggangu. Untuk online shop sih bagus. Tapi saya lebih suka pake aplikasi.” Informan 6 “Kalo saya bilang sih biasa-biasa aja. kalo saya sama lebih suka Langsung, lebih puas gitu.” 4.3.5 Online Shop Instagram Menjadi Pilihan Utama Informan dalam Berbelanja Online Tiga orang infoman mengaku lebih memilih menggunakan aplikasi online shop dan media lainnya seperti Facebook untuk berbelanja online. Dua orang Informan lebih menegoisasikan pilihannya antara online shop Instagram dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
44
aplikasi online shop untuk berbelanja online. Sedangkan satu orang Informan lainnya lebih memilih untuk tidak berbelanja di online shop. Negoisasi Informan 2 “Kalo saya sih selain instagram juga pake Aplikasi, seperti Lazada, tokopedia lebih resmi.” Informan 4 “Kalo aku sama sih lebih suka pake Aplikasi, contoh seperti berrybenka kualitas ok. Jadi selain instagram pake aplikasi juga.” Oposisi Informan 1 “Kalo saya gak tahu, soalnya saya kan jarang banget belanja online shop gitu.” Informan 3 “Kalo saya biasa di tokopedia, Aplikasi, karena kalo ditokopedia itu kita belanja kita keluarkan uang tidak langsung pada penjual.” Informan 5 “Saya juga sama pake Aplikasi, karena sistem untuk permbayarannya itu kita bisa percaya, trusty.” Informan 6 “Kalo saya online shop itu lebih suka Facebook ya. Karena saya sudah beberapa kali coba bagus , sesuai dengan gambar.” 4.3.6 Informan Sangat Selektif dalam Memilih Online shop di Instagram Setiap Informan menjadi selektif dalam memilih online shop untuk berbelanja, khususnya online shop di media sosial Instagram berdasarkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
45
pengalaman yang pernah mereka alami. Tiga orang Informan yang dominan mengaku sangat berhati-hati dan sangat selektif dalam berbelanja di online shop Instagram. Dan tiga orang Informan yang oposisi lebih memilih untuk tidak berbelanja di online shop Instagram. Dominan Informan 1 “Sekarang saya jadi sangat selektif kalo mau berbelanja online, lebih milih beli langsung kalo bisa” Informan 2 “Masih sering beli, tetapi untuk tas lebih di seleksi liat dari brand.” Informan 3 “Harus lah mba kalo selektif, kan namanya pembeli wajib banget selektif biar kita dapat barang yang memang sesuai sama apa yang kita pilih.” Informan 4 “Berdasarkan pengalaman saya, saya menjadi selektif dalam memilih barang apa yang akan saya beli di olshop Instagram. Instagram lebih sering untuk belanja pakaian, bukan untuk sepatu.” Informan 5 “Kalo dari saya sih kebetulan waktu pertama beli gak kecewa sih, tapi selanjutnya memang tidak terlalu massive menggunakan instagram untuk online shop. Lebih sering beli langsung ke outlet-outletnya. Keuntungannya kita bisa lebih selektif tentang suatu produk, kita bisa bandingin dari akun yang satu dengan aku yang lain.” Informan 6 “Kalo saya sih Belum pernah dapat negatifnya dari online shop Instagram, seperti saya bilang saya selektif untuk hal seperti itu. karena sering baca berita
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
46
tentang penipuan seperti itu, saya jadi sangat selektif, baik dalam hal komentar komentar, baik dalam status akun resminya. Kita jadi sangat berhati-hati.” 4.3.7 Pengguna Online Shop Instagram Menaruh Kepercayaan Terhadap Akun Online Shop di Instagram Tiga orang dari
Informan menegoisasikan kepercayaannya terhadap
online shop yang ada di media sosial Instagram. Sedangkan tiga orang Informan lainnya tidak menaruh kepercayaan terhadap online shop yang ada di media sosial Instagram. Sementara tidak ada yang dominan dalam hal ini. Negoisasi Informan 2 “biasanya Cek testimoni dulu, karena kan dari pembeli-pembeli sebelumnya pasti ada testi tuh.” Informan 4 “Tidak 100% percaya, karena kadang kualitas di foto dan aslinya gak selalu bener.” Informan 6 “Kalo saya melihat dari online shop instagram itu, saya cek juga ke status pribadinya, bisa melalui fb, liat dari profil nya seperti. Lihat sistem jual beli mereka seperti apa. Kalo saya liat di situs sudah terpercaya, baru saya bisa percaya kepada online shop.” Oposisi Informan 1 “Iya sama saya juga, soalnya kan saya juga pernah ikutan beli di isntagram gitu, pas saya dapat barangnya itu tidak sesusai dengan yang kita mau. Tidak sesuai dengan gambarnya.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
Informan 3 “Sebenarnya, online shop kayak gitu pertama mereka ngasih yang ori, tapi setelah dua tiga kali barang yang datang itu selalu beda dengan yang ada digambar.” Informan 5 “Saya tidak terlalu percaya 100% pada online shop, pasti akan coba membandingkan dengan yang ain juga, kalo sudah ada perbandingannya cek lagi commentnya, ratingnya. Dan walupun bagus semua pun saya tidak beli di instagram, di online shop yang lain.” 4.3.8 Pemaknaan Informan Tentang Pemanfaatan Online Shop di Media Sosial Instagram Pemanfaatan online shop di Instagram dimaknai oleh para Informan sebagai sesuatu yang menarik, bermanfaat dan dibutuhkan pada masa sekarang, Namun kurangnya kepercayaan dengan sistem pembayaran dan kepastian kualitas barang yang ditawarkan menjadi pertimbangan para informan dalam berbelanja di online shop Instagram. Informan juga merasa cukup terganggu dengan spam promote message yang sering sekali mereka lihat di kolom komentar. Informan 5 “Online shop itu tidak di larang siapapun bisa jika ada kemauan mau buat online shop. Karena olshop juga salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian. Yang jadi permasalahannya jika olshop itu dipakai untuk sesuatu yang tidak sesuai, jika barang yang ditawarkan tidak sepatutnya tidak dijual, itu yang buat tidak bagus.” Informan 6 “kalo saya sih kalo semakin menjamurnya online shop di Instagram gak masalah ya, semakin banyak pilihan semakin bagi, tergantung dari kita sendiri,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
bagaimana kita melihat menariknya mereka membawakan barang-barang kepada kita, itu tergantung dari kita sendiri. 4.3.9 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Makna Para Informan Dalam penelitian yang peneliti lakukan terhadap keenam Informan diketahui bahwa semua Informan memiliki akun Instagram dan mengetahui tentang online shop di Instagram. Keenam Informan ini memiliki beberapa faktor yang dapat memengaruhi pembentukan makna terhadap pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Ada tiga faktor yang memengaruhi makna para Informan, seperti: Media sosial yang digunakan oleh Informan, dan faktor pengalaman yang pernah para Informan rasakan setelah berbelanja di online shop Instagram. 4.3.9.1 Peergroup Informan 1 Dalam kesehariaannya informan pertama ini memiliki hobi membaca webtoon series. Waktunya juga banyak digunakan untuk melakukan kegiatankegiatan sekolahnya, seperti mengerjakan tugas kelompok dan mengikuti ekstrakurikuler. Pada saat berkumpul dengan teman-tamannya, ia lebih sering mengunakan media sosial Facebook yang hampir dimiliki oleh semua teman-temannya yang ada di sekolah. Ia bersama teman-teman dekatnya lebih sering membuka media sosial Instagram untuk melihat foto artis-artis idola mereka. “Temen-temen disekolah banyakan make facebook sih, kalo instagram kurang aktif. Paling Cuma buat liat foto-foto artis sama selebgram doang.” Informan 2 Informan kedua ini memilih hobi bermain game yang ada di smartphone android miliknya. Ia juga memiliki hobi jajan dan shoping barang-barang yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
ada di online shop. Kegiatannya yang bekerja di pagi hari dan kuliah di malam hari, dan disela-sela kegiatannya ia selalu menyempatkan membuka media sosial Instagram miliknya. “Aku tiap hari selalu buka Instagram, kadang update foto atau update instastory. Liat-liat olshop kalo ada baju-baju yang lucu dan murah.” Informan 3 Informan ini memiliki hobi bermain game android di smartphone miliknya untuk mengisi waktu luang. Kegiatannya yaitu bekerja dari senin hingga jumat dan kuliah di hari sabtu kuliah, membuatnya lebih memilih menghabiskan hari minggu untuk quality time bersama keluarganya. Kegiatannya yang menurutnya sudah cukup sibuk tersebut membuatnya jarang membuka akun media sosial miliknya, begitu pula dengan akun Instagram miliknya. “Jarang sih buka Instagram, lebih pasif. Paling kalo mau liat-liat aja. Sesekali upload foto juga.” Informan 4 Informan keempat ini merupakan pecinta boyband Korea. Ia sangat sering membuka berbagai media sosial untuk melihat akun resmi dari boyband Korea idolanya. Salah satunya adalah melalui media sosial Instagram. Ia juga sangat suka melihat pakaian dan sepatu yang ada di online shop Instagram. Kualitas yang lumayan dan harga yang menurutnya cukup terjangkau menjadi alasannya suka berbelanja di online shop Instagram. “belanja di online shop Instagram ada juga yang bagus kok. Harganya biasanya lebih murah dibandingkan di toko. Lebih memudahkan juga, apalagi kita yang gak punya waktu keluar rumah.” Informan 5 Informan keenam ini memiliki hobi traveling keberbagai tempat wisata dan mengupdate foto-foto travelingnya tersebut ke media sosial Instagram. Ia juga memiliki beberapa teman-teman dari kantor tempat ia bekerja yang memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
50
hobi yang sama dan juga aktif di media sosial Instagram. Untuk berbelanja online, ia lebih memilih menggunakan Instagram untuk melihat akun resmi Instagram yang memiliki toko fisik dan mempublish foto-foto barang dagangannya di media sosial tersebut, kemudian membelinya dengan datang langsung ketoko atau outlet-outletnya. “Lebih sering beli langsung ke outlet-outletnya. Keuntungannya kita bisa lebih tahu tentang suatu produk, kita bisa bandingin dari akun yang satu dengan aku yang lain. akun resmi tentunya. Karena akun resmi hanya publish lewat instagram, tetapi dijualnya di mal2 tertentu.” Informan 6 Informan keenam ini merupakan seorang Ibu yang aktif dikegiatankegiatan Gereja tempat ia beribadah. Hampir setiap akhir minggunya dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan pelayananannya. Pada waktu senggangnya ia suka membuka media sosial miliknya untuk melihat informasi-informasi terkini yang bisa dapatkan dari media sosial tersebut. Pada saat ingin mencari keperluan-keperluan seperti pakaian, sepatu, maupun aksesoris wanita ia juga sering menggunakan online shop yang ada di akun media sosial miliknya, seperti Facebook dan Instagram. Namun ia lebih memilih menggunakan online shop yang ada di media sosial Facebook karena pengalaman yang pernah dia dapatkan di media sosial tersebut. “Pernah beli barang yang di instagram gak sesuai, di instagram indah ternyata asli biasa justu tidak sesuai. Tapi pernah keadaan sebaliknya pernah beli perhiasan di Facebook foto biasa, tapi setelah barang datang bagus, merasa puas di luar ekspetasi.” 4.3.9.2 Media Sosial yang Digunakan Oleh Informan Media sosial saat ini merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari kehidupan khalayak saat ini. Begitu juga dengan para Informan dalam penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
51
ini. Tiap-tiap Informan memiliki media sosial yang digunakan untuk bertukar informasi dan berkomunikasi. Informan 1 Seperti kebanyakan remaja SMA pada saat ini, Informan pertama sangat ini sering menggunakan media sosial. Salah satunya adalah media sosial Instagram. Namun Informan ini lebih sering menggunakan media sosial facebook untuk mengupdate kegiatan sehari-harinya. Informan ini menggunakan Instagram hanya untuk mengupload foto dan melihat video artis idolanya. Informan 2 Informan kedua aktif menggunakan media sosial seperti Path, Facebook, dan Instagram. Informan ini sering menggunakan Instagram untuk mengupload foto dan video. Informan ini juga sering menggunakan Instagram untuk berbelanja di online shop Instagram. Selain itu, ia juga menggunakan aplikasi online shop lainnya seperti matahariMall, Tokopedia, dan Sale stock. Informan 3 Informan ketiga ini merupakan pengguna Instagram yang pasif. Informan ini menggunakan Instagram hanya karena mengikuti tren dan tetap eksis dikalangan teman-taman kampusnya. Informan ini lebih memilih Facebook sebagai media sosial utamanya. Informan 4 Infroman keempat ini juga aktif menggunakan media sosial seperti Path, Facebook, dan Instagram, dan lain-lain. Informan ini sangat juga aktif dalam menggunakan Instagram baik untuk mengupload foto, video, dan update Instastory. Informan ini juga sering berbelanja di online shop Instagram. Informan ini juga sering menggunakan aplikasi online shop android lainnya seperti Berrybenka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
52
Informan 5 Infroman kelima ini aktif menggunakan media sosial Path dan Instagram, dan Informan ini sangat aktif menggunakan Instagram untuk mengupload foto traveling yang sering ia lakukan. Namun ia lebih memilih mengunakan aplikasi dari pada Instagram jika harus berbelanja di online shop. Informan 6 Informan ketiga ini aktif menggunakan media sosial Facebook setiap harinya. Informan ini lebih sering menggunakan Instagram hanya untuk mengupload foto. Informan ini lebih memilih menggunakan media sosial facebook untuk berbelanja online shop. 4.3.9.3 Pengalaman Informan Berbelanja Online Shop di Instagram Pengalaman berbelanja di online shop Instagram menjadi salah satu faktor dari para Informan dalam memaknai pemanfaatan online shop di media sosial Instagram. Informan 1 Informan pertama ini belum pernah berbelanja di online shop Instagram namun pengalamannya pernah kecewa di online shop lainnya membuatnya tidak percaya untuk berbelanja di online shop, termasuk online shop di Instagram. Ia lebih memilih untuk membeli barang yang ia butuhkan langsung ke toko yang menjualnya. Informan 2 Infroman kedua ini pernah mengalami pengalaman buruk berbelanja di online shop Instagram. Namun hal itu hanya membuatnya menjadi selektif dalam berbelanja di online shop Instagram. Ia tetap aktif berbelanja di online shop Instagram, namun hanya di online shop yang sudah ia percayai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
Informan 3 Informan ketiga ini juga pernah mengalami pengalaman tidak baik berbelanja di online shop Instagram. Hal ini membuatnya kecewa dan lebih memilih untuk tidak berbelanja online shop Instagram. Ia sekarang lebih memilih untuk membeli langsung ditempat yang menjual barang ya dia cari. Informan 4 Informan keempat ini pernah mengalami pengalaman buruk berbelanja di online shop Instagram. Namun hal itu juga hanya membuatnya menjadi lebih berhati-hati dalam dalam memilih online shop yang ada di Instagram dengan membandingkan beberapa online shop dan juga harga yang ditawarkan online shop tersebut Informan 5 Informan kelima belum pernah merasakan kecewa setelah pernah berbelanja di online shop Instagram. Namun Informan ini merasa online shop bukan merupakan kegunaan utama dari Instagram. Oleh karena itu dia lebih memilih untuk membeli langsung di outlet-outlet yang menjual barang kebutuhannya. Ia menggunakan Instagram hanya untuk mengecek barang yang dia cari di akun resmi dari toko yang akan ia datangi. Informan 6 Infroman keenam ini belum pernah merasa kecewa dengan berbelanja online shop Instagram. Namun ia lebih memilih berbelanja di online shop facebook. Karena pengalamannya yang cukup baik berbelanja di media sosial tersebut. Menurutnya online shop yang ada di Facebook lebih dapat dipercayai dibandingkan dengan online shop Instagram. 4.3.9.4 Lingkungan Lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat membuat pembentukan makna para informan itu terjadi. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
54
sekolah, kampus maupun tempat bekerja secara eksternal dan lingkungan keluarga secara internal. Informan 1 Informan pertama ini merupakan siswi sekolah menengah keatas yang pergaulannya lebih banyak adalah teman-teman sekolahnya. Ia bersama temantemannya sering menghabiskan waktu dengan bercanda, mendengarkan musik, dan bermain sosial media. Ia dan teman-temannya lebih intens menggunakan media
sosial
Facebook
dibandingkan
Instagram.
Mereka
lebih
sering
menggunakan Instagram hanya untuk upload foto-foto mereka dan stalking akun Instagram artis favorit mereka. Sedangkan untuk dilingkungan keluarganya, Ia merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Keluarganya memiliki kesibukan menjual berbagai jenis makanan yang dimasak sendiri oleh Ibunya. Dalam kehidupan sehari-hari mereka kurang begitu mengetahui tentang media sosial Instagram. Informan 2 Informan kedua ini merupakan seorang anak perempuan kelahiran Bengkulu yang merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang Universitas sekaligus bekerja. Pergaulannya yang lebih banyak di lingkungan kampus dan tempat ia bekerja. Ia mulai mengetahui dan suka berbelanja di online shop dari pergaulannya tersebut, dan ia mulai mengenal online shop Instagram sejak diperkenalkan oleh teman-temannya di kantor. Informan kedua ini tinggal di jakarta dengan menumpang dirumah saudara kandung Ibunya. Keluarga tempat ia tinggal merupakan pengusaha ternak dan dan memiliki tiga orang anak. Ketiga orang saudara sepupunya ini juga merupakan penggunakan
aktif
media
sosial
Instagram
perkembangan online shop di Instagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
namun
kurang
mengikuti
55
Informan 3 Informan ketiga ini merupakan seorang wanita yang memiliki profesi sebagai mahasisiwi dan karyawan swasta. Pergaulannya lebih banyak di tempat ia bekerja karena hanya kuliah pada hari sabtu. Perusahaan tempat ia bekerja didominasi oleh karyawan dan karyawati yang sudah menikah dan berkeluarga. Oleh karena itu ia sangat jarang menggunakan akun Instagram yang ia miliki dan lebih aktif menggunakan media sosial Facebook. Di lingkungan keluarga, ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayah dan Ibunya juga merupakan karyawan yang bekerja di perusahaan Industri dan memiliki dua adik laki-laki yang masih duduk di sekolah menengah pertama dan sekolah dasar. Seluruh keluarganya juga kurang mengenal tentang media sosial Instagram, oleh karena itu ia menjadi pengguna Instagram yang pasif. Informan 4 Informan keempat ini merupakan seorang wanita yang memilih untuk langsung bekerja setelah lulus SMA. Ia bekerja sebagai karyawan outsourcing di perusahaan perbankan yang lingkungan pergaulannya mayoritas sangat aktif menggunakan media sosial Instagram dan berbelanja di online shop. Di lingkungan keluarganya ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan memiliki seorang kakak yang juga sangat aktif di media sosial Instagram. Oleh karena itu informan ini menjadi pengguna media sosial Instagram yang sangat aktif. Informan 5 Informan ini merupakan seorang pria yang memiliki profesi sebagai seorang mahasiswa dan karyawan swasta. Ia sangat senang untuk mengupdate foto-foto yang ia miliki saat ia berpergian ke banyak tempat menjadi alasan utama ia sangat aktif menggunakan media sosial Instagram. Pergaulan di lingkungan kampus dan perkerjaannya yang aktif menggunakan Instagram dan suka mengadakan kegiatan traveling juga mendukung kebiasaannya tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
56
Dari lingkungan keluarga, ia tinggal bersama Ibu dan adik perempuannya yang juga aktif menggunakan media sosial Instagram. Hal ini juga menyebabkan ia menjadi pengguna Instagram yang sangat aktif. Informan 6 Informan keenam ini merupakan seorang Ibu rumah tangga yang memiliki empat orang anak. Disela-sela pekejaannya setiap hari mengurus rumah tangga, ia selalu menyempatkan waktu untuk membuka media sosial untuk melihat berbagai berita dan update informasi dari teman-teman yang ia miliki di akun media sosial miliknya. Sesekali ia juga membuka akun Instagram miliknya untuk melihat update informasi terbaru yang bisa ia dapatkan. Dari media sosialnya tersebut ia juga mengenal online shop dan mulai aktif menggunakannya setelah pengalaman pertama yang menurutnya cukup memuaskan. Media sosial yang biasa ia gunakan untuk berbelanja online adalah Facebook dan Instagram. Dilingkungan keluarga ia memiliki empat orang anak yang aktif menggunakan media sosial Instagram. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasaanya menggunakan media sosial Instagram, yaitu untuk dapat mengontrol dan melihat kegiatan anak-anaknya di media sosial Instagram. 4.4 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan cara focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah dengan beberapa narasumber secara langsung sebagai pengguna Instagram dengan berbagai kalangan usia dan profesi, yaitu Futri Apriliani Abas, Ayu Dita Handayani, Septi Nurminah, Yeni G. D. Florencia, Roy Afnando, dan Riris Simanjuntak, serta mencari data melalui buku dan internet. Maka penulis dapat menjelaskan secara terperinci permasalahan yang menjadi objek penelitian dan menerangkan secara keseluruhan tengan interpretasi khalayak tentang penggunaan media sosial Instagram di online shop. Perkembangan online shop di Instagram sekarang sudah bertambah menjadi suatu budaya dan lifestyle, terlebih saat ini semakin menjamurnya online
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
57
shop yang memanfaatkan Instagram sebagai medianya untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Para pemilik akun online shop di Instagram sangat dimudahkan dengan media sosial yang dapat digunakan sebagai media promosi gratis dengan fitur-fitur yang sangat memandai. Perkembangan online shop di Instagram sekarang sudah bertambah menjadi suatu budaya dan lifestyle, terlebih saat ini semakin menjamurnya online shop yang memanfaatkan Instagram sebagai medianya untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Para pemilik akun online shop di Instagram sangat dimudahkan dengan media sosial yang dapat digunakan sebagai media promosi gratis dengan fitur-fitur yang sangat memandai. Namun banyaknya akun online shop yang saat ini menjamur di Instagram dimaknai berbeda-beda oleh khalayak pengguna Instagram. Ada yang menanggapi positif dengan hadirnya online shop di Instagram, ada yang lebih negosiatif atau lebih merundingkan, namun ada juga yang bersikap oposisi atau menolak dengan adanya online shop di Instagram. Hal ini banyak dipengaruhi dari pengalaman baik maupun buruk masing-masing pengguna Instagram yang pernah berbelanja di online shop Instagram. Berdasarkan hasil diskusi terdapat tiga Informan yang menyetujui bahwa online shop yang terdapat di media sosial Instagram menambah minat berbelanja mereka. Namun tiga informan lagi tidak setuju bahwa terhadap hal tersebut, karena mereka lebih memilih opsi lain untuk berbelanja dari pada online shop Instagram. Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan didapatkan juga bahwa empat orang informan dominan merasa mendapatkan pelayanan yang baik dari online shop yang ada di media sosial Instagram. Satu orang informan lebih menegoisasikannya dan satu orang informan lagi merasa tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari online shop Instagram. Berdasarkan hasil diskusi empat orang Informan merasa kehadiran online shop di Instagram membuat media sosial tersebut lebih menarik. Mereka menganggap online shop Instagram merupakan sesuatu terobosan baru di era sekarang dan
menjadi sesuatu yang menarik untuk di lihat. Dua orang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
informasikan hal tersebut karena merasa online shop bukan merupakan kegunaan utama dari media sosial Instagram. Dari hasil diskusi dan pengamatan didapakan juga bahwa dua orang informan menegoisasikan tentang penggunaan online shop Instagram sebagai media utama dalam berbelanja online. Mereka juga memperhitungkan media atau aplikasi online shop lainnya yang juga cukup baik dan terpercaya untuk berbelanja online. Sedangkan empat informan orang lainnya merasa online shop Instagram bukanlah pilihan utama dalam berbelanja online. Mereka lebih memilih menggunakan media atau aplikasi online shop lainnya yang mereka rasa lebih baik dan lebih terpercaya dibandingkan dengan online shop Instagram. Berdasarkan hasil diskusi tiga orang informan mengaku sangat selektif dalam memilih akun online shop dan barang-barang yang mereka beli dari online shop Instagram. Mereka cukup berhati-hati sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang di online shop Instagram. Sedangkan tiga orang Informan lagi lebih memilih untuk tidak berbelanja di online shop Instagram. Berdasarkan hasil diskusi juga didapatkan bahwa tiga orang informan sangat menegoisasikan kepercayaan mereka terhadap online shop yang ada di media sosial Instagram. Mereka lebih memilih untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap akun online shop Instagram tersebut dengan melihat testimoni ataupun komentar dari pembeli sebelumnya dan tidak berharap banyak dari kualitas barang yang akan mereka dapatkan dari online shop Instagram. Sedangkan tiga orang informan lainnya lebih memilih untuk sama sekali tidak menaruh kepercayaan terhadap online shop Instagram dan lebih memilih menggunakan aplikasi atau media lainnya jika ingin berbelanja online. Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan, perkembangan zaman menghasilkan perubahan dalam budaya berbelanja pada masyarakat di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam mengakses internet, berkembangnya budaya teknologi, dan sebagainya. Begitu banyak akun online shop di Instagram dengan tampilan foto produk-produknya yang sangat menarik, ditambah lagi dengan kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggannya,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
59
sehingga online shop pun menjadi pertimbangan yang sangat diperhitungkan dalam mencari barang-barang yang diinginkan oleh setiap pengguna online shop. Dari hasil pengamatan dan kesimpulan yang peneliti dapatkan dari hasil diskusi, peneliti dapat mengungkapkan bahwa yang menjadi permasalahan dari online shop di Instagram adalah kurangnya kepercayaan dari para pengguna Instagtam terhadap akun online shop di Instagram dari pengalaman yang pernah mereka rasakan sendiri maupun dari pengalaman orang lain yang pernah mereka ketahui. Online shop di Instagram akan dapat lebih berkembang lagi jika Instagram yang lebih dapat menjamin kepuasan dari konsumennya baik dari sistem pembayaran maupun jaminan kualitas dari barang-barang atau produk yang ditawarkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tabel 4.1 Tabel Dominan, Negoisasi, dan Oposisi Judul Penelitian
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Infroman 4
Informan 5
Informan 6
Latar
Futri Apriliyani
Ayu Dita
Septi Nurminah,
Yeni Grifite
Roy Afnando,
Riris
Belakang
Abas, pengguna
Handayani,
pengguna
Dame Florencia,
pengguna
Simanjuntak,
Informan
Instagram yang
pengguna
Instagram yang
pengguna
Instagram yang
pengguna
merupakan siswi
Instagram yang
merupakan
Instagram yang
merupakan
Instagram yang
SMA
merupakan
mahasiswi dan
merupakan
mahasiswa dan
merupakan
mahasiswi dan
karyawati
karyawati
karyawan
seorang Ibu
karyawati
rumah tangga
Online shop di
Oposisi
Dominan
Oposisi
Dominan
Oposisi
Oposisi
media sosial
Infroman ini
Infroman ini
Infroman ini
Infroman ini
Infroman ini
Infroman ini
Instagram
tidak menyetujui
menyetujui
tidak menyetujui
menyetujui
tidak menyetujui
tidak menyetujui
menambah
online shop
online shop
online shop
online shop
online shop
online shop
minat
instagram
instagram
instagram
instagram
instagram
instagram
berbelanja
menambah
menambah
menambah
menambah
menambah minat
menambah minat
informan
minat berbelanja
minat berbelanja
minat berbelanja
minat berbelanja
berbelanja
berbelanja 60
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Informan
Oposisi
Dominan
Dominan
Dominan
Negoisasi
Dominan
Mendapatkan
Informan tidak
Informan
Informan
Informan
Informan
Informan
pelayanan
menyetujui
menyetujui
menyetujui
menyetujui
menegoisaisikan
menyetujui
yang baik di
mendapatkan
mendapatkan
mendapatkan
mendapatkan
tentang
mendapatkan
online shop
pelayanan yang
pelayanan yang
pelayanan yang
pelayanan yang
pelayanan yang
pelayanan yang
Instagram
baik di online
baik di online
baik di online
baik di online
baik di online
baik di online
shop Instagram
shop Instagram
shop Instagram
shop Instagram
shop Instagram
shop Instagram
Online Shop
Dominan
Dominan
Dominan
Dominan
Negoisasi
Negoisasi
Membuat
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Media Sosial
menyetujui
menyetujui
menyetujui
menyetujui
menegoisasikan
menegoisasikan
Instagram
bahwa online
bahwa online
bahwa online
bahwa online
bahwa online
bahwa online
Menjadi
shop membuat
shop membuat
shop membuat
shop membuat
shop membuat
shop membuat
Lebih
media sosial
media sosial
media sosial
media sosial
media sosial
media sosial
Menarik
Instagram
Instagram
Instagram
Instagram
Instagram
Instagram
menjadi lebih
menjadi lebih
menjadi lebih
menjadi lebih
menjadi lebih
menjadi lebih
menarik.
menarik.
menarik.
menarik.
menarik.
menarik.
Online shop
Oposisi
Negosiasi
Oposisi
Negoisasi
Oposisi
Oposisi
Instagram
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
menjadi
tidak memilih
mengoisasikan
tidak memilih
mengoisasikan
tidak memilih
tidak memilih 61
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
pilihan utama
online shop
pilihan
online shop
pilihan
online shop
online shop
khalayak
Instagram
utamanya dalam
Instagram
utamanya dalam
Instagram
Instagram
dalam
sebagai pilihan
berbelanja
sebagai pilihan
berbelanja
sebagai pilihan
sebagai pilihan
berbelanja
utama dalam
online shop.
utama dalam
online shop.
utama dalam
utama dalam
online
berbelanja
berbelanja
berbelanja
berbelanja
online.
online.
online.
online.
Informan
Dominan
Dominan
Dominan
Dominan
Dominan
Dominan
Selektif
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Dalam
dominan selektif
dominan selektif
dominan selektif
dominan selektif
dominan selektif
dominan selektif
Memilih
dalam memilih
dalam memilih
dalam memilih
dalam memilih
dalam memilih
dalam memilih
online shop di
online shop di
online shop di
online shop di
online shop di
Online shop di online shop di Instagram
Instagram.
Instagram.
Instagram.
Instagram.
Instagram.
Instagram.
Pengguna
Oposisi
Negoisasi
Oposisi
Negoisasi
Oposisi
Negoisasi
Menaruh
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Informan ini
Kepercayaan
oposisi dengan
menegoisasikan
oposisi dengan
menegoisasikan
oposisi dengan
menegoisasikan
Terhadap
tidak menaruh
kepercayaannya
tidak menaruh
kepercayaannya
tidak menaruh
kepercayaannya
Akun Online kepercayaan di
terhadap online
kepercayaan di
terhadap online
kepercayaan di
terhadap online
shop Instagram.
online shop
shop Instagram.
online shop
shop Instagram.
Shop Instagram
di online shop Instagram.
Instagram.
Instagram. 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Pemaknaan
Oposisi
Negosiasi
Negoisasi
Negosiasi
Negosiasi
Negosiasi
informan
Kolom komentar
Kalo liat
Banyak sih
Sebenarnya
Online shop itu
Kalo saya sih
tentang
membuat risih.
comment di
sekarang penjual
Kolom comment
tidak di larang
kalo semakin
pemanfaatan
instagram agak
melalui online
bikin agak risih,
siapapun bisa
menjamur gak
online shop di
Risih sih, kalo
shop ya, tapi
jauh lebih
jika ada kemauan masalah ya,
media sosial
saya sih liat dari
kalo Instragram
mudah tapi bikin
membuat olshop.
semakin banyak
Instagram
testimoninya
tidak terlalu
ribet tapi
Karena olshop
pilihan semakin
dulu.
memperhatikan
antisipasi
juga salah satu
bagi, tergantung
banget.
dengan
cara untuk
dari kita sendiri,
dibandingin
meningkatkan
bagaimana kita
dengan yang
perekonomian.
melihat
lain.
permasalahannya
menariknya
jika olshop
mereka
dipakai untuk
membawakan
sesuatu yang
barang-barang
tidak sesuai, jika
kepada kita, itu
yang ditawarkan
tergantung dari
tidak sepatutnya
kita sendiri.
dijual. 63 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/z