BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian experimental quasi atau eksperimen semu, karena pada penelitian ini ada variabel pengganggu yang tidak dapat terkontrol. Rancangan penelitian menggunakan modifikasi Rancangan Rangkaian Waktu atau Time Series Design dengan Non randomized pretestpostest control group.[14] Skema penelitian ini sebagai berikut :
O1
X1
O2
O3
X2
O4
O5
X3
O6
Keterangan : X1 : Perlakuan penyimpanan selama 1 minggu X2 : Perlakuan penyimpanan selama 2 minggu X3 : Perlakuan penyimpanan selama 3 minggu O1 : Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit sebelum perlakuan yaitu penyimpanan pada suhu 4-60c selama 1 minggu, O2: Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit setelah perlakuan penyimpanan pada suhu 4-60c selama 1 minggu, O3: Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit sebelum perlakuan yaitu penyimpanan pada suhu 4-60c selama 2 minggu. O4: Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit setelah perlakuan penyimpanan pada suhu 4-60c selama 2 minggu. O5: Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit sebelum perlakuan yaitu penyimpanan pada suhu 4-60c selama 3 minggu. O6: Kadar Hb, jumlah Leukosit, jumlah Trombosit setelah perlakuan penyimpanan pada suhu 4-60c selama 3 minggu
B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan pada penelitian ini membutuhkan waktu 3 minggu, atau 21 hari yaitu waktu mulai dari pengambilan darah sampai pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah sel leukosit dan jumlah sel trombosit dalam darah yang di simpan dari hari pertama sampai hari ke 21 atau minggu ke 3. Tempat penelitian akan dilaksanakan di Bank Darah RSU Salatiga dan Laboratorium RSU Salatiga.
C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Penelitian/Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh sampel darah donor pada bulan April di Bank Darah RSUD Salatiga pada tahun 2010 sejumlah 27. 2. Sampel Penelitian Pada penelitian ini dilakukan pengulangan pada tiap perlakuan, jumlah pengulangan didapat dari hasil perhitungan sebagai berikut :[22] (t-1)(r-1) ≥ 15 (3-1)(r-1) ≥ 15 (2-1)(r-1) ≥ 15 2r-2 ≥ 15 2r ≥ 15 + 2 2r ≥ 17 r ≥ 8.5 r=9 t = Perlakuan / treatment (lama penyimpanan) r = Ulangan Jadi pengulangan yang dilakukan pada masing-masing perlakuan adalah 9 kali pengulangan. Jumlah sampel pada perlakuan = Ulangan * Perlakuan =9*3 = 27 sampel
D. Variabel & Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian : a. Variabel terkendali adalah : Suhu, Jenis Antikoagulan, Jenis komponen darah. b.
Variabel bebas adalah : Lama penyimpanan darah
c.
Variabel terikat adalah : Kadar hemoglobin, jumlah leukosit dan jumlah trombosit
d.
Variabel pengganggu adalah : Jenis golongan darah dan pendonor, Kontaminasi bakteri.
No
VARIABEL
DEFINISI OPERASIOAL
SKALA
1
Variabel bebas
Waktu yang diperlukan untuk menyimpan
Nominal
(lama penyimpa-
darah guna diukur kadar Hb, jumlah sel
nan)
leukosit, dan trombositnya yaitu 1, 2, dan 3 minggu
2
Variabel terikat (jumlah leukosit)
Jumlah sel leukosit pada darah yang disimpan 0
Ratio
0
pada Refrigerator bersuhu 4 -6 c yang diukur dengan alat Coulter AcT 40
3
Variabel terikat (jumlah trombosit)
Jumlah sel trombosit pada darah yang disimpan 0
Ratio
0
pada Refrigerator bersuhu 4 -6 c yang diukur dengan alat Coulter AcT 40
4
Variabel terikat
Kadar Hb pada darah yang disimpan pada
(Kadar Hb)
Refrigerator bersuhu 40-60 c yang diukur
Ratio
dengan alat Coulter AcT 40
2. Cara untuk mengendalikan variabel perancu adalah dengan : a. Suhu : Penelitian dilakukan pada tempat yang sama sehingga suhu ruangannya sama, dan menggunakan tempat penyimpanan darah yang sama yaitu refrigerator dengan suhu 4-60c, suhu diukur dengan termometer.
b. Jenis komponen darah Memilih jenis komponen darah yang sama yaitu jenis darah lengkap atau Whole Blood. c. Jenis Antikoagulan Memilih jenis antikoagulant yang sama yaitu Citrat Posphat Dextrose / CPD Adenin.
E.
Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data penelitian adalah data primer yang diambil dari pengukuran kadar hemoglobin, sel leukosit, dan sel trombosit pada darah CPD sebelum disimpan yaitu pada hari pertama pengambilan darah, kemudian setelah 1 minggu penyimpanan, setelah 2 minggu dan 3 minggu penyimpanan pada Refrigerator Bank Darah dengan suhu 40-60 C yang diperiksa dengan alat Coulter AcT 40. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data penunjang yang diperoleh dari panduan buku jurnal atau data yang diambil dari arsip data pemeriksaan laboratorium Rsud Salatiga.
F. Prosedur Penelitian 1. Bahan Darah lengkap atau Whole Blood dengan antikoagulant CPD Adenin 2. Alat a. Tabung Sampel b. Coulter AcT 40 c. Refrigerator d. Kantong darah CPD Adenin 3. Cara Kerja a. Cara memperoleh Sampel darah
a.1. Pendonor yang telah memenuhi persyaratan donor darah segera diambil darahnya dengan cara menusuk vena dengan jarum bloodbag maka darah akan mengalir masuk ke kantong darah yang telah berisi antikoagulan CPD. Pada saat proses pengisian darah kantong darah harus selalu digoyang supaya antikoagulan dan darah dapat tercampur rata.Volume darah yang diambil sejumlah ± 250 cc. Setelah volume terpenuhi maka proses pengaftapan/pengambilan darah dihentikan. Sisa Darah yang berada dalam selang kantong darah diserut dengan handsealer dan dimasukkan kedalam kantong darah sehingga dapat tercampur dengan antikoagulan. a.2. Ambil tabung sampel dan diisi dengan darah donor tadi sejumlah 3-4 cc tutup tabung dengan rapat. a.3. Sampel darah tadi diperiksa dengan alat AcT 40 dan dicatat hasilnya a.4. Sampel darah dimasukkan kedalam Refrigerator dengan suhu 4060 C dan disimpan selama 1 minggu, 2 minggu, dan 3 minggu. a.5. Setelah 1 minggu
sampel dikeluarkan dari Refrigerator dan
diamkan sampai suhu kamar terlebih dahulu, Setelah itu diperiksa dengan alat coulter AcT 40, catat hasil hemoglobin, jumlah sel leukosit dan trombositnya a.6. Setelah 2 minggu penyimpanan sampel dikeluarkan dari Refrigerator dan diamkan pada suhu kamar , setelah itu periksa dengan alat coulter AcT 40, catat hasil Hb, jumlah Leukosit, dan jumlah eritrosit. a.7.Setelah 3 minggu penyimpanan sampel dikeluarkan dari Refrigerator dan diamkan pada suhu kamar, setelah itu sampel diperiksa dengan coulter AcT 40, catat hasil Hb, jumlah leukosit, dan jumlah eritrosit. a.8. Catat semua data yaitu :
a.8.a. Kadar Hemoglobin adalah kadar hemoglobin dalam sampel darah sebelum disimpan dan yang telah disimpan pada minggu pertama hingga minggu ketiga pada refrigerator dengan suhu 40-60 c. a.8.b. Jumlah sel leukosit adalah jumlah sel darah putih dalam sampel darah sebelum disimpan dan yang telah disimpan pada minggu pertama hingga minggu ketiga pada refrigerator dengan suhu 40-60 c. a.8.c. Jumlah sel Trombosit adalah jumlah trombosit dalam sampel darah sebelum disimpan dan yang telah disimpan pada minggu pertama hingga minggu ketiga pada refrigerator dengan suhu 40-60 c b. Prosedur Pemeriksaan Hemoglobin, Sel Trombosit, dan Sel Leukosit dengan alat coulter AcT 1. On kan saklar utama dibagian unit AcT ( sebelah belakang alat ) diaktifkan, pada saat yang sama tekan saklar sample dibagian depan unit alat AcT. ( Tunggu beberapa saat sampai muncul menu utama ) 2. Tekan menu Star Up atau gambar panah ke atas. Tunggu prses Star Up selesai, sehingga muncul pada layar background test. Hasil dari Star Up untuk parameter harus Pass semua. (apabila hasil Star Up pada salah satu parameter tidak Pass atau Fail, alat belum siap dipergunakan. Lakukan kembali Star Up sekali sampai diperoleh hasil Pass semua. 3. Hasil dari Star Up yang Pass semua untuk semua parameter berarti alat telah ready ( siap dipergunakan ) 4. Pada menu utama pilih mode analisis yang digunakan. Diicon analising pilih Whole Blood Mode untuk menjalankan sample darah yang akan diperiksa 5. Isi identitas pasien yang diinginkan atau sesuai urutan nomor identitas yang telah ada 6. Sebelum melakukan pengukuran, sample darah pasien harus diaduk atau dicampurkan terlebih dahulu supaya homogen agar diperoleh hasil yang optimal
7. Setelah sample darah pasien dalam tabung reaksi homogen, kemudian masukkan sample darah pasien itu ke probe / jarum AcT 8. Kemudian setelah jarum jam AcT / probe masuk ke dalam tabung reaksi tekan tombol aspirate, tunggu sebentar sampai probe terangkat secara otomatis. Pada saat probe terangkat keatas tarik kembali tabung yang berisi sample darah tersebut dari posisinya. 9. Tunggu beberapa saat sampai hasil pengukuran tampil di layar 10. Untuk mencetak hasil pengukuran, tekan Icon “Printer” atau gambar printer pada layar sebelah kiri dan pastikan kertas dan printer sudah siap. Hasil akan tercetak pada kertas printer.
G. Metoda Pengolahan Dan Analisa Data Pengolahan data dilakukan secara : g.1 Editing Yaitu menyeleksi dan mengoreksi data yang dikumpulkan dari hasil pengukuran pada setiap kali percobaan. g.2 Tabulating Yaitu penyajian data hasil penelitian berupa tabel-tabel hasil pembacaan Hb, lekosit, dan trombosit, atau hasil analisa diskriptif maupun analitis. g.3 Processing Yaitu merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentri data kadar Hb, Jumlah sel lekosit, trombosit kepaket program komputer. g.4 Cleaning Cleaning atau pengecekan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak. g.5 Coding Adalah kegiatan merubah data kualitatif menjadi data numerik (angka), misalnya : Variabel bebas (lama penyimpanan) : 1= 0 minggu 2= 1 minggu
3= 2 minggu 4= 3 minggu H. Analisa Data Analisa data dilakukan secara diskriptif dan analitik. Analisa data secara analitik dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan darah terhadap kadar Hemoglobin dan jumlah sel leukosit dan trombosit. Analisa Univariat digunakan untuk mendiskripsikan semua variabel dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisa bivariat dilakukan untuk mencari hubungan/pengaruh dua variabel independen dan dependen. Analisa multivariant digunakan untuk menguji pengaruh penyimpanan darah terhadap kadar Hb, jumlah leukosit, dan trombosit. Kemudian dilakukan uji kenormalan distribusi data dengan uji Kolmogorov Smirnov dilanjutkan dengan Uji statistik One Way Anova.