BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1
Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia Berikut sejarah singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) di dunia :
a) 1930 : Kentucky Fried Chicken didirikan oleh Harland Sanders di Nicholas Ville and Corbin, Kentucky. b) 1939 : Terciptanya bumbu rahasia (11 Herbs & Spices) – ORIGINAL RECIPE
CHICKEN
“COLONEL”
oleh
dan
Harland
Gubernur
Sanders
Kentucky,
diberikan
karena
telah
julukan menjadi
menciptakan bumbu rahasia tersebut. c) 1952 : Franchise I dijual kepada Pate Harmon, Salt Lake City, USA. d) 1964 : Franchise II dijual kepada Group Investor Jack Massey & John Y. Brown Jr. e) 1969 : KFC terdaftar pada bursa NEW YORK dan COLONEL SANDERS membeli 100 saham perdananya. f) 1971 : Heublein Incorporate merger dengan KFC Internasional. Bersamaan dengan itu Colonel Sanders menciptakan bumbu CRISPY CHICKEN.
40
41
g) 1982 : R. J. REYNOLDS (sekarang RJR – NIBISCO) merger dengan HEUBLEIN
INDUSTRIES,
INCORPORATE
(industry
makanan
kaleng). h) 1986 : PEPSI CO (pemilik PIZZA HUT membeli KFC dari R.J REYNOLDS). i) 1997 : PEPSI CO melepas 3 Restoran yaitu : KFC, PIZZA HUT & TACOBELL kepada TRICON RESTAURANT INTERNATIONAL (TRI) j) Sekarang : YUM INTERNATIONAL mengambil alih KFC, AW, LONG JOHN SILVER, PIZZA HUT dan TACO BELL
4.1.2 Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (Kfc) Di Indonesia a) 1978 : PT FASTFOOD INDONESIA, didirikan oleh kelompok usaha Gelael, sebagai pemegang hak eksklusif usaha waralaba, yang kemudian hak franchise KFC di Indonesia diberikan oleh pemilik KFC; pada waktu itu Heublein, Inc. kepada PT.Fastfood Indonesia. b) 1979 : Restoran KFC pertama dibuka tgl 18 Oktober di jalan Melawai Raya 84 – 85 Jakarta Selatan c) 1990 : Maret, Group Gelael menjual 45 % saham perseroan kepada Salim Group d) 1992 : Perseroan G0 Publik 20 % dari sahamnya e) 1993 : Perseroan adalah Perusahaan Publik terdaftar sebagai Emiten di Bursa Efek
Jakarta (Mei), dengan proporsi kepemilikan saham
42
sebagai berikut : PT Gelael Pratama 43,5%, PT Megah Eraraharja 35,5%, PT Publik 20,0%, dan Koperasi – Koperasi 1,0%. f) 1996 : KFC mendapat Sertifikat Halal dari LPPOM MUI g) Sekarang : KFC sudah membuka gerainya yang ke 300.
PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba tunggal untuk brand KFC di Indonesia, didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978, dan pada 1979 mendapatkan akuisisi hak waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta. Pembukaan gerai pertama terbukti sukses dan diikuti dengan pembukaan gerai-gerai selanjutnya di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain: Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Sukses membangun brand ini menjadikan KFC bisnis waralaba cepat saji yang terkenal dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham utama semakin mendorong inisiatif ekspansi bisnis Perseroan, dan pada 1993, Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia, satu langkah untuk meningkatkan pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas 80% pada saat ini terdistribusi 43,84% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group dan 35,84% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group,
43
sementara saham minoritas (20%) terbagi kepada Masyarakat dan Koperasi Karyawan. Perseroan mendapatkan ijin memakai brand KFC dari franchisor, Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha Yum! Brands Inc. Perusahaan public di Amerika Serikat dan pemilik waralaba dari empat brand ternama lainnya, yaitu: Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima brand di bawah satu kepemilikan ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai jaringan restoran cepat saji terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan variasi pilihan restoran ternama. Untuk kategori ayam goring cepat saji, KFC tidak terkalahkan. Pengalaman
sukses
dan
peningkatan
pertumbuhan
yang
berkelanjutan selama 31 tahun tidak diragukan lagi telah menjadikan brand KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di negara ini. Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan supaya bias hadir dekat dengan konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang sarat persaingan maupun di kota-kota di daerah tingkat II. Sejak tiga tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan gerai bertipe free-standing yang memberikan fleksibilitas yang tinggi dan fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Sejumlah gerai yang sudah dibuka sebelumnya direnovasi untuk memberikan tampilan baru yang lebih segar dan modern sesuai
dengan
obyektif
Perseroan.
Pada
akhir
2010,
Perseroan
44
mengoperasikan total 398 gerai, yang terbesar di 32 dari 33 propinsi, di lebih dari 93 kota-kota diseluruh Indonesia, dan memperkerjakan sekitar 15,840 karyawan dengan hasil penjualan lebih dari Rp 2,9 triliun. Kinerja Perseroan dari segi pertumbuhan penjualan menjadikannya salah satu yang terbaik di Asia selama dua tahun berturut-turut, dengan ratarata 21,3% pada 2009 dan rata-rata 18,7% pada 2010, dan Perseroan berharap akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan brand KFC secara terus menerus dengan berberbagai strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan berbagai penghargaan untuk fungsi-fungsi tertentu dari Asia Franchise Business Unit dari YRI. Selama dua tahun berturut-turut, 2009 dan 2010, Perseroan menerima penghargaan Franchisee of the Year dari YRI atas kinerja semua fungsi yang luar biasa. Komitmen Perseroan adalah mempertahankan visi sebagai pemimpin industri restoran cepat saji dengan terus memberikan kepuasan “Yum!” di wajah konsumen. Dukungan pemegang saham, keahlian manajemen yang dikelola dengan baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah, kontinuitas kunjungan konsumen, pasti berhasil membawa Perseroan meraih visinya. Dengan visi yang kokoh, misi, dan obyektif jangka panjang, berikut strategi-strategi dan nilai-nilai korporasi yang jelas, niscaya akan terus
45
menjadikan brand KFC terfavorit di seluruh Indonesia, dan PT Fastfood Indonesia Tbk sebuah korporasi yang hebat.
4.1.2 Visi dan Misi PT Fastfood Indonesia Tbk Visi PT Fastfood Indonesia Tbk : “Mempertahankan kepemimpinan KFC dalam industry restoran cepat saji dan selalu menjadi brand Nomor 1 yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, layanan, dan fasilitas restoran”. Misi PT Fastfood Indonesia Tbk : “Memperkokoh citra brand KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, meningkatkan suasana bersantap yang tak terlupakan dengan terus memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah”.
4.1.3 Strategi Perusahaan, Nilai-Nilai Perusahaan 4.1.3.1Strategi Perusahaan Selalu memberikan kepuasan “Yum!” yang tak terhingga di wajah setiap konsumen untuk menjaga pasar dengan strategi-strategi sebagai berikut:
46
a. Menciptakan dan mengembangkan budaya yang kokoh di dalam organisasi dimana setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir di luar kebiasaan. b. Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Customer and Sales Mania” dengan kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melebihi dari yang diharapkan. c. Memberikan perbedaan brand KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide dan strategi yang inovatif. d. Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses yang kuat berfokus pada pengembangan kompetensi dan kemampuan. e. Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi yang terbaik. 4.1.3.2 Nilai-Nilai Perusahaan a. Budaya Perseroan “We are the Owners of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap karyawan untuk menciptakan rasa memiliki, yang bertujuan untuk memberikan performa terbaik dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya, khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan ramah. b. Menjaga hubungan baik dan memberikan kepuasan melebihi yang diharapkan dengan menjalankan program CHAMPS untuk memastikan kebersihan restoran ( Cleanliness ) , keramahtamahan dalam melayani
47
konsumen (Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan (Accuracy), memastikan perawatan restoran yang terbaik (Maintenance), konsistensi dalam menyajikan produk bermutu tinggi setiap saat (Product), dan kecepatan layanan selalu dijalankan (Speed of Service). c. Inovasi tidak semata-mata diartikan sebagai ideide, langkah-langkah,
strategi-strategi atau terobosan baru untuk mencapai obyektif seseorang, tetapi juga meliputi perubahan pola pikir yang dimulai dari diri sendiri agar bisa sukses menghasilkan perubahan.
48
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Fastfood Indonesia, Tbk
49
4.1.5 Deskripsi Jabatan Setiap bagian organisasi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Berikut uraian jabatan masing – masing bagian : 1. Board of Director a. Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil guna. b. Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi, misi strategi dalam mencapai tujuan perusahaan. c. Mengkoordinasikan
dan
mengawasi
para
manajer
dalam
melaksanakan tugasnya.
2. GM Operations a. Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. b. Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya. c. Mengontrol seluruh biaya operasional. d. Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. e. Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran. f. Mengawasi dibawahinya.
dan
mengontrol
departemen
–
departemen
yang
50
g. Melakukan pengorganisasian wewenang atas perencanaan yang telah dibuat selama tahun berjalan. h. Menetapkan anggaran setiap departemen
3. Assistant GM Operation a. Membantu GM Operation dalam melaksanakan tugasnya sehari – hari b. Membantu mengontrol jalannya operasional seluruh restoran.
4. GM Business & Development a. Merencanakan Business Plan perusahaan. b. Merencanakan pengembangan restoran. c. Mengembangkan SDM, produk, marketing dan sebagainya. d. Merencanakan visi, misi serta strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. e. Mengontrol anggaran setiap departemen. f. Mengawasi dan mengontrol biaya setiap departemen. g. Mengawasi dibawahinya.
dan
mengontrol
departemen
–
departemen
yang
51
5. GM Finance & Administration a. Menyusun rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan. b. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan. c. Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran. d. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan. e. Mengkoordinir setiap departemen yang ada di bawahnya. f. Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. g. Mengawasi
dan
mengontrol
departemen
–
departemen
yang
dibawahinya.
6. Catering & Delivery Manager a. Mengelola perusahaan dalam jumlah besar. b. Mengelola pelaksanaan setiap perayaan ulang tahun yang diadakan di restoran maupun di luar restoran. c. Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan Pesan Antar kepada pemesan. d. Mengontrol seluruh biaya opersionalnya. e. Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk Pesan Antar.
52
7. Regional Operations Manager a. Bertanggung jawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya. b. Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan. c. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area. d. Mengontrol biaya – biaya operasional. e. Merencanakan pengembangan di segala bidang. f. Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran.
8. Area Manager a. Bertanggung jawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya. b. Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran. c. Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran. d. Melaksanakan target penjualan perusahaan. e. Memberikan lokakarya kepada Restoran Manager bila diperlukan.
9. Restaurant Manager a. Melaksanakan pencapaian target penjualan. b. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan kerja restoran. c. Memberikan pelatihan kepada karyawan. d. Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan. e. Bertanggung jawab terhadap jalannya operasi restoran.
53
10. Assistant Restaurant Manager a. Membantu
melaksanakan
pencapaian
target
penjualan
tingkat
restoran. b. Membantu, menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan. c. Membantu
Restaurant Manager
terhadap
pelaksanaan
seluruh
kegiatan kerja restoran. d. Membantu mengawasi dan mengontrol operasi restoran. e. Membantu memberikan pelatihan kepada karyawan.
11. Chief Cashier a. Mengawasi pelaksanaan setiap kegiatan kerja bagian penjualan. b. Membantu dalam jalannya operasional restoran. c. Mendata setiap menu makanan yang dijual. d. Melaksanakan penyetoran uang pendapatan restoran kepada bank.
12. Bagian Cashier a. Melayani tamu yang memesan menu/produk makanan. b. Melaksanakan penawaran menu/produk makanan untuk melengkapi. c. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya.
54
13. Bagian Back-Up a. Membantu cashier dalam persiapan setiap pesanan tamu. b. Melaksanakan pemasakan, menggoreng pesanan tamu. c. Menghidupkan, mematikan dan membersihkan peralatan masak, simpan, pendingin. d. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya.
14. Bagian Dining a. Membersihkan meja makan tamu setelah selesai makan. b. Menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area restoran serta perlengkapan lainnya. c. Membantu tamu membawakan pesanan ke meja, bila membutuhkan. d. Membantu tamu membawakan pesanan besar menuju kendaraan angkut.
15. Bagian Cook a. Melaksanakan pemasakan / penggorengan menu makanan. b. Mencatat setiap pemasakan, penggorengan menu makanan dan penerimaan bahan baku. c. Menghidupkan dan membersihkan peralatan masak. d. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya.
55
16. Bagian Kitchen a. Membantu pekerjaan bagian cook. b. Melaksanakan membersihkan peralatan masak dan peralatan makan tamu. c. Mempersiapkan bahan baku yang akan dimasak. d. Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya.
17. Quality Assurance and R&D Department Manager a. Memeriksa seluruh bahan baku yang diterima sesuai dengan spesifikasi perusahaan. b. Mengadakan audit standar prosedur – prosedur ke seluruh restoran. c. Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang seritifikat HALAL. d. Mengembangkan produk baru. e. Mengontrol seluruh biaya operasionalnya.
18. Marketing Department Manager a. Merencanakan pemasaran promosi produk baru. b. Merencanakan anggaran perusahaan. c. Merencanakan,
meningkatkan,
membangun,
memelihara
image
perusahaan dalam masyarakat. d. Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun nasional.
56
e. Mengontrol seluruh biaya operasionalnya.
19. Store Development Department Manager a. Merencanakan pengembangan bangunan beserta tata letak mesin serta peralatan restoran lainnya. b. Merancang desain interior restoran. c. Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal. d. Bekerja sama dengan department yang terkait di dalam menetapkan desain interior dan tata letak mesin serta peralatan lainnya.
20. Human Resources Department Manager a. Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan. b. Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap departemen. c. Menetapkan sistem kesejahteraan karyawan. d. Mengangkat dan menempatkan karyawan.
21. Personnel Department Manager a. Melaksanakan penyediaan kebutuhan karyawan di departemen. b. Melaksanakan perekrutan, penyeleksian karyawan.
57
22. Training Department Manager a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program pelatihan di perusahaan. b. Melaksanakan evaluasi dan penilaian kepada setiap karyawan yang telah diberikan pelatihan. c. Merencanakan pengembangan pelatihan.
23. Human Resources Administration Department Manager a. Melaksanakan pendataan seluruh karyawan perusahaan. b. Mengontrol dan merekap absensi karyawan. c. Mengkoordinir baju seragam karyawan khususnya karyawan restoran. d. Menyalurkan baju seragam karyawan yang membutuhkan.
24. Employee Legal Industrial & General Relation Manager a. Melaksanakan setiap pemutusan hubungan kerja karyawan. b. Menghadiri sidang perselisihan dalam menghadapi persoalan yang serius. c. Bekerja sama dengan departemen terkait dalam perselisihan hukum.
58
25. Purchasing Manager a. Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. b. Menjalin rekanan dengan para pemasok. c. Memonitor persediaan seluruh bahan baku dengan bekerja sama bagian gudang.
26. Warehousing & Distribution Manager a. Mengatur sistem distribusi seluruh bahan baku ke seluruh restoran. b. Mengatur dan mengawasi kegiatan kerja karyawan yang dibawahinya. c. Mengontrol biaya – biaya operasionalnya.
27. Finance & Accounting Department Manager a. Melaksanakan rencana kerja dan anggaran pendapatan pengeluaran perusahaan. b. Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan. c. Menyusun laporan keuangan konsolidasi atas transaksi yang terjadi di setiap restoran. d. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan. e. Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
59
28. Financial & Planning Control Department Manager a. Mengontrol pemakaian anggaran setiap departemen yang telah ditetapkan perusahaan. b. Mencatat setiap anggaran yang ditetapkan perusahaan. c. Melaporkan
kepada
atasannya
bila
terdapat
anggaran
yang
menyimpang.
29. Information Technology Department Manager a. Merencanakan dan menyajikan sistem informasi kepada departemen yang membutuhkannya. b. Mengembangkan sistem insformasi perusahaan dalam menghadapi kemajuan teknologi. c. Menyediakan
perlengkapan
yang
berbasis
komputer
kepada
departemen.
30. Regional Administration Department Manager a. Melaksanakan dan mengembangkan sistem keuangan sesuai dengan kebijakan dari kantor pusat perusahaan. b. Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan. c. Bekerja sama dalam kegiatan/pelaksanaan kerja di perusahaan.
60
31. Internal Audit Department Manager a. Melaksanakan audit keuangan ke setiap restoran serta ke seluruh restoran. b. Melaporkan kepada manajemen bila ada penyimpangan dalam setiap sistem / prosedur.
4.1.4 Produk PT Fastfood Indonesia Tbk (KFC) Tabel 4.1 JENIS - JENIS PRODUK KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) No 1
MENU ORIGINAL RECIPE / HOT & CRISPY
JENIS 1 Piece / 9 Piece 2 Pieces Crispy Strips
2
BURGER / PASTA / BENTO
OR Burger Twister Spaghetti Deluxe / Supreme KFC Bento KFC Attack (Rice + Wing + Drink Reguler) Chicken Fillet
3
KOMBO HEMAT
Kombo 1-2-3-4-5-6-7-8
4
CHAKI KIDS MEAL
Chaki Rice / Chaki Fries Chaki Spaghetti
5
SIDE ORDERS
Rice Perkedel French Fries reg. / large
61
Corn Cob KFC Soup / Corn Soup Coleslaw Fresh Garden Salad / + Crispy Strip 6
DESSERT
Pepsi reg. / med. / large Orange Juice Teh Sosro Air Mineral Hot Coffee / Tea
7
FRESH „LITE
KS.Rice (Ayam + Rice + Salad + Ades) KS.Fries (Ayam + Rice + Salad + Ades)
Sumber : PT. Fastfood Indonesia Tbk.
Produk-produk utama Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap menjadi produk ayam goring paling disukai di antara semua brand restoran cepat saji di seluruh Indonesia, yang kosisten dinilai ayam goring paling enak versi berbagai survey konsumen di Indonesia. Selain produk-produk utama ini, juga tersedia Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan Colonel Yakiniku. Sebagai pelengkap produk-produk utama ini, juga tersedia produk-produk yang disesuaikan dengan selera local, antara lain: Perkedel, Nasi, Salad, dan KFC Soup. Untuk menambahkan variasi menu paket kombinasi dengan harga terjangkau barnilai tambah, Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Untuk memberikan perbedaan brand KFC dan
62
menanamkan dalam kesadaran konsumen bahwa KFC itu bernilai tambah, Perseroan meluncurkan sederetan produk Goceng, terdiri atas 12 pilihan menu yang dihargai Rp 5.000. Variasi pilihan menu Goceng diganti dari waktu ke waktu mengikuti perubahan selera konsumen. Tahun ini, dua produk Goceng mendapatkan penerimaan tertinggi dalam uji produk, Spaghetti dan Burger Deluxe yang ditambahkan dalam deretan produk Goceng terbukti sukses menyumbangkan kanaikan tajam pada Goceng menumix. Selain itu, pada 2010, Perseroan mulai mengembangkan KFC Coffee, sebagai layanan baru di semua gerai KFC bertipe free-standing, menyajikan rangkaian produk kopi berkualitas, disajikan panas maupun dingin, dilayani di counter terpisah dengan ruangan duduk tersendiri untuk para pecinta kopi. Untuk menarik konsumen pada jam-jam sepi, Perseroan juga mengenalkan minuman bernama Krushers dengan aneka pilihan rasa.
63
4.2
Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Perkembangan Variable Penelitian a.
Earning Per Share (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan
PT. Fastfood Indonesia, Tbk maka berikut ini disajikan table perkembangan Earning Per Share selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Tabel 4.2 Earning Per Share PT.Fastfood Indonesia, Tbk TAHUN 2006
Earning Per Share (EPS) (Rp) Rp.154
2007
Rp. 230
2008
Rp. 281
2009
Rp. 408
2010
Rp. 447
(Sumber : Data diolah) Dari trend perkembangan Earning Per Share mengalami peningkatan dari tahun ketahun, yaitu dari tahun 2006 - 2010. Dimana pada tahun 2006 sebesar Rp. 154,- dan pada tahun 2007 mengalami kenaikan menjadi Rp. 230,- dan seterusnya tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkatan masing-masing pada tahun 2008 menjadi Rp. 281,- tahun 2009
64
naik lagi menjadi Rp. 408,- dan selanjutnya pada tahun 2010 menjadi Rp. 447,Salah satu faktor yang mempengaruhi Earning Per Share
adalah
penggunaan hutang, didalam menentukan sumber dana untuk menjalankan perusahaan, manajemen dituntut untuk mempertimbangkan kemungkinan perusahaan dalam struktur modal yang mampu memaksimumkan harga saham
perusahaannya.
Dengan
meningkatnya
Earning
Per
Share
perusahaan diakibatkan oleh faktor, dimana fihak manajemen dapat mempertimbangkan struktur modal dan mampu memaksimumkan harga saham. Berdasarkan tabel 4.2 di atas, peneliti menampilkan dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut :
65
Earning Per Share (EPS) Rp500 Rp450
Rp447 Rp408
Rp400 Rp350 Rp300
Rp281
Rp250
Rp230
Rp200 Rp154
Rp150 Rp100 Rp50 Rp2006
2007
2008
2009
2010
Grafik 4.1 Perkembangan Earning Per Share PT. Fastfood Indonesia, Tbk Tahun 2006-2010 b.
Harga Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Fastfood
Indonesia, Tbk diperoleh informasi tentang Harga Saham sebagai berikut:
66
Tabel 4.3 Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Tahun
Harga Saham
2006
Rp. 1820
2007
Rp. 2450
2008
Rp. 3100
2009
Rp. 5200
2010 (Sumber : Data diolah)
Rp. 9200
PT. Fastfood Indonesia, Tbk, margin dari tahun 2006-2010. Adapun persentase perkembangan harga saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk, dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 4.4 Presentasi Kenaikan Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Tahun
Persentasi Kenaikan Harga Saham
2007 2008 2009 2010
34,61% 26,53% 67,74% 76,92%
(Sumber : Data Diolah) Dengan melihat tabel 4.4 di atas, dimana prosentasi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 kenaikan harga saham sebesar 12,47% atau
67
menjadi sebesar Rp. 2450,- dan selanjutnya pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 26,53% tahun 2008, dan tahun 2009 naik sebesar 67,74% atau menjadi Rp. 5200,selanjutnya pada tahun 2010 naik sebesar 76,92% atau sebesar Rp. 9200,-. Peningkatan harga saham seperti yang dijelaskan diatas, seiring peningkatan yang terjadi pada Earning Per Share dari tahun ke tahun, dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham dari pada PT. Fastfood Indonesia, Tbk, yaitu, faktor fundamental, Faktor Teknikal dan Faktor Lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Faktor yang bersifat fundamental merupakan faktor yang memberi informasi tentang kinerja perusahaan. Faktor Teknikal menyajikan informasi yang memberikan gambaran perusahaan kepada investor dan calon investor untuk menentukan pembelian saham, kekuatan pasar modal dalam mempengaruhi harga saham, tentang perilaku investor dan volume transaksi surat berharga. Berdasarkan tabel 4.4 di atas, peneliti menampilkan dalam bentuk grafik 4.2 sebagai berikut :
68
Harga Saham Rp10,000 Rp9,200
Rp9,000 Rp8,000 Rp7,000 Rp6,000 Rp5,200
Rp5,000
Rp4,000 Rp3,100
Rp3,000 Rp2,450
Rp2,000
Rp1,820
Rp1,000 Rp2006
2007
2008
2009
2010
Grafik 4.2 Perkembangan Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk Tahun 2006-2010
4.2.2 Pengujian Hipotesis a.
Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Earning
Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui program SPSS (Statistical Product Service Solution) dimana persamaan regresinya adalah: ŷ = a + bx
69
Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk: Tabel 4.5 Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) EPS
Std. Error
-2414.667
1897.782
22.265
5.874
Standardized Coefficients Beta
T
.910
Sig.
-1.272
.293
3.790
.032
a. Dependent Variable: Harga_saham
Berdasarkan tabel 4.5 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:
ŷ = -2414.667 + 22.265 X Berdasarkan tabel Coefficientsa di atas, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan
persamaan ŷ = -2414.667 + 22.265 X yang telah teruji
keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar -2414.667 merupakan nilai dari variabel Earning Per Share. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 22.265 menunjukkan
70
bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Earning Per Share dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan.
b.
Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya sumbangan pengaruh
perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama. Untuk mengetahui besar sumbangan pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk dapat dilihat pada tabel 4.5 koefisien determinasi ( R Square ) berikut ini: Tabel 4.6 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summaryb
Model
R
1
.910a
Adjusted R R Square Square .827
Std. Error of the Estimate
.770 1436.15129
a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: Harga_saham
Mencermati tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk dapat dilihat pada
71
kolom R
Square yakni hanya sebesar 0.827 atau 82.7%.
Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk sebesar 82.7% dan sisanya sebesar 17.3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang.
c.
Uji Hipotesis ( Uji t ) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab
sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan () = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: Ho = Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk.
72
Hα =
Earning Per Share berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk.
Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima atau Hα ditolak. Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak atau Hα diterima. Berdasarkan
pernyataan
hipotesis
sebelumnya,
maka
dengan
memperhatikan hasil olahan SPSS pada tabel 4.4. Coefficient di atas, untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A) yang menyatakan Earning Per Share berpengaruh pada Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Perbandingan antara t berikut:
hitung
dan t
tabel
dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.6
73
Tabel 4.7 Perbandingan antara t
hitung
dan t tabel dari koefisien regresi
Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk Tahun 2006 -2010 Koefisien Regresi 1
t hitung
t tabel
3,790
2.776
Dari tabel 4.7 di atas diketahui bahwa nilai t dari nilai t
tabel
hitung variabel
X lebih besar
yaitu 3,790 > 2.776, dengan demikian H o ditolak dan HA
diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk.
4.3
Pembahasan Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham menunjukkan
besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan atau jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham. Bagi para investor, informasi EPS merupakan informasi yang paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan prospek Earning Per Share perusahaan di masa mendatang.” Alat ukur yang paling sering digunakan adalah Earning Per Share (EPS). Angka yang ditunjukkan dari EPS inilah yang sering dipublikasikan
74
mengenai performance perusahaan yang menjual sahamnya ke masyarakat luas (go public) karena investor maupun calon investor berpandangan bahwa EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per saham dan tingkat harga saham dikemudian hari, serta EPS juga relevan untuk menilai efektivitas manajemen dan kebijakan pembayaran dividen. Peningkatan maupun penurunan Earning Per Share merupakan tolak ukur dari pergerakan Harga Saham. Penetapan naik turunnyaa Harga Saham dapat diperoleh dari naik maupun turunnya Earning Per Share daripada perusahaan, dengan kata lain semakin tinggi Earning Per Share akan mengakibatkan banyaknya investor melirik perusahaan tersebut, sehingga Harga Saham perusahaan akan naik, begitupun sebaliknya. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa H o yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian HA yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan = 5% (0.05).
Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh Earning per share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Berdasarkan data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) pada tabel 4.5, yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Earning per share terhadap Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = -2414.667 +
75
22.265 X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar -2414.667 merupakan nilai dari variabel Earning Per Share. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 22.265 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Earning Per Share dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Memperhatikan pula hasil olahan SPSS di atas, maka untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A) yang menyatakan Earning per share berpengaruh pada Harga Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Dari tabel perbandingan di atas diketahui bahwa nilai t
hitung
variabel X
lebih besar dari nilai ttabel yaitu 3,790 > 2,776. Dengan demikian Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan Earning Per Share terhadap Harga Saham
PT. Fastfood Indonesia, Tbk. Untuk
mengetahui pengaruh Earning per share terhadap Harga Saham perlu memperhatikan data pada tabel 4.6 Model Summary di atas, Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,827. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Earning per share terhadap Harga
76
Saham PT. Fastfood Indonesia, Tbk sebesar 82,7%. Hasil ini menunjukkan pengaruh antara Earning Per Share terhadap Harga Saham. Dan sisanya 17,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang dapat mempengaruhi Return Saham tersebut bisa dipengaruhi oleh Dividend Per Share, Return On Investment, Return On Equity serta rasio-rasio keuntungan lainnya, dapat pula dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan nilai mata uang (kurs valuta asing), inflasi, gejolak sosial politik, perubahan tingkat suku bunga, besarnya investasi, dan berbagai issue baik dari dalam dan luar negeri.