24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independent dan variabel dependent (Nursalam, 2003). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini akan mengukur persepsi anak: pola asuh orang tua sebagai variabel bebas dan karies gigi sebagai variabel terikat. B. Populasi dan Sample 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 - 6 di SDN Panggung Kidul semarang utara. Berdasarkan data pada 13 april 2011 seluruhnya berjumlah 118 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian jumlah yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh dari populasi. Adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut, dengan syarat sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) (Notoatmodjo, 2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
secara
proportionate simple random sampling yaitu teknik penentuan sample dengan cara diundi dan besarnya sampel setiap kelompok (kelas) didasarkan atas proporsi masing-masing kelas. Besar sampel penelitian dihitung dengan rumus sebagaimana berikut:
25
N
Keterangan
n= 1+N (d)
2
N = jumlah populasi n = jumlah sample yang didapat
118 1+118(0,05) 2
d = Tingkat ketepatan atau batas ketelitian yang di inginkan yaitu
118 1+0,295 = 91,1
0,05
91
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel sebesar 91 siswa kelas 3 sampai 6 SD N Panggung kidul Semarang utara. Berdasarkan banyak
masing -masing kelas tehnik sampling dengan
proporsi sebagai berikut : Table 3.1 Jumlah sample penelitian di SDN Panggung Kidul Semarang Utara. NO
KELAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH SEMPEL
KARIES GIGI 1
III
36
22
36/ 118x91 =28 siswa
2
IV
28
8
27/118 x 91 =21 siswa
3
V
26
17
26 /118 x91 =20 siswa
4
VI
28
23
28 /118 x 91=22 siswa
JUMLAH
118
70
91 siswa
a. Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi yaitu karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi sampel penelitian adalah : a. Siswa SDN Panggung kidul Semarang Utara yang kelas 3 sampai 6 baik yang punya ada karies maupun tidak ada karies b. Siswa SDN Panggung kidul Semarang Utara yang dapat membaca dan menulis (sebagai responden).
26
c. Siswa SDN Pangung Kidul Semarang Utara yang mau menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau menghilangkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari suatu studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Siswa SDN Panggung Kidul Semarang Utara yang anaknya tidak mau jadi responden. b. Siswa SDN Panggung Kidul Semarang Utara kelas 3 sampai 6 yang tidak memungkinkan untuk mengambil atau mengisi koesioner karena sakit atau berhalangan
C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian No 1
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala Ordinal
Persepsi
Persepsi anak terhadap
Alat ukur yang
Persepsi anak
anak
pola asuh orang tua
digunakan adalah
terhadap pola
terhadap
adalah pendapat anak
angket berupa cek list
asuh orang tua
pola asuh
tentang apa saja yang
dengan 20 kuesioner
dikatagorikan
orang tua
diterapkan atau diberikan
dengan skala likkert
pola asuh orang
orang tua terhadap
nilai dari jawaban
tua dikatakan
anaknya untuk mendidik
pertanyaan SS(sangat
baik ( positif)
anaknya selama di rumah
sesuai) 4,
apabila memiliki
S(sesuai) 3, TS (tidak
nilai 40-80, dan
sesuai)2, STS (sangat
dikatakan buruk
tidak sesuai) 1.
(negatif )apabila mendapatkan nilai 0-39
2.
Karies gigi
Suatu kerusakan jaringan gigi akibat plak yang menempel pada gigi berwarna hitam dan rusak terjadi pada anak usia sekolah
Lembar observasi cek list
Dengan kriteria -Ada karies gigi -Tidak ada karies gigi
Nominal
27
D. Tempat Penelitian Tempat penelitian di lakukan di SD Negeri panggung kidul, semarang utara.
E. Waktu Penelitian Penelitian di lakukan pada bulan September 2011.
F. Etika Penilitian Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup hal sebagai berikut: 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Peneliti meminta secara sukarela responden penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bagi responden yang setuju, dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan responden penelitian untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. 2. Tanpa Nama (Anonimity) Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner dan lembar observasi). Cukup dengan memberi kode nomor pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiannya oleh peneliti, karena itu data yang ditampilkan dalam bentuk data kelompok bukan data pribadi masing-masing responden (Hidayat, 2003).
G . Alat Pengumpulan Data 1. Alat penelitian Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner tertutup dan lembar observasi. Kuesioner terdiri atas 2 bagian dan 1lembar observasi yaitu a. Bagian pertama (Kuesioner A) digunakan untuk mengkaji data demografi yang terdiri atas no responden, nama, jenis kelamin, kelas, umur sampel penelitian,
28
b.
Bagian kedua (Kuesioner B) digunakan untuk mengkaji data tentang persepsi anak tentang pola asuh orang tua yang terdiri atas 20 butir pernyataan yang terdiri dari pernyataan positif
favorable tentang
persepsi pola asuh (nomor 1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,14,15,16,17,18,19, 20) dan pernyataan negatif unfavorable tentang persepsi pola asuh (8,13) c.
Bagian ketiga (lembar observasi) yang digunakan untuk mengkaji data tentang kejadian karies dentis dalam bentuk lembar observasi dengan DMFT, dengan D yaitu gigi yang mengalami caries, T dengan tumpatan. M dengan hilang atau dicabut karena caries. F dengan gigi tambalan. D dengan kode 1 dan 2, M untuk kode 4 dan F untuk kode 3, dengan kreteria hasilnya ada atau tidak ada karies.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk mendapatkan instrument yang valid yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang hendak untuk diukur dan juga Reliabilitas yaitu instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka digunakan uji Validitas dan Reliabilitas. a
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Uji validitas kuesioner akan dilakukan di SDN purwosari I semarang utara, karena memiliki kerakteristik responden yang sama, dengan melalui pilot study jumlah responden
sebanyak
20 orang. Uji
validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid jika diperoleh nilai rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 0,05 (0.444). Berdasarkan
29
perhitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai rhitung untuk seluruh pertanyaan akan di bandingkan dengan rtabel 0,44 pada taraf signifikansi 0,05. Jika rhitung> rtabel, pertanyaan di nyatakan valid. -
Persepsi anak usia sekolah terhadap pola asuh orang tua : hasil uji validitas persepsi dalam rentan 0,481-0,739 artinya kuesioner persepsi anak usia sekolah terhadap pola asuh orangtua tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,444.
b
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan. (Nursalam. 2003). Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggirendahnya reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai cronbach alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5% yaitu sebesar 0,66, dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama (Sugiono, 2005).Berdasarkan hasil perhitungan di dapatkan bahwa : -
persepsi anak usia sekolah terhadap pola asuh orangtua : hasil uji
reliabilitas
pengetahuan
dengan
α
=0,926
artinya
kuesioner
pengetahuan tersebut reabilitas tinggi karena nilai cronbach alpha melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1
H. Prosedur Pengumpulan Data a. Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada kepala sekolah SDN Panggung Kidul Semarang Utara untuk melakukan penelitian b. Setelah memperoleh ijin peneliti melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SDN Panggung Kidul Semarang Utara untuk menentukan sampel
30
sesuai proporsi dari masing – masing kelas di kelas A yang di teliti adalah kelas 3,4,5dan 6. Pengambilan data dilakukan 2 kali karena masing – masing kelas jam belajar berbeda, kelas 5 dan 6 masuk pagi, dan kelas 3 dan 4 masuk siang yaitu jam 13.00 wib. Pengambilan data hari pertama pada kelas 5 dan 6, pada hari kedua kelas 3 dan 4. c. Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti dibantu dan enumerator 3 teman perawat yaitu Ika Rachmawati, Indah Kurniawati, Sri Wahyuni melakukan persamaan persepsi tentang karies gigi sesuai yang dijelaskan dan direkomendasikan oleh dokter gigi sebelumnya, dan juga kuesioner yang akan diujikan. d. Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam penelitian kepada responden penelitian sesuai yang ditunjuk masing – masing guru kelas yang dijadikan responden penelitian. e. Memohon pada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian untuk menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian (informed consent). f. Kuesioner
dibagikan kepada responden penelitian dan memberikan
penjelasan cara pengisian kuesioner dan juga memberikan penjelasan, misal dari kuesioner ada yang kurang difahami oleh responden dalam penelitian tersebut. g. Setelah kuesioner terkumpul peneliti dan numerator melakukan observasi pemeriksaan gigi terhadap kejadian karies sesuai yang di ajarkan dokter gigi pada masing – masing responden yang diteliti. h. Data yang sudah terkumpul siap untuk di editing sesuai masing - masing kelas, lalu di coding/ mengkode masing – masing kuesioner sesuai jenis karakter masing – masing kelas untuk memudahkan pengelompokannya ,baru di tabulasi untuk memudahkan pengelompokan dan juga untuk mengetahui jumlah dari hasil penelitian tadi. Baru mengenteri untuk menganalisa data selanjutnya sesuai variable penelitian dan hasil jawaban dari penelitian.
31
I. Rencana Analisis Data 1.
Analisis data a. Analisis Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian untuk
melihat distribusi dengan melihat prosentase masing-masing (Hastono, 2001). Analisa univariat untuk meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang sempurna. Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran berupa tabel distribusi frekuensi tentang karakteristik responden (umur dan jenis kelamin), variabel bebas yaitu persepsi anak terhadap pola asuh orang tua dan variabel terikat terjadinya karies gigi di SDN Panggung Kidul Semarang Utara. b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Analisa bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji statistik Chi-Square dengan bantuan perangkat komputer. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: X2 =
fo fe fe
Keterangan : X2: Nilai Chi Square fo: Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori fe: Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolak bila didapatkan nilai p > 0,05. Dengan pengujian menggunakan tingkat kepercayaan 95% Hasil analisa bisa disimpulkan: 1) Bila p ≤ α, Ho ditolak Ha diterima, berarti ada hubungan antara persepsi anak usia sekolah terhadap asuh orang tua dengan terjadinya karies gigi.
32
2) Bila p ≥ α, Ho diterima Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan antara persepsi anak usia sekolah terhadap pola asuh orang tua dengan terjadinya karies gigi 2. Pengolahan Data Data yang dikumpulkan dari hasil kuosiener dan observasi yang telah diisi oleh responden kemudian diolah dengan tahap-tahap berikut: 1. Editing Koreksi atau editing adalah mengkoreksi data yang telah dikumpulkan dari responden baik berupa daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai langkah persiapan sebelum data diolah (Arikunto, 2006). 2. Coding Pengkodean atau coding adalah klarifikasi bentuk jawaban. Jawaban yang ada didasarkan jenisnya kemudian diberi kode sesuai dengan karekter masing-masing yang berupa angka untuk memudahkan dalam pengolahan data (Arikunto, 2006). Termasuk pada hal ini adalah pada kuesioner 1 (Identitas Responden), seperti umur, jenis kelamin, kelas. Kuesioner 2 (persepsi pola asuh orang tua) Pada pertanyaan favourable (positif), jika responden menjawab “sangat sesuai“ diberi kode 4, jika menjawab “sesuai“ diberi kode 3, jika menjawab “ tidak sesuai“ diberi kode 2, jika menjawab “ sangat tidak sesuai” diberi kode 1 unfavourable (negatif), jika responden menjawab “sangat sesuai“ diberi kode 1, jika menjawab “ sesuai” diberi kode 2, jika menjawab “ tidak sesuai“ diberi kode 3, jika menjawab “ sangat tidak sesuai” diberi kode 4. Lembar observasi karies dengan kreteria hasil “ ada dan tidak ada karies gigi”. 3. Tabulating Merupakan
lanjutan
langkah
coding
untuk
mengelompokkan
dan
sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk digunakan dan dianalisis (Budiarto, 2008).
33
4. Entering Merupakan suatu kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian seluruh variable penelitian dan jawaban responden untuk pemprosesan lebih lanjut (analisis data).
J. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian terlampir